komunikasi kelompok dalam perspektif psikologi

15
Komunikasi Kelompok Dalam Perspektif Psikologi Oleh: Bahrum Subagia Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Ibnu Khaldun Bogor 2013 12/19/2013

Upload: bahrum-subagia

Post on 25-Jun-2015

5.113 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

12/19/2013

Pendahuluan

Komunikasi menjadi bagian penting dalam kehidupan manuisa. Dr. Everett Kleinjan dari East West Center Hawaii, mengatakan bahwa komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari kehidupan manuisa sepertihalnya bernafas. Sepanjang manuisa ingin hidup, ia perluberkomunikasi.

Begitu halnya dengan Psikologi, sebagai suatu disiplin ilmu yang masih muda, terus berkembang.1 Hal itu disebabkan karena psikologi telah menjadi bagian dalam kehidupan manuisa, bahkan terus dikaji dan diteliti.

Komunikasi dan psikologi, sebenarnya dua disiplin ilmu yang berbeda. Akan tetapi, keduanya memiliki hubungan erat yang menyatukan. Hubungan erat itu karena objek kajian yang sering dibahasnya sama, yaitu manuisa. Maka, ilmu komunikasi menembus banyak disiplin ilmu, sebagai gejala perilaku. Salah satu cabang dalam keilmuannya adalah Psikologi Komunikasi.

dalam ilmu komunikasi, ada salah satu kajian yaitu komunikasi kelompok. Dalam kajian psikologi pun masalah tersebut dibahas. Insya Allah dalam makalah ini, kita akan mengetahui bagaimana hubungan komunikasi kelompok yang ditinjau dari sudut psikologi. 1 James F. Brennan, Sejarah dan Sistem Psikologi, Jakarta: Rajawali Press, 2006. Hal.3

Pengertian-pengertian

Apa pengertian dari komunikasi, kelompok, dan psikologi?

Dalam kamus bahasa Indonesia, komunikasi diartikan dengan hubungan, koneksi, kontak, dan korespondensi. Sedangankan secara arti komunikasi ialah penyampaian dan penerimaan pesan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang memungkinkan pesan itu diterima atau di pahami.2

Adapun beberapa pakar yang mendefinisikan komunikasi sebagai berikut.

Drs. A.M. Hoeta Soehoet mendefinisikan komunikasi sebagai usaha manusia menyampaikan isi pernyataan kepada manusia lain.3

Raymond S. Ross (1974) mendefinisikan komunikasi adalah: “a transactional proces involving cognitive sorting, selecting, and sharing of symbol in such a way as to help another elicit from his own experiences a meaning of responses similar to that intended by the source” (proses transaksional yang meliputi pemisahan dan pemilihan bersama lambang yang kognitif, bergitu rupa sehingga membantu orang lain untuk mengeluarkan dari pengalaman sendiri

2 Ahmad A.K. Muda, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Reality Publisher, cet. 1, tahun 20063 A.M. Hoeta Soehoet, Teori komunikasi 1, Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta IISIPJakarta, 2002. Hal. 26

arti atau respon yang sama dengan yang dimaksud oleh sumber)4

Rogers dan D. Lawrence mendefinisi kan komunikasi sebagai suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu samalainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.5

Kelompok secara bahasa diartikan sebagai fraksi, gabungan, himpunan, ikatan, kumpulan dan kawanan. Beberapa para pakar mendefinikan sebagai berikut:

Park dan Burgess mendefinisikan bahwa kelompok adalah sekumpulan orang yang memiliki kegiatan yang konsisten.

Cartwright dan Zander menjabarkan kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi.

Muzafer Sherif: Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara

4 Disampaikan oleh Awang Darmawan, S. Sos. I., MM pada Perkuliaan Mahasiswa Semester 5 Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIKA Bogor, 04 Oktober 2012.5 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali Press, 2012, hal. 20

individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.

Perspektif memiliki arti sudut pandang atau pandangan.6

Psikologi secara bahasa diartikan ilmu jiwa. Penjabaran lebih penjangnya dalam kamus bahasa indonesia yang dipimpin oleh Dendy Sugono sebagai kepala pusat bahasa tentang psikologi adalah ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baiknormal maupun abnormal dan pengaruhnya terhadap prilaku, ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa.

Psikologi dilihat dari asal muasalnya yaitu berasal dari bahasa Yunani ‘psyche’ yang berarti jiwa dan ogos’ yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa. Namun pengertian jiwa tidak pernah ada kesepakatan dari sejak dahulu. Di antara pendapat para ahli, jiwa bisa berarti ide, karakter atau fungsi mengingat, persepsi akal atau kesadaran. Psikologi adalah ilmu yang sedang berkembang dan pada hakikatnya psikologi dapat diterapkan pada setiap bidang dan segi kehidupan. Oleh karena itu cabang cabang psikologi bertambah dengan pesat, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan aktivitas kehidupan.

Banyak tokoh yang mendefinisikan atau menganalogikan pengertian atau definisi dari psikologi namun dalam hal ini George A. Miller

6 Kamus Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta 2008, hal. 1167

membantu kita dalam mendefinisikan psikologi yang mengcakup beberapa. “Psikologi is the science that attempts to describe, predict, and control mental and behavioral events”. (Miller, 1974:4).7

Dari berbagai definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Psikologi Komunikasi adalah Ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi. Peristiwa mental adalah seperti yang di sebutkan Fisher, “internal Meditation of stimuli” sebagai akibat berlangsungnya komunikasi. Peristiwa Behavioral adalah apa yang nampak ketika orang berkomunikasi.

Hubungan Komunikasi Kelompok dengan Psikologi

Komunikasi adalah sebuah peristiwa sosial, peristiwa yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia yang lain (termasuk dalam ruang lingkup komunikasi kelompok). Jadi ketika orang bertanya di mana letak psikologi komunikasi maka sebagai orang meletakkan sebagai bagian dari psikologi sosial. Karena itu, pendekatan psikologi sosial adalah juga pendekatan psikologi komunikasi.

Psikologi Komunikasi dapat digunakan dalam kehidupan kelompok. Hal tersebut bisa kita lihat dalam perilaku manusia sebagai makhuk sosial dalam kelompok tersebut, bagaimana sikap orang itu 7 Sama dengan catatan kaki no. 4

dengan kelompoknya dan bagaimana suatu kelompok memperlakukan seseorang. Karena, Manusia tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain, begitu pula sebaliknya. Hidup manusia tidak akan terlepas dari masalah, karena masalah merupakan bagian dari hidup, oleh karena itu dibutuhkan komunikasi yang efektif sehingga menghasilkan suatu yang manfaat buat semuanya.

Fisher menyebut empat ciri pendekatan psikologi pada komunikasi: penerimaan stimuli secara indrawi (sensory reception of stimuli), proses yang mengantarai stimulus dan respons (internal mediaton of stimuli), prediksi respons (prediction of response), dan peneguhan respons (Reinforcement of responses). Psikologi melihat komunikasi dimulai dengan dikenainya masukan kepada organ-organ pengindraan yang berupa data.

Bagi orang yang terlibat dalam komunikasi kelompok, dengan mudah ia menggolongkan dirinya dengan kelompok orang banyak, ia berusaha menjadi bagian dari kelompok orang banyak. Ia berusaha menjadi bagian dari kelompok itu sehingga sering kali ia terbawa oleh kelompok itu. Sebuah kuliah umum, ceramah, atau khotbah dapat digolongkan sebagai komunikasi kelompok, halitu karena khalayaknya bersifat homogen, misalnya mahasiswa, penganut agama tertentu atau anggota dari suatau partai dan lain2.

Dimensi psikologi adalah pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi.

Misalnya, menghindari kritik yang menyinggung perasaan orang lain, menyajikan materi sesuai dengan usia kahalayak.

Psikologi komunikasi juga melihat bagaimana respons yang terjadi pada masa lalu dapat meramalkan respons yang akan datang. 8

Menurut Stewar L. Tubbs dan Syilvia Moss (1974:9-13) ada lima indikator komunikasi tersebur dikatakan efektif antara lain:

1. Pengertian2. Kesenangan3. Mempengaruhi Sikap4. Hubungan Sosial yang Baik5. Tindakan

Fungsi komunikasi psikologi sebenarnya tidak jauh dari fungsi komunikasi kelompok berfungsi untuk menumbuhkan semangat kebersamaan (solidaritas), memengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik, dan menghibur.

8 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. . 2003. Hal: 8-9

Kesimpulan

Psikologi komunikasi kelompok merupakan bagiandari ilmu komunikasi membicarakan masalah interaksi sosial yang ditinjau dari karakter manusia sebagai makhkuk sosial yang beroreantasi pada nilai yang ada dalam diri manusia seutuhnya.

Ruang Lingkup Psikologi komunikasi kelompok menyangkut hal-hal yang pada umumnya mengarah pada perilaku manusia komunikan dengan kelompoknya, penggunaan panca indra manusia dalam rangka menyampaikan pesan dan menyamakan persepsi manusia, menjelaskan seluruh komponen yang ada pada diri manusia sehingga ia mampu berinteraksi dengan sesama dan menghasilkan kesamaan yang ideal dan dimanis.

Penggunaan Psikologi dalam komunikasi kelompok terangkum dalam lima indikator antara lain (Pengertian, Kesenangan, Mempengaruhi Sikap, Hubungan Sosial yang Baik, dan Tindakan).

Referensi

Brennan, James F, Sejarah dan Sistem Psikologi, Jakarta: Rajawali Press, 2006.

Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali Press, 2012,

Muda, Ahmad A.K, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Reality Publisher, cet. 1, tahun 2006

Kamus Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta 2008.

Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. . 2003.

Soehoet, A.M. Hoeta, Teori komunikasi 1, Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta IISIP Jakarta, 2002.