konsep membangun vlan spanning tree protocol(1)

13
KONSEP MEMBANGUN VLAN SPANNING TREE PROTOCOL VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen jaringan. Dengan keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya bagi setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan pelayanan pada teknologi jaringan. BAGAIMANA VLAN BEKERJA VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua

Upload: adheuca

Post on 24-Jun-2015

197 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Membangun Vlan Spanning Tree Protocol(1)

KONSEP MEMBANGUN VLAN SPANNING TREE PROTOCOL

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation

VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen jaringan.

Dengan keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya bagi setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan pelayanan pada teknologi jaringan.

BAGAIMANA VLAN BEKERJA VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakanswitch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya.atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

Page 2: Konsep Membangun Vlan Spanning Tree Protocol(1)

TIPE-TIPE VLAN

Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.

1. Berdasarkan Port

Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:

Tabel port dan VLAN Port 1 2 3 4VLAN 2 2 1 2

Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.

2. Berdasarkan MAC Address

Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.

Tabel MAC address dan VLAN

MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556VLAN 1 2 2 1

Page 3: Konsep Membangun Vlan Spanning Tree Protocol(1)

3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakanKeanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel

Tabel Protokol dan VLAN

Protokol IP IPXVLAN 1 2

4. Berdasarkan Alamat Subnet IPSubnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasisuatu VLAN

Tabel IP Subnet dan VLAN IP subnet 22.3.24 46.20.45VLAN 1 2

Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses.

5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lainSangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.

agar dapat membantu anda dalam memahami dunia networking VLAN, pastikan anda memahami konsep- konsep dasar yang dibawah ini :

Page 4: Konsep Membangun Vlan Spanning Tree Protocol(1)

- konsep dasar TCP/IP, Broadcast domain, collision domain- konsep dasar bagaimana switching layer 2 bekerja- konsep dasar Spanning Tree- konsep dasar VLAN- Konsep dasar Trunking- konsep VTP (Virtual Trunking Protokol)- bagaiman VTP Server dan VTP Clien bekerja- konsep enkapsulation ISL dan dot1Q- Tentu saja bagaiman cara Routing antar VLAN- Setting dasar sebuah VLAN seperti hostname, password, dan ip address

Hanya itu saja yang diperlukan untuk memahami dunia VLAN, ketika anda memahami semua konsep dasar diatas maka sebesar apapun network VLAN yang anda bangun tidak akan menjadi masalah, untuk tingkat pemula dan setting VLAN standart tentunya.

Page 5: Konsep Membangun Vlan Spanning Tree Protocol(1)

Penyelesaian Tugas NAT dalam Menggunakan Access Point

Topologi Sbb :

Page 6: Konsep Membangun Vlan Spanning Tree Protocol(1)

Addressing TableDevice

(Hostname)Interface IP Address Subnet Mask

Default Gateway

Switch1 Vlan 1 192.168.1.11 255.255.255.0 192.168.1.1Switch2 Vlan 1 192.168.1.12 255.255.255.0 192.168.1.1Switch3 Vlan 1 192.168.1.13 255.255.255.0 192.168.1.1

Router1 Fa 0/0 Lihat pada table subinterface konfigurasi

N/A

Router2 Fa 0/0 192.168.2.1 255.255.255.0 N/APC1 NIC 192.168.10.3 255.255.255.0 192.168.10.1PC5 NIC 192.168.10.4 255.255.255.0 192.168.10.1PC12 NIC 192.168.10.5 255.255.255.0 192.168.10.1PC2 NIC 192.168.20.3 255.255.255.0 192.168.20.1PC6 NIC 192.168.20.4 255.255.255.0 192.168.20.1PC11 NIC 192.168.20.5 255.255.255.0 192.168.20.1PC3 NIC 192.168.30.3 255.255.255.0 192.168.30.1PC7 NIC 192.168.30.4 255.255.255.0 192.168.30.1PC10 NIC 192.168.30.5 255.255.255.0 192.168.30.1PC4 NIC 192.168.2.3 255.255.255.0 -PC8 NIC 192.168.2.4 255.255.255.0 -PC9 NIC 192.168.2.5 255.255.255.0 -

Tabel Port Assignment (Switch1, switch2 dan switch3)Ports Assignment Network

Fa0/1 – 0/5 802.1q Trunks (Native vlan 1) 192.168.1.0/24Fa0/6 – 0/10 Vlan 10 – students 192.168.10.0/24Fa0/11 – 0/15 Vlan 20 – lecture 192.168.20.0/24Fa0/16 – 0/20 Vlan 30 – staff 192.168.30.0/24Fa0/21 – 0/24 Vlan 40 – inherent 192.168.2.0/24

Tabel Subinterface Konfigurasi (Router1)Router Interface Assignment IP Address

Fa0/0.1 Vlan 1 192.168.1.1Fa0/0.10 Vlan 10 192.168.10.1Fa0/0.20 Vlan 20 192.168.20.1Fa0/0.30 Vlan 30 192.168.30.1

Page 7: Konsep Membangun Vlan Spanning Tree Protocol(1)

Ini Adalah Syntax-syntax Pengconfigurasian Topologi Di atas :

Switch 1:Switch1(config)# vtp mode serverDevice mode already VTP SERVERSwitch1(config)# vtp domain latihanChanging VTP domain name from NULL to latihanSwitch1(config)# vtp password ciscoSetting device VLAN database password to ciscoSwitch1(config)#interface range fa0/1-5Switch1(config-if-range)#switchport mode trunkSwitch1(config-if-range)#switchport trunk native vlan 1Switch1(config-if-range)#no shutdownSwitch1(config-if-range)#exitSwitch1(config)# vlan 10Switch1(config-vlan)# name studentsSwitch1(config-vlan)#exitSwitch1(config)# vlan 20Switch1(config-vlan)# name lectureSwitch1(config-vlan)#exitSwitch1(config)# vlan 30Switch1(config-vlan)# name staffSwitch1(config-vlan)#exitSwitch1(config)# vlan 40Switch1(config-vlan)# name inherentSwitch1(config-vlan)#exitSwitch1(config)# interface vlan 1Switch1(config-if)#ip address 192.168.1.11 255.255.255.0Switch1(config-if)# no shutdownSwitch1(config-if)# exitSwitch1(config)# interface range fa0/6-10Switch1(config-if-range)#switchport mode accessSwitch1(config-if-range)#switchport access vlan 10Switch1(config-if-range)#interface range fa0/11-15Switch1(config-if-range)#switchport mode accessSwitch1(config-if-range)#switchport access vlan 20Switch1(config-if-range)#interface range fa0/16-20Switch1(config-if-range)#switchport mode accessSwitch1(config-if-range)#switchport access vlan 30

Page 8: Konsep Membangun Vlan Spanning Tree Protocol(1)

Switch1(config-if-range)#interface range fa0/21-24Switch1(config-if-range)#switchport mode accessSwitch1(config-if-range)#switchport access vlan 40Switch1(config-if-range)#end

Switch 2:Switch2(config)# vtp mode clientSetting device to VTP CLIENT modeSwitch2(config)# vtp domain latihanChanging VTP domain name from NULL to latihanSwitch2(config)# vtp password ciscoSetting device VLAN database password to ciscoSwitch2(config)#interface range fa0/1-5Switch2(config-if-range)#switchport mode trunkSwitch2(config-if-range)#switchport trunk native vlan 1Switch2(config-if-range)#no shutdownSwitch2(config-if-range)#exitSwitch2(config)# interface vlan 1Switch2(config-if)#ip address 192.168.1.12 255.255.255.0Switch2(config-if)# no shutdownSwitch2(config-if)# exitSwitch2(config)# interface range fa0/6-10Switch2(config-if-range)#switchport mode accessSwitch2(config-if-range)#switchport access vlan 10Switch2(config-if-range)#interface range fa0/11-15Switch2(config-if-range)#switchport mode accessSwitch2(config-if-range)#switchport access vlan 20Switch2(config-if-range)#interface range fa0/16-20Switch2(config-if-range)#switchport mode accessSwitch2(config-if-range)#switchport access vlan 30Switch2(config-if-range)#interface range fa0/21-24Switch2(config-if-range)#switchport mode accessSwitch2(config-if-range)#switchport access vlan 40Switch2(config-if-range)#end

Switch 3:Switch3(config)# vtp mode serverSetting device to VTP CLIENT mode Switch3(config)# vtp domain latihan

Page 9: Konsep Membangun Vlan Spanning Tree Protocol(1)

Changing VTP domain name from NULL to latihanSwitch3(config)# vtp password ciscoSetting device VLAN database password to ciscoSwitch3(config)#interface range fa0/1-5Switch3(config-if-range)#switchport mode trunkSwitch3(config-if-range)#switchport trunk native vlan 1Switch3(config-if-range)#no shutdownSwitch3(config-if-range)#exitSwitch3(config)# interface vlan 1Switch3(config-if)#ip address 192.168.1.13 255.255.255.0Switch3(config-if)# no shutdownSwitch3(config-if)# exitSwitch3(config)# interface range fa0/6-10Switch3(config-if-range)#switchport mode accessSwitch3(config-if-range)#switchport access vlan 10Switch3(config-if-range)#interface range fa0/11-15Switch3(config-if-range)#switchport mode accessSwitch3(config-if-range)#switchport access vlan 20Switch3(config-if-range)#interface range fa0/16-20Switch3(config-if-range)#switchport mode accessSwitch3(config-if-range)#switchport access vlan 30Switch3(config-if-range)#interface range fa0/21-24Switch3(config-if-range)#switchport mode accessSwitch3(config-if-range)#switchport access vlan 40Switch3(config-if-range)#end

Router 1:Router1(config)#interface fastethernet 0/0Router1(config-if)#no shutdownRouter1(config-if)#interface fastethernet 0/0.1Router1(config-subif)#encapsulation dot1q 1Router1(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0Router1(config-subif)#exitRouter1(config-if)#interface fastethernet 0/0.10Router1(config-subif)#encapsulation dot1q 10

Page 10: Konsep Membangun Vlan Spanning Tree Protocol(1)

Router1(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0Router1(config-subif)#exitRouter1(config-if)#interface fastethernet 0/0.20Router1(config-subif)#encapsulation dot1q 20Router1(config-subif)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0Router1(config-subif)#exitRouter1(config-if)#interface fastethernet 0/0.30Router1(config-subif)#encapsulation dot1q 1Router1(config-subif)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0Router1(config-subif)#end

Router 2:Router2(config)#interface fastethernet 0/0Router2(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0Router2(config-if)#no shutdownRouter2(config-if)#exit