konsep harta ekonomi islam

12

Upload: ukhti-khaerun

Post on 16-Dec-2014

169 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Semoga Bermanfaat :)

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep harta ekonomi islam
Page 2: Konsep harta ekonomi islam

KONSEP HARTA

Page 3: Konsep harta ekonomi islam

Al Qur’an menyebut kata al-mal (harta) tidak kurang dari 86 kali. Penyebutan berulang-ulang terhadap sesuatu di dalam al-Qur’an menunjukkan adanya perhatian khusus dan penting terhadap sesuatu itu. Harta merupakan bagian penting dari kehidupan yang tidak dipisahkan dan selalu diupayakan oleh manusia dalam kehidupannya terutama di dalam Islam.Islam memandang keinginan manusia untuk memperoleh, memiliki, dan memanfaatkan harta sebagai sesuatu yang lazim, dan urgent. Harta diperoleh, dimiliki, dan dimanfaatkan manusia untuk memenuhi hajat hidupnya, baik bersifat materi maupun non materi. Manusia berusaha sesuai dengan naluri dan kecenderungan untuk mendapatkan harta.

Page 4: Konsep harta ekonomi islam

“Tidak sedikit pun yang kami miliki (harta dan penghasilan) benar-benar

jadi milikmu kecuali yang kamu makan dan gunakan habis, yang kamu pakai dan kamu tinggalkan, dan yang kamu

belanjakan untuk kepentingan bersedekah, yang imbalan pahalanya

kamu simpan untuk mu.” (di tuturkan oleh Muslim dan Ahmad).

Page 5: Konsep harta ekonomi islam

Al-Qur’an memandang harta sebagai sarana bagi manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan-Nya, bukan tujuan utama yang dicari dalam kehidupan. Dengan keberadaan harta, manusia diharapkan memiliki sikap derma yang memperkokoh sifat kemanusiannya. Jika sikap derma ini berkembang, maka akan mengantarkan manusia kepada derajat yang mulia, baik di sisi Tuhan maupun terhadap sesama manusia.

Page 6: Konsep harta ekonomi islam

Harta di dalam bahasa Arab disebut al-mal atau jamaknya al-amwal. Harta (al-mal) menurut kamus Al-Muhith tulisan Al Fairuz Abadi, adalah ma malaktahu min kulli syai (segala sesuatu yang engkau punyai). Menurut istilah syar’i harta diartikan sebagai segala sesuatu yang dimanfaatkan pada sesuatu yang legal menurut hukum syara’ (hukum Islam) seperti jual beli, pinjaman, konsumsi dan hibah atau pemberian (An-Nabhani, 1990).

Konsep

Harta

Page 7: Konsep harta ekonomi islam

Islam telah menggambarkan jalan yang suci dan lurus bagi umatnya guna memperoleh harta yang halal dan baik. Dibawah ini disebutkan beberapa cara meraih harta dalam islam :

1. Meraih harta

secara

langsung dari

hasil

keringatnya

sendiri.

2. Harta warisan

Page 8: Konsep harta ekonomi islam

Riba berarti menetapkan bunga/melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok, yang dibebankan kepada peminjam. Riba secara bahasa bermakna: ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain, Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan riba, namun secara umum terdapat benang merah yang menegaskan bahwa riba adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam meminjam secara bathil atau bertentangan dengan prinsip muamalat dalam Islam.

R I B A

Page 9: Konsep harta ekonomi islam

Riba Dan Jual Beli

Al-Quran dengan terang menunjukkan wujudnya perbezaan antara riba dengan bay'.

Fakhr al-Razi mengemuka Hujah golongan yang menghalalkan atau menyamakan riba dengan bay'

Page 10: Konsep harta ekonomi islam

Riba dilihat dari beberapa aspek dibagi menjadi 4 macam:

3. Riba Yad

4. Riba Nasa’

1. Riba Fudluli 2. Riba

Qardli

Page 11: Konsep harta ekonomi islam

Syarat Jual Beli Agar Terhindar dari Riba1. Menjual emas dengan emas, perak dengan perak,

makanan dengan makanan. contoh beras dengan beras, hanya boleh dilakukan dengan 3 syarat:a.Serupa timbangan dan banyaknya.b.Tunai.c.Timbangan terima dalam akad sebelum

meninggalkan majelis akad.

2. Menjual emas dengan perak, beras dengan jagung hanya di perbolehkan dengan 2 syarat yaitu : a.Tunaib.Timbang terima dalam akad sebelum

meninggalkan majelis akad.

Page 12: Konsep harta ekonomi islam

Created By :

Kelompok 2

TERIMA KASIH Dede Herawati

Kartika Dwi S. N

Khaerunnisa

Nurul Fadhilah

Pupu Purnama