konsumsi dan tabungan

11
KONSUMSI DAN TABUNGAN MATERI PENGANTAR EKONOMI SUB POKOK BAHASAN : 1. Pengertian Konsumsi dan Tabungan 2. Konsumsi Produktif dan Konsumsi Akhir 3. Formula Konsumsi dan Tabungan 4. Konsumsi dan Tabungan Nasional Keseimbangan Ditulis oleh :1. TRI DEASY RAHMAWATI 2. FAIR NURFACHRIZI. A 3. EKO SETYAWAN 4. RIZAL PAMBAYUN

Upload: fair-nurfachrizi

Post on 11-Aug-2015

173 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

KONSUMSI DAN TABUNGAN

MATERI PENGANTAR EKONOMI

SUB POKOK BAHASAN :

1. Pengertian Konsumsi dan Tabungan2. Konsumsi Produktif dan Konsumsi Akhir3. Formula Konsumsi dan Tabungan4. Konsumsi dan Tabungan Nasional

Keseimbangan

Ditulis oleh :1. TRI DEASY RAHMAWATI 2. FAIR NURFACHRIZI. A 3. EKO SETYAWAN 4. RIZAL PAMBAYUN

1. PENGERTIAN KONSUMSI & TABUNGAN

Kata konsumsi yang berasal dari bahasa belanda yaitu consumptive adalah kegiatan menggunakan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Tabungan adalah kegiatan menyimpan sisa pendapatan setelah digunakan untuk kegiatan konsumsi dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang.

Kesimpulannya adalah bahwa untuk bisa mencapai tabungan, harus ditemukan terlebih dahulu seberapa besar konsumsi dalam kehidupan sehari-hari sampai datangnya pendapatan rutin selanjutnya.

2. KONSUMSI PRODUKTIF & KONSUMSI AKHIRKonsumsi produktif adalah konsumsi yang

bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa lain.

Contoh : pemilik toko roti membeli tepung sebagai bahan baku roti yang akan dijualnya.Konsumsi akhir adalah konsumsi yang

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.

Contoh : Seorang anak kecil membeli minuman untuk menghilangkan hausnya.-Jadi perbedaannya terletak pada tujuan konsumsi. apakah konsumsi itu untuk dirinya sendiri, apakah untuk diolah kembali dan hasilnya dipergunakan untuk konsumsi akhir.

FUNGSI KONSUMSIFungsi Konsumsi menjelaskan hubungan

antara konsumsi dan pendapatan nasional kedalam bentuk persamaan digunakan beberapa asumsi sebagai berikut :

a. Jika Y = 0 masyarakat tetap akan melakukan pengeluaran konsumsi minimum (otonom).

b. Pengeluaran konsumsi tergantung dari besar kecilnya pendapatan.

c. Jika terjadi kenaikan pendapatan, maka konsumsi meningkat dengan jumlah yang lebih kecil dibanding kenaikan pendapatan.

d. Proporsi kenaikan pendapatan yang akan dikonsumsi adalah tetap. Proporsi ini disebut “Marginal Propensity to Consume” (MPC).

3. A. FORMULA FUNGSI KONSUMSI(Cara cepat)

C-1.950 = Y-2.000 2.100-1.950 = 2.200-2.000 C-1.950 = Y-2.000 150 = 200 200C-390.000 = 150Y - 300.000 200C = 90.000 + 150Y C(fungsi konsumsi) = 450 Miliar + 0,75Y

Contoh : 1. pada tingkat pendapatan nasional per tahun 2.000 miliar, Besar Konsumsi pertahun 1.950 miliar, maka besar tabungan 50 miliar. II. Pada tingkat pendapatan nasional pertahun 2.200 miliar, besar konsumsi per tahun 2.100 miliar, maka besar tabungan pertahun 100 miliar. Tentukan fungsi konsumsi dari ilustrasi tersebut!

3.B. FORMULA FUNGSI TABUNGAN (menunjukkan hubungan antara tabungan dengan pendapatan)

S-50 = Y-2.000 100-50 = 2.200-2.000 S-50 = Y-2.000 50 = 200 200S-10.000 = 50Y - 100.000 200S = -90.000 + 50Y S(fungsi tabungan) = -450 Miliar + 0,25Y

Contoh: dari ilustrasi sebelumnya dijelaskanBahwa, I. Pendapatan nasional pertahun 2.000, Tabungan 50. II. Pendapatan nasional pertahun 2.200, tabungan 100. Perhitunganfungsi tabungan Sebagai berikut:

4. KONSUMSI DAN TABUNGAN NASIONAL (PERUSAHAAN) KESEIMBANGAN

Adalah hubungan yang menunjukkan posisi antara pendapatan, permintaan agregat, dan penawaran agregat.

Permintaan agregat adalah permintaan barang dan jasa dalam perekonomian baik dari dalam maupun luar negeri.

Penawaran agregat adalah jumlah total barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu perekonomian dan dijual dengan tingkat harga dalam periode waktu tertentu.

Formula » Y=C+I atau Y=C+S. Dalam suatu perusahaan, dikatakan seimbang apabila Y (pendapatan) sama besarnya dengan jumlah antara C (konsumsi) dan I (investasi) atau S(saving/tabungan).

Jadi dalam suatu pendapatan, semakin besar konsumsi maka semakin kecil tingkat saving/ investasi. Sebaliknya.

CONTOH POSISI KESEIMBANGAN KONSUMSI DAN TABUNGAN NASIONAL DALAM ANGKA

yd = pendapatan Disposibel (Pendapatan setelah dikurangi pajak)

C = tingkat konsumsi S = tingkat saving I = investasi AE = jumlah dari C+I

Yd C S I AE KEADAAN PEREKONOMIAN

0 90 -90 120 210

EKSPANSI

120 180 -60 120 300

240 270 -30 120 390

360 360 0 120 480

480 450 30 120 570

600 540 60 120 660

720 630 90 120 750

840 720 120 120 840 SEIMBANG960 810 150 120 930

KONTRAKSI1080 900 180 120 1020

1200 990 210 120 1110

PENJELASAN

• Pada Kolom antar yd menunjukkan rentang sebesar 20, Pada kolom antar C menunjukkan rentang sebesar 90, Pada kolom antar S menunjukkan rentang sebesar 30, pada kolom antar I menunjukkan keadaan yang tetap dan tidak ada kenaikan. Pada kolom antar AE menunjukkan rentang sebesar 90. Artinya dalam setiap periode selalu ada kenaikan tetap terhadap tingkat pendapatan disposibel, konsumsi, tabungan dan AE.

• Pada kolom yang diberi warna hijau menandakan jumlah permintaan nasional suatu perekonomian masih devisit. Oleh karena itu pemerintah harus meningkatkan pengeluaran pemerintah atau menurunkan pajak untuk meningkatkan output (pendapatan ekonomi) sehingga akan membantu dalam stabilisasi perekonomian atau “ekspansi”.

• Pada kolom yang diberi warna merah menunjukan bahwa suatu perekonomian tersebut telah mencapai titik keseimbangan pada yd sebesar 840, dimana antara saving dan investasi adalah sama besar.

• Pada kolom yang diberi warna coklat menunjukkan bahwa suatu perekonomian mengalami over employment (produksi dalam keadaan penuh) sehingga pemerintah harus menurunkan belanja negara dan menaikkan tingkat pajak. Tujuannya adlah untuk menurunkan daya beli masyarakat dan mengatasi inflasi kegiatan ini disebut “kontraksi”.