konsep pendidikan akhlaq pada al-qur’an ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/tesis...

82
1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT TAFSIR JALALAIN DAN AL- MARAGHISERTA RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER SANTRI (Studi Multi Situs Pada Pondok Pesantren TPI Al-Hidayah, Limpung, Batang dan Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta 2018) oleh BUDI PRASETYA NIM. 12010160056 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 23-Feb-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

1

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ

PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19

MENURUT TAFSIR JALALAIN DAN AL-

MARAGHISERTA RELEVANSINYA TERHADAP

PENDIDIKAN KARAKTER SANTRI (Studi Multi Situs Pada Pondok Pesantren TPI Al-Hidayah,

Limpung, Batang dan Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta 2018)

oleh

BUDI PRASETYA

NIM. 12010160056

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

2

Page 3: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

3

Page 4: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

4

Page 5: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

5

ABSTRAK

Konsep Pendidikan Akhlak Pada Al-Qur‟an Surat Luqman Ayat 12-19 Menurut

Tafsir Jalalain Dan Al-Maraghi Serta Relevansinya Terhadap Pendidikan

Karakter Santri (Studi Multi Situs Pada Pondok Pesantren TPI al-Hidayah,

Limpung, Batang Dan Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta 2018). Tesis

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Program Pascasarjana, Institut

Agama Islam Negeri Salatiga, 2018, Pembimbing Dr. H. Miftahuddin, M.Ag.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (a) mengetahui konsep pendidikan

akhlaq dalam Q.S. Luqman menurut Tafsir Jalalain dan al-Maraghi, (b)

mendeskripsikan perbedaan penekanan pada kedua tafsir, (c) menjelaskan

relevansi konsep pendidikan akhlak menurut kedua tafsir dengan pendidikan

karakter di Pondok Pesantren.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif di dalam penyusunannya

menggunakan metode kajian pustaka dan field research (penelitian lapangan).

Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan: a) konsep pendidikan akhlak

pada Q.S Luqman ayat 12-19 pada Tafsir Jalalain adalah cara berakhlak kepada

Allah, manusia, dan alam semesta. b) pada Tafsir al-Maraghi konsep akhlaknya

adalah syukur, menyayangi anak, berbuat baik kepada orang tua, tobat dan sabar.

c) penanaman karakter pada TPI al-Hidayah dilakukan dengan metode

pembiasaan, keteladanan, pemberian motivasi, persuasi. Sedangkan dalam

menanamkan karakter di Pesantren Jamsaren menggunakan metode keteladanan,

pembiasaan, menceritakan kisah, dan memberi motivasi yang kemudian

diintegrasikan pada pembelajaran baik itu dalam kajian, maupun kehidupan lain

seperti ekstrakurikuler. d) konsep pendidikan akhlak pada tafsir Jalalain

mempunyai relevansi terhadap pendidikan karakter di TPI al-Hidayah dan konsep

pendidikan akhlak pada tafsir al-Maraghi mempunyai relevansi terhadap

pendidikan karakter di Ponpes Jamsaren, yaitu menjadikan santri lebih bersyukur,

sabar, tawadhu’, berbakti kepada orangtua, penyayang, disiplin, rendah hati.

Kata Kunci : Pendidikan Akhlak, Tafsir Jalalain, Tafsir al-Maraghi, Pendidikan

Karakter.

Page 6: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

6

ABSTRACT

Concept of Morals Education In Qur‟an Surah Luqman Verses 12-19

According to Tafsir Jalalain And Al Maraghi And Its Relevance To The

Character Education Of Santri(Multi Site Study On Pondok Pesantren TPI Al

Hidayah, Limpung, Trunk And Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta 2018).

Thesis of Islamic Education Studies Program, Graduate Program, State Islamic

Institute of Salatiga, 2018, Advisors. H. Miftahuddin, M.Ag.

The purpose of this study is to (a) knowing the concept of education in

Q.S. Luqman according to Tafsir Jalalain's, (b) knowing the concept of

education in Q.S. Luqman according to the Tafsir al-Maraghi, (c) describes the

difference of emphasis on both Tafsir, (d) explains the relevance of the concept

of Morals according to both Tafsir with character education at the Ponpes of

TPI al-Hidayah and Jamsaren.

This research is a qualitative research using material-and sources of

moral education and character used in the field of research. The research used

in the preparation using the method of literature review and field, namely by

reviewing teaching materials and interviews, such as books of interpretation

and others. The data generated through the words of the interview and

presented the form description is not a number.

Based on the results of research conducted can be summarized as

follows: a) the concept of moral education on Q.S Luqman verses 12-19 existing

in Tafsir Jalalain is a way of morals to God, morals to humans, and morals to the

universe. b) on Tafsir al Maraghi the concept of akhlaka is gratitude, loving

children, do good to parents, repentance and patient. c) character building on the

TPI Al-Hidayah is carried out by the method of habituation, exemplary, giving

motivation, persuasion. Whereas in instilling character in Jamsaren use exemplary

methods, habituation, telling stories, and giving motivation which is then

integrated into learning both in studies, and other life such as extracurricular

activities.

Keywords: Moral Education, TafsirJalalain, Tafsir al-Maraghi, Character

Education.

Page 7: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

7

MOTTO

Al-Qur‟an di turunkan oleh Allah SWT untuk dijadikan pedoman manusia

dalam hidup. Salah satu manusia terbaik adalah manusia yang mempunyai

akhlak dan karakter seperti al-Qur‟an

Page 8: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

8

PRAKATA

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa

memberikan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, serta pertolongannya sehingga

tesis ini dapat terselesaikan. Salawat serta salamtidak lupa penulis sampaikan

untuk baginda Nabi Agung Muhammad SAW, yang telah memberika tauladan

yang baik kepada umatnya, sehingga memberikan motivasi tersendiri bagi

penulis dalam menuntut ilmu pengetahuaan dan menyelesaikan tesis ini.

Tesis yang berjudul Konsep Pendidikan Akhlaq Pada Qur‟an Surat Luqman

menurut Tafsir Jalalain dan Tafsir al-Maraghi serta relevansinya terhadap

pendidikan karakter santri (studi multi situs pada Pondok Pesantren TPI al-

Hidayah Limpung, Batang dan Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta Tahun

2018) ini disusun guna memberikan kontribusi di bidang keilmuan. Dalam

penyusunannya, penelitian ini tidak dapat terseleaikan dengan mudah tanpa

adanya bantuan, dukungan, arahan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati penulis ingin

berterimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. selaku Direktur

Pascasarjana IAIN Salatiga dengan segala kebijaksanaanya memudahkan

dalam terselesaikannya tesis ini.

3. Bapak Hammam, Ph.D. selaku Kaprodi Pendidikan Agama Islam

Pascasarjana.

4. Bapak Dr. H. Miftahuddin, M.Ag. selaku dosen pembimbing tesis, yang

senantiasa memberikan bimbingan, arahan, petunjuk-petunjuk penyusunan

tesis, dan memberikan tambahan wawasan mengenai toleransi, sehingga

penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.

5. Guru Besar dan Dosen beserta Staff Pascasarjana IAIN Salatiga.

Page 9: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

9

6. Bapak KH. Agus Musyafa‟ Sya‟ir selaku pemgasuh Pondok Pesantren TPI al-

Hidayah dan Bapak Muqorobin selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren

Jamsaren, beliau-beliau yang telah memberika ijin bagi peneliti untuk

melaksanakan penelitian di pondok pesantren TPI al-Hidayah dan Pondok

Pesantren Jamsaren.

7. Bapak-bapak pengurus pondok pesantren TPI al-Hidayah dan Jamsaren, yang

telah membantu peneliti untuk melancarkan penggalian informasi di pondok

pesantren.

8. Bapak dan Ibu saya tercinta Bapak Waryoto dan Ibu Tualmi, yang tidak

henti-henti selalu memberikan support dan doanya, sehingga saya bisa

menjadi orang yang berguna menempuh pendidikan sejauh ini.

9. Saudara saya Eri Apriliani Prastikasari dan Belahan Jiwa saya Dita

Aprilianingrum, S.Pd. yang selalu memberi semangat dan dukungan bagi

pendidikan saya.

10. Teman-teman yang telah membantu saya selama kuliah M. Ahsan Basit,

S.Pd., Kang Joko Triyono, Nur Said, S.Pd. , serta M. M. Alwi, M.Pd., yang

telah membantu dan saya repotkan selama perkuliahan berlangsung.

11. Semua teman-teman Pascasarjana 2016 kelas C dan semua teman saya, terima

kasih telah memberika sumbangsih keilmuan dan pengalamannya, sehingga

memberikan banyak pelajaran bagi saya, dan teman-teman yang telah

membantu saya dalam menyelesaikan tugas akhir, semoga kita selalu dalam

rahmat Allah SWT dan selalu bisa menjadi orang yang lebih baik dan

berguna bagi sesama dan agama kita.

Salatiga, 27 Juli 2018

Budi Prasetya

Page 10: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

10

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................ iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

MOTTO .. ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Signifikansi Masalah .................................................................................. 5

1. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

2. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

D. Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 7

1. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 7

2. Kerangka Teori ..................................................................................... 9

E. Metode Penelitian ..................................................................................... 12

F. Sistematika Penulisan .............................................................................. 14

BAB II KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ Q.S. LUQMAN AYAT 12-19

Page 11: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

11

A. Profil Pondok Pesantren TPI al-Hidayah ................................................. 16

B. Profil Pondok Pesantren Jamsaren ............................................................ 17

C. Konsep Pendidikan Akhlaq pada Q.S. Luqman Ayat 12-19

1. Menurut Tafsir Jalalain ....................................................................... 20

2. Menurut Tafsir al-Maraghi .................................................................. 25

BAB III PENANAMAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN

A. Penanaman Karakter di Pondok Pesantren TPI al-Hidayah ..................... 30

B. Penanaman Karakter di Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta ............... 36

BAB IV Relevansi Pendidikan Akhlaq dengan Pendidikan Karakter

A. Pada Pondok Pesantren TPI al-Hidayah ................................................... 47

B. Pada Pondok Pesantren Jamsaren ............................................................ 49

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan .................................................................................................. 51

B. Saran .......................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 53

LAMPIRAN ........................................................................................................... 56

BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................... 66

Page 12: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

12

DAFTAR TABEL

Tabel ........ ................................................................................................. Halaman

3. 1. Kegiatan Santri TPI al-Hidayah .................................................................... 31

3. 2. Jadwal Kegiatan Keseharian Santri Jamsaren ............................................... 39

Page 13: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

13

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ................................................................................................. Halaman

1. Pedoman Wawancara ........................................................................................ 56

2. Dokumentasi/Gambar Tentang Pondok Pesantren............................................. 62

3. Surat Ijin Penelitian ............................................................................................ 64

Page 14: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

14

Page 15: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-Qur‟an adalah kitab yang Allah SWT turunkan kepada Nabi

Muhammad yang diutus untuk umat manusia. Dunia pendidikan adalah salah

satu yang menjadikan al-Qur‟an sebagai sumber dalam pelaksanaan dan

pengajarannya, terutama Pendidikan Agama Islam. Karena al-Qur‟an bagi umat

Islam adalah sebagai sumber hukum dan pedoman hidup menuju kebahagiaan

dunia dan akhirat1.

Pendidikan Agama Islam memiliki peranan penting dalam membentuk

peserta didik yang bertaqwa dan beriman kepada Allah. Terutama sekolah

madrasah sebagaimana dalam buku karya Charlene Tan2 yaitu :

All madrasahs today adopt a government-approved madrasah curriculum

consisting of 70% general subjects and 30% religious subjects. Recognised as

on par with the public school in the educational Act of No. 2/1989, madrasahs

follow the national curricula fully and their graduates may continue their

studies at both Islamic and secular public religious studies (PAI) per week, the

madrasah offer about five hours per week. Furthermore, the madrasahs offer

additional Islamic subjects such as Aqidah, (theology), Akhlaq (virtue), and

Islamic History.

1Bukhori A. Shomad,”Tafsir Al-Qur‟an & Dinamika Sosial Politik (Studi Terhadap Tafsir

Al-Azar Karya Hamka)”, Jurnal TAPIs, Vol. 9 No. 2 (Juli-Desember 2013), 85. 2Charlene Tan,”Islamic Education and Indoctrination: The Case in Indonesia”, New

York: Taylor and Francis Group e-Library, 2011. 94.

Page 16: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

16

Terlebih pendidikan masa sekarang banyak mengalami dekadensi moral

serta hilangnya nilai-nilai sosial yang banyak ditandai dengan adanya pergaulan

bebas, minuman keras, tawuran, narkoba, dan hal tercela. Hal ini adalah

sebagian dari perilaku menyimpang di kalangan pelajar, remaja, pemuda serta

masyarakat. Hal tersebut sangat mengkhawatirkan dalam perkembangan

kemajuan negara Indonesia.

Realita lain yang terjadi dalam lembaga pendidikan saat ini adalah titik

berat pendidikan masih banyak menitik beratkan pada aspek kognitif. Penentu

kelulusanpun masih lebih pada prestasi akademik dan menomorduakan akhlaq

dan budi pekerti. Dengan demikian pendidikan dipandang sebagai salah satu

aspek pokok dalam membentuk generasi mendatang. Dengan membentuk

akhlaq siswa yang belajar agar mempunyai pondasi yang kuat untuk selalu

melakukan akhlaq yang baik.

Dalam mempelajari pendidikan akhlaq dalam pendidikan Islam, rujukan

yang wajib untuk dirujuk sebagai dasar adalah al-Qur‟an. Seperti yang

dikemukakan oleh Jurana dkk. yaitu

In akhlaq education, the standard of right and wrong refers to Alqur’qn and A-

ssunah. Moral education teaches awareness toward and responsibility to God,

fellow human beings environment, and self. Terminologically, akhlaq the

behavior of a person urged by a concious desire to do something good .......and

the standards of akhlaq are Al-Qur’an dan As-Sunah3.

3Jurana dkk,”Integrating Makna As The Curriculum Foundation For Accounting

Profession Education”, The International Journal of Accounting and Business Society, Vol. 25,

No. 2(December 2017), 36.

Page 17: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

17

Salah satunya tafsir, karena menafsirkan al-Qur‟an menjadi urgen,

karena tafsir adalah kunci pembuka perbendaharaan ilmu yang terkandung

dalam al-Qur‟an dan ilmu-ilmu yang demikian sangat berguna untuk kebaikan

umat manusia. Tanpa tafsir, hal-hal yang berharga tersebut tidak mungkin bisa

dicapai, meski pembacaan terhadap al-Qur‟an dilakukan berulang-ulang4. Tafsir

Jalalain dan Tafsir al-Maraghi adalah dua tafsir yang memiliki konten

tersendiri dalam penafsirannya.

Tafsir Jalalain yang ditulis oleh Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin al-

Suyuti ini memiliki tempat tersendiri di hati kaum muslimin. Sampai saat ini,

masih marak dikaji dan dipelajari oleh berbagai lapisan masyarakat, tanpa

terkecuali di Indonesia, terutama di pesantren-pesantren tradisional5. Martin

Van Brunessen dalam karyanya, Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat: Tradisi-

tradisi Islam di Indonesia menyebutkan bahwa Tafsir Jalalain adalah sebuah

kitab tafsir yang dapat ditemukan di mana-mana. Ia menempatkan Tafsir

Jalalain pada urutan pertama sebagai kitab tafsir terbanyak yang dikaji oleh

pesantren-pesantren di penjuru Nusantara6.

Menurut Malik Madany7 secara garis besar ada 2alasan mengapa Tafsir

Jalalain masih tetap di apresiasi, yaitu karena pembahasannya yang lugas,

4Abd al-„Azim al-Zarqani, Manahilal-‘Irfan, ed. Fawwaz Ahmad, Beirut: Dar al-Kitab al-

„Arabi, 1995, 6. 5A. Malik Madany,”Israiliyyat dan Maudu’at dalam Tafsir Al-Qur‟an (Studi Tafsir al-

Jalalain)”, Disertasi, UIN Sunan Kalijaga, 2009, 5. 6Martin Van Brunessen, Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat, Tradisi-tradisi Islam di

Indonesia, Bandung: Mizan, 1999, 198. 7A. Malik Madany, Israiliyyat dan Maudu’at ..., 6.

Page 18: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

18

singkat, sederhana, dan mudah dipahami, juga karena dua penulisnya adalah

tokoh penting dalam aliran fikih Syafi‟i yang notabene merupakan aliran fikih

yang dianut mayoritas umat muslim di negeri ini.

Sedangkan Tafsir al-Maraghi merupakan tafsir dari Ahmad Mustafa Ibn

Mustafa Ibn Muhammad Ibn „Abd al Mun‟im al-Maraghi yang lahir di

Maraghi, Propinsi Suhaj, kira-kira 700 km kearah selatan Kairo8. Tafsir ini

merupakansalah satu kitab tafsir terbaik di abad modern ini. Dalam

menjelaskan pengertian kata-kata secara bahasa, dua atau lebih ayatal-Qur‟an

yang mengacu pada suatu tujuan yang menyatu.

Adolescent akhlaq focuses on three domains which are akhlaq toward

Allah, oneself, and human being9. Dengan ditafsirkannya al-Qur‟an dalam Tafsir

Jalalain danTafsir al-Maraghi tentu memuat tentang pendidikan akhlaq yang

harus diteladani bagi peserta didik. Dengan dipahaminya tafsir surat Luqman

oleh para santri, maka tujuan dari pendidik adalah agar para peserta didik

mempunyai akhlaq seperti yang ada dalam tafsir tersebut. Dengan hal demikian

maka penelitian ini berusaha mengumpulkan materi tentang tafsir al-Qur‟an

Surat (selanjutnya ditulis Q.S.) Luqman ayat 12-19 yang diajarkan pada

pesantren TPI al-Hidayah dan Jamsaren Surakarta serta bagaimana relevansinya

8Hasan Zaini, Tafsir Tematik Ayat-ayat Kalam Tafsir al-Maraghi, Jakarta: PT. Pedoman

Ilmu Jaya, 1997, 15.

`9Siti Soraya Lin Abdullah Kamal and Faizah Abd. Ghani,”Emotional Intelegence And

Akhlaq Among Muslim Adolescents In One Of The Islamic School In Johor, South Malaysia”,

Procedia-Social and Behavioral Sciences 114 (2014), 287.

Page 19: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

19

terhadap pendidikan karakter peserta didik yang telah mendapatkan pengajaran

tentang tafsir surat tersebut dalam pesantren masing-masing.

B. Rumusan Masalah

Mengingat luasnya pembahasan, maka untuk lebih memperjelas arah yang

tepat dalam penulisan tesis ini, perlu adanya pembatasan masalah dalam

membahasnya. Maka dari itu penulis membatasi permasalahan dalam penulisan

tesis ini sebagai berikut :

1. Bagamaina konsep pendidikan akhlaq pada Q.S. Luqman ayat 12-19 menurut

Tafsir JalalaindanTafsir al-Maraghi?

2. Bagaimana penanaman pendidikan karakter di Pondok Pesantren TPI al-

Hidayah dan Pondon Pesantren Jamsaren?

3. Bagaimana relevansi konsep pendidikan akhlaq pada Q.S. Luqman ayat 12-19

menurut Tafsir Jalalain pada Ponpes TPI al-Hidayah dan Tafsir al-Maraghi

pada Ponpes Jamsaren Surakarta terhadap pendidikan karakter santri?

C. Signifikansi Penelitian

1. TujuanPenelitian

a. Mendeskripsikan konsep pendidikan akhlaq pada Q.S. Luqman ayat 12-

19 menurut Tafsir Jalalain danTafsir al-Maraghi.

b. Mendeskripsikan penanaman pendidikan karakter di Pondok Pesantren

TPI al-Hidayah dan Pondon Pesantren Jamsaren.

c. Mendeskripsikan relevansi konsep pendidikan akhlaqpada Q.S. Luqman

ayat 12-19 menurut Tafsir Jalalain pada Ponpes TPI al-Hidayah dan

Page 20: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

20

Tafsir al-Maraghi pada Ponpes Jamsaren Surakarta terhadap pendidikan

karakter santri.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan

ilmiah untuk perkembangan pendidikan di Indonesia, khususnya

pendidikan akhlaq dalam pembelajaran PAI.

b. Secara praktis

1) Bagi peneliti memberikan pengetahuan dan wawasan baru tentang

pendidikan akhlaq dalam Q.S. Luqman ayat 12-19 dan relevansinya

terhadap pendidikan karakter.

2) Bagi pesantren

a) Dapat meningkatkan pengetahuan tentang pendidikan akhlaq pada

Q.S. Luqman ayat 12-19 dalam pembelajaran PAI.

b) Sebagai tambahan informasi untuk memperluas wawasan tentang

pendidikan akhlaq pada Q.S. Luqman ayat 12-19 dalam

pembelajaran PAI.

3) Bagi akademik

a) Dapat menambah studi ilmiah tentang pendidikan akhlaq pada Q.S.

Luqman ayat 12-19 dalam pembelajaran PAI.

Page 21: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

21

b) Dapat berguna untuk mewujudkan akhlaq yang baik pada peserta

didik sesuai dengan yang ada pada al-Qur‟an.

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian-penelitian yang dipandang berkaitan dengan judul yang

diteliti oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Penelitian-penelitian terdahulu

Tesis berjudul “Pemikiran Imam al-Ghazali Tentang Pendidikan

Akhlaq” karya Luqman Latif10

, dalam penelitiannya ditemukan bahwa

Imam al-Ghazali tidak mengaharuskan pendidik untuk menggunakan

metode tertentu, dan juga materi yang beliau tawarkan terdiri dari

pendidikan akhlaq terhadap Allah SWT, pendidikan akhlaq terhadap diri

sendiri, dan pendidikan akhlaq terhadap orang lain. Penelitian diatas

menggunakan kitab kitab Ihya’ Ulumuddin dalam menganalisa akhlaq,

sedangkan tesis ini menggunakan tafsir al-Qur‟an.

Tesis berjudul Implementasi Pendidikan Akhlaq Mulia Terhadap

Santri Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah Trini Trihanggo

Gamping Sleman11

karya Rasmuin yang mengemukakan bahwa

implementasi pendidikan akhlaq mulia di pesantren Miftahunnajah

10Lukman Latif, “Pemikiran Imam al-Ghazali Tentang Pendidikan Akhlaq”, Tesis, UIN

Malang, 2016. 11

Rasmuin, “Implementasi Pendidikan Akhlaq Mulia Terhadap Santri Pondok Pesantren

Modern Miftahunnajah Trini Trhanggo Gamping Sleman” Tesis, UIN Yogyakarta, 2015.

Page 22: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

22

dilakukan secara integral melalui dua poin utama, yaitu pengajaran dan

pembiasaan.

Buku berjudul Belajar Dari Luqman al-Hakim, karya Barsihannor

dalam buku ini dikemukakan bahwa seorang Luqman Hakim memberi

pelajaran kepada anaknya dan bertaqwa pada Tuhan dan penerapannya

dalam kehidupan. Perbedaan dengan tesis ini adalah cara pandangnya

karena tesis ini menganalisis pendidikan akhlaq pada Luqman dengan dua

tafsir.

Buku karya Syaikh Jamal Abdurrahman yang berjudul Islamic

Parenting, Pendidikan Akhlaq Metode Nabi Muhammad

SAW.,menjabarkan bagaimana cara nabi mendidik generasi muda Islam

pada masa itu mulai dari anak yang baru lahir sampai memasuki usia

pranikah, di dalam buku ini juga terdapat penjelasan tentang Q.S Luqman

tetapi hanya gambaran umum saja. Perbedaan dengan penelitian ini adalah

dari segi sumber utama, kalau buku diatas menggunakan hadis Nabi

sedangkan tesis ini mengguanakan perbandingan dua tafsir yang

terkemuka.

Artikel berjudul Kisah Luqman al-Hakim Dalam Al-Qur’an

Sebagai Primadona Pendidikan Keluarga Berbasis Kesetaraan Gender

Menurut Perspektif Pendidikan Islam karya Abdullah K. yang

menyimpulkan bahwa Luqmanal-Hakim di zamannya tampil sebagai orang

tua yang menjalankan fungsi dan tanggung jawab yang primadona dalam

Page 23: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

23

pendidikan keluarga, sebagaimana diabadikan dalamal-Qur‟an secara

khusus surah Luqman12

.

2. Kerangka teori

a. Pendidikan Akhlaq

Dalam dunia pendidikan, ada dua istilah yang hampir sama bentuknya

dan juga sering digunakan, yaitu paedagogie dan paedagogik.

Paedagogie berarti pendidikan sedangkan paedagogik artinya ilmu

pendidikan13

. Adapun menurut Tim Dosen FIP-IKIP Malang,

pendidikan adalah ilmu yang sistematis atau pengajaran yang

berhubungan dengan prinsip-prinsip atau metode-metode mengajar,

pengawasan dan bimbingan murid dalam arti luas digantikan dengan

istilah pendidikan14

.

Menurut Imam al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin15

, akhlaq adalah

suatu perangai yang menetap kuat dalam jiwa seseorang dan

merupakan sumber timbulnya perbuatan-perbuatan tertentu dari

dirinya, secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan atau

direncanakan sebelumnya.Akhlaq merupakan dasar dari pengetahuan

12Abdullah K.,”Kisah Lukman Al Hakim Dalam Alqur‟an Sebagai Primadona Pendidikan

Keluarga Berbasis Kesetaraan Gender Menurut Perspektif Pendidikan Islam”, An Nisa’: Jurnal

Studi Gender dan Islam, Vol. V, No. 1 (2012), 61. 13

M. Djumransjah, Filsafat Pendidikan, Malang: Bayumedia Publishing, 2008, 21. 14

Tim Dosen FIP-IKIP, “Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan”, Surabaya: Usaha

Offset Printing, 2003, 3. 15

Al Ghazali, Mengobati Penyakit Hati terj. Ihya’ Ulumuddin, Bandung: Karisma, 2000,

31.

Page 24: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

24

Islam sebagaimana dikemukakan oleh Farish A. Noor, Yoginder

Sikand & Martin van Bruinessen16

“ ... a basic of knowledge of Islam :

‘aqa’id (the articles of faith) and akhlaq (morality); the...”. Dari beberapa

pengertian diatas dapat dikatakan bahwa akhlaq adalah keadaan batin

yang menjadi sumber lahirnya suatu perbuatan yang lahir secara

spontan, mudah, tanpa banyak perhitungan yang timbul karena

pengetahuan agama yang dimiliki. Sedangkan tujuan pendidikan

akhlaq adalah membuat amal yang dikerjakan menjadi nikmat,

seseorang yang dermawan akan merasakan lezat dan lega ketika

memberikan hartanya dan ini berbeda dengan orang yang memberikan

hartanya karena terpaksa. Seseorang yang merendahkan hati, ia

merasakan lezatnya tawadhu’17

. Dasar pendidikan akhlaq terdapat

pada ayat al-Qur‟anAsy-Syu’ara ayat 137.

137. (agama Kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu.

16Farish A. Noor, dkk,”The Madrasa In Asia”, Amsterdam: Amsterdam University Press,

1998, 127. 17

Bambang Trim, Menginstal Akhlaq Anak, Jakarta: PT Grafindo Media Pratama, 2008,

7.

Page 25: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

25

Akhlaq yang diajarkan dalam al-Qur‟an bertumpu pada aspek fitrah

yang terdapat dalam diri manusia dan wahyu serta tekad dan kemauan

manusiawi.

Kebanyakan akhlak disamakan pengertiannya dengan moral, karakter,

dan juga nilai, akan tetapi dari istilah tersebut mempunyai perbedaan.

Akhlaq adalah suatu perangai yang menetap kuat dalam jiwa seseorang

dan merupakan sumber timbulnya perbuatan-perbuatan tertentu dari

dirinya, secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan atau

direncanakan sebelumnya. Moral berasal dari kata bahasa Latin mos18

(jamak dari mores) yang artinya kebiasaan, yang di dalamnya berisi

ajaran baik atau buruk yang diterima masyarakat mengenai perbuatan,

sikap, dan kejiwaan.

b. Tafsir Q.S Luqman

Tafsir adalah penjelasan lebih lanjut tentang ayat-ayat al-Qur‟an yang

dilakukan oleh mufassir19

.

Tafsir dan ilmu tafsir adalah dua hal yang berbeda, tafsir adalah

penjelasan dan keterangan tentang al-Qur‟an sedangkan ilmu tafsir

adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana cara menerangkan

atau menafsirkan al-Qur‟an. Gambaran pengertian yang lebih mudah

tentang ilmu tafsir adalah sarana atau alat yang sedangkan tafsir adalah

produk yang dihasilkan oleh ilmu tafsir20

.

18K. Bertens, Etika, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2002, 12.

19Muhammad Amin Suma, Ulumul Qur’an, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, 310.

20Muhammad Amin Suma, Ulumul Qur’an..., 311.

Page 26: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

26

Tafsir Jalalain adalah tafsir dengan metode ijmali21

, yaitu menafsirkan

ayat dengan cara mengemukakan maknanya secara global.

Sistematikanya mengikuti urutan surat al-Qur‟an secara tauqifi,

sehingga makna-maknanya saling berkorelasi. Penyajian dalam metode

ini menggunakan ungkapan yang tersari dalam al-Qur‟an sendiri

dengan menambahkan kata atau kalimat penghubung, sehingga

memudahkan para pembaca memahaminya. Dalam metode ijmali,

mufassir juga meneliti, mengkaji, dan menyajikanasbab annuzul ayat

dengan meneliti hadis dan sejarah yang ada hubungannya dengan atsar

sahabat dan generasi awal Islam. Nama surat ini diambil dari Luqman

al-Hakim, yaitu seorang bapak yang bijaksana yang hidup di zaman

nabi Dawud dan pernah menimba ilmu dari nabi Dawud22

.

Tafsir al-Maraghi terdiri dari 10 jilid, setiap jilid berisi 3 juz al-

Qur‟an, Tafsir al-Maraghi dicetak untuk pertama kalinya pada awal

tahun 136523

. Sedangkan metode yang digunakan dalam penulisan

Tafsir al-Maraghi adalah metode tahlili (analisis)24

. Nama Q.S.

Luqman diambil dari seorang yang dikisahkan dalam surat tersebut

yaitu Luqman al-Hakim. Dalam tafsir ini Luqman al-Hakim adalah

seorang tukang kayu, kulitnya hitam dan termasuk diantara penduduk

21Muhammad Husin,”Metodologi Penafsiran Alqur‟an”, Jurnal Darussalam, Vol. 7, No.

2(Juli-Desember 2008), 102. 22

Muhammad Amin Suma, Ulumul Qur’an..., 311. 23

Ahmad Mustafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi..., 20. 24

Nasruddin Baidan, Wawasan Baru Ilmu Tafsir, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011, 426.

Page 27: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

27

mesir yang berkulit hitam yang hidup sederhana. Dimana Allah telah

memberinya hikmah dan menganugerahkan kenabian kepadanya25

.

c. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh dari

seorang guru untuk mengajari nilai-nilai kepada siswanya26

.

Pendidikan karakter merupakan sebuah sistem yang menanamkan

nilai-nilai karakter peserta didik, yang mengandung komponen

pengeahuan, kesadaran individu, tekad, serta adanya kemauan dan

tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang

Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, maupun bangsa,

sehingga akan terwujud insan kamil27

.

Dengan demikian pendidikan karakter dapat diartikan sebagai

pendidikan untuk mengajarkan siswa untuk dapat mempunyai nilai

hidup keseharian yang baik dan menjadi kebiasaan bagi dirinya

seterusnya.

E. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan pustaka dan

pendekatan penelitian lapangan (field research). Pendekatan pustaka diambil

dalam mencari sumber teori dan rujukan dalam penelitian ini. Sedangkan

pendekatan lapangan untuk mengamati kejadian sehari-hari yang berkaitan

25Ahmad Mustafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi..., 79.

26Muchlas Samani & Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2011, 43. 27

Nurla Isna Aunillah, Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah,

Yogyakarta: Laksana, 2011, 18-19.

Page 28: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

28

dengan penelitian untuk memperoleh sudut pandang obyek yang diteliti.

Penelitian ini meneliti dari sumber rujukan kemudian berangkat ke lapangan

untuk mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan

alamiah. Dengan demikian maka pendekatan ini terkait erat dengan

pengamatan berperan serta. Penelitian lapangan biasanya membuat catatan

lapangan secara ekstensif yang kemudian dibuatkan kodenya dan dianalisis

dalam berbagai cara28

.

2. Subyek dan Lokasi Penelitian

Subyek penelitian ini adalah ustadz,santri, dan semua yang terlibat dalam

Ponpes TPI al-Hidayah yang berlokasi di Desa Plumbon, Kecamatan

Limpung, Kabupaten Batang dan Jamsaren Surakarta di Jalan Veteran 263

Serengan, Surakarta.

3. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Dengan observasi peneliti mengobservasi sikap dan perilaku santri

diPonpes TPI al-Hidayah yang berkaitan dengan pendidikan akhlaq

karakter sesuai dengan tafsir Q.S. Luqman ayat 12-19 menurut Tafsir

Jalalain dan di Ponpes Jamsaren Surakarta yang berkaitan dengan

pendidikan akhlaq dan karakter sesuai dengan tafsir Q.S. Luqman ayat 12-

28Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2008, 26.

Page 29: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

29

19 menurut Tafsir al-Maraghi yang kemudian dihubungkan dan dicerna

dengan berbagai teori yang berkesinambungan.

b. Wawancara mendalam

Wawancara ini dilakukan dengan kiai, ustadz, dan yang terkait dengan

pendidikan akhlaq dan karakter sesuai dengan tafsir Q.S. Luqman ayat 12-

19 dengan merekamnya saat wawancara dilaksanakan.

c. Dokumentasi

Dengan dokumentasi peneliti mencari data dari dokumen-dokumen

penting, gambar, rekaman, dan sebagainya yang berkaitan dengan karakter

siswa sesuai dengan akhlaq surat Luqman ayat 12-19.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menganalisis sekumpulan sumber kitab

tafsir, buku, artikel, atau rujukan lain, serta sekumpulan hasil wawancara,

pengamatan, catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, dan

sebagainya sehingga data penelitian memiliki banyak variasi. Proses analisis

data dimulai dari mengorganisasikan seluruh data yang telah terkumpul dari

berbagai sumber. Data tersebut kemudian diberi kode-kode dan

dikelompokkan sesuai tema permasalahan atau pertanyaan penelitian. Setelah

dikelompokkan dalam satu tema yang sama, data kemudian dibaca kembali,

ditelaah dan dipelajari.

Data yang telah dikelompokkan tersebut kemudian disusun kembali

menjadi rangkuman inti sesuai dengan tema. Proses analisis kemudian

dilakukan peneliti denganmengembangkan rangkuman tersebut menjadi

Page 30: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

30

paparan yang mendalam berdasarkan pemahaman peneliti selama proses

pengumpulan data sampai menemukan esensi dari fenomena yang diteliti.

Peneliti menjelaskan secara sistematis dan logis tentang bagaimana fenomena

itu terjadi. Untuk membantu agar peneliti mampu menganalisis data secara

mendalam dengan penjelasan yang tepat, peneliti dapat mengkaji

kepustakaan, mengkonfirmasikan temuan dengan teori yang telah ada

sebelumnya29

.

F. Sistematika Penelitian

Agar penelitian tersusun dengan baik, sistematis, dan terarah, maka secara

konferehesif penelitian ini disusun dengan sistematika pembahasan sebagai

berikut:

1. Bagian Awal

Bagian awal meliputi halaman halaman judul, halaman pengesahan,

halaman pernyataan, abstrak, prakata, daftar isi, daftar gambar, dan daftar

lampiran.

2. Bagian Inti

BAB I: Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah,

signifikansi penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian,

dan sistematika penulisan tesis.

29Endang Mulyaningsih,Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan, Bandung:

Alfabeta, 2014, 44.

Page 31: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

31

BAB II: Deskripsi data penelitian, meliputi deskripsi data tentang profil

Ponpes TPI al-Hidayah dan Jamsaren, konsep pendidikan akhlaqpada Q.S.

Luqman ayat 12-19 menurut Tafsir Jalalain dan Tafsir al-Maraghi.

BAB III: Analisis data dan hasil penelitian, meliputi penanaman karakter di

Pondok Pesantren TPI al-Hidayah, Limpung, Batang dan Pondok Pesantren

Jamsaren Surakarta.

BAB IV: Data tentang relevansi konsep pendidikan akhlaq pada Q.S. Luqman

ayat 12-19 menurut Tafsir Jalalain pada Ponpes TPI al-Hidayah dan Tafsir

al-Maraghi pada Ponpes Jamsaren Surakarta terhadap pendidikan karakter

santri.

BAB V : Penutup, meliputi simpulan dan saran.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir meliputi: daftar pustaka, lampiran, dan biografi penulis.

Page 32: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

32

BAB II

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK PADA Q.S. LUQMAN

A. Profil Pondok Pesantren TPI al-Hidayah

Pondok Pesantren TPI al-Hidayah berada di Desa Plumbon, Kecamatan

Limpung, Kabupaten Batang yang berdiri pada tanggal 12 Robi‟ul Awal 1951

M oleh Romo Kiai Haji Sya‟ir Assalamah bersama dengan mertuanya yaitu

KH. Ahmad Nahrowi. Dengan Nomor Statistik Pesantren 042332508002.

Nama “TPI” diambil KH. Sya‟ir menurut saran KH. Bisri Musthofa Rembang,

yang merupakan singkatan dari Taman Pelajar Islam, sedangkan “al-Hidayah”

diambil dari nama Pondok Lasem Rembang di bawah asuhan KH. Ma‟shum.

Pada tahun 1988 KH. Sya‟ir wafat, sebagai penerusnya adalah putra-

putra beliau KH. Muhammad Abdul Manab Sya‟ir, KH. Drs. Agus Musyafa‟

Sya‟ir, KH. Drs. Sulton Sya‟ir, dan Ny. Hj. Faridatul Bahiyah. Pada masa

kepemimipinan putra-putra beliau ini, pondok pesantren banyak mengalami

kemajuan. Setelah 2 tahun kemudian (1990) dengan berbagai pertimbangan dan

tuntutan pendidikan pondok pesantren TPI al-Hidayah mendirikan Yayasan

Islam As-Sya‟iriyah (YISA). Yasayan tersebut sudah memiliki beberapa

sekolah formal, yaitu MI as-Sya‟iriyah, MTs as-Sya‟iriyah, SMK Farmasi as-

Sya‟iriyah, dan yang terbaru adalah MA Takhasus as-Sya‟iriyah.

Page 33: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

33

Visi Pondok Pesantren TPI al-Hidayah adalahmenjadi lembaga

pendidikan Islam yang memproduksi generasi penerus yang beriman, berbudi

pekerti luhur, dan ber-akhlaqul karimah30

. Sedangkan misinya adalah

mempertahankan ilmu-ilmu salafussolih, meningkatkan kajian kitab kuning,

mempersiapkan santri sebagai kader Islam yang patut menjadi sumber daya

bangsa yang anfaahum li annas, menanamkan nilai-nilai Islam dalam dimensi

pembinaan akhlaq, pengembangan keilmuan serta kesejahteraan lingkungan.

Keadaan santri di pondok pesantren al-Hidayah dikategorikan kedalam

2 tipe: santri Kalong dan santri Mukim. Pada tahun ini sendiri santri yang ada di

pondok pesantren ini mencapai 1000 santri, yang kebanyakan juga sekolah di

pendidikan formal31

.

Kegiatan madrasah santri dikelompokkan sesuai dengan jenjang

pendidikan berdasarkan lama santri belajar dan kemampuan penguasaan materi

dengan menggunakan sistem pengajaran klasikal. Materi pengajaran

disesuaikan kurikulum yang disusun sendiri oleh pesantren yang meliputi:

Theologi Islam (Tauhid), akhlaq,fiqih, ulum al-qur’an, tata bahasa arab, tafsir,

ushul fiqih, al-Qur‟an hadis, tajwid, tasawuf, dan mantiqdengan menggunakan

metode Sorogan, metodeBahtsul Masa’il, pengajian pasaran, metode

mukhafadzah, metode halaqah.Selain itu juga ada ekstrakurikuler yang bisa

30Mengutip dari Brosur PPDB Ponpes TPI al-Hidayah 2018.

31Wawancara dengan Imam Musbihin, Pengurus TPI al-Hidayah, 12 Juli 2018.

Page 34: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

34

diikuti oleh para santri, yaitu qira’ah, hadroh, khitobah, menjahit, kaligrafi, tata

boga, pencak silat, dan sepak bola.

B. Profil Pondok Pesantren Jamsaren

Pondok Pesantren Jamsaren mengklaim bahwa Pondok Jamsaren termasuk

pondok tertua yang ada di Jawa yang saat ini masih eksis. Sejarah berdirinya

sekitar tahun 1750 M. Pondok Pesantren ini berada di jalan Veteran 263 Serengan,

Surakarta.

Namanya Jamsaren karena pendirinya adalah kiai Jamsari. Pada zaman

Pakubuwono ke IV mempunyai keinginan untuk menyebarkan Islam di Solo

dan sekitarnya, dengan membangun sebuah masjid di sebelah barat keraton dan

juga memanggil seorang ulama yang bernama kiai Jamsari untuk mendirikan

sebuah pesantren yang posisinya menjadi tempat dimana Ponpes Jamsaren

sekarang berdiri32

.

Nama Jamsaren sendiri berasal dari nama kediaman Kiai Jamsari di

Banyumas, salah seorang kiai yang didatangkan oleh Pakubuwono IV. Ponpes

ini pertama berdiri sekitar tahun 1750. Dalam sejarahnya pondok pesantren ini

melewati 2 periode, setelah mengalami kevakuman hampir 50 tahun antara

1830-1878. Semula pondok pesantren yang didirikan pada masa pemerintahan

Pakubuwono IV ini hanya berupa surau kecil, kemudian oleh Pakubuwono IV

didatangkanlah para ulama diantaranya adalah Kiai Jamsari.

Di tangan Kiai Idris Jamsaren mencapai puncaknya.Nama besar yang

pernah nyantri pada Kiai Idris adalah Kiai Mansyur pendiri Ponpes al-Mansyur

Klaten, Kiai Dimyati pendiri Ponpes Termas, Kiai Arwani Amin Kudus, Kiai

32Wawancara dengan Bapak Suntoro, Pegawai Pesantren Jamsaren, pada 15 Mei 2018.

Page 35: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

35

Abdul Hadi Zahid pengasuh Ponpes Langitan.Banyak juga tokoh besar tanah

air merupakan lulusan atau pernah belajar agama secara intens di Jamsaren

generasi berikutnya. Seperti Munawir Sadzali mantan Menteri Agama, Amien

Rais mantan Ketua MPR, KH Zarkasyi pendiri Ponpes Gontor, KH Hasan

Ubaidah pendiri dan pimpinan LDII serta sejumlah nama lainnya.

Tokoh sentral yang terakhir memimpin pesantren ini adalah KH.Ali

Darokah. Setelah KH.Ali Darokah wafat tahun 1997, Jamsaren dipimpin oleh

sebuah dewan sesepuh. Sedangkan sebagai pelaksana keputusan, semua

kegiatan dipimpin Mufti Addin selaku lurah pondok.Sistem pendidikan

asalpesantren ini adalah salafiyah. Karena itu, materi yang diajarkan adalah

kitab-kitab Islam berbahasa Arab dan diterjemahkan dengan bahasa Jawa

Pegon (bahasa yang disesuaikan dengan susunan bahasa Arab), seperti Qiro’atu

Kutub, Tahfidz Juz 30 Dan 29, Tafsir al-Qur‟an, Addinul Islam, Hadis, Fiqih

Kontemporer, Nahwu, Shorof, dan Bahasa Arab, Tajwid/Tahsin, Ta’limal-

Muta’alim, Matematika, Khitobah. Metode pengajaran pun dengan cara

sorogan dan bandongan,masing-masing membawa kitab sendiri. Pada 1913,

sistem pengajian sorogan diganti dengan sistem kelas (klasikal). Dalam

perkembangannya, Pondok Pesantren Jamsaren kemudian bekerja sama dengan

Yayasan Perguruan al-Islam Surakarta.

Visi dan Misi Pondok Pesantren Jamsaren

Page 36: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

36

1. Sebagai lembaga pengembangan sumber daya generasi muslim yang

berkualitas dalam dimensi material dan spiritual serta siap menatap masa

depan dunia akhirat.

2. Membina dan mengembangkan sumber daya manusia muslim melalui

Program Pendidikan yang utuh dan terpadu antara pendidikan formal dan

pesantren.33

Pada pondok pesantren Jamsaren ini ustadz atau pembimbing terdiri dari

para dosen dan guru dari berbagai disiplin ilmu di wilayah Surakarta. Pola

hidup pun sudah diatur di pondok ini, dimana seluruh kehidupan di pondok

diatur seperti di rumah atau dalam keluarga. Serta didukung dengan fasilitas

yang baikseperti misalnya poliklinik kesehatan, minimarket, perpustakaan,

sarana oalahraga, dan fasilitas-fasilitas lainnya yang belum tentu dimiliki oleh

pesantren lain34

.

C. Konsep Pendidikan Akhlaq pada Q.S. Luqman Ayat 12-19

1. Menurut Tafsir Jalalain

PadaTafsir Jalalain konsep pendidikan akhlaqmanusia dapat dibagi menjadi 3

bagian, yaitu manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia

dengan alam semesta.

a. Akhlaq kepada Allah

33Mengutip dariBrosur PPDB Pesantren Jamsaren 2018.

34Mengutip dariBrosur PPDB Pesantren Jamsaren 2018.

Page 37: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

37

1) Tauhid ( (ال تشرك باهلل35

Bertauhid disini adalah dengan tidak menyekutukannya. Manusia wajib

berakhlaq baik kepada Allah, artinya harus adil dalam menempatkan

dirinya sebagai hamba dan menempatkan Allah sebagai kholiq. Harus

mengakui Allah sebagai kholiq, malik, kita hamba, mabid, sedangkan

Allah ma’bud.

2) Syukur ( 36آن اشكرهلل ) Secara istilah syukur adalah mentasharufkan segala kenikmatan yang

telah diberikan oleh Allah sesuai dengan fungsinya37

. Kita harus

bersyukur kepada Allah karena kenikmatan yang diberikan Allah tidak

pernah putus yang harus kita syukuri diantaranyapemberian yang berupa

ilmu, hikmah, rejeki, anak dan lain sebagainya. Karena dengan bersyukur

maka nikmat yang sudah Allah berikan akan kembali kepada kita dengan

lebih melimpah, dan berlipat-lipat.

3) Bertobat ( 38واتبع سبيل ) Apabila dalam melakukan kegiatan sehari-hari kita melakukan hal yang

melenceng dari ajaran Allah, hendaknya kita selalu bertobat dengan

melakukan ketaatan yang lebih lagi. Sekecil apapun perbuatan itu, karena

35Al-Mahalli, Jalaluddin Muhammad bin Ahmad, Syaikh Jalaluddin Abdurrahman Abi

Bakar As-Syuyuti, Tafsir al-Qur’anil Adhim, Al Haromain Jaya : Indonesia, 2008, 101. 36

Al-Mahalli, Jalaluddin Muhammad bin Ahmad, Syaikh Jalaluddin, ..., 101. 37

Wawancara dengan Kiai Agus Musyafa‟ pada 23 Mei 2018. 38

Al-Mahalli, Jalaluddin Muhammad bin Ahmad, Syaikh Jalaluddin, ..., 101.

Page 38: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

38

biasanya berangkat dari sedikit akan menjadi rangsangan untuk

melakukan hal yang lebih besar39

.

b. Akhlaq kepada manusia

1) Menghormati orang tua({أمرناه أنيربمها }ووصينا اال نسان بوالديو)40

Golongan manusia tersebut dapat dibagi menjadi beberapa golongan.

Pertama adalah orang tua, orang tua sendiri dibagi menjadi 2 bagian yaitu

orangtua biologis dan ideologis41

. Pada orang tua biologis, kita mesti

pandai menghormati, bayak berterimakasih dan perbuatan baik lainnya

karena latar belakang kita ada adalah bagian dari perjuangan mereka baik

dhohir maupun batin.Hebatnya lagi mereka tidak menuntut kepada

kita.Maka dari itu jika tidak ingin disebut sebagai zalim kita harus

menempatkan orangtua setingkat dibawah Allah.

Tidak kalah pentingnya kita juga harus berbuat baik pada guru kita dari

MI sampai Kuliah, yang bisa kita sebut sebagai guru ideologis. Agar kita

sadar bahwa manusia terdiri dari 2 unsur besar, fisik dan rohani. Kedua

unsur ini harus bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup. Orang tua

insyaallah sudah mencukupi asupan gizi fisik, meskipun tentu asupan

gizi rohani pada umumnya belum maksimal. Karena keterbatasan itulah

maka orangtua menitipkan, minta bantuan orang lain, yang kemudian

disebut sebagai guru yang nantinya akan memberikan gizi rohani.

39Wawancara dengan Kiai Agus Musyafa‟ pada 23 Mei 2018.

40Al-Mahalli, Jalaluddin Muhammad bin Ahmad, Syaikh Jalaluddin, ..., 101.

41Wawancara dengan Kiai Agus Musyafa‟ pada 23 Mei 2018

Page 39: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

39

Kewajiban kita menghormati kepada Allah mutlak, artinya tanpa ada

pertimbangan apapun , karena Allah mutlak akan kebenarannya, akan

tetapi kewajiban kita menghormati, mengapresiasi orang tua itu

bersyarat karena mereka itu manusia, manusia bisa bersifat salah42

.

Wajib menghormati mereka ketika mereka pada jalur yang benar,

wajib tidak mengindahkan taat pada mereka ketika mereka tidak pada

jalur yang sesuai dengan norma agama, kebangsaan, sosial, adat.

Cara birr al-walidainketika orang tua masih hidup kita wajib

menghargai, menghormati, mendoakan, berbuat baik, mengapresiasi,

juga dalam istilah Jawa kita harus bisamikul dhuwur mendhem

jero.Bahkan setelah orang tua kita meninggal kita juga masih wajib

berbuat baik kepada orang tua dengan cara mendoakan, tahlil,

sodaqoh, dan lain sebagainya.

Kedua adalah manusia selain orang tua, di dunia sangat banyak ragam

manusiatapi secara umum ada satu komitmen yaitu kita tidak boleh

merendahkan, meremehkan, menganggap tidak penting kepada orang

lain43

. Akhlaq yang demikian lebih diterapkan kepada masyarakat

secara umum dalam kehidupan kita sehari-hari, karena kita hidup harus

bersosial dengan masyarakat sekitar.

2) Amar ma’ruf nahi munkar

42Wawancara dengan Kiai Agus Musyafa‟ pada 23 Mei 2018.

43Wawancara dengan Kiai Agus Musyafa‟ pada 23 Mei 2018

Page 40: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

40

Ketika kita menyadari sebagai makhluk Allah sang kholiq maka akan

anda harus mengabdi kepada Allah, anda harus mendekatkan diri kepada

Allah, karena kita iftiqor dan Allah istighna44

’. Bagaimana perilaku

seorang hamba kepada bosnya, dalam tataran kepada Allah misalnya

salat, puasa, zakat, amar ma’ruf nahi munkar.

3) Sabar

Sebagai hamba tentunya mempunyai keterbatasan dalam segala hal,

untuk mensikapi keterbatasan tersebut maka harus sabar. Sabar ada 2

bentuk :

a) Sabar ketika menerima musibah, karena seluruh yang terjadi adalah

garis qada dan qodar. Berarti apa yang sebernarnya kita miliki

sebenarnya bukan milik kita.

Misal kita punya motor makna hakiki dari motor tersebut bukan milik

kita, begitu juga dengan istri, anak dan itu semua adalah milik Allah

yang dititipkan kepada kita yang suatu saat akan diambil oleh Allah.

Ketika titipannya diambil maka orang yang adil tentu akan lego

harusnya ketika mampu menjaga titipan ini dengan baik.Konsep sabar

yang sesungguhnya adalah sebelum mengucapkan tarji’ kita terlebih

dahulu mengucapkan alhamdullillah45

.

Mengucapkan kalimat tarji’ ketika titipan itu tidak mampu kita rawat

dengan baik, seperti anak yang susah diatur, tidak pernah

salatmeninggalkita ucapkan kalimat tarji’ karenakita mengakui

kegagalan kita dalam merawat titipan Allah. Itu biasanya dilakukan

oleh orang yang mempunyai ilmu tauhid yang tinggi.

b) Sabar dalam keadaan senang

44Wawancara dengan Kiai Agus Musyafa‟ pada 23 Mei 2018

45Wawancara dengan Kiai Agus Musyafa‟ pada 23 Mei 2018.

Page 41: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

41

Saat mendapatkan nikmat, kita juga harus sabar. Artinya jangan

terlena dengan kenikmatan itu, justru lebih berat sabar menerima

kesenangan dibandingkan dengan sabar menerima kesusahan.

Ketika diberi nikmat kita harus mampu menggunakan nikmat

tersebut sesuai dengan perintahAllah yang sudah memberi. Misal

dikasih motor, kita harus bisa menggunakan motor tersebut sesuai

dengan koridor yang Allah tentukan46

.

Jangan sampai seperti banyak kisah orang yang taat berubah menjauhi

Allah setelah kaya.

4) Rendah Hati

Kita tidak boleh merendahkan, meremehkan, menganggap tidak penting

kepada orang lain. Contoh lain memalingkan muka, menganggap dirinya

lebih penting dari pada orang lain, ada orang ingin bertemu pura-pura

tidak bisa. Maka kita harus menghindari perilaku tersebut agar terhindar

dari sifat sombong dan angkuh.

Contoh anda naik mobil lambat adalah bentuk kesombongan karena

tidak memperhatikan hak orang lain di jalan. Berjalan cepat sekali juga

karena membahayakan orang lain. Itu hanya contoh kecil, bahasa yang

paling tepat adalah berperilaku wajar, sebagaimana mestinya. Kalau

ngomong jangan kemudian dengan suara yang berlebih seperti

membentak. Membentak itu merasa bahwa yang dibentak itu seolah

dibawah kita. Maka muncul sikap, suara, tingkah kita tidak terkendali,

itu adalah bentuk kesombongan47

.

Dalam dunia pendidikan kita tidak boleh membentak murid. Karena itu

juga bentuk kesombongan, harusnya kita lebih halus karena uswah.

46Wawancara dengan Kiai Agus Musyafa‟ pada 23 Mei 2018.

47Wawancara dengan Kiai Agus Musyafa‟ pada 23 Mei 2018.

Page 42: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

42

c. Akhlaq kepada alam semesta

Dengan alam pun kita tidak boleh berlaku sembarangan. Karena alam juga

merupakan makhluk Tuhan yang sangat bermanfaat dan sangat membantu

dalam proses kehidupan kita48

.

2. Menurut Tafsir al-Maraghi

Dalam kitab Tafsir al-Maraghi yang merupakan tafsir ijmali terdapat beberapa

akhlaq yang bisa ditemukan dalam Q.S. Luqman 12-19.

a. Syukur

49الشكرالثناء على اهلل تعاىلsyukur disini adalah memuji kepada Allah,

menjurus kepada perkara yang hak, cinta kebaikan kepada manusia, dan

mengarahkan seluruh anggota tubuh serta semua nikmat yang diperoleh

kepada ketaatan kepada-Nya. Dalam hidup ini semuanya adalah pemberian

Allah. Karena setiap manusia memiliki kecenderungan, keterbatasan, dan

kelebihan masing-masing50

maka sebagai makhluk manusia harus selalu

bersyukur.

Syukur manusia kepada Allah dimulai dengan menyadari dari lubuk hatinya

yang terdalam betapa besar nikmat dan anugerah-Nya, dan dorongan untuk

memujinya dengan ucapan sambil melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya

48Wawancara dengan Kiai Agus Musyafa‟ pada 23 Mei 2018.

49Al-Maraghi, Ahmad Mustofa, Tafsir al-Maraghi, Juz 21, Mesir : Mustofa al-Baabi al-

Khalii, 1325 H, 79. 50

Zakiyuddin Baidhawy, Studi Islam: Pendekatan dan Metode,Yogyakarta: Insan Madani,

2011, 144.

Page 43: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

43

dari penganugerahan itu. Syukur juga harus kita limpahkan kepada kedua

orangtua yang telah berjasa kepada kita. Sesuai dengan keterangan

ولوالديك الهنما كان السبب ىف وجودك, ان اشكرىل على نعمى عليك

Syukur juga bisa dengan ilmu yang kita miliki dengan membantu orang

yang membutuhkan dengan semampu kita52

. Dengan demikian maka

bersyukur bukan hanya saat kita menerima, kita dapat memberi sesuatupun

kita harus bersyukur.

b. Menyayangi anak

Luqman al-Hakim dikenal sebagai orang yang sangat sayang dan mencintai

anaknya.

...,واحبهم لديو حني امره ان يعبداهلل وحده, وىو اشفق الناس عليو..

Anak merupakan titipan dari Allah yang harus dijaga. Sebagai orangtua kita

tidak hanya memberikan makan saja kepada mereka, akan tetapi harus

memberi kasih sayang, cinta, dan selalu membimbingnya agar selalu

beribadah dan menjauhi larangan agama. Kita harus memerintahkan kepada

anak kita untuk selalu menyembah hanya kepada Allah dan melarangnya

berbuat syirik.

51Al-Maraghi, Ahmad Mustofa, Tafsir..., 83.

52Wawancara dengan Kiai Umar Irsyadi pada 6 Juli 2018.

53Al-Maraghi, Ahmad Mustofa, Tafsir..., 81.

Page 44: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

44

c. Tauhid

Larangan untuk menyekutukan Allah menjadi hal yang utama, karena syirik

merupakan perbuatan yang zalim. Syirik adalah perbuatan yang buruk dan

merupakan dosa besar.

يبين التشرك باهلل ان الشرك لظلم عظيم

Sehingga dalam membimbing anak hendaknya selalu mengajari anak kita

agar tidak melenceng dari apa yang sudah menjadi kewajiban sebagai

hamba Allah. Kita harus selalu meng-esa-kan Allah karena tiada Tuhan

selain Allah SWT.

d. Berbuat baik kepada kedua orang tua

Kalau diatas bentuk kasih sayang orangtua kepada anaknya, maka Allah

juga menyuruh kita untuk berbakti dan taat kepada kedua orangtua kita.

أى وأمرناه بربمها وطاعتهما (صيناالنسان بوالديووو)

Anak pasti mempunyai orangtua akan tetapi orang tua belum tentu memiliki

anak. Maka dari itu kewajiban taat dan berbakti kepada orangtua adalah

kewajiban. Dalam al-Qur‟an pun sering kewajiban untuk taat kepada orang

tua berbarengan dengan taat kepada Allah seperti dalam suratal-Isra’ ayat

23.

54Al-Maraghi, Ahmad Mustofa, Tafsir..., 82.

55Al-Maraghi, Ahmad Mustofa, Tafsir...,82.

Page 45: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

45

Selanjutnya ada sosok ibu yang mempunyai jasa yang paling banyak

terhadap hidup dan kesuksesan kita. Dalam tafsir ini pembahasan seorang

ibu sangatlah mendalam. Karena sangat besarnya jasa orang tua terhadap

kita terutama seorang ibu, maka kita sebagai hamba yang beriman harus

bisa membalas kepada meraka, meskipun balasan kita tidak akan bisa

membalas sepenuhnya kepada mereka.

e. Tobat

واسلك سبيل من تاب من شركو ورجع اىل السالم (واتبع سبيل من اناب إيل)

Sebagai hamba kita wajib mengikuti apa yang menjadi perintahNya. Akan

tetapi sebagai hamba yang penuh dengan kelemahan tentu kita bisa saja

melanggar apa yang sudah menjadi laranganNya. Oleh karena itu bertobat

adalah salah satu yang dianjurkan agar kita kembali kepada agama Islam

dan mengikuti jejak Nabi Muhammad saw.

f. Sabar

Bersabar merupakan hal yang sangat istimewa, kita disuruh oleh Allah

untuk bersabar jika ada hal yang menimpa kita yang datangnya dari orang

lain saat kita berjuang untuk beramar ma’ruf dan nahi munkar kepada

mereka.

56Al-Maraghi, Ahmad Mustofa, Tafsir...,84.

Page 46: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

46

ت اهلل اذا انت أمرهتم باملعروف امن أذى الناس يف ذ (واصرب على ما أصابك)

أوهنيتهم عن املنكر

Selain itu sabar sendiri bersama dengan salat juga merupakan sarana yang

pokok untuk meraih ridho Allah.

g. Rendah hati

58...اى وال متش ىف االرض خمتاال متبخرتا (وال متش ىف االرض مرحا)

Dalam berjalan di muka bumi atau kehidupan keseharian hendaklah selalu

bersikap rendah hati, karena hal tersebut lebih baik daripada berjalan dengan

angkuh dan menyombongkan diri, karena cara seperti itu merupakan cara

berjalan orang yang angkara murka dan sombong, dan yang berbuat zalim

kepada orang lain.

57Al-Maraghi, Ahmad Mustofa, Tafsir...,85.

58Al-Maraghi, Ahmad Mustofa, Tafsir...,85.

Page 47: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

47

BAB III

PENANAMAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN

A. Penanaman Karakter di Pondok Pesantren TPI al-Hidayah.

1. Kegiatan yang dilaksanakan dalam penerapan nilai-nilai karakter

Pendidikan karakter di pondok pesantren merupakan hal yang tidak

dapat dihilangkan, mengingat bahwa keberadaan pondok pesantren menjadi

solusi alternatif dalam memperbaiki karakter masyarakat terutama anak-anak.

Pendidikan karakter di pesantren bertujuan untuk membentuk karakter atau

sikap peserta didik atau yang biasa disebut dengan santri agar menjadi lebih

baik dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter di sini maksudnya

adalah pendidikan yang di implementasikan dalam bentuk penanaman nilai-

nilai karakter terhadap diri individu agar individu tersebut dapat membedakan

antara yang baik dan buruk.

Sesuai dengan visi Ponpes TPI al-Hidayah yaitu menjadi lembaga

pendidikan Islam yang memproduksi generasi penerus yang beriman, berbudi

pekerti, dan ber-akhlaq al-karimah. Tentunya hal tersebut sangat diharapkan

Page 48: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

48

dapat terealisasi dengan sistem pendidikan dan pengajaran yang sudah

dilakukan pada pesantren.

Pendidikan karakter di TPI al-Hidayah Plumbon tidak secara langsung

dicantumkan dalam mata pelajaran atau pendidikan khusus, melainkan

diajarkan melalui berbagai kegiatan yang memuat penanaman nilai-nilai

karakter. Dalam pelaksanaanya, para santri diwajibkan untuk mengikuti setiap

kegiatan yang diadakan oleh ponddok pesantren dan mematuhi segala

peraturan yang ada baik itu secara tertulis maupun peraturan yang tidak tertulis.

Bagi santri yang melanggar peraturan maka akan dikenakan sanksi yang sesuai

dengan pelanggaran yang santri lakukan.

Tabel 3. 1. Kegiatan Santri TPI al-Hidayah59

Waktu Jadwal Kegiatan

03.30-04.30 Salat Tahajud dan Mujahadah

04.30-05.00 Jama‟ah Salat Subuh

05.00-06.00 Bandongan al-Qur‟an dan Tafsir

06.00-07.00 Istirahat

07.00-07.30 Jamaah Salat Dhuha

07.30-08.30 Sorogan Kitab

59Brosur PPDB TPI al-Hidayah 2018

Page 49: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

49

08.30-09.00 Istirahat

09.00-09.30 Bandongan Kitab

09.30-10.00 Istirahat

10.00-11.00 Amsilati

11.00-12.00 Istirahat

12.00-12.30 Jama‟ah Salat Dzuhur

12.30-13.00 Bandongan al-Qur‟an dan Kitab

13.00-14.00 Istirahat

14.00-15.30 Sekolah Madrasah Jam I

16.00-17.00 Sekolah Madrasah Jam II

18.00-18.15 Jama‟ah Salat Maghrib

18.15-19.30 Sorogan al-Qur‟an

19.30-20.00 Jama‟ah Salat Isya‟

20.00-20.30 Bandongan Kitab

21.00-22.00 Takror / Belajar Wajib

Ahad ba‟da Maghrib Bandongan Kitab

Page 50: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

50

Ahad Ba‟da Isya‟ Bandongan Kitab

Ahad Ba‟da Subuh Mukhafadzoh

Ahad Pagi Sorogan al-Barzanji + Fasolatan

Penanaman nilai-nilai karakter yang dilaksanakan terhadap santri tidak

hanya dalam kegiatan di pondok saja, akan tetapi juga dalam kegiatan

ekstrakurikulernya. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut bertujuan untuk

mengembangkan bakat dan minat santri dalam berbagai bidang seperti pencak

silat, rebana, dan keorganisasian. Penanaman nilai karakter yang disisipkan

dalam berbagai macam kegiatan santri mulai dari saat bangun tidur hingga

menjelang tidur kembali. Pada pagi harinya santri diwajibkan salat subuh

berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan membaca al-Qur‟an dan mengaji

kitab kuning bersama kiai atau ustadz di kelas. Sesekali dalam pelaksanaannya

para pengurus mengawasi semua santri agar tidak ada yang bolos tidak ikut

kegiatan. Pada waktu tertentu pondok pesantren juga sering menghadirkan kiai

atau ulama yang bertaraf nasional untuk berceramah atau memimpin pengajian.

Hal tersebut dilakukan guna menambah wawasan dan pengetahuan santri serta

meningkatkan nilai-nilai karakter santri sebelum memasuki dunia kerja di masa

yang akan datang. Pada dasarnya sesua dengan paparan di atas terdapat

beberapa macam nilai karakter yang ditanamkan di pesantren di antaranya nilai

religius, kemandirian, dan tanggung jawab.

2. Metode penanaman pendidikan karakter di TPI al-Hidayah

Page 51: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

51

Metode penanaman pendidikan karakter antara lain adalah metode

keteladanan, pembiasaan, nasehat, persuasi, dan kisah60

.Metode pendidikan

karakter yang dikembangkan pada Pondok Pesantren TPI al-Hidayah

diantaranya :

a. Metode pembiasaan, untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di masjid

atau di madrasah tepat waktu, mengantri makan dan mandi, salat malam

bersama, tadarus bersama, makan bersama, pembatasan komunikasi

dengan keluarga, pengelolaan keuangan mandiri, disiplin waktu.

Pembiasaan yang lain yang dilaksanakan di pesantren ini adalah selalu

menghormati orangtua dan guru baik dalam keadaan masih hidup atau

meninggal. Ketika orang tua atau guru sudah meninggal bisa dilakukan

dengan cara mengirim doa, tahlil, ziarah kubur, bersedekah, dan bisa juga

menyelenggarakan kenduri untuk yang telah meninggal61

. Karena hormat

kepada orang tua hukumnya wajib baik saat masih hidup ataupun sudah

meninggal.

b. Metode keteladanan, uswatun khasanah salah satu yang paling penting

dalam pemberian pelajaran karakter pada santri. Uswah itu mencakup

perilaku, komitmen, tapi lebih kepada amaliah praktik real kehidupan62

.

Keteladanan yang dilakukan oleh kiai merupakan cara yang ampuh dalam

60Fifi Nofiaturrahmah, Metode Pendidikan Karakter Di Pesantren, Pendidikan Agama

Islam, Vol. XI, No. 1, (Juni 2014), 211. 61

Munawir Abdul Fattah, Tradisi Orangorang NU, Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2006,

233. 62

Wawancara dengan K.H. Agus Musyafa‟ pada 6 Juni 2018.

Page 52: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

52

menanamkan karakter santri. Seperti salat tepat waktu, menghargai orang

tua dan lain sebagainya, juga keteladanan para pengurus saat sowan pada

kiai dengan memakai pakaian yang sopan dan menggunakan bahasa

kramaalus. Membiasakan diri untuk selalu berbuat baik juga merupakan

cara yang efektif dalam menanamkan karakter santri. Selalu membiasakan

diri untuk bersyukurkarena masih bisa menuntut ilmu, meskipun banyak

teman yang merantau demi mempunyai banyak uang.

Itu tidak apa-apa buat saya karena intinya mereka mencari uang dan saya

mencari ilmu, karena mature Abah bahwa uang itu nanti ikut kepada

orang yang mempunyai ilmu, tapi kalau ilmu tidak mesti ikut pada orang

yang mempunyai uang. Saya disini juga bersyukur karena bisa dikenal

oleh Abah63

.

Selain syukur, santri juga harus mempunyai karakter sabar. Karena dalam

kehidupan pasti cobaan akan selalu ada. Dalam menghadapi cobaan

tersebut maka para santri harus mempunyai kesabaran dalam

menghadapinya.

Dalam kehidupan pondok pesantren ada banyak cobaan dan ujian, karena

anak pondok itu banyak ujiannya, diantaranya ada yang kena penyakit

kulit (gudik), ada yang kiriman bekal dari orang tua telat, dan sebagainya,

akan tetapi yang pasti mengalami adalah gudigen. Maka dari itu santri

harus bisa sabar dengan diobati64

.

Kesabaran juga tidak terpusat pada santri saja, karena para pengurusa dan

kiai nya juga harus sabar menghadapi beraneka macam tingkah dari santri.

Dalam berbicara dengan kiai hendaknya selalu sopan santun, tidak terlalu

keras. Itu sesuai dengan ayatواغضض من صوت .

63Wawancara dengan Nur Rohman, Lurah Ponpes TPI al-Hidayah, 12 Juli 2018.

64Wawancara dengan Nur Rohman, Lurah Ponpes TPI al-Hidayah, 12 Juli 2018

Page 53: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

53

Kalau sowan atau pun bertemu kepada kiai kita harus menggunakan tata

krama, unggah-ungguh. Dengan mengucapkan sepindah silaturahim,

kemudian mengutarakan apa yang menjadi tujuannya, dengan bahasa

krama dan suara yang lirih (tidak keras)65

.

Dari wawancara diatas dapat dikatakan bahwa keteladanan dari para

pengurus merupakan suatu cara dalam menanamkan karakter pada santri,

terlebih pada santri baru yang belum begitu memahami tentang peraturan

peantren. Karakter yang diajarkan sperti cara menghormati guru,

kedisiplinan berpakaian, kesopanan berbicara dengan kiai. Kedisiplinan

juga sangat ditekankan dalam TPI al-Hidayah, karena dalam pelaksanaan

jadwal kegiatan yang sudah ada akan dapat berjalan dengan lancar, dan

sesuai dengan keinginan. Dalam menekankan kedisiplinan maka para

pengurus atas persetujuan pengasuh selalu memberi hukuman kepada

santri yang melanggar kedisiplinan tersebut. Jika santri sudah melanggar,

cara menanamkan karakter yaitu dengan cara metode memberi nasehat

agar tidak mengulangi keburukan lagi.

c. Metode motivasi dapat diterapkan pada santri yang sudah dianggap

mempunyai ilmu dan kepribadian yang layak yang kemudian diangkat

menjadi seorang pengurus, juga ketika sudah pulang kampung (boyong)

dengan begitu diharapkan santri senior dapat membimbing santri dengan

kasih sayang dan juga sabar terhadap tingkah yang melnceng. TPI al-

Hidayah sendiri mengharapkan para santri dan alumninya mampu

menempatkan dirinya pada tempat yang tepat. Saat masih di pesantren

santri dibekali ilmu dan latihan khitobah yang tujuannya adalah untuk

65Wawancara dengan Nur Rohman, Lurah Ponpes TPI al-Hidayah, 12 Juli 2018

Page 54: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

54

kelak berdakwah dan melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar sesuai apa

yang diperintahkan Allah. Dengan memberi motivasi dan semangat bahwa

dalam menegakkan agama Allah itu pasti akan bermanfaat dan diberi

kemudahan dalam hidup. Dalam hubungannya dengan Allah (bertaqwa)

dalam hubungan dengan orang tua, baik ideologis maupun biologis (mikul

duhwur mendhem jero66

).

d. Metode persuasi adalah meyakinkan peserta didik tentang suatu ajaran

dengan kekuatan akal67

. Santri di TPI al-Hidayah sendiri selalu diberi

wejangan untuk selalu berpedoman pada Islam Ahlu al-Sunah wa al-

Jama’ah dalam setiap pengamalannya.

e. Melalui nasihat pendidikan karakter juga bisa diterapkan di pesantren ini,

nasehat biasanya di berikan kepada santri saat mengkaji kitab, saat

dihukum, dan saat akan pamitan boyong ke rumah, dengan seringnya

nasehat yang diberikan diharapkan karakter yang ada akan muncul,

tumbuh, dan berkembang dalam jiwa santri

B. Penanaman Karakter di Pondok Pesantren Jamsaren

1. Kegiatan yang dilaksanakan dalam penerapan nilai-nilai karakter

Karakter tidak didapatkan sejak lahir, melainkan muncul dari kebiasaan

dalam kehidupan kita sehari-hari. Karakter yang diajarkan dan dipraktikkan

dalam pendidikan disebut pendidikan karakter. Dalam pendidikan karakter

terdapat berbgai macam karakter yang dapat dikembangkan. Di Pondok

66Wawancara dengan KH. Agus Musyafa‟, Pengasuh TPI al-Hidayah 6 Juli 2018.

67Fifi Nofiaturrahmah, Metode Pendidikan Karakter Di Pesantren, Pendidikan Agama

Islam, Vol. XI, No. 1, (Juni 2014), 214.

Page 55: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

55

pesantren sendiri meskipun tidak semua macam karakter dapat dipelajari akan

tetapi terdapat beberapa macam nilai karakter yang diunggulkan dalam

pendidikan di pondok pesantren diantaranya karakter religius, kemandirian,

dan tanggung jawab.

Karakter tersebut diterapkan di pondok pesantren karena dinilai tepat

untuk diajarkan pada santri dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dijadikan

sebagai dasar dari nilai karakter yang lainnya. Meskipun begitu, penanaman

karakter yang lain tidaklah dikesampingkan oleh pondok pesantren hanya saja

penerapannya tidak sebanyak ketiga karakter tersebut.

Diantara pendidikan karakter yang diajarkan di Pondok Pesantren

Jamsaren Surakarta, nilai religius menjadi karakter yang utama ditanamkan

pada setiap santri tanpa terkecuali. Hal tersebut berkaitan dengan visi dan misi

pondok ini untuk membina dan mengembangkan sumber daya manusia muslim

melaui program pendidikan yang utuh dan terpadu antara pendidikan formal

dan pesantren dan menjadi alumnus yang ber-akhlaq al-karimah. Juga

berkaitan dengan tujuan pondok pesantren sendiri yaitu mengutamakan

pembentukan kepribadian dan sikap mental serta penanaman ilmu-ilmu agama

Islam. Penanaman nilai religius ini berfokus pada peningkatan keimanan santri

dan kepercayaan santri kepada Allah.

Di Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta, penanaman nilai karakter

religius dapat terlihat dalam berbagai kegiatan santri, antara lain salat lima

waktu, mengkaji al-Qur‟an, serta mengkaji kitab kuning. Kitab yang dikaji di

Pesantren Jamsaren diantaranya adalah kitab Tafsir al-Maraghi, Kitab

Page 56: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

56

Subulussalam. Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut, santri

menerima berbagai ilmu dan wawasan bagaimana kewajiban seorang muslim

dalam beribadah kepada Tuhan. Bagi santri yang telah menetap dan belajar di

pondok pesantren lebih dari satu semester, maka sudah terlihat dapat

beradaptasi dengan lingkungan pondok pesantren dan telah memahami

bagaimana peranannya sebagai seorang santri yang pada dasarnya belajar di

pondok pesantren ialah menuntut ilmu agama Islam, meskipun ada sebagian

kecil santri yang lama dan sulit beradaptasi karena berbagai faktor.

Selain penanaman nilai religius, pondok pesantren juga mengajarkan

nilai kemandirian dan nilai tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut dapat terlihat

dalam berbagai macam kegiatan, pembiasaan serta kurikulum yang diterapkan

di pondok pesantren. Nilai kemandirian mengajarkan santri bahwa setiap

manusia disamping sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu

sama lain, ia juga harus dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Santri

diajarkan kemandirian agar dapat mengetahui seberapa jauh kemampuan

dirinya dan dapat mengembangkan potensinya selama berada di pondok

pesantren. Kegiatan yang dapat dijadikan sebagai wadah penanaman nilai

kemandirian adalah sekolah formal, menyiapkan makan dan dalam hal memilih

ekstrakurikuler. Sedangkan pembiasaan yang dapat dijadikan sarana

penanaman nilai kemandirian seperti mempersiapkan kebutuhan sekolah serta

membersihkan kamar setiap hari. Selain nilai kemandirian adapula karakter

lain yang juga diunggulkan oleh pondok pesantren yaitu nilai tanggung jawab.

Nilai tanggung jawab yang diajarkan di Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta

Page 57: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

57

pada dasarnya dapat terlihat dalam setiap kegiatan santri. Hal tersebut

dikarenakan bahwa setiap kegiatan yang ditetapkan pondok pesantren tersebut

wajib dilaksanakan oleh seluruh santri. Dengan adanya kewajiban tersebut,

santri dituntut untuk dapat bertanggung jawab dalam menjalankan setiap

kegiatan dan dapat menerima segala konsekuensi atas segala sikap dan

perilakunya selama menjalankan kegiatan tersebut. Penanaman nilai tanggung

jawab tidak hanya mengajarkan santri untuk mampu bertanggungjawab pada

dirinya sendiri akan tetapi juga tanggung jawab pada orang lain. Beberapa

contoh kegiatan yang dapat menanamkan nilai tanggung jawab tersebut antara

lain kewajiban sholat berjamaah, menyetorkan hafalan, melakukan bersih-

bersih asrama, olahraga, dan pengaturan jadwal sesuai dengan pilihannya

terutama jadwal ekstrakurikuler.

Tabel 3.2. Jadwal Kegiatan Keseharian Santri Jamsaren68

Waktu Kegiatan

04.00-05.45 Jamaah Subuh, Qiro‟atul Qutub, Tahfidzul Qur‟an, Belajar

05.45-07.00 MCK, Makan pagi, berangkat sekolah

07.00-13.45 KBM di Sekolah

13.45-15.00 Pulang sekolah dan istirahat

15.00-16.00 Jamaah asar dan tahfidzul Qur‟an

68Brosur PPDB Podok Pesantren Jamsaren 2018

Page 58: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

58

16.00-17.00 Olahraga, bela diri, kaligrafi, dan matematika

17.00-18.15 MCK, Tahfidzul Qur‟an, Jama‟ah Maghrib

18.15-19-15 Ta‟limul Lail

19.15-20.00 Jama‟ah Isya‟ dan makan malam

20.00-22.00 Jam Wajib Belajar

22.00-03.30 Istirahat

03.30-04.00 Qiyamul lail (wajib setiap hari kamis)

Penanaman nilai-nilai karakter dalam setiap kegiatan santri di pondok

pesantren memiliki banyak manfaat tidak hanya saat santri belajar di pondok

pesantren, tetapi juga saat mereka hidup bermasyarakat. Biasanya akan terlihat

perbedaan sikap dan perilaku santri ketika sebelum dan sesudah masuk pondok

pesantren. Santri yang semula masih berperilaku buruk, setelah beberapa bulan

mengikuti kegiatan dan pembiasaan di pondok pesantren hidupnya menjadi

lebih terarah dan lebih rajin beribadah kepada Tuhan. Hal tersebut juga

didukung dengan adanya peraturan yang mewajibkan setiap santri untuk

mengikuti setiap kegiatan di pondok pesantren baik dalam hal berjamaah,

mengaji, ataupun kegiatan lainnya. Bagi santri yang tidak mengikuti kegiatan

tanpa izin ataupun melanggar peraturan akan dikenakan sanksi yang sesuai

dengan pelanggaran yang ia lakukan. Dengan adanya peraturan tersebut maka

Page 59: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

59

santri menjadi terbiasa untuk melakukannya tanpa perlu diingatkan terus-

menerus dan paksaan dari orang lain, sehingga pembiasaan di pondok

pesantren dapat berjalan dengan lancar dan dapat diterima dengan baik oleh

para santri.

2. Metode penanaman Karakter di Pondok Pesantren Jamsaren

Dalam pondok ini sangat dianjurkan dan diberi kesempatan bagi para

santri untuk menempuh pendidikan formal, dengan kata lain mondok dan

tetap menempuh pendidikan formal di luar pondok. Sesuai visi dan misi

pondok ini membina dan mengembangkan sumber daya manusia muslim

melaui program pendidikan yang utuh dan terpadu antara pendidikan formal

dan pesantren. Selain itu diharapkan para alumnus mempunyai akhlaq dan

ilmu yang dapat bermanfaat bagi masyarakat yang didasari keimanan dan

ketaqwaan yang kuat. Metode pendidikan karakter yang dikembangkan pada

Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta diantaranya :

a. Metode Pembiasaan, kedisplinan pada pesantren ini sangat diutamakan,

karena dengan kebiasaan melakukan hal dengan disiplin maka akan sangat

berpengaruh pada karakter santri. Terbukti dengan adanya penjadwalan

yang selalu dipantau oleh pimpinan dan pengasuh. Karena dengan

pembiasaan seperti belajar malam, bangun salat subuh untuk jamaah akan

selalu membekas dan akan menjadikan para santri mempunyai jiwa

karakter disiplin baik saat di pondok maupun saat kelak di masyarakat

misalnya menjadi imam salat di masjid kelak sebagai bekal hidup di

Page 60: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

60

masyarakat. Dalam momen tertentu di pesantren ini juga selalu

mengajarkan kepada para santrinya untuk terbiasa berkurban dengan

masyarakat, dengan tujuan untuk bersyukur atas apa yang telah Allah

berikan dan saling berbagi dengan masyarakat.

Dengan manajemen pesantren yang baik akan menjadikan santri

mempunyai kebiasaan dan karakter yang baik69

. Selain itu dalam

pengajaran karakter di pesantren ini dengan adanya bimbingan yang

dilakukan oleh para ustadz yang ada70

. Selain itu ada kegiatan

ekstrakulikuler juga kegiatan yang bersifat sosial dan juga organisasi yang

akan membentuk karakter baik bagi para santri.

b. Metode memberi motivasi diberikan dengan memberikan rewardkepada

para santri yang mempunyai prestasi baik dalam bidang akademik maupun

akademik agar lebih semangat lagi dalam belajar dan mengharumkan

nama pesantren.

Menjadikan makhluk yang mempunyai jiwa kepemimpinan menjadi salah

satu program unggulan pada ponpes Jamsaren. Terbukti dengan adanya

Ikatan Santri Jamsaren (ISPJ), sebuah organisasi yang akan memberikan

ilmu dan jiwa kepemimpinan pada setiap santri di Jamsaren.

c. Metode kisah dapat membangkitkan kesadaran para santri. Kisah-kisah

yang membangun dan memotivasi sangat banyak dalam pendidikan Islam.

Selain kisah yang diceritakan pada pengajaran sehari-hari di Jamsaren ini

69Wawancara dengan Bapak Suntoro, Pegawai Pesantren Jamsaren, pada 15 Mei 2018.

70Wawancara dengan Bapak Suntoro, Pegawai Pesantren Jamsaren, pada 15 Mei 2018.

Page 61: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

61

juga sering mengadakan bedah VCD Islami71

yang tentunya didalamnya

terdapat ilmu-ilmu dan juga kisah untuk menjadikan karakter santri lebih

baik lagi. Dengan berbagai penanaman karakter yang ada pada pesantren

tersebut tentunya dapat membentuk karakter dari berbagai metode

terhadap kegiatan santri yang hasilnya para siswa akan mempunyai arakter

yang baik sebagai bekal kehidupan.

d. Metode keteladanan, setelah para santri mendapatkan ilmu dari para guru

dan kiai maka para santri diberi kesempatan untuk memberikan ilmu

kepada para anak-anak di sekitar pesantren yaitu dengan memberikan

keteladanan kepada para peserta pesantren kilat yang diadakan setiap

tahun di bulan Ramadhan. Pesantren kilat ini biasanya diikuti oleh kelas 2

SD sampai kelas 8 SMP72

, dengan menjadi panitia atau pengisi dalam

pesantren kilat tersebut maka santri bisa mempraktikkan apa yang telah

diberikan oleh para gurunya dahulu.

3. Penanaman karakter di Pondok Pesantren Jamsaren

Konsep penanaman nilai-nilai karakter santri di Pesantren Jamsaren

diimplementasikan melalui kegiatan di bawah ini :

a) Dalam mata pelajaran atau materi program pesantren

Dalam setiap mata pelajaran pasti mempunyai makna dan tujuan yang

berbeda-beda. Dalam pembentukan karakter santri pada pesantren ini

diantaranya dengan metode pendidikan melalui pengkajian kitab. Kitab

71Brosur PPDB Pondok Pesantren Jamsaren 2018.

72Pamflet pesantren kilat anak-anak Ponpes Jamsaren

Page 62: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

62

yang menjadi rujukan pertama dalam pengajaran karakter di pesantren ini

antara lain adalah kitab tafsir dan Ta’lim al- Muta’alim, didalam kedua

kitab tersebut dijelaskan secara rinci bagaimana seharusnya kita ini dalam

kedudukannya sebagai hamba, sebagai murid, sebagai anak, dan lain

sebagainya. Tentunya setelah mendapatkan pengajaran pada kedua kitab

tersebut santri akan mempunyai karakter yang lebih baik dari sebelumnya.

Selain kedua kitab tersebut program yang diajarkan antara lain qiro’ah al-

qutub, tahfidz juz 29-30, Addinul Islam, hadis, fiqih kontemporer, nahwu

sorof,Bahasa Arab, tajwid, khitobah dan lain sebagainya.

b) Budaya pondok pesantren

Budaya pesantren merupakan tradisi yang dilakukan sehari-hari

(pembiasaan) karena nilai-nilai karakter tidak akan pernah terukir tanpa

adanya pembiasaan. Oleh karenanya untuk menerapkan pelaksanaan

pendidikan karakter santri, Pondok Pesantren Jamsaren dengan sadar

berupaya menciptakan sebuah lingkungan serta budaya yang positif dan

Islami bagi seluruh warga pondok pesantren, baik itu santri, pengurus,

maupun para ustadz. Budaya yang peneliti temukan dalam penanaman

karakter dalam budaya pesantren antara lain sebagai berikut :

1) Budaya Islami : hal ini dapat ditunjukkan dari aspek ucapan, sikap, dan

perilaku sehari-hari, para ustadz memberikan teladan yang baik, dan

juga dapat dilihat dari cara berbusana, cara menghadap tamu,

menghadap kiai.

Page 63: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

63

2) Budaya disiplin : disiplin ditunjukkan dengan cara melakukan segala

sesuatu dengan tepat dan melaksanakan tugas dengan maksimal. Para

ustadz memberikan teladan yang baik keepada para santri untuk selalu

tertib dalam melaksanakan kegiatan baik itu siang ataupun malam.

3) Budaya saling menyayangi : saling menyayangi merupakan budaya

yang sangat baik dilakukan. Di pondok ini seluruh kehidupan di

pondok diatur seperti di rumah sendiri atau sperti dalam keluarga.

Pimpinan pondok, ustadz, dan santri hubungannya sangat dekat seperti

keluarga sendiri. Hubungan tersebut sangat terlihat mislanya apabila

ada santri yang sakit langsung diobatkan kedalam klinik kesehatan

yang dimiliki oleh peantren, ketika menjelang salat subuh

dibangunkan, saat belajar diawasi karena tidak mau melihat para

santrinya terjajah oleh kebodohan. Pun saat santri melakukan

kenakalan, para ustadz akan selalu menasihati dan memberikan saran

agar selalu berbuat baik sesuai dengan aturan yang ada.

c) Pengembangan diri

Implementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren Jamsaren ini juga

melalui program pengembangan diri. Program pengembangan diri adalah

berbagai macam program tambahan yang diselenggarakan oleh pihak

pesantren guna menunjang terwujudnya karakter dan kepribadian siswa ,

serta kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepara para santri

untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat, minat, dari setiap santri.

Page 64: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

64

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi oleh pihak pesantren dan

dibimbing oleh para pengurus dan ustadz yang dilakukan dalam bentuk

kegiatan ekstrakurikuler, adapun kegiatan pengembangan diri di pesantren

ini adalah :

1) Keorganisasian, organisasi mengajarkan santri untuk bersosial dan

saling membantu kepada seluruh anggota, berkorban untuk

kepentingan bersama. Di pesantren ini ada beberapa oraganisasi yang

bisa diikuti salah satunya adalah ISPJ yang merupakan kepanjangan

dari Ikatan Santri Pondok Jamsaren. Didalam organisasi ini tentunya

terdapat para anggota lintas generasi yang salaing bahu membahu

mengadakan suatu kegiatan yang bermanfaat demi kemajuan

pesantren, baik itu dalam bidang sosial, agama maupun yang lainnya.

2) Seni beladiri, di dalam ekstrakurikuler bela diri, santri diajarkan untuk

dapat melindungi dirinya ketika dihadapkan dalam keadaan yang

membahayakan, sehingga melalui ekstrakurikuler tersebut santri dapat

menjadi lebih mandiri. Pencak silat di pesantren Jamsaren sendiri

dengan mempelajari pencak silat Tapak Suci yang biasanya

dilaksanakan secara rutin setiap hari rabu73

.

3) Pengabdian kepada masyarakat, dalam kehidupan ini manusia dikenal

dengan sebutan makhluk sosial, karena antara satu dengan yang lain

salih membutuhkan. Di pesantren ini dalam menjalin kerukunan

dengan masyarakat banyak sekali kegiatan yang melibatkan

73Brosur PPDB Ponpes Jamsaren 2018

Page 65: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

65

masyarakat sekitar. Hal tersebut sangat baik dalam pembentukan

karakter santri, karena selain melihat para santri bisa terjun langsung

melakukan kegiatan tersebut. Pengabdian kepada masyarakat ini antara

lain mengadakan pesantren kilat setiap bulan Ramadhan dimana

pesertanya adalah murid seetingkat SD dan SMP, pengjaran TPA

dimana dalam program ini para santri bisa belajar membagikan ilmu

yang dimiliki kepada para anak-anak TPA yang ikut mengaji,

pengajian umum yang biasanya diadakan pada hari-hari besar Islam

atau memperingati momen penting lainnya, yang terakhir adalah

melakukan qurban dengan masyarakat, hal tersbut sangat banyak

manfaatnya, selain dapat ,mempererat hubungan dengan masyarakat

juga dengan langsung mengajari santri untuk saling peduli dan berbagi.

Page 66: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

66

BAB IV

RELEVANSI PENDIDIKAN AKHLAQ PADA Q.S.LUQMAN AYAT 12-19

DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER

A. Pada Pondok Pesantren TPI al-Hidayah

Setelah mengikuti pembelajaran dan kajian tafsir di pondok pesantren

tentu diharapkan akhlaq dan karakter santri bisa sesuai dengan yang ada di tafsir

tersebut. Di Pondok Pesantren TPI al-Hidayah sendiri santri yang disana belum

secara sempurna dalam mempraktikkan ilmu tersebut. Karena hanya Nabi

Muhammad lah yang bisa sempurna.

Pada dasarnya semua pendidikan akhlaq akan selalu relevan dimanapun, karena

sikap baik akan selalu dibutuhkan oleh manusia yang hidup bersosial. Di surat

tersebut juga relevan, karena selalu diajarkan untuk bersyukur dan

Page 67: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

67

berterimakasih, berbakti dan selalu berbuat baik kepada orangtua. Selain itu

manusia juga tidak boleh sombong74.

Santri sebagai manusia biasa tentu jauh dari nabi. Tetapi paling tidak nilai-

nilai dan norma yang terkandung dalam tafsir tersebut terserap dan teraplikasikan

dalam kehidupan mereka.

Dalam menangkap informasi yang diberikan oleh para kiai dan ustadz para

santri pun mempuyai tingakatan menangkap informasi yang berbeda-beda karena

pengaruh berbagai faktor. Hal tersebut menjadi salah satu kendala dalam

pembelajarannya. Seperti biologis, lingkungan keluarga, dan lingkungan

masyarakat yang berbeda-beda. Sehingga dalam praktik dan mengaplikasikan

ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari akan berbeda pula. Akan tetapi

semua tradisi yang sudah berlaku secara turun temurun yang ada di pesantren,

yang telah dicontohkan oleh para sesepuh pondok, kakak kelas, dan para pengajar

sudah dilaksankan dengan baik.

Karena dengan adanya suri tauladan yang dilakukan oleh pendahulu dan

para kiai akan sangat diperhatikan dan menjadi salah satu cara ampuh dalam

pembelajaran karakter yang ada di pesantren. Itu sesuai dengan yang

dikemukakan oleh David Fulton: effective teaching tor children with SEN shares most

of the characteristics of effective learning for all children. But as schools become more

inclusive, teachers must be able to respond to a wider range of needs in the classrom75

.

Dimana teladan yang baik merupakan cara yang paling efektif dalam mengajari

74Wawancara dengan KH. Agus Musyafa‟, Pengasuh TPI al-Hidayah 6 Juli 2018

75David Fulton, The Characteristics of Effective Learning: Creating and capturing the

possibilities in the early years. London: Routledge, 2015, 39.

Page 68: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

68

akhlaq pada anak sehingga akan memunculkan karakter yang secara turun-

temurun pada santri.

Dari beberapa konsep yang sesuai dengan pengajaran karakter yang ada di

TPI al-Hidayah ini adalah sabar, santri dituntut untuk sabar dalam berbagai hal,

diantaranya saat terserang penyakit kulit, barang hilang, dan kiriman uang saku

yang telat. Adil biasanya dilakukan oleh para pengurus dalam membagi piket,

ro’an, dan hukuman yang sama pada santri. Berbakti kepada orang tua bisa

dilakukan dengan bersungguh-sungguh belajar, dan ada beberapa santri yang

malah sudah memberi uang kepada orang tua dari hasil kerja di sela-sela

mondoknya. Selain itu juga selalu merawat menjenguk (berziarah), mendoakan

kepada orangtua yang sudah meninggal. Sosial kepada masyarakat sekitar, dengan

selalu membantu apabila dibutuhkan dan terus menebar senyum kepada

masyarakat. Tidak menyekutukan Allah, dengan cara selalu taat pada semua yang

diajarkan oleh gurua, karena percaya bahwa yang diajarkan mereka akan

menuntun kearah lebih bertaqwa kepada Allah.

B. Pada Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta

Pengajaran yang dilaksanakan pada proses belajar mengajar tentunya

memiliki tujuan untuk membentuk alumni dengan mempunyai karakter yang kuat.

Cerdas dan paham baik itu ilmu agama maupun ilmu yang bersifat umum.

Sehingga kelak bisa berguna tidak hanya untuk agama, akan tetapi bagi bangsa

dan negara.

Jika dikaitkan dengan konsep akhlaq yang ada pada Tafsir al-Maraghitentu

akan mempunyai kerelevanan dalam setiap kegiatan yang ada di pesantren

dengan akhlaq yang ada pada al-Qur‟an karena dalam membuat sebuah

Page 69: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

69

peraturan, jadwal, dan lain sebagainya tentu acuan utamanya pada al-Qur‟an

dan jangan sampai bertentangan76

.

Akan tetapi memang para santri belum maksimal dalam penyerapan dan

praktik dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi karena dalam pesantren sendiri

diajari banyak ilmu sehingga paling tidak mereka bisa mempraktikkan sendiri

dan mengembangkannya dan tetap berpegang teguh pada prinsip ilmu yang

diajarkan. Memang ada beberapa santri yang dalam kehidupannya selalu

menjaga dan selalu berpedoman dari apa yang sudah didapatnya, dan itu tidak

semua yang mempunyai karakter seperti itu karena berbagai faktor yang

mempengaruhi.

Kegiatan yang mencerminkan berbakti pada orang tua dalam kehidupan

Pesantren Jamsaren misalnya saat kiai dan para santrinya bersilaturahim ke

ndalem Ibu Nyai Ali Dirokah setelah kajian pagi di masjid, disana mereka

minta doa dan saling mendoakan untuk kesehatan dan lain sebagainya. Dalam

hubungan sosial kepada masyarakat banyak kegiatan yang diadakan meskipun

pada saat momen-momen tertentu yaitu saat pesantren kilat dengan anak-anak

saat bulan Ramadhan, berqurban dengan masyarakat saat bulan haji sebagai

rasa syukur mereka kepada Allah SWT. Di pesantren sendiri sangat

menekankan kedisiplinan terutama dalam belajar karena sangat diharapkan agar

para santri menguasai ilmu umum dan agama secara maksimal.

76Wawancara dengan Kiai Umar Irsyadi pada 6 Juli 2018.

Page 70: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

70

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari hasil penelitian ini menunjukkan relevansi konsep pendidikan akhlaq

pada Q.S. Luqman 12-19 menurut Tafsir Jalalain pada Ponpes TPI al-Hidayah

dan menurut Tafsir al-Maraghi pada Ponpes Jamsaren dengan rincian sebagai

berikut :

1. Konsep pendidikan akhlaq yang ada pada Q.S. Luqman ayat 12-19 yang ada

pada Tafsir Jalalain adalah cara berakhlaq yang baik kepada Allah (dengan

tidak menyekutukan Allah, bersyukur, bertaubat),akhlaq kepada manusia

(dengan menghormati orang tua, guru, dan masyarakat, amar ma’ruf nahi

munkar, sabar, tidak sombong), akhlaq kepada alam semesta.Konsep

pendidikan akhlaq pada Tafsir al-Maraghi adalahsyukur, menyayangi anak,

bertauhid (jangan syirik) dan zalim, berbuat baik kepada kedua orang tua,

tobat, sabar, dan rendah hati.

2. Penanaman karakter pada TPI al-Hidayah dilakukan dengan metode

pembiasaan, keteladanan, pemberian motivasi, persuasi. Sedangkan dalam

menanamkan karakter di Pesantren Jamsaren menggunakan metode

keteladanan, pembiasaan, menceritakan kisah, dan memberi motivasi yang

kemudian diintegrasikan pada pembelajaran baik itu dalam kajian, maupun

kehidupan lain seperti ekstrakurikuler.

3. Konsep pendidikan akhlaq pada kedua tafsir yang diajarkan kepada para santri

mempunyai relevansi terhadap pendidikan karakter santri yaitu menjadikan

Page 71: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

71

santri lebih bersyukur, sabar, tawadhu’, berbakti pada orangtua, penyayang,

disiplin, tidak sombong, dan lebih baik dari sifat yang dimiliki sebelumnya.

B. SARAN

1. Pondok Pesantren TPI al-Hidayah

a. Hendaknya kepada pihak pesantren untuk menjadikan akhlaq sebagai

orientasi utama dalam membentuk karakter santri.

b. Hendaknya manajemen pengaturan santri lebih dimaksimalkan antara santri

yang hanya mondok dan santri yang juga belajar di sekolah formal agar

lebih maksimal dalam menuntut ilmu, terutama pembagian ruangan kamar

agar nyaman bagi semua.

c. Untuk santri yang juga sekolah di pendidikan formal diberi waktu dan diatur

agar mempunyai waktu untuk mempelajari pelajaran dari sekolah

2. Pondok Pesantren Jamsaren

a. Hendaknya kepada pihak pesantren untuk menjadikan akhlaq sebagai

orientasi utama dalam membentuk karakter santri.

b. Bagi para santri diharapkan berakhlaq mulia lebih ditingkatkan lagi terhadap

para teman, guru, orang lain serta lebih terbuka pada guru tentang suatu hal

agar guru dapat membrikan nasihat dan solusi jika ada permasalahan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 72: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

72

Al-Ghazali, M. terj. Mooh Rifa‟i.Akhlak Seorang Muslim. Semarang: Wicaksana,

1985.

Al-Ghazali,M. Mengobati Penyakit Hati terj. Ihya’ Ulumuddin. Bandung:

Karisma, 2000.

Al-Mahalli, Jalaluddin Muhammad bin Ahmad, Syaikh Jalaluddin Abdurrahman

Abi Bakar as-Syuyuti. Tafsir al-Qur’an al-Adhim, al-Haromain Jaya :

Surabaya, 2008.

Al-Maraghi, Ahmad Mustofa. Tafsir al-Maraghi, Juz 21. Mesir : Mustofa al-

Baabi al-Khalii, 1325 H.

Al-Zarqani, Abd al-„Azim.Manahilal-‘Irfan, ed. Fawwaz Ahmad. Beirut: Dar al-

Kitab al-„Arabi, 1995.

Amin, Ahmad.Etika Ilmu Akhlak. Jakarta: Bulan Bintang, 1983.

Aunillah, Nurla Isna.Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah.

Yogyakarta: Laksana, 2011.

Baidan, Nasruddin.Wawasan Baru Ilmu Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2011.

Batubara, Muhammad Ismail Shaleh,” Konsistensi Imam Jalaluddin As-Suyuthi

Menafsirkan Ayat-Ayat Sumpah”, Tesis, UIN Sumatera Utara, 2016.

Brosur PPDB Pondok Pesantren TPI Al Hidayah 2018.

Brosur PPDB Pondok Pesantren Jamsaren 2018.

Baidhawy, Zakiyuddin. Studi Islam: Pendekatan dan Metode. Yogyakarta: Insan

Madani, 2011.

Brunessen, Martin Van. Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat, Tradisi-tradisi

Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 1999.

Fattah, Munawwir Abdul.Tradisi Orang-orang NU. Yogyakarta: Pustaka

Pesantren, 2006.

Fulton, David.The Characteristics of Effective Learning: Creating and

Capturing the Possibilities in the Early Years. London: Routledge, 2015.

Husin, Muhammad.,”Metodologi Penafsiran Alqur‟an”, Jurnal Darussalam,

Vol.7, No. 2 (Juli-Desember 2008). 101-124.

Page 73: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

73

Jurana dkk.,”Integrating Makna As The Curriculum Foundation For Accounting

Profession Education”, The International Journal of Accounting and

Business Society, Vol. 25, No. 2(December 2017) 31-42.

Kalimah, Siti,“Manajemen Pendidikan Akhlak Siswa Di SMP Negeri 2 Ngrambe

Tahun Pelajaran 2015-2016”, Tesis, IAIN Surakarta, 2016.

Kamal, Siti Soraya Lin Abdullah and Faizah Abd. Ghani.,”Emotional Intelegence

And Akhlak Among Muslim Adolescents In One Of The Islamic School

In Johor, South Malaysia”, Procedia-Social and Behavioral Sciences

114(2014) 287-692.

Latif, Lukman,”Pemikiran Imam al-Ghazali Tentang Pendidikan Akhlak”, Tesis,

UIN Malang, 2016.

Madany, A. Malik,”Israiliyyat dan Maudu‟at dalam Tafsir al-Qur‟an (Studi

Tafsir al-Jalalain)”, Disertasi, UIN Sunan Kalijaga, 2009.

Nata, Abudin. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001.

Noor, Farish A. dkk. The Madrasa In Asia, Amsterdam: Amsterdam University

Press, 1998.

Ramli, M.,”Hakikat Pendidikan dan Peserta Didik”, Tarbiyah Islamiyah, Vol. 5,

No. 1, (Januari-Juni 2015): 25-39.

Rasmuin,“Implementasi Pendidikan Akhlak Mulia Terhadap Santri Pondok

Pesantren Modern Miftahunnajah Trini Trhanggo Gamping Sleman”

Tesis, UINYogyakarta, 2015.

Samani, Muchlas & Hariyanto.Konsep dan Model Pendidikan Karakter,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011.

Shomad, Bukhori A.,”Tafsir Al-Qur‟an & Dinamika Sosial Politik (Studi

Terhadap Tafsir Al-Azar Karya Hamka)”, Jurnal TAPIs. Vol. 9 No. 2

(Juli-Desember 2013), 85-100.

Sugiono.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2007.

Suharto, Toto.Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2011.

Suma, Muhammad Amin. Ulumul Qur’an. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2013.

Tan, Charlene. Islamic Education and Indoctrination: The Case in Indonesia.

New York: Taylor and Francis Group e-Library, 2011.

Page 74: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

74

Tim Dosen FIP-IKIP.Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Surabaya: Usaha

Offset Printing, 2003.

Trim, Bambang. Menginstal Akhlak Anak. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama,

2008.

Wawancara dengan Bapak Suntoro, Pegawai Pesantren Jamsaren, pada 15 Mei

2018.

Wawancara dengan Imam Musbihin, Pengurus TPI al-Hidayah, 12 Juli 2018.

Wawancara dengan KH. Agus Musyafa‟, Pengasuh TPI al- Hidayah 6 Juli 2018.

Wawancara dengan Kiai Umar Irsyadi pada 6 Juli 2018.

Wawancara dengan Nur Rohman, Lurah Ponpes TPI al-Hidayah, 12 Juli 2018.

Page 75: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

75

Transkrip Wawancara

Narasumber : Pengasuh Pondok Pesantren TPI al-Hidayah

Nama : KH. Agus Musyafa‟ Syair

Jabatan : Pengasuh Ponpes TPI al-Hidayah

Waktu : 23 Mei dan 6 Juni 2018

Tempat : Sekolah dan Rumah Beliau

Pertanyaan :

1. Apakah Pesantren ini mengajarkan tafsir Jalalain dalam pelajaran tafsir

al-Qur‟an?

Jawaban : Iya, kami mengajarkan sesuai yang ada di daftar pelajaran kami

2. Apa alasan pesantren ini memilih kitab tafsir tersebut dalam pembelajaran

tafsir ?

Jawaban : Karena singkat dan simpel, sehingga lebih mudah untuk dijadikan

kajian bagi para santri pemula untuk mengkaji tafsir jalalain dari

pada kitab-kitab tafsir yang lainnya, yang lebih tebal. Kitab tafsir

tersebut juga dikaji secara turun temurun, sehingga menjadi

penting bagi pesantren untuk melestarikan ajaran yang ada.

3. Apakah dalam pembelajaran tafsir sudah sampai mengkaji surat Luqman

ayat 12-19?

Jawaban : Iya, bagi sebagian santri yang sudah ikut dalam kejian tafsir

tersebut lebih lama, karena tafsir tersebut baru akan diajarkan

bagi santri-santri yang sudah ikut nyantri lebih dari tiga tahun.

4. Pendidikah akhlak apa yang ditekankan pada surat Luqman ayat 12-19

menurut tafsir Jalalain?

Page 76: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

76

Jawaban : Tidak boleh mensekutukan Allah, sabar, selalu mensyukuri

nikmatnya. Selalau bertaubat akan dosa-dosa yang diperbuat.

Akhlak kepada kedua orang tua, seperti selalu berbakti kepada

kedua orang tua. Mengikuti perintah orang tua asalkan tidak

melanggar syari‟at Islam. Seorang anak juga tidak boleh

menyakiti hati orang tua, pada saat orang tua salah dalam perintah

kepada anak, dia (anak) harus tau cara menolak perintah yang

salah dari orang tua, dengan tidak menyakitkan hati mereka,

selalu sabar terhadap cobaan, tidak berperilaku sombong saat

bertemu kapada manusia, walaupun cuma dengan langkah-

langkah seperti biasa.

5. Apakah dalam kajian tafsir Luqman ayat 12-19 mempengaruhi perilaku

santri menjadi lebih baik?

Jawaban : Iya, tetapi tidak secara cepat dan langsung, karena pendidikan

akhlak memang lebih sulit dari pada teori-teori.

6. Bagaimana relevansi pendidikan akhlak pada surat Luqman ayat 12-19

menurut tafsir Jalalain?

Jawaban : Pada dasarnya semua pendidikan akhlak akan selalu relevan

dimanapun, karena sikap baik akan selalu dibutuhkan oleh

seluruh manusia yang hidup sosial. Di surat tersebut juga relevan,

karena selalu diajarkan untuk bersyukur atau berterimakasih.

Berbakti kepada orang tua dan selalu berbuat baik kepada orang

lain. Selain itu seorang manusia tidak boleh sombong.

Page 77: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

77

7. Dalam kajian tafsir Luqman ayat 12-19 apakah yang harus dilakukan

seorang anak atau santri kepada orangtua atau para gurunya?

Jawaban : Selalu menghormati orang tua, baik secara dhohir maupun batin.

Menjalankan apa yang diperintahkan, jika tidak melanggar norma

agama, dan walaupun itu salah seorang anak tidak boleh

melakukan penolakan dengan menyakitiu hatinya.

8. Apakah akhlak santri yang pertamakali datang ke pesantren ini sudah

berakhlak baik semua?

Jawaban : Tentu belum. Pastinya santri yang datang ke pesantren ini

mempunyai latyar belakang dari orang tua berbeda dan

lingkungan yang berbeda. Hal tersebut pasti juga akan

mempengaruhi perilaku dan perwatakan bawaan para santri.

9. Apakah yang menjadi faktor utama dalam membentuk karakter santri

pada pesantren ini?

Jawaban : Yang paling berpengaruh dari perubahan perilaku santri sehari-

hari adalah teladan dari guru-guru dan santri lebih senior. Selain

itu baru dari materi-materi yang diajarkan, termasuk dari tafsir

tersebut.

10. Apakah karakter santri di pesantren ini sudah sesuai dengan tafsir

Luqman ayat 12-19?

Jawaban : Yaaa... jika dilihat sudah beberapa penerapan perilaku di

pesantren sudah mencerminkan yang ada dalam tafsir ayat

Page 78: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

78

tersebut, seperti bertaqwa kepada Allah, tidak mensekutukanNya.

Berperilaku sabar dan tidak sombong.

11. Apakah kendala dalam menanamkan pendidikan karakter pada santri di

pesantren ini?

Jawaban : Pemahaman santri yang beda tingkatannya, asal keluarga,

lingkungan, kemauan, masih banyaknya santri yang mudah

terpengaruh dengan dunia modern yang cenderung mengikuti

budaya barat.

12. Karakter seperti apa yang diharapkan pesantren ini kepada para alumni

yang sudah kembali ke daerah masing-masing

Jawaban : Adil , bisa menempatkan dirinya sebagai hamba Allah, sebagai

santri dan lainnya.

Selalu mengajarkan kebaikan dimanapun berada.

Selalu sabar dalam menghadapi ujian.

Selalu bersyukur dan tidak serakah.

Tidak sombong dalam berperilaku.

Page 79: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

79

Transkrip Wawancara

Narasumber : Pengurus Pondok Pesantren TPI AL HIDAYAH

Nama : Ustadz Nur Rohman

Jabatan : Pengasuh Ponpes TPI Al Hidayah

Waktu : 12 Juli 2018

Tempat : Kantor

Pertanyaan :

13. Kegiatan apa saja di pesantren ini yang mendukung pendidikan karakter?

Jawaban : banyak seperti kerja bakti /ro‟an, khitobah, dan selalu tunduk

serta mengikuti apa yang dilakukan dan diajarkan oleh kiai

14. Bagaimana penerapan sikap sabar dalam pesantren ini?

Jawaban : sabar itu contohnya begini misal dalam kehidupan pondok

pesantren ada banyak cobaan dan ujian, karena anak pondok itu

banyak ujiannya, diantaranya ada yang kena penyakit kulit

(gudik), ada yang kiriman bekal dari orang tua telat, dan

sebagainya, akan tetapi yang pasti mengalami adalah gudigen.

Maka dari itu santri harus bisa sabar dengan diobati

15. Bagaimana cara santri bersyukur jika melihat banyak anak yang sekolah

sedang anda hanya mondok?

Jawaban : Itu tidak apa-apa buat saya karena intinya mereka mencari uang

dan saya mencari ilmu, karena mature Abah bahwa uang itu nanti

ikut kepada orang yang mempunyai ilmu, tapi kalau ilmu tidak

mesti ikut pada orang yang mempunyai uang. Saya disini juga

bersyukur karena bisa dikenal oleh Abah

Page 80: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

80

16. Bagaimana sikap santri ketijka bertemu dengan kiai ?

Jawaban : Kalau sowan atau pun bertemu kepada kiai kita harus

menggunakan tata krama, unggah-ungguh. Dengan mengucapkan

sepindah silaturahim, kemudian mengutarakan apa yang menjadi

tujuannya, dengan bahasa krama dan suara yang lirih (tidak

keras), pakaian yang sopan, sarungan, pecisan.

Page 81: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

81

FOTO WAWANCARA DAN KEGIATAN

DI TPI AL HIDAYAH

Wawancara dengan Ustadz Nur Rohman, Lurah Pondok TPI Al Hidayah

Gedung Aula dan Asrama Putra Kantor Pengurus TPI Al Hidayah

Lukisan Pendiri TPI Al Hidayah KH. Syair Pembayaran Adm. Santri baru 2018

Page 82: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4280/1/TESIS 2018.pdf1 KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 MENURUT

82

BIOGRAFI PENULIS

Nama : Budi Prasetya

TTL : Batang, 18 April 1993

Alamat : Dk. Mranggen, RT.08/04, Ds. Boja, Kec. Tersono, Kab.

Batang.

Riwayat Pendidikan

SD : SD N Boja 02 Lulus Tahun 2004

SMP : SMP N 1 Tersono Lulus Tahun 2007

SMA : SMA N 1 Subah Lulus Tahun 2010

S1 : STAIN Salatiga Lulus Tahun 2014

S2 : IAIN Salatiga Masuk Tahun 2016