konstruksi realitas dalam sekuel film divergent …. konstruksi realitas d… · dikembangkan dari...

84
KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT (Analisis Codes Of Television John Fiske Terhadap Realitas Dalam Film Divergent dan Insurgent). SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA SEKOLAH TINGGI KOMUNIKASI “ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA” UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN DALAM MENYELESAIKAN PROGRAM SARJANA ILMU KOMUNIKASi Disusun Oleh : Edgar Tidy Genedy NPM : 11.31.3744 KEKHUSUSAN : Broadcasting SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA 2016

Upload: others

Post on 28-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT

(Analisis Codes Of Television John Fiske Terhadap Realitas Dalam Film

Divergent dan Insurgent).

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA SEKOLAH TINGGI KOMUNIKASI “ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA”

UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN DALAM MENYELESAIKAN PROGRAM

SARJANA ILMU KOMUNIKASi

Disusun Oleh :

Edgar Tidy Genedy

NPM : 11.31.3744

KEKHUSUSAN : Broadcasting

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI

ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA

2016

Page 2: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

ABSTRAKSI

Kehadiran media massa tidak dapat dipandang dengan sebelah mata dalam proses

pemberian makna terhadap realitas yang terjadi di sekitar kita. Salah satunya melalui

media film. Film dianggap sebagai medium sempurna untuk merepresentasikan dan

mengkonstruksi realitas kehidupan. Film yang merupakan hasil konstruksi bukan

hanya sebagai media yang menjadi hiburan secara fiktif, namun seni film sebenarnya

dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film

mewakili realitas kelompok masyarakat tertentu, baik realitas dalam bentuk khayalan

ataupun realitas dalam arti sebenarnya.

Diantara sekian banyak gambaran realitas yang ter-konstruksi dengan baik dalam

audio visual sebuah film, peneliti akan berfokus pada realitas yang terdapat dalam

sekuel film Divergent yaitu “Divergent” dan “Insurgent”.

Sekuel film yang diadaptasi dari novel ini mengambil latar belakang kota Chicago,

Amerika Serikat. Chicago kini menjadi sebuah negara akibat adanya peperangan di

masa lalu. Untuk melindungi diri dari serangan negara lain maka dibangunlah

benteng raksasa mengelilingi perbatasan Chicago dengan dunia luar. Penduduk dibagi

dalam tujuh kelompok yang terdiri dari lima kelompok. Kelompok ini biasa disebut

dengan „Faction‟ yang ada dalam tatanan kehidupan masyarakat berdasarkan

sifatnya, yang terdiri dari, Candor, Amity, Erudite, Dauntless dan Abnegation.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis semiotik dengan teori Codes

of Television (kode-kode televisi) milik John Fiske yang terdiri dari 3 level; Level

Realita, Level Representasi, dan Level Ideologi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa realitas yang

dikonstruksikan dalam film Divergent dan Insurgent menunjukan kemiripan yang

cukup kuat dengan kenyataan.

Keyword: Film, Divergent, Semiotika, Codes of Television, Konstruksi realitas

-

Page 3: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

KATA PENGANTAR

Dalam Ruang Putih Kata Pengantar ini, Penulis mengungkapkan rasa terima

kasih, Puji dan syukur yang tidak terhingga kepada pemilik semesta alam Allah SWT.

Karena berkat rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini

sebagai syarat kelulusan program sarjana yang telah lama ditempuh.

Tidak ada kata yang mampu untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada

kedua Orang tua kandung yang tidak lelah membesarkan dan mendidik hingga

penulis mencapai saat saat seperti ini, serta kedua Orang tua tiri yang selalu

mendewasakan pemikiran dan mental penulis.

Penulis menyadari tanpa bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak dari

masa perkuliahan hingga penyusunan skripsi, sangat sulit bagi penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, sebagai penulis, saya juga mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Drs. Ismojo Herdono, M.Med.Kom, Selaku ketua STIKOSA AWS

Surabaya sekaligus dosen pembimbing skripsi yang sabar menghadapi

mahasiswan sejenis saya.

2. Nenek, maaf nek belum bisa wisuda sebelum nenek berpulang, ini buat

nenek.

3. Keluarga kedua saya, Aisyah terkasih yang selalu ada ketika saya drop

dan butuh dukungan, serta Mimim Shofiyah yang merelakan tempat, air,

listrik, dan suplai makanannya selama pengerjaan skripsi ini.

Page 4: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

4. Kawan seperjuangan, Bondra, Icang, Cacing, yang sempat hampir putus

asa namun akhirnya menemukan kembali semangatnya walaupun dalam

waktu yang berbeda. Ayo rekk!!

5. Keluarga besar KOPI Production, angkatan Reincarnation, Expansion,

Escalation, Affirmation. Tempat segala macam pengalaman, pahit dan

manis saya dapatkan sebagai motivasi untuk selalu belajar dan terus

belajar. Terutama angkatan REVOLUTION yang tanpa mereka

perjuangan saya selama ini akan terasa sia sia.

6. Adik Adik dirumah, yang paling disayang Vasha Tizy Amanah, si kembar

Agam dan Adam Rizky Ramadhan yang suka bikin kesel, boss kecil

Kirana Putri Amanah. Semoga kedepannya bisa terus jadi motivasi yang

positif buat kakak.

7. Saudara saudara yang masih mau menemani, sharing, dan kasih semangat,

Aditya Poundra, Zulfikar Firdaus, Rosita Sahara, Shrek, Cindy Dinda

Andani, Anggie Randy F, Julia Jupss, Entong dan yang tidak bisa

disebutkan satu persatu. SUWON!

8. Kawan kawan Amazingers 2011, ada yang mendahului, ada yang bareng,

ada yang tertinggal, ada yang membatu, ada yang mencemooh. Kalian

tetap AMAZING!

9. Seluruh dosen Stikosa AWS, terima kasih ilmunya.

10. Semua pihak yang turut membantu dan mendukung penulis yang tidak

dapat disebutkan satu persatu, terima kasih banyak.

Page 5: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

Pada akhirnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Penulis menyadari

akan banyaknya kekurangan dalam penulisan skripsi ini, namun diharapkan dengan

semangat dan berbekal ilmu yang semakin berkembang peneliti lain di masa yang

akan datang akan mampu menyusun karya ilmiah yang lebih baik. Semoga karya ini

bermanfaat dan dapat membantu.

Surabaya, 19 Agustus 2016

Penulis

-

Page 6: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

DAFTAR ISI

Persetujuan Pembimbing Skripsi ............................................................................ ii

Pengesahan Tim penguji Skripsi ............................................................................. iii

Pernyataan Orisinalitas............................................................................................ iv

Motto dan Persembahan .......................................................................................... v

Abstraksi ................................................................................................................. vi

Kata Pengantar ........................................................................................................ viii

Daftar Gambar ......................................................................................................... ix

Daftar Lampiran ...................................................................................................... xii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 4

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ............................................... 5

1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5

1.3.2 Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

1.3.2.1 Manfaat Teoritis ................................................................................ 5

1.3.2.2 Manfaat Praktis ................................................................................. 6

1.4 KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 6

1.4.1 Penelitian terdahulu ............................................................................. 8

1.4.2 Komunikasi Massa ............................................................................... 9

1.4.3 Film ...................................................................................................... 10

1.4.4 Film Sebagai Media Komunikasi Massa ............................................. 11

1.4.5 Film Sebagai Media Konstruksi dan Representasi .............................. 13

1.4.6 Semiotika .............................................................................................. 14

Page 7: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

1.4.7 Semiotika John Fiske ............................................................................ 15

1.4.8 Representasi .......................................................................................... 16

1.4.9 Ideologi ................................................................................................. 18

1.5 KERANGKA BERFIKIR ........................................................................... 18

1.6 METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 20

1.6.1 Jenis dan Tipe Pnelitian ....................................................................... 20

1.6.2 Unit Analisis ......................................................................................... 20

1.6.3 Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 20

1.6.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 21

1.6.5 Teknik Analisis dan Interpretasi Data ................................................. 21

BAB II : GAMBARAN OBYEK PENELITIAN

2.1 Divergent ...................................................................................................... 23

2.1.1 Sinopsis Film DIvergent ...................................................................... 24

2.1.2 Pengenalan Tokoh Utama .................................................................... 26

2.1.3 Struktural Produksi Film Divergent .................................................... 29

2.2 Insurgent ....................................................................................................... 30

2.2.1 Sinopsis Film DIvergent ...................................................................... 31

2.2.2 Pengenalan Tokoh Utama .................................................................... 32

2.2.3 Struktural Produksi Film Divergent .................................................... 35

2.3 Factions ........................................................................................................ 36

2.3.1 Abnegation ........................................................................................... 36

2.3.2 Amity ................................................................................................... 37

2.3.3 Candor .................................................................................................. 37

2.3.4 Dauntless............................................................................................... 38

2.3.5 Erudite................................................................................................... 38

Page 8: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

BAB III : ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

3.1 Analisis Data ................................................................................................ 39

3.1.1 Analisis Level Realita ........................................................................... 39

3.1.2 Analisis Level Representasi .................................................................. 62

3.1.3 Analisis Level Ideologi ......................................................................... 64

3.2 Hasil Penelitian ............................................................................................. 65

BAB IV : PENUTUP

4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 67

3.1 Saran ............................................................................................................. 69

Daftar Pustaka ......................................................................................................... xiii

Lampiran ............................................................................................................... xvi

-

Page 9: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehadiran media massa tidak dapat dipandang dengan sebelah mata dalam proses

pemberian makna terhadap realitas yang terjadi di sekitar kita. Salah satunya melalui

media film. Film dianggap sebagai medium sempurna untuk merepresentasikan dan

mengkonstruksi realitas kehidupan yang bebas dari konflik-konflik ideologis baik

individu maupun golongan, serta berperan serta dalam pelestarian budaya suatu

bangsa.

Film diproduksi secara khusus untuk dipertunjukan di gedung bioskop. Salah satu

yang menyebabkan dapat merubah khalayak adalah dari segi tempat atau mediumnya.

Karena pengaruh film yang sangat besar terhadap khalayak. Biasanya pengaruh

timbul tidak hanya di tempat atau di gedung bioskop saja, akan tetapi setelah

penonton keluar dari bioskop dan melanjutkan aktivitas kesehariannya, secara

tidak sadar pengaruh film itu akan terbawa terus sampai waktu yang cukup lama

(Effendy, 2003 : 208). Yang mudah dan dapat terpengaruh biasanya anak-anak

dan pemuda – pemuda. Mereka sering menirukan gaya atau tingkah laku para

bintang film.

Page 10: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

2

Film menjadi alat presentasi dan distribusi yang menawarkan cerita, drama,

humor, panggung, musik, hingga politik guna kepentingan tertentu. Film yang

merupakan hasil konstruksi bukan hanya sebagai media yang menjadi hiburan secara

fiktif, namun seni film sebenarnya dikembangkan dari proses replikasi kehidupan

sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok masyarakat tertentu, baik

realitas dalam bentuk khayalan ataupun realitas dalam arti sebenarnya.

Berger & Luckmann berpandangan bahwa kenyataan itu dibangun secara

sosial, dalam pengertian individu-individu dalam masyarakat itulah yang membangun

masyarakat. Maka pengalaman individu tidak terpisahkan dengan masyarakatnya.

Berger memandang manusia sebagai pencipta kenyataan sosial yang objketif melalui

tiga momen dialektis yang simultan yaitu eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi.

Menurut Barry Salt (Dalam Film Style and Technology : History and Analysis)

film tidak memilki kapasitas untuk dapat tumbuh dan kemudian berkembang menjadi

sains murni dikarenakan sifat dasar dari film itu sendiri yang cenderung bersifat

eksperimental, inovatif, serta kental dengan aroma kompleksifitas.

Sekarang ini hampir segala bentuk realitas seakan bisa dirasakan tanpa harus

menguras kemampuan indera kita secara maksimal. Sebagai bagian dari realitas,

setiap manusia tidak hanya mengambil peran dengan menjadi penonton, tetapi juga

menjadi pemeran dalam panggung realitas itu sendiri.

Page 11: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

3

Diantara sekian banyak gambaran realitas yang ter-konstruksi dalam audio visual

sebuah film, peneliti akan berfokus pada realitas yang terdapat dalam sekuel film

Divergent yaitu “Divergent” dan “Insurgent”.

Sekuel film yang diadaptasi dari novel ini mengambil latar belakang kota Chicago,

Amerika Serikat. Chicago kini menjadi sebuah negara akibat adanya peperangan di

masa lalu. Untuk melindungi diri dari serangan negara lain maka dibangunlah

benteng raksasa mengelilingi perbatasan Chicago dengan dunia luar.

Penduduk dibagi dalam tujuh kelompok yang terdiri dari lima kelompok resmi dan

dua kelompok tidak resmi. Kelompok resmi ini biasa disebut dengan „Faction‟ yang

ada dalam tatanan kehidupan masyarakat berdasarkan sifatnya, yang terdiri dari,

Candor, Amity, Erudite, Dauntless dan Abnegation.

Film ini menarik untuk diteliti karena film ini menyuguhkan konsep Faction atau

golongan yang mirip dengan realitas di dunia dan didukung dengan dialog yang

memperkuat penyampaian ideologi pembuatnya ke dalam film tersebut. Banyak

simbol-simbol yang mempunyai pesan tersirat dan tersurat dalam film ini yang bisa

dikaji.

Sebagai media komunikasi yang menyajikan konstruksi dan representasi sosial

yang ada di dalam masyarakat, film menjadi bidang kajian yang amat relevan bagi

analisis struktural atau Cultural Studies (kajian budaya).

Menurut Barker, inti kajian budaya bisa dipahami sebagai kajian tentang budaya

sebagai praktik-praktik pemaknaan dari representasi (Barker, 2000: 10). Cultural

Page 12: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

4

studies adalah suatu arena interdisipliner dimana perspektif dari disiplin yang

berlainan secara selektif dapat digunakan untuk menguji hubungan kebudayaan

dengan kekuasaan. Cultural studies juga terkai dengan semua pihak, institusi dan

system klasifikasi tempat tertanamnya nilai-nilai, kepercayaan-kepercayaan,

kompetensi-kompetensi, rutinitas kehidupan dan bentuk-bentuk kebiasaan perilaku

masyarakat.

Menurut John Fiske, dalam bukunya Cultural And Communication Studies,

disebutkan bahwa terdapat dua perspektif dalam mempelajari ilmu komunikasi.

Perspektif yang pertama melihat komunikasi sebagai transmisi pesan. Sedangkan

perspektif yang kedua melihat komunikasi sebagai produksi dan pertukaran makna.

Berkaitan dengan penelitian ini, maka peneliti hanya akan menggunakan perspektif

yang kedua, yaitu dari sisi produksi dan pertukaran makna.

Perspektif produksi dan pertukaran makna memfokuskan bahasanya pada

bagaimana sebuah pesan ataupun teks berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya

untuk dapat menghasilkan sebuah makna. Perspektif ini seringkali menimbulkan

kegagalan dalam berkomunikasi karena pemahaman yang berbeda antara pengirim

pesan dan penerima pesan. Meskipun demikian, yang ingin dicapai adalah

signifikasinya dan bukan kejelasan sebuah pesan disampaikan (Fiske, 2006 :9).

Fiske juga menyampaikan, tanda tanda yang sering digunakan dalam sinema (film)

dan program televisi dapat dikategorikan menjadi tiga level (kode-kode televisi)

yaitu; level realitas, level representasi, dan level ideology.

Page 13: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

5

Menurut Fiske, kode-kode yang muncul atau yang digunakan dalam tayangan

televisi tersebut saling berhubungan sehingga terbentuk sebuah makna. Menurut

teori ini pula, sebuah realitas tidak muncul begitu saja melalui kode kode yang

timbul, namun juga diolah melalui penginderaan serta referensi yang telah

dimiliki oleh pemirsa televisi, sehingga sebuah kode akan dipersepsi secara berbeda

oleh orang yang berbeda juga. Maka dari latar belakang masalah diatas, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul KONSTRUKSI REALITAS

DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT (Analisis Codes of Television John Fiske

Terhadap Realitas Dalam Film “Divergent” dan “Insurgent”).

1.2 Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, pengambilan adegan-adegan dalam film

„Divergent‟ dan „Insurgent‟ terbatas untuk adegan yang dianggap memiliki hubungan

konstruktif antara Faction dalam film-film tersebut dan realitas. Maka dapat

dirumuskan masalah yang akan dikaji adalah:

1) Bagaimana level realitas, level representasi dan level ideology dikonstruksikan

dalam Film Divergent dan Insurgent?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui bagaimana realitas dikonstruksikan dalam Film Divergent

dan Insurgent

Page 14: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

6

1.3.2 Manfaat Penelitian

Setiap hasil penelitian pada prisipnya harus bermanfaat baik bagi perkembangan

ilmu pengetahuan, manfaat bagi obyek yang diteliti, maupun manfaat bagi pembaca

dan peneliti sendiri.

Manfaat penelitian ini dipilah menjadi dua kategori manfaat, yakni teoritis dan

praktis.

1.3.2.1 Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka

pengembangan Ilmu Komunikasi khususnya di bidang kajian cultural studies dan

semiotika film, yang dalam hal ini tercakup pada konsentrasi broadcasting. Selain

itu penelitian ini juga diharapkan mampu menjadi bahan rujukan bagi mahasiswa

yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut ataupun dapat mempergunakan

penelitian ini sebagai bahan penulisan karya ilmiah sejenis.

1.3.2.2 Manfaat Praktis

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjelaskan kepada pembaca

bahwa film dapat dikaji dalam berbagai ilmu, salah satunya adalah semiotika yang

dapat digunakan dalam membaca tanda-tanda yang digunakan sepenuhnya atas dasar

kekuasaan sutradara dan diinterpretasikan penuh atas dasar kekuasaan penonton.

Selain itu pembaca dapat mengetahui dan memahami bagaimana film Divergent

dan Insurgent sebagai salah satu media komunikasi massa mengonstruksikan realitas

Page 15: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

7

saat ini, sehingga nantinya diharapkan dapat menggugah kesadaran kritis masyarakat

terhadap pesan-pesan yang terkonstruksikan dalam sebuha Film.

1.4 Kajian Pustaka

1.4.1 Penelitan Terdahulu

Dalam kajian pustaka, peneliti mengawali dengan menelaah penelitian terdahulu

yang memiliki keterkaitan serta relevansi dengan penelitian yang dilakukan. Dengan

demikian, peneliti mendapatkan rujukan pendukung, pelengkap serta pembanding

yang memadai sehingga penulisan skripsi ini lebih memadai.

Banyak sekali skripsi serupa pernah dilakukan didunia ini, tapi peneliti

memasukkan 2 penelitian terdahulu sebagai bahan reverensi. Hal ini dimaksudkan

untuk memperkuat kajian pustaka berupa penelitian yang ada. Selain itu, karena

pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang

menghargai berbagai perbedaan yang ada serta cara pandang mengenai objek-objek

tertentu, sehingga meskipun terdapat kesamaan maupun perbedaan adalah suatu hal

yang wajar dan dapat disinergikan untuk saling melengkapi.

a) Skripsi Claudita Sastris Paskanonka, Universitas Pembangunan

Nasional Veteran, Jawa Timur, Surabaya, 2010

Penelitian sejenis pertama yang berjudul “Representasi Kekerasan dalam film

Punk in Love”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kekerasan

direpresentasikan dalam film melalui tokoh-tokoh utama.

Page 16: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

8

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan

pendekatan semiotika. Pendekatan semiotik yang dikemukakan John Fiske (grammar

and tv culture) melalui level realitas, level representasi, dan level ideologi.

Data dibagi menjadi tiga level yaitu level realitas, level representasi dan level

ideologi. Pada level realitas, dianalisis penandaan yang terdapat pada kostum, make

up, setting dan dialog. Pada level representasi dianalisis penandaan pada level kerja

kamera, pencahayaan dan penataan suara. Pada ideologi dianalisis penandaan

terhadap ideologi yang terkandung dalam film. Teori-teori yang digunakan antara

lain; Teori Konstruksi Realitas Sosial, Kekerasan, Kategori kekerasan, Kekerasan

Dalam Media, Respon Psikologi Warna, Semiotika, Representasi, Efek Media Massa

Dalam Kehidupan Masyarakat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Punk In Love merupakan film yang

mempresentasikan kekerasan, baik kekerasan spiritual, Kekerasan fungsional,

kekerasan psikologis, kekerasan seksual, dan kekerasan finansial.

Kekerasan tersebut dilakukan karena latar belakang ekonomi atau kemiskinan

yang dialami tokoh-tokoh utama dan kekerasan yang dihadirkan merupakan bumbu

penyedap dan sarana humor dari film ini.

b) Skripsi Novayana Kharisma, Universitas Pembangunan Nasional

Veteran, Jawa Timur, Surabaya, 2011

Page 17: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

9

Penelitian sejenis kedua adalah penelitian yang berjudul “Representasi Kekerasan

dalam film Rumah Dara”, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

kekerasan direpresentasikan dalam film tersebut.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan

pendekatan semiotika. Pendekatan semiotik yang dikemukakan John Fiske (grammar

and tv culture) melalui level realitas, level representasi, dan level ideologi.

Data dibagi menjadi tiga level yaitu level realitas, level representasi dan level

ideologi. Pada level realitas, dianalisis penandaan yang terdapat pada kostum, make

up, setting dan dialog. Pada level representasi dianalisis penandaan pada level kerja

kamera, pencahayaan dan penataan suara. Pada ideologi dianalisis penandaan

terhadap ideologi yang terkandung dalam film.

Teori-teori yang digunakan antara lain; Teori Konstruksi Realitas Sosial,

Kekerasan Dalam Media, Semiotika, Representasi, Efek Media Massa Dalam

Kehidupan Masyarakat.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian yang sama

sama menggunakan teori codes of television milik John Fiske, namun lebih condong

ke cultural studies bukan ke semiotika. Tidak seperti penelitian penelitian

sebelumnya yang sudah di temukan sebagai bahan perbandingan.

Page 18: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

10

1.4.2 Komunikasi Massa

Film merupakan salah satu bentuk penyampaian pesan melalui media komunikasi

massa. Film tidak lagi dimaknai sekedar sebagai karya seni, tetapi sekarang film

lebih sebagai “praktik social” serta “komunikasi massa”.

Komunikasi Massa sendiri adalah komunikasi yang terjadi melalui media massa

seperti surat kabar, film, radio dan televisi. Jadi dalam artian yang lain komunikasi

massa adalah penyebaran pesan dengan menggunakan media yang di tujukan

kepada masyarakat yang abstrak, yaitu sejumlah orang yang tidak tampak oleh

penyampai pesan (Effendy, 2002).

Komunikasi yang menggunakan media massa yang dikelola oleh suatu lembaga

atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang

tersebar di banyak tempat, anonim dan heterogen. Pesan – pesannya bersifat

umum, disampaikan secara cepat, serentak, selintas (kuhususnya media elektronik).

Komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, dan komunikasi organisasi

berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan

media massa ini (Mulyana, 2000).

Menurut Wright (1959) Definisi komunikasi massa juga dapat didefinisikan

ke dalam tiga ciri:

a. Komunikasi massa diarahkan kepada auidens yang relatif besar,

heterogen dan anonim.

Page 19: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

11

b. Pesan-pesan yang disebarkan secara umum. Sering dijadwalkan

untuk bisa mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara

serempak dan sifatnya sementara.

c. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah

organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya yang

besar.

1.4.3 Film

Secara etimologis, film adalah gambar hidup, cerita hidup, sedangkan

menurut beberapa pendapat, film adalah susunan gambar yang ada dalam selliloid,

kemudian diputar dengan mempergunakan teknologi proyektor yang sebetulnya telah

menawarkan nafas demokrasi, dan bisa ditafsirkan dalam berbagai makna.

Menurut Onong Uchyana Effendi film merupakan medium komunikasi

yang ampuh, bukan saja untuk hiburan, tetapi juga untuk penerangan dan

pendidikan. Film dikenal dengan movie yang mengandung arti gambar hidup, dan

bioskop.

Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di

belahan dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film

televisi dan film video laser setiap minggunya. Di Amerika Serikat dan Kanada

lebih dari satu juta tiket film terjual setiap tahunnya. Film lebih dahulu menjadi

menjadi media hiburan dibanding radio siaran dan televisi. Menonton film ke

Page 20: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

12

bioskop ini menjadi aktivitas popular bagi orang Amerika pada tahun 1920-an

sampai 1950-an.

Industri film adalah industri bisnis. Predikat ini telah menggeser anggapan

orang yang masih meyakini bahwa film adalah karya seni, yang diproduksi

secara kreatif dan memenuhi imajinasi orang-orang yang bertujuan memperoleh

estetika (keindahan) yang sempurna. Meskipun pada kenyataannya adalah bentuk

karya seni, industri film adalah bisnis yang memberi keuntungan, kadang-

kadang menjadi mesin uang yang seringkali, demi uang, keluar dari kaidah artistik

film itu sendiri. (Elvinaro,2007:143)

Menururt Barry Salt , film haruslah memiliki eksisitensi yang sama bagaimanapun

bentuk narasi, teknik maupun editing yang digunakannya sebab film merupakan satu

entitas yang empiris. Mengkaji film berdasarkan persepsi dan interpretasi hanya akan

memetakan film menjadi dua kelas; yang bagus/baik dan yang jelek/buruk.

Analisa film versi Barry Salt terbagi atas tiga unsur, yaitu :1) Berdasarkan

Konstruksi teknisnya (jenis kamera yang digunakan, ukuran lensa, angle, editing, art

direction dan tata ruang); 2) Style (executive and artistic decision) sang sutradara.

Dimana menurut Salt faktor kedua ini lebih banyak diabaikan dalam perumusan teori

film dewasa ini; 3) dan relatif kurang signifikan dari dua faktor diatas adalah film

dapat dianalisa dengan mengukur seberapa besar tingkat respon dari penonton.

Sedang dalam kriteria evaluasi film, Barry mengklasifikasikan 3 aspek utama

yaitu; (1) Originalitas, (2) Pengaruh film tersebut dengan film lainnya dan (3)

Page 21: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

13

seberapa besar visi dan pengaruh kreatif sang filmaker terpenuhi dalam film

garapannya.

1.4.4 Film Sebagai Media Komunikasi Masaa

Komunikasi massa menyiarkan informasi yang banyak dengan menggunakan

saluran yang disebut media massa.Dalam perkembangannya film banyak digunakan

sebagai alat komunikasi massa, seperti alat propaganda, alat hiburan, dan alat – alat

pendidikan. Media film dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah alat atau

sarana komunikasi, media massa yang disiarkan dengan menggunakan peralatan

film; alat penghubung berupa film.

Sebagai salah satu bentuk dari komunikasi massa, film ada dengan tujuan

untuk memberikan pesan – pesan yang ingin disampaikan dari pihak kreator film.

Pesan – pesan itu terwujud dalam cerita dan misi yang dibawa film tersebut serta

terangkum dalam bentuk drama, action, komedi, dan horor. Jenis – jenis film inilah

yang dikemas oleh seorang sutradara sesuai dengan tendensi masing – masing. Ada

yang tujuannya sekedar menghibur, memberi penerangan, atau mungkin kedua-

duanya. Ada juga yang memasukan ideologi tertentu sekaligus mengajarkan sesuatu

kepada khalayak.

Sebagai media massa, content film adalah informasi. Informasi akan mudah

dipahami dan tertangkap dengan visualisasi. Pada hakekatnya film seperti juga pers

berhak untuk menyatakan pendapat atau protesnya tentang sesuatu yang dianggap

Page 22: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

14

salah. Kelebihan film dibanding media massa lainnya terletak pada susunan gambar

yang dapat membentuk suasana. Film mampu membuat penonton terbawa emosinya.

Sebagai seni, film sangat berbeda dengan seni sastra, teater, seni rupa, seni suara,

musik, dan arsitektur yang muncul sebelumnya. Seni film sangat mengandalkan

teknologi, baik sebagai bahan baku produksi maupun dalam hal ekshibisi ke

hadapan penontonnya. Film merupakan penjelmaan keterpaduan antara berbagai

unsur, sastra, teater, seni rupa, teknologi, dan sarana publikasi. Dalam kajian

media massa, film masuk ke dalam jajaran seni yang ditopang oleh industri hiburan

yang menawarkan impian kepada penonton yang ikut menunjang lahirnya karya

film.

Film diproduksi secara khusus untuk dipertunjukan di gedung bioskop. Salah satu

yang menyebabkan dapat merubah khalayak adalah dari segi tempat atau mediumnya.

Karena pengaruh film yang sangat besar terhadap khalayak. Biasanya pengaruh

timbul tidak hanya di tempat atau di gedung bioskop saja, akan tetapi setelah

penonton keluar dari bioskop dan melanjutkan aktivitas kesehariannya, secara

tidak sadar pengaruh film itu akan terbawa terus sampai waktu yang cukup lama

(Effendy, 2003 : 208). Yang mudah dan dapat terpengaruh biasanya anak-anak

dan pemuda – pemuda. Mereka sering menirukan gaya atau tingkah laku para

bintang film.

Kekuatan dan kemampuan film menjangkau banyak segmen sosial, lantas

membuat para ahli bahwa film memiliki potensi untuk mempengaruhi

Page 23: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

15

khalayaknya. sejak itu, maka merebaklah berbagai penelitian yang hendak

melihat kepada dampak film terhadap masyarakat. Dalam banyak penelitian

tentang dampak film terhadap masyarakat, hubungan antara film dan masyarakat

selalu dipahami secara linier. Artinya, film selalu mempengaruhi dan membentuk

masyarakat berdasarkan muatan pesan (message) di baliknya, tanpa pernah berlaku

sebaliknya.

1.4.5 Film sebagai media konstruksi dan representasi

Sebagai media komunikasi massa yang menyajikan konstruksi dan

representasi sosial yang ada di dalam masyarakat, film memiliki beberapa fungsi

komunikasi diantaranya : pertama ; sebagai sarana hiburan, film dengan tujuan untuk

memberikan hiburan kepada khalayaknya dengan isi cerita film, geraknya,

keindahannya, suara dan sebagainya agar penonton mendapat kepuasan secara

psikologis. Kedua ; sebagai penerangan, film ini yang memberikan penjelasan kepada

penonton tentang suatu hal atau permasalahan, sehingga penonton mendapat

kejelasan atau paham tentang hal tersebut dan dapat melaksanakannya. Ketiga ;

sebagai propaganda film mengarah pada sasaran utama untuk mempengaruhi

khalayak atau penontonnya, agar khalayak mau menerima atau menolak pesan, sesuai

dengan keinginan si pembuat film.

Film yang merupakan hasil konstruksi bukan hanya sekedar media yang bisa

menjadi pembujuk, namum media ini juga bisa membelokkan pola prilaku atau sikap-

Page 24: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

16

sikap yang ada terhadap suatu hal. Seperti yang diungkapkan oleh Wilbur Schramm

dalam River dan Peterson, 2008 : 252) sebagai berikut:

Semua komunikasi yang sampai ke orang dewasa akan masuk ke situasi yang

juga dialami oleh jutaan komunikasi sebelumnya, di mana kelompok rujukan siap

menyeleksi dan kerangka pikir sudah terbentuk untuk menentukan penting tidaknya

komunikasi itu. Karena itu komunikasi baru itu tidak akan menimbulkan goncangan,

melainkan sekedar memunculkan sedikit riak perubahan yang prosesnya berjalaan

lambat dan arahnya ditentukan oleh kepribadian kita sendiri

1.4.6 Cultural Studies

Cultural studies sendiri mempunyai beberapa definisi sebagaimana dinyatakan

oleh Barker antara lain yaitu sebagai kajian yang memiliki perhatian pada: hubungan

atau relasiantara kebudayaan dan kekuasaan

Seluruh praktik, institusi dan sistem klasifikasi yang tertanam dalam nilai-nilai

partikular, kepercayaan, kompetensi, kebiasaan hidup, dan bentuk-bentuk perilaku

yang biasa dari sebuah populasi berbagai kaitan antara bentuk-bentuk kekuasaan

gender, ras, kelas, kolonialisme dan sebagainya dengan pengembangan cara-cara

berpikir tentang kebudayaan dan kekuasaan yang bisa digunakan oleh agen-agen

dalam mengejar perubahan berbagai kaitan wacana di luar dunia akademis dengan

gerakan-gerakan sosial dan politik, para pekerja di lembaga lembaga kebudayaan, dan

manajemen kebudayaan.

Page 25: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

17

Cultural studies adalah suatu arena interdisipliner dimana perspektif dari disiplin

yang berlainan secara selektif dapat digunakan untuk menguji hubungan kebudayaan

dengan kekuasaan.

Cultural studies terkai dengan semua pihak, institusi dan system klasifikasi tempat

tertanamnya nilai-nilai, kepercayaan-kepercayaan, kompetensi-kompetensi, rutinitas

kehidupan dan bentuk-bentuk kebiasaan perilaku masyarakat.

1.4.7 Konstruksi Realitas Sosial

Konstruksi realitas sosial merupakan teori kontemporer yang dicetuskan oleh

Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Menurut kedua ahli tersebut, teori ini

dimaksudkan sebagai satu kajian teoritis dan sistematis mengenai sosiologi

pengetahuan (penalaran teoritis yang sistematis), dan bukan sebagai suatu tinjauan

historis mengenai perkembangan disiplin ilmu. Oleh karena itu, teori ini tidak

memfokuskan pada hal-hal semacam tinjauan tokoh, pengaruh dan sejenisnya. Tetapi

lebih menekankan pada tindakan manusia sebagai aktor yang kreatif dan realitas

sosialnya.

Berger & Luckmann berpandangan bahwa kenyataan itu dibangun secara

sosial, dalam pengertian individu-individu dalam masyarakat itulah yang membangun

masyarakat. Maka pengalaman individu tidak terpisahkan dengan masyarakatnya.

Berger memandang manusia sebagai pencipta kenyataan sosial yang objketif melalui

tiga momen dialektis yang simultan yaitu eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi.

Page 26: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

18

1. Eksternalisasi, yaitu usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia kedalam

dunia, baik dalam kegiatan mental maupun fisik. Proses ini merupakan bentuk

ekspresi diri untuk menguatkan eksistensi individu dalam masyarakat. Pada tahap ini

masyarakat dilihat sebagai produk manusia (Society is a human product ).

2. Objektifikasi, adalah hasil yang telah dicapai, baik mental maupun fisik dari

kegiatan eksternalisasi manusia tersebut. Hasil itu berupa realitas objektif yang bisa

jadi akan menghadapi si penghasil itu sendiri sebagai suatu faktisitas yang berada

diluar dan berlainan dari manusia yang menghasilkannya (hadir dalam wujud yang

nyata). Realitas objektif itu berbeda dengan kenyataan subjketif perorangan. Ia

menjadi kenyataan empiris yang bisa dialami oleh setiap orang. Pada tahap ini

masyarakat dilihat sebagai realitas yang objektif ( Society is an objective reality), atau

proses interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan atau mengalami

proses institusionalisasi.

3. Internalisasi, lebih merupakan penyerapan kembali dunia objektif ke dalam

kesadaran sedemikian rupa sehingga subjektif individu dipengaruhi oleh struktur

dunia sosial. Berbagai macam unsur dari dunia yang telah terobjektifikasi tersebut

akan ditangkap sebagai gejala realitas diluar kesadarannya, sekaligus sebagai gejala

internal bagi kesadaran.

Eksternalisasi, objektifikasi dan internalisasi adalah tiga dialektis yang

simultan dalam proses (re)produksi. Secara berkesinambungan adalah agen sosial

yang mengeksternalisasi realitas sosial. Pada saat yang bersamaan, pemahaman akan

Page 27: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

19

realitas yang dianggap objektif pun terbentuk. Pada akhirnya, melalui proses

eksternalisasi dan objektifasi, individu dibentuk sebagai produk sosial. Sehingga

dapat dikatakan, tiap individu memiliki pengetahuan dan identitas sosial sesuai

dengan peran institusional yang terbentuk atau yang diperankannya.

1.4.8 John Fiske

John Fiske pada buku nya Cultural and Communication Studies,

mengungkapkan bahwa semiotika memiliki 3 bidang studi utama:

1. Tanda itu sendiri. Hal itu terdiri atas studi tentang berbagai tanda yang

berbeda, cara tanda-tanda yang berbeda itu dalam menyampaikan makna, dan cara

tanda-tanda yang berbeda itu dalam menyampaikan makna, dan cara tanda-tanda itu

terkait dengan manusia yang menggunakannya. Tanda adalah konstruksi manusia

dan hanya bisa dipahami dalam artian

manusia yang menggunakannya.

2. Kode atau sistem yang mengorganisasikan tanda. Studi ini mencakup cara berbagai

kode dikembangkan guna memenuhi kebutuhan suatu masyarakat atau budaya

atau untuk mengeksploitasi saluran komunikasi yang tersedia untuk

mentransmisikannya.

3. Kebudayaan tempat kode dan tanda bekerja. Ini pada gilirannya bergantung

pada penggunaan kode-kode dan tanda-tanda itu untuk keberadaan dan bentuknya

sendiri.

Page 28: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

20

John Fiske mengungkapkan kode-kode televisi (Codes of Television) atau

yang biasa disebut kode-kode yang digunakan dalam dunia pertelevisian.

Menurut Fiske, kode-kode yang muncul atau yang digunakan dalam tayangan

televisi tersebut saling berhubungan sehingga terbentuk sebuah makna. Menurut

teori ini pula, sebuah realitas tidak muncul begitu saja melalui kode kode yang

timbul, namun juga diolah melalui penginderaan serta referensi yang telah

dimiliki oleh pemirsa televisi, sehingga sebuah kode akan dipersepsi secara berbeda

oleh orang yang berbeda juga.

Terdapat tiga level kode dalam Codes of Television, yaitu level realitas

dimana merupakan struktur appereances atau penampilan yang terdapat dalam film;

level representasi, yaitu pengggambaran dalam film yang bisa berupa gesture, dialog

atau penggambaran secara teknis; dan level ideology yang merupakan ideology

bawaan pembuat film dalam menyampaikan pesannya.

1.4.9 Realitas

Menurut Berger & Luckman, terdapat 3 (tiga) bentuk realitas sosial, antara lain:

1. Realitas Sosial Objektif

Merupakan suatu kompleksitas definisi realitas (termasuk ideologi dan

keyakinan) gejala-gejala sosial, seperti tindakan dan tingkah laku yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari dan sering dihadapi oleh individu sebagai fakta.

Page 29: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

21

2. Realitas Sosial Simbolik

Merupakan ekspresi bentuk-bentuk simbolik dari realitas objektif, yang

umumnya diketahui oleh khalayak dalam bentuk karya seni, fiksi serta berita-berita di

media.

3. Realitas Sosial Subjektif

Realitas sosial pada individu, yang berasal dari realitas sosial objektif dan

realitas sosial simbolik, merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki individu

dan dikonstruksi melalui proses internalisasi. Realitas subjektif yang dimiliki masing-

masing individu merupakan basis untuk melibatkan diri dalam proses eksternalisasi

atau proses interaksi sosial dengan individu lain dalam sebuah struktur sosial.

Setiap peristiwa merupakan realitas sosial objektif dan merupakan fakta yang

benar-benar terjadi. Realitas sosial objektif ini diterima dan diinterpretasikan sebagai

realitas sosial subjektif dalam diri pekerja media dan individu yang menyaksikan

peristiwa tersebut. Pekerja media mengkonstruksi realitas subjektif yang sesuai

dengan seleksi dan preferensi individu menjadi realitas objektif yang ditampilkan

melalui media dengan menggunakan simbol-simbol. Tampilan realitas di media inilah

yang disebut realitas sosial simbolik dan diterima pemirsa sebagai realitas sosial

objektif karena media dianggap merefleksikan realitas sebagaimana adanya.

1.4.10 Representasi

Representasi adalah menggunakan bahasa untuk menggungkapkan suatu hal

yang memiliki arti. Representasi juga merupakan bagian yang penting dalam proses

Page 30: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

22

di mana sebuah arti dibentuk dan dibenturkan dengan budaya. Hal ini meliputi

penggunaaan bahasa, tanda–tanda, dan gambar yang mewakili untuk

merepresentasikan suatu hal (Hall, 2002: 15).

Representasi dapat hadir dalam sebuah percakapan, tulisan, dan didalam

sebuah media adio–visual. Representasi tidak hanya mengacu pada bagaiman cara

identitas tersebut direpresentasikan dalam bentuk teks. Inti kajian representasi

memokuskan kepada isu–isu yang dibentuk sehingga menjadi sesuatu yang kelihatan

alami. Maka representasi itu dikatakan berhasil bila apa yang ditampilkan dimedia

massa dipercayai oleh masyarakat sebagai sebuah normalisasi alami yang tidak perlu

di pertanyakan kembali karena sudah dianggap sebuah kewajaran.

Persoalan utama dalam representasi adalah bagaimana realitas atau objek

tersebut ditampilkan. Menurut John Fiske dalam Eriyanto, saat menampilkan objek,

peristiwa, gagasan, kelompok, paling tidak ada tiga proses :

a. Peristiwa yang ditandakan sebagai realitas, bagaimana peristiwa itu di kontroksikan

sebagai realitas oleh media. Dalam bahasa gambar, ini umumnya berhubungan

dengan aspek seperti pakian, lingkungan, ucapan dan ekspresi.

b. Ketika kita memandang sesuatu sebagai realitas dan bagaimana realitas itu

digambarkan, disini kita menggunakan perangkat secara teknik. Dalam bahasa

gambar alat itu berupa kamera, pencahayaan, editing, atau musik.

c. Bagaimana peristiwa itu diorganiserkan kedalam konveksi– konveksi yang

diterima secara idiologis. Bagaimana kode–kode representasi dihubungkan dan

Page 31: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

23

diorganisasikan kedalam koherensi sosial seperti kelas sosial atau kepercayaan

dominan yang ada di dalam masyarakat (Eriyanto, 2001:120)

1.4.11 Ideology

Dalam Pengertiannya, ideologi sangat bervariasi. Berbagai penulis dari aneka

disiplin telah menuliskan pengertian mereka mengenai ideologi. Tentu saja, mereka

memiliki tingkat kebenaran sendiri sesuai dengan cakupan disiplin keilmuannya.

Kathleen Knight menyatakan bahwa istilah idelogi pertama kali dipopulerkan oleh

Count Antoine Destutt de Tracy dalam karyanya Elements d‟Ideologie yang terbit di

Perancis pada era Napoleon tahun 1817.

Ideology adalah proses penggunaan alat produksi yang dimaknai sebagai

simbol dan nilai-nilai dalam kehidupan sosial; seperangkat gagasan yang mencirikan

kelompok atau kelas sosial tertentu; gagasan yang digunakan untuk melegitimasi

kekuasaan politik dominan; kesadaran palsu yang digunakan untuk melegitimasi

kekuasaan politik dominan; komunikasi yang didistorsikan secara sistematis; sesuatu

yang menawarkan posisi tertentu bagi seseorang; bentuk pemikiran yang muncul

akibat adanya kepentingan sosial; berpikir secara identitas; ilusi yang penting secara

sosial; pertemuan antara wacana dengan kekuasaan; suatu medium dalam mana para

pelaku sosial memahami keberadaan mereka; seperangkat kepercayaan yang

diorientasikan kepada tindakan; suatu proses dengan mana kehidupan sosial

dikonversikan ke dalam kenyataan alamiah. (Terry Eagleton dalam Ideology: An

Introduction)

Page 32: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

24

Ideologi yang bermunculan cukup banyak, dan ini diakibatkan bervariasinya

kenyataan dan individu yang menerjemahkannya ke dalam ideologi yang

dicetuskannya. Namun, untuk kebutuhan penelitian ini akan dicukupkan pada

beberapa ideologi saja.

1. Kapitalisme

2. Sosialisme

3. Fasisme

1.5 Kerangka Berfikir

Semiotika merupakan bagian dari cultural studies dimana salah satu

substansinya adalah ideologi. Teori ideologi merupakan teori yang berkaitan

dengan penelitian semiotika dalam film Divergent dan Insurgent ini. Teori – teori

ideologi menekankan bahwa semua komunikasi dan makna memiliki dimensi

sosial politik, dan bahwa kedua hal tersebut tidak dapat dipahami di luar

konteks sosial.

Fiske berpendapat bahwa realitas adalah produk pokok yang dibuat oleh manusia.

Dari ungkapan tersebut diketahui bahwa Fiske berpandangan apa yang

ditampilkan di layar kaca, seperti film, adalah merupakan realitas sosial.

Page 33: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

25

KESIMPULAN

KODE-KODE TELEVISI

JOHN FISKE

LEVEL REALITAS LEVEL IDEOLOGI

FILM DIVERGENT

DAN INSURGENT

LEVEL REPRESENTASI

CULTURAL

STUDIES

Page 34: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

26

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1 Jenis dan Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini

memungkinkan peneliti untuk melakukan pengamatan dan analisis secara mendalam

terhadap topik yang akan diteliti. Sedangkan analisis dalam penelitian ini adalah

deskriptif, ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan penjelasan terkait

dengan rumusan masalah.

1.6.2 Unit Analisis

Dengan Objek penelitian berupa film Divergent dan Insurgent, maka dapat

diambil unit analisis penelitiannya adalah potongan potongan gambar yang

terdapat dalam film Divrgent dan Insurgent. Juga dari dialog yang ada pada film

tersebut yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian

1.6.3 Jenis dan Sumber Data

Data primer, yakni data pokok atau data utama yang digunakan peneliti. Dalam

hal ini adalah segala bentuk data yang berasal dari dokumentasi film, baik itu

berupa audio, visual gambar, teks, dialog, dan lain-lain yang berhubungan dengan

rumusan masalah.

Data sekunder, diperoleh dari penelusuran peneliti melalui literatur tentang kajian

semiotika film dan buku-buku, internet serta sumber lain sebagai landasan untuk

mendukung penelitian ini.

Page 35: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

27

1.6.4 Teknik Pengumpulan Data

a. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan fenomena atau peristiwa, yang sudah berlalu

dan dikumpulkan dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari

seseorang. Dokumen yang berbentuk lisan misalnya catatan harian, sejarah

kehidupan, cerita, biografi. Sedang dokumen yang berbentuk gambar misalnya

foto, karya seni yang berupa gambar, patung, film, dan lain-lain.

Oleh karena itu, dalam mengumpulkan data guna menganalisa film Divergent

dan Insurgent, peneliti melakukan teknik dokumentasi film secara keseluruhan ke

dalam bentuk soft file.

b. Observasi

Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung dan bebas terhadap objek

penelitian dan unit analisis dengan cara menonton dan mengamati teliti dialog-

dialog, serta adegan-adegan dalam film Divergent dan Insurgent yang sesuai

dengan rumusan masalah kemudian mencatat memilih dan menganalisanya sesuai

dengan model penelitian yang digunakan.

1.6.5 Teknik Analisis dan Interpretasi Data

Setelah data primer dan sekunder terkumpul, akan dilakukan analisis data

dengan menggunakan teknik analisis data penelitian berdasarkan teori yang

dikemukakan oleh John Fiske tentang “the codes of television”. Teknik ini berguna

Page 36: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

28

untuk menunjukkan bagaimana konstruksi realitas dalam film Divergent dan

Insurgent, dengan memilah-milah setiap scene ke dalam kategori tanda yang

menggunakan acuan unit analisis sintagmatik dan paradigmatik.

Analisis sintagmatik digunakan untuk mengurai satuan-satuan tanda dari unit

analisis yang dianggap penting dalam pemaknaaan. Sedangkan untuk mengetahui

kedalaman makna dari suatu tanda diperlukan analisis paradigmatik untuk membedah

lebih lanjut kode-kode tersembunyi di balik berbagai macam tanda dalam sebuah

teks. Peristiwa yang ditayangkan telah diencode oleh kode-kode sosial yang

terkonstruksi dalam beberapa level, yaitu level realitas, level representasi, dan level

ideologi.

Page 37: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

29

BAB II

GAMBARAN OBYEK PENELITIAN

2.1 Divergent

Studio: Summit Entertainment, Red Wagon Entertainment

Distributor: Summit Entertainment, Lionsgate

Tanggal Rilis: 21 Maret 2014

Page 38: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

30

2.1.1 Sinopsis Film Divergent

Kisah ini berlatar belakang di masa depan, pasca kehancuran besar-besaran, di

kota Chicago. Mereka yang bertahan dibagi menjadi lima kelompok kepribadian

berdasarkan kecenderungan mereka: Abnegation, tidak mementingkan diri sendiri;

Amity, perdamaian; Candor, jujur; Dauntless, keberanian dan; Erudite, intelek.

Setiap tahunnya, seluruh remaja yang berusia 16 tahun mengikuti tes untuk

mengetahui kecenderungan kepribadian mereka. Setelah menerima hasil tes, mereka

harus memutuskan apakah akan tetap bersama keluarga mereka atau pindah ke

kelompok baru.

Tokoh protagonis, Beatrice lahir dari keluarga Abnegation, namun ia tidak

merasa secara alami memiliki sifat tanpa pamrih seperti kakaknya. Tes bakatnya juga

menunjukkan bahwa ia memiliki tiga bakat, yakni Abnegation, Erudite dan

Dauntless. Hasil ini membuat ia diperingatkan agar jangan membuka informasi ini

kepada siapa pun, karena bisa mengancam nyawanya.

Suatu hari, Beatrice memutuskan meninggalkan Abnegation dan bergabung

dengan Dauntless, sementara kakanya yang bernama Caleb memilih bergabung ke

Erudite. Beatrice mengganti namanya dengan Tris saat ia mulai mengikuti inisiasi

bergabung dalam kelompok itu. Ia berteman dengan anggota baru lainnya, yakni

Christina. Anggota pindahan lainnya, Peter dan teman-temannya mencoba untuk

menghalangi Beatrice selama masa inisiasi.

Page 39: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

31

Instruktur inisiasi mereka, Four menjelaskan mereka harus lulus proses

inisiasi sebelum diterima menjadi anggota penuh Dauntless. Mereka harus masuk

sepuluh besar di akhir inisiasi atau mereka diberhentikan dan tidak memiliki

kelompok.

Ibu Beatrice datang mengunjungi Tris, dan ia menyadari bahwa ibunya dulu

dibesarkan di Dauntless. Sementara itu, kelompok Erudite membuat laporan yang

menyebutkan pimpinan Abnegation melawan pemerintah. Peter dan kawannya, Molly

dan Drew semakin mempersulit posisi Tris yang berasal dari Abnegation. Laporan

Erudite menyebutkan pimpinan pelepasan diri, Marcus memperalat anaknya, Tobias.

Tobias dikenal sebagai “pengkhianat” di Abnegation karena ia pindah dari

Abnegation ke Dauntless. Skenario penghancurkan kelompok Abnegation telah

disiapkan secara diam-diam.

Pada akhir tes peserta inisiasi ditempatkan ke dalam simulasi, seperti saat tes

bakat, di mana mereka akan menghadapi berbagai ketakutan. Mereka diuji seberapa

cepat mampu menenangkan diri. Karena Tris adalah divergen, ia dapat dengan cepat

mengendalikan ketakutannya, bahkan ia dapat memanipulasi sistem. Setelah

memantau hasil tes Tris, Four menyadari Tris adalah divergen. Sekali lagi, Tris

mendapatkan peringatan dari Four untuk tidak membiarkan siapapun tahun bahwa ia

adalah seorang divergent. Jika ketahuan, Tris akan dibunuh oleh pemimpin

kelompok.

Page 40: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

32

2.1.2 Pengenalan Tokoh Utama

A. Shailene Woodley Sebagai Beatrice ‘TRIS’ Prior.

Tris adalah protagonis utama dan narator dari seri

divergent. Tris adalah seorang gadis tujuh belas tahun

berkemauan keras yang membenci menunjukkan

kelemahannya pada orang lain. Meskipun Tris lahir di

fraksi abnegation, ia akhirnya memutuskan pindah ke

fraksi Dauntless dan harus akhirnya harus menghadapi

kenyataan bahwa dia adalah seorang divergent.

B. Theo James Sebagai Tobias ‘Four’

Eaton. Four, adalah putra dari Evelyn

Johnson dan Marcus Eaton. Dia adalah

salah seorang instruktur Tris selama masa

pelatihan di Dauntless yang akhirnya jatuh cinta dan percaya sepenuhnya pada

Tris. Four menjalani kehidupannya dengan melindungi Tris.

C. Kate Winslet Sebagai Jeanine Matthews. Jeanine

adalah pemimpin faksi Erudite yang juga pemeran

antagonis utama. Dia merupakan pemimpin di balik

penyerangan Erudite dan aliansi Dauntless terhadap

Abnegation dan pengejaran Divergent.

Page 41: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

33

D. Ansel Elgort Sebagai Caleb Prior.

Selama bertahun-tahun, ia bertindak sebagai

Abnegation sejati, selalu siap untuk melayani

orang lain bila perlu. Tanpa diketahui

keluarganya pada saat itu, Caleb memiliki

sifat Erudite yang kuat .Pada hari pemilihan, ia dan Tris memilih meninggalkan

keluarga mereka untuk fraksi yang berbeda. Dia kemudian menjadi Erudite.

E. Zoë Kravitz Sebagai Christina. Christina adalah

sahabat Tris yang mengalami fase pelatihan bersama-sama.

Chris berasal dari fraksi Candor yang memiliki budaya

berkata apa adanya. Dia menjadi teman setia Tris dalam

menghadapi segala masalah dan menjadi salah satu

pelindung Tris ketika terjadi perburuan Divergent.

F. Miles Teller Sebagai Peter Hayes. Peter merupakan

salah satu musuh bebuyutan Tris. Peter terbukti menjadi

kejam, antagonis, pemarah, dan mudah cemburu. Dia

biasanya terlihat dengan beberapa antek-anteknya, serta

perilakunya sering tidak terduga dan labil.

Page 42: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

34

G. Jai Courtney Sebagai Eric. Eric adalah seorang

pemimpin Dauntless yang kejam yang bekerja dengan

Jeanine Matthews. Eric ditransfer dari Erudite pada usia 16

tahun dan menjadi musuh Four sejak saat itu.

H. Maggie Q Sebagai Tori Wu. Tori Wu adalah anggota

Dauntless yang kemudian menjadi teman penting dan baik

untuk Tris. Dia mengawasi dan diberikan wewenang

memandu tes bakat Tris, dan merupakan orang pertama

yang menyadari bahwa Tris adalah seorang Divergent.

Page 43: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

35

2.1.3 Struktural Produksi Film Divergent

Executive Producer : John J. Kelly

Producer : Lucy Fisher

Film Director : Neil Burger

Screenplay : Evan Daugherty

Vanessa Taylor

Veronica Roth (Novel)

Music Director : Junkie XL

Director Of Photography : Alwin H. Küchler

Film Editing : Richard Francis-Bruce

Nancy Richardson

Casting by : Venus Kanani

Mary Vernieu

Production Design by : Andy Nicholson

Art Director : Andrew Max Cahn

Page 44: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

36

2.2 Insurgent

Produksi: Red Wagon Entertainment, Summit Entertainment, Mandeville Films

Distribusi: Summit Entertainment, Lionsgate

Tanggal Rilis: 20 Maret 2015

Page 45: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

37

2.2.1 Sinopsis Film Insurgent

Setelah meninggalkan Dauntless, Tris yang melakukan pemberontakan pun

mencari sekutu dan jawaban atas runtuhnya Chicago masa depan. Tris dan Four

terpaksa harus melakukan pelarian, karena mereka merasa tidak bisa untuk mematuhi

aturan di Amity yang melarang penggunaan senjata.

Bersama Peter (Miles Teller), Caleb (Ansel Elgort) dan Marcus Eaton (Ray

Stevenson), Tris dan Four kembali melanjutkan perjuangannya. Dia juga mencoba

untuk mengatasi rasa bersalah karena kematian Will, Natalie dan Andrew Prior,

meskipun itu terjadi karena untuk membela diri. Namun, sekarang Tris dan

kelompoknya diburu oleh pemimpin kelompok Erudite, Jeanine Mathews (Kate

Winslet), yang merupakan kelompok elit dan sangat haus akan kekuasaan.

Sambil berusaha melindungi orang-orang yang dicintainya, Tris dan Four

harus berpacu dengan waktu untuk menumbangkan kekuasaan Jeanine. Tris juga

harus mencari tahu kebenaran tentang masa lalu keluarganya yang telah berkoban

untuk kehidupan mereka, dan menyiapkan masa depan. Dia juga harus segera

mengetahui apa yang dimiliki oleh Erudite, untuk mengungkap kebenaran yang telah

tertutup selama ini dan telah mengorbankan banyak nyawa.

Erudite melakukan berbagai cara untuk menghentikan Tris dan kelompoknya.

Kenangan masa lalu yang terus menghantui, sempat membuat dirinya menjadi putus

asa untuk melindungi kelompoknya. Namun, dia harus segera bangkit dan

menghadapi setiap tantangan

Page 46: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

38

2.2.2 Pengenalan Tokoh Utama

A. Shailene Woodley Sebagai Beatrice ‘TRIS’ Prior.

Tris adalah protagonis utama dan narator dari seri

divergent. Tris adalah seorang gadis tujuh belas tahun

berkemauan keras yang membenci menunjukkan

kelemahannya pada orang lain. Meskipun Tris lahir di

fraksi abnegation, ia akhirnya memutuskan pindah ke

fraksi Dauntless dan harus akhirnya harus menghadapi

kenyataan bahwa dia adalah seorang divergent.

B. Theo James Sebagai Tobias ‘Four’

Eaton. Four, adalah putra dari Evelyn

Johnson dan Marcus Eaton. Dia adalah

salah seorang instruktur Tris selama masa

pelatihan di Dauntless yang akhirnya jatuh cinta dan percaya sepenuhnya pada

Tris. Four menjalani kehidupannya dengan melindungi Tris.

C. Kate Winslet Sebagai Jeanine Matthews. Jeanine

adalah pemimpin faksi Erudite yang juga pemeran

antagonis utama. Dia merupakan pemimpin di balik

penyerangan Erudite dan aliansi Dauntless terhadap

Abnegation dan pengejaran Divergent.

Page 47: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

39

D. Ansel Elgort Sebagai Caleb Prior.

Selama bertahun-tahun, ia bertindak sebagai

Abnegation sejati, selalu siap untuk melayani

orang lain bila perlu. Tanpa diketahui

keluarganya pada saat itu, Caleb memiliki

sifat Erudite yang kuat .Pada hari pemilihan, ia dan Tris memilih meninggalkan

keluarga mereka untuk fraksi yang berbeda. Dia kemudian menjadi Erudite.

E. Zoë Kravitz Sebagai Christina. Christina adalah

sahabat Tris yang mengalami fase pelatihan bersama-sama.

Chris berasal dari fraksi Candor yang memiliki budaya

berkata apa adanya. Dia menjadi teman setia Tris dalam

menghadapi segala masalah dan menjadi salah satu

pelindung Tris ketika terjadi perburuan Divergent.

F. Miles Teller Sebagai Peter Hayes. Peter merupakan

salah satu musuh bebuyutan Tris. Peter terbukti menjadi

kejam, antagonis, pemarah, dan mudah cemburu. Dia

biasanya terlihat dengan beberapa antek-anteknya, serta

perilakunya sering tidak terduga dan labil.

Page 48: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

40

G. Naomi Watts Sebagai Evelyn Eaton.

Evelyn adalah ibu dari Four dan pemimpin

Factionless. Dia bertanggung jawab atas ide

menghancurkan Dauntless dan dominasi

Jeanine Matthews dari pemerintahan.

H. Octavia Spencer Sebagai Johanna Reyes. Johanna

adalah tokoh dan juru bicara dari Amity dan bertanggung

jawab atas penyediaan tempat persembunyian selama Tris

serta teman-temannya kabur dari kejaran pasukan Jeanine

dan bersembunyi di Amity.

Page 49: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

41

2.2.3 Struktural Produksi Film Insurgent

Executive Producer : Neil Burger

Producer : Lucy Fisher

Film Director : Robert Schwentke

Screenplay : Brian Duffield

Akiva Goldsman

Mark Bomback

Music Director : Joseph Trapanese

Director Of Photography : Florian Ballhaus

Film Editing : Stuart Levy

Nancy Richardson

Casting by : Venus Kanani

Mary Vernieu

Production Design by : Alec Hammond

Art Director : Alan Hook

Page 50: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

42

2.3 Factions

Dalam Film Divergent dan Insurgent, terdapat fraksi dalam kehidupan sosial

yang mengklasifikasikan warga berdasarkan bakat dan nilai-nilai mereka.

Terdapat 5 Fraksi resmi dan 2 Fraksi tidak resmi, yaitu; Dauntless, Amity, Erudite,

Abnegation, dan Candor. Sedangkan Fraksi atau golongan bentukan tidak resmi

adalah Divergent dan Factionless.

Pada hari yang ditentukan setiap tahunnya, warga yang berusia enam belas

tahun harus memilih fraksi dimana mereka akan mengabdikan sisa hidup mereka

disana setelah mengambil tes penempatan. Tes penempatan menunjukkan fraksi yang

sesuai dengan karakteristik tiap tiap individu. Namun setiap individu dapat memilih

untuk mengabdikan diri pada fraksi yang dipilih oleh tes penempatan, atau fraksi

yang sesuai keinginan hati, terlepas dari hasil tes penempatan.

2.3.1 Abnegation

Abnegation dibentuk oleh orang-orang yang

menyalahkan keegoisan dalam kehidupan.

Mereka percaya dalam tindakan tanpa pamrih

serta kemampuan mencapai perdamaian melalui

penghapusan keegoisan. Dengan demikian

mereka diharapkan untuk mengabdikan diri

hanya untuk melayani orang lain.

Page 51: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

43

2.3.2 Amity

Amity adalah fraksi yang tidak suka perang, dan

perselisihan apapun. Mereka menyalahkan agresi

sebagai akar dari segala kejahatan. Hampir

keseluruhan anggota Fraksi Amity bekerja di

dunia pertanian dan perkebunan. Kehidupan

Amity sangat damai antara lain seperti memetik

buah dan bernyanyi bersama.

2.3.3 Candor

Bagi kaum Candor nilai kejujuran adalah mutlak,

dan dipercaya sebagai pembentuk kedamaian

yang sebenarnya. Mereka mengatakan apa pun

berdasarkan kebenaran, bahkan jika itu membuat

mereka kesulitan. Maka dari itu kaum Candor

ditunjuk sebagai pengadil oleh masyarakat.

Page 52: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

44

2.3.4 Dauntless

Dauntless dibentuk oleh orang-orang yang

menyalahkan pengecut dalam masalah

masyarakat. Satu-satunya jawaban adalah

menghadapi ketakutan melalui keberanian.

Mereka berlatih dan mempersiapkan tubuh

mereka untuk merespon ancaman dan

tantangan. Atas keberaniannya, Dauntless

dipercaya menjadi pengaman atau tentara kota.

2.3.5 Erudite

Erudite menjunjung tinggi nilai-nilai ilmiah,

kecerdasan dan logika lebih dari yang lain. Para

anggota Erudite fokus dalam mengejar ilmu

pengetahuan. Kaum Erudite diharapkan untuk

mendelegasikan diri mereka dalam perkembangan

teknologi dan pendidikan. Erudite juga dikenal

sangat fasih dalam geografi dan sejarah.

Page 53: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

45

BAB III

ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

3.1 Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis semiotik dengan teori

Codes of Television (kode-kode televisi) milik John Fiske yang terdiri dari 3 level;

Level Realita, Level Representasi, dan Level Ideologi.

3.1.1 Level Realita

a. Abnegation

Gambar 3.1

Gambar 3.2

Page 54: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

46

Para anggota Abnegation tinggal di daerah pemukiman yang terletak di

tengah-tengah kota. Setiap rumah memiliki ukuran dan bentuk yang hampir identik.

Memiliki letak pintu dan jendela yang sama dengan atap yang tidak menggunakan

genteng (flat), terlihat seperti perumahan yang sangat sederhana.

Gambar 3.3

z

Gambar 3.4

Page 55: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

47

Para anggota Abnegation memakai pakaian serba abu-abu menjadikan mereka

tidak mencolok. Pakaian Abnegation juga biasanya sangat longgar, jubah abu-abu,

celana, dan T-shirt dress umum. Perempuan Abnegation biasanya mengikat rambut

mereka atau melakukan pin up dan laki-laki berambut pendek simpel. Satu-satunya

aksesoris yang mereka pakai adalah tas samping.

Gambar 3.5

Gambar 3.6

Page 56: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

48

Anggota Abnegation saling menyapa dengan menundukkan kepala, namun

formal dan terbuka terhadap luar anggota walaupun itu dengan orang yang dibenci

sekalipun. Abnegation biasanya sangat tenang, karena mereka tidak suka untuk

menarik perhatian orang lain serta sebisa mungkin menghindari kontak mata ketika

berbicara dengan orang yang baru saja dikenal atau ditemui.

Gambar 3.7

Gambar 3.8

Page 57: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

49

Gambar 3.9

Gambar 3.10

Abnegation di kenal sebagai fraksi yang tidak mementingkan diri sendiri atau

egois. Mereka menolak kesombongan bahkan tidak menatap cermin untuk jangka

waktu yang lama. Fokus hidup mereka berada dalam melayani orang lain bukan diri

mereka sendiri.

Page 58: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

50

b. Amity

Gambar 3.11

Gambar 3.12

Page 59: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

51

Gambar 3.13

Gambar 3.14

Markas besar Amity terletak di hutan dan tanah pertanian di tepi tembok

perbatasan. Anggota mereka tinggal di daerah perumahan rumah pohon yang

tersebar di hutan dan berkumpul di sebuah kubah yang mengelilingi pohon di mana

mereka makan dan mengadakan pertemuan di dalamnya.

Gambar 3.15

Page 60: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

52

Sebagian besar anggota Amity memakai pakaian sejenis pakaian tradisional

dengan dominasi warna cokelat dan jingga atau kombinasi keduanya. Pakaian yang

dikenakan serta make up dan gaya rambut mereka sekedar santai dan nyaman, jauh

dari formal ataupun modern. Kebanyakan dari anggota lelaki mereka menumbuhkan

jenggot dan yang perempuan hanya mengurai rambutnya begitu saja.

Gambar 3.16

Gambar 3.17

Amity adalah faksi yang penuh damai, mereka menghindari adanya

perselisihan apapun. Anggotanya hidup dengan penuh tawa dan senyum. Hampir

Page 61: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

53

tidak terlihat sama sekali jika anggota Amity murung, bahkan ketika emosi pun

mereka mempertahankan senyum hanya agar tidak terjadi gesekan antara satu dengan

yang lain. Salah satu salam yang selalu di ucapkan anggota Amity adalah „go with

happiness‟ (pergi dengan keceriaan).

Gambar 3.18

Gambar 3.19

Anggota Amity hidup dengan demikian memegang peran paling penting di

antara faksi-faksi: sebagai pemasok makanan hasil pertanian, dan peternakan. Mereka

menghasilkan bahan bahan pokok yang dikirimkan menggunakan truk dan kereta

menuju kota. Amity juga satu satunya faksi yang diijinkan keluar tembok perbatasan

untuk mengelola lahan pertanian di sana.

Page 62: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

54

c. Candor

Gambar 3.20

Gambar 3.21

Candor bermarkas di sebuah gedung tinggi berwarna putih di tengah kota

tanpa jendela. Di dalamnya terdapat beberapa ruang pertemuan tempat para anggota

Candor berkumpul, juga ruang sidang tempat anggota Candor bekerja sebagai

pengadil.

Page 63: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

55

Gambar 3.22

Gambar 3.23

Candor selalu terlihat berpakaian secara formal, dengan jas menjadi seragam

standar. Sementara pakaian sehari-hari mereka biasanya celana hitam dan kemeja

putih. Dominasi warna Hitam dan Putih membuat anggota Candor lebih mudah

dikenali. Anggota Candor berpenampilan elegan secara pakaian namun tidak dalam

hal make up.

Page 64: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

56

Gambar 3.24

Gambar 3.25

Gambar 3.26

Page 65: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

57

Candor menjunjung tinggi nilai kejujuran dan tidak suka menutup nutupi

apapun. Mereka mengatakan apapun yang ada di kepala mereka dengan terus terang

dan terbuka tanpa berpikir jika itu membuat mereka dan atau orang lain kesulitan.

Candor juga dianggap memiliki pengadilan yang paling terbuka dan jujur. Ada

beberapa kalimat khas faksi Candor, antara lain; „may the truth set you free‟ dan

„thank you for your candor‟.

d. Dauntless

Gambar 3.27

Gambar 3.28

Page 66: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

58

Gambar 3.29

Dauntless bermarkas di The Pit, jaringan gua bawah tanah gua yang terletak di

bawah kota. Di dalamnya terdapat asramah, arena latihan, hall makan, laboratorium

dan bahkan jurang. Anggota Dauntless laki dan perempuan tidur dalam satu kamar

tidur. Kekompakan anggota Dauntless terlihat jelas selama dalam markas mereka,

dikarenakan mereka dibiasakan untuk hidup berdampingan secara massal dalam

jangka waktu lama.

Gambar 3.30

Page 67: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

59

Gambar 3.31

Gambar 3.32

Gambar 3.33

Page 68: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

60

Dauntless selalu berpakaian nyentrik dengan dominasi warna hitam dan merah

maroon. Anggota Duntless memakai celana kulit ketat, baju atau kaos ketat, sepatu

bot hitam dan jaket kulit. Dauntless juga identik dengan tattoo dan piercing pada

tubuh mereka. Untuk anggota perempuan, beberapa mungkin memakai eyeliner gelap

dan make up serta warna dan model rambut yang nyentrik. Dalam bertugas, para

anggota Dauntless menggunakan seragam hitam dilengkapi dengan rompi dan

senjata.

Gambar 3.34

Dauntless menjunjung tinggi keberanian lebih dari yang lain. Mereka melatih

diri untuk melawan rasa takut dan sakit serta melatih menggunakan senjata untuk

mempersiapkan diri dari ancaman dan tantangan. Selain menekankan ide kebebasan

dari rasa takut, para anggota Dauntless juga diwajibkan memiliki rasa loyalitas yang

tinggi, mengikuti perintah bahkan yang bertentangan dengan kemanusiaan sekalipun.

Page 69: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

61

Gambar 3.35

Gambar 3.36

Dauntless bertanggung jawab atas keamanan kota, melindungi penduduknya

dari ancaman dan sebagai pasukan penjaga perdamaian kota. Tugas utama mereka

adalah untuk menjaga pagar yang mengelilingi kota. Hal ini dianggap sebagai

pekerjaan yang berbahaya, tetapi juga merupakan salah satu yang diperlukan dan

mungkin itulah salah satu alasan tidak ada faksi lain yang memiliki perselisihan

dengan Dauntless. Mereka menjaga gerbang kota yang dikunci dari luar.

Page 70: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

62

Gambar 3.37

Gambar 3.38

Gambar 3.39

Page 71: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

63

Dauntless menciptakan tentara. Itulah mengapa para anggota Dauntless

terutama para pemimpinnya memiliki ketegesan dalam setiap nada bicara mereka, hal

ini dapat dilihat dari cara mereka memberikan perintah. Bahkan dalam beberapa

kasus para pimpinan Dauntless tidak segan segan memberikan hukuman yang sangat

berat jika anak buahnya melakukan kesalahan sekecil apapun.

e. Erudite

Gambar 3.40

Gambar 3.41

Page 72: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

64

Gambar 3.42

Erudite berkantor pusat di sebuah gedung mewah yang sangat besar. Gedung

yang sangat futuristik dibandingkan dengan markas faksi lainnya. Siapa pun yang

ingin masuk markas mereka akan dipindai untuk mengidentifikasi faksi asal mereka

Erudite mampu melarang masuknya anggota keluarga abnegation ketika mengunjungi

kerabatnya, hal ini karena permusuhan antara Erudite dan Abnegation.

Dalam gedung Erudite terdapat beberapa laboratorium dan ruang kerjayang

memungkinkan mereka untuk melakukan penelitian, hingga menciptakan teknologi

untuk membantu masyarakat lain.

Page 73: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

65

Gambar 3.43

Gambar 3.44

Erudite sangat identic dengan pakaian berwarna biru.Kebanyakan anggota

Erudite menggunakan jas yang menyerupai pakaian laboratorium atau rompi. Para

anggota Erudite selalu terlihat rapid an terpelajar, hal ini bisa dilihat dari cara

berpakaian mereka dan tatanan rambut serta make up yang elegan.

Page 74: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

66

Gambar 3.45

Gambar 3.46

Anggota Erudite dipercaya sebagai orang orang yang ber-IQ tinggi disbanding

dengan anggota faksi lain, karena itu Erudite memiliki tugas untuk mengembangkan

teknologi serta ilmu pengetahuan dalam masyarakat. Keseharian mereka tidak

terlepas dari ilmu pengetahuan dan teknologi, maka tidak heran jika para anggota

Erudite rutin melakukan eksperimen serta penelitian setiap harinya.

Page 75: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

67

Gambar 3.47

Gambar 3.48

Gambar 3.49

Page 76: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

68

Sebagai faksi yang beranggotakan orang orang terpelajar, Erudite memiliki

gaya berbicara tersendiri. Selain selalu terlihat tenang dan biijaksana dalam berbicara,

Erudite juga selalu berbicara berdasarkan logika dan ilmu pengetahuan yang mereka

miliki bahkan sering kali Erudite tidak mau kalah dalam perdebatan karena mereka

menganggap bahwa ilmu yang mereka miliki adalah yang paling benar. Beberapa

anggota faksi luar Erudite banyak yang menjuluki „mereka yang tahu segalanya‟.

3.1.2 Level Representasi

a. Abnegation

Dalam penggambarannya, Abnegation ditampilkan sebagai faksi yang lemah

dan tidak berdaya dibandingkan faksi yang lain. Dengan warna dominan abu-abu,

kontras warna sangat terasa ketika Abnegation berdampingan dengan faksi lain dalam

satu frame.Dari sisi pewarnaan terlihat jelas bahwa Abnegation kalah telak

dibandingkan faksi yang lain.

Dari sisi music latar, scene yang berisikan murni faksi Abnegation memiliki

ciri khas tersendiri antara lain; alunan suling yang sangat pelan, dan suara hembusan

angin yang cenderung seperti siulan bernada rendah.

b. Amity

Scene-scene faksi Amity memiliki kecenderungan full colour. Dengan kostum

yang berwarna cerah dan didukung lingkungan tempat tinggal yang di dominasi

Page 77: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

69

warna daun, menjadikan frame dengan dominasi faksi Amity lebih menarik nyaman

untuk disaksikan.

Music latar yang diperdengarkan memiliki kecenderungan suara alam seperti

aliran air, gesekan daun dan rumput serta ditambah dengan suara riuh anggota Amity

yang dikenal sebagai faksi yang ceria.

c. Candor

Pewarnaan frame yang didominasi faksi Candor tidak terlalu mencolok.

Hanya dengan mengandalkan blocking warna dominan wardrobe hitam dan putih

membuat scene scene faksi Candor sedikit membosankan. Begitu juga dengan music

latar yang tidak terlalu special.

d. Dauntless

Dengan dominasi warna wardrobe hitam, scene faksi Dauntless menjadi

terlihat suram dengan sedikit warna yang terdapat di dalamnya. Beberapa adegan

dalam frame faksi Dauntless digambarkan dengan suasana pencahayaan rendah,

hanya beberapa adegan saja yang didukung dengan pencahayaan maksimal.

Frame faksi Dauntless memiliki ciri khas music yang berbeda, dimana hampir

selalu terdapat tabuhan drum yang menunjukkan semangat.

Page 78: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

70

e. Erudite

Terdapat cukup banyak efek editing yang ditampilkan dalam scene faksi

Erudite seperti tampilan layar hologram, dan ruangan laboratorium yang modern

dengan perangkat komputer sentuh tanpa keyboard.

Tidak terdapat music latar yang special dalam setiap scene faksi Erudite.

3.1.3 Level Ideologi

Dalam film Divergent dan Insurgent ditampilakan bagaimana kehidupan

masyarakat paska perang yang terkarantina dalam sebuah kota yang dikelilingi

tembok pembatas atara kota tersebut dan dunia luar. Dalam kehidupan sosialnya

masyarakat dibagi menjadi lima golongan, dimana masing masing golongan mewakili

setiap sifat manusia yang pada akhirnya disesuaikan dengan tugas dan kewajiba

masing masing golongan untuk saling mendukung kehidupan masyarakat secara

keseluruhan.

Ideologi yang terdapat dan ingin disampaikan oleh pembuat film ini antara

lain; Kapitalisme dan Fasisme. Ideologi Fasisme lebih mendominasi dan terlihat jelas

dalam sebagian besar adegan dalam film tersebut.

Page 79: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

71

3.2 Hasil Penelitian

Dari analisa data yang dilakukan diatas didapatkan hasil penelitian yang mengacu

pada tujuan penelitian ini, yaitu; „mengetahui bagaimana realitas dikonstruksikan

dalam Film Divergent dan Insurgent‟ berdasarkan kode-kode televisi John Fiske.

Dalam film Divergent dan Insurgent, faksi faksi dikonstruksikan sebagai

cerminan kehidupan nyata dimana terdapat 5 sifat manusia yang dikelompokan pada

setiap faksi untuk menjaga perdamaian dan kestabilan kehidupan bermasyarakat.

Abnegation merupakan cerminan dari sifat manusia yang tidak egois dan

mementingkan kepentingan orang banyak. Dalam film Divergent dan Insurgent

digambarkan bahwa Abnegation adalah orang orang yang pantas menjalankan

pemerintahan karena sifat tidak egoisnya. Sifat Abnegation ini mewakili bagaimana

seharusnya pemerintah pada realita bersikap selama memimpin sebuah masyarakat.

Faksi Amity digambarkan sebagai faksi yang hidup damai, berdampingan dengan

rukun dan tanpa beban. Amity digambarkan sebagai para petani yang menjadi

menyuplai bahan pokok untuk kehidupan masyarakat. Selain itu Amity juga

digambarkan menjadi kaum yang netral dan tidak terlalu memperdulikan

pemerintahan asalkan kehidupannya tetap tenang dan damai. Faksi Amity

menggambarkan kaum buruh dan petani yang menjadi produsen bahan pokok di

kehidupan nyata.

Candor mewakili sifat manusia yang jujur, dan menyampaikan kebenaran apapun

konsekuensinya. Di dalam film, Candor digambarkan sebagai faksi pengadil atau

Page 80: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

72

yang mengurusi hukum. Sifat jujur dan adil menjadikan Candor cerminan hukum

yang ada di realita.

Dauntless digambarkan sebagai faksi yang gagah berani dan bertugas sebagai

penjaga perdamaian dalam masyarakat. Faksi Dauntless sering juga disebut sebagai

„tentara kami‟ dalam film Divergent dan Insurgent. Walaupun dikenal loyal terhadap

faksi namun sebagian besar pemimpin Dauntless justru korup, melakukan hal hal di

luar keharusan mereka karena campur tangan faksi lain yang memiliki kepentingan

pribadi dan lebih kuat secara politik. Dauntless merupakan cerminan para polisi dan

tentara yang ada di kenyataan.

Faksi Erudite adalah faksi yang menjunjung tinggi cara berpikir logis dan

berdasar kepada ilmu pengetahuan. Erudite digambarkan sebagai faksi yang bergerak

di bidang teknologi dan pengembangan pendidikan, dimana mereka memiliki

pengaruh yang sangat kuat dalam kehidupan masyarakat di film Divergent dan

Insurgent. Namun faksi Erudite memanfaatkan kepandaian serta teknologi mereka

untuk mengasai pemerintahan dengan bergabung dengan para pimpinan faksi

Dauntless yang korup. Cerminan para politisi dan pengusaha di kehidupan nyata

terlihat dalam faksi Erudite.

Page 81: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

73

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terhadap film Divergent dan

Insurgent dengan menggunakan Codes of Television (level realitas, level representasi,

dan level ideology) John fiske, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan level realitas, fraksi fraksi yang terdapat dalam film Divergent

dan Insurgent dikonstruksikan berbeda atara satu dan yang lainnya melalui

penampilan fisik. Fraksi Abnegation menunjukkan kesederhanaan, Fraksi

Amity dikonstruksikan sebagai symbol keceriaan, Fraksi Candor

dikonstruksikan sebagai kejujuran dan kemurnian, Fraksi Dauntless sebagai

symbol keberanian dan kekuatan, Fraksi Erudite dikonstruksikan sebagai

symbol ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Berdasarkan level Representasi, fraksi fraksi dalam film Divergent dan

Insurgent dikonstruksikan menggunakan warna, gesture, dialog, serta suara

latar yang mendukung tersampainya pesan Sutradara. Fraksi Abnegation

dikonstruksikan dengan sifat tidak egois dan menghindari keangkuhan, Fraksi

Amity dengan segala keluguan dan keceriaan, Fraksi Candor dikonstruksikan

sebagai penjunjung tinggi kejujuran dan apa adanya, Fraksi Dauntless

mencerminkann ketegasan, disiplin, namun angkuh, Fraksi Erudite

dikontruksikan sebagai kaum intelektual yang menguasai teknologi.

Page 82: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

74

3. Berdasarkan level Ideology, film Divergent dan Insurgent menyampaikan

ideology Fasisme sebagaimana sesuai dengan ciri ciri ideology fasisme yang

dikemukakan oleh William Ebenstein; 1. pemerintahan harus dipimpin oleh

segelintir elit yang lebih tahu keinginan seluruh anggota masyarakat. Jika ada

pertentangan pendapat, maka yang berlaku adalah keinginan si-elit; 2. Untuk

mencapai tujuannya, fasisme bersifat total dalam meminggirkan sesuatu yang

dianggap “kaum pinggiran”. Sedangkan bagi kaum penentang, maka

totaliterisme dimunculkan dengan aksi kekerasan seperti pembunuhan dan

penganiayaan; 3. dalam suatu negara kaum elit lebih unggul dari dukungan

massa dan karenanya dapat memaksakan kekerasan kepada rakyatnya. Dalam

pergaulan antar negara maka mereka melihat bahwa bangsa elit, yaitu mereka

lebih berhak memerintah atas bangsa lainnya.

Page 83: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

75

4.2 Saran

1. Untuk perguruan tinggi, dunia perfilman kini semakin pesat

perkembangannya terutama dalam hal penyampaian pesan yang lebih kritis

dan kreatif maka pembelajaran terhadap penelitian film khusunya dalam

bidang semiotika dapat lebih ditingkatkan lagi.

2. Untuk mahasiswa STIKOSA AWS, semiotika adalah salah satu kajian yang

populer yang digunakan untuk menganalisis suatu media. Diharapkan para

pembaca khususnya mahasiswa STIKOSA AWS yang bergelut di dunia ilmu

komunikasi dapat mempelajari teori teori semiotika lebih dalam lagi,

mengingat hanya beberapa teori dari beberapa tokoh semiotika saja yang

dipergunakan dalam penelitian. Masih banyak teori dari tokoh semiotika lain

yang dapat di aplikasikan dalam menganalisis suatu media.

3. Untuk sineas film, sebagai media massa yang ampuh dalam penyampaian

pesan dan ideology diharapkan para sineas film terutama sineas film

Indonesia dapat meningkatkan lagi kualitas pesan yang ingin disampaikan

dalam film karyanya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadopsi cara

sutradara film Hollywood menyampaikan pesan maupun kritik melalui film.

4. Untuk peneliti selanjutnnya, Film dan Semiotika semakin berkembang dan

tidak dapat dipisahkan lagi. Maka diharapkan dalam melakukan penelitian

sejenis, peneliti selanjutnya lebih memperdalam ilmu tentang film dan

semiotika agar dapat menghasilkan hasil penelitian yang lebih maksimal lagi.

Page 84: KONSTRUKSI REALITAS DALAM SEKUEL FILM DIVERGENT …. KONSTRUKSI REALITAS D… · dikembangkan dari proses replikasi kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchjana, Ilmu komunikasi: teori dan praktek, Bandung, Remaja

Karya, 1986

West, Richard and Turner, Lynn H ., Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan

Aplikasi; Edisi 3, Salemba humanika, 2008

Sobur, Alex, Semiotika komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2009

Pawito, Ph. D, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta, Pelangi Aksara, 2007

Piliang, Yasraf A., Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna,

Yogyakarta, Jalasutra 2003

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.

Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Ardianto, Elvinaro,dan Lukiati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa, Suatu

Pengantar Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Effendi, Onong Uchjana. Ilmu Teori Dan Filsafat Komunikasi.Bandung: Cipta

Aditya Bakti, 2003.

Moeloeng, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya, 2002.

-