konsep aplikasi penentuan harga jual produk

8
KONSEP APLIKASI PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK Biaya (cost) merupakan komponen penting yang harus dipertimbangkan dalam penentuan harga jual produk atau jasa. Harga jual produk atau jasa pada umumnya ditentukan dari jumlah semua biaya ditambah jumlah tertentu yang disebut dengan markup. Cara penentuan harga jual tersebut dikenal dengan Pendekatan Cost-Plus (Cost Plus Approach). Ada tiga konsep yang dapat digunakan untuk penentuan harga jual dengan pendekatan cost-plus tersebut, yaitu : (1) biaya total (total cost), (2) biaya produk (product cost) dan (3) biaya variabel (variabel cost). Masing-masing konsep tersebut dibahas secara terinci berikut ini: Konsep Biaya Total Berdasarkan konsep biaya Total ini, harga jual ditentukan dari biaya total: biaya produksi + biaya pemasaran + biaya administrasi dan umum, ditambah dengan jumlah laba yang diinginkan oleh perusahaan. Pengertian markup menurut konsep biaya total ini adalah laba yang diinginkan (desired profit). Penerapan penentuan harga jual produk atau jasa dengan menggunakan konsep biaya total ini adalah sebagai berikut: Pertama, menentukan besarnya biaya produksi yang terdiri dari: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.

Upload: aditya-wicaksana

Post on 14-May-2015

3.448 views

Category:

Technology


3 download

DESCRIPTION

Visit http://minimalizeapp.blogspot.com/ Harga Aplikasi Rp 100.000 SMS 085-868-133-427 Software Perencanaan Kas Link Download http://adf.ly/KqJ5w

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep aplikasi penentuan harga jual produk

KONSEP APLIKASI PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK

Biaya (cost) merupakan komponen penting yang harus dipertimbangkan dalam

penentuan harga jual produk atau jasa. Harga jual produk atau jasa pada umumnya ditentukan

dari jumlah semua biaya ditambah jumlah tertentu yang disebut dengan markup. Cara

penentuan harga jual tersebut dikenal dengan Pendekatan Cost-Plus (Cost Plus Approach).

Ada tiga konsep yang dapat digunakan untuk penentuan harga jual dengan pendekatan

cost-plus tersebut, yaitu : (1) biaya total (total cost), (2) biaya produk (product cost) dan (3)

biaya variabel (variabel cost). Masing-masing konsep tersebut dibahas secara terinci berikut ini:

Konsep Biaya Total

Berdasarkan konsep biaya Total ini, harga jual ditentukan dari biaya total: biaya

produksi + biaya pemasaran + biaya administrasi dan umum, ditambah dengan jumlah laba

yang diinginkan oleh perusahaan. Pengertian markup menurut konsep biaya total ini adalah

laba yang diinginkan (desired profit).

Penerapan penentuan harga jual produk atau jasa dengan menggunakan konsep biaya

total ini adalah sebagai berikut:

Pertama, menentukan besarnya biaya produksi yang terdiri dari: biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.

Page 2: Konsep aplikasi penentuan harga jual produk

Kedua, biaya produksi tersebut selanjutnya ditambah dengan biaya pemasaran dan biaya

administrasi dan umum, hasilnya sama dengan biaya total.

Ketiga, biaya total tersebut dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi atau dijual untuk

memperoleh angka biaya per unit.

Keempat, menentukan jumlah markup atau dalam hal ini adalah jumlah laba yang dikehendaki.

Laba yang diinginkan pada umumnya dinyatakan dengan persentase tertentu dari aktiva yang

digunakan (rate of return on assets).

Kelima, menentukan persentase markup dari biaya total yang dihitung dari jumlah laba yang

diinginkan dibagi dengan biaya total.

Keenam, persentase markup tersebut dikalikan dengan biaya per unit untuk memperoleh angka

markup per unit.

Ketujuh, harga jual per unit ditentukan dari biaya per unit ditambah dengan markup per unit.

Konsep Biaya Produk

Berdasarkan konsep ini, yang juga disebut dengan Absorption Approach, harga jual

ditentukan dari biaya produksi ditambah dengan markup. Pengertian markup menurut konsep

biaya produk ini adalah laba yang dikehendaki + biaya pemasaran + biaya administrasi dan

umum. Persentase markup dihitung dengan rumus sebagai berikut :

ProduksiBiaya Umum&Adm.Biaya

PemasaranBiayaidikehendakLaba

markup''Persentase

Konsep Biaya Variabel

Menurut konsep ini, yang juga disebut dengan Contribution Approach, biaya variabel

(biaya produksi variabel + biaya pemasaran variabel + biaya administrasi dan umum variabel)

ditambah dengan markup. Pengertian markup dalam hal ini adalah laba yang dikehendaki

ditambah semua biaya yang bersifat tetap.

Page 3: Konsep aplikasi penentuan harga jual produk

Pada Aplikasi Akuntansi ini, yaitu Aplikasi Penentuan Harga Jual Produk akan menggunakan

tiga konsep tersebut. Fungsi Aplikasi Penentuan Harga Jual yaitu melakukan perhitungan

data–data keuangan yang telah di-input oleh user yang kemudian dari data tersebut akan

dikalkulasi berdasarkan 3 konsep penentuan harga jual lalu menampilkan hasil kalkulasi

tersebut dalam bentuk table perhitungan harga jual. Dari table hasil perhitungan harga jual ini

user dapat membandingkan nilai penentuan harga jual berdasarkan 3 konsep diatas.

Page 4: Konsep aplikasi penentuan harga jual produk

SIMULASI APLIKASI PERHITUNGAN HARGA JUAL PRODUK

Untuk memberikan gambaranyang lebih jelas, berikut ini diberikan contoh penentuan

harga jual berdasarkan konsep biaya total seperti telah diuraikan di atas.

Jumlah X yang diproduksi atau dijual 10.000 unit

Biaya variabel per unit:

- Biaya bahan baku Rp 120,00

- Biaya tenaga kerja 400,00

- Biaya overhead pabrik 60,00

- Biaya pemasaran 40,00

- Biaya administrasi dan umum 20,00

Biaya tetap:

- Biaya overhead pabrik Rp 2.000.000,00

- Biaya pemasaran 600.000,00

- Biaya administrasi dan umum 200.000,00

Laba yang dikehendaki (return) sebesar 20% dari jumlah aktiva yang digunakan sebesar Rp

20.700.000.000,00.

Tampilan Input data diatas ke Sistem (Setelah semua data ter-input, maka klik button

”Proses Analisa”)

Page 5: Konsep aplikasi penentuan harga jual produk

Berdasarkan data tersebut diatas, penentuan harga jual produk X dengan menggunakan konsep

biaya total adalah sebagai berikut:

(1) Biaya Produksi:

- Biaya bahan baku 10.000 x Rp 120,00 = Rp 1.200.000,00

- Biaya tenaga kerja 10.000 x Rp 400,00 = 4.000.000,00

- Biaya overhead pabrik (10.000 x Rp 60,00) +

Rp 2.000.000,00 = 2.600.000,00

Biaya produksi Rp 7.800.000,00

(2) Biaya total :

- Biaya produksi Rp 7.800.000,00

- Biaya pemasaran (10.000 x (10.000 x Rp 40,00)

+ Rp 600.000,00 = 1.000.000,00

- Biaya administrasi & umum (10.000 x Rp 20,00)

+ Rp 200.000,00 = 400.000,00

Biaya total Rp 9.200.000,00

(3) Biaya per unit = 00,920Rp000.10

009.200.000,Rp

(4) Laba yang dikehendaki = 20% x Rp 20.700.000,00 = Rp 4.140.000.,00

(5) Persentase ‘markup’ = %45%10000,000.200.9004.140.000,

(6) ‘Markup’ per unit = 45% x Rp 920,00 = Rp 414,00

(7) Harga jual per unit = Rp 920,00 + Rp 414,00 = Rp 1.334,00

Page 6: Konsep aplikasi penentuan harga jual produk

Tampilan Hasil Perhitungan Sistem

Konsep Biaya Produk

00,000.800.7Rp400.000,00Rp001.000.000,Rp004.140.000,Rpmarkup''Persentase

= 71,03 %

Berikut ini adalah perhitungan harga jual menurut konsep biaya variabel dengan

menggunakan data dari contoh 6.1.

- Total biaya variabel

Biaya bahan baku Rp 1.200.000,00

Biaya tenaga kerja 4.000.000,00

Biaya overhead pabrik variabel 600.000,00

Biaya pemasaran variabel 400.000,00

Biaya administrasi dan umum variabel 200.000,00

Rp 6.400.000,00

- ‘Markup’

Laba yang dikehendaki Rp 4.140.000,00

Page 7: Konsep aplikasi penentuan harga jual produk

Biaya overhad pabrik tetap 2.000.000,00

Biaya pemasaran tetap 600.000,00

Biaya administrasi dan umum tetap 200.000,00

Rp 6.940.000,00

- Persentase ‘Markup’ = %44,108%10000,000.400.6Rp006.940.000,Rp

- Harga jual per unit =

Biaya variabel pet unit =000.10

006.400.000,Rp= Rp 640,00

‘Markup’ per unit = 108,44% x Rp 640,00= Rp 694,00

Tampilan Hasil perhitungan Sistem ( Khusus biaya produk >> input data Biaya

produksi, Biaya Pemasaran dan Biaya Adm dan Umum >> kemudian klik Button “Proc.

Biaya produk”)

Page 8: Konsep aplikasi penentuan harga jual produk