konjugtivitis vernalis (syifa)
DESCRIPTION
conjungtivitis vernalisTRANSCRIPT
Konjungtivitis Vernalis
Syifa’u Rakhmi
G1A008037
Pembimbing :
dr. Yulia, Sp.M
Pendahuluano Konjungtivitis (pink eye) inflamasi pada konjungtiva oleh
alergi, virus, bakteri, clamydia, atau trauma.
o Konjungtivitis ditandai dengan adanya mata tampak merah, bengkak dan keluarnya eksudat dari mata yang sakit tersebut .
o Konjungtivitis vernalis merupakan suatu penyakit mata pada konjungtiva dengan dasar alergi yang timbul berulang, bilateral, dan eksternal yang biasanya menyerang anak atau dewasa muda yang tinggal di iklim kering dan hangat.
o Konjungvitis vernalis merupakan masalah kesehatan masyarakat karena mencapai 3% dari seluruh penyakit mata yang serius. Di Negara Maroko, India, dan Senegal insidennya sebanyak 6% dan 90% diantaranya berusia kurang dari 15 tahun.
Riwayat Penyakit Sekarango Tuan G umur 26 tahun datang ke poli mata RSMS dengan
keluhan mata merah sebelah kanan sejak 4 hari yang lalu.
o Keluhan ini berawal dengan timbulnya kemerahan pada mata kiri Tuan G, kemudian setelah di beri obat tetes mata, keluhan mata merah pada mata sebelah kirinya berkurang.
o Satu minggu kemudian mata kanan pasien menjadi merah, tidak jernih dan kotor. Pasien juga mengeluhkan mata kanannya berair, terasa pegal, mengganjal dan gatal. Pasien menyangkal pernah mengalami nyeri kepala, mual, dan muntah. Adanya riwayat trauma pada mata disangkal dan tidak pernah menggunakan lensa kontak.
o Tn. G mengaku pergi bekerja dengan menggunakan sepeda motor setiap harinya. Pasien tinggal di daerah dengan iklim yang panas dan kering. Pasien menyangkal memiliki penyakit kencing manis dan darah tinggi.
Riwayat Penyakit Keluarga
o Tn. G pernah sakit mata dan mata merah seperti ini sebelumnya kurang lebih 8 bulan yang lalu.
o Tn. G mengaku bahwa dirinya memiliki penyakit asma
Riwayat Penyakit Dahulu
o Tidak ada keluarga Tn. G yang menderita penyakit mata seperti ini.
o Ibu Tn. G memiliki penyakit asma.
Pemeriksaan FisikStatus Generalis• Keadaan Umum : Sedang• Kesadaran : Compos mentis• Tanda vital
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg- Nadi : 80 x/menit- Suhu : normal- RR : 22 x/menit
• Kepala : normochepal• Leher : tidak ada perbesaran kelenjar getah bening
OD OS
Posisi Hirscberg Reflex cahaya jatuh
ditengah kornea
(orthoporia)
Reflex cahaya jatuh
ditengah kornea
(orthoporia)
Gerakan bola mata Bebas ke segala arah
mata angin
Bebas ke segala arah
mata angin
Visus 20/20 20/20
TIO Normal / palpasi
Normal / palpasi
Rima orbita Fraktur (-)
Krepitasi (-)
Fraktur (-)
Krepitasi (-)
Suprasilia Tumbuh teratur
madarosis (-)
Sikatrik (-)
tumbuh teratur
madarosis (-)
Sikatrik (-)
Palpebra Oedem (-)
Hiperemis (-)
Blefarospasme (-)
Oedem (-)
Hiperemis (-)
Blefarospasme (-)
Margo palpebra Ektopion (-)
Entropion (-)
Trikiasis (-)
Ektopion (-)
Entropion (-)
Trikiasis (-)
• Mata :
Konjungtiva tarsal
superior
Folikel (-)
Papil (+)
Hiperemis (+)
Folikel (-)
Papil (-)
Hiperemis (-)
Konjungtiva tarsal
inferior
Folikel (-)
Papil (-)
Hiperemis (+)
Folikel (-)
Papil (-)
Hiperemis (-)
Konjungtiva bulbi
Inj. Siliar (-)
Inj. Konjungtiva (+)
Inj. Siliar (-)
Inj. Konjungtiva (-)
Kornea Jernih, infiltrat (-) Jernih, Infiltrat (-)
BMD Dalam, hipopion (-) Dalam, hipopion (-)
Iris Sinekia posterior (-) Sinekia posterior (-)
Pupil Isokor,bulat, RC (+) Isokor, Bulat, RC (+)
Lensa Jernih Jernih
Vitreus Jernih Jernih
Fundus Refleks fundus (+) Refleks fundus (+)
ResumeAnamnesa :
• mata sebelah kanan merah sejak 4 hari yang lalu
• mata berair dan gatal
• mata pegal dan mengganjal
• riwayat pernah mengalami mata merah 8 bulan yang lalu
• riwayat asma (+).
Pemeriksaan Fisik Mata :• Visus : OD = 20/20
OS = 20/20 • Pupil : OD = bulat, isokor, reflex cahaya (+)
OS = bulat, isokor, reflex cahaya (+)• Iris : OD = sinekia posterior (-)
OS = sinekia posterior (-)• Lensa : OD & OS = jernih
• Konjungtiva : OD = Oedem (+), Hiperemis (+),injeksi konjungtiva (+),
giant papil (+)
OS = Oedem (-), Hiperemis (-), injeksi konjungtiva (-), giant
papil (-)
• Kornea : OD = infiltrat (-)
• Funduskopi : OD = refleks fundus (+)
OS = refleks fundus (+)
• TIO : OD = normal/palpasi
OS = normal/palpasi
1. OD Konjungtivitis Vernal
2. OD Konjungtivitis Atopik
3. OD Giant Papillary Conjunctivitis
Diagnosis Banding
Diagnosis Kerja
OD Konjungtivitis Vernal
PENATALAKSANAANNon Medikamentosa:oMenghindari daerah berangin kencang yang biasanya juga membawa serbuksari.oMenggunakan kacamata berpenutup total untuk mengurangi kontak dengan allergen di udara terbuka. oKompres air bersih dan hangat di daerah mata yang sakit.oMenghindari tindakan menggosok mata dengan tangan atau jari tangan. oPasien di anjurkan untuk berada di ruangan sejuk atau pindah tempat tinggal dengan iklim yang lebih sejuk.
Medikamentosa :
oKortikosteroid, baik topical maupun sistemik untuk mengurangi peradangan. Pada stadium akut di berikan 2 tetes setiap 2 jam atau dapat berbentuk salep kortikosteroid.oAntibiotik lokal dapat diberikan untuk mencegah infeksi sekunder. oTetes mata antialergi seperti cromoline, lodoxamind, ketorolac dan levokabastin.oAntihistamin oral membantu meringankan gejala.
Terapi Pembedahan :
Dapat dilakukan dengan krioterapi dan diatermi pada giant papil konjungtiva tarsalis
PROGNOSIS
•Ad vitam : ad bonam
•Ad fungsional : ad bonam
•Ad sanationam : ad bonam
Konjungtivitis Alergio Merupakan reaksi antibody humoral yang dimediasi
oleh IgE terhadap alergen, biasanya terjadi pada individu dengan riwayat atopi.
o Terdapat beberapa jenis konjungtivitis yakni konjungtivitis simpleks, keratokonjungtivitis atopik, konjungtivitis vernal (musiman), giant papilary conjunctivitis dan konjungtivitis flikten.
o Konjungtivitis dapat diklasifikasikan berdasarkan waktu terjadinya yakni konjungtivitis yang bersifat akut (konjungtivitis alergi musiman dan konjungtivitis parennial) dan konjungtivitis kronis (keratokonjungtivitis vernal dan keratokonjungtivitis atopik)
Konjungtivitis Vernal
Peradangan konjungtiva bilateral dan berulang (recurrence) yang khas, dan merupakan suatu reaksi alergi. Penyakit ini juga dikenal sebagai “konjungtivitis musiman” atau “konjungtivitis musim kemarau”. Sering terdapat pada musim panas di negeri dengan empat musim, atau sepanjang tahun di negeri tropis (panas).
Etiologi dan Predisposisi
o Konjungtivitis vernal terjadi akibat reaksi hipersensitivitas tipe I yang mengenai kedua mata, sering terjadi pada orang dengan riwayat keluarga yang kuat alergi.
o Mengenai pasien usia muda 3-25 tahun dan kedua jenis kelamin sama. Biasanya pada laki-laki mulai pada usia dibawah 10 tahun. Penderita konjungtivitis vernal sering menunjukkan gejala-gejala alergi terhadap tepung sari, rumput-rumputan, dan bulu hewan. Penderita penyakit ini juga sering disertai dengan riwayat asma, eksema dan rinitis alergi musiman.
Manifestasi Klinis
• Gejala yang mendasar rasa gatal pda mata yang sakit. Manifestasi lain yang menyertai meliputi mata berair, sensitif pada cahaya, rasa pedih terbakar, dan perasaan seolah ada benda asing yang masuk. Penyakit ini muncul berulang serta sangat membebani aktivitas penderita.
Pemeriksaan Penunjang
Pada eksudat konjungtiva yang dipulas dengan Giemsa terdapat banyak eosinofil dan granula eosinofilik bebas. Pada pemeriksaan darah ditemukan eosinofilia dan peningkatan kadar serum IgE
Dignosis Banding
1. Konjungtivitis atopik berupa kelopak mata yang tebal, likenisasi, konjungtiva hiperemi dan kemosis, disertai papil- papil di konjungtiva tarsalis inferior. biasanya di sertai dengan demam.
2. Giant Papillary Conjunctivitis sering disebabkan oleh pemakaian lensa kontak. Gejalanya gatal disertai banyak sekret serta timbulnya papil raksasa di konjungtiva tarsalis superior.
3. Trachoma yang disertai folikel- folikel yang besar mirip cobble stone.
TERAPI
1. Medikamentosa
2. Non Medikamentosa
3. Pembedahan
KOMPLIKASI
• Komplikasi konjungtivitis vernal adalah pembentukan jaringan sikratik dapat mengganggu penglihatan.
PROGNOSIS
Prognosis penderita konjungtivitis baik karena sebagian besar kasus dapat sembuh spontan (self-limited disease), namun komplikasi juga dapat terjadi apabila tidak ditangani dengan baik
TERIMAKASIH