konstruksi sambungan baja

of 26 /26
1. Pendahuluan Bau t ada lah sal ah sat u ala t penya mbung pro fil baj a, selain paku kel ing danlas. Baut yang lazim digunakan sebagai alat penyambung profil baja adalah baut hi tam da n baut berkek uatan ti nggi . Ba ut hi tam terdiri dari 2 jenis , ya itu : Baut yang diulir pe nuh dan baut yan g ti da k diulir pe nuh, seda ng kan baut berkekuatantinggi menurut bahanny a terdiri dari 3 jenis yaitu : Tipe 1 : Baut baja karbon sedang, Tipe 2 : Baut baja karbon rendah, Tipe 3 : Baut baja tahan karat. Walaupu n baut ini kurang kaku bila dibandingkan dengan paku keling dan las, tetapi masih banyak digunakan karena pemasangan baut relatif lebih praktis. alam kegiatan belajar 1 ini, anda dapat mempelajari lebih mendalam mengenai : !eren"anaan sambungan profil baja dengan menggunakan alatpenyambung baut. Kompetensi Dasar : #etelah selesai kegiatan belajar 1 ini, anda akan dapat meren"anakansambu ngan profil baja deng an meng guna kan baut sesuai deng an !!BB$. 2. Uraian !ada umumnya baut yang digunakan untuk menyambung profil baja ada 2  jenis, yaitu : Baut yang diulir penuh Baut yang tidak diulir penuh Baut Yang Diulir Penuh Baut yang diulir penuh berarti mulai dari pangkal baut sampai ujung bautdiulir. %ntuk lebih jelasnya, perhatikan &ambar 1 berikut. &ambar 1. Baut yang diulirpenuh 1

Author: prana-pjl

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

Embed Size (px)

TRANSCRIPT

http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-sambungan-baja 1/26
1. Pendahuluan
Baut adalah salah satu alat penyambung profil baja, selain paku keling
danlas. Baut yang lazim digunakan sebagai alat penyambung profil baja adalah
bauthitam dan baut berkekuatan tinggi. Baut hitam terdiri dari 2 jenis, yaitu :
Bautyang diulir penuh dan baut yang tidak diulir penuh, sedangkan baut
berkekuatantinggi menurut bahannya terdiri dari 3 jenis yaitu :
Tipe 1 : Baut baja karbon sedang,
Tipe 2 : Baut baja karbon rendah,
Tipe 3 : Baut baja tahan karat.
Walaupun baut ini kurang kaku bila dibandingkan dengan paku keling dan
las, tetapi masih banyak digunakan karena pemasangan baut relatif lebih praktis.
alam kegiatan belajar 1 ini, anda dapat mempelajari lebih mendalam mengenai :
• !eren"anaan sambungan profil baja dengan menggunakan alatpenyambung
baut.
meren"anakansambungan profil baja dengan menggunakan baut sesuai dengan
!!BB$.
2. Uraian
!ada umumnya baut yang digunakan untuk menyambung profil baja ada 2
 jenis, yaitu :
Baut Yang Diulir Penuh
Baut yang diulir penuh berarti mulai dari pangkal baut sampai ujung bautdiulir. %ntuk
lebih jelasnya, perhatikan &ambar 1 berikut.
&ambar 1. Baut yang diulirpenuh
1
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-sambungan-baja 2/26
iameter baut yang diulir penuh disebut iameter 'ern (inti) yang ditulis
dengannotasi dkdan diameter nominal dinotasikan dnpada Tabel Baja tentang Baut,
misalnya :
 A baut 

4
8adi kalau anda ingin mengetahui luas penampang baut 41 diulir penuh,
makaanda harus menghitung dengan rumus dari tabel di atas, yaitu :
d s = 15,87+3.12,92
4 =13,66mm=1,366 cm
2
'alau baut yang diulir penuh digunakan sebagai alat penyambung, maka ulir baut
akan berada pada bidang geser. %ntuk lebih jelasnya, perhatikan gambar 2berikut.
2
Baut Yang Tidak Diulir Penuh
Baut yang tidak diulir penuh ialah baut yang hanya bagian ujungnya
diulir.%ntuk lebih jelasnya, perhatikan &ambar 3 berikut ini.
&ambar 3. Baut yang tidak iulir !enuh
iameter nominal baut yang tidak diulir penuh ialah diameter terluar dari
batangbaut. iameter nominal ialah diameter yang ter"antum pada nama
perdagangan,misalnya baut 41 berarti diameter nominal baut tersebut 6 1
mm.4engenai kekuatan tarik baut, anda dapat melihat pada tabel konstruksi
baja.#ebagai "ontoh, 'alau baut hitam, ada tertulis di kepala baut, ini berarti
tegangan leleh minimum baut 6 9 9 100 6 200 kg"m 2. %ntuk menghitung luas
penampang baut tidak diulir penuh digunakanrumus :
 A baut 
2. ;itunglah luas penampang baut 42+ yang tidak diulir penuh
Jenis-jenis am!ungan Yang "enggunakan Baut
 5da jenis sambungan yang menggunakan baut, yaitu :
1) Baut dengan 1 irisan (Tegangan geser tegak lurus dengan sumbu baut)
&ambar . Baut dengan #atu $risan
2) Baut dengan 2 irisan (Tegangan geser tegak lurus dengan sumbu baut)
&ambar +. Baut dengan ua $risan
3) Baut yang dibebani sumbunya
4
) Baut yang dibebani sejajar sumbu dan tegak lurus sumbu
&ambar /. Baut yang dibebani sejajar sumbu dan tegak lurus sumbu
Besarnya tegangan izin baut pada sambungan yang menggunakan baut telah diatur 
pada !!BB$ pasal. -.2 yaitu :
Tegangan geser izin : τ   60, <⋅
Tegangan Tarik izin : < tarik 6 0,/ <⋅
Tegangan idiil (akibat geser dan tarik) izin :
σ  6   √ σ 2+1,56 τ  2 ≤ σ 
Tegangan tumpuan izin : < tumpu 61,+ < untuk⋅ #t = 2d
5
: < tumpu 6 1,2 < untuk 1,+ >⋅ #t > 2d
('et. #t 6 8arak sumbu baut paling luar ke tepi pelat yang disambung)
Tetapi perlu diperhatikan, apabila pelat tidak kuat bila dibandingkan dengan
baut,maka lubang baut pada pelat akan berubah bentuk dari bulat akan
berubahmenjadi oal. 'arena itu harus dihitung kekuatan tumpuan dengan rumus :
´ N  tp6 d.s.   σ  tp
dimana :
´ N  tp6 'ekuatan tumpuan
d 6 diameter lubang
s 6 tebal pelat terke"il di antara plat yang disambung dan pelat
penyambung.
%ntuk $risan 1 : #1 ? #2 , maka# 6 #1
%ntuk $risan 2 : harga # pilih terke"ilantara 2 #1 dan #2
4engenai jarak baut pada suatu sambungan, tetap harus berdasarkan
!!BB$ pasal -.2, yaitu :
Banyaknya baut yang dipasang pada satu baris yang sejajar arah gaya,tidak
boleh lebih dari + buah.
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-sambungan-baja 7/26
8arak antara sumbu baut paling luar ke tepi atau ke ujung bagian
yangdisambung, tidak boleh kurang dari 1,2 d dan tidak boleh lebih besar 
dari3d atau t (t adalah tebal terke"il bagian yang disambungkan). !ada sambungan yang terdiri dari satu baris baut, jarak dari sumbu kesumbu
dari 2 baut yang berurutan tidak boleh kurang dari 2,+ d dan tidakboleh lebih
besar dari / d atau 1 t. 8ika sambungan terdiri dari lebih satu baris baut yang tidak berseling,maka
 jarak antara kedua baris baut itu dan jarak sumbu ke sumbu dari 2baut yang
berurutan pada satu baris tidak boleh kurang dari 2,+ d dantidak boleh lebih
besar dari / d atau 1 t.
2,+ d ? s ? / d atau 1 t
2,+ d ? u ? / d atau 1 t
1,+ d ? s1 ? 3 d atau t
8ika sambungan terdiri dari lebih dari satu baris baut yang dipasangberseling,
 jarak antara [email protected] baut (u) tidak boleh kurang dari 2,+ d dan tidak boleh lebih besar dari / d atau 1 t, sedangkan jarak antara satu
bautdengan baut terdekat pada baris lainnya (s2) tidak boleh lebih besar dari
/d A 0,+ u atau 1 t A 0,+ u. 2,+ d ? u ? / d atau 1 t
s2 / d A 0,+ u atau 1 t A 0,+ u
4utu Baja
  σ 
Bj.33 ( Ce.310 )
iketahui suatu sambungan tergambar, gaya yang bekerja 6 2+ ton
dandiameter baut 6 20 mm. 7ebar pelat 6 300 mm, dan tebal pelat adalah 12
mm dan1 mm. 4utu baja B8 3/.
7
D#$T#% T&'#('#( )&)&* D#( T&'#('#( D##% B&%B#'#+ "UTU B#J#
8/17/2019 Konstruksi Sambungan Baja
2) !eriksa tegangan yang timbul terhadap tegangan izin
3) ;itunglah besarnya gaya yang dapat didukung sambungan tersebut.
8aEab :
a. Tegangan tarik :   σ =
 F  n
Cn 6 Cbr A t (d F 0,1 mm) 3 lubang
6 (30 9 1,) A 1, (2,0 F 0,1) 3
6 3/,2 "m2 4aka < 6 2+000 kg 3/,2 "m2
6 +,2- kg"m2
6 2 (1 9 3,1 9 2,02)
6 ,2- "m2
6 132, kg "m2
". Tegangan tumpu :<tp6 ! nCtp
6 2,0 "m 9 1, "m
6 3,20 "m2
6 20,1 kg "m2
2) !eriksa terhadap tegangan yang dizinkan
a. Tegangan tarik : < trk ? 0,/<
+, 2- kg"m2 ? 0,/ 9 100 kg"m2
ternyata +,2- kg"m2 ? 1120 kg"m2
b. Tegangan geser : τ  ? 0, <
132, kg"m2 0, 9 100 kg"m2
ternyata 132, kg"m2 0 kg"m2
". Tegangan tumpu : < tp 6 1,+ < 20, 1 kg"m2 1,+ 9 100 kg"m2
ternyata 20, 1 kg"m2 200 kg"m2
3) Besarnya gaya yang dapat didukung sambungan adalah :
a. &aya Tarik : !trk 6 Cn 9 0,/<
6 3/,2 "m2 9 0,/ 9 100 kg"m2
6 2/0, kg
b. &aya geser : !gr 6 n 9 Cs 9 0,<
6 3 9 ,2- "m2 9 0, 9 100 kg"m2
6 1-0-, kg
6 1-,0- ton
6 3 9 3,2 "m2 9 200 kg"m2
6 2300 kg
#kti,itas 1.2
1 8elaskan perbedaan jenis sambungan baut 1 irisan dan 2 irisan
2 4engapa lubang baut yang bulat pada suatu pelat yang disambung
Berubahbentuk menjadi oal.
idalam sambungan yang menggunakan baut dapat digunakan baut
yangdiulir penuh dan baut yang tidak diulir penuh. Besarnya tegangan izin
baut padasambungan yang menggunakan baut harus sesuai dengan !!BB$
pasal -.2.emikian juga halnya mengenai jarak baut harus tetap sesuai
dengan aturan!!BB$ !asal -.2.
. )atihan Kegiatan Belajar 1
!ilihlah salah satu jaEaban yang benar di antara a, b, " atau d setelah
andamenghitungnya. 5nda dapat memeriksa jaEaban yang anda pilih,
apakah benaratau tidak pada bagian C diakhir modul ini.
#oal :
iketahui suatu sambungan seperti tergambar, dimana gaya yang
bekerja6 30 ton dan diameter baut 6 2+ mm. 7ebar pelat 6 300 mm dan tebal
pelatadalah 12 mm dan 1 mm.
10
a. 1020 kg"m2
a. -+ kg"m2
". -+ kg"m2
dapat didukung
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-sambungan-baja 12/26
1. Pendahuluan
!aku keling (riet) adalah salah satu alat penyambung atau profil baja,selain
baut dan las. !aku keling terdiri dari sebuah baja yang pendek yangmudah ditempa
dan berbentuk mangkuk setengah bulatan. !ada saat paku kelingdalam keadaan
plastis, paku keling dipukul dengan palu sehingga akan terbentuksebuah kepala lagi
pada sisi yang lainnya. an biasanya, paku keling akanmengembang sehingga
mengisi seluruh lubang. !enggunaan paku keling sebagaialat penyambung lebih
kaku bila dibandingkan dengan penggunaan baut.alam kegiatan belajar 2 ini, anda
dapat mempelajari lebih mendalammengenai :
!aku 'eling.
Kompetensi Dasar :
#etelah selesai kegiatan belajar 2 ini, anda akan dapat meren"anakan
sambungan profil baja dengan menggunakan !aku 'eling sesuai dengan !!BB$.
2. Uraian
!ada umumnya paku keling yang dipakai pada struktur baja adalah
pakukeling yang dipasang di bengkel dan paku keling yang dipasang di
lapangan.#ebagaimana telah dijelaskan pada pendahuluan, paku keling terdiri
se"arasederhana dari sebuah baja yang pendek, mudah ditempa dan berbentuk
mangkuksetengah bulatan. Tetapi bisa juga kepala paku keling tersebut
berbentukbonggolan. !ada saat paku keling berada dalam keadaan plastis, paku
kelingdipukul dengan palu sehingga akan terbentuk sebuah kepala lagi pada sisi
yanglainnya, dan paku keling tersebut mengembang serta mengisi seluruh
lubang.%ntuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar - berikut ini.
&ambar -. 5lat !enyambung dengan !aku 'eling
#elama proses penempaan, sebuah alat bu"king di tempatkan dibaEahkepala paku
keling di sisi belakang sambungan, untuk memegang paku kelingsupaya tidak
bergerak dan berfungsi sebagai landasan. #etelah ditempa, pakukeling kemudian
menjadi dingin dan pendek, proses pemendekkan ini akanmemberikan tekanan pada [email protected] yang disambung.idalam perhitungan, prinsip sambungan dengan
menggunakan paku keling samasaja dengan prinsip sambungan dengan
menggunakan baut. Hangmembedakannya hanyalah tegangan izin. %ntuk
mengetahui tegangan izinnyadapat dilihat !!BB$ pasal -.3. ayat (1). 'e"uali
kombinasi tegangan geser dantegangan tarik yang diizinkan sama dengan
kombinasi tegangan geser dantegangan tarik pada sambungan baut, yaitu :
´ σ 
2
≤  ´ σ 
13
;al ini didasarkan kepada pendapat &unaEan dan 4argaret (11)
yangmenyatakan bahEa pada !!BB$ rumus tersebut ditulis salah.Besarnya
tegangan izin dalam menghitung kekuatan paku keling adalah :
Tegangan geser yang diizinkan : I 6 0,- <
Tegangan tarik yang diizinkan : < tr 6 0,- <
Tegangan tumpuan yang diizinkan :
< tr 6 1, < untuk 1,+ d > #1 > 2 d
Dimana :
#1 6 8arak dari paku keling yang paling luar ke tepi bagian yang disambung
d 6 iameter pake keling.
< 6 Tegangan dasar menurut tabel 1 (pasal 2.2), ke"uali untuk tumpuan
menggunakan tegangan dasar bahan yang disambung.
Contoh :
iketahui suatu sambungan seperti tergambar, gaya yang bekerja 6 2+ ton
dan diameter pake keling 6 20 mm. 7ebar pelat 6 300 mm, dan tebal pelat 6 12
mm dan 1 mm. 4utu baja B8 3/.
14
2) !eriksa tegangan yang timbul terhadap tegangan izin
3) ;itunglah besarnya gaya yang dapat didukung sambung tersebut.
8aEab :
1) Besarnya tegangan yang timbul
a. Tegangan tarik : < 6 ! Cn
Cn 6 Cbr A t (d F 0,1 mm) 3 lubang
6 (30 9 1,) A 1, (2,0 F 0,1) 3
6 3/,2 "m2
6 +,2- kg"m2
6 2 (1 9 3,1 9 2,02)
6 ,2- "m
6 132, kg "m2
". Tegangan tumpu :< 6 ! nCtp
6 2,0 "m 9 1, "m
6 3,20
6 20,1 kg "m2
'alau anda perhatikan dengan "ontoh di depan dengan menggunakan baut,angka
ini persis sama bukan. 2) !eriksa terhadap tegangan yang dizinkan
15
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-sambungan-baja 17/26
2. 8elaskan perbedaan antara sambungan paku keling dan sambungan baut di
dalam perhitungannya.
prinsipperhitungannya dengan sambungan yang menggunakan baut. !erbedaannya
hanyalah tegangan yang diizinkan. Besarnya tegangan yang diizinkan
padasambungan yang menggunakan paku keling harus sesuai dengan !!BB$ pasal
-.3.sedangkan mengenai jarak paku keling dapat dipakai aturan !!BB$ pasal -.2.
. )atihan Kegiatan Belajar 2
!ilihlah salah satu jaEaban yang benar di antara a, b, ", atau d setelah anda
menghitungnya.
oal :
iketahui sebuah batang tarik yang terdiri dari pelat yang disambungkanseperti
tergambar 
Tebal pelat penyambung dan tebal pelat yang disambung 6 20 mm. iameterlubang
paku keling 6 20 mm. 4utu baja Bj 33, ! ( beban ) 6 30 ton 1. 'ekuatan paku keling terhadap geser adalah............
17
a. /03/ kg"m2
b. -0 kg"m2
!engelasan adalah salah satu "ara menyambung pelat atau profil baja,selain
menggunakan baut dan paku keling. 'alau diperhatikan sekarang ini,sebagian besar 
sambungan yang dikerjakan di bengkel menggunakan las,misalnya pembuatan
pagar besi, pembuatan tangga besi ataupun jerejak. !rosespengelasan biasanya
dikerjakan se"ara manual dengan menggunakan batang las (batang elektroda).
Batang elektroda [email protected] tipenya tergantung kepadajenis baja yang akan
dilas, di pasaran biasanya disebut las listrik. #elain itu adajuga proses pengelasan
dengan menggunakan gas a"etylin yang disebut lasantogen, bahasa pasarannya
disebut las karbit, pernahkah anda dengarJ
Kompetensi Dasar :
#etelah selesai kegiatan belajar 3 ini, anda akan dapat meren"anakan
sambungan pelat atau profil baja dengan menggunakan las sesuai dengan !!BB$.
2. Uraian
!ada 'onstruksi baja biasanya terdapat 2 ma"am las, yaitu las tumpul dan
las sudut.
  )as Tumpul :
%ntuk menyambung pelat atau profil baja dengan las tumpul ada jenis
yaitu :
18
7as tumpul persegi panjang : #ambungan jenis ini hanya dipakai bila
tebal logam dasar tidak lebih dari + mm.
&ambar . 7as Tumpul !ersegi !anjang
7as tumpul K tunggal : #ambungan jenis ini tidak ekonomis bila
logam dasar tebalnya melebihi 1+ mm.
&ambar 10. 7as Tumpul K Tunggal
7as tumpul K ganda : sambungan jenis ini lebih "o"ok untuk seluruh
kondisi.
7as tumpul % tunggal : #ambungan jenis ini "o"ok untuk logam dasaryang
tebalnya tidak lebih dari 30 mm
19
  )as udut
%ntuk menyambung pelat atau profil baja dengan las sudut ada 3 jenis yaitu :
7as sudut datar : #ambungan jenis ini adalah sambungan las yangpaling
umum digunakan karena memberikan kekuatan yang samadengan
pemakaian elektroda yang lebih sedikit.
&ambar 13. 7as #udut atar 
7as sudut "ekung : !emakaian elektroda lebih banyak
dibandingkandengan las sudut datar.
20
sudut "ekung.
#kti,itas 1.2
1. 8elaskan perbedaan sambungan pelat atau profil baja antara
yangmenggunakan baut, paku keling, dan las ditinjau dari segi kekakuan L 2. 8elaskan tiga perbedaan antara las tumpul dan las sudut L
!eraturan #ambungan engan 4enggunakan 7as
%ntuk menyambung pelat atau profil baja dengan menggunakan las harus
berpedoman kepada !eraturan !eren"anaan Bangunan Baja $ndonesia
(!!BB$)tahun 1-3, pasal -.+, antara lain :
1) !anjang netto las adalah :
7n 6 7bruto A 3a
imana : a 6 tebal las
%ntuk lebih jelasnya, perhatikan gambar 1 pada halaman berikut ini.
21
&ambar 1. !anjang 7as dan Tebal 7as
2) !anjang netto las tidak boleh kurang dari 0 mm atau - a 10 kali tebal las. 3) !anjang netto las tidak boleh lebih dari 0 kali tebal las. 'alau
diperlukanpanjang netto las yang lebih dari 0 kali tebal las, sebaiknya dibuat
las [email protected] ) %ntuk las terputus pada batang tekan, jarak [email protected] las itu tidak
bolehmelebihi 1 t atau 30 "m. #edangkan pada batang tarik, jarak itu tidak
bolehmelebihi 2 t atau 30 "m, dimana t adalah tebal terke"il dari elemen
yangdilas. +) Tebal las sudut tidak boleh lebih dari * t 2 ) &aya ! yang ditahan oleh las membentuk sudut M dengan bidang retak
las,maka tegangan miring diizinkan adalah :
σ  a6 1
σ  6
 5 6 7uas Bidang retak las
Tegangan idiil pada las dapat dihitung dengan :
22
a.
0 ¿
b.
".
d. ´ P 6 0,+-
  σ   5(untukM 6/0)
g. ´ P 6 0,+-
i. ´ P 61,2
24
1. Berapakah panjang minimum las pada suatu sambungan J
2.%paya apa yang anda lakukan apabila pada suatu sambungan memerlukan
panjang netto las lebih dari 0 kali tebal las J
3. Berapakah besarnya gaya yang diizinkan untuk sambungan las tumpul
yangmengalami gaya tekan J
i dalam sambungan pelat atau profil baja yang menggunakan las
akandiperoleh sambungan yang sangat kaku apabila dibandingkan dengan baut
ataupaku keling. !ada konstruksi baja biasanya ada 2 ma"am las yaitu las tumpul
dan
menggunakanlas harus berpedoman kepada !!BB$ pasal. -.+
. )atihan Kegiatan Belajar
!ilihlah salah satu jaEaban yang benar di antara a, b, ", atau d setelah
andamenghitungnya.
Soal :
iketahui suatu pelat yang berukuran -0 mm 9 10 mm dihubungkandengan las pada
suatu pelat yang lain, seperti tergambar mutu pelat Bj 3/.
1. &aya Tarik yang dapat diizinkan adalah .......
a. 12-00
25
a. 2-0 "m