konsep diri siswa (studi deskripsi pada siswa kelas xi smk

90
i KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik Bimbingan Klasikal untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Meniwati Halawa NIM: 141114013 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 27-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

i

KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2017/2018 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik Bimbingan Klasikal untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh: Meniwati Halawa NIM: 141114013

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

iv

HALAMAN MOTTO

“ Serahkanlah hidupmu pada Tuhan, percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak”

(Maz 37:5)

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa

dan permohonan dengan ucapan syukur”

(Yesaya 55:8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

v

PERSEMBAHAN

Saya persembahkan karya ini bagi

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menopang saya dan menjadi sumber kekuatan dalam hidup saya

Para suster saya di Konggregasi OSF Sibolga

Ibu dan saudara-saudara saya yang senantiasa mendukung dan menyemangati saya

Dosen pembimbing yang selalu sabar dan setia membantu selama proses penulisan ini hingga akhir.

Teman-teman BK angkatan 2014

Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sebuah karya ilmiah.

Yogyakarta, 21 Mei 2018

Peneliti

Meniwati Halawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Meniwati Halawa

Nomor mahasiswa : 141114013

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK Marsudi

Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018 dan Implikasinya Terhadap

Usulan Topik Bimbingan Klasikal untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa).

Dengan demikian saya memberikan Kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolahnya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta izin dari saya maupun royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Yogyakarta, 21 Mei 2018 Peneliti

Meniwati Halawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

viii

ABSTRAK

KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2017/2018 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik Bimbingan Klasikal untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa)

Meniwati Halawa

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsep diri siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018 dan menentukan usulan topik-topik bimbingan Klasikal untuk meningkatkan konsep diri siswa berdasarkan identifikasi perolehan skor item pengukuran konsep diri.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018 berjumlah 71 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mengungkapkan konsep diri siswa. Koefisien reliabilitas kuesioner konsep diri dihitung menggunakan Alpha cronbach dengan hasil 0,940. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan mengacu pada norma kategorisasi menurut Azwar dengan jenjang sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 25 siswa (41,7%) memiliki konsep diri sangat positif, 34 siswa (56,6%) memiliki konsep diri positif, 1 siswa (1,6%) yang memiliki konsep diri cukup positif, tidak ada konsep diri siswa kurang positif, dan konsep diri sangat kurang positif. Dari hasil di atas peneliti menyimpulkan bahwa konsep diri siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018 termasuk tinggi atau positif.

Berdasarkan hasil penelitian ini disusunlah topik bimbingan klasikal untuk meningkatkan konsep diri kelas XI Marsudi Luhur 1 Yogyakarta. Program bimbingan klasikal yang diususlkan didasarkan pada item-item kuesioner yang menunjukkan capaian skornya kurang positif (sedang dan rendah)

Kata Kunci : Konsep diri, bimbingan klasikal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

ix

ABSTRACT

SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ CONCEPT OF SELF (A Descriptive Study on Class XI Students of Marsudi Luhur 1 Yogyakarta

Vocational School, Academic Year 2017/2018 and the Implication on the Proposed Guidance Topics for Improving Students’ Concept of Self)

Meniwati Halawa

Sanata Dharma University

Yogyakarta 2018

This study was aimed to determine the self-concept level of class XI

students in Marsudi Luhur 1 Yogyakarta Vocational School academic year 2017/2018 and determine the proposed topic of classroom guidance to improve students’ concept of self, based on the identification of self-concept measurement items.

This research was descriptive quantitative research using survey method. The subjects of the study were students of class XI in Marsudi Luhur 1 Yogyakarta Vocational School academic year 2017/2018 with total 71 students. The research instrument was a questionnaire that reveals the students' concept of self. The Reliability coefficient of the self-concept questionnaire was calculated using Alpha Cronbach which was 0,940. Data analysis technique used in this research was descriptive analysis with reference to categorization norm according to Azwar with very high level, high, medium, low, and very low category. The results showed that 25 students (41,7%) had very positive concept of self, 34 students (56,6%) had positive concept of self, 1 student (1,6%) with positive concept of self, no students had less positive, very less positive. From the above results the researcher concluded that concept of self class XI student of Marsudi Luhur 1 Yogyakarta Vocational School, academic year 2017/2018 was considered as high or positive.

Based on the results of this study then compiled topics of classroom guidance to improve self-concept of class XI students of Marsudi Luhur 1 Yogyakarta Vocational School. The classroom guidance program was based on questionnaire items that show the score of less positive (medium and low)

Keywords: Concept of Self, classroom guidance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

x

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur senantiasa peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas segala berkat dan kasih-Nya yang mengagumkan sehingga tugas akhir

skripsi ini dapat diselesaikan. Peneliti menyadari bahwa karya ilmiah ini tidak

akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah

mendukung dan mendampingi peneliti. Oleh karena itu, secara khusus peneliti

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.pd, M.Si Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Dr. Gendon barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, serta selaku dosen

pembimbing yang dengan penuh cinta, kesabaran dan ketulusan hati telah

meluangkan waktu, perhatian dan semangat juang dalam mendampingi

penulis selama proses penulisan skripsi.

3. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan

yang sangat berguna bagi peneliti.

4. Bapak Stefanus Priyatmoko yang dengan sabar membantu bidang

administrasi selama peneliti menempuh studi di Program Studi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

5. Para susterku OSF Sibolga yang telah mendukung, mendoakan, dan

memberikan semangat kepada peneliti selama peneliti menempuh studi dan

khususunya dalam proses penyelesaian skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

xi

6. Ibu dan saudara-saudaraku yang senantiasa mendukung, mendoakan dan

memberikan semangat kepada peneliti..

7. SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta yang telah memperkenankan saya untuk

melakukan penelitian di tempat ini.

8. Siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta yang telah meluangkan

waktu untuk mengisi kuesioner peneliti.

9. Suster Olimp CB, Sr. Damiana FCH, Frater Ansel CMM, Sr. Clasiana FCH

dan Suster Vero PPYK sebagai teman seperjuanangan dalam penggilan dan

teman angkatan yang selama ini mendukung, dan memberikan semangat,

memberikan cinta dan perhatian kepada peneliti.

10. Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta Angkatan 2014.

11. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam proses

penyusunan sampai penyelesaian tugas akhir ini.

peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu

masukan berupa saran, dan kritikan terhadap karya ini sangat diperlukan. Peneliti

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak pihak.

Yogyakarta, 21 Mei 2018 Peneliti

Meniwati Halawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ..i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ..ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ..iii

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... ..iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... ...v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. ..vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................... ..vii

ABSTRAK .......................................................................................................... .viii

ABSTRACT ........................................................................................................ ..ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ..x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... .xiii

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM ................................................................. ..xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... .xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... ..1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... ..1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... ..5

C. Pembatasan Masalah........................................................................... ..6

D. Rumusan Masalah............................................................................... ..6

E. Tujuan Penelitian ................................................................................ ..7

F. Manfaat Penelitian .............................................................................. ..7

G. Batasan Istilah..................................................................................... ..8

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. ..9

A. Hakekat Konsep Diri .......................................................................... ..9

1. Pengertian Konsep Diri .................................................................. ..9

2. Perkembangan dan Faktor -faktor yang Memengaruhi

Konsep Diri .................................................................................... ...10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

xiii

3. Dimensi Pokok Konsep Diri .......................................................... ..15

4. Jenis Konsep Diri ........................................................................... ..18

5. Usaha-Usaha Untuk Mengembangkan Konsep

Dan Meningkatkan Konsep Diri ................................................... ..29

B. Hakekat Remaja .................................................................................. ..20

1. Pengertian Remaja ........................................................................ ..20

2. Ciri-Ciri Remaja ........................................................................... ..21

3. Tugas Perkembangan Remaja ...................................................... ..24

4. Konsep Diri Siswa SMK Sebagai Remaja ................................... ..26

C. Hakekat Bimbingan Klasikal .............................................................. ..26

1. Pengertian Bimbingan .................................................................. ..27

2. Pengertian Bimbingan Klasikal .................................................... ..27

3. Tujuan Bimbingan Klasikal .......................................................... ..27

4. Bimbingan Klasikal untuk Pengembangan Konsep Diri .............. ..28

5. Prosedur Pengembangan Program Bimbingan Klasikal ............... ..28

D. Kajian Penelitian yang Relevan .......................................................... ..29

E. Kerangka Pikir .................................................................................... ..30

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... ..31

A. Jenis Penelitian ................................................................................... ..31

B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................. ..32

C. Subjek Penelitian ................................................................................ ..32

D. Variabel Penelitian ............................................................................. ..32

E. Teknik dan Instrumen Penelitian Pengumpulan Data ........................ ..33

1. Alat Pengumpulan Data ................................................................. ..33

2. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ ..33

3. Kisi-Kisi Kuesioner ....................................................................... ..35

F. Validitasi dan Reliabilitas Instrumen ................................................. ..37

1. Validitas ......................................................................................... ..37

2. Reliabilitas ..................................................................................... ..40

G. Teknik AnalisisData...............................................................................41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... ..46

A. Hasil Penelitian ................................................................................... ..47

1. Deskripsi Konsep Diri Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 1

Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018 .......................................... ..46

2. Analisis Usulan Topik Capaian Skor Butir Pengembangan

Bimbingan Klasikal yang Sesuai untuk Mengembangkan

Konsep Diri Siswa ........................................................................ ..47

B. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. ..48

1. Deskripsi Tingkat Konsep Diri Siswa Kelas XI SMK

Marsudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018 .............. ..48

2. Usulan Topik-Topik Bimbingan Klasikal untuk Meningkatkan

Konsep Konsep Diri Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 1

Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018 .......................................... ..52

BAB V PENUTUP .............................................................................................. ..53

A. Kesimpulan ......................................................................................... ..53

B. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... ..53

C. Saran ................................................................................................... ..55

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

xv

DAFTAR TABEL DAN DIAGARAM

Tabel 3.1 Rician Subjek Penelitian ..................................................................... ..32

Tabel 3.2 Norma Skoring Konsep Diri ............................................................... ..35

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Konsep Diri ........................................................ ..36

Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Validitas Empiris Instrumen ................................. ..39

Tabel 3.5 Reabilitas Item .................................................................................... ..40

Tabel 3.6 Kriteria Guilford ................................................................................. ..41

Tabel 3.7 Norma Kategorisasi Konsep Diri ........................................................ ..44

Tabel 3.8 Kategorisasi Konsep Diri .................................................................... ..44

Tabel 3.9 Norma Kategorisasi Item-Item Konsep Diri Siswa ............................ ..45

Tabel 3.10 Kategorisasi Item-Item Konsep Diri ................................................. ..52

Tabel 4.1 Kategorisasi Skor Item Konsep Diri Siswa ........................................ ..46

Diagaram 4.1 Kategorisasi Konsep Diri Siswa ................................................... ..48

Tabel 4.2 Distribusi Perolehan Skor Item Pengukuran Konsep Diri Siswa ........ ..48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

1

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

batasan istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Masa remaja adalah masa perubahan diri dari masa kanak-kanak menuju

dewasa. Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-

anak ke masa dewasa. Pada masa peralihan, remaja akan mengalami

perubahan yang mencakup nilai-nilai dari masa anak-anak ke remaja.

Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan

kondisi lingkungannya. Terhadap perubahan-perubahan tersebut remaja harus

menyesuaikan diri dengan segala perubahan pola pikir dan tingkah laku.

Usia remaja merupakan saat pengenalan, pertemuan identitas diri, dan

pengembangan diri. Pandangan tentang diri sendiri yang sudah berkembang

pada masa anak-anak, semakin menguat pada masa remaja. Pandangan

tersebut berkembang seiring dengan pertambahan usia dan pengalaman hidup

atas dasar kenyataan-kenyataan yang dialami. Perkembangan pandangan akan

diri sendiri menuntun remaja mampu menilai baik atau tidak baik dirinya.

Remaja memiliki pemikiran tentang siapakah mereka dan apa yang membuat

mereka berbeda dari orang lain. Perkembangan pemikiran seorang remaja

mengenai konsep diri dan keunikannya merupakan suatu kekuatan yang besar

dalam hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

2

Berdasarkan pengalaman dan pengenalan dirinya, remaja membentuk

konsep diri. Konsep diri adalah keseluruhan gambaran, pandangan, keyakinan,

dan penilaian seseorang tentang dirinya sendiri serta dari penilaian orang lain.

Konsep diri ini akan mudah dilihat dalam kehidupan sehari-hari yaitu lewat

sikap, tindakan, dan tutur kata. Konsep diri juga memengaruhi bagaimana

seseorang mengenali diri sendiri dengan baik. Jika seseorang memiliki konsep

diri yang negatif ia tidak mampu untuk mengenal diri sendiri dengan baik.

Sebaliknya, remaja yang memiliki konsep diri yang positif dengan mudah

mengenali diri sendiri dengan baik dan segala potensi yang dimiliki. Menurut

Elkins (Agustiani, 2006:81) konsep diri akan memengaruhi perilaku,

kesehatan mental, kemampuan berpikir, dan keberhasilan belajar. Oleh karena

itu, konsep diri penting dikembangkan, khususnya pada remaja. Jersild, (1995)

mengatakan bahwa konsep diri seseorang memengaruhi bagaimana orang

tersebut berinteraksi sosial dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Konsep diri yang positif akan membawa seseorang dalam mereka karena

konsep diri yang baik ini dapat menbembangkan diri mereka dalam segala

aspek.

Lingkungan yang turut membentuk konsep diri remaja adalah

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jika lingkungan memberikan

respon yang baik maka remaja akan membentuk konsep diri yang positif,

demikian pula sebaliknya lingkungan yang memberikan respon kurang baik

maka remaja tersebut secara perlahan akan merekam dan membentuk konsep

diri negatif. Remaja yang memiliki konsep diri positf akan mampu berperilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

3

secara positif terhadap permasalahan yang sedang dihadapi, baik

permasalahan pribadi maupun permasalahan akademik di sekolah. Mereka

mampu mengendalikan diri dari hal-hal yang negatif, yang dapat membuat

dirinya terjebak dalam kenakalan remaja yang sering terjadi pada akhir-khir

ini. Remaja yang memiliki konsep diri positif juga memiliki kepercayaan diri

yang baik, terhindar dari kecemasan yang ada, dan mampu mengolah

pengalaman-pengalaman buruk yang terjadi dalam dalam dirinya. Remaja

yang memiliki konsep diri negatif akan cenderung menolak dirinya serta lebih

menyukai menjadi pribadi orang lain dari pada menjadi dirinya sendiri.

Sekolah sebagai institusi pendidikan sekaligus lingkungan terdekat

dalam kehidupan sehari-hari para remaja, dapat mempengaruhi pembentukkan

konsep diri remaja. Sekolah perlu membantu siswanya untuk mengembangkan

konsep diri positif agar para siswa mampu mengembangkan diri dan potensi

yang dimiliki dalam arti siswa fokus untuk mengembangkan hal-hal positif

dalam diri dan menerima kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri.

Sehingga remaja menjadi pribadi yang tangguh dan berkembang secara

optimal sesuai dengan fase-fase perkembangan manusia. Hal seperti ini

dibutuhkan bantuan dari lingkungan sekolah karena siswa masih belum peka

terhadap potensi yang dimiliki, siswa masih sering mengalami kesulitan dalam

menjalani peran mereka dilingkungan sosial. Kesulitan inilah yang menjadi

alasan mengapa sekolah menjadi tempat yang baik dalam membentuk konsep

diri. Ketidak mampuan siswa dalam mengembangkan potensi diri akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

4

menyebabkan siswa memiliki konsep diri yang negatif dan tidak berkembang

dengan optimal.

Di banyak sekolah masih banyak ditemukan siswa-siswi yang memiliki

konsep diri kurang positif, hal ini dapat diamati oleh para guru ketika siswa

berada di lingkungan sekolah dan saat proses belajar mengajar berlangsung di

dalam kelas. Salah satu sekolah yang menjadi subjek peneliti adalah di SMK

Marsudi Luhur 1 Yogyakarta pada kelas XI. Berdasarkan observasi dan

wawancara peneliti dengan guru BK, di SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta

yakni Ibu Dra. R.P. Sri Rahayu Noorhayati mengatakan bahwa siswa di

sekolah ini pada umumnya memiliki konsep diri yang kurang positif. Hal ini

dapat dilihat dalam hidup seharian siswa dimana masalah yang ditemukan

setiap hari adalah siswa bolos dari sekolah karena belum mengerjakan tugas,

ada siswa pamit kepada orang tua untuk pergi ke sekolah sementara siswa

tersebut tidak datang ke sekolah tetapi pergi ke tempat lain, beberapa siswa

yang bolos saat jam pelajaran yang tidak disukai, siswa gugup saat berbicara

di depan kelas, merasa tidak mampu untuk mengikuti mata pelajaran sehingga

tugas-tugas sering diabaikan atau tidak dikerjakan, beberapa siswa kurang

percaya diri menyampaikan pendapat didalam kelas saat berdiskusi, siswa

kurang menghargai guru dan teman saat porses belajar mengajar berlangsung

lebih senang main gadget dari pada mendengarkan guru, dan merasa pesimis

dalam menjalani hidup sehingga terlihat putus asa ketika menghadapi suatu

masalah. Dari gejala-gejala tersebut dapat dikatakan bahwa masih banyak

siswa yang memiliki konsep diri positif yang rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

5

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, sangatlah penting membangun

konsep diri yang positif bagi remaja. Maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian lebih mendalam tentang “Konsep Diri Siswa SMK

(Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2017/2018 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik

Bimbingan untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penulisan di atas, dapat diidentifikasikan

masalah-masalah sebagai berikut:

1. Siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta kurang percaya diri

menyampaikan pendapat di dalam kelas saat berdiskusi

2. Siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 beberapa siswa yang bolos saat jam

pelajaran yang tidak disukai.

3. Siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta kebanyakan siswa

kurang menghargai guru dan teman saat porses belajar mengajar

berlangsung di dalam kelas.

4. Siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta pesimis dalam

menjalani hidup sehingga terlihat putus asa ketika menghadapi suatu

masalah.

5. Siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta merasa tidak mampu

untuk mengikuti mata pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

6

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini difokuskan untuk mengkaji tinggi rendahnya konsep diri

siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta tahun 2017/2018 dan

menganalisis perolehan skor item pengukur konsep diri sebagai usulan topik-

topik bimbingan klasikal untuk meningkatkan konsep diri dan prestasi belajar

siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulisan di atas, maka perumusan

permasalahan penelitian yang dirumuskan peneliti sebagai berikut:

1. Seberapa positif konsep diri siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1

Yogyakarta tahun 2017/2018?

2. Berdasarkan skor butir atau item pengukuran konsep diri yang

teridentifikasi rendah, topik bimbingan manakah yang tepat untuk

meningkatkan konsep diri siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1

Yogyakarta tahun 2017/2018?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui tingkat konsep diri siswa kelas XI SMA Marsudi Luhur 1

Yogyakarta tahun 2017/2018?

2. Mengidenfifikasikan item pengukur konsep diri dan capaian skor untuk

diusulkan sebagai topik bimbingan yang tepat untuk meningkatkan konsep

diri kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta tahun 2017/2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagai berbagai pihak:

1. Manfaat teoritis

Manfaat teoritis adalah memberikan sumbangan, bagi pengembangan dan

pengetahuan khususnya konsep diri pada siswa berprestasi rendah, selain

itu dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat praktis

a. Bagi sekolah

Kepala sekolah dapat mengetahui konsep diri siswa, dan

memperoleh inspirasi mengenai apa yang perlu dilakukan untuk

meningkatkan konsep diri siswa.

b. Bagi penulis

Meningkatkan atau menambah wawasan penulis untuk mengetahui

tentang konsep diri siswa.

c. Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

gambaran konsep diri siswa dan menjadi masukan bagi para orang tua

di masyarakat sehingga mereka dapat membantu pembentukan dan

pengembangan konsep diri anak mereka secara positif.

d. Siswa

Bagi siswa, dapat mengetahui dan memahami bentuk-bentuk dan

dampak positif dan negatif konsep diri sehingga dapat mencari solusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

8

yaitu membangun konsep diri yang positif dan memiliki motivasi

belajar untuk meningkatkan prestasi belajar.

e. Bagi Guru Bimbingan Konseling dan Institusi

Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi para Guru

Bimbingan Konseling di sekolah dan institusi.

G. Definisi Istilah

1. Konsep diri

Pengetahuan individu tentang diri sendiri menyangkut kelemahan dan

kelebihan yang ada dalam dirinya.

2. Siswa

siswa yang berada pada tingkat remaja di sekolah menengah Kejuruan

(SMK)

3. Usulan topik-topik bimbingan klasikal merupakan pokok bahasan yang

direncanakan untuk diberikan kepada siswa saat bimbingan di kelas

dalam waktu tertentu untuk membantu meningkatkan konsep diri siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini, dipaparkan mengenai hakekat konsep diri, hakekat remaja, dan

hakekat bimbingan klasikal.

A. Hakekat Konsep Diri

1. Pengertian Konsep Diri

Menurut Papalia, dkk (Hapsari, 2016:287) konsep diri adalah citra

(self image) tentang diri sendiri berkaitan dengan kemapuan, sifat yang

diketahui, dan dirasakan oleh diri sendiri yang akan memandu tindakan.

Konsep diri seiring dengan perkembangan usia akan semakin lebih jelas

dan lebih kuat bagi seseorang sesuai dengan pencapaian kemampuan

kognitifnya serta sesuai dengan tugas perkembangannya. Menurut

Hurlock (Hapsari, 2016:288) konsep diri merupakan gambaran yang

dimiliki orang tentang dirinya sendiri. Konsep diri ini merupakan

gabungan keyakinan yang dimiliki seseorang tentang dirinya sendiri yang

mencakup karakteristik fisik, psikologi, sosial, emosional, aspirasi dan

prestasi.

Menurut Santrock (2002) konsep diri merupakan evaluasi diri

berkaitan dengan bidang spesifik yang dimiliki sendiri dalam banyak

bidang kehidupan mereka seperti akademis, penampilan fisik, atletik,

penerimaan sosial, dan sikap perilaku serta nilai diri secara umum.

William D. Brooks (Rakhmat, 2000) mendefinisikan konsep diri sebagai

pandangan dan perasaan seseorang tentang dirinya. Persepsi tentang diri

boleh bersifat psikologi, sosial, dan fisik. Konsep diri tidak hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

10

sekedar gambaran deskriptif, tetapi juga penilaian seseorang tentang

dirinya sendiri.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, konsep diri dapat diartikan

sebagai gambaran diri seseorang tentang diri sendiri, sebagaimana diri

diamati, dipersepsi dan dialami oleh orang tersebut.

2. Perkembangan Konsep Diri dan Faktor-faktor yang

Memengaruhinya

Perkembangan konsep diri mulai sejak masa kanak-kanak. Konsep

diri seseorang berkembang melalui interaksi dengan lingkungan.

Lingkungan pertama adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Di ketiga

lingkungan inilah individu mulai belajar berbagai hal untuk

mengembangkan kepribadian diri secara kognitif dan sosial, Apabila

seseorang dibesarkan di lingkungan yang baik, orang tersebut akan

berkembang dengan baik pula. Orang yang memiliki konsep diri positif

dapat mengenal dirinya secara obyektif, mampu menerima kelemahan

yang ada dalam diri, dan mengembangkan potensi yang dimiliki.

Sebaliknya, apabila seseorang dibesarkan di lingkungan yang tidak baik,

orang tersebut akan berperilaku tidak baik pula.

Perkembangan konsep diri pada masa kanak-kanak akan membentuk

kepribadian remaja. Konsep diri remaja cenderung berubah-ubah sesuai

dengan pengalaman yang diperolehnya, tetapi secara perlahan-lahan akan

menjadi lebih stabil (Hurlock, 2002:245). Konsep diri siswa berkembang

melalui interaksinya dengan orang lain (Burns, 1993:206-209). Kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

11

konsep diri yang dibangun oleh siswa ditentukan oleh cara perlakuan yang

diterimanya dari orang lain seperti orang tua, sanak saudara, teman sebaya

dan guru. Apabila siswa diperlakukan secara baik, konsep dirinya akan

menjadi positif. Sebaliknya, siswa tidak dapat berkembang dengan baik

karena dipengaruhi oleh lingkungan yang tidak baik.

Menurut Hurlock (2002), ada berbagai faktor yang mempengaruhi

konsep diri remaja yaitu:

a. Usia kematangan.

Remaja yang pada usia matang lebih awal akan lebih mampu

menjalankan peran sebagai orang dewasa dengan baik dan mampu

mengembangkan konsep diri secara positif. Sedangkan remaja yang

terlambat dalam perkembangan kepribadian dan masih diperlakukan

seperti anak-anak akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi

dengan lingkungannya. Remaja tersebut akan cenderung menarik diri

dari lingkungannya bila situasi lingkungan tidak konduksif. Remaja

yang kepribadiannya matang, dengan lebih baik membedakan, mana

yang baik dan yang tidak baik.

b. Penampilan diri

Pada masa remaja penampilan diri merupakan hal yang sangat

penting. Penampilan diri yang berbeda dapat membuat remaja merasa

rendah diri. Penampilan diri yang yang kurang baik dapat

menimbulkan percaya diri yang rendah. Perubahan fisik remaja,

misalnya perubahan tinggi badan dan atau berat badan menimbulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

12

perubahan pada penampilan diri. Dalam hal perubahan tinggi badan

anak laki-laki mengalami penambahan pertumbuhan tinggi badan

selama dua (2) tahun lebih cepat pada masa kanak-kanak dibanding

dengan anak perempuan. Anak perempuan. Akibatnya, anak

perempuan kelihatan lebih pendek dibanding dengan anak laki-laki.

Hal ini memberi dampak rasa rendah diri yang lebih tinggi pada anak

perempuan.

c. Kepatutan seks

Kepatuhan seks menunjuk pada cara pandang remaja mengenai

seksualitasnya. Cara pandang remaja mengenai kehidupan seks dapat

diperoleh melalui media masa dan pendidikan seks dari orang tua.

Media masa seperti surat kabar, televisi, dan media lainnya memiliki

peran dalam memberikan informasi mengenai kehidupan seks. Peran

orang tua sangat penting dalam memberikan pendidikan seks secara

dini. Orang tua memberikan pemahaman mengenai kehidupan seks

agar remaja tidak mengganggap tabu terhadap kehidupan

seksualitasnya dan dapat menghindari dampak negatif dari kehidupan

seksualitas. Apabila individu memperoleh informasi yang tepat

mengenai kehidupan seks, individu tersebut akan terbantu untuk

mengembangkan konsep diri yang positif.

d. Nama dan nama julukan

Remaja peka dan merasa malu bila teman-teman sekelompok

menilai namanya buruk atau bila mereka memberi nama julukan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

13

bernada cemooh. Semakin sering nama yang tidak disukai digunakan

oleh orang lain untuk memanggilnya maka akan memberi dampak

konse diri negatif dirinya. Semakin menyukai nama yang digunakan

dalam interaksi sosialnya maka semakin kuat pengaruhnya terhadap

konsep diri. Sebaliknya, jika remaja memiliki perasaan kurang senang

terhadap namanya sendiri, maka remaja dapat merasa minder, bahkan

ia kuatir jika dicemooh temannya.

e. Hubungan keluarga

Seorang remaja yang mempunyai hubungan yang erat dengan

anggota keluarga akan mengidentifikasikan diri dengan orang ini dan

ingin mengembangkan pola kepribadian yang sama. Bila tokoh ini

sesama jenis, remaja akan tergolong untuk mengembangkan konsep

diri yang layak untuk jenis seksnya.

f. Teman-teman sebaya

Teman-teman sebaya memengaruhi pola kepribadian remaja

dalam dua cara, yaitu :

1) Konsep diri remaja merupakan cerminan dari anggapan tentang

konsep teman-teman tentang dirinya.

2) Remaja berada dalam tekanan untuk mengembangkan ciri-ciri

kepribadian yang diakui oleh kelompoknya.

g. Kreativitas

Remaja yang semasa kanak-kanak didorong agar kreatif dalam

bermain dan dalam tugas-tugas akademis mengembangkan perasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

14

individualitas dan identitas yang memberi pengaruh yang baik pada

konsep dirinya. Sebaliknya, remaja yang sejak awal masa kanak-

kanak didorong untuk mengikuti pola yang sudah diakui akan kurang

mempunyai perasaan individualitas dan identitas.

h. Cita-cita

Bila remaja mempunyai cita-cita yang tidak realistis, ia akan

mengalami kegagalan. Hal ini akan menimbulkan perasaan tidak

mampu dan reaksi-reaksi bertahan sihngga ia menyalahkan orang lain

atas kegagalannya. Remaja yang realistik tentang kemampuannya

lebih banyak mengalami keberhasilan daripada kegagalan. Remaja

tersebut dalam dirinya memperoleh kepercayaan diri, kepuasan diri

yang lebih besar, dan memberikan konsep diri yang lebih baik.

Menurut Rogers (Schultz, 1991) konsep diri (self concept) yang

berkembang dari anak merupakan gambaran-gambaran yang dibentuk

sebagai akibat dari bertambah kompleksnya interaksi dengan orang

lain. Dengan mengamati reaksi dari orang lain terhadap tingkah

lakunya sendiri, anak itu secara ideal mengembangkan suatu pola

gambaran diri yang konsisten. Konsep diri seorang anak sangat

dipengaruhi oleh perasaan cinta atau kasih sayang yang tulus, tanpa

syarat dari seorang anggota keluarga atau sering disebut sebagai

unconditional positive regard. Kasih sayang dan cinta yang diterima

anak adalah syarat terhadap tingkah lakunya yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

15

3. Dimensi Pokok dalam Konsep Diri

Fitts (Agustiani, 2006) membagi dimensi konsep diri dalam 2 bagian

yaitu:

a. Dimensi internal

Dimensi internal atau kerangka acuan internal (internal frame of

reference) adalah penilaian individu terhadap dirinya sendiri

berdasarkan dunia dalam dirinya. Dimensi internal terdiri dari 3

bentuk yaitu:

1) Diri identitas (identity self)

Diri identitas merupakan aspek paling mendasar pada konsep

diri dan mengacu pada pertayaan, “siapakah saya?”. Dalam

pertanyaan tersebut mencakup label-label dan simbol-simbol yang

diberikan pada diri (self) oleh individu-individu yang

bersangkutan untuk menggambarkan dirinya dan membangun

identitasnya.

2) Diri pelaku (Behavior self)

Diri pelaku merupakan persepsi individu tentang tingkah

lakunya, yang berisikan segala kesadaran mengenai apa yang

dilakukan oleh dirinya. Selain itu, bagian ini berkaitan erat

dengan diri identitas. Diri yang kuat akan menunjukkan adanya

keserasian antara diri identitas dengan diri perilakunya, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

16

ia dapat mengenali dan menerima, baik diri sebagai identitas

maupun diri sebagai pelaku.

3) Diri penerimaan (Judging self)

Diri penerimaan berfungsi sebagai pengamat, penentu

standar, dan evaluator. Kedudukannya adalah sebagai pengantara

(mediator) antara diri identitas dan diri pelaku.

b. Dimensi eksternal

Pada dimensi eksternal, individu menilai dirinya melalui

hubungan dan aktivitas sosialnya, nilai-nilai yang dianutnya, serta hal-

hal lain di luar dirinya. Dimensi eksternal ini bersifat umum bagi

semua orang. Dimensi ini dibedakan atas 5 bentuk, yaitu:

1) Diri fisik (Physical self)

Pandangan seseorang terhadap fisik, kesehatan, penampilan

diri, dan gerak motoriknya. Dalam hal ini terlihat persepsi

seseorang mengenai kesehatan dirinya, penampilan dirinya

(cantik, jelek, pendek, gemuk, dan kurus).

2) Diri keluarga (family self)

Diri keluarga merupakan pandangan dan penilaian seseorang

dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga. Bagian ini

menunjukan seberapa jauh seseorang merasa kuat terhadap

dirinya sebagai anggota keluarga, serta terhadap peran maupun

fungsi yang dijalankannya sebagai anggota dari suatu keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

17

3) Diri pribadi (Personal self)

Diri pribadi adalah bagaimana seseorang menggambarkan

identitas dirinya, bagaimana dirinya sendiri, serta perasaan dan

persepsi seseorang tentang keadaan pribadinya. Hal ini tidak

dipengaruhi oleh kondisi fisik atau hubungan dengan orang lain,

tetapi dipengaruhi oleh sejauh mana individu merasa puas

terhadap pribadinya atau sejauh mana ia merasa dirinya sebagai

pribadi yang tepat.

4) Diri moral- etik (Moral-ethical self)

Diri moral-etik merupakan persepsi seseorang terhadap

dirinya dilihat dari standar pertimbangan nilai moral dan etika.

Hal ini menyangkut persepsi seseorang mengenai hubungannya

dengan Tuhan, kepuasan seseorang akan kehidupan

keagamaannya, dan nilai-nilai moral yang dipegangnya.

5) Diri sosial (social self)

Diri sosial merupakan bagimana seseorang dalam melakukan

interaksi sosialnya. Bagian ini merupakan penilaian seseorang

terhadap interaksi dirinya dengan orang lain maupun lingkungan

di sekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

18

4. Jenis Konsep diri

Terdapat berbagai pandangan, gambaran, keyakinan dan sikap orang

terhadap diri sendiri. Konsep diri dapat digolongkan menjadi dua, yaitu

konsep diri yang positif atau tinggi dan konsep diri negatif atau rendah .

a. Konsep diri yang positif atau tinggi

Konsep diri yang positif terbentuk berdasarkan pengalaman

yang dialami seperti adanya kasih sayang, penerimaan, dan

penghargaan. Menurut Burns (1993:72) konsep diri yang positif atau

tinggi merupakan keyakinan, pandangan, gambaran, dan penilaian

tentang diri yang baik dan menyenangkan. Konsep diri yang tinggi

menunjukkan adanya gambaran diri, harga diri, evaluasi, dan

penerimaan diri yang positif.

b. Konsep diri negatif atau rendah

Remaja yang memiliki konsep diri negatif biasanya berpikir

tentang diri sendiri tentang hal-hal yang negatif. Sulit menemukan

hal-hal yang pantas dihargai dalam dirinya sendiri. Hal ini terjadi

karena dipengaruhi oleh tokoh-tokoh yang terpengaruh dalam hidup

remaja seperti orang tua, guru, teman sebaya, dan orang lain yang

dijumpai. Jika orang tua, guru, teman sebaya ataupun orang lain

cenderung merendahkan, meremehkan, mempermalukan, dan

menolak remaja maka pandangan remaja tersebut terhadap dirinya

akan negatif. Remaja dengan konsep diri rendah atau negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

19

biasanya akan bersifat pasif dan percaya diri, bahkan berpikir buruk

menengai dirinya.

5. Usaha-Usaha untuk Mengembangkan Konsep Diri Siswa

Menurut Hosnan (2008:132) ada beberapa strategi yang bisa

dilakukan guru dalam mengembangkan dan meningkatkan konsep diri

peserta didik yaitu,

a. Membuat siswa merasa mendapat dukungan dari guru

Dalam mengembangkan konsep diri yang positif, siswa perlu

mendapatkan dukungan dari gurunya. Dukungan ini dapat

ditunjukkan dalam dukungan emosional (emotional support), seperti

ungkapan empati, kepedulian, perhatian, dan umpan balik.

b. Membuat siswa merasa bertanggung jawab

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat

keputusan sendiri atas perilakunya. Ini merupakan upaya guru untuk

memberikan tanggung jawab kepada siswa.

c. Membuat siswa merasa mampu

Guru menunjukkan sikap dan pandangan yang positif terhadap

kemampuan yang dimiliki siswa. Dengan itu, siswa berpandangan

positif terhadap kemampuan dirinya.

d. Mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang realistis

Dalam upaya meningkatkan konsep diri siswa, guru hendaknya

membantu siswa untuk menetapkan tujuan realistik, yakni tujuan

yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

20

e. Membantu siswa menilai dirinya secara realistis

Pada saat mengalami kegagalan, ada kalanya siswa menilainya

secara negatif dengan memandang dirinya sebagai orang yang tidak

mampu. Salah satu cara membantu siswa menilai dirinya secara

realistis adalah dengan membandingkan prestasi siswa pada masa

lampau dan prestasi siswa saat ini.

f. Mendorong siswa agar bangga dengan dirinya secara realistis

Membantu mengembangkan konsep diri peserta didik adalah

dengang memberikan dorongan kepada siswa agar bangga dengan

prestasi yang telah dicapainya.

B. Hakekat Remaja

1. Pengertian Remaja

Di Indonesia, istilah pubertas maupun adolescensia dipakai dalam

arti umum, sesuai keahlian masing-masing. Masa remaja merupakan

masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, meliputi semua

perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa

Singgih & Ny.S. (Rochmah, 2005:177). Salzman (Rochmah 2005)

mengatakan bahwa remaja merupakan masa perkembangan sikap

tergantung (dependence) terhadap orang tua ke arah kemandirian

(independence), minat seksual, perenungan diri, perhatian terhadap nilai-

nilai estetika dan isu-isu moral.

Erikson (Rochmah, 2005) mengatakan bahwa adolesensia

merupakan pembentukan sesuatu perasaan baru mengenai identitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

21

Identitas mencakup cara hidup pribadi yang dialami sendiri dan sulit

dikenal oleh orang lain. Secara hakiki, ia tetap sama meskipun telah

mengalami berbagai macam perubahan. Sedangkan menurut Papalia dan

Olds (Jahja, 2011:220) masa remaja adalah masa transisi perkembangan

antara masa kanak-kanak dan dewasa yang pada umumnya dimulai pada

usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan atau awal dua

puluh tahun.

2. Ciri-Ciri Remaja

Hurlock (2002) menjelaskan ciri-ciri masa remaja adalah sebagai berikut:

a. Masa remaja sebagai periode penting

Pada periode ini remaja mengalami berbagai perkembangan

seperti perkembangan fisik dan perkembangan emosi. Jika remaja

mampu menerima segala perubahan fisik yang dialami dengan baik

dan mampu mengelola emosinya dengan baik, maka remaja

bersangkutan akan mempunyai konsep diri positif. Sebaliknya, jika

remaja cenderung tidak menerima perubahan fisik dan tidak mempu

mengendalikan emosinya, remaja akan mempunyai konsep diri

negatif.

b. Masa remaja sebagai masa peralihan

Pada masa peralihan status remaja bukan lagi sebagai anak-

anak, tetapi belum saatnya juga disebut sebagai orang dewasa.

Peralihan merupakan perpindahan dari satu tahap perkembangan ke

tahap perkembangan berikutnya. Pada masa ini remaja mencoba-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

22

coba hal baru dan berusaha menentukan perilaku, nilai, dan sifat

yang paling sesuai untuknya.

c. Masa remaja sebagai usia bermasalah

Pada periode ini remaja merasa dirinya sudah mampu dan tidak

mau meminta bantuan kepada orang tua, bahkan kadang-kadang

merasa sudah mandiri dan menolak bantuan orang dewasa. Perbedaan

pendapat antara orang tua dan remaja seringkali mengakibatkan

munculnya masalah. Pada masa ini, remaja cenderung egois dan tidak

mau diatur oleh orang lain. Remaja menganggap apa yang

diputuskannya adalah yang paling benar. Remaja yang cenderung

memiliki konsep diri yang negatif akan selalu mengikuti emosi tanpa

mempertimbangkan akibat dari tindakan tersebut terhadap orang lain.

Tetapi, jika remaja mau meminta pendapat orang lain, selalu

mempertimbangkan dengan baik setiap keputusan yang diambil,

remaja tersebut masuk dalam kategori mempunyai konsep diri positif.

d. Masa remaja sebagai periode mencari identitas

Pada periode ini remaja mulai mencari identitas diri. Di sini

remaja mengikuti cara hidup orang-orang yang menurut dia sesuai

dengan yang diharapkan sendiri, orang tersebut dijadikan idolanya.

Remaja mulai mendambakan diri yang sesuai baginya, yaitu

identitasnya sendiri.

Jika remaja menyadari segala kelebihan dan kekurangan yang ada

dalam dirinya, termasuk bakat dan minat. Kemudian, ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

23

mengembangkan hal tersebut secara optimal maka konsep dirinya

akan menjadi positif.

e. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan

Dalam hidup bermasyarakat, orang dewasa seringkali

mengembangkan pandangan yang cenderung negatif terhadap remaja.

Akibatnya, remaja menjadi sering takut tidak mampu mengatasi

masalah-masalah dari pandangan negatif terhadap konsep dirinya.

Sebaliknya, apabila remaja tersebut mampu mengatasi masalah-

masalah yang dialaminya, konsep dirinya akan menjadi positif.

c. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistis.

Pada periode ini remaja sering melihat sesuatu menurut

keinginannya dan bukan seperti apa adanya. Remaja kurang mampu

bersikap rasional dan kurang objektif terhadap diri dan lingkungan.

Hal ini sering menyebabkan remaja mengalami kegagalan dan

kekecewaan yang dapat memengaruhi konsep dirinya secara negatif.

f. Masa remaja sebagai ambang masa depan

Remaja yang mampu membawa diri secara positif, tidak mudah

terpengaruh oleh pergaulan yang negatif maka konsep diri akan

menjadi positif. Namun, apabila remaja tersebut mudah terpengaruh

pada hal-hal yang tidak membangun perkembangan dirinya, konsep

dirinya akan terbentuk menjadi negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

24

3. Tugas Perkembangan Remaja

Menurut Fuhrmann (Rahman, 2016:124) tugas perkembangan

remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi

lingkungan sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik ataupun

psikologisnya menuntut remaja untuk dapat menyesuaikan dalam

lingkungan dan tantangan hidup yang ada dihadapannya.

Tugas perkembangan pada remaja yang disertai oleh

perkembangannya kapasitas intelektual, stress dan harapan baru yang

dialami remaja menyebabkan remaja mudah mengalami gangguan baik

gangguan pikiran, perasaan, maupun perilaku. Stress, kesedihan,

kecemasan, kesepian, dan keraguan. Hal ini mendorong mereka untuk

melakukan perbuatan buruk, seperti ugal-ugalan di jalan raya, menjadi

anggota geng motor, dan sebagainya.

Menurut Havighrust (Ardiyanti 2017:19) ada sepuluh perkembangan

remaja yaitu:

a. Mencapai hubungan yang lebih dewasa dengan teman sebaya; laki-

laki dan perempuan.

b. Mencapai peran jenis kelamin sebagai laki-laki dan perempuan.

c. Menerima keadaan jasmaninya dan menggunakan jasmaninya secara

efektif.

d. Mencapai kemandirian secara emosional dari ketergantungan dari

orang tua atau orang dewasa lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

25

e. Mencapai keyakinan akan kemandirian secara ekonomi pada masa

mendatang.

f. Memilih mempersiapkan diri untuk menjalankan suatu pekerjaan

tertentu.

g. Menyiapkan diri untuk perkawinan dan berkeluarga.

h. Mengembangkan keterampilan dan konsep intelektual sebagai warga

masyarakat.

i. Menginginkan dan melakukan tindakan-tindakan yang secara sosial

bertanggung jawab.

j. Memilih seperangkat sistem tata nilai dan tata karma yang menuntun

perilakunya.

4. Konsep Diri SMK Sebagai Remaja

Siswa SMA berada pada masa remaja. Masa remaja adalah suatu

masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Remaja

dikatakan berada masa transisi karena terjadi perubahan-perubahan

sangat menonjol yang dialami oleh remaja. Perubahan-perubahan ini

terjadi, baik dalam aspek jasmaniah, rohaniah, emosional, dan sosial

sehingga terjadi perubahan perilaku remaja yang bersangkutan. Dengan

perubahan-perubahan tersebut, remaja mulai menyadari akan

kemampuan dan potensi yang dimiliki. Masa remaja merupakan masa

transisi yang penuh dengan berbagai macam perubahan Gunarson

(1986:236). Perubahan pada remaja tidak perubahan fisik, dan tingkah

laku, akan tetapi juga perubahan yang lebih halus yaitu konsep diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

26

C. Hakekat Bimbingan Klasikal

1. Pengertian Bimbingan

Bimbingan diartikan sebagai pemberian bantuan kepada individu

agar individu yang bersangkutan semakin memahami dirinya,

mengaktualisasikan potensinya dan mencapai perkembangan yang

optimal. Kegiatan bimbingan di sekolah memusatkan pelayanannya pada

peserta didik sebagai individu yang harus mengembangkan

kepribadiannya. Menurut Syamsu (Supriatna, 2011:61) untuk mencapai

suatu kematangan peserta didik membutuhkan bimbingan dari orang

dewasa karena mereka belum cukup memiliki wawasan dan pemahaman

tentang dirinya. Pemahaman tentang diri ini berkaitan dengan bagaimana

peserta didik memandang dirinya secara positif baik kelebihan maupun

kekurangannya.

Siswa SMK merupakan individu yang sedang tumbuh dan

berkembang menjadi semakin dewasa. Sekolah sebagai institusi

pendidikan perlu membangun siswa dalam mengembangkan konsep

dirinya, antara lain melalui bimbingan klasikal.

2. Pengertian Bimbingan Klasikal

Program bimbingan adalah suatu rangkaian topik yang menjadi

bahan bimbingan secara terencana selama periode tertentu. Suatu

program yang disusun berdasarkan suatu kebutuhan para siswa tertentu

yang menjadi pegangan dalam melaksanakan bimbingan. Salah satu

bimbingan adalah bimbingan klasikal. Menurut Winkel & Sri Hastuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

27

(2012: 545) bimbingan klasikal adalah salah satu usaha untuk membantu

para siswa di kelas dengan topik-topik tertentu yang sudah disusun

berdasarkan survei kebutuhan para siswa. Bimbingan klasikal diberikan

kepada kelompok siswa yang bergabung dalam satu satuan kelas

ditingkat tertentu pada suatu jenjang pendidikan, pada waktu yang

ditetapkan dalam jadwal bimbingan.

3. Tujuan Bimbingan Klasikal

Menurut Sukardi, 1998, tujuan program bimbingan klasikal adalah

sebagai berikut:

a. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman mengenai diri siswa

dalam kemajuannya di sekolah.

b. Memilih dan mempertemukan pengetahuan tentang dirinya dari

informasi yang disampaikan pada bimbingan klasikal.

c. Mewujudkan penghargaan terhadap orang lain.

d. Membantu siswa dalam mengatasi kesulitan dalam memahami

dirinya.

4. Bimbingan Klasikal untuk Pengembangan Konsep Diri

Peran pembimbing klasikal dalam mengembangkan konsep diri

siswa sangatlah diperlukan. Dengan program bimbingan klasikal

mengenai konsep diri yang telah disusun, para guru dapat membantu para

siswa dan mengenali segi-segi positif yang ada dalam diri mereka dengan

cara memberikan pengarahan dan pemahaman mengenai konsep diri

positif, manfaat konsep diri dan ciri-ciri konsep diri, dan ciri-ciri pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

28

yang memiliki konsep diri positif sehingga para siswa dapat berkembang

secara utuh dan optimal sesuai dengan perkembangan mereka.

5. Prosedur Pengembangan Program Bimbingan Klasikal

Depdiknas (2004), memaparkan bimbingan dan konseling terdapat

beberapa langkah dalam layanan bimbingan klasikal yang harus

diperhatikan sebagai berikut:

b. Melakukan pemahaman peserta didik (menentukan kelas layanan,

menyiapkan instrument pemahaman peserta didik, pengumpulan

data, analisis data, dan merumuskan pemahaman.

c. Menentukan kecenderungan kebutuhan layanan bimbingan klasikal

bagi peserta didik.

d. Memilih metode dan teknik yang sesuai untuk memberikan layanan

bimbingan klasikal (ceramah-diskusi atau ceramah –simulasi-

diskusi, atau ceramah-tugas-diskusi)

e. Persiapan pemberian layanan bimbingan klasikal dapat disiapkan

secara tertulis yaitu suatu bukti administrasi kegiatan dengan

demikian materi layanan yang disajikan secara terencana dapat

mencapai hasil yang optimal.

f. Memilih sistematika persiapan yang disusun oleh guru BK atau

konselor dengan catatan yang telah dipersiapkan, diketahui dan

disetujui oleh koordinator BK maupun Kepala Sekolah.

g. Mempersiapkan alat bantu untuk melaksanakan pemberian layanan

bimbingan klasikal sesuai dengan kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

29

h. Evaluasi pemberian layanan bimbingan klasikal perludilakukan

untuk mengetahui bagaimana proses, tepat tidaknya layanan yang

diberikan, atau perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat

kecepatan tugas-tugas perkembangan.

i. Tindak lanjut perlu dilakukan sebagai upaya peningkatan pemberian

layanan bimbingan klasikal. Kegiatan tindak lanjut senantiasa

berdasarkan hasil evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.

D. Penelitian yang Relevan

Puspita Sari (2013) mengadakan penelitian tentang konsep diri siswa

kelas VII dan VIII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2013 dan

impikasinya pada usulan program bimbingan klasikal untuk pengembangan

konsep diri. Penelitian ini adalah penelitian deskripsi dengan metode survei.

subjek berjumlah 45 orang. Instrument penelitian berupa kuesioner langsung

tertutp.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: Tidak ada siswa (0%) yang

memiliki konsep diri yang sangat positif, Tidak ada siswa (0%) yang

memiliki konsep diri positif, ada 12 siswa (26,7%) yang memiliki konsep diri

yang cukup positif, ada 29 siswa (64,4%) yang memiliki konsep diri kurang

positif dan ada 4 siswa (8,89%) yang memiliki konsep diri kurang positf. Dari

hasil penelitian ini kesimpulannya adalah konsep diri sebagian besar siswa

kelas VII dan VIII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2013

kurang positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

30

E. Kerangka Pikir

Konsep diri merupakan pandangan atau keyakinan tentang diri baik dari

dalam diri maupun dari luar diri. Konsep diri terbentuk karena ada interaksi

dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.

Berdasarkan pengalaman ini akan membentuk konsep dalam dirinya dan

siswa tersebut akan menunjukan lewat sikap dan tindakan sehari-hari. Konsep

diri ada dua yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif. Konsep diri

positif apa bila seseorang memiliki pengalaman yang baik dari lingkunya

misalnya siswa tersebut merasa diterima, didukung, menerima kasih sayang,

dan mampu menerima kenyataan diri apa adanya. sebaliknya apabila

memiliki pengalaman yang kurang mendukung perkembangan dari

lingkungan misalnya ditolak, diremehkan maka akan membentuk konsep diri

negatif.

Gambar 1.

.

Siswa

Konsep diri Negatif

Percaya diri, optimis, Belajar optimal untuk mencapai tujuannya

Konsep diri positif

Minder, pesimis, ragu, cenderung kurang

optimal dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

31

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan jenis penelitian dan desain penelitian, tempat dan

waktu penelitian, subjek penelitian, istrumen yang digunakan dalam penelitian,

prosedur atau cara pengumpulan data, dan analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

(angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Dari kedalaman

analisisnya, pendekatan ini tergolong penelitian kuantitatif deskriptif.

Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran secara

sistematik dan akurat fakta serta karakteristik mengenai populasi atau

mengenai bidang tertentu (Azwar, 2010). Sejalan dengan pengertian tersebut,

penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat

konsep diri siswa kelas XI di SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta. Sebagai

tindak lanjut dari hasil penelitian ini, akan diusulkan topik-topik Bimbingan

Klasikal untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk meningkatkan

konsep dirinya secara positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

32

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Penelitian ini dilakukan di SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta yang

beralamatkan Jl. Bintaran Kidul No.06 Mergangsan Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester Ganjil tahun ajaran 2017/2018.

Waktu pengumpulan data pada tanggal 04 Januari 2018

C. Subjek penelitian

Subyek penelitian adalah keseluruhan siswa kelas XI SMK Marsudi

Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018. Jumlah siswa kelas XI ada 71

orang. Pada saat pengambilan data penelitian, peneliti memperoleh 60 siswa (

84,5%) dan 11 siswa atau 15,5% siswa tidak dapat diambil datanya karena

beberapa siswa sakit dan minta ijin tidak masuk sekolah. Adapun rincian

subjek penelitian sebagai beritkut:

Tabel 3.1 Rincian Subjek Penelitian Siswa

Kelas Jumlah TKR 19 Orang

TKR B 20 Orang AP 12 Orang

Akuntansi 9 orang Total 60 rang

D. Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah konsep diri siswa kelas

XI SMK Marsudi Luhur, menggunakan teori Fitss. Menurut Fitss (Agustiani,

2006:135) penglihatan seseorang terhadap dirinya dapat dilihat dari dua

dimensi yaitu dimensi internal dan dimensi eksternal. Pada dimensi internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

33

individu melihat dirinya sebagai suatu kesatuan yang unik dan dinamis ketika

ia melakukan pengamatan dan penilaian terhadap identitas dirinya, tingkah

lakunya dan kepuasaan dirinya. Sedangkan dimensi eksternal adalah

pengamatan atau penilaian individu terhadap dirinya yang terjadi pada saat

berinteraksi dengan dunia luar, khususnya hubungan interper-sonal. Kedua

dimensi ini besrta bagian-bagian diri yang saling berhubungan membentuk

seuatu kepribadian.

E. Teknik dan Instrumen Penelitian Pengumpulan Data.

1. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2016) teknik pengumpulan data dapat dilakukan

dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi

(pengamatan), dan gabungan ketiganya. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner dan

observasi singkat.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian digunakan untuk menjaring data untuk

menghasilkan data kuantitatif yang akurat. Alat ukur yang digunakan

dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat

konsep diri siswa berprestasi rendah (Sugiyono, 2012 :312). Kuesioner

adalah suatu alat pengumpulan informasi dengan cara menyampaikan

sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh

responden . Kuesioner adalah alat untuk mengumpulkan data dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

34

memberi beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden

untuk dijawab (Sugiyono, 2013).

Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tingkat konsep diri siswa

kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta, berupa pertanyaan

favorable dan unfavorable, pernyataan favorable adalah pertanyaan

positif yang menunjukan adanya konsep diri yang baik. Pertanyaan

unfavorable adalah pernyataan negatif yang menunjukan konsep diri

rendah. Skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur jawaban item

menggunakan skala Likert yang mempunyai gradasi dari sangat positif

sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata sebagai berikut:

Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak

Sesuai (STS) (Sugiyono, 2012).

Skoring untuk setiap jawaban dari item-item yang diajukan adalah

sebagai berikut: untuk skor pernyataan favorable dengan jawaban Sangat

Sesuai diberi skor 4, Sesuai diberi skor 3, Tidak sesuai diberi skor 2, dan

Sangat Tidak Sesuai diberi skor 1. Sedangkan untuk skor pernyataan

unfavorable dengan jawaban Sangat Sesuai diberi skor 1, Sesuai diberi

skor 2, Tidak Sesuai diberi skor 3, dan Sangat Tidak Sesuai diberi skor 4.

Dari pernyataan-pernyataan yang diberikan, responden hanya memilih

salah satu jawaban yang menurutnya paling sesuai dengan dirinya,

dengan memberi tanda centang (√), kemudian jawaban-jawaban tersebut

akan diakumulasi untuk mengungkap tingkat konsep diri siswa-siswi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

35

kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta. Norma skoring konsep diri

terdapat pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Norma skoring

Alternatif jawaban Skor

Favorabel unfavorabel Sangat Sesuai 4 1

Sesuai 3 2 Tidak Sesuai 2 3

Sangat Tidak Sesuai 1 4

3. Kisi-kisi kuesioner

Kuesioner disusun aspek konsep diri menurut Fitts. Kuesioner ini

memuat 80 butir item pernyataan. Ada item yang positif dan ada item

yang negatif. Dalam kuesioner ini disediakan 4 alternatif jawaban yaitu

Sangat Sesuai (SS), Sesuai(S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak

Sesuai (STS). Kisi-kisi kuesioner disajikan pada tabel 3.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

36

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Konsep Diri Siswa

No Komponen Aspek konsep

diri Indikator No Item Jumlah Favorabel Unfavorabel 1 Dimensi

Internal

Diri identitas (Identity self)

Mengenal diri 1, 18, 42 10,26, 50 6

Menerima identitas diri

11, 57, 66 2, 19, 65 6

Diri perilaku (behavioral self)

Menyadari konsekuensi tingkah laku

27, 51, 67, 43, 58, 71 6

Bertanggung jawab 12, 72 3,20 4 Diri Penerimaan ( judging self)

Menerima diri apa adanya

36, 44 28, 52 4

Mensyukuri apa yang dimiliki

59,69 4,68 4

2 Eksternal Diri fisik ( physical self)

Menerima keadaan fisik (gemuk, kurus, tinggi, dan pendek)

13, 29 21, 37 4

Mengenal tentang kesehatan diri

45, 60, 73 5, 53, 70 6

Diri Etik-moral (moral-ethcal self)

Kepatuhan diri terhadap nilai/norma sosial

14, 30 22, 38 4

Kepatuhan diri terhadap nilai/norma agama

46, 74,80 6, 61, 75, 6

Diri Pribadi (personal self)

Menilai diri pribadi secara objektif

15, 31, 47 23, 39,54 6

Merasa puas terhadap dirinya

62, 76 7, 79 4

Diri Keluarga (family self)

Menyadari peran dalam keluarga

16, 32, 40 24, 48, 34 6

Menerima keadaan keluarga

55, 77 8,63 4

Diri sosial (social self

Berinterksi baik dengan lingkungannya

17,33, 41 25, 35, 49 6

Percaya kepada orang lain

56, 64, 9, 78 4

Total 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

37

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yaitu sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar,

2011:5). Menurut Ary, dkk, (2002:293) validitas berhubungan dengan

sejauh mana alat mampu mengukur apa yang dianggap orang yang

seharusnya diukur oleh alat tersebut. Validitas yang digunakan dalam

instrument penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi telah mendapat

penilaian ahli (expert judgemen) dari dosen pembimbing yaitu

Dr.Gendon Barus, M.Si

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian

terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional dengan cara professional

judgement (Azwar, 2011:45) Personal judgement disini adalah dosen

pembimbing. Menurut Ary dkk (2002) validitas isi tidak dapat

dinyatakan dengan angka namun pengesahannya berdasarkan

pertimbangan yang diberikan oleh ahli (expert judgment). Dalam

penelitian ini, istrumen penelitian dikonsultasikan kepada ahli. Ahli

disini adalah dosen pembimbing yaitu Dr.Gendon Barus, M.Si. Hasil

konsultasi dari dosen pembimbing yaitu menemukan aspek dari konsep

diri yang positif, menemukan beberapa indikator untuk membuat item

serta membuat item kuesioner yang disebarkan kepada siswa kelas XI

SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

38

Setelah proses validitas isi dilakukan validasi empiris melalu uji

coba terpakai. Teknik uji yang digunakan adalah dengan cara

mengorelasikan skor item terhadap skor totalnya melalui pendekatan

analisis korelasi product moment. Adapun rumusannya adalah sebagai

berikut:

Formula; XYr = ( )( )

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑∑ ∑∑

−−

−2222 YYNXXN

YXXYN

Keterangan :

XYr = korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir

N = jumlah subyek

X = skor sub total kuesioner

Y = skor total butir-butir kuesioner

Proses perhitungan indeks validitas item pada alat ukur penelitian ini

menggunakan bantuan program aplikasi Statistic Program for Social

Scienses (SPSS) Versi 20.0 item yang valid adalah item yang memiliki nilai

korelasi ≥0,30. Bila harga korelasi dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan

bahwa butiran instrumen tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki atau

dibuang Sugiyono (2016:179). Berdasarkan perhitungan yang dilakukan

peneliti, diperoleh 62 item valid dan 18 item yang tidak valid. Jumlah item

yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel 3.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

39

Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Empiris Instrumen

No Komponen Aspek konsep diri Indikator No Butir

Valid Tidak Valid 1 Dimensi

Internal

Diri identitas (Identity self)

Mengenal diri 10,18, 42, 26, 50

1

Menerima identitas diri

57, 66, 19, 2, 11,65

Diri perilaku (behavioral self)

Menyadari konsekuensi tingkah laku

27,58, 67,71 43, 51

Bertanggung jawab 3,12,20 72 Diri Penerimaan ( judging self)

Menerima diri apa adanya

36, 44 52, 28

Mensyukuri apa yang dimiliki

4,59,68,69

2 Eksternal Diri fisik ( physical self)

Menerima keadaan fisik (gemuk, kurus, tinggi, dan pendek)

13, 21,37 29

Mengenal tentang kesehatan diri

5,45,53,70,73

60

Diri Etik-moral (moral-ethical self)

Kepatuhan diri terhadap nilai/norma sosial

14,22 30,38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

40

Kepatuhan diri terhadap nilai/norma agama

6,46,75,80 61,74

Diri Pribadi (personal self)

Menilai diri pribadi secara objektif

15,23,31, 39,47,54

Merasa puas terhadap dirinya

7,76 62,79

Diri Keluarga (family self)

Menyadari peran dalam keluarga

24,32,34, 40

16,48

Menerima keadaan keluarga

8,55,77 63

Diri sosial (social self

Berinterksi baik dengan lingkungannya

17,25,33, 35,41

49

Percaya kepada orang lain

9,56,64, 78

Jumlah Total 62 18

2. Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2013) reliabilitas berkenaan dengan derajat

konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Hal ini didukung oleh Azwar

(2009) yang mengatakan bahwa reliabilitas adalah pengukuran yang

menggunakan instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai

reliabilitas yang tinggi, apabila alat ukur yang dibuat mempunyai hasil

yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak di ukur. Perhituangan

indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan pendekatan

koefisien Alpha Cronbach yaitu (α)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

41

α= 2�1 − 𝑆𝑥2+𝑆𝑖2

𝑆𝑥2�

Keterangan Rumus

α : Koefisien reliabilitas Alpha Crombach

𝑆𝑥2 dan 𝑆𝑖2 : Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

Sx2 : Varians skor skala

Dalam penelitian ini, uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan

IBM SPSS Statistics Versi 20. Dari hasil penghitungan didapatkan skor

sebagai berikut:

Tabel 3.5 Relibilitas Item

Cronbach's Alpha N of Items

.940 62

Hasil perhitungan reliabilitas dikonfirmasi dengan menggunakan

kriteria Guilford. Kriteria Guilford dapat dilihat pada table berikut.3.6

Tabel 3.6 Kriteria Guilford

No. Koefisien Korelasi Kualifikasi 1. 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 2. 0,71 – 0,90 Tinggi 3. 0,41 – 0,70 Cukup 4. 0,21 – 0,40 Rendah 5. <0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan kriteria Guilford dapat disimpulkan bahwa koefisien

reliabilitas terhadap 62 butir item yang valid, dengan hasil Cronbach’s

Alpha sebesar .940 termasuk dalam kriteria Sangat Tinggi (0,91 – 1,00).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

42

Kesimpulan ini sesuai dengan kriteria yang ditemukan oleh Guilford

Masidjo, (1995: 209) Seperti yang disajikan pada tabel 3.5 diatas.

Koefisien reliabilitas kuesioner sangat tinggi maka dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpulan data.

G. Teknik Analisis Data

Teknika analisis data merupakan kegiatan setelah data terkumpul.

Kegiatan dalam menganalisis data meliputi: mengelompokkan data,

mentabulasi data, menyajikan data yang diteliti, dan melakukan perhitunngan

untuk menjawab rumusan masalah Sugiyono (2013)

Berikut ini dijelaskan langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti untuk

menganalisis data penelitian Deskripsi Konsep Diri Siswa Kelas XI SMK

Marsudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018:

1. Menentukan skor dari masing-masing item angket yang dilakukan

dengan cara memberikan nilai angka 1 sampai 4 berdasarkan norma

skoring yang berlaku dengan melihat sifat pernyataan favourable atau

unfavourable.

2. Membuat tabulasi skor dari item-item kuesioner dan menghitung skor

masing-masing subjek serta jumlah skor item. Setelah itu menganalisis

data secara statistik menggunakan topik-topik aplikasi IBM SPSS

Statistica Versi 20.

3. Mengkategorikan konsep diri subyek berdasarkan kriteria Azwar

(2012:174-178) dengan lima jenjang kategori yaitu sangat positif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

43

positif, cukup positif, kurang positif, dan sangat kurang positif. Norma

kategorisasi yang digunakan disajikan dalam tabel 3.6

Table 3.7 Norma Kategorisasi Konsep Diri Siswa

No. Penghitungan Skor Item Keterangan

1. µ + 1,5 (α) ˂ X Sangat positif 2. µ + 0,5 (α) ˂ X ≤ µ + 1,5 (α) Positif 3 µ - 0,5 (α) ˂ X ≤ µ + 0,5 (α) Cukup positif 4 µ - 1,5 (α) ˂ X ≤ µ + 0,5 (α) Kurang positif 3. X ≤ µ - 1,5 (α) Sangat kurang positif

Keterangan

X Maksimum Teoritik : Skor tertinggi yang didapat subjek penelitian

dalam skala

X Minimum Teoritik : Skor terendah yang didapat subjek dalam

skala

Standar Deviasi (α) : Luas jarak rentangan dibagi 6

Rata-Rata Teoritik (µ) : Rata-Rata teoritis skor maksimum dan skor

minimum

Kategori di atas digunakan untuk mengelompokkan konsep diri

siswa secara berjenjang berdasarkan skala penilaian dengan jumlah 62

item yang valid. Perhitungannya adalah sebagai berikut :

X maksimum teoritik : 4 x 62 = 248

X minimum teoritik : 1 x 62= 62

Luas jarak : 248 - 62 = 186

α (standar deviasi) : 186/6 = 31

µ (mean teoritik) : (248 + 62) / 2 = 155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

44

4. Penelitian menentukan subyek berada pada jenjang kategori sesuai

dengan skor yang disajikan pada tabel 3.8

Tabel 3.8 Norma Kategorisasi Konsep Diri Siswa

No Rentang

Skor Kategori Makna kategori

1. µ + 1,5 (α) ˂ X > 202 Sangat Tinggi Sangat Positif 2. µ + 0,5 (α) ˂

X ≤ µ + 1,5 (α) 172-202 Tinggi Positif

3 µ - 0,5 (α) ˂ X ≤ µ + 0,5 (α)

141-171 Sedang Cukup Positif

4 µ - 1,5 (α) ˂ X ≤ µ + 0,5 (α)

110-140 Rendah Kurang Positif

5 X ≤ µ - 1,5 (α) ≤ 109 Sangat Rendah Sangat Kurang Positif

5. Menentukan usulan topik Bimbingan Klasikal yang sesuai untuk

meningkatkan konsep diri siswa penentuan topi-topik bimbingan

klasikal dilakukan dengan menghitung jumlah skor setiap item pada

masing-masing subyek. Kemudian mengkategorigasikan skor tiap item

yaitu: Sangat Tinggi, Tinggi, Rendah, dan Sangat Rendah. Norma

kategorisasi skor tiap item disajikan pada tabel 3.9

Table 3.9 Norma Kategorisasi Item-Item Konsep Diri Siswa

No. Penghitungan Skor Item Keterangan 1. µ + 1,5 (α) ˂ X Sangat Tinggi 2. µ + 0,5 (α) ˂ X ≤ µ + 1,5 (α) Tinggi 3 µ - 0,5 (α) ˂ X ≤ µ + 0,5 (α) Sedang 4 µ - 1,5 (α) ˂ X ≤ µ + 0,5 (α) Rendah 3. X ≤ µ - 1,5 (α) Sangat Rendah

Keterangan

X Maksimum Teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh dalam item skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

45

X Minimum Teoritik : Skor terendah yang diperoleh dalam item

skala

Standar Deviasi (α) : Luas jarak rentangan dibagi 6 satuan deviansi

sebaran

Rata-Rata Teoritik (µ): Rata-Rata teoritis skor maksimum dan skor

minimum

Kategori setiap skor item dalam penelitian ini diperoleh dengan

perhitungan sebagai berikut:

X maksimum teoritik : 4 x 60 = 240

X minimum teoritik : 1 x 60= 60

Luas jarak : 240 - 60 = 180

α (standar deviasi) : 180/6 = 30

µ (mean teoritik) : (240 + 60) / 2 = 150

Table 3.10

Kategorisasi Item-Item Konsep Diri Siswa

No. Rentang Skor Kategori 1. > 194-240 Sangat Tinggi 2. 165-194 Tinggi 3 135-164 Sedang 4 106- 134 Rendah ≤ 105 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, dan

usul-usulan topik bimbingan klasikal.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Konsep Diri Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur 1

Yogyakarta Tahun ajaran 2017/2018

Berdasarkan berdasarkan data yang diolah dengan menggunakan

kriteria Azwar (2012:147-148) gambaran dari konsep diri siswa kelas XI

SMK Marsudi Luhur 1 tahun ajaran 2017/2018 seperti yang disajikan

pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Norma Kategorisasi Konsep Diri Siswa

No Skor Rentang Jumlah

Subyek Presentase Kategori

> 202 25 41,7% Sangat Positif 172-202 34 56,7% Positif 141-171 1 1,7% Cukup Positif 110-140 0 0% Kurang Positif ≤ 109 0 0% Sangat Kurang

Positif

Berdasarkan tabel 4.1 di atas menerangkan bahwa terdapat 25

siswa (41,7%) memiliki konsep diri yang sangat positif, 34 siswa (56,7% )

memiliki konsep diri yang positif, 1 siswa (1,7%) siswa yang memiliki

konsep diri yang cukup positif, tidak ada siswa yang memiliki konsep diri

yang kurang positif dan konsep diri yang sangat kurang positif. Jumlah

keseluruhan subyek 60 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

47

Hasil tabel persentase sebaran skor konsep diri siswa dapat dilihat

melalui diagram konsep diri siswa dibawah ini:

Gambar 4. 1 Diagram Distribusi Presentasi Sebaran Skor

Konsep Diri Siswa

2. Analisis Usulan Topik Capaian Skor Butir Pengembangan

Bimbingan Klasikal yang Sesuai untuk Mengembangkan Konsep

Diri Siswa

Untuk mengusulkan topik-topik bimbingan klasikal yang menjadi

bahan bimbingan peningkatan konsep diri siswa sesuai atau relevan,

penting mengetahui masalah atau kebutuhan siswa. Masalah dalam

konsep diri diketahui dengan melihat item-item kuesioner yang skor

rendah atau kurang. Penggolongan item-item kuesioner tingkat konsep

diri siswa berprestasi rendah kelas XI SMK Marsudi Luhur 1

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

SangatPosistif

Positif CukupPositif

KurangPositif

SangatKurangPositif

41,70%

58,30%

1,7% 0% 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

48

Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018 berdasarkan besarnya atau

tingginya skor dapat pada tabel 4.2

Tabel 4.2

Distribusi Perolehan Skor Item Konsep Diri Siswa Berdasarkan besar skornya

Rentang skor Jumlah Item Presentase Kategori

> 194-240 27 43,55% SangatTinggi

165-194 34 54,85% Tinggi

135-164 2 3,2% Sedang

106- 134 0 0% Rendah

≤ 105 0 0% Sangat rendah

Dari tabel 4.2 diatas tampak bahwa terdapat 27 item ( 43,55%) berada

pada tingkat sangat tinggin, 34 item (55,85%) yang berada pada tingkat

Tinggi, 2 item (3,2%) berada pada tingkat sedang, tidak ada item yang

berada pada tingkat rendah dan tingkat yang sangat rendah.

B. Pembahasan

1. Deskripsi tingkat Konsep Diri Siswa Kelas SMK Marsudi Luhur 1

Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018

Untuk membatasi pembahasan dan untuk menghindari pengulangan

yang tidak perlu, penelitian ini peneliti mengelompokkan menjadi dua

yaitu konsep diri tinggi atau positif (konsep diri tinggi disatukan dengan

konsep diri sangat tinggi) dan konsep diri yang kurang tinggi atau

negatif. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan dugaan semula. Semula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

49

peneliti menduga bahwa konsep diri SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta

rendah.

Setelah peneliti melihat hasil penelitian ini, ada beberapa yang

muncul dalam pikiran peneliti. Pertama, bisa jadi hasil penelitian ini

tidak mencerminkan kenyataan sesungguhnya karena responden

cenderung memberikan jawaban yang positif. Kedua bisa jadi konsep diri

siswa yang dugaan awal peneliti salah. Ketiga bisa jadi ada faktor lain

yang membuat konsep diri siswa menjadi positif misalnya pendampingan

para guru yang baik sehingga konsep diri siswa berkembang dengan

positif. Menurut peneliti untuk siswa yang konsep dirinya termasuk

tinggi perlu juga ada upaya untuk terus mengembangkan konsep diri agar

menjadi sangat tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 25 siswa (41,7%) yang memiliki

konsep diri sangat positif, 34 siswa (56,7%) yang memiliki konsep diri

positif dan 1 siswa (1,6%) yang memiliki konsep diri cukup positif, tidak

ada siswa yang memiliki konsep diri kurang positif, dan konsep diri

sangat kurang positif. Jadi bisa disimpulkan bahwa siswa kelas XI SMK

Marsudi Luhur 1 Yogyakarta memiliki konsep diri yang baik atau positif.

Burs (1993) mengatakan bahwa konsep diri yang dibangun oleh siswa

berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. konsep diri yang

dibangun oleh siswa ditentukan oleh perlakuan yang diterimanya dari

orang lain misalnya orang tua, sanak saudara, teman sebaya, dan guru.

Apa bila siswa diperlakukan dengan baik, dihargai dan diterima apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

50

adanya maka konsep dirinya tinggi atau positif. sebaliknya, apabila siswa

sering memperoleh pengalaman-pengalaman yang negatif maka siswa

memiliki konsep diri yang rendah atau negatif.

Fitts (Agustiani 2006: 138-139) mengatakan bahwa konsep diri

seseorang dapat dipengaruhi oleh pengalaman yang khas, terutama

pengalaman interpersonal yang memunculkan perasaan positif dan

perasaan berharga. Hubungan interpersonal adalah interaksi yang

dilakukan individu dengan lingkungan sekitarnya Schultz (1991:30-35).

Siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran

2017/2018 tampak berada pada lingkungan keluarga yang menghargai

dirinya. Mereka mendapatkan perhatian dari orang tua. Boleh jadi

dikeluarga mereka tercipta hubungan yang penuh kasih sayang, aman,

terlingungi, dan saling menerima. Selain lingkungan keluarga siswa ini

juga memiliki lingkungan pergaulan yang lebih luas lagi, yaitu lingkungan

sekolah. Boleh jadi lingkungan sekolah sebagian besar mereka mempunyai

hubungan yang baik dengan orang-orang sekitarnya, seperti teman-teman

dan guru. Penerimaan dari orang-orang sekitar akan membuat siswa

semakin menerima, mencintai dan menghargai dirinya.

Siswa yang memiliki konsep diri positif akan dapat mengembangkan

dirinya dengan baik, memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan

sekitar, dan memiliki kepercayaan diri untuk dapat menatap masa

depannya. Agar konsep diri siswa kelas XI tetap positif, maka ada

beberapa upaya yang perlu dilakukan oleh guru pembimbing antara lain: a.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

51

Guru membantu siswa untuk melihat hal-hal baik yang dimiliki,

membesarkan hati siswa dan menunjukkan keberhasilan yang pernah

dicapainya. b. tidak memberi cap negatif pada siswa, sehingga mereka

merasa berharga dan positif dalam memandang dirinya. c. Melakukan

kegiatan pelatihan yang membantu siswa untuk menyadari hal positif yang

dimiliki dan mengembangkannya.

Selain guru pembimbing perlu juga upaya oleh pihak lain agar konsep

diri siswa tetap positif antara lain menerima diri apa adanya,

memperlihatkan kasih sayang dalam semua ucapan dan tindakan,

meluangkan waktu untuk bercerita bersama, dan tidak otoriter terhadap

anak, artinya orang tua memberikan kebebasan kepada anak, tetapi perlu

didampingi.

Upaya yang perlu dilakukan oleh siswa agar konsep dirinya tetap

positif antara lain: Pertama adalah belajar tentang diri sendiri yaitu dengan

belajar dengan pengalaman hidup, baik dari keberhasilan maupun

kegagalan, misalnya siswa menyadari bahwa keberhasilan membuat

dirinya semangat lagi agar lebih baik dari semula sedangkan ketika

mengalami kegagalan merupakan sarana untuk mengevaluasi diri dan

belajar dari pengalaman itu. Kedua, menerima diri apa adanya dalam arti

siswa menyadari bahwa dalam dirinya mempunyai kelebihan dan

kekurangan. Ketiga, terus berusaha untuk mengembangkan potensi yang

dimiliki secara optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

52

2. Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal untuk Meningkatkan Konsep

Diri Siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan usulan topik-topik

bimbingan klasikal yang dapat dijadikan materi bimbingan klasikal yang

dapat dijadikan materi bimbingan klasikal pada siswa kelas XI SMK

Marsudi Luhur 1 Yogyakarta. Topik-topik bimbingan klasikal yang

diusulkan peneliti ini berdasarkan pada item kuesioner yang menunjukkan

konsep diri siswa cukup positif menjadi positif . Usulan topik tersebut

dapat dilihat pada lampiran 4

Konsep diri sebagai inti kepribadian sangat berpengaruh pada

perilaku atau cara-cara siswa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Karena itu, perlulah orang tua dan guru khususnya melaksanakan berbagai

upaya untuk mengembangkan konsep diri siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

53

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi uraian mengenai hasil kesimpulan penelitian,

keterbatasan penelitian, dan saran-saran untuk berbagai pihak.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Semua siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran

2017/2018 memiliki konsep diri positif

2. Teridentifikasi 2 item yang berada pada kategori sedang yaitu item no 3.

Dan item no 50. Dua butir item inilah yang dijadikan dasar untuk

membuat usulan topik-topik bimbingan klasikal untuk meningkatkan

konsep diri siswa.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Intrumen penelitian ini hanya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing

tidak sepenuhnya melakukan “expert judgement”, karena tidak sempat

dikonsultasikan kepada ahli lain seperti ahli bahasa, ahli pendidikan, dan

ahli kebudayaan.

2. Alat yang digunakan hanya kuesioner. Sebaiknya dilakukan observasi dan

wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

54

C. Saran

Berikut ini dikemukakan beberapa saran yang dapat menjadi bahan

pertimbangan berdasarkan hasil penelitian.

1. Guru

Untuk para guru khususnya wali kelas di sekolah perlu melakukan

berbagai upaya untuk meningkatkan konsep diri siswa.

2. Guru Bimbingan dan Konseling

Guru Bimbingan dan konseling hendaknya menyajikan topik-topik yang

diusulkan dalam skripsi ini dan melakukan kegiatan-kegiatan lain yang

dapat meningkatkan konsep diri siswa.

3. Bagi Penelitian lain

a. Peneliti lain yang mengadakan penelitian dengan judul yang sama

hendaklah menggunakan professional judgement dengan

mengkonsultasikan alat kepada ahli yang terpercaya.

b. Membuat kuesioner khusus yang mengukur konsep diri berprestasi

belajar agar hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan

oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

55

DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, H. (2006). Psikologi perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri dan Penyesuain Diri dan Penyesuaian Diri Pada Remaja. Bandung:Aditama

Ardyanti, Niken. (2017). Perang Penting Konsep Diri Dalam Membentuk Track Record. Jakarta: Salemba Humanika

Ary. DKK. (2002). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Azwar, Saifuddin. (2007). Penyusunan Skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

______ (2009). Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

______ (2012). Metode penelitian. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.

______ (2011). Realibilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Burns, R. B. (1993). Konsep Diri: Teori Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Jakarta: Eddy Archan.

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Depdiknas (2004) Kurikululum Berbasis Kompetensi. Jakarta. Jakarta. Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Friel,J.(2003). Tees on 7:7 Halaman terbaik yang dilakukan Remaja Top. Bandung:KAIFA

Goleman, Daniel. (1996). Emotional Intellgence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Gunarso, S. (1986). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Erlanggar.

Hapsari, Iriani I. (2016). Psikologi perkembangan anak. Jakarta: PT Indeks.

Hosnan, H. (2016). Psikologi Perkembangan Peserta didik: Kiat Suskses Pendidikan Anak Dalam Era Modern. Bogor: Ghalia Indonesia

Hurlock.E. B. (2002). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlanggar.

Hulock, E.B.(1989). Perkembangan Anak Jilid 2. Edisi 6. Jakarta: Erlanggar.

Kartini, Kartono. (1983). Kepribadian: Siapa Saya? Jakarta: CV Rajawali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

56

Puspita Sari, Lenytha. (2023). Deskripsi Konsep Diri Siswa Kelas VII dan Kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2013 dan Implikasinya pada Usulan Program Bimbingan Klasikal untuk Pengembangan Konsep Diri Siswa. (Skripsi) Yogyakarta: Program Sarjana S1 Universitas Sanata Dharma

Rochmah Elfi Y, ( 2005). Psikologi perkembangan. Sleman Yogyakarta: PT Teras

Santrock, John.W. (2002). Life span Development perkembangan Masa Hidup (jilid 1) Jakarta; Erlanggar.

Schultz. Duance. (1991). Psikologi Pertumbuhan. Model-Model Kepribadian sehat. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono, A. M. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

_____ (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Sugyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sukardi, Dewa Ketut. (1998). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksa.

Supriatna, mamat. (2011). Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi: Orientasi Dasar Pengembangan profesi konselor.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Winkel, W.S. & Sri Hastuti, M.M. (2012). Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

Piet Tapyor. (2011) Deskripsi Konsep Diri Siswa Kelas XI SMP Yppk Bintang Timur Mabilabol Kabupaten Pegunungan Bintang-Papuatahun Pelajaran 2015/2016 Dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi-Sosial

Jahja,Yudrick,.(2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlanggar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

57

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

58

Lampiran 1

KUESIONER KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMK MARSUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA

Disusun Oleh: Meniwati Halawa 141114013

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

59

KUESIONER KONSEP DIRI SISWA

Teman-teman yang terkasih, pada kesempatan ini saya meminta bantuan

teman-teman untuk mengisi kuesioner ini. Isilah kuesioner ini dengan jujur sesuai

dengan keadaan diri teman-teman yang dialami. Kuesioner ini tidak akan

terpengaruh dengan nilai raport, akan tetapi dapat membantu teman-teman dalam

mengembangkan konsep diri yang dimiliki. Atas keiklasan teman-teman dalam

menjawab kuesioner ini saya mengucapkan banyak terimaksih.

PETUNJUK

1. Isilah daftar identitas terlebih dahulu.

2. Bacalah soal dengan cermat dan berikan tanda centang (√) pada kolom

yang telah tersedia sesuai dengan keadaaan diri anda sesungguhnya.

IDENTITAS

Nama :

Jurusan :

Kelas :

KETERANGAN

SS : Sangat Sesuai, bila maksud pernyataan sangat sesuai bagimu.

S : sesuai, bila maksud pernyataan sesuai bagimu.

TS: Tidak Sesuai, bila maksud pernyataan tidak sesuai bagimu

STS: Sangat Tidak sesuai, bula maksud pernyataan sangat tidak sesuai bagimu.

Selamat Mengerjakan..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

60

SS: Sangat Sesuai; S: sesuai; TS: Tidak Sesuai; STS: Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya mempunyai banyak potensi yang perlu saya

kembangkan

2. Saya sulit memberi pujian pada orang lain

3. Saya pribadi yang suka menunda-nunda waktu

untuk mengerjakan tugas sehingga tidak selesai

tepat waktu

4. Saya ingin seperti orang lain

5. Saya malas berolah raga karena hanya

membuang-buang waktu

6. Saya cenderung beraktivitas tanpa diawali

dengan doa

7. Kegagalan membuat saya tidak semangat

8. Saya merasa keluarga kurang menyayangi saya

9. Teman-teman menjauhi saya

10 Saya minder terhadap teman-teman karena saya

merasa tidak punya potensi

11 Saya membawakan diri sesuai dengan identitas

(perempuan / laki-laki)

12 Saya minta maaf ketika melakukan kesalahan

kepada orang lain

13 saya mensyukuri keadaan fisik saya saat ini

14 Saya menghargai perbedaan (agama, suku dll)

15 Saya terbuka menerima orang lain tanpa

memandang latar belakang

16 Saya senang mengerjakan pekerjaan rumah

(menyapu, memasak, cuci piring dll)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

61

SS: Sangat Sesuai; S: sesuai; TS: Tidak Sesuai; STS: Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

17 Saya mudah beradaptasi dengan orang yang ada

disekitar saya

18 Saya bisa mengendalikan emosi pada situasi

apapun

19 Saya kurang menerima identitas saya sebagai

perempuan/laki-laki

20 Saya malu minta maaf ketika melakukan

kesalahan

21 Saya ingin mengubah bagian fisik saya yang

tidak menarik

22 Saya sulit menerima perbedaan (agama, suku

dll)

23 Saya sulit menerima orang lain yang berbeda

latar belakang dengan saya

24 Saya menghindari pekerjaan rumah (menyapu,

memasak, cuci piring dll)

25 Saya sulit beradaptasi dengan orang sekitar

26 Saya mudah marah pada orang yang berbuat

salah pada saya

27 Saya sadar bahwa belajar itu untuk masa depan

saya

28 Saya terbuka menerima kelemahan yang ada

dalam diri orang lain.

29 Saya merasa bentuk tubuh saya menarik

30 Saya menghargai budaya orang lain

31 Saya optimis bahwa masa depan saya akan lebih

baik

32 Saya menghargai kedua orang tua saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

62

SS: Sangat Sesuai; S: sesuai; TS: Tidak Sesuai; STS: Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

33 Saya menyapa orang saat bertemu atau

berpapasan

34 Saya sering melawan orang tua saya

35 Saya malu menyapa orang saat bertemu atau

berpapasan

36 Saya sulit menerima kelemahan yang ada dalam

diri saya

37 Saya merasa bentuk tubuh saya kurang menarik

38 Saya sulit menyesuaikan dengan budaya orang

lain

39 Saya ragu menjalani masa depan yang tidak

pasti

40 Saya menuruti nasehat orang tua saya

41 Saya mudah kerjasama dalam kelompok

42 Saya percaya diri saat tampil didepan umum

43 Saya merasa bahwa belajar tidak ukuran untuk

menjamin masa depan saya

44 Saya percaya diri meskipun badan saya pendek

45 Saya memiliki tubuh yang sehat

46 Ajaran agama menjadi pedoman bagi saya untuk

berbuat baik

47 Saya orang yang selalu berpikir positif

48 Saya mengikuti nasehat orang tua hanya karena

takut

49 Saya lebih senang bekerja sendiri

50 Saya saya grogi saat tampil didepan orang

banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

63

No Pernyataan SS S TS STS

51 Saya sadar kalau tindakan saya mengganggu

orang sekitar

52 Saya kurang percaya diri karena tubuh saya

pendek

53 Saya memiliki tubuh yang sakit-sakitan

54 Saya orang yang selalu berpikir negatif

55 Saya bahagia mimiliki keluarga harmonis

56 Saya didukung oleh teman-teman

57 Saya pribadi yang lemah lembut.

58 Saya bertindak tanpa memperhatikan orang-

orang yang di sekitar saya

59 Saya mensyukuri segala potensi-potensi yang

saya miliki

60 Saya hanya makan makanan yang sehat

61 Bagi saya ajaran agama membatasi ruang gerak

saya

62 Saya bangga karena bisa berprestasi tinggi

63 Saya kurang nyaman dengan situasi keluarga

yang kurang harmonis

64 Saya dipercayai oleh teman-teman

65 Saya orang yang keras kepala

66 Saya memberikan pujian kepada orang lain

sesuai dengan kenyataan.

67 Saya mengetahui konsekuensi dari setiap

tindakan yang saya lakukan

68 Saya benci dengan diri saya sendiri karena tidak

mememiliki potensi

69 Saya bangga dengan diri saya sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

64

SS: Sangat Sesuai; S: sesuai; TS: Tidak Sesuai; STS: Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

70 Saya suka makan tanpa memperhatikan

kebersihan

71 Saya cenderung bertindak tanpa memikirkan

konsekuensi

72 Saya adalah pribadi yang menyelesaikan tugas

tepat waktu

73 Saya rajin berolah raga

74 Saya aktif mengikuti kegiatan keagamaan

75 Saya malas mengikuti kegiatan keagamaan.

76 Kegagalan memberikan semangat bagi saya

untuk menjadi individu lebih baik lagi.

77 Saya bersyukur karena saya memiliki keluarga

yang menyayangi saya

78 Teman-teman kurang mendukung dan menerima

saya apa adanya

79 Saya minder karena prestasi saya rendah

80 Saya berdoa sebelum memulai aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

65

Lampiran 2

Hasil Perhitungan Uji Coba Terpakai Taraf Validitas Kuesioner Konsep Diri Siswa Kelas XI SMK

Marsudi Luhur 1 Yogyakarta

No Item Jumlah Keterangan Item1 Pearson Correlation .228

Tidak valid

Sig. (2-tailed) .080 N 60

item 2 Pearson Correlation .216 Tidak valid

Sig. (2-tailed) .098 N 60

Item3 Pearson Correlation .394** Valid

Sig. (2-tailed) .002 N 60

Item4 Pearson Correlation .546** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item5 Pearson Correlation .475** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item6 Pearson Correlation .582** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item7 Pearson Correlation .567** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item8 Pearson Correlation .576** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

66

Item9 Pearson Correlation .509**

Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item10 Pearson Correlation .560** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item11 Pearson Correlation .211 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .105 N 60

Item12 Pearson Correlation .427** Valid

Sig. (2-tailed) .001 N 60

Item13 Pearson Correlation .413** Valid

Sig. (2-tailed) .001 N 59

Item14 Pearson Correlation .412** Valid

Sig. (2-tailed) .001 N 60

Item15 Pearson Correlation .343** Valid

Sig. (2-tailed) .007 N 60

item16 Pearson Correlation .292* Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .023 N 60

Item17 Pearson Correlation .450** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item18 Pearson Correlation .338** Valid

Sig. (2-tailed) .008 N 60

Item19 Pearson Correlation .442** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

67

Item20 Pearson Correlation .488** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item21 Pearson Correlation .531** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

item22 Pearson Correlation .668** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

item23 Pearson Correlation .631** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item24 Pearson Correlation .557** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item25 Pearson Correlation .622** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 59

Item26 Pearson Correlation .508** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item27 Pearson Correlation .367** Valid

Sig. (2-tailed) .004 N 60

Item28 Pearson Correlation .280* Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .030 N 60

Item29 Pearson Correlation .132 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .315 N 60

Item30 Pearson Correlation .407** Valid

Sig. (2-tailed) .001 N 60

Item31 Pearson Correlation .529** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item32 Pearson Correlation .405** Valid

Sig. (2-tailed) .001 N 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

68

Item33 Pearson Correlation .463** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item34 Pearson Correlation .641** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item35 Pearson Correlation .449** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item36 Pearson Correlation .650** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

item37 Pearson Correlation .517** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

item38 Pearson Correlation .400** Valid

Sig. (2-tailed) .002 N 60

item39 Pearson Correlation .317* Valid

Sig. (2-tailed) .014 N 60

Item40 Pearson Correlation .456** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item41 Pearson Correlation .567** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item42 Pearson Correlation .404** Valid

Sig. (2-tailed) .001 N 60

Item43 Pearson Correlation -.018

Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .891 N 60

Item44 Pearson Correlation .367** Valid

Sig. (2-tailed) .004 N 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

69

Item45 Pearson Correlation .381** Valid

Sig. (2-tailed) .003 N 60

Item46 Pearson Correlation .423** Valid

Sig. (2-tailed) .001 N 60

Item47 Pearson Correlation .502** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item48 Pearson Correlation .228 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .079 N 60

Item49 Pearson Correlation .191 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .143 N 60

Item50 Pearson Correlation .398** Valid

Sig. (2-tailed) .002 N 60

Item51 Pearson Correlation -.040 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .760 N 60

Item52 Pearson Correlation .256* Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .049 N 60

Item53 Pearson Correlation .413** Valid

Sig. (2-tailed) .001 N 60

Item54 Pearson Correlation .390** Valid

Sig. (2-tailed) .002 N 60

Item55 Pearson Correlation .441** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item56 Pearson Correlation .534** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item57 Pearson Correlation .376** Valid

Sig. (2-tailed) .003 N 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

70

Item58 Pearson Correlation .349** Valid

Sig. (2-tailed) .006 N 60

Item59 Pearson Correlation .401** Valid

Sig. (2-tailed) .002 N 60

Item60 Pearson Correlation .193 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .139 N 60

Item61 Pearson Correlation .205 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .120 N 59

Item62 Pearson Correlation .249 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .055 N 60

Item63 Pearson Correlation .268* Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .038 N 60

Item64 Pearson Correlation .331** Valid

Sig. (2-tailed) .010 N 60

Item65 Pearson Correlation .210 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .107 N 60

Item66 Pearson Correlation .331** Valid

Sig. (2-tailed) .010 N 60

Item67 Pearson Correlation .328* Valid

Sig. (2-tailed) .011 N 60

Item68 Pearson Correlation .562** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item69 Pearson Correlation .510** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 59

Item70 Pearson Correlation .437** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item71 Pearson Correlation .434** Valid

Sig. (2-tailed) .001 N 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

71

Item72 Pearson Correlation .326*

Valid

Sig. (2-tailed) .011 N 60

Item73 Pearson Correlation .503** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item74 Pearson Correlation .234 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .072 N 60

Item75 Pearson Correlation .524** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item76 Pearson Correlation .562** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item77 Pearson Correlation .446** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item78 Pearson Correlation .478** Valid

Sig. (2-tailed) .000 N 60

Item79 Pearson Correlation .216 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .098 N 60

item80 Pearson Correlation .317* Valid

Sig. (2-tailed) .014 N 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

72

Lampiran 3

TABULASI DATA Valid

NO 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 30 31 32 33 34 35 36 37 381 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 35 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 2 3 3 3 37 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 48 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 49 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 1 1 2 3

10 3 3 2 3 2 2 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 311 2 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 412 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 313 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 314 1 1 3 1 1 2 2 2 4 4 4 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 2 3 315 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 316 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 317 2 2 2 2 3 1 1 2 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 2 4 1 4 4 4 4 3 2 4 3 3 418 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 2 1 3 4 3 4 2 4 3 3 3 319 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 420 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 321 4 2 3 1 1 2 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 222 1 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 323 3 3 4 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 1 3 4 1 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 324 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 325 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 426 2 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 327 1 1 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 228 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 329 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 330 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 331 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 432 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 433 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 334 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 335 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 336 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 337 3 2 3 2 2 1 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 4 4 3 3 3 2 3 1 3 338 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 339 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 340 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 341 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 342 2 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 443 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 4 444 1 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 3 3 345 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 346 2 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 1 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 347 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 348 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 349 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 350 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 351 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2 352 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 353 2 2 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 354 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 355 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 456 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 257 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 458 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 359 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 360 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 2 2 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3

152 174 193 175 173 189 192 198 212 213 227 209 193 193 213 186 194 209 205 192 188 171 214 213 217 222 201 188 184 182 188 189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

73

3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1993 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1993 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1993 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1993 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2192 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1884 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 2232 2 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2153 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1732 3 3 2 4 4 4 3 1 3 3 4 2 3 3 4 2 4 4 2 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 1862 4 3 1 3 4 3 3 1 4 4 3 3 1 2 3 4 4 3 3 4 4 4 1 3 4 3 3 3 4 1973 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2373 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1922 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 1583 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1773 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 4 2 3 2 4 3 4 2014 3 3 2 3 4 4 3 1 4 2 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 1863 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 1 3 3 4 3 3 1861 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 2193 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1773 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 1 3 1 2 2 3 2 4 1612 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 4 2 1 2 3 3 3 4 3 3 1793 4 3 4 1 3 2 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1904 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 1 3 4 4 4 3 2293 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2183 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 2062 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2053 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 1933 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1823 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3 4 4 3 1824 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2254 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2273 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2213 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1782 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 1954 3 3 3 1 3 4 3 2 4 2 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 2 4 2122 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 4 4 2 2 3 2 2 2 3 4 3 3 4 1714 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2303 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 2 2033 3 3 2 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 1743 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1884 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2204 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2253 4 3 3 3 4 4 3 1 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 2 2 3 3 3 4 4 4 1951 4 3 1 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 2083 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 1 2 3 3 3 2 4 2 2 2 3 4 4 2 3 3 2 3 1833 4 3 2 4 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3 1983 2 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2003 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2292 4 3 2 4 4 4 3 1 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2013 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1903 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 4 4 3 1932 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 2 2 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 2093 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 4 3 4 1894 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2383 3 3 2 1 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2053 4 2 4 3 4 2 3 2 3 3 4 2 2 4 2 1 2 2 4 3 2 2 4 4 3 4 4 4 2 2033 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2083 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 1954 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 210

176 208 194 175 180 207 219 196 152 196 187 210 192 173 182 199 183 199 198 194 204 183 178 169 174 190 210 219 205 197 11998

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

74

1

Lampiran 4

Usulan Topik Bimbingan Klasikal untuk Meningkatkan Konsep diri dari Positif Menjadi Sangat positif

No Item Topik Tujuan Waktu Metode Sumber 1 3. Saya pribadi

yang suka menunda-nunda waktu untuk mengerjakan tugas sehingga tidak selesai tepat waktu

Membagi Waktu Siswa mampu mengelola waktu dalam mengerjakan tugas.

40 Menit Instrumen, menonton, sering, dan refleksi

Masidjo, Ign.(1995). Penilaan hasil pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta:Kanisius

2 7. Saya ingin seperti orang

lain.

Pemahaman dan penerimaan diri

Siswa mampu memahami dan menerima dirinya dengan baik

40 Menit Sharing, Tanya jawab dan refleksi.

Kartini, Kartono.(1983). Kepribadian : Siapa Saya? Jakarta: CV Rajawali

3 26. Saya sadar bahwa saya mudah marah

Mengelola emosi

Siswa dapat mengenal dan mengelola emosi dengan baik

45 menit Tanya jawab, permainan, refleksi dan peneguhan. Goleman, Daniel. (1996).

Emotional Intellgence.

Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama

4 39. Saya khawatir

jika tidak dapat mencapai cita-cita saya di masa depan.

Cita-cita Siswa dapat merencanakan masa depannya secara realistis

45 menit Tanya jawab, diskusi, dan Ceramah.

Friel,J.(2003). Tees on 7:7 Halaman terbaik yang dilakukan Remaja Top. Bandung:KAIFA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: KONSEP DIRI SISWA (Studi Deskripsi pada Siswa Kelas XI SMK

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI