kompresi data

29
PEMBAHASAN 2.1 Sejarah dan Pengertian Kompresi Kompresi berarti memampatkan atau mengecilkan ukuran. Sedangkan Kompresi data adalah proses mengkodekan informasi menggunakan bit atau information- bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada representasi data yang tidak terkodekan dengan suatu sistem enkoding tertentu.[1] Atau bahasa yang lebih mudah dipahami adalah sebuah cara untuk memadatkan, mengecilkan data agar ukuran(size)nya lebih kecil, dengan ukuran yang kecil maka memerlukan ruangan penyimpanan yang lebih sedikit sehingga membuat lebih efisien dalam menyimpannya, juga dapat mempersingkat waktu pertukaran data tersebut dan memperkecil bandwidth. Kompresi data merupakan cabang ilmu komputer yang bersumber dari teori informasi. Teori Informasi sendiri adalah salah satu cabang Matematika yang berkembang sekitar akhir dekade 1940-an. Dalam tulisannyanya di tahun 1948, “A Mathematical Theory of Communication”, Claude E. Shannon merumuskan teori kompresi data. Teori informasi difokuskan pada berbagai metode penyimpanan dan pemrosesan data. Dalam teori ini juga disebutkan bahwa semakin banyak redudancy data (data yang tidak 3

Upload: ryan-prasetya-utama

Post on 03-Feb-2016

324 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Kompresi adalah proses memperkecil suatu hal.

TRANSCRIPT

Page 1: Kompresi Data

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah dan Pengertian Kompresi

Kompresi berarti memampatkan atau mengecilkan ukuran. Sedangkan

Kompresi data adalah proses mengkodekan informasi menggunakan bit atau

information-bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada representasi data

yang tidak terkodekan dengan suatu sistem enkoding tertentu.[1]

Atau bahasa yang lebih mudah dipahami adalah sebuah cara untuk

memadatkan, mengecilkan data agar ukuran(size)nya lebih kecil, dengan ukuran

yang kecil maka memerlukan ruangan penyimpanan yang lebih sedikit sehingga

membuat lebih efisien dalam menyimpannya, juga dapat mempersingkat waktu

pertukaran data tersebut dan memperkecil bandwidth.

Kompresi data merupakan cabang ilmu komputer yang bersumber dari teori

informasi. Teori Informasi sendiri adalah salah satu cabang Matematika yang

berkembang sekitar akhir dekade 1940-an. Dalam tulisannyanya di tahun 1948,

“A Mathematical Theory of Communication”, Claude E. Shannon merumuskan

teori kompresi data. Teori informasi difokuskan pada berbagai metode

penyimpanan dan pemrosesan data. Dalam teori ini juga disebutkan bahwa

semakin banyak redudancy data (data yang tidak berguna) semakin besar pula

ukuran penyimpanan data tersebut. Oleh sebab itu, untuk mengurangi redudancy

data, maka dibuatlah teori informasi tentang kompresi data (kompresi file). [2]

Contoh kompresi sederhana yang biasa kita lakukan misalnya adalah

menyingkat kata-kata yang sering digunakan tapi sudah memiliki konvensi umum.

Misalnya: kata “tidak” dikompres menjadi kata “tdk”. Pengiriman data hasil

kompresi dapat dilakukan jika pihak pengirim yang melakukan kompresi dan

pihak penerima memiliki aturan yang sama dalam hal kompresi data. Pihak

pengirim harus menggunakan algoritma kompresi data yang sudah baku dan pihak

penerima juga menggunakan teknik dekompresi data yang sama dengan pengirim

sehingga data yang diterima dapat dibaca atau di-dekode kembali dengan benar.

3

Page 2: Kompresi Data

DASAR TEORI

Secara umum kompresi file terdiri dari dua kegiatan, yaitu modeling dan

coding. Proses dasar dari suatu kompresi file adalah menentukan bagian dari data

(stream of symbols) dan mengubahnya menjadi bagian dari kode (stream of

codes). Hasil kompresi menjadi efektif jika hasil dari stream of codes lebih kecil

daripada stream of symbols.

Coding ialah melakukan proses pengkodean dengan menggunakan ASCII

dan EBDIC memberikan kelemahan mendasar jika dilihat dari paradigma

kompresi file. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan

Huffman-coding yang dibuat oleh David A. Huffman dari MIT tahun 1952.

Huffman-coding merupakan teknik terbaik untuk pengkodean pesan yang

panjangnya tetap, tetapi hanya bisa menggunakan bilangan bulat untuk jumlah bit

dari setiap kode. Pada awal era 90-an Huffman-coding dianggap teknik yang

sangat rasional untuk diaplikasikan terhadap kompresi data. Setelah

perkembangan prosesor yang mampu mengoperasikan bilangan pecahan,

munculah algoritma coding, yang salah satunya adalah arithmatic-coding.

Coding dengan menggunakan algoritma tidak akan bisa terwujud tanpa

adanya model yang baik. Kompresi data lossless biasanya diimplementasikan

dengan salah satu dari dua modeling, yaitu Statistical-modeling (menggunakan

probabilitas kemunculan dari sebuah simbol) dan Dictionary-based modeling

(menggunakan kode untuk menggantikan simbol).

Teknik kompresi bisa dilakukan terhadap data teks/biner, gambar (JPEG,

PNG, TIFF), audio (MP3, AAC, RMA, WMA), dan video (MPEG, H261, H263).

4BAB II

Page 3: Kompresi Data

DASAR TEORI

2.2 Jenis Kompresi Data

2.2.1 Berdasarkan mode penerimaan data yang diterima

- Dialoque Mode

Proses penerimaan data dimana pengirim dan penerima seakan

berdialog (real time), seperti pada contoh video conference. Dimana

kompresi data harus berada dalam batas penglihatan dan pendengaran

manusia. Waktu tunda (delay) tidak boleh lebih dari 150 ms, dimana 50

ms untuk proses kompresi dan dekompresi, 100 ms mentransmisikan data

di dalam jaringan.

- Retrieval Mode

Proses penerimaan data tidak dilakukan secara real time. Dapat

dilakukan fast forward dan fast rewind di client. Dapat dilakukan random

access terhadap data dan dapat bersifat interaktif.

2.2.2 Berdasarkan output

- Pemampatan tanpa kehilangan (lossless data compression)

Teknik kompresi ini digunakan jika kesalahan tidak boleh terjadi

sama sekali dimana data hasil kompresi dapat didekompres lagi dan

hasilnya tepat sama seperti data sebelum proses kompresi. Contoh pada

data teks, data program atau biner, beberapa image seperti GIF dan PNG.

Kadangkala ada data-data yang setelah dikompresi dengan teknik ini

ukurannya menjadi lebih besar atau sama. Contoh aplikasi: ZIP, RAR,

GZIP, 7-Zip. Contoh format file lossless compression : *.zip, *.rar,

document file (*.doc, *.xls, *.ppt), file executable (*.exe)

- Pemampatan tanpa kehilangan (lossless data compression)

Teknik kompresi ini masih memperbolehkan adanya kesalahan

dalam proses kompresi atau dekompresi, selama kesalahan proses

5BAB II

Page 4: Kompresi Data

DASAR TEORI

tersebut tidak terlalu mengubah pola pokok dari data yang dikompres.

dimana data hasil dekompresi sudah cukup untuk digunakan.

Teknik ini sangat bagus digunakan untuk proses kompresi data

multimedia (gambar atau suara) karena mempunyai derajat kompresi

tinggi karena kelebihannya yaitu ukuran file lebih kecil dibanding

loseless namun masih tetap memenuhi syarat untuk digunakan.

Biasanya teknik ini membuang bagian-bagian data yang sebenarnya

tidak begitu berguna, tidak begitu dirasakan, tidak begitu dilihat oleh

manusia sehingga manusia masih beranggapan bahwa data tersebut

masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi. Contoh aplikasi:

aplikasi pengkompres suara (mp3 compressor), gambar (adobe

photoshop, paint), video (xilisoft). Contoh format: MP3, streaming

media, JPEG (Joint Picture Expert Group), MPEG (Motion Picture

Expert Group), dan WMA.

Misal terdapat image asli berukuran 12,249 bytes, kemudian

dilakukan kompresi dengan JPEG kualitas 30 dan berukuran 1,869

bytes berarti image tersebut 85% lebih kecil dan ratio kompresi 15%

2.3 Langkah – Langkah Kompresi

Persiapan data

Terdapat konversi ADC dan memberikan informasi kepada

data yang akan dikompresi (gambar).

6BAB II

Gambar 2.1 Alur Diagram Kompresi

Page 5: Kompresi Data

DASAR TEORI

Pemrosesan Data

Data dibagi- bagi menjadi blok (8x8 pixel), masing -

masing pixel mewakili sejumlah bit. Jika suatu daerah pada data

akan dilakukan kompresi, maka daerah tsb harus diubah terlebih

dahulu. Dan data akan diselesaikan pada saat itu juga.Data akan

ditransformasikan dari fungsi waktu ke dalam fungsi frekuensi

yang diperlukan untuk membangun vektor dari masing - masing

8x8 blok dalam frame yang berurutan.

Quantization

Menetapkan pemetaan granularity dari angka sebenarnya

(ex: pecahan ke dalam bilangan bulat). Konsekuensinya untuk

mereduksi kebutuhan kapasitas yang sedikit.Pemrosesan dan

kuantisasi dapat dimungkinkan dilakukan berulang - ulang

beberapa kali. Setelah proses kompresi, aliran data dibentuk ke

dalam bentuk yang spesifik, tergantung dari teknik kompresi yang

digunakan dan juga kode untuk melakukan koreksi kesalahan.[5]

2.4 Pengkodean Kompresi

1. Entropy Coding : dimana dalam pengkodean dan teknik

kompresinya menggunakan teknik kompresi lossless.

Tekniknya tidak berdasarkan media dengan spesifikasi dan

karakteristik tertentu namun berdasarkan urutan data. Statistical

encoding,tidak memperhatikan simantik data. Misal : run-

lengthcoding,huffman coding dan arithmatic coding.

2. Source Coding : menggunakan teknik kompresi lossy.

Berkaitan dengan data simantik (arti data) dan media.misal :

predictioan (DPCM,DM),transformation (FFT,DCT),coding

7BAB II

Page 6: Kompresi Data

DASAR TEORI

(Bit position,subsampling,sub-band coding),vector

quantization.

3. Hybrid Coding : merupkan gabungan dari teknik entropy dan

source coding.Gabungan teknik lossy dan lossless . Misal :

JPEG,MPEG,H.261,DVI.

2.5 Parameter Kompresi

Diukur dengan parameter, yaitu:

1. Rasio kompresi

Diukur berdasarkan rasio/perbandingan antara jumlah data

asli dan jumlah data setelah dikompresi.Makin tinggi rasio

kompresi, makin baik teknik kompresinya. Berlaku pada teknik

kompresi lossless

2. Kualitas media yang dibentuk ulang.

Tidak baik jika rasio kompresi sangat tinggi, karena

kualitas media yang terbentuk akan sangat rendah

sekali. Berlaku pada teknik kompresi lossy.

3. Kompleksitas implementasi dan kecepatan kompresi

Makin mudah implementasi teknik kompresi dan makin

cepat proses kompresi, makin baik teknik

kompresinya.

Kecepatan adalah parameter yang penting dalam aplikasi

real time.Untuk tipe aplikasi yang membutuhkan tampilan dan

informasi teks saja, perlu mempertimbangkan teknik kompresi dan

dekompresi serta kecepatan secara terpisah. Kompresi yang

dilakukan sekali dan offline kecepatan kompresi tidak begitu

penting. Kompresi yang dilakukan beberapa kali dan online

kecepatan begitu penting.

Teknik Kompresi Simetrik : suatu teknik kompresi yang memiliki

8BAB II

Page 7: Kompresi Data

DASAR TEORI

waktu yang sama untuk proses kompresi dan dekompresi.

Teknik Kompresi Asimetrik : suatu teknik kompresi yang

memiliki waktu lebih lambat kompresi tetapi lebih cepat ketika

proses dekompresi.

2.6 Algoritma Kompresi Data

1. Algoritma Huffman

Algoritma Huffman adalah salah satu algoritma kompresi

tertua yang disusun oleh David Huffman pada tahun 1952.

Algoritma tersebut digunakan untuk membuat kompresi jenis lossy

compression, yaitu pemampatan data dimana tidak satu byte pun

hilang sehingga data tersebut utuh dan disimpan sesuai dengan

aslinya.  Algoritma Huffman menggunakan prinsip pengkodean

yang mirip dengan kode Morse, yaitu tiap karakter (simbol)

dikodekan hanya dengan rangkaian beberapa bit, dimana karakter

yang sering muncul dikodekan dengan rangkaian bit yang pendek

dan karakter yang jarang muncul dikodekan  dengan rangkaian bit

yang lebih panjang.

Cara Kerja  dalam menggunakan algoritma Huffman, yaitu:

Mengubah sebuah string atau masukan dari user dan

menghitung kemunculan setiap huruf. Setelah itu, buat daftar dari

huruf tersebut beserta peluang kemunculannya karena huruf

tersebut akan menjadi daun dalam pohon Huffman. . Kode ini

biasanya identik dengan pohon biner yang diberi label 0 untuk

cabang kiri dan 1 untuk cabang kanan.

Mengubah kembali daftar yang telah dibuat untuk

kemudian membedakan daun (berupa huruf dengan pelung

terkecil) dan penjumlahan 2 daun yang akan menjadi akar dari dua

daun sebelumnya.

9BAB II

Page 8: Kompresi Data

DASAR TEORI

Contoh :

ADADIAM

Tabel kode ASCII

Terdapat 7 karakter dalam string , maka memori yang dibutuhkan

adalah 7 x 8 bit = 56 bit.

Memori = n x 8 bit

N = jumlah karakter dalam sebuah string.

Selanjutnya panjang kode pada tiap karakter dipersingkat, terutama

untuk karakter yang frekuensi kemunculan besar. A = 3, D = 2, I =

1, M = 1

Tabel Kode Huffman

Tree

Sehingga string ‘ADADIAM’ jika representasikan dalam bit

menjadi

                                0100101100111

10BAB II

Page 9: Kompresi Data

DASAR TEORI

Maka, bit yang dibutuhkan hanya 13 bit dengan Algoritma

Huffman.

2. Algoritma LZW (Lempel-Ziv-Welch)

Algoritma LZW dikembangkan dari metode kompresi yang

dibuat oleh Ziv dan Lempel pada tahun 1977. Algoritma ini

melakukan kompresi dengan menggunakan dictionary, di mana

fragmen-fragmen teks digantikan dengan indeks yang diperoleh

dari sebuah “kamus”. Prinsip sejenis juga digunakan dalam kode

Braille, di mana kode-kode khusus digunakan untuk

merepresentasikan kata-kata yang ada.

Pendekatan ini bersifat adaptif dan efektif karena banyak

karakter dapat dikodekan dengan mengacu pada string yang telah

muncul sebelumnya dalam teks. Prinsip kompresi tercapai jika

referensi dalam bentuk pointer dapat disimpan dalam jumlah bit

yang lebih sedikit dibandingkan string

aslinya. Dictionary diinisialisasi dengan semua karakter dasar yang

ada : {‘A’..’Z’,’a’..’z’,’0’..’9’}.

11BAB II

Page 10: Kompresi Data

DASAR TEORI

Kegunaan : LZW banyak dipergunakan pada UNIX, GIF,V.42

untuk modem.

Algoritma Kompresi LZW(Lempel-Ziv-Welch) :

BEGIN

s = next input character;

while not EOF

{

c = next input character;

if s + c exists in the diactionary

s = s + c

else

{

Output the code for s;

Add string s + c to the dictionary with a new code

 = c;

}

}

END

Contoh Soal : ABABBABCABABBA

Dengan mengikuti algoritma LZW maka di dapatkan penyelesaian

dalam bentuk tabel berikut :

3. Algoritma DMC (Dynamic Markov Compresion)

12BAB II

Page 11: Kompresi Data

DASAR TEORI

Algoritma DMC (Dynamic Markov Compresion) adalah

algoritma kompresi data lossless dikembangkan oleh Gordon

Cormack dan Nigel Horspool. Algoritma ini menggunakan

pengkodean aritmatika prediksi oleh pencocokan sebagian (PPM),

kecuali bahwa input diperkirakan satu bit pada satu waktu (bukan

dari satu byte pada suatu waktu). DMC memiliki rasio kompresi

yang baik dan kecepatan moderat, mirip dengan PPM, tapi

memerlukan sedikit lebih banyak memori dan tidak diterapkan

secara luas.

Pada DMC, simbol alfabet input diproses per bit, bukan per

byte. Setiap output transisi menandakan berapa banyak simbol

tersebut muncul. Penghitungan tersebut dipakai untuk

memperkirakan probabilitas dari transisi. Contoh: transisi yang

keluar dari state 1 diberi label 0/5, artinya bit 0 di state 1 terjadi

sebanyak 5 kali.

Secara umum, transisi ditandai dengan 0/p atau 1/q dimana

p dan q menunjukkan jumlah transisi dari state dengan input 0 atau

1. Nilai probabilitas bahwa input selanjutnya bernilai 0 adalah

p/(p+q) dan input selanjutnya bernilai 1 adalah q/(p+q). Lalu bila

bit sesudahnya ternyata bernilai 0, jumlah bit 0 di transisi sekarang

ditambah satu menjadi p+1. Begitu pula bila bit sesudahnya

ternyata bernilai 1, jumlah bit 1 di transisi sekarang ditambah satu

menjadi q+1.

Perbandingan Masing-Masing Algoritma

13BAB II

Page 13: Kompresi Data

DASAR TEORI

Grafik Perbandingan Ke-3 Algoritma

Grafik Perbandingan Ke-3 Algoritma

Dari grafik di atas, dapat kita lihat bahwa secara rata-rata

algoritma DMC menghasilkanrasio file hasil kompresi yang terbaik

(41.5% ± 25.9), diikuti algoritma

    LZW (60.2% ± 28.9) dan terakhir algoritma Huffman (71.4% ±

15.4).

Dan dari grafik di atas juga, dapat kita lihat bahwa secara

rata-rata algoritma LZW membutuhkan waktu kompresi yang

tersingkat (kecepatan kompresinya = 1139KByte/sec ± 192,5),

15BAB II

Page 14: Kompresi Data

DASAR TEORI

diikuti oleh algoritma Huffman (555,8 KByte/sec ± 55,8), dan

terakhir DMC (218,1 KByte/sec ± 69,4). DMC mengorbankan

kecepatan kompresi untuk mendapatkan rasio hasil kompresi yang

baik. File yang berukuran sangat besar membutuhkan waktu yang

sangat lama bila dikompresi dengan DMC.

2.7 Jenis Format File

2.7.1 Format Video

AVI ( Audio Video Interleaved )

AVI diperkenalkan oleh microsoft pada tahun1992 sebagai

teknologi video for windows.File AVI menyimpan data audio dan video

dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec.

Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec

yang digunakan adalah MPEG.

MPEG

MPEG adalah format kompresi untuk video maupun audio yang

distandarisasi oleh moving picture experts group .Contohnya MPEG-4

dapat mengompres file ketika menyimpan video,lalu ketika video

tersebut diputar,codec MPEG-4 akan mengembangkan lagi ukuran file

ini,jadi tingkat penurunan kualitas video maupun audio menjadi sangat

minimal dengan ukuran kompresi file yang maksimal.yang

distandarisasi oleh moving picture experts group yang terbentuk oleh

350 perusahaan dan organisasi.

3GP ( 3GPP Format File )

3Gp adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan

oleh Third Generation Partnership Project untuk 3G UMTS jasa

multimedia. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan

pada beberapa 2G dan 4G. Ukuran-nya pun lebih kecil dari pada AVI

dan MPEG.

16BAB II

Page 15: Kompresi Data

DASAR TEORI

FLV ( Flash Video )

FLV adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk

mengirimkan video melalui internet mengunakan Adobe Flash Player.

Format FLV juga memiliki ukuran yang lebih kecil dari AVI dan MOV,

tetapi lebih besar dari format SWF dan MPEG.

SWF

SWF adalah format file untuk multimedia, grafik vektor dan

ActionScript.Format SWF memiliki ukuran sedang, kira – kira setengah

ukuran AVI.

MOV

MOV format video yang dibuat oleh Apple Computer untuk

membuat, mengedit, menerbitkan, dan melihat file multimedia. MOV

format file video dapat berisi video, animasi, grafis, 3D dan virtual

reality konten. MOV format video berfungsi sebagai wadah

multimedia file yang berisi satu atau lebih track.

2.7.2 Format Audio

Secara umum ada 3 kelompok utama format file audio :

1. Format file audio tanpa kompresi seperti file WAV, AIFF, AU

dan raw header-less PCM.

2. Format file audio dengan kompresi lossy seperti MP3, Vorbis,

Mousepack, AAC, ATRAC, dan lossy Windows Media Audio

(WMA).

3. Format file audio dengan kompresi lossless, seperti FLAC,

Monkey’s Audio (filename extension APE), WavPack(filename

extension WV), Shorten, Tom’s lossless Audio Kompressor(TAK),

TTA, ATRAC Advanced Lossless, Apple Lossless, MPEG-4 SLS,

17BAB II

Page 16: Kompresi Data

DASAR TEORI

MPEG-4 ALS, MPEG-4 DST, Windows Media Audio

Lossless(WMA Lossless).

MP3 (Audio Layer 3)

MP3 adalah salah satu format be rkas pengodean

suara.MP3 memakai sebuah transformasi hybrid untuk

mentransformasikan sinyal pada ranah waktu ke sinyal pada ranah

frekuensi.

MP3 mempunyai beberapa batasan limit:

Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s ,beberapa encoder

dapat menghasilkan bit rate yang lebih tinggi, tetapi sangat sedikit

dukungan untuk mp3-mp3 yang memiliki bit rate tinggi.

Resolusi waktu yang digunakan mp3 rendah untuk sinyal-

sinyal suara yang sangat transient, sehingga dapat menyebabkan

noise.

Resolusi frekuensi terbatasi oleh ukuran window. Tidak ada

scalefactorband untuk frekuensi di atas 15,5 atau 15,8 kHz.

Delay bagi encoder/decoder tidak didefinisikan, Tetapi,

beberapa encoder seperti LAME dapat menambahkan metadata

tambahan yang memberikan informasi kepada MP3 Player.

MIDI

MIDI menyediakan format file musik instrumen .Seperti

catatan dan informasi instrumen kontrol yang diperlukan untuk

memutar lagu. Standarisasi ini memungkinkan satu paket

perangkat lunak untuk membuat dan menyimpan file yang nantinya

dapat dimuat dan diedit oleh program lain yang sama sekali

berbeda, bahkan pada berbagai jenis komputer. Hampir setiap

sequencer software musik mampu memuat dan menyimpan file

standar MIDI.

18BAB II

Page 17: Kompresi Data

DASAR TEORI

AAC

AAC merupakan format audio menggunakan lossy

compression (data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke

data sebelum dikompres secara sempurna, karena ada data yang

hilang).

Cara kerja dari AAC adalah Bagian-bagian sinyal yang

tidak relevan dibuang, sinyal yang redundan dihilangkan,

dilakukan proses MDCT (Modified Discret Cosine Transform)

berdasarkan tingkat kompleksitas sinyal, adanya penambahan

Internal Error Correction,kemudian sinyal disimpan atau

dipancarkan.

WAV

WAV adalah file audio yang tidak terkompres sehingga

seluruh sampel audio disimpan semuanya di media penyimpanan

dalam bentuk digital. Karena ukurannya yang besar, file WAV

jarang digunakan sebagai file audio di Internet.WAV merupakan

format file audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM

sebagai standar untuk menyimpan file audio pada PC, dengan

menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation).

2.7.3 Format Gambar

GIF ( Graphics Interchange Format)

Gif itu bagus untuk website. Kombinasi warna yg tersedia

sebanyak 256 warna. Jumlah kombinasi ini cukup membuatnya

dipakai bagi keperluan grafis apapun, tentu saja dgn mengecualian

keperluan photografi. Kamu bisa memakainya sebagai icon,

favicon, logo, line grafis, ataupun image tombol. Gif juga bisa

dianimasikan Sebenarnya tersedia pilihan format lain seperti flash

atau format animasi berbasis vektor. Akan tetapi format itu

19BAB II

Page 18: Kompresi Data

DASAR TEORI

biasanya lebih konsumtif-bandwidth, membuatnya menjadi pilihan

kosmetik yg mahal krn berat dan tidak search engine friendly. GIF

telah menggunakan skema kompresi internal LZW. Skema ini bisa

membuat gambar berukuran sekecil mungkin tanpa kehilangan

data penting apapun.

JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)

Format ini bisa mensupport sampai 16.7 juta warna. Jumlah

tersebut cukup untuk keperluan apapun bahkan pencitraan warna

yg tidak bisa dicerna mata manusia. Selain jumlah kombinasi

warna, perbedaan jpg dgn gif itu terletak pada algoritma kompresi.

Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas

sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering

dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan

untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi

elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar

dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini

juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya

ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih

kecil dibandingkan dengan format file lainnya.Dan tergantung

seting yg diberikan, informasi tsb bisa dan bisa tidak dapat dicerna

mata.

BMP (Bitmap Image)

BITMAP Bitmap adalah representasi dari citra grafis yang

terdiri dari susunan titik yang tersimpan di memori komputer.

Dikembangkan oleh Microsoft dan nilai setiap titik diawali oleh

satu bit data untuk gambar hitam putih, atau lebih bagi gambar

berwarna. Format ini mampu menyimpan informasi dengan

kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini

adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala

20BAB II

Page 19: Kompresi Data

DASAR TEORI

dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai

desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file

ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi

RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode

warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.

PNG (Portable Network Graphics)

PNG merupakan format image terbaru. PNG dikembangkan

pada tahun 1995. Tujuan pengembangannya ialah demi mengatasi

batasan-batasan gif. Png didesain dengan feature utama gif,

termasuk streaming dan format file progressive. Format file ini

digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web.

Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah

kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta

mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan

dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan

alpha channel.

TIFF (Tagged Image File Format)

The TIFF (Tagged Image File Format) adalah format

gambar yang fleksibel biasanya menyimpan 16-bit per warna –

merah, hijau dan biru untuk total 48-bit – atau 8-bit per warna –

merah, hijau dan biru untuk total 24-bit – dan menggunakan nama

file atau perpanjangan TIFF TIF. TIFF yang kedua adalah

fleksibilitas fitur, dan kutukan, dengan tidak ada satu pembaca

semua mampu menangani berbagai jenis file TIFF. TIFF dapat

lossy atau lossless. Beberapa jenis TIFF menawarkan kompresi

lossless relatif baik untuk tingkat dua (hitam dan putih, tidak abu-

abu) gambar. Beberapa tinggi-akhir kamera digital memiliki

pilihan untuk menyimpan gambar dalam format TIFF,

menggunakan algoritma kompresi LZW untuk lossless

21BAB II

Page 20: Kompresi Data

DASAR TEORI

penyimpanan. TIFF format gambar yang tidak didukung penuh

oleh web browser, dan tidak boleh digunakan di World Wide Web.

TIFF masih secara luas diterima sebagai file foto standar dalam

industri percetakan. TIFF adalah mampu menangani perangkat-

warna ruang khusus, seperti yang ditetapkan oleh CMYK tertentu

menetapkan pencetakan tekan inks

2.8 Aplikasi Kompresi

1. Algoritma Lempel-Ziv-Welch

Menggunakan teknik adaptif dan berbasiskan kamus. LZW

merupakan pengembangan dari LZ77 dan LZ78 oleh Jacob Ziv dan

Abraham Lempel tahun 1977 dan 1978 dan dikembangkan juga

oleh Terry Welch pada 1984.

2. Zip File Format

Ditemukan oleh Phil Katz untuk program PKZIP yang

kemudian juga dikembangkan untuk WinZip, WinRAR, dan 7-ZIP.

3. RAR File

Merupakan singkatan dari Roshal Archive, ditemukan oleh

Eugene Roshal 10 Maret 1972 di Rusia.

22BAB II