kondisi ketenagakerjaan 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang...

22
KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 Disampaikan dalam Acara Konferensi Pers FMB 9 Jakarta, 8 November 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Upload: phambao

Post on 12-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018

Disampaikan dalam Acara Konferensi Pers FMB 9

Jakarta, 8 November 2018

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Page 2: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)

Publikasi Februari Publikasi Agustus

50 ribu rumah tangga 200 ribu rumah tangga

Hanya sampai tingkat provinsi Hingga tingkat kabupaten/kota

Menangkap fenomena musim panen Menangkap fenomena di luar masa panen

Sampel

Tingkat estimasi

Tujuan

Data Agustus lebih baik jika digunakan untuk menggambarkan kondisi tahunan.

Hasil data Agustus terlihat lebih tinggi daripada Februari karena:

1. Masa tahun ajaran selesai, sehingga banyak lulusan sekolah masuk angkatan kerja

dan belum terserap pasar kerja.

2. Bukan masa panen besar sehingga terjadi perpindahan yang besar ke kelompok

bukan angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja cenderung lebih kecil.

3. Secara matematis, TPT akan membesar karena penyebut dalam rumus (angkatan

kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun.

Oleh karena itu, pembandingan harus merujuk angka pada periode yang sama.

Catatan: Definisi yang digunakan berdasarkan konsep internasional (International Conference of Labour Statisticians) ke-13 tahun 1983.

SAKERNAS pertama kali

dilaksanakan pada tahun 1976.

2

Page 3: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Pengangguran:Tingkat pengangguran berhasil diturunkan seiring meningkatnya jumlah angkatan kerja baru

Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus

Penurunan ini dicapai dengan penciptaankesempatan kerja sebanyak 2,6–2,9 juta orang. Lapangan kerja formal diharapkan menyerap angkatan kerja berpendidikan SMA ke atas di sektorbernilai tambah tinggi.

Pencapaian

2018

Target 2019

Tahun 2019, target TPT 4,8-5,2%

Lebih tinggi 0,04 poindi atas target RKP 2018 yang sebesar5,0–5,3%

12

1.8

7

12

2.3

8

12

5.4

4

12

8.0

6

13

1.0

1

11

4.6

3

11

4.8

2

11

8.4

1

12

1.0

2

12

4.0

1

7.2

4

7.5

6

7.0

3

7.0

4

7.0

0

5.94%

6.18%

5.61%5.50%

5.34%

4.0%

4.5%

5.0%

5.5%

6.0%

6.5%

-

20

40

60

80

100

120

140

2014 2015 2016 2017 2018

Juta

Ora

ng

Angkatan Kerja Pekerja Pengangguran Terbuka TPT

3

Page 4: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Pertumbuhan Ekonomi dan Penciptaan Kesempatan Kerja

Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus dan Data Pertumbuhan Ekonomi Tw 3 (2010=100), BPS

10.009.38

Target 2015-2019 Realisasi 2015-2018

Target dan RealisasiPenciptaan Kesempatan Kerja

(Juta orang)

• Jumlah penciptaan lapangan kerja 2016-2018: 9,38 juta (2016: 3,59 juta; 2017: 2,61 juta; 2018: 2,99 juta).• Rata-rata pertumbuhan kesempatan kerja selama 5 tahun terakhir sebesar 1,99%.• Pertumbuhan rendah pada 2015 disebabkan oleh: (1) Pelemahan USD memukul impor bahan baku yang berpengaruh pada

terpukulnya sektor industri; (2) Pengurangan jumlah pekerja yang cukup besar pada sektor pertanian (pindah ke sektor jasa).

Penciptaan kesempatan kerja melebihi target RKP dan RPJMN 2015-2019.

0.19

3.59

2.612.99

0.04

0.710.52 0.58

4.78

5.035.06

5.17

4.4

4.6

4.8

5.0

5.2

5.4

0

1

2

3

4

5

6

7

8

2015 2016 2017 2018

Pe

rtu

mb

uh

an E

k. (

%)

Juta

ora

ng

Tambahan KK Kesempatan Kerja per 1% Pertumbuhan Ekonomi TW 3 Pertumbuhan Ekonomi Tw3

4

Page 5: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Tertinggi:Banten, Jabar,

Maluku

1.4

8

3.2

7

3.2

1

3.6

2

3.3

0

3.0

2 3.8

1

3.7

4

3.7

8

3.3

2

3.8

7

4.0

0

4.2

3

4.2

8

4.3

3

4.3

9

4.3

6

4.7

7

4.5

7 5.3

3

5.5

4

5.6

1

5.5

8

5.6

0

6.2

2 7.1

4

6.4

9

6.5

7

6.9

1

7.1

8

7.1

6

9.2

9

8.2

2 9.2

8

1.3

7

3.0

1

3.1

6

3.2

0

3.2

6

3.3

5

3.4

3

3.5

1

3.6

5

3.7

2

3.8

6

3.9

9

4.0

1

4.0

3

4.0

6

4.2

3

4.2

6

4.5

0

4.5

1

4.7

7

5.2

2

5.3

4

5.5

5

5.5

6

6.2

0

6.2

4

6.3

0

6.3

6

6.6

0

6.8

6

7.1

2

7.2

7 8.1

7

8.5

2

-

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Bal

i

NTT

Sulb

ar

Pap

ua

Sult

ra

DI Y

ogy

akar

ta

Sult

eng

Ben

gku

lu

Kep

. Ban

gka…

NTB

Jam

bi

Jaw

a Ti

mu

r

Kal

ten

g

Go

ron

talo

Lam

pu

ng

Sum

sel

Kal

bar

Kal

sel

Jaw

a Te

nga

h

Mal

uku

Uta

ra

Kal

ut

Suls

el

Sum

bar

Sum

ut

Ria

u

DK

I Jak

arta

Pap

ua

Bar

at

Ace

h

Kal

tim

Kal

tara

Kep

ri

Mal

uku

Jaw

a B

arat

Ban

ten

TPT

(%)

2017 2018

Terendah:Bali, NTT,

Sulbar

Pengangguran Berdasarkan Wilayah

Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus

5

Page 6: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Provinsi dengan TPT Tertinggi

• TPT Banten menurun dari 9,28% menjadi 8,52%.

• Ekonomi Banten Triwulan III tumbuh 5,89% dengan

kontribusi sektor industri manufaktur yang besar.

• Sektor ini menarik banyak pendatang dengan

keterampilan tidak sesuai kebutuhan industri.

• Kendala lain adalah tingginya upah minimum.

BANTEN

JAWA BARAT

• TPT Jabar menurun dari 8,22% menjadi 8,17%.

• Ekonomi Jabar Triwulan III tumbuh 5,2 % (kontribusi

terbesar: sektor informasi dan komunikasi, real estate,

serta akomodasi dan makan minum).

• Penciptaan lapangan kerja terjadi di sektor akomodasi

dan makan minum, industri manufaktur, perdagangan,

dan transportasi.

• TPT perdesaan meningkat 1,22 poin, tetapi TPT perkotaan

turun 0,49 poin. Lapangan usaha banyak berkembang di

daerah perkotaan.

• Kendala lain adalah tingginya upah minimum.

MALUKU • TPT Maluku menurun signifikan dari 9,29%

menjadi 7,27%.

• Ekonomi Maluku Triwulan III tumbuh 6,34%,

ditopang oleh sektor jasa administrasi

pemerintahan dan jasa keuangan (penyerap

lapangan kerja tertinggi, setelah pertanian.

• TPT desa dan kota menurun, tetapi TPT

perkotaan masih jauh lebih tinggi dibanding

perdesaan.

6

Page 7: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Pengangguran Berdasarkan Wilayah

Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus

7.12% 7.31%

6.60% 6.79%6.45%

4.81% 4.93%4.51%

4.01% 4.04%

0%

1%

2%

3%

4%

5%

6%

7%

8%

2014 2015 2016 2017 2018

TPT Berdasarkan Desa-Kota

Perkotaan Pedesaan

4.26

4.68

4.34

4.65

2.982.88

2.69

2.39

2

3

4

5

2014 2015 2016 2017

Juta

ora

ng

Penganggur Berdasarkan Desa-Kota

Perkotaan Pedesaan

4,04%

Dibandingkan setahun yang lalu, TPT di perkotaan mengalami penurunan sebesar 0,34 poin, sedangkan TPT perdesaan meningkat sebesar 0,03poin.

PERDESAAN

6,45%

PERKOTAAN Kondisi ini dipengaruhi oleh jumlah pekerja di sektor

pertanian yang menyusut. Para pekerja di desa yang keluar dari sektor pertanian

namun belum memperoleh pekerjaan baru menjadi bebanpengangguran di perdesaan.

7

Page 8: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Lapangan Kerja di Sektor Pertanian, Industri dan Jasa

-1.22

0.00

1.42

0.020.29

3.29

-1.85

1.47

2.99

-0.22

1.13

2.08

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

Pertanian Industri Pengolahan Jasa & lainnya

Juta

ora

ng

Tambahan Pekerja Berdasarkan Sektor Lapangan Usaha

2015 2016 2017 2018

34.00 32.88 31.9029.68 28.79

13.31 13.29 13.12 14.05 14.62

52.69 53.84 54.98 56.26 56.59

0

10

20

30

40

50

60

2014 2015 2016 2017 2018

Proporsi Pekerja Berdasarkan Sektor Lapangan Usaha

Pertanian Industri Pengolahan Jasa & Lainnya

Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus, diolah

• Proporsi lapangan kerja sektor jasa terus meningkat, sedangkan pertanian berkurang. • Proporsi lapangan kerja sektor industri pengolahan stagnan di antara 13%-15%.• Selama 2015-2018 sektor jasa menyerap 9,77 juta pekerja, sedangkan industri hanya 2,99 juta orang.• Transformasi struktural tenaga kerja terjadi dari sektor pertanian ke sektor jasa.

Penciptaan kesempatan kerja terjadi di sektor jasa.

8

Page 9: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Lapangan Kerja Formal dan Informal

40.62%42.25% 42.40% 42.97% 43.16%

59.38%57.75% 57.60% 57.03% 56.84%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

55%

60%

65%

2014 2015 2016 2017 2018

Pekerja Formal dan Informal

Formal Informal

Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus

• Lapangan kerja formal adalah mereka dengan status buruh/pegawai/karyawan dan berusaha dibantu buruh tetap.• Pada 2014, proporsi lapangan kerja formal mulai di atas 40%, dan meningkat perlahan. Tahun 2018 proporsi

lapangan kerja formal mencapai 43,16% atau 53,5 juta orang (Target RKP 2019: 48%).

• Rekomendasi kebijakan: Dorong investasi padat pekerja dan formalisasi UMKM.

Proporsi lapangan kerja formal terus meningkat.

9

Page 10: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Setengah Penganggur

9.68 9.74 8.98 9.14 8.21

8.45% 8.48%

7.58% 7.55%

6.62%

4%

5%

6%

7%

8%

9%

0

10

20

30

40

50

2014 2015 2016 2017 2018

Juta

ora

ng

Setengah Penganggur / Pengangguran Terpaksa % Terhadap Total Pekerja

Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus

• Definisi Setengah Penganggur: Bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu) dan masihmencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan.

• Karakteristik setengah penganggur: Berpendidikan rendah, tinggal di perdesaan dan bekerja di kegiatan informal.• Proporsi setengah penganggur 2018: 6,62% (8,21 juta orang), turun dari 8,45% di 2014.

• Rekomendasi Kebijakan: Penciptaan lapangan kerja di perdesaan melalui program pengembangan ekonomi lokal, termasuk infrastruktur perdesaan (dengan memanfaatkan Dana Desa).

Proporsi Setengah Penganggur Terus Menurun

10

Page 11: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Pendidikan Pekerja

Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus

53

.96

50

.83

49

.97

50

.98

50

.46

20

.35

20

.70

21

.36

21

.72

22

.43

18

.58

19

.81

20

.41

21

.13

22

.34

10

.52

10

.84

12

.17

12

.59

13

.68

2.9

6

3.0

9

3.4

2

3.2

9

3.4

68.2

6

9.5

6

11

.09

11

.32

11

.65

0

10

20

30

40

50

60

2014 2015 2016 2017 2018

Juta

pe

kerj

a

SD SMP SMA SMK Diploma Universitas

• Pekerja berpendidikan maksimal SMP ke bawah masih 58,77% atau 72,88 juta orang.

• Rekomendasi Kebijakan:1. Perbaiki produktivitas kerja melalui pendidikan dan pelatihan kejuruan, dan pengembangan kewirausahaan.2. Dorong industri manufaktur padat pekerja.

Lapangan kerja masih didominasi oleh pekerja berpendidikan SMP ke bawah.

11

Page 12: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Tingkat Pendidikan Penganggur

Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus, diolah

3.04% 2.74% 2.88% 2.62% 2.43%

9.55%10.32%

8.72% 8.29% 7.95%

11.24%

12.65%

11.11% 11.41% 11.24%

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

14%

2014 2015 2016 2017 2018

TPT Berdasarkan Pendidikan

SD SMP SMA SMK Diploma Universitas Nasional

• TPT pencari kerja lulusan SMK sebesar 11,24%. Besarnya TPT tersebut disusul oleh lulusan SMA. • Penyebab utamanya adalah lulusan SMA/SMK belum memiliki keahlian yang dibutuhkan di pasar kerja.• TPT lulusan universitas yang naik menunjukkan masih ada mismatch antara keahlian lulusan dengan kebutuhan.

• Rekomendasi Kebijakan: • Terus perbaiki kapasitas dan kualitas SMK, termasuk guru, dan perbaikan kurikulum.• Perbaikan peralatan lembaga diklat kejuruan. • Program link & match dengan dunia industri.

Tingkat pengangguran terbuka lulusan SMK masih tertinggi jika dibandingkan dengan lainnya.

12

Page 13: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Strategi untuk Pengurangan Pengangguran Lulusan SMK

• Pengembangan bidang keahlianSMK.

• Penyelarasan kurikulum SMK dengan kebutuhan industri.

• Pemagangan siswa dan guru di industri.

• Penugasan instruktur ke SMK.

• Peningkatan kompetensi guru danpendidik vokasi.

• Peningkatan penguasaan bahasa asing, dan peningkatan pendidikan karakter(soft skill) siswa SMK.

• Peningkatan prasarana dan sarana SMK.• Pengendalian ijin pembangunan SMK

yang tidak memenuhi standar mutu, dan bidang keahlian baru yang tidaksesuai dengan kebutuhan industri.

• Pengembangan kebijakan pengelolaankeuangan untuk SMK dalampengembangan unit produksi danteaching factory.

• Penguatan lembagasertifikasi kompetensi.

• Sinkronisasi sistemsertifikasi di sektorpendidikan dengan di sektor ketenagakerjaan.

Peningkatansertifikasi

lulusan SMK

Penguatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi

Penguatanpendidikan

kewirausahaandi SMK

Peningkatan kerja sama dengan dunia usaha

• Pengenalan kurikulumkewirausahaan.

• Kerja praktik kewirausahaan.

13

Page 14: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Partisipasi Perempuan dalam Angkatan Kerja

Selama 20 tahun TPAK cenderung stagnan. Rata-rata TPAK laki-laki 84%, perempuan 50%.

• Meskipun TPAK perempuan secara umum stagnan, partisipasi perempuan berpendidikan tinggi dalam pekerjaan yangbaik cenderung meningkat, sedangkan yang berpendidikan rendah terutama di perdesaan cenderung masuk lapangankerja informal.

• Perempuan berpotensi untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada perekonomian Indonesia. Jika TPAKperempuan dinaikkan menjadi 64% (sama seperti Thailand), maka akan terdapat 20 juta angkatan kerja semi-skilled danskilled baru.

8,3 dari 10 laki-laki adalah AK

2018

perempuan hanya 5,2 dari 10.

sedangkan…

Sumber: Sakernas Periode Agustus

82.69

67.26

51.88

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2014 2015 2016 2017 2018

TPAK Laki-laki (%) TPAK Total (%) TPAK Perempuan (%)

14

Page 15: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Kesenjangan Upah Buruh Membaik

2.12 2.18

2.762.99 3.06

1.641.86

2.19 2.30 2.40

0

1

2

3

4

2014 2015 2016 2017 2018

Juta

Ru

pia

h

Laki-laki Perempuan

Rp2.398.674

Tahun 2018 pertumbuhan upah buruh perempuan adalah 4,3% sedangkan laki-laki sebesar 2,3%.

Upah tertinggi buruh laki-laki terdapat pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp4,68 juta, sedangkan upah terendah pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar Rp2,03 juta.

Upah tertinggi buruh perempuan terdapat pada sektor pengadaan listrik dan gas sebesar Rp4,42 juta, sedangkan upah terendah pada sektor jasa lainnya sebesar Rp1,29 juta.

Perempuan

Rp3.064.920

Laki-Laki

Sumber: Sakernas Periode Agustus

15

Page 16: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Alokasi Anggaran Pengembangan Vokasi

Kementerian/ Lembaga Peruntukan Anggaran 2018 RAPBN 2019

Kemdikbud Teaching factory, SMK dual system, pengembangan SMK mendukung kemaritiman,pariwisata, ketahanan pangan, ruang praktik siswa dan peralatan pendidikan, sertifikasi kompetensi,

kewirausahaan, kompetensi guru, layanan kursus dan pelatihan

5.586,3 3.414,87

Kemristekdikti Revitalisasi politeknik; pengembangan prodi untuk kebutuhan industri 511,1 365,0

Kementerian Tenaga Kerja Pelatihan, pemagangan, sertifikasi, pelatihan kewirausahaan, peningkatan sarpras BLK 450,0 2.950,0

Kementerian Perindustrian Teaching factory/industry dan diklat sistem 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi dan kompetensi) di SMK 683,4 2324,0

Kementerian Pariwisata Akademi/Sekolah Tinggi/Politeknik Pariwisata 728,0 1.105,1

Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan, pemagangan tenaga kesehatan 1.750,0 1.750,0

Kementerian Perhubungan Pendidikan dan pelatihan perhubungan darat, laut, udara dan perkeretaapian 4.251,0 3559,4

Kementerian Kelautan dan Perikanan

Politeknik Kelautan Perikanan/Sekolah Tinggi Kelautan dan Perikanan 550,0 469,4

Kementerian ESDM Politeknik/Sekolah Tinggi, Akademi bidang ESDM 109,8 185,0

Kementerian Pertanian Politeknik pembangunan pertanian, SMK-PP, Peningkatan kualitas dosen dan guru, Sarpras (Polbangtan)

406,5 688,1

BATAN Penyiapan lulusan dengan keahlian ketenaganukliran (Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir) 52,8 33,8

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK*

Operasional SMK, dan pemenuhan pembelajaran siswa, serta peningkatan mutu 6.767,2 6.767,2

DAK Penugasan (SMK) Ruang praktek siswa (RPS), peralatan praktik utama/praktik produksi, Laboratorium, ruang kelas baru(RKB)

1.713,6 2.308,2

Total Pembiayaan Pendidikan Vokasi 23.559,70 25.920,07

*dalam Rp Miliar

16

Page 17: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

17

Kesimpulan (1/2)

Tingkat pengangguran

terbuka pada 2018 telah

berhasil diturunkan

menjadi 5,34%.Secara absolut turun 40

ribu orang.

Penciptaan lapangan

kerja 2018 (2,99 juta

orang) melampaui

target tahunan

Pemerintah. Secara

kumulatif antara 2015-

2018 telah tercipta

9,38 juta lapangan

kerja. Target RKP 2019

sebanyak 2,6–2,9 juta.

Kondisi ketenagakerjaan

menunjukkan bahwa

kendala terbesar yang

dihadapi Indonesia

bersumber dari:

(1) Terbatasnya keahlian

(skill) angkatan kerja; dan

(2) Ketidakcocokan

(mismatch) antara

kebutuhan dengan

ketersediaan tenaga kerja.

Page 18: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

18

Kesimpulan (2/2)

Peningkatan kualitas

dan keahlian

angkatan kerja masih

menjadi salah satu

kunci untuk

meningkatkan daya

saing tenaga kerja

Indonesia.

Beberapa kebijakan yang ditempuh:

a) Pengembangan pendidikan dan

pelatihan vokasi, dan

pemagangan pekerja di industri;

b) Pengembangan program link

and match dengan dunia industri

dengan dukungan informasi

pasar kerja;

c) Pengembangan ekonomi lokal di

perdesaan;

d) Peningkatan investasi padat

pekerja dan formalisasi UMKM;

e) Perluasan cakupan dan skema

perlindungan sosial bagi pekerja.

Page 19: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

1919

Page 20: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN

2020

Page 21: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Profil SMK (1/2)

Sumber: BNSP 2017

21

Page 22: KONDISI KETENAGAKERJAAN 2018 - fmb9.idfmb9.id/document/1541660764_bappenas.pdf · kerja) berkurang banyak, meskipun jumlah pengangguran menurun. Oleh karena itu, pembandingan harus

REPUBLIK INDONESIA

Profil SMK (2/2)

• Seiring dengan bertambahnya akses layanan, siswa SMKmeningkat sekitar 250.000 siswa/tahun;

• Namun demikian, penambahan jumlah siswa masih terkonsentrasipada bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa, Bisnis danManajemen, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi. Perluditingkatkan minat siswa pada bidang-bidang yang mendukungsektor unggulan.

22