kontribusi kerjasama lembaga bimbingan belajar, …eprints.ums.ac.id/81748/12/naskah...
TRANSCRIPT
i
KONTRIBUSI KERJASAMA LEMBAGA BIMBINGANBELAJAR, KOMPETENSI GURU, DAN DUKUNGANORANG
TUA TERHADAP PRESTASI SISWA DALAMMENGHADAPIUJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
(UNBK) DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II padaJurusan Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Oleh
SudarsoNIM. Q 100160189
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
i
ii
iii
1
KONTRIBUSI KERJASAMA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR,KOMPETENSI GURU, DAN DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP
PRESTASI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL BERBASISKOMPUTER (UNBK) DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Pengaruh lembaga bimbinganbelajar terhadap Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) siswa SMAMuhammadiyah 1 Karanganyar, (2) Pengaruh kompetensi guru terhadap UjianNasional Berbasis Komputer (UNBK) siswa SMA Muhammadiyah 1Karanganyar, (3) Pengaruh dukungan orang tua terhadap Ujian Nasional BerbasisKomputer (UNBK) siswa SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, dan (4) Pengaruhlembaga bimbingan belajar, kompetensi guru, dan dukungan orang tua terhadapUjian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) siswa SMA Muhammadiyah 1Karanganyar.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Obyek penelitian iniadalah SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Jalan Brigjen Slamet RiyadiKaranganyar, Telp (0271) 495171. Populasi dan sampel sebanyak 45 orang guruSMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Metode pengumpulan data menggunakankuesioner. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda, uji t, uji F, dan ujikoefisien determinasi (R2).
Hasil penelitian: (1)Terdapat pengaruh lembaga bimbingan belajar terhadapUjian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) siswa SMA Muhammadiyah 1Karanganyar dengan koefisien regresi 0,273 dan t sebesar 2,477.Nilaisignifikasi 0,016 < 0,05. (2) Terdapat pengaruh kompetensi guru terhadapUjian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) siswa SMA Muhammadiyah 1Karanganyar dengan koefisien regresi sebesar 0,088, dan t sebesar 3,174.Nilai signifikasi 0,002 < 0,05. (3) Terdapat pengaruh dukungan orang tua terhadapUjian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) siswa SMA Muhammadiyah 1Karanganyar dengan koefisien regresi sebesar 0,143, dan t sebesar 2,502.Nilai signifikasi 0,015 < 0,05. (4) Terdapat pengaruh lembaga bimbingan belajar,kompetensi guru, dan dukungan orang tua terhadap Ujian Nasional BerbasisKomputer (UNBK) siswa SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar denganpersamaan regresi Y’ = 47,425+0,273X + 0,088X +0,143X . Nilai Fhitung =19,325 > 3,98 dan nilai sebesar 0,491 atau 49,1%.
Kata Kunci: Lembaga bimbingan belajar, kompetensi guru, dukungan orang tua,Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
2
Abstract
This study aims to analyze (1) The effect of a tutoring institution on theComputer-Based National Examination (UNBK) of Muhammadiyah 1Karanganyar High School students, (2) The effect of teacher competence on theComputer-Based National Examination (UNBK) of Muhammadiyah 1Karanganyar High School students, (3) parental support for the Computer-BasedNational Examination (UNBK) of Muhammadiyah 1 Karanganyar High Schoolstudents, and (4) The influence of tutoring institutions, teacher competencies, andparental support for the Computer-Based National Examination (UNBK) ofMuhammadiyah 1 Karanganyar High School students. This research is aquantitative research. The object of this study was Muhammadiyah 1 KaranganyarHigh School, Brigjen Slamet Riyadi Karanganyar Street, Tel (0271) 495171. Thepopulation and sample were 45 teachers of Muhammadiyah 1 Karanganyar HighSchool. The data collection method uses a questionnaire. Data analysis techniquesused multiple regression, t test, F test, and the coefficient of determination test(R2).
The results of the study: (1) there is the effect of a tutoring agency on theComputer-Based National Examination (UNBK) of Muhammadiyah 1Karanganyar High School students with a regression coefficient of 0.273 and a t-count of 2.477. The significance value is 0.016 <0.05. (2) There is an influence ofteacher competence on the Computer-Based National Examination (UNBK) ofMuhammadiyah 1 Karanganyar High School students with a regressioncoefficient of 0.088, and a t-test of 3.174. The significance value is 0.002 <0.05.(3) There is an influence of parental support on the Computer-Based NationalExamination (UNBK) of Muhammadiyah 1 Karanganyar High School studentswith a regression coefficient of 0.143, and a t-test of 2.502. The significance valueis 0.015 <0.05. (4) There is an influence of tutoring institutions, teachercompetencies, and parental support on the Computer-Based National Examination(UNBK) of Muhammadiyah 1 Karanganyar High School students with aregression equation Y '= 47,425 + 0.273X_1 + 0.088X_2 + 0.143X_3. Fcount value= 19.325> 3.98 and r_square value of 0.491 or 49.1%.
Keywords: Tutoring institutions, teacher competence, parental support, ComputerBased National Examination (UNBK)
3
PENDAHULUAN
Undang-undang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat 10 di jelaskan bahwa pengertian
kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, skill (potensi), dan perilaku yang harus
dimiliki dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam menjalankan tugas keprofesionalnya.
Kompetensi yang dimiliki oleh guru hal ini dijelaskan lebih detail dalam peraturan menteri
pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Peraturan tersebut disebutkan bahwa ada 4
kompetensi utama yang harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut
terintegrasi dalam kenerja guru. Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi
dan sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi merupakan kemampuan dan
kewengan guru dalam melaksakan profesi keguruannya.
Kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru akan sangat mempengaruhi perilaku
siswa dalam belajar serta hasilyang dicapai dalam proses pembelajaran. Kualitas
pendidikan di Indonesia masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan kualitas
pendidikan dengan negara-negara tetangga. Tugas utama guru adalah menyampaikan
materi palajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar
yang dilakukannnya, dimana keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat
tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi membawa akibat kepada pesan oleh
pembelajar kepada pebelajar.
Mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum mampu mencapai
taraf kualitas yang diharapkan.Penetapan mutu pendidikan dilakukan oleh lembaga
penyelenggara tenaga kependidikan. Mutu pendidikan selanjutnya dijadikan sebagai acuan
dalam menyatakan kualitas pendidikan yang diinginkan, karena itu hasil belajar yang
bermutu baik hanya mungkin dicapai melalui proses belajar yang optimal dan bermutu
pula. Jika proses belajar tidak optimal namun menghasilkan skor ujian yang maksimal,
maka dapat dikatakan hasil belajar yang dicapai adalah semu. Hal ini juga dapat terjadi
apabila terjadi masalah dalam proses belajar mengajar. Keadaan tersebut menjadi
tantangan bagi para pendidik untuk mampu meningkatkan kompetensi peserta didiknya
diberbagai bidang. Salah satu kebijakan pemerintah untuk mendorong peningkatkan
kompetensi tersebut adalah penetapan standar kelulusan berdasarkan nilai Ujian Akhir
Nasional (UAN).
4
Ujian Akhir Nasional (UAN) atau sekarang disebut Ujian Nasional (UN) dilakukan
setiap tahun oleh penyelenggara pendidikan sebagai suatu bentuk evaluasi berstandar
nasional bagi para peserta didik. Peserta didik umumnya akan semakin aktif untuk belajar
dalam menghadapi UN, harapannya adalah untuk dapat lulus dengan nilai yang baik.
Banyak siswa yang memang bersunguh-sungguh belajar untuk dapat lulus dengan nilai
memuaskan, namun dalam kenyataannya banyak pula siswa yang berlaku curang agar
dapat lulus. Banyaknya praktek kecurangan saat UN saat ini dapat diminimalisir
pemerintah dengan mencanangkan program UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).
Hal ini mendorong siswa untuk lebih dapat belajar dengan baik dan benar dalam
memperoleh kelulusan.Program ini juga dirasa cukup adil dalam memberikan penilaian
akhir karena minimalnya praktek kecurangan.
Bagi siswa kelas XII SMA, UNBK merupakan salah satu tiket untuk masuk dalam
perguruan tinggi.Mereka belajar bukan hanya untuk lulus, namun juga untuk dapat masuk
ke dalam dunia perkuliahan. Berbagai macam cara belajarpun dilakukan, dari belajar di
sekolah, belajar secara individu dirumah, belajar berkelompok dengan teman, mengikuti
berbagai bimbingan belajar dari privat hingga ikut ke dalam lembaga bimbingan belajar
independen. Hal ini semata-mata mereka lakukan untuk meningkatkan kualitas diri dan
memperdalam ilmu pelajaran.Kecepatan belajar setiap orang berbeda-beda, terkadang
disekolah, siswa yang cepat memahami terpaksa menunggu untuk masuk ke materi
selanjutnya karena harus menunggu teman mereka yang memerlukan waktu lebih lama
dalam memahami materi.Hal tersebut membuat banyak siswa yang memilih melakukan
tambahan belajar di lembaga bimbingan belajar untuk menyesuaikan kemampuan belajar
mereka dan lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi UNBK.
Lembaga bimbingan belajar secara tidak langsung juga membatu guru untuk
meningkatkan kualitas siswanya. Keberadaan lembaga bimbingan belajar seolah-olah
menjadi pelengkap sekolah karena sama-sama berusaha membantu siswa untuk
memahami ilmu pengetahuan. Keterbatasan waktu disekolah membuat siswa tidak leluasa
untuk bertanya atau berdikusi dengan guru mengenai materi pelajaran yang belum
dipahaminya, sedangkan di bimbingan belajar mereka dapat dengan leluasa untuk
bertanya dan berdiskusi mengenai masalah apa yang dihadapi. Umumnya siswa
mendapatkan jawaban sekaligus metode menjawab soal dengan logika, mudah, cepat,
singkat, dan sederhana.Lembaga bimbingan belajar umumnya menyediakan guru yang
siap untuk diajak konsultasi apabila ada kesulitan pelajaran. Lembaga bimbingan belajar
5
menyediakan bank data soal, analisis soal, cara menjawab dengan menggunakan logika,
cepat, singkat, dan sederhana. Banyaknya variasi soal dan metode pemecahan masalah
yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar membantu siswa untuk meningkatkan
kualitas, pengalaman mengerjakan soal, pemahaman materi, dan rasa kepercayaan dirinya
untuk menghadapi UNBK.
Menurut Elis, Thomas dan Rollins (Sri Lestari, 2012: 59-60) bahwa “Dukungan
orang tua sebagai interaksi yang dikembangkan oleh orang tua yang dicirikan oleh
perawatan, kehangatan, persetujuan, dan berbagai perasaan positif orang tua terhadap
anak.” Orang tua melalui pendidikan dalam keluarga merupakan pondasi bagi
pengembangan pribadi anak. Orang tua memberi peranan penting dalam tahap belajar
anak yaitu berupa dukungan atau support.
Sri Lestari (2012: 60) menyatakan bahwa “Bentuk dukungan instrumental orang
tua misalnya penyediaan sarana dan prasarana bagi pencapaian prestasi atau penguasaan
kompetensi. Dukungan orang tua yang baik adalah yang berupa dukungan otonom
(autonomy support) dan bukan dukungan direktif (directive support). Dalam dukungan
otonom orang tua bertindak sebagai fasilitator bagi anak untuk menyelesaikan masalah,
membuat pilihan dan menentukan nasib sendiri. Dalam dukungan direktif orang tua
banyak memberikan instruksi, mengendalikan, dan cenderung mengambil alih.”
Penelitian ini meneliti tentang UNBK untuk siswa kelas XII SMA (kelas akhir)
tahun 2017/2018. Jadwal pelaksanaan UNBK pada tanggal 9-12 April 2018. Mata
pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu
mata pelajaran jurusan yang diujikan yang disesuaikan masing-masing sekolah. Namun
dalam pelaksanaannya, ujian nasional dengan sistem UNKP memiliki banyak kekurangan
diantaranya secara teknis mulai dari kertas jawaban peserta ujian yang tidak diperbolehkan
basah, terlipat, robek hingga jawaban soal ujian yang diisukan tersebar menyebabkan
peserta didik sebagai peserta ujian menjadi tidak fokus dan tak jarang menurunkan
motivasi peserta didik. Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah mulai menerapkan
Ujian Nasional berbasis komputer atau CBT (Computer Based Test).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat
korelasional dengan pendekatan kuantitatif.Penelitian dilaksanakan di SMA
Muhammadiyah 1 Karanganyar, yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 12
6
Tegalgede Karanganyar. Penelitian ini direncanakan selesai selama 5 bulan, dimulai pada
bulan Januari sampai bulan Mei 2018. Pemilihan responden dilakukan dengan cara total
sampling sebanyak 64 siswa kelas XII di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar yang
mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah dan dilakukan bersama lembaga bimbingan
belajar independen.Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan angket
(kuesioner). Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan analisis Persamaan
Model Regresi.
HASIL PENELITIAN
1. Pengaruh lembaga bimbingan belajar terhadap prestasi belajar Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) siswa SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.Koefisien regresi
untuk variabel lembaga bimbingan belajar (X1) sebesar 0,273, dengan t sebesar
2,477 dan signifikasi sebesar 0,016. Dikarenakan nilai signifikasi 0,016 < 0,05 maka
H0ditolak dan Haditerima, sehingga hipotesis (H1) yang menyatakan “Ada kontribusi
yang signifikan lembaga bimbingan belajar (X1) terhadap prestasi belajar UNBK”
diterima.
Dalam menjalani proses belajar siswa memerlukan bantuan dan bimbingan
orang lain. Disadari maupun tidak dalam kenyataannya para guru di dalam semua
pengajaran yang diberikan secara efektif tersirat beberapa bentuk bimbingan yang
membantu seorang murid untuk mengatasi kesulitannya dalam berhitung,
menunjukkan kepada murid cara-cara memperbaiki penyelesaian dan membaca
kembali tugas pelajarannya, menasihati murid agar berlaku hormat dan ramah kepada
orang lain adalah merupakan kegiatan atau perbuatan bimbingan. Salah satu bentuk
bimbingan tersebut adalah bimbingan belajar.
Pada umumnya bimbingan yang sering dilakukan oleh sekolah-sekolah dapat
berbentuk tiga macam, yaitu bimbingan pribadi dan sosial, bimbingan belajar, dan
bimbingan karir. Bimbingan pribadi dan sosial diberikan dengan tujuan untuk
membantu siswa memecahkan masalah yang terkait dengan masalah pribadi dan
sosial.
Sedangan bimbingan belajar merupakan bimbingan yang dilakukkan setiap
hari di sekolah atau dalam kegiatan belajar mengajar baik pada saat ja pelajaran
maupun diluar jam pelajaran. Bimbingan dalam belajar secara khusus dapat dilakukan
dalam berbagai aspek, baik dari bimbingan belajar dalam hal menulis, menghafal,
7
memotivasi siswa, maupun bimbingan belajar dalam hal membaca. Walaupun
bimbingan belajar terdapat banyak halnya, tetapi pada dasarnya bimbingan belajar
tetap selalu memiliki peranan penting yang sama dalam aspek belajar siswa baik
secara formal maupun informal sehingga akan dapat mendorong anak dalam mencapai
prestasi belajar yang optimal. Dalam hal ini prestasi belajar merupakan hasil belajar
yang dapat dicapai siswa saat dilakukan evaluasi. Hasil penelitian ini relevan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Andi & Babay (2014) dengan hasil bimbingan belajar
memiliki pengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.
2. Pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) siswa SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.Koefisien regresi
untuk variabel kompetensi guru (X2)sebesar 0,088, dengan t sebesar 3,174 dan
signifikasi sebesar 0,002. Dikarenakan nilai signifikasi 0,002 < 0,05 maka H0ditolak
dan Haditerima, sehingga hipotesis (H2) yang menyatakan “Ada kontribusi yang
signifikan kompetensi guru (X2)terhadap prestasi belajar UNBK” diterima.
Guru merupakan unsur yang sangat dominan dan sangat sangat strategis
didalam proses belajar mengajar. Kemahiran mengajar merupakan ciri profesi
keguruan, karena pencapaian tujuan pembelajaran serta keberhasilan dalam berbagai
masalah pembelajaran banyak tergantung pada kemampuan atau kompetensi guru.
Selama di sekolah apa yang dipelajari siswa banyak tergantung pada apa yang terjadi
dikelas, dan apa yang terjadi dikelas sangat tergantung pada bagaimana prakarsa guru
untuk mengimplementasikan kurikulum ke dalam kegiatan pembelajaran . Oleh
karenanya seorang guru harus mampu menciptakan kondisi belajar dengan baik bagi
siswa, karena mengajar bukan sekedar transfer ilmu semata tetapi juga pengalaman ,
keteladanan.
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki meliputi:
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian , kompetensi professional dan
kompetensi social. Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan,
nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, ketrampilan,
sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Kompetensi,
8
yaitu seperangkat pengetahuan , ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati
dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukri Indra,
bahwa secara parsial kompetensi pedagogik berpengaruh secara signifikan terhadap
pretasi belajar PAI pada siswa SMK Fatmako Medika Plus Caringin-Bogor Tahun
ajaran 2014/2015. Secara parsial kompetensi profesional berpengaruh secara
signifikan terhadap prestasi belajar PAI pada siswa SMK Fatmako Medika Plus
Caringin-Bogor Tahun ajaran 2014/2015”. Secara simultan bahwa kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional keduanya berpengaruh secara signifikan
terhadap prestasi belajar PAI pada siswa SMK Fatmako Medika Plus Caringin-Bogor
Tahun ajaran 2014/2015.
3. Pengaruh dukungan orang tua terhadap prestasi belajar Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) siswa SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.Koefisien regresi
untuk variabel dukungan orangtua (X3) sebesar 0,143, dengan t sebesar 2,502
dan signifikasi sebesar 0,015. Dikarenakan nilai signifikasi 0,015< 0,05 maka
H0ditolak dan Haditerima, sehingga hipotesis (H3) yang menyatakan “Ada kontribusi
yang signifikan dukungan orangtua (X3) terhadap prestasi belajar UNBK” diterima.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah
peranan dan dukungan serta keterlibatan dari orang tua terhadap belajar siswanya.
Salah satu aspek yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa yang berkaitan
dengan orang tua yakni keterlibatan orang tua dalam pendidikan siswanya. Orang tua
memegang tugas penting terhadap perkembangan fisik dan mental siswanya. Tugas
orang tua yang paling penting terletak pada tugas edukasi (mendidik). Tugas ini
terlihat dari pola asuh yang diterapkan oleh orang tua kepada siswanya.
Orang tua merupakan pendidik yang pertama dan utama dalam membantu
mengembangkan potensi siswa-siswanya. Banyak hal yang dapat dilakukan orang tua
dalam mendorong anak-anaknya untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Partisipasi
orang tua terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dapat berupa memberikan waktu
yang cukup untuk belajar, memenuhi kebutuhannya, memberikan motivasi dalam
belajar, dan keterlibatan orang tua dalam belajar siswa-siswanya. Induk peran dan
tanggung jawab orang tua antara lain dapat diwujudkan dengan membimbing
kelangsungan anak belajar di rumah sesuai dengan program yang telah dipelajari oleh
siswa-siswa di sekolah.
9
Membimbing anak belajar di rumah dapat dilakukan dengan mengawasi dan
membantu pengaturan tugas sekolah serta menyelesaikan instrumen dan infrastruktur
siswa belajar. Membimbing anak belajar di rumah oleh orang tua artinya membantu
perkembangan sikap, nilai, kebiasaan dan keterampilan yang mendorong keberhasilan
siswa melalui kesediaan orang tua memotivasi anak sehingga berprestasi dalam
belajar. Orang tua dapat memotivasi anak dengan cara menghargai prestasi anak,
memberikan hukuman yang sifatnya mendidik, menyediakan fasilitas belajar yang
cukup, dan bersedia melibatkan diri dalam belajar anak.
Peran orang tua dalam membimbing anak belajar di rumah yaitu menjadi
pendengar aktif, membantu anak menyusun jadwal dan pelaksanaannya,
memperhatikan kondisi fisik terutama kesehatan anak, memperhatikan kondisi psikis
anak dengan memberikan hadiah maupun peringatan, dapat mengenali dan
mengembangkan gaya belajar anak. Di dalam keterlibatan orang tua terdapat
beberapa unsur pendukungnya, yakni perhatian yang cukup, ketersediaan waktu yang
berkualitas, kasih sayang yang cukup, serta keterlibatan orang tua dalam belajar
siswanya. Keterlibatan orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam
perkembangan umum siswa, khususnya dalam belajar siswa. Efek dari keterlibatan
orang tua dalam belajar siswa salah satunya siswa menjadi sukses dalam pembelajaran
di sekolah, karena orang tua mendukung dan terlibat dalam pendidikan siswa. Hasil
penelitian ini relevan dengan penelitian Fathur & Syamsu (2014) bahwa terdapat
pengaruh langsung dukngan orang tua terhadap prestasi belajar, fasilitas belajar, dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar.
4. Pengaruh lembaga bimbingan belajar, kompetensi guru, dan dukungan orang tua
terhadap prestasi belajar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) siswa SMA
Muhammadiyah 1 Karanganyar. Persamaan regresi berganda Y’ =
47,425+0,273X +0,088X +0,143X . sehingga masing-masing variabel bebas
memberikan kontribusi positif terhadap prestasi belajar UNBK sebesar nilai koefisien
regresinya. Pengaruhlembaga bimbingan belajar (X1), kompetensi guru (X2), dan
dukungan orangtua (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar
UNBK (Y)diperoleh nilai Fhitung = 19,325 >3,98 (Ftabel). Nilai r sebesar 0,701 artinya
korelasi antara tiga variabel bebas yakni lembaga bimbingan belajar (X1), kompetensi
guru (X2), dan dukungan orangtua (X3) dengan variabel terikat prestasi belajar UNBK
sebesar 0,701. Nilai r berkisar antar 0 – 1, jika mendekati angka 1 maka hubungan
10
kedua variabel semakin erat tetapi jika mendekati 0 maka hubungan keduanya semakin
lemah. Karena > yaitu 0,701 > 0,254, maka hal ini berarti terdapat
hubungan yang kuat antara lembaga bimbingan belajar (X1), kompetensi guru (X2),
dan dukungan orangtua (X3) dengan variabel terikat prestasi belajar UNBK. Nilai
atau pengkuadratan dari nilai r yaitu sebesar 0,491. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel lembaga bimbingan belajar (X1), kompetensi guru (X2), dan dukungan
orangtua (X3) secara bersama-sama memberikan sumbangan atau kontribusi kepada
prestasi belajar UNBK sebesar 49,1%. Sedangkan sisanya (100% - 49,1% = 50.9%)
dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.
KESIMPULAN
Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh lembaga bimbingan belajar terhadap prestasi belajar Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) siswa SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.Koefisien
regresi untuk variabel lembaga bimbingan belajar (X1) sebesar 0,273, dengan thitungsebesar 2,477 dan signifikasi sebesar 0,016. Dikarenakan nilai signifikasi 0,016 < 0,05
maka H0ditolak dan Haditerima, sehingga hipotesis (H1) yang menyatakan “Ada
kontribusi yang signifikan lembaga bimbingan belajar (X1) terhadap prestasi belajar
UNBK” diterima.
2. Terdapat pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) siswa SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.Koefisien regresi
untuk variabel kompetensi guru (X2)sebesar 0,088, dengan thitung sebesar 3,174 dan
signifikasi sebesar 0,002. Dikarenakan nilai signifikasi 0,002 < 0,05 maka H0ditolak
dan Haditerima, sehingga hipotesis (H2) yang menyatakan “Ada kontribusi yang
signifikan kompetensi guru (X2)terhadap prestasi belajar UNBK” diterima.
3. Terdapat pengaruh dukungan orang tua terhadap prestasi belajar Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) siswa SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.Koefisien
regresi untuk variabel dukungan orangtua (X3) sebesar 0,143, dengan thitung sebesar
2,502 dan signifikasi sebesar 0,015. Dikarenakan nilai signifikasi 0,015< 0,05 maka
H0ditolak dan Haditerima, sehingga hipotesis (H3) yang menyatakan “Ada kontribusi
yang signifikan dukungan orangtua (X3) terhadap prestasi belajar UNBK” diterima.
11
4. Terdapat pengaruh lembaga bimbingan belajar, kompetensi guru, dan dukungan orang
tua terhadap prestasi belajar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) siswa SMA
Muhammadiyah 1 Karanganyar. Persamaan regresi berganda Y’ =
47,425+0,273X1+0,088X2+0,143X3. sehingga masing-masing variabel bebas
memberikan kontribusi positif terhadap prestasi belajar UNBK sebesar nilai koefisien
regresinya. Pengaruhlembaga bimbingan belajar (X1), kompetensi guru (X2), dan
dukungan orangtua (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar
UNBK (Y)diperoleh nilai Fhitung = 19,325 >3,98 (Ftabel). Nilai r sebesar 0,701 artinya
korelasi antara tiga variabel bebas yakni lembaga bimbingan belajar (X1), kompetensi
guru (X2), dan dukungan orangtua (X3) dengan variabel terikat prestasi belajar UNBK
sebesar 0,701. Nilai r berkisar antar 0 – 1, jika mendekati angka 1 maka hubungan
kedua variabel semakin erat tetapi jika mendekati 0 maka hubungan keduanya semakin
lemah. Karena ℎ > yaitu 0,701 > 0,254, maka hal ini berarti terdapat
hubungan yang kuat antara lembaga bimbingan belajar (X1), kompetensi guru (X2), dan
dukungan orangtua (X3) dengan variabel terikat prestasi belajar UNBK. Nilai
atau pengkuadratan dari nilai r yaitu sebesar 0,491. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel lembaga bimbingan belajar (X1), kompetensi guru (X2), dan dukungan
orangtua (X3) secara bersama-sama memberikan sumbangan atau kontribusi kepada
prestasi belajar UNBK sebesar 49,1%. Sedangkan sisanya (100% - 49,1% = 50.9%)
dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hadis dan Nurhayati, (2012), Manajemen Mutu Pendidikan,Bandung: Alfabeta
Abdurrahman, Mulyono. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu dan Supriyono, Widodo.(2004). Psikologi Belajar (Edisi Revisi). Jakarta:Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi RevisiIV). Jakarta: Rineka Cipta.
Badudu dan Mohammad, Zain Sutan.(2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.
Bernawi Munthe,(2009), Desain Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka InsanMadani
12
Bungin, Burhan. (2005). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan.(2010). Strategi Belajar Mengajar (EdisiRevisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
E. Mulyasa, (2013), Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PTRemajaRosdakarya
Eriany, Praharesti., Hernawati, Lucia., Goeritno, Haryo. (2014). Studi Deskriptif mengenaiFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Mengikuti Kegiatan BimbinganBelajar Pada Siswa SMP di Semarang.Jurnal Psikodimensia Vol. 13, No 1.
Firdaus, Fachri. (2015). Peran Lembaga Bimbingan Belajar Terhadap PeningkatanMotivasi Belajar Anak.http://www.kompasiana.com/fachrifirdaus/peran-lembaga-bimbingan-belajar-terhadap-peningkatan-motivasi-belajar-anak_552990c0f17e6i2f07d623b1. Diakses pada 29 Januari 2018.
Hakim, Thursan.(2000). Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.
Hamalik, Oemar. (2004). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar BaruAlgesindo.
Imam Wahyudi, (2012), Panduan Lengkap Uji Sertifikasi Guru, Jakarta:PT.PrestasiPustakarya
J.B Situmorang dan Winarno, (2008). Pendidikan Profesi dan SertifikasiPendidik, Klaten:Macanan Jaya Cemerlang
Jamil Suprihatiningkrum, (2014), Guru Profesional : Pedoman Kinerja,Kualifikasi &Kompetensi Guru, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Jejen Musfah, (2012), Peningkatan Kompetensi Guru : Melalaui Pelatihandan SumberBelajar Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.(2017). Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan No. 3 Tahun 2017 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintahdan Penilaian Hasil Belajar Oleh SatuanPendidikan.http://www.kemendikbud.go.id. Diakses pada 29 Januari 2018.
Marselus R.Payong, (2011). Sertifikasi Profesi Guru: Konsep Dasar,Problematika danimplementasinya, Jakarta:PT.Indeks
Maulidya, Ade. (2017). Implementasi Ujian Nasional Berbasis Komputer atau ComputerBased Test (CBT) di SMA Negeri 1 Seputih Banyak Lampung Tengah. BandarLampung: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Nizam. (2016). Ujian Nasional 2016: Prestasi Penting, Jujur yang Utama.https://www.kemendikbud.go.id/main/blog/2016/04/ujian-nasional-2016-prestasi-penting-jujur-yang-utama. Diakses pada 29 Januari 2018.
13
Nugroho, Widyantoro Adi. (2016). Hagemoni Lembaga Bimbingan Belajar TerhadapPrestasi Belajar Siswa SMA.Jurnal Ilmiah Pendidikan Sos. Ant. Vol. 5, No 2.
Oemar Hamalik, (2009), Psikologi Belajar Dan Mengajar, Bandung:Sinar BaruAlgensindo
Prayitno dan Amti, Erman.(2004). Dasar-Dasar Bimbingan Konseling (Cetakan ke 2).Jakarta: Rineka Cipta.
Raharjo, (2013), Peningkatan Kompetensi Guru dalam penyusunan KTSP:Studi tentangEfektifitas Program SSQ di Madrasah di Kabupaten Pati,Semarang: IAINWalisongo
Sadirman, A.M. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Slameto, (2010), Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jakarta:Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasils Proses Belajar Mengajar. Bandung: RemajaRosdakarya.
Suherman.(2012). Bimbingan Belajar. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.
Suryabrata, Sumadi. (1994). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Suyanto dan Asep Jihad (2013), Menjadi Guru Profesional: StrategiMeningkatkanKualifikasi dan Kualitas Guru di Era Globalisasi, Jakarta:Erlangga
Tohirin.(2006). Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Tu’u, Tulus. (2004). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT.Grasindo.