komunikasi politik chusnunia chalim -...

161
KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia Chalim Dalam Memenangkan Pemilukada Lampung Timur Tahun 2015) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Rizqie Guntur PR 1113112000024 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Upload: dokhanh

Post on 14-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM

(Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia Chalim Dalam

Memenangkan Pemilukada Lampung Timur Tahun 2015)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Rizqie Guntur PR

1113112000024

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

i

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM

(Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia Chalim Dalam

Memenangkan Pemilukada Lampung Timur Tahun 2015)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Rizqie Guntur PR

1113112000024

Pembimbing

Dr. Haniah Hanafie, M.Si

NIP: 19610524 200003 2 002

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 3: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM

(Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia Chalim Dalam

Memenangkan Pemilukada Lampung Timur Tahun 2015)

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

kemudian menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 8 Desember 2017

Rizqie Guntur PR

Page 4: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Rizqie Guntur PR

NIM : 1113112000024

Program Studi : Ilmu Politik

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap

Kampanye Politik Chusnunia Chalim Dalam Memenangkan Pemilukada

Lampung Timur Tahun 2015)

Dan telah diujikan pada 8 Desember 2017.

Jakarta, 8 Desember 2017

Menyetujui,

Pembimbing

Dr. Haniah Hanafie, M.Si

NIP: 19610524 200003 2 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Dr. Iding Rasyidin, M.Si

NIP: 19701013 200501 1 003

Page 5: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM

(Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia Chalim Dalam

Memenangkan Pemilukada Lampung Timur Tahun 2015)

Oleh

Rizqie Guntur PR

1113112000024

Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 8

Desember 2017. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Ilmu Politik.

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada 8 Desember 2017.

Ketua,

Dr. Iding Rasyidin, M.Si

NIP: 19701013 200501 1 003

Sekretaris,

Suryani, M.Si

NIP: 19770424 200710 2 003

Penguji I,

Dr. Iding Rasyidin, M.Si

NIP: 19701013 200501 1 003

Ketua Program Studi Ilmu Politik,

FISIP UIN Jakarta

Dr. Iding Rasyidin, M.Si

NIP: 19701013 200501 1 003

Penguji II,

Ana Sabhana Azmy, M.IP

Page 6: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

v

Rizqie Guntur PR

1113112000024

Komunikasi Politik Chusnunia Chalim

(Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia Chalim Dalam

Memenangkan Pemilukada Lampung Timur Tahun 2015)

ABSTRAK

Skripsi ini menyajikan tentang Komunikasi Politik yang dilakukan oleh

Chusnunia Chalim sebagai kandidat calon Bupati pada masa kampanye Pemilihan

Umum Kepala Daerah Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan komunikasi politik

yang efektif dalam kampanye pemenangan Chusnunia Chalim pada Pemilukada di

Lampung Timur. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah Konseptualisasi

Komunikasi Politik, Kampanye Politik, dan Konsep Pemilukada. Selanjutnya

penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis, yang diperoleh

melalui data primer berupa hasil wawacara dengan narasumber yang

berkompeten. Serta menggunakan data sekunder dari studi pustaka dan sumber

dari portal berita/website resmi secara online.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi politik dengan

pendekatan menggunakan model kampanye Nowak dan Warneryd menunjukkan

bahwa komunikasi politik yang digunakan oleh Chusnunia Chalim sudah tepat

sasaran dibuktikan dengan perolehan suara yang diperoleh Chusnunia Chalim

sebesar 263.962 suara (53,17%). Chusnunia Chalim sebagai kandidat calon kepala

daerah mampu berkomunikasi politik dengan banyak elemen, seperti elit-elit

partai politik, organisasi kemasyarakatan, kelompok sosial di masyarakat,

merangkul lawan politik, dan pandai memanfaatkan segmentasi perempuan.

Dalam penelitian ini juga ditemukan faktor-faktor yang menjadi pendukung

komunikasi Chusnunia Chalim dalam Pemilukada, diantaranya: faktor lingkungan

fisik, sosio-kultural, dan hubungan sosial.

Kata kunci: komunikasi politik, kampanye, chusnunia chalim, pemilukada

Page 7: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, sebagai insan yang beriman marilah senantiasa panjatkan

puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala karena atas rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir.

Shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallah’Alayhi wa

Sallam beserta keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya dari awal hingga

akhir zaman nanti.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

kekurangan di dalamnya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak. Penyusunan skripsi ini juga tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Prof. Dr. Zulkifli, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

UIN Syarif Hidayatullah, beserta seluruh staff dan jajarannya.

3. Dr. Iding Rasyidin, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Politik.

4. Suryani, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Politik.

5. Dr. Haniah Hanafie, M.Si selaku dosen pembimbing dalam penelitian skripsi

ini. Terima kasih telah membimbing, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran

selama ini di tengah kesibukannya.

6. Dr. Nawiruddin selaku dosen pembimbing akademik penulis. Terima kasih

telah banyak membantu penulis semasa menempuh pendidikan.

Page 8: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

vii

7. Dr. Iding Rasyidin, M.Si dan Ana Sabhana Azmy, M.IP selaku dosen penguji

penelitian skripsi ini. Terima kasih atas segala masukan untuk

penyempurnaan skripsi ini.

8. Seluruh dosen di Program Studi Ilmu Politik yang telah memberikan ilmu

yang bermanfaat bagi penulis.

9. Seluruh narasumber yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

memberikan informasi atas data-data yang penulis perlukan selama

berlangsungnya wawancara.

10. Keluarga tercinta Buyah, Bunda, Kanjeng Ibu, dan Mahkota yang selalu

memberikan doa dan dukungan serta tidak bosan-bosan mengingatkan penulis

untuk segera menyelesaikan studi ini.

11. Sahabat penulis tercinta Cordova Sans yang telah sangat memotivasi penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini: Azis, Dhany, Famal, Sultan, Hisyam,

Marisa, Firdha, Kiwil, Pinkan, Dito, Fikril. Doaku selalu meyertai setiap

langkah positif bagi sahabatku untuk berkarya.

12. Sahabat/i PMII KOMFISIP tersayang yang selalu memberikan ide-ide positif

dan pengalaman yang berharga bagi penulis sewaktu menempuh pendidikan.

Sahabatku Irzal, Kholid, Ketum Villarian, Padlan, Shidki, Cinko, Masayu

Fitria, Andi, Ketum Topan, Tebo, Bisri, Macho, Robith, Adit, Otew, Dian,

Silmi, Adnan, Nahdah, Azizah, Fitara, Kate, Bojong, Auresty, Begum, Widis,

Salsa, Gaby, Laras, Amanda, Auresty dan sahabat-sahabati yang tidak dapat

saya sebutkan satu persatu. Bagi penulis kalian adalah kawan perjuangan,

teruslah berkarya rebut kejayaan dimasa depan.

Page 9: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

viii

13. Keluargaku Political Science B angkatan 2013 Irin, Syifa, Manisha, Dzikrina,

Yusrina, Erika, Putri, Hendri, Alfian, Mahatma, Fikri, Gilang, Umam, Arif,

Zulfadli, Badrun, Andi, Tri. Terimakasih untuk segala tawa dan canda yang

selalu akan penulis kenang selama-lamanya.

14. Teman-teman Ilmu Politik khususnya angkatan 2013 kelas A dan B yang

tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

15. Adik-adikku Ilmu Politik angkatan 2014, 2015, 2016, dan 2017. Jika nanti

kalian baca skripsi ini pastikan bahwa penulis sudah mendapatkan gelar

S.Sos. Semoga skripsi ini bisa menambah khazanah dan ide kalian dalam

menulis skripsi nanti.

16. Keluarga besar HIMAPOL UIN JAKARTA dan HIMAPOL INDONESIA.

Terkhusus penulis sampaikan kepada yang terhormat Presiden HIMAPOL

INDONESIA Renaldy Akbar, penulis ucapkan terimakasih atas segala

dampak positif bagi diri penulis dalam mempraktekkan ilmu selama

menempuh pendidikan dikampus. Bagi saya HIMAPOL merupakan

laboratorium untuk memberikan ide-ide brilliant untuk dapat diaplikasikan.

Sulit untuk menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan

saran dari berbagai pihak. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu

memberikan karunia-Nya dan membalas kebaikan mereka atas bantuan yang telah

diberikan. Semoga Allah senantiasa menuntun kita pada jalan yang paling lurus,

Allahhuakbar!

Jakarta, 8 Desember 2017

Rizqie Guntur PR

Page 10: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ............................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ........................... iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ............................................ iv

ABSTRAK ................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Perumusan Masalah ........................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 7

D. Tinjauan Pustaka ................................................................ 8

E. Metode Penelitian............................................................... 12

F. Sistematika Penulisan ........................................................ 15

BAB II KERANGKA TEORETIS

A. Konseptualisasi Komunikasi Politik .................................. 17

1. Definisi Komunikasi ................................................. 17

2. Definisi Politik .......................................................... 19

3. Definisi Komunikasi Politik ...................................... 21

B. Kampanye Politik ............................................................... 28

1. Langkah-langkah Kampanye ..................................... 29

2. Model-model Kampanye ........................................... 30

C. Konsep Pemilukada ............................................................ 33

Page 11: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

x

1. Sistem Pemilukada .................................................... 36

BAB III PROFIL CHUSNUNIA CHALIM DAN GAMBARAN

UMUM KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

A. Profil Chusnunia Chalim .................................................... 38

B. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Timur ................. 43

1. Orientasi Wilayah...................................................... 43

C. Pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Lampung Timur Tahun

2015 ..................................................................................... 46

BAB IV KAMPANYE POLITIK DAN FAKTOR PENDUKUNG

KOMUNIKASI CHUSNUNIA CHALIM DALAM

PEMILUKADA LAMPUNG TIMUR TAHUN 2015

A. Kampanye Politik Chusnunia Chalim Dalam Pemilukada

Lampung Timur Tahun 2015 ............................................. 52

1. Efek Yang Diharapkan .............................................. 52

2. Persaingan Komunikasi ............................................. 53

3. Objek Komunikasi .................................................... 55

4. Populasi Target atau Kelompok Penerima ................ 56

a. Masa Pendukung Partai Politik Pengusung ............. 57

b. Organisasi Kemasyarakatan .................................... 62

b.1. Nahdlatul Ulama .............................................. 63

b.2. PMII ................................................................. 66

b.3. Pemuda Pancasila ............................................. 68

c. Kelompok Lintas Agama ........................................ 69

d. Segmentasi Perempuan ........................................... 71

e. Segmentasi Pendukung Lawan Politik .................... 76

e.1. Kubu Erwin Arifin dan Prio Budi Utomo ........ 76

e.2. PDIP Selaku Partai Pengusung Erwin Arifin ... 79

e.3. Yulianto-A.Rodji (Calon Independen) ............. 81

Page 12: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

xi

5. Saluran-saluran Komunikasi Politik Chusnunia Chalim

................................................................................... 84

a. Melalui Komunikasi Kelompok .............................. 84

b. Melalui Komunikasi Publik .................................... 86

c. Melalui Komunikasi Sosial ..................................... 88

6. Pesan Politik Chusnunia Chalim .............................. 90

7. Chusnunia Chalim Sebagai Komunikator Politik ..... 96

a. Piawai Dalam Berkomunikasi Dengan Elit Partai Politik

................................................................................... 97

b. Jalinan Komunikasi Langsung Dengan Masyarakat.. 98

c. Piawai Dalam Berbahasa ........................................... 100

8. Efek Komunikasi Politik Chusnunia Chalim ............ 102

B. Faktor Pendukung Komunikasi Chusnunia Chalim ........... 103

1. Faktor Lingkungan Fisik ........................................... 104

2. Faktor Sosio-Kultural ................................................ 106

3. Faktor Hubungan Sosial ............................................ 108

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 111

B. Saran .................................................................................... 115

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 116

LAMPIRAN ................................................................................................. 121

Page 13: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar IV.1 Chusnunia Chalim Melakukan Konsolidasi Partai Pengusung

Pada Pemilukada Lampung Timur Tahun 2015........... 59

Gambar IV.2 Chusnunia Chalim Bersilaturahmi dengan Kiai dan Pengasuh

Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama (NU) se-Lampung Timur

Tahun 2015 .................................................................. 65

Gambar IV.3 Chusnunia Chalim Saat Menghadiri Ritual Keagamaan Umat

Hindu Melasti Tahun 2015........................................... 70

Gambar IV.4 Yulianto-A.Rodji Saat Menyatakan Dukungan Terhadap

Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori .............................. 83

Gambar IV.5 Chusnunia Chalim Saat Melakukan Kampanye Tahun 2015

...................................................................................... 95

Page 14: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel III.B.1 Daftar Bupati Lampung Timur........................................... 45

Tabel III.C.1 Jadwal Pendaftaran Pasangan Calon Pada Pemilukada

Lampung Timur 2015 .................................................. … 49

Tabel III.C.2 Jadwal Pemungutan dan Penghitungan Suara Pada

Pemilukada Lampung Timur Tahun 2015 ......................... 49

Tabel III.C.3 Hasil Perolehan Suara pasangan calon Bupati dan Wakil

Bupati Pada Pemilukada Lampung Timur Tahun 2015 .... 51

Tabel IV.A.1 Dukungan Partai Politik Chusnunia Chalim Pada Pemilukada

Lampung Timur Tahun 2015 ............................................. 57

Tabel IV.A.2 Jumlah Pengguna Hak Pilih Dalam DPT Berdasarkan Jenis

Kelamin Pada Pemilukada Lampung Timur 2015 ............. 73

Tabel IV.A.3 Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Lampung

Timur 2015 ................................................................... 74

Tabel IV.A.4 Dukungan Partai Politik Erwin Arifin Pada Pemilukada

Lampung Timur tahun 2015......................................... 80

Page 15: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Wawancara dengan Hj. Chusnunia Chalim, M.Si, M.Kn, Bupati

Terpilih Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015 .............. 110

Lampiran 2 Wawancara dengan Hi. Noverisman Subing, SH, MM, Ketua

Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-Zaiful Bukhori (Anggota

DPRD Provinsi Lampung ................................................... 114

Lampiran 3 Wawancara dengan Ahmad Basuki, M.Pd.I, Ketua DPC PKB

Kabupaten Lampung Timur ................................................ 118

Lampiran 4 Wawancara dengan Andri Oktavia, S.Si, Ketua KPUD

Kabupaten Lampung Timur ................................................ 121

Lampiran 5 Wawancara dengan Effendi Gazali, Ph.D, MPS ID, Pakar

Komunikasi Politik ............................................................. 123

Lampiran 6 Foto Wawancara dengan Hj. Chusnunia Chalim, M.Si, M.Kn

............................................................................................ 126

Lampiran 7 Foto Wawancara dengan Hi. Noverisman Subing, SH, MM

............................................................................................ 127

Lampiran 8 Foto Wawancara dengan Ahmad Basuki, M.Pd.I

............................................................................................ 128

Lampiran 9 Foto Wawancara dengan Effendi Gazali, Ph.D, MPS ID

............................................................................................ 129

Lampiran 10 Surat Keterangan Telah Melakukan Wawancara dengan Hj.

Chusnunia Chalim, M.Si, M.Kn ......................................... 130

Page 16: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

xv

Lampiran 11 Surat Keterangan Telah Melakukan Wawancara dengan Hi.

Noverisman Subing, SH, MM ............................................ 131

Lampiran 11 Surat Keterangan Telah Melakukan Wawancara dengan Ahmad

Basuki, M.Pd.I .................................................................... 132

Lampiran 12 Surat Keterangan Telah Melakukan Wawancara dengan Andri

Oktavia, S.Si ....................................................................... 133

Lampiran 13 Surat Keterangan Telah Melakukan Wawacara dengan Effendi

Gazali, Ph.D, MPS ID ......................................................... 134

Lampiran 12 Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur Tahun

2015 .................................................................................... 135

Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup Calon Bupati Lampung Timur

Hj.Chusnunia Chalim, M.Si, M.Kn .................................... 140

Page 17: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak era Reformasi, Pemilihan Umum Kepala Daerah atau yang biasa

disebut dengan Pemilukada merupakan proses dipilihnya kepala daerah oleh

rakyat secara langsung. Pemilukada langsung pertama kali dilaksanakan pada

pertengahan tahun 2005 seiring dengan disahkannya UU No. 32 Tahun 2004

Tentang Pemerintahan Daerah.

Dalam undang-undang tersebut proses pemilihan kepala daerah secara

langsung, menurut Wendy Melfa didasarkan pada beberapa alasan.1 Pertama,

proses pemilihan akan menciptakan suasana di mana masyarakat mampu menilai

arti dan manfaat sebuah pemerintahan. Kedua, pemilihan dapat memberikan

suksesi kekuasaan yang tertib dalam pemerintahan melalui transfer kewenangan

secara damai pada pimpinan yang baru setelah pimpinan yang lama melepas

jabatannya.

Pemilukada merupakan upaya yang dilakukan agar semua pihak dapat

terakomodasi, karena sebelumnya pemilihan kepala daerah dipilih oleh anggota

DPRD. Pemilihan kepala daerah dianggap hanya kepentingan bagi kalangan elit

politik saja yang dalam hal ini adalah kepentingan dari partai politik. Namun

setelah dilangsungkannya pemilihan kepala daerah langsung oleh rakyat, maka

rakyat dapat turut serta dalam menentukan calon pimpinan mereka di daerah.

1Wendy Melfa, Pemilukada Demokrasi dan Otonomi Daerah, (Lampung: BE Press,

2013), 13-14.

Page 18: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

2

Pemilukada juga diharapkan sebagai langkah awal terbentuknya

masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, memiliki kebebasan berekspresi dan

berkehendak, serta mendapatkan akses terpenuhinya hak-hak mereka sebagai

warga negara.2 Selain itu Pemilukada juga memiliki tiga fungsi dalam

pemerintahan di daerah. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Janedjri M Gaffar:3

Pertama, diharapkan ketika memilih kepala daerah sesuai dengan pilihan

masyarakat di daerah akan mampu memahami dan mewujudkan kehendak

bersama masyarakat. Kedua, melalui Pemilukada diharapkan pilihan

masyarakat berdasarkan visi, misi, program serta kualitas dan integritas

calon kepala daerah yang sangat menentukan keberhasilan

penyelenggaraan pemerintahan didaerah. Ketiga, Pemilukada merupakan

sarana evaluasi dan kontrol publik secara politik terhadap kepala daerah.

Berdasarkan UU No. 8 Tahun 2015 tentang perubahan atas Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan

Walikota. 4 Dalam Undang-Undang ini mengisyaratkan bahwa Pemilukada akan

dilaksanakan secara serentak dengan beberapa tahapan dan dimulai pada tahun

2015, termasuk Pemilukada di Kabupaten Lampung Timur.

Di Provinsi Lampung sendiri telah melaksanakan Pemilukada secara

serentak ini didelapan Kabupaten/Kota pada tanggal 9 Desember 2015, yang

meliputi Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten

2Suharizal, Pemilukada: Regulasi, Dinamika, dan Konsep Mendatang, (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2011), 15. 3Janedjri M Gaffar, Politik Hukum Pemilu, (Jakarta: Konstitusi Press, 2012), 12.

4Andi Zastrawati, Transformasi Pilkada Serentak,

https://belanegarari.com/2015/12/09/transformasi-Pemilukada-serentak/. Diakses pada tanggal 2

November 2017.

Page 19: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

3

Pesisir Barat, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten

Lampung Selatan, dan Kabupaten Lampung Tengah.5

Pada kontestasi Pemilukada Kabupaten Lampung Timur tahun 2015

terdapat tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, diantaranya adalah:6

1. H. Yusran Amirullah, SE dan Drs. H. Sudarsono, M.Si diusung oleh tiga

Partai Politik, yaitu Partai Nasdem, Partai Golkar, dan Partai Gerindra.

2. Hj. Chusnunia Chalim, M.Si, M. Kn dan H. Zaiful Bukhori, ST, MM

diusung oleh dua Partai Politik, yaitu PKB dan Partai Demokrat.

3. H. Erwin Arifin, SH, MH dan Prio Budi Utomo diusung tiga Partai Politik,

yaitu PDIP, PAN, dan PKS.

Berdasarkan pengamatan penulis, dari ketiga pasang kandidat calon kepala

daerah tersebut terdapat figur yang menarik untuk dicermati karena berhasil

memenangkan kontestasi Pemilukada di Lampung Timur tahun 2015 yaitu

Chusnunia Chalim sebagai figur penantang baru.

Dari hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)

Lampung Timur Pemilukada ini dimenangkan oleh pasangan nomor urut dua

Chusnunia Chalim yang berpasangan dengan Zaiful Bukhori dengan meraih

perolehan suara 263.926 suara atau 52,4%.7 Dengan menangnya Chusnunia

Chalim ini menjadikan tonggak sejarah baru bagi Provinsi Lampung, khususnya

5Gresnews.com, Dasar Hukum Pilkada Serentak di Indonesia,

http://www.gresnews.com/berita/tips/1728196-/0/. Diakses pada tanggal 2 November 2017. 6Data resmi KPUD Lampung Timur tahun 2015.

7Muklasin, KPU Lampung Timur Selesaikan Rekapitulasi Suara Pilkada,

http://lampung.antaranews.com/berita/287016/kpu-lampung-timur-selesaikan-rekapitulasi-suara-

pilkada. Diakses pada tanggal 2 November 2017.

Page 20: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

4

di Lampung Timur karena Chusnunia Chalim merupakan Bupati perempuan

pertama yang berhasil menang dalam Pemilukada.

Pada saat Chusnunia Chalim memutuskan untuk ikut menjadi kandidat

calon Bupati Lampung Timur banyak orang yang meragukan Chusnunia Chalim

dapat memenangkan Pemilukada ini. Bahkan Chusnunia Chalim merupakan

kandidat yang dianggap “sebelah mata” oleh lawan politiknya.

Wajar memang persepsi masyrakat seperti itu, karena masih kentalnya

budaya patriarki di negara Indonesia ini khususnya di Provinsi Lampung dalam

membentuk opini dimasyarakat. Perempuan dianggap bukanlah orang yang tepat

untuk memimpin sebuah daerah. Perempuan dianggap bukanlah lawan sebanding

laki-laki, apalagi kandidat lain merupakan figur yang memang telah dikenal di

masyarakat dan telah mempersiapkan pencalonannya lebih dulu.

Secara nasional pada Pemilukada 2015 ini diikuti oleh 115 calon. Dari

jumlah itu 54 diantaranya mencalonkan diri menjadi kepala daerah dan sisanya

menjadi calon wakil kepala daerah. Jumlah perempuan yang ikut serta dalam

Pemilukada tahun 2015 ini hanya sebesar 7,3 persen dari total yang mencalonkan

diri.8 Berdasarkan data ini masyarakat Lampung khususnya Lampung Timur patut

berbangga karena dari sekian persen calon kepala daerah yang mencalonkan diri,

Chusnunia Chalim tampil sebagai pemenang dalam Pemilukada Lampung Timur

tahun 2015.

Apabila Chusnunia Chalim dibandingkan dengan kedua kandidat lainnya,

memang bukanlah lawan sepadan. Chusnunia Chalim sendiri muncul pada saat

8Fitriyan Zamzami, Calon Perempuan Mendobrak,

http://m.republika.co.id/berita/koran/halaman-1/15/12/11/nz6gk83-calon-perempuan-mendobrak.

Diakses pada tanggal 10 Desember 2017.

Page 21: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

5

“last minutes” penutupan pendaftaran calon Bupati. Sementara calon Bupati

nomor urut satu, Yusran Amirullah yang merupakan Wakil Ketua DPRD

Lampung Timur sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Lampung

Timur dan menjadi runner up dalam Pemilukada sebelumnya pada tahun 2010.

Yusran Amirullah telah mempersiapkan pencalonannya jauh-jauh hari dan sangat

intensif terjun kemasyarakat. Sedangkan calon Bupati nomor urut tiga, Erwin

Arifin adalah Bupati Petahana, yang mempunyai nilai“plus” dibanding kedua

calon lainnya. Bupati petahana ini lebih populer karena di masa pemerintahannya

selalu bertemu dengan masyarakat. Di samping itu masih memiliki “power”

untuk menggerakkan birokrasi di daerah demi kepentingan politik petahana.

Meskipun banyak orang atau masyarakat menyangsingkan kebolehan

Chusnunia Chalim, tetapi Chusnunia Chalim tetap maju dalam pencalonan dan

melakukan berbagai pendekatan langsung ke semua desa yang ada di 24

Kecamatan di Lampung Timur.

Chusnunia Chalim memilih melakukan komunikasi face to face dengan

para konstituennya ke hampir semua desa se-Kabupaten Lampung Timur,

menjalin komunikasi dengan Ibu-ibu melalui pengajian-pengajian. Komunikasi

politik semacam ini, membuat Chusnunia Chalim mampu mengkomunikasikan

maksud dan tujuannya mencalonkan diri menjadi Bupati.

Komunikasi langsung dengan Ibu-ibu pengajian yang dilakukan oleh

Chusnunia Chalim, dalam teori komunikasi dikenal dengan komunikasi

Page 22: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

6

interpersonal atau komunikasi tatap muka. Komunikasi interpersonal terdiri atas

saling tukar kata lisan antara dua atau lebih orang.9

Pola komunikasi semacam ini dapat mempengaruhi dalam meningkatnya

elektabilitas dari calon kepala daerah. Bentuk komunikasi politik yang dilakukan

dengan tatap muka langsung akan memberikan efek perhatian masyarakat.

Apalagi dalam komunikasi tersebut menggunakan bahasa yang santun dan mudah

dimengerti oleh masyarakat.

Setelah mencermati keberhasilan Chusnunia Chalim dalam memenangkan

kontestasi Pemilukada di Lampung Timur tahun 2015 dengan perolehan suara

263.962 orang pemilih. Penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang

bagaimana komunikasi politik yang dilakukan oleh Chusnunia Chalim dalam

Pemilukada Lampung Timur tahun 2015. Untuk itu penulis akan melakukan

penelitian skipsi dengan judul: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA

CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia Chalim Dalam

Memenangkan Pemilukada Lampung Timur Tahun 2015).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian seperti yang dipaparkan pada latar belakang masalah

diatas, maka perumusan masalah adalah:

1. Bagaimana Kampanye Politik Chusnunia Chalim dalam memenangkan

Pemilukada Lampung Timur?

99

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004), 177.

Page 23: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

7

2. Faktor-faktor apa saja yang mendukung komunikasi Chusnunia Chalim

dalam memenangkan Pemilukada Lampung Timur?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui komunikasi politik yang dilakukan oleh Chusnunia

Chalim saat masa kampanye dalam memenangkan Pemilukada Lampung

Timur tahun 2015.

b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung komunikasi Chusnunia

Chalim dalam memenangkan Pemilukada Lampung Timur tahun 2015.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan dalam pengembangan ilmu

politik khususnya mengenai kajian komunikasi politik calon kepala

daerah.

b. Manfaat Praktis

Agar masyarakat mengetahui dan mempelajari pola komunikasi setiap

kepala daerah dalam memenangkan Pemilukada.

Agar masyarakat dapat mengapresiasi karakter yang dimiliki dari setiap

calon kepala daerah.

Page 24: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

8

D. Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan beberapa tinjauan

pustaka untuk memperjelas dan memperlengkap bahan penelitian yang telah

disiapkan sebelumnya. Sehingga, judul yang diajukan semakin menarik untuk

dipahami dan dapat ditelaah lebih jauh. Tindakan selanjutnya yang akan dilakukan

oleh penulis yakni mengkaji serta menguraikan beberapa buku atau literatur lain

yang telah ada menjadi referensi.

Terdapat beberapa referensi penulis yang sesuai dan relevan dengan

penelitian ini. Diantaranya yang pertama merupakan penelitian yang dilakukan

oleh Hendra Kurnia Pulungan, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri

Medan tahun 2010 dalam skripsinya berjudul: Komunikasi Politik Dalam

Pemilihan Kepala Daerah Di Sumatera Utara (Studi Kasus Tentang Komunikasi

Politik Pasangan H. Amril Harahap dan H. Irwandy, M.Pd Pada Pemilihan

Walikota Tebing Tinggi Tahun 2010). Dalam penelitian ini menyatakan bahwa

pendekatan komunikasi interpersonal yang dilakukan dengan pemilih tidaklah

memiliki dampak yang luas terhadap seluruh komponen masyarakat Tebing

Tinggi sebagai pemilik suara.10

Dari penelitian yang dilakukan oleh Hendra Kurnia Pulungan ini terdapat

perbedaan yang sangat mendasar dari penlitian penulis. Pada penelitian ini

memperlihatkan dimana kegagalan komunikasi politik interpersonal yang

10

Hendra Kurnia Pulungan, Komunikasi Politik Dalam Pemilihan Kepala Daerah Di

Sumatera Utara (Studi Kasus Tentang Komunikasi Politik Pasangan H. Amril Harahap dan H.

Irwandy, M.Pd Pada Pemilihan Walikota Tebing Tinggi Tahun 2010), Jurusan Ilmu Komunikasi,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Medan 2010.

Page 25: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

9

dilakukan oleh calon Walikota dan Wakil Walikota dalam Pemilukada Tebing

Tinggi tahun 2010.

Referensi Kedua adalah penelitian oleh Hendra Agus Setyawan, Sekertaris

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Baturaja dalam Jurnal Ilmiah Dinamika dengan judul: Strategi

Komunikasi Politik Calon Gubernur Menjelang Pemilukada Sumatera Selatan

2008. Dalam penelitian ini berkesimpulan bahwa: Pertama, isu yang munculkan

para calon gubernur bersifat bombastis, padahal isu tersebut khususnya mengenai

pelayanan kesehatan adalah program pemerintah pusat. Kedua, dari isu yang

dilontarkan tersebut seolah-olah merekalah (para calon gubernur) yang menjadi

pioner untuk melaksanakan program tersebut. Ketiga, bahwa media massa cetak

maupun elektronik dalam prakteknya memainkan fungsi ganda.11

Perbedaan dari penelitian yang dilakukan Hendra Agus Setyawan dengan

penelitian yang sedang penulis kaji adalah terletak pada implementasi konsep

mengenai komunikasi politik dan kampanye. Penelitian Hendra Agus Setyawan

merupakan fokus dari penggunaan media dan isu sentral pada Pemilukada

Sumatera Selatan tahun 2008, sedangkan penelitian penulis lebih melihat kepada

keseluruhan implementasi komunikasi politik dan kampanye, diantaranya:

mengenai juru kampanye (komunikator), sasaran komunikan, isi pesan kampanye,

saluran yang digunakan dalam kampanye, dan efek yang ditimbulkan dari

kampanye.

11

Hendra Agus Setyawan, “Strategi Komunikasi Politik Calon Gubernur Menjelang

Pemilukada Sumatera Selatan 2008”, Jurnal Ilmiah Dinamika, Vol.1 No.1 (Juni: 2008): 29.

Page 26: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

10

Referensi Ketiga adalah penelitian yang ditulis oleh Rosa Arista Narendra

dalam Jurnal Politika dengan judul: Strategi Komunikasi Politik Pasangan

Bambang-Icek Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Grobogan

Tahun 2011. Dalam penelitian ini berkesimpulan bahwa pasangan Bambang-Icek

yang merupakan pasangan Incumbent yang terpilih kembali untuk periode 2011-

2016 tidak terlepas dari berbagai strategi kemenangan yang salah satunya adalah

aspek komunikasi politik yang baik.12

Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian yang sedang penulis kaji

terletak pada implementasi teori yang digunakan. Penelitian ini selain daripada

untuk melihat komunikasi politik yang baik yang dilakukan oleh calon incumbent,

juga memperlihatkan bagaimana strategi marketing politik yang dilakukan untuk

memenangkan Pemilukada Kabupaten Grobogan tahun 2011.

Referensi berikutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Gatut

Priyowidodo, Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi dan Ketua Pusat Kajian

Komunikasi Petra (PKKP), FIKOM, UK Petra Surabaya dalam Jurnal Ilmiah

Scriptura dengan judul: Komunikasi Politik Dalam Pemilihan Gubernur Jawa

Timur (Fungsi Media Massa Sebagai Sarana Pemenangan Kandidat). Penelitian

ini berkesimpulan pada media massa (cetak/elektronik) dalam prakteknya bisa

memainkan fungsi ganda. Apakah akan menampilkan berita yang jujur, obyektif,

12

Rosa Arista Narendra, Strategi Komunikasi Politik Pasangan Bambang-Icek Dalam

Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2011, Jurnal Vol.3 No.1 (April:

2012): 12.

Page 27: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

11

dan fair atau justru terjebak dalam lingkaran permainan kepentingan politik

jangka pendek yang menyesatkan.13

Perbedaan penelitian yang sedang penulis kaji dengan penelitian yang

dilakukan oleh Gatut Priyowidodo adalah mengenai fokus yang diteliti. Pada

penelitian ini Gatut Priyowidodo memfokuskan kepada media massa, baik cetak

maupun elektronik yang digunakan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun

2008.

Terakhir, adalah penelitian yang dilakukan oleh Eko Harry Susanto,

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanegara Jakarta dalam Jurnal Kajian

Komunikasi dengan judul: Dinamika Komunikasi Politik Dalam Pemilihan

Umum. Dalam kesimpulannya didapatkan bahwa komunikator politik tidak dapat

melepaskan diri dari kemampuan dalam menggorganisasikan pesan kepada

khalayak yang menuntut demokratisasi dalam bernegara, kesejahteraan, dan

keadilan. Esensi komunikasi politik, khususnya yang berhubungan dengan

pengaturan dan penyebaran pesan politik demi mempengaruhi khalayak ataupun

calon pemilih.14

Perbedaan secara spesifik penelitian yang dilakukan oleh Eko Harry

Susanto dengan penelitian yang sedang penulis kaji adalah terkait fokus

penelitian. Dalam penelitian ini sangat fokus kepada bagaimana komunikator

dalam menyampaikan pesan-pesan politiknya dan tidak membahas secara lebih

13

Gatut Priyowidodo, Komunikasi Politik Dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur

(Fungsi Media Massa Sebagai Sarana Pemenangan Kandidat), Jurnal Ilmiah Scriptura, Vol.1

No.2 (Juli: 2007): 49. 14

Eko Herry Susanto, Dinamika Komunikasi Politik Dalam Pemilihan Umum, Jurnal

Kajian Komunikasi, Vol.1 No.2 (Desember: 2013): 171.

Page 28: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

12

mendetail mengenai penggunaan media maupun saluran yang komunikator

gunakan.

Dari kelima penelitian yang pernah ditulis di atas belum pernah ada yang

secara khusus mengkaji tentang komunikasi politik yang dilakukan oleh

Chusnunia Chalim dalam memenangkan Pemilukada di Lampung Timur tahun

2015 baik yang ditulis maupun diterbitkan dalam sebuah buku, jurnal, maupun

penelitian lain seperti halnya skripsi. Untuk itu, kemudian penelitian ini menjadi

menarik dilakukan untuk memperkaya khazanah ilmu politik khususnya dalam

konteks komunikasi politik, sekaligus mempertegas posisi penelitian skripsi ini.

E. Metode Penelitian

1. Tipe atau Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang bersifat deskriptif

analisis. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.15

Metode kualitatif

ini telah banyak digunakan dalam banyak studi khusunya studi Ilmu Politik,

karena para partisipan dalam dunia politik ada kecendrungan bersedia berbicara

tentang keterlibatan dan peran mereka dalam jabatan kekuasaan formal.16

15

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Nusamedia, 2002), 6. 16

David Marsh dan Gerry Stoker, Teori dan Metode Dalam Ilmu Politik, (Bandung:

Nusamedia, 2002), 242.

Page 29: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

13

2. Jenis Data

Adapun jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini terdiri dari

dua sumber, yaitu:

a. Data primer yakni data yang memberikan suatu penjelasan dan menguatkan

untuk permasalahan yang diteliti. Data yang penulis peroleh merupakan

pengamatan (observasi) di daerah penelitian secara langsung dengan melakukan

wawancara mendalam dengan informan, yakni dengan cara mengumpulkan data

dan informasi melalui tanya jawab dengan mengajukan beberapa pertanyaan

kepada pihak-pihak yang berkompeten dalam bidang penelitian yang sedang

diteliti.

b. Data sekunder yakni data pokok suatu penelitian adapun data sekunder dalam

penelitian ini adalah berupa studi kajian dalam dokumen-dokumen yang terkait

dengan Pemilukada di Lampung Timur tahun 2015 yang bersumber dari data

resmi KPUD Lampung Timur, surat kabar, internet dan yang lain-lain yang

berkaitan dengan subjek yang sedang di teliti.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam dalam rangka

memperoleh berbgai informasi yang akurat bagi penelitian ini adalah wawancara

dan dokumentasi.

a. Wawancara, pada teknik ini dilakukan dengan cara tanya jawab antara peneliti

dengan beberapa narasumber yang dianggap telah memenuhi syarat atau relevan

dengan penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan Hj. Chusnunia Chalim, M.Si,

M.Kn selaku subjek yang diteliti, Hi. Noverisman Subing, SH, MM selaku Ketua

Page 30: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

14

Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori pada Pemilukada Lampung

Timur 2015, Ahmad Basuki, MPd.I selaku Ketua DPC PKB Lampung Timur,

Andri Oktavia, S.Si selaku Ketua KPUD Lampung Timur, dan Effendi Gazali,

Ph.D, MPS.ID selaku Pakar Komunikasi Politik.

b. Dokumentasi, pada teknik ini menekankan pada pengumpulan informasi

dengan pengumpulan data-data dokumentasi, buku, jurnal, aktifitas kampanye dan

kegiatan-kegiatan politik yang dilakukan oleh Chusnunia Chalim beserta tim

pemenangan.

c. Observasi atau Pengamatan, pada teknik ini merupakan aktifitas terhadap suatu

proses atau objek dengan maksud dan merasakan dan kemudian memahami

kejadian yang terjadi.

4. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data yang terkumpul, penulis menggunakan teknik

deskriptif analisis, yaitu kegiatan menggambarkan dan menganalisis dengan cara

tertentu sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Proses analisis

data atau pengolahan data, dimulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh

dari berbagai sumber, kemudian direduksi dengan membuat abstraksi

penyederhanaan sebagai usaha membuat rangkuman inti dan untuk menjawab

permasalahan yang telah dirumuskan berdasarkan teori-teori yang telah

dikemukakan dalam kajian teori, yaitu: konseptualisasi komunikasi politik,

kampanye dan konsep pemilukada. Secara umum, teknik penulisan studi ini

bersandar pada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” yang diterbitkan oleh

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan buku “Panduan

Page 31: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

15

Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi” yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyusun pembahasan menjadi

beberapa bagian dari sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I, penulis memaparkan mengenai pernyataan masalah, pertanyaan

penelitian, manfaat dan tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan

sistematika penulisan yang akan penulis gunakan dalam penelitian:

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap

Kampanye Politik Chusnunia Chalim Dalam Memenangkan Pemilukada

Lampung Timur Tahun 2015).

Bab II, pada bab ini berisi mengenai teori-teori yang digunakan sebagai

rancangan konseptual guna menjawab pertanyaan penelitian ini. Adapun teori

yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah konseptualisasi komunikasi

politik, kampanye dan konsep pemilukada.

Bab III, pada bab ini penulis memfokuskan pada profil Hj. Chusnunia

Chalim, M.Si, M.Kn selaku subjek penelitian ini, yang meliputi riwayat hidup dan

riwayat pendidikan, perjalanan karir politik, dan pengalaman organisasi sejak

mahasiswa-sekarang dan membahas gambaran umun Kabupaten Lampung Timur,

yang meliputi orientasi wilayah dan sejarah singkat Kabupaten Lampung Timur,

kemudian akan membahas secara singkat mengenai proses Pemilukada Lampung

Timur tahun 2015.

Page 32: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

16

Bab IV, pada bab ini penulis menganalisis komunikasi politik Chusnunia

Chalim yang terdiri dari unsur-unsur komunikasi politik (komunikator,

khalayak,dan media saluran), dan juga akan menganalisis mengenai faktor

pendukung komunikasi Chusnunia Chalim (lingkungan fisik, sosio kultural, dan

hubungan sosial).

Bab V, merupakan bab yang penulis gunakan dalam menuliskan

kesimpulan penelitian tentang komunikasi politik Chusnunia Chalim dalam

memenangkan Pemilukada Lampung Timur tahun 2015.

Page 33: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konseptualisasi Komunikasi Politik

1. Definisi Komunikasi

Secara terminologi kata komunikasi berasal dari bahasa latin

“Communico” yang artinya membagi dan “Communis” yang berarti membangun

kebersamaan antara dua orang atau lebih.1 Definisi komunikasi sudah lama

dikenal, bahkan Aristoteles yang hidup empat abad sebelum masehi (385-322

SM) dalam buknya Rethoric membuat definisi komunikasi dengan menekankan

“siapa mengatakan apa kepada siapa”.2

Definisi yang dikemukakan oleh Aristoteles mengenai komunikasi

tersebut. Pada tahun 1948 mengilhami seorang ilmuwan politik yang bernama

Harold D. Lasswell yang membuat definisi komunikasi lebih sempurna dengan

menanyakan “siapa, mengatakan apa, melalui apa, kepada siapa, dan apa

akibatnya”.3

Menurut Hovland, Janis, dan Kelly yang dikutip oleh Hafied Cangara

mengatakan bahwa “Communication is the process by which an individual (the

communicator) transmits stimult (usually verbal symbols) to modify, the behavior

of other individuals (the audience). Dari definisi ini dikatakan bahwa komunikasi

adalah suatu proses yang disampaikan melalui seseorang (komunikator)

1Hafied Cangara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2016), 13. 2Hafied Cangara, Komunikasi Politik, 14.

3Hafied Cangara, Komunikasi Politik, 14.

Page 34: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

18

menyampaikan sebuah stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan

mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya.4

Sedangkan menurut Robins dan Coulter, komunikasi adalah penyampaian

dan pemahaman suatu maksud. Dengan kata lain jika tidak ada informasi ataupun

ide yang disampaikan, komunikasi tidak akan mungkin terjadi.5 Definisi ini

menekankan pada penyampaian maksud dan pemahaman maksud, yang dapat

diartikan bahwa tanpa penyampaian maksud, sebuah komunikasi tidak akan

terjadi dan tanpa pemahaman maksud komunikasi tidak akan berhasil.

Komunikasi merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh seorang

komunikator terhadap komunikan yang dapat mempengaruhi pola pikir seseorang.

Komunikasi memiliki suatu kata kunci yang dapat memudahkan dalam

memahami komunikasi, yakni “makna” atau pengertian yang terkandung dalam

setiap pesan. Pesan itu dapat berupa ide, gagasan, informasi, perasaan, dan lain-

lain yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat komunikasi.6

Menurut Hafied Cangara, sebuah kelompok sarjana komunikasi Amerika

membagi bentuk komunikasi kepada lima macam, diantaranya:7

a. Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication),

b. Komunikasi kelompok kecil (small group communication),

c. Komunikasi organisasi (organization communication),

d. Komunikasi massa (mass communication),

4Hafied Cangara, Komunikasi Politik, 14.

5Sari Ramadanty, Penggunaan Komunikasi Fatis Dalam Pengelolaan Hubungan Di

Tempat Kerja, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 5 No.1 (Maret: 2014): 3. 6Apriadi Tamburaka, Agenda Setting “Media Massa”, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2012), 7. 7Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012),

29.

Page 35: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

19

e. Komunikasi publik (public communication).

Melvin L DeFleur dalam Asep Saeful Muhtadi menggambarkan ada tiga

faktor yang mempengaruhi dalam komunikasi, diantaranya:8

a. Faktor Lingkungan Fisik, yakni tempat komunikasi itu berlangsung

dengan menekankan pada aspek “apa” dan “bagaimana” pesan itu

dipertukarkan.

b. Faktor Situasti Sosio-Kultural, yakni bahwa komunikasi merupakan

bagian dari situasi sosial yang di dalamnya mengandung makna kultural

tertentu, sekaligus menjadi identitas dari pelaku komunikasi.

c. Faktor Hubungan Sosial, yakni faktor hubungan sosial antar pelaku

komunikasi sangatlah berpengaruh, baik terhadap isi pesan maupun

terhadap pesan itu dikirim dan diterima.

Dari beberapa pendapat mengenai definisi komunikasi yang telah

dijelaskan oleh beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa segala bentuk

interaksi yang dilakukan oleh manusia adalah komunikasi. Komunikasi adalah

suatu maksud yang dilakukan oleh seorang komunikator kepada orang/khalayak

demi tujuan tertentu.

2. Definsi Politik

Pemikiran mengenai politik (politics) di dunia barat banyak dipengaruhi

oleh filsuf Yunani Kuno abad ke 5 S.M seperti Plato dan Aristoteles yang

menganggap politics sebagai usaha untuk mencapai masyarakat politik (polity)

yang terbaik.9

Aristoteles mengemukakan bahwa politik adalah sekelompok masyarakat

yang membicarakan dan menyelenggarakan suatu hal yang menyangkut kebaikan

8Asep Saeful Muhtadi, Komunikasi Politik Indonesia: Dinamika Islam Politik Pasca

Orde Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), 8. 9Miriam Budiarjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

2008), 14.

Page 36: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

20

untuk seluruh anggota masyarakat.10

Aristoteles membedakan urusan yang

menyangkut kebaikan bersama (kepentingan publik) dan urusan yang menyangkut

kepentingan individu atau kelompok masyarakat (swasta). Aristoteles berpendapat

bahwa urusan yang menyangkut kepentingan bersama memiliki nilai moral tinggi

dibanding kepentingan swasta.11

Miriam Budiarjo dalam Hafied Cangara memberikan pandangan bahwa

politik adalah kegiatan yang dilakukan dalam suatu negara menyangkut proses

menentukan dan melaksanakan sebuah tujuan.12

Kata politik bermakna aktivitas dalam sebuah proses politik atau bernegara

yang menentukan suatu tujuan tertentu. Terdapat beberapa perangkat untuk

melaksanakan sebuah tujuan itu, yang diantaranya meliputi kekuasaan dan

kewenangan. Kedua perangkat itu sangat penting untuk menciptakan kerjasama

atau menurunkan intensitas konflik dalam sebuah organisasi.13

Dan Nimmo dalam bukunya Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan

Media mengemukakan bahwa inti dari politik adalah “how to get power”. Dari

istilah ini maka dapat simpulkan bahwa semua aktifitas politik berkaitan dengan

siapa memperoleh apa, kapan, dan bagaimana tentang pembagian kekuasaan.

Singkatnya adalah politik berorientasi pada kekuasaan.14

Menurut Peter Merkl politik adalah usaha untuk mencapai sebuah tatanan

sosial yang baik dan berkeadilan. Secara umum politik adalah usaha untuk

10

Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia, 1992), 2. 11

Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik, 2. 12

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 24. 13

Ardial, Komunikasi Politik, (Jakarta: Indeks, 2010), 23. 14

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004), 8.

Page 37: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

21

menentukan peraturan-peraturan yang dapat diterima baik oleh sebagian warga,

untuk membawa masyarakat kearah kehidupan bersama yang harmonis.15

Dari semua definisi mengenai politik yang dikemukakan oleh beberapa

ahli politik yang telah diuraikan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa

politik adalah sebuah usaha tentang bagaimana upaya dalam memperoleh

kekuasaan. Dengan memperoleh kekuasaan dapat dijadikan sebuah momentum

dalam mengusahakan kehidupan sosial yang baik dan berkeadilan untuk

kemaslahatan rakyat sebuah negara.

3. Definisi Komunikasi Politik

Berdasarkan dari konsep komunikasi dan konsep politik yang telah

diuraikan sebelumnya, adalah upaya untuk mendekati pengertian yang dimaksud

komunikasi politik. Menurut Dahlan dalam Hafied Cangara, komunikasi politik

merupakan suatu bidang atau disiplin yang menelaah perilaku dan kegiatan

komunikasi yang bersifat politik, mempunyai akibat politik, atau berpengaruh

terhadap perilaku politik.16

Secara definitif ada beberapa pandangan ahli mengenai komunikasi

politik. Dan Nimmo mengartikan politik yang berasal dari kata polis yang berarti

negara, kota, yaitu secara kesatuan antara negara (kota) dan masyarakatnya. Kata

polis sendiri berkembang menjadi politicos yang berarti kewarganegaraan. Dari

politicos berkembang lagi menjadi politera (hak-hak kewarganegaraan).17

15

Miriam Budiarjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, 15. 16

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 29. 17

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2004), 108.

Page 38: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

22

Komunikasi politik secara sederhana adalah komunikasi yang melibatkan

pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan,

pemerintah, dan kebijakan pemerintah. Komunikasi politik juga bisa dipahami

sebagai komunikasi antara “yang memerintah” dan “yang diperintah”.18

Dalam kajian ilmu politik, Komunikasi politik dapat dipahami sebagai

pembentukan kesepakatan. Misalnya sebuah kesepakatan yang menyangkut

bagaimana pembagian kekuasaan (power sharing). Sementara itu dalam kajian

komunikasi dipahami sebagai pesan bercirikan politik dalam mempengaruhi pihak

lain dalam sebuah tujuan tertentu. Dengan demikian, yang pertama adalah fokus

pada aktivitas politik, sementara yang kedua fokus pada pesan yang bercirikan

politik.19

Dalam komunikasi politik terdapat unsur-unsur yang harus diperhatikan

secara umum, yaitu: a. komunikator politik, b. sasaran atau target politik, c. pesan

politik, d. saluran atau media politik, dan e. pengaruh dan efek komunikasi politik.

Untuk lebih menjelaskan secara komprehensif, penulis akan uraikan sebagai

berikut:

a. Komunikator Politik

Komunikator Politik adalah individu yang dapat memberikan informasi

tentang hal-hal yang mengandung makna atau bobot politik, misalnya Presiden,

18

Suharto, Urgensi Komunikasi Politik Dakwah, Jurnal Dakwah Tabligh Vol.14 No.1

(Juni: 2013): 27. 19

Gun-Gun Heryanto dan Aden Rina Farida, Komunikasi Politik, (Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), 2.

Page 39: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

23

Menteri, Anggota DPR, Gubernur, Bupati/Walikota, Anggota DPRD, Politisi, dsb

yang pada intinya bisa mempengaruhi jalannya sebuah pemerintahan.20

Komunikator yang berada pada struktur kekuasaan disebut sebagai elit

berkuasa. Sedangkan elit yang tidak duduk pada kekuasaan disebut elit

masyarakat yaitu elit yang paling besar jumlahnya, karena elit berada dalam

berbagai asosiasi kemasyarakatan yang berhubungan dengan seluruh aspek

kehidupan.21

Menurut Dan Nimmo, semua orang berhak berkomunikasi tentang politik

dengan begitu secara umum dapat dikatakan bahwa semua dari kita adalah

komunikator. Namun pada kenyataannya relatif sedikit yang berbuat demikian

setidak-tidaknya yang melakukannya secara berkesinambungan. Para komunikator

ini dibanding warga negara pada umumnya ditanggapi lebih bersungguh-sungguh

bila mereka berbicara dan berbuat.22

Menurut Leonard W. Doob yang dikutip oleh Dan Nimmo dalam bukunya

Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media mengatakan bahwa

komunikator dapat dikategorikan menjadi tiga kategori berdasarkan

kedudukannya dimasyarakat, antara lain: a.1. Politikus, a.2. Profesional, dan a.3.

Aktivis atau komunikator paruh waktu.23

Untuk lebih jelasnya mengenai ketiga

kategori ini akan penulis uraikan sebagai berikut:

20

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 31. 21

Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, (Bandung: PT Rosda Karya, 2010), 5. 22

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, 28. 23

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, 30.

Page 40: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

24

a.1. Politikus sebagai komunikator politik

Politikus adalah orang yang bercita-cita atau memegang jabatan di

pemerintahan. Baik itu pejabat yang dipilih melalui mekanisme pemilihan seperti

Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, ataupun DPRD

Kabupaten/Kota. Ataupun pejabat yang ditunjuk maupun pejabat karier, baik itu

eksekutif, legislatif atau yudikatif. Singkatnya semua orang yang memiliki di

pemerintahan adalah politikus dan selau berkomunikasi tentang politik24

Dalam kewenangannya politikus dibedakan menjadi dua, yaitu: Pertama,

sebagai wakil partisan atau wakil suatu kelompok yang berarti komunikator

politik yang mewakili kepentingan kelompok. Pesan-pesan politik wakil partisan

ini adalah upaya yang bertujuan dengan kepentingan politik kelompok tertentu.

Kedua, politikus ideolog adalah politikus yang bukan mewakili kepentingan

kelompok tertentu. Politikus ideologi lebih kepada tujuan kebijakan yang lebih

luas, mengusahan reformasi, dan bahkan mendukung perubahan revolusioner.25

a.2. Profesional sebagai komunikator politik

Komunikator profesional merupakan peranan sosial yang relatif baru,

suatu hasil sampingan dari revolusi komunikasi yang setidaknya punya dua

dimensi utama, yakni: 1. Munculnya media massa, etnis, pekerjaan, dan wilayah,

2. Perkembangan media khusus, seperti majalah, stasiun radio, dsb.26

James Carey dalam Dan Nimmo mengatakan bahwa seorang komunikator

profesional adalah seorang makelar simbol, orang yang menerjemahkan sikap,

24

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, 30. 25

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, 31. 26

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, 33.

Page 41: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

25

pengetahuan dan minat suatu komunitas bahasa ke dalam bahasa yang menarik

dan mudah dimengerti.27

Komunikator profesioanal dapat dibedakan menjadi dua tipe, sebagaimana

dengan politikus yang di dalamnya terdapat wakil partisan atau ideology,

perbedaanya adalah pada penekanan bukan pada jenis.28

Komunikator profesional mencakup, antara lain: Pertama, Jurnalis adalah

karyawan organisasi berita yang menghubungkan sumber berita dengan khalayak.

Jurnalis dapat dipahami dengan siapapun yang berkaitan dengan media berita

dalam pengumpulan, persiapan, penyajian, dan penyerahan pelaporan.29

Kedua,

Promotor adalah orang yang dibayar untuk mengajukan kepentingan langganan

tertentu. Termasuk ke dalam promoter adalah agen publisitas tokoh masyarakat,

personel hubungan masyarakat pada organisasi swasta dan pemerintah, sekertaris

pers kepresidenan, dsb.30

a.3. Aktivis sebagai komunikator politik

Aktivis merupakan komunikator politik utama yang bertindak sebagai

saluran organisasional dan interpersonal. Pertama, terdapat juru bicara bagi

kepentingan yang terorganisasi. Pada umumnya aktivis tidak memegang atau

mencita-citakan jabatan pada pemerintah.31

Kedua, jaringan interpersonal

mencakup komunikator politik utama yakni pemuka pendapat. Sebuah badan

penelitian yang besar menunjukkan bahwa banyak warga negara yang dihadapkan

27

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, 33. 28

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, 34. 29

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, 34. 30

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, 35. 31

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, 36.

Page 42: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

26

pada pembuatan keputusan yang bersifat politis, meminta petunjuk dari orang-

orang yang dihormati mereka.32

b. Sasaran atau Target Politik

Komunikan adalah penerima informasi perseorangan atau kelompok yang

dijadikan sebuah objek oleh komunikator. Komunikan akan memberikan sebuah

umpan balik terhadap komunikator. Seorang komunikator haruslah

memperhatikan kualitas pesan, agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan

baik oleh komunikan.33

Target sasaran dalam proses komunikasi politik dapat juga disebut dengan

komunikan. Sasaran yang dimaksud dalam hal ini adalah anggota masyarakat

yang diharapkan dapat memberikan dukungan dalam bentuk pemberian suara

(vote) kepada partai atau kandidat dalam pemilihan umum. Mereka adalah

pengusaha, pegawai negeri, buruh, pemuda, pensiunan, veteran, dsb yang

memiliki hak memilih dalam Pemilu.34

c. Pesan Politik

Pesan politik adalah pernyataan yang disampaikan oleh komunikator

kepada komunikan baik tertulis maupun tidak tertulis, baik secara verbal maupun

non verbal, tersembunyi maupun terang-terangan, baik yang disadari maupun

tidak disadari yang di dalamnya mengandung pesan politik tertentu.35

32

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, 37. 33

Dewa Ayu Hendrawaty Putri, Difusi Inovasi Pemasaran Politik di Indonesia, Jurnal

Communication Vol.4 No.2 (Oktober: 2013): 70. 34

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 32. 35

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 31.

Page 43: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

27

d. Saluran atau Media Politik

Media atau saluran adalah alat atau sarana yang digunakan oleh

komunikator politik dalam menyampaikan pesan politik terhadap komunikan.

Setidaknya komunikator dapat menyampaikan ide gagasannya melalui:36

Media cetak, berupa surat kabar, tabloid, dan majalah.

Media eletronik, berupa film, radio, televise, video, computer, dan

internet.

Media luar ruang, berupa baliho, spanduk, reklame, bendera,

electronic board, gerbong kereta api, dan lain-lain.

Selain daripada media, pesan politik juga dapat disampaikan dengan

beberapa saluran diantaranya adalah saluran komunikasi kelompok yang dalam

hal ini adalah partai politik, organisasi profesi, ikatan alumni, kelompok pengajian

dsb. Lalu, saluran komunikasi publik, yakni aula, balai desa, pameran, alun-alun,

pasar, dsb. Kemudian komunikasi sosial yang dapat berupa acara perkawinan,

pertunjukan wayang, pesta rakyat, dsb.37

e. Pengaruh dan Efek Komunikasi Politik

Efek komunikasi adalah hasil dari penerimaan pesan atau informasi yang

dilakukan oleh komunikator kepada komunikan. Efek komunikasi ialah kesan

yang ditimbulkan setelah komunikan menerima pesan, tentu efek bisa ditanggapi

dengan beragam namun pada umumnya bisa dikategorikan menjadi dua yakni,

efek positif dan efek negatif terhadap komunikator.

36

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 32. 37

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 32.

Page 44: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

28

Efek komunkasi politik tentu yang diharapkan adalah terciptanya

pemahaman terhadap sistem pemerintahan dan partai-partai politik, dimana

nuansanya akan bermuara pada pemberian suara (vote) pada pemilihan umum.

Pemberian suara ini sangat menentukan terpilih tidaknya seorang kandidat untuk

pemilihan jabatan politik seperti Presiden, Gubernur, Walikota/Bupati.38

B. Kampanye Politik

Kampanye politik merupakan salah satu bentuk dari komunikasi politik.

Kampanye politik menurut Roger dan Storey adalah serangkaian tindakan

komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada

sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu

tertentu.39

Sementara Pfau dan Parrot dalam Efriza mengatakan bahwa kampanye

adalah suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap, dan berkelanjutan yang

dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi khalayak

sasaran yang telah ditetapkan.40

Selanjutnya Kotler dan Roberto dalam Hafied Cangara mengatakan

kampanye ialah sebuah upaya yang diorganisasi oleh suatu kelompok yang yang

ditujukan untuk memersuasi target sasaran agar bisa menerima, atau membuang

ide, sikap, dan perilaku tertentu.41

38

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 33. 39

Antar Venus, Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis Dalam

Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, (Bandung: Simbiosa, 2004), 7. 40

Efriza, Political Explore Sebuah Kajian Ilmu Politik, (Bandung: CV. Alfabeta, 2012),

468. 41

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 245.

Page 45: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

29

1. Langkah-langkah Kampanye

Dalam melakukan aktifitas kampanye dikenal beberapa langkah yang

harus ditempuh dalam pelaksanaan sebuah kampanye. Assifi dan French

menyusun delapan langkah dalam perencanaan komunikasi untuk kampanye,

antara lain: 1. Menganalisis masalah, 2.Menganalisis khalayak, 3.Merumuskan

tujuan, 4. Memilih media, 5. Mengembangkan pesan, 6.Merencanakan produksi

media, 7. Merencanakan manajemen program, dan 8. Monitoring dan evaluasi.42

Sementara Dan Nimmo dan Thomas Ungs melihat bahwa sebuah

perencanaan kampanye politik, sedapat mungkin harus melewati tiga fase, yaitu:

1. Fase pengorganisasian, 2. Fase pengujian, dan 3. Fase kritis.43

Selain daripada dua rumusan yang dibuat oleh Assifi dan Nimmo, pakar

lain juga mengemukakan ada enam langkah yang bisa ditempuh dalam

perencanaan komunikasi untuk kampanye, yakni:44

1. Analisis khalayak dan kebutuhannya,

2. Penetapan sasaran atau tujuan komunikasi,

3. Rancangan strategi yang mencakup: komunikator, saluran (media),

pesan, dan penerima,

4. Penetapan tujuan pengelolaan,

5. Implementasi perencanaan yang mencakup besarnya dana, sumber, dan

waktu,

6. Evaluasi yang mencakup: evaluasi formatif, dan evaluasi summatif.

Dari dua model tahapan perencanaan komunikasi untuk sebuah aktifitas

kampanye pada prinsipnya dapat dikombinasikan satu sama lain, yaitu:45

1. Penemuan dan penetapan masalah,

2. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai,

3. Penetapan strategi

42

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 248. 43

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 248. 44

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 249. 45

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 250-251.

Page 46: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

30

a. Penetapan juru kampanye (komunikator),

b. Penetapan target sasaran (khalayak),

c. Pesan apa yang disampaikan,

d. Saluran atau media apa yang harus digunakan untuk

penyebarluasan informasi,

e. Bagaimana efek yang ditimbulkan dari kampanye itu.

4. Penyebarluasan pesan melalu media komunikasi

5. Pengaruh (effect) kampanye

6. Mobilisasi kelompok berpengaruh

7. Penyusunan anggaran belanja

8. Penyusunan jadwal kampanye

9. Tim kerja

10. Evaluasi (post testing)

2. Model-model Kampanye

Dalam ajang kontestasi Pemilu maupun Pemilukada terdapat model-model

kampanye yang dapat menjadi pedoman bagi para kandidat calon maupun partai-

partai peserta Pemilu untuk menarik perhatian dalam rangka mendulang suara

konstituen. Dalam kajian komunikasi politik terdapat beberapa model kampanye

yang digunakan secara umum, diantaranya akan diuraikan sebagai berikut:

a. Model Perkembangan Lima Tahap Fungsional/ The Five Functional

Stages Development Model

Model kampanye ini dikembangkan oleh tim peneliti dan praktisi

kampanye di Yale University, Amerika Serikat pada tahun 1960-an. Model ini

dianggap jadi yang paling populer dan banyak diterapkan diberbagai negara.46

Fokus model ini adalah pada tahapan kegiatan kampanye, bukan pada proses

pertukaran pesan antara komunikator dengan khalayak. Dengan demikian

interaksi antara komunikator dan khalayak tidak terlalu penting.47

46

Gun-gun Heryanto dan Shulhan Rumaru, Komunikasi Politik, (Bogor: Penerbit Ghalia

Indonesia, 2013), 51. 47

Efriza, Political Explore Sebuah Kajian Ilmu Politik, 472.

Page 47: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

31

Berikut tahapan model kampanye The Five Functional Stages

Development Model:48

a. Tahap Identifikasi, merupakan tahapan penciptaan identitas kampanye

yang dapat dengan mudah dikenali oleh khalayak politik. Identitas ini

dapat berupa warna, symbol, seragam, dan lain-lain.

b. Tahap Legitimasi, tahapan ini diperoleh ketika seseorang telah masuk

daftar kandidat calon anggota legislatif atau seorang kandidat presiden

memperoleh dukungan yang kuat dalam polling yang dilakukan

lembaga independen.

c. Tahap Partisipasi, pada tahap ini tokoh yang memiliki legitimasi dari

rakyat dialiri dukungan dari masyarakat dengan segala partisipasi

politik dari konstituennya.

d. Tahap Penetrasi, pada tahap ini seorang kandidat telah mendapatkan

tempat dihati masyarakat. Seorang juru kampanye misalnya telah

berhasil meyakinkan khalayak bahwa calon yang diusungnya adalah

yang terbaik.

e. Tahap Distribusi, pada tahap ini merupakan puncak dari semua

tahapan-tahapan tersebut, sebab pada tahapan inilah nantinya terlihat

pembuktian. Dapat dikatakan pada tahap ini tujuan dari kampanye

sudah tercapai tinggal bagaimana pembuktian-pembuktian kampanye

tersebut dijalankan.

b. Model Fungsi-fungsi Komunikatif

Model kampanye ini dipopulerkan oleh Judith Trend dan Robert

Frienderberg yang menekankan pada tahapan-tahapan dalam proses kampanye

politik dan memperhatikan dari aspek lingkungan politik.49

Langkah-langkah

dalam melakukan kampanye pada model ini akan diuraikan sebagai berikut:50

a. Surfacing (Pemunculan), lebih kepada memetakan daerah-daerah yang

akan dijadikan tempat kampanye, tokoh-tokoh yang menjadi

komunikator politik di daerah tersebut. Pada tahapan ini khalayak akan

melalukan evaluasi bagaimana citra dari calon kandidat.

b. Primary, pada tahap ini berupaya untuk memfokuskas perhatian

khalayak pada kandidat, gagasan atau produk yang telah dimunculkan

di arena persaingan.

c. Nomination, pada tahap ini kandidat menjadi nominator yang menjadi

pilihan bagi masyarakat serta didukung oleh berbagai lapisan dimulai

48 Efriza, Political Explore Sebuah Kajian Ilmu Politik, 473.

49 Gun-gun Heryanto dan Shulhan Rumaru, Komunikasi Politik, 54.

50Efriza, Political Explore Sebuah Kajian Ilmu Politik, 473

Page 48: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

32

dari pengakuan masyarakat, diliput media secara luas, dan gagasan-

gagasan dapat diterima konstituen.

d. Election, pada tahap ini biasanya kampanye telah berakhir namun

secara terselubung seringkali kandidat “membeli” ruang tertentu dari

media massa agar kehadirannya tetap dirasakan masyarakat.

c. Model Kampanye Nowak dan Warneryd

Menurut McQuail dan Windahl, model ini merupakan proses yang dimulai

dari tujuan yang ingin dicapai dan diakhiri dengan efek yang diinginkan oleh

komunikator politik. Model kampanye ini merupakan bentuk dari kampaye

tradisional, dimana masih memegang nilai-nilai yang sangat normative yang

menyarankan bagaimana bertindak secara sistematis daam meningkatkan

efektifitas kampanye.51

Pada model Nowak dan Warneryd terdapat delapan elemen kampanye

yang harus diperhatikan, diantaranya:52

a. Efek yang diharapkan. Efek yang hendak dicapai harus dirumuskan

dengan jelas, dengan demikian penetuan elemen-elemen lainnya akan

lebih mudah dilakukan.

b. Persaingan komunikasi. Agar suatu kampanye menjadi efektif , maka

perlu perhitungan potensi gangguan dari kampanye yang bertolak

belakang.

c. Objek komunikasi. Objek kampanye biasanya dipusatkan pada satu hal

saja, karena untuk objek yang berbeda diperlukan metode komunikasi

yang berbeda pula. Ketika objek kampanye telah ditentukan, pelaku

kampanye akan dihadapkan pada pilihan apa yang akan lebih

ditonjolkan.

d. Populasi target atau kelompok penerima. Kelompok penerima adalah

bagian dari populasi target. Hal ini dimaksudkan agar penyebaran

pesan akan lebih mudah ditujukan kepada opinion leader dari populasi

target.

e. Saluran. Saluran dapat digunakan bermacam-macam tergantung

karakteristik kelompok penerima dan jenis pesan kampanye. Media

dapat menjangkau hampir semua kelompok, namun bila tujuannya

51

Gun-gun Heryanto dan Shulhan Rumaru, Komunikasi Politik, 55. 52

Efriza, Political Explore Sebuah Kajian Ilmu Politik, 474

Page 49: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

33

adalah mempengaruhi perilaku maka akan lebih efektif bila melakukan

saluran antar pribadi.

f. Pesan. Pesan dapat dibentuk sesuai dengan karakteristik kelompok

penerimanya.

g. Komunikator atau Pengirim Pesan. Komunikator dapat dipilih dengan

pertimbangan tertentu. Seorang komunikator haruslah memiliki

kredibelitas di mata penerima pesan (khalayak).

h. Efek yang dicapai. Efek kampanye meliputi efek kognitif (perhatian,

peningkatan, dan kesadaran), afektif (berhubungan dengan perasaan,

mood, dan sikap), konatif (keputusan bertindak dan penerapan).

C. Konsep Pemilukada

Pemilihan Umum Kepala Daerah atau yang biasa disebut dengan

Pemilukada adalah pemilihan umum yang diselenggarakan untuk memilih kepala

daerah dan wakil kepala daerah secara langsung di Indonesia. Pemilukada

merupakan rekrutmen politik yaitu penyeleksian rakyat terhadap tokoh-tokoh

yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah, baik itu Gubernur dan Wakil

Gubernur maupun Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota.53

Pemilukada secara langsung pertama kali diadakan seiring disahkannya

UU No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Adapun tujuan dari

diberlakukannya UU No.32 Tahun 2004 sebagaimana pengganti dari UU No.22

Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah, adalah sebagai berikut:

Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai

dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, Pemerintah Daerah, yang mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas

pembantuan, diarahkan untuk mempercepat terwujudnya

kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan,

pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Peningkatan daya

saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi,

53

Joko J Prihatmoko, Pemilihan Kepala Daerah Langsung: Filosofi, Sistem, dan

Problema Penerapan di Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), 177.

Page 50: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

34

pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah

dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.54

Perbedaan secara mendasar antara kedua UU di atas adalah mengenai

mekanisme pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Jika pada UU No.22 Tahun

1999 pelaksanaan pemilihan kepala daerah dipilih oleh anggota DPRD.

Sedangkan pada UU No.32 Tahun 2004 mekanisme pemilihan dilakukan secara

langsung oleh rakyat.

Pemilihan kepala daerah merupakan perjalanan politik panjang yang

diwarnai tarik menarik antara kepentingan elit politik dan kehendak publik,

kepentingan pusat dan daerah atau bahkan antara kepentingan nasional dan

internasioanal. Dengan demikian jika demokrasi tidak bisa dijaga kedaulatannya

maka akan berimbas buruk bagi masyarakat khususnya negara.55

Dasar diadakannya Pemilukada secara langsung ini pada akhirnya

dilatarbelakangi oleh berbagai ketidakpuasan dan penyimpangan didalam proses

pemilihan kepala daerah yang dilakukan oleh anggota DPRD ditingkatan Provinsi

maupun Kabupaten/Kota.56

Melalui Pemilukada diharapkan agar rakyat dapat

memilih siapa yang menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam proses

penyaluran aspirasi, yang selanjutnya dapat menentukan arah dan masa depan

sebuah negara.57

54

Undang-Undang Republik Indonesia No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 55

Suharizal, Pemilukada: Regulasi, Dinamika, dan Konsep Mendatang, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2011), 34.

56

Mufti M Mubarok, Suksesi Pilkada “Jurus Memenangkan Pilkada Langsung”,

(Surabaya: Java Pustaka, 2005), 3.

57

Yusdianto, Identifikasi Potensi Pelanggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada)

dan Mekanisme Penyelesaiannya, Jurnal Konstitusi Vol.2 No.2 (November: 2010): 44.

Page 51: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

35

Pada tahun 2015 menjadi awal pelaksanaan pesta demokrasi model baru

ditingkatan daerah, yakni Pemilukada. Hal yang berbeda dari pelaksanaan

Pemilukada sebelumnya adalah pada tahun 2015 akan diadakan serentak di

seluruh Indonesia. Hal ini sesuai dengan amanat dari Undang-Undang No. 1 tahun

2015 tentang Penetapan Perppu No.1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota.58

Tahun 2015 pelaksanaan Pemilukada yang akan diadakan

pada tanggal 9 Desember 2015 akan diikuti oleh 204 kepala daerah yang akan

habis masa jabatannya.59

Pelaksanaan Pemilukada secara serentak ini dimaksudkan atas dasar

efisiensi, penghematan biaya, dan tenaga. Betapa tidak Indonesia yang terdiri dari

34 Provinsi, 399 Kabupaten, dan 98 Kota selama ini hampir setiap dua hari sekali

selalu dilaksanakan Pemilukada di berbagai Provinsi, Kabupaten, dan

Kota.60

Pelaksaan Pemilukada serentak akan diadakan beberapa kali tahapan yaitu

pada tahun 2015, 2017, 2018, 2021, 2023, dan akan secara serentak seluruh

Indonesia pada tahun 2027.61

58

Pirhot Nababan, 7 Fakta Mengenai Pilkada Serentak,

http://www.hukumpedia.com/pirhot/7-fakta-penting-soal-pilkada-serentak. Diakses pada tanggal

25 November 2017. 59

Pirhot Nababan, 7 Fakta Mengenai Pilkada Serentak,

http://www.hukumpedia.com/pirhot/7-fakta-penting-soal-pilkada-serentak. Diakses pada tanggal

25 November 2017. 60

Pirhot Nababan, 7 Fakta Mengenai Pilkada Serentak,

http://www.hukumpedia.com/pirhot/7-fakta-penting-soal-pilkada-serentak. Diakses pada tanggal

25 November 2017. 61

Haris Kurniawan, Pilkada Serentak Nasional Direncanakan Pada Tahun 2027,

https://nasional.sindonews.com/read/963040/12/pilkada-serentak-nasional-direncanakan-pada-

tahun-2027-1423640725. Diakses pada tanggal 25 November 2017.

Page 52: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

36

1. Sistem Pemilukada

Perspektif teoretis dapat dijelaskan bahwa Pemilukada merupakan suatu

sistem yang selalu memiliki sekurang-kurangnya tiga sifat, antara lain: a. terdiri

dari bagian-bagian, b. bagian-bagian itu saling berinteraksi dan saling tergantung,

dan c. mempunyai batasan yang memisahkannya dari lingkungan yang juga terdiri

dari sistem lain.62

Sistem Pemilukada secara langsung mempunyai bagian-bagian

yang merupakan sistem sekunder atau sub-sub sistem. Bagian-bagian tersebut

diantaranya adalah electoral regulation, electoral process, dan electoral law

enforcement.63

Mekanisme prosedur dan tata cara pelaksanaan Pemilukada langsung

merupakan electoral regulation. Electoral regulation berarti segala ketentuan atau

aturan mengenai Pemilukada langsung yang berlaku, bersifat megikat dan menjadi

pedoman bagi penyelenggara, calon dan pemilih dalam menunaikan peran dan

fungsi masing-masing.64

Pada sistem Pemilukada secara langsung terdapat tiga aktor utama yang

terlibat, yakni rakyat, partai politik, dan calon kepala daerah. Ketiga aktor itu akan

terlibat dalam dua tahapan Pemilukada menurut UU No.8 Tahun 2015 Tentang

Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Adapun dua tahapan itu terdiri dari:

62

Joko J Prihatmoko, Pemilihan Kepala Daerah Langsung: Filosofi, Sistem, dan

Problema Penerapan di Indonesia, 200. 63

Joko J Prihatmoko, Pemilihan Kepala Daerah Langsung: Filosofi, Sistem, dan

Problema Penerapan di Indonesia, 201. 64

Joko J Prihatmoko, Pemilihan Kepala Daerah Langsung: Filosofi, Sistem, dan

Problema Penerapan di Indonesia, 201.

Page 53: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

37

Tahapan persiapan, menurut Pasal 5 ayat 2 tahapan itu meliputi:65

a. perencanaan program dan anggaran,

b. penyusunan peraturan penyelenggaraan pemilihan,

c. perencanaan penyelenggaraan yang meliputi penetapan tata cara dan

jadwal tahapan pelaksanaan pemilihan,

d. pembentukan PPK, PPS, dan KPPS,

e. pembentukan Panwas Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPL, dan

Pengawas TPS,

f. pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan,

g. penyerahan daftar penduduk potensial pemilih, dan

h. pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih.

Tahapan Penyelenggaraan, menurut Pasal 5 ayat 3 tahapan ini

meliputi:66

a. pengumuman pendaftaran pasangan calon Gubernur dan calon Wakil

Gubernur, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, serta pasangan

calon Walikota dan Wakil Walikota,

b. pendaftaran pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur,

pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, serta pasangan calon

Walikota dan Wakil Walikota,

c. penelitian persyaratan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur,

pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, serta pasangan calon

Walikota dan Wakil Walikota,

d. penetapan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur,

pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, serta pasangan calon

Walikota dan Wakil Walikota,

e. pelaksanaan kampanye,

f. pelaksanaan pemungutan suara,

g. penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara,

h. penetapan calon terpilih,

i. penyelesaian pelanggaran dan sengketa hasil pemilihan dan,

j. pengusulan pengesahan pengangkatan calon terpilih.67

65

Undang-Undang Republik Indonesia No.8 tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota. 66

Undang-Undang Republik Indonesia No.8 tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota.

Page 54: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

38

BAB III

PROFIL CHUSNUNIA CHALIM DAN GAMBARAN UMUM

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

A. Profil Chusnunia Chalim

Chusnunia Chalim lahir di Desa Karang Anom, Kecamatan Waway Karya,

Kabupaten Lampung Timur pada 12 Juli 1982 (34th) adalah bupati Lampung

Timur yang menjabat sejak 17 Februari 2016. Chusnunia Chalim merupakan putri

pertama dari pasangan Kyai Haji Abdul Chalim dan Nyai Kholisah, Ayahnya KH

Abdul Chalim merupakan ulama terkemuka di Lampung Timur yang sangat

disegani dan dihormati masyarakat Lampung Timur dan sekitarnya.1

Chusnunia Chalim memulai masa pendidikannya saat bersekolah di

Sekolah Dasar (SD) SDN 2 Sumber Rejo (1995), kemudian melanjutkan di SMPN

3 Jabung (1998), SMUN 1 Mayong Jepara (2001), dan melanjutkan di Perguruan

Tinggi IAIN Wali Songo (2005).2

Meski di besarkan lingkungan Pondok Pesantren, Chusnunia Chalim tak

mau kalah dalam menempuh pendidikan formal, setelah menyelesaikan

pendidikan S1 Fakultas Syariah di UIN Walisongo Semarang. Chusnunia Chalim

melanjutkan pendidikan Pascasarjana di Universitas Nasional Jakarta (2011) dan

Universitas Indonesia (2014) serta menempuh pendidikan program S3

diselesaikan di Universitas Malaya, Kuala Lumpur Malaysia.3

1Profil Chusnunia Chalim, https://profil.merdeka.com/indonesia/c/chusnunia/ Diakses

pada tanggal 28 Maret 2017. 2Chusnunia Chalim, https://chusnuniachalim.wordpress.com/perihal/. Diakses pada

tanggal 28 Maret 2017. 3Chusnunia Chalim, https://chusnuniachalim.wordpress.com/perihal/. Diakses pada

tanggal 28 Maret 2017.

Page 55: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

39

Berdasarkan hasil wawancara dengan Chusnunia Chalim, terungkap

bahwa Chusnunia Chalim menganggap dalam urusan politik, perempuan dan laki-

laki tak ada bedanya, semua punya hak untuk urusan politik. Chusnunia Chalim

berharap bisa memotivasi kaum perempuan yang ada di Provinsi Lampung

khususnya di Kabupaten Lampung Timur. Chusnunia Chalim berusaha

memberikan contoh bahwa perempuan juga bisa menguasai ilmu politik dan

berkarir dengan tujuan memperjuangkan negara.4

Chusnunia Chalim yang pernah nyantri di Pondok Pesantren Al Hidayat,

Lasem, Rembang pada tahun 1995 dikenal sebagai seorang organisatoris karena

sejak mahasiswa sangat aktif di beberapa organisasi, antara lain: Komite

Independen Pemantau Pemilu (KIPP) (2003-2005), menjadi Wakil Bendahara

Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) (2002-

2005), dan aktif menjadi Pengurus KNPI (2015-2018), kemudian aktif di IKA

PMII (2013-sekarang), dan PP Fatayat NU (2010-sekarang).5

Chusnunia Chalim tertarik akan isu-isu politik sejak di bangku kuliah.

Hal ini dibuktikan semasa menempuh pendidikan di IAIN Wali Songo,

Semarang. Perempuan kelahiran Lampung ini sudah aktif diorganisasi intra

kampus ketika dirinya dipercaya menjadi Wakil ketua HMJ Muamalah, Fakultas

Syariah Wali Songo 2001-2002. Tidak hanya aktif diorganisasi internal kampus

4Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 5Chusnunia Chalim, https://chusnuniachalim.wordpress.com/perihal/. Diakses pada

tanggal 28 Maret 2017

Page 56: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

40

saja, beliau juga turut aktif dalam membesarkan Ikatan Mahasiswa Sumatera di

Semarang dan didapuk menjadi Ketua pada tahun 2001-2002.6

Chusnunia Chalim memulai kariernya dari bekerja menjadi Sekretaris di

divisi Redaksi Jurnal Justisia di Surakarta (2001-2002) dan menjadi Kepala Divisi

Eksternal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Tengah pada

Pemilihan Legislatif tahun 2004. Kemudian, Chusnunia Chalim bergabung

menjadi kader dan juga staf dari PKB dan langsung dipercaya sebagai Kepala

Administrasi dan Keuangan dari Fraksi PKB di DPRD Provinsi Jawa Tengah

(2004-2005). Karena kinerjanya yang baik, Chusnunia Chalim diminta untuk

menjadi Staf di DPP PKB di Jakarta (2005-2008).7

Pada tahun 2007 ketika Bendahara Umum DPP PKB sekaligus Wakil

Ketua Komisi V DPR RI periode 2004-2009, Erman Soeparno ditunjuk oleh

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Tenaga Kerja di Kabinet

Indonesia Bersatu. Chusnunia Chalim diperbantukan oleh DPP PKB menjadi Staf

Khusus Menteri Tenaga Kerja dan diberikan kepercayaan menjadi Koordinator

Zona di Kementrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal pada 2008.8

Karier politik Chusnunia Chalim dimulai ketika mencalonkan diri

menjadi anggota DPR RI pada Pileg 2009. Chusnunia Chalim mencalonkan diri

menjadi calon legislatif melalui PKB dari Daerah Pemilhan (Dapil) Lampung II

6Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 7Mulyono, Sosok Perempuan Inspiratif Dr.Hj.Chusnunia Chalim,M.Si.M.Kn Bupati

Lampung Timur, http://mulyonohp.blogspot.co.id/2016/10/sosok-perempuan-inspiratif.html.

Diakses pada tanggal 28 Maret 2017. 8News Lampung Terkini, Ini Bupati Perempuan Pertama di Lampung dan Profilnya,

http://newslampungterkini.com/news/2575/bupati-perempuan-pertama-lampung-dan-

profilnya.html. Diakses pada tanggal 30 Maret 2017.

Page 57: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

41

yang salah satunya meliputi Kabupaten Lampung Timur sebagai tempat

kelahirannya. Nasib baik pun menghampiri Chusnunia Chalim yang berhasil

“melenggang ke senayan” periode 2009-2014.

Di internal PKB sendiri Chusnunia Chalim semakin mendapat tanggung

jawab yang lebih besar ketika Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar

mempercayakannya posisi strategis sebagai Wakil Sekretaris Jenderal

(Wasekjend) DPP PKB periode 2009-2014.9

Sebagai seorang politikus yang duduk di Komisi IX DPR RI yang

bermitra dengan Kementrian Kesahatan. Chusnunia Chalim terihat lantang ketika

menyoroti program dari Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsing pada

peringatan HIV yang menurut Chusnunia Chalim sangat kontroversial. Pasalnya,

Chusnunia Chalim menolak dengan tegas kampanye kondom yang dilakukan oleh

Kementrian Kesehatan, menurutnya masih banyak cara lain dalam hal pencegahan

penyakit HIV.10

Selain itu Chusnunia Chalim juga pernah terlihat walkout rapat Komisi

IX DPR saat membahas merk susu berbakteri pada 2011. Chusnunia Chalim

merasa geram dengan sikap keras Pemerintah maupun Institut Pertanian Bogor

(IPB) yang tidak mau membuka informasi tersebut secara terbuka. Chusnunia

Chalim menganggap tindakan pemerintah untuk mengumumkan merk susu

berbakteri itu mesti dilakukan. Hal ini dilakukan untuk membuat masyarakat

menjadi tenang. Chusnunia Chalim ingin mengimbau dan menyentuh hati dari

9Profil Chusnunia Chalim, https://profil.merdeka.com/indonesia/c/chusnunia/ Diakses

pada tanggal 28 Maret 2017. 10

Profil Chusnunia Chalim, https://profil.merdeka.com/indonesia/c/chusnunia/ Diakses

pada tanggal 28 Maret 2017.

Page 58: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

42

pemerintah maupun IPB, agar segera mempublikasikan informasi susu berbakteri

yang telah meracuni generasi penerus bangsa ini. Jangan sampai pemerintah

dituding sebagai pihak yang tega meracuni generasi penerus bangsa ini.11

Pada periode kedua 2014, Chusnunia Chalim kembali melenggang ke

Senayan setelah meraup 56.752 suara dari Dapil Lampung II. Bersama Ketua

DPW PKB Lampung Musa Zainuddin dari Dapil Lampung I. Chusnunia Chalim

dan Musa Zainudin menjadi perwakilan PKB di DPR RI periode 2014-2019.

Kemudian, pada periode ini Chusnunia Chalim ditugaskan di Komisi X yang

membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, pariwisata dan

ekonomi kreatif.12

Kemudian karier politik Chusnunia Chalim kembali dipertaruhkan ketika

pada Tahun 2015 legislator cantik asal Lampung ini memutuskan untuk maju

Pemilukada Serentak 9 Desember 2015 di Kabupaten Lampung Timur tempat

kelahirannya. Chusnunia berpasangan dengan Zaiful Bukhori (Anggota DPRD

Lampung Timur) yang diusung oleh 2 Partai Politik yakni PKB dan Partai

Demokrat.

Alumnus Fakultas Syariah IAIN (kini UIN) Walisongo Semarang menjadi

perempuan pertama yang menjadi Bupati perempuan di provinsi Lampung setelah

sukses memenangkan Pemilukada Lampung Timur pada tanggal 9 Desember

2015. Chusnunia Chalim bersama pasangannya Zaiful Bokhari mengalahkan

pesaing utamanya pasangan Yusran Amirullah-Sudarsono. Dengan perolehan

11

Chusnunia Chalim, https://chusnuniachalim.wordpress.com/perihal/ Diakses pada

tanggal 28 Maret 2017. 12

News Lampung Terkini, Ini Bupati Perempuan Pertama di Lampung dan Profilnya,

http://newslampungterkini.com/news/2575/bupati-perempuan-pertama-lampung-dan-

profilnya.html. Diakses pada tanggal 30 Maret 2017

Page 59: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

43

suara 54,04% berbanding 45,96% dalam Pemilukada Serentak Lampung Timur

tahun 2015.13

Mbak Nunik, begitu teman-teman memanggilnya, pada tanggal 17

Februari 2016 secara resmi dilantik menjadi Bupati Lampung Timur periode

2016-2021 oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo bersama 6 bupati dan 2

Walikota pemenang Pemilukada Serentak 2015 di wilayah Provinsi Lampung.14

B. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Timur

1. Orientasi Wilayah

Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur dibentuk berdasarkan

Undang-undang Nomor 12 Tahun 1999, diresmikan pada tanggal 27 April 1999

dengan pusat Pemerintahan di Kota Sukadana. Kabupaten Lampung Timur

merupakan Kabupaten yang terletak di Provinsi Lampung yang merupakan

Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Lampung Tengah berdasarkan Undang

Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1999 Tentang Pembentukan

Kabupaten Dati II Way Kanan, Kabupaten Dati II Lampung Timur Dan Kota

Madya Dati II Metro.15

Secara geografis Lampung Timur terletak pada posisi 105º15’ BT 106º20’

BT dan 4º37’ LS 5º37’ LS. Kabupaten Lampung Timur memiliki luas wilayah

kurang lebih 5.325,03 km² atau sekitar 15 % dari total wilayah Provinsi Lampung

13

Sigit Sopandi, Pilkada Lampung Timur: Chusnunia Ungguli Yusran,

http://www.jejamo.com/pilkada-lampung-timur-chusnunia-chalim-ungguli-yusran.html. Diakses

pada tanggal 30 Maret 2017. 14

Mulyono, Sosok Perempuan Inspiratif Dr.Hj.Chusnunia Chalim,M.Si.M.Kn Bupati

Lampung Timur, http://mulyonohp.blogspot.co.id/2016/10/sosok-perempuan-inspiratif.html.

Diakses pada tanggal 28 Maret 2017. 15

Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 46 Tambahan Lembaran Negara Nomor: 3825

Page 60: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

44

(total wilayah Lampung seluas 35.376 km²).16

Ibukota Kabupaten Lampung

Timur berkedudukan di Sukadana. Secara administratif Kabupaten Lampung

Timur berbatasan dengan:17

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Rumbia, Kecamatan

Seputih Surabaya, dan Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung

Tengah, serta Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang.

b. Sebelah timur berbatasandengan Laut Jawa, Provinsi Banten, dan DKI

Jakarta.

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Bintang,

Kecamatan Ketibung, Kecamatan Palas, dan Kecamatan Sidomulyo

Kabupaten Lampung Selatan.

d. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bantul dan Kecamatan

Metro Raya, Kota Metro dan Kecamatan Punggur serta Kecamatan

Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Timur

menyatakan bahwa dari segi topografi Penduduk Kabupaten Lampung Timur di

Tahun 2011 berdasarkan hasil proyeksi penduduk sebanyak 961.971 jiwa, dengan

sex ratio sebesar 105,55. Kepadatan penduduk diperkirakan sebesar 181 jiwa/km²,

dengan ketimpangan masih cukup tinggi antar kecamatannya. Kepadatan

penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Pekalongan yaitu sebesar 456 jiwa/km²,

dan kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Way Bungur yaitu

sebesar 59 jiwa/km². Hal ini menunjukkan masih tidak meratanya persebaran

penduduk di Kabupaten Lampung Timur.18

16

Jimmy, Sejarah Lampung Timur, http://www.nyokabar.com/berita-87-sejarah-lampung-

timur.html Diakses pada tanggal 1 Maret 2017. 17

Gambaran Umum Lampung Timur, http://ppsp.nawasis/info/lampungtimur.com,

Diakses pada tanggal 1 Maret 2017. 18

Lampung Timur, https://lampungtimurkab.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Kabupaten-

Lampung-Timur-Dalam-Angka-2016.pdf. Diakses pada tanggal 25 November 2017.

Page 61: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

45

Pada tabel di bawah ini akan memperlihatkan Bupati Lampung Timur dari

awal pendirian Kabupaten Lampung Timur sampai Bupati yang menjabat saat ini,

berikut tabelnya:

Tabel III.B.1 Daftar Bupati Lampung Timur19

No. Nama Gambar Awal

menjabat

Akhir

menjabat Wakil

1.

Hi.

Muhammad

Nurdin , S.H.

- April 1999 April 2000 Tidak

diketahui

2.

Ir.Hi. Irfan

Nuranda

Djafar,CES

5 Mei2000

9

Desember2002

Hi. Bahusin

MS

3. Hi. Bahusin

MS -

10

Desember2002

5 Mei2005

Tidak

diketahui

- Syaiful

Anwar,S.H. - 2 Mei2005 Agustus2005

Tidak

diketahui

4. Hi. Satono

SH,SP.

2005 2011

Noverisman

Subing, SH

MM

Erwin Arifin,

SH.,MH

-

Erwin Arifin,

SH.,MH

(Plt.)

26 Mei2011 29 Mei2012 lowong

19

Situs Resmi Kabupaten Lampung Timur, http://www.lampungtimurkab.go.id/. Diakses

pada tanggal 12 Desember 2017.

Page 62: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

46

5. Erwin Arifin,

SH.,MH

30 Mei2012

2 September 2015

lowong

-

Tauhidi

(Penjabat

Bupati)

2

September2015

17

Februari2016

lowong

6 Chusnunia

Chalim

17

Februari2016

sekarang Zaiful

Bokhari

Sumber: Website Resmi Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016.

C. Pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015

Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak di Indonesia

bermula dari bergulirnya ide pemilihan kepala daerah serentak yang digagas oleh

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Pemerintah melalui UU No. 8 Tahun

2015 tentang perubahan atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014

tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota menjadi Undang-undang.20

Undang-undang tentang Pemilihan Gubernur, Walikota dan Bupati

mengamanatkan bahwa pilkada yang dilakukan secara serentak harus mampu

melahirkan kualitas pemimpin daerah yang memiliki kompetensi, integritas, dan

20

Andi Zastrawati, Transformasi Pilkada Serentak,

https://belanegarari.com/2015/12/09/transformasi-Pemilukada-serentak/. Diakses pada tanggal 4

Maret 2017.

Page 63: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

47

kapabilitas serta memenuhi unsur akseptabilitas sehingga nantinya mampu

memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat.

Pemilukada serentak pada periode pertama akan dilaksanakan pada akhir

tahun 2015 untuk pemilihan 269 kepala dan wakil kepala daerah yang meliputi 9

pemilihan gubernur dan wakil gubernur, 224 pemilihan bupati dan wakil bupati,

serta 36 pemilihan walikota dan wakil walikota. Sesuai dengan Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 2015, Pilkada serentak dilakukan bertahap. Yakni tahap pertama

pada 9 Desember 2015, tahap kedua Februari 2017, tahap ketiga pada Juni 2018,

tahap keempat tahun 2020, tahap kelima tahun 2022, dan tahap keenam tahun

2023. Jika semua tahapan Pilkada serentak itu berlangsung sesuai rencana dan

tanpa hambatan, Pilkada serentak secara nasional akan berlangsung pada tahun

2027.21

Pada Pemilukada tahap pertama 2015 ini, Kabupaten Lampung Timur

merupakan salah satu dari 269 daerah di Indonesia yang akan menghelat

Pemilukada serentak pada 9 Desember 2015. Pemilukada serentak ini ditandai

dengan adanya peluncuran yang dilaksanakan oleh KPUD Lampung Timur pada

17 April 2015. Dalam acara itu turut hadir Bupati Lampung Timur Erwin Arifin,

Ketua DPRD Lampung Timur Ali Johan Arif, Kepala SKPD, Camat, dan

Pimpinan Partai Politik se-Lampung Timur. Peluncuran Pemilukada serentak ini

bertujuan untuk membuat sebuah komitmen bersama antara KPU sebagai

21

Moch. Harun Syah, Ketua KPU: Pilkada Serentak Sejarah Sekaligus Tantangan,

http://news.liputan6.com/read/2244960/ketua-kpu-pilkada-serentak-sejarah-sekaligus-tantangan.

Diakses pada tanggal 4 Maret 2017.

Page 64: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

48

penyelenggara, partai politik, aparat keamanan dan masyarakat agar terciptanya

suasana tertib dalam pelaksanaan Pemilukada serentak 2015.22

Dalam peluncuran Pemilukada serentak ini Ketua KPUD Lampung Timur

Andri Oktavia menjelaskan beberapa hal terkait Pemilukada Lampung Timur

diantaranya adalah persiapan dan tahapan, anggaran serta program

penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.

KPUD Lampung Timur mulai 19 April 2015 akan memulai tahapan

dengan membentuk penyelenggara ad hoc, seperti Panitia Pengawas Kecamatan

(PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara

Pemungutan Suara (KPPS). Tentang anggaran pelaksanaan KPUD Lampung

Timur telah menerima hibah dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur sebesar

Rp. 17,5 miliar dan akan ditambah kembali dalam anggaran perubahan sebesar

Rp. 7,5 miliar. Sehingga total anggaran yang dialokasikan untuk perhelatan

Pemilukada ini adalah sebesar Rp. 25 miliar.23

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015

Tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota, alur kerja dan jadwalnya adalah

sebagai berikut:

22

Joko Nugroho, KPU Lampung Timur Luncurkan Pilkada Serentak,

http://www.antarasumbar.com/berita/144751/kpu-lampung-timur-luncurkan-pilkada-

serentak.html. Diakses pada tanggal 4 Maret 2017. 23

Joko Nugroho, KPU Lampung Timur Luncurkan Pilkada Serentak,

http://www.antarasumbar.com/berita/144751/kpu-lampung-timur-luncurkan-pilkada-

serentak.html. Diakses pada tanggal 4 Maret 2017.

Page 65: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

49

Tabel III.C.1 Jadwal Pendaftaran Pasangan Calon Pada Pemilukada

Lampung Timur Tahun 201524

KEGIATAN JADWAL

AWAL AKHIR

a. Pengumuman pendaftaran 17 April 2015 17 April 2015

b. Pendaftaran Pasangan Calon 24 Mei 2015 07 Juni 2015

c. Pemeriksaan Kesehatan 26 Juli 2015 01 Agustus 2015

d. Penyampaian Hasil Tes

Kesehatan

01 Agustus 2015 02 Agustus 2015

e. Penelitian syarat pencalonan dan

syarat calon

28 Juli 2015 03 Agustus 2015

f. Pemberihatuan hasil penelitian 03 Agustus 2015 04 Agutus 2015

g. Perbaikan syarat pencalonan/ atau

syarat calon

04 Agustus 2015 07 Agustus 2015

h. Penelitian hasil perbaikan 08 Agustus 2015 14 Agustus 2015

i. Penetapan Calon 24 Agustus 2015 24 Agustus 2015

j. Pengundian nomor urut calon 25 Agustus 2015 26 Agustus 2015

Sumber: KPUD Lampung Timur Tahun 2015.

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan,

Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,

Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, alur kerja dan

tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara adalah sebagai berikut:

Tabel III.C.2 Jadwal Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pada

Pemilukada Lampung Timur Tahun 201525

KEGIATAN JADWAL

AWAL AKHIR

PEMUNGUTAN DAN

PENGHITUNGAN SUARA

a. Penyampaian pemberitahuan

kepada pemilih untuk memilih di

TPS

06 Desember 2015 08 Desember 2015

b. Pemungutan dan penghitungan

suara di TPS

09 Desember 2015 09 Desember 2015

c. Pengumuman hasil

penghitungan suara di TPS

09 Desember 2015 15 Desember 2015

24

Data resmi KPUD Lampung Timur tahun 2015. 25

Data resmi KPUD Lampung Timur tahun 2015.

Page 66: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

50

d. Penyampaian hasil

penghitungan Suara dari KPPS

kepada PPS

09 Desmber 2015 09 Desember 2015

Sumber: KPUD Lampung Timur Tahun 2015.

Pada awalnya Pemilukada Lampung Timur Tahun 2015 memiliki tiga

pasang kandidat calon kepala daerah. Pasangan nomor urut satu Yusran Amirullah

diusung oleh Partai Nasdem, Partai Gerindra, dan Partai Golongan Karya,

pasangan nomor urut dua Chusnunia Chalim-Zaiful Bukhori diusung PKB dan

Partai Demokrat, dan pasangan calon nomor urut tiga Erwin Arifin-Prio Budi

Utomo diusung PDIP, PAN dan PKS.

Namun pada saat tahapan Pemilukada berlangsung, tepatnya pada tanggal

4 November 2015 Prio Budi Utomo, calon wakil bupati nomor urut tiga yang

berpasangan dengan Erwin Arifin meninggal dunia. Dengan demikian mengacu

pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 09 Tahun 2015 pencalonan Erwin

terpaksa dibatalkan oleh KPUD Lampung Timur. Oleh karenanya yang berhak

melanjutkan tahapan Pemilukada hanyalah dua pasangan calon, yakni pasangan

nomor urut satu Yusran Amirullah-Sudarsono dan pasangan nomor urut dua

Chusnunia Chalim-Zaiful Bukhori.26

Pada tanggal 17 Desember 2015 KPUD Lampung Timur melaksanakan

rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon terpilih bupati dan wakil bupati

Kabupaten Lampung Timur yang dihadiri oleh Forkompimda, saksi pasangan

26

Wawancara dengan Andri Oktavia, Ketua KPUD Lampung Timur tahun 2015, pada 20

Mei 2017 di Sukadana.

Page 67: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

51

calon, calon bupati dan wakil bupati nomor urut dua Chusnunia Chalim dan Zaiful

Bukhori, partai pengusung, dan panwas Kabupaten Lampung Timur.27

Dalam rapat pleno tersebut KPU Kabupaten Lampung Timur menetapkan

pasangan calon nomor urut dua Chusnunia Chalim dan Zaiful Bukhori sebagai

pasangan calon terpilih bupati dan wakil bupati Kabupaten Lampung Timur.

Perolehan suara dalam Pemilukada Kabupaten Lampung Timur tahun 2015

dimana pasangan Chununia Chalim-Zaiful Bukhori memperoleh suara terbanyak

yaitu dukungan 263.962 suara (53,17%). Chusnunia-Zaiful telah menyingkirkan

lawan pasangannya yang menjadi rival politiknya di Pemilukada Yusran

Amirullah-Sudarsono meraih dukungan 232.455 suara (46,83%).28

Tabel III.C.3 Hasil perolehan suara pasangan Calon Bupati dan Wakil

Bupati Lampung Timur tahun 201529

No Nama Pasangan Calon Perolehan Suara

1 Yusran Amirullah-Sudarsono 232.455 suara (46,83%)

2 Chusnunia Chalim-Zaiful Bukhori 263.962 suara (53,17%)

Sumber: KPUD Lampung Timur Tahun 2015.

27

Wawancara dengan Andri Oktavia, Ketua KPUD Lampung Timur tahun 2015, pada 20

Mei 2017 di Sukadana. 28

Data resmi KPUD Lampung Timur tahun 2015. 29

Data resmi KPUD Lampung Timur tahun 2015.

Page 68: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

52

BAB IV

KAMPANYE POLITIK CHUSNUNIA CHALIM DAN FAKTOR

PENDUKUNG KOMUNIKASI DALAM PEMILUKADA LAMPUNG

TIMUR TAHUN 2015

A. Kampanye Politik Chusnunia Chalim Dalam Pemilukada Lampung

Timur Tahun 2015

Pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015, peneliti melihat Chusnunia

Chalim sebagai kandidat calon kepala daerah menggunakan Model Kampanye

Nowak dan Warneryd. Model kampanye ini dijelaskan oleh McQuail dan

Windahl, model kampanye seperti ini merupakan salah satu model tradisional

kampanye.1 Pada model kampanye ini terdapat delapan elemen yang harus

diperhatikan, antara lain: 1. Efek Yang Diharapkan, 2. Persaingan Komunikasi, 3.

Objek Komunikasi, 4. Populasi Target atau Kelompok Penerima, 5. Saluran, 6.

Pesan, 7. Komunikator, 8. Efek yang dicapai.2

1. Efek Yang Diharapkan

Kampanye merupakan tahapan dimana calon kepala daerah berupaya

untuk berlomba-lomba untuk menarik simpati masyarakat guna mendapatkan

dukungan suara agar terpilih sebagai pemenang dalam ajang demokrasi yang di

selenggarakan tiap lima tahun sekali.

Kampanye pada prinsipnya merupakan suatu proses kegiatan komunikasi

yang dilakukan oleh individu (calon kepala daerah) ataupun kelompok (tim

pemenangan) yang bertujuan untuk menciptakan efek atau dampak tertentu.

1Efriza, Political Explore Sebuah Kajian Ilmu Politik, 474.

2Efriza, Political Explore Sebuah Kajian Ilmu Politik, 474.

Page 69: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

53

Namun pastinya efek yang diharapkan calon kepala daerah adalah dapat

mendulang suara sebanyak mungkin dalam Pemilukada.

Sebagai kandidat calon kepala daerah, Chusnunia Chalim pun

mengupayakan berbagai macam cara untuk merenggut simpati dari masyarakat.

Dalam berkampanye, berdasarkan observasi yang penulis lakukan di lapangan.

Chusnunia Chalim sebagai calon Bupati Lampung Timur tahun 2015 sangat

intensif melakukan sosialisasi secara langsung dengan masyarakat. Sosialisasi

yang Chusnunia Chalim lakukan adalah dengan mendatangi kelompok-kelompok

pengajian Ibu-ibu yang ada di masyarakat. Selain itu Chusnunia Chalim juga

melakukan blusukan ke pasar-pasar tradisional sebagai salah satu upaya dalam

memperoleh dukungan atau simpati dari masyarakat.

Menurut analisis penulis, dari pola komunikasi politik yang Chusnunia

Chalim lakukan dalam kampanye Pemilukada Lampung Timur tahun 2015

dengan cara sosialisasi secara langsung dengan masyarakat akan dapat menarik

simpati dari masyarakat. Penulis juga percaya semakin intensif calon kepala

daerah melakukan sosialisasi/turun ke bawah akan menimbulkan efek positif

dengan perolehan yang akan dihasilkan dalam Pemilukada.

2. Persaingan Komunikasi

Pada setiap ajang kontestasi Pemilukada biasanya sangat diwarnai dengan

aroma panas persaingan antar kandidat. Persaingan antar kandidat ini bisa

berbentuk saling adu gagasan atau visi misi yang ditawarkan kepada khalayak.

Namun ekstrimnya dapat mengarah pada saling menjelekkan antar kandidat calon

kepala daerah yang berkontestasi dalam Pemilukada.

Page 70: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

54

Saling adu gagasan antara kandidat calon kepala daerah merupakan sebuah

dinamika politik di era demokrasi saat ini. Adu gagasan antar kandidat ini bisa

dikelompokkan sebagai bentuk komunikasi politik yang calon kepala daerah

lakukan untuk memperoleh dukungan dari masyarakat. Selain daripada adu

gagasan, persaingan antar kandidat dapat diwarnai dengan saling kritik antar

kandidat. Saling kritik ini biasanya dilakukan oleh calon penantang yang akan

berhadapan dengan calon Petahana dalam Pemilukada. Kritikan yang disampaikan

oleh calon penantang kerap kali berupa penggiringan opini bahwa “pemerintahan”

saat ini perlu dibenahi karena dianggap gagal dalam mensejahterakan rakyat.

Pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 sama halnya dengan apa

yang telah penulis gambarkan pada paragraf sebelumnya yaitu tentang adanya

persaingan komunikasi antar kandidat kepala daerah. Namun bedanya adalah

Chusnunia Chalim sebagai kandidat calon Bupati tidak melakukan kritikan atau

saling menjelekkan antar kandidat. Berbeda halnya dengan Yusran Amirullah

yang selalu melontarkan kritikan terhadap Bupati Petahana Erwin Arifin.

Penulis dalam hal ini telah melakukan konfirmasi terhadap Chusnunia

Chalim, dalam wawancara itu Chusnunia Chalim mengatakan tidak pernah

menjelekkan kandidat manapun dalam berkampanye. Berikut petikan

wawancaranya:

Sebagai kandidat calon Bupati Lampung Timur, saat itu saya tidak pernah

menjalin permusuhan dengan kandidat manapun apalagi sampai saling

menjelekkan antar kandidat. Pak Yusran dan Pak Erwin bagi saya sama-

sama putra daerah yang punya niatan baik untuk membangun Lampung

Page 71: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

55

Timur. Persaingan bagi saya wajar tapi sifatnya adalah adu visi, misi, dan

program untuk membangun Lampung Timur ke depan3

Sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Chusnunia Chalim,

persaingan komunikasi yang seharusnya dilakukan oleh kandidat calon kepala

daerah semestinya berupa adu visi, misi, dan program antar kandidat calon. Secara

umum selama ini persaingan komunikasi antar kandidat lebih diwarnai dengan

saling menjelekkan antar kandidat calon. Menurut penulis saling menjelekkan

antar kandidat ini dapat menimbulkan efek yang tidak sehat bagi iklim demokrasi

yang telah berjalan di negara kita, yaitu berupa saling menebar kebencian antar

kandidat.

3. Objek Komunikasi

Objek komunikasi atau objek kampanye biasanya dipusatkan pada satu hal

saja, karena untuk objek yang berbeda dibutuhkan metode komunikasi yang

berbeda pula. Ketika telah menentukan objek kampanye, akan dikerucutkan lagi

pada pilihan objek mana yang akan ditonjolkan.

Pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 diketahui bahwa Chusnunia

Chalim adalah satu-satunya kandidat calon kepala daerah perempuan. Jika dilihat

ke dalam kondisi objektif masyarakat Lampung Timur yang masih kental budaya

patriarkinya akan menganggap “sebelah mata” pencalonan dari Chusnunia Chalim

ini. Namun hal ini disadari berbeda oleh Tim Pemenangan Chusnunia Chalim.

Tim Pemenangan malah menonjolkan objek keperempuanan dari Chusnunia

Chalim dengan penggunaan tagline “Pilih Sing Ayu Wae”.

3Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana.

Page 72: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

56

Menurut analisis penulis penggunaan tagline “Pilih Sing Ayu Wae” ini

dapat menimbulkan rasa penasaran dimasyarakat akan sosok dari Chusnunia

Chalim. Penggunaan tagline ini pula dapat diartikan sebagai sebuah ajakan untuk

rama-ramai memilih Chusnunia Chalim yang notabene adalah satu-satunya

kandidat calon Bupati Lampung Timur tahun 2015.

4. Populasi Target atau Kelompok Penerima

Dalam kontestasti Pemilukada seorang calon kepala daerah haruslah

mmelakukan komunikasi politik kepada populasi target atau kelompok penerima

(receiver) yang dalam teori komunikasi politik adalah komunikan. Komunikan

politik adalah penerima informasi yang dijadikan target politik oleh seorang

komunikator. Sasaran yang dimaksud dapat berupa individu atau kelompok

masyarakat yang diharapkan dapat memberikan suara (vote) kepada partai politik

atau kandidat dalam kontestasi seperti halnya Pemilukada.4

Berdasarkan hasil wawancara dengan Chusnunia Chalim pada tanggal 2

Mei 2017 terungkap bahwa pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015,

Chusnunia Chalim sebagai kandidat calon kepala daerah memfokuskan sasaran

politiknya, antara lain: (a). Masa Pendukung Partai Politik Pengusung, (b).

Organisasi Kemasyarakatan, (c). Kelompok Lintas Agama, (d). Segmentasi

Pemilih Perempuan, (e). Segmentasi Pendukung Lawan Politik. Untuk

memudahkan dalam mengidentifikasi sasaran politik (komunikan) dari Chusnunia

Chalim akan penulis uraikan, sebagai berikut:

4Hafied Cangara, Komunikasi Politik, 32.

Page 73: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

57

a. Masa Pendukung Partai Politik Pengusung

Dalam setiap kontestasi Pemilukada dukungan dari partai politik adalah

suatu hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena menurut UU mengisyaratkan

pasangan calon kepala daerah haruslah diusung oleh partai politik setidak-

tidaknya 20% dari jumlah kursi di DPRD setempat. Walaupun tidak menutup

kemungkinan pasangan calon kepala daerah juga bisa mencalonkan diri melalui

jalur perseorangan (independen).

Dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 pasangan Chusnunia

Chalim dan Zaeful Bukhori diusung oleh dua partai politik, sebagai berikut:

Tabel IV.A.1 Dukungan Partai Politik Chusnunia Chalim Pada

Pemilukada Lampung Timur Tahun 20155

No Partai Politik Jumlah Kursi di DPRD

1 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7 kursi

2 Partai Demokrat 5 kursi

TOTAL 12 kursi

Sumber: KPUD Lampung Timur Tahun 2015.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwasanya Chusnunia Chalim yang

berpasangan dengan Zaeful Bukhori diusung oleh PKB dan Partai Demokrat yang

memiliki perolehan 12 kursi di DPRD Lampung Timur. Perolehan 12 kursi ini

setara dengan 24% dari jumlah kursi keseluruhan DPRD Lampung Timur yang

berjumlah 50 kursi. Dengan demikian syarat pencalonan yang diatur dalam UU

telah dipenuhi oleh pasangan ini.

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa koalisi ini dapat terwujud karena

komunikasi politik yang baik antara Chusnunia Chalim dengan sejumlah elit

partai politik. Di samping dekat dengan elit parpol (DPP PKB) yang bertugas

5Data Resmi KPUD Lampung Timur tahun 2015.

Page 74: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

58

memberikan rekomendasi kepada Chusnunia Chalim, DPC PKB pun sebelumya

telah melakukan mekanisme partai hingga akhirnya Chusnunia Chalim yang

kemudian menjadi keputusan akhir partai.

Hal yang sama pun dilakukan oleh Chusnunia Chalim terhadap Partai

Demokrat. Komunikasi politik yang sudah dijalin sebelumnya terhadap Ketua

DPD I Partai Demokrat Lampung M. Ridho Ficardho memudahkan kesepakatan

di antara keduanya hingga akhirnya Partai Demokrat merekomendasikan

Chusnunia Chalim sebagai calon bupati. Chusnunia Chalim akhirnya dipasangkan

dengan kader Partai Demokrat Zaeful Bukhori yang juga menjabat Ketua DPC

Partai Demokrat Lampung Timur.

Setelah resmi ditetapkan sebagai calon bupati dan wakil bupati Lampung

Timur periode 2016 – 2021. Chusnunia Chalim – Zaeful Bukhori melaksanakan

berbagai macam strategi untuk memenangkan kontestasi Pemilukada ini. Salah

satunya melakukan konsolidasi partai pengusung.6 Konsolidasi partai pengusung

yang dilakukan oleh pasangan Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori terlihat pada

gambar dibawah ini:

6Budi Santoso Budiman, Menunggu Kiprah Pemimpin Perempuan di Lampung,

https://lampung.antaranews.com/berita/287628/menunggu-kiprah-pemimpin-perempuan-di-

lampung. Diakses pada tanggal 21 November 2017.

Page 75: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

59

Gambar IV.1 Chusnunia Chalim Melakukan Konsolidasi Partai

Pengusung (PKB-Demokrat) Pada Pemilukada Lampung Timur tahun 20157

Sumber: Antara News Lampung, 2015.

Konsolidasi partai pengusung yang dilakukan oleh pasangan Chusnunia

Chalim dan Zaeful Bukhori ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan

menyatukan visi dan misi diantara kader partai politik demi agenda koalisi dalam

rangka memenangkan kontestasi Pemilukada Lampung Timur tahun 2015. Selain

itu juga konsolidasi ini adalah bagian dari komunikasi politik antara calon kepala

daerah terhadap partai pengusung.

Konsolidasi partai pengusung ini juga bertujuan agar calon kepala daerah

dapat meyakinkan kader untuk bersama-sama berjuang agar memperoleh

kemenangan dalam perhelatan demokrasi lima tahunan ini. Hal ini disampaikan

oleh Ketua Gabungan Partai Koalisi Noverisman Subing, mengatakan bahwa:

Startegi politik yang kami lakukan pertama kali adalah konsolidasi partai

pengusung yang dalam hal ini PKB dan Partai Demokrat. Kami selaku

partai pengusung Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori berpendapat bahwa

sebelum memantapkan gerak langkah keluar, kami harus berbenah terlebih

7Budi Santoso Budiman, Menunggu Kiprah Pemimpin Perempuan di Lampung,

https://lampung.antaranews.com/berita/287628/menunggu-kiprah-pemimpin-perempuan-di-

lampung. Diakses pada tanggal 21 November 2017.

Page 76: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

60

dahulu dari internal. Tujuannya adalah menyamakan persepsi dan

menyatukan visi dan misi antara kader untuk bersama bekerja

memenangkan calon yang kami usung. Konsolidasi ini juga dimaksudkan

untuk memetakan kekuatan politik sampai ke tingkat desa. Disamping itu

ini merupakan sarana pengenalan calon dan juga memberikan kesempatan

bagi calon untuk melakukan komunikasi politik diantara kader dan

meyakinkan kader dalam rangka memenangkan dirinya.8

Dari hasil wawancara di atas terungkap bahwa konsolidasi di antara partai

politik pengusung ini didasari untuk menyamakan persepsi antara kader partai

pengusung. Selain itu menurut Noverisman Subing9, bahwa konsolidasi ini juga

bertujuan untuk memetakan kekuatan politik yang ada sampai ke tingkatan desa.

Di samping untuk menyamakan persepsi antar kader, konsolidasi ini juga

dilakukan sebagai sarana komunikasi politik Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori

untuk meyakinkan dan mengajak kader untuk bekerja bersama secara total dalam

usaha memenangkan Pemilukada Lampung Timur tahun 2015.

Pada setiap momentum Pemilukada kita tahu bahwa intensitas kader atau

pengurus partai untuk bertemu langsung dengan masyarakat akan semakin sering.

Dalam hal ini partai politik akan membangun kembali komunikasi kepada basis

dukungan di masyarakat dalam rangka menggalang dukungan untuk

memenangkan kandidat yang mereka usung dalam perhelatan Pemilukada.

Chusnunia Chalim sebagai kandidat calon kepala daerah Pemilukada

Lampung Timur tahun 2015 telah melakukan konsolidasi partai politik pengusung

sebagai bagian strategi komunikasi politiknya. Chusnunia Chalim memahami

8Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta. 9Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta.

Page 77: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

61

bahwa partai politik bukan hanya sebagai syarat administrasi semata.10

Partai

politik yang Chusnunia Chalim pahami adalah sebagai sarana penyambung atau

“jembatan” yang akan menghubungkan Chusnunia Chalim ke masyarakat.

Apalagi PKB sebagai partai pengusung adalah pemenang kedua dalam Pemilu

Legislatif tahun 2014. Seperti yang diungkapkan oleh Chusnunia Chalim, sebagai

Calon Bupati Lampung Timur tahun 2015:

Faktor kemenangan saya dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015

salah satunya adalah solidnya partai pengusung. Hal ini menurut saya

dipengaruhi karena komunikasi politik saya yang berusaha meyakinkan

kader untuk bekerja keras dalam memenangkan Pemilukada Lampung

Timur tahun 2015. Partai pengusung adalah sebagai jembatan penghubung

saya dengan masyarakat. Apalagi partai politik memang punya kader

sampai tingkat ranting (desa), ini tentu sangat mempengaruhi dalam

kemenangan saya.11

Diakui oleh Chusnunia Chalim bahwa salah satu faktor kemenangannya

adalah solidnya partai pengusung. Pola komunikasi politik yang lakukan

Chusnunia Chalim dalam meyakinkan kader partai politik untuk bekerja keras

berjuang untuk memenangkan Pemilukada telah dilakukan baik oleh kader.

Chusnunia Chalim menambahkan bahwa partai politik pengusung cukup

membantu sebagai penghubung antara dirinya dengan masyarakat. Harus diakui

bahwa dibeberapa tempat pastilah merupakan basis kekuatan partai politik

tertentu. Inilah yang menjadi tugas dari partai politik untuk meyakinkan basis

masanya terhadap calon yang mereka usung.

Masyarakat Lampung Timur memerlukan suatu pandangan atau gambaran

mengenai kontestasi politik dari partai politik untuk menentukan pilihan pada

10

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 11

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana.

Page 78: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

62

Pemilukada. Partai politik akan berusaha mengarahkan masyarakat pemilih untuk

menentukan pilihannya kepada Chusnunia Chalim. Sasaran dari fungsi partai

politik adalah tumbuhnya partisipasi politik dan inisiatif masyarakat dalam

Pemilukada itu sendiri. Dengan adanya kesadaran berpolitik seperti ini sehingga

dapat mengajak pemilih dan lingkungannya untuk secara aktif menggunakan

haknya sebagai pemilih dalam Pemilukada Lampung Timur 2015.

b. Organisasi Kemasyarakatan

Dalam sebuah kontestasi politik khususnya Pemilukada seorang calon

kepala daerah membutuhkan suara sebanyak mungkin agar dapat terpilih menjadi

seorang kepala daerah. Chusnunia Chalim sebagai calon bupati Lampung Timur

tahun 2015 sangat sadar akan hal ini. Untuk menggalang dukungan sebanyak

mungkin dalam Pemilukada mungkin tidak semudah dengan teori yang

dikemukakan oleh beberapa ahli-ahli politik. Namun Chusnunia Chalim12

,

mempercayai bahwa bentuk komunikasi politik yang baik kepada individu

ataupun kelompok masyarakat akan memberikan efek positif terhadap tingkat

keterpilihan seseorang dalam Pemilukada.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Chusnunia Chalim pada tanggal 2

Mei 2017 dikatakan bahwa dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015

Chusnunia Chalim memerlukan dukungan dari Organisasi Kemasyarakatan

(Ormas) yang ada di Lampung Timur guna melakukan strategi pemenangannya.

Untuk itu Chusnunia Chalim melakukan berbagai pendekatan dengan beberapa

Ormas sebagai khalayak komunikasi politik diantaranya, yaitu: (b.1). Nahdlatul

12

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana.

Page 79: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

63

Ulama, (b.2). PMII, (b.3).Pemuda Pancasila. Untuk lebih menjelaskan secara

komprehensif akan penulis uraikan sebagai berikut:

b.1. Nahdlatul Ulama

Dukungan dari Nahdlatul Ulama sangatlah kentara pada Pemilukada

Lampung Timur tahun 2015 terhadap pasangan calon Chusnunia Chalim-Zaeful

Bukhori. Bentuk dukungan itu adalah langsung terjunnya kader NU untuk

memenangkan pasangan calon ini. Dukungan dari Keluarga Besar Nahdlatul

Ulama (KBNU) Lampung Timur terhadap Chusnunia Chalim bukanlah tanpa

alasan. KBNU menilai komunikasi politik yang selama ini telah dilakukan oleh

Chusnunia Chalim menjadi salah satu alasan utama KBNU melakukan kerja total

dalam pemenangan. Selain itu Chusnunia Chalim merupakan salah satu kader NU

yang harus didukung.

Komunikasi politik yang Chusnunia Chalim lakukan kepada Nahdlatul

Ulama tentulah tidak terlalu sulit karena Chusnunia Chalim sendiri adalah berasal

dari kalangan santri nahdiyin. Ditambah lagi Chusnunia Chalim merupakan anak

dari seorang Ulama dan Kiai Nahdlatul Ulama tersohor di Lampung Timur yakni

KH. Abdul Chalim. Dengan background keluarga yang memang kental bernuansa

Nahdlatul Ulama memiliki nilai positif dan memudahkan Chusnunia Chalim

melakukan pendekatan kepada Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) pada

khususnya. Hal ini disampaikan Chusnunia Chalim selaku Bupati Terpilih

Lampung Timur tahun 2015, mengungkapkan bahwa:

Dalam memenangkan Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 tidak saya

pungkiri bahwasannya dipengaruhi oleh dukungan dari Keluarga Besar

Nahdlatul Ulama (KBNU) pada khususnya. Dukungan penuh warga NU

terhadap saya dikarenakan jalinan komunikasi yang baik. Ditambah lagi

Page 80: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

64

saya disegani warga NU karena putri dari seorang Kiai, namun saya tidak

berbesar kepala terhadap hal itu. Saya terus menjalin komunikasi politik

yang baik kepada warga NU dan memberikan pemahaman bahwasannya

saya punya tujuan baik untuk mensejahterakan rakyat.13

Dari pernyataan yang diungkapkan langsung oleh Chusnunia Chalim ini

penulis berpendapat bahwa dukungan dari warga NU terhadap Chusnunia Chalim

merupakan modal yang amat berharga bagi Chusnunia Chalim sebagai kandidat

calon kepala daerah. Dukungan warga Nahdlatul Ulama terhadap dirinya tidak

serta merta karena merupakan putri dari seorang Kiai, namun jalinan komunikasi

politik yang baik membuat warga NU berupaya menyatukan kekuatan untuk

mendukung penuh pencalonan Chusnunia Chalim.

Perlu diketahui bahwasannya Nahdlatul Ulama (NU) merupakan basis dari

kekuatan nahdiyin di Provinsi Lampung. Dengan besarnya jumlah kekuatan NU

di Lampung Timur memang sangatlah penting bagi setiap calon kepala daerah

yang akan maju dalam Pemilukada. Chusnunia Chalim,14

sebagai calon bupati

Lampung Timur tahun 2015 meyakini bahwa dengan menjalin komunikasi politik

yang baik dengan warga NU akan meraup suara maksimal pada Pemilukada

Lampung Timur tahun 2015.

Komunikasi politik yang baik dengan NU sudah terjalin sejak Chusnunia

Chalim menjabat sebagai anggota DPR RI. Dalam beberapa kesempatan

Chusnunia Chalim selalu menjalin silaturahmi dengan Kiai dan pengasuh pondok

pesantren NU se-Lampung Timur. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini:

13

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 14

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana.

Page 81: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

65

Gambar IV.2 Chusnunia Chalim Bersilaturahmi dengan Kiai dan

Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama (NU) se-Lampung Timur

Pada Tahun 201515

Sumber: Lampung Post, 2015.

Dari gambar tersebut dapat digambarkan bahwa Chusnunia Chalim sudah

lama menjalin komunikasi politik dengan Kiai dan Pengasuh pondok pesantren di

Lampung Timur. Dengan komunikasi politik yang telah dijalin sebelum

mencalonkan diri menjadi bupati inilah yang memudahkan dukungan warga NU

padanya pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015.

Chusnunia Chalim pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 telah

sukses membangkitkan sentimentil dari warga NU untuk bersama-sama berjuang

dalam Pemilukada. Chusnunia Chalim memang bukanlah calon bupati pertama

yang didukung NU pada ajang lima tahunan yakni Pemilukada, pada 2 periode

sebelumnya (tahun 2005 dan 2010), NU pernah mengusung calon namun gagal

dalam Pemilukada. Seperti yang diungkapkan oleh Noverisman Subing selaku

Ketua Tim Pemenangan, mengatakan bahwa:

15

Robi Suhendra, Chusnunia Chalim Silaturahim dengan NU,

https://lampungpost.co.id/berita/285628/chusnunia-chalim-silaturahim-dengan-nu. Diakses pada

tanggal 21 November 2017.

Page 82: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

66

Dukungan penuh warga NU terhadap Chusnunia Chalim didapatnya

karena memiliki komunikasi politik yang santun dan baik kepada sesepuh

NU pada khususnya. Ditambah lagi Chusnunia Chalim merupakan putri

dari Kiai Chalim tentu memiliki nilai plus di mata warga NU. Sebelumnya

warga NU sudah 2 kali mendukung calonnya pada Pemilukada, pada tahun

2005 KH Amin Tohari yang berpasangan dengan Mawardi Harirama

kalah, lalu 2010 mencalonkan KH Soemarno yang berpasangan dengan

saya pun kalah. Berbeda pada 2015 Chusnunia Chalim berhasil

meyakinkan kader bahwa sudah saatnya kita bangkit dan membangkitkan

semangat untuk bersama-sama menang dalam Pemilukada 2015 waktu

itu.16

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwasannya dukungan warga

NU pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 ini dilakukan secara total.

Chusnunia Chalim sanggup meyakinkan sesepuh dan warga NU untuk bersama-

sama berjuang memenangkan Pemilukada 2015 ini. Chusnunia seakan belajar dari

kekalahan kader NU pada dua Pemilukada sebelumnya. Komunikasi politik yang

santun pada warga NU menambah nilai plus terhadapnya, ditambah lagi

Chusnunia Chalim merupakan representasi warga NU dan juga merupakan putri

seorang Kiai tersohor.

b.2. PMII

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa selain dukungan dari

KBNU, dukungan pun datang dari ormas kemahasiswaan yakni Pergerakan

Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Dukungan dari PMII ini datang karena

merupakan jaringan relasi antara Chusnunia Chalim dan PMII itu sendri. Untuk

diketahui bahwasannya Chusnunia Chalim merupakan kader PMII ketika sedang

menempuh pendidikan di IAIN Walisongo Semarang. Jabatan Chusnunia Chalim

16

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta.

Page 83: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

67

pun sudah mencapai puncaknya di PMII ketika didaulat menjadi Wakil Bendahara

Umum PB PMII masa bakti kepengurusan tahun 2005-2007.17

Berdasarkan wawancara penulis dengan IKA PMII Provinsi Lampung18

,

dukungan dari PMII terhadap Chusnunia Chalim ini dilakukan oleh PMII karena

komunikasi politik yang baik antara Chusnunia Chalim dan PMII. Chusnunia

Chalim pun masih tercatat di dalam kepengurusan Ikatan Keluarga Alumni (IKA)

PMII Provinsi Lampung. Perhatian Chusnunia Chalim terhadap kader-kader di

bawahnya menimbulkan dampak militansi di antara kader untuk bersama-sama

berjuang memenangkan Chusnunia Chalim menjadi Bupati Lampung Timur pada

kontestasi Pemilukada 2015 ini.

Hal ini sesuai yang disampaikan oleh Noverisman Subing selaku Ketua

IKA PMII Provinsi Lampung yang mengatakan bahwa:

Dukungan terhadap Chusnunia Chalim dari kader PMII Provinsi Lampung

khususnya yang berdomisili asli Lampung Timur ini dikarenakan

komunikasi yang tidak terputus antara Chusnunia Chalim dan kader-kader

PMII di bawahnya. Oleh karena itu PMII terjun langsung untuk

memenangkan Chusnunia Chalim dalam Pemilukada 2015 ini.19

Menurut Noverisman Subing pada wawancara di atas, dukungan dari

kader PMII khususnya kader yang berdomisili langsung di Lampung Timur

kepada Chusnunia Chalim dikarenakan komunikasi yang tidak terputus antara

Chusnunia Chalim dan kader PMII. Penulis berpendapat jalinan komunikasi yang

selama ini dijalin oleh Chusnunia Chalim terhadap kader PMII, apalagi Chusnunia

17

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 18

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua IKA PMII Provinsi Lampung, pada 10

April 2017 di Jakarta. 19

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua IKA PMII Provinsi Lampung, pada 10

April 2017 di Jakarta.

Page 84: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

68

Chalim masih terlihat aktif di IKA PMII Lampung membuat militansi antar kader

terbangun. Militansi itu berupa terjunnya kader PMII dalam mensosialisasikan

Chusnunia Chalim ditempat domisilinya masing-masing di Lampung Timur.

b.3. Pemuda Pancasila

Komunikasi politik yang Chusnunia Chalim lakukan selanjutnya adalah

dengan menjalin komunikasi politik dengan ormas kepemudaan yang masanya

cukup besar di Lampung Timur, yakni Pemuda Pancasila. Bentuk komunikasi

politik terhadap ormas Pemuda Pancasila di Lampung Timur sangatlah penting.

Betapa tidak karena ormas Pemuda Pancasila ini mempunyai kepengurusan di

tingkatan Pengurus Anak Cabang (PAC) di 24 kecamatan yang ada di Lampung

Timur. Oleh karena itu dukungan ormas Pemuda Pancasila Lampung Timur akan

menguntungkan karena akan memudahkan sosialisasi calon kepada masyarakat di

bawah.20

Pemuda Pancasila Lampung Timur beralasan dukungan terhadap

Chusnunia Chalim adalah salah satunya karena Chusnunia Chalim secara

langsung mendatangi dan melakukan komunikasi politik terhadap Pemuda

Pancasila Lampung Timur. Hal ini disampaikan oleh Andy Salvian Subing, selaku

Ketua Pemuda Pancasila Lampung Timur, mengatakan bahwa:

Dukungan kami terhadap Chusnunia Chalim adalah salah satunya karena

beliau langsung mendatangi kami pengurus Pemuda Pancasila Lampung

Timur. Di dalam pertemuan itu beliau menyampaikan maksud dan

tujuannya untuk maju dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015.

Kemudian kamipun bersepakat karena kami tertarik terhadap visi dan misi

yang beliau tawarkan untuk kemajuan Lampung Timur.21

20

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta. 21

Wawancara dengan Andy Salvian Subing, Ketua Pemuda Pancasila Lampung Timur,

pada 31 Agustus 2017.

Page 85: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

69

Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa dukungan dari ormas

kepemudaan Pemuda Pancasila Lampung Timur terhadap Chusnunia Chalim

dikarenakan komunikasi politik yang Chusnunia Chalim lakukan dengan

mendatangi langsung dan meminta dukungan terhadap ormas tersebut. Dalam

pertemuan Chusnunia Chalim dengan pengurus Pemuda Pancasila Lampung

Timur, Chusnunia Chalim menawarkan visi dan misi yang akan dilakukan setelah

nantinya terpilih menjadi Bupati. Tawaran yang Chusnunia Chalim

komunikasikan terhadap ormas Pemuda Pancasila akhirnya menghasilkan

kesepakatan untuk mendukung Chusnunia Chalim dalam Pemilukada Lampung

Timur tahun 2015.

c. Kelompok Lintas Agama

Dalam menjalin komunikasi politiknya Chusnunia Chalim tidak hanya

membidik segmentasi umat muslim yang dalam hal ini berasal dari kalangan

Nahdiyin. Namun Chusnunia Chalim juga melakukan pola pendekatan yang sama

terhadap umat-umat di luar Islam seperti Budha, Hindu, Katholik dan Kristen.22

Chusnunia Chalim sadar walaupun telah memperoleh dukungan penuh dari

kalangan warga nahdiyin, dukungan itu saja tidak cukup. Untuk itu Chusnunia

Chalim melakukan komunikasi politik yang baik juga dengan umat di luar umat

muslim.

Dalam kaitannya dengan Pemilukada Lampung Timur tahun 2015

Chusnunia Chalim sebagai calon kepala daerah melakukan komunikasi politik

dengan umat Hindu. Chusnunia Chalim sebagai seorang muslim dengan

22

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana.

Page 86: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

70

kerendahan hati menghadiri kegiatan masyarakat dari kalangan umat Hindu, yakni

Melasti.23

Melasti sendiri adalah upacara yang dilakukan oleh umat Hindu dalam

rangka menyambut hari raya nyepi.24

Terlihat pada gambar di bawah ini saat

Chusnunia Chalim menghadiri perayaan Melasti yang diadakan oleh umat Hindu

Lampung Timur:

Gambar IV.3 Chusnunia Chalim Saat Menghadiri Ritual Keagamaan

Umat Hindu Melasti Tahun 201525

Sumber: Rubrik Media, 2015.

Dari gambar di atas dapat memberikan gambaran bagaimana kualitas

hubungan yang terbangun antara Chusnunia Chalim dengan masyarakat, tanpa

memandang agama, suku, dan derajat sosial seseorang. Menurut pandangan

penulis, Chusnunia Chalim yang lahir di kalangan santri nahdiyin memiliki sikap

untuk tidak perlu ragu dan takut untuk berkomunikasi dengan siapapun. Bagi

Chusnunia Chalim seorang pemimpin yang baik adalah mampu berinteraksi,

berkomunikasi, dan mengayomi semua elemen masyarakat. Seperti yang

23

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 24

Rubrik Media, Untuk Pertama Kalinya Umat Hindu di Lampung Timur Gelar Upacara

Melasti Sendiri, https://www.rubrikmedia.com/untuk-pertama-kalinya-umat-hindu-di-lampung-

timur-gelar-upacara-melasti-sendiri/. Diakses pada tanggal 24 November 2017. 25

Rubrik Media, Untuk Pertama Kalinya Umat Hindu di Lampung Timur Gelar Upacara

Melasti Sendiri, https://www.rubrikmedia.com/untuk-pertama-kalinya-umat-hindu-di-lampung-

timur-gelar-upacara-melasti-sendiri/. Diakses pada tanggal 24 November 2017.

Page 87: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

71

disampaikan oleh Chusnunia Chalim, selaku calon Bupati Lampung Timur tahun

2015, mengatakan bahwa:

Saya sejak lama telah membangun komunikasi dengan masyarakat

Lampung Timur jauh sebelum saya memutuskan mencalonkan diri sebagai

calon bupati. Saya sering bersilaturahim dengan warga nahdiyin yang

merupakan basis pendukung saya, namun saya juga tidak menutup diri

dengan umat lain seperti Hindu, Budha, Katholik, Kristen. Oleh karenanya

tidak kaget sewaktu saya mencalonkan diri sebagai Bupati, persatuan umat

lintas agama mendukung saya sebagai Bupati pada waktu itu.26

Dari pernyataan tersebut Chusnunia Chalim menyampaikan bahwasannya

telah menjalin komunikasi yang baik dengan semua umat agama seperti Hindu,

Budha, Kristen/Katholik. Pola komunikasi politik yang baik inilah yang akhirnya

memberikan dukungan terhadapnya sebagai calon bupati Lampung Timur pada

tahun 2015 melalui persatuan umat lintas agama. Dukungan yang harus dihimpun

dalam semua kontestasi politik membuat calon kepala daerah haruslah membuka

diri untuk melakukan komunikasi politik dengan semua elemen masyarakat.

d. Segmentasi Perempuan

Chusnunia Chalim selaku calon Bupati Lampung Timur sangat pandai

memilih segmentasi pemilih. Di setiap kesempatannya untuk turun ke desa-desa

Chusnunia Chalim lebih suka untuk hadir atau mengadakan pengajian khususnya

Ibu-ibu.27

Chusnunia Chalim sadar bahwa ini merupakan peluang yang tidak bisa

dilakukan langsung oleh kandidat lain. Chusnunia Chalim memanfaatkan ini

26

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 27

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana.

Page 88: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

72

untuk berkomunikasi secara langsung dengan Ibu-ibu dan berusaha meyakinkan

masyarakat agar memilihnya.28

Chusnunia Chalim seolah membangkitkan semangat di masyarakat

khususnya kaum perempuan bahwa perempuanpun bisa untuk menjadi pemimpin

di daerah. Chusnunia Chalim,29

meyakinkan bahwa menjadi bupati itu bukan

semata-mata tugas dari laki-laki, Chusnunia Chalim beranggapan bahwa

perempuan juga bisa menjadi pemimpin, demi memajukan daerah kelahirannya.

Chusnunia Chalim menepis anggapan bahwa tugas seorang perempuan hanyalah 3

M dalam istilah jawanya yang berarti “manak-masak-macak”. Hal ini diakui oleh

Chusnunia Chalim, yang mengatakan bahwa:

Dalam setiap kesempatan kampanye ke desa-desa saya selalu menekankan

pada warga masyarakat khususnya Ibu-ibu bahwasannya semua orang itu

memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi bupati. Tidak mengenal

laki ataupun perempuan. Jika memiliki kemampuan dan punya visi dan

misi yang jelas “monggo”.30

Dari strategi komunikasi politik yang dilancarkan oleh Chusnunia Chalim

ini seolah membangkitkan semangat dari kaum perempuan untuk juga turut aktif

dalam berpolitik, khususnya dalam memilih calon bupati. Chusnunia Chalim

menekankan bahwa perempuan sangatlah bisa menjadi pemimpin. Pada dasarnya

baik laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh

jabatan seperti halnya bupati.

28

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 29

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 30

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana.

Page 89: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

73

Komunikasi politik yang dilakukan Chusnunia Chalim terhadap kaum

perempuan (Ibu-ibu) membuahkan hasil, yaitu dengan jumlah pemilih perempuan

yang lebih besar daripada jumlah pemilih laki-laki. Berikut tabel dibawah ini akan

memperlihatkan besaran jumlah pemilih berdasarkan jenis kelamin:

Tabel IV.A.2 Jumlah Pengguna Hak Pilih Dalam Daftar Pemilih

Tetap (DPT) Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Pemilukada Lampung Timur

201531

No Daerah Pemilihan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Bandarsribawono 11.816 11.505 23.321

2 Batanghari 14.732 15.248 29.980

3 Batanghari Nuban 12.062 12.102 24.164

4 Braja Selebah 5.338 5.668 11.006

5 Bumi Agung 5.166 5.402 11.006

6 Gunung Pelindung 4.876 4.892 9.768

7 Jabung 11.944 12.068 24.012

8 Labuhan Maringgai 13.876 14.544 28.420

9 Labuhan Ratu 11.051 10.658 21.709

10 Marga Sekampung 7.362 7.098 14.460

11 Marga Tiga 11.583 11.589 23.172

12 Mataram Baru 6.580 6.667 13.247

13 Melinting 6.699 6.830 13.529

14 Metro Kibang 5.335 5.730 11.065

15 Pasir Sakti 8.425 8.531 16.956

16 Pekalongan 12.678 12.951 25.629

17 Purbolinggo 11.040 11.680 22.720

18 Raman Utara 9.668 9.991 19.659

19 Sekampung 16.972 17.251 34.223

20 Sekampung Udik 17.761 17.847 35.608

21 Sukadana 18.084 17.365 35.449

22 Waway Karya 9.347 9.807 19.154

23 Way Bungur 6.126 6.731 12.857

24 Way Jepara 12.230 12.319 24.549

TOTAL JUMLAH 250.751 254.474 505.225

Sumber: KPUD Lampung Timur Tahun 2015.

31

Data Resmi KPUD Lampung Timur tahun 2015.

Page 90: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

74

Sedangkan tabel berikut ini memperlihatkan jumlah Daftar Pemilih Tetap

(DPT) laki-laki ternyata lebih besar daripada perempuan. Berikut tabel di bawah

ini:

Tabel IV.A.3 Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten

Lampung Timur 201532

JUMLAH PEMILIH

Laki-Laki Perempuan

406.004 393.431

Sumber: KPUD Lampung Timur Tahun 2015.

Berdasarkan data di atas penulis menganalisis bahwa komunikasi politik

yang Chusnunia Chalim lakukan kepada masyarakat Lampung Timur khusunya

Ibu-ibu memiliki dampak terhadap perolehan suara yang didapatkan oleh

Chusnunia Chalim.

Chusnunia Chalim telah sukses mengkomunikasikan dengan baik niat

tulusnya untuk memajukan Kabupaten Lampung Timur lebih baik lagi. Dengan

intensifnya pola pendekatan yang berhubungan erat dengan kaum perempuan

seperti pengajian, pembentukan komunitas yang mewadahi perempuan,

penggunaan jargon politik khas perempuan “Pilih sing ayu wae” membangkitkan

semangat dan kepercayaan diri bagi kaum perempuan untuk mempercayai

kepemimpinan perempuan.33

Hal ini dibuktikan dengan lebih besarnya tingkat partisipasi perempuan

pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015. Noverisman Subing, selaku Ketua

Tim Pemenangan Chusnunia Chalim – Zaeful Bukhori, berpendapat bahwa:

32

Data Resmi KPUD Lampung Timur tahun 2015. 33

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta.

Page 91: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

75

Sudah lima periode kepemimpinan Bupati Lampung Timur selalu diakhiri

dengan kasus hukum. Boleh dibilang kursi Bupati Lampung Timur

“panas”. Melihat hal tersebut, Bupati yang membawa angin segar

kesejukan yang dapat merangkul semua pihak, dalam hal ini bisa diperoleh

dari sosok wanita yang memang kodratnya memiliki sifat keibuan dan

penyayang. Sehingganya menurut hemat Saya menjadi keunggulan

Chusnunia Chalim dengan slogan yang kami usung “Pilih seng Ayu wae”

(pilih yang cantik aja). Selain itu kami memanfaatlkan Ormas Fatayat dan

Muslimat untuk terjun langsung ke masyarakat memberikan sosialisasi dan

pengenalan calon dan meyakinkan masyarakat bahwa calon yang kami

usung kredibel untuk menjadi Bupati Lampung Timur. Sosialisasi tersebut

berupa tatap muka langsung melalui pengajian misalnya.34

Dari pendapat yang dikemukakan oleh Noverisman Subing selaku Ketua

Tim Pemenangan. Penulis berpendapat bahwa komunikasi politik yang dilakukan

oleh Chusnunia Chalim dan tim pemenangan dengan tatap muka langsung ke

masyarakat khususnya Ibu-ibu melalui pengajian menimbulkan rasa kepercayaan

(trust) di masyarakat untuk mendukung dan memilih Chusnunia Chalim dalam

Pemilukada Lampung Timur tahun 2015. Chusnunia Chalim telah sukses

memanfaatkan kekuatan politik perempuan dalam kontestasi Pemilukada

Lampung Timur.

Menurut pandangan penulis, dengan intensifnya komunikasi politik yang

Chusnunia Chalim lakukan kepada masyarakat, baik ketika masa kampanye dan

sebelumnya (sewaktu menjadi anggota DPR RI) memberikan image di masyarakat

bahwasannya Chusnunia Chalim adalah pemimpin yang merakyat. Dengan

timbulnya image baik yang diperoleh Chusnunia Chalim akan dengan mudah

mendapat kepercayaan dari masyarakat. Apalagi dalam komunikasinya Chusnunia

Chalim dikenal ramah, sopan, dan santun terhadap masyarakat. Sedapat mungkin

34

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta.

Page 92: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

76

Chusnunia Chalim selalu tidak membuat jarak kepada masyarakat. Dari

komunikasi politik yang intensif dan baik inilah yang mempengaruhi tingkat

dukungan masyarakat kepada Chusnunia Chalim dalam Pemilukada Lampung

Timur tahun 2015.

e. Segmentasi Pendukung Lawan Politik

e.1. Kubu Erwin Arifin dan Prio Budi Utomo

Semula ada tiga calon yang berkompetisi merebutkan kursi nomor satu

daerah dengan semboyan “Bumi Tuwah Bepadan”35

pada Pemilukada Lampung

Timur tahun 2015. Namun tidak disangka-sangka pada saat menjelang dan tengah

berlangsungnya tahapan kampanye, calon Wakil Bupati Prio Budi Utomo yang

mendampingi Bupati Petahana meninggal dunia.36

KPUD Lampung Timur dalam

hal ini sebagai pelaksana jalannya pesta demokrasi ini segera mengambil langkah-

langkah kongkrit terkait gugur atau tidaknya pasangan calon tersebut.

KPUD Lampung Timur setelah berkonsultasi dengan KPU pusat di Jakarta

akhirnya menggugurkan pencalonan dari pasangan nomor urut tiga Erwin Arifin-

Prio Budi Utomo. Hal ini disampaikan oleh Andri Oktavia, selaku Ketua KPUD

Lampung Timur:

Digugurkannya pasangan calon nomor urut tiga, kami selaku KPUD

sangatlah berhati-hati dalam memutuskan hal ini. Kami terlebih dahulu

berkonsultasi dengan KPU pusat di Jakarta mengenai langkah apa yang

akan kami ambil. Setelah melalui perdebatan yang panjang dan

berkonsultasi dengan berbagai pihak kami mengacu pada PKPU No.9

Tahun 2015 yang isinya apabila salah satu calon berhalangan tetap pada

35

Oktaviana Rinda, Moto, Makna dan Logo Kabupaten & Kota di Lampung,

http://smansametro59lampung11a6.blogspot.co.id/2017/01/motomaknalogo-kabkota-di-lampung-

no.html. Diakses pada tanggal 24 November 2017. 36

Siti Mualifah, Prio Budi Utomo Cawabup Lampung Timur Meninggal Dunia,

http://www.jejamo.com/breaking-news-prio-budi-utomo-cawabup-lampung-timur-meninggal-

dunia.html. Diakses pada tanggal 24 November 2017.

Page 93: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

77

saat telah dimulainya tahapan kampanye maka pasangan calon tidak bisa

melanjutkan tahapan Pemilukada. Dengan begitu calon yang dimaksudkan

harus dibatalkan pencalonannya.37

Dari pernyataan yang disampaikan oleh Ketua KPUD Lampung Timur di

atas dapat dikatakan bahwa gugurnya pencalonan Erwin Arifin sudah melalui

prosedur dan aturan yang tepat. Gugurnya Erwin Arifin dikarenakan calon Wakil

Bupati yang mendampinginya yakni Prio Budi Utomo meninggal dunia

(berhalangan tetap). KPUD Lampung Timur mengacu pada Peraturan Komisi

Pemilihan Umum (PKPU) No.9 Tahun 2015 yang didalamnya mengisyaratkan

bahwa apabila salah satu pasangan calon berhalangan tetap maka pencalonannya

dianggap gugur.

Setelah digugurkannya pasangan nomor urut tiga, maka Pemilukada

Lampung Timur tahun 2015 hanya diikuti oleh dua pasangan calon. Dengan

digugurkannya Erwin Arifin yang notabene adalah Bupati Petahana membuat

konstelasi politik berubah drastis. Betapa tidak Erwin Arifin sebagai kandidat

calon Bupati Petahana sangatlah potensial dapat terpilih kembali dalam

Pemilukada Lampung Timur tahun 2015.

Chusnunia Chalim bersama dengan Tim Pemenangan melakukan langkah-

langkah kongkrit dengan menjalin komunikasi politik dengan kubu dari Erwin

Arifin. Komunikasi Politik itu berupa pertemuan langsung antara kedua kubu di

salah satu rumah orang dekat Erwin Arifin. Hal ini diakui oleh Noverisman

Subing, selaku Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori,

mengatakan bahwa:

37

Wawancara dengan Andri Oktavia, Ketua KPUD Lampung Timur tahun 2015, pada 20

Mei 2017 di Sukadana.

Page 94: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

78

Begitu Pak Erwin digugurkan pencalonannya oleh KPUD Lampung Timur

saya selaku Ketua Tim Pemenangan langsung menjalin komunikasi politik

dengan beberapa orang dekat Pak Erwin. Kemudian kami mengadakan

pertemuan dengan menghantarkan langsung calon kami Chusnunia Chalim

dengan Erwin Arifin di rumah Jailani Hamzah (kolega Pak Erwin) di

Sukadana. Disitu kami bersepakat untuk bergabung menyatukan kekuatan

untuk bersama memperoleh kemenangan. Komunikasi politik dari

Chusnunia Chalim dan Erwin Arifin memang sangatlah baik sebelumnya.

Kedua calon ini tidak pernah saling menjelekkan di media masa ataupun

secara langsung dihadapan masyarakat. berbeda dengan Yusran Amirullah

yang terus mengkritik habis-habisan Pak Erwin.38

Berdasarkan yang disampaikan oleh Noverisman Subing di atas dapat

dikatakan bahwa Tim Pemenangan dari Chusnunia Chalim sangatlah peka

terhadap hal ini. Setelah resmi dinyatakan gugur, Tim Pemenangan langsung

“jemput bola” dengan melakukan komunikasi politik dengan tim dari Erwin

Arifin-Prio Budi Utomo. Kongkritnya adalah ketika Chusnunia Chalim beserta

Tim Pemenangan bertemu langsung dengan Erwin Arifin.

Dari pertemuan itu disepakati bahwa keduanya akan bergabung untuk

memenangkan Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori dalam Pemilukada Lampung

Timur tahun 2015. Berdasarkan pengamatan penulis pada saat menjelang

pencalonan bergabungnya kedua kekuatan ini lebih didasari karena keduanya,

tidak pernah menebar permusuhan. Berbeda halnya dengan Yusran Amirullah

yang selalu terlihat mengkritik pemerintahan Erwin Arifin.

Menurut penulis langkah yang telah diambil oleh Tim Pemenangan dalam

merangkul pasangan nomor urut tiga Erwin Arifin-Prio Budi Utomo adalah

langkah yang sangat tepat. Hal ini dikarenakan Erwin Arifin merupakan Bupati

Petahana. Pada setiap perhelatan kontestasi Pemilukada Bupati Petahana selalu

38

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta.

Page 95: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

79

diuntungkan karena terlihat lebih populer dibanding calon lain. Wajar memang,

karena Bupati Petahana dalam segi sosialisasi telah start terlebih dahulu ketika

dirinya menjabat.

Dengan bergabungnya kubu dari Erwin Arifin semakin memantapkan

langkah dari Chusnunia Chalim dalam memenangkan kontestasi Pemilukada ini.

Masa pendukung Erwin Arifin yang telah membentuk tim sampai ke tingkatan

desa langsung di arahkan untuk memilih Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori. Hal

ini disampaikan oleh Noverisman Subing, selaku Ketua Tim Pemenangan:

Dalam pertemuan di rumah Pak Jailani itu juga disepakati bahwa tim

pemenangan dari kubu Pak Erwin sampai ketingkatan desa akan segera

bergabung dengan tim dari kami. Ini merupakan intruksi langsung yang

dilakukan oleh Pak Erwin ke masa pendukungnya.39

Komunikasi Politik yang Chusnunia Chalim dan Tim Pemenangan

lakukan terhadap kubu Erwin Arifin yang telah batal mencalonkan diri sangat

berdampak positif terhadap Chusnunia Chalim. Tim Sukses yang kubu Erwin

Arifin bentuk sampai ketingkatan desa langsung diarahkan untuk memenangkan

Chusnunia Chalim. Tentu ini merupakan bukti komunikasi politik yang sangat

cerdas yang dilakukan oleh Chusnunia Chalim sebagai komunikator politik.

Chusnunia Chalim berpendapat dukungan dari kubu Erwin Arifin merupakan

“stimulus” yang menimbulkan efek yang positif terhadapnya.

e.2. PDIP Sebagai Partai Pengusung Erwin Arifin

Kesepakatan dukungan yang dinyatakan kubu Erwin Arifin terhadap

Chusnunia Chalim dan Zaeful Bukhori pada Pemilukada Lampung Timur tahun

39

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta.

Page 96: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

80

2015 tidak serta merta membuat partai politik pengusung dari Erwin Arifin-Prio

Budi Utomo mengalihkan dukungannya. Untuk diketahui partai pengusung Erwin

Arifin-Prio Budi Utomo, diantaranya:

Tabel IV.A.4 Dukungan Partai Politik Erwin Arifin Pada

Pemilukada Lampung Timur Tahun 201540

No Partai Politik Jumlah Kursi di DPRD

1 PDIP 9 kursi

2 PKS 7 kursi

3 PAN 4 kursi

TOTAL 20 kursi

Sumber: KPUD Lampung Timur Tahun 2015.

Partai pengusung Erwin Arifin-Prio Budi Utomo ketika calonnya

dinyatakan batal melanjutkan pencalonan menyatakan sikap politiknya masing-

masing. PKS dan PAN menjatuhkan pilihan politiknya terhadap pasangan Yusran

Amirullah-Sudarsono.41

Kemudian PDIP memilih jalan politiknya dengan

mendukung Chusnunia Chalim dan Zaeful Bukhori.

Dalam wawancara penulis dengan Noverisman Subing selaku Ketua Tim

Pemenangan Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori mengatakan bahwa ketika Erwin

Arifin dinyatakan gugur oleh KPUD, Chusnunia Chalim bersama tim pemenangan

melakukan komunikasi politik kepada partai pengusung Erwin Arifin, berikut

petikan wawancaranya:

Ketika pasangan Erwin Arifin-Prio Budi Utomo dinyatakan secara resmi

batal atau gugur dari pencalonan. Chusnunia Chalim bersama kami dari

tim pemenangan menjalin komunikasi politik yang intensif terhadap partai

pengusung Pak Erwin. Kebetulan yang sangat kami targetkan adalah PDIP

sebagai partai pengusung utama dari Pak Erwin. Kenapa PDIP? Karena

PDIP memiliki perolehan kursi terbanyak yakni 9 kursi. Saya rasa dengan

menggandeng PDIP yang merupakan partai pemenang di Lampung Timur

40

Data Resmi KPUD Lampung Timur tahun 2015. 41

Budi Santoso, Akhirnya PKS dan PAN Dukung Yusran dan Sudarsono,

https://lampung.antaranews.com/berita/286683/akhirnya-pks-lampung-timur-dukung-yusran-

sudarsono. Diakses pada tanggal 23 November 2017.

Page 97: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

81

sudah cukup memberikan efek positif bagi kami. Perlu diketahui bahwa

PDIP itu di Lampung Timur selalu menang, sejak saya di DPRD Lampung

Timu tahun 1999 PDIP selalu menjadi pemenang sampai sekarang42

Dari wawancara tersebut penulis dapat mengatakan bahwa Chusnunia

Chalim bersama tim pemenangan memang hanya fokus menjalin dukungan secara

intensif dengan PDIP selaku partai pengusung utama dari Erwin Arifin.

Ditambahkan lagi Chusnunia Chalim dan Tim Pemenangan berpendapat bahwa

dukungan PDIP sangat penting karena merupakan partai pemenang Pemilu

Legislatif tahun 2014 di Lampung Timur. Dukungan PDIP sangat memberikan

efek positif bagi Chusnunia Chalim karena Lampung Timur adalah salah satu

lumbung atau basis masa dari PDIP dibuktikan dengan menangnya PDIP sejak

masa reformasi tahun 1999.

e.3. Pasangan Yulianto-A. Rodji (Calon Independen)

Pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 sempat diramaikan dengan

mendaftarnya calon perseorangan (independen) dalam ajang pesta demokrasi lima

tahunan ini. Dalam UU tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota

memang diperbolehkan calon perseorangan dapat maju dalam Pemilukada dengan

memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh KPUD setempat. Di

Lampung Timur sendiri ada satu pasangan calon independen yang turut

mendaftarkan diri dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015.43

Namun

dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh KPUD Lampung Timur karena kurangnya

42

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta. 43

Muklasin, Pasangan Yulianto-Ahmad Roji Calon Independen Lampung Timur,

https://lampung.antaranews.com/berita/282355/pasangan-yulianto-ahmad-roji-calon-independen-

lampung-timur. Diakes pada tanggal 23 November 2017.

Page 98: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

82

dukungan KTP yang diserahkan kepada KPUD. Hal ini dikatakan oleh Andri

Oktavia, selaku Ketua KPUD Lampung Timur:

Semula ada calon independen yang turut mendaftarkan diri menjadi

pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur, yaitu Yulianto

dan A.Rodji. Namun setelah kami memverifikasi besaran dukungan

berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) tidak mencukupi dari besaran

minimal yang kami tetapkan. Setelah itu kami berikan waktu untuk

melengkapi dukungan kepada pasangan tersebut namun sampai akhir batas

yang kami tentukan tidak juga di cukupi oleh calon. Untuk itu kami

memutuskan menganulir pencalonan dari Yulianto-A.Rodji ini.44

Chusnunia Chalim selaku calon Bupati Lampung Timur tahun 2015

memang tidak menjalin permusuhan dengan siapapun termasuk terhadap lawan

politiknya. Komunikasi politik yang baik itu pun dilakukan kepada calon

independen yang batal maju dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015, yaitu

pasangan calon Yulianto-A.Rodji. Chusnunia Chalim menyadari bahwa sebagai

calon Bupati haruslah mendapatkan dukungan dari elemen-elemen masyarakat.

Chusnunia Chalim tahu bahwa pasangan Yulianto-A.Rodji memiliki kantong-

kantong suara yang dibuktikan dengan besarnya jumlah dukungan KTP terhadap

pasangan itu walaupung pada akhirnya tidak mencukupi pencalonan. Hal ini

disampaikan oleh Chusnunia Chalim, selaku calon Bupati Lampung Timur tahun

2015:

Pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 saya menjalin komunikasi

politik dengan siapa saja termasuk dengan lawan politik saya. Khususnya

ke Pak Yulianto saya sangat intensif berkomunikasi. Tentu saya berharap

dengan komunikasi politik ini ada titik temu antara saya dan Pak Yulianto

untuk bersama-sama membangun Lampung Timur ke depan. 45

44

Wawancara dengan Andri Oktavia, Ketua KPUD Lampung Timur tahun 2015, pada 20

Mei 2017 di Sukadana. 45

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana.

Page 99: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

83

Chusnunia Chalim dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 seperti

yang telah disampaikan di atas adalah menjalin komunikasi politik yang intensif

dengan Yulianto calon Bupati dari jalur perseorangan yang batal maju

Pemilukada. Komunikasi politik yang intensif itu dimaksudkan agar adanya titik

temu diantara keduanya untuk menyatukan kekuatan untuk bersama-sama

membangun Lampung Timur yang lebih baik lagi.

Berikut ini gambar ketika pasangan Yulianto-A.Rodji (calon independen)

yang batal maju mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lampung

Timur menyatakan dukung terhadap Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori:

Gambar IV.4 Yulianto-A.Rodji Saat Menyatakan Dukungan

Terdadap Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori46

Sumber: Antara News Lampung, 2015.

Dari gambar di atas dapat menggambarkan bahwa dukungan yang

dilakukan oleh Yulianto-A.Rodji yang batal maju menjadi Bupati dan Wakil

Bupati Lampung Timur bukanlah “hisapan jempol”. Dukungan itu dinyatakan

secara resmi pada acara deklarasi dukungan yang diadakan di kediaman pribadi

Yulianto di Kecamatan Batanghari, Lampung Timur pada tanggal 3 Desember

46

Samino Nugroho, Bakal Calon Perseorangan Gagal Maju Dukung Chusnunia-Zaiful,

https://lampung.antaranews.com/berita/286632/bakal-calon-perseorangan-gagal-maju-dukung-

chusnunia-zaiful. Diakses pada tanggal 24 November 2017.

Page 100: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

84

2017.47

Pasangan Yulianto berpendapat bahwa dukungan kepada Chusnunia

Chalim dilakukan atas kesamaan visi dan misi dalam membangun Lampung

Timur.48

5. Saluran-saluran Komunikasi Politik Chusnunia Chalim

Dalam menyampaikan pesan-pesan politiknya kandidat calon kepala

daerah sebagai komunikator politik membutuhkan saluran-saluran komunikasi

politik. Menurut Hafied Cangara dalam bukunya Komunikasi Politik saluran ini

dibedakan menjadi tiga, yaitu: (a). Melalui Komunikasi Kelompok, (b). Melalui

Komunikasi Publik, dan (c). Melalui Komunikasi Sosial.49

Pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 Chusnunia Chalim sebagai

komunikator politik menggunakan ketiga saluran tersebut dalam rangka

menyampaikan pesan politiknya terhadap komunikan. Untuk lebih secara

mendalam membahas mengenai saluran komunikasi politik yang Chusnunia

Chalim gunakan dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015. Penulis akan

menguraikan sebagai berikut:

a. Melalui Komunikasi Kelompok

Dalam menyampaikan pesan politiknya calon kepala daerah membutuhkan

saluran dalam melakukan komunikasi politik. Saluran pertama yang dimaksud

adalah saluran komunikasi kelompok, yang dimaksud dengan saluran ini adalah

47

Samino Nugroho, Bakal Calon Perseorangan Gagal Maju Dukung Chusnunia-Zaiful,

https://lampung.antaranews.com/berita/286632/bakal-calon-perseorangan-gagal-maju-dukung-

chusnunia-zaiful. Diakses pada tanggal 24 November 2017. 48

Samino Nugroho, Bakal Calon Perseorangan Gagal Maju Dukung Chusnunia-Zaiful,

https://lampung.antaranews.com/berita/286632/bakal-calon-perseorangan-gagal-maju-dukung-

chusnunia-zaiful. Diakses pada tanggal 24 November 2017. 49

Hafied Cangara, Komunikasi Politik, 32.

Page 101: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

85

partai politik, organisasi kepemudaan, organisasi profesi, kelompok pengajian,

kelompok pkk, dsb.50

Chusnunia Chalim sebagai calon bupati Lampung Timur tahun 2015

menggunakan saluran komunikasi politik demikian pada saat masa kampanye

Pemilukada. Chusnunia Chalim seperti yang telah dijelaskan pada bahasan

sebelumnya adalah seorang komunikator politik yang lebih suka melakukan

komunikasi dengan bertemu langsung konstituen untuk menyampaikan visi dan

misinya terkait pencalonan dalam Pemilukada.

Chusnunia Chalim selain memanfaatkan partai politik pengusungnya

sebagai saluran komunikasi, juga sangat intensif memanfaatkan kelompok

pengajian, kelompok pkk di desa-desa se-Lampung Timur sebagai saluran dalam

melancarkan komunikasi politiknya. Seperti yang dikemukakan oleh Ahmad

Basuki, selaku Ketua DPC PKB Lampung Timur:

Mbak Nunik dalam strategi pemenangannya lebih suka untuk bertatap

muka langsung dengan masyarakat. Beliau dalam komunikasi politiknya

lebih suka hadir ke dalam kelompok-kelompok pengajian, kelompok pkk,

kelompok usaha tani, kelompok koperasi di desa-desa. Kami beranggapan

bahwa dengan bertatap muka langsung dengan masyarakat akan

memudahkan dalam menyampaikan visi dan misi yang kami tawarkan ke

masyarakat.51

Dari hasil wawancara yang dikemukakan oleh Ahmad Basuki terungkap

bahwa dalam menyampaikan pesan politiknya yang berupa visi dan misi.

Chusnunia Chalim sebagai kandidat calon bupati memanfaatkan saluran

komunikasi politiknya kepada kelompok pengajian, kelompok pkk, kelompok

usaha tani, kelompok koperasi di desa-desa se-Kabupaten Lampung Timur.

50

Hafied Cangara, Komunikasi Politik, 32. 51

Wawancara dengan Ahmad Basuki, Ketua DPC PKB Lampung Timur, pada 2 Mei 2017

di Sukadana.

Page 102: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

86

Pemanfaatan saluran komunikasi politik ini dimaksudkan agar pesan politik yang

disampaikan oleh Chusnunia Chalim sebagai komunikator politik langsung

sampai ke masyarakat. Selain itu jika bertatap langsung dengan masyarakat akan

menimbulkan rasa simpati di masyarakat terhadap calon.

Selain daripada kelompok-kelompok kecil di masyarakat, saluran

komunikasi kelompok yang dimiliki oleh Chusnunia Chalim adalah kelompok-

kelompok besar dalam masyarakat. Chusnunia Chalim merupakan organisatoris

dan merupakan kader sekaligus pengurus dari beberapa organisasi

kemasyarakatan besar seperti PP Fatayat NU (2010-sekarang), IKA PMII (2013-

sekarang), KNPI (2015-sekarang), PB PMII (2005-2007).52

Jaringan relasi dari

Chusnunia Chalim sangatlah dibutuhkan sebagai gerakan sosial untuk

meningkatkan partisipasi dan dukungan maksimal dari masyarakat dalam sebuah

kontestasi Pemilukada di Kabupaten Lampung Timur 2015.

Pengalaman organisasi yang dimiliki oleh Chusnunia Chalim memiliki

pengaruh yang bersifat subyektif yang dapat mempengaruhi para calon pemilih

lainnya dalam Pemilukada di Kabupaten Lampung Timur, karena masyarakat

sendiri sebelum menentukan pilihannya, tentu akan melihat jejak rekam baik itu

dari latar belakang pendidikan, pekerjaan ataupun keterlibatannya dalam kegiatan-

kegiatan organisasi lainnya.

b. Melalui Komunikasi Publik

Saluran komunikasi politik berikutnya adalah saluran komunikasi publik

yang artinya adalah memanfaatkan ruang-ruang publik sebagai tempat dimana

52

News Lampung Terkini, Ini Bupati Perempuan Pertama di Lampung dan Profilnya,

http://newslampungterkini.com/news/2575/bupati-perempuan-pertama-lampung-dan-

profilnya.html. Diakses pada tanggal 30 Maret 2017.

Page 103: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

87

komunikator politik menyampaikan pesan politiknya. Ruang publik yang

dimaksud adalah pasar, alun-alun, balai desa, taman, terminal dsb.53

Dalam melaksanakan kampanyenya Chusnunia Chalim memanfaatkan

ruang-ruang publik sebagai saluran komunikasi politiknya. Salah satu saluran

komunikasi politik yang dimanfaatkan Chusnunia Chalim adalah mengunjungi

pasar tradisional.54

Saat ini pasar tradisional sangatlah menjadi sarana primadona

bagi calon kepala daerah untuk merenggut simpati masyarakat.

Namun di samping itu kunjungan calon kepala daerah ke pasar tradisional

juga bisa dimaksudkan untuk mencari persoalan yang terjadi di masyarakat. Calon

kepala daerah bisa berkomunikasi langsung dengan para pedagang untuk

mendengarkan keluhan-keluhan mereka. Dari keluhan ini, sang komunikator yang

piawai akan memanfaatkannya dalam mencarikan solusi dengan janji politiknya

jika terpilih menjadi kepala daerah. Seperti yang di sampaikan oleh Chusnunia

Chalim, sebagai Calon Bupati Lampung Timur tahun 2015:

Pada saat kampanye 2015 saya juga berkunjung ke pasar-pasar tradisional

untuk bertatap muka langsung dengan para pedagang. Disana saya

mendengarkan keluhan-keluhan dari para pedagang terkait permasalahan

yang selama ini terjadi baik dalam segi keamanan, kenyamanan, dan biaya

sewa lapak pedagang yang ditetapkan oleh Pemda. Setelah mendengarkan

keluhan dan curhatan dari pedagang saya mencoba menawarkan solusi

yang terjadi dan menjanjikan jika tepilih akan memperbaiki pelayanan

yang selama ini dirasa kurang oleh para pedagang khususnya.55

Ditambahkan oleh Noverisman Subing, selaku Ketua Tim Pemenangan

pasangan Chusnunia Chalim – Zaeful Bukhori, mengatakan:

53

Hafied Cangara, Komunikasi Politik, 32. 54

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 55

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana.

Page 104: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

88

Dalam strategi pemenangan kami, salah satunya adalah kunjungan dari

Chusnunia Chalim ke pasar-pasar tradisional yang ada di Lampung Timur.

Kenapa kami memilih pasar tradisional karena disana kami dapat bertemu

masyarakat menengah ke bawah khususnya para pedagang. Kami

mendengarkan keluhan-keluhan dari mereka dan mencoba menawarkan

solusi untuk mengatasinya. Tentu kami mengajak semua orang yang ada

untuk memilih calon yang kami usung karena kami membawa program-

program yang pro terhadap masyarakat kecil.56

Dipilihnya pasar tradisional sebagai tempat kampanye oleh pasangan

Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori menurut wawancara yang telah dikemukakan

di atas adalah karena pasar tradisional merupakan tempat dimana masyarakat

menengah ke bawah untuk berbelanja. Di pasar tardisional Chusnunia Chalim

dapat berkomunikasi dengan masyarakat khususnya para pedagang untuk

menanyakan permasalahan yang selama ini terjadi. Baik dari segi keamanan,

kenyamanan, kebersihan, dan biaya sewa. Dari permasalahan itu kemudian

Chusnunia Chalim sebagai kandidat calon bupati menawarkan solusi yang

tertuang dalam visi dan misinya jika terpilih menjadi orang nomor satu di

Lampung Timur.

c. Melalui Komunikasi Sosial

Saluran komunikasi ketiga adalah Saluran Komunikasi Sosial, yang

dimaksud saluran komunikasi ini adalah pemanfaatan acara-acara sebagai tempat

untuk komunikator politik menyampaikan pesan politiknya terhadap komunikan.

Tempat acara yang dimaksud dapat berupa pesta perkawinan, acara sunatan, pesta

rakyat, pertunjukan wayang, dsb.57

56

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta. 57

Hafied Cangara, Komunikasi Politik, 32.

Page 105: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

89

Dalam menjalankan komunikasi politiknya Chusnunia Chalim

menggunakan berbagai saluran komunikasi. Termasuk saluran komunikasi sosial

yang dijadikannya sebagai salah satu media dalam penyampaian komunikasi

politiknya.58

Misalnya adalah ketika Chusnunia Chalim memenuhi undangan

menghadiri undangan pernikahan dari masyarakat. Di sana Chusnunia Chalim

diberikan kesempatan untuk memberikan kata sambutan. Dari kesempatan yang

diberikan oleh masyarakat inilah yang dimanfaatkan Chusnunia Chalim dalam

menyampaikan permohonan doa restu dan dukungan dari masyarakat untuk

mendukungnya dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015.

Menghadiri undangan yang sifatnya pribadi seperti dalam acara

pernikahan semacam ini bukanlah ketika Chusnunia Chalim mencalonkan diri

menjadi bupati saja. Namun sudah sejak lama Chusnunia Chalim lakukan ketika

menjadi Anggota DPR RI. Chusnunia Chalim berusaha untuk menghadiri setiap

undangan yang ditujukan kepadanya. Chusnunia Chalim beranggapan bahwa

jangan sampai ada jarak antara masyarakat dengannya. Hal inilah yang membuat

Chusnunia Chalim tidak sedikitpun canggung ketika meghadiri undangan oleh

masyarakat kecil sekalipun. Seperti yang disampaikan oleh Chusnunia Chalim,

sebagai Calon Bupati Lampung Timur tahun 2015:

Saya sejak dulu baik ketika menjadi anggota DPR maupun sekarang ketika

mencalonkan diri menjadi Bupati selalu berusaha memenuhi undangan

dari masyarakat. Baik itu acara yang sifatnya pribadi seperti pernikahan,

sunatan dan yang sifatnya kolektif oleh kelompok masyarakat seperti pesta

rakyat, wayang, dll. Saya selalu berusaha untuk hadir, saya member kesan

di masyarakat bahwa jangan sampai ada jarak antara kita.59

58

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 59

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana.

Page 106: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

90

Pemanfaatan saluran komunikasi sosial yang dimanfaatkan oleh

Chusnunia Chalim sebagai kandidat calon kepala daerah ini menurut penulis dapat

menarik simpati di masyarakat. Masyarakat akan menilai bahwa Chusnunia

Chalim adalah pemimpin yang merakyat karena tidak segan dalam menghadiri

pesta perkawinan masyarakat yang tergolong menengah ke bawah sekalipun.

Selain itu Chusnunia Chalim bisa memanfaatkan kehadirannya untuk

menyampaikan pesan politik terhadap masayarakat. Misalnya dengan

memohonkan doa restu dan dukungan dari masyarakat untuk memenangkan

Pemilukada Lampung Timur tahun 2015.

6. Pesan Politik Chusnunia Chalim

Kontestasi Pemilukada mengharuskan seorang calon kepala daerah

(komunikator politik) merencanakan pesan politik yang akan disampaikan

terhadap konstituen. Pesan politik sendiri adalah pernyataan yang disampaikan

oleh komunikator politik berupa tertulis maupun tidak tertulis, baik verbal

maupun non verbal, disadari atau tidak disadari mengandung pesan politik

tertentu.60

Merencanakan pesan politik adalah suatu kegiatan yang mutlk perlu

dilakukan oleh calon kepala daerah yang akan ikut serta dalam kontestasi

Pemilukada. Pesan politik dimaksudkan untuk mengubah persepsi, pendapat,

sikap dan perilaku khalayak (komunikan). Pada hakekatnya, pesan adalah usaha

yang dilakukan secara sadar dan terus menerus untuk menyampaikan informasi

bagi pencapaian tujuan tertentu.

60

Hafied Cangara, Komunikasi Politik, 31.

Page 107: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

91

Menurut Pakar Komunikasi Politik Effendi Ghazali, seorang komunikator

politik yang dalam hal ini merupakan calon kepala daerah adalah individu yang

paham dengan harapan dan kebutuhan masyarakat secara umum.61

Pesan politik

calon kepala daerah pada umumnya diterjemahkannya dalam sebuah bangunan

visi, misi, serta program yang ditawarkan kepada masyarakat dengan

memperhatikan harapan dan kebutuhan masyarakat secara luas.

Dalam pembahasan ini menarik untuk mencermati pesan politik yang

dilakukan oleh Chusnunia Chalim sebagai kandidat calon bupati Lampung Timur

tahun 2015 yang dijabarkan dalam sebuah visi dan misi.62

Secara substantif,

keberadaan visi dan misi calon kepala daerah adalah sejumlah gagasan untuk

melakukan perbaikan-perbaikan yang mendasar dalam segala bidang, terutama

sekali yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

Pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 Chusnunia Chalim selaku

calon kepala daerah (komunikator politik) menyesuaikan isi pesan politiknya

terhadap realitas yang terjadi didaerah. Dalam kampanyenya Chusnunia Chalim

menyampaikan jika nanti terpilih menjadi bupati akan berbuat yang terbaik untuk

Lampung Timur terutama dibidang infrastruktur yang dirasanya masih jauh dari

kata layak. Hal ini disampaikan oleh Chusnunia Chalim, sebagai Calon Bupati

Lampung Timur tahun 2015, mengatakan:

Dalam janji politik saya, jika nanti saya terpilih menjadi Bupati fokus

pertama yang akan saya benahi adalah pembangunan infrastruktur. Baik

itu jalan, jembatan, pertanian dan sebagainya yang berhubungan dengan

61Wawancara dengan Effendi Gazali, Pakar Komunikasi Politik, pada 23 November 2017

di Jakarta. 62

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana.

Page 108: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

92

infrastruktur. Saya sangat prihatin dengan kondisi infrastruktur di

Lampung Timur ini terutama kondisi jalan yang jauh dari kata layak.63

Chusnunia Chalim sebagai calon kepala daerah sangatlah paham dengan

apa yang dibutuhkan oleh masyarakatnya saat itu. Kondisi infrastruktur yang

buruk disesuaikannya dengan visi dan misi yang dia tawarkan kepada masyarakat.

Tentu ini merupakan starategi komunikasi politik Chusnunia Chalim dalam

menyampaikan isi pesan politiknya terhadap masyarakat.

Pesan politik lain yang tidak kalah menarik adalah Chusnunia Chalim

menyoroti kinerja dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Lampung Timur. Dia menilai bahwa ASN selama ini tidak serius

dalam melayani masyarakat.64

Sebagai calon penantang yang belum pernah

bergabung di pemerintahan, Chusnunia Chalim tahu bahwa hal ini akan

memberikan efek negatif pada pemerintahan sebelumnya yang nantinya akan

berdampak terhadap citranya dan akan meningkatkan elektabilitas dirinya jika

menyampaikan kritikan-kritikan tersebut. Chusnunia Chalim membuat persepsi di

masyarakat bahwasannya pemerintahan sebelumnya gagal dalam mengelola tata

pemerintahan yang baik.

Pesan politik selanjutnya adalah yang mencitrakan Lampung Timur

sebagai “sarang begal”.65

Ini merupakan isu yang sedang hangat-hangatnya di

masyarakat. Tentu dengan pengelolaan isu yang baik akan berdampak terhadap

63

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 64

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 65

Cahaya Lampung, Cabup Lampung Timur Fokus Keamanan dan Ketertiban,

https://cahayalampung.com/2015/12/27/chusnunia-chalim-utamakan-keamanan-ketertiban.

Diakses pada tanggal 24 November 2017.

Page 109: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

93

suara (vote) terhadap calon kepala daerah. Chusnunia Chalim dalam kampanyenya

menyampaikan akan juga fokus terhadap keamanan dan ketertiban di Lampung

Timur.

Chusnunia Chalim menyoroti bahwa cap Lampung Timur sebagai “sarang

begal” sedikit banyak mempengaruhi daerah ini untuk berkembang karena sepinya

investor yang masuk.66

Untuk itu keamanan akan ditingkatkan dalam upaya

pencegahan dan penindakan tindak pidana kejahatan di Lampung Timur. Selama

ini kurangnya perhatian pemerintah terhadap ketertiban dan keamanan membuat

efek negatif terhadap Lampung Timur. Demikian disampaikan oleh Chusnunia

Chalim, sebagai Calon Bupati Lampung Timur tahun 2015:

Peningkatan keamanan dan ketertiban juga saya masukkan dalam

penjabaran 6 visi dan misi pokok saya. Saya menilai kurangnya keamanan

dan ketertiban yang dilakukan oleh pemerintah selama ini menjadikan efek

negatif bagi Lampung Timur sendiri. Lebih parahnya daerah ini sampai

dicap sebagai daerah “sarang begal”. Tentu ini yang akan menjadi fokus

kami dalam upaya peningkatan keamanan dan ketertiban di Lampung

Timur.67

Chusnunia Chalim sebagai komunikator politik sangat pandai memainkan

isu yang berkembang di masyarakat. Chusnunia Chalim seolah menggiring opini

bahwa pemerintahan terdahulu haruslah dibenahi. Lalu Chusnunia Chalim

menawarkan visi dan misi yang memang saat ini dibutuhkan di masyarakat.68

Dalam visi dan misinyanya Chusnunia Chalim menawarkan sebuah perubahan,

66

Cahaya Lampung, Cabup Lampung Timur Fokus Keamanan dan Ketertiban,

https://cahayalampung.com/2015/12/27/chusnunia-chalim-utamakan-keamanan-ketertiban.

Diakses pada tanggal 24 November 2017. 67

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana. 68

Cahaya Lampung, Chusnunia Chalim: Kedisiplinan Pegawai Jadi Tolak Ukur

Pelayanan,https://cahayalampung.com/2016/02/21/chusnunia-chalim-kedisiplinan-pegawai-

menjadi-tolak-ukur-pelayanan. Diakses pada tanggal 25 November 2017.

Page 110: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

94

perbaikan-perbaikan, dan solusi bagi masyarakat. Isu perubahan dan perbaikan

yang Chusnunia Chalim tawarkan adalah dengan perbaikan infrastruktur,

pelayanan kesehatan, pendidikan gratis, tata kelola pemerintahan yang baik, dan

keamanan dan ketertiban.69

Selain daripada janji-janji politik yang Chusnunia Chalim tawarkan dalam

visi dan misi. Pesan politik Chusnunia Chalim dapat terlihat dari jargon kampanye

politik yang digunakan. Dalam kampanyenya Chusnunia Chalim menggunakan

jargon politik “Membangun dan Melayani”.70

Dari jargon yang Chusnunia Chalim

gunakan dalam kampanye Pemilukada Lampung Timur ini seolah memberikan

pesan di masyarakat bahwa pasangan ini akan serius dalam membangun Lampung

Timur lebih baik lagi kedepan.

Pesan ini juga dapat diartikan bahwa pembangunan secara fisik saja tidak

cukup, namun dibutuhkan aparatur dan pejabat yang mau melayani keinginan

masyarakat. Oleh karena itu penggunaan jargon politik ini menurut penulis

memberikan kesan saling melengkapi, karena sebuah daerah tidak saja

membutuhkan pembangunan tapi disisi lain dibutuhkan pejabat yang mau

melayani masyarakat.

Effendi Ghazali memberikan pemahaman lain tentang makna pemberian

pesan politik di masyarakat selain daripada visi dan misi calon, yaitu lebih secara

spesifik tentang fisik calon secara umum. Seorang komunikator dapat lebih mudah

69

Cahaya Lampung, Chusnunia Chalim: Kedisiplinan Pegawai Jadi Tolak Ukur

Pelayanan,https://cahayalampung.com/2016/02/21/chusnunia-chalim-kedisiplinan-pegawai-

menjadi-tolak-ukur-pelayanan. Diakses pada tanggal 25 November 2017.

70

Teras Lampung, Pilkada Lamtim: Chusnunia Chalim-Zaiful Bukhori Mendaftar

Pertama Dikawal Ratusan Pendukung, https://www.teraslampung.com/pilkada-lamtim-mendaftar-

pertama/. Diakses pada tanggal 25 November 2017.

Page 111: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

95

mendapatkan simpati dimasyarakat manakala berpenampilan menarik, sederhana,

polos, dan jujur.71

Di era pencitraan saat ini kesan-kesan seperti ini akan memberikan efek

terhadap rasa simpati terhadap calon kepala daerah. Sebagaimana hal ini pernah

dilakukan oleh Joko Widodo sebagai calon Presiden kala itu, Jokowi memberikan

kesan keterbalikan dengan kompetitornya Prabowo Subianto yang berpenampilan

elit. Jokowi lebih memilih berpenampilan sederhana dan tampil apa adanya dalam

Pilpres 2014 saat itu.

Dalam konteks Pemilukada Lampung Timur tahun 2015, Chusnunia

Chalim pun melakukan hal yang sama dengan Jokowi. Chusnunia Chalim selalu

memberikan kesan penampilan yang sederhana dan tidak segan untuk sekedar

“cipika-cipiki” dengan masyarakat. Hal ini terlihat dari gambar di bawah ini:

Gambar IV.5 Chusnunia Chalim Saat Melakukan

Kampanye Tahun 201572

Sumber: Rubrik Media, 2015

71

Wawancara dengan Effendi Gazali, Pakar Komunikasi Politik, pada 23 November 2017

di Jakarta. 72

Redaksi Rubrik Media, Chusnunia-Zaiful Makan Dan Welfie Bersama Tim

Pemenangan, https://www.rubrikmedia.com/chusnunia-zaiful-makan-dan-welfie-bersama-tim-

pemenangan/. Diakses pada tanggal 12 Desember 2017.

Page 112: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

96

Dari gambar ini dapat dikatakan bahwa Chusnunia Chalim sebagai

kandidat calon kepala daerah memberikan kesan kedekatannya bersama

masyarakat. Chusnunia Chalim seolah memberikan pesan kepada masyarakat

secara luas bahwa tidak ada kesan elitis antara dirinya dengan masyarakat. Bagi

Chusnunia Chalim kedekatannya dengan masyarakat adalah suatu bukti bahwa

seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu melebur dengan

masyarakat.

7. Chusnunia Chalim Sebagai Komunikator Politik

Komunikator Politik adalah seorang individu yang menyampaikan pesan-

pesan politik yang ditujukan kepada khalayak (komunikan) untuk menghasilkan

tujuan politik tertentu.73

Pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 Chusnunia Chalim tampil

menjadi komunikator politik ketika menyatakan diri maju menjadi calon Bupati

Lampung Timur untuk periode 2016-2021. Chusnunia Chalim tepat dikatakan

sebagai salah satu komunikator politik, karena Chusnunia Chalim adalah seorang

politikus, sebagaimana dikatakan Dan Nimmo bahwa komunikator politik dapat

dikategorikan berdasarkan kedudukannya di masyarakat, antara lain Politikus,

Profesional, dan Aktivis.74

Sebagai seorang politikus, tentunya Chusnunia Chalim telah piawai

melakukan komunikasi politik dengan berbagai kalangan diantaranya dengan elit

partai politik, masyarakat dari berbagai kalangan dan ormas-ormas yang secara

kultural dekat dengan Chusnunia Chalim, serta kelompok-kelompok sosial budaya

73

Hafied Cangara Komunikasi Politik, 31. 74

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, 30.

Page 113: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

97

yang ada di Lampung Timur. Untuk dapat lebih menggambarkan Chusnunia

Chalim sebagai komunikator politik yang cakap dalam Pemilukada Lampung

Timur, penulis akan uraikan sebagai berikut:

a. Piawai Dalam Berkomunikasi Dengan Elit Partai Politik

Komunikasi politik dengan Elit Partai yang dilakukan oleh Chusnunia

Chalim antara lain dengan Elit PKB di DPP PKB. Chusnunia Chalim mudah

melakukan pendekatan dengan Elit PKB, karena Chusnunia sendiri adalah salah

satu Elit Partai dari PKB. Oleh karena itu, secara otomatis, Chusnunia mendapat

restu dari PKB untuk maju sebagai Calon Bupati Lampung Timur Tahun 2015.

Kemudian berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ahmad Basuki,75

dikatakan bahwa komunikasi politik yang selama ini Chusnunia Chalim jalankan

dengan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardho selaku Ketua DPD I Partai

Demokrat membuat koalisi antara PKB dengan Partai Demokrat tidak sulit.

Chusnunia Chalim dengan didampingi Ketua DPW PKB Provinsi Lampung Musa

Zainudin beberapa kali telah bertemu dengan M.Ridho Ficardho untuk

membicarakan perihal permohonan dukungan dalam Pemilukada.

Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam pertemuan Chusnunia Chalim

dengan M. Ridho Ficardho selaku Elit Partai Demokrat, Chusnunia Chalim

menjelaskan mengenai visi, misi, dan program yang ditawarkan untuk kemajuan

Lampung Timur ke depan. Setelah diadakan pertemuan beberapa kali, akhirnya

koalisi ini dapat terealisasi. Hal ini dibuktikan dengan disepakatinya Chusnunia

Chalim sebagai calon Bupati Lampung Timur. Kemudian, untuk mendampingi

75

Wawancara dengan Ahmad Basuki, Ketua DPC PKB Lampung Timur, pada 2 Mei 2017

di Sukadana.

Page 114: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

98

Chusnunia Chalim sebagai Wakil Bupati maka dipilihlah Zaeful Bukhori, yang

notabene adalah Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Timur.

Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Ahmad Basuki selaku Ketua DPC

PKB Lampung Timur yang berpendapat bahwa komunikasi politik yang baik

antara Chusnunia Chalim dan elit Partai Demokrat membuat koalisi antara

keduanya menjadi tidak sulit, berikut wawancaranya:

Pola komunikasi politik baik yang Chusnunia Chalim lakukan sebelumnya

terhadap Gubernur Lampung M.Ridho Ficardho yang juga Ketua DPD I

Demokrat Lampung menjadikan Chusnunia Chalim mudah untuk

meyakinkan Partai Demokrat untuk bersama-sama berkoalisi untuk

pencalonan ini. Chusnunia Chalim didampingi Pak Musa beberapa kali

bertemu untuk membicarakan mengenai pencalonan Bupati Lampung

Timur. Dari beberapa kali pertemuan itu alhasil disepakati Partai

Demokrat akan bersama-sama PKB mencalonkan bupati dan wakil bupati.

Lalu partai demokrat menyodorkan nama Zaeful Bukhori sebagai wakil

bupati.76

Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa Chusnunia Chalim adalah

seorang komunikator politik yang mampu mengkomunikasikan dengan baik

maksud dan tujuannya terhadap elit partai politik. Hal ini dibuktikan dengan

kemampuannya dalam melobi dua partai politik, di antaranya PKB dan Partai

Demokrat. Kemampuan lobi Chusnunia Chalim ini tidak sembarang karena

Chusnunia Chalim langsung melobi elit kedua partai politik tersebut.

b. Jalinan Komunikasi Langsung ke Masyarakat

Setelah resmi dinyatakan menjadi calon kepala daerah yang berpasangan

dengan Zaeful Bukhori (Ketua DPC Partai Demokrat Lampung Timur/Anggota

DPRD Lampung Timur), Chusnunia Chalim seolah “tancap gas” karena jika

76

Wawancara dengan Ahmad Basuki, Ketua DPC PKB Lampung Timur, pada 2 Mei 2017

di Sukadana.

Page 115: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

99

dibandingkan dengan kedua kandidat lain tentu pasangan ini tertinggal dalam segi

kesiapan. Diketahui, bahwa Chusnunia Chalim – Zaeful Bukhori adalah pasangan

calon bupati dan wakil bupati yang mendaftarkan diri pada saat “last minutes’

penutupan pendaftaran calon kepala daerah oleh KPUD Lampung Timur.

Chusnunia Chalim selaku calon bupati sadar betul akan ketertinggalan

dirinya tersebut. Namun Chusnunia Chalim menyiasatinya dengan terjun langsung

dengan masyarakat ke hampir semua desa se-Kabupaten Lampung Timur.

Chusnunia Chalim menjalin komunikasi tatap muka langsung dengan masyarakat

khususnya dengan Ibu-ibu melalui pengajian-pengajian.

Komunikasi langsung dengan Ibu-ibu pengajian yang dilakukan oleh

Chusnunia Chalim, dalam teori komunikasi dikenal dengan komunikasi

interpersonal atau komunikasi tatap muka. Komunikasi interpersonal terdiri atas

saling tukar kata lisan antara dua atau lebih orang.77

Dengan bertatap muka

langsung seperti yang dilakukan Chusnunia Chalim ini diyakini dirinya akan

meningkatkan elektabilitasnya. Seperti yang dikemukakan oleh Chusnunia Chalim

selaku Bupati Terpilih Lampung Timur tahun 2015, sebagai berikut:

Saya sangat sadar bahwa saya jika dibandingkan dengan Pak Yusron dan

Pak Erwin sangatlah tertinggal. Karena beliau berdua memang sudah

mempersiapkannya sejak lama. Namum demikian saya beranggapan

bahwa lebih baik telat daripada tidak sama sekali. Saya dalam masa

kampanye sangat intensif terjun langsung ke masyarakat. Saya menjalin

komunikasi hampir ke semua desa se Kabupaten Lampung Timur. Saya

lebih suka datang sendiri ke pengajian-pengajian. Dengan bertemu dan

komunikasi dengan masyarakat saya bisa menyampaikan niat baik saya

untuk maju menjadi calon bupati.78

77

Dan Nimmo, Komunikasi Politik, Komunikator, Pesan, dan Media, 177. 78

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana.

Page 116: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

100

Dari pernyataan yang disampaikan oleh Chusnunia Chalim di atas dapat

disimpulkan bahwa Chusnunia Chalim lebih memilih terjun langsung ke

masyarakat tanpa diwakili oleh Tim Pemenangan untuk menyampaikan maksud

dan tujuan dirinya mencalonkan diri. Kita tahu bahwa luasnya Kabupaten

Lampung Timur yang terdiri dari 24 kecamatan dan lebih dari 200 desa tentu

menjadi persoalan serius untuk menjangkaunya. Chusnunia Chalim selaku calon

kepala daerah bisa saja sebetulnya untuk membagi pada tim-tim khusus untuk

mewakilinya melakukan kampanye pencalonannya. Namun tidak demikian,

Chusnunia Chalim lebih memilih terjun langsung ke masyarakat. Sebisa mungkin

Chusnunia Chalim menyampaikan sendiri maksud dan tujuan baiknya

mencalonkan diri menjadi calon kepala daerah.

c. Piawai Dalam Berbahasa

Dalam menjalin komunikasi politik dengan masyarakat, Chusnunia

Chalim sangatlah santun dan menggunakan bahasa-bahasa yang mudah

dimengerti oleh masyarakat. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Leonard W. Doob, yang mengatakan bahwa seorang komunikator yang baik

haruslah memperhatikan lawan bicaranya. Dengan memperhatikan lawan

bicaranya komunikasi yang terjalin akan mudah tercapai, dan tujuannya pun akan

mudah dipahami.79

Chusnunia Chalim memahami bahwa masyarakat Lampung Timur yang

berprofesi sebagai petani pasti memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Karena

alasan inilah seorang komunikator yang baik haruslah menyesuaikan pesan-pesan

79

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, 30.

Page 117: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

101

politiknya dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat (komunikan).

Tidak jarang Chusnunia Chalim menggunakan bahasa daerah “jawa” untuk lebih

bisa dimengerti oleh masyarakat. Perlu diketahui bahwa masyarakat Lampung

Timur pada umumnya adalah bersuku “jawa”.

Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat Chusnunia

Chalim lakukan agar masyarakat lebih bisa memahami maksud dan tujuannya.

Lebih lanjut pembawaan Chusnunia Chalim yang sangat santun menimbulkan

rasa simpati di masyarakat untuk memilihnya dalam Pemilukada Lampung Timur

tahun 2015. Seperti yang dikemukakan oleh Noverisman Subing, selaku Ketua

Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori:

Pada saat melakukan sosialisi ke bawah, Chusnunia Chalim selalu

menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat.

Tidak jarang Chusnunia Chalim menggunakan bahasa “jawa” hal ini

dimaksudkan karena mayoritas penduduk Lampung Timur ini kan berasal

dari suku jawa. Jadi penggunaan bahasa jawa itu penting agar komunikasi

kita mudah dipahami masyarakat. Selain itu Chusnunia Chalim juga

dikenal sangat santun dan ramah kepada masyarakat, sangat jarang figur

pemimpin yang bisa sepertinya.80

Dari apa yang disampaikan di atas dapat dikatakan bahwa sebagai seorang

politikus yang memiliki “jam terbang” seperti Chusnunia Chalim tidak sulit bagi

dirinya untuk menjadi komunikator yang piawai. Penggunaan bahasa yang mudah

dimengerti oleh masyarakat seperti penggunaan bahasa “jawa” adalah suatu solusi

bagi masyarakat yang notabene bersuku “jawa” untuk dapat memahami dengan

mudah pesan politik yang disampaikan oleh Chusnunia Chalim. Ditambah lagi

pembawaan yang santun dan ramah membuat masyarakat bersimpati pada

80

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta.

Page 118: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

102

Chusnunia Chalim. Menurut penulis inilah yang menjadi salah satu alasan

masyarakat menjatuhkan pilihan terhadap Chusnunia Chalim dalam Pemilukada

Lampung Timur tahun 2015.

8. Efek Komunikasi Politik Chusnunia Chalim

Efek komunikasi politik merupakan hasil dari penerimaan pesan politik

yang sampaikan oleh seorang komunikator politik terhadap komunikan. Efek

komunikasi bisa ditanggapi beragam oleh komunikan, umumnya dapat dibedakan

menjadi dua yakni, efek positif dan efek negatif.81

Dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 efek komunikasi politik

yang Chusnunia Chalim lakukan terhadap sasaran politik Chusnunia Chalim, yang

diantaranya adalah partai pengusung, ormas, kelompok sosial, dan merangkul

lawan politik memberikan efek yang positif terhadap pasangan calon Bupati ini.

Efek positif tersebut adalah Chusnunia Chalim sebagai komunikator politik telah

memaksimalkan dukungan dari sasaran politik (komunikan) yang Chusnunia

Chalim dan Tim Pemenangan targetkan.

Kemudian Chusnunia Chalim sebagai komunikator politik dalam

menyampaikan pesan politiknya yang berupa visi dan misi memberikan efek

perhatian atau simpati di masyarakat. Chusnunia Chalim sangat pandai

menyesuaikan kebutuhan dan keinginan masyarakat saat ini yang kemudian

disesuaikan dengan visi dan misinya ketika mencalonkan diri menjadi Bupati.

Salah satunya adalah mengenai pembangunan infrastruktur jalan yang selama ini

belum dimaksimalkan oleh Pemerintahan yang ada. Chusnunia Chalim dengan

81

Hafied Cangara, Komunikasi Politik, 32.

Page 119: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

103

cerdik memainkan isu ini dan menuangkannya dalam sebuah janji politik kepada

masyarakat.

Chusnunia Chalim juga sangat pandai memanfaatkan saluran-saluran

politiknya. Saluran politik itu terdiri diantaranya, yakni saluran komunikasi

kelompok, saluran komunikasi publik, dan saluran komunikasi sosial. Chusnunia

Chalim memanfaatkan ketiga saluran ini dengan baik dan dapat

memaksimalkannya sehingga memberikan efek berupa rasa simpati dan

mengalirnya dukungan dari masyarakat.

Dari indikator-indikator yang telah ditelah diuraikan di atas dapat

disimpulkan bahwa Chusnunia Chalim sebagai komunikator politik mendapatkan

efek komunikasi politik yang positif. Hal ini dibuktikan dengan perolehan suara

dalam Pemilukada Kabupaten Lampung Timur tahun 2015. Pasangan Chununia

Chalim-Zaiful Bukhori memperoleh suara terbanyak yaitu dukungan sebanyak

263.962 suara (53,17%). Chusnunia-Zaiful telah mengalahkan pesaing utamanya

di Pemilukada, yaitu Yusran Amirullah-Sudarsono meraih dukungan suara

sebanyak 232.455 suara (46,83%).82

B. Faktor Pendukung Komunikasi Chusnunia Chalim

Seorang komunikator politik akan menghadapi permasalahan-

permasalahan dalam menyampaikan pesan-pesan politik bila dihadapkan dengan

situasi tertentu. Melvin L. DeFleur dalam Asep Saeful Muhtadi membaginya pada

tiga situasi yang menjadi pendukung seorang komunikator dalam menyampaikan

82

Data resmi KPUD Lampung Timur tahun 2015.

Page 120: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

104

pesannya terhadap komunikan, diantaranya (1). Faktor Ligkungan Fisik, (2).

Faktor Sosio-Kultural, dan (3). Faktor Hubungan Sosial.83

Dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015, Chusnunia Chalim

sebagai calon kepala daerah dapat mengkomunikasikan dengan baik maksud dan

tujuannya dalam rangka pencalonannya. Chusnunia Chalim sebagai seorang

komunikator politik dapat dengan baik memanfaatkan faktor pendukung dalam

melakukan komunikasi sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Melvin L.

DeFleur. Untuk lebih membahas secara mendalam, penulis akan menjabarkannya

sebagai berikut:

1. Faktor Lingkungan Fisik

Pakar komunikasi politik, Effendi Gazali menyampaikan faktor

lingkungan fisik dapat dibedakan menjadi dua. Pertama, Faktor lingkungan fisik

yang menyangkut dengan fisik calon kandidat daerah. Di era pencitraan saat ini

semakin ganteng atau cantik seorang calon kepala daerah akan memudahkan

dalam menjalankan komunikasi politik. Kedua, Lingkungan fisik yang dipandang

dari segi geografis. Seorang calon kepala daerah harus memetakan tempat-tempat

kampanye yang dapat memperoleh hasil suara signifikan.84

Dari definisi di atas bila dikaitkan dengan Pemilukada Lampung Timur

tahun 2015. Chusnunia Chalim sebagai kandidat calon kepala daerah diuntungkan

dengan definisi yang dikatakan oleh Effendi Gazali bahwasannya semakin cantik

atau ganteng kandidat di era pencitraan akan memudahkannya dalam

83

Asep Saeful Muhtadi, Komunikasi Politik Indonesia: Dinamika Islam Politik Pasca

Orde Baru, 8. 84

Wawancara dengan Effendi Gazali, Pakar Komunikasi Politik, pada 23 November 2017

di Jakarta.

Page 121: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

105

berkomunikasi. Chusunia Chalim menurut pandangan penulis dapat tergolong

masih muda dan cantik. Kecantikan yang dimiliki oleh Chusnunia Chalim ini akan

mudah menarik perhatian di masyarakat dan menimbulkan rasa ingin tahu

masyarakat kepadanya.

Dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 memang Tim

Pemenangan dari pasangan Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori sudah mensiasati

dan memanfaatkan kelebihan fisik yang dimiliki oleh Chusnunia Chalim yaitu

masih muda dan cantik. Hal ini disampaikan oleh Noverisman Subing, selaku

Ketua Tim Pemenangan yang mengatakan bahwa:

Memang kita tim pemenangan memanfaatkan kecantikan yang dimiliki

oleh Chusnunia Chalim untuk menjadi nilai jual dalam Pemilukada.

Kongkritnya adalah kami menggunakan jargon “Pilih Sing Ayu Wae”. Hal

ini dimaksudkan agar masyarakat cenderung penasaran dengan calon yang

kami usung. Apalagi calon kami adalah satu-satunya kandidat

perempuan.85

Dari wawancara di atas menurut penulis Tim Pemenangan telah

melakukan bentuk komunikasi politik dengan penggunaan jargon “Pilih Sing Ayu

Wae”. Penggunaan jargon ini menurut penulis dapat menimbulkan rasa penasaran

di masyarakat akan calon kepala daerah tersebut, yang dalam hal ini adalah

Chusnunia Chalim. Rasa penasaran yang ditimbulkan akan membuat publik ingin

mencari tahu lebih dalam atas profil dari Chusnunia Chalim.

Sementara itu bila dikaitkan dengan definisi kedua dari lingkungan fisik

yakni mengenai kondisi geografis daerah pencalonan. Chusnunia Chalim sebagai

kandidat calon kepala daerah bersama-sama dengan Tim Pemenangan sudah

85

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta.

Page 122: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

106

memetakan dimana saja tempat-tempat strategis untuk melakukan sosialisasi atau

kampanye. Seperti yang dikemukakan oleh Noverisman Subing, selaku Ketua

Tim Pemenangan:

Kami dari tim pemenangan sudah memetakan daerah mana saja yang akan

mendongkrak suara dari calon kami. Di beberapa tempat memang harus

dilakukan sosialisasi langsung misalnya di kecamatan Purbolinggo,

Batanghari, dan Sekampung. Itu merupakan daerah-daerah dengan DPT

terbanyak di Lampung Timur, jadi kami harus fokus kebeberapa tempat

itu.86

Dari wawancara di atas terungkap bahwasannya Tim Pemenangan telah

memetakan tempat-tempat strategis untuk melakukan sosialisasi atau kampanye.

Menurut analisis penulis hal ini memang sangat tepat dilakukan karena seperti

yang telah diungkapkan oleh Noverisman Subing bahwa tempat-tempat itu

merupakan lumbung suara karena termasuk DPT yang tertinggi di Lampung

Timur. Jadi memang di tempat-tempat strategis itu harus menjadi fokus calon

untuk melakukan sosialisasi.

2. Faktor Sosio-Kultural

Faktor ini dapat didefinisikan bahwa komunikasi merupakan bagian dari

situasi sosial yang di dalamnya mengandung makna kultural tertentu, sekaligus

menjadi identitas dari pelaku komunikasi.87

Ditambahkan oleh Effendi Gazali, faktor sosio-kultural ini adalah faktor

yang menyangkut dengan identitas seseorang. Dalam ilmu komunikasi faktor ini

memang cukup menentukan karena paling gampang untuk dibangkitkan. Sosio

kultural menyangkut dengan key leaders atau tokoh kunci pelaku komunikasi. Hal

86

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta. 87

Asep Saeful Muhtadi, Komunikasi Politik Indonesia: Dinamika Islam Politik Pasca

Orde Baru, 8.

Page 123: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

107

ini menjadi penting karena menyangkut dengan hubungan emosi kepada

komunikan.88

Dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 Chusnunia Chalim

sebagai kandidat calon Bupati Lampung Timur telah menjalin komunikasi politik

dengan tokoh-tokoh kunci dalam upaya pemenangannya.89

Salah satunya adalah

dengan menjadikan Noverisman Subing sebagai Ketua Tim Pemenangan. Untuk

diketahui Noverisman Subing adalah mantan Wakil Bupati Lampung Timur

periode 2005-2010. Selain itu Noverisman Subing merupakan tokoh adat dari

Mataram Marga, Lampung Timur.90

Menurut analisis penulis dijadikannya Noverisman Subing sebagai Ketua

Tim Pemenangan, salah satu faktor pertimbangannya adalah Noverisman Subing

adalah tokoh adat di Lampung Timur. Dengan dijadikannya Noverisman Subing

sebagai Ketua Tim Pemenangan menurut penulis akan memudahkan melakukan

sosialisasi dengan masyarakat adat yang bersuku lampung di Lampung Timur.

Hal ini disampaikan oleh Sarwan Saheh bergelar Suttan Pengiran Sebuay Randau,

selaku tokoh adat lampung mengatakan bahwa:

Dijadikannya Noverisman Subing yang bergelar Suttan Pengiran Rateu

Sebuay Subing sebagai Ketua Tim Pemenangan merupakan upaya yang

ditempuh oleh Chusnunia Chalim dan Zaeful Bukhori dalam mendekati

kami tokoh-tokoh adat di Lampung Timur. Nover itu merupakan salah

satu keponakan saya jadi ketika dia mengajak untuk mendukung sangat

berat hati saya jika tidak memenuhi keinginannya.91

88

Wawancara dengan Effendi Gazali, Pakar Komunikasi Politik, pada 23 November 2017

di Jakarta. 89

Wawancara dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015,

pada 2 Mei 2017 di Sukadana 90

Wawancara dengan Ahmad Basuki, Ketua DPC PKB Lampung Timur, pada 2 Mei 2017

di Sukadana. 91

Wawancara dengan Sarwan Saheh Glr. St.Pn Sebuay Randau, pada 26 November 2017

di Sukadana.

Page 124: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

108

Dari wawancara di atas, menurut penulis adalah sebuah strategi

komunikasi politik yang dilakukan oleh Chusnunia Chalim untuk menjadikan

Noverisman Subing yang notabene adalah salah seorang tokoh adat di Lampung

Timur. Dengan dijadikannya Noverisman Subing sebagai Ketua Tim Pemenangan

memudahkan pasangan Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori ini untuk mendekati

atau memperoleh dukungan dari masyarakat adat yang bersuku lampung.

3. Faktor Hubungan Sosial

Faktor Hubungan Sosial, yakni faktor hubungan sosial antar pelaku

komunikasi sangatlah berpengaruh, baik terhadap isi pesan maupun terhadap

pesan itu dikirim dan diterima.92

Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali berpendapat hubungan sosial

menjadi penting di tempat yang keberagamannya tinggi. Misalnya dengan

menonjolkan identitas atau asal usul seseorang seperti suku, agama, dsb. Selain

daripada hubungan sosial yang berdasarkan atas suku dan agama, di era saat ini

ada hubungan sosial yang sangat menjamur yakni, fenomena munculnya relawan-

relawan politik.93

Dari pengamatan penulis pada tahun 2015, sebagaimana dengan

Pemilukada sebelumnya di Lampung Timur. Pemilukada Lampung Timur tahun

2015 juga diwarnai dengan ditonjolkannya suku sebagai identitas calon kepala

daerah. Untuk diketahui bahwa Chusnunia Chalim adalah bersuku “jawa” dan

kedua kompetitornya Yusran Amirullah dan Erwin Arifin bersuku “lampung”.

92

Asep Saeful Muhtadi, Komunikasi Politik Indonesia: Dinamika Islam Politik Pasca

Orde Baru, 8. 93

Wawancara dengan Effendi Gazali, Pakar Komunikasi Politik, pada 23 November 2017

di Jakarta.

Page 125: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

109

Penonjolan identitas seperti ini menurut analisis penulis menjadi penting

karena “suku jawa” adalah yang menjadi mayoritas di Lampung Timur. Saat ini

yang bersuku jawa di Lampung Timur sudah menginjak angka 65% sedangkan

yang bersuku lampung hanya 25% saja.94

Dengan mayoritas masyarakat yang

bersuku jawa ini isu penonjolan identitas berdasarkan suku menjadi hal menarik.

Hal ini sudah dibuktikan dengan Satono yang bersuku jawa berhasil menang dua

periode pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2005 dan 2010.95

Dimunculkannya identitas suku pada Pemilukada Lampung Timur tahun

2015, diakui oleh Noverisman Subing selaku Ketua Tim Pemenangan yang

mengatakan bahwa:

Seperti pada Pemilukada Lampung Timur sebelum-sebelumnya

munculnya identitas suku itu alamiah muncul secara sendirinya. Disadari

atau tidak kemunculan identitas ini sangat berpengaruh dengan

keterpilihan seseorang menjadi Bupati Lampung Timur yang mayoritas

bersuku jawa ini. Sudah ada buktinya ketika Pak Satono menang 2 kali

saat Pemilukada, dulu sangat berkembang isu mengenai suku dan

berkembang istilah “Piye piye wonge dewe”.96

Dari wawancara di atas terungkap bahwa isu mengenai penonjolan suku

calon kepala daerah telah berlangsung dari Pemilukada sebelumnya. Selama ini di

Lampung Timur Bupati yang terpilih adalah yang bersuku jawa. Di masyarakat

Lampung Timur diakui oleh Noverisman Subing masih memiliki tingkat rasa

kesukuan yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan istilah yang sampai saat ini

masih berkembang di masyarakat yakni, “Piye-piye wonge dewe”. Istilah ini

94

Arif Muttaqien, Secuil Kisah di Lampung,

https://aripmuttaqien.wordpress.com/2011/09/03/secuil-kisah-di-lampung/. Diakses pada tanggal

25 November 2017. 95

Situs remi Kabupaten Lampung Timur, Daftar Bupati Lampung Timur Dari Masa ke

Masa, http://www.lampungtimurkab.go.id/. Diakses pada tanggal 25 November 2017. 96

Wawancara dengan Noverisman Subing, Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-

Zaiful Bukhori, pada 10 April 2017 di Jakarta.

Page 126: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

110

dapat diartikan “Bagaimanapun juga orang sukumu sendiri”. Dari istilah ini seolah

memberikan pesan di masyarakat yang bersuku jawa untuk memilih calon yang

berdasarkan sukunya sendiri. Tentu bila isu ini dapat dikelola dengan baik akan

menimbulkan efek pada suara yang akan diperoleh.

Page 127: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

111

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kampanye Politik Chusnunia Chalim

Dari hasil penelitian dan analisis data terkait dengan model kampanye

Nowak dan Warneryd ditemukan beberapa kesimpulan yang akan penulis uraikan.

Pada teori ini menekankan pada delapan elemen yang harus diperhatikan oleh

calon kepala daerah yang akan maju dalam Pemilu maupun Pemilukada. Dari

delapan elemen ini pada akhirnya akan memberikan gambaran tentang bagaimana

komunikasi politik yang Chusnunia Chalim lakukan pada Pemilukada Lampung

Timur Tahun 2015.

Pertama, pada elemen pertama ini Chusnunia Chalim sebagai kandidat

calon Bupati haruslah memprediksi efek yang akan ditimbulkan ketika

melakukan komunikasi politik terhadap khalayak yang berisikan pesan-pesan

politik.

Kedua, pada setiap tahapan kampanye Pemilukada pastilah diwarnai

dengan persaingan komunikasi antar kandidat calon kepala daerah. Pada

Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 persaingan komunikasi antar kandidat

calon terjadi dan mengarah terhadap kritikan-kritikan antar kandidat. Namun

Chusnunia Chalim sebagai kandidat calon tidak mau terjebak dan tergiring akan

hal ini, Chusnunia Chalim lebih memilih untuk bersaing dalam segi adu gagasan

yang dituangkan dalam visi, misi, dan program yang ditawarkan ke masyarakat.

Page 128: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

112

Ketiga, pada elemen ini dapat diketahui objek komunikasi yang berhasil

di manage dengan baik oleh Tim Pemenangan yaitu mengenai penonjolan tentang

Chusnunia Chalim sebagai satu-satunya kandidat calon perempuan. Hal ini

dibuktikan dengan penggunaan tagline yang bertajuk “Pilih Sing Ayu Wae”.

Keempat, tentang populasi target atau kelompok penerima. Dalam

Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 Chusnunia Chalim memetakan sasaran

komunikannya, antara lain Segmentasi Pendukung Partai Politik Pengusung,

Organisasi Kemasyarakatan, Kelompok Lintas Agama, Segmentasi Perempuan,

dan Segmentasi Pendukung Lawan Politik.

Kelima, pada elemen ini diketahui Chusnunia Chalim sebagai kandidat

calon Bupati menggunakan saluran-saluran komunikasi dalam menyampaikan

pesan politiknya. Pertama, saluran melalui kelompok. Dalam saluran ini

Chusnunia Chalim sangat intensif melakukan kunjungan kepada kelompok-

kelompok sosial di masyarakat, ex: kelompok pengajian, kelompok pkk,

kelompok tani, dsb. Kedua, saluran melalui publik. Yang dimaksud pada saluran

ini adalah Chusnunia Chalim dalam melakukan sosialisasinya memanfaatkan

ruang-ruang publik, ex: kunjungan ke pasar tradisional. Ketiga, saluran

komunikasi sosial. Yang dimaksud dalam saluran ini adalah Chusnunia Chalim

dalam melakukan kampanyenya dapat memanfaatkan acara-acara yang diadakan

secara pribadi ataupun kelompok di masyarakat, ex: hadir ke pesta pernikahan,

sunatan, wayang kulit, dsb.

Keenam, sebagai kandidat calon Bupati Chusnunia Chalim mampu

mengemas dengan cerdik pesan politik yang dijabarkannya melalui visi, misi,

Page 129: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

113

dan program yang Chusnunia Chalim tawarkan kepada khalayak politik.

Chusnunia Chalim menyesuaikan visi dan misinya terhadap harapan dan

kebutuhan yang saat ini menjadi prioritas bagi masyarakat.

Ketujuh, pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 Chusnunia Chalim

sebagai kandidat calon Bupati berhasil menempatkan dirinya menjadi

komunikator yang dianggap cakap karena telah berhasil memenangkan

Pemilukada. Setidaknya ada tiga indikator Chusnunia Chalim dapat dikatakan

komunikator cakap, diantaranya Chusnunia Chalim mampu melakukan

komunikasi politik pada elit partai politik untuk mendapatkan “tiket” maju

Pemilukada. Kemudian Chusnunia Chalim sebagai komunikator politik menjalin

komunikasi langsung ke masyarakat ke hampir semua desa yang ada di Lampung

Timur dalam rangka mendulang suara. Terakhir, Chusnunia Chalim dalam

melakukan komunikasinya dikenal sangat santun dan pandai memilih bahasa yang

mudah dimengerti oleh masyarakat menengah ke bawah.

Kedelapan, pada tahapan ini akan diketahui bagaimana efek yang

ditimbulkan dari komunikasi politik yang selama ini dilakukan oleh Chusnunia

Chalim sebagai kandidat calon Bupati sewaktu masa kampanye. Efek ini

mengarah terhadap perolehan suara Chusnunia Chalim sehingga terpilih menjadi

Bupati Lampung Timur periode 2016-2021 dengan suara cukup signifikan yakni

sebesar 263.962 suara (53,17%).

Page 130: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

114

Faktor Pendukung Komunikasi Chusnunia Chalim

Dari hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa adanya faktor-faktor

pendukung komunikasi terhadap Chusnunia Chalim sebagai kandidat calon

Bupati. Faktor-faktor ini adalah faktor pendukung komunikasi yang dikatakan

oleh Melvin L DeFleur dalam Asep Saeful Muhtadi yang diantaranya mencakup

tentang faktor lingkungan fisik, sosio-kultural, dan hubungan sosial.

Pertama, Faktor Lingkungan Fisik. Pada faktor ini dapat ditinjau melalui

dua sisi. Pertama, dari sisi fisik kandidat calon kepala daerah. Chusnunia Chalim

yang masih tergolong muda dan cantik menjadi daya tarik sehingga menjadi nilai

plus dalam melakukan komunikasi. Kedua, ditinjau dari sisi geografis. Chusnunia

Chalim dan Tim Pemenangan telah memetakan tempat-tempat yang menjadi

lumbung suara, sehingga Chusnunia Chalim bersama Tim Pemenangan

menjadikannya tempat prioritas dalam sosialisasi.

Kedua, Faktor Sosio-Kultural. Pada faktor ini Chusnunia Chalim

melakukan komunikasi terhadap key leaders di masyarakat. Misalnya dengan

menjadikan Tokoh Adat Lampung Timur, Noverisman Subing sebagai Ketua Tim

Pemenangan. Dengan dijadikannya Noverisman Subing sebagai Ketua Tim

Pemenangan, membukakan jalan kepada Chusnunia Chalim untuk melakukan

komunikasi politik dengan masyarakat adat “lampung” di Lampung Timur.

Ketiga, Faktor Hubungan Sosial. Faktor ini merupakan penonjolan

identitas seorang calon kepala daerah. Dalam Pemilukada Lampung Timur tahun

2015 sebagaimana dua Pemilukada langsung sebelumnya identitas “kesukuan”

seorang kandidat calon kepala daerah masih muncul. Begitupun Chusnunia

Page 131: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

115

Chalim yang notabene bersuku “jawa” berhasil memanfaatkan isu ini dan

akhirnya membangkitkan sentimental kesukuan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka saran-saran

yang dapat diberikan sebagai suatu rekomendasi untuk kepentingan akademik,

adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya terkait

dengan komunikasi politik dala masa kampanye Pemilihan Umum Kepala

Daerah. Peneliti melihat bahwa diperlukannya penelitian yang lebih

mendalam terkait komunikasi politik calon kepala daerah.

2. Penulis dalam hal ini menyarankan kepada pasangan calon kepala daerah

yang akan mengikuti kontestasi Pemilukada dapat memperhatikan dengan

serius komunikasi politik terutama terhadap isi pesan politik dan sasaran

atau target dari komunikan politik.

Page 132: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

116

Daftar Pustaka

Buku

Ardial. Komunikasi Politik. Jakarta: Indeks, 2010.

Budiarjo, Miriam. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2008.

Cangara, Hafied. Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2016.

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2012.

Efriza, .Political Explore Sebuah Kajian Ilmu Politik. Bandung: CV. Alfabeta,

2012.

Gun Heryanto, Gun dan Aden Rina Farida. Komunikasi Politik. Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Marsh, David dan Gerry Stoker. Teori dan Metode Dalam Ilmu Politik. Bandung:

Nusamedia, 2002.

M Gaffar,Janedjri. Politik Hukum Pemilu. Jakarta: Konstitusi Press, 2012.

Melfa, Wendy. Pemilukada Demokrasi dan Otonomi Daerah. Lampung: BE

Press, 2013.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Nusamedia, 2002.

Mubarok, Mufti M. Suksesi Pilkada “Jurus Memenangkan Pilkada Langsung”.

Surabaya: Java Pustaka, 2005.

Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Rosda Karya, 2010.

Nimmo, Dan. Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004.

Nimmo, Dan. Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2004.

Prihatmoko, Joko J. Pemilihan Kepala Daerah Langsung: Filosofi, Sistem, dan

Problema Penerapan di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Saeful Muhtadi, Asep. Komunikasi Politik Indonesia: Dinamika Islam Politik

Pasca Orde Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.

Suharizal. Pemilukada: Regulasi, Dinamika, dan Konsep Mendatang. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2011.

Surbakti, Ramlan. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia, 1992.

Tamburaka, Apriadi. Agenda Setting “Media Massa”. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2012.

Venus, Antar. Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis Dalam

Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa, 2004.

Website

Cahaya Lampung, Chusnunia Chalim: Kedisiplinan Pegawai Jadi Tolak Ukur

Pelayanan, https://cahayalampung.com/2016/02/21/chusnunia-chalim-

Page 133: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

117

kedisiplinan-pegawai-menjadi-tolak-ukur-pelayanan. Diakses pada

tanggal 25 November 2017.

Chusnunia Chalim, https://chusnuniachalim.wordpress.com/perihal/. Diakses pada

tanggal 28 Maret 2017.

Gambaran Umum Lampung Timur, http://ppsp.nawasis/info/lampungtimur.com,

Diakses pada tanggal 1 Maret 2017.

Gresnews.com. Dasar Hukum Pilkada Serentak di Indonesia,

http://www.gresnews.com/berita/tips/1728196-/0/. Diakses pada

tanggal 2 November 2017.

Harun Syah, Moch. Ketua KPU: Pilkada Serentak Sejarah Sekaligus Tantangan.

http://news.liputan6.com/read/2244960/ketua-kpu-pilkada-serentak-

sejarah-sekaligus-tantangan. Diakses pada tanggal 4 Maret 2017.

Jimmy, Sejarah Lampung Timur, http://www.nyokabar.com/berita-87-sejarah-

lampung-timur.html Diakses pada tanggal 1 Maret 2017.

Kurniawan, Haris. Pilkada Serentak Nasional Direncanakan Pada Tahun 2027.

https://nasional.sindonews.com/read/963040/12/pilkada-serentak-

nasional-direncanakan-pada-tahun-2027-1423640725. Diakses pada

tanggal 25 November 2017.

Mualifah, Siti. Prio Budi Utomo Cawabup Lampung Timur Meninggal Dunia.

http://www.jejamo.com/breaking-news-prio-budi-utomo-cawabup-

lampung-timur-meninggal-dunia.html. Diakses pada tanggal 24

November 2017.

Muklasin. KPU Lampung Timur Selesaikan Rekapitulasi Suara Pilkada.

http://lampung.antaranews.com/berita/287016/kpu-lampung-timur-

selesaikan-rekapitulasi-suara-pilkada. Diakses pada tanggal 2

November 2017.

Muklasin, Pasangan Yulianto-Ahmad Roji Calon Independen Lampung Timur,

https://lampung.antaranews.com/berita/282355/pasangan-yulianto-

ahmad-roji-calon-independen-lampung-timur. Diakes pada tanggal 23

November 2017.

Mulyono, Sosok Perempuan Inspiratif Dr.Hj.Chusnunia Chalim,M.Si.M.Kn

Bupati Lampung Timur,

http://mulyonohp.blogspot.co.id/2016/10/sosok-perempuan-

inspiratif.html. Diakses pada tanggal 28 Maret 2017.

Muttaqien, Arief. Secuil Kisah di Lampung,

https://aripmuttaqien.wordpress.com/2011/09/03/secuil-kisah-di-

lampung/. Diakses pada tanggal 25 November 2017.

Nababan, Pirhot. 7 Fakta Mengenai Pilkada Serentak.

http://www.hukumpedia.com/pirhot/7-fakta-penting-soal-pilkada-

serentak. Diakses pada tanggal 25 November 2017.

News Lampung Terkini. Ini Bupati Perempuan Pertama di Lampung dan

Profilnya. http://newslampungterkini.com/news/2575/bupati-

perempuan-pertama-lampung-dan-profilnya.html. Diakses pada tanggal

30 Maret 2017.

Page 134: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

118

Nugroho, Joko. KPU Lampung Timur Luncurkan Pilkada Serentak.

http://www.antarasumbar.com/berita/144751/kpu-lampung-timur-

luncurkan-pilkada-serentak.html. Diakses pada tanggal 4 Maret 2017.

Nugroho, Samino. Bakal Calon Perseorangan Gagal Maju Dukung Chusnunia-

Zaiful. https://lampung.antaranews.com/berita/286632/bakal-calon-

perseorangan-gagal-maju-dukung-chusnunia-zaiful. Diakses pada

tanggal 24 November 2017.

Nugroho, Samino. Bakal Calon Perseorangan Gagal Maju Dukung Chusnunia-

Zaiful. https://lampung.antaranews.com/berita/286632/bakal-calon-

perseorangan-gagal-maju-dukung-chusnunia-zaiful. Diakses pada

tanggal 24 November 2017.

Profil Chusnunia Chalim, https://profil.merdeka.com/indonesia/c/chusnunia/

Diakses pada tanggal 28 Maret 2017.

Rinda, Oktaviana. Moto, Makna dan Logo Kabupaten & Kota di Lampung.

http://smansametro59lampung11a6.blogspot.co.id/2017/01/motomakna

logo-kabkota-di-lampung-no.html. Diakses pada tanggal 24 November

2017.

Rubrik Media, Untuk Pertama Kalinya Umat Hindu di Lampung Timur Gelar

Upacara Melasti Sendiri, https://www.rubrikmedia.com/untuk-

pertama-kalinya-umat-hindu-di-lampung-timur-gelar-upacara-melasti-

sendiri/. Diakses pada tanggal 24 November 2017.

Santoso, Budi. Akhirnya PKS dan PAN Dukung Yusran dan Sudarsono.

https://lampung.antaranews.com/berita/286683/akhirnya-pks-lampung-

timur-dukung-yusran-sudarsono. Diakses pada tanggal 23 November

2017.

Situs remi Kabupaten Lampung Timur, Daftar Bupati Lampung Timur Dari Masa

ke Masa, http://www.lampungtimurkab.go.id/. Diakses pada tanggal 25

November 2017.

Sopandi, Sigit. Pilkada Lampung Timur: Chusnunia Ungguli Yusran,

http://www.jejamo.com/pilkada-lampung-timur-chusnunia-chalim-

ungguli-yusran.html. Diakses pada tanggal 30 Maret 2017.

Teras Lampung, Pilkada Lamtim: Chusnunia Chalim-Zaiful Bukhori Mendaftar

Pertama Dikawal Ratusan Pendukung,

https://www.teraslampung.com/pilkada-lamtim-mendaftar-pertama/.

Diakses pada tanggal 25 November 2017.

Zastrawati, Andi. Transformasi Pilkada Serentak.

https://belanegarari.com/2015/12/09/transformasi-Pemilukada-

serentak/. Diakses pada tanggal 2 November 2017.

Skripsi

Kurnia Pulungan, Hendra. Komunikasi Politik Dalam Pemilihan Kepala Daerah

Di Sumatera Utara (Studi Kasus Tentang Komunikasi Politik Pasangan

H. Amril Harahap dan H. Irwandy, M.Pd Pada Pemilihan Walikota

Tebing Tinggi Tahun 2010). Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Medan, 2010.

Page 135: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

119

Jurnal

Agus Setyawan, Hendra. Strategi Komunikasi Politik Calon Gubernur Menjelang

Pemilukada Sumatera Selatan 2008. Jurnal Ilmiah Dinamika, Juni

2008.

Arista Narendra, Rosa. Strategi Komunikasi Politik Pasangan Bambang-Icek

Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Grobogan Tahun

2011. Jurnal, April 2012.

Ayu Hendrawaty Putri, Dewa. Difusi Inovasi Pemasaran Politik di Indonesia.

Jurnal Communication, Oktober 2013.

Herry Susanto, Eko. Dinamika Komunikasi Politik Dalam Pemilihan Umum.

Jurnal Kajian Komunikasi, Desember 2013.

Priyowidodo, Gatut. Komunikasi Politik Dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur

(Fungsi Media Massa Sebagai Sarana Pemenangan Kandidat). Jurnal

Ilmiah Scriptura, Juli 2007.

Ramadanty, Sari. Penggunaan Komunikasi Fatis Dalam Pengelolaan Hubungan

Di Tempat Kerja. Jurnal Ilmu Komunikasi, Maret 2014.

Suharto. Urgensi Komunikasi Politik Dakwah, Jurnal Dakwah Tabligh, Juni 2013.

Yusdianto. Identifikasi Potensi Pelanggaran Pemilihan Kepala Daerah

(Pemilukada) dan Mekanisme Penyelesaiannya. Jurnal Konstitusi,

November 2010.

Dokumen Resmi

Data resmi KPUD Lampung Timur tahun 2015.

Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 46 Tambahan Lembaran Negara Nomor:

3825.

Undang-Undang RI No. 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Pemilihan

Umum.

Undang-Undang RI No. 8 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan

Walikota.

Undang-Undang Republik Indonesia No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Daerah.

Wawancara

Wawancara dengan Hj. Chusnunia Chalim, M.Si, M.Kn sebagai Bupati Terpilih

Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015.

Wawancara dengan Hi. Noverisman Subing, SH MM sebagai Ketua Tim

Pemenangan Pasangan Chusnunia Chalim-Zaiful Bukhori.

Wawancara dengan Ahmad Basuki, M.Pd.I sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten

Lampung Timur Tahun 2015.

Wawancara dengan Andri Oktavia, S.Si sebagai Ketua KPUD Kabupaten

Lampung Timur Tahun 2015.

Wawancara dengan Effendi Gazali, Ph.D MPS.ID sebagai Pakar Komunikasi

Politik.

Page 136: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

120

Wawancara dengan Ir. Andy Salvian Subing sebagai Ketua MPP Pemuda

Pancasila Lampung Timur.

Wawancara dengan Sarwan Saheh, SE Glr. Suttan Pengiran Sebuay Randau

sebagai Tokoh Adat Lampung, Kabupaten Lampung Timur.

Page 137: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

110

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 1

Hasil Wawancara

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM DALAM

MEMENANGKAN PEMILUKADA LAMPUNG TIMUR TAHUN

2015

IDENTITAS NARASUMBER

Nama : Chusnunia Chalim

Usia : 34 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Jabatan : Bupati Lampung Timur

Pendidikan : S3

1. Bagaimana kronologis hingga akhirnya Anda memutuskan untuk

mencalonkan diri menjadi Bupati Lampung Timur dengan konsekuensi

harus mengundurkan diri dari jabatan sebagai anggota DPR?

Jabatan bukanlah segalanya, Saya sebagai putra daerah Lampung

Timur memiliki panggilan jiwa untuk membangun Lampung Timur

dengan melihat kondisi pembangunan di Lampung Timur yang

sangat memprihatinkan, menapikkan segala konsekuensi yang akan

saya terima jika kalah dalam berkompetisi.

2. Bagaimana cara anda melakukan komunikasi politik terhadap masyarakat,

kita tahu bahwa Lampung Timur sangat luas dan mungkin relatif sulit

untuk dijangkau? Ditambah lagi anda adalah calon “last minutes”

Saya sangat sadar bahwa saya jika dibandingkan dengan Pak Yusron

dan Pak Erwin sangatlah tertinggal. Karena beliau berdua memang

sudah mempersiapkannya sejak lama. Namum demikian saya

beranggapan bahwa lebih baik telat daripada tidak sama sekali. Saya

dalam masa kampanye sangat intensif terjun langsung ke

masyarakat. Saya menjalin komunikasi hampir ke semua desa se

Kabupaten Lampung Timur. Saya lebih suka datang sendiri ke

pengajian-pengajian. Dengan bertemu dan komunikasi dengan

masyarakat saya bisa menyampaikan niat baik saya untuk maju

menjadi calon bupati.

3. Dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015, sebagai komunikator

politik apakah anda melakukan targeting atau memetakan sasaran

khalayak komunikan?

Page 138: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

111

Tentu saja setiap kandidat calon kepala daerah tentu harus

menentukan sasaran politiknya. Di Pemilukada 2015 saya setidaknya

menargetkan atau menggalang dukungan seperti konsolidasi partai

pengusung, ormas (NU, PMII, Pemuda Pancasila, Muhammadiyah,

dsb), kelompok lintas agama, segmentasi perempuan, dan merangkul

lawan politik.

4. Apakah NU sebagai ormas dengan basis masa terbesar turut pula

mempengaruhi kemenangan anda?

Dalam memenangkan Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 tidak

saya pungkiri bahwasannya dipengaruhi oleh dukungan dari

Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) pada khususnya.

Dukungan penuh warga NU terhadap saya dikarenakan jalinan

komunikasi yang baik. Ditambah lagi saya disegani warga NU karena

putri dari seorang Kiai, namun saya tidak berbesar kepala terhadap

hal itu. Saya terus menjalin komunikasi politik yang baik kepada

warga NU dan memberikan pemahaman bahwasannya saya punya

tujuan baik untuk mensejahterakan rakyat.

5. Tadi saya tertarik dengan targeting yang anda katakan tentang dukungan

kelompok lintas agama, bagaimana ini bisa terjadi?

Saya sejak lama telah membangun komunikasi dengan masyarakat

Lampung Timur jauh sebelum saya memutuskan mencalonkan diri

sebagai calon bupati. Saya sering bersilaturahim dengan warga

nahdiyin yang merupakan basis pendukung saya, namun saya juga

tidak menutup diri dengan umat lain seperti Hindu, Budha, Katholik,

Kristen. Oleh karenanya tidak kaget sewaktu saya mencalonkan diri

sebagai Bupati, persatuan umat lintas agama mendukung saya

sebagai Bupati pada waktu itu.

6. Bagaimana dengan segmentasi perempuan, mengapa anda

menargetkannya?

Iya karena saya menganggap kurangnya representasi perempuan

dalam kancah perpolitikan. Dalam setiap kesempatan kampanye ke

desa-desa saya selalu menekankan pada warga masyarakat

khususnya Ibu-ibu bahwasannya semua orang itu memiliki

kesempatan yang sama untuk menjadi bupati. Tidak mengenal laki

ataupun perempuan. Jika memiliki kemampuan dan punya visi dan

misi yang jelas “monggo”. Saya sebagai kandidat calon Bupati juga

sangat intensif melakukan sosialisasi via pengajian ibu-ibu, kelompok

pkk, dsb yang berhubungan dengan perempuan.

7. Apakah kedekatan Anda dengan elit politik seperti Ketua Umum PKB

Muhaimin Iskandar dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo (Ketua DPD

Partai Demokrat) ikut pula mempengaruhi kemenangan Anda dalam

Pemilukada?

Page 139: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

112

Menjadi efek positif, tetapi bukan faktor penentu kemenangan

8. Menurut Anda apakah partai pengusung cukup solid dalam upaya

pemenangan? dan upaya apa yang anda lakukan untuk mensolidkan kader

partai pengusung untuk berjuang bersama anda?

PKB dan Partai Demokrat sangat solid sampai kebawah. Faktor

kemenangan saya dalam Pemilukada Lampung Timur tahun 2015

salah satunya adalah solidnya partai pengusung. Hal ini menurut saya

dipengaruhi karena komunikasi politik saya yang berusaha

meyakinkan kader untuk bekerja keras dalam memenangkan

Pemilukada Lampung Timur tahun 2015. Partai pengusung adalah

sebagai jembatan penghubung saya denga masyarakat. Apalagi partai

politik memang punya kader sampai tingkat ranting (desa), ini tentu

sangat mempengaruhi dalam kemenangan saya.

9. Bagaimana pola kampanye yang dilakukan pada saat pemilukada?

Melakukan pendekatan dengan cara tatap muka langsung ke

masyarakat. Hampir semua desa sudah saya kunjungi untuk sekedar

bertemu dengan masyarakat. dengan begitu akan terbangun emosi

antara saya dan masyarakat.

10. Bagaimana cara Anda merangkul lawan politik yang gagal mencalonkan

diri (Erwin Arifin) menjadi sekutu dan menyatukan kekuatan politik untuk

memenangkan Pemilukada?

Berkomunikasi. Jalin komunikasi dan silaturahmi dengan baik.

Walaupun kompetitor tapi lihat segala macam persamaan jangan

perbedaannya. Sesederhana itu. Jelasnya pada saat itu PDI P (Partai

pengusung Erwin Arifin) menyatakan dukungannya kepada Saya.

11. Bagaimana dengan dukungan Yulianto-A.Rodji yang juga mendukung

anda?

Pada Pemilukada Lampung Timur tahun 2015 saya menjalin

komunikasi politik dengan siapa saja termasuk dengan lawan politik

saya. Khususnya ke Pak Yulianto saya sangat intensif berkomunikasi.

Tentu saya berharap dengan komunikasi politik ini ada titik temu

antara saya dan Pak Yulianto untuk bersama-sama membangun

Lampung Timur ke depan.

12. Apa pesan politik yang anda sampaikan kepada masyarakat dalam

kampanye?

Dalam janji politik saya, jika nanti saya terpilih menjadi Bupati fokus

pertama yang akan saya benahi adalah pembangunan infrastruktur.

Baik itu jalan, jembatan, pertanian dan sebagainya yang

berhubungan dengan infrastruktur. Saya sangat prihatin dengan

kondisi infrastruktur di Lampung Timur ini terutama kondisi jalan

yang jauh dari kata layak. Peningkatan keamanan dan ketertiban

Page 140: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

113

juga saya masukkan dalam penjabaran 6 visi dan misi pokok saya.

Saya menilai kurangnya keamanan dan ketertiban yang dilakukan

oleh pemerintah selama ini menjadikan efek negatif bagi Lampung

Timur sendiri. Lebih parahnya daerah ini sampai dicap sebagai

daerah “sarang begal”. Tentu ini yang akan menjadi fokus kami

dalam upaya peningkatan keamanan dan ketertiban di Lampung

Timur.

13. Selain daripada melakukan sosialisasi via pengajian, adakah cara lain anda

dalam melakukan komunikasi politik

Pada saat kampanye 2015 saya juga berkunjung ke pasar-pasar

tradisional untuk bertatap muka langsung dengan para pedagang.

Disana saya mendengarkan keluhan-keluhan dari para pedagang

terkait permasalahan yang selama ini terjadi baik dalam segi

keamanan, kenyamanan, dan biaya sewa lapak pedagang yang

ditetapkan oleh Pemda. Setelah mendengarkan keluhan dan curhatan

dari pedagang saya mencoba menawarkan solusi yang terjadi dan

menjanjikan jika tepilih akan memperbaiki pelayanan yang selama

ini dirasa kurang oleh para pedagang khususnya. Selain itu Saya

sejak dulu baik ketika menjadi anggota DPR maupun sekarang ketika

mencalonkan diri menjadi Bupati selalu berusaha memenuhi

undangan dari masyarakat. Baik itu acara yang sifatnya pribadi

seperti pernikahan, sunatan dan yang sifatnya kolektif oleh kelompok

masyarakat seperti pesta rakyat, wayang, dll. Saya selalu berusaha

untuk hadir, saya member kesan di masyarakat bahwa jangan sampai

ada jarak antara kita.

14. Banyak figur lain yang sudah tidak asing lagi (Erwin Arifin dan Yusran

Amirullah), Bagaimana cara Anda meyakinkan masyarakat Lampung

Timur untuk memilih Anda dalam pemilukada?

Saya meyakinkan masyarakat dengan basis yang saya miliki sebagai

kader NU, pengalaman Saya sebagai anggota DPR Ri diramu dengan

cara silaturahmi berdasarkan kekeluargaan.

15. Apakah faktor Chusnunia Chalim yang notabene putri dari Kiai Chalim

(tokoh agama terkemuka di Lampung Timur) turut mempengaruhi

kemenangan?

Tentu saja, tetapi bukanlah menajdi faktor utama kemenangan. Figur

personal dan kerjasama tim yang menjadi faktor utama.

Page 141: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

114

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 2

Hasil Wawancara

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM DALAM

MEMENANGKAN PEMILUKADA LAMPUNG TIMUR TAHUN

2015

IDENTITAS NARASUMBER

Nama : Noverisman Subing

Usia : 48 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Jabatan : Ketua Tim Pemenangan / Ketua IKA PMII Provinsi Lampung

Pendidikan : S2

1. Bagaimana Anda dapat terpilih dan dipercaya menjadi Ketua Tim

Pemenangan Chusnunia Chalim menjadi Bupati Lampung Timur pada

Pemilukada 2015?

Pengalaman saya sebagai Wakil Bupati Lampung Timur dan putera

daerah asli Kabupaten Lampung Timur yang telah “mengenal” lika

liku dan seluk beluk daerah, Saya rasa menjadi faktor utama Saya

dipercaya sebagai Ketua Tim Pemenangan Chsununia Chalim.

2. Menurut anda, bagaimana cara Chusnunia Chalim dalam melakukan

komunikasi politik?

Pada saat melakukan sosialisi ke bawah, Chusnunia Chalim selalu

menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti oleh

masyarakat. Tidak jarang Chusnunia Chalim menggunakan bahasa

“jawa” hal ini dimaksudkan karena mayoritas penduduk Lampung

Timur ini kan berasal dari suku jawa. Jadi penggunaan bahasa jawa

itu penting agar komunikasi kita mudah dipahami masyarakat. Selain

itu Chusnunia Chalim juga dikenal sangat santun dan ramah kepada

masyarakat, sangat jarang figur pemimpin yang bisa sepertinya.

3. Apa strategi yang tim pemenangan lakukan saat Pemilukada Lampung

Timur tahun 2015?

Startegi politik yang kami lakukan pertama kali adalah konsolidasi

partai pengusung yang dalam hal ini PKB dan Partai Demokrat.

Kami selaku partai pengusung Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori

berpendapat bahwa sebelum memantapkan gerak langkah keluar,

kami harus berbenah terlebih dahulu dari internal. Tujuannya adalah

Page 142: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

115

menyamakan persepsi dan menyatukan visi dan misi antara kader

untuk bersama bekerja memenangkan calon yang kami usung.

Konsolidasi ini juga dimaksudkan untuk memetakan kekuatan politik

sampai ke tingkat desa. Disamping itu ini merupakan sarana

pengenalan calon dan juga memberikan kesempatan bagi calon untuk

melakukan komunikasi politik diantara kader dan meyakinkan kader

dalam rangka memenangkan dirinya.

4. Apa yang membuat NU akhirnya mendukung Chusnunia Chalim?

Dukungan penuh warga NU terhadap Chusnunia Chalim didapatnya

karena memiliki komunikasi politik yang santun dan baik kepada

sesepuh NU pada khususnya. Ditambah lagi Chusnunia Chalim

merupakan putri dari Kiai Chalim tentu memiliki nilai plus di mata

warga NU. Sebelumnya warga NU sudah 2 kali mendukung calonnya

pada Pemilukada, pada tahun 2005 KH Amin Tohari yang

berpasangan dengan Mawardi Harirama kalah, lalu 2010

mencalonkan KH Soemarno yang berpasangan dengan saya pun

kalah. Berbeda pada 2015 Chusnunia Chalim berhasil meyakinkan

kader bahwa sudah saatnya kita bangkit dan membangkitkan

semangat untuk bersama-sama menang dalam Pemilukada 2015

waktu itu.

5. Bagaimana kronologis dukungan PMII sebagai Organisasi Masa Islam

terkemuka di Lampung Timur untuk Chusnunia Chalim sebagai Bupati

Lampung Timur yang notabene nama beliau belum dikenal secara luas

oleh masyarakat Lampung Timur dibandingkan dengan Anda sebagai

Ketua IKA PMII atau bahkan Bupati Lampung Timur saat itu, yaitu Erwin

Arifin?

Sudah lima periode kepemimpinan Bupati Lampung Timur selalu

diakhiri dengan kasus hukum. Boleh dibilang kursi Bupati Lampung

Timur “panas”. Melihat hal tersebut, PMII ingin sosok baru yang

sebagai “penyejuk” tapuk kepemimpinan Bupati Lampung Timur.

Saat itulah muncul nama Chusnunia Chalim, sosok wanita putera

daerah Kabupaten Lampung Timur yang telah malang melintang di

DPR RI Fraksi PKB. Dukungan terhadap Chusnunia Chalim dari

kader PMII Provinsi Lampung khususnya yang berdomisili asli

Lampung Timur ini dikarenakan komunikasi yang tidak terputus

antara Chusnunia Chalim dan kader-kader PMII di bawahnya. Oleh

karena itu PMII terjun langsung untuk memenangkan Chusnunia

Chalim dalam Pemilukada 2015 ini.

6. Bagaimana pola komunikasi yang dilakukan PKB ke Partai Demokrat

sehingga akhirnya berkoalisi mencalonkan Chusnunia dalam Pemilukada

Lampung Timur?

Komunikasi dan silaturahmi yang sebelumnya sudah baik antara

Ketua DPW PKB Lampung, Musa Zainudin dan Ketua DPD Partai

Page 143: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

116

Demokrat Lampung, M. Ridho Ficardo memudahkan koalisi

pencalonan Chusnunia sebagai Bupati Lampung Timur.

7. Apakah faktor Organisasi Masa memiliki andil besar dalam upaya

pemenangan Chusnunia Chalim sebagai Bupati Lampung Timur?

Sebagai Ketua Tim Pemenangan dan juga sebagai mantan Wakil

Bupati Lampung Timur, Saya memiliki akses yang cukup baik dan

luas untuk bersilaturahmi ke semua lini, bukan hanya dari Ormas

seperti NU, GP Anshor, Muslimat, Fatayat, PMII, Pemuda Pancasila

bahkan dari kalangan pemerintahan desa juga dirangkul diajak

untuk sama-sama membangun Lampung Timur melalui

kepemimpinan Chusnunia Chalim

8. Menurut Anda apa yang menjadi faktor terpilihnya Chusnunia Chalim

dalam Pemilukada Lampung Timur?

Seperti yang Saya kemukakan sebelumnya, bahwa Lampung Timur

menginginkan Bupati yang membawa angin segar kesejukan yang

dapat merangkul semua pihak, dalam hal ini bisa diperoleh dari sosok

wanita yang memang kodratnya memiliki sifat keibuan dan

penyanyang. Sehingganya menurut hemat Saya menjadi keunggulan

Chusnunia Chalim dengan slogan yang kami usung “Pilih seng Ayu

wae” (pilih yang cantik aja).

9. Bagaimana cara anda bersama tim pemenangan dalam merangkul lawan

politik Erwin Arifin untuk bergabung?

Begitu Pak Erwin digugurkan pencalonannya oleh KPUD Lampung

Timur saya selaku Ketua Tim Pemenangan langsung menjalin

komunikasi politik dengan beberapa orang dekat Pak Erwin.

Kemudian kami mengadakan pertemuan dengan menghantarkan

langsung calon kami Chusnunia Chalim dengan Erwin Arifin di

rumah Jailani Hamzah (kolega Pak Erwin) di Sukadana. Disitu kami

bersepakat untuk bergabung menyatukan kekuatan untuk bersama

memperoleh kemenangan. Komunikasi politik dari Chusnunia

Chalim dan Erwin Arifin memang sangatlah baik sebelumnya. Kedua

calon ini tidak pernah saling menjelekkan di media masa ataupun

secara langsung dihadapan masyarakat. berbeda dengan Yusran

Amirullah yang terus mengkritik habis-habisan Pak Erwin.

10. Dari peretemuan itu, apa keputusan yang dihasilkan?

Dalam pertemuan di rumah Pak Jailani itu juga disepakati bahwa tim

pemenangan dari kubu Pak Erwin sampai ketingkatan desa akan

segera bergabung dengan tim dari kami. Ini merupakan intruksi

langsung yang dilakukan oleh Pak Erwin ke masa pendukungnya.

11. Apakah PDIP sebagai partai pengusung Erwin Arifin langsung otomatis

member dukungan kepada Chusnunia Chalim?

Page 144: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

117

Ketika pasangan Erwin Arifin-Prio Budi Utomo dinyatakan secara

resmi batal atau gugur dari pencalonan. Chusnunia Chalim bersama

kami dari tim pemenangan menjalin komunikasi politik yang intensif

terhadap partai pengusung Pak Erwin. Kebetulan yang sangat kami

targetkan adalah PDIP sebagai partai pengusung utama dari Pak

Erwin. Kenapa PDIP? Karena PDIP memiliki perolehan kursi

terbanyak yakni 9 kursi. Saya rasa dengan menggandeng PDIP yang

merupakan partai pemenang di Lampung Timur sudah cukup

memberikan efek positif bagi kami. Perlu diketahui bahwa PDIP itu

di Lampung Timur selalu menang, sejak saya di DPRD Lampung

Timu tahun 1999 PDIP selalu menjadi pemenang sampai sekarang.

12. Mengapa masyarakat lebih memilih Chusnunia Chalim dibandingkan figur

lain yang tentu saja lebih dahulu dikenal oleh masyaraka Lampung Timur

yaitu dua kompetitornya: Erwin Arifin (Bupati Lampung Timur) dan

Yusran Amirulah (Politisi Partai Nasdem dan Tokoh Adat Lampung

Timur)?

Angin segar sangat dibutuhkan di Provinsi Lampung, khususnya di

Kabupaten Lampung Timur. Seorang pemimpin wanita, tidak pernah

ada dalam sejarah Provinsi Lampung, apalagi di Kabupaten

Lampung Timur yang notabene masih baru karena meruakan

pecahan dari Kabupaten Lampung Tengah. Hal ini menjadikan

hadirnya sosok perempuan yang juga berusia muda sangat dinanti-

nantikan untuk membawa Kabupaten Lampung Timur yang lebih

maju, modern, dan “adem”.

Page 145: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

118

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 3

Hasil Wawancara

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM DALAM

MEMENANGKAN PEMILUKADA LAMPUNG TIMUR TAHUN

2015

IDENTITAS INFORMAN

Nama : Ahmad Basuki

Usia : 28 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Jabatan : Ketua DPC PKB / Ketua F-PKB DPRD Kabupaten Lampung

Timur

Pendidikan : S2

1. Bagaimana kronologis hingga akhrinya PKB memutuskan mencalonkan

Chusnunia Chalim ? padahal kita tahu PKB punya kader-kader potensial

lain seperti Ella Siti Nuryamah, Noverisman Subing, atau malah PKB

mendukung bupati Erwin pada waktu itu?

Chusnunia Chalim layak diperhitungkan dalam Pemilukada

Lampung Timur tahun 2015. Walaupun sebagaimana partai lain,

PKB memiliki mekanisme dalam menentukan calon kepala daerah.

Diinternal PKB sendiri kami sempat mempertimbangkan beberapa

nama diantaranya Noverisman Subing (mantan wakil bupati), Mbak

Ella (wakil ketua DPRD) dan dieksternal kami mempertimbangkan

Pak Erwin selaku bupati petahana. Namum seiring dengan waktu

ternyata Chusnunia Chalim yang mampu meyakinkan DPP PKB

untuk mengusung dirinya menjadi kandidat.

2. Bagaimana pola komunikasi yang dilakukan PKB ke Partai.Demokrat

untuk akhirnya berkoalisi mencalonkan Chusnunia-Zaeful Bukhori dalam

Pilkada Lamtim?

Pola komunikasi politik baik yang Chusnunia Chalim lakukan

sebelumnya terhadap Gubernur Lampung M.Ridho Ficardho yang

juga Ketua DPD I Demokrat Lampung menjadikan Chusnunia

Chalim mudah untuk meyakinkan Partai Demokrat untuk bersama-

sama berkoalisi untuk pencalonan ini. Chusnunia Chalim didampingi

Pak Musa beberapa kali bertemu untuk membicarakan mengenai

pencalonan Bupati Lampung Timur. Dari beberapa kali pertemuan

Page 146: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

119

itu alhasil disepakati Partai Demokrat akan bersama-sama PKB

mencalonkan bupati dan wakil bupati. Lalu partai demokrat

menyodorkan nama Zaeful Bukhori sebagai wakil bupati.

3. Apakah kedekatan Chusnunia Chalim dengan elit politik seperti Muhaimin

Iskandar Ketum PKB dan Ridho Ficardo (Gubernur Lampung sekaligus

Ketua DPD Demokrat Lampung) punya andil besar dan cukup

mempengaruhi kemenangan Chusnunia?

Saya rasa tidak berpengaruh langsung, tetapi memberikan spirit dan

energy yang besar kepada tim di lapangan untuk lebih bersemangat

dalam mendukung pencakonan Chusnunia Chalim sebagai Bupati

Lampung Timur.

4. Apakah koalisi PKB-Partai Demokrat cukup solid dalam upaya

pemenangan Chusnunia Chalim?

Bisa dilihat hasilnya saat ini Chusnunia Chalim-Zaiful Buchari

terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Lampung Timur. Tentu saja

hal tersebut tidak akan tercapai tapa adanya kerjasama tim yang

solid dan kokoh antara Partai Demokrat dan PKB juga PDIP sebagai

partai yang kemudian ikut mendukung Chusnunia Chalim maju

sebagai Bupati lampung Timur.

5. Bagaimana pola kampanye yang dilakukan PKB dan Koalisi untuk

mengkampanyekan Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori pada waktu itu?

Pendekatan yang berbasis kekeluargaan dengan mengajak seluruh

lapisan masyarakat melalui paguyuban-paguyuban, organisasi-

organisasi masa yang melapisi masyarakat Kabupate Lampung

Timur dengan cara berdialog, berdiskusi, pengajian, dan segala

macam bentuk perkumpulan yang biasa dilakukan oleh masyarakat

Kabupaten Lampung Timur.

6. Menurut Anda, apa yang menjadi faktor keterpilihan Chusnunia Chalim

dalam Pilkada Lamtim?

Saya merasakan pada saat masa-masa terjun ke lapangan bersama

tim, masyarakat Kabupaten Lampung Timur khususnya sebagian

besar dari mereka menginginkan suasana yang aman, damai, dan

tenang melalui kepemimpinan seorang Bupati baru. Seseorang yang

muda dan dapat membangun Kabupaten Lampung Timur menajdi

lebih baik.

7. Apakah faktor figur Chusnunia Chalim yang dikenal sebagai (tokoh muda,

intelektual, keturunan Kiai) mempengaruhi kemenangan Chusnunia

Chalim?

Kurang lebih seperti itu. Figur positif dari seorang Chusnunia

Chalim, kesantunan beliau, trackrecord yang baik menjadikan sosok

Page 147: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

120

Chusnunia Chalim menjadi Bupati yang diidam-idamkan

masyarakat.

8. Tentu banyak figur lain di Lamtim ini kita mengenal Calon Bupati Erwin

dan Yusran. Menurut Anda, kenapa masyarakat lebih memilih Chusnunia

Chalim?

Beliau mewakili figur muda intelektual dan mungkin karena beliau

satu-satunya calon bupati wanita yang pernah dimiliki Kabupaten

lampung Timur menjadikan nilai lebih dimata masyarakat

Kabupaten Lampung Timur.

9. Bagaimana upaya PKB dalam merangkul partai politik seperti PDIP, dan

PAN yang semula mendukung Erwin Arifin yang gagal dalam Pilkada?

Persamaan dalam hal menginginkan perubahan di Kabupaten

Lampung Timur untuk menjadi lebih baik kedepannya sehingga

mudah bagi kami untuk berkoalisi mendukung Chusnunia Chalim.

Page 148: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

121

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 4

Hasil Wawancara

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM DALAM

MEMENANGKAN PEMILUKADA LAMPUNG TIMUR TAHUN

2015

IDENTITAS NARASUMBER

Nama : Andri Oktavia

Usia : 43 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Jabatan : Ketua KPUD Lampung Timur

Pendidikan : S1

1. Berapa pasangan calon yang mendaftarkan diri pada pemilukada Lampung

Timur tahun 2015?

Pemilukada Lampung Timur sewaktu dibuka pendaftaran calon

bupati dan wakil bupati diikuti oleh empat pasangan calon bupati.

Keempat pasangan calon itu antara lain Erwin Arifin-Prio Budi

Utomo, Chusnunia Chalim-Zaiful Bukhori, dan Yusran Amirullah,

ketiganya diusung oleh Partai Politik. Sedangkan satu pasangan calon

mencalonkan diri dari independen, yaitu Yulianto-Achroji. Namun

setelah kami verifikasi faktual dengan prosedur yang kami miliki

akhirnya kami memutuskan untuk meloloskan tiga calon, dan calon

dari independen harus gugur karena kurangnya dukungan.

2. Dalam pemilukada Lampung Timur apakah tahapan pemilukada sesuai

dengan aturan yang berlaku?

Tentu saja, kami melakukan segala tahapan pemilukada sesuai

petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang telah

dituangkan pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

3. Dalam pemilukada Lampung Timur tahun 2015 sempat menuai

kotroversial bagaimana keabsahan digugurkannya pasangan calon nomor

urut tiga Erwin Arifin-Prio Budi Utomo dikarenakan calon wakil Bupati

Prio Budi Utomo meninggal dunia, bagaimana kronologis akhirnya KPUD

Lampung Timur memutuskan untuk menggugurkan paslon nomor urut tiga

itu?

Begini, Wakil Bupati Prio Budi Utomo itu dikabarkan meninggal

dunia setelah ditetapkannya menjadi calon yang mendampingi Pak

Erwin bahkan sudah memasuki tahapan kampanye. Jadi setelah itu

Page 149: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

122

KPUD Lampung Timur tidak sekonyong-konyong menggurkannya

namun sudah beberapa kali mengadakan rapat konsultasi dengan

KPU pusat di Jakarta. Dari situlah kami beranggapan bahwa sesuai

dengan PKPU No. 9 tahun 2015 apabila salah satu pasang calon

berhalangan tetap maka harus digugurkan dari pencalonan.

4. Apakah calon Bupati dan wakil bupati mengikuti aturan main yang dibuat

oleh KPUD Lampung Timur?

Saya rasa semua kandidat calon telah melakukannya dengan baik

terbukti dengan pemilukada Lampung Timur yang aman dan lancar

tanpa konflik apapun. Ini menjadi bukti bahwa di Lampung Timur

sendiri walaupun daerah rawan konflik namun bisa menunjukkan

kedewasaan dalam berdemokrasi tentunya ini kerjasama KPUD,

Panwas, dan Calon yang bersangkutan.

5. Apakah terjadi kecurangan dalam Pemilukada Lampung Timur tahun

2015?

Menurut laporan dari Panwaslu Lampung Timur ada beberapa

laporan yang masuk terkait kecurangan yang dilakukan oleh

pasangan calon namun masih dalam batas kewajaran dan Panwaslu

sudah memproses laporan itu.

6. Berdasarkan PKPU calon bupati dan wakil bupati harus melampirkan

daftar sumbangan dana kampanye, apakah hal ini dilaksankan oleh

pasangan calon?

Iya kami memberi waktu kepada pasangan calon untuk segera

mengirimkan data besaran dana kampanye dan pelaksanaannya.

7. Dalam pemilukada Lampung Timur tahun 2015 sudah menemukan

kandidat terpilih yaitu Chusnunia Chalim-Zaiful Bukhori, bagaimana peta

kekuatan calon di tiap kecamatan di Lampung Timur?

Ya benar, berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilaksanakan oleh

KPUD Lampung Timur yang disaksikan oleh saksi pasangan calon,

Chusnunia Chalim-Zaiful Bukhori adalah pemenangnya. Dari 24

kecamatan di Lampung timur Chusnunia unggul di 20 kecamatan

sementara pak Yusran hanya unggul di 4 kecamatan.

8. Ketika ditetapkannya Chusnunia Chalim-Zaiful Bukhori apakah pasangan

calon Yusran Amirullah-Sudarsono menerima hasil rekapitulasi itu, dan

apakah Yusran Amirullah-Sudarsono mengajukan sengketa ke Mahkamah

Konstitusi (MK)?

Saya rasa pasangan calon Yusran Amirullah-Sudarsono menerima

hasil keputusan itu sebab saksi dari pak Yusran ikut membubuhkan

tanda tangan pada waktu itu. Sementara tentang sengketa, kami

KPUD Lamung Timur mengucapkan rasa syukur yang mendalam

karena dalam pemilukada ini tidak ada gugatan di MK.

Page 150: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

123

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 5

Hasil Wawancara

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM DALAM

MEMENANGKAN PEMILUKADA LAMPUNG TIMUR TAHUN

2015

IDENTITAS NARASUMBER

Nama : Effendi Gazali

Usia : 50 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Jabatan : Pakar Komunikasi Politik

Pendidikan : S3

1. Pada konteks Pemilukada, apakah benar komunikasi politik merupakan

salah satu indikator dalam memenangkan Pemilukada?

Komunikasi politik sangat penting pada sistem komunikasi politik,

sistem kampanye, dan sistem pemilu pasti komunikasi politik menjadi

penting. Cuman dalam konteks Pemilukada cenderung dapat terbelah

dua antara political marketing atau political communication. Jadi

kalau ditanya apakah komunikasi politik penting saya akan

menjawab absolutely 100% penting, Cuma political communication

seperti apa di Pemilukada dibagi dua yakni murni pada level

komunikasi politik (sistem Pemilukada ini harus diperbaiki), namun

pada level marketing politik akan berpendapat yang penting apapun

caranya harus menang.

2. Bagaimana ciri dari komunikator politik yang dapat dengan mudah

diterima oleh masyrakat?

Sangat tergantung pada masing-masing daerah di Jakarta tentu akan

berbeda dengan Lampung. Tapi secara umum begini dengan riset

yang mendalam ditemukan bahwa calon kepala daerah yang mudah

diterima masyarakat adalah pemimpin apa yang dibutuhkan

disesuaikan dari waktu ke waktu dan pesan komunikasi politik harus

disesuaikan dengan apa yang diinginkan masyarakat. Misalnya

dengan masyarakat stratifikasi sosial tertentu dapat diterima oleh

masyarakat. Pemimpin yang dapat diterima oleh masyarakat itu pada

intinya yang tahu harapan masyarakat dan mau mendengar

masyarakat.

Page 151: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

124

3. Apakah benar dengan melakukan komunikasi interpersonal (tatap muka

langsung) akan mudah mendapat simpati masyarakat?

Pasti, dalam komunikasi politik interpersonal communication pointnya

nomor satu atau dua bisa terbalik-balik. Yang pertama itu menarik

susah menjelaskan kenapa menarik dapat tertarik karena ganteng,

polos, jujur. Tapi pada bagian kedua orang dapat tertarik karena

tersentuh karena punya pengalaman bagus dengan orang itu, pernah

punya sesuatu yang membuat orang betul-betul terkesan. Jadi kalau

ditanya apakah interpersonal communication penting, maka

jawabannya sangat penting karena mendatangi langsung.

4. Dalam konteks Pilkada, apa saja yang menjadi bentuk komunikasi politik?

Komunikasi politik itu lebih kepada semua hal, misalnya dengan anda

menyatakan diri maju menjadi calon itu sudah bentuk komunikasi

politik. Anda merapat ke partai politik, lalu kemudian deklarasi itu

sudah komunikasi politik. Kampanye, debat dan segala sesuatu mulai

dari keinginan dan nanti jika ada persengketaan di MK itu

merupakan bentuk komunikasi politik.

5. Dalam saluran komunikasi politik kita mengenal ada tiga yaitu kelompok,

publik, dan sosial. Dari ketiga itu mana yang dominan?

Menurut saya kelompok jadi penting, karena dalam konteks

Pemilukada anda menyentuh semua orang. Semakin banyak jumlah

kelompok sangat menentukan dalam komunikasi politik.

6. Faktor Pendukung komunikasi politik lingkungan fisik, apa yang anda

pahami?

Faktor lingkungan fisik yang menyangkut dengan fisik calon kandidat

daerah. Di era pencitraan saat ini semakin ganteng atau cantik

seorang calon kepala daerah akan memudahkan dalam menjalankan

komunikasi politik. Kedua, Lingkungan fisik yang dipandang dari segi

geografis. Seorang calon kepala daerah harus memetakan tempat-

tempat kampanye yang dapat memperoleh hasil suara signifikan.

7. Faktor Pendukung komunikasi politik sosio kultural, apa yang anda

pahami?

Sosio kultural menyangkut dengan key leaders atau tokoh kunci

pelaku komunikasi. Hal ini menjadi penting karena menyangkut

dengan hubungan emosi kepada komunikan. Yang paling kuat

sebenarnya faktor ini karena sangat mudah untuk dibankitkan

karena berhubungan dengan politik identitas. Misalnya tadi key

leaders, yakni hubungan dari calon kepala daerah dengan kepala-

kepala suku. Misalnya di suku minang cukup mendekati datuknya

saja yang secara otomatis akan membawa gerbongnya untuk memilih.

Page 152: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

125

8. Faktor Pendukung komunikasi politik hubungan sosial, apa yang anda

pahami?

Hubungan sosial akan menjadi penting terutama di daerah-daerah

yang bhineka atau keberagaman tinggi. Orang akan mencari-cari

hubungan sosialnya apa seperti putra daerah, sama-sama keturunan

jawa dan untuk menjatuhkannya dengan menjudge lawan orang

tionghoa dll. Contoh hubungan sosial di era saat ini adalah

munculnya relawan-relawan politik.

Page 153: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

126

Lampiran 6

Foto Wawancara dengan Hj. Chusnunia Chalim, M.Si, M.Kn

Pada tanggal 20 Mei 2017 di Sukadana

Page 154: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

127

Lampiran 7

Foto Wawancara dengan Hi. Noverisman Subing, SH, MM

Pada tanggal 10 April 2017 di Jakarta

Page 155: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

128

Lampiran 8

Foto Wawancara dengan Ahmad Basuki, M.Pd.I

Pada tanggal 2 Mei 2017 di Sukadana

Page 156: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

129

Lampiran 9

Foto Wawancara dengan Effendi Gazali, Ph.D MPS ID

Pada tanggal 23 November 2017 di Jakarta

Page 157: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

130

Lampiran 10

SURAT KETERANGAN TELAH

MELAKUKAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rizqie Guntur PR

NIM : 1113112000024

Jurusan : Ilmu Politik

Menerangkan telah melaksanakan wawancara Skripi dengan judul:

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM DALAM

MEMENANGKAN PEMILUKADA LAMPUNG TIMUR TAHUN 2015,

dengan:

Nama : Hj. Chusnunia Chalim, M.Si, M.Kn

Jabatan : Bupati Lampung Timur Terpilih Tahun 2015

Demikian surat keterangan ini saya buat dengan sebenar-benarnya sebagai

bukti telah melakukan wawancara.

Sukadana, Mei 2017

Narasumber, Pewawancara,

Hj. Chusnunia Chalim, M.Si, M.Kn Rizqie Guntur PR

Page 158: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

131

Lampiran 11

SURAT KETERANGAN TELAH

MELAKUKAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rizqie Guntur PR

NIM : 1113112000024

Jurusan : Ilmu Politik

Menerangkan telah melaksanakan wawancara Skripi dengan judul:

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM DALAM

MEMENANGKAN PEMILUKADA LAMPUNG TIMUR TAHUN 2015,

dengan:

Nama : Hi. Noverisman Subing, SH, MM

Jabatan :Ketua Tim Pemenangan Chusnunia Chalim-Zaeful Bukhori

(Anggota DPRD Provinsi Lampung)

Demikian surat keterangan ini saya buat dengan sebenar-benarnya sebagai

bukti telah melakukan wawancara.

Jakarta, April 2017

Narasumber, Pewawancara,

Hi. Noverisman Subing, SH MM Rizqie Guntur PR

Page 159: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

132

Lampiran 12

SURAT KETERANGAN TELAH

MELAKUKAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rizqie Guntur PR

NIM : 1113112000024

Jurusan : Ilmu Politik

Menerangkan telah melaksanakan wawancara Skripi dengan judul:

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM DALAM

MEMENANGKAN PEMILUKADA LAMPUNG TIMUR TAHUN 2015,

dengan:

Nama : Ahmad Basuki, M.Pd.I

Jabatan : Ketua DPC PKB Kabupaten Lampung Timur

Demikian surat keterangan ini saya buat dengan sebenar-benarnya sebagai

bukti telah melakukan wawancara.

Sukadana, Mei 2017

Narasumber, Pewawancara,

Ahmad Basuki, M.Pd.I Rizqie Guntur PR

Page 160: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

133

Lampiran 13

SURAT KETERANGAN TELAH

MELAKUKAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rizqie Guntur PR

NIM : 1113112000024

Jurusan: Ilmu Politik

Menerangkan telah melaksanakan wawancara Skripi dengan judul:

MODALITAS FIGUR CHUSNUNIA CHALIM DAN KEKUATAN

POLITIK DALAM PEMILUKADA LAMPUNG TIMUR TAHUN 2015,

dengan:

Nama : Andri Oktavia, S.Si

Jabatan : Ketua KPUD Lampung Timur

Demikian surat keterangan ini saya buat dengan sebenar-benarnya sebagai

bukti telah melakukan wawancara.

Sukadana, Mei 2017

Narasumber, Pewawancara,

Andri Oktavia, S.Si Rizqie Guntur PR

Page 161: KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM - …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43583/1/RIZQIE...KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM (Studi Terhadap Kampanye Politik Chusnunia

134

Lampiran 14

SURAT KETERANGAN TELAH

MELAKUKAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rizqie Guntur PR

NIM : 1113112000024

Jurusan: Ilmu Politik

Menerangkan telah melaksanakan wawancara Skripi dengan judul:

KOMUNIKASI POLITIK CHUSNUNIA CHALIM DALAM

MEMENANGKAN PEMILUKADA LAMPUNG TIMUR TAHUN 2015,

dengan:

Nama : Effendi Gazali, Ph.D, MPS ID

Jabatan : Pakar Komunikasi Politik

Demikian surat keterangan ini saya buat dengan sebenar-benarnya sebagai

bukti telah melakukan wawancara.

Jakarta, November 2017

Narasumber, Pewawancara,

Effendi Gazali, Ph.D, MPS ID Rizqie Guntur PR