kontrak kerja (di flashdisk kecabut).doc

7/26/2019 Kontrak Kerja (DI FLASHDISK KECABUT).doc

1/15

PERJANJIAN KERJANomor :23/B/BID.USAHA/KOPMA/UMS/IV/2015

Bismill!irro!m"irro!iim

Pada hari ini Senin tanggal 25 (Dua puluh lima) bulan April tahun 2016 (Dua RibuEnam Belas) bertempat di Kantr K!P"A #"S$ %ami &ang bertanda tangan '

Nm : #################################J$%" : M"&'r P'rso"li KOPMA UMSAlm% : Jl" A!m( )"i *romol Pos I P$'l" S+r,r%

Bertinda% untu% dan atas nama Kperasi "ahasisa #niersitas "uhammadi&ahSura%arta &ang selan*utn&a disebut Pi!, P'r%m+

Nm : #################################

**- : #################################Alm% : #################################

Bertinda% atas nama Pribadi &ang selan*utn&a disebut sebagai Pi!, K'(+

Per*an*ian ini menerang%an baha Piha% Pertama dan Piha% %edua &angselan*utn&a disebut K'(+ Pi!,sepa%at dengan berlandas%an atas semangat%eper,a&aan$ %e%eluargaan$ %eterbu%aan dan %e*u*uran untu% mengi%at%an diridengan %etentuan dan s&arat sebagai beri%ut '

Psl 1P'"'r%i" (" S%%+s

Piha% Pertama mengang%at Piha% %edua sebagai %ar&aan %ntra% dengan*abatan P'"'lol R'"%l Mo$il KOPMA UMS

Psl 2J", ,%+

1+ Per*an*ian ini berlangsung dan mulai mengi%at Kedua Piha% se*a% tanggal 25April 2016 sampai dengan tanggal 2- April 2016

2+ Piha% Pertama dapat memperpan*ang per*an*ian ini %eti%a *ang%a a%tuper*an*ian telah habis$ dengan memperhati%an %iner*a Piha% Kedua selamamasa %er*a sebelumn&a$ dan Piha% Kedua menga*u%an permhnan

perpan*angan %ntra% se,ara tertulis se%urang.%urangn&a 1 (Satu) bulansebelum bera%hirn&a per*an*ian ini+

Pasal 3

Psl 3P'"ili" El+si Ki"'r& (" Disili"

1+ Piha% Pertama menilai Piha% Kedua terhadap hal.hal sebagai beri%ut '


2/15

Keluhan atas pela&anan

Kehadiran Ker*a

/arget Bulanan &ang ditetap%an Piha% Pertama

Kepatuhan terhadap Peraturan dan %etentuan Piha% Pertama

2+ Piha% Pertama mengada%an ealuasi %iner*a setiap sebulan se%ali terhadap

Piha% Kedua+ Apabila ter*adi Pelanggaran atas peraturan maupun %etentuan Piha% Pertama$

ma%a Piha% Kedua diberi%an tinda%an disiplin &ang dapat berupa teguran$peringatan$ s%rsing maupun pemutusan hubungan %er*a tanpa diberi%anuang pesangn$ penghargaan masa %er*a dan penggantian %erugian+

Psl K'4&i$" Pi!, P'r%m

1+ Piha% Pertama ber%ea*iban memberi%an bimbingan dan arahan ataspela%sanaan usaha %epada Piha% Kedua

2+ Piha% Pertama ber%ea*iban memba&ar ga*i piha% %edua ma%simal tanggal 25

tiap bulann&a+ Piha% Pertama ber%ea*iban menilai %iner*a Piha% Kedua se,ara adil+

Pasal 5

Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan tugas dan pekerjaan sesuai dengan posisinya yang

ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Pengurus.

2. Pihak Kedua berhak atas imbalan berupa gaji, tunjangan dan pendapatan lain yang

ditetapkan sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

3. Pihak Kedua berhak atas waktu dan hari istirahat kerja serta cuti.

4. Pihak Kedua diikutsertakan dalam P!K "ana Pensiun !embaga Keuangan#$. Pihak Kedua yang terancam dan atau terkena tindakan hukum oleh yang berwajib dalam

rangka menjalankan tugas yang diberikan oleh Perusahaan, berhak memperoleh

pembelaan hukum dari Perusahaan atas biaya perusahaan.

Psl K'4&i$" Pi!, K'(+

1+ Piha% Kedua ber%ea*iban melapr%an %egiatan usahan&a %epada Piha%Pertama "a%simal sebulan se%ali

2+ Piha% Kedua ber%ea*iban mentaati dan mematuhi peraturan dan %etentuan.%etentuan dari Piha% Pertama+ Piha% Kedua ber%ea*iban mengella dengan sebai%.bai%n&a unit usaha Piha%

Pertama-+ Piha% Kedua ber%ea*iban melapr%an %epada Piha% Pertama terhadap hal.

hal &ang belum diatur leh Piha% Pertama+5+ Piha% Kedua ber%ea*iban men*aga nama bai% Piha% Pertama

Pasal 7

Tata Tertib Kerja


3/15

1. Pihak Kedua wajib memeriksa peralatan kerja masing%masing sebelum mulai bekerja atau

akan meninggalkan pekerjaan sehingga benar%benar tidak akan menimbulkan kerusakan

atau bahaya yang akan mengganggu pekerjaan.

2. Pihak Kedua wajib memelihara ketertiban dan kebersihan di tempat kerja, serta menjaga

dan memelihara kondisi dan keselamatan barang in&entaris yang berada di bawah

tanggung jawabnya.

3. Pihak Kedua wajib bersikap, berperilaku dan berpakaian yang pantas dan sopan. 'agi

mereka yang bekerja pada bagian tertentu yang karena si(at pekerjaannya memerlukan

keseragaman dan atau peralatan perlindungan diri, diharuskan memakai pakaian kerja dan

alat pengaman yang telah ditentukan dan disediakan oleh perusahaan.

4. )pabila Pihak Kedua menemui hal%hal yang dapat membahayakan keselamatan Pihak

Kedua dan atau Perusahaan harus segera melaporkan kepada manajernya atau bidang lain

yang terkait.

Pasal 8Rahasia jabatan

1. Pihak Kedua diwajibkan menyimpan semua rahasia yang bersangkutan dengan

Perusahaan.

2. Pihak Kedua tidak dibenarkan menyimpan di luar kantor, memperlihatkan kepada pihak

ketiga atau membawa keluar catatan ataupun dokumen%dokumen yang bersi(at rahasia

tanpa ijin khusus dari Pengurus.

3. Pada waktu pemutusan hubungan kerja semua surat%surat, catatan atau dokumen%dokumen

yang berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan harus diserahkan oleh Pihak Kedua

kepada pihak pertama.

Pasal 9

Larangan Bagi Pihak Kedua

1. Pihak Kedua dilarang menyalahgunakan, memiliki, menjual, membeli,

menggadaikan,menyewakan, atau meminjamkan data, (asilitas, barang, dokumen atau

surat berharga milik perusahaan.

2. Pihak Kedua dilarang membawa ke luar lingkungan Perusahaan barang *n&entaris tanpa

ijin tertulis dari penanggungjawab.

3. Pihak Kedua dilarang menggunakan barang in&entaris untuk kepentingan pribadi maupun

kepentingan lainnya, selain kepentingan Perusahaan.4. +ang dimaksud dengan barang in&entaris di atas termasuk barang%barang bekas pakai atau

barang%barang yang tidak dipergunakan lagi.

Pasal 10

Pencegahan Bahaya Kebakaran

1. Pihak Kedua tidak boleh merokok di tempat%tempat yang dilarang merokok yang

ditentukan oleh Perusahaan.

2. Pihak Kedua dilarang melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan kebakaran

dilingkungan Perusahaan.


4/15

3. Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut di atas sehingga menimbulkan kerugian akan

dikenakan hukuman pemutusan hubungan kerja, tanpa mengurangi kewajiban untuk

membayar segala kerugian berdasarkan perundang%undangan yang berlaku.

Pasal 11

Larangan eneri!a Pe!berian

1. Pihak Kedua dilarang menerima komisi dari pembelian atau jasa untuk kepentingan

pribadi.

2. Pihak Kedua dilarang untuk meminta atau menerima hadiah yang diketahui atau diduga

ada hubungannya dengan kedudukan atau jabatan Pihak Kedua di Perusahaan atau hadiah

tersebut merupakan imbalan langsung maupun tak langsung dari pelaksanaan tugas

Perusahaan.

3. +ang dimaksud hadiah dalam ayat di atas adalah pemberian dalam bentuk uang, barang

maupun (asilitas dan lain sebagainya termasuk pemberian potongan harga dan komisi.

Pasal 1"

Kerja Rangka# $i Luar Perusahaan

1. Pihak Kedua dilarang memiliki usaha atau bekerja pada perusahaan lain yang ada kaitan

dengan bidang usaha perusahaan dan atau bidang usaha yang dapat menimbulkan conflict

of interest, kecuali mendapat ijin tertulis dari Pengurus.

2. Pihak Kedua dilarang bekerja rangkap di *nstansiPerusahaan lain, kecuali dalam beberapa

hal dengan berlaku ketentuan sebagai berikut-

a. arus sepengetahuan dan ijin tertulis dari Pengurus

b. Penggunaan waktu tidak lebih dari / "enam# jam seminggu.

Pasal 1%

Peneta#an &aji

1. Pihak pertama menetapkan sistem dan peraturan penggajian yang berlaku di Perusahaan

dan diatur dalam ketentuan tersendiri

2. Kenaikan gaji Pihak Kedua ditetapkan oleh Pengurus dan dilakukan satu kali setiap awal

tahun.

3. 'esar kenaikan gaji merujuk pada laju in(lasi, prestasi 0 kondite Pihak Kedua serta

kemampuan perusahaan.

4. Penetapan gaji terendah tidak kurang dari upah minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Pasal 1'

K(!#(nen &aji

1. Komponen gaji Pihak Kedua terdiri atas-

a. aji Pokok

b. unjangan etap

unjangan abatan

P!K


5/15

2. unjangan jabatan diberikan kepada karyawan yang menempati jabatan struktural dalam

perusahaan.

3. unjangan P!K diberikan kepada karyawan yang sudah bekerja minimal 1 tahun.

Pasal 15

Pe!bayaran &ajiaji Pihak Kedua dibayarkan selambatnya pada hari kerja terakhir pada bulan yang

bersangkutan.

Pasal 1)

Tunjangan Hari Raya Keaga!aan

1. +ang berhak mendapat unjangan ari aya Keagamaan "# adalah karyawan dengan

ketentuan sebagai berikut-

a. 'agi karyawan yang pada saat tanggal ari aya telah bekerja sebagai karyawan

selama 1 tahun diberikan 1 kali

b. 'agi karyawan yang pada saat tanggal ari aya telah bekerja sebagai karyawan dibawah, jumlah yang diberikan dihitung proporsional, yaitu 112 dari untuk

tiap bulan masa kerja yang genap.

c. karyawan yang sebelum saat tanggal ari aya telah berhenti bekerja dari Perusahaan

tidak berhak atas .

2. 'esaran 1 "satu# kali adalah1 "satu# kali upah minimum dari pemerintah.

Pasal 17

Tunjangan Ke!atian * +ang $uka

1. 'ila Pihak Kedua meninggal dunia, kepada keluarganya atau ahli warisnya diberikan-a. aji5pah dalam bulan yang sedang berjalan.

b. 5ang duka.

2. 'esarnya uang duka ditetapkan tersendiri berdasarkan keputusan Pengurus.

Pasal 18

Pinja!an

1. 5ntuk meringankan beban Pihak Kedua, Perusahaan memberikan bantuan keuangan

berupa pinjaman tanpa bunga bagi Pihak Kedua untuk keperluan yang dianggap penting

dan mendesak.

2. Pinjaman diberikan kepada Pihak Kedua yang telah bekerja minimal 12 bulan berturut%

turut.

3. 'esarnya pinjaman maksimal adalah $ "lima# kali gaji total dan harus lunas paling lambat

dalam jangka waktu 1 "satu# kali tutup buku.

4. Pinjaman dapat diberikan atau ditolak oleh Pengurus tergantung kondisi keuangan

perusahaan.

$. Permintaan pinjaman berikutnya akan diproses apabila pinjaman sebelumnya telah dibayar

lunas 2 bulan sebelum permohonan baru diajukan.

Pasal 19

Hari Kerja dan ,a! Kerja


6/15

1. engan memperhatikan perundang%undangan yang berlaku serta kebutuhan

perusahaan,waktu kerja diatur sebagai berikut-

a. 6 "tujuh# jam sehari dan 47 "empat puluh# jam seminggu, / "enam# hari kerja atau

b. 8 "delapan# jam sehari dan 47 "empat puluh# jam seminggu, $ "lima# hari kerja.

2. 9aktu istirahat selama 1 "satu# jam setiap hari kerja tidak diperhitungkan sebagai waktu

kerja.3. Khusus bagi Pihak Kedua yang karena si(at kerjanya terlibat dalam kerja shift, hari kerja

bagi tiap kelompokshift kerja diatur menurut kebutuhan, dengan sepengetahuan manajer

yang berwenang.

4. ari dan jam kerja yang bersi(at khusus ditentukan tersendiri oleh pihak pertama dengan

sepengetahuan pengurus.

Pasal "0

Hari Libur

1. ari libur Perusahaan adalah hari libur resmi yang ditentukan pemerintah dan hari lainyang dinyatakan libur oleh Perusahaan.

2. Pada hari libur resmihari raya yang ditetapkan oleh Pemerintah, Pihak Kedua dibebaskan

untuk tidak bekerja dengan mendapat gaji penuh.

3. Pada hari libur yang dinyatakan oleh perusahaan, dengan ketentuan sebagai berikut -

a. Kebijakan kampus 5:S, Pihak Kedua dibebaskan untuk tidak bekerja dengan

mendapat gaji penuh.

b. 'ulan amadhan, Pihak Kedua diliburkan untuk tidak bekerja dengan tidak mendapat

gaji.

Pasal "1Kerja Le!bur

)pabila Perusahaan memerlukan, maka Pihak Kedua bersedia untuk melakukan kerja lembur

dengan mengikuti peraturan dari epartemen enaga Kerja.

Pasal ""

+#ah Le!bur

1. 5pah lembur dalam sejam adalah 11$7 ; gaji pokok sebulan

2. Pihak Kedua mendapat uang makan apabila lembur dilakukan selama minimal 3 "tiga# jam

"diluar waktu istirahat 1 jam#

3. 5pah lembur yang dibayarkan adalah yang diketahui dan atau diinstruksikan oleh manajer

yang berwenang, yang dapat dilihat pada lembar kerja lembur.

Pasal "%

Tidak Hadir Karena -akit

1. )pabila Pihak Kedua tidak hadir kerja pada hari kerjanya karena sakit maka secepatnya

yang bersangkutan keluarganya wajib memberitahu manajer langsung dan bagian

Sumber aya :anusia secara lisan atau secara tertulis.

2. Pihak Kedua yang tidak hadir kerja pada hari kerjanya lebih dari 2 "dua# hari karena sakit

diharuskan membawa Surat Keterangan okter


7/15

Pasal "'

.jin eninggalkan Pekerjaan $engan enda#at +#ah Penuh

1. 'erdasarkan 55


8/15

1. !amanya cuti yang diberikan adalah 3 "tiga# bulan, yang pengambilannya disesuaikan

dengan kondisikesehatan yang bersangkutan.

2. 'agi Pihak Kedua wanita yang mengalami gugur kandungan diberikan cuti selama 1,$

bulan terhitung dari hari kandungannya gugur atau sesuai dengan surat keterangan dokter

kandungan atau bidan.

3. >uti melahirkan tidak menghapus hak cuti tahunan maupun besar namun untuk cuti besar

pengambilannya dilakukan paling cepat 1"satu# tahun setelah cuti melahirkan.

4. 'agi Pihak Kedua yang akan mengambil cuti melahirkan harus mengajukan permohonan

selambat%lambatnya 1 "satu# minggu sebelum cuti dimulai.

Pasal "9

Pr(sedur uti

1. Prosedur pengambilan cuti dilakukan melalui manajer.

2. Permohonan cuti diajukan paling lambat 2 minggu sebelumnya dengan mengisi (ormulir

yang tersedia di manajer personalia.

3. :anajer personalia memberi catatan pada (ormulir permohonan tentang ketentuan cuti

antara lain tentang hak cuti dan cuti yang telah diambil.

4. Penundaan cuti hanya diberikan atas persetujuan Pengurus.

$. 5ntuk kepentingan Perusahaan, Pengurus dapat menunda waktu cuti Pihak Kedua. alam

hal ini, kepada Pihak Kedua yang bersangkutan diberikan kompensasi berupa cuti

tambahan yang lamanya ditentukan oleh Pengurus.

-2K-.

Pasal %0

Ketentuan +!u!

1. Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan Pihak Kedua yang melanggar ketentuan yang diaturdalam perjanjian kerja dan peraturan perusahaan atau kesepakatan kerja bersama dapat

dikenakan sanksi.

2. )pabila pelanggaran tersebut diatas mengakibatkan kerugian bagi perusahaan maka selain

dikenakan sanksi, Pihak Kedua wajib mengganti kerugian kepada perusahaan.

3. enis sanksi yang diberikan adalah pemberian surat peringatan pertama, kedua dan ketiga.

4. Setelah surat peringatan ketiga, perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja

sesuai pasal 1/1 55


9/15

$. )pabila Pihak Kedua masih melakukan pelanggaran sebelum surat peringatan kedua habis

masa berlakunya, maka perusahaan dapat menerbitkan peringatan ketiga "terakhir# yang

berlaku selama / "enam# bulan sejak diterbitkannya peringatan ketiga.

/. )pabila Pihak Kedua masih melakukan pelanggaran sebelum surat peringatan ketiga

"terakhir# habis masa berlakunya,maka perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan

kerja.

6. alam hal jangka waktu / "enam# bulan sejak diterbitkannya surat peringatan sudah

terlampaui, maka apabila Pihak Kedua yang bersangkutan melakukan pelanggaran maka

surat peringatan yang diterbitkan oleh perusahaan adalah kembali sebagai peringatan

pertama, kedua atau ketiga sesuai besar kecilnya pelanggaran yang dilakukan Pihak

Kedua.

8. enggang waktu / "enam# bulan dimaksudkan sebagai upaya mendidik Pihak Kedua agar

dapat memperbaiki kesalahannya dan di sisi lain waktu / "enam# bulan ini merupakan

waktu yang cukup bagi pengusaha untuk melakukan penilaian terhadap kinerja Pihak

Kedua yang bersangkutan.

Pasal %"

-k(rsing

1. Selama proses PK, baik perusahaan maupun Pihak Kedua harus tetap melaksanakan

segala kewajibannya.

2. Perusahaan dapat melakukan tindakan skorsing kepada Pihak Kedua yang sedang dalam

proses PK dengan tetap wajib membayar upah dan hak%hak lainnya yang biasa diterima

Pihak Kedua "sesuai 55


10/15

Pasal %'

PHK Karena Pihak Kedua engundurkan $iri

1. Pihak Kedua yang ingin memutuskan hubungan kerjanya dengan perusahaan, wajib

mengajukan permintaan berhenti secara tertulis sekurang%kurangnya 1 "satu# bulan

sebelumnya. Permohonan tersebut diajukan kepada manajer langsung yang bersangkutan

dengan tembusan kepada manajer yang lebih tinggi dan bagian Sumber aya :anusia.

2. Sebelum berhenti Pihak Kedua tersebut harus memenuhi syarat-

a. :enyerahkan kembali semua milik perusahaan yang berada dalam penguasaannya

dan atau di bawah tanggung jawabnya, yang meliputi seluruh barang in&entaris dan

surat%surat serta naskah%naskah lain baik dalam bentuk asli maupun rekaman.

b. :elakukan serah terima pekerjaan dengan manajernya atau dengan karyawan lain

yang ditunjuk oleh manajernya tersebut.

c. :enyelesaikan hutang%hutang dan kewajiban%kewajiban keuangan lainnya dengan

perusahaan.

d. idak terikat dalam ikatan dinas

e. etap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri.

Pasal %5

PHK Karena enca#ai +sia Pensiun

1. Pihak Kedua yang telah mencapai usia ganjil $$ tahun, akan diputuskan hubungan

kerjanya dengan hormat dari perusahaan.

2. :aksud dari perusahaan untuk memutuskan hubungan kerja tersebut akan disampaikan

secara tertulis oleh bagian manajer kepada Pihak Kedua yang bersangkutan sekurang%

kurangnya 1 "satu# tahun sebelumnya dan diulangi 11 "sebelas# bulan kemudian.

3. Pemutusan hubungan kerja tersebut dilakukan pada akhir bulan.

Pasal %)

PHK Karena Pelanggaran Peraturan Perusahaan dan Kese#akatan Kerja

Perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja jika Pihak Kedua tetap melakukan

pelanggaran pada saat surat peringatan ketiga "terakhir# belum habis masa berlakunya.

Pasal %7

PHK Karena Terjadi Pernikahan -esa!a Karya4an

)pabila terjadi pernikahan antar%karyawan, maka salah seorang harus mengundurkan

diri,kecuali ditentukan lain oleh Pengurus.

Pasal %8

PHK Karena Pihak Kedua sakit berke#anjangan

Perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja setelah melampaui batas 12 "dua

belas# bulan kepada Pihak Kedua yang-

a. :engalami sakit berkepanjangan dan menurut keterangan dokter tidak sehat jasmani

dan atau rohani untuk melanjutkan pekerjaan

b. :engalami cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya


11/15

Pasal %9

PHK Karena Pihak Kedua eninggal $unia

)pabila Pihak Kedua meninggal dunia, maka hubungan kerja secara otomatis putus.

Pasal '0PHK Karena Perusahaan enyalahi turan

Pihak Kedua dapat mengajukan permohonan pemutusan hubungan kerja, dalam hal

perusahaan melakukan perbuatan sebagai berikut -

a. :enganiaya, menghina secara kasar atau mengancam Pihak Kedua?

b. :embujuk danatau menyuruh Pihak Kedua untuk melakukan perbuatan yang

bertentangan dengan peraturan perundang%undangan?

c. idak membayar gaji tepat pada waktu yang telah ditentukan selama 3 "tiga#bulan

berturut%turut atau lebih?

d. idak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada Pihak Kedua?

e. :emerintahkan Pihak Kedua untuk melaksanakan pekerjaan di luar yang

diperjanjikan, atau

(. :emberikan pekerjaan yang membahayakan jiwa, keselamatan, kesehatan dan

kesusilaan Pihak Kedua sedangkan pekerjaan tersebut tidak dicantumkan pada

perjanjian kerja.

Pasal '1

PHK Karena Pihak Kedua angkir

Pihak Kedua yang tidak masuk kerja selama $ "lima# hari kerja berturut%turut tanpa ijin resmi

sebelumnya dan Pihak Kedua tidak dapat memberikan keterangan dengan bukti yang sah

yang dapat diterima oleh perusahaan, dan telah dipanggil oleh perusahaan 2 "dua# kali secara

patut dan tertulis dapat diputus hubungan kerjanya karena dikuali(ikasikan mengundurkan

diri.

Pasal '"

PHK Karena Pihak Kedua $itahan Pihak Ber4ajib

1. alam hal Pihak Kedua ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak

pidana bukan atas pengaduan perusahaan, maka perusahaan tidak wajib membayar gaji

tetapi wajib memberikan bantuan kepada keluarga Pihak Kedua yang menjadi

tanggungannya dengan ketentuan sebagai berikut-

a. untuk 1 "satu# orang tanggungan 2$@ "dua puluh lima perseratus# dari upahb. untuk 2 "dua# orang tanggungan 3$@ "tiga puluh lima perseratus# dari upah

c. untuk 3 "tiga# orang tanggungan 4$@ "empat puluh lima perseratus# dari upah?

d. untuk 4 "empat# orang tanggungan atau lebih $7@ "lima puluh perseratus# dari

upah?

2. 'antuan sebagaimana dimaksud pada ayat "1# diberikan untuk paling lama 1 "satu# bulan

terhitung sejak hari pertama Pihak Kedua ditahan oleh pihak yang berwajib.

3. Perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap Pihak Kedua yang

setelah 3 "tiga# bulan tidak dapat melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya karena

dalam proses perkara pidana.


12/15

4. alam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum masa 3 "tiga# bulan

sebagaimana dimaksud berakhir dan Pihak Kedua dinyatakan tidak bersalah, maka

perusahaan wajib mempekerjakan Pihak Kedua kembali.

$. alam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum masa 3 "tiga# bulan berakhir

dan Pihak Kedua dinyatakan bersalah, maka perusahaan dapat melakukan pemutusan

hubungan kerja kepada Pihak Kedua yang bersangkutan.

Pasal '%

PHK Karena Kesalahan Berat

1. Perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja terhadap Pihak Kedua dengan alasan Pihak

Kedua telah melakukan kesalahan berat sebagai berikut -

a. :elakukan penipuan, pencurian, atau penggelapan barang danatau uang

milikperusahaan

b. :emberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan perusahaan?

c. :abuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai danatau

mengedarkan narkotika, psikotropika, dan Aat adikti( lainnya di lingkungan kerjad. :elakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja

e. :enyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman sekerja atau

pengurus perusahaan di lingkungan kerja

(. :embujuk teman sekerja atau pengusaha untuk melakukan perbuatan yang

bertentangan dengan peraturan perundang%undangan

g. engan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya

barang milik perusahaan yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan

h. engan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau pengusaha dalam

keadaan bahaya di tempat kerja

i. :embongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang seharusnya dirahasiakankecuali untuk kepentingan negara, atau melakukan perbuatan lainnya dilingkungan

perusahaan yang diancam pidana penjara $ "lima# tahun atau lebih.

2. Kesalahan berat sebagaimana dimaksud pada ayat "1# harus didukung dengan bukti

sebagai berikut -

a. Pihak Kedua tertangkap tangan?

b. )da pengakuan dari Pihak Kedua yang bersangkutan, atau bukti lain berupa laporan

kejadian yang dibuat oleh pihak yang berwenang di perusahaan yang bersangkutan

dan didukung oleh sekurang%kurangnya 2 "dua# orang saksi.

Pasal ''PHK Karena Perusahaan engala!i Perubahan status

Pemutusan hubungan kerja dapat terjadi apabila terjadi perubahan status, penggabungan,

peleburan, atau perubahan kepemilikan perusahaan dan Pihak Kedua tidak bersedia

melanjutkan hubungan kerja, atau Perusahaan tidak bersedia menerima Pihak Kedua di

perusahaannya

Pasal '5

PHK Karena Perusahaan !elakukan 3isiensi


13/15

Perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap Pihak Kedua karena

perusahaan tutup bukan karena mengalami kerugian 2 "dua# tahun berturut%turut atau bukan

karena keadaan memaksa "(orce majeur# tetapi perusahaan melakukan e(isiensi.

Pasal ')PHK Karena Perusahaan Tutu#/ Pailit

Pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pekerjaburuh karena

perusahaan tutup yang disebabkan perusahaan mengalami kerugian secara terus menerus

selama 2 "dua# tahun, atau keadaan memaksa "(orce majeur#, dan atau perusahaan pailit.

Pasal '7

K(!#ensasi

+ang Pesang(n dan +ang Penghargaan asa Kerja

1. 5ang pesangon adalah pemberian berupa uang dari perusahaan kepada Pihak Kedua

sebagai akibat adanya pemutusan hubungan kerja.

2. 5ang P.:.K "Penghargaan :asa Kerja# adalah pemberian berupa uang dari perusahaan

kepada Pihak Kedua sebagai penghargaan berdasarkan masa kerja akibat adanya

pemutusan hubungan kerja.

Pasal '8

Tabel PHK dan Besar K(!#ensasi

'esar kompensasi yang diberikan menurut jenis penyebab Pemutusan ubungan Kerja

sebagai berikut -

Penyebab Pe!utusan

Hubungan Kerja

K(!#ensasi

Pesang(n Penghargaan asaKerja

:engundurkan diri

:emasuki usia Pensiun "$$

tahnu#

1 kali 3 kali

Pihak Kedua melakukan

pelanggaran

peraturanperusahaan

1 kali

erjadi pernikahan antar Pihak

Kedua

Pihak Kedua sakit

berkepanjangan dan tidak

dapat melakukan pekerjaan

setelah 12 bulan

1 kali 2 kali

Pihak Kedua meninggal dunia 1 kali 1 kali

Pihak Kedua mengunduran diri

karena perusahaan menyalahi

peraturan

2 kali 1 kali

:angkir $ hari berturut%turut

itahan pihak yang berwajib 1 kali

:elakukan kesalahan berat


14/15

Status perusahaan berubah dan

Pihak Kedua tidak mau

melanjutkan hubungan kerja

1 kali 1 kali

Status perusahaan berubah dan

perusahaantidak mau

melanjutkan hubungan kerja

2 kali 1 kali

Penyebab Pe!utusan

HubunganKerja

K(!#ensasi

Pesang(n Penghargaan asa

Kerja

Perusahaan melakukan

e(isiensi

2 kali 1 kali

Perusahaan tutup karena rugi

terus menerus

selama 2 tahun atau (orce

majeur atauperusahaan pailit

1 kali 1 kali

Pasal '9

Besarnya +ang Pesang(n6 +ang Penghargaan asa Kerja dan Penggantian Hak

1. 5ang pesangon dan uang penghargaan masa kerja dibayarkan satukali dan sekaligus

diberikan pada saat pemutusan hubungan kerja.

2. Ketentuan besarnya uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja sebagai berikut -

a. 'esarnya uang pesangon ditetapkan sebesar 1 "satu# bulan gaji

b. 'esarnya uang penghargaan masa kerja ditetapkan sebagai berikut -

:asa kerja $ tahun atau lebih tetapi kurang dari 17 tahun 1 bulan gaji

:asa kerja 17 tahun atau lebih tetapi kurang dari 27 tahun 2 bulan gaji

:asa kerja 27 tahun atau lebih tetapi kurang dari 2$ tahun 3 bulan gaji

:asa kerja lebih dari 2$ tahun 4 bulan gaji

Psl 50-i"6li"


15/15

1+ al.hal &ang belum diatur dalam per*an*ian ini ma%a a%an diatur lebih lan*utdalam Peraturan perusahaan dan atau Peraturan &ang lainn&a+

2+ Per*an*ian ini merupa%an suatu %esatuan dengan Peraturan Perusahaandanatau Peratuan lainn&a$ dan Piha% Kedua a*ib serta teri%at untu%mematuhi dan mentaatin&a+

Psl 51P'"+%+

1+ Per*an*ian ini berla%u se*a% ditanda tangani Kedua Piha%2+ Dengan ditanda tangani per*an*ian ini$ Kedua Piha% dianggap telah memba,a$

mengerti dan memahami isi per*an*ian ini++ Per*an*ian ini dibuat rang%ap 2 (dua) dengan bermaterai ,u%up dan masing.

masing mempun&ai %e%uatan h#%um &ang sama

-+ Perusahaan dapat mengadakan perubahan, penambahan maupun pengurangan terhadap

peraturan ini bila dianggap perlu, sekurang%kurangnya 2 "dua# tahun sekali.

5+ Perubahan dilakukan oleh Pengurus dengan memperhatikan aspirasi yang ada di

lingkungan Pihak Kedua, kondisi perusahaan serta ketentuan peraturan perundangan yangberlaku.

6+ Pelaksanaan teknis dan hal%hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur

tersendiri dengan keputusan Pengurus.

Ditetap%an di Sura%artaPada tanggal33333333333+

Pi!, K'(+

7##########..8

M%'ri000

Pi!, P'r%m

7##########..8

S,si II

7###########8

S,si I

7###########8

kontrak kerja (di flashdisk kecabut).doc

Documents