konsultasi gizi

Upload: dhephye-maidah-gunawan

Post on 06-Jul-2015

267 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

KONSULTASI GIZI Nama NIM Puskesmas No. 1 : Rahma Septiara Isnani : 0803000081 : UPTD Puskesmas Mojolangu Data Pasien Status Gizi DBW : 66,7% Status Gizi : BB/U : sangat kurang PB/U : normal BB/PB : sangat kurus (berdasarkan WHO 2005)

Diagnosa Diagnosa Medis : Batuk Diagnosa Gizi : NC-3.1 Berat badan Pasien masih kurang dari DBW disebabkan kurangnya intake ditandai %DBW = 66,7% (NI-2.1) Kekurangan intake makanan dan minuman oral yang disebabkan karena kebiasaan makan yang salah yang

Advise Gizi 1. Tujuan - Pemberian makanan yang sehat dan bergizi untuk balitauntuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi. - Menambah BB sampai memenuhi DBW. 2. Syarat : - Makanan diberikan dengan porsi kecil dan sering. - Variasi makanan. 3. Makanan yang tidak dianjurkan : Kurangi konsumsi krupuk dan goreng-gorengan. 4. Makanan yang Dianjurkan Banyak konsumsi sayur dan buah dengan variasi yang berbeda-beda. Kebutuhan energi dan zat gizi pasien untuk satu hari: U = 15 bulan BB = 7 kg

Nama : An. Lea Jenis Kelamin : L Alamat : RT 2 RW 9, Mojolangu Pekerjaan : Usia : 15 bulan BB : 7 kg PB : 75 cm DBW : 10,5 Pemeriksaan Lab : Pemeriksaan Fisik Klinis : Riwayat Penyakit : Dahulu : Sekarang : Balita menderita batuk. Riwayat Nutrisi : Dahulu : - Balita masih mengkonsumsi ASI. - Balita sulit makan. - Balita menyukai krupuk - Balita tidak menyukai susu bubuk formula. - pola makan 3x sehari. Sekarang : Nafsu makan balita menurun, balita sulit makan

Monitoring & Evaluasi - Ibu pasien sudah memahami pemberian makanan yang dianjurkan. - Ibu pasien termotivasi untuk dapat memberikan makanan yang bervariasi untuk balitanya.

No.

Data Pasien Lain lain : Balita adalah anak pertama, tinggal bersama kedua orang tuanya dan di asuh oleh ibunya.Ayah balita bekerja sebagai cleaning servis.

Status Gizi

Diagnosa ditandai dengan hasil recall 24 jam. Hasil recall 24 jam kepada pasien, yaitu : E : 675,7 (64,3%) P : 20,9 g (53,1%) L : 22,3 (76,6%) KH: 120,8 g (76,6%)

Advise Gizi DBW = (Usia dalam bulan x 2) + 8kg = 10,5 E = 100 kalori/kg DBW = 100 kalori/kg x 10,5 kg = 1050 kalori

Monitoring & Evaluasi

P = 15% x 1050 kalori = 157,5 kalori/4 = 39,3 g (NB-1.2) Kebiasaan L = 25% x 1050 kalori makan yang salah yang = 262,5 kalori/9 = 29,1 g disebabkan Kh = 60% x 1050 pengetahuan ibu kurang = 630 kalori/4 = 157,5 g ditandai dengan balita selalu mengkonsumsi krupuk setiap hari.

No. 2

Data Pasien

Status Gizi

Diagnosa Diagnosa medis : Diabetus Mellitus Diagnosa gizi : (NC-2.2) Perubahan nilai laboratorium yang disebabkan pola makan pasien yang salah ditandai dengan kadar glukosa dalam darah meningkat yaitu 300 mg/dl (NB-1.5) Pola makan yang salah yang disebabkan karena kurangnya informasi mengenai gizi yang ditandai dengan pasien masih mengkonsumsi kue-kue manis.

Nama : Ny. Meida Cahya IMT : 23.6 Jenis Kelamin : Perempuan kg/m2 (normal) Umur : 70 tahun Alamat : Jl. Ikan mas raya 11 Pekerjaan : pensiunan guru BB : 62 kg TB : 160 cm BBI : 54 kg Pemeriksaan lab. : GDA = 300 mg/dl Asam urat = 3,8 mg/dl Kolesterol = 155 Pemeriksaan Fisik Klinis : Riwayat Penyakit : Dahulu : Pasien menderita DM sejak tahun 1995 Sekarang : Pasien mengeluh lemas. Riwayat Gizi : Dahulu : - Frekuensi makan pasien 3x sehari. - Pasien menyukai sirup, makanan yang manismanis (kolak, bubur kacang hijau)

Monitoring & Evaluasi -Pasien mampu 1. Tujuan Diet dan Mampu menurunkan gula darah memahami pada pasien diabetus mellitus.. menjalan diet yang dianjurkan. 2. Prinsip Diet -Pasien dapat Tepat jumlah, tepat jadwal, mengetahui hal yang dan tepat jenis. dapat dilakukan untuk mengobati penyakit 3. Syarat Diet - energi cukup untuk mencapai hipertensi. dan mempertahankan berat -Pasien mampu badan normal. mengubah pola hidup - protein diberikan 12% dari yang kurang baik yang energo total selama ini dijalankan. - lemak diberikan 20% dari kebutuhan energi total. - karbohidrat diberikan 68% dari kebutuhan energi total. - penggunaan gula murni dalam makanan dan minuman tidak diperbolehkan kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu. - penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas. 4. Makanan yang dianjurkan - sumber karbohidrat kompleks, seperti nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi.

Advise Gizi

No.

Data Pasien - Pasien sering mengkonsumsi makanan yang digoreng-goreng. - Pasien menyukai tahu,tempe,jagung manis. - Pasien suka mengkonsumsi jus buah. - Pasien menyukai buah sirsat. Sekarang : - Pasien sudah mengurangi konsumsi gula namun kadang masih mengkonsumsi kue-kue manis. - Hasil recall 24 jam : E = 1684 kalori (90,5%) P = 47,9 g (85,8%) L = 27 g (65,3%) KH = 311 g (98,3%) Lain-Lain : Pasien seorang pensiunan guru. Setiap pagi pasien melakukan olahraga jalan kaki disekitar rumahnya. Pasien juga rutin mengikuti senam lansia 3x/minggu.

Status Gizi

Diagnosa

Advise Gizi - Sumber protein rendah lemak (ikan, ayam tanpa kulit, susu skim, tahu, tempe, kacangkacangan). - Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah dicerna. Makanan terutama yang diolah dipanggang, dikukus, disetup, direbus, dan dibakar. 5. Makanan yang tidak dianjurkan. - Makanan yang mengandung banyak gula sederhana (gula pasir, gula jawa, sirup, jam, jelly, buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, es krim, minuman botol ringan) - Makanan yang mengandung banyak lemak (cake, makan siap saji, goreng-gorengan)

Monitoring & Evaluasi

No.

Data Pasien

Status Gizi

Diagnosa

Advise Gizi Kebutuhan energi dan zat gizi : BBR = BB x 100% TB-100 = 62 x 100% 60 = 103,3% (normal) Kalori = BB x 30 kal = 62 x 30 kal = 1860 kal P = 12% x 1860 kalori = 223,2 kalori/4 = 55,8 g L = 20% x 1860 kalori = 372 kalori/9 = 41,3 g Kh = 68% x 1860 kalori = 1264,8 kalori/4 = 316,2 g

Monitoring & Evaluasi

No. 3.

Data Pasien Nama : Tn. Gam Kalangle Jenis Kelamin : laki-laki Umur : 71 tahun Alamat : Jl. Borobudur Agung Gg. 6 Pekerjaan : Pensiunan BB : 80 kg TB : 170 cm IMT : 27,6 (status gizi kelebihan berat badan tingkat berat) Pemeriksaan lab. : GDA = 199 mg/dl Hb = 10,7 Kolesterol = 154,7 Pemeriksaan Fisik Klinis : Tensi = 140/90 Riwayat Penyakit : Dahulu : - Pasien pernah MRS saat usia 60 tahun dengan diagnosa hiperkolesterol. - Bulan November 2010 pasien MRS lagi dengan diagnosa Hb rendah. PSekarang : Pasien merasa tubuhnya lemas, dan pusing.

Status Gizi IMT : 27,6 (status gizi kelebihan berat badan tingkat berat)

Diagnosa Diagnosa medis : - Diabetus Mellitus - Hb rendah Diagnosa gizi : (NC-2.2) Perubahan nilai laboratorium yang disebabkan pola makan pasien yang salah ditandai dengan kadar glukosa dalam darah meningkat yaitu 199 mg/dl. (NI-55.1) Kekurangan intake mineral yang disebabkan pasien jarang mengkonsumsi sayur yang ditandai dengan kadar Hb rendah yaitu 10,7

Monitoring & Evaluasi -Pasien mampu . Tujuan Diet dan Mampu menurunkan gula darah memahami pada pasien diabetus mellitus.. menjalan diet yang dianjurkan. 2. Prinsip Diet -Pasien dapat Tepat jumlah, tepat jadwal, mengetahui hal yang dan tepat jenis. dapat dilakukan untuk mengobati penyakit 3. Syarat Diet - Energi cukup untuk mencapai hipertensi. dan mempertahankan berat -Pasien mampu badan normal. mengubah pola hidup - Protein diberikan 12% dari yang kurang baik yang energi total selama ini dijalankan. - Lemak diberikan 20% dari kebutuhan energi total. - Karbohidrat diberikan 68% dari kebutuhan energi total. - Penggunaan gula murni dalam makanan dan minuman tidak diperbolehkan kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu. - Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas. - Banyak konsumsi bahan makanan sumber Fe.

Advise Gizi

No.

Data Pasien

Status Gizi

Diagnosa

Advise Gizi

Monitoring &

Evaluasi Riwayat Gizi : Dahulu : - Frekuensi makan pasien 3x sehari. - Pasien menyukai makanan dan minuman (sirup) yang manis. - Pasien sering mengkonsumsi fast food dan softdrink. - Pasien menyukai susu kental manis. - Pasien jarang mengkonsumsi sayuran hijau. - Buah yang sering dikonsumsi pasien adalah alpokat. - Pasien menyukai makanan yang digoreng. Sekarang : Nafsu makan baik, pasien masih sering mengkonsumsi gorengan. Hasil recall 24 jam : E = 2205 kal (86,4%) P = 57,4 g (43,9%) L = 57 g (100,7%) KH = 365 g (95,5%) Lain-Lain : - Pasien seorang pensiunan. - Pasien jarang berolahraga. (NB-1.5) Pola makan yang salah yang disebabkan karena kurangnya informasi mengenai gizi yang ditandai dengan pasien menyukai makanan dan minuman yang manis. Hasil recall 24 jam : E = 2205 kal (86,4%) P = 57,4 g (43,9%) L = 57 g (100,7%) KH = 365 g (95,5%) 4. Makanan yang dianjurkan - Sumber karbohidrat kompleks, seperti nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi. - Sumber protein rendah lemak (ikan, ayam tanpa kulit, susu skim, tahu, tempe, kacangkacangan). - Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah dicerna. Makanan terutama yang diolah dipanggang, dikukus, disetup, direbus, dan dibakar. 5. Makanan yang tidak dianjurkan. - Makanan yang mengandung banyak gula sederhana (gula pasir, gula jawa, sirup, jam, jelly, buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, es krim, minuman botol ringan) - Makanan yang mengandung banyak lemak (cake, makan siap saji, goreng-gorengan)

No.

Data Pasien

Status Gizi

Diagnosa

Advise Gizi

Monitoring & Evaluasi

Kebutuhan energi dan zat gizi : BBR =BB x 100% TB-100 = 85 x 100% 80 = 106,2% (normal) Kalori = BB x 30 kal = 85 x 30 kal = 2550 kal P = 12% x 2550 kalori = 306 kalori/4 = 76,5 g L = 20% x 2550 kalori = 510 kalori/9 = 56,6 g Kh = 68% x 2550 kalori = 1734 kalori/4 = 382 g

No.

Data Pasien

Status Gizi

Diagnosa

Advise Gizi

Monitoring & Evaluasi

4.

Nama : Ny. Lastri Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 68 tahun Alamat : RT 05 RW 02 Tunjung Sekar Pekerjaan : Ibu rumah tangga BB : 60 kg TB : 155 cm BBI : 49,5 kg Pemeriksaan lab. : Pemeriksaan Fisik Klinis : Tensi = 187/82 mm/Hg Nadi = 69x/menit Riwayat Penyakit : Dahulu : Pasien menderita hipertensi sejak usia 60 tahun. PSekarang : Pasien mengeluh sering pusing, lemas. Riwayat Gizi : Dahulu : - Pasien menyukai makanan apapun dan tidak memiliki makanan pantangan maupun alergi. - Pasien menyukai tempe, tahu, dan ayam.

IMT = kg/m2 (status normal)

24,9 Diagnosa medis : hipertensi gizi Diagnosa gizi : (NI-55.2) Kelebihan intake mineral yaitu natrium yang disebabkan karena kebiasaan makan yang salah yang ditandai dengan tensi: 187/82 mmHg ( ) (NI-2.1) Kekurangan intake makanan dan minuman oral yang disebabkan karena faktor psikologi (takut tensinya naik) yang ditandai dengan Hasil recall 24 jam : E : 1254,6 kal P : 30,8 g L : 29,9 g

Memberikan konsultasi gizi kepada pasien tentang diet rendah garam. Serta makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses kesembuhan pasien. 1. Tujuan Diet Mampu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. 2. Prinsip Diet Rendah garam. 3. Syarat Diet - Cukup energi, protein, mineral dan vitamin. - Jumlah natrium disesuaikan dengan kondisi pasien. 4. Makanan yang dianjurkan - Daging dan ikan maksimal 100 g per hari. Telur maks. 1 butir per hari. - Semua bahan makanan yang dimasak tanpa menggunakan garam dapur.

Pasien mampu menyebutkan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi sesuai dengan diet yang dianjurkan. Pasien mulai memahami bahwa pengaturan makanan penting bagi kesehatan, dan pasien termotivasi untuk melaksanakan diet yang telah dianjurkan. - Pasien berusaha untuk dapat melaksanakan olahraga secara teratur sesuai dengan yg telah dianjurkan dan sesuai dengan kemampuan pasien.

No.

Data Pasien

Status Gizi

Diagnosa

Advise Gizi

Monitoring & Evaluasi

- Pasien menyukai masakan yang ditumis, sayur yang bersantan, dan setiap masak selalu menambahkan MSG dimasakannya. - Setiap pagi pasien mengkonsumsi teh. - Frekuensi makan pasien 3x sehari. Sekarang : - Pasien tidak mengkonsumsi ikan laut. - Hasil recall 24 jam : Hasil recall 24 jam : E : 1254,6 kal P : 30,8 g L : 29,9 g Kh : 219,4 g Lain lain : - Pasien seorang ibu rumah tangga. - Pasien jarang berolahraga.

Kh : 219,4 g

5. Makanan yang tidak dianjurkan Bahan makanan yang dimasak (NB-1.5) Pola makan yang salah menggunakan garam dapur. yang disebabkan karena kurangnya informasi Kebutuhan energi dan zat mengenai gizi yang gizi : ditandai dengan pasien BEE = 655 + (9.6 x BB) + sering mengolah (1.7x TB) (4.7 x U) = 1174 dengan tambahan TEE = BEE x faktor aktivitas x MSG,kecap. faktor stress = 1174 x 1,3 = 1526,2 kalori P = 15% x 1526,2 kalori = 228,9 kalori/4 = 57,2 g L = 25% x 1526,2 kalori = 381,5 kalori/9 = 42,3 g Kh = 60% x 1526,2 kalori = 915,7 kalori/4 = 228,9 g

No.

Data Pasien

Status Gizi

Diagnosa

Advise Gizi

Monitoring & Evaluasi

5.

Nama : Ny. Ngatmini Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 56 tahun Alamat : RT 03 RW 05 Tunjung Sekar Pekerjaan : Ibu rumah tangga BB : 50 kg TB : 157 cm BBI : 51,3 kg Pemeriksaan lab. : Pemeriksaan Fisik Klinis : Tensi = 150/90 mm/Hg Riwayat Penyakit : Dahulu : Pasien pernah MRS pada bulan Januari 2011 dengan diagnosa hipertensi. Sekarang : Pasien mengeluh sering pusing dan kepala bagian belakang terasa berat. Riwayat Gizi : Dahulu : - Pasien menyukai masakan dengan olahan tumis. - Pasien selalu menambahkan MSG dalam masakannya. - Pasien sering mengkonsumsi sayur

IMT = kg/m2 (status normal)

20,2 Diagnosa medis : hipertensi gizi Diagnosa gizi : (NI-55.2) Kelebihan intake mineral yaitu natrium yang disebabkan karena kebiasaan makan yang salah yang ditandai dengan tensi: 150/90 mmHg ( ) (NI-2.1) Kekurangan intake makanan dan minuman oral yang disebabkan karena nafsu makan pasien turun ditandai dengan hasil recall 24 jam : E : 1200 kal (81,1%) P : 30,1 g (54,3%) L : 13 g (31,7%) Kh : 239 g (107,7%)

Memberikan konsultasi gizi kepada pasien tentang diet rendah garam. Serta makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses kesembuhan pasien. 1. Tujuan Diet Mampu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. 2. Prinsip Diet Rendah garam. 3. Syarat Diet - Cukup energi, protein, mineral dan vitamin. - Jumlah natrium disesuaikan dengan kondisi pasien. 4. Makanan yang dianjurkan - Daging dan ikan maksimal 100 g per hari. Telur maks. 1 butir per hari. - Semua bahan makanan yang dimasak tanpa menggunakan garam dapur.

Pasien mampu menyebutkan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi sesuai dengan diet yang dianjurkan. Pasien mulai memahami bahwa pengaturan makanan penting bagi kesehatan, dan pasien termotivasi untuk melaksanakan diet yang telah dianjurkan. - Pasien berusaha untuk dapat melaksanakan olahraga secara teratur sesuai dengan yg telah dianjurkan dan sesuai dengan kemampuan pasien.

No.

Data Pasien kemarin. - Frekuensi makan pasien 3x sehari. Sekarang : - Pasien masih sering konsumsi sayur yang dimasak kemarin dan tumis. - Nafsu makan pasien menurun. - Hasil recall 24 jam : E : 1200 kal (81,1%) P : 30,1 g (54,3%) L : 13 g (31,7%) Kh : 239 g (107,7%) Lain lain : - Pasien seorang ibu rumah tangga. - Pasien jarang berolahraga. - Pasien tinggal dengan anak dan cucunya. - Pasien pernah mendapat edukasi

Status Gizi

Diagnosa(NB-1.3)

Advise Gizi

Monitoring & Evaluasi

5. Makanan yang tidak Belum siap untuk dianjurkan Bahan makanan yang dimasak melakukan diet/perubahan pola menggunakan garam dapur. hidup yang disebabkan dengan kurangnya Kebutuhan energi dan zat kemauan untuk berubah gizi : yang ditandai dengan BEE = 655 + (9.6 x BB) + pasien masih sering (1.7x TB) (4.7 x U) = 1138 mengkonsumsi sayur yang diolah kemarin TEE = BEE x faktor aktivitas x faktor stress dan tumis-tumis. = 1138 x 1,3 = 1479,4 kalori P = 15% x 1479,4 kalori = 228,9 kalori/4 = 55,4 g L = 25% x 1479,4 kalori = 369,8 kalori/9 = 41 g Kh = 60% x 1479,4 kalori = 887,6 kalori/4 = 221,9 g

No. 6.

Data Pasien

Status Gizi

Diagnosa Diagnosa medis : Diabetus Mellitus Diagnosa gizi : (NB-1.4) Kurangnya memonitor diri sendiri yang disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai masalah gizi ditandai dengan frekuensi makan yang tidak teratur. (NC-2.2) Perubahan nilai laboratorium yang disebabkan keadaan patologis pasien ditandai dengan kadar glukosa dalam darah meningkat yaitu 300 mg/dl.

Nama : Ny. Piiah IMT : 23.8 Jenis Kelamin : Perempuan kg/m2 (status Umur : 72 tahun gizi normal) Alamat : RT 02 RW 14 Rembuksari Pekerjaan : ibu rumah tangga BB : 55 kg TB : 152 cm BBI : 46,8 kg Pemeriksaan lab. : GDA = 250 mg/dl Pemeriksaan Fisik Klinis : Tensi = 139/90 mmHg Riwayat Penyakit : Dahulu : Pasien menderita DM sejak 3 tahun lalu. Pernah MRS dengan diangnosa DM. Sekarang : Pasien mengeluh pusing dan lemas. Riwayat Gizi : Dahulu : - Pasien menyukai makanan yang manis-manis, gorengan, dan pedas.

Monitoring & Evaluasi -Pasien mampu . Tujuan Diet dan Mampu menurunkan gula darah memahami pada pasien diabetus mellitus.. menjalan diet yang dianjurkan. 2. Prinsip Diet -Pasien dapat Tepat jumlah, tepat jadwal, mengetahui hal yang dan tepat jenis. dapat dilakukan untuk mengobati penyakit 3. Syarat Diet - Energi cukup untuk mencapai hipertensi. dan mempertahankan berat -Pasien mampu badan normal. mengubah pola hidup - Protein diberikan 12% dari yang kurang baik yang energi total selama ini dijalankan. - Lemak diberikan 20% dari kebutuhan energi total. - Karbohidrat diberikan 68% dari kebutuhan energi total. - Penggunaan gula murni dalam makanan dan minuman tidak diperbolehkan kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu. - Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.

Advise Gizi

No.

Data Pasien Sekarang : - Nafsu makan pasien baik. - Frekuensi makan pasien tidak teratur. - Hasil recall 24 jam : E = 1575 kalori (95,4%) P = 37,6 g (75,9%) L = 23 g (62,6%) KH = 301 g (107,3%) Lain-Lain : Pasien seorang ibu rumah tangga, tinggal dengan anak dan cucunya. Pasien jarang berolahraga.

Status Gizi

Diagnosa

Advise Gizi 4. Makanan yang dianjurkan - Sumber karbohidrat kompleks, seperti nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi. - Sumber protein rendah lemak (ikan, ayam tanpa kulit, susu skim, tahu, tempe, kacangkacangan). - Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah dicerna. Makanan terutama yang diolah dipanggang, dikukus, disetup, direbus, dan dibakar. 5. Makanan yang tidak dianjurkan. - Makanan yang mengandung banyak gula sederhana (gula pasir, gula jawa, sirup, jam, jelly, buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, es krim, minuman botol ringan) - Makanan yang mengandung banyak lemak (cake, makan siap saji, goreng-gorengan)

Monitoring & Evaluasi

No.

Data Pasien

Status Gizi

Diagnosa

Advise Gizi

Monitoring & Evaluasi

-

- Kebutuhan energi dan zat gizi : BBR = BB x 100% TB-100 = 55 x 100% 52 = 105,7% (normal) Kalori = BB x 30 kal = 55 x 30 kal = 1650 kal P = 12% x 1650 kalori = 198 kalori/4 = 49,5 g L = 20% x 1650 kalori = 330 kalori/9 = 36,7 g Kh = 68% x 1650 kalori = 1122 kalori/4 = 280,5 g