konsekuensi ekonomi dan munculnya teori akuntansi positif

Upload: annisa

Post on 01-Mar-2016

184 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Konsekuensi Ekonomi Dan Munculnya Teori Akuntansi Positif

TRANSCRIPT

Coloured slides template background

WINTERTemplate

KONSEKUENSI EKONOMI DAN MUNCULNYA TEORI AKUNTANSI POSITIF01Oleh:Annisa Sabrina Djunaedy

1

02PENDAHULUAN

2

03Konsekuensi ekonomi merupakan salah satu konsep yang menegaskan dimana pilihan kebijakan akuntansi akan mempengaruhi nilai perusahaan serta memberikan dampak tersendiri bagi perusahaan, manajer, kreditor dan pengguna informasi lainnya.

Dengan adanya konsep konsekuensi ekonomi ini, berkembang suatu teori yang akan menjelaskan terhadap adanya konsekuensi ekonomi tersebut, yaitu teori akuntansi positif

Penyebab munculnya Teori Akuntansi Positif ini selain untuk menjelaskan terhadap adanya konsekuensi ekonomi, adalah karena adanya ketidapuasan terhadap teori yang sebelumnya telah ada, yaitu teori akuntansi normatif.

3

04PEMBAHASAN4

05TINJAUAN UMUM KONSEKUENSI EKONOMIKonsep konsekuensi ekonomi muncul di sebuah artikel awal oleh Stephen Zeff (1978) yang berjudul Timbulnya Konsekuensi Ekonomi (The Rise of Economic Consequences).

Zeff mendefinisikan konsekuensi ekonomi sebagai dampak pelaporan akuntansi terhadap perilaku pengambilan keputusan dari kalangan usaha, pemerintah, dan kreditor.

Teori konsekuensi ekonomi berasumsi bahwa pelaku-pelaku ekonomi berperilaku rasional.

5

06PENTINGNYA MEMAHAMI KONSEP KONSEKUENSI EKONOMIkonsep ini memang menarik. Hal ini dikarenakan banyak peristiwa yang paling menarik dalam praktik akuntansi berasal dari konsekuensi ekonomi.

(2) Adanya pernyataan yang menyatakan bahwa kebijakan akuntansi tidak penting dan tidak sesuai dengan pengalaman akuntan. Banyak dari para profesi akuntansi keuangan mendiskusikan dan mendebatkan tentang kebijakan akuntansi yang harus digunakan dalam berbagai keadaan, dan banyak perdebatan serta konflik atas penyajian laporan finansial yang melibatkan pilihan kebijakan akuntansi. Dan konsekuensi ekonomilah yang konsisten dengan pengalaman di dunia nyata

6

07Konsekuensi Ekonomi muncul karena perusahaan melakukan kontrak seperti kompensasi eksekutif (executive compensation) dan kontrak utang (debt contract).

Kebijakan akuntansi yang digunakan dapat merupakan sumber informasi yang penting bagi investor.

c. Teori pasar modal efisien gagal menjelaskan perilaku pasar. d. Konsekuensi ekonomi diperlukan untuk mengetahui respon pasar atas perubahan kebijakan akuntansi walaupun perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak berpengaruh secara langsung terhadap arus kas.

MENGAPA KONSEKUENSI EKONOMI MUNCUL?7

08MUNCULNYA TEORI AKUNTANSI POSITIF KARENA ADANYA KONSEKUENSI EKONOMIGodfrey et.al (1997) dalam Anis dan Imam (2003) menyatakan bahwa teori akuntansi positif berusaha menjawab antara lain pertanyaan berikut dari sudut pandang konsekuensi ekonomi. :Apakah biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang diperoleh dalam pemilihan metode akuntansi alternatif ?Apakah biaya yang diperoleh sebanding dengan manfaat yang diperoleh dalam regulasi dan proses penentuan standar akuntansi ? Apa dampak laporan keuangan yang dipublikasikan pada harga saham ?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dikembangkan teori akuntansi positif yang dapat dikelompokkan menjadi dua tahap, yaitu :Penelitian akuntansi dan perilaku pasar modal.Penelitian dalam tahap kedua dilakukan untuk menjelaskan dan memprediksi praktek akuntansi antar perusahaan yang difokuskan pada alasan oportunistik dalam hal perusahaan memilih metode akuntansi tertentu, atau pada alasan efisiensi yaitu metode akuntansi dipilih untuk mengurangi biaya kontrak antara perusahaan dengan stakeholdernya.

8

09MUNCULNYA TEORI AKUNTANSI KARENA KETIDAKPUASAN TERHADAP TEORI AKUNTANSI NORMATIFPerkembangan teori positif juga tidak dapat dilepaskan dari ketidakpuasan terhadap teori normatif (Watt & Zimmerman,1986)

dinyatakan bahwa dasar pemikiran untuk menganalisa teori akuntansi dalam pendekatan normatif terlalu sederhana dan tidak memberikan dasar teoritis yang kuat.

teori normatif menunjukkan cara terbaik untuk melakukan sesuatu berdasar premis, norma atau standar, sedangkan teori positifberusaha menjelaskan atau memprediksi fenomena nyata dan mengujinya secara empirik

9

10Terdapat tiga alasan mendasar terjadinya pergeseran pendekatan normatif ke positif yaitu (Watt & Zimmerman,1986 ):

Ketidakmampuan pendekatan normatif dalam menguji teori secara empiris, karena didasarkan 'pada premis atau asumsi yang salah sehingga tidak dapat diuji keabsahannya secara empiris.Pendekatan normatif lebih banyak berfokus pada kemakmuran investor secara individual daripada kemakmuran masyarakat luas.Pendekatan normatif tidak mendorong atau memungkinkan terjadinya alokasi sumber daya ekonomi secara optimal di pasar modal. Hal ini mengingat bahwa dalam sistem perekonomian yang mendasarkan pada mekanisme pasar, informasi akuntansi dapat menjadi alat pengendali bagi masyarakat dalam mengalokasi sumber daya ekonomi secara efisien.

MUNCULNYA TEORI AKUNTANSI KARENA KETIDAKPUASAN TERHADAP TEORI AKUNTANSI NORMATIF10

11Teori Akuntansi Positif adalah teori yang memprediksi tindakan-tindakan pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer perusahaan dan bagaimana manajer merespon terhadap usulan standar akuntansi yang baru.

Teori akuntansi positif berupaya menjelaskan sebuah proses, yang menggunakan kemampuan, pemahaman, dan pengetahuan akuntansi serta penggunaan kebijakan akuntansi yang paling sesuai untuk menghadapi kondisi tertentu dimasa mendatang.Konsep Teori Akuntansi Positif11

12Hipotesis Teori Akuntansi Positif12

13TEORI AKUNTANSI POSITIV VS TEORI AKUNTANSI NORMATIFPenjelasan positif berisi pernyataan tentang sesuatu (kejadian, tindakan atau perbuatan) seperti apa adanya sesuai dengan fakta atau apa yang terjadi atas dasar pengamatan empiris. Penjelasan positif diarahkan untuk memberikan jawaban apakah sesuatu pernyataan itu benar atau salah atas dasar kriteria ilmiah.

Penjelasan normativ berisi pernyataan dan penalaran untuk menilai apakah sesuatu itu baik atau buruk atau relevan atau tak relevan dalam kaitannya dengan kebijakan ekonomi atau sosial tertentu.

13

14Menghasilkan pola sistematik dalam pilihan akuntansi dan memberikan penjelasan spesifik.

b. Memberikan kerangka yang jelas dalam memahami akuntansi

c. Menunjukkan peran utama contracting cost dalam teori akuntansi

d. Menjelaskan mengapa akuntansi digunakan dan memberikan kerangka dalam memprediksi pilihan akuntansi.

e. Mendorong riset yang relevan dengan akuntansi dan menekankan pada prediksi serta penjelasan terhadap fenomena,

KEBERHASILAN PENDEKATAN POSITIF14

15Penelitian yang dilakukan Healy,1985 terkait hipotesis perencanaan bonus.

Penelitian yang dilakukan oleh Sweeney,1994 terkait hipotesis perjanjian hutang

c. Penelitian yang dilakukan oleh Jones,1991 yang mengkaji perubahan perusahaan untuk menurunkan income netto yang dilaporkan untuk keringanan imporRISET YANG MENDUKUNG TEORI AKUNTANSI POSITIF15

16KRITIK TERHADAP TEORI AKUNTANSI POSITIFCristenson (1983) yang menyatakan bahwa teori ilmiah seharusnya berguna dalam memprediksi dan menjelaskan fenomena yang terjadi pada bidangnya.G. Wilington dalam (Wahidahwati : 2007) mengkritik bahwa PAT dianggap arogan, yaitu PAT merupakan konsep ilmiah yang dapat digunakan untuk mencapai teori akuntansiSterling (1990) menyatakan bahwa PAT gagal mengakui territory akuntansi dan mengira financial statement sebagai kumpulan kata-kata dan angka tanpa bermaksud menghubungkannya pada event. Konsep income yang digunakan dalam PAT hanya bertujuan untuk kepentingan pemegang saham dan stake holder lain tidak diperhatikan (entity theory). Menurut Triyuwono, (1998), pandangan ini dapat diibaratkan dengan nilai egoisme.16

17KESIMPULANKonsekuensi ekonomi adalah sebuah konsep yang menyatakan bahwa meskipun terdapat implikasi atas teori pasar sekuritas efisien, pilihan kebijakan akuntansi dapat mempengaruhi nilai perusahaan.

Seiring berjalannya waktu, Teori Akuntansi Positif muncul untuk menjelasan terhadap adanya Konsekuensi Ekonomi dengan cara menjawab asal-usul konsep konsekuensi ekonomi.

Selain itu, penyebab munculnya Teori Akuntansi Positif juga dikarenakan adanya ketidakpuasan terhadap teori yang sebelumnya telah ada, yaitu teori akuntansi normatif.

Terdapat tiga hipotesis dari teori akuntansi positif yaitu hipotesis rencana bonus, hipotesis perjanjian hutang, dan hipotesis biaya politik.

Munculnya teori akuntansi positif ini menimbulkan banyak pro dan kontra dari kalangan peneliti sehingga menimbulkan banyak kritikan terhadap teori ini. .17

WINTERTemplate

18

18