konsep sintuvu masyarakat kaili sulawesi tengah dalam …
TRANSCRIPT
334
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Djaruddin. M. 1975. Mengenal Tanah Kaili. Badan Pengembangan
Pariwisata Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah.
____________________. 1976. Adat Kaili dalam Lembaran. Badan
Pengembangan Pariwisata Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi
Tengah.
Abdullah, Irwan. 2006. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
______________. 2010. Berpihak pada Manusia: Paradigma Nasional
Pembangunan Indonesia Baru. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Abubakar, Jamrin. 1999. Mengenal Khazanah Budaya dan Masyarakat Lembah
Palu. Palu: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Tengah.
_______________. 2010. Orang Kaili Gelisah. Palu: Yayasan Kebudayaan
Sulawesi Tengah.
_______________. 2011. Menggugat Kebudayaan Tadulako & Dero Poso. Palu:
Yayasan Kebudayaan Sulawesi Tengah.
Adriani, Nicolaus & Kruijt, Albertus C. 1912. De Bare'e-Sprekepe Toradja's Van
Midden-Celebes. Batavia Landsdrukkerij.
Alisjahbana, S. Takdir. 1966. Values as Integrating Forces in Personality,
Sociaety, and Culture. Kualalumpur Malaysia: Universiy of Malaya
Press.
__________________. 1991. Sejarah Kebudayaan Indonesia Masuk Globalisasi
Umat Manusia. Majalah Kebudayaan Nomor 2 Tahun I 1991/ 1992.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Arkanudin. 2006. Menelusuri Akar Konflik Antaretnik di Kalimantan Barat dalam
Mediator. Vol. 7 No. 2. Desember.
Asrul. 2010. Mengenal Suku dan Etnik Asli Sulawesi Tengah. Palu: Quanta Press.
Ayatrohaedi. 1986. Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: PT.
Dunia Pustaka Jaya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah. 2018. Provinsi Sulawesi
Tengah dalam Angka. Palu: UD. Rio.
KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
335
Bagus,Lorens. 2005. Kamus Filsafat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Bahar, Syafroedin dkk. 1995. Penyunting: Risalah Sidang Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Sekretariat Negara Republik
Indonesia.
Bakker, Anton & Zubair, Chariris A. 1990. Metodologi Penelitian Filsafat.
Yogyakarta: Kanisius.
Bakker, J.W.M. 1984. Filsafat Kebudayaan Sebuah Pengantar. Yogyakarta:
Kanisius.
Barnadib, Imam. 2013. Filsafat Pendidikan, Sistem & Metode. Yogyakarta:
Ombak.
Bauwo, Timuddin Dg. Mangera dkk. 2012. Atura Nuada Ante Givu Nu Ada To
Kaili Ri Livuto Nu Palu (Hukum dan Saksi Adat Kaili di Kota Palu).
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Bertens. K. 2002. Filsafat Barat Kontemporer (Inggris-Jerman). Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
_________. 2006. Filsafat Barat Kontemporer Prancis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Brouwer ofm, MAW. 1997. Eksistensi dan Transendensi. Bandung: Melintas,
Majalah Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan.
Cangara, Syaifullah. 2013. Rekonsiliasi Masyarakat Pasca Konflik (Kasus
Masyarakat Poso dan Halmahera Utara). Makassar: Journal Socius
Volume XIV Oktober-Desember 2013 (journal.unhas.ac.id).
Chalid, Syamsuddin, H. dkk. 1981. Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah
Sulawesi Tengah. Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.
Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Dagun, Save. M. 1997. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN).
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka, Cetakan Pertama.
Dewantara, Agustinus. W. 2017. Alangkah Hebatnya Negara Gotong Royong
(Indonesia dalam Kacamata Soekarno). Yogyakarta: Kanisius.
KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
336
Dewantara, Ki Hadjar. 1967. Karja Ki Hadjar Dewantara Bagian IIA:
Kebudajaan. Jogjakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
Djafar, Suaib. 2012. Mengenal Adat Kaili di Sulawesi Tengah. Yogyakarta:
Penerbit Ombak.
___________. 2014. Kerajaan dan Dewan Adat di Tanah Kaili Sulawesi Tengah.
Yoyakarta: Penerbit Ombak.
Driyarkara. 2006. Karya Lengkap Driyarkara. Esai-esai Filsafat Pemikir yang
Terlibat Penuh dalam Perjuangan Bangsanya. Editor: A. Sudiarja Sj.,
G. Budi Subanar, S.J., St. Sunardi dan T. Sarkim. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Evans, Dona. 2003. Kamus Kaili Ledo-Indonesia-Inggris. Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Sulawesi Tengah.
Gazali. 2009. Disertasi: Struktur, Fungsi, dan Nilai Nyanyian Rakyat Kaili di
Sulawesi Tengah. Malang: Universitas Negeri Malang.
Gie, The Liang. 2000. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty.
Hali, Damianus J. 2006. Konflik Identitas (Etnik) dan Harga Diri dalam Jurnal
Hukum Pro Justitia. Volume 24 No. 3. Juli.
Haliadi. 2008. Polibu Ntodea Nosarara Nosabatutu. Palu: INSED, PTD-UNDP &
BAPPEDA.
______. 2009. Keragaman Suku Kaili di Sulawesi Tengah. Laporan Hasil
Penelitian. Palu: Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan P.IPS
Universitas Tadulako.
______. 2010. Nosarara Nosabatutu (Bersaudara dan Bersatu). Yogyakarta:
P_Idea, Rizka Sari Perdana, dan PUSSEJ UNTAD.
Haliadi & Syamsuri. 2016. Sejarah Islam di Lembah Palu. Palu: Kerja sama Q
MEDIA dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu dan Pusat
Penelitian Sejarah (PusSEJ) LPM UNTAD.
Hadi, Hardono. 1994. Epistemologi (Filsafat Pengetahuan). Yogyakarta:
Kanisius.
____________. 1996. Jatidiri Manusia Berdasar Filsafat Organisme
Whitehead. Yogyakarta: Kanisius.
KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
337
Hamengku Buwono X, Sultan. 2008. Merajut Kembali Keindonesiaan Kita.
Jakarta: Gramedia.
Hendrarto, W. Soeprapto, dkk. 1956. Tanah Kaili. Djawatan Penerangan R.I.
Kabupaten Donggala.
Hidayah, Zulyani. 1996. Ensiklopdedi Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Ilyas. 2014. Kajian Penyelesaian Konflik Antardesa Berbasis Kearifan Lokal di
Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Jurnal Academica Vol. 6 No. 1.
Kartodirdjo, Sartono. 1990. Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah
(Kumpulan Karangan). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kasali, Rhenald. 2018. The Great Shifting. Series on Disruption. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Kattsoff, Louis O.1992. Pengantar Filsafat. alih bahasa Soejono Soemargono.
Yogyakarta: Tiara Wacana.
Kayam, Umar. 1991. Kebudayaan Nasional, Kebudayaan Baru. Majalah
Kebudayaan Nomor 2 Tahun I 1991/ 1992. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Kira, Biru. 2012. Menafsir Dunia. Sebuah Usaha Menyajikan Kembali Pemikiran
George F. McLEAN dalam Rangka Merespon Zaman Global.
Yogyakarta: Kanisius.
Kluckhohn, C. 1963. Universal Categories of Culture. In Culture: A critical
review of Concepts and Definitions, eds. A. L. Kroeber, C. Kluckhohn,
W. Untereiner, & A. G. Meyer. New York: Vintage Books.
Koentjaraningrat. 2002. Kebudayaan , Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
______________. 2010. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta:
Djambatan.
Kontras. 2001. Jeritan dari Sampit. Jakarta: berita Kontras (Komisi untuk Orang
Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) Nomor. 13/Th. ke-2/III/2001.
Kristanto, Budi dkk. 2002. Suku Bangsa Kaili dari Sejarah Hingga Budayanya.
Manado: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.
Kruyt, J. 1977. Het Zendingsveld Poso: Kabar Keselamatan di Poso. Terjemahan
P.S Naipospos. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
338
Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang.
___________. 2002. Selamat Tinggal Mitos Selamat Datang Realitas. Esai-Esai
Budaya dan Politik. Bandung: Mizan Media Utama
Kutoyo, Sutrisno dkk. 1979. Sejarah Daerah Sulawesi Tengah. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Proyek penerbitan Buku
Bacaan dan sastra Indonesia dan Daerah.
Latif, Yudi. 2015. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas
Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Magee, Bryan. 1997. Memoar Seorang Filosof: Pengembaraan di Belantara
Filsafat. Diterjemahkan dari Confessions of a Philosophers: A Journey
Through Western Philosophy, karya Bryan Magee. Penerjemah: Eko
Prasetyo. Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Mamar, Sulaiman. 1984. Sejarah Sosial Daerah Sulawesi Tengah (Wajah Kota
Donggala dan Palu). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan
Dokumentasi Sejarah Nasional.
_______________. 2012. Menunggu Damai di Tanah Poso dalam Kompascom
tanggal 30 Oktober.
Marhum, Mochtar. 2013. Konflik Sosial di Sulawesi Tengah dan Solusi Alternatif
(http://sosialhumaniora.blogspot.co.id/2013/01/konflik-sosial-di-
sulawesi-tengah-dan.html), tanggal 6 Januari 2013.
Masyhuda, Masyhuddin. 1981. Kepercayaan Lamoa dan Balia di Sulawesi
Tengah. Palu: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Tengah.
____________________. 1984. Perkembangan Kebudayaan di Sulawesi Tengah
(Tanpa Penerbit).
____________________. 1991. Etnik dan Logat di Sulawesi Tengah. Palu:
Yayasan Kebudayaan Sulawesi Tengah Seksi Penerbitan.
____________________. 2010. Palu Meniti Zaman. Edisi II. Judul Asli: Palu
Meniti Zaman dalam Fragmen tahun 1997, Yayasan Kebudayaan
Sulawesi Tengah. Palu: Kerja sama YKST dengan Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Palu.
Mattulada, H.A. 1983. Sejarah Kebudayaan To Kaili. Palu: Tadulako University
Press.
KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
339
_____________. 1985. Manusia dan Kebudayaan Kaili di Sulawesi Tengah. Palu:
Majalah Ilmiah Gagasan Universitas Tadulako No. Ketiga Desember.
_____________. 1989. Modal Personality Orang Kaili. Jurnal Gagasan No. 8
Tahun V Februari. Palu: Universitas Tadulako.
Melalatoa, Junus. 1995. Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: C.V. Eka
Putra.
Mudhofir, Ali. 2001. Pengenalan Filsafat dalam buku berjudul: Filsafat Ilmu
sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan (Tim Dosen Filsafat
Ilmu Fakultas Filsafat UGM). Yogyakarta: Liberty.
___________. 2014. Kamus Filsafat Nilai. Jakarta: Yayasan Kertagama.
Munir, Misnal. 1997. Historisitas dalam Pandangan Filosof Barat dan Pancasila:
Refleksi Kritis terhadap Makna Pembangunan di Indonesia. Yogyakarta:
Jurnal Filsafat, Agustus.
___________. 2008. Aliran-aliran Utama Filsafat Barat Kontemporer.
Yogyakarta: Penerbit LIMA.
Mustansyir, Rizal & Munir, Misnal. 2013. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Nasroen, M. 1967. Falsafah Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang.
Natsir, M. & Haliadi. 2015. Kepemimpinan Tradisional di Indonesia: Mempawah
dan Kaili. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Dirjen
Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Noerhadi, Toeti Heraty. 1984. Aku dalam Budaya Suatu Telaah Filsafat mengenai
Hubungan Subyek-Obyek. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Nutfa, Moh., Pulubuhu, Dwia Aries Tina & Cangara, Syaifullah. 2016. Kegagalan
Rekonsilisasi Masyarakat Poso Pasca Konflik Komunal. Makassar:
Jurnal Analisis Vol. 5 No. 2 Hal. 168-174, Desember.
Pakpahan, Suliyanti dkk., 2015. Analisis Kegempaan di Zona Sesar Palu Koro,
Sulawesi Tengah. Jakarta: Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi,
Vol. 6 No. 3, Desember 2015: 353-264.
Palmer, Richard E. 2005. Hermeneutika Teori Baru mengenai Interpretasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
340
Panjaitan, Merphin. 2013. Dari Goton Royong ke Pancasila. Bekasi: Jala Permata
Aksara.
Peursen, C.A., van. 1965. Denken en Geloven ten Aanzien van de Evolutie van
Het Weten. Geloof En Wetenschap. Orgaan van de Christelijke
Vereniging van Natuur en Geeneeskundigen in Nederland. Druk:
Kleijegt-Loosduinen.
________________. 1973. Strategie van De-Cultuur. Een Beeld van De
Veranderingen in De Hedendaagse Denk-En Leefwereld. Amsterdam:
MCMLXXIII Elsevier Nederland B.V.
________________. 1977. Filsafat Manusia. Diterjemahkan oleh Endang
Soekarlan. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta.
________________. 1979. Roh dan Kebudayaan dalam Basis Majalah
Kebudayaan Umum Edisi XXVIII-8, Mei 1979. Yogyakarta: Yayasan
BP Basis.
________________. 1980. Orientasi di Alam Filsafat. Diterjemahkan oleh Dick
Hartoko dari buku“Filosofische Orientatie”. Jakarta: PT. Gramedia.
________________. 1981. Tubuh- Jiwa- Roh sebuah pengantar dalam filsafat
manusia. Diterjemahkan kembali oleh K. Bertens. Judul asli: Lichaam-
Ziel-Geest Inleiding tot een wijsgerige antropologie. Zesde, Herziene,
druk 1979. Penerbit asli: Erven J. Bijleveld, Utrecht. Jakarta: BPK
Gunung Mulia.
_________________. 1985. Susunan Ilmu Pengetahuan: Sebuah Pengantar
Filsafat Ilmu. Diterjemahkan oleh J. Drost, diperiksa kembali oleh Dick
Hartoko dari buku “De Opbouw van de Wetenschap een inleiding in de
wetenschapsleer”. Jakarta: PT. Gramedia.
_________________. 1988. Strategi Kebudayaan. Diterjemahkan oleh Dick
Hartoko dari buku asli berjudul Strategie van De Cultuur. Yogyakarta:
Kanisius.
_________________. 1990. Fakta, Nilai, Peristiwa: Tentang Hubungan antara
Ilmu dan Etika. Diterjemahkan oleh A. Sonny Keraf, diperiksa kembali
oleh K. Bertens, dari buku “Fact, Values, Events”. Jakarta:
PT.Gramedia.
_________________. 2003. Menjadi Filsuf: Suatu Pendorong ke arah Berfilsafat
Sendiri. Diterjemahkan oleh Fitra Salam. Judul Asli Wegwijs in de
Wiljsbegeerte: een Aansporing tot Zelf Filosoferen karya C.A. van
Peursen tahun 1956. Yogyakarta: CV. Qalam.
KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
341
Piers, Gerhart & Singer, Milton B. 1970. Shame and Guilt. A Psychoanalytic and
a Cultural Study. Newyork: V.W. Norton & Company. Inc.
Ponulele, Nurhayati. 1998. Ungkapan dan Peribahasa Bahasa Kaili. Jakarta:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
____________________. 2007. Nosarara Nosabatutu Tinjauan Makna Denotatif
(Makalah). Palu: 27 Maret 2007.
Prayudi. 2004. Akar Masalah Penyebab Konflik Etnis dan Alternatif
Penyelesaiannya (Studi Kasus Konflik Etnis di Kalbar dan Kalteng).
Yogyakarta: Jurnal Ketahanan Nasional, IX (3), Desember.
Rawis. Jolylis. 2012. Sintuwu Kerjasama tradisional di Poso Sulawesi Tengah.
Jakarta: Direktorat Tradisi dan Seni Rupa. Dirjen Nilai Budaya Seni
dan Film.Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Riyanto, Armada dkk. 2015. Kearifan Lokal Pancasila Butir-Butir Filsafat
Keindonesiaan. Yogyakarta: Kanisius.
Russell, Bertrand. 2002. Sejarah Filsafat Barat: kaitannya dengan kondisi politik
zaman kuno hingga sekarang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Judul Asli:
History of Western Philosophy and its Connection with Political and
Social Circumstances from the Earliest Times to the Present Day, George
Allen and UNWN LTD, London, 1946.
Santoso, Listiyono., Santoso, Heri & Soedarso. 2003. (de) konstruksi Ideologi
Negara. Suatu Upaya Membaca Ulang Pancasila. Jogjakarta: Ning-Rat.
Sartini. 2004. Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati.
Yogyakarta: Jurnal Filsafat UGM, Agustus Jilid. 37 Vol. 14 No 2.
______. 2009. Mutiara Kearifan Lokal Nusantara. Yogyakarta: Kepel Press.
Semali, Ladislaus M. and Kincheloe, Joe L. 2002. What is Indigenous
Knowledge? Voice From the Academy. New York and London: Falmer
Press.
Siswanto, Joko. 2004. Metafisika Sistematik. Yogyakarta: Taman Pustaka Kristen.
____________. 2007. Konsep-Konsep Dasar Metafisika (Ruang-Waktu,
Substansi-Aksidensi). Yogyakarta: Fakultas Filsafat UGM.
Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat. Paradoks dan Seruan.
Yogyakarta: Kanisius.
KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
342
Soebadio, Haryati. 1986. “Kepribadian Budaya Bangsa” dalam buku Ayatrohaedi
berjudul Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: PT.
Dunia Pustaka Jaya.
Soeprapto, Sri. 2001. Landasan Penelaahan Ilmu dalam buku berjudul: Filsafat
Ilmu sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan (Tim Dosen
Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM). Yogyakarta: Liberty.
____________. 2014. Konsep Inventif Etika Pancasila Berdasarkan Filsafat
Pancasila Notonagoro. Yogyakarta: UNY Press.
Sontag, Frederick. 2002. Pengantar Metafisika. Penerjemah Cuk Ananta Wijaya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudarminta, J. 2002. Epistemologi Dasar Pengantar Filsafat Pengetahuan.
Yogyakarta: Kanisius.
Supadjar, Damardjati. 1993. Nawangsari. Yogyakarta: Media Widya Mandala.
Suparlan, Parsudi. 2006. Konflik Sosial dan Alternatif Pemecahannya. Jakarta:
Jurnal Antropologi Indonesia Vol. 30 No. 2
Suryohadiprojo, Sayidiman. 2016. Budaya Gotong Royong dan Masa Depan
Bangsa. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
Susanto, Hary. 1987. Mitos menurut Pemikiran Mircea Eliade. Yogyakarta:
Kanisius.
Suseno, Franz. Magnis. 1992. Filsafat Kebudayaan Politik Butir-butir Pemikiran
Kritis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
__________________. 1997. 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani sampaiAbad
ke-19. Yogyakarta: Kanisius.
__________________. 1999. Berfilsafat dari Konteks. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Sutrisno, Imam. H. 2018. Konflik Etnisitas di Aceh Masa Reformasi (1998-2005).
Jurnal: Indonesian Historical Studies Vol. 2 No. 11, Hal. 1-12.
Sutrisno, Mudji & Putranto, Hendar. 2005. Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta:
Kanisius.
Sutrisno, Mudji. 2014. Membaca Rupa Wajah Kebudayaan. Yogyakarta: PT.
Kanisius.
KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
343
Sutrisno, Slamet. 1985. Sedikit tentang Strategi Kebudayaan Nasional Indonesia.
Yogyakarta: Liberty.
Sutrisno, Temu. 2017. Ombo: Keraifan Lokal Masyarakat Kaili Lestarikan Alam
(Praktik Konservasi Sumberdaya Air di Kelurahan Pantoloan) dalam
Khazanah Budaya Kaili: Perspektif Nilai Tradisi, Norma, dan Sosio
Religi. Palu: EnDeCe Press.
Syamsuri. 2019. Konvergensi Simbolik di Haul Guru Tua. Palu: Jurnal Ilmu
Dakwah dan Komunikasi IAIN, Al Mishbah Vol. 15 No 1 Januari-Juni.
Tafsir, Ahmad. 2012. Filsafat Umum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tjahyadi, Sindung. 2001. Ilmu, Teknologi, dan Kebudayaan dalam buku berjudul:
Filsafat Ilmu sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan (Tim
Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM). Yogyakarta: Liberty.
Toana, Ahmad Basir. 1997. Persekutuan Hidup dan Sistem Pemukiman
Masyarakat To Kaili. Palu: Jurnal Gagasan Universitas Tadulako No. 28
Thn. XII Bulan Januari.
Tressa, Roma. 2015. Analisis Kebijakan Penyelesaian Konflik Antardesa di
Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Jakarta: JOG Journal of
Government (Kajian Manajemen Pemerintahan dan Otonomi Daerah)
UTA „45, Vol. 1. No. 1.
Wales, H.G. Quartrich. 1948. “The Making of Greater India: A Study in South-
East Asia Culture Change”. Journal of Royal Asiatic Society (2).
Wumbu, Indra B., Gani, Abdul H., & Ali, Badrun. 1992. Ungkapan Tradsional
yan Ada Kaitannya dengan Sila-sila Pancasila Daerah Sulawesi
Tengah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Sejarah
dan Nilai Tradsional. Bagian Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-nilai
Budaya Daerah Sulawesi Tengah.
Yunus, Ahmad dkk. 1986. Adat Istiadat Daerah Sulawesi Tengah. Jakarta:
Depdikbud Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.
_________________. 1986. Sistem Gotong Royong dalam Masyarakat Pedesaan
Daerah Sulawesi Tengah. Jakarta: Depdikbud Proyek Inventarisasi dan
Dokumentasi Kebudayaan Daerah.
KONSEP SINTUVU MASYARAKAT KAILI SULAWESI TENGAH DALAM TINJAUAN FILSAFATKEBUDAYAAN CORNELIS ANTHONIEVAN PEURSEN DAN RELEVANSI DENGAN PENGUATAN BUDAYA NASIONALDWI SEPTIWIHARTI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Rizal MustansyirUniversitas Gadjah Mada, 2020 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/