kontribusi dana desa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa · dari dana desa dapat...

68

Upload: others

Post on 01-Aug-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa
Page 2: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

B Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Page 3: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

CKontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

KONTRIBUSI DANA DESA Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa

PT Sulaksana Watinsa Indonesia2018

Page 4: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

D Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta

Pasal 2

1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta

untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara

otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan Pidana

Pasal 72

1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan

pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling

sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh)

tahun/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima Miliar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau

menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta

atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana

penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00

(lima ratus juta rupiah).

Page 5: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

EKontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

KONTRIBUSI DANA DESA Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa

PT. Sulaksana Watinsa Indonesia2018

Penulis : Widarjanto dan Dwi Istiqomah

Page 6: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

F Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

ISBN : 976-602-6754-59-2

Kontribusi Dana DesaDalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat DesaCopyright © 2018

Penulis : Widarjanto : Dwi IstiqomahEditor : Dr. Triyanti Anugrahini, M.SiDesain Layout : Indoyanu Muhamad

Hak cipta dilindungi undang-undangDilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin dari penulis

Cetakan Pertama diterbitkan dalam Bahasa IndonesiaOleh Penerbit PT. Sulaksana Watinsa IndonesiaCitylofts Sudirman Suites 2327-2329Jl. KH Mas Mansyur 121. Jakarta 10220Telp/Fax. (021) 86614125Email : [email protected]

Anggota IKAPI No. 499/DKI/14

Page 7: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

iKontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Dana Desa dimanfaatkan untuk mengefektifkan program yang berbasis desa dan penyelenggaraan kewenangan lokal berskala desa secara merata dan berkeadilan. Peran Dana Desa untuk mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa belum terlihat dan dibuktikan dengan perubahan status kemajuan dan kemandirian desa. Kajian holistik tentang kontribusi Dana Desa berdasarkan keterpaduan beberapa komponen yang tergabung untuk membentuk status kemajuan dan perkembangan desa belum dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar peran dan kontribusi Dana Desa dalam merubah status kemajuan dan perkembangan desa.

Apa yang tertuang dalam buku ini sangat penting, karena itu diharapkan menjadi suatu bentuk evaluasi dalam pelaksanaan pemanfaatan dana desa yang sesuai dengan kebutuhan serta prioritas penggunaan dana desa yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Analisis perubahan status yang dilakukan juga berguna sebagai potret evaluasi pembangunan yang dapat digunakan sebagai pedoman pembangunan selanjutnya bagi masyarakat, pemerintah daerah maupun pusat. Terakhir, diucapkan terima kasih kepada tim penyusun dan siapapun yang terlibat yang telah berhasil merangkum

Kata Sambutan

Kata Sambutan

Page 8: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

ii Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

sebuah buku tentang Kontribusi Dana Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan berhasil memberikan sumbangan pikiran melalui buku ini.

Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan

Dr. Suprapedi, M. Eng

NIP. 19610926 1988031002

Kata Sambutan

Page 9: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

iiiKontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Kata Pengantar

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, bahwa penulisan buku tentang Kontribusi Dana Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa telah diselesaikan dengan tepat waktu meskipun relatif banyak kendala teknis. Substansi buku Kontribusi Dana Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dimaksudkan untuk mengetahui kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang didukung oleh dana desa, serta mengetahui kontribusi dana desa dalam perubahan status kemajuan dan perkembangan desa dalam hal ini Desa Batu Cermin dan Desa Gemampir yang menjadi lokasi studi dari penelitian ini.

Buku ini disajikan dalam beberapa Bab, meliputi Bab I Pendahuluan; Bab II Tinjauan Pustaka, yang menjabarkan konsep dan teori dari pendapatan desa, konsep dana desa dari filosofi, penyaluran dan pemanfaatan serta prioritas penggunaannya. Selanjutnya, Bab III Aset Komunitas Desa Batu Cermin dan Gemampir, yang menjelaskan gambaran, kondisi dan potensi Desa Batu Cermin dan Gemampir sesuai dengan aset komunitas yang dimiliki. Bab IV Penggunaan Dana Desa dan Kontribusi Terhadap Status Perkembangan Desa, yang berisi hasil analisis penggunaan dana desa pada kedua desa yang menjadi lokus penelitian serta perubahan status kemajuan dan perkembangan desa tersebut. Kemudian terakhir Bab V Kesimpulan dan Saran.

Kata Pengantar

puslitbang
Underline
judul BAB III berubah menjadi -> Aset Komunitas Desa Batu Cermin dan Gemampir
puslitbang
Underline
judul BAB IV berubah menjadi -> Penggunaan Dana Desa dan Kontribusi Terhadap Status Perkembangan Desa
Page 10: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

iv Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Kata Pengantar

Terakhir, kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan buku ini diucapkan terimakasih sebesar-besarnya. Semoga dengan adanya buku ini dapat memberikan masukan konstruktif mengenai evaluasi penggunaan dana desa, serta dapat menambah khasanah pengetahuan akademis yang berguna bagi pengambil kebijakan.

Jakarta, Desember 2018

Tim Penulis

Page 11: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

vKontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Daftar Isi

KATA SAMBUTANKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Permasalahan C. Tujuan dan Sasaran D. Ruang Lingkup E. Metodologi

1. Pendekatan Penelitian2. Metode Perhitungan3. Lokasi Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Pendapatan DesaB. Dana Desa

1. Filosofi Dana Desa2. Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Desa3. Prioritas Penggunaan Dana Desa

C. Indeks Pembangunan Desa (IPD)

BAB III ASET KOMUNITAS DESA BATU CERMIN DAN GEMAMPIRA. Modal FisikB. Modal Keuangan

iiiiv

viiviii

113556689

11111212131416

192021

Page 12: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

vi Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Daftar Isi

C. Modal LingkunganD. Modal Manusia

BAB IV PENGGUNAAN DANA DESA DAN KONTRIBUSI TERHADAP STATUS PERKEMBANGAN DESAA. Penggunaan Dana Desa

1. Penggunaan Dana Desa di Desa Batu Cermin 2. Penggunaan Dana Desa di Desa Gemampir

B. Status Kemajuan dan Perkembangan Desa 1. Perubahan Nilai IPD Desa Batu Cermin 2. Perubahan Nilai IPD Desa Gemampir

BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanB. Saran

DAFTAR PUSTAKA

2426

29293337414244

474748

51

Page 13: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

viiKontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Daftar Tabel

29

13

20

21

26

28353840

42

45

Tabel 1 Nilai Dana Desa, Jumlah Desa dan Dana Desa per Desa Tabel 2 Lokasi Studi Tabel 3 Penggunaan Dana Desa Tahun 2016 per Bidang Kegiatan Tabel 4 Luas Wilayah Desa Batu Cermin menurut Penggunaannya Tabel 5 Luas Wilayah Desa Gemampir menurut Penggunaannya Tabel 6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Desa Batu Cermin Tabel 7 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Mata Pencaharian di Desa GemampirTabel 8 Penggunaan Dana Desa di Desa Batu Cermin Tabel 9 Penggunaan Dana Desa di Desa GemampirTabel 10 Realisasi Penggunaan Dana Desa Berdasarkan SkalaTabel 11 Perubahan Status Kemajuan dan Perkembangan Desa Batu CerminTabel 12 Perubahan Status Kemajuan dan Perkembangan Desa Gemampir Prioritas

Page 14: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

viii Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Daftar Gambar

23

24

34

37

Gambar 1 Sumber Pendapatan Desa Batu Cermin

Gambar 2 Sumber Pendapatan Desa Gemampir

Gambar 3 Prosentase Penggunaan Dana Desa di Desa Batu Cermin

Gambar 4 Prosentase Penggunaan Dana Desa di Desa Gemampir

Page 15: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

1Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

1

Bab IPendahuluan

A. Latar Belakang

Konsep “Negara Kesejahteraan” setidaknya mengandung tiga kunci utama yaitu intervensi yang dilakukan oleh negara (dalam hal ini pihak pemerintah) dalam mewujudkan kesejahteraan warganya, kesejahteraan harus dikembangkan berdasarkan kebutuhan dasar masyarakat dan kesejahteraan adalah hak setiap warga negara (Adi, 2013). Konsep negara kesejahteraan diimplementasikan pada pembahasan model kesejahteraan dengan membangun kebijakan sosial. Kebijakan tersebut merupakan mekanisme untuk mengalokasikan sumberdaya agar masyarakat dapat mencapai hasil yang diinginkan, dimana didalamnya ada keterkaitan antara objektif dan tujuan masyarakat yang dicapai melalui cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai yang dominan di dalam masyarakat (Jamrozik, 2001 dalam Adi, 2013).

Pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan warganya membuat kebijakan sosial melalui pembentukan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa agar dapat melakukan intervensi sosial. Undang-Undang tersebut mengamanahkan untuk optimaliasi penyelenggaraan

Pendahuluan

Page 16: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

2 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. Untuk melaksanakan amanah tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pemerintah mengalokasikan Dana Desa dalam anggaran pendapatan belanja negara setiap tahun yang diperuntukkan untuk pembangunan desa.

Dana Desa dikelola secara tertib, taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan, dan kepatutan serta mengutamakan kepentingan masyarakat setempat. Dana Desa dimanfaatkan untuk mengefektifkan program yang berbasis desa dan penyelenggaraan kewenangan lokal berskala desa secara merata dan berkeadilan. Kebijakan pembangunan desa menggunakan Dana Desa sudah dimulai sejak tahun 2015 dan akan bertambah nominalnya sesuai dengan Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Nilai Dana Desa, Jumlah Desa dan Dana Desa per Desa

Sumber: Paparan Menteri Desa 30 Januari 2017

Di sisi yang lain, dalam menilai perkembangan desa menuju penyelenggaraan pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa yang baik, Pemerintah telah menetapkan tingkat kemajuan atau

Pendahuluan

Tahun Nilai (Trilyun) Jumlah Desa DD per Desa (Juta)2015 20,76 74.095 280

2016 46,98 74.095 600-700

2017 74 74.859 900-1.000

2018 120 76.000 1.200-1.500

Page 17: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

3Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

perkembangan desa melalui Indeks Pembangunan Desa (IPD) menjadi kategori desa tertinggal, berkembang, dan mandiri. IPD merupakan suatu ukuran yang disusun untuk menilai tingkat kemajuan atau perkembangan desa di Indonesia dengan unit analisisnya “Desa”. Pengukuran IPD bersifat village specific, yang dibangun dari dua sumber data yaitu: 1) data hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) tahun 2014 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan April 2014 dan digunakan sebagai rujukan indikator-indikator utama penyusun indeks; serta 2) data wilayah administrasi pemerintahan menurut Permendagri RI Nomor 39 Tahun 2015 yang digunakan sebagai rujukan standar terkait jumlah Desa teregistrasi di Indonesia (Bappenas dan BPS (2015). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, khususnya pasal 74 tentang Kebutuhan Pembangunan Desa dan pasal 75 tentang Tujuan Pembangunan Desa, dimensi dalam IPD dibagi menjadi 5 dimensi sesuai ketersediaan data/variabel dalam Potensi Desa tahun 2014, yaitu 1) pelayanan dasar, 2) kondisi infrastruktur, 3) aksesibilitas/transportasi, 4) pelayanan umum, dan 5) penyelenggaraan pemerintah.

Peran/keikutsertaan Dana Desa untuk mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa belum terlihat dan dibuktikan dengan perubahan status kemajuan dan kemandirian desa. Untuk itu penelitian ini relevan dilaksanakan dalam melihat kontribusi Dana Desa dalam merubah status tingkat kemajuan atau perkembangan desa sesuai IPD.

B. Permasalahan

Undang-Undang tentang Desa memberi jalan bagi terwujudnya kehidupan masyarakat desa yang maju, kuat, demokratis dan mandiri. Kewenangan desa ditegaskan di dalam Undang-Undang Desa untuk memperkuat posisi desa. Pelaksanaan kewenangan berdasar hak asal

Pendahuluan

Page 18: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

4 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

usul dan kewenangan lokal berskala desa dengan dukungan pembiayaan dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik Desa Membangun diteguhkan dengan cara mewujudkan keberadaan desa sebagai subyek pembangunan ke dalam praktek pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dana Desa sudah digulirkan sejak tahun 2015 untuk mendukung desa membangun yang dilakukan oleh masyarakat desa secara partisipatif sesuai dengan kebutuhannya. Berdasarkan beberapa penelitian, adanya Dana Desa telah diklaim berhasil menciptakan keberhasilan pada beberapa indikator pembangunan kesejahteraan masyarakat melalui: perbaikan kondisi infrastruktur, sarana dasar, layanan dasar, dan perbaikan pada kondisi ekonomi dan upaya penanggulangan kemiskinan serta peningkatan keberdayaan desa (Najiyati dkk, 2015).

Kajian holistik tentang keberhasilan Dana Desa berdasarkan keterpaduan beberapa komponen yang tergabung untuk membentuk status kemajuan dan kemandirian desa belum dilakukan. Penelitian ini menjadi menarik manakala akan melihat seberapa besar peran dan keikutsertaan Dana Desa dalam merubah status kemajuan dan perkembangan desa, misalnya dari desa tertinggal menjadi desa berkembang dan desa berkembang menjadi desa mandiri. Kendala dari penelitian ini adalah Dana Desa merupakan salah satu sumber dari keuangan desa. Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuaitu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. Hak dan kewajiban tersebut menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan pengelolaan keuangan desa. Pendapatan desa selain Dana Desa adalah pendapatan asli desa, alokasi APBN, bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah, bantuan keuangan dari APBD, hibah dan sumbangan tidak mengikat dan lain-lain pendapatan desa yang sah.

Pendahuluan

Page 19: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

5Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Untuk itu seberapa besar sumbangan Dana Desa terhadap pendapatan desa dalam membangun dan memberdayakan masyarakat desa menjadi menarik untuk diteliti dalam hubungannya dengan merubah status kemajuan dan kemandirian desa.

C. Tujuan Dan Sasaran

Tujuan penelitian ini adalah:1. Menggambarkan penggunaan Dana Desa dalam pembangunan desa

dan pemberdayaan masyarakat.2. Menggambarkan perubahan status kemajuan dan perkembangan

desa serta kaitannya dengan kontribusi Dana Desa.

Sasaran penelitian ini adalah:1. Teridentifikasinya kegiatan pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat desa yang dibiayai oleh Dana Desa.2. Diketahui kontribusi Dana Desa dalam perubahan status kemajuan

dan perkembangan desa.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Mengetahui pemanfaatan Dana Desa dalam suatu desa tertentu, pada

kurun waktu tahun 2015 dan 2016.2. Memilih desa dan menentukan titik awal status kemajuan dan

perkembangan desa pada desa tertinggal dan desa berkembang.3. Menganalisis pemanfaatan Dana Desa apakah berkotribusi merubah

status kemajuan dan perkembangan desa dari:a. desa tertinggal menjadi desa berkembang; dan b. dari desa berkembang menjadi desa mandiri.

Pendahuluan

Page 20: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

6 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

E. Metodologi

1. Pendekatan PenelitianKontribusi Dana Desa terhadap pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat desa diketahui dengan cara mengetahui status desa melalui tingkat kemajuan dan perkembangan desa sesuai IPD tahun 2014 dan mengetahui status kemajuan dan perkembangan desa saat ini dengan melihat perubahan-perubahan nominal dimensi dalam IPD.

Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan melakukan survey masyarakat desa pada lima dimensi yaitu:

a. Pelayanan Dasar mewakili aspek pelayanan dasar untuk mewujudkan bagian dari kebutuhan dasar, khusus untuk pendidikan dan kesehatan. Variabel yang termasuk sebagai komponen penyusunnya meliputi ketersediaan dan akses terhadap fasilitas pendidikan seperti TK, SD, SMP, dan SMA; serta ketersediaan dan akses terhadap fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, rumah sakit bersalin, puskesmas/pustu, tempat praktek dokter, poliklinik/balai pengobatan, tempat praktek bidan, poskesdes, polindes, dan apotek.

b. Kondisi Infrastruktur mewakili Kebutuhan Dasar; Sarana; Prasarana; Pengembangan Ekonomi Lokal; dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam secara Berkelanjutan dengan memisahkan aksesibilitas/transportasi. Variabel-variabel penyusunnya mencakup ketersediaan infrastruktur ekonomi seperti: kelompok pertokoan, minimarket, maupun toko kelontong, pasar, restoran, rumah makan, maupun warung/kedai makanan, akomodasi hotel atau penginapan, serta bank; ketersediaan infrastruktur energi seperti: listrik, penerangan jalan, dan bahan bakar untuk memasak; ketersediaan infrastruktur air bersih dan sanitasi

Pendahuluan

Page 21: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

7Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

seperti: sumber air minum, sumber air mandi/cuci, dan fasilitas buang air besar; serta ketersediaan dan kualitas infrastruktur komunikasi dan informasi seperti: komunikasi menggunakan telepon seluler, internet, dan pengiriman pos/barang.

c. Aksesibilitas/Transportasi dipisahkan sebagai dimensi tersendiri dalam indikator pembangunan desa dengan pertimbangan sarana dan prasarana transportasi memiliki kekhususan dan prioritas pembangunan desa sebagai penghubung kegiatan sosial ekonomi dalam desa. Variabel-variabel penyusunnya meliputi ketersediaan dan akses terhadap sarana transportasi seperti: lalu lintas dan kualitas jalan, aksesibilitas jalan, ketersediaan dan operasional angkutan umum; dan aksesibilitas transportasi seperti: waktu tempuh perkilometer transportasi ke kantor camat, biaya per kilometer transportasi ke kantor camat, waktu tempuh per kilometer transportasi ke kantor bupati/walikota, dan biaya per kilometer transportasi ke kantor bupati/walikota.

d. Pelayanan Umum merupakan upaya pemenuhan kebutuhan pelayanan atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif dengan tujuan memperkuat demokrasi, kohesi sosial, perlindungan lingkungan, dan sebagainya. Karena kekhususannya, variabel pelayanan administratif dinyatakan sebagai dimensi tersendiri (Penyelenggaraan Pemerintahan). Begitupun dengan variabel pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lainnya menjadi dimensi tersendiri yang telah dijelaskan sebelumnya. Pelayanan dalam dimensi ini mewakili aspek lingkungan dan aspek pemberdayaan masyarakat serta mengacu pada ketersediaan data Potensi Desa 2014. Aspek lingkungan dalam hal ini terkait dengan kesehatan lingkungan masyarakat, sedangkan aspek pemberdayaan masyarakat diwakili dengan

Pendahuluan

Page 22: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

8 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

keberadaan kelompok kegiatan masyarakat. Oleh karena itu, variabel-variabel penyusun dimensi ini mencakup penanganan kesehatan masyarakat seperti: penanganan kejadian luar biasa (KLB), dan penanganan gizi buruk; serta ketersediaan fasilitas olah raga seperti: ketersediaan lapangan olah raga, dan kelompok kegiatan olah raga.

e. Penyelenggaraan Pemerintahan mewakili indikasi kinerja pemerintahan desa merupakan bentuk pelayanan administratif yang diselenggarakan penyelenggara pelayanan bagi warga yang dalam hal ini adalah Pemerintah. Oleh karena itu variabel ini perlu diukur dan berdiri sendiri sebagai sebuah indikator pembangunan desa, karena sifatnya sebagai perangkat terlaksananya tujuan pembangunan desa tersebut. Variabel-variabel penyusunnya meliputi kemandirian seperti: kelengkapan pemerintahan desa, otonomi desa, dan asset/kekayaan desa; serta kualitas sumberdaya manusia seperti: kualitas SDM kepala desa dan sekretaris desa.

2. Metode PerhitunganNilai IPD diperoleh dari penjumlahan secara tertimbang terhadap

setiap Indikator penyusun IPD. Nilai yang dijumlahkan adalah skor setiap indikator yang sudah ditimbang/dikalikan dengan penimbangmasing-masing indikator. Penghitungan IPD setiap desa diformulasikan sebagai berikut:

IPD (b1*V1+b2*V2+b3*V3+......+b42*V42)*20Keterangan:IPD = Nilai IPD setiap desa (bernilai 0 – 100)V1 = Skor indikator ke -1 b1= Penimbang/pembobot indikator ke-1V2 = Skor indikator ke -2 b2= Penimbang/pembobot indikator ke-2V3 = Skor indikator ke -3 b3= Penimbang/pembobot indikator ke-3. .. .V42 = Skor indikator ke -42 b42= Penimbang/pembobot indikator ke-42

Pendahuluan

Page 23: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

9Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

3. Lokasi PenelitianLokasi penelitian ditetapkan secara purposif sesuai tujuan pada

lingkup desa yang mempunyai status kemajuan dan perkembangan desa tertinggal dan desa berkembang. Desa-desa tersebut digambarkan pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Lokasi Studi

No Nama Desa Kecamatan/Kabupaten/Provinsi

Status Desa sesuai IPD

IPD

1. Gemampir Karangdowo/Klaten/Jawa Tengah

Tertinggal 49,82

2. Batu Cermin Komodo/Manggarai Barat/NTT

Berkembang 72.05

Sumber: Buku IPD, 2015

Pendahuluan

Page 24: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

10 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Pendahuluan

Page 25: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

11Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

1

Bab IITinjauan Pustaka

A. Pendapatan Desa

Desa mempunyai sumber pendapatan berupa pendapatan asli desa, bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota, bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten/kota, alokasi anggaran dari APBN, bantun keuangan dari APBD provinsi dan APBD kabupaten/kota, serta hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga.

Sumber pendapatan desa tersebut secara keseluruhan digunakan untuk mendanai seluruh kewenangan yang menjadi tanggungjawab desa. Dana tersebut digunakan untuk membiayai penyelenggaraan kewenangan desa meliputi peyelenggaraan pemerintah, pembangunan, pemberdayaan masyarakat desa, dan kemasyarakatan. Seluruh pendapatan desa diterima dan disalurkan melalui rekening kas desa dan penggunaannya ditetapkan dalam APB Desa.

Dalam melaksanakan kewenangan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas desa, digunakan Dana Desa. Dalam mengoptimalkan penggunaan

Tinjauan Pustaka

Page 26: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

12 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Dana Desa, diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat; antara lain pembangunan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Dalam mengentaskan masyarakat miskin, Dana Desa dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer pangan, sandang dan papan masyarakat. Dana Desa yang dipakai untuk kegiatan yang tidak prioritas, dapat dilakukan sepanjang kegiatan pembangunan dan pemberdayana masyarakat telah terpenuhi.

B. Dana Desa

1. Filosofi Dana DesaDana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk mendanai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat.

Penggunaan Dana Desa didasarkan pada prinsip-prinsip: keadilan, dengan mengutamakan hak dan kepentingan seluruh warga desa tanpa membeda-bedakan; kebutuhan prioritas, dengan mendahulukan kepentingan desa yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat desa; kewenangan desa, dengan mengutamakan kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa; partisipatif, dengan mengutamakan prakarsa dan kreatifitas masyarakat; swakelola dan berbasis sumber daya desa mengutamakan pelaksanaan secara mandiri dengan pendayagunaan sumberdaya alam desa, mengutamakan tenaga, pikiran dan keterampilan warga desa dan kearifan lokal; dan tipologi desa, dengan mempertimbangkan keadaan dan kenyataan

Tinjauan Pustaka

Page 27: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

13Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Tinjauan Pustaka

karakteristik geografis, sosiologis, antropologis, ekonomi, dan ekologi desa yang khas, serta perubahan atau perkembangan dan kemajuan desa.

Sebelumnya, desa-desa di Indonesia telah memperoleh alokasi dana desa (ADD) untuk menopang operasional kerja perangkat desa dan kantor desa. Setelah ditetapkan Undang-Undang 6 Tahun 2014, desa sejak tahun 2015 memperoleh penambahan dana berupa Dana Desa sebagai bagian dari pendapatan desa untuk dibelanjakan sesuai dengan rencana pembangunan yang telah disusun secara partisipatif (Najiyati, dkk, 2015).

2. Penyaluran dan Pemanfaatan Dana DesaDana Desa untuk Tahun 2016 sebesar 46,96 Triliun telah disalurkan

dari RKUN ke RKUD sebesar 46,90 Triliun (99,83 persen) untuk posisi 15 Januari 2017. Penyaluran dari RKUD ke RKD seebesar 45,17 Triliun (96,32 persen). Dari jumlah 45,17 Triliun yang telah melaporkan pengguanan per bidang sebesar 32,07 Triliun (71,0 persen), dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 3. Penggunaan Dana Desa Tahun 2016 per Bidang Kegiatan

Sumber: Paparan Menteri Desa 30 Januari 2017

No Bidang Kegiatan Jumlah Persentase

1 Pemenuhan kebutuhan dasar 1,57 Trilun 4,91

2 Sarana prasarana desa 26,58 Trilun 82,88

3 Pengembangan potensi ekonomi lokal desa 510,50 Miliar 1,59

4 Pengembangan SDA dan lingkungan berkelanjutan 86,81 Miliar 0,27

5 Pemberdayaan masyarakat 2,09 Triliun 6,52

6 Penyelenggaraan pemerintah desa 771,74 Milyar 2,41

7 Pembinaan masyarakat 457,22 Miliar 1,43

Jumlah 32,07 Trilun 100

Page 28: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

14 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

3. Prioritas Penggunaan Dana DesaPriorias penggunaan Dana Desa untuk tahun 2016 diatur dalam

Peraturan Menteri Desa Nomor 21 Tahun 2015. Peraturan ini menjadi salah satu dasar hukum serta pedoman penggunaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Secara umum, prioritas penggunaan Dana Desa 2016 tetap ditujukan pada dua bidang yakni pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Selain kedua bidang kewenangan ini, pendanaannya dari sumber lain seperti Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), bagi hasil pajak dan restribusi daerah, serta pendapatan asli desa. Prioritas kegiatan, anggaran dan belanja desa disepakati dalam musyawarah desa yang partisipatif. Hasil musyawarah desa inilah yang menjadi acuan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).

Penggunaan Dana Desa untuk pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas hidup, serta penanggulangan kemiskinan. Penggunaan Dana Desa untuk pembangunan desa diarahkan pada program-program seperti:a pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan infrastruktur atau

sarana dan prasarana fisik untuk penghidupan, termasuk ketahanan pangan dan permukiman;

b. pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan masyarakat;

c. pembangunan, pengembangan dan pemelliharaan sarana dan prasarana pendidikan, sosial dan kebudayaan;

d. pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meliputi pembangunan dan pemeliharanaan sarana produksi dan distribusi;

e. pembangunan dan pengembangan sarana prasarana energi terbarukan serta kegiatan pelestarian lingkungan hidup.

Tinjauan Pustaka

Page 29: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

15Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Prioritas penggunaan Dana Desa di bidang pemberdayaan masyarakat desa bertujuan untuk meningkatkan kapasitas warga dalam pengembangan wirausaha, peningkatan pendapatan, serta perluasan skala ekonomi individu warga, kelompok masyarakat, antara lain:a. peningkatan investasi ekonomi desa melalui pengadaan,

pengembangan atau bantuan alat-alat produksi, permodalan, dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan pemagangan;

b. dukungan kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh BUMDesa atau BUMDesa Bersama, maupun oleh kelompok dan/atau lembaga ekonomi masyarakat desa lainnya;

c. bantuan peningkatan kapasitas untuk program dan kegiatan ketahanan pangan Desa;

d. pengorganisasian masyarakat, fasilitasi dan pelatihan paralegal dan bantuan hukum masyarakat desa, termasuk pembentukan kader pemberdayaan masyarakat desa dan pengembangan kapasitas ruang belajar masyarakat di desa;

e. promosi dan edukasi kesehatan masyarakat serta gerakan hidup bersih dan sehat, termasuk peningkatan kapasitas pengelolaan Posyandu, Poskesdes Polindes dan ketersediaan atau keberfungsian tenaga medis di desa;

f. dukungan terhadap kegiatan pengelolaan hutan/pantai/desa dan hutan/pantai kemasyarakatan;

g. peningkatan kapasitas kelompok masyarakat untuk energi terbarukan dan pelestarian lingkungan hidup; dan/atau

h. bidang kegiatan pemberdayaan ekonomi lainnya yang sesuai dengan analisa kebutuhan desa dan telah ditetapkan dalam musyawarah desa.

Sedangkan prioritas penggunaan Dana Desa untuk tahun 2017 ditetapakan dengan Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi

Tinjauan Pustaka

Page 30: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

16 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Nomor 22 Tahun 2016. Dalam Pasal 4, disebutkan penggunaan dana desa tahun 2017 diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

Dana Desa digunakan untuk membiayai pembangunan desa yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa, peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dengan prioritas penggunaan Dana Desa diarahkan untuk pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan desa. Dana Desa digunakan untuk membiayai program dan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat desa yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat desa dengan mendayagunakan potensi dan sumberdayanya sendiri sehingga desa dapat menghidupi dirinya secara mandiri.

C. Indeks Pembangunan Desa (IPD).

Penyusunan IPD ini dilaksanakan dengan maksud sebagai berikut: 1) sebagai suatu alat/instrumen yang memberikan informasi bagi pelaku pembangunan desa baik di tingkat pusat, daerah, maupun desa agar dapat melakukan intervensi kebijakan yang tepat sebagai upaya pengungkit perkembangan desanya; 2) suatu alat untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja pembangunan desa dalam rangka pencapaian sasaran/target RPJMN 2015–2019.

IPD diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat. Pertama, IPD memuat data dan informasi penting yang dapat dijadikan sebagai acuan/referensi untuk melihat kondisi dan tingkat perkembangan desa di Indonesia pada posisi terkini. Data ini sangat membantu para pengambil kebijakan di tingkat pusat dan daerah, pengamat, peneliti,

Tinjauan Pustaka

Page 31: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

17Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

mahasiswa, bahkan masyarakat desa itu sendiri untuk memahami kondisi terkini kemajuan pembangunan desa di Indonesia. Kedua, IPD berguna sebagai bahan bagi perencanaan pembangunan desa di tingkat pusat (Kementerian/Lembaga), tingkat provinsi (Bappeda dan SKPD terkait pembangunan desa), tingkat kabupaten/kota (Bappeda dan SKPD terkait pembangunan desa), serta tingkat desa (pemerintah desa dan masyarakat desa).

IPD memuat data yang dapat menunjukkan dimensi, variabel, dan indikator mana saja yang perlu didukung untuk lebih ditingkatkan dan yang tidak perlu didukung karena dianggap sudah optimal/memadai di tingkat desa. Seluruh pemangku kepentingan pembangunan desa dapat menjadikan IPD sebagai rujukan dalam proses perumusan kebijakan, penyiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program pembangunan desa. Ketiga, IPD berguna untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program-program dalam pembangunan desa, kesesuaian antara program yang telah dilaksanakan dengan kebutuhan desa, serta tercapai peningkatan status kemajuan desa tersebut.

IPD disusun untuk menunjukkan tingkat perkembangan pembangunan di suatu desa. Nilai indeks mempunyai rentang 0 s/d 100. Untuk memudahkan interpretasi, maka dilakukan pengelompokan desa menjadi 3 kategori yaitu desa mandiri, desa berkembang, dan desa tertinggal.

Desa Mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas/transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik. Secara teknis, desa mandiri merupakan desa dengan nilai IPD lebih dari 75.

Tinjauan Pustaka

Page 32: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

18 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Desa Berkembang yaitu desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar, infrastruktur, aksesibilitas/ transportasi, pelayanan umum, dan penyelenggaraan pemerintahan yang cukup memadai. Secara teknis, desa berkembang merupakan desa yang memiliki nilai IPD lebih dari 50 namun kurang dari atau sama dengan 75.

Desa Tertinggal yaitu desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar, infrastruktur, aksesibilitas/transportasi, pelayanan umum, dan penyelenggaraan pemerintahan yang masih minim. Secara teknis, desa tertinggal merupakan desa yang memiliki nilai IPD kurang dari atau sama dengan 50.

Berkaitan dengan penelitian ini, metode yang dipakai adalah melakukan survei berdasarkan dimensi pada IPD untuk melihat indeks desa setelah mendapat kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa melalui Dana Desa.

Tinjauan Pustaka

Page 33: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

19Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

1

Bab IIIAset Komunitas Desa Batu Cermin dan Gemampir

Pembangunan pedesaan merupakan faktor penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan merupakan suatu strategi dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan. Namun dalam merencanakan maupun melaksanakan program pembangunan pedesaan tidak bisa dilakukan secara seragam melainkan harus sesuai dengan ciri khas dari masing-masing desa, sebab setiap desa memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan tipologinya (Pasaribu, 2007). Strategi paradigma pembangunan yang berpusat pada rakyat (people centered development) dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat desa. Pendekatan ini fokus pada partisipasi dan kapasitas masyarakat untuk meningkatkan kemandirian dan kekuatan internal (Bondar, 2010).

Disamping itu, dalam proses pemberdayaan masyarakat desa, tidak hanya melingkupi peningkatan kemampuan atau kapasitas dari masyarakat desa itu sendiri tetapi juga melihat aset-aset yang ada di masyarakat. Aset komunitas merupakan aset yang melekat dalam setiap

Tipologi Desa Batu Cermin dan Gemampir

Page 34: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

20 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

masyarakat yang penting untuk dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Ada beberapa aset komunitas yang perlu untuk dipahami dalam proses pemberdayaan masyarakat yaitu modal fisik, modal keuangan, modal lingkungan, modal teknologi, modal manusia, modal spiritual, serta modal sosial (Adi, 2008). Pada pembahasan selanjutnya akan diidentifikasi asset komunitas yang terdapat di lokasi studi yakni di Desa Batu Cermin, di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Desa Gemampir di Provinsi Jawa Tengah.

A. Modal Fisik

Desa Batu Cermin merupakan salah satu desa di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Desa Batu Cermin memiliki luas wilayah 1.555 km2 dimana sebagian besar lahannya digunakan untuk pemukiman. Desa Batu cermin temasuk desa yang cukup maju karena lokasinya yang berada di dekat kawasan wisata Labuhan Bajo. Hal ini yang menyebabkan cukup banyak kawasan terbangun di desa ini seperti permukiman, perkantoran dan perdagangan jasa. Luas wilayah beserta penggunaannya di Desa Batu Cermin ditabulasikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4 Luas Wilayah Desa Batu Cermin menurut Penggunaannya

Sumber: Buku Data Monografi Desa Batu Cermin, 2017

Tipologi Desa Batu Cermin dan Gemampir

No. Penggunaannya Luas Wilayah (ha)

1. Perkantoran 18

2. Pemukiman 890

3. Pekarangan 700

4. Pendidikan 20

5. Lain-lain 202

Total 1.830

Page 35: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

21Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Desa Gemampir merupakan salah satu desa di Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Desa Batu Cermin memiliki luas wilayah 202.01 Ha dimana sebagian besar penggunaan lahannya adalah untuk sawah dan ladang. Desa Gemampir cukup kurang berkembang dibandingkan desa-desa lain di Kecamatan Karangnongko. Masih banyak kekayaan alam yang belum termanfaatkan di desa ini. Sebagian besar penduduk merupakan petani sehingga sawah dan ladang mendominasi penggunaan lahan di desa ini. Permukiman di desa ini juga cukup beragam dari yang permanen, semi permanen hingga rumah yang menggunakan bahan dari bambu. Luas wilayah beserta penggunaannya di Desa Batu Cermin ditabulasikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 5 Luas Wilayah Desa Gemampir menurut Penggunaannya

Sumber: Buku Data Monografi Desa Gemampir , 2016

B. Modal Keuangan

Desa mempunyai peran untuk mengurusi serta mengatur sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang salah satu pasalnya dijelaskan bahwa desa memiliki kewenangan dalam bidang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan desa. Pada penyelenggaraan

Tipologi Desa Batu Cermin dan Gemampir

No. Penggunaannya Luas Wilayah (ha)

1. Sawah dan Ladang 100.4

2. Permukiman 42.3

3. Bangunan Umum 10.5

4. Perkuburan 9.5

5. Jalan 11.5

6. Lain-lain 27.8

Total 202.0

Page 36: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

22 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

pemerintahan desa masih mengalami kendala khususnya dalam hal keuangan (Fajri, 2015).

Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Mengacu pada UU no. 6 tahun 2016 tentang Desa, pasal 72 ayat (1) menjelaskan bahwa pendapatan desa dapat bersumber dari antara lain: Pendapatan asli desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong royong, dan lain-lain; Alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara; Hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota; Alokasi dana desa yang merupakan bagian dari dana berimbangan yang diterima Kabupaten/Kota; Dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota; Bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota; Hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan pendapatan desa lain-lain yang sah.

Sumber pendapatan Desa Batu Cermin hanya berasal dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) dan Pendapatan Asli Desa (PAD). Namun sumber pendapatan terbesar diperoleh dari dana desa dan proporsi dana desa yang didapat meningkat tiap tahunnya. Dari data yang didapat tercatat bahwa pendapaatan Desa Batu Cermin meningkat dua kali lipat dari tahun 2015 ke 2017. Hal ini dikarenakan nilai dana desa yang diperoleh juga meningkat. Prosentase pendapatan desa di Desa Batu Cermin tergambar pada diagram di bawah ini.

Dari data diketahui bahwa meskipun Desa Batu Cermin tergolong maju dan dekat dengan kawasan wisata Labuhan Bajo, akan tetapi pendapatan asli desa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan desa. Sebagian besar bertumpu pada dana desa dan sedikit alokasi dana desa.

Tipologi Desa Batu Cermin dan Gemampir

Page 37: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

23Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Proporsi dana desa yang diterima di Desa Batu Cermin meningkat tiap tahunnya begitu pula dengan alokasi dana desa meski peningkatannya tidak sesignifikan dana desa. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan desa di Desa Batu Cermin meningkat tiap tahunnya.

Sumber: APBDes Desa Batu Cermin Tahun 2015-2017 (diolah)

Gambar 1. Sumber Pendapatan Desa Batu Cermin

Berbeda dengan Desa Batu Cermin, sumber pendapatan Desa Gemampir lebih beragam, yakni berasal dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Pendapatan Asli Desa (PAD), serta Sumbangan, Hibah dan Bagi Hasil. Namun sama seperti Desa Batu Cermin, sumber pendapatan di Desa Gemampir terbesar diperoleh dari dana desa dan proporsi dana desa yang didapat meningkat tiap tahunnya. Dari data yang didapat tercatat bahwa pendapaatan Desa Gemampir meningkat dua kali lipat dari tahun 2015 ke 2017. Hal ini dikarenakan nilai dana desa yang diperoleh juga meningkat. Prosentase pendapatan desa di Desa Gemampir tergambar pada diagram berikut ini.

Tipologi Desa Batu Cermin dan Gemampir

Page 38: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

24 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Sumber: APBDes Desa Gemampir Tahun 2015-2017 (diolah)

Gambar 2. Sumber Pendapatan Desa Gemampir

Dari data yang didapat, diketahui bahwa pendapatan asli desa yang diperoleh melalui sewa tanah bengkok (tanah desa) yang sistem sewanya dilakukan secara bagi hasil dengan mengolah lahan atau tanah desa tersebut yang hasilnya sebagian dimasukkan ke dalam kas desa sebagai pendapatan asli desa. Meskipun demikian, tetap sumber terbesar pendapatan desa di Desa Gemampir didapat dari dana desa. Sehingga dana desa berkontribusi besar terhadap penerimaan keuangan desa. Proporsi dana desa yang diterima di Desa Gemampir juga meningkat tiap tahunnya begitu pula dengan alokasi dana desa meski peningkatannya tidak sesignifikan dana desa. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan desa di Desa Gemampir meningkat tiap tahunnya.

C. Modal Lingkungan

Modal lingkungan mempunyai nilai penting dalam suatu perencanaan partisipatif yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Modal lingkungan dapat berupa potensi alam baik yang belum diolah dan

Tipologi Desa Batu Cermin dan Gemampir

Page 39: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

25Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, serta mempunyai nilai yang tinggi dalam upaya pelesatarian alam dan juga kenyamanan hidup masyarakat (Adi, 2012). Desa Batu Cermin memiliki kekayaan alam dimana sebagian digunakan sebagai objek wisata. Salah satu objek wisata yang terkenal adalah Gua Batu Cermin. Dari objek wisata tersebutlah pendapatan asli desa diperoleh walaupun tidak begitu besar jumlahnya.

Selain itu, selama ini ada 3 (tiga) sumber mata air yang dimanfaatkan oleh warga Desa Batu Cermin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yakni Wae Sambi, Wae Tuak, dan Wae Liba. Selain itu Desa Batu Cermin juga memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) utama yakni Los Baba. Untuk objek wisata alam, terdapat dua objek wisata yang menarik untuk dikunjungi di Desa Batu Cermin, yakni Batu Susun dan Batu Cermin. Batu Susun merupakan objek wisata yang terdiri atas bebatuan yang secara alamiah tersusun rapi. Dari puncak Batu Susun ini, pengunjung bisa menikmati panorama alam Kota Labuan Bajo. Kendala yang dihadapi dari objek wisata ini adalah belum ada akses masuk yang memadai. Sedangkan objek wisata Batu Cermin dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat dan karena itu, keberadaannya di Desa Batu Cermin tidak membawa dampak yang signifikan bagi Desa Batu Cermin sendiri.

Sedangkan di Desa Gemampir belum ada potensi alam yang ditemukan yang sesuai untuk pengembangan wisata. Modal lingkungan yang dimiliki desa ini adalah lahan sawah dan pekarangannya yang masih mendominasi penggunaan lahan di Desa Gemampir. Selain itu, topografi beberapa kawasan di desa ini yang berbukit menyebabkan tanah di desa ini begitu subur sehingga sangat cocok untuk pertanian. Namun dikarenakan teknologi yang digunakan dalam pengelolaan pertanian di sana masih begitu tradisional, sehingga potensi yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal.

Tipologi Desa Batu Cermin dan Gemampir

Page 40: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

26 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

D. Modal Manusia

Jumlah penduduk yang besar bisa menjadi modal dasar pembangunan sekaligus bisa menjadi beban pembangunan. Jumlah penduduk Desa Batu Cermin per Januari 2017 sebanyak 5.369 jiwa dengan rincian laki-laki sebanyak 2.815 jiwa dan perempuan sejumlah 2.554 jiwa. Ada pun jumlah KK-nya sebanyak 930. Agar dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah penduduk yang besar itu harus disertai kualitas SDM yang tinggi. Penanganan kependudukan sangat penting sehingga potensi yang dimiliki mampu menjadi pendorong dalam pembangunan, khususnya pembangunan Desa Batu Cermin. Berkaitan dengan kependudukan, aspek yang penting, antara lain jumlah penduduk, strukturnya, dan tingkat pendidikan penduduk. Tabel berikut menunjukkan data tingkat pendidikan warga Desa Batu Cermin.

Tabel 6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Desa Batu Cermin

Sumber: Buku Data Monografi Desa Batu Cermin, 2017

No.Tingkat

Pendidikan

Jumlah/DusunTotal

Wae Sambi Wae TuakCowang Dereng

Bandara

1 TK 102 65 81 70 318

2 SD 66 50 67 32 215

3 SMP 77 30 75 73 255

4 SMA 109 98 96 87 390

5 D1-D3 26 12 22 19 79

6 S1 250 103 243 84 680

7. S2 - 1 5 2 7

8. S3 - - 1 - 3

Tipologi Desa Batu Cermin dan Gemampir

Page 41: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

27Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Dari hasil wawancara diketahui bahwa jumlah lembaga pendidikan dasar di Desa Batu Cermin saat ini masih belum memadai dibandingkan dengan jumlah penduduknya serta diperlukan peningkatan kuantitas dan kualitas lembaga pendidikan yang diimbangi dengan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik. Hal itu perlu dilakukan guna menunjang kualitas layanan pendidikan.

Di sisi lain jumlah fasilitas kesehatan yang ada di Desa Batu Cermin saat ini adalah 2 (dua) unit, masing-masing 1 (satu) Poskesdes dan 1 (satu) posyandu dengan kondisi Poskesdes rusak berat sehingga sangat mengganggu pelayanan kesehatan kepada warga desa. Poskesdes ini dilayani oleh 4 (empat) tenaga medis, di mana 2 (dua) orang di antaranya adalah PNS, sedangkan dan 2 (dua) orangnya lagi adalah tenaga kesehatan sukarela (TKS). Selain Poskesdes, Desa Batu Cermin juga memiliki 1 (satu) buah Posyandu. Posyandu ini melayani 539 bayi/balita setiap bulannya dan ditangani oleh 10 kader posyandu.

Sedangkan di Desa Gemampir, jumlah penduduk pada tahun 2016 sebanyak 2.552 jiwa dengan rincian laki-laki sebanyak 1.145 jiwa dan perempuan sejumlah 1.407 jiwa. Adapun jumlah KK-nya adalah 639. Data tingkat pendidikan dan mata pencaharian penduduk di Desa Gemampir ditabulasikan pada tabel berikut ini.

No.Tingkat

Pendidikan

Jumlah/DusunTotal

Wae Sambi Wae TuakCowang Dereng

Bandara

1 TK 102 65 81 70 318

2 SD 66 50 67 32 215

3 SMP 77 30 75 73 255

4 SMA 109 98 96 87 390

5 D1-D3 26 12 22 19 79

6 S1 250 103 243 84 680

7. S2 - 1 5 2 7

8. S3 - - 1 - 3

Tipologi Desa Batu Cermin dan Gemampir

Page 42: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

28 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Tabel 7 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Mata Pencaharian di Desa Gemampir

Sumber: Buku Data Monografi Desa Gemampir, 2017

Dari data di atas diketahui bahwa tingkat pendidikan penduduk di Desa Gemampir masih tergolong rendah yakni rata-rata hanya menempuh pendidikan hingga jenjang primer dan sekunder (SD, SMP dan SMA). Hal ini tercermin pula pada struktur penduduk menurut mata pencaharian, dimana sebagian besar penduduk hanya bekerja sebagai petani dan buruh tani. Di sisi lain jumlah fasilitas pendidikan di desa ini juga belum memadai, karena pada desa ini hanya terdapat 2 fasilitas pendidikan tingkat dasar yakni 1 (satu) unit SD Negeri dan 1 (satu) unit SD Swasta. Sehingga untuk mengakses pendidikan yang lebih tinggi yakni SMP dan SMA, penduduk Desa Gemampir harus pergi ke desa sebelah atau ke kecamatan.

Oleh karena itu, fasilitas pendidikan di Desa Gemampir juga bisa dikatakan masih belum memadai dibandingkan dengan jumlah penduduknya serta diperlukan peningkatan kuantitas dan kualitas lembaga pendidikan yang diimbangi dengan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik. Hal itu perlu dilakukan guna menunjang kualitas layanan pendidikan.

Tipologi Desa Batu Cermin dan Gemampir

No. Tingkat Pendidikan Total No Mata Pencaharian Total

1 TK 32 1 Karyawan/ PNS 34

2 SD 201 2 Pedagang/ jasa 25

3 SMP 127 3 Petani 312

4 SMA 253 4 Buruh Tani 224

5 D1 - D3 42 5 Pertukangan 17

6 S1 – S3 51 6 Pensiunan 7

Page 43: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

29Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Hasil Penelitian dan Pembahasan

1

Bab IVPenggunaan Dana Desa dan Kontribusi Terhadap Status Perkembangan Desa

A. Penggunaan Dana Desa

Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa. Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa berpedoman pada pedoman teknis yang ditetapkan oleh bupati/walikota mengenai kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa. Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa diutamakan dilakukan secara swakelola dengan menggunakan sumber daya/bahan baku lokal, dan diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat Desa setempat. Dana Desa dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk dalam prioritas

Page 44: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

30 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

penggunaan Dana Desa setelah mendapat persetujuan bupati/walikota dengan memastikan pengalokasian Dana Desa untuk kegiatan yang menjadi prioritas telah terpenuhi dan/atau kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat telah terpenuhi (DJPK, 2016).

Sejalan dengan sasaran pembangunan wilayah perdesaan dalam RPJMN 2015-2019, maka penggunaan dana desa perlu dikerahkan untuk mendukung pengentasan desa tertinggal demi terwujudnya kemandirian desa. Penggunaan Dana Desa pada dasarnya merupakan hak Pemerintah Desa sesuai dengan kewenangan dan prioritas kebutuhan masyarakat desa setempat dengan tetap mengedepankan prinsip keadilan. Namun demikian, dalam rangka mengawal dan memastikan capaian sasaran pembangunan desa, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menetapkan prioritas penggunaan dana desa setiap tahun. Penetapan prioritas penggunaan dana Desa ini bertujuan sebagai pedoman dan acuan bagi penyelenggaraan kewenangan, acuan untuk Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam menyusun pedoman teknis penggunaan Dana Desa dan acuan bagi Pemerintah Daerah Pusat dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penggunaan Dana Desa.

Sejak inisiasi pertama turunnya dana desa pada tahun 2015, Kementerian Desa telah menerbitkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 yakni yang mengatur tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015. Dalam peraturan tersebut, menyebutkan bahwa dana desa diprioritaskan untuk membiayai dua bidang yakni: belanja pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Sedangkan dalam penggunaan dana desa itu sendiri harus disepakati dalam musyawarah desa. Sehingga pemanfaatan dana desa tersebut benar-benar merupakan kebutuhan

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 45: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

31Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

masyarakat desa. Lebih lanjut pada Permen Nomor 5 Tahun 2015 tersebut menjelaskan bahwa prioritas penggunaan dana desa untuk pembangunan desa dialokasikan untuk mencapai tujuan pembangunan desa yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan, yang dapat dilakukan melalui: 1. Pemenuhan kebutuhan dasar, seperti: pengembangan pos kesehatan

desa dan polindes, pengelolaan dan pembinaan posyandu serta pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini.

2. Pembangunan sarana dan prasarana desa, seperti: pembangunan dan pemeliharaan jalan desa, jalan usaha tani, embung desa, pembangunan dan pengelolaan air bersih berskala desa, irigasi tersier, serta pengelolaan saluran untuk budidaya perikanan dan produksi di desa.

3. Pengembangan potensi ekonomi lokal, seperti: pendirian dan pengembangan BUM Desa, pembangunan dan pengelolaan pasar desa, tempat pelelangan ikan milik desa, lumbung pangan desa, pengembangan desa wisata serta teknologi tepat guna pengolahan hasil pertanian dan perikanan.

4. Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan, yang didasarkan atas kondisi dan potensi desa.

Selain itu, prioritas penggunaan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat desa ditujukan untuk penanggulangan kemiskinan dan peningkatan akses atas sumber daya ekonomi.

Selanjutnya untuk prioritas penggunaan dana desa pada tahun berikutnya, Kementerian Desa menerbitkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016. Apa yang terkandung dalam peraturan tersebut

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 46: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

32 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

sedikit berbeda dengan peraturan sebelumnya. Dalam peraturan tersebut menyebutkan bahwa dana desa diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal desa bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Namun berbeda dengan Permendesa Nomor 5 Tahun 2015 pada peraturan ini membedakan penggunaan berdasarkan tipologi desa, yakni desa mandiri, desa berkembang dan desa tertinggal.

Peraturan tersebut menyebutkan bahwa desa dalam perencanaan program dan kegiatan pembangunan desa serta pemberdayaan masyarakat desa, dapat mempertimbangkan tipologi desa berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan desa, meliputi:1. Desa tertinggal dan/atau sangat tertinggal, mengutamakan kegiatan

pembangunan melalui penyediaan sarana dan prasarana untuk pemenuhan kebutuhan atau akses kehidupan masyarakat Desa;

2. Desa berkembang, memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana pelayanan umum dan sosial dasar baik pendidikan dan kesehatan masyarakat desa untuk mengembangkan potensi dan kapasitas masyarakat Desa; dan

3. Desa maju dan/atau mandiri, memprioritaskan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana yang berdampak pada perluasan skala ekonomi dan investasi desa, termasuk prakarsa Desa dalam membuka lapangan kerja, padat teknologi tepat guna dan investasi melalui pengembangan BUM Desa.

Sedangkan perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang disebut dalam peraturan tersebut, juga dilakukan dengan mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan tipologi desa berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan desa, yang dijabarkan sebagai berikut:

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 47: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

33Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

1. Desa tertinggal dan/atau sangat tertinggal, mengutamakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada membuka lapangan kerja dan atau usaha baru, serta bantuan penyiapan infrastruktur bagi terselenggaranya kerja dan usaha warga atau masyarakat baik dari proses produksi sampai pemasaran produk, serta pemenuhan kebutuhan atau akses kehidupan masyarakat desa;

2. Desa berkembang, memprioritaskan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja dan/atau proses produksi sampai pemasaran produk, serta pemenuhan kebutuhan atau akses modal/fasilitas keuangan;

3. Desa maju dan/atau mandiri, mengembangkan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang visioner dengan menjadikan desa sebagai lumbung ekonomi atau kapital rakyat, dimana desa dapat menghidupi dirinya sendiri atau memiliki kedaulatan ekonomi, serta mampu mengembangkan potensi atau sumberdaya ekonomi atau manusia dan kapital desa secara berkelanjutan.

Sehingga terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam penggunaan dana desa untuk tahun 2015 dan tahun 2016, hal ini terutama di tahun 2016 lebih dispesifikkan sesuai dengan tipologi desanya. Pada penelitian ini, lokus yang ambil adalah Desa Batu Cermin di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat yang memiliki nilai IPD pada desa mandiri, serta di Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten yang memiliki nilai IPD pada desa tertinggal.

1. Penggunaan Dana Desa di Desa Batu CerminSeperti yang telah dijelaskan pada Bab sebelumnya, pendapatan

desa terbesar untuk Desa Batu Cermin bersumber dari dana desa dengan prosentase lebih dari 50 persen, yakni 64.75 persen di tahun 2016. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan di Desa Batu Cermin

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 48: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

34 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

masih bertumpu pada dana desa. Pengeluaran atau belanja Desa Batu Cermin terbagi menjadi 2 (dua) yakni untuk pelaksanaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Pada awal penerimaan dana desa yakni tahun 2015 penggunaan dana desa dialokasikan seluruhnya untuk pelaksanaan pembangunan desa yakni fokus pada pembangunan infrastruktur fisik desa seperti pembukaan jalan dan saluran air. Namun semakin dengan bertambahnya pendapatan desa, maka proporsi belanja untuk pemberdayaan masyarakat desa juga semakin besar. Pada tahun 2017 Pemerintah Desa Batu Cermin mengalokasikan 41.96 % dari dana desa untuk pemberdayaan masyarakat desa seperti pengadaan pelatihan atau penyuluhan, bantuan usaha skala lokal, serta inisiasi pembentukan BUMDES. Prosentase pengeluaran desa di Desa Batu Cermin tergambar pada diagram di bawah ini.

Sumber: APBDes Desa Batu Cermin Tahun 2015-2017 (diolah)

Gambar 3. Prosentase Penggunaan Dana Desa di Desa Batu Cermin

Dari diagram tersebut, diketahui bahwa realisasi pelaksanaan APBDesa Pemerintah Desa Batu Cermin tahun anggaran 2015, penggunaan dana desa hanya dibelanjakan untuk kegiatan pembangunan desa, yakni untuk pembukaan akses jalan yang menghubungkan

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 49: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

35Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Dusun Wae Sambi ke Los Baba. Sedangkan untuk realisasi penggunaan Dana Desa tahun 2016, sebagian besar digunakan untuk pelaksanaan pembangunan desa yakni Rp. 598.130.760 atau 96,81 persen dan untuk pemberdayaan masyarakat desa mendapatkan proporsi sebesar Rp. 26.290.397 atau 3,19 persen. Penggunaan Dana Desa untuk tahun 2017 sudah diputuskan berdasarkan rapat penyusunan RKP Desa Batu Cermin dengan pagu indikatif untuk pelaksanaan pembangunan desa sebesar Rp. 461.695.900 (58,0 persen) dan pemberdayaan masyarakat sebesar Rp. 333.720.001 (41,96 persen). Hal ini menunjukkan bahwa proporsi bidang pembangunan desa lebih besar dari pada pengembangan masyarakat, namun pada tahun 2016 dan 2016 proporsi untuk pengembangan masyarakat semakin besar. Rincian penggunaan dana desa pada Desa Batu Cermin ditabulasikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 8. Penggunaan Dana Desa di Desa Batu Cermin

TahunPenggunaan

Pembangunan Desa Pemberdayaan Masyarakat

2015 • Pengerasan jalan dari Wae Sambi ke Los Baba

• Pembangunan 3 buah Deker

2016 • Pengerasan jalan dari Wae Sambi ke Wae Tuak

• Pembangunan saluran drainase di Los Baba

• Operasional PKK desa

• Insentif kader posyandu

• Perlengkapan sarana TK

• Pelatihan aparat desa

2017 • Pengurukan dan pembukaan jalan baru

• Rehap drainase

• Pengadaan, pemanfaatan sarana dan prasarana informasi dan komunikasi

• Pengadaan sarana dan prasarana kesehatan meliputi sanitasi PAUD dan Polindes

• Pelatihan sistem keuangan desa

• Insentif tutor PAUD

• Pendirian dan pengembangan BUMdes

• Pengelolaan produksi usaha pertanian untuk ketahanan dan usaha pertanian

• Pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Sumber: APBDes Desa Batu Cermin Tahun 2015-2017 (diolah)

Page 50: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

36 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Prioritas penggunaan dana desa tahun 2015 merujuk pada Permendesa No 5 Tahun 2015 yakni diprioritaskan untuk pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa, namun realisasi penggunaan dana desa di Desa Batu Cermin tahun 2015 seluruhnya digunakan untuk pembangunan fisik dan tidak ada alokasi untuk pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya untuk prioritas penggunaan dana desa tahun 2016 merujuk pada Permendesa No 21 Tahun 2015 pada skala desa berkembang, bidang pembangunan desa diprioritaskan untuk pembangunan sarana dan prasarana pelayanan umum dan sosial dasar baik pendidikan dan kesehatan masyarakat desa untuk mengembangkan potensi dan kapasitas masyarakat desa, sedangkan pada bidang pemberdayaan masyarakat prioritas pemberdayaan masyarakat ditujukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja dan/atau proses produksi sampai pemasaran produk, serta pemenuhan kebutuhan atau akses modal/fasilitas keuangan.

Namun sama seperti tahun 2015, realisasi penggunaan dana desa di Desa Batu Cermin tahun 2016 juga lebih banyak digunakan untuk pembangunan fisik yang sifatnya merupakan lanjutan dari pembangunan tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 terdapat alokasi untuk pemberdayaan masyarakat desa, tetapi kegiatan yang dilakukan masih jauh dari skala tujuan berdasarkan nilai indeks yang dimiliki oleh Desa Batu Cermin yakni pada tipologi desa berkembang. Berdasarkan prioritas penggunaan dana desa seperti pada Pemendesa Nomor 5 Tahun 2015 dan Permendesa 21 Tahun 2015, pengunaan dana desa di Desa Batu Cermin tidak sesuai dengan Permen tersebut karena lebih banyak digunakan untuk pembangunan desa dan sedikit untuk pemberdayaan masyarakat desa.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 51: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

37Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

2. Penggunaan Dana Desa di Desa GemampirSeperti halnya dengan Desa Batu Cermin, Desa Gemampir juga

merupakan desa yang pendapatannya sebagian besar bertumpu pada dana desa. Dari data yang telah dijelaskan pada Bab sebelumnya, diketahui bahwa dana desa menyumbang lebih dari 50 persen pendapatan desa, yakni sebesar 57.59 persen pada tahun 2015 dan proporsinya naik setiap tahunnya hingga mencapai 69.69 persen pada tahun 2017. Penggunaan dana desa di Desa Gemampir juga dilakukan untuk dua kegiatan, yakni pelaksanaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Proporsi belanja untuk pelaksanaan pembangunan desa lebih besar dari pada untuk pemberdayaan masyarakat desa yang diilustrasikan pada grafik di bawah ini.

Sumber: APBDes Desa Gemampir Tahun 2015-2017 (diolah)

Gambar 4. Prosentase Penggunaan Dana Desa di Desa Gemampir

Berdasarkan laporan realisasi pelaksanaan APBDesa Pemerintah Desa Gemampir tahun anggaran 2015, Dana Desa dibelanjakan hanya untuk pelaksanaan pembangunan desa (Rp. 280.205.000 atau 100 persen) seperti pembangunan betonisasi, talud, talud jalan, gorong-

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 52: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

38 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

gorong, betonisasi jalan, sarling, dan pengadaan diesel. Sedangkan untuk laporan realisasi penggunaan Dana Desa tahun 2016, sebagian besar masih digunakan untuk pelaksanaan pembangunan desa (Rp. 618.179.000 atau 98,37 persen) dengan perincian yakni: pembangunan jembatan, pembangunan talud jalan, serta pembangunan betonisasi. Selanjutnya sebagian kecil (1,6 persen) untuk pemberdayaan masyarakat desa sebesar Rp. 5.250.000 dan pembinaan masyarakat sebesar Rp. 5.000.000 yang dilaksanakan berupa: peningkatan kapasitas perangkat desa dan BPD, peningkatan kapasitas TPK, serta peningkatan kapasitas KPMD. Namun, hingga tahun penelitian dilakukan penggunaan dana desa untuk tahun 2017 belum diputuskan dipergunakan untuk apa saja. Penggunaan dana desa di Desa Gemampir ditabulasikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 9. Penggunaan Dana Desa di Desa Gemampir

Sumber: APBDes Desa Gemampir Tahun 2015-2017 (diolah)

Prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2015 yang merujuk pada Permendesa No 5 Tahun 2015 yakni diprioritaskan untuk pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Namun realisasi penggunaan

TahunPenggunaan

Pembangunan Desa Pemberdayaan Masyarakat

2015 • pembangunan jalan, talud, gorong-gorong, betonisasi jalan, dan pengadaan diesel.

2016 • Pembangunan jembatan

• Pembangunan talud jalan

• Pembangunan betonisasi

• Peningkatan kapasitas perangkat desa dan BPD

• Peningkatan kapasitas TPK

• Peningkatan kapasitas KPMD

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 53: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

39Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Dana Desa di Desa Gemampir seluruhnya digunakan untuk pembangunan fisik dan tidak ada alokasi untuk pemberdayaan masyarakat. Berbeda dengan tahun 2015, prioritas penggunaan dana desa tahun 2016 yang merujuk pada Permendesa No 21 Tahun 2015 yang penggunaannya berdasar pada tipologi desa. IPD Desa Gemampir menunjuk pada kategori desa tertinggal, sehingga menurut Permendesa tersebut pada skala desa tertinggal, bidang pembangunan desa diprioritaskan untuk kegiatan pembangunan melalui penyediaan sarana dan prasarana untuk pemenuhan kebutuhan atau akses kehidupan masyarakat desa. Sedangkan pada bidang pemberdayaan masyarakat prioritas pemberdayaan masyarakat berorientasi pada membuka lapangan kerja dan atau usaha baru, serta bantuan penyiapan infrastruktur bagi terselenggaranya kerja dan usaha warga atau masyarakat baik dari proses produksi sampai pemasaran produk, serta pemenuhan kebutuhan atau akses kehidupan masyarakat desa. Seperti tahun 2015, realisasi penggunaan Dana Desa tahun 2016 juga lebih banyak digunakan untuk pembangunan fisik yang sifatnya merupakan lanjutan dari pembangunan tahun sebelumnya. Hanya pada tahun 2016 terdapat alokasi untuk pemberdayaan masyarakat desa, tetapi kegiatan yang dilakukan masih jauh dari skala tujuan berdasarkan nilai indeks yang dimiliki oleh Desa Gemampir yakni pada tipologi desa tertinggal.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 54: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

40 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Tabel 10. Realisasi Penggunaan Dana Desa Berdasarkan Skala Prioritas

Tahun Penggunaan Realisasi

2015 Untuk pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa

Untuk pembangunan fisik dan tidak ada alokasi untuk pemberdayaan masyarakat

2016 Berkembang Tertinggal

• Bidang pembangunan desa: pembangunan sarana dan prasarana pelayanan umum dan sosial dasar baik pendidikan dan kesehatan masyarakat desa untuk mengembangkan potensi dan kapasitas masyarakat desa.

• Bidang pemberdayaan: meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja dan/atau proses produksi sampai pemasaran produk, serta pemenuhan kebutuhan atau akses modal/fasilitas keuangan.

• Bidang pembangunan desa: pembangunan penyediaan sarana dan prasarana untuk pemenuhan kebutuhan atau akses kehidupan masyarakat desa.

• Bidang pemberdayaan masyarakat: berorientasi pada membuka lapangan kerja dan atau usaha baru, bantuan penyiapan infrastruktur bagi terselenggaranya kerja dan usaha warga atau masyarakat baik dari proses produksi sampai pemasaran produk, serta pemenuhan kebutuhan atau akses kehidupan masyarakat desa.

• Lebih banyak digunakan untuk pembangunan fisik yang sifatnya merupakan lanjutan dari pembangunan tahun sebelumnya.

• Terdapat alokasi untuk pemberdayaan masyarakat desa, tetapi kegiatan yang dilakukan sebagian masih belum menyentuh dari skala tujuan berdasarkan nilai indeks yang dimiliki oleh Desa Batu Cermin yakni pada tipologi desa berkembang dan Desa Gemampir pada tipologi desa tertinggal.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Sumber: Permendesa No. 5/2015 dan No. 21/2015 dan data lapang (diolah)

Page 55: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

41Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

B. Status Kemajuan dan Perkembangan Desa

Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa telah mengamanahkan pembangunan desa yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Untuk itu, dalam pelaksanaannya digunakan 2 (dua) pendekatan, yaitu desa membangun dan membangun desa yang diintegrasikan dalam perencanaan pembangunan desa.

Oleh karena itu penting bagi pemerintah untuk menetapkan Indeks Pembangunan Desa (IPD) sebagai pedoman dalam perencanaan pembangunan desa. Status kemajuan dan perkembangan desa digunakan sebagai suatu alat/instrumen yang memberikan informasi bagi pelaku pembangunan desa baik di tingkat pusat, daerah, maupun desa agar dapat melakukan intervensi kebijakan yang tepat sebagai upaya pengungkit perkembangan desanya. Indeks Pembangunan Desa (IPD) sebagai pedoman dalam perencanaan pembangunan desa dan merupakan suatu ukuran yang disusun untuk menilai tingkat kemajuan atau perkembangan desa di Indonesia dengan unit analisisnya “Desa” yang terdiri atas 5 dimensi yaitu 1) pelayanan dasar, 2) kondisi infrastruktur, 3) aksesibilitas atau transportasi, 4) pelayanan umum, dan 5) penyelenggaraan pemerintah yang didalamnya dijabarkan dalam 42 indikator. Pengukuran IPD yang telah dilakukan pada 2014 membagi tingkat kemajuan desa menjadi 3 (tiga) kategori yakni kategori desa tertinggal, berkembang, dan mandiri.

Penelitian ini telah melakukan observasi ke lapang akan kondisi desa yang menjadi studi kasus dimana menggunakan kuesioner IPD sebagai

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 56: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

42 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

pedomannya. Hal ini dilakukan untuk melihat perubahan nilai IPD pada desa studi kasus sebelum dan setelah 3 tahun penerimaan program dana desa pada desa tersebut.

1. Perubahan Nilai IPD Desa Batu CerminPada tahun 2014 Desa Batu Cermin memiliki nilai indeks sebesar

72.05 dengan status desa berkembang. Namun pada tahun pelaksanaan penelitian (2017) nilai IPD Desa Batu Cermin mengalami perubahan menjadi 78.92. Tingkat kemajuan dan perkembangan menjadi desa mandiri. Dimensi yang mengalami kenaikan adalah pelayanan dasar, infrastruktur, dan pelayanan umum. Dimensi yang mengalami penurunan adalah penyelenggaraan pemerintah, dan pada level mandiri ke berkembang. Naiknya nilai dimensi pelayanan dasar akibat kontribusi pembangunan jalan desa sehingga akses terhadap fasilitas pendidikan dan kesehatan menjadi lebih baik dan mudah. Naiknya nilai dimensi infrastruktur merupakan akibat tidak langsung pembangunan jalan desa dan sarana prasarana desa.

Tabel 11. Perubahan Status Kemajuan dan Perkembangan Desa Batu Cermin

Sumber: Olahan Penelitian (2017)

DimensiTahun

Keterangan2014 2017

Pelayanan Dasar 66.03 B 77.82 M Naik

Infrastruktur 70.42 B 78.31 M Naik

Aksesibilitas 81.73 M 81.73 M Tetap

Pelayanan Umum 62.24 B 87.42 M Naik

Penyelenggaraan Pemerintah

85.62 M 72.14 B Turun

Total IPD 72.05 B 78.92 M Naik

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 57: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

43Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Dari tabel tersebut diketahui bahwa telah terjadi peningkatan total IPD Desa Batu Cermin sebesar 6,87. Perubahan tersebut merupakan tingkat kemajuan dan perkembangan yang beranjak dari berkembang menuju mandiri. Dimensi yang mengalami kenaikan adalah pelayanan dasar, infrastruktur, dan pelayanan umum. Dimensi yang mengalami penurunan adalah penyelenggaraan pemerintah. Penurunan masih di level mandiri dan berkembang. Penggunaan dana desa sejak tahun 2015 -2016 untuk pembangunan desa berdampak pada naiknya dimensi pelayanan dasar, infrastruktur dan pelayanan umum. Dana desa tahun 2015 digunakan untuk pengerasan jalan desa dan membuat deker, sebagian kecil untuk penyelenggaraan pemerintahan desa. Dana desa tahun 2016 masih untuk pembangunan desa berupa lanjutan pengerasan jalan desa, pembangunan saluran drainase dan sebagian kecil untuk operasional PKK, insentif kader posyandu, perlengkapan TK dan pelatihan aparat desa.

Naiknya nilai dimensi pelayanan dasar akibat kontribusi pembangunan jalan desa sehingga akses terhadap fasilitas pendidikan dan kesehatan menjadi lebih baik dan mudah. Naiknya nilai dimensi infrastruktur merupakan akibat tidak langsung pembangunan jalan desa dan sarana prasarana desa. Dengan mudahnya akses keluar masuk desa, berakibat tumbuhnya infrastruktur ekonomi, infrastruktur energi, infrastruktur air bersih atau sanitasi, infrastruktur komunikasi dan komunikasi. Sedangkan dimensi pelayanan umum naik tinggi merupakan kontribudi dari aspek pemberdayaan masyarakat yang diwakili dengan keberadaan kelompok kegiatan masyarakat. Sebagian kecil penggunaan dana desa untuk operasional PKK, posyandu dan TK berdampak mendorong aktivitas pemberdayaan masyarakat di Desa Batu Cermin.

Penyelenggaraan pemerintah perlu mendapat perhatian karena mengalami penurunan dari mandiri ke berkembang, pada indikator

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 58: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

44 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

kemandirian seperti kinerja BPD, dan keberadaan kantor desa serta kualitas SDM kinerja aparatur pemerintahan desa dan pengelolaan aset desa. Penyelenggaraan Pemerintahan mewakili indikasi kinerja pemerintahan desa merupakan bentuk pelayanan administratif yang diselenggarakan penyelenggara pelayanan bagi warga yang dalam hal ini adalah Pemerintah.

2. Perubahan Nilai IPD Desa GemampirLain halnya dengan Desa Batu Cermin, Desa Gemampir pada tahun

2014 desa ini memiliki nilai indeks sebesar 49.82 dengan status desa tertinggal. Pada tahun 2017 nilai IPD desa ini mengalami perubahan menjadi 52.59 sehingga terjadi perubahan status kemajuan dan perkembangan desa dari tertinggal menjadi berkembang. Dimensi yang naik adalah infrastruktur dan aksesiblitas. Sedangkan dimensi pelayanan umum dan penyelenggaraan pemerintah mengalami penurunan. Kenaikan nilai pada dimensi aksesibilitas karena adanya perbaikan sarana prasarana desa seperti jalan desa berdampak mudahnya akses terhadap sarana transportasi dan aksesibilitas, seperti lalu lintas dan kualitas jalan, aksesibilitas jalan, ketersediaan dan operasional angkutan umum. Diperlukan peningkatan kualitas terhadap dimenasi pelayanan publik seperti kesehatan masyarakat dan olah raga serta penyelenggaraan pemerintah seperti kinerja aparatur pemerintahan desa.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 59: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

45Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Tabel 12. Perubahan Status Kemajuan dan Perkembangan Desa Gemampir

Sumber: Olahan Penelitian (2017)

Dari tabel di atas diketahui bahwa di Gemampir terjadi peningkatan total IPD dari tahun 2014 menuju tahun 2017 sebesar 2,77. Terjadi perubahan status kemajuan dan perkembangan desa dari tertinggal menuju berkembang. Dimensi yang naik adalah infrastruktur dan aksesiblitas. Dimensi pelayanan umum dan penyelenggaraan pemerintah malah turun.

Penggunaan dana desa tahun 2015-2016 masih untuk pembangunan desa berdampak naiknya dimensi infrastruktur dan aksesibilitas. Dana Desa tahun 2015 dibelanjakan untuk pelaksanaan pembangunan desa, seperti pembangunan betonisasi, talud, talud jalan, gorong-gorong, betonisasi jalan, sarling, dan pengadaan diesel. Sedang Dana Desa tahun 2016 digunakan untuk membangunan jembatan, talud dan betonisasi jalan desa. Untuk program pemberdayaan masyarakat hanya mmeperoleh porsi 1,63 persen saja.

Nilai dimensi aksesibilitas naik karena adanya perbaikan sarana prasarana desa seperti jalan desa berdampak mudahnya akses terhadap

DimensiTahun

Keterangan2014 2017

Pelayanan Dasar 57.63 B 57.63 B Tetap

Infrastruktur 24.74 T 38.09 T Naik

Aksesibilitas 62.13 B 65.26 B Naik

Pelayanan Umum 49.65 T 41.98 T Turun

Penyelenggaraan Pemerintah

61.67 B 58.01 B Turun

Total IPD 49.82 T 52.59 B Naik

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 60: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

46 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

sarana transportasi dan aksesibilitas transportasi, seperti lalu lintas dan kualitas jalan, aksesibilitas jalan, ketersediaan dan operasional angkutan umum. Infrastruktur juga nilainya naik di sebabkan oleh pembangunan desa mendorong terpenuhinya ketersediaan infrastruktur ekonomi, ketersediaan infrastruktur energi, ketersediaan infrastruktur air bersih dan sanitasi serta ketersedian infrastruktur komunikasi dan informasi. Perlu penanganan terhadap dimenasi pelayanan publik seperti kesehatan masyarakat dan olah raga serta penyelenggaraan pemerintah seperti kemandirian desa dan kinerja aparatur pemerintahan desa.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 61: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

47Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

1

Bab VKesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Pada Desa Batu Cermin, penggunaan dana desa tahun 2015 dan 2016 sebagian besar masih untuk pelaksanaan pembangunan desa berupa pembukaan jalan, pengkerasan jalan dan pembangunan saluran drainase di dusun Wae Sambi dan Wae Tuak. Dengan adanya pembukaan jalan tersebut, warga masyarakat yang tinggal di dua dusun itu menerima manfaatnya. Berdasarkan prioritas penggunaan Dana Desa seperti pada Permendesa Nomor 5 Tahun 2015 dan Permendesa 21 Tahun 2015, penggunaan Dana Desa di Desa Batu Cermin tidak sesuai dengan Permen tersebut karena lebih banyak digunakan untuk pembangunan desa dan sedikit untuk pemberdayaan masyarakat desa. Tingkat kemajuan dan perkembangan desa beranjak dari berkembang menuju mandiri dengan peningkatan nilai IPD sebesar 6,87.

Sedangkan pada Desa Gemampir penggunaan dana desa tahun 2015 dan 2016 sebagian besar masih untuk pelaksanaan pembangunan

Kesimpulan dan Saran

Page 62: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

48 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

desa berupa pembangunan jembatan di Dukuh Trawas; talut di Dukuh Trawas, Giling, Baleharjo, Ngemplak, Gemampir, dan betonisasi. Dengan adanya pembangunan desa tersebut, masyarakat yang tinggal di dukuh-dukuh itu menerima manfaatnya. Akan tetapi, penggunaan dana desa juga masih belum sesuai dengan Permen yang ada karena lebih banyak digunakan untuk pembangunan desa dan sedikit untuk pemberdayaan masyarakat desa. Berdasarkan perhitungan analisis hasil IPD, terjadi perubahan status kemajuan dan perkembangan Desa Gemampir dari tertinggal menuju berkembang.

Sehingga secara keseluruhan, penggunaan dana desa tahun 2015 dan 2016 pada dua lokus sebagian besar masih untuk pelaksanaan pembangunan desa. Namun, dana desa tersebut telah berkontribusi dalam merubah status kemajuan dan perkembangan desa pada dimensi pelayanan dasar, infrastruktur dan aksesibilitas.

B. Saran

Dalam pemanfaatan dana desa, pemerintah desa sebaiknya mengacu pada peraturan yang ada yang telah menentukan prioritas penggunaan dana desa, terlebih pada Permendesa 21 Tahun 2015 telah menjabarkan prioritas penggunaan dana desa berdasarkan tipologi perkembangan desa.

Tipologi desa atau status kemajuan dan perkembangan desa dapat digunakan sebagai suatu alat atau instrumen yang memberikan informasi bagi pelaku pembangunan desa baik di tingkat pusat, daerah, maupun desa agar dapat melakukan intervensi kebijakan yang tepat sebagai upaya pengungkit perkembangan desanya. Khususnya untuk

Kesimpulan dan Saran

Page 63: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

49Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

tingkat desa, penting bagi pemerintah desa untuk mengetahui tipologi dari desanya sehingga dalam merencanakan pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan.

Kesimpulan dan Saran

Page 64: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

50 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Kesimpulan dan Saran

Page 65: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

51Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Isbandi Rukminto. (2003). Pemberdayaan, pngembangan masyarakat, dan intervensi komunitas: Pengantar pada pemikiran dan pendekatan praktis. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Adi, Isbandi Rukminto. (2012). Intervensi komunitas dan pengembangan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. (Edisi Revisi). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Adi, Isbandi Rukminto. (2013). Kesejahteraan sosial (Pekerjaan sosial, pembangunan sosial dan kajian pembangunan). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Bappenas dan BPS. (2015). “Indeks pembangunan desa 2014”. Tantangan pemenuhan standar pelayanan minimum desa.

Bondar, M.S. (2010). Pemberdayaan masyarakat berbasis aset. Ilmu Kesejahteraan Sosial. Depok: Universitas Indonesia

Fajri, Rahmi, dkk. (2015). Akuntabilitas pemerintah desa pada pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) (Studi pada kantor Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP) Volume 3, No. 7, Hal. 1099-1104

Najiyati, Sri, dkk. (2015). Evaluasi dana desa (quick research). Puslitbang Desa, PDT dan Transmigrasi.

Paparan Menteri Desa. Evaluasi pelaksanaan APBN Tahun 2016. 30 Januari 2017.

Daftar Pustaka

Page 66: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

52 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Daftar Pustaka

Pasaribu, Vera A.R. (2007). Pembangunan Ekonomi Pedesaan. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Medan: Universitas HKBP Nommensen. Diunduh dari https://perpustakaan.uhn.ac.id/ adminarea /dataskripsi/Karya%20Ilmiah%20-%204.pdf

Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Indeks Desa Membangun (IDM).

Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015.

Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016.

Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017.

Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Page 67: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

53Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Daftar Pustaka

Page 68: Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa · dari Dana Desa dapat menjadi pendorong kuat bagi desa untuk maju dan mandiri. Di sini, paradigmatik . Desa

54 Kontribusi Dana Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Kontribusi Dana Desa DALAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DESA

Penerbit:PT Sulaksana Watinsa IndonesiaCitylofts Sudirman Suites 2327-2329Jl. KH Mas Mansyur 121 Jakarta Telp/Fax : (021) 86614125Email: [email protected]

Widarjanto & Dwi Istiqomah

Kontribusi D

ana Desa D

alam Pem

bangunan dan Pemberdayaan M

asyarakat Desa

Dana Desa dimanfaatkan untuk mengefektifkan program yang berbasis desa dan penyelenggaraan kewenangan lokal berskala desa secara merata dan berkeadilan. Peran Dana Desa untuk mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa belum terlihat dan dibuktikan dengan perubahan status kemajuan dan kemandirian desa. Kajian holistik tentang kontribusi Dana Desa berdasarkan keterpaduan beberapa komponen yang tergabung untuk membentuk status kemajuan dan perkembangan desa belum dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar peran dan kontribusi Dana Desa dalam merubah status kemajuan dan perkembangan desa.

Substansi buku Kontribusi Dana Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dimaksudkan untuk mengetahui kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang didukung oleh dana desa, serta mengetahui kontribusi dana desa dalam perubahan status kemajuan dan perkembangan desa dalam hal ini Desa Batu Cermin dan Desa Gemampir yang menjadi lokasi studi dari penelitian ini.

KONTRIBUSI DANA DESADalam Pembangunan dan PemberdayaanMasyarakat Desa

Rp

Rp