konsep asuhan keperawatan dermatitis

19
Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis Alergi Pada Dewasa Sistem Imun - Hematologi Oleh : Kelompok 11

Upload: verar-oka

Post on 21-Jun-2015

7.564 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

seoga bisa membantu

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Konsep Asuhan Keperawatan

Dermatitis Alergi Pada Dewasa

Sistem Imun - Hematologi

Oleh : Kelompok 11

Page 2: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Hal yang kami bahas . . .• Mengenal Tentang Dermatitis Alergi• Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis Alergi

Page 3: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Pengertian • Dermatitis adalah peradangan kulit ( epidermis

dan dermis ) sebagai respon terhadap pengaruh fakor eksogen atau pengaruh factor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik ( eritema, edema, papul, vesikel, skuama ) dan keluhan gatal ( Djuanda, Adhi, 2007 ).

Page 4: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Etiologi• Penyebabnya secara umum dapat dibedakan

menjadi 2 yaitu :• Luar ( eksogen ) misalnya bahan kimia ( deterjen, oli,

semen ), fisik ( sinar matahari, suhu ), mikroorganisme ( mikroorganisme, jamur).• Dalam ( endogen ) misalnya dermatitis atopik.

Page 5: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Faktor Predisposisi• Keringnya kulit.• Iritasi oleh sabun, deterjen, pelembut pakaian, dan

bahan kimia lain.• Menciptakan kondisi yang terlalu hangat untuk

anak, misalnya membungkus anak dengan pakaian berlapis.

• Alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu.• Alergi terhadap debu, serbuk bunga, atau bulu

hewan.• Virus dan infeksi lain.• Perjalan ke Negara dengan iklim berbeda.

Page 6: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Manifestasi Klinis• Pada umumnya penderita dermatitis akan meneluh

gatal, dimana gejala klinis lainnya bergantung pada stadium penyakitnya.• Stadium akut : kelainan kulit berupa eritema, edema, vesikel

atau bula, erosi dan eksudasi sehingga tampak basah.• Stadium subakut : eritema, dan edema berkurang, eksudat

mongering menjadi kusta.• Stadium kronis : lesi tampak kering, skuama,

hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi.

• Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak awal suatu dermatitis sejak awal memberi gambaran klinis berupa kelainan kulit stadium kronis.

Page 7: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

PatofisiologiKelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh iritan melalui kerja kimiawi atau fisik. Bahan irisan merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin, menyingkirkan lemak lapisan tanduk, dan mengubah daya ikat air kulit. Keadaan ini akan merusak sel epidermis.

Page 8: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Pemeriksaan Penunjang• Tes Tempel Terbuka• Tes Tempel Tertutup• Tes Tempel dengan Sinar

Page 9: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis Alergi

• Pengkajian• Diagnosa Keperawatan• Perencanaan Keperawatan• Implementasi• Evaluasi

Page 10: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Pengkajian• Untuk menetapkan bahan alergen penyebab dermatitis kontak

alergik diperlukan anamnesis yang teliti.• Riwayat penyakit yang lengkap• Pemeriksaan fisik dan uji tempel. • Anamnesis ditujukan selain untuk menegakkan diagnosis juga untuk

mencari kausanya. Karena hal ini penting dalam menentukan terapi dan tindak lanjutnya, yaitu mencegah kekambuhan. Diperlukan kesabaran, ketelitian, pengertian dan kerjasama yang baik dengan pasien.

• Riwayat atopi perjalanan penyakit, pekerjaan, hobi, riwayat kontaktan dan pengobatan yang pernah diberikan oleh dokter maupun dilakukan sendiri, obyek personal meliputi pertanyaan tentang pakaian baru,sepatu lama, kosmetika, kaca mata, dan jam tangan serta kondisi lain yaitu riwayat medisumum dan mungkin faktor psikologik.

• Pemeriksaan fisik didapatkan adanya eritema, edema dan papula disusul dengan pembentukan vesikel yang jika pecah akan membentuk dermatitis yang membasah. Lesi pada umumnya timbul pada tempat kontak, tidak berbatas tegas dan dapat meluas kedaerah sekitarnya.

Page 11: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Pengkajian (lanjutan)• Aktivitas / Istirahat

• Tanda : Penurunan kekuatan, tahanan, Perubahan tonus.

• Sirkulasi • Tanda : pembentukan edema jaringan.

• Integritas Ego • Gejala : Pekerjaan, masalah tentang keluarga. • Tanda : ansietas, menarik diri.

• Eliminasi • Tanda : Diuresis ( setelah kebocoran kapiler dan mobilisasi cairan kedalam sirkulasi

).

• Makanan / Cairan• Tanda : edema jaringan umum.

• Neurosensori • Tanda : perubahan orientasi, perilaku.

• Nyeri / kenyamanan • Gejala : nyeri pada kulit.

• Pernapasan • Gejala : terkurung dalam ruang tertutup, terpajan lama.

• Keamanan • Tanda : adanya destruksi jaringan.

Page 12: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Diagnosa Keperawatan• Kerusakan integritas kulit yang berhubungan

dengan perubahan fungsi barier kulit.• Nyeri dan yang berhubungan dengan lesi kulit.• Perubahan pola tidur yang berhubungan dengan

pruritus.• Gangguan citra tubuh berhubungan dengan

penampakan kulit yang tidak bagus.• Kurang pengetahuan tentang program terapi

berhubungan dengan inadekuat informasi.

Page 13: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Perencanaan Keperawatan

DiagnosaRencana Perawatan

Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Kerusakan integritas kulit b/d adanya lesi, perubahan pigmentasi, penebalan epidermis dan kekakuan kulit.

Tujuan: Setelah diberikan tindakan keperawatan 3x24 jam kondisi kulit klien menunjukkan perbaikan.

Kriteria hasil : Klien akan mempertahankan kulit agar mempunyai hidrasi yang baik dan turunnya peradangan, ditandai dengan:

1. Mengungkapkan peningkatan kenyamanan kulit.

2. Berkurangnya derajat pengelupasan kulit, berkurangnya kemerahan, berkurangnya lecet karena garukan, penyembuhan area kulit yang telah rusak.

1. Mandi paling tidak sekali sehari selama 15 – 20 menit. Segera oleskan salep atau krim yang telah diresepkan setelah mandi. Mandi lebih sering jika tanda dan gejala meningkat.

2. Gunakan air hangat jangan panas.

3. Gunakan sabun yang mengandung pelembab atau sabun untuk kulit sensitive. Hindari mandi busa.

4. Oleskan/berikan salep atau krim yang telah diresepkan 2 atau tiga kali per hari.

1. Dengan mandi air akan meresap dalam saturasi kulit. Pengolesan krim pelembab selama 2 – 4 menit setelah mandi untuk mencegah penguapan air dari kulit.

2. Air panas menyebabkan vasodilatasi yang akan meningkatkan pruritus

3. Sabun yang mengandung pelembab lebih sedikit kandungan alkalin dan tidak membuat kulit kering, sabun kering dapat meningkatkan keluhan.

4. Salep atau krim akan melembabkan kulit.

Page 14: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Nyeri b/d agen cedera fisik: adanya vesikel atau bula, erosi , papula, garukan berulang.

Tujuan: Setelah diberikan tindakan keperawatan 3x24 jam, rasa nyeri pasien dapat berkurang

Kriteria Hasil:

1. Melaporkan nyeri berkurang/ terkontrol.

2. Menunjukkan ekspresi wajah/ postur tubuh rileks.

3. Berpartisipasi dalam aktivitas dan tidur atau istirahat dengan tepat.

1. Observasi keluhan nyeri, perhatikan lokasi atau karakter dan intensitas skala nyeri (0-10 ).

2. Ajarkan tehnik relaksasi progresif, nafas dalam guided imagery.

3. Kolaborasi: Berikan obat sesuai indikasi topikal maupun sistemik; pentoksifilin

1. Dapat mengidentifikasi terjadinya komplikasi dan untuk intervensi selanjutnya.

2. Membantu klien untuk mengurangi persepsi nyeri atau mangalihkan perhatian klien dari nyeri pemberian obat

3. Membantu mengurangi efek peradangan.

 Gangguan pola tidur b/d pruritus, nyeri.

Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan 3x 24 jam klien bisa beristirahat secara optimal.

Kriteria Hasil :

1. Mencapai tidur yang nyenyak.

2. Mempertahankan kondisi lingkungan yang tepat.

3. Menghindari konsumsi kafein.

4. Mengenali tindakan untuk meningkatkan tidur.

5. Mengenali pola istirahat/tidur yang memuaskan.

1. Nasihati klien untuk menjaga kamar tidur agar tetap memiliki ventilasi dan kelembaban yang baik.

2. Menjaga agar kulit selalu lembab.

3. Menghindari minuman yang mengandung kafein menjelang tidur.

4. Melaksanakan gerak badan secara teratur.

5. Mengerjakan hal ritual menjelang tidur.

 

1. Udara yang kering membuat kulit terasa gatal, lingkungan yang nyaman meningkatkan relaksasi.

2. Tindakan ini mencegah kehilangan air, kulit yang kering dan gatal biasanya tidak dapat disembuhkan tetapi bisa dikendalikan.

3. Kafein memiliki efek puncak 2-4 jam setelah dikonsumsi.

4. Memberikan efek menguntungkan bila dilaksanakan di sore hari.

5. Memudahkan peralihan dari keadaan terjaga ke keadaan tertidur.

Page 15: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Ganguan citra tubuh b/d penyakit dermatitis

Tujuan: Setelah diberikan asuhan keperawatan 3x24 jam pengembangan peningkatan penerimaan diri pada klien tercapai.

Kriteria Hasil :

1. Mengembangkan peningkatan kemauan untuk menerima keadaan diri.

2. Mengikuti dan turut berpartisipasi dalam tindakan perawatan diri.

3. Melaporkan perasaan dalam pengendalian situasi.

4. Menguatkan kembali dukungan positif dari diri sendiri.

5. Mengutarakan perhatian terhadap diri sendiri yang lebih sehat.

6. Menggunakan teknik penyembunyian kekurangan dan menekankan teknik untuk meningkatkan penampilan.

1. Kaji adanya gangguan citra diri (menghindari kontak mata,ucapan merendahkan diri sendiri).

2. Identifikasi stadium psikososial terhadap perkembangan.

3. Berikan kesempatan pengungkapan perasaan.

4. Nilai rasa keprihatinan dan ketakutan klien, bantu klien yang cemas mengembangkan kemampuan untuk menilai diri dan mengenali masalahnya.

5. Dukung upaya klien untuk memperbaiki citra diri , spt merias, merapikan.

6. Mendorong sosialisasi dengan orang lain.

.

 

1. Gangguan citra diri akan menyertai setiap penyakit/keadaan yang tampak nyata bagi klien, kesan orang terhadap dirinya berpengaruh terhadap konsep diri.

2. Terdapat hubungan antara stadium perkembangan, citra diri dan reaksi serta pemahaman klien terhadap kondisi kulitnya.

3. Klien membutuhkan pengalaman didengarkan dan dipahami

4. Memberikan kesempatan pada petugas untuk menetralkan kecemasan yang tidak perlu terjadi dan memulihkan realitas situasi, ketakutan merusak adaptasi klien .

5. Membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi.

6. Membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi.

Page 16: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Kurang pengetahuan b/d program terapi

Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan 3x 24 jam terapi dapat dipahami dan dijalankan

Kriteria Hasil :

1. Memiliki pemahaman terhadap perawatan kulit.

2. Mengikuti terapi dan dapat menjelaskan alasan terapi.

3. Melaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah sesuai program.

4. Menggunakan obat topikal dengan tepat.

5. Memahami pentingnya nutrisi untuk kesehatan kulit.

1. Kaji apakah klien memahami dan mengerti tentang penyakitnya.

2. Jaga agar klien mendapatkan informasi yang benar, memperbaiki kesalahan konsepsi/informasi.

3. Peragakan penerapan terapi seperti, mandi dan penggunaan obat-obatan lainnya.

4. Nasihati klien agar selalu menjaga hygiene pribadi juga lingkungan.

1. Memberikan data dasar untuk mengembangkan rencana penyuluhan.

2. Klien harus memiliki perasaan bahwa sesuatu dapat mereka lakukan, kebanyakan klien merasakan manfaat.

3. Memungkinkan klien memperoleh cara yang tepat untuk melakukan terapi.

4. Dengan terjaganya hygiene, dermatitis alergi sukar untuk kambuh kembali.

Page 17: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Implementasi Keperawatan• Lakukan sesuai intervensi . . .

Page 18: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Evaluasi• Evaluasi yang akan dilakukan yaitu mencakup

tentang :• Memiliki pemahaman terhadap perawatan kulit.• Mengikuti terapi dan dapat menjelaskan alasan terapi.• Melaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah

sesuai program.• Menggunakan obat topikal dengan tepat.• Memahami pentingnya nutrisi untuk kesehatan kulit.

Page 19: Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis

Semoga materi yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk kita semua . . .

Terima Kasih