konsistensi tanah

11
I.JUDUL Konsistensi Tanah II. TUJUAN Agar mahasiswa mengetahui apa itu konsistensi tanah, macamnya dan bagaimana teknik atau metode cara pengukuran secara kualitatif. III. ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Botol Air Aquadest Bahan : 1. Sampel tanah Grumusol dan Latosol berdiameter 2 mm 2. Sampel tanah bongkah Grumusol dan Latosol 3. Air secukupnya IV. CARA KERJA Cara kerja pengujian konsistensi kering : 1. Ambil kedua tanah bongkah secara bergantian 2. Coba hancurkan dengan cara menekan tanah diantara ibu jari jari telunjuk

Upload: kiju1

Post on 11-Nov-2015

33 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

laporan ilmu tanah

TRANSCRIPT

I. JUDUL Konsistensi TanahII. TUJUANAgar mahasiswa mengetahui apa itu konsistensi tanah, macamnya dan bagaimana teknik atau metode cara pengukuran secara kualitatif.

III. ALAT DAN BAHANAlat :1. Botol Air Aquadest Bahan :1. Sampel tanah Grumusol dan Latosol berdiameter 2 mm2. Sampel tanah bongkah Grumusol dan Latosol3. Air secukupnya

IV. CARA KERJACara kerja pengujian konsistensi kering :1. Ambil kedua tanah bongkah secara bergantian2. Coba hancurkan dengan cara menekan tanah diantara ibu jari jari telunjuk3. Dengan tanpa ditekan jika tidak hancur,dengan sedikit ditekan jika tidak hancur,tekan kuat jika tidak hancur4. Gunakan telapak tangan dan jempol untuk menekan, tekan kuat jika tidak hancur maka,tanahtersebut sangat kuat.Cara kerja pengujian konsistensi tanah basah: 1. Ambil sampel kedua secara bergantian tanah 2. Lalu campur aquadest dan lalu ukur kelekatannya dan plastisitas

III. PEMBAHASANA. Dasar TeoriKonsistensi adalah salah satu sifat fisika tanah yang menggambarkan ketahanan tanah pada saat memperoleh gaya atau tekanan dari luar yang menggambarkan bekerjanya gaya kohesi (tarik menarik antar partikel) dan adhesi (tarik menarik antara partikel dan air) dengan berbagai kelembaban tanah. B. Faktor Mempengaruhi Konsistensia. Kadar Air : Bila kadar air tinggi maka konsistensi tanah rendah.b.Tekstur Tanah : Bila tekstur tanah dominan pasir maka konsistensi tanah rendah.c.Porositas : Bila porositasnya tinggi maka konsistensi rendah.d.Bahan Organik : Bahan organik tinggi maka konsistensi rendah.e. Berat Isi

C. Faktor Dipengaruhi Konsistensia. Struktur Tanah : Bila konsistensi tanah tinggi maka struktur bagus.b. Erosi : Bila konsistensi tanah tinggi maka erosi rendah.c. Pengolahan : Bila konsistensi tanah tinggi maka pengolahan semakin susah.d. Tesktur Tanah : Bila konsistensi tanah tinggi maka tanah tersebut mengandung banyak lempungTanah yang mempunyai konsistensi baik umumnya mudah diolah dan tidak melekat pada alat pengolah tanah. Penetapan konsistensi tanah kali ini dilakukan dalam dua kondisi yaitu : basah dan kering. Kondisi basah merupakan penetapan konsistensi tanah pada kondisi kadar air tanah diatas kapasitas lapang. Konsistensi kering adalah merupakan penetapan konsistensi tanah pada konfidisi kadar air tanah kering udara.Pada kondisi basah konsistensi tanah dibedakan berdasarkan tingkat plastisitas dan tingkat kelekatan. Tingkat plastisistas ditetapkan dari tingkatan sangat plastis, plastis, agak plastis, dan tidak plastis. Tingkatan kelekatan ditetapkan dari tidak lekat, agak lekat, lekat dan sangat lekat. Pada kondisi kering, konsistensi tanah dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan tanah. Konsistensi kering dinilai dalam rentang, lunak, sampai keras. Yaitu meliputi : lepas, lunak, agak keras, keras, sangat keras, dan ekstrim keras.dapat dilakukan sebagai berikut.1. Konsistensi tanaha. Tingkat kelekatan : yaitu menyatakan tingkat kekuatan adhesi antara buti-butir tanah dengan benda lain ini dibagi menjadi empat kategori

Tidak lekat : yaitu dicirikan tidak melekat pada jari atau benda lain.

Agak lekat : yaitu dicirikan sedikit melekat pada jari atau benda lain

Lekat : yaitu dicirikan melekat pada jari tangan atau benda lain

b. Tingkat plastisitas : yaitu menunjukkan kemampuan tanah membentuk gulungan ini dibagi menjadi empat kategori

Tidak plastis : yaitu dicirikan tidak dapat membentuk gulungan tanah

Agak plastis : yaitu dicirikan hanya dapat dibentuk gulungan tanah kurang dari 1 cm

Plastis : yaitu dicirikan dapat membentuk glngan tanah lebih dari 1cm dan sedikit tekanan untuk merusak gulungan

Sangat plastis : yaitu dicirikan dapat membentuk gulungan tanah lebih dari 1 cm dan diperlukan tekanan besar untuk merusak gulungan tersebut

2. Konsistensi keringPenetapan konsistensi tanah pada kondisi kadar air tanah kering udara dibagi menjadi enam kategori sebagai berikut

a. Lepas : yaitu dicirikan butir-butir tanah mudah terpisah atau tanah tidak melekat satu sama lain.

b. Lunak : yaitu dicirikan gumpalan tanah mudah hancur bilaa diremas atau tanah berkohesi lemah dan rapuh sehingga jika ditekan sedikit saja akan mudah hancur.c. Agak keras : yaitu dicirikan gumpalan tanah baru akan hancur jika diberikan tekanan pada remasan atau jika hanya mendapat tekanan jari-jari tangan saja belum mampu menghancurkan gumpalan tanah.

d. Keras : yaitu dicirikan dengan semakin susah untuk menekan gumpalan tanah dan semakin sulitnya gumpalan untuk hancur atau makin diperlukannya tekanan yang lebih kuat untuk dapat menghancurkan gumpalan tanah.

e. Sangat keras : yaitu dicirikan dengan diperlukan tekanan yang lebih kuat lagi untuk dapat menghancurkan gumpalan tanah atau gumpalan tanah semakin sulit untuk dihancurkan.

Table 1. Hasil Percobaan Konsistensi TanahNo.TanahKonsistensi KeringKonsistensi Basah

KelekatanPlatisitas

1.GrumusolSangat keras*********

2.UltisolKeras*********

Pada praktikum kali ini adalah menentukan konsistensi pada pada dua jenis tanah yakni tanah ultispl dan grumusol. Dengan perlakuan konsistensi kering dan konsistensi basah. Pada konsistensi kering dengan menggunakan tanah gumpalan pada kedua jenis tanah (ultisol dan grumusol). Pada tanah ultisol konsistensinya agak keras karena pada saat menekan kuat dengan telapak tangan dengan jempol tanah tersebut hancur, berbeda pada tanah grumusol konsistensinya sangat keras karena pada saat ditekan kuat dengan telapak tangan dan jari jempol tanah tidak hancur sedangkan pada ditekan dengan menggunakan sedikit tenaga gumpalan tanah dapat hancur.

Pada konsistensi basah dengan menggunakan tanah berdiameter 2mm, dengan menentukan ukuran kelekatan dan plastisitas pada kedua jenis tanah pada kelekatan pada jenis tanah grumusol lebih lekat dibandingkan jenis tanah ultisol, begitu juga pada tanah grumusol lebih plastis dibandingkan dengan jenis tanah ultisol. Dengan mempelajari konsistensi tanah kita dapat mengetahui cara mengukur konsistensinya lalu dengan begitu kita dapat menentukan cara yang tepat untuk mengolah tanah tersebut.

IV. KESIMPULAN Konsistensi tanah adalah suatu hal yang menunjukkan kekuatan daya kohesi dan adhesi butir-butir tanah dengan benda lain. Faktor yang mempengaruhi konsistensi tanah meliputi tekstur, sifat dan jumlah bahan organik, struktur, dan kadar air dan berat isi. Faktor yang dipengaruhi konsistensi tanah yaitu struktur tanah, erosi, pengolahan tanah, dan tekstur tanah. Tanah Grumusol mempunyai konsistensi kering sangat keras dan konsistensi basah dengan kelekatan yang kurang dan plastisitas yang lumayan. Tanah Latosol mempunyai konsistensi keras dan konsistensi basah dengan tingkat kelekatan yang lumayan dan plasitisitas yang kurang.

DAFTAR PUSTAKA

Hardjowigeno, H. Sarwono., 2002. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta

Hakim, Nurjadi, dkk. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Lempung. Universitas Lampung. Lampung.

Indranada, K. 1994. Pengolahan Kesuburan Tanah. Bumi Aksara. Jakarta.

Soegiman,Dr.Prof. 2007. IlmuTanah. PT Brahtara Karya.Jakarta.

Suharti. 2006.Ilmu Tanah. PT Swadaya.Jakarta.