konsep aromaterapi sgd 1 komplementer

14
DEFINISI AROMATHERAPY Kata aromaterapi artinya ”mengobati dengan menggunakan wewangian”. Kata ini merujuk kepada penggunaan minyak - minyak sari dalam penyembuhan holistik untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan emosional dan dalam memulihkan keseimbangan pada tubuh. Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essential oil atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta membangkitkan jiwa raga. Essential oil yang digunakan merupakan cairan hasil sulingan dari berbagai jenis bunga, akar, pohon, biji, getah, daun dan rempah-rempah yang memiliki khasiat untuk mengobati (Hutasoit, 2002) Aromaterapi adalah penggunaan minyak essensial dari tanaman untuk meningkatkan kesehatan, vitalitas tubuh, pikiran serta jiwa dengan cara inhalasi, mandi rendam, kompres, pemakaian topikal dan pijat. Pemakaian minyak essensial secara komersial untuk terapi stres dan pencegahan penyakit sudah dilakukan sejak ratusan tahun (Rho dkk, 2005). Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essential oil atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga. Aromaterapi memiliki manfaat yang sangat beragam, mulai dari pertolongan pertama sampai membangkitkan rasa gembira (Koensoemardiyah,2009).

Upload: edi-darmawan

Post on 20-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

s

TRANSCRIPT

DEFINISI AROMATHERAPY

Kata aromaterapi artinya mengobati dengan menggunakan wewangian. Kata ini merujuk kepada penggunaan minyak - minyak sari dalam penyembuhan holistik untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan emosional dan dalam memulihkan keseimbangan pada tubuh.

Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essential oil atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta membangkitkan jiwa raga. Essential oil yang digunakan merupakan cairan hasil sulingan dari berbagai jenis bunga, akar, pohon, biji, getah, daun dan rempah-rempah yang memiliki khasiat untuk mengobati (Hutasoit, 2002) Aromaterapi adalah penggunaan minyak essensial dari tanaman untuk meningkatkan kesehatan, vitalitas tubuh, pikiran serta jiwa dengan cara inhalasi, mandi rendam, kompres, pemakaian topikal dan pijat. Pemakaian minyak essensial secara komersial untuk terapi stres dan pencegahan penyakit sudah dilakukan sejak ratusan tahun (Rho dkk, 2005). Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essential oil atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga. Aromaterapi memiliki manfaat yang sangat beragam, mulai dari pertolongan pertama sampai membangkitkan rasa gembira (Koensoemardiyah,2009). Jadi, aromaterapi adalah terapi dengan menggunakan essential oil yang merupakan cairan hasil sulingan dari berbagai jenis bunga, akar, pohon, biji, getah, daun dan rempah-rempah yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan, vitalitas tubuh, pikiran serta jiwa dengan cara inhalasi, mandi rendam, kompres, pemakaian topikal dan pijat.

PRINSIP KERJA AROMATERAPI

Aromaterapi bekerja langsung pada sistem limbik untuk mengontrol sirkulasi dan pelepasan serotonin pada raphe nucleus yang berpengaruh pada penurunan aktifitas eksitasi sel keseluruhan terutama di otak dan organ vital (Primadiati, 2002). Serotonin bekerja pada jalur raphe nucleus terutama pada bagian hipotalamus, dan sistem limbik terutama bagian amigdala. Dimana diketahui hipotalamus berfungsi mengatur emosi dasar (basic behaviour paterns). Sedangkan amigdala adalah bagian dari sistem limbik yang mengontrol perasaan subyektif yang merangkum emosi, mood, kemarahan, ketakutan dan kegembiraan. Ini memberikan penguatan kenapa pada seseorang yang ansietas mengalami gangguan pada fungsi mood dan kognitif (Wong, 2010).

Proses farmakologis minyak esensial terjadi melalui penciuman, pernapasan, dan sistem integumen, namun semua sistem tubuh yang dipengaruhi minyak esensial dapat mencapai peredaran darah dan sistem saraf. Banyak molekul yang berbeda dalam setiap minyak esensial sebagai stimulan penciuman bahwa perjalanan melalui hidung ke olfactory bulb, sehingga menuju ke sistem limbik otak. Dari sistem limbik daerah, amigdala dan hipokampus ini sangat penting dalam pengolahan aroma. Amigdala mengatur respons emosional. Pemberian aromaterapi akan mengurangi efek rangsangan emosional eksternal dengan meningkatkan gamma aminobutyric acid (GABA) yang menghambat neuron dalam amigdala, menghasilkan efek penenang (Tisserand, 1988).MANFAAT AROMATERAPI

Perkembangan jaman, ternyata memberikan pembuktiaan lebih mengenai manfaat dari penggunaan aromaterapi. Hutasoit (2002) mengemukakan aromaterapi sendiri adalah terapi menggunakan Essential Oil atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, meningkatkan daya ingat, meningkatkan gairah seksual, menyegarkan serta menenangkan jiwa, dan merangsang proses penyembuhan. Aromaterapi dipercaya memiliki banyak keunggulan khususnya bagi seseorang berupa pengembangan intelektualitas, motorik, dan kemampuan serta keterampilan sosial (Pujiwati, 2009). Sehingga manfaat aromaterapi tidak hanya sekedar wewangian yang dapat menyembuhkan penyakit saja, manfaat lain aromaterapi dalam kesehatan diantaranya :

Untuk mengurangi penyebab dari rasa nyeri

Aroma terapi merupakan salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengurangi penyebab dari rasa nyeri. Aroma yang berasal dari aromaterapi bekerja mempengaruhi emosi seseorang dengan limbic (lewat system olfaktori) dan pusat emosi otak. Bau yang berasal dari aromaterapi diterima oleh reseptor di hidung kemudian dikirimkan ke bagian medulla spinalis di otak, di dalam hal ini kemudian akan meningkatkan gelombang- gelombang alfa di otak dan gelombang- gelombang alfa inilah yang membantu untuk merasa relaksasi (Amera,2008). Relaksasi sendiri dapat dipercaya menurunkan nyeri dengan merileksasikan ketegangan otot yang menunjang nyeri. Relaksasi juga dapat menurunkan ketegangan fisiologis yang diakibatkan nyeri di abdomen (Stuart dan Sundeen, 1997). Relaksasi mempengaruhi bahan transmiter yang ikut terlibat dalam sistem analgesia, khususnya enkefalin dan serotonin. Serotonin menyebabkan neuron lokal medula spinalis mensekresi enfekalin. Enfekalin dianggap dapat menimbulkan hambatan presinaptik pada serabut nyeri tipe C dan tipe A. Serabut ini mungkin mencapai inhibisi presinaptik dengan penghambatan saluran kalsium dalam membran ujung saraf dan mengaktifkan sistem analgesia sehingga dapat menekan seluruh atau hampir seluruh sinyal yang masuk melewati saraf perifer dan menurunkan sampai mehilangkan nyeri (Alexander, 1994). Untuk meringankan pikiran dan mengurangi stressAromaterapi digunakan secara luas sebagai suatu pendekatan untuk meredakan stres, dan banyak essential oil diklaim sebagai perelaksasi (Heinrich et al, 2005). Senyawa pada essential oil yang digunakan sebagai aromaterapi akan masuk ke dalam tubuh dan mempengaruhi sistem limbik (pengatur emosi). Molekul- molekul senyawa essential oil sangat halus dan berukuran kecil atau nano partikel. Ketika aroma essential oil tercium oleh hidung, molekul itu akan berikatan dengan reseptor- reseptor penangkap aroma yang terdapat dalam hidung. Selanjutnya reseptor itu aakan mengirim sinyal- sinyal kimiawi melalui jalur syaraf ke sistem limbik di otak. Sistem itulah yang mengatur keadaan emosi seseorang. Dengan membangkitkan semangat, tubuh terdorong untuk menyembuhkan diri sendiri (Anonim, 2009). Aromaterapi juga bermanfaat menenangkan. Apalagi jika dikombinasi dengan pijatan yang berefek relaksasi. Pijatan berguna untuk melenturkan otot dan kemudian sistem sirkulasi mendistribusikan molekul- molekul itu ke seluruh tubuh (Anonim, 2009). Untuk meningkatan kemampuan memoriPada sebuah penelitian diperoleh hasil bahwa memori jangka pendek akan lebih mudah terbentuk dengan menggunakan stimulus (Coller & Logan, 2002). Pada proses memori, khususnya memori jangka pendek ada faktor yang mempengaruhi proses masuknya suatu informasi ke dalam otak. Faktor tersebut yaitu adanya stimulus. Pada sebuah proses memunculkan kembali informasi yang telah tersimpan di dalam memori kita terdapat suatu istilah yang disebut moodcongruent memory. Ketika kita akan memunculkan suatu informasi yang telah kita simpan semua itu tergantung pada bagaimana suasana hati kita saat itu dan bagaimana kondisi dan bagaimana suasana lingkungan. Ketika suasana nyaman maka hati kita akan senang, pastinya sangatlah mudah untuk memunculkan kembali informasi. Begitu pula ketika suasana ruang bau tidak enak dan suasana hati kita sedang sedih, akan sangat sulit untuk memunculkan suatu informasi yang tersimpan apalagi informasi tersebut merupakan informasi yang kurang menyenangkan. menerangkan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan memori jangka pendek adalah suasana lingkungan tempat menghapal (Ismoyo,2006). Menurut (Chu & Downes, 2000) bau merupakan stimulan ingatan yang sangat kuat, yang secara spontan memberikan tanda emosi dan data autobiographical. Karena keunikan dari system penciuman dengan kontak langsungnya dengan system limbic dan emosi kita. Annett (1996) mengemukakan stimulus adalah proses pada level bawah sadar nonverbal yang menghubungkan masa lalu dan masa sekarang dalam cara yang sangat berbeda dari indra lainya (Pujiwati, 2009). Untuk Pengobatan Penyakit

Aromaterapi digunakan untuk releksasi dan pengobatan. Bahkan pada Perang Dunia II minyak esensial untuk aromaterapi ini digunakan untuk pengobatan karena pada zaman itu sulit memperoleh antibiotika. Minyak tersebut mengandung bahan kimia asli dari tumbuhan tersebut berupa zat antiseptik seperti fenol dan alkohol dan molekul-molekul lain. Khasiatnya menyembuhkan berbagai penyakit seperti melancarkan sirkulasi darah, meredakan nyeri, mengurangi bengkak, menyingkirkan zat racun dari tubuh, mengobati infeksi virus atau bakteri, luka bakar, tekanan darah tinggi, gangguan pernafasan, insomnia (sukar tidur), gangguan pencernaan, dan penyakit lainnya. TEKNIK- TEKNIK PEMBERIAN AROMATERAPI

Penyerapan minyak esensial ke dalam system sirkulasi membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk diserap sepenuhnya oleh system tubuh sebelum dikeluarkan kembali melalui paru-paru, kulit dan urine dalam waktu beberapa jam kemudian (Rachmi,2002). Berikut ini adalah beberapa teknik yang lazim digunakan dalam aromaterapi : 1. Aromaterapi Inhalasi (menggunakan oil burner)

Penghirupan dianggap sebagai cara penyembuhan paling langsung dan paling cepat, karena molekul- molekul minyak esensial yang mudah menguap tersebut bertindak langsung pada organ-organ penciuman dan langsung dipersepsikan oleh otak. Metode yang populer adalah penghirupan yang dianggap bermanfaat.

Ketika aromaterapi dihirup, molekul yang mudah menguap dari minyak tersebut dibawa oleh arus udara ke atap hidung di mana silia silia yang lembut muncul dari sel-sel reseptor. Ketika molekul-molekul itu menempel pada rambut-rambut tersebut, suatu pesan elektrokimia akan ditransmisikan melalui saluran olfactory ke dalam system limbic. Hal ini akan merangsang memori dan respons emosional. Hipotalamus berperan sebagai relay dan regulator, memunculkan pesan-pesan yang harus disampaikan kebagian lain otak serta bagian badan yang lain.

Pesan yang diterima itu kemudian diubah menjadi tindakan yang berupa pelepasan senyawa neurokimia yang menyebabkan euphoria, relaks, dan sedative (Koensoemardiyah, 2009).

2. Aromaterapi Massase atau Pijat

Massase merupakan metode perawatan yang paling banyak dikenal dalam kaitannya dengan aroma terapi. Minyak esensial mampu menembus kulit dan terserap ke dalam tubuh, sehingga memberikan pengaruh penyembuhan dna menguntungkan pada berbagai jaringan dan organ internal (Koensoemardiyah,2009).

3. Aromaterapi Mandi/Berendam

Mandi yang sebagian besar orang merasakan manfaatnya untuk relaksasi adalah mandi panas yang sebelumnya telah ditambahkan persiapan wewangian yang memiliki kasiat tertentu. Mandi dapat menenangkan dan melemaskan, meredakan sakit dan nyeri dan juga dapat menimbulkan efek rangsangan, menghilangkan keletihan dan mengembalikan tenaga.

4. Aromaterapi Kompres

Kompres efektif untuk penyembuhan berbagai macam sakit, nyeri otot dan rematik, ruam-ruam dan sakit kepala. Untuk nyeri akut kompres harus diulang ulang bila telah mencapai blood temperature, jika tidak maka kompres harus dibiarkan pada komposisinya selama minimal dua jam dan yang lebih baik adalah semalam (Geddes, 2000).

INDIKASI AROMATERAPIBerikut ini beberapa cara pemakaian minyak essensial sesuai dengan indikasi :

KondisiMinyak essensial yang dapat membantuCara Penggunaan

AlergiLemon balmHirup uap airnya

Rasa cemasBergamotPijat

ArthritisArnicaLosion kulit

AsmaFrnkincenseVaporizer

Athletes FootEucalyptus, pohon tehLosion kulit

KebotakanGrapefruit, patchouliLosion kulit

Cold soreBergamotLosion kulit

Pilek/ fluSweet marjoramHirup uap airnya

DepresiYlang- ylangDi air mandi

DemamEucalyptusKompres

Encok kakiRosemaryDi air mandi

Sakit kepalaSpearmintLosion kulit

Gigitan seranggaPohon tehLosion kulit

InsomniaLemon verbenaDi air mandi

Kram ototMentholLosion kulit

Rasa sakit di syarafGeraniumLosion kulit

PMSOrange blossomPijat

PsoriasisGerman chamomileLotion kulit

SinusitisPeppermintHirup uap airnya

Tenggorokan gatalHyssopVaporizer

Tanda bekas melahirkanLavenderLosion kulit

KutilDaun kayu manisLosion kulit

Selain minyak esensial di atas, ada beberapa jenis minyak lainnya sebagai berikut : Cendana (sandalwood)

minyak kayu cendana mempunyai aroma khas wangi dan lembut. Minyak ini berkhasiat meningkatkan konsentrasi, ketenangan jiwa, perasaan cinta, rasa nyaman, dan daya tahan.

Eukaliptus

Minyak eukaliptus dibuat dari penyulihan daun eukaliptus. Minyak ini bersifat antiseptik dan diuretik. Minyak eukaliptus berkhasiat menstimulasi proses penyembuhan, mengatasi gangguan pernapasan dan kulit, infeksi salurah kemih, menurunkan demam saat flu, sakit kepala, mengusir serangga, dan menghilangkan bau tidak sedap.

Peppermint

Minyak peppermint memiliki aroma segar, kuat, dan bersifat antiseptik. Minyak ini berkhasiat meningkatkan konsentrasi, vitalitas, mengurangi rasa lelah, mencegah mabuk perjalanan, antispasmodik (zat yang dapat mencegah atau mengobati kejang otot atau spasme), membantu pencernaan, meredakan sakit kepada atau migran.

Lavender

Minyak lavender berkhasiat memberikan ketenangan, rasa nyaman, dan mengurangi stres (sedatif), antispasmodik, analgesik, antiseptik, serta mengobati berbagai gangguan kulit. Selain itu aroma minyak bunga lavender mampu mengusir nyamuk.

Melati (jasmine)

Minyak melati berkhasiat menyejukkan, memberikan ketenagan jiwa, rasa bahagia, mengurangi depresi, stres, sedih, cemas, dan batuk.

Lemon

Aroma minyak lemon sangat menyegarkan. Minyak ini berkhasiat antibakteri, tonik, antiseptik dan diuretik. Minyak ini bisa digunkaan sebagai obat untuk penanganan pertama gigitan ular dan serangga. Selain itu, minyak lemon juga mempunyai efek meningkatkan tenaga, vitalitas, serta mengurangi gangguan pernapasan, tekanan darah tinggi, pelupa, stres, pikiran negatif, dan rasa takut.

Kenanga (ylang-ylang)

Minyak kenanga berkhasiat menyeimbangkan hormon, rileksasi, menimbulkan rasa nyaman dan tenteram, mengurangi depresi, mengatasi kesulitan tidur dan stres, mengobati takikardia (detak jantung yang cepat), palpitasi (berdebar-debar), hipertensi, dan afrodisiak.

Sereh

Minyak sereh mempunyai banyak khasiat. Minyak ini bersifat analgesik, antidepressan, antimikroba, bakterisidal, antiseptik, fungsidal, astringent, antipiretik, karminatif, deodoran, diuretik, insektisida, sedatif, dan tonik. Aroma minyak sereh yang khas berkhasiat mengusir serangga. Sementara minyaknya berkhasiat untuk mengatasi nyeri saraf, sakit kepala, migrain, dan susah tidur.

Adas (fennel)

Minyak adas bersifat antispasmodik, diuretik, ekspektoran, karminatif (zat yang membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan), dan laksatif (zat yang membantu mengosongkan lambung dan mengobati sembelit). Minyak ini berkhasiat mengobati gangguan pencernaan, seperti kembung dan konstipasi. Teh adas juga bermanfaat sebagai obat diare dan kolik pada anak.

KONTRAINDIKASI AROMATERAPITidak ada kontra indikasi mutlak untuk penggunaan aromaterapi, namun pada beberapa keadaan seperti epilepsy, alergi, dan serangan asma yang berat, aromaterapi diberikan dengan lebih hati-hati dengan pengawasan ahli seperti dokter dan aromaterapis yang berpengalaman.

PROSEDUR PELAKSANAAN AROMATERAPIProsedur pelaksanaan aromaterapi berbeda-beda berdasarkan jenis teknik pelaksanaan aromaterapi yaitu : 1. Teknik Inhalasi

Inhalasi merupakan metode terapi yang paling simpel dan mudah. Aromaterapi masuk dari luar tubuh ke dalam tubuh dengan satu tahap dengan mudah melewati paru paru yang akan dialirkan ke pembuluh darah melalui alveoli (Buckle, 2003). Cara inhalasi ada yang menggunakan cara inhalansi secara langsung maupun tidak langsung.

Adapun cara penggunaan aromaterapi secara langsung (Buckle, 2003) antara lain:

Tissue atau Gulungan Gabus

Ambil 1-5 tetes minyak esensial, teteskan pada tisu atau kapas, kemudian hirup 5-10 menit. Dapat juga tisu atau kapas tersebut diletakkan dibawah bantal

Steam

Tambahkan 1-5 tetes minyak esensial dalam alat steam atau penguapan yang telah diisi air. Letakkan alat tersebut disamping atau sejajar kepala pasien. Kemudian anjurkan pasien untuk menghirup selama 10 menit. Anjurkan pasien untuk menutup mata dan melepaskan kontak lensa atau kacamata selama inhalasi, karena dapat menyebabkan perih.

Adapun beberapa cara inhalasi tidak langsung, antara lain ;

Wewangian

Minyak esensial yang digunakan dalam bentuk parfum atau penyegar udara ruangan. Caranya bubuhkan 1-5 tetes minyak esensial ke dalam atal pemanas yang telah berisi air, kemudian letakkan di tempat yang aman atau sudut ruangan. Sangat bagus ditambahkan air conditioner (AC) dalam ruangan tersebut.

2. Teknik Massase/Pijat

Melalui pemijatan, daya penyembuhan yang terkandung oleh minyak esensial bisa menembus melalui kulit dan dibawa ke dalam tubuh yang mempengaruhi jaringan internal dan organ-organ tubuh. Minyak esensial baru bisa digunakan setelah dilarutkan dengan minyak dasar seperti minyak zaitun, minyak kedelai.

Caranya bubuhkan beberapa minyak esensial, misalnya 1-5 tetes ke dalan 5 ml minyak pembawa dan gunakan pada bagian tubuh yang dikehendaki. Sebelum diulaskan untuk memijat, gosokkan minyak esensial pada kedua belah telapak tangan agar hangat dan merata serta dapat meningkatkan daya serapnya.

3. Teknik Berendam/Mandi

Berendam dengan menggunakan aromaterapi dapat mengendurkan otot yang tegang setelah bekerja seharian. Caranya bubuhkan beberapa tetes minyak, misalnya 5-8 tetes ke dalam 5 ml minyak pembawa pada bathtub dan aduk hingga merata. Perlu diperhatikan jangan menambahkan bahan lain ke dalamnya terutama busa atau minyak mandi karena dapat mengurangi khasiat.

4. Teknik Kompres

Teknik kompres dapat dilakukan dengan menggunakan air dingin pada suhu kamar maupun air hangat. Langkah pertama yang dilakukan yaitu bubuhkan beberapa tetes minyak esensial, misalnya 3-5 tetes ke dalam wadah berisi 300 ml air. Kemudian masukkan lipatan kain handuk yang halus ke dalamnya,lalu pers hingga lembap. Tempelkan dengan mengompresnya pada bagian tubuh sesuai kebutuhan. Ulangi teknik ini 2-3 kali setiap hari sampai kondisi yang diinginkan tercapai atau ulangi mengompres setelah kain mulai dingin.