kompleksitas kalimat dalam karangan anak didik...

23
KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK KELAS X MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL HUDA PANUNGGALAN, GROBOGAN DENGAN MADRASAH ALIYAH PPMI ASSALAAM SUKOHARJO ARTIKEL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah MUHAMAD IDHAM CHOLID A310080267 FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Upload: tranthu

Post on 17-Apr-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK

KELAS X MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL HUDA PANUNGGALAN,

GROBOGAN DENGAN MADRASAH ALIYAH PPMI ASSALAAM

SUKOHARJO

ARTIKEL PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagai persyaratan

Guna mencapai derajat

Sarjana S-1

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

MUHAMAD IDHAM CHOLID

A310080267

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan
Page 3: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan
Page 4: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

0

KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK

KELAS X MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL HUDA PANUNGGALAN,

GROBOGAN DENGAN MADRASAH ALIYAH PPMI ASSALAAM

SUKOHARJO

Oleh

Muhamad Idham Cholid, Prof. Dr. Markhamah, M. Hum., dan

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum.

Mahasiswa Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, FKIP UMS,

Staf Pengajar UMS Surakarta selaku pembimbing 1,

Staf Pengajar UMS Surakarta selaku pembimbing 2.

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut (1) membandingkan wujud

kompleksitas kalimat dalam karangansis wakelas X MA Miftahul Huda

Panunggalan, Grobogan dengan siswa kelas X MA PPMI Assalaam Sukoharjo,

Surakarta tahun ajaran 2012/2013, (2) mendiskripsikan perbandingan

penggunaan penghubung kalimat (subordinatif/koordinatif) dalam kalimat

karangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

siswa kelas X MA PPMI Assalaam Sukoharjo, Surakarta tahun ajaran 2012/2013,

(3) mendiskripsikan persentase kalimat kompleks dalam karangan siswa kelas X

MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan siswa kelas X MA PPMI

Assalaam Sukoharjo, Surakarta tahun ajaran 2012/2013.

Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif yang datanya

bersumber pada kalimat dalam karangan siswa kelas X MA Miftahul Huda

Panunggalan, Grobogan dengan siswa kelas X MA PPMI Assalaam Sukoharjo,

Surakarta tahun ajaran 2012/2013. Objek dalam penelitian ini adalah

penggunaan kalimat dalam karangan yang dibuat oleh siswa kelas X. Sumber

data dalam penelitian ini adalah kalimat dalam bentuk karangan siswa yang

diperoleh di sekolah Madrasah Aliyah Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan

dan Madrasah Aliyah PPMI Assalaam Sukoharjo Kelas X. Teknik pengumpulan

data pada penelitian ini adalah teknik simak. Penelitian ini menggunakan teknik

analisis dengan metode padan dan agih. Penyajian hasil analisis menggunakan

metode penyajian informal, yaitu perumusan dengan kata-kata biasa–walaupun

dengan terminologi yang teknis sifatnya. Berdasarkan analisis data dapat

disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: (1) Perbandingan wujud kalimat

kompleks adalah siswa kelas X MA PPMI Assalaam dengan kalimat yang paling

kompleks dan menghasilkan sebanyak tujuh klausa. (2) Diketahui bahwa siswa

MA PPMI Assalaam lebih banyak menghasilkan penggunaan Koordinatif dan

Subordinatif. (3) Kalimat kompleks yang lebih banyak adalah siswa MA PPMI

Assalaam yaitu sebanyak 55,05%.

Kata kunci: kompleksitas, kalimat, dan karangan.

Page 5: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

1

A. PENDAHULUAN

Dunia pendidikan mengajarkan berbagai hal untuk mencerdaskan

siswa-siswi agar menjadi manusia berkarakter dan mempunyai minat belajar

tinggi. Siswa-siswi diajarkan dari mengenal huruf, membaca, menulis,

berpikirkritis, dan menjadikan siswa-siswi mahir dalam berbagai hal sesuai

dengan kebutuhannya.

Rumusan masalah yang dapat diambil adalah (1) Bagaimanakah

perbandingan kompleksitas kalimat dalam karangan siswa kelas X MA

Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan siswa kelas X MA PPMI

Assalaam Sukoharjo, Surakarta tahun ajaran 2012/2013? (2) Bagaimanakah

perbandingan penggunaan penghubung kalimat (subordinatif/koordinatif)

dalam kalimat karangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan,

Grobogan dengan siswa kelas X MA PPMI Assalaam Sukoharjo, Surakarta

tahun ajaran 2012/2013? dan (3) Bagaimanakah persentase kompleksitas

kalimat dalam karangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan,

Grobogan dengan siswa kelas X MA PPMI Assalaam Sukoharjo, Surakarta

tahun ajaran 2012/2013?

Tujuan penelitian ini adalah (1) Membandingkan wujud kompleksitas

kalimat dalam karangansis wakelas X MA Miftahul Huda Panunggalan,

Grobogan dengan siswa kelas X MA PPMI Assalaam Sukoharjo, Surakarta

tahun ajaran 2012/2013. (2) Mendiskripsikan perbandingan penggunaan

penghubung kalimat (subordinatif/koordinatif) dalam kalimat karangan siswa

kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan siswa kelas X

MA PPMI Assalaam Sukoharjo, Surakarta tahun ajaran 2012/2013. (3)

Mendiskripsikan persentase kalimat kompleks dalam karangan siswa kelas X

MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan siswa kelas X MA PPMI

Assalaam Sukoharjo, Surakarta tahun ajaran 2012/2013.

B. METODE PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa sekolah Madrasah Aliyah

Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dan Madrasah Aliyah PPMI Assalaam

Sukoharjo Kelas X. Objek adalah apa yang menjadi pengkajian suatu

Page 6: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

2

penelitian. Objek dalam peneitian ini berupa penggunaan kalimat dalam

karangan yang dibuat oleh siswa kelas X.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan metode simak. Disebut metode simak atau penyimakan karena

memang berupa penyimakan: dilakukan dengan menyimak, yaitu menyimak

penggunaan bahasa (Sudaryanto, 1993: 133). Istilah simak dalam penelitian

ini ialah menyimak kalimat-kalimat dalam karangan siswa kemudian mencatat

data berupa frase maupun kalimat dalam penelitian ini. Data yang diteliti yaitu

frase maupun kalimat berupa bahasa tulis, sehingga teknik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik catat. Teknik catat, sebagaimana dikemukan

oleh Sudaryanto (1993:135) dapat dilakukan pencatatan pada kartu data yang

segera dilanjutkan dengan klasifikasi. Pada tahap ini, peneliti membaca

karangan siswa kemudian mencatat frase maupun kalimat yang terdapat dalam

karangan siswa pada kartu data.

Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah analisis data. Bogdan

dan Biklen (dalam Moleong, 2004: 248) menyatakan bahwa analisis data

adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satu kesatuan yang dapat

dikelola, mentesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa

yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain. Pendapat lain mengatakan bahwa analisis data

adalah upaya yang dilakukan untuk mengklasifikasi, mengelompokkan data

(Mahsun, 2005: 253).

Pada tahap analisis data peneliti berupaya meneliti langsung permasalahan

yang terkandung dalam data. Penanganan tersebut tampak adanya tindakan

mengamati yang segera diikuti dengan menguraikan masalah yang

bersangkutan dengan cara tertentu (Sudaryanto, 1993: 6).

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

padan dan metode agih. Metode padan adalah metode analisis bahasa dengan

menggunakan alat penentu diluar bahasa, dan tidak menjadi bagian bahasa

yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993:13). Metode agih adalah metode

Page 7: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

3

analisis data yang menyangkut alat penentu dari bahasa yang bersangkutan

(Sudaryanto, 1993:15).

Berpijak dari uraian tentang definisi analisis data di atas, dapat

disimpulkan bahwa teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu teknik ortografis. Metode ortografis merupakan metode sub jenis

keempat yang bagian-bagiannya berda di luar bahasa. Metode padan ortografis

untuk menganalisis data yang alat penentunya berupa tulisan. Peneliti

menggunakan metode ini karena data penelitian berupa kalimat dalam

karangan siswa yang bentuknya adalah tulisan.

Metode penyajian hasil analisis data merupakan upaya sang peneliti

menampilkan dalam wujud laporan tertulis apa-apa yang telah dihasilkan dari

kerja analisis, khususnya kaidah (Sudaryanto: 1993: 7). Penyajian hasil data

dalam penelitian ini menggunakan metode penyajian informal. Metode

penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa–walaupun

dengan terminologi yang teknis sifatnya (Sudaryanto, 1993:145).

Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data yaitu

sebagai berikut: (1) Membaca semua karangan siswa. (2) Menentukan kalimat

kompleks. (3) Menganalisis penggunaan penghubung kalimat (subordinatif/

koordinatif). (4) Menentukan persentase kalimat kompleks.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Kalimat Kompleks

Berikut data kualitatif analisis kalimat pada tulisan siswa kelas X

MA Miftahul Huda Panunggalan dan siswa kelas X MA PPMI Assalaam.

a. Analisis Kalimat Majemuk Setara Siswa Kelas X MA Miftahul

Huda

1) Analisis Kalimat Majemuk Setara yang terdiri atas Dua

Klausa

(1) Aku ingin mjd seorang bidan, itu adalah impian masa depanku

nanti.

Page 8: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

4

Kalimat (1) termasuk kalimat kompleks setara karena hubungan

antar klausa bisa dieksplisitkan dengan kata dan. Perhatikan kalimat

(1a) yang mengeksplisitkan kata dan.

(1a) Aku ingin mjd seorang bidan, dan itu adalah impian masa

S P S P

depanku nanti.

Kalimat (1) merupakan kalimat kompleks setara dengan kategori

menjumlahkan yang terdiri dari dua klausa dengan menggunakan

koordinator dan sebagai penghubungnya.

2) Analisis Kalimat Majemuk Setara yang terdiri atas Tiga

Klausa

(2) Setiap hari aku berdo’a dan meminta kepada Allah supaya aku

diberi jalan kemudahan.

Kalimat (2) termasuk kalimat kompleks setara karena hubungan

ketiga klausa bisa dieksplisitkan dengan kata dan pada kedua klausa.

Perhatikan kalimat (2a) yang mengeksplisitkan kata dan.

(2a) Setiap hari aku berdo’a dan meminta kepada Allah dan supaya

Kl. 1 Kl. 2

aku diberi jalan kemudahan.

Kl. 3

Kalimat (2a) merupakan kalimat kompleks setara dengan makna

menjumlahkan dimana hubungan Kl.1, Kl.2, dan Kl.3 bisa

dieksplisitkan dengan koordinator dan.

3) Analisis Kalimat Majemuk Setara yang terdiri atas Empat

Klausa

(3) Dulu waktu aku masih MTs setiap hari aku harus mengayuh

sepeda untuk menuju sekolahku dan setiap hari aku harus

mengejar waktu supaya aku tidak terlambat untuk datang ke

sekolah.

Page 9: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

5

Kalimat (3) termasuk kalimat kompleks setara hubungan keempat

klausa bisa dieksplisitkan dengan kata dan. Perhatikan kalimat (3a)

yang mengeksplisitkan kata dan.

(3a) Dulu waktu aku masih MTs dan setiap hari aku harus mengayuh

Kl.1 Kl.2

sepeda untuk menuju sekolahku dan setiap hari aku harus

Kl.3

mengejar waktu dan supaya aku tidak terlambat untuk datang ke

Kl.4

sekolah.

Kalimat (3a) merupakan kalimat kompleks setara dengan makna

menjumlahkan dimana hubungan Kl.1, Kl.2, Kl.3 dan Kl.4 bisa

dieksplisitkan dengan koordinator dan.

4) Analisis Kalimat Majemuk Setara yang terdiri atas Lima

Klausa

(4) Dinginnya air pagi yang selalu ku rasakan, debu, asap, dan

terkadang hujan dan juga angin yang mengiringi langkahku

untuk mencari ilmu itu tidak akan membuatku patah

semangat dan semua itu tidak akan menjadi halangan bagiku.

Kalimat (4) termasuk kalimat kompleks setara hubungan kelima

klausa bisa dieksplisitkan dengan kata dan, melainkan dan dan.

Perhatikan kalimat (4a) yang mengeksplisitkan kata melainkan dan

dan.

(4a) Dinginnya air pagi yang selalu ku rasakan, dan debu, asap,

Kl.1

dan terkadang hujan dan juga angin yang mengiringi

Kl.2

langkahku melainkan untuk mencari ilmu dan itu tidak akan

Kl.3

membuatku patah semangat dan semua itu tidak akan

Kl.4 Kl.5

menjadi halangan bagiku.

Kalimat (4a) merupakan kalimat kompleks setara dengan makna

menjumlahkan dimana hubungan Kl.1, dan Kl.2 bisa dieksplisitkan

dengan koordinator dan. Sedangkan hubungan Kl.2 dan Kl.3 dengan

Page 10: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

6

makna membetulkan yang diekspliditkan dengan koordinator

melainkan. Kemudian hubungan Kl.3, Kl.4, dan Kl.5 dengan makna

menjumlahkan yang dieksplisitkan dengan koordinator dan.

5) Analisis Kalimat Majemuk Setara yang terdiri atas Enam

Klausa

(5) Semoga saja kelak jika aku sudah lulus aku bisa mendapatkan

beasiswa untuk kuliah agar mendapatkan ilmu yang lebih

banyak lagi dan menularkannya kepada banyak orang karena

jika kita punya ilmu tapi tak berbagi kepada orang bagaikan

pohon yang tak berbuah.

Kalimat (5) termasuk kalimat kompleks setara hubungan kelima

klausa bisa dieksplisitkan dengan kata dan. Perhatikan kalimat (5a)

yang mengeksplisitkan kata dan.

(8a) Semoga saja kelak jika aku sudah lulus dan aku bisa

Kl.1

mendapatkan beasiswa dan untuk kuliah agar mendapatkan

K.l2 Kl.3

ilmu yang lebih banyak lagi dan menularkannya kepada

Kl.4

banyak orang dan karena jika kita punya ilmu tapi tak

Kl.5

berbagi kepada orang dan bagaikan pohon yang tak berbuah.

Kl.6

Kalimat (5) merupakan kalimat kompleks setara dengan makna

menjumlahkan dimana hubungan Kl.1, Kl.2, Kl.3, Kl.4, Kl.5 dan Kl.6

bisa dieksplisitkan dengan koordinator dan.

b. Analisi Kalimat Majemuk Bertingkat yang terdiri atas Dua

Klausa

(6) Itu semua aku anggap sebagai rintangan untuk mencapai

cita-citaku karena tidak mudah untuk menggapai sesuatu yang

kita inginkan semua butuh usaha dan kerja keras.

Kalimat (6) termasuk kalimat kompleks bertingkat karena

hubungan antar klausa dieksplisitkan dengan kata karena dan sebab.

Perhatikan kalimat (6a) yang mengeksplisitkan dengan kata karena

dan sebab.

Page 11: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

7

(6a) Itu semua aku anggap sebagai rintangan untuk mencapai cita-

Kl. 1

citaku karena tidak mudah untuk menggapai sesuatu yang kita

Kl. 2

inginkan semua butuh usaha dan kerja keras.

Kalimat (6) merupakan kalimat kompleks bertingkat dengan

makna sebab-akibat dimana Kl.1 dan Kl.2 dieksplisitkan dengan

koordinator karena sebagai penghubungnya.

c. Analisi Kalimat Majemuk Campuran

1) Analisis Kalimat Majemuk Campuran yang Terdiri Atas Tiga

Klausa

(7) Rosullullah SAW memerintahkan kita untuk selalu taat kepada

Allah SWT dan juga ibu kita selama didunia ini karena seorang

ibu adalah orang yang wajib kita mulyakan.

Kalimat (7) termasuk kalimat kompleks campuran karena

hubungan antara klausa Kl.1 dan Kl.2 merupakan hubungan setara,

sedangkan Kl.2 dengan Kl.3 merupakan hubungan bertingkat.

Perhatikan kalimat (7a) yang mengeksplisitkan dengan kata dan pada

Kl.1 dan Kl.2 dan kata karena pada Kl.2 dan Kl.3.

(7a) Rosullullah SAW memerintahkan kita untuk selalu taat kepada

Kl.1

Allah SWT dan juga ibu kita selama didunia ini karena seorang

Kl.2

ibu adalah orang yang wajib kita mulyakan.

Kl.3

Kalimat (7) termasuk kalimat kompleks campuran karena

hubungan antara klausa Kl.1 dan Kl.2 merupakan hubungan setara

dengan mengeksplisitkan koordinator dan dengan makna

menjumlahkan. Sedangkan Kl.2 dengan Kl.3 merupakan hubungan

bertingkat dengan mengeksplisitkan koordinator karena dengan

makna sebab-akibat.

2) Analisis Kalimat Majemuk Campuran yang Terdiri Atas

Empat Klausa

Page 12: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

8

(8) Aku tetap semangat dan terus semangat untuk berjuang

meskipunorang tuaku orang tak mampu tapi aku yakin pasti

bisa.

Kalimat (8) termasuk kalimat kompleks campuran karena

hubungan antara klausa Kl.1 dan Kl.2 merupakan hubungan setara,

sedangkan Kl.2 dengan Kl.3 merupakan hubungan bertingkat dan

hubungan Kl.3 dengan Kl.4 merupakan hubungan setara. Perhatikan

kalimat (8a) yang mengeksplisitkan dengan kata dan pada Kl.1 dengan

Kl.2 dan kata karena pada Kl.2 denga Kl.3 dan kata tetapi/tapi pada

Kl.2 dengan Kl.3.

(8a) Aku tetap semangat dan terus semangat untuk berjuang

Kl.1 Kl.2

meskipun orang tuaku orang tak mampu tapi aku yakin pasti

Kl.3 Kl.4

bisa.

Kalimat (8) termasuk kalimat kompleks campuran karena

hubungan antara klausa Kl.1 dan Kl.2 merupakan hubungan setara

dengan mengeksplisitkan koordinator dan dengan makna

menjumlahkan. Sedangkan Kl.2 dengan Kl.3 merupakan hubungan

bertingkat dengan mengeksplisitkan koordinator meskipun dengan

makna penegasan. Sedangkan hubungan Kl.3 dengan Kl.4 merupakan

hubungan setara dengan mengeksplisitkan koordinator tapi/tetapi

dengan makna mempertentangkan.

3) Analisis Kalimat Majemuk Campuran yang Terdiri Atas

Lima Klausa

(9) Dia adalah seorang ibu yang sempurna bagiku aku tidak akan

bisa melupakan tentang apa yang telah kau berikan padaku

dan tentang apa yang telah kau lakukan kepadaku semua itu

tak akan pernah aku lupakan karena kau adalah ibu aku yang

sempurna dimataku.

Kalimat (9) termasuk kalimat kompleks campuran karena

hubungan antara klausa Kl.1 dan Kl.2, Kl.2 dengan Kl.3, Kl.3 dengan

Page 13: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

9

Kl.4 merupakan hubungan setara, dan hubungan Kl.4 dengan Kl.5

merupakan hubungan bertingkat. Perhatikan kalimat (9a) yang

mengeksplisitkan dengan koordinator dan pada Kl.1 dan Kl.2, Kl.2

dan Kl.3, dan Kl.3 dan Kl.4 yang dieksplisitkan dengan koordinator

dan, sedangkan Kl.4 dengan Kl.5 dieksplisitkan karena.

(9a) Dia adalah seorang ibu yang sempurna bagiku dan aku tidak

Kl.1

akan bisa melupakan tentang apa yang telah kau berikan

Kl.2

kepadaku dan tentang apa yang telah kau lakukan kepadaku

Kl.3

dan semua itu tak akan pernah aku lupakan karena kau adalah

Kl.4

ibu aku yang sempurna dimataku.

Kl.5

Kalimat (9) termasuk kalimat kompleks campuran karena

hubungan antara klausa Kl.1 dan Kl.2, Kl.2 dengan Kl.3, Kl.3 dengan

Kl.4 merupakan hubungan setara yang dieksplisitkan dengan

koordinator dan pada Kl.1 dan Kl.2, Kl.2 dan Kl.3, dan Kl.3 dan Kl.4

dengan makna menjumlahkan. Sedangkan Kl.4 dan Kl.5 dieksplisitkan

dengan koordinator karena dengan makna sebab-akibat.

ANALISIS KARANGAN SISWA KELAS X MA PPMI ASSALAAM

a. Analisis Kalimat Majemuk Setara Siswa Kelas X MA PPMI

Assalaam

1) Analisis Kalimat Majemuk Setara yang terdiri atas Dua

Klausa

(10) Setelah semua selesai menerima hasil usaha mereka masing-

masing lalu mereka segera pulang ke rumah mereka.

Kalimat (10) termasuk kalimat kompleks setara karena hubungan

antar klausa bisa dieksplisitkan dengan koordinator lalu. Perhatikan

kalimat (10a) yang mengeksplisitkan dengan koordinator lalu.

Page 14: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

10

(10a) Setelah semua selesai menerima hasil usaha mereka masing

Kl.1

masing lalu mereka segera pulang ke rumah mereka.

Kl.2

Kalimat (10) merupakan kalimat kompleks setara dengan

makna mengurutkan yang terdiri dari dua klausa dengan

menggunakan koordinator lalu sebagai penghubungnya pada Kl.1

dengan Kl.2.

2) Analisis Kalimat Majemuk Setara yang terdiri atas Tiga

Klausa

(11) Kurang lebih ¾ jam aku sampai rumah dan bersenang-senang

disana, melakukan aktivitas yang direncanakan dari sini dari

mulai jalan, foto2

dan masih banyak lagi.

Kalimat (11) termasuk kalimat kompleks setara karena hubungan

ketiga klausa bisa dieksplisitkan dengan kata dan dan lalu dengan

memunculkan peran S pada Kl.2 dan Kl.3 . Perhatikan kalimat (11a)

yang mengeksplisitkan kata dan dan lalu.

(11a) Kurang lebih ¾ jam aku sampai rumah dan aku bersenang-

Kl.1 Kl.2

senang disana, lalu aku melakukan aktivitas yang direncanakan

Kl.3

dari sini dari mulai jalan, foto-foto dan masih banyak lagi.

Kalimat (11) merupakan kalimat kompleks setara dengan

hubungan Kl. 1 dan Kl. 2 yang dieksplisitkan dengan makna

menjumlahkan dengan koordinator dan sebagai penghubungnya.

Sedangkan hubungan Kl.2 dan Kl.3 dihubungkan dengan makna

mengurutkan yang dieksplisitkan dengan koordinator lalu.

3) Analisis Kalimat Majemuk Setara yang terdiri atas Empat

Klausa

Page 15: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

11

(12) Tetapi dalam perjalananku pulang, tak kusangka aku bertemu

dengan seorang perempuan yang sedang duduk sendiri di halte

bus, dan tak ku sangka ternyata dia adalah seorang yang

kudamba sejak pertama kali melihatnya hatiku langsung

bergetar dibuatnya.

Kalimat (12) termasuk kalimat kompleks setara karena hubungan

keempat klausa bisa dieksplisitkan dengan koordinator dan pada Kl.1

dengan Kl.2, Kl.2 dengan Kl.3, dan Kl.3 dengan Kl.4. Perhatikan

kalimat (12a) yang mengeksplisitkan koordinator dan.

(12a) Tetapi dalam perjalananku pulang, dan tak kusangka aku

Kl.1

bertemu dengan seorang perempuan yang sedang duduk

Kl.2

sendiri di halte bus, dan tak ku sangka ternyata dia adalah

Kl.3

seorang yang kudamba sejak pertama kali melihatnya dan

hatiku langsung bergetar dibuatnya.

Kl.4

Kalimat (12) merupakan kalimat kompleks setara yang

dieksplisitkan dengan koordinator dan antara Kl.1 dengan Kl.2, Kl.2

dengan Kl.3, dan Kl.3 dengan Kl.4 dengan hubungan makna

menjumlahkan.

4) Analisis Kalimat Majemuk Setara yang terdiri atas Lima

Klausa

(13) Jam 9.00 saya dijemput oleh Pak Zal dan hari itu kami diajak

pergi ke sungai Tandia dan kelok 44 disana keluarga saya

sangat senang karena sudah suasananya indah alamnya pun

sejuk sekitar jam 4 kami kembali ke hotel lagi.

Kalimat (13) termasuk kalimat kompleks setara karena

hubungan keempat klausa bisa dieksplisitkan dengan kata dan.

Perhatikan kalimat (13a) yang mengeksplisitkan kata dan.

(13a) Jam 9.00 saya dijemput oleh Pak Zal dan hari itu kami diajak

Kl.1 Kl.2

Page 16: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

12

pergi ke sungai Tandia dan kelok 44 dan disana keluarga

saya sangat senang dan sudah suasananya indah alamnya

Kl.3 Kl.4

pun sejuk dan sekitar jam 4 kami kembali ke hotel lagi.

Kl.5

Kalimat (13a) merupakan kalimat kompleks setara dengan

makna menjumlahkan pada Kl. 1 dan Kl. 2, Kl.2 dan Kl.3 Kl.3 dan

Kl.4, dan Kl.4 dan Kl.5 yang dieksplisitkan dengan koordinator

dan.

5) Analisis Kalimat Majemuk Setara yang terdiri atas Tujuh

Klausa

(14) Batinku memang jauh jalannya tapi mengasikkan setelah

sampai ketempat tujuan kami sempatkan “take this moment”

karena tempatnya bagus untuk foto seusai itu kamipun pulang

dan sempatkan sebentar untuk istirahat dan cari minuman

untuk melepas dahaga dan kami cukup puas bersepeda tadi.

Kalimat (14) termasuk kalimat kompleks setara karena

hubungan antar klausa bisa dieksplisitkan dengan koordinator

tetapi, dan, dan kemudian. Perhatikan kalimat (14a) yang

mengeksplisitkan koordinator tetapi, dan, dan kemudian.

(14a) Batinku memang jauh jalannya tapi mengasikkan setelah

Kl.1 Kl.2

sampai ketempat tujuan dan kami sempatkan “take this

KL.3

moment” dan tempatnya bagus untuk foto dan seusai itu

Kl.4

kamipun pulang kemudian kami sempatkan sebentar untuk

Kl.5

istirahat dan cari minuman untuk melepas dahaga dan kami

Kl.6

cukup puas bersepeda tadi.

Kl.7

Kalimat (14) merupakan kalimat kompleks setara dengan

hubungan Kl. 1 dan Kl. 2 yang dieksplisitkan dengan makna

mempertentangka dan koordinator tapi/tetapi sebagai

Page 17: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

13

penghubungnya. Sedangkan hubungan Kl.2dan Kl.3, Kl.3 dan

Kl.4, Kl.4 dan Kl.5 dihubungkan dengan makna menjumlahkan

yang dieksplisitkan dengan koordinator dan. Kl.5 dengan Kl.6

dihubungkan dengan makna mengurutkan yang dieksplisitkan

dengan koordinator kemudian. Kl.6 dan Kl.7 dihubungkan dengan

makna menjumlahkan yang dieksplisitkan dengan koordinator dan.

b. Analisi Kalimat Majemuk Bertingkat

1) Analisi Kalimat Majemuk Bertingkat yang terdiri atas Dua

Klausa

(15) Hari itu adalah hari terakhir saya disana karena jam 5.00 sore

saya sudah kembali.

Kalimat (15) termasuk kalimat kompleks bertingkat karena

hubungan antar klausa bisa dieksplisitkan dengan kata karena.

Perhatikan kalimat (15a) yang mengeksplisitkan dengan kata karena.

(15a) Hari itu adalah hari terakhir saya disana karena jam 5.00 sore

Kl.1

saya sudah kembali.

Kl.2

Kalimat (15) merupakan kalimat kompleks bertingkat dengan

makna sebab/akibat yang terdiri dari dua klausa dengan koordinator

karena sebagai penghubung Kl.1 dengan Kl.2. Kalimat (26)

merupakan kalimat kompleks bertingkat dengan hubungan makna

sebab/akibat yang terdiri dari dua klausa dengan koordinator sebab

sebagai penghubung Kl.1 dengan Kl.2.

2) Analisi Kalimat Majemuk Bertingkat yang terdiri atas Empat

Klausa

(16) Ketika liburan itu, saya dan teman-teman berangkat ke

Bandung karena di kota itulah kami tinggal, kota yang sangat

memberikan kami banyak pengalaman bahagia, sehingga

membuat kami rindu akan rumah kita masing-masing.

Page 18: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

14

Kalimat (16) termasuk kalimat kompleks bertingkat karena

hubungan keempat klausa bisa dieksplisitkan dengan kata karena,

sebab, dan sehingga. Perhatikan kalimat (16a) yang

mengeksplisitkan dengan kata karena, sebab, dan sehingga.

(16a) Ketika liburan itu, saya dan teman-teman berangkat ke

Kl.1

Bandung karena di kota itulah kami tinggal, sebab kota yang

Kl.2

sangat memberikan kami banyak pengalaman bahagia,

Kl.3

sehingga membuat kami rindu akan rumah kita masing-

Kl.4

masing.

Kalimat (16) merupakan kalimat kompleks bertingkat dengan

hubungan Kl.1 dan Kl.2, Kl,2 dan Kl.3 yang dieksplisitkan dengan

makna sebab akibat dan koordinator karena dan sebab sebagai

penghubungnya dan hubungan Kl.3 dan Kl.4 yang dieksplisitkan

dengan kategori akibat koordinator sehingga sebagai

penghubungnya.

c. Analisi Kalimat Campuran

1) Analisi Kalimat Majemuk Campuran Terdiri Atas Tiga

Klausa

(17) Suasana kelas yang seperti pasar (ramai sekali) tidak membuat

hatiku senang, teman-temanku yang sedang asik bermain

dengan teman sebangkunya dan ada juga yang sedang asik

menggoda cewek-cewek cantik di kelas.

Kalimat (17) merupakan kalimat kompleks campuran. Perhatikan

kalimat (17a) yang mengeksplisitkan kata karena dan dan.

(17a) Suasana kelas yang seperti pasar (ramai sekali) tidak membuat

Kl.1

hatiku senang, karena teman-temanku yang sedang asik

Kl.2

bermain dengan teman sebangkunya dan ada juga yang sedang

Page 19: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

15

asik menggoda cewek-cewek cantik di kelas.

Kl.3

Kalimat (17) merupakan kalimat kompleks campuran dengan

makna sebab-akibat karena hubungan Kl.1 dan Kl.2 adalah hubungan

bertingkat dengan penghubung koordinator karena. Hubungan Kl.2

dan Kl.3 adalah hubungan setara dengan makna menjumlahkan dengan

penghubung koordinator dan sebagai penghubungnya.

2) Analisi Kalimat Majemuk Campuran Terdiri Atas Empat Klausa

(18) Ketika masa liburan datang saya sangat senang sekali karena

masa itulah yang saya tunggu-tunggu, begitu juga dengan yang

lain, meraka memikirkan apa saja yang akan mereka lakukan

ketika masa liburan datang.

Kalimat (18) merupakan kalimat kompleks campuran.

Perhatikan kalimat (18a) yang mengeksplisitkan kata karena dan dan.

(18a) Ketika masa liburan datang saya sangat senang sekali karena

Kl.1

masa itulah yang saya tunggu-tunggu, dan begitu juga dengan

Kl.2 Kl.3

yang lain, dan meraka memikirkan apa saja yang akan mereka

Kl.4

lakukan ketika masa liburan datang.

Kalimat (18) merupakan kalimat kompleks campuran dengan

makna sebab-akibat karena hubungan Kl.1 dan Kl.2 adalah hubungan

bertingkat dengan penghubung koordinator karena. Hubungan Kl.2

dengan Kl.3 dan Kl.3 dengan Kl4 adalah hubungan setara dengan

makna menjumlahkan dengan penghubung koordinator dan sebagai

penghubungnya.

Berdasarkan analisis diatas terdapat perbandingan wujud kalimat

kompleks dalam karangan siswa kelas X MA Miftahul Huda dengan siswa

kelas X MA PPMI Assalaam. Hal yang menarik dalam perbandingan ini

adalah persamaan dan perbedaan wujud kalimat sehingga kalimat tersebut

menjadi kalimat kompleks. Perbandingan wujud kalimat kompleks yaitu

Page 20: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

16

jumlah klausa dalam kalimat majemuk setara (KMS) yang terdiri atasa dua

klausa dari siswa MA Miftahul Huda sebanyak 34 kalimat sedangkan

siswa MA PPMI Assalaam sebanyak 66 kalimat. Perbandingan wujud

kalimat kompleks dalam kalimat majemuk bertingkat (KMB) yang terdiri

atas dua klausa antara kedua sekolah yaitu sama-sama sebanyak tiga belas

kalimat. Perbandingan wujud kalimat kompleks dalam kalimat majemuk

campuran (KMC) yang terdiri atas dua klausa antara kedua sekolah yaitu

sama-sama tidak ada.

2. Analisis Penggunaan Penghubung Kalimat

Perbandingan penggunaan penghubung koordinatif dengan koordinator

dan (menjumlahkan) siswa MA Miftahul Huda sebanyak 83 kali

sedangkan siswa MA PPMI Assalaam lebih banyak yaitu 87 kali. Jadi,

siswa MA PPMI Assalaam lebih banyak menggunakan penghubung

koordinatif. Hal yang sama juga terjadi pada penggunaan penghubung

kemudian dan lalu. Pada siswa MA PPMI Assalaam penggunaan kata

kemudian sebanyak 14 kali sedangkan siswa MA Miftahul Huda hanya 3

kali. Frekuensi penggunaan koordinator lalu siswa MA PPMI Assalaam

juga lebih banyak yaitu 8 kali, sementara pada MA Miftahul Huda tidak

ada yang menggunakan penghubung lalu.

3. Analisis Persentase Kalimat Kompleks

Berdasarkan analisis persentase kalimat kompleks siswa kelas X MA

Miftahul Huda, sebanyak 75 kalimat kompleks kemudian dibagi jumlah

keseluruhan kalimat sebanyak yaitu 147 kalimat dan dikalikan 100% maka

kalimat kompleks yang dihasilkan oleh siswa sebanyak 51,02%.

Berdasarkan analisis persentase kalimat kompleks siswa kelas X MA

PPMI Assalaam, sebanyak 109 kalimat kompleks kemudian dibagi jumlah

keseluruhan kalimat sebanyak yaitu 198 kalimat dan dikalikan 100% maka

kalimat kompleks yang dihasilkan oleh siswa sebanyak 55,05%.

Page 21: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

17

Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori

Berdasarkan analisis data yang dipaparkan diatas, maka diketahui

perbandingan kompleksitas kalimat yang meliputi kalimat majemuk setara dan

kalimat majemuk bertingkat, perbandingan penggunaan koordinatif dan

subordinatif, serta presentase kaliamat majemuk dan penggunaan koordinasi

dan subordinasi. Adapun penelitian yang diperoleh sebagai berikut.

1. Siswa kelas X MA PPMI Assalaam adalah siswa kelas X MA PPMI

Assalaam lebih banyak menghasilkan kalimat kompleks yaitu sebanyak

tujuh klausa daripada siswa kelas X MA Miftahul Huda yang hanya

menghasilkan kalimat kompleks sebanyak enam klausa.

2. Siswa MA PPMI Assalaam lebih banyak menghasilkan kalimat dengan

konjungsi koordinatif dan subordinatif daripada siswa MA Miftahul Huda.

3. Persetase kalimat kompleks siswa MA PPMI Assalaam lebih banyak

(55,05%) daripada siswa MA Miftahul Huda (51,02%).

Ditemukan relevansi antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya,

yakni dari penelitian AlFaris (2012). Persamaan hasil penelitian AlFaris

(2012) dengan penelitian ini terletak pada koordinator atau kata penghubung

pada kalimat majemuk dan menghasilkan penggunaan kategori

menjumlahkan, mempertentangkan, memilih, waktu, persyaratan, tujuan,

penegasan, dan sebab-akibat. Perbedaan hasil penelitian AlFaris dengan

penelitian ini adalah penelitian AlFaris lebih banyak menentukan koordinator

dalam kalimat majemuk yaitu konsesif, cara, penyangkalan, kenyataan,

antributif, dan larangan.

Persamaan hasil penelitian Sulistiorini (2010) dengan penelitian ini

terletak pada koordinasi/ kata penghubung kategori mengurutkan,

menjumlahkan, memilih, dan mempertentangkan. Perbedaan hasil penelitian

Sulistiorini dengan penelitian ini adalah penelitian ini menghasilkan

koordinasi lebih banyak yaitu waktu, persyaratan, tujuan, penegasan, dan

sebab-akibat sementara Sulistiorini tidak.

Page 22: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

18

Persamaan hasil penelitian Zoelviawati (2009) dengan penelitian ini

adalah menghasilkan penghubung kalimat majemuk setara dengan makna

mempertentangkan (tapi/tetapi, sedangkan, dan namun), dan membetulkan

(melainkan). Perbedaan hasil penelitian Zoelviawati dengan penelitian ini

adalah penelitian ini menemukan adanya koordinasi lain yaitu menjumlahkan,

memilih, dan penegasan, sementara penelitian Zoelviawati tidak ada.

Persamaan hasil penelitian Wiyatni (2002) dengan penelitian ini adalah

hubungan makna antar klausa dalam kalimat majemuk setara (penjumlahan,

pemilihan, dan perlawanan). Perbedaan hasil penelitian Wiyatni dengan

penelitian ini adalah penelitian ini menghasilkan lebih banyak koordinasi

dalam kalimat majemuk setara yaitu membetulkan, menagaskan, dan

mengurutkan, sedangkan dalam penelitian Wiyatni tidak ditemukan hasil yang

serupa.

D. SIMPULAN

Berdasarkan analisis pada perbandingan kompleksitas kalimat yang

meliputi kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat,

perbandingan penggunaan koordinatif dan subordinatif, serta presentase

kaliamat majemuk dan penggunaan koordinasi dan subordinasi sebagai

berikut.

1. Siswa kelas X MA PPMI Assalaam adalah siswa kelas X MA PPMI

Assalaam lebih banyak menghasilkan kalimat kompleks yaitu sebanyak

tujuh klausa daripada siswa kelas X MA Miftahul Huda yang hanya

menghasilkan kalimat kompleks sebanyak enam klausa.

2. Diketahui bahwa siswa MA PPMI Assalaam menghasilkan penggunaan

koordinasi sebanyak empat konjungsi (dan, tetepi/tapi, kemudian , dan

lalu) dan subordinasi sebanyak lima konjungsi (karena, sebab,

untuk,meskipun, dan sehingga) dan siswa MA Miftahul Huda

menghasilkan penggunaan koordinasi hanya tiga konjungsi (dan,

tetapi/tapi, dan kemudian) dan subordinasi sebanyak tujuh konjungsi

(karena, sebab, jika, sebelum, ketika, untuk, dan meskipun). Jadi

Page 23: KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK …eprints.ums.ac.id/27461/15/09._NASKAH_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdfkarangan siswa kelas X MA Miftahul Huda Panunggalan, Grobogan dengan

19

penggunaan penghubung koordinasi paling banyak adalah siswa kelas X

MA PPMI Assalaam sedangkan penghubung subordinasi adalah siswa

kelas X MA Miftahul Huda.

3. Persetase kalimat kompleks siswa MA PPMI Assalaam lebih banyak

(55,05%) daripada siswa MA Miftahul Huda (51,02%).

E. DAFTAR PUSTAKA

Mahsun, M. S. 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode,

dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.

Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar

Penelitian Wahan Kebudayaan Secara Linguistis). Yogyakarta: Duta

Wacana Press.

1993. Metode Linguistik: Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan

Data. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Dwi Zoelviawati, Betari. 2009. Hubungan Perlawanan dalam Kalimat

Majemuk Setara Bahasa Indonesia. (Skripsi) Surakarta: UNS.

Salman Al Faris, Muhammad. 2012. Hubungan Makna antara Kalusa dalam

Kalimat Majemuk pada Terjemahan Surat Al-Anfal. (Skripsi) Surakarta:

UMS.

Sih Sulistiorini, Endang. 2010. Relasi Final dalam Kalimat Majemuk

Bertingkat Bahasa Indonesia. (Skripsi) Surakarta: UNS.

Wiyatni, Endang. 2002. Pelesapan Objek dalam Kalimat Majemuk

Koordinatif Bahasa Jawa. (Skripsi) Surakarta: UNS.