konsep perancangan

4
. PENGERTIAN JUDUL Uraian tentang judul/ objek berkaitan dengan gambaran tentang: Kegiatan Pemakai Tuntutan-tuntutan dan dalam penampilan bangunan 2. PENDEKATAN RUANG a. Program Ruang Jenis dan luasan ruang (baik ruang dalam maupun ruang luar seperti yang tercantum dalam T.O.R). Pengembangan/ penambahan program ruang, tergantung kesepakatan dalam esistensi. b. Sifat dan Persyaratan Ruang Sifat ruang dapat diinformasikan dalam kategori: Ruang privat Ruang semiprivat Ruang publik Ruang servis, dan sebagainya (terbagantung kasus yang ada) Persyaratan ruang biasanya mencakup: Penghawaan Penerangan (alami, buatan) Persyaratan khusus (kalau ada) c. Diagram Organisasi Ruang Sebagai gambaran secara diagramatis yang berkaitan dengan hubungan antar ruang .

Upload: ryan-hidayat

Post on 14-Jul-2016

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

konsep perancangan

TRANSCRIPT

. PENGERTIAN JUDUL 

    Uraian tentang judul/ objek berkaitan dengan gambaran tentang: 

Kegiatan 

Pemakai 

Tuntutan-tuntutan dan dalam penampilan bangunan 

2. PENDEKATAN RUANG 

a. Program Ruang 

   Jenis dan luasan ruang (baik ruang dalam maupun ruang luar seperti yang tercantum dalam

T.O.R). Pengembangan/ penambahan program ruang, tergantung kesepakatan dalam esistensi.

b. Sifat dan Persyaratan Ruang 

    Sifat ruang dapat diinformasikan dalam kategori: 

Ruang privat 

Ruang semiprivat 

Ruang publik 

Ruang servis, dan sebagainya (terbagantung kasus yang ada)

Persyaratan ruang biasanya mencakup: 

Penghawaan 

Penerangan (alami, buatan) 

Persyaratan khusus (kalau ada) 

c. Diagram Organisasi Ruang 

    Sebagai gambaran secara diagramatis yang berkaitan dengan hubungan antar ruang . 

d. Studi ruang 

   Menyangkut gambaran tentang kebtuhan luasan ruang minimal. Sudah ada gambaran tentang

pola sirkulasi dalam ruang. Bisa dikaitkan dengan alternatif bentuk ruang yang diusulkan. Contoh:

Standar ruang. 

3. PENDEKATAN TAPAK 

   Memuat informasi tenatng hal-hal yang diperlukan berkaitan dengan tapak yang ada untuk

kegiatan pra-perancangan, meliputi: 

Kondisi fisik tapak 

Lingkungan setempat 

Pencapaian ke tapak 

View (pemandangan) 

Klimatologi 

Kebisingan 

Pendekatan tapak (analisa tapak) mengahasilkan gambaran tentang “potensi tapak”. Dengan

mempertimbangkan analisa ruang yang ada (zoning). 

a. Site (Tapak) 

    Lahan dimana bangunan/ proyek akan didirikan 

b. Analisa site (Tapak) 

   Kegiatan pra-perancangan untuk mencari data-data/ masukan-masukan dari tapak/ disekitar tapak

yang diperlukan berkaitan kegiatan awal perancangan. 

1. Kondisi Fisik Tapak 

Topografi. Mencakup penganalisaan terhadap tinggi rendah/ datar miringnya tanah, yang tentu

saja akan menyangkut rencana tinggi rendah peil lantai, arah pengaliran, kemungkinan

gangguan banjir, dan sebagainya.

Site Datar. Pengaliran air lebih bebas terarah ke saluran kota di jalan yang ada. Site miring jalur

airnya lebih terarah, ada cut dan fill. 

Ukuran dimensi tapak. Mencakup penganalisaan batas-batas tapak, garis sepadan bangunan

bagian tapak yang memerlukan untuk dibangun beserta ukurannya. 

2. Analisa Lingkungan 

  Untuk memenuhi keterkaitan tapak terhadap lingkungan sekitar yang menunjang maupun

mengganggu bangunan yang akan direncanakan. Pada tapak yang sama dengan perancangan

bangunan yang berbeda maka hasil analisis juga akan berbeda. 

3. Analisa Pencapaian 

   Untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan pencapaian yang mudah ke tapak berkaitan

dengan kondisi traffic. Biasanya terkait langsung dengan penentuan: (1) Pintu masuk utama (Main

entrance), (2) Pintu masuk samping (Side entrance). Selain itu yang terkait dengan pencapaian

seperti tempat parkir, bagian servis, gudang, genset. 

4. Analisa Kebisingan 

Untuk mengetahui pengaruh kebisingan yang timbul di site akibat traffic/ gangguan lain 

Sebagai usaha untuk mencari penempatan bagian dari bangunan yang memerlukan ketenangan/

bagian yang masih relevan terpengaruih kebisingan. 

5. Analisa View (Pemandangan) 

Usaha untuk mendapatkan kemungkinan-kemungkinan dari tapak untuk melihat pemandangan

bagus 

Bagian dari tapak yang memungkinkan hal tersebut dapat diprioritaskan untuk penempatan

bagian dari bangunan yang memrlukan pemandangan.

6. Zoning (Pendaerahan) 

Merupakan daerah ruang yang sesuai pengelompokan aktivitas/ penggunaan 

Biasanya diplot pada tapak sesuai hasil analisa 

Dilakukan untuk menapatkan gambaran sebelum membuat denah.