konsep sintuvu masyarakat kaili sulawesi tengah dalam …

10
334 DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Djaruddin. M. 1975. Mengenal Tanah Kaili. Badan Pengembangan Pariwisata Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah. ____________________. 1976. Adat Kaili dalam Lembaran. Badan Pengembangan Pariwisata Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah. Abdullah, Irwan. 2006. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ______________. 2010. Berpihak pada Manusia: Paradigma Nasional Pembangunan Indonesia Baru. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Abubakar, Jamrin. 1999. Mengenal Khazanah Budaya dan Masyarakat Lembah Palu. Palu: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Tengah. _______________. 2010. Orang Kaili Gelisah. Palu: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Tengah. _______________. 2011. Menggugat Kebudayaan Tadulako & Dero Poso. Palu: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Tengah. Adriani, Nicolaus & Kruijt, Albertus C. 1912. De Bare'e-Sprekepe Toradja's Van Midden-Celebes. Batavia Landsdrukkerij. Alisjahbana, S. Takdir. 1966. Values as Integrating Forces in Personality, Sociaety, and Culture. Kualalumpur Malaysia: Universiy of Malaya Press. __________________. 1991. Sejarah Kebudayaan Indonesia Masuk Globalisasi Umat Manusia. Majalah Kebudayaan Nomor 2 Tahun I 1991/ 1992. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Arkanudin. 2006. Menelusuri Akar Konflik Antaretnik di Kalimantan Barat dalam Mediator. Vol. 7 No. 2. Desember. Asrul. 2010. Mengenal Suku dan Etnik Asli Sulawesi Tengah. Palu: Quanta Press. Ayatrohaedi. 1986. Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah. 2018. Provinsi Sulawesi Tengah dalam Angka. Palu: UD. Rio. KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFAT KEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIE VAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONAL DWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal Mustansyir Universitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Upload: others

Post on 31-Jan-2022

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

334

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Djaruddin. M. 1975. Mengenal Tanah Kaili. Badan Pengembangan

Pariwisata Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah.

____________________. 1976. Adat Kaili dalam Lembaran. Badan

Pengembangan Pariwisata Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi

Tengah.

Abdullah, Irwan. 2006. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

______________. 2010. Berpihak pada Manusia: Paradigma Nasional

Pembangunan Indonesia Baru. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abubakar, Jamrin. 1999. Mengenal Khazanah Budaya dan Masyarakat Lembah

Palu. Palu: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Tengah.

_______________. 2010. Orang Kaili Gelisah. Palu: Yayasan Kebudayaan

Sulawesi Tengah.

_______________. 2011. Menggugat Kebudayaan Tadulako & Dero Poso. Palu:

Yayasan Kebudayaan Sulawesi Tengah.

Adriani, Nicolaus & Kruijt, Albertus C. 1912. De Bare'e-Sprekepe Toradja's Van

Midden-Celebes. Batavia Landsdrukkerij.

Alisjahbana, S. Takdir. 1966. Values as Integrating Forces in Personality,

Sociaety, and Culture. Kualalumpur Malaysia: Universiy of Malaya

Press.

__________________. 1991. Sejarah Kebudayaan Indonesia Masuk Globalisasi

Umat Manusia. Majalah Kebudayaan Nomor 2 Tahun I 1991/ 1992.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Arkanudin. 2006. Menelusuri Akar Konflik Antaretnik di Kalimantan Barat dalam

Mediator. Vol. 7 No. 2. Desember.

Asrul. 2010. Mengenal Suku dan Etnik Asli Sulawesi Tengah. Palu: Quanta Press.

Ayatrohaedi. 1986. Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: PT.

Dunia Pustaka Jaya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah. 2018. Provinsi Sulawesi

Tengah dalam Angka. Palu: UD. Rio.

KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

335

Bagus,Lorens. 2005. Kamus Filsafat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Bahar, Syafroedin dkk. 1995. Penyunting: Risalah Sidang Badan Penyelidik

Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Sekretariat Negara Republik

Indonesia.

Bakker, Anton & Zubair, Chariris A. 1990. Metodologi Penelitian Filsafat.

Yogyakarta: Kanisius.

Bakker, J.W.M. 1984. Filsafat Kebudayaan Sebuah Pengantar. Yogyakarta:

Kanisius.

Barnadib, Imam. 2013. Filsafat Pendidikan, Sistem & Metode. Yogyakarta:

Ombak.

Bauwo, Timuddin Dg. Mangera dkk. 2012. Atura Nuada Ante Givu Nu Ada To

Kaili Ri Livuto Nu Palu (Hukum dan Saksi Adat Kaili di Kota Palu).

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Bertens. K. 2002. Filsafat Barat Kontemporer (Inggris-Jerman). Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

_________. 2006. Filsafat Barat Kontemporer Prancis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Brouwer ofm, MAW. 1997. Eksistensi dan Transendensi. Bandung: Melintas,

Majalah Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan.

Cangara, Syaifullah. 2013. Rekonsiliasi Masyarakat Pasca Konflik (Kasus

Masyarakat Poso dan Halmahera Utara). Makassar: Journal Socius

Volume XIV Oktober-Desember 2013 (journal.unhas.ac.id).

Chalid, Syamsuddin, H. dkk. 1981. Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah

Sulawesi Tengah. Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.

Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Dagun, Save. M. 1997. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga

Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, Cetakan Pertama.

Dewantara, Agustinus. W. 2017. Alangkah Hebatnya Negara Gotong Royong

(Indonesia dalam Kacamata Soekarno). Yogyakarta: Kanisius.

KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

336

Dewantara, Ki Hadjar. 1967. Karja Ki Hadjar Dewantara Bagian IIA:

Kebudajaan. Jogjakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Djafar, Suaib. 2012. Mengenal Adat Kaili di Sulawesi Tengah. Yogyakarta:

Penerbit Ombak.

___________. 2014. Kerajaan dan Dewan Adat di Tanah Kaili Sulawesi Tengah.

Yoyakarta: Penerbit Ombak.

Driyarkara. 2006. Karya Lengkap Driyarkara. Esai-esai Filsafat Pemikir yang

Terlibat Penuh dalam Perjuangan Bangsanya. Editor: A. Sudiarja Sj.,

G. Budi Subanar, S.J., St. Sunardi dan T. Sarkim. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Evans, Dona. 2003. Kamus Kaili Ledo-Indonesia-Inggris. Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Sulawesi Tengah.

Gazali. 2009. Disertasi: Struktur, Fungsi, dan Nilai Nyanyian Rakyat Kaili di

Sulawesi Tengah. Malang: Universitas Negeri Malang.

Gie, The Liang. 2000. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty.

Hali, Damianus J. 2006. Konflik Identitas (Etnik) dan Harga Diri dalam Jurnal

Hukum Pro Justitia. Volume 24 No. 3. Juli.

Haliadi. 2008. Polibu Ntodea Nosarara Nosabatutu. Palu: INSED, PTD-UNDP &

BAPPEDA.

______. 2009. Keragaman Suku Kaili di Sulawesi Tengah. Laporan Hasil

Penelitian. Palu: Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan P.IPS

Universitas Tadulako.

______. 2010. Nosarara Nosabatutu (Bersaudara dan Bersatu). Yogyakarta:

P_Idea, Rizka Sari Perdana, dan PUSSEJ UNTAD.

Haliadi & Syamsuri. 2016. Sejarah Islam di Lembah Palu. Palu: Kerja sama Q

MEDIA dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu dan Pusat

Penelitian Sejarah (PusSEJ) LPM UNTAD.

Hadi, Hardono. 1994. Epistemologi (Filsafat Pengetahuan). Yogyakarta:

Kanisius.

____________. 1996. Jatidiri Manusia Berdasar Filsafat Organisme

Whitehead. Yogyakarta: Kanisius.

KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

337

Hamengku Buwono X, Sultan. 2008. Merajut Kembali Keindonesiaan Kita.

Jakarta: Gramedia.

Hendrarto, W. Soeprapto, dkk. 1956. Tanah Kaili. Djawatan Penerangan R.I.

Kabupaten Donggala.

Hidayah, Zulyani. 1996. Ensiklopdedi Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Ilyas. 2014. Kajian Penyelesaian Konflik Antardesa Berbasis Kearifan Lokal di

Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Jurnal Academica Vol. 6 No. 1.

Kartodirdjo, Sartono. 1990. Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah

(Kumpulan Karangan). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Kasali, Rhenald. 2018. The Great Shifting. Series on Disruption. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Kattsoff, Louis O.1992. Pengantar Filsafat. alih bahasa Soejono Soemargono.

Yogyakarta: Tiara Wacana.

Kayam, Umar. 1991. Kebudayaan Nasional, Kebudayaan Baru. Majalah

Kebudayaan Nomor 2 Tahun I 1991/ 1992. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Kira, Biru. 2012. Menafsir Dunia. Sebuah Usaha Menyajikan Kembali Pemikiran

George F. McLEAN dalam Rangka Merespon Zaman Global.

Yogyakarta: Kanisius.

Kluckhohn, C. 1963. Universal Categories of Culture. In Culture: A critical

review of Concepts and Definitions, eds. A. L. Kroeber, C. Kluckhohn,

W. Untereiner, & A. G. Meyer. New York: Vintage Books.

Koentjaraningrat. 2002. Kebudayaan , Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama.

______________. 2010. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta:

Djambatan.

Kontras. 2001. Jeritan dari Sampit. Jakarta: berita Kontras (Komisi untuk Orang

Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) Nomor. 13/Th. ke-2/III/2001.

Kristanto, Budi dkk. 2002. Suku Bangsa Kaili dari Sejarah Hingga Budayanya.

Manado: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Kruyt, J. 1977. Het Zendingsveld Poso: Kabar Keselamatan di Poso. Terjemahan

P.S Naipospos. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

338

Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang.

___________. 2002. Selamat Tinggal Mitos Selamat Datang Realitas. Esai-Esai

Budaya dan Politik. Bandung: Mizan Media Utama

Kutoyo, Sutrisno dkk. 1979. Sejarah Daerah Sulawesi Tengah. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Proyek penerbitan Buku

Bacaan dan sastra Indonesia dan Daerah.

Latif, Yudi. 2015. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas

Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Magee, Bryan. 1997. Memoar Seorang Filosof: Pengembaraan di Belantara

Filsafat. Diterjemahkan dari Confessions of a Philosophers: A Journey

Through Western Philosophy, karya Bryan Magee. Penerjemah: Eko

Prasetyo. Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Mamar, Sulaiman. 1984. Sejarah Sosial Daerah Sulawesi Tengah (Wajah Kota

Donggala dan Palu). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan

Dokumentasi Sejarah Nasional.

_______________. 2012. Menunggu Damai di Tanah Poso dalam Kompascom

tanggal 30 Oktober.

Marhum, Mochtar. 2013. Konflik Sosial di Sulawesi Tengah dan Solusi Alternatif

(http://sosialhumaniora.blogspot.co.id/2013/01/konflik-sosial-di-

sulawesi-tengah-dan.html), tanggal 6 Januari 2013.

Masyhuda, Masyhuddin. 1981. Kepercayaan Lamoa dan Balia di Sulawesi

Tengah. Palu: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Tengah.

____________________. 1984. Perkembangan Kebudayaan di Sulawesi Tengah

(Tanpa Penerbit).

____________________. 1991. Etnik dan Logat di Sulawesi Tengah. Palu:

Yayasan Kebudayaan Sulawesi Tengah Seksi Penerbitan.

____________________. 2010. Palu Meniti Zaman. Edisi II. Judul Asli: Palu

Meniti Zaman dalam Fragmen tahun 1997, Yayasan Kebudayaan

Sulawesi Tengah. Palu: Kerja sama YKST dengan Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kota Palu.

Mattulada, H.A. 1983. Sejarah Kebudayaan To Kaili. Palu: Tadulako University

Press.

KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

339

_____________. 1985. Manusia dan Kebudayaan Kaili di Sulawesi Tengah. Palu:

Majalah Ilmiah Gagasan Universitas Tadulako No. Ketiga Desember.

_____________. 1989. Modal Personality Orang Kaili. Jurnal Gagasan No. 8

Tahun V Februari. Palu: Universitas Tadulako.

Melalatoa, Junus. 1995. Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: C.V. Eka

Putra.

Mudhofir, Ali. 2001. Pengenalan Filsafat dalam buku berjudul: Filsafat Ilmu

sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan (Tim Dosen Filsafat

Ilmu Fakultas Filsafat UGM). Yogyakarta: Liberty.

___________. 2014. Kamus Filsafat Nilai. Jakarta: Yayasan Kertagama.

Munir, Misnal. 1997. Historisitas dalam Pandangan Filosof Barat dan Pancasila:

Refleksi Kritis terhadap Makna Pembangunan di Indonesia. Yogyakarta:

Jurnal Filsafat, Agustus.

___________. 2008. Aliran-aliran Utama Filsafat Barat Kontemporer.

Yogyakarta: Penerbit LIMA.

Mustansyir, Rizal & Munir, Misnal. 2013. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Nasroen, M. 1967. Falsafah Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang.

Natsir, M. & Haliadi. 2015. Kepemimpinan Tradisional di Indonesia: Mempawah

dan Kaili. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Dirjen

Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Noerhadi, Toeti Heraty. 1984. Aku dalam Budaya Suatu Telaah Filsafat mengenai

Hubungan Subyek-Obyek. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Nutfa, Moh., Pulubuhu, Dwia Aries Tina & Cangara, Syaifullah. 2016. Kegagalan

Rekonsilisasi Masyarakat Poso Pasca Konflik Komunal. Makassar:

Jurnal Analisis Vol. 5 No. 2 Hal. 168-174, Desember.

Pakpahan, Suliyanti dkk., 2015. Analisis Kegempaan di Zona Sesar Palu Koro,

Sulawesi Tengah. Jakarta: Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi,

Vol. 6 No. 3, Desember 2015: 353-264.

Palmer, Richard E. 2005. Hermeneutika Teori Baru mengenai Interpretasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

340

Panjaitan, Merphin. 2013. Dari Goton Royong ke Pancasila. Bekasi: Jala Permata

Aksara.

Peursen, C.A., van. 1965. Denken en Geloven ten Aanzien van de Evolutie van

Het Weten. Geloof En Wetenschap. Orgaan van de Christelijke

Vereniging van Natuur en Geeneeskundigen in Nederland. Druk:

Kleijegt-Loosduinen.

________________. 1973. Strategie van De-Cultuur. Een Beeld van De

Veranderingen in De Hedendaagse Denk-En Leefwereld. Amsterdam:

MCMLXXIII Elsevier Nederland B.V.

________________. 1977. Filsafat Manusia. Diterjemahkan oleh Endang

Soekarlan. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta.

________________. 1979. Roh dan Kebudayaan dalam Basis Majalah

Kebudayaan Umum Edisi XXVIII-8, Mei 1979. Yogyakarta: Yayasan

BP Basis.

________________. 1980. Orientasi di Alam Filsafat. Diterjemahkan oleh Dick

Hartoko dari buku“Filosofische Orientatie”. Jakarta: PT. Gramedia.

________________. 1981. Tubuh- Jiwa- Roh sebuah pengantar dalam filsafat

manusia. Diterjemahkan kembali oleh K. Bertens. Judul asli: Lichaam-

Ziel-Geest Inleiding tot een wijsgerige antropologie. Zesde, Herziene,

druk 1979. Penerbit asli: Erven J. Bijleveld, Utrecht. Jakarta: BPK

Gunung Mulia.

_________________. 1985. Susunan Ilmu Pengetahuan: Sebuah Pengantar

Filsafat Ilmu. Diterjemahkan oleh J. Drost, diperiksa kembali oleh Dick

Hartoko dari buku “De Opbouw van de Wetenschap een inleiding in de

wetenschapsleer”. Jakarta: PT. Gramedia.

_________________. 1988. Strategi Kebudayaan. Diterjemahkan oleh Dick

Hartoko dari buku asli berjudul Strategie van De Cultuur. Yogyakarta:

Kanisius.

_________________. 1990. Fakta, Nilai, Peristiwa: Tentang Hubungan antara

Ilmu dan Etika. Diterjemahkan oleh A. Sonny Keraf, diperiksa kembali

oleh K. Bertens, dari buku “Fact, Values, Events”. Jakarta:

PT.Gramedia.

_________________. 2003. Menjadi Filsuf: Suatu Pendorong ke arah Berfilsafat

Sendiri. Diterjemahkan oleh Fitra Salam. Judul Asli Wegwijs in de

Wiljsbegeerte: een Aansporing tot Zelf Filosoferen karya C.A. van

Peursen tahun 1956. Yogyakarta: CV. Qalam.

KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

341

Piers, Gerhart & Singer, Milton B. 1970. Shame and Guilt. A Psychoanalytic and

a Cultural Study. Newyork: V.W. Norton & Company. Inc.

Ponulele, Nurhayati. 1998. Ungkapan dan Peribahasa Bahasa Kaili. Jakarta:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan.

____________________. 2007. Nosarara Nosabatutu Tinjauan Makna Denotatif

(Makalah). Palu: 27 Maret 2007.

Prayudi. 2004. Akar Masalah Penyebab Konflik Etnis dan Alternatif

Penyelesaiannya (Studi Kasus Konflik Etnis di Kalbar dan Kalteng).

Yogyakarta: Jurnal Ketahanan Nasional, IX (3), Desember.

Rawis. Jolylis. 2012. Sintuwu Kerjasama tradisional di Poso Sulawesi Tengah.

Jakarta: Direktorat Tradisi dan Seni Rupa. Dirjen Nilai Budaya Seni

dan Film.Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Riyanto, Armada dkk. 2015. Kearifan Lokal Pancasila Butir-Butir Filsafat

Keindonesiaan. Yogyakarta: Kanisius.

Russell, Bertrand. 2002. Sejarah Filsafat Barat: kaitannya dengan kondisi politik

zaman kuno hingga sekarang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Judul Asli:

History of Western Philosophy and its Connection with Political and

Social Circumstances from the Earliest Times to the Present Day, George

Allen and UNWN LTD, London, 1946.

Santoso, Listiyono., Santoso, Heri & Soedarso. 2003. (de) konstruksi Ideologi

Negara. Suatu Upaya Membaca Ulang Pancasila. Jogjakarta: Ning-Rat.

Sartini. 2004. Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati.

Yogyakarta: Jurnal Filsafat UGM, Agustus Jilid. 37 Vol. 14 No 2.

______. 2009. Mutiara Kearifan Lokal Nusantara. Yogyakarta: Kepel Press.

Semali, Ladislaus M. and Kincheloe, Joe L. 2002. What is Indigenous

Knowledge? Voice From the Academy. New York and London: Falmer

Press.

Siswanto, Joko. 2004. Metafisika Sistematik. Yogyakarta: Taman Pustaka Kristen.

____________. 2007. Konsep-Konsep Dasar Metafisika (Ruang-Waktu,

Substansi-Aksidensi). Yogyakarta: Fakultas Filsafat UGM.

Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat. Paradoks dan Seruan.

Yogyakarta: Kanisius.

KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

342

Soebadio, Haryati. 1986. “Kepribadian Budaya Bangsa” dalam buku Ayatrohaedi

berjudul Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: PT.

Dunia Pustaka Jaya.

Soeprapto, Sri. 2001. Landasan Penelaahan Ilmu dalam buku berjudul: Filsafat

Ilmu sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan (Tim Dosen

Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM). Yogyakarta: Liberty.

____________. 2014. Konsep Inventif Etika Pancasila Berdasarkan Filsafat

Pancasila Notonagoro. Yogyakarta: UNY Press.

Sontag, Frederick. 2002. Pengantar Metafisika. Penerjemah Cuk Ananta Wijaya.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudarminta, J. 2002. Epistemologi Dasar Pengantar Filsafat Pengetahuan.

Yogyakarta: Kanisius.

Supadjar, Damardjati. 1993. Nawangsari. Yogyakarta: Media Widya Mandala.

Suparlan, Parsudi. 2006. Konflik Sosial dan Alternatif Pemecahannya. Jakarta:

Jurnal Antropologi Indonesia Vol. 30 No. 2

Suryohadiprojo, Sayidiman. 2016. Budaya Gotong Royong dan Masa Depan

Bangsa. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

Susanto, Hary. 1987. Mitos menurut Pemikiran Mircea Eliade. Yogyakarta:

Kanisius.

Suseno, Franz. Magnis. 1992. Filsafat Kebudayaan Politik Butir-butir Pemikiran

Kritis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

__________________. 1997. 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani sampaiAbad

ke-19. Yogyakarta: Kanisius.

__________________. 1999. Berfilsafat dari Konteks. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Sutrisno, Imam. H. 2018. Konflik Etnisitas di Aceh Masa Reformasi (1998-2005).

Jurnal: Indonesian Historical Studies Vol. 2 No. 11, Hal. 1-12.

Sutrisno, Mudji & Putranto, Hendar. 2005. Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta:

Kanisius.

Sutrisno, Mudji. 2014. Membaca Rupa Wajah Kebudayaan. Yogyakarta: PT.

Kanisius.

KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

343

Sutrisno, Slamet. 1985. Sedikit tentang Strategi Kebudayaan Nasional Indonesia.

Yogyakarta: Liberty.

Sutrisno, Temu. 2017. Ombo: Keraifan Lokal Masyarakat Kaili Lestarikan Alam

(Praktik Konservasi Sumberdaya Air di Kelurahan Pantoloan) dalam

Khazanah Budaya Kaili: Perspektif Nilai Tradisi, Norma, dan Sosio

Religi. Palu: EnDeCe Press.

Syamsuri. 2019. Konvergensi Simbolik di Haul Guru Tua. Palu: Jurnal Ilmu

Dakwah dan Komunikasi IAIN, Al Mishbah Vol. 15 No 1 Januari-Juni.

Tafsir, Ahmad. 2012. Filsafat Umum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tjahyadi, Sindung. 2001. Ilmu, Teknologi, dan Kebudayaan dalam buku berjudul:

Filsafat Ilmu sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan (Tim

Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM). Yogyakarta: Liberty.

Toana, Ahmad Basir. 1997. Persekutuan Hidup dan Sistem Pemukiman

Masyarakat To Kaili. Palu: Jurnal Gagasan Universitas Tadulako No. 28

Thn. XII Bulan Januari.

Tressa, Roma. 2015. Analisis Kebijakan Penyelesaian Konflik Antardesa di

Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Jakarta: JOG Journal of

Government (Kajian Manajemen Pemerintahan dan Otonomi Daerah)

UTA „45, Vol. 1. No. 1.

Wales, H.G. Quartrich. 1948. “The Making of Greater India: A Study in South-

East Asia Culture Change”. Journal of Royal Asiatic Society (2).

Wumbu, Indra B., Gani, Abdul H., & Ali, Badrun. 1992. Ungkapan Tradsional

yan Ada Kaitannya dengan Sila-sila Pancasila Daerah Sulawesi

Tengah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Sejarah

dan Nilai Tradsional. Bagian Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-nilai

Budaya Daerah Sulawesi Tengah.

Yunus, Ahmad dkk. 1986. Adat Istiadat Daerah Sulawesi Tengah. Jakarta:

Depdikbud Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.

_________________. 1986. Sistem Gotong Royong dalam Masyarakat Pedesaan

Daerah Sulawesi Tengah. Jakarta: Depdikbud Proyek Inventarisasi dan

Dokumentasi Kebudayaan Daerah.

KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/