kondisi lingkungan perumahan permukiman di beberapa lokasi pada wilayah perkotaan ponorogo termasuk...

2
Kondisi lingkungan perumahan permukiman di beberapa lokasi pada wilayah perkotaan Ponorogo termasuk dalam kriteria permukiman kumuh (slum) dan squatter. Penentuan permukiman kumuh (slum) didasarkan pada 4 kondisi yaitu kondisi bangunan (mayoritas non permanen), kondisi sarana prasarana (MCK, air bersih, saluran buangan, sanitasi, listrik, gang lingkungan terkesan jorok dan menjadi sarang penyakit), kondisi lokasi, dan kondisi sosial ekonomi. Sedangkan gambaran permukiman squaters lebih pada permukiman yang berlokasi di daerah bukan difungsikan sebagai kawasan permukiman dan atau terletak di daerah rawan bencana (bantaran sungai, sempadan jalan, bahu jalan, sempadan rel kereta api). Tabel berikut memaparkan beberapa desa/kelurahan dengan perumahan permukimannya yang termasuk dalam kriteria permukiman kumuh (slum) dan squatter. Tabel 6.4 Kawasan Permukiman Kumuh (slum) dan Squatters di Perkotaan Ponorogo dan Perkotaan IKK No Kecamatan Kategori Lokasi Desa/kel Keterangan 1 Babadan Slum & Squatter Cekok sempadan sungai,kawasan rawan bencana Squatter Ngunut rawan banjir karena berada di sempadan sungai Slum Kadipaten dan Japan rawan banjir karena berada di sempadan sungai Slum Purwosari kawasan irigasi mulai dikembangkan sebagai kawasan permukiman besar 2. Jenangan Slum & Squatter Mrican rumah-rumah non permanen Squatter Pintu warung/toko yang berada di sempadan jalan Slum Panjeng permukiman kondisi sebagian besar non-permanen, kawasan rawan bencana Slum & Squatter Kemiri kawasan rawan bencana Slum Nglayang, Paringan, dan Wates kawasan rawan bencana 3. Siman Slum Jarak standar kesehatan rendah Slum & Squatter Tranjang kawasan rawan bencana dan standar kesehatan rendah Slum & Pijeran kawasan standar kesehatan

Upload: anca-rilla

Post on 10-Sep-2015

46 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Kondisi lingkungan perumahan permukiman di beberapa lokasi pada wilayah perkotaan Ponorogo termasuk dalam kriteria permukiman kumuh (slum) dan squatter. Penentuan permukiman kumuh (slum) didasarkan pada 4 kondisi yaitu kondisi bangunan (mayoritas non permanen), kondisi sarana prasarana (MCK, air bersih, saluran buangan, sanitasi, listrik, gang lingkungan terkesan jorok dan menjadi sarang penyakit), kondisi lokasi, dan kondisi sosial ekonomi. Sedangkan gambaran permukiman squaters lebih pada permukiman yang berlokasi di daerah bukan difungsikan sebagai kawasan permukiman dan atau terletak di daerah rawan bencana (bantaran sungai, sempadan jalan, bahu jalan, sempadan rel kereta api). Tabel berikut memaparkan beberapa desa/kelurahan dengan perumahan permukimannya yang termasuk dalam kriteria permukiman kumuh (slum) dan squatter.Tabel 6.4 Kawasan Permukiman Kumuh (slum) dan Squatters di Perkotaan Ponorogo dan Perkotaan IKKNoKecamatanKategoriLokasi Desa/kelKeterangan

1Babadan Slum & SquatterCekok sempadan sungai,kawasan rawan bencana

SquatterNgunutrawan banjir karena berada di sempadan sungai

Slum Kadipaten dan Japanrawan banjir karena berada di sempadan sungai

SlumPurwosarikawasan irigasi mulai dikembangkan sebagai kawasan permukiman besar

2.Jenangan

Slum & SquatterMrican rumah-rumah non permanen

SquatterPintuwarung/toko yang berada di sempadan jalan

SlumPanjengpermukiman kondisi sebagian besar non-permanen, kawasan rawan bencana

Slum & SquatterKemirikawasan rawan bencana

SlumNglayang, Paringan, dan Wateskawasan rawan bencana

3.Siman

Slum Jarakstandar kesehatan rendah

Slum & SquatterTranjangkawasan rawan bencana dan standar kesehatan rendah

Slum & SquatterPijerankawasan standar kesehatan rendah

Slum Madusari, Beton, Ngabar, Ronowijayan, dan Braurawan banjir dan genangan krn berada di sempadan sungai

4.SukorejoSlum Morosari, Sragi, Lengkong, Prajegan, dan Serangankawasan standar kesehatan rendah

Slum & SquatterKedungbantengkawasan standar kesehatan rendah

5.Ponorogo

Slum & SquatterTambakbayankawasan rawan bencana daerah bantaran sungai

Slum & SquatterPajukawasan rawan bencana daerah bantaran sungai Sekayu

Slum & SquatterKauman dan Pinggirsarikawasan rawan bencana daerah bantaran sungai (Sungai Sekayu dan Tambakkemang)

Slum & SquatterBeduri, Jingglong,Kenitenkawasan rawan genangan air/banjir

6.BadeganSlum & SquatterBiting, Dayakan, Kapuran, dan Badegandaerah rawan bencana longsor dan tepi sungai

7.BalongSlum & SquatterNgampel, Tatung, Balong, Purworejo, Sedarat, Jalen, Bajang, Ngumpul dan Bulakdaerah rawan bencana longsor dan tepi sungai