konstruksi berbagai peraturan - …
TRANSCRIPT
KONSTRUKSI BERBAGAI PERATURAN Mencari solusi ruang kelembagaan penyuluh swadaya, swasta, dan pemerintah yang efektif
1
Perm
enta
n N
o.0
3/P
erm
enta
n/S
M.2
00/1
/2018
PERMENTAN YANG DIHAPUS :
1. No.61/2008 tentang
Pedoman Pembinaan
Penyuluh Pertanian
Swadaya dan Penyuluh
Pertanian Swasta;
2. No.49/2009 tentang
Kebijakan dan Strategi
Penyuluhan Pertanian;
3. No.51/2009 tentang
Pedoman Standar
Minimal dan
Pemanfaatan Sarana
dan Prasarana
Penyuluhan Pertanian;
4. No.52/2009 tentang
Metode Penyuluhan
Pertanian;
5. No.26/2012 tentang
Pedoman Pengelolaan
Balai Penyuluhan.
TUJUAN : Meningkatkan :
1. kualitas
penyelenggaraan
penyuluhan
pertanian;
2. peran dan partisipasi
aktif petani,
kelembagaan petani
dan KEP;
3. kontribusi penyuluhan
pertanian dalam
pencapaian produksi
dan produkstivitas
komoditas strategis
nasinal dan
komoditas lain yang
ditetapkan.
KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN
PROGRAM KELEMBAGAAN
KETENAGAAN
PRSARANA DAN SARANA
MEKANISME DAN TATA HUBUNGAN
KERJA
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN
PELAPORAN PEMBIAYAAN
1 2
5
6
7
9
3
PELAKSANAAN 4
8
MAMPUKAH MENGATASI PERMASLAHAN YANG ADA ?
2
PP.No.18/2016 Tentang Perangkat
Daerah
Permentan 43/2016
• Efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintah daerah perlu ditingkatkan (hubungan pusat – daerah)
• UU 32/2004 tidak sesuai lagi
Permentan 40/2016
Hasil Pemetaan (pasal 107/5)
Posisi Fungsi Penyuluh : A Bidang B Bidang C Seksi
Nomenklatur (pasal 109/2)
Pedoman Nomenklatur , Tugas dan Fungsi Dinas Urusan Pangan dan Dinas Urusan Pertanian Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota
Permendagri 12/2017
Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas UPTD
Pemetaan Urusan Pemerintahan Bidang Pangan dan Pertanian
Permentan 03/2018
UU 23/2014 Pemerintah
Daerah
Pedoman Penyelenggaraan Penyuluhan Peranian
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Urusan
Pemerintan Konkuren
Pasal 21 : ketentuan lebih lanjut mengenai urusan pemerintahan konkuren di atur dalam peraturan pemerintah
PERMENTAN YG
DIHAPUS :
1) No.61/2008;
2) No.49/2009;
3) No.51/2009;
4) No.52/2009;
5) No.26/2012 .
UU 16/2006 SP3K
MAMPUKAH MENGATASI PERMASLAHAN
YANG ADA ?
APA YG KITA HARAPKAN DENGAN PP
PELAKSANAAN KONKUREN ?
3
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
PENGUATAN PENDIDIKAN VOKASI PERTANIAN UNTUK
MENGHASILKAN JOB SEEKER DAN JOB CREATOR
PENGUATAN PELATIHAN VOKASI DAN SERTIFIKASI PROFESI
PERTANIAN UNTUK MENGHASILKAN JOB SEEKER DAN JOB
CREATOR
PENGUATAN SISTEM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN
PERTANIAN
PENGUATAN SISTEM MANAJEMEN PENINGKATAN KOMPETENSI
ASN DAN PEKERJA BIDANG PERTANIAN UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKSI DAN DAYA SAING PERTANIAN
REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASI PERTANIAN YANG
KOMPETITIF, BERTARAF INTERNASIONAL, DAN BERORIENTASI
EKSPOR
PEMANTAPAN PELATIHAN VOKASI PERTANIAN DALAM
MENINGKATKAN KESEMPATAN KERJA SDM PERTANIAN,
PRODUKSI, DAN DAYA SAING PERTANIAN YANG BERORIENTASI
EKSPOR
PENGUATAN SISTEM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN
PERTANIAN MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI DAN DAYA
SAING PERTANIAN BERORIENTASI EKSPOR
PEMANTAPAN REFORMASI BIROKRASI MENDUKUNG
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING SDM
PERTANIAN
4
RANCANGAN PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN
2020
5
NO. PROGRAM Rp (000)
1. Program Peningkatan Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian
1,019,461,637
2. Program Pendidikan Pertanian 681,155, 494
1,700,617,131
NO. KEGIATAN Rp (000)
1. Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian 589,202,290
2. Pendidikan Pertanian 681,155,494
3. Pemantapan Sistem Pelatihan 296,404,573
4. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya 133,854,774
1,700,617,131
Sumber : Sekretaris Badan PPSDMP, Rapim, 17 September 2019
KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAHAN
ABSOLUT
KONKUREN
UMUM
Urusan Pemerintah Pusat dibagi
Urusan Pemerintah Daerah Prov/Kab/Kota
Urusan Pemerintahan Wajib Urusan Pemerintahan Pilihan
1. Kelautan dan Perikanan 2. Pariwisata 3. Pertanian 4. Kehutanan 5. Energi dan SD Mineral 6. Perdagangan 7. Perindustrian 8. Transmigrasi
Berdasarkan 4 prinsip : 1. Akuntabilitas 2. Efisiensi 3. Eksternalitas 4. Kepentingan Strategis
Nasional
KRITERIA
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH
TENTANG
PELAKSANAAN URUSAN
PEMERINTAHAN KONKUREN
PASAL 21 KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI
PELAKSANAAN URUSAN
PEMERINTAHAN KONKUREN DIATUR DALAM PERATURAN
PEMERINTAH
6
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH
TENTANG
PELAKSANAAN URUSAN
PEMERINTAHAN KONKUREN
Urusan pemerintahan
bidang pertanian
mencakup sub bidang:
1. Sarana pertanian;
2. Prasarana pertanian;
3. Kesehatan hewan dan
kesehatan masyarakat
veteriner;
4. Pengendalian dan
penanggulangan
bencana pertanian;
5. Perizinan usaha
pertanian;
6. Penyuluhan
pertanian.
Sub bidang Penyuluhan Pertanian yang menjadi
kewenangan daerah provinsi meliputi 3 (tiga) urusan:
1. Pengembangan kompetensi Penyuluh Pertanian ASN;
2. Kerja sama pengembangan kompetensi Penyuluh Pertanian Swadaya dan Swasta.
a. Pengembangan ketenagaan penyuluhan pertanian;
b. Pengembangan penerapan
penyuluhan pertanian;
c. Pengembangan kapasitas kelembagaan ekonomi petani berbasis kawasan.
Diseminasi informasi teknis, sosial ekonomi dan inovasi pertanian.
Pengembangan
pengetahuan, sikap dan
keterampilan pelaku
usaha pertanian.
KEWENANGAN PROVINSI
diwujudkan melalui :
7
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH
TENTANG
PELAKSANAAN URUSAN
PEMERINTAHAN KONKUREN
Urusan pemerintahan
bidang pertanian
mencakup sub bidang:
1. Sarana pertanian;
2. Prasarana pertanian;
3. Kesehatan hewan dan
kesehatan masyarakat
veteriner;
4. Pengendalian dan
penanggulangan
bencana pertanian;
5. Perizinan usaha
pertanian;
6. Penyuluhan
pertanian.
Sub bidang Penyuluhan Pertanian yang menjadi kewenangan daerah
KAB/KOTA adalah PELAKSANAAN
PENYULUHAN PERTANIAN
a. Pengembangan kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian di kecamatan dan desa/kelurahan;
b. Pengembangan kapasitas kelembagaan petani di kecamatan dan desa/kelurahan;
c. Penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana penyuluhan pertanian;
d. Pembentukan badan usaha milik petani.
diwujudkan melalui
8
Pasal 292 Rancangan RPP PUPK
Ketentuan lebih lanjut mengenai petunjuk teknis pelaksanaan urusan pemerintahan bidang pertanian diatur dengan peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pertanian yang ditetapkan setelah dikoordinasikan dengan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri dan kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian terkait.
9