konsistensi tanah

3
Konsistensi tanah adalah daya kohesi dan adhesi diantara partikel-partikel tanah dan ketahanan (resistensi) massa tanah tersebut terhadap perubahan bentuk oleh tekanan atau berbagai kekuatan yang dapat mempengaruhi. Konsistensi tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur tanah. Pentingnya konsistensi tanah ialah untuk menentukan cara penggarapan tanah yang efisien dan penetrasi akar tanaman di lapisan tanah bawahan. Tanah yang bertekstur pasir bersifat tidak lengket, tidak liat (non plastic) dan lepas-lepas. Sebaliknya tanah bertekstur lempung-berat pada keadaan basah berkonsistensi sangat lengket, sangat liat dan bila kering bersifat sangat teguh (kuat) dan keras. Tanah bertekstur geluh (loam) mempunyai sifat diantara tekstur pasir dan lempung. Perekatan partikel tanah membentuk gumpalan agregat dan mempunyai konsistensi keras jika kering, disebabkan adanya bahan-bahan perekat, yaitu lempung itu sendiri kapur atau gamping (CaCO 3 ), silika (SiO 2 ), sesquioksida (Al dan Fe oksida) dan humus. Kecuali lempung semakin basah makin kurang daya rekatnya. Cara menentukan konsistensi di lapangan ialah dengan cara memijit-mijit tanah, dalam berbagai keadaan kandungan air seperti keadaan basah (wet), lembab (moisture) atau kering (dry), biasanya dengan menggunakan ibu jari dengan telunjuk. Pada keadaan basah diamati plastisitasnya, apakah massa tanah cukup liat untuk dapat dibuat bentuk-bentuk tertentu tanpa retak-retak atau pecah atau apakah tanah melekat pada jari-jari kita, sehingga untuk melepaskan antara ibu jari dan telunjuk agak sukar atau mudah sekali. Keadaan lembab ditentukan dengan mencoba meremukkan massa tanah dengan telapak tangan atau jari, apakah gembur ataukah antara partikel-partikel tanah cukup saling melekat dalam gumpalan yang teguh. Keadaan kering dilakukan dengan mencoba meremukkan atau memecahkan gumpalan tanah kering, apakah lunak ataukah keras. Berdasarkan keadaan kandungan airnya, struktur tanah dapat digolongkan menjadi: 1) Keadaan Basah Keadaan Deskripsi Pengamatan Tidak lengket Tidak ada adhesi antara tanah dengan jari Agak lengket Sedikit ada adhesi tanah dengan jari tetapi mudah dilepas lagi Lengket Ada adhesi tanah pada jari dan kalau dipijit memapar Sangat lengket Ada adhesi kuat antara tanah dengan jari, ibu jari dan telunjuk sukar dilepaskan Tidak Tidak dapat membentuk gilingan-gilingan

Upload: novitama

Post on 21-Feb-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tanah

TRANSCRIPT

Page 1: konsistensi tanah

Konsistensi tanah adalah daya kohesi dan adhesi diantara partikel-partikel tanah dan ketahanan (resistensi) massa tanah tersebut terhadap perubahan bentuk oleh tekanan atau berbagai kekuatan yang dapat mempengaruhi. Konsistensi tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur tanah.

Pentingnya konsistensi tanah ialah untuk menentukan cara penggarapan tanah yang efisien dan penetrasi akar tanaman di lapisan tanah bawahan. Tanah yang bertekstur pasir bersifat tidak lengket, tidak liat (non plastic) dan lepas-lepas. Sebaliknya tanah bertekstur lempung-berat pada keadaan basah berkonsistensi sangat lengket, sangat liat dan bila kering bersifat sangat teguh (kuat) dan keras.

Tanah bertekstur geluh (loam) mempunyai sifat diantara tekstur pasir dan lempung. Perekatan partikel tanah membentuk gumpalan agregat dan mempunyai konsistensi keras jika kering, disebabkan adanya bahan-bahan perekat, yaitu lempung itu sendiri kapur atau gamping (CaCO3), silika (SiO2), sesquioksida (Al dan Fe oksida) dan humus. Kecuali lempung semakin basah makin kurang daya rekatnya.

Cara menentukan konsistensi di lapangan ialah dengan cara memijit-mijit tanah, dalam berbagai keadaan kandungan air seperti keadaan basah (wet), lembab (moisture) atau kering (dry), biasanya dengan menggunakan ibu jari dengan telunjuk. Pada keadaan basah diamati plastisitasnya, apakah massa tanah cukup liat untuk dapat dibuat bentuk-bentuk tertentu tanpa retak-retak atau pecah atau apakah tanah melekat pada jari-jari kita, sehingga untuk melepaskan antara ibu jari dan telunjuk agak sukar atau mudah sekali.

Keadaan lembab ditentukan dengan mencoba meremukkan massa tanah dengan telapak tangan atau jari, apakah gembur ataukah antara partikel-partikel tanah cukup saling melekat dalam gumpalan yang teguh. Keadaan kering dilakukan dengan mencoba meremukkan atau memecahkan gumpalan tanah kering, apakah lunak ataukah keras. Berdasarkan keadaan kandungan airnya, struktur tanah dapat digolongkan menjadi:

1)        Keadaan BasahKeadaan Deskripsi Pengamatan

Tidak lengket Tidak ada adhesi antara tanah dengan jariAgak lengket Sedikit ada adhesi tanah dengan jari tetapi mudah dilepas lagiLengket Ada adhesi tanah pada jari dan kalau dipijit memaparSangat lengket

Ada adhesi kuat antara tanah dengan jari, ibu jari dan telunjuk sukar dilepaskan

Tidak liat Tidak dapat membentuk gilingan-gilingan kecilAgak liat Dapat dibentuk gilingan-gilingan yang kecil dan mudah dirubah

bentuknyaLiat Dapat dibentuk gilingan-gilingan kecil dan bentuk-bentuk

tertentu yang hanya dapat dirubah dengan tekananSangat liat Dapat dibentuk gilingan-gilingan kecil dan hanya dapat dirubah

bentuknya dengan pijikan kuat

2)        Keadaan LembabKeadaan Deskripsi PengamatanLepas-lepas Tidak ada adhesi antara butir-butir tanahSangat gembur Dipijit sedikit saja mudah hancurGembur Dipijit kuat baru hancur

Page 2: konsistensi tanah

Teguh Dipijit sukar hancurSangat teguh Ditekan kuat dengan tangan sampai terasa sakit baru hancurLuar biasa teguh Pijitan yang sangat kuat baru hancur

3)      Keadaan KeringKeadaan Deskripsi PengamatanLepas-lepas Tidak ada daya kohesi antara butir-butir tanahLunak Massa tanah mempunyai kohesi yang sangat lemah,

sehingga ditekan sedikit saja sudah hancurAgak keras Sedikit tahan terhadap pijitan tanganKeras Baru dapat pecah dengan pijitan keras atau kuatSangat keras Tidak dapat pecah hanya dengan jariLuar biasa keras Hanya dapat dipecahkan dengan alat yang keras

http://habib-geo.blogspot.co.id/2012/11/konsistensi-tanah.html

Page 3: konsistensi tanah