konsep dan aplikasi sukuk negara dalam kebijakan...

113
KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN FISKAL DI INDONESIA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh : Fahmi Salim NIM : 107046101824 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M

Upload: lamduong

Post on 17-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN

FISKAL DI INDONESIA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh :

Fahmi Salim

NIM : 107046101824

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H / 2011 M

Page 2: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
Page 3: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
Page 4: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi merupakan hasil karya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika dikemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan

hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 22 Juni 2011

Fahmi Salim

107046101824

Page 5: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

i

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga Alhamdulillah penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa manusia keluar dari zaman jahiliyah ke

zaman ilmiah seperti sekarang ini.

Selanjutnya, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang paling dalam

kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis baik secara

langsung atau tidak langsung dalam pembutan skripsi ini. Oleh Karen itu, penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM, selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag, selaku Ketua Program Studi Muamalat dan

Bapak Mu’min Rauf, MA selaku Sekretaris Program Studi Muamalat.

3. Bapak Prof. Fathurrahman Djamil, MA, selaku dosen pembimbing

pembimbing skripsi yang telah membimbing, memberikan pemikiran, arahan,

koreksi serta saran hingga penulisan skripsi dapat selesai.

4. Bapak Odjo Kusnara, selaku dosen pembimbing akademik penulis yang telah

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama masa kuliah dan

pembutan sktipsi ini.

Page 6: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

ii

5. Bapak Agus Laksono selaku Staff Direktorat Pembiayaan Syariah

Departemen Keuangan RI yang telah bersedia untuk diwawancarai sekaligus

memberikan arahan kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini.

6. Keluarga tercinta, terutama untuk Ayah dan Ibu yang telah memberikan kasih

sayang, semangat, serta pengorbanan baik berupa materil maupun moril

selama ini.

7. Antika Velashifa, yang selalu membantu, memberikan semangat dan doa

kepada penulis.

8. Teman - teman seperjuangan (PS C 07) atas doa dan dukungannya.

9. Semua pihak yang ikut serta membantu penulisan skripsi ini yang tidak dapat

penulis tuliskan satu per satu.

Semoga semua bantuan, pengorbanan serta yang telah diberikan mendapat

imbalan pahala dari Allah SWT. Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini

dapat bermanfaat. Amin.

Penulis

Page 7: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..iii

DFTAR GAMBAR DAN TABEL………………………………………………….v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……....................................................................................1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah..........................................................8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...................................................................9

D. Kajian Pustaka (Review Studi Terdahulu) .................................................9

E. Kerangka Teori..........................................................................................12

F. Metode Penelitian......................................................................................14

G. Sistematika Penulisan…………………………………………………....16

BAB II SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA (SUKUK)

A. Tinjauan Umum Tentang Sukuk

1. Pengertian Sukuk……………………………………………………18

2. Tujuan Penerbitan Sukuk…………………………………………....22

3. Jenis - Jenis Sukuk…………………………………………………..23

4. Pihak - Pihak yang Terlibat Dalam Penerbitan Sukuk…………...…31

B. Dasar Hukum Penerbitan Sukuk………………………………………....34

C. Perbedaan Sukuk dan Obligasi…………………………………………..38

Page 8: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

iv

BAB III GAMBARAN UMUM SUKUK

A. Kedudukan Sukuk Dalam Kebijakan Fiskal…………….........................46

B. Sukuk di Beberapa Negara……………………………………………....48

B. Perkembangan Sukuk Negara di Indonesia...............................................53

BAB IV APLIKASI PENGELOLAAN SUKUK NEGARA DI INDONESIA

A. Mekanisme Penerbitan Sukuk Negara........................................................59

B. Jenis Akad yang Digunakan Dalam Menerbitkan Sukuk………………...72

C. Penggunaan Barang Milik Negara Sebagai Underlying Asset………….….77

D. Penggunaan Manfaat Sukuk yang Diterbitkan...........................................81

E. Risiko Yang Terdapat Pada Sukuk Negara.................................................82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................91

B. Saran...........................................................................................................93

DAFTAR PUSTAKA

Page 9: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

v

Daftar Gambar dan Tabel

Gambar 2.1 Skema Sukuk Ijarah……………………………………………… 25

Gambar 2.2 Skema Sukuk Mudharabah…………………….………………… 27

Tabel 2.3 Perbedaan Sukuk dan Obligasi…………………………………... 45

Tabel 3.1 Rinkasan APBN 2005 - 2011……………………………………. 46

Tabel 3.2 Data Penerbitan Sukuk…………………………………………... 55

Tabel 3.3 Asumsi Makro Ekonomi 2005 - 2011…………………………… 57

Gambar 4.1 Skema Lelang…………………………………………………..... 61

Gambar 4.2 Skema Bookbuilding…………………………………………….. 67

Gambar 4.3 Skema Ijarah Sale and Leaseback………………………………. 73

Gambar 4.4 Belanja Pemerintah Pusat……………………………………….. 82

Page 10: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

1

Islam adalah agama yang lengkap dan merupakan cara hidup yang terbaik.

Ia dapat dipraktekkan oleh seluruh umat manusia tanpa memandang ras, waktu,

dan batas-batas geografis. Islam juga mencakup seluruh aspek kehidupan

termasuk politik, sosial, dan ekonomi. Kita sebagai khalifah di bumi seharusnya

mewujudkan petunjuk-petunjuk sistem tersebut ke dalam realitas kehidupan.

Sistem keuangan merupakan akar kekuatan bagi sebuah negara terhadap

negara lainnya. Dengan kata lain, dalam dunia modern, sebuah negara yang

keuangannnya kuat memiliki keunggulan kompetitif terhadap negara yang lemah.

Sehingga salah satu aspek penting yang harus dipertimbangkan secara serius oleh

muslim di seluruh dunia adalah sistem keuangan mereka.

Dunia barat dalam sepuluh tahun terakhir sudah memulai mencari

model pendekatan baru dalam sistem ekonomi. Bukti kegagalan konsep ekonomi

yang diberlakukan oleh barat sudah bermunculan di mana-mana. Sebagian

ilmuwan barat sudah mengakui dan sebagian lagi sudah memperbaiki konsep

yang salah dengan pendekatan baru yaitu Barat membangun

ekonomi kapitalis dengan model ekonomi yang komprehensif dan holistik. hal

ini dilakukan untuk mendapatkan solusi yang lebih baik dalam menghadapi

masalah perekonomian. Islam punya solusi lain untuk memperoleh jalan keluar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

system thinking.

Page 11: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

2

dengan mengembangkan sistem keuangan berlandaskan bagi hasil atau tanpa

bunga yang dikenal dengan ekonomi Islam. Di dalam Islam terdapat sistem

keuangan yang lebih baik. Makna Islam di dalamnya juga berisikan solusi dari

semua masalah yang ada. Islam mampu memberikan kontribusi dalam

memperbaiki sistem dunia dengan pendekatan menyeluruh. Dengan kata lain

dalam Islam terdapat pendekatan yang lebih komprehensif dan holistik.

Perkembangan ekonomi Islam dewasa ini kian mengesankan. Hal tersebut

bisa dilihat dengan banyaknya negara yang mulai beralih menggunakan prinsip -

prinsip Islam dalam melakukan kegiatan ekonominya. Ijtihad dalam bidang

ekonomi, finansial, dan perbankan kontemporer telah memperlihatkan

kebangkitan yang luar biasa, baik dalam level pribadi n dalam level

lembaga dan dalam dunia Islam, terutama setelah

berdirinya lembaga-lembaga keuangan Islam.1 Tidak hanya negara-negara Timur

Tengah saja yang mengembangkan sistem ekonomi Islam ini. Akan tetapi,

negara-negara seperti kawasan Asia, Eropa bahkan Amerika pun serta dalam

mengembangkan sistem ekonomi ini.

Sudah banyak sekali jenis produk atau instrumen keuangan syariah

sekarang ini. Mulai dari tabungan, asuransi, saham, reksadana sampai obligasi

(sukuk). Salah satu instrumen keuangan syariah yang telah banyak diterbitkan

adalah sukuk. Sukuk bisa disebut juga obligasi syariah, merupakan salah satu

1 Husein Syahatah & Athiyyah Fayyadh,

, (Surayabaya: Pustaka Progressif, 2004), hal.83.

munadhamat al-Islamiyah

Bursa Efek Tuntutan Islam Dalam Trasnsaksi di

Pasar Modal

Page 12: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

3

instrumen pasar modal syariah di samping saham dan reksadana syariah. Pada

awalnya banyak pihak yang masih meragukan keabsahan dari obligasi syariah.

Mengingat obligasi merupakan surat bukti pemilikan utang, yang dalam Islam itu

sendiri hal itu tidak diakui. Namun, sebagaimana pengertian bank syariah adalah

bank yang menjalankan prinsip syariah, tetap menghimpun dan menyalurkan

dana, tetapi tidak menggunakan instrumen bunga. Hal tersebut juga berlaku pada

obligasi syariah yang mengalami pergeseran makna, berbeda dengan obligasi

pada umumnya (obligasi konvensional).2 Sukuk tidak hanya diterbitkan oleh

negara saja, banyak juga korporasi atau perusahaan yang telah menerbitkan

sukuk sebagai sumber permodalan dalam melaksanakan kegiatan

operasionalnya.

Di beberapa negara, sukuk telah menjadi instrumen pembiayaan anggaran

negara yang penting, misalnya Malaysia, Bahrain, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Pada kebayakan negara yang mengadopsi sukuk, instrumen lazimnya diposisikan

sebagai alat kebijakan fiskal untuk membiayai pembangunan. Kebijakan fiskal

adalah adalah suatu kebijakan terkait dengan aspek pengelolaan anggaran

pemerintah. Kebijakan ini merupakan salah satu kebijakan ekonomi makro dalam

mengendalikan stabilitas ekonomi dan mendorong pertumb n ekonomi.3

2 Firdaus, dkk, , (Jakarta: PT Renaisan, 2005), hal.13.3 Khairunnisa Musari, “Sukuk Untuk Fiscal Sustainability”, (Majalah Sharing, Edisi 35,

2009), hal.22.

Konsep Dasar Obligasi Syariah

Page 13: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

4

Secara umum, pasar keuangan syariah internasional terus mengalami

perkembangan yang sangat pesat. Sampai dengan triwulan III tahun 2009, nilai

aset industri perbankan syariah mencapai sekitar USD1 iliun,

sekitar USD70 miliar, dan premium Takaful global sekitar USD4,3 miliar.

Kawasan Gulf Cooperation Council (GCC) masih mendominasi

dengan 42,9%. Kontributor terbesar kedua adalah

Iran dengan 35,6%. Di luar kawasan Timur Tengah, Asia memiliki

sekitar 20%, dengan pemain utama Malaysia sebesar 10,5%.

Sementara di Eropa, Inggris masih menjadi dengan 2,5%.

(

Saat ini jumlah lembaga keuangan syariah global telah sekitar

810 perusahaan yang tersebar di 50 negara. Sekitar 450 lembaga keuangan

syariah beroperasi di kawasan Timur Tengah, terutama U Bahrain, Kuwait,

Iran dan Saudi Arabia. Di Eropa, sekitar 114 lembaga keuangan syariah menjadi

pelaku di pasar keuangan syariah Eropa yang terkonsentrasi di Inggris.

Sedangkan di Amerika Utara, jumlah lembaga keuangan syariah masih relatif

sedikit, yaitu sekitar 44 yang tersebar di AS dan Kanada

Secara global, sampai dengan Juli 2010 total emisi sukuk internasional

mencapai sekitar USD213 miliar. Berkembang secara pesat dari semula sekitar

USD4 miliar pada tahun 2002

Islamic funds

shariah

compliant aset market share

market share

market share

leading player share

Sumber: Bank Indonesia).

(Sumber: Bank

Indonesia).

(Sumber: IFIS).

Page 14: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

5

Adapun investor sukuk pada saat ini tidak lagi terbatas pada investor

muslim saja, karena pada saat ini sebagian besar investor sukuk merupakan

investor konvensional.4

Pengembangan sukuk sangat didukung regulator dan pemerintah di

kawasan Teluk dan Asia. Kini, semakin banyak negara yang telah menerbitkan

sukuk sebagai instrumen pembiayaan. Pada tahun 2007, telah ada 10 negara yang

menerbitkan sukuk, padahal pada tahun 2001 baru ada 2 negara. Uni Emirat Arab

(UEA) dan Malaysia masih mempertahankan sebagai negara penerbit sukuk

terbesar di dunia. Dubai adalah satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di Uni

Emirat Arab (UEA). Terletak di sepanjang pantai selatan Teluk Persia di Jazirah

Arab. Pada tahun 2007, lebih dari US$25 miliar sukuk (atau sekitar 75% dari

seluruh sukuk yang diterbitkan di seluruh dunia pada tahun itu) adalah sukuk

yang diterbitkan oleh UEA dan Malaysia.5

S&P6 memperkirakan Malaysia dan UEA akan tetap memegang posisinya

sebagai penguasa pasar, karena ditopang oleh regulator dan status UEA sebagai

4 Direktorat Pembiayaan Syariah, Direktorat Jendaral Pengelolaan Utang (DJPU),

Departemen Keuangan RI, (Jakarta: Direktorat

Pembiayaan Syariah Departemen Pembiayaan Syariah Departemen Keuangan RI, 2008)5 http://dinaseptariani.blogspot.com/2010/03/sukuk.html. Artikel ini diakses pada tanggal 4

Februari 200116 atau juga dikenal dengan sebutan ( ) adalah merupakan salah satu

anak perusahaan dari McGraw-Hill yang merupakan perusahaan pemeringkat atas saham dan obligasi,

yang merupakan salah satu dari 3 perusahaan besar dalam industri pemeringkatan efek bersama

Moody's dan Fitch Ratings.

Mengenal Sukuk, Instrumen Invesatasi Berbasi Syariah

Standard & Poor's S&P

Page 15: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

6

pintu masuk para investor global. Selain dukungan yang kuat dari

pemerintah setempat, perkembangan pesat tersebut juga tidak terlepas dari

kinerja sukuk itu sendiri. Berdasarkan data dari Dow Jones terlihat bahwa di

seluruh dunia indeks surat berharga yang berbasis syar (saham dan sukuk),

kinerjanya lebih baik dibandingkan indeks konvensional. Hal yang sama juga

terjadi di Malaysia, sebagai negara terbesar dalam hal pangsa pasar penerbitan

sukuk di dunia.

Indonesia yang kita tahu sistem ekonominya bukan sistem ekonomi Islam

juga ikut menerapkan instrumen sukuk dalam hal pembiayaan beberapa

infrastrukturnya. Di Indonesia, pasar keuangan syariah termasuk pasar sukuk

juga tumbuh secara cepat, meskipun proporsinya masih relatif dibandingkan

pasar konvensional.

Penerbitan perdana sukuk negara terjadi ketika dampak is ekonomi

global mulai terasa di negara ini sehingga kehadirannya benar-benar mendapat

respon yang luar biasa dari masyarakat dan investor. Pada tanggal 26 Agustus

2008 untuk pertama kalinya sukuk negara (SBSN) diterbitkan. SBSN yang

diterbitkan adalah seri IFR001 dan IFR002. Pemerintah kembali menerbitkan

SBSN pada tanggal 25 Februari 2009 dengan seri SR001 dan disusul dengan

penerbitan seri lainnya.

Secara umum penerbitan sukuk di Indonesia mengalami peningkatan

setiap tahunnya. Ini juga tidak terlepas dari peran re i pemerintah yang telah

(gateway)

Page 16: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

7

membuat Undang-Undang No.19 Tahun 2008 tentang SBSN, sehingga mampu

mendorong pertumbuhan penerbitan sukuk di Indonesia.

Beberapa alasan mengapa pemerintah perlu menerbitkan sukuk.

perusahaan Indonesia belum banyak dikenal di pasar global sehingga

pemahaman investor akan risiko masing-masing individu masih sangat minim.

Masuknya pemerintah dalam pasar obligasi akan mendorong investor

mengetahui lebih jauh bukan saja tentang risiko investasi di Indonesia, namun

juga risiko beberapa perusahaan di Indonesia. penerbitan sukuk oleh

pemerintah meningkatkan investor global karena merefleksikan

adanya perangkat ketentuan hukum yang pasti. Sebagian investor sampai ini

masih menunggu adanya dasar hukum yang kuat untuk obli syariah (sukuk).

untuk dapat terlihat di pasar modal, jumlah obligasi diterbitkan

harus cukup signifikan, misalnya 1 juta dolar AS. Diakui pada level global

jumlah tersebutbelu dapat dikatakan besar.7

Harus diakui bahwa sukuk atau obligasi syariah ini adalah salah satu

bentuk terobosan baru dalam dunia keuangan Islam, meskipun istilah tersebut

adalah istilah yang memiliki akar sejarah yang panjang. Inilah salah satu produk

yang paling inovatif dalam pengembangan sistem keuangan syariah kontemporer.

Sukuk dapat menjadi instrumen keuangan publik yang berkontribusi

dalam menjaga perekonomian Indonesia. Sukuk memang

77 Adrian Sutedi, , (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hal.97

Pertama,

Kedua,

comfort level

Ketiga,

fiscal sustainability

Aspek Hukum Obligasi & Sukuk

Page 17: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

8

diakui sebagai instrumen keuangan publik yang disarankan dalam ekonomi

Islam. Sukuk berperan besar dalam menyeimbangkan neraca keuangan

pemerintah, otoritas moneter, perusahaan, bank, dan lembaga keuangan serta

berbagai bentuk entitas lain yang memobilisasi dana masyarakat.

Idealnya penggunaan dana sukuk harus digunakan untuk sektor-sektor

penting yang produktif. Dalam Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara

(UU SBSN), disebutkan sukuk adalah surat utang negara yang dananya

digunakan untuk membiayai defisit APBN dan pembiayaan oyek. Kita tahu

dalam APBN terdapat berbagai macam anggaran belanja baik yang sifatnya rutin

konsumtif, seperti pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipi , gaji Pejabat Negara,

maupun yang sifatnya produktif untuk kemaslahatan bersama, seperti

pembangunan proyek infrastruktur, lapangan pekerjaan, dan sebagainya.

Berdasarkan uraian yang dipaparkan di atas, maka penulis ingin

mengetahui dan mendalami lebih jauh tentang bagaimana mekanisme penerbitan

sukuk, pemanfaatan dana sukuk yang telah diperoleh dari masyarakat selama ini,

dan risiko apa saja yang terdapat dalam pengelolaan sukuk sehingga penulis

menuliskan skripsi ini dengan judul: “KONSEP DAN APLIKASI SUKUK

NEGARA DALAM KEBIJAKAN FISKAL DI INDONESIA”.

Page 18: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

9

Dilihat dari subjek yang menerbitkan sukuk (emiten) terdapat dua

jenis sukuk, yaitu sukuk negara dan sukuk korporasi. Sukuk negara

merupakan sukuk yang diterbitkan negara yang menjadi sumber pembiayaan

negara dalam meningkatkan sisi pembangunan ekonomi. Sedangkan sukuk

korporasi merupakan sukuk yang diterbitkan oleh perusa sebagai sumber

permodalan bagi perusahaan. Agar penelitian pada skripsi dapat berfokus

terhadap permasalahan yang akan dibahas, maka penulis membatasi penelitian

hanya pada pengelolaan sukuk negara sebagai salah satu instrumen fiskal di

Indonesia.

Apabila terdapat bahasan penulis yang berada di luar aspek tersebut di

atas, seperti produksi, konsumsi, dan distribusi, hal bertujuan untuk

mempertajam analisa dalam penelitian tersebut.

Melalui pembatasan masalah di atas, maka untuk mempermudah

penulisan skripsi ini, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

a. Bagaimana mekanisme penerbitan sukuk negara di Indonesia?

b. Bagaimana penggunaan manfaat dana sukuk negara di Indonesia?

c. Bagaimana risiko pengelolaan sukuk negara di Indonesia?

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

2. Perumusan Masalah

Page 19: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

10

Terdapat beberapa tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian

ini, di antaranya sebagai berikut:

a. Mengetahui mekanisme penerbitan sukuk negara di Indonesia

b. Mengetahui penggunaan manfaat sukuk negara di Indonesia

c. Mengetahui risiko pengelolaan sukuk negara di Indonesia

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bag :

a. Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang konsep dan aplikasi

sukuk negara dalam kebijakan fiskal di Indonesia

b. Pihak Akademisi

Sebagai kontribusi ilmiah, menambah wawasan pengetahua dan sebagai

referensi bagi civitas akademika lainnya.

c. Masyarakat

Menambah referensi pengetahuan dan bermanfaat sebagai bahan

perbandingan bagi penelitian - penelitian selanjutnya.

1. Fadlyka Himmah Syahputera Harahap (Mahasiswa Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Jakarta) yang berjudul ”Kebijakan Penerbitan Surat Berharga

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

2. Manfaat Penelitian

D. Kajian Pustaka (Review Studi Terdahulu)

Page 20: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

11

Syariah Negara Sebagai Instrumen Pembiayaan Defisit APBN”, 2009. Dalam

Penelitian ini dirumuskan untuk mengetahui bagaimana kedudukan SBSN

sebagai instrumen pembiayaan defisit APBN dalam kebija Fiskal Islam

dan untuk mengetahui bagaimana seharusnya prioritas pembiayaan dana asing

yang didapatkan melalui kebijakan penerbitan SBSN tersebut. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian kepustakaan ( ). Dari

penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa kebijakan pemerintah

menerbitkan SBSN dapat ditempuh ketika pendapat negara tidak bisa

menutupi kekurangan atau defisit pada APBN.

2. Reva Arbano (Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta) yang

berjudul ”Penerbitan SBSN Sebagai Alternatif Pembiayaan Pembangunan

Negara”, 2009. Dalam penelitian ini dirumuskan untuk mengetahui

bagaimana mekanisme penerbitan SBSN, kemudian untuk mengetahui

analisis SWOT penerbitan SBSN serta untuk mengetahui alternatif strategi

penerbitan SBSN sebagai alternatif pembiayaan negara. itian ini

menggunakan penelitian kepustaan ( ) dan penelitian

lapangan. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa penerbitan

perdana SBSN di Indonesia menggunakan akad yang metode

penerbitannya dengan cara . Dari analisis SWOT yang

dilakukan, SBSN memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dalam

membiayai pembangunan negara.

library research

library research

ijarah

bookbuilding

Page 21: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

12

3. Diyanti

(Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta) yang berjudul

”Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Alokasi Dana Sukuk Dalam APBN”,

2010. Dalam penelitian ini dirumuskan untuk mengetahui apakah pengelolaan

dana sukuk di Indonesia telah sesuai dengan ekonomi Islam. Penelitian ini

menggunakan penelitian kepustaan ( ) dan penelitian lapangan

. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa

pengelolaan dana sukuk di Indonesia digunakan untuk membiayai defisit pada

APBN, yang penggunaan dananya bersifat umum. Negara sebisa mungkin

menghindari defisit dalam mengelola keuangan publik karena dalam

keuangan publik Islam belanja negara disesuaikan dengan pemasukan.

Sedangkan pada skripsi yang Penulis angkat dengan berjudul: ”KONSEP

DAN APLIKASI SUKUK DALAM KEBIJAKAN FISKAL DI INDONESIA”,

Penulis akan membahas bagaimana mekanisme penerbitan sukuk di pasar

perdana kemudian penggunaan dana sukuk dalam kebijakan fiskal di Indonesia

serta risiko pengelolaan sukuk negara di Indonesia.

Sukuk (Bahasa Arab: ???? , jamak of ?? Sakk, "instrumen legal, amal,

cek") adalah istilah dalam bahasa Arab yang digunakan uk obligasi yang

berdasarkan prinsip syariah. Sukuk dapat pula diartikan dengan efek syariah

berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian

library research

(field research)

E. Kerangka Teori

Page 22: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

13

penyertaan yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas:8 kepemilikan aset

berwujud tertentu; nilai manfaat dan jasa atas aset proyek tertentu atau itas

investasi tertentu; atau kepemilikan atas aset proyek tertentu atau aktivitas

investasi tertentu.

Istilah sukuk merupakan istilah yang lebih spesifik dari istilah obligasi

syariah yang lazim dipergunakan sebelumnya. Sukuk ini bukan merupakan istilah

yang baru dalam sejarah islam. Istilah tersebut sudah dikenal sejak abad

pertengahan, di mana umat Islam menggunakannya dalam konteks perdagangan

internasional. Sukuk merupakan bentuk jama dari kata . Kata tersebut

dipergunakan oleh para pedagang pada masa itu sebagai yang

menunjukkan kewajiban finansial yang timbul dari usaha perdagangan dan

aktivitas komersial lainnya.9

Di Indonesia Surat Berharga Syariah Negara atau sukuk

diperkenalkan pada tahun 2008 melalui UU Nomor 19 Tahun 2008. Pengertian

SBSN menurut Undang-undang tersebut adalah:

Instrumen ini

8 httpid.wikipedia.orgwikiSukuk. Artikel ini diakses pada tanggal 1 Februari 20109 Nurul Huda dan Edwin Nasution, , cet.II, (Jakarta:

Perdana Media Group, 2008), hal.136.10 Pasal 1 Undang - Undang Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara

“sakk”

“Surat Berharga Negara yang

diterbitkan berdasarkan prinsip syariah sebagai bukti tas bagian penyertaan

terhadap asset SBSN, baik dalam bentuk uang rupiah mau n valuta asing, di

mana asset SBSN itu adalam Barang Milik Negara (BMN).”10

Investasi Pada Pasar Modal Syariah

Page 23: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

14

dimaksudkan untuk membiayai proyek - proyek negara yang telah disetujui oleh

Pemerintah.

Sedangkan definisi Sukuk menurut Fatwa DSN MUI No.69 Tentang Surat

Berharga Syariah Negara adalah “Surat Berharga Syariah Negara atau dapat

disebut sukuk negara adalah Surat Berharga Negara yang diterbitkan berdasarkan

prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian kepemilikan asaet SBSN, baik dalam

mata uang rupiah maupun valuta asing.”

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

bersifat kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data dskriptif mengenai

kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari

orang - orang yang diteliti.11 Peneitian yang tidak mengadakan penghitungan

matematik, statistik, dan lain sebagainya tetapi menggunakan penekanan

ilmiah atau penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak

dicapai dengan menggunakan prosedur - prosedur statistik atau cara-cara lain

dari kuantifikasi.

Dalam penulisan skripsi ini, hanya digunakan 2 (dua) jenis sumber

data, yaitu:

11 Bagong Suyanto & Sutinah,

cet.IV, (Jakarta: Kencana, 2005), hal. 166

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

2. Jenis dan Sumber Data

Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan,

Page 24: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

15

a. Sumber Data Primer

Data yang diperoleh berupa data penerbitan sukuk di Indonesia. Berupa

hasil wawancara dengan lembaga terkakait, dalam hal ini Direktorat

Pembiayaan Syariah, Departemen Keuangan.

b. Sumber Data Sekunder

Data yang diperoleh dari penelusuran dokumen-dokumen khususnya yang

diterbitkan Departemen Keuangan sebagai lembaga yang menerbitkan

SBSN, media massa (surat kabar, majalah, jurnal, dan internet) serta buku -

buku yang membahas masalah terkait.

Melalui penelitian lapangan ( ) yang dilakukan dengan

melakukan wawancara (data primer) dengan pimpinan dan taf ahli di

Direktorat Pembiayaan Syariah, Departemen Keuangan.

Dokumentasi (data sekunder) yaitu proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian yang berasal dari data yang berbentuk arsip

(dokumen) yang dimiliki Direktorat Pembiayaan Syariah, buku-buku,

majalah, dan catatan yang sudah disediakan BPS baik me lui media

elektronik maupun media lainnya. Data yang diperoleh berupa d book,

diklat, , Peraturan Menteri Keuangan, dan artikel-artikel yang

dimuat di internet.

3. Teknik Pengumpulan Data

field research

resume soft copy

Page 25: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

16

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

analisis. Deskriptif berarti menjelaskan dan menggambarkan bagaimana

mekanisme pengeloaan sukuk, mulai dari mekanisme penerbitan, penggunaan

manfaat, dan perkembangan sukuk di Indonesia saat ini. Selanjutnya dari

penjabaran tersebut penulis mengambil kesimpulan yang disesuaikan dengan

masalah yang diteliti.

Adapun teknik penulisan skripsi ini adalah mengacu pada “Pedoman

Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syari Hidayatullah

Jakarta 2007”

BAB I yang berisi tentang Latar Belakang Masalah,

Pembatasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Rev Studi,

Kerangka Teori, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan

BAB II yang berisi tentang

Pengerian Sukuk, Jenis-Jenis Sukuk, Tujuan dan Manfaat Sukuk,

Pihak-Pihak yang Terlibat Dalam Penerbitan Sukuk, Dasar Hukum

Penerbitan Sukuk serta Perbedaan Sukuk dan Obligasi

4. Metode Analisa Data

5. Teknis Penulisan

G. Sistematika Penulisan

Pendahuluan,

Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk),

Page 26: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

17

BAB III yang berisi tentang Kedudukan Sukuk

Negara Dalam Kebijakan Fiskal, Perkembangan Sukuk di Beberapa

Negara, dan Perkembangan Sukuk di Indonesia

BAB IV yang berisi

tentang Mekanisme Penerbitan Sukuk Negara, Jenis Akad yang

Digunakan Dalam Penerbitan Sukuk, Penggunaan BMN Sebagai

Penggunaan Manfaat Sukuk yang diterbitkan serta

Risiko Pengelolaan Sukuk Negara di Indonesia

BAB V berisi Kesimpulan dan Saran

Gamabaran Umum Sukuk,

Aplikasi Pengelolaan Sukuk Negara di Indonesia,

Penutup,

Underlying Asset,

Page 27: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

18

Surat berharga yang dikelola oleh pemerintah atau negara ada

beberapa macam, yang di dalamnya terdapat SBSN (sukuk) sebagai salah satu

dari surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah.

Sukuk (Bahasa Arab: ???? , jamak dari ?? Sakk, "instrumen legal,

amal, cek") adalah istilah dalam bahasa Arab yang digunakan untuk obligasi

yang berdasarkan prinsip syariah. Sukuk dapat pula diartikan dengan efek

syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan

mewakili bagian penyertaan yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas:

kepemilikan aset berwujud tertentu; nilai manfaat dan jasa atas aset proyek

tertentu atau aktivitas investasi tertentu; atau kepemilikan atas aset proyek

tertentu atau aktivitas investasi tertentu.

Sejumlah penulis barat tentang sejarah perdagangan Arab abad

pertengahan memberikan kesimpulan bahwa kata shakk merupakan kata dari

suara Latin yang biasa digunakan pada perbankan kontemporer.12

12 Nurul Huda dan Edwin Nasution, , cet.II, (Jakarta:

Perdana Media Group, 2008), h.136.

BAB II

SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA (SUKUK NEGARA)

A. Tinjauan Umum Tentang Sukuk

1. Pengertian Sukuk

“cheque”

Investasi Pada Pasar Modal Syariah

Page 28: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

19

Ada beberapa pengertian secara terminologi yang didefinisikan

beberapa lembaga terkait dengan penerbitan sukuk di antaranya:

a. Undang - Undang Nomor 19 Tahun 200813

Definisi SBSN menurut UU No.19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga

Syariah Negara adalah: “Surat Berharga Negara yang diterbitkan

berdasarkan prinsip syariah sebagai bukti atas bagian terhadap

aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing, yang

aset SBSN itu sendiri adalah Barang Milik Negara (BMN)

b.

(AAOIFi)14

Sukuk adalah sertifikat dengan nilai yang sama dengan atau

seluruhnya dari kepemilikan harta berwujud untuk mendapatkan hasil dan

jasa di dalam kepemilikan asset dari proyek tertentu atau aktivits investasi

khusus, sertifikat ini berlaku setelah menerima nilai sukuk saat jatuh

tempo dengan menerima dana seutuhnya sesuai dengan tujuan sukuk

13 Pasal 1 UU Nomor 19 Tahun 2008 Tentang SBSN14 httpwww.dmo.or.iddmodataIVPublikasiBrosurSukuk.pdf. Artikel ini diakses pada tanggal

10 Maret 2011

Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions

certificates of equal value representing undivided shares in ownership of tangible assets, usufruct and services or (in the ownership of) the assets of particular projects or special investment activity”

Page 29: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

20

c. Bapepam LK15

Sukuk adalah efek syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang

bernilai sama dan mewakili bagian penyertaan yang tidak terpisahkan

atau tidak terbagi atas kepemilikan aset berwujud tertentu, nilai manfaat

dan jasa atas aset proyek tertentu atau aktivitas investasi tertentu, atau

kepemilikan atas aset proyek tertentu atau aktivitas investasi tertentu.

d. Dewan Syariah Nasional16

Definisi Sukuk menurut Fatwa DSN MUI No.69 Tentang Surat Berharga

Syariah Negara adalah: “Surat Berharga Syariah Negara atau dapat

disebut sukuk negara adalah Surat Berharga Negara yang diterbitkan

berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian kepemilikan asaet

SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing.”

e. Direktorat Pembiayaan Syariah Departemen Keuangan17

Sukuk adalah sertifikat yang bernilai sama yang mewakili kepemilikan

yang tidak dibagikan atas suatu asset berwujud, nilai manfaat ,

atau kepemilikan atas aset dari proyek tertentu atau kegiatan investasi

tertentu dan sukuk tidak memberikan bunga melainkan imbalan, margin,

15 Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (Bapepam – LK)

Nomor KEP-181/BL/200916 Fatwa DSN MUI NO: 69/DSN-MUI/VI/2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara.17 Direktorat Kebijakan Pembiayaan Syariah,

, Brosur Departemen Keuangan

(usufruct)

Mengenal Sukuk Instrumen Keuangan Berbasis

Syariah

Page 30: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

21

atau bagi hasil dan penerbitannya sukuk memerlukan

sehingga benar-benar aman dari riba.

Dari bebrapa pengertian di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa sukuk

merupakan sertifikat atau bukti kepemilikan suatu aset atau proyek yang

dikelola dengan prinsip syariah yang memberikan keuntungan berupa bagi

hasil/fee/marjin sehingga terhindar dari praktek riba.

Sukuk pada prinsipnya mirip seperti obligasi konvensional, dengan

perbedaan pokok antara lain berupa penggunaan konsep imbalan dan bagi

hasil sebagai pengganti bunga, adanya suatu transaksi ng (

) berupa sejumlah tertentu aset yang menjadi dasar penerbitan

sukuk, dan adanya akad atau perjanjian antara para pihak yang disusun

berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Selain itu, sukuk juga harus distruktur

secara syariah agar instrumen keuangan ini aman dan terbebas dari

dan .18 Sukuk memiliki beberapa karakteristik, antara lain:19

a. merupakan bukti kepemilikan suatu aset, hak manfaat, jasa atau kegiatan

investasi tertentu

b. pendapatan yang diberikan berupa imbalan, margin, bagi hasil, sesuai

dengan jenis akad yang digunakan dalam penerbitan

18 http://dinaseptariani.blogspot.com/2010/03/sukuk.html. Artikel ini diakses pada tanggal 4

Februari 2001119 Direktorat Kebijakan Pembiayaan Syariah,

, Edisi Kedua, hal.8.

underlying asset

underlying

transaction

riba,

gharar maysir

Tanya Jawab Surat Berharga Syariah

Negara.pdf

Page 31: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

22

c. terbebas dari unsur riba, gharar dan maysir

d. memerlukan adanya penerbitan

e. penggunaan harus sesuai dengan prinsip syariah

Pada dasarnya tujuan dari penerbitan sukuk adalah untuk memperoleh

sumber alternatif dalam permodalan. Penerbitan sukuk bagi pemerintah sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008, ditujukan untuk membiayai

anggaran belanja Negara yang tercantum dalam APBN termasuk membiayai

proyek-proyek negara yang telah disetujui oleh negara. Ada beberapa tujuan

lain mengapa sukuk negara diterbitkan, antara lain:20

a. memperluas basis sumber pembiayaan anggaran negara;

b. mendorong pengembangan pasar keuangan syariah;

c. menciptakan di pasar keuangan syariah;

d. diversifikasi basis investor;

e. mengembangkan alternatif instrumen investasi;

f. mengoptimalkan pemanfaatan Barang Milik Negara; dan

g. memanfaatkan dana-dana masyarakat yang belum terjaring oleh sistem b

perbankan konvensional

20 Direktorat Kebijakan Pembiayaan Syariah,

Brosur Departemen Keuangan Republik Indonesia.

underlying asset

proceeds

benchmark

Mengenal Sukuk Instrumen Keuangan Berbasis

Syariah,

2. Tujuan Penerbitan Sukuk

Page 32: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

23

Selain memberikan manfaat kepada negara, sukuk juga memberikan

manfaat kepada para investor yang melakukan investasi instrumen ini,

yaitu:21

a. memberikan imbalan yang dibayarkan secara periodik

b. pembayaran imbalan dan nilai nominal di jamin oleh negara

c. dapat diperjual-belikan di pasar sekunder pada harga pasar

d. terdapat potensi bagi

e. instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip syariah

Untuk memenuhi kebutuhan investor dan emiten yang beraneka

ragam, maka para ekonmom Islam telah menyusun berbagai macam akad

(perjanjian) yang dapat digunakan dalam penerbitan sukuk.

Menurut AAOIFI standard, terdapat 14 jenis akad yang dapat

digunakan untuk mengeluarkan sukuk, yaitu

21 Fatati Sriwahyuni, ”Sukuk Sebagai Instrumen Investasi Syariah”, Disampaikan pada Temu

Ilmiah Nasional IX, Medan, 1 Maret 2010

capital gain sukuk holder

sukuk al-ijarah, sukuk ijarah

mausufa bitsma, sukuk manfaah al-ijarah, sukuk manfaat al-ijarah mausufa

bithima, sukuk milkiyat al-khadamat, sukuk al-salam, sukuk istisna’, sukuk al-

murabahah, sukuk al-musyarakah, sukuk al-mudharabah, sukuk al-wakalah,

sukuk al-mudaraah, sukuk al-musaqah, dan sukuk al-muqarasah.

3. Jenis - Jenis Sukuk

Page 33: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

24

Meskipun banyak jenisnya, namun ada beberapa jenis sukuk yang

sering digunakan di pasaran, di antaranya:

Secara Etimologi, adalah ??? ??????? (menjual manfaat).

Demikian pula artinya menurut terminologi syara’.22 Dalam beberapa hal

kontrak, kontrak Islam sedikit berbeda dengan kontrak

tersebut. Sebuah variasi dari prinsip dasar peminjaman adalah

, yaitu sebuah kesepakatan beli-sewa ( :

harga sewa dihitung sebagai bagian dari harga beli) yang pada akhir

waktu penyewaan, penyewa menjadi pemilik asset.23

Bentuk sukuk ini terdiri dari (a) di mana

investor memiliki bagian dari asset dan pendapatan yang berhubungan

dengan , (b) kepentingan yang bermanfaat bagi investor

mendapatkan sewa atas asset yang dengan kontrak sukuk dapat

memperoleh manfaat

Sukuk merupakan sertifikat sukuk yang dikeluarkan

berdasarkan asset-aset tertentu yang sah mempunyai nilai ekonomis,

terdiri dari petak tanah, bangunan, dan barang-barang lainyan masuk ke

22 Rahmat Syafei, cet III, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2006), hal.12123 Ibrahim Warde, Cet I,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal.28624

a. Ijarah (Sale and Lease Back)

ijarah

ijara wa

istis’na lease-purchase agreement

ijarah tangible assets,

ijarah

al-ijarah.24

ijarah

Fiqh Muamalah,

Islamic Finance, Keuangan Islam dalam Perekonomian Glo l,

Ibid

Page 34: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

25

dalam kategori asset berharga.nilai keuntungan sewa terhadap sukuk ini

dapat bersifat tetap maupun berubah tergantung pada keinginan penerbit

dan permintaan pasar.25

25 Nazaruddin Abdul Wahid,

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), hal.117

Gambar 2.1

Skema sukuk ijarah sebagai berikut (Fatwa DSN-MUI No.41)

Sukuk, Memahami & Membedah Obligasi Pada Perbankan

Syariah,

Page 35: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

26

Ciri - ciri pokok yang dimiliki sukuk , antara lain:26

1) Dalam kontrak aset yang disewa beli dan jumlah yang disewa

harus diketahui dengan jelas oleh pihak-pihak terkait pada saat

kontrak

2) Penyewaan dalam harus diterapkan dalam bentuk yang jelas

dari bentuk pertama sewa beli dan untuk bentuk perubahan di masa

yang akan datang serta penyewaan tersebut terdiri dari dua bagian,

satu untuk pembayaran kepada pihak yang menyewakan dan yang

lain sebagai pembayaran rekening yang dilakukan penyewa pada

biaya yang berhubungan dengan pemilikan aset

3) Adanya pembentukan SPV sebagai perwaliamanatan yang akan

menjembatani emiten dan investor

4) Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan aset merupakan

tanggung jawab pemilik, sementara pengeluaran untuk pemeliharaan

yang berhubungan dengan operasionalnya ditanggung penyewa.

adalah akad kerja sama usaha anta dua pihak yaitu

pihak pertama sebagai (penyedia modal) dan pihak kedua

sebagai (pengelola usaha) untuk memperoleh keuntungan

dengan menggunakan kaidah mengikuti nisbah

26 Nurul Huda & Mustafa Edwin, cet.II, (Jakarta:

Perdana Media Group, 2008) hal.145

ijarah

ijarah

ijarah

Mudharabah

shahibul maal

mudharib

profit and loss sharing

Investasi Pada pasar Modal Syariah,

b. Mudharabah (Profit and Loss Sharing )

Page 36: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

27

yang telah disepakati di dalam akad. Jika terjadi kerugian akan

ditanggung oleh investor saja sehingga pengusaha akan tenaga

dan waktunya saja.

Secara rinci pokok-pokok sukuk mudharabah berdasarkan fatwa

DSN-MUI No.33 Tahun 2002 Tentang Obligasi Syariah Mudharabah,

adalah sebagai berikut:

1. Akad yang digunakan dalam obligasi syariah adalah akad

2. Jenis usaha yang dilakukan emiten ( ) tidak boleh

bertentangan dengan syariah dengan memperhatikan substansi Fatwa

Gambar 2.2

Skema Sukuk Mudharabah

mudharabah

mudharabah

Mudharib

Page 37: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

28

DSN-MUI Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syariah

3. Pendapatan (hasil) investasi yang dibagikan emiten ( ) kepada

pemegang obligasi syariah ( ) harus bersih

dari unsur non halal

4. Nisbah keuntungan dalam obligasi syariah ditentukan

sesuai kesepakatan, sebelum emisi (penerbitan) obligasi syariah

5. Pembagian pendapatan (hasil) dapat dilakukan secara periodik sesuai

kesepakatan, dengan ketentuan pada saat jatuh tempo diperhitungkan

secara keseluruhan

6. Pengawasan aspek syariah dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah

atau Tim Ahli Syariah yang ditunjuk oleh Dewan Syariah Nasional

MUI, sejak proses emisi Obligasi Syariah dimulai

7. Apabila emiten ( ) lalai dan/atau melanggar syarat perjanjian

dan/atau melampaui batas, berkewajiban menjamin

pengembalian dana Mudharabah, dan dapat meminta

untuk membuat surat pengakuan utang

8. Apabila emiten ( ) diketahui lalai dan/atau melanggar syarat

perjanjian dan/atau melampaui batas kepada pihak lain, pemegang

Mudharib

mudharabah shahibul mal

mudharabah

mudharabah

Mudharabah

mudharib

Mudharib

Shahibul Mal

Mudharib

mudharib

Page 38: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

29

obligasi syariah ( ) dapat menarik dana

obligasi syariah

9. Kepemilikan obligasi syariah dapat dialihkan kepada

pihak lain, selama disepakati dalam akad.

Musyarakah merupakan organisasi bisnis di mana dua orang atau

lebih menyumbang pembiayaan dan manajemen bisnis, dengan proporsi

sama atau tidak sama. Keuntungan dibagikan menrut perbandingan yang

sama (tetapi tidak selalu demikian) antara para mitra, namun kerugian

akan dibagikan menurut proporsi kepada modal.27

Sukuk yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan

perjanjian atau akad Musyarakah di mana dua pihak atau lebih bekerja

sama menggabungkan modal untuk membangun proyek baru,

mengembangkan proyek yang telah ada, atau membiayai ke iatan usaha.

Keuntungan maupun kerugian yang timbul ditanggung bersama sesuai

dengan jumlah partisipasi modal masing-masing pihak.

Sukuk Musyarakah adalah sertifikat nilai yang sama yang

diterbitkan untuk memobilisasi dana yang digunakan berdasarkan

27 Umer Chapra, (Jakarta: Gema Insani Press, 2000), hal.36

mudharabah shahibul mal

mudharabah

mudharabah

Musyarakah,

Sistem Moneter Islam,

c. (Penyertaan Modal)Musyarakah

Page 39: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

30

persekutuan atau firma sehingga para pemegangnya menjadi pemilik

proyek atau aset berdasarkan bagian masing-masing.28

adalah jual beli barang pada harga asal dengan

tambahan keuntungan yang disepakati. dalam sukuk murabahah, investor

membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah

disepakati kualifikasinya dengan emiten. Sedangkan keuntungan investor

diperoleh dari selisih harga beli dari produsen dengan harga jual kepada

emiten.

Sukuk lebih memungkinkan digunakan untuk hal

yang berhubungan dengan pembelian barang untuk sektor publik,

misalnya pemerintah membutuhkan barang-barang dengan harga tinggi

maka dimungkinkan membelinya dengan cara kredit dengan membayar

angsuran.29

merupakan kontrak penjualan antara (pembeli

akhir) dan ( ), dalam akad ini menerima pesanan dari

yang nantinya harga ataupun spesifikasi barang yang dipesan

28 Nurul Huda, Mustafa Edwin, , cet.II, (Jakarta: Perdana

Media Group, 2008)hal.143.29 hal.148

d.

e.

Murabahah (Cost Lost Sharing)

Istisna

Murabahah

Murabahah

Istishna mushtani’

shani’ supplier shani’

mushtani’

Investasi Pada Pasar Modal Syariah

Ibid,

Page 40: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

31

sesuai dengan kedua belah pihak.30 Ketentuan akad terdapat

dalam fatwa DSN MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2008

Dari berbagai jenis sukuk, beberapa jenis yang popular di

kalangan investor sukuk, yaitu:31

1. Sukuk , kemiripan strukturnya dengan obligasi konvensional

yang cenderung memberikan keuntungan tetap, karena transaksi yang

bersifat sewa

2. Sukuk , memiliki potensi keuntungan yang jauh lebih

besar dari pada obligasi konvensional karena sifat bagi hasilnya,

namun tetap memiliki derajat pengembalian pokok yang cukup tinggi

Eksplorasi pada jenis-jenis instrumen di atas dapat dilakukan dengan

membangun struktur - struktur instrumen yang bervariasi dan menarik. Selam

tetap berada pada jalur yang bersifat syar’i dan tetap menunjukkan perbedaan

konsep dan penerapan dari investasi syariah.

Dalam mekanisme penerbitan sukuk terdapat beberapa pihak yang

terlibat sebagai aktor utama terwujudnya pelaksanaan kegiatan transaksi jual

30 Sofiniyah Ghufron dkk,

hal.3431 Muhammad Touriq, “Prospek dan Tantangan Pasar Modal S ariah”, disampaikan pada

Kajian Ekonomi Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, 28 Januari 2009

Istishna

ijarah

mudharabah

Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah Cara Mudah

Memahami Akad- Akad Syariah,

3. Pihak - Pihak yang Terlibat Dalam Penerbitan Sukuk

Page 41: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

32

beli. Untuk itu perlu melihat beberapa pihak yang terlibat dan bagaimana

peranannya:32

Adalah pihak yang bertanggung jawab atas pembayaran imbalan dan nilai

nominal sukuk yang diterbitkan sampai dengan sukuk jatuh tempo. Dalam

hal sukuk, obligornya adalah Pemerintah.

Adalah pemegang sukuk yang memiliki hak atas imbalan, in, dan

nilai nominal sukuk sesuai partisipasi masing-masing.

Adalah badan hukum yang didirikan khusu untuk penerbitan sukuk

dengan fungsi: sebagai penerbit sukuk, menjadi

pemerintah dalam transaksi pengalihan aset, bertindak sebagai wali

amanat ( ) untuk mewakili kepentingan investor. Beberapa

pengertian mengenai SPV:33

32 Direktorat Kebijakan Pembiayaan Syariah,

Brosur Departemen Keuangan Republik Indonesia33 Fatati Sriwahyuni, ”Sukuk Sebagai Instrumen Investasi Syariah”, Disampaikan pada Temu

Ilmiah Nasional IX, Medan, 1 Maret 2010

a. Obligor

b. Investor

c. Special Purpose Vehicle (SPV)

s

sovereign

(i) (ii) counterpart

(iii)

trustee

1) Islamic Development Bank

A business entity formed solely to accomplish a specific task. In the case of sukuk Issuance, it is the entity that issues sukuk certificates”.

Mengenal Sukuk Instrumen Keuangan Berbasis

Syariah,

Page 42: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

33

Perusahaan Penerbit adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan

ketentuan Undang-Undang ini untuk melaksanakan kegiatan

penerbitan SBSN.

Fungsi SPV dalam penerbitan sukuk:34

a. Menerbitkan Sukuk

b. Menjadi Wali Amanat untuk kepentingan pemegang Sukuk

- mengawasi Aset SBSN;

- memastikan terpenuhinya hak-hak Pemegang SBSN;

- mewakili kepentingan lain Pemegang SBSN, misalnya

c. (Mudharib)

d. pemerintah dalam transaksi

e. Merupakan badan hukum;

f. Berkedudukan di dalam negeri;

g. Pendirian, Organ, dan Permodalan diatur dengan PP;

h. Pemerintah dapat mendirikan lebih dari satu SPV

34

(Suatu badan hukum yang didirikan khusus untuk melaksa an kegiatan tertentu. Dalam hal penerbitan sukuk, badan hukum ini bertugas melakukan penerbitan)

2) UU No. 19/2008

in the event of

default

Managing partner

Counter part

Ibid

Page 43: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

34

i. Kebijakan terkait penerbitan & pengelolaan SBSN ditetapkan oleh

Menteri.

Mekanisme pengelolaan sukuk di Indonesia telah diatur Undang -

Undang Nomor 19 Tahun 2008 Tentang SBSN. Beberapa peraturan terkaiat yang

dijadikan dasar hukum penerbitan sukuk di Indonesia:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 56/2008 Tentang Perusahaan Penerbit SBSN

2. Peraturan Pemerintah Nomor 57/2008 Tentang Pendirian Perusahaan Penerbit

SBSN Indonesia

3. Peratran Menteri Keuangan Nomor 118/2008 Tentang Penerbitan dan

Penjualan SBSN dengan Cara Bookbuilding di Pasar Perdana Dalam Negeri

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 218/2008 Tentang Penerbitan dan

Penjualan SBSN Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/2009 Tentang Penerbitan dan

Penjualan SBSN di Pasar Perdana Dalam Negeri Dengan Cara Lelang

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 75/2009 Tentang Penerbitan dan

Penjualan SBSN Dengan Cara Penempatan Langsung

B. Dasar Hukum Penerbitan Sukuk

(Private Placement)

Page 44: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

35

DSN-MUI pun mengeluarkan dan fatwa mengenai hal -

hal yang menyangkut penerbitan sukuk SBSN. Ada 4 fatwa yang telah

dikeluarkan sampai saat ini, yaitu:

1. Fatwa Nomor 69/DSN-MUI/VI/2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara

(SBSN)

2. Fatwa Nomor 70/DSN-MUI/VI/2008 Tentang Metode Penerbitan SBSN

3. Fatwa Nomor 71/DSN-MUI/VI/2008 Tentang

4. Fatwa Nomor 72/DSN-MUI/VI/2008 Tentang SBSN

Menurut yang dikeluarkan oleh Tim Ahli Syariah untuk

penerbitan SBSN, bahwa penerbitan SBSN tidak bertentangan dengan syariah

sebagaimana diatur dalam Fatwa DSN-MUI tentang penerbitan surat berharga

syariah negara adalah akad dan

Dalil-dalil lain yang digunakan dasar hukum dalam penerbitan SBSN

adalah sebagai berikut:

1. Al-Quran

Firman Allah SWT pada surat Al-Baqarah ayat 275:

35 Surat Pernyataan Kesesuaian Syariah, Tim Ahli untuk Penerbitan SBSN DSN-MUI, 2008

syariah opinion

Sale and Lease Back

Ijarah Sale and Lease

back

syariah opinion

ba’i ijarah.35

ö $t t( 4 t $üt tûy xt$y t t

s $zy $y sr( syt $( 4 t $y r uª $

úïbq=2 Éq 9wbqBq)ÉwJ.Pq)Éîm É

`» ã 9`BJ979ºNgRq9 %JRã 9@ Bq 9@ r

Ï ©è à ùÌhã àÎã àÏ ©ç ä ¬

ß ø ¤ÏÄb ø4Ïö ß ¯ Îþ ä¯ Îß ø øã ÷ ÏÌh3¨

%!%! #'# /ç #)$#Ü6ÇF

Ü ± #§ #å'/# $$ )ì 7 #W# /ç #m&!#

Page 45: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

36

) ?????? :???(

Artinya: “Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang kian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS: Al-Baqarah: 275)

Dalam ayat ini menjelaskan bahwa riba adalah haram dan dilarang

kegiatan apapun, terutama dalam kegiatan ekonomi (perdagangan dan jual

beli). Begitu juga dengan SBSN yang dalam pengambilan imbal hasil

diharamkan menggunakan bunga, tetapi yang didapatkan dari

pembayaran hak manfaat, sewa, upah ataupun bagi hasil. Karena dalam SBSN

terdapat akad jual beli dan sewa, maka penggunaan instrumen ini harus jelas

dan harus berdasrkan prinsip syariah.

2. Hadits

Penerbitan SBSN juga diperkuat oleh hadits Nabi riwayat Imam al-

Tirmidzi dari Amr bin ‘Auf al-Muzani, Nabi SAW bersabda:

y t $t y u( 4 t $y su ! ys t4 y t $ ss sty n y

r un« $t uy ty ¯ s ' sy r$pö y

ì 7 #çm# /ç #ù%`àã/ëF $ùù$ô

ç &)!#ä$ã'ù= s¹&ë$ #$ ùz

ø ø§Ìh4ç× Ï öÏiÏ În §ã

ÿ ç ã øÎ(ïÍ éÜ ôÍ ¨(ö èÏà Î

ã 9P rq 9`J¼näp qB`B¾mëg R¼B#=

¼n B rí<ÆBr7´»9r»Z9Ndkécr »

&#

$#

profit

Page 46: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

37

??? ??? ???? ?? ???????? ??? ???? ????? ?????? ??? ????????? ????? ??? ??

?? ?? ????? ??? ?? ??? ??? ??)????? ??????? ????(??

Artinya: “

Hadits ini menegaskan bahwa segala perjanjian yang dilakukan oleh

umat Islam adalah boleh selama tidak keluar dari koridor syariah, seperti SBSN

misalnya. Investor yang membeli instrumen ini bukan hanya umat Islam saja

tetapi masyarakat non muslim pun dapat berinvestasi di sini. Model penerbitan

SBSN ini sebenarnya memiliki kesamaan dengan obligasi konvensional, tetapi

selama instumen keuangan syariah ini sesuai dengan prinsip syariah maka

dibolehkan.

3. Kaidah Fiqih

Terdapat pula kaidah fiqih yang mendasari dibolehkannya penerbitan

SBSN, yaitu:

????????? ??? ???? ??? ?? ?? ???? ??? ???????? ?? ????

Artinya:

36 Muhammad Ibn al-Khalani, (Bandung: Dahlan TT), Jilid 3, hal.59.37 Abdul Wahab Khallaf (Jakarta: Majelis Ala Indonesia Liddawah

Islamiyyah, 1972), hal.91.

Perdamaian boleh dilakukan antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang menghalalkan yang haram, dan kaum muslim terkait dengan syarat - syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram”

“Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkan.”

Subulussalam,

, Ilm Ushul al-Fiqh,

Page 47: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

38

Kaidah fiqih di atas menunjukkan bahwa asal hukum dari segala

bentuk muamalah adalah boleh sampai ditemukan dalil yang menunjukkan

pengharaman atas kegiatan tersebut. Berlaku juga dengan SBSN kerena

penerbitannya menggunakan akad-akad yang sesuai dengan prinsip-prinsip

syariah.

1. Sukuk (Obligasi Syariah)

Di dalam obligasi syariah (sukuk) terdapat beberapa pokok ketentuan, yaitu:38

a. Ketentuan Umum

1) Obligasi yang tidak dibenarkan menrut syariah, yaitu obligasi yang bersifat

utang dengan kewajiban membayar berdasarkan bunga.

2) Obligasi yang dibenarkan menurut syariah, yaitu obligasi yang berdasarkan

dengan prinsip-prinsip syariah

3) Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan

prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah

berupa bagi hasil/marjin/ serta membayar kembali dana obligasi pada

saat jatuh tempo

b. Ketentuan Khusus

38 Adrian Sutedi, , (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hal.96

C. Perbedaan Sukuk dan Obligasi

fee

Aspek Hukum Obligasi & Sukuk

Page 48: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

39

1) Akad yang dapat digunakan dalam penerbitan obligasi syariah antara lain:

2) Jenis usaha yang dilakukan emiten ( ) tidak boleh bertentangan

dengan syariah dengan memperhatikan substansi Fatwa DSN-MUI Nomor

20/DSN-MUI/IV/2001 Tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk

Reksadana Syariah

3) Pendapatan (hasil) investasi yang dibagikan emiten ( ) kepada

pemegang Obligasi Syariah ( ) harus bersih dari unsur

nonhalal

4) Pendapatan (hasil) yang diperoleh pemegang Obligasi Syariah sesuai

dengan akad yang digunakan

5) Pemindahan pemilikan obligasi syariah mengikuti akad-akad yang

digunakan

Obligasi syariah (sukuk) memiliki beberapa karakteristik.39

obligasi syariah menekankan pendapatan investasi bukan berdasar tingkat

bunga (kupon) yang telah ditentukan sebelumnya. Tingkat pendapatan

obligasi syariah berdasar atas rasio bagi hasil (nisbah) yang besarannya telah

disepakati oleh pihak emiten dan investor. dalam sistem

pengawasannya, selain diawasi oleh pihak wali amanat maka mekanisme

obligasi syariah juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syar (DPS) sejak dari

39 Adrian Sutedi, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hal. 127-

128

Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Salam, Istishna, Ijarah

Mudharib

mudharib

shahibul mal

Pertama,

Kedua,

Aspek Hukum Obligasi dan Sukuk,

Page 49: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

40

penerbitan obligasi tersebut. Dengan adanya sistem ini maka prinsip kehati-

hatian dan perlindungan kepada investor obligasi syariah diharapkan bisa

lebih terjamin. , jenis industri yang dikelola oleh emiten serta hasil

pendapatan perusahaan penerbit obligasi harus terhindar dari unsur nonhalal.

Adapun lembaga Profesi Pasar Modal yang terkait dengan penerbitan obligasi

syariah masih sama seperti obligasi biasa pada umumnya.

Dana yang terhimpun disalurkan untuk mengembangkan usaha lama

atau pembangunan unit baru yang benar-benar berbeda dengan usaha lama.

Bentuk alokasi dana yang khusus dalam syariah dikenal

dengan istilah . Atas penyertaannya, investor berhak

mendapatkan nisbah keuntungan tertentu yang secara proporsional dan

dibayarkan secara periodik. 40

2. Obligasi

Obligasi berasal dari bahasa Belanda, yaitu yang dalam

bahasa Indonesia disebut dengan obligasi yang berart kontrak. Dalam

Keputusan Presiden RI Nomor 775/KMK 001/1982 disebutkan bahwa

obligasi adalah jenis efek berupa surat pengakuan utang atas pinjaman uang

dari masyrakat (investor) dalam bentuk tertentu, untuk jangka waktu

sekurang-kurangnya tiga tahun dengan menjanjikan imbalan bunga yang

jumlah serta saat pembayarannya telah ditentukan terlebih dahulu oleh emiten.

40 Abdul Manan,

(Jakarta: Kencana, 2009), hal.126

Ketiga

(special dedicated)

mudharabah muqayyadah

obligate

Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah

Indonesia,

Page 50: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

41

Pada hakikatnya, obligasi adalah suatu tagihan uang atau

beban/tanggungan pihak yang menerbitkan obligasi tersebut. Pemegang

obligasi memperoleh keuntungan berupa tingkat bunga tertentu yang

dibayarkan oleh perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut.41

Berdasarkan penerbit obligasi dapat dibagi 3 jenis, yaitu:42

a. Obligasi Pemerintah

b. Obligasi Perusahaan Milik Negara ( )

c. Obligasi Perusahaan Swasta

Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa obligasi adalah surat

utang yang dikeluarkan oleh emiten (bisa berupa badan hukum atau

perusahaan, bisa juga dari pemerintah) yang memerlukan dana untuk

kebutuhan operasional maupun ekspansi dalam mengajukan investasi yang

mereka laksanakan. Keuntungan berinvestasi dengan cara menerbitkan

obligasi akan memperoleh bunga dan kemungkinan adanya

(keuntungan yang diperoleh dari jual beli saham di Pasar Modal atau Bursa

Efek).43

41 Pandji Anoraga & Piji Pakarti, cet V, (Jakarta: Rineka Citra,

2006), h.5742 Sunariyah, (Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen, 2006), h. 21543 Abdul Manan,

, cet.I, (Jakarta: Kencana, 2009), h.118.

State Owned Company

capital gain

Pengantar Pasar Modal,

Pengantar Pengetahuan Pasar Modal,

Apek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah

Indonesia

Page 51: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

42

Obligasi adalah suatu janji untuk membayar bunga secara berkala dan

jumlah pokok pada akhir jatuh tempo. Instrumen ini adalah suatu instrumen

utang yang pemegangnya menerima pembayaran kupon secara berkala dan

pada fakta sebenarnya merupakan suatu riba ( ). Oleh karena itu, hamper

semua ulama berpendapat bahwa produk ini tidak halal.44

Ada beberapa perbedaan antara obligasi syariah (sukuk) dengan

obligasi konvensional, antara lain:45

a. Tingkat pendapatan dalam obligasi syariah berdasarkan tingkat

rasio bagi hasil (nisbah) yang besarannya telah disepakati oleh pihak

emiten dan investor, sedangkan pada obligasi konvensional menekankan

pendapatan investasi berdasarkan tingkat suku bunga.

b. Sistem pengawasan obligasi syariah selain diawasi oleh pihak wali

amanat, mekanismenya juga diawasi oleh Dewan Pengawas

(DPS) sejak dari penerbitan obligasi sampai akhir dari masa penerbitan

obligasi tersebut. Dengan sistem ini, maka prinsip kehati-hatian dan

perlindungan kepada investor obligasi syariah diharapkan bisa lebih

terjamin, sedangkan obligasi konvensional pengawasannya hanya

dilakukan oleh pihak wali amanat.

44 Billah, Mohd Ma’sum, (Jakarta: Pakusengkunyit,

2008),hal.9045 Nurul Huda & Mustafa Edwin Nasution,

(Jakarta: Kencana, 2009), hal.316

usury

Penerapan Pasar Modal Islam,

Current Issues Lembaga Keuangan Syariah,

Page 52: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

43

c. Jenis industri yang dikelola oleh emiten obligasi syariah serta hasil

pendapatan perusahaan penerbit obligasi harus terhindar dar unsur non

halal dan juga harus berdasarkan transaksi riil, mengandung asas manfaat,

dengan dasar uang bukan komoditas, serta tidak mengenal

. Sedangkan pada obligasi konvensional tidak terdapat

apakah industri yang dikelola penerbit sesuai syariah atau tidak, tidak

diharuskan berdasarkan transaksi riil, berdasar atas asas utilitas, serta

uang menjadi komoditas dan menganut

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa obligasi adalah surat

utang, di mana pemegangnya berhak atas bunga tetap, prinsip obligas syariah

(sukuk) tidak mengenal adanya utang, tetapi mengenal adanya kewajiban

yang timbul akibat adanya transaksi atas aset/produk maupun jasa yang tidak

tunai sehingga terjadi transaksi pembiayaan. Obligasi syariah lebih merupakan

penyertaan dana yang didasarkan pada prinsip bagi hasi Transaksinya bukan

akad utang piutang, melainkan penyertaan. Obligasi sejenis ini sejenis ini

lazim disebut di mana adalah nama lain dari

.46

Dalam harga penawaran, jatuh tempo pokok obligasi, saat jatuh tempo,

dan antara obligasi syariah dengan obligasi konvensional idak ada

46 Abdul Manan,

(Jakarta: Kencana, 2009), hal.126

time value of

money

time value of money &

opportunity cost.

muqaradhah bond, muqaradhah

mudharabah

rating

Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar ModalSyariah

Indonesia,

Page 53: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

44

perbedaannya. Perbedaan yang mendasar antara obligasi ah dengan

obligasi konvensional terletak pada penetapan bunga yang besarnya sudah

ditetapkan di awal transaksi dilakukan. Sedangkan pada obligasi syariah saat

dilakukan transaksi (jual beli) belumdi tentukan besarnya bunga, yan

ditentukan adalah berapa proporsi pembagian hasil apabila mendapatkan

keuntungan di masa yang akan datang.47

Namun, dalam obligasi syariah (sukuk) lebih kompetitif dibandingkan

dengan obligasi konvensional, sebab: kemungkinan perolehan dari

bagi hasil pendapatan lebih tinggi daripada obligasi konvensional.

obligasi syariah (sukuk) lebih aman karena untuk membiayai proyek

prospektif. bila terjadi kerugian (di luar kontrol), investor tetap

memperoleh aktiva. , terobosan paradigma, bukan lagi surat utang

tapi surat investasi.48

47

48 hal.127

pertama,

Kedua,

Ketiga,

Keempat

Ibid

Ibid,

Page 54: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

45

Secara ringkas, perbandingan obligasi syariah (sukuk) obligasi konvensional

sebagai berikut:49

49 Direktorat Kebijakan Pembiayaan Syariah,

Brosur Departemen Keuangan Republik Indonesia

Pemerintah, Korporasi Pemerintah, Korporasi

Sertifikat

kepemilikan/penyertaan atas

suatu aset

Instrumen Pengakuan

Utang

Bagi hasil, Bunga/kupon,

Pendek - mengengah Menengah - panjang

Harus Tidak harus

Obligor Obligor/

Islami, konvensional Konvensional

atau atau

Harus sesuai syariah Bebas

Gamabar 2.3

Perbedaan Sukuk & Obligasi

Dekripsi Sukuk Obligasi Konvensional

Penerbit

Sifat Instumen

Penghasilan

Jangka Waktu

Pihak yang Terkait

Haraga/

Investor

Pembayaran

Pokok

Penggunaan Hasil

Penerbitan

Mengenal Sukuk Instrumen Keuangan Berbasis

Syariah,

margin, fee capital gain

, SPV, investor, trustee issuer, investor

Market Price Market Price

Bullet amortisasi Bullet amortisasi

Underlying Asset

Price

Page 55: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

46

Dalam pengelolaan kebijakan fiskal suatu negara dikenal istilah

. Hal ini terjadi karena pendapatan lebih kecil daripada pengeluaran.

ini dialami oleh Indonesia setiap tahunnya. Berdasarkan data dari

1984 - 2004 tercatat hanya 5 tahun saja Indonesia bebas dari keadaan defisit.

Kondisi meningkat tajam sejak terjadinya resesi di tahun 1997.50

50 Adiwarman A. Karim, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007),

hal. 244

BAB III

GAMBARAN UMUM SUKUK

A. Kedudukan Sukuk Dalam Kebijakan Fiskal

Tabel 3.1

budget

deficit

Budget deficit

budget deficit

Ekonomi Makro Islam,

Page 56: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

47

Dari tabel di atas terlihat bahwa dalam 6 tahun terakhir pun, Indonesia,

masih mengalami defisit anggaran. Hal tersebut dipaparkan dalam ringkasan

APBN 2005 - 2011.

Hal ini yang melatarbelakangi strategi dan kebijakan pembangunan

nasional untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera serta untuk

memulihkan sektor ekonomi. Salah satu strategi dan kebijakan itu berupa

pengelolaan keuangan negara secara optimal melalui peningkatan efisiensi dalam

pengelolaan Barang Milik Negara dan sumber pembiayaan negara.

Dalam rangka pengelolaan keuangan negara untuk meningkatan daya dukung

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam menggerakkan perekonomian

nasional secara berkesinambungan, diperlukan pengembangan berbagai

instrumen keuangan yang mampu memobilisasi dana publik secara luas dengan

memperhatikan nilai-nilai ekonomi, sosial, budaya yang berkembang dalam

masyarakat. Potensi sumber pembiayaan pembangunan nasional yang

menggunakan instrumen keuangan berbasis syariah yang memiliki peluang besar

belum dimanfaatkan secara optimal.

Sektor ekonomi dan keuangan syariah perlu ditumbuhkembangkan

melalui pengembangan instrumen keuangan syariah sebagai bagian dari sistem

perekonomian nasional dalam rangka peningkatan kesejahteraan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia. Instrumen keuangan berdasarkan prinsip syariah

mempunyai karakteristik yang berbeda dengan instrumen ngan

(Sumber: Kementerian Keuangan)

Page 57: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

48

konvensional, sehingga perlu pengelolaan dan pengaturan secara khusus, baik

yang menyangkut instrumen maupun hukum yang diperlukan.51

Dari paparan di atas secara eksplsit dijelaskan bahwa instrumen keuangan

syariah, dalam hal ini sukuk, merupakan salah satu sum alternatif pembiayaan

pembangunan negara yang diharapkan mampu memobilisasi publik secara

luas yang dikelola sesuai prinsip syariah sehingga terhindar dari unsur riba.

Perkembangan yang signifikan terhadap kinerja sukuk secara global

membuat banyak negara di dunia menggunakan instrumen berbasis syariah

sebagai sumber penyaerap dana. Untuk mengetahui perkembangan negara-negara

yang menerbitkan sukuk, di bawah ini akan dipaparkan perkembangan sukuk di

beberapa Negara.

1. Malaysia

Malaysia merupakan negara yang pertama kali menerbitkan sukuk di

kawasan Asia. Malaysia telah menjadi yang terdepan dalam pengembangan

keuangan syariahnya.hal ini terlihat dari sistem pernbankan yang telah lama

dan maju dalam mengadopsi . Dari sisi penggunaan instrumen

keuangan, pemerintah dan swasta juga aktif menggunakan sukuk dalam

51 Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Surat berharga Syariah

Negara

B. Sukuk di Beberapa Negara

dual banking

fund

Page 58: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

49

mereka. Pada tahun 2002, pemerintah Malaysia telah menerbitkan

sebesar US$600 juta.52

Kemudian pada tahun 2005, kalangan swasta di Malaysia idaknya

telah menerbitkan dan mengumumkan penerbitan sukuk sekitar US$4.545

juta. Sedangkan di tahun 2006, diketahui Rantau Abang Sukuk telah

menerbitkan sukuk senilai US$2.762 juta pada buan Maret 2006. Malaysia

pertama kali menerbitkan sukuk pada tahun 2002 dengan 5 tahun dan

jatuh tempo pada tahun 2007, dengan jumlah sukuk yang sebesar

US$600 juta, dan struktur yang digunakan adalah menggunkan akad ijarah.

Penerbit yang ditunjuk pemerintah Malaysia bernama Global Sukuk Inc. dan

saat ini Malaysia merupakan negara penerbit sukuk terbesar di dunia bersama

dengan UEA.

2. Qatar

Qatar merupakan anggota organisasi pengekspor minyak di kawasan

Teluk yang tergabung dalam Gulf Cooperation Council (GCC). Pada

umumnya Qatar adalah negara yang memiliki perekonomian kuat, di mana

Qatar adalah pengekspor minyak dan gas ke berbagai negara. Qatar

merupakan negara petrodollar yan pertama kali menerbitakan sukuk di GCC

52 Roikhan Muhammad Aziz,

(Hasil Penelitian Mengenai Sukuk 2007).

rising

global sukuk

”Tinjauan Komparatif Obligasi Syariah Antara Malaysia n

Indonesia: Pendekatan System Dynamic.”

Page 59: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

50

dengan menggunakan struktur ijarah, dan menggunakan spesifik proyek.53

Dalam menrbitkan sukuk, Qatar menggunakan tenor 7 tahun yaitu pada tahun

2003 dan jatuh tempo pada tahun 2010. Qatar mampu menggalang dana

sebesar US$700 juta yang digunakan untuk pembiayaan proyek infrastruktur

negara. Dalam hal ini yang menjadi penrrbit sukuk adalah Qatar Global Sukuk

dan tentunya yang menjadi obligor adalah pemerintah Qatar.54 Dalam hal

kualitas peringkat Qatar dilihat sebagai salah satu yang terkuat diantara

negara-negara di Teluk. Qatar memperoleh peringkat kredit AA i Standard

& Poor’s dan Aa2 dari Moody’s Investors.55

Dalam penerbitan sukuk ini juga sangat diminati oleh korporasi di

negara Qatar, di mana dalam negara ini sukuk pemerintah maupun sukuk

korporasi berkembang dengan baik. Dapat dilihat melalu data yang ada

bahwa sebuah perusahaan yang bernama Qatar Real Estate Invesment

Company (QREIC) adalah perusahaan pertama yang menerbitkan sukuk dan

total dari penerbitan sukuk tersebut sebesar US$375 miliar. Ini menunjukkan

bahwa sukuk merupakan instrumen keuangan yang likuid bagi pemerintah

Qatar. Dalam 2 tahun terakhir ini, Qatar termasuk negara yang mendapatkan

53 Nibra Hosen, ”Dampak Global Penerbitan Sukuk Dalam Perkembangan Ekonomi Syariah”,

http://nibrahosen.multiply.com. Artikel ini diakses pada tanggal 25 Juni 201154 Rahmat Waluyanto, ”Potensi Sukuk Negara (Surat Berharga Syariah Negara) Sebagai

sumber Pembiayaan dan Investasi.55 http://m.republika.co.id/berita/bisnis-syariah/berita/10/09/25/136374-qatar-islamic-bank-

mulai-roadshow-sukuk. Artikel ini diakses pada tanggal 25 Juni 2011

Page 60: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

51

keuntungan yang luar biasa, d mana harga minyak duniayang meningkat

secara signifikan mempengaruhi kondisi ekonomi negara tersebut dan

akhirnya begitu banyak dana yang mengalir, sehingga pada akhirnya Qatar

akan mengaliri dananya kepada negara-negara yang membutuhkan untuk

mendanai proyek.56

3. Bahrain

Pemerintah kerajaan Bahrain menerbitkan sukuk negara pada tahun

2004 dengan total USD250 juta. Dalam penerbitannya pemerintah Bahrain

menggunakan struktur ijarah (headlease & sublease) dengan tenor 5 tahun dan

jatuh tempo pada tahun 2009. Pemerintah Bahrain menunjuk BMA

International Sukuk Company (SPC) untuk menjadi penerbit dan

tentunya yang menjadi obligor adalah pemerintah Bahrain.57

Perkembangan sukuk di Bahrain pun berkembang baik, di Bank

Sentral Bahrain (CBB) memastikan rencana penerbitan instrumen obligasi

syariah atau sukuk berbasis ijarah. Instrumen itu dikenal dengan sebutan

(ISLI). Penerbitan sukuk bertujuan untuk

menyediakan instrumen manajemen likuiditas bagi berbagai lembaga

keuangan syariah. ISLI merupakan hasil pengembangan bersama CBB dan

pusat manajemen likuiditas atau Liquidity Management Center (LMC)

56 ”Sukuk Qatar”, http://www.cert.org. Artikel ini diakse pada tanggal 25 Juni 201157 Rahmat Waluyanto, ”Potensi Sukuk Negara (Surat Berharga Syariah Negara) Sebagai

sumber Pembiayaan dan Investasi.

(issuer)

Islamic Sukuk Liquidity Instrument

Page 61: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

52

Bahrain. ISLI sengaja didesain bagi lembaga keuangan konvensional

maupunsyariah untuk mengakses instrumen likuiditas jangka pendek dengan

menggunakan skim sukuk ijarah.58

4. Uni Emirat Arab (UEA)

Sukuk negara yang diterbitkan pertama kali pada tahun 4 ole

dan yang menjadi emiten adalah pemertintah UEA. Struktur

yang digunakan pada dalam penerbitan sukuk di negara tersebut adalah ijarah

(sale and lease back) yang berjumlah USD 1 miliar.59

UEA merupakan penerbit sukuk terbesar bersama Malaysia dan dapat

dipastikan sukuk di Timur Tengah akan terus berkembang pesat dalam

beberapa tahun mendatang. Hal tersebut dipicu oleh tingginya harga minyak

dunia dan pada akhirnya tinnginya harga minyak menyebabkan wilayah

Timur Tengah mengalami kelebihan dana investasi.60

Dana-dana sukuk yang berasal baik dari penrbitan sukuk rite global,

IFR, dan SDHI secara keseluruhan digunakan untuk menam pembiayaan

dalam penyelenggaraan pemerintahan yang semuanya sudah tertuang dalam

APBN

58 Aru, ”Bank Sentral Bahrain terbitkan Sukuk Ijarah”, Republika, Jumat 13 Juni 200859 Rahmat Waluyanto, ”Potensi Sukuk Negara (Surat Berharga Syariah Negara) Sebagai

sumber Pembiayaan dan Investasi.60 ”Konferensi IBA di Timur Tengah: Perlu Standardisasi Keuangan Islam”.

www.Zawya.com. Artikel ini diakses pada tanggal 25 Juni 2011

Debt

of Civil Aviation

Page 62: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

53

Pasar keuangan di Indonesia baru saja mencatat sejarah baru. Pada Mei

2008 lalu, Pemerintah telah mengundangkan Undang-Undang No. 19/2008

tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau UU Sukuk Negara

. Meski terlambat, kita patut memberikan apresiasi tinggi atas

upaya pemerintah dan DPR yang berhasil menghasilkan UU Sukuk Negara ini.

Dikatakan terlambat, karena perkembangan sukuk di Indonesia, sesungguhnya

sudah dimulai oleh swasta, meskipun pangsanya masih kecil.

Fakta menunjukkan perkembangan sukuk memang dimulai dengan

adanya . Berdasarkan data dari Standard & Poor’s (S&P), bila

pada tahun 2003, sovereign sukuk masih mendominasi pasar sukuk global yaitu

sebesar 42% dan sukuk yang diterbitkan oleh lembaga keuangan sebesar 58%,

maka sejak saat itu komposisinya mengalami pergeseran. Pada tahun 2007, kini

justru sukuk korporasi yang mendominasi pasar sukuk global, yaitu sekitar 71%,

lembaga keuangan 26%, dan pemerintah tinggal 3%.

Pengembangan sukuk sangat didukung regulator dan pemerintah di

kawasan Teluk dan Asia. Kini, semakin banyak negara yang telah menerbitkan

sukuk sebagai instrumen pembiayaan. Pada tahun 2007, telah ada 10 negara yang

menerbitkan sukuk, padahal pada tahun 2001 baru ada 2 negara. Uni Emirat Arab

(UEA) dan Malaysia masih mempertahankan sebagai negara penerbit sukuk

terbesar di dunia. Pada tahun 2007, lebih dari US$25 miliar sukuk (atau sekitar

C. Perkembangan Sukuk di Indonesia

(sovereign sukuk)

soverign sukuk

Page 63: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

54

75% dari seluruh sukuk yang diterbitkan di seluruh dunia pada tahun itu) adalah

sukuk yang diterbitkan oleh UEA dan Malaysia. Sementara itu, Malaysia sendiri

menguasai sekitar 66% dari seluruh penerbitan sukuk di dunia.61

Sebagaimana disebut di atas, perkembangan sukuk di Indonesia

sesungguhnya bermula karena adanya inisiatif dari swasta. Dukungan yang

kurang dari pemerintah dan regulator terhadap perkembangan sukuk ini,

menyebabkan posisi Indonesia dalam pasar keuangan syariah global tidak

mendapatkan tempat yang semestinya. Hingga saat ini, baru terdapat sekitar 20

sukuk yang diakui sebagai emiten syariah oleh Bapepam.

Dengan diberlakukannya UU Sukuk Negara, diperkirakan perkembangan

pasar sukuk di Indonesia bakal lebih semarak dibandingkan sebelumnya.

Terlebih lagi, minat investor terhadap sukuk ini sangat besar, sebagaimana

ditunjukan dari perkembangan sukuk global saat ini. Tahun ini pemerintah

memang memfokuskan diri untuk pengembangan pasar sukuk domestik. Jika

penerbitan perdana ini sukses, diperkirakan akan semakin menarik investor asing,

khususnya dari Timur Tengah, untuk masuk ke pasar keuangan syariah di

Indonesia.62 Berikut ini data mengenai perkembangan penerbitan sukuk di

Indonesia.

61 Dimuat oleh harian ekonomi & bisnis Kontan, Kamis, 26 Juni 2008.62 Dimuat oleh harian ekonomi & bisnis Kontan, Kamis, 26 Juni 2008

Page 64: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

55

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat

Waluyanto menyebutkan, nilai total surat berharga syariah negara (SBSN/nama

lain sukuk) yang sudah diterbitkan pada tahun 2011 adalah Rp 13,341 triliun. Itu

terdiri atas sukuk dana haji Indonesia (SDHI) Rp 6 triliun dan ukuk ritel seri

SR-003 sebesar Rp 7,341 triliun. SR-003 baru saja ditetapkan penjatahannya

pada 21 Februari 2011. Jadi, sejak tahun 2008 total sukuk yang sudah diterbitkan

pemerintah (baik sukuk ritel maupun reguler) mencapai Rp 59,051 triliun.

Dengan demikian, hanya dalam tiga tahun, pertumbuhan sukuk begitu pesat.

Tabel 3.2

Data Penerbitan Sukuk

(Sumber: Direktorat Jendral Pengelolaan Utang)

Page 65: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

56

Apalagi, pada tahun 2008 Indonesia adalah negara yang kali

menerbitkan sukuk berdenominasi dollar AS sejak krisis keuangan global.63

Indonesia, negara dengan pertumbuhan perekonomian terbesar di Asia

Tenggara, berencana menerbitkan sukuk global pada semester satu 2011 dan

sukuk ritel pada kuartal pertama 2011. Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian

Keuangan, Rahmat Waluyanto, dikutip laman Bloomberg, Kamis (23/9)

menyebut sukuk akan diterbitkan melalui private placement sebesar Rp 2 triliun

di tahun ini.64

Perkembangan sukuk negara di Indonesia dipengaruhi oleh stabilitas

kondisi ekonomi makro. Mulai dari peningkatan Produk Domestik Bruto dan

pertumbuhan ekonomi, stabilnya nilai inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap mata

uang asing. Lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut.

63 httpbisniskeungan.kompas.comread.Stok.Aset.Dasar.Transaksi.Semakin.Menipis. Artikel

ini diakses pada tanggal 30 April 201164 http://zonaekis.com/daftar-negara-penerbitkan-sukuk-global. Artikel ini diaksespad tanggal

30 April 2011

Page 66: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

57

Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan sukuk negara di Indonesia

adalah peningkatan sumber pembiayaan yang berasal dari Surat Berharga Negara

(SBN) dalam menutupi defisit anggaran pada APBN tiap tahunnya. Dari laporan

ringkasan APBN 2005-2011, SBN yang salah satu komponennya berupa sukuk

menjadi sumber pembiayaan utama dalam menutupi defisit pada APBN tiap

tahunnya.

Perkembangan sukuk ke depan akan maju pesat. Hal ini terlihat dari

besarnya respon masyarakat saat peluncuran sukuk oleh Kementerian Keuangan.

Semua ini tidak terlepas bahwa berinvestasi dengan sukuk akan aman karena

ditanggung pemerintah. Harus lebih banyak diberikan sosialisasi tentang aman

dan untungnya berinvestasi dengan sukuk. Terlebih saat ini untuk legalitas dalam

bertransaksi dengan produk syariah khususnya sukuk sudah ada jaminan, terbukti

Tabel 3.3

Sumber: Kementerian Keuangan

Page 67: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

58

dengan adanya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang SBSN, dan dari

segi institusi diatur oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang. Untuk

perkembagan ke depan sangat bisa menyeimbangkan dengan obligasi

konvensional, dengan catatan adanya akuntabilitas,

dan transparansi pengelolaan dari sukuk ke mana arahnya, sehingga akan mampu

menyaingi dengan konvensional.

good corporate governance

Page 68: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

59

Secara umum, ketentuan mekanisme mengenai obligasi syariah (sukuk)

sebagai berikut:65

1. Obligasi syariah haruslah berdasarkan konsep syariah yang hanya

memberikan pendapatan kepada pemegang obligasi dalam bentuk bagi hasil

atau serta pembayaran kewajiban pada saat jatuh tempo

2. Obligasi syariah yang diterbitkan harus berdasarkan pada bentuk

pembagian hasil keuntungan yang telah disepakati sebelumnya serta

pendapatan tang deterima harus bersih dari unsur nonhalal

3. (rasio) bai hasil harus ditentukan sesuai kesepakatan sebelum

penerbitan obligasi tersebut

4. Pembagian pendapatan dapat dilakukan secara periodik atau sesuai dengan

ketentuan bersama, dan pada saat jatuh tempo hal itu diperhitungkan secara

keseluruhan

5. Sistem pengawasan aspek syariah dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah

(DPS) atau Tim Ahli Syariah yang ditunjuk oleh DSN-MUI

65 Adrian Sutedi, , (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hal.128

BAB IV

APLIKASI PENGELOLAAN SUKUK DALAM KEBIJAKAN FISKAL

A. Mekanisme Penerbitan Sukuk di Indonesia

revenue sharing

mudharabah

Nisbah

Aspek Hukum Obligasi & Sukuk

Page 69: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

60

6. Apabila perusahaan penerbit obligasi melakukan kelalaian atau melanggar

syarat perjanjian, wajib dilakukan pengembalian dana investor dan harus

dibuat secara surat pengakuan utang

7. Apabila emiten berbuat kelalaian atau cidera janji maka pihak investor dapat

menarik dananya

8. Hak kepemilikan obligasi syariah (sukuk) dapat

dipindahtangankan kepada pihak lain sesuai dengan kesepakatan akad

perjanjian

Dalam Fatwa DSN-MUI No.70/DSN-MUI/VI/2008 Tentang Metode

Penerbitan SBSN, penerbitan boleh menggunakan metode lelang dan

bookbuilding. Metode lelang yang dimaksud dalam fatwa adalah

penjualan sukuk yang dilakukan melalui agen penjual di mana investor

menyampaikan penawaran pembelian hak baik secara kompetitif maupun non

kompetitif melalui peserta lelang. Sedangkan yang dimaksud dengan metode

yan dimaksud dalam fatwa tersebut adalah penjualan sukuk yang

dilakukan kepada investor melalui agen penjual di mana agen penjual tersebut

mengumpulkan pemesanan pembelian dalam periode penawaran yang telah

ditentukan.66

Metode penerbitan itu ada tiga, ini tidak hanya untuk sukuk, instrumen

keuangan lainnya juga menggunakan metode ini. Pertama metode bookbuilding,

66 Fatwa DSN-MUI No.70/DSN-MUI/VI/2008 Tentang Metode Penerbitan SBSN

mudharabah

bookbuilding

Page 70: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

61

ini dilakukan dengan cara menunjuk agen penjual dalam nerbitan sukuk, di

mana agen penjual mengumpulkan pemesanan pembelian dalam periode

penawaran yang telah ditentukan. Kemudian lelang, dilakukan dengan

megumpulkan peserta lelang dalam penerbitan sukuk. Dan yang ketiga

seperti yang dilakukan dalam penerbitan sukuk dana haji (SDHI).67

(Sumber: Kementerian Keuangan)

67 Wawancara pribadi dengan Agus Laksono, Staff Direktorat Pembiayaan Syariah, pada

tanggal 16 April 201168 Peraturan Menteri Keuangan No. 11/PMK. 08/2009 Tentan Penerbitan dan Penjualan

Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri Dengan Cara Lelang

private

placement

a. Lelang SBSN68

Gambar 4.1

Skema lelang SBSN

Page 71: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

62

Lelang SBSN adalah penjualan SBSN yang diikuti oleh:

a. Peserta lelang, Bank Indonesia, dan/atau LPS dalam lelang SBSN jangka

pendek; atau

b. Peserta lelang dan/atau LPS, dalam hal lelang SBSN ka panjang, dengan

cara mengajukan penawaranpembelian kompetitif dan/atau penwaran

pembelian nonkompetitif dalam suatu periode waktu penawaran yang telah

ditentukan dan diumumkan sebelumnya melalui system yang disediakan agen

yang melaksanakan lelang SBSN

Penawaran pembeian kompetitif adalah pengajuan penawaran pembelian

dengan mencantumkan:

a. volume dan tingkat imbal hasil yang diinginkan penawar, dalam hal penawaran

SBSN dengan pembayaran imbalan tetap atau pembayaran

imbalan secara diskonto; atau

b. volume dan harga yang diinginkan penawar, dalam hal lelang SBSN harga

mengambang

Penawaran pembelian nonkompetitif adalah penajuan penawaran pembelian

dengan mencantumkan:

a. volume tanpa tingkat imbal hasil yang diinginkan penawar, dalam hal

penawaran SBSN dengan pembayaran imbalan tetap atau

pembayaran imbalan secara diskonto; atau

1. Prosedur Pelaksanaan Lelang

(fixed coupon)

(float coupon)

(fixed coupon)

Page 72: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

63

b. volume tanpa harga yang diinginkan penawar, dalam hal lelang SBSN harga

mengambang

Pemegang sukuk akan memperoleh imbalan berupa sewa/bag

hasil/marjin atau bentuk pembayaran lainnya sesuai dengan akad penerbitan

sukuk, yang akan diberikan kepada pemegang sukuk sampai jatuh tempo.

Penerbitan sukuk dengan metode penjualan secara lelang dapat dilakukan oleh

pemerintah atau melalui perusahaan penerbit sukuk. Dalam lelang sukuk, menteri

dapat menunjuk Bank Indonesia sebagai agen lelang yang bertugas untuk:

1. Mengumumkan rencana lelang sukuk yang memuat paling kurang nama

peserta lelang, waktu pelaksanaan, jumlah indikatif sukuk yang ditawarkan,

jangka waktu, tanggal penerbitan, tanggal setelmen, tanggal jatuh tempo, jenis

mata uang, dan waktu pengumuman lelang sukuk kepada peserta lelang

2. Melaksanakan lelang sukuk

3. Menyampaikan data penawaran lelang kepada Direktur Pengelolaan

Utang

4. Mengumpulkan hasil ketetapan lelang kepada peserta lelang melalui system

lelang

Sebelum melakukan lelang Menteri Keuangan terlebi dahulu menentukan

jenis akad, tanggal jatuh tempo, tanggal lelang, target indikatif, metode penetapan

hara sukuk, presentase alokasi bagi penawaran pembelian nonkompetitif untuk

(float coupon)

Page 73: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

64

sukuk yang akan ditawarkan, serta Barang Milik Negara akan digunakan

sebagai aset sukuk.

Peserta lelang adalah Bank Indonesia, LPS, bank umum konvensional,

bank umum syariah, dan dapat diikuti pihak lain baik berupa orang perorangan

ataupun kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorganisasi baik yang

merupakan badan hukum maupun yang bukan berbadan hukum. Masing - masing

peserta harus menyampaikan penawaran penawaran lelang setiap lelang

sukuk, jika tidak maka akan diberi surat peringatan.

Bank dan perusahaan efek selain anggota Dealer Utama yang ingin

menjadi peserta lelang maka harus terlebih dahulu mengajukan permohonan

peserta lelang sukuk kepada Direktoran Jenderal Pengelolaan Utang untuk

mendapatkan persetujuan serta menyerahkan surat pernyataan kesediaaan untuk

mematuhi ketentuan sebagai peserta lelang.

Dalam melakukan lelang sukuk akan timbul bebrapa harga yang dapat

dipilih oleh para peserta lelalng, di antaranya:

a. harga beragam adalah harga yang dibayarkan masing - masing

pemenang lelang sukuk sesuai dengan harga penawaran yang diajukannya.

2. Peserta Lelang

3. Harga Lelang

(multiple price)

Page 74: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

65

b. harga seragam adalah tingkat harga yang sama yang dibayarkan

oleh seluruh pemenang lelang sukuk

c. harga rata - rata tertimbang adalah harga yang dihitung

dari hasil bagi antara jumlah perkalian masing - masing volume sukuk dengan

harga yang dimenangkan dan total volume sukuk yang terjual

d. harga setelmen adalah harga yang dibayarkan atas lelang sukuk yang

dimenangkan, sebesar harga bersih yang diajukan dalam lelang

sukuk dengan memperhitungkan imbalan berjalan dalam hal

lelang sukuk dengan imbalan berupa kupon; harga yang dibayarkan atas

lelang sukuk yang dimenangkan sebesar imbal hasil yang telah dikonversi

sebagai harga bersih yang diajukan dalam penawaran lelang sukuk, dalam hal

lelang sukuk dengan pembayaran imbalan secara diskonto.

Bank Indonesia hanya dapat menyampaikan penawaran pembelian sukuk

jangka pendek dengan cara nonkompetitif.

LPS hanya dapat menyampaikan penawaran pembelian sukuk dengan cara

nonkompetitif.

Peserta lelang yang menyampaikan penawaran pembelian sukuk untuk dan

atas nama dan/atau melalui peserta lelang lain, hanya dapat melakukan penawaran

pembelian dengan cara kompetitif.

(uniform price)

(weight average price)

(accrued return)

4. Batasan Pembelian

Page 75: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

66

Peserta lelang yang menyampaikan penawaran pembelian sukuk jangka

pendek untuk dan atas nama pihak selain Bank Indonesia dan LPS, hanya dapat

melakukan penawaran pembelian dengan cara kompetitif.

Peserta lelang yang menyampaikan penawaran pembelian sukuk jangka

panjan untuk dan atas nama pihak selain Bank Indonesia dan LPS, dapat

melakukan penawaran pembelian dengan cara kompetitif dan/atau dengan cara

nonkompetitif.

Hasil lelang akan ditentukan oleh Menteri Keuangan dan akan diumumkan

oleh agen lelang pada hari yang telah ditentukan.

adalah kegiatan penjualan sukuk kepada pihak melalui agen

penjual, dimana agen penjual mengumpulkan pemesanan pe iode

penawaran yang telah ditentukan. Dalam hal ini yang bertindak sebagai agen

penjual adalah perusahaan efek yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.

69 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.08/2008 Tentang Penerbitan dan Penjualan

Surat Berharga Syariah Negara Dengan Cara Bookbuilding di Pasar Perdana Dalam Negeri

b. Bookbuilding69

Bookbuilding

Page 76: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

67

Sebagaimana halnya penerrbitan sukuk dengan cara lelang, penerbitan

sukuk dengan metode ini juga dapat dilakukan langsung pemerintah atau

melalui perusahaan penerbit.

Penjualan sukuk dengan cara dapat dilakukan melalui agen

penjual yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. Setiap pihak dapat membeli sukuk

melalui agen penjual dengan mengikuti tata cara pemesanan yang telah dimuat

dalam memorandum informasi, yaitu informasi tertulis mengenai penawaran

sukuk kepada pihak.

Dalam metode , agen penjual akan mengumumkan rencana

penjualan sukuk kepada investor, melakukan fungsi penjaminan emisi,

menyampaikan seluruh data penawaran penjualan sukuk, da mengumumkan

ketetapan hasil penjualan sukuk kepada pihak yang mendapatkan penjatahan.

Gambar 4.2

Skema Bookbuilding

(Sumber: Kementerian Keuangan)

bookbuilding

bookbuilding

Page 77: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

68

Untuk dapat ditunjuk menjadi agen penjual, maka calon agen penjual harus

mengajukan proposal dan mengikuti prosedur yang telah Menteri

Keuangan. Penunjukkan agen penjual akan diseleksi oleh panitia seleksi dan

kemudian akan dilakukan perjanjian antara pemerintah dan agen penjual tentang

tugas dan kewenangan agen penjual.

Agar lebih terjamin, untuk penerbitan sukuk di pasar perdana dalam negeri

dengan cara dapat menunjuk konsultan hukum. Penunjukkan

konsultan hukum ditetapkan dengan surat Direktur Jenderal Pengelolaan Utang

atas anam Menteri Keuangan yang kemudian ditindaklanjuti dengan perjanjian

kerja sama antara pemerintah dan dengan konsultan hukum tersebut.

Menteri akan menetapkan hasil penjualan sukuk paling lambat dua hari

setelah berakhirnya periode penjualan yang meliputi nilai nominal sukuk yan

diterima, imbal hasil dan/atau harga, serta tingkat imbalan dan/atau

diskonto.

Dokumen yang diperlukan dalam penerbitan dan penjualan sukuk dengan

cara antara lain:

1. dokumen transaksi asset sukuk, dokumen ini akan disesuaikan dengan akad

sukuk yang diterbitkan

2. perjanjian perwaliamanatan, hanya diperlukan apabila penerbita dilakukan

langsung oleh pemerintah atau perusahaan penerbit sukuk menunjuk pihak

lain untuk membantu melaksanakan fungsi wali amanat

bookbuilding

(yield)

bookbuilding

Page 78: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

69

3. ketentuan dan syarat - syarat sukuk

4. memorandum informasi, memuat tentang tata cara pemesanan pembelian, jenis

akad, tanggal jatuh tempo, tanggal penjatahan, tanggal setelmen metode

penetapan harga sukuk, periode penjualan, asset sukuk pokok - pokok

ketentuan dan syarat

5. fatwa atau pernyataan kesesuaian sukuk dengan prinsip - prinsip syariah yan

ditetapkan MUI atau lembaga lain yang ditunjuk pemerintah

Penempatan langsung atau yang disebut adalah kegiatan

penerbitan dan penjualan sukuk yang dilakukan pemerintah kepada pihak dengan

ketentuan dan persyaratan sukuk sesuai dengan

kesepakatan.

Seperti halnya penerbitan dengan cara lelang dan , penerbitan

dengan metode ini juga dapat dilakukan langsung oleh pemerintah atau melalui

perusahaan penerbit sukuk.

Dalam penjualan sukuk dengan metode ini yang dikatakan sebagai pihak

adalah orang perseorangan WNI maupun WNA atau kumpulan orang dan/atau

kekayaan yang terorganisasi baik merupakan badan hukum maupun bukan badan

hukum yang berkedudukan di dalam ataupun di luar neger Bank Indonesia, atau

70 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 75/PMK.08/2009 Tentang Penerbitan Penjualan Surat

Berharga Syariah Negara Dengan Cara Penempatan Langsung

c. Private Placement70

private placement

(terms and conditions)

bookbuilding

(Private Placement)

Page 79: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

70

LPS. Artinya bahwa pihak - pihak tersebut dapat membeli sukuk dengan cara

.

Akan tetapi berdasarkan peraturan Menteri Keuangan No.75/PMK.08/2009

Tentang Penjualan dan Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara dengan cara

Penempatan Langsung , menyatakan bahwa bank Indonesia

hanya dapat membeli SBSN jangka pendek secara untuk dan

atas nama diri sendiri, orang perseorangan hanya dapat membeli SBSN jangka

panjang denga cara , pihak selain BI, LPS, dan orang

perseorangan dapat membeli SBSN jangka panjang dan jangka pendek secara

untuk dan atas nama diri sendiri.

Setiap pihak dapat membeli baik secara langsung maupun melalui peserta

lelang atau anggota panel. Khusus untuk orang perseorangan tidak dapat membeli

sukuk dengan metode ini secara langsung. Pembelian sukuk dengan cara ini

dilakukan dengan mengajukan penawaran kepada Menteri Keuangan c.q

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang denga tembusan kepada Direktur

Pembiayaan Syariah. Penawaran tersebut akan ditindaklanjuti oleh Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang c.q Direktur Pembiayaan Syariah paling lama tujuh

hari keja setelah penawaran diajukan. Penawaran pembelian di pasar perdana

dalam negeri minimal sebesar ekuivalen Rp 250.000.000.000,00 (dua ratus lima

puluh miliar rupiah) untuk satu seri. Penawaran pembelian di pasar perdana

private placement

(Private Placement)

private placement

private Placement

private placement

Page 80: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

71

internasional minimal sebesar ekuivalen USD 100,000,000.00 (seratus juta dolar)

untuk satu seri.

Untuk pembelian sukuk secara langsung maka Direktorat

Pengelolaan Utang c.q Direktur Pembiayaan Syariah akan langsung berhubungan

denga pihak yang mengajukan penawaran pembelian. Untuk pembelian melalui

peserta lelang atau anggota panel, maka Direktur Pembiayaan Syaria akan

menindaklanjuti bersama peserta lelang atau anggota panel.

Penjualan sukuk dengan cara di pasar perdana dalam

negeri dapat dilakukan oleh pemerintah atau melalui peserta lelang. Sedangkan

penjualan sukuk dengan cara di pasar perdana internasional

dapat dilakukan langsung oleh pemerintah atau melalui panel. Oleh

karena itu, penerbitan dan penjualan sukuk dengan cara dapat

dilakukan dalam mata uang rupiah atau valuta asing seh dapat dibeli oleh

semua pihak.

Dalam penerbitan dan penjualan sukuk dengan cara ini, irektur Jenderal

Pengelolaan Utang selaku Kuasa Pengguna Anggaran dapat menunjuk konsultan

hukum, terkait aspek legal dari transaksi tersebut.

Dokumen yang diperlukan dalam penerbitan dan penjualan sukuk secar

antara lain:

1. Dokumen transaksi sukuk yang disesuaikan dengan akad yang digunakan.

Dokumen ini berisikan pernajajian jual beli atau sewa menyewa BMN

private placement

private placement

private placement

private placement

Page 81: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

72

untuk digunakan sebagai aset sukuk, perjanjian sewa menyewa sukuk,

objek pembiayaan sukuk, dan perjanjian penyertaan

2. sukuk, yang menerangkan tentang nilai nominal,

bentuk dan jenis sukuk, mekanisme pembayaran, dan mekanisme

pelaksanaan setelmen

3. Fatwa dan pernyataan kesesuaian sukuk terhadap prinsip syariah

4. Perjanjian perwaliamanatan, hanya diperlukan apabila penerbita dilakukan

langsung oleh pemerintah atau perusahaan penerbit sukuk menunjuk pihak

lain untuk membantu melaksanakan fungsi wali amanat

Seluruh hasil penjualan sukuk secara merupakan

penerimaan negara, baik yang diterbitkan langsung oleh pemerintah maupun

yang diterbitkan oleh perusahaan penerbit. Direktur Jenderal Pengelolaan

Utang akan mengumumkan hasil penjualan pada public pada tanggal

pelaksanaan setelmen.

Secara umum banyak sekali akad yang bisa digunakan dalam menerbitkan

suatu sukuk. Kurang lebih ada 14 jenis akad yang dikeluarkan oleh AAOIFI yang

dapat digunakan untuk menerbitkan suatu sukuk.

Term and condition

private placement

B. Jenis Akad yang Digunakan Dalam Penerbitan Sukuk

Page 82: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

73

Dalam kontek Indonesia, sejauh ini baru ada dua jenis yang

digunakan dalam menerbitkan sukuk, yaitu dan

.

1.

Berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 72 Tahun 2008 Tentang Surat

Berharga Syariah Negara , SBSN

adalah Surat Berharga Negara yang diterbitkan berdasarkan

prinsip syariah sebagai bukti atas bagian kepemilikan aset SBSN yang

diterbitkan dengan menggunakan akad dengan mekanisme

. Mekanisme adalah jual beli suatu asset yang

kemudian pembeli menyewakan kembali aset tersebut kepada penjual.

(Sumber: Kementerian Keuangan)

Ijarah Sale & Lease Back Ijarah

al-Khadamat

Ijarah Sale and Lease Back

Ijarah Sale and Lease Back Ijarah Sale and

Lease Back

ijarah sale and

lease back sale and lease back

Gambar 4.3

Skema Ijarah Sale and Lease Back

Page 83: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

74

Berikut ini ada beberapa ketentuan mengenai SBSN

a) Pemerintah boleh melakukan transaksi dengan Perusahaan Penerbit SBSN

yang didirikan oleh Pemerintah atau dengan pihak lain yang ditunjuk oleh

Pemerintah.

b) Pemerintah menjual aset yang akan dijadikan objek kepada Perusahaan

Penerbit SBSN atau pihak lain melalui wakilnya yang ditunjuk dan pembeli

berjanji untuk menjual kembali aset yang dibelinya sesuai dengan

kesepakatan.

c) Pemerintah atau Perusahaan Penerbit SBSN menerbitkan S sebagai bukti

atas bagian kepemilikan objek , yang dibeli oleh investor pada tingkat

harga tertentu sesuai kesepakatan.

d) Pemerintah menyewa objek dengan memberikan imbalan ( )

kepada pmegang SBSN selama jangka waktu SBSN.

e) Pemerintah sebagai Penyewa wajib memelihara dan menjaga objek

sampai dengan berakhirnya masa sewa.

f) Pemerintah dapat membeli sebagian atau seluruh Aset SBSN sebelum jatuh

tempo SBSN dan/atau sebelum berakhirnya masa sewa Aset SBSN, dengan

mebayar sesuai dengan kesepakatan.

71 www.eSharianomics.com. Artikel ini di akses pada tanggal 28 Juli 2011

Ijarah Sale and Lease

Back:71

ijarah

ijarah

ijarah ujrah

ijarah

Page 84: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

75

g) Untuk pembelian aset SBSN sebelum jatuh tempo, para pihak melakukan

perubahan atau pengakhiran terhadap akad SBSN.

h) Pemegang SBSN dapat mengalihkan kepemilikan SBSN kepada pihak

lain dengan harga yang disepakati.

2.

Salah satu lagi akad yang digunakan dalam menerbitkan sukuk di

Indonesia adalah (ijarah pelayanan). Akad ini dibuat

khusus untuk Sukuk Dana Haji Indonesia (SDHI). Adapun

yang digunakan dalam sukuk ini adalah jasa pelayanan dalam

penyelenggaraan haji, misalnya

Penempatan Dana Haji ke SDHI ini merupakan tindak lanjut dari

penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Menteri Keuangan dan

Menteri Agama pada tanggal 22 April 2009 tentang Tata Penempatan

Dana Haji dan Dana Abadi Umat dalam surat berharga syariah negara (SBSN)

dengan metode 'private placement'

Kebijakan sukuk ini didasari dengan beberapa alasan. Pertama, selama

ini dana haji ditempatkan di deposito bank. Yang kalau dilihat sisi syariahnya

masih mengkhawatirkan Karena ditempatkan di 21 bank, diasumsikan ini

tidak semuanya syariah sehingga karena uang nasabah ini digunakan untuk

ibadah haji maka seharusnya ditempatkan di instrumen syariah. Kedua, dari

Ijarah

Ijarah al - Khadamat

Ijarah al-Khadamat

underlying asset

flying, catering, dan housing.

Page 85: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

76

sisi Kementrian Agama dengan menempatkan uang tersebut di perbankan itu

menghadapi Karena uang tersebut ditempatkan di deposito dan

deposito itu yang masuk dalam penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan

yang dijamin hanya sebesar 2 miliar saja. Kemudian untuk mengikuti

normal deposito. Jika perbankan mengalami , uang jamaah haji

yang sekian puluh triliun itu tidak ada yang mempertanggungjawabkan.

Kemudian yang terakhir, uang-uang itu merupakan uang yang murah bagi

perbankan karena diperoleh dari Kementrian Agama dalam jumlah besar, dan

seharusnya dana-dana tersebut untuk sektor riil tapi kenyataannya perbankan

menempatkannya di SBI dan SUN. Sehingga ada kesan perbankan ini proses

intermediasinya tidak efisien.

Mengingat penting sekaligus besarnya potensi dana haji setiap

tahunnya, maka peran pemerinta sebagai regulator dan pengambil kebijakan

menjadi sebuah keniscayaan. Telah menjadi usang sekali dipertanyakan

jika pemerintah tidak memiliki dalam mengelola dana haji secara

syariah dan berdaya.

Pengelolaan dana haji secara syariah dan terberdayakan tidak hanya

menegaskan peran pemerintah untuk memenuhi hak warga negara, namun

sekaligus menegaskan komitmen pemerintah terhadap pengembangan

ekonomi syariah itu sendiri.

system risk.

rate

rate collaps

political will

Page 86: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

77

Dalam penerbitan sukuk haruslah disertai dengan adanya

atau penyertaan asset yang berfungsi sebagai objek perjanjian atau akad. Dalam

hal ini, penjualan asset bukan berate penjualan fisik hak

manfaat ( ) sedangkan hak kepemilikan ( ) tetap pada

emiten,72 yang menjadi emiten di sini adalah pemerintah Indonesia. Pada saat

sukuk tersebut jatuh tempo ( ), maka SPV wajib menjual kembali aset

kepada emiten. Menurut undang - undang SBSN, BMN adalah semua barang

yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara

(APBN) atau dari perolehan lainnya yang sah.73

Yang dimaksud Barang Milik Negara (BMN) dalam pasal 1 Undang -

Undang No.1 anka 10 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan adalah

semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari

peerolehan lainnya yang sah.

Barang Milik Negara dapat digunakan sebagai dasar penerbitan sukuk

yang untuk selanjutnya Barang Milik Negara dimaksud sebagai aset SBSN. Aset

sukuk dapat berupa:

a. tanah dan/atau bengunan

b. selain tanah dan/atau bangunan

72 Direktorat Kebijakan Pembiayaan Syariah,

Brosur Departemen Keuangan Republik Indonesia.73 Pasal 1 UU No. 19 Tahun 2008 Tentang SBSN

C. Penggunaan Barang Milik Negara Sebagai Underlying Asset

underlying asset

beneficial title legal title

maturity

Mengenal Sukuk Instrumen Keuangan Berbasis

Syariah,

Page 87: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

78

Penggunaan Barang Milik Negara sebagai aset sukuk dilakukan Menteri

dengan cara menjual atau menyewakan hak manfaat atas Ba Milik Negara

atau cara lain yang sesuai dengan akad yang digunakan rangka penerbitan

sukuk. Aset tersebut dapat disewa kembali oleh Pemerintah berdasarkan suatu

akad. Adapun jangka waktu penyewaan aset sukuk oleh pemerintah kepada

perusahaan penerbit sukuk paling lama 60 tahun. Pemerintah wajib membeli

kembali aset tersebut, membatalkan akad sewa, dan mengakhiri akad penerbitan

sukuk lainnya pada saat jatuh tempo.

Suatu Barang Milik Negara dapat dijadikan sebagai aset SBSN dengan

melalui prosedur sebgai berikut:

1. Penentuan kebutuhan BMN sebagai sesuai target penerbitan

SBSN untuk pembiayaan APBN

2. Identifikasi dan penilaian (valuasi) BMN yang memen syarat sebagai

SBSN

3. Verifikasi, konfirmasi, dan klarifikasi data dan dokumen pendukung BMN

4. Pemberitahuan (notifikasi) kepada instansi pengguna BMN

(Kementerian/Lembaga)

5. Permintaan persetujuan penggunaan BMN sebagai aset SBSN kepada DPR

underlying asset

underlying asset

Page 88: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

79

6. Pelaksanaan BMN dan penerbitan oleh

konsultan hukum

7. Permintaan kesesuaian syariah kepada DSN-MUI

Dalam hal Barang Milik Negara yang akan dijadikan sebagai aset SBSN

belum memiliki bukti kepemilikan BMN yang akan dijadikan sebagai aset SBSN

belum memiliki bukti kepemilikan BMN, maka menteri dapat menerbitkan

pernyataan mengenai status kepemilikan, penggunaan, dan penguasaan Barang

Milik Negara tersebut.75

Penggunaan Barang Milik Negara sebagai aset SBSN diakukan oleh

Menteri Keuangan dengan cara menjual atau menyewakan hak manfaat atas BMN

atau dengan cara lain sesuai dengan akad yang digunakan dalam rangka

menerbitkan SBSN. Pemerintah akan menyewa kembali BMN rsebut dan tidak

terjadi pengalihan fisik sehingga pemerintah dapat tetap leluasa menggunakan

BMN tersebut.

Pemindahtanganan Barang Milik Negara/Daerah dengsn cara dijual,

dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal pemerintah setelah

mendapat persetujuan DPR.76

74 adalah kegiatan pemeriksaan atas Barang Milik Negaradari segi status

kepemilikan dan penguasaan serta kelengkapan dokumen.75 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 04/PMK.08/2009 Tentang Pengelolaan Aset Surat

Berharga Negara yang berasal dari Barang Milik Negara76 Pasal 45 ayat 2 Undang -Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

due diligence74 legal opinion

(sharia opinion)

Due diligence

Page 89: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

80

Dalam penerbitan sukuk, merupakan salah satu aspek

penting yang menjadi pembeda dalam penerbitan surat utang. Tanpa adanya

, surat berharga yang diterbitkan akan memiliki sifat i

instrumen utang, di mana tidak terdapat objek transaksi yang mendasari

penerbitan sukuk tersebut.

Dalam setiap penerbitan sukuk atau surat berharga syariah negara, tidak

ada aset negara yang dijual atau digadaikan.77 Penggunaan aset negara sebagai

penerbitan sukuk diatur dalam UU No. 19 Tahun 2008 tentang

Surat Berharga Syariah Negara, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Hanya hak manfaat atas aset SBSN yang dijual/disewakan kepada SPV yang

dibentuk Pemerintah berdasarkan UU No. 19 tahun 2008.

2. Tidak ada pemindahan hak kepemilikan ( ) BMN (Barang Milik

Negara).

3. Tidak ada pengalihan fisik BMN, sehingga tidak mengganggu

penyelenggaraan tugas kepemerintahan.

4. Aset SBSN bukan sebagai jaminan ( ).

Saat jatuh tempo Sukuk Negara atau terjadi (gagal bayar), BMN

tetap dikuasai pemerintah berdasarkan .

DPR memberikan persetujuan atas jumlah SBSN/Sukuk Negara yang diterbitkan

77 Wawancara pribadi dengan Agus Laksono, Staff Direktorat Pembiayaan Syariah, pada

tanggal 16 April 2011

underlying asset

underlying asset

underlying asset

legal title

collateral

default

purchase & sale undertaking agreement

Page 90: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

81

dan atas jumlah aset SBSN yang dipergunakan dalam penerbitan Sukuk Negara

dimaksud.

Salah satu aset negara yang diisukan digadaikan untuk penerbitan sukuk

adalah Gelora Bung Kamo. Namun Depkeu menegaskan, sampai dengan saat

Gelora Bung Karno dalam posisi tidak digadaikan, dijua dan/atau dijaminkan

dalam rangka apapun, apalagi dalam rangka penerbitan Sukuk Negara.78

Utang negara dapat berasal dari utang dalam negeri dan utang luar negeri.

Kebutuhan utang yang demikian besar timbul karena fungsi utang bukan lagi

sebagai untuk memenuhi , namun utang

telah menjadi alat fiskal pemerintah untuk menstimulasi perekonomian serta

untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur lainnya. Sukuk diterbitakan

dengan tujuan untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Negara

termasuk membiayai pembangunan proyek.79

78http://www.detikfinance.com/read/2009/07/01/094110/115 11/5/depkeu-tidak-ada-aset-

negara-yang-dijual-untuk-sukuk. Artikel ini diakses pada tanggal 30 April 201179 Pasal 4 Undang - Undang No 10 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara

D. Penggunaan Manfaat Sukuk yang Diterbitkan

financial bridging liquidity mismatch

Page 91: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

82

Dari data di atas jelas bahwa penggunaan dan sukuk digunakan untuk

membiayai belanja negara secara keseluruhan. Penggunaan dana sukuk masih

bersifat , artinya dana-dana yang terkumpul dari penerbitan

sukuk digunakan untuk membiayai defisit pada APBN secara keseluruhan, tidak

ada pembagian atau pemisahan alokasi dana yang berasal dari sukuk tersebut.

Tantangannya lainnya itu mulai dari peraturan yang masih belum matang

karena masih barunya UU SBSN dibandingkan dengan peraturan obligasi yang

sudah lebih dahulu ada; infrastruktur; kelembagaan; lembaga rating; trading

Tabel 4.4

E. Risiko Yang Terdapat Pada Sukuk

Sumber: Kementerian Keuangan

general fianancing

Page 92: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

83

platform, seperti peningkatan mutu software agar tidak terjadi kesalahan pada

saat transaksi; partisipasi masyarakat, selama ini mind set masih ada kalangan

masyarakat kan menganggap pasar uang haram, ini yang seharusnya diubah

dengan cara sosialisasi dan edukasi; pengembangan pasar; transparansi.80

Investasi sukuk negara pada prinsipnya merupakan investasi yang bebas

dari risiko gagal bayar (yaitu kegagalan pemerintah untuk membayar imbalan

dan nominal kepad investor). Sedangkan pada transaksi di pasar sekunder

dimungkinkan adanya risiko pasar berupa akibat harga jual sukuk

yang lebih rendah dibandingkan harga belinya. Risiko ini dapat

dihindari dengan tidak menjual sukuk sampai dengan jatuh tempo.81

Secara umum terdapat beberapa risiko pada sukuk di antaranya:

seperti inflasi, kemudian fluktuasi nilai tukar kurs

rupiah terhadap mata uang asing, kemudian sistem operasional (counter party

risk), dan default (gagal bayar).82

80 Wawancara pribadi dengan Agus Laksono, Staff Direktorat Pembiayaan Syariah, pada

tanggal 16 April 201181 Sukuk Ritel, pdf,Direktorat Pembiayaan Syariah82 Wawancara pribadi dengan Agus Laksono, Staff Direktorat Pembiayaan Syariah, pada

tanggal 16 April 2011

capital loss

capital loss

pertama,

market risk currency risk,

Page 93: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

84

Berdasarkan bentuk kontrak sukuk dan hubungan antara para pihak yang

berkontrak, maka risiko kontrak sukuk secara keseluruhan dapat dikelompokkan

kepada beberapa risiko, di antaranya:83

1. Risiko Pasar

Risiko terdiri dari dua bentuk, yaitu risiko yang sistematik dan yang

kurang sistematik. Risiko pasar yang sistematik ada disebabkan terjadinya

pergerakan harga pasar secara menyeluruh atau disebabkan kebijakan suatu

negara dalam urusan ekonomi. Sedangkan risiko pasar yang kuramg

sistematik dapat terjadi ketika harga suatu aset atau men tertentu

berubah atau perubahan variabel lainnya yang mengakibatkan perubahan

terhadap harga aset. Perubahan harga pasar dapat mengakibatkan perubahan

nilai harga aset sukukyang telah ditentukan sejak awal dan berlaku sampai

jangka waktu yang telah ditentukan. Perubahan ini akan ikut mempengaruhi

perubahan kadar nilai sukuk, perubahan pendapatan investor, dan perubahan

nilai tukar mata uang asing, apabila sukuk dikeluarkan bukan menggunakan

mata uang domestik.

2. Risiko Likuiditas

Dapat terjadi disebabkan kurangnya syarat - syarat operasional yang

dijalankan suatu obligor sehingga dapat mengurangi kemampuan

83 Nazaruddin Abdul Wahid,

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), hal.281

(Market Risk)

(Liquidity Risk)

Sukuk, Memahami & Membedah Obligasi Pada Perbankan

Syariah,

Page 94: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

85

mendapatkan pada nilai biaya yang layak

atau kesulitan menjual aset dalam waktu singkat .

Risiko likuiditas secara umum dapat terjadi karena

dan . Faktor risiko liquiditas akan dialami

oleh semua jenis sukuk dalam pasaran, karena kecenderungan investor untuk

keluar lebih awal sebelum jangka waktu berakhir. Oleh itu, jika pasar

likuiditas tidak bisa diperoleh secara mudah, maka investasi dalam kontrak

sukuk akan mengalami risiko likuiditas.

3. Risiko Kredit

Risiko kredit yang dimaksud adalah risiko yang dihubungkan dengan

kualitas aset atau pinajaman yang kemungkinan tidak dapat diperoleh lagi

apabila terjadi kelalaian para pihak dalam penyelesaiannya. Risiko kredit

secara umum dapat terjadi karena risiko kegagalan proses, risiko pengurangan

nilai, , risiko , dan risiko penyelesaian kontrak.

Jika dihubungkan dengan risiko sukuk maka dapat dikatakan bahwa suatu

kegagalan pihak - pihak yang berkontrak dalam menyelesaikan kontrak bai

kegagalan disebabkan kelalaian originator ataupun kegagalan kegagalan

disebabkan kelalaian SPV, maka pihak lain lainnya akan menanggung

kerugian. Selain itu, risiko kegagalan originator dapat dikatakan berkaitan

dengan kegagalan yang berhubungan dengan pemindahan aset kepada SPV

dan kegagalan membeli kembali aset tersebut pada saat trak sukuk

cash (funding or financing liquidity

risk) (asset liquidity risk)

funding liquidity risk, asset

liquidity risk, cash management risk

(Credit Risk)

(down grade risk) counterparty

Page 95: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

86

berakhir. Risiko seperti ini akan mengakibatkan kerugian bai SPV dan

investor terhadap penyelaesaian kredit dan pembayaran keuntungan.

Demikian juga risiko disebabkan kegagalan SPV membayar keuntungan

kepada investor, kegagalan menebus sukuk dari pihak investor dan kegagalan

SPV mentransfer kembali aset kepada originator. Risiko kredit seperti ini

akan dialami semua jenis kontrak sukuk karena melibatkan aset sebagai

jaminan dan melibatkan SPV dalam menerbitkan sukuk.

4. Risiko Aset

Risiko aset dapat terjadi disebabkan penyekuritian dan penebusan

sukuk, di mana aset yang terdiri dari tanah, gedung, dan bentuk - bentuk aset

nyata lainnya yang telah dijadikan sebagai objek akad dan sebagai jaminan

bagi pengeluaran sukuk. Aset sebagai jaminan dimaksud dari (1) aset

yang telah ada, yaitu aset yang sudah dimiliki originator yang dijadikan objek

jaminan sukuk, (2) aset yang akan ada seperti aset yang akan dijakdikan

sebagai proyek yang akan dibiayai dengan menggunakan sukuk. Aset dalam

bentuk pertama berarti mentransfer manfaat aset kepada pihak investor

dengan memperoleh bayaran sewa. Sedangkan asset yang akan dijadikan

sebagai proyek sewa berarti mntransfer manfaat asset yang akan disediakan

pada masa yang akan datang. Selain itu, risiko asset dapat dilihat berdasarkan

benda aset dan berdasarkan nilai asset. Risiko yang berhubungan dengan

benda aset terjadi disebabkan karena bencana alam , jika

(Asset Risk)

(total loss risk)

Page 96: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

87

menyebabkan bendanya hilang maka akan terjadi sekurang -

kurangnya tiga kemungkinan, yaitu mengganti aset lain kepada kontrak sukuk

yang ada, kontrak sukuk menjadi batal jika objek akad lang barangnya, atau

investor akan ikut menaggung kerugian modal dan harga atas aset

tersebut. Sedangkan risiko nilai aset disebabkan perubahan faktor eksternal

seperti perubahan harga pasar dan perubahan nilai manfaat, di

mana keungkinan aset akan kehilangan nilai harga .

Jika aset dimaksud suatu bangunan, tentu bangunan tersebut akan mengalami

pengurangan atau penambahan nilai dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena

itu, apabila aset tersebut mengalami turun nilai, maka pemilik asal aset akan

mengalami kerugian disebabkan ia melakukan kontrak tersebut. Risiko

lainnya adalah ketika aset yang telah dijadikan jaminan sukuk tidak dapat

dijual, disewakan, atau dijadikan sebagai jaminan kontrak lainnya, sekalipun

aset tersebut berada dalam pengawasan pihak SPV.

5.

Risiko dalam bentuk ini disebut juga risiko ketentuan ukum dan

masalah perundang-undangnan suatu Negara , di mana sukuk

diperjualbelikan di pasar yang melibatkan beberapa negara. Dipahami pula

bahwa perundang-undangan dan kebijakan ekonomi suatu negara terdapat

perbedaan - perbedaan mendasar, yaitu:

a. perbedaan jenis mata uang yang digunakan

underlyimg aset

(market risk)

(reduction of asset value)

Country Risk

(legality)

Page 97: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

88

b. perbedaan undang - undang cukai

c. perbedaan hak pemilikan bagi penduduk asing

d. perbedaan standar penggunaan hokum syariah

e. perbedaan aturan regulasi atau aturan - aturan mengenai

Perbedaan - perbedaan tersebut tentu akan memberikan pengaruh berbagai

risiko berbagai kontrak suku. Apalagi melibatkan penerbit dan investor sukuk

dari golongan yang berbeda agama, akan memberikan risiko yang beragam

untuk investor dalam bentuk perundang-undangnan bagi penyelesaian

kegagalan kontrak sukuk.

6.

Kontrak sukuk umumnya melibatkan (originator, SPV,

dan investor) yang dibentuk mengikuti peranan dan tanggung jawab masing -

masing. Kontrak yang melibatkan biasanya akan mengalami

risiko di mana pihak yang berkontrak dituntut untuk

menjalakan tanggung jawab secara benar dan jujur. Risiko

mungkin timbul berhubungan dengan kelalaian kemitraan

pengelolaan manajemen sukuk, kelalain garantor dalam memberikan jaminan

terhadap kliennya dan kelalaian menyerahkan komoditas kualitas dan

waktu yang tepat.

(taxable)

tangible assets

financial

reporting

Counterparty Risk

counterparty

counterparty

moral hazard,

counterparty

Page 98: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

89

7. Risiko Kesesuain Syariah

Risiko ini timbul disebabkan pemahaman teoritikan fiqh hasil

formulasi mujtahid yang dipahami dan diamalkan berbeda oleh masing -

masing pihak yang berkontrak, akibatnya akan member pengaruh pada bentuk

kontrak sukuk yang diamalkan. Seperti halnya sukuk, dalam

aplikasinya kontrak ini adalah kombinasi antara beberapa akad ke dalam satu

kontrak. Misalnya, penggabungan antara ijarah dan istisna, yang pada

mulanya membentuk asset menggunakan kontrak istisna, kemudian

menyewakan aset tersebut kepada originator dengan mengguanakan kontrak

ijarah. Pada akhir masa sewa, aset menjadi milik penyewa

. Berhubungan beberapa akad dalam satu kontrak, masih terdapat

perbedaan pendapat ulama tentang kebolehannya. Sebagian ulama

berpendapat tidak ada ketentuan hukukm yang tegas mengenai penggabungan

akad dalam satu kontrak pada waktu bersamaan, sedangkan ulama lainnya

menagatakan penggabungan akad dalam satu kontrak adalah kontrak yang

dilarang syara’. Berkenanaan dengan perbedaan pemahaman rumusan fiqh

tersebut, maka kontrak dapat mengalami risiko kesesuaian dengan

syariah.

Namun demikian, pasar sukuk di Indonesia masih menghadapi

sejumlah tantangan. Pertama, pasar keuangan syariah di Indonesia tidak

terlalu likuid. Penyebabnya, pangsa pasarnya yang relatif kecil, yaitu kurang

hybrid

(ijarah muntahiya

bit tamlik)

hybrid

Page 99: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

90

dari 5% dari seluruh sistem keuangan di Indonesia. Kecilnya pangsa pasar

keuangan syariah ini diperkirakan akan menyebabkan pertumbuhan pasar

sukuk domestik akan tetap terbatas. Oleh karenanya, bi langkah perdana

pemerintah menerbitkan sukuk domestik berhasil, selanjutnya perlu dibuka

pasar sukuk global sebagai benchmark bagi penerbitan sukuk global lainnya,

baik sovereign sukuk maupun corporate sukuk.

Selain itu, regulasi yang masih dirasakan menghambat perkembangan

pasar sukuk domestik juga perlu dibenahi, sebagaimana terdapat dalam

Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/12 tahun 2004. Dalam PBI tersebut,

bank yang memiliki sukuk agar memegangnya hingga jatuh tempo. Meski

aturan ini penting untuk menjaga aspek kesyariahan bank syariah, namun PBI

ini perlu direvisi agar tidak menghambat likuiditas pasar sukuk.

Kedua, belum adanya kepastian masalah perpajakan terkait dengan

transaksi yang melibatkan investor sukuk. Permasalahan perpajakan ini tidak

hanya terkait dengan sukuk, namun menyangkut transaksi keuangan syariah

secara keseluruhan. Isu yang paling mengemuka adalah adanya

dalam transaksi keuangan syariah.

double

taxation

Page 100: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

91

Dari hasil pembahasan skipsi ini diperoleh bebrapa kesimpulan, di antaranya:

1. Dalam rangka pengelolaan keuangan negara untuk meningkatan daya

dukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam menggerakkan

perekonomian nasional secara berkesinambungan, diperlukan

pengembangan berbagai instrumen keuangan yang mampu memobilisasi

dana publik secara luas dengan memperhatikan nilai-nilai ekonomi, sosial,

budaya yang berkembang dalam masyarakat. Potensi sumber pembiayaan

pembangunan nasional yang menggunakan instrumen keuangan berbasis

syariah yang memiliki peluang besar belum dimanfaatkan secara optimal. Di

sinilah sukuk yang menjadi sumber alternatif pembiayaan dalam hal

pembangunan negara.

2. Terdapat beberapa mekanisme dalam penerbitan sukuk. melalui

mekanisme lelang. melalui mekanisme melalui

mekanisme Dalam penerbitan sukuk diperlukan adanya

untuk digunakan sebagai objek pembiayaan dari dana sukuk

tersebut. Pemerintah dalam hal ini menggunakan Barang Milik Negara

(BMN) sebagai dalam menerbitkan sukuk. Sejauh ini hanya

baru terdapat 2 akad saja yaitu: pertama akad yang

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pertama,

Kedua, bookbuilding. Ketiga,

private placement.

underlying asset

underlying asset

ijarah sale & leaseback

Page 101: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

92

penggunaannya pada sukuk ritel, IFR, dan SNI (sukuk global) dan yang

kedua akad yang penggunaannya pada Sukuk Dana Haji

Indonesia

3. Penggunaan dana sukuk yang telah terkumpul semuanya digunakan untuk

membiayai defisit Aanggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang

tiap tahunnya mengalami kenaikkan defisit anggaran. Di dalamnya terdapat

anggaran belanja berupa pembangunan proyek infrastruktur dan anggaran

rutin konsumtif lainnya seperti pembayaran gaji Pegawa Negeri Sipil dan

sebagainya. Penggunaan dana sukuk tersebut masih bersifat

artinya dana-dana yang masuk melalui penerbitan sukuk

digunakan untuk membiayai anggaran belanja Negara secara keseluruhan,

tidak ada pos-pos yang rinci untuk menggunakan dana yang berasal dari

sukuk negara tersebut.

4. Secara umum terdapat beberapa risiko pada sukuk, di antranya:

seperti inflasi, kemudian fluktuasi nilai tukar kurs

rupiah terhadap mata uang asing, kemudian sistem operasional (counter

party risk), dan default (gagal bayar). Namun demikian, sukuk yang

diterbitkan pemerintah itu memiliki potensi yang minimal. Artinya

kecil kemungkinan untuk mengalami tersebut karena pembayaran

dana sukuk tersebut selalu dianggarkan pada anggaran tahunan negara atau

APBN.

ijarah al-khadamat

.

pertama,

market risk currency risk,

default

default

general

financing

Page 102: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

93

1. Pemerintah dalam hal Direktorat Pembiayaan Syariah harus berupaya

melakukan inovasi produk keuangan dan akad yang digunakan, terutama

dalam hal penerbitan sukuk. Dengan begitu maka akan mempengaruhi

preferensi investor dalam berinvestasi di Indonesia dengan pilihan produk

keuangan dan akad yang diinginkan.

2. Dalam memanfaatkan dana sukuk negara, pemerintah harus membuat pos -

pos alokasi anggaran yang berasal dari dana sukuk tersebut. Idealnya, dana

sukuk yang terkumpul haruslah digunakan untuk kegiatan - kegiatan yang

bersifat produktif dengan kata lain menggunakan sistem

seperti pembuatan jembatan, jalan, dan infrastruktur lainnya yang dapat

menunjang pertumbuhan ekonomi negara, tidak dicampuradukan dengan

anggaran konsumtif lainnya yang terdapat pada APBN.

B. Saran

project financing

Page 103: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

94

Abdul Wahid, Nazaruddin.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010

Amalia, Euis.

Jakarta: Pustaka Asatrus, 2005

Anoraga, Pandji & Piji Pakarti. Cet V. Jakarta: Rineka

Citra, 2006

Billah, Mohd Ma’sum. Jakarta: Pakusengkunyit,

2008

Chapra, Umer. Jakarta: Gema Insani Press, 2000

Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia.

Cet.III. Ciputat Tangerang: CV. Gaung Persada, 2006

Direktorat Kebijakan Pembiayaan Syariah.

. Brosur Departemen Keuangan

Direktorat Kebijakan Pembiayaan Syariah.

. Edisi Kedua

Direktorat Pembiayaan Syariah, Direktorat Jendaral Pengelolaan Utang (DJPU),

Departemen Keuangan RI.

Jakarta: Direktorat Pembiayaan Syariah Departemen Pembiayaan

Syariah Departemen Keuangan RI, 2008

Fatwa DSN MUI NO:69/DSN-MUI/VI/2008 Tentang Surat Berharga Syariah

Negara.

Fatwa DSN-MUI No.70/DSN-MUI/VI/2008 Tentang Metode Penerbitan SBSN

Firdaus, dkk. . Jakarta: PT Renaisan, 2005

Harian Ekonomi & Bisnis Kontan, Kamis, 26 Juni 2008

http://dinaseptariani.blogspot.com/2010/03/sukuk.html. Artikel ini diakses pada

tanggal 4 Februari 20011

Daftar Pustaka

Sukuk, Memahami & Membedah Obligasi Pada

Perbankan Syariah.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam dari Masa Klasik Hingga

Kontemporer,

Pengantar Pasar Modal.

Penerapan Pasar Modal Islam.

Sistem Moneter Islam.

Himpunan Fatwa Dewan

Syari’ah Nasional.

Mengenal Sukuk Instrumen Keuangan

Berbasis Syariah

Tanya Jawab Surat Berharga Syariah

Negara.pdf

Mengenal Sukuk, Instrumen Invesatasi Berbasi

Syariah

Konsep Dasar Obligasi Syariah

Page 104: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

95

http://www.detikfinance.com/read/2009/07/01/094110/115 11/5/depkeu-tidak-ada-

aset-negara-yang-dijual-untuk-sukuk. Artikel ini diakses pada tanggal 30 April 2011

http://zonaekis.com/daftar-negara-penerbitkan-sukuk-global. Artikel ini diakses pada

tanggal 30 April 2011

httpbisniskeungan.kompas.comread.Stok.Aset.Dasar.Transaksi.Semakin.Menipis.

Artikel ini diakses pada tanggal 30 April 2011

httpid.wikipedia.orgwikiSukuk. Artikel ini diakses pada tanggal 1 Februari 2010

httpwww.dmo.or.iddmodataIVPublikasiBrosurSukuk.pdf. Artikel ini diakses pada

tanggal 10 Maret 2011

Huda, Nurul & Mustafa Edwin Nasution.

Jakarta: Kencana, 2009

Huda, Nurul & Mustafa Edwin. Cet.II. Jakarta:

Perdana Media Group, 2008

Ibn al-Khalani, Muhammad. Jilid 3 Bandung: Dahlan TT.

Karim, Adiwarman. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam -

LK) Nomor KEP-181/BL/2009

Khalaf, Abdul Wahab. Jakarta: Majelis Ala Indonesia Liddawah

Islamiyyah, 1972

Manan, Abdul.

. Cet.I, Jakarta: Kencana, 2009

Musari, Khairunnisa. . Majalah Sharing. Edisi 35,

2009

Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Surat berharga

Syariah Negara

Peraturan Menteri Keuangan No. 11/PMK. 08/2009 Tentang Penerbitan dan

Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri Dengan

Cara Lelang

Current Issues Lembaga Keuangan

Syariah.

Investasi Pada pasar Modal Syariah.

Subulussalam.

Ekonomi Makro Islam.

Ilm Ushul al-Fiqh.

Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal

Syariah Indonesia

Sukuk Untuk Fiscal Sustainability

Page 105: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

96

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 04/PMK.08/2009 Tentang Pengelolaan Aset

Surat Berharga Negara yang berasal dari Barang Milik Negara

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.08/2008 Tentang Penerbitan dan

Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Dengan Cara Bookbuilding di Pasar

Perdana Dalam Negeri

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 75/PMK.08/2009 Tentang Penerbitan Penjualan

Surat Berharga Syariah Negara Dengan Cara Penempatan Langsung

Rodoni, Ahmad. Investasi Syariah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009

Sriwahyuni, Fatati. . Disampaikan pada

Temu Ilmiah Nasional IX, Medan, 1 Maret 2010

Sukuk Ritel, pdf. Direktorat Pembiayaan Syariah

Sunariyah. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen, 2006

Suredi, Adrian. . Jakarta: Sinar Grafika, 2009

Suyanto, Bagong & Sutinah.

Cet.IV. Jakarta: Kencana, 2005

Syafei, Rahmat. Cet III. Bandung: CV Pustaka Setia, 2006

Syahatah, Husein & Athiyyah Fayyadh.

. Surayabaya: Pustaka Progressif, 2004

Tim Ahli untuk Penerbitan SBSN DSN-MUI. Surat Pernyataan Kesesuaian Syariah.

2008

Touriq, Muhammad. Disampaikan

pada Kajian Ekonomi Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, 28 Januari

2009

Undang - Undang Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara

Undang -Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

(Private

Placement)

Sukuk Sebagai Instrumen Investasi Syariah

Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.

Aspek Hukum Obligasi & Sukuk

Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif

Pendekatan.

Fiqh Muamalah.

Bursa Efek Tuntutan Islam Dalam

Trasnsaksi di Pasar Modal

Prospek dan Tantangan Pasar Modal Syariah.

Page 106: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

97

Warde, Ibrahim. Cet

I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009

Wawancara pribadi dengan Agus Laksono, Staff Direktorat Pembiayaan Syariah,

pada tanggal 16 April 2011

Islamic Finance. Keuangan Islam dalam Perekonomian Global.

Page 107: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

98

Page 108: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

99

1. Sejak kapan sukuk negara dijadikan sebagai alternatif pembiayaan

pembangunan negara? Sudah berapa kali sukuk negara diterbitkan?

Sejak tahun 2008. Kalau ditanya berapa kali, sudah bnyak sekali negara

menerbitkan sukuk hingga saat ini. Tahun 2008 memang baru satu kali

transaksi, tahun 2009 banyak loh, 2010 apalagi, karena kita kan rutin, kita

rutin ada proses namanya lelang, jadi bisa dilihat satuan pad www.dmo.or.id,

untuk tahun ini ada 13 kali lelang, di luar lelang masih ada lagi mekanisme

lain

2. Ada berapa macam instrumen yang digunakan dalam menerbitkan sukuk

negara di Indonesia?

Instrumennya itu ada empat; pertama singkatannya itu adalah Islamic

Fixed Rate, kemudian yang kedua ada sukuk ritel , kemudian ada sukuk

valas atau sukuk global itu namanya kemudian ada lagi sukuk dana haji

. Jadi ada empat.

3. Akad apa yang paling sering digunakan? Alasannya?

Kalau dilihat akadnya hanya baru ada dua, ijarah lease and sale back dan

ijarah al-khadamat, tapi instrumennya banyak. Itu untuk sukuk Negara. Ka

PEDOMAN WAWANCARA

IFR

(SR)

SNI,

(SDHI)

,

Page 109: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

100

untuk sukuk korporasi sudah banyak akad yang digunakan. Jadi gini, akad itu

kan merupakan kemasan syariah, sementara kemasan secara finansial kalau

kita marketing kepada investor harus ada kemasannya juga, iya kan?

Contohnya kaya gini lah, produk halal, produk halal ini bentuknya kue, kue

ini bahan dasarnya sama lah dari tepung terigu. Tapi bisa dibentuk bulat,

panjang, dan sebagainya, kemudian dibungkus dengan plastik atau dus,

packaging namanya, paket financial packaging, artinya tahu produk yang halal

tapi kan bahwa isinya tidak boleh bertentangan dengan Jadi ada dua

hal yang harus diperhatikan, pertama aspek syariahnya ,kedua aspek

finansialnya.

Untuk kedepannya kita harus kembangkan. Banyak produk-produk lain yang

membutuhkan akad-akad lainnya dalam memanfaatkannya.

4. Dalam sukuk ritel, investornya bisa berasal dari beberapa kalangan

(kelompok, institusi atau individu). Kalau untuk IFR siapa saja yang menjadi

investornya?

Kalau yang IFR itu investornya institusi, tapi individu juga boleh cuma

minimal pembelian kan besar, 1 miliar rupiah dan melalui proses lelang.kalau

yang ritel kan engga. Itu dilakukan dengan menunjuk agen penjual.

Page 110: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

101

5. Bagaimana mekanisme penerbitan sukuk di Indonesia? (

)

Jadi metode penerbitan itu ada tiga , ini tidak hanya uk sukuk, instrumen

keuangan lainnya juga menggunakan metode ini. Pertama metode

bookbuilding, ini dilakukan dengan cara menunjuk agen njual dalam

penerbitan sukuk, di mana agen penjual mengumpulkan pemesanan pembelian

dalam periode penawaran yang telah ditentukan. Kemudian lelang, dilakukan

dengan megumpulkan peserta lelang dalam penerbitan sukuk. Dan yang

ketiga private placement seperti yang dilakukan dalam sukuk dana

haji (SDHI)

6. Bagaimana penggunaan BMN sebagai dalam penerbitan

Sukuk?

BMN itu digunakan memang sebagai underlying asset penerbitan sukuk. Jadi

BMN tersebut merupakan dasar penerbitan sukuk. Kan dalam mengelola

BMN itu perlu adanya biaya operasional, dana - dana sukuk yang terkumpul

tersebut digunakan untuk mengelola BMN tersebut. Perlu diingat ya, BMN

yang dijadikan underlying asset itu tidak dijadikan jaminan

bookbuilding, lelang,

dan private placement

underlying asset

Page 111: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

102

7. Dalam pengelolaannya, sukuk di negara diarahkan ke sektor apa saja? Apakah

ada pembagian pos - pos dalam hal pengalokasian dana sukuk tersebut?

Sejauh ini penggunaan sukuk Negara masih bersifat , tidak

ada pos - pos yang dilkukan dalam pengguanaan dana sukuk tersebut. Kalau

dana sukuk sudah masuk ke atas (Pemerintah) maka semuanya itu digunakan

untuk membiayai APBN. Sekarang begini, dana - dana investor yang

terkumpul dalam sukuk apakah kita tanyakan itu uang haram atau bukan,

engga kan. Begitu juga dalam penggunaan sukuk, apakah juga

menanyakan ke mana dana sukuk digunakan. Jadi selama sukuk tersebut

digunakan untuk membiayai APBN maka tidak masalah

8. Bagaimana perkembangan sukuk negara di Indonesia? Bagaimana peluang

dan tantangan serta strategi dalam hal pengelolaan sukuk negara di Indonesia?

Perkembangan cukup membanggakan, karena kalau dilihat tahun 2008

hingga sekarang sudah bnyak sekali sukuk yang diterbitkan. Peluangnya juga

cukup besar, memang sampai saat ini investor kebanyakan berasal dari bank

konvensional, dari bank syariah masih sedikit. Itu juga karena pangsa pasar

atau market share perbankan syariah masih kecil di Indonesia. Kemudian

tantangan, tantangannya itu mulai dari peraturan yang sih belum matang

karena masih barunya UU SBSN dibandingkan dengan peraturan obligasi

(general financing & project financing)

general financing

Page 112: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

103

yang sudah lebih dahulu ada; infrastruktur; kelembagaan; lembaga rating;

trading platform, seperti peningkatan mutu software agar tidak terjadi

kesalahan pada saat transaksi; partisipasi masyarakat, selama ini mind set

masih ada kalangan masyarakat kan menganggap pasar uang haram, ini yang

seharusnya diubah dengan cara sosialisasi dan edukasi; pengembangan pasar;

trasparansi.

Secara umum terdapat beberapa risiko pada sukuk, di antranya:

seperti inflasi, kemudian fluktuasi nilai tukar kurs

rupiah terhadap mata uang asing, kemudian sistem operasional (counter party

risk), dan default (gagal bayar)

pertama,

market risk currency risk,

Page 113: KONSEP DAN APLIKASI SUKUK NEGARA DALAM KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4098/1/FAHMI... · Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat