kompleks pulpa dentin

76

Upload: auliapratiwi13

Post on 08-Nov-2015

125 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

ddd

TRANSCRIPT

  • Pendahuluan

    Pengetahuan :- Anatomi gigi. Anatomi pulpa, dentin,email- Urutan erupsi gigi

    Perawatan endodontik: lanjutan perawatan- karies- traumamenghindari pencabutan kehilangan ruangan maloklusi fungsi pengunyahan Gangguan fungsi bicara Perawatan endodontik pada anak prinsip dasarnya sama dg orang dewasa gigi tetap erupsi

  • PERBEDAAN GIGI SULUNG DAN GIGI TETAP Secara umum dalam struktur dan bentuk memiliki kesamaan. Secara fisiologi, fisik & kimiawi terdapat beberapa perbedaan :1. Ukuran mesio-distal korona lebih lebar dari pada ukuran servico incisal diband. gigi tetap, kecuali incisivus sentral, lateral, kaninus bawah serta incisivus lateral atas.2. Ukuran mesio-distal akar gigi sulung lebih sempit, krn korona lebar dan akar sempit.3. Permukaan bukal & lingual gigi molar sulung lebih datar molar tetap.4. Email gigi sulung lebih tipis shg warna gigi sulung lebih putih.5. Enamel rods pada bagian lereng serviks gigi sulung ke arah oklusal, gigi permanen ke arah gingival.6. Serviks gigi sulung lebih kecil.7. akar gigi sulung lebih panjang dan ramping mahkota giginya, lbh divergen dan memencar persiapan erupsi gigi tetap.

  • 8. Tanduk pulpa gigi sulung lebih tinggi dan rongga pulpa lbh besar .9. Bagian apikal sal. Akar gigi sulung lbh besar.10. Pada gigi sulun tidak ada sekunder dentin.11. Permukaan gigi sulung lebih licin gigi tetap12. Jumlah gigi sulung 20. gigi tetap 32

    Perbedaan secara fisik kimiawi adalah sebaai berikut :Kandungan zat organik gigi sulung lebih rendah dari pada gigi tetap. Pada gigi tetap kandungan zat anorganik email sekitar 95% dan dentin sekitar 70%, sedangkan pada gigi sulung kandungan zat anorganik email sekitar 92,5% dan dentin 67,2%.Kandungan air pada gigi sulung 3,01% dan gigi tetap 0,99% lebih kurang 0,25%

  • ANATOMI GIGIEMAIL Jaringan paling keras Tidak memiliki daya reparatif lapisan :- Surface enamel Fluor, karbonat >- Sub surface enamel

  • DENTIN- Jaringan yg peka : - ujung syaraf sensoris - Odontoblast sbg reseptor thd rangsang pd dentin - Tubulus mengandung cairan bergerak bila dentin menerima rangsang.- Dentin akan terbentuk terus menerus tumbuh gigi vital.- Dentin Primer : dentin yang dibentuk s/ gigi erupsi- Dentin sekunder : dibentuk secara fisiologis- Dentin reparatif /tersier : dentin yang dibentuk krn adanya iritasi.

  • Dentin skelerotik : Dentin yang terbentuk karena iritasi hebat, menyebabkan odontoblast mati shg tubuli dentin diisi endapan garam fosfat shg tampak padat.

    PULPA- Jaringan ikat dalam ruang pulpa & memiliki sel khusus odontoblastFungsi :- Formatif odontoblast membentuk dentin- Reparatif reparatif dentin- Fungsi defensif & protektif limfosit & makrofag- Fungsi nutritif vaskularisasi darah- Fungsi sensoris serat saraf

  • koronal pulpa : - terletak di mahkota gigi

    tanduk pulpa : - dibawah bukal cusp premolar- mesiobukal cusp molar- tidak ada pd gigi anterior

    Radikular pulpa/ root pulpa - terletak di akar gigi servikal s/d apeks Foramen apikal - dikelilingi oleh sementum arteri,vena,limphatics & syaraf. Asesori kanal / lateral kanal

  • PDC ( pulpo dentinal complex) tdr dari :- Dentin, predentin, odontoblast pembuluh darah & limfe serta jaringan saraf.Sel dalam pulpa tdr dr :- sel odontoblast, sel fibroblast, makrofag, sel dendritik, limfosit, sel masenkim dan sel mast.Sel odontoblast:- Sel yg bertanggung jawab melkkan dentinogenesis dlm masa perkembangan & maturasi gigi.Sel fibroblast :- Sel jaringan yg spesifik yang dapat berdiferensiasi sebagai odontoblast & sbg sel utk penyembuhan.Makrofag ( sel histiosit ) :- Sel-sel monosit yang keluar dari aliran darah ke jaringan yang sgt aktif dlm proses phagositosis.

  • Sel dendritik :- tdpt dlm jaringan pulpa yang normal. Bila tdp di epidermis sel langerhans - Bersama dg makrofag & limfosit imunosurveilance : sbg respon imun.- Pd penyembuhan luka sel fibroblast dg cepat membelah diri membentuk fibroblast baru.

    Sel mast :- Berperan dlm proses radang

  • KOMPLEKS PULPA DENTINHISTOLOGI

    Secara histologi jaringan pulpa gigi sulung sama dengan gigi tetap. Sebaris odontoblast terdapat pada tepi ruang pulpa dan membentuk jonjot sitoplasmik mengisi tubulus dentin. Sel-sel tersebut berhubungan satu sama lain membentuk hubungan intersel dan membantu mempertahankan posisi dari masing-masing sel. Dibawah lapisan odontoblastik terdapat daerah bebas sel yang berisi perpanjangan pleksus

  • Persyarafan :- Serabut sensoris saraf trigeminus 1. Serabut A (Delta) yg bermyelin & bereaksi cepat, serabut plg banyak, ambang stimulasi rendah, meneruskan rasa sakit tajam dan menusuk. dihubungkan dg inflamasi pulpa dan reversibel. Tdk memasuki pulpa sebelum gigi erupsi kurang peka thd tes sensitivitas.2. Serabut C yg tdk bermiyelin Ambang stimulasi tinggi, meneruskan rasa sakit yg tumpul & hebat. menandakan inflamasi pulpa yg meluas & ireversibel.

    Deposisi dentin gigi sulung dimulai beberapa bulan sebelum gigi erupsiDeposisi dentin gigi tetap dimulai beberapa tahun sebelum gigi erupsi. mahkota telah matang, pulpa msh menyelesaikan perkembangannya.

  • saraf tanpa myelin serta pembuluh kapiler darah. Inti pulpa gigi berisi pembuluh darah dan saraf yang diliputi dengan jaringan konektif lepas (Torneck, 1985). Sel odontoblast adalah sel khusus pembentuk dentin dan merupakan bagian utama dari kompleks pulpa dentin. Kerusakan kompleks dentin akibat penyakit atau atrisi atau kecelakaan prosedur perawatan akan merangsang proses pertahanan pulpa.

  • pulpa, dan pulpa berreaksi sebagai peradangan akut atau eksaserbasi akut dan selanjutnya gigi menjadi nekrosis, abses akan terbentuk dibawah regio gigi yang terkena.Drainase atau keluarnya cairan abses merupakan faktor penentu apakah gigi menjadi nekrosis sebagian atau total. Bila pulpa terbuka disertai drainase,maka jaringan apikal tidak akan meradang atau terjadi peradangan kronis. Bila drainase tertahan sisa makanan atau restorasi, seluruh jaringan pulpa akan nekrosis lebih cepat.

  • Faktor2 yang mempengaruhi kompleks pulpa dentin selama prosedur perawatan :-Saat pemotongan dentin-Peningkatan temperatur-Pengeringan jaringan Reaksi jaringan reaksi jaringan thd karies proses mineralisasi dentin sklerotik. Reaksi tgt pada teknik yg digunakan tekanan ringan & pendinginan. Mencegah perubahan temperatur dan pengrusakan pulpa :- Preparasi sedangkal mungkin prinsip preparasi.- Gunakan bur kecil dan tajam.- Gunakan pendingin & tekanan ringan.- hindari pengeringan dentin berlebihan.

  • REAKSI KOMPLEKS PULPA-DENTIN TERHADAP KARIES DENTINSelama proses karies yang berlanjut dariemail sampai dentin, terbentuk:Dentin sklerotik yakni hasil peletakan mineral-mineral didalam atau diantara tubulus dentin (intra dan interbuler dentin).Dentin reparatif atau tertier, merupakan dentin baru yang terbentuk dari hasil odontoblast baru akibat diferensiasi sel-sel tipe mesenchim dari pulpa.

  • Kwalitas dan jumlah dari dentin tertier tergantung dari kedalaman dan kecepatan kerusakan akibat karies. Makin cepat proses karies, dentin reparatif yang terbentuk makin buruk dan tidak merata. Iritasi yang terus menerus menyebabkan degenerasi jonjot sitoplasmik dari odontoblast dan akhirnya kematian jaringan.Pada keadaan dimana proses karies lebih cepat daripada pembentukan dentin reparatif, maka akan terjadi dilatasi pembuluh darh pulpa dan sel-sel peradangan menyebar sampai ke tubulus dentin (stadium transisi) dan bila tidak dirawat maka akan menembus ke jaringan

  • Definisi :Bagian ilmu kedokteran gigi yang menyangkut diagnosa serta perawatan penyakit atau cidera pada jaringan pulpa& jar. Periapeks.Penyakit pulpa & periapeks berkaitan ( satu kesatuan) Tujuan :mengembalikan keadaan gigi yg sakit agar dapat diterima secara biologik oleh jaringan sekitarnya.Tahap dasar perawatan :1. Tahap diagnosis : penentuan penyakit & rencana perawatan.

  • 2. Tahap preparasi :- Isi saluran akar dikeluarkan siap menerima bahan pengisi.3. Tahap pengisian :- Diisi dengan bahan yg dpt menutupnya secara hermetik.Jaringan pulpa :- Merupakan organ khusus tdr dr jaringan ikat yang kaya oleh jaringan vaskular, terletak di dlm ruang pulpa dilindungi oleh email dan dentin.

    Antara jaringan dentin dan pulpa saling berhub erat disebut Pulpo dentinal komplek sgt penting utk kelangsunganHidup pulpa.

  • Karies tidak terawat

    Pulpa

    Sel peradangan kronik pada pulpa (stadium transisi)

    EksposEksaserbasi akut Pulpitis kronis partialis Drainase

    Pulpitis kronis totalisTersumbat Eksaserbasi akut KompleksDrainase Jaringan pulpa-periapikal

    Bagan reaksi KOMPLEKS PULPA-DENTIN terhadap karies gigi.(Dari: Seltzer S, dan Bender IB: The Dental Pulp, 3rd ed. Philadelphia. JB Lippincott Co, 1984, h.188)PeriodontitisAplikasi kronis

  • REAKSI KOMPLEKS PULPA-DENTIN TERHADAP PROSEDUR PROSEDUR PERAWATANFaktor-faktor yang mempengaruhi kompleks dentin pulpaselama prosedur perawatan (preparasi kavitas danmahkota) yakni:Saat pemotongan dentin.Peningkatan temperatur.Pengeringan jaringan.

    1. Saat pemotongan dentin.Bila dentin tidak termasuk dalam preparasi seperti padasaat pembuatan extension for prevention atau preparasimahkota, tubulus dentin tidak dilindungi oleh dentinreparatif karena turut terkikis. Reaksi jaringan akan tampak mirip dengan reaksi jaringan akibat karies gigiyakni terjadi mineralisasi intra dan inter tubulus, terbentukdentin sklerotik yang dilanjutkan dengan dentin tertier.

  • 2.Peningkatan Temperatur

    Pemotongan kavitas tanpa disertai air pendingin perubahan pulpa yang ireversibel karena panas dari ujung bur, tekanan dan semprotan udara.Langeland : semprotan udara selama 10 detik pada dentin akan menyebabkan displacement inti odontoblast

    Pencegahan perubahan temperatur & kerusakan pulpa :Preparasi kavitas dibuat sedangkal mungkin, tetapi tetap memenuhi prinsip preparasi.Gunakan bur yang kecil dan tajamDianjurkan untuk menggunakan tekanan yang ringan.Hindari pengeringan dentin dengan udara berlebihan.

  • Diagnosa pulpa pada anakRiwayat dan karakter rasa sakitSangat penting : pulpa masih dapat dirawat ????Anak-anak tidak ada keluhan walaupun kerusakan sangat luas disertai dengan drainase pus. Belum mampu berkomunikasi ttg rasa sakit.Keterbatasan tsb dokter gigi mampu membedakan 2 tipe rasaSakit :1. Rasa sakit akibat perangsangan rangsangan termik, kimia, mekanik. Rasa sakit akan hilang rangsang hilang.2. Rasa sakit spontan sensitivitas dentin krn proses karies atau kegagalan restorasi. Rasa sakit spontan : berdenyut shg tdk dpt tidur terutama malam hari.Diagnosa akhir : test secara klinis & rontenologis.

  • NYERI GIGINyeri dentin : Nyeri karena luka pada jaringan dentinNyeri pulpa : Nyeri karena luka / radang pada jaringan pulpaNyeri periapeks / periodontal : luka / kerusakan pada jaringan periodontal baik daerah apeks atau disekitar gigi.

  • Pemeriksaan klinis

    Pemeriksaan yang teliti Pada intra dan ekstra oral sangatpenting untuk menentukan apakah pulpa gigi telahmengalami kerusakan.Untuk itu dilakukan :-Pemeriksaan visual :-kemerahan ?-pembengkakan ?-abses ?- sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan ?- kegoyangan gigi.-perabaan :- pembengkakan ?- P/T (Perkusi & tekanan ):- sensitivitas ? Sakit?- Pd anak hati-hati dg ujung jari.

  • Pemeriksaan ekstra oral :- perubahan warna, temperatur, rasa sakit, pembengkakan dan gangguan fungsi.- Simetris /asimetris.- Perubahan kontur & tekstur.- Fistula- pembesaran kelenjar limfe.

    Pemeriksaan intra oral :Jaringan lunak mukosa, vestibulum,bukalfold,gingiva, bibir,lidah )- Perubahan warna, temperatur, rasa sakit, pembeng- kakan, gangguan fungsi.- Perubahan kontur & tekstur- Fistula- Lesi.

  • Jaringan keras gigi :- Perubahan warna gigi ( vital/non vital, trauma/karies)- Keadaan karies (kedalaman, perluasan, progresifitas, vital/non vital)-Kebersihan mulut (plak,kalkulus)-Derajat kegoyangan gigi.

    Tes vitalitas - Untuk gigi sulung hasilnya kurang akurat, krn anak belum dapat membedakan rangsangan dan pada umumnya menunjukkan rasa takut.Macamnya :- Test panas & dingin- Test pulpa elektrik.

  • Tes vitalitas gigi secara thermal :- Thernal panas : dg guttapercha stik yg dipanaskan.- Thermal dingin : kapas pelet + chlor ethyl.

    Test pulpa elektrik : ( tdk dilkkan )

    Pemeriksaan radiografik :- Bite wing : karies proksimal, radiolusensi intraradikular.- Panoramik : utk mengetahui keadaan apikal, lamina dura,dan benih gigi.- Periapikal: idemDerajat vitalitas pulpa tgt pd :- Jenis & lama rangsng yg diterima : fisik beban kunyah. kimia obat2an mekanik traumatik. Bakterial

  • Evaluasi foto radiografikAspek anatomi-akar divergen- sal.akar bengkok- Jlh sal. Akar- keadaan tanduk pulpa, bentuk, ukuran, panjang akar 2. Aspek patologis3. Aspek pertumbuhan dan perkembangan- tahap pertumb & perkemb- derajat pembentukan pulpa- resorbsi fisiologis- tahap2 erupsi gigi- Anomali gigi geligi

  • Pemilihan kasus perawatan pulpa gigi anak :( pemilihan kasus tepat rencana perawatan akurat )

    Ditinjau dari :1. keadaan umum penderita.- Umur tumbuh kembang gigi, perilaku, hub.sosial anak.- Kesehatan penderita kelainan darah, diabetes.- Sikap kooperatif dr penderita & or-tu.- Keadaan sosial ekonomi penderita.

    2. Keadaan lokal (gigi & jar.penyangga)- Keluhan & karakteristik rasa sakit.- Lamanya gigi msh dapat berfungsi.- Apakah gigi msh dapat direstorasi ?- Apakah gigi vital/non vital ?-Bagaimana prognosa penyembuhan ?-Evaluasi bgn pulpa, periodontal & periapikal.

  • Keberhasilan dinilai :- Gigi ttp berfungsi.- Dipertahankannya lengkung gigi & rahang.- Restorasi fungsi pengunyahan.- pencegahan : gangguan bicara & kebiasaan buruk.

    Faktor2 pendukung keberhasilan :- sikap kooperatif pasien dan or-tu.- Kebersihan rongga mulut.- Jenis & byknya perdarahan pulpa.-Jauhnya penetrasi bakteri.- Sisa jaringan gigi yg sehat.

  • Prosedur perawatan pulpa gigiTeknik perawatan yg dianjurkan utk gigi anak (gigi sulung & gigi tetap muda) :1. Perawatan pulpa konservatif :perawatan yg bertujuan utk mempertahankan pulpa ttp vital : pulp caping, pulpotomi & induksi akar.2. Perawatan pulpa radikal :perawatan pulpa pd gigi yg didevitalisasi & non vital : mumifikasi, mortal pulpotomi, pulpektomi.Perawatan pulpa konservatifA. Pulp caping.- perawatan pulpa konservatif yg bertujuan memberikan perlindungan pd pulpa dg meletakkan selapis material proteksi/obat pd bgn pulpa yg terbuka dg diameter < 1mm/hampir terbuka/mash tertutup selapis tipis dentin.Obat yg digunakan : Ca(OH)2

  • Khasiat Ca(OH)2 untuk pulpcaping :-Merangsang odontoblast utk membentuk dentin reparatif/tertier/sekunder- Bila usia gigi sulung lebih dari 1 th, resobsi akar mulai terjadi, maka pemberian Ca(OH)2 merangsang odontoclast berlebihan resorbsi interna & eksterna.

    Macam2 pulp caping :1.Direct pulpcaping peletakan langsung berkontak keuntungannya :- vitalitas pulpa dpt dipertahankan.- dpt merangsang dentin reparatif- memperbaki & menutup pulpa yg terbuka.- menghemat waktu perawatan.- mempertahankan fungsi gigi semaksimal mungkin.

  • Indikasi direct pulpcaping :- Gigi sulung & gigi tetap muda dg pulpa msh sehat & vital.- Invasi bakteri & kontaminasi saliva minimal.- Pulpa terbuka pin point preparasi kavitas- Terbukanya pulpa seluas pin point dg diameter kurang dr 1 mm , dangkal, tdk berdarah.- utk gigi tetap muda pembentukan akar & apeks blm sempurna.

    Kontra indikasi direct pulp caping :- Degenerasi pulpa aktifitas penyembuhan rendah.- Resorbsi gigi sulung mencapai 2/3 akar/lbh.- Pulpa yg mengalami proses patologis.1.Ada riwayat sakit pulpa spontan,berdenyut, rangsang hilang(skt menetap)2.Ada gambaran patologis pulpa resorbsi interna, radiolusensi di furkasi/ periapikal. 3. Adanya perubahan jar. Periodontium yg berhub dg pulpa` kegoyangan gigi, perdarahan gingiva.

  • TEKNIK PERAWATAN DIRECT PULP CAPING- Bersihkan karies & siapkan kavitas.- Isolasi & keringkan.- Irigasi akuades steril.- Letakkan selapis tipis Ca(OH)2 pd pulpa yg terbuka / selapis tipis dentin semen base tumpatansementara- Evaluasi : 4-6 minggu ( tdk boleh > 6 bulan)

    BERHASIL :- Tidak ada keluhan subjektif.- Gejala klinis baik tdk ada peradangan.- RO Dentinal bridge + reparatif dentin.- Tidak ada kelainan pulpa & periapikal.

  • 2. INDIRECT PULP CAPPING peletakan diatas selapis tipis dentin. Pemberian Ca(OH)2 Reparatif dentin/remineralisasi.INDIKASI :- Gigi sulung & gigi tetap muda pulpa vital, sehat.- Invasi/kontaminasi bakteri/saliva minimal.- Karies dentin yg sdh mendekati pulpa.- Gigi tetap muda akar & apeks belum sempurna.

    KONTRA INDIKASI = DIRECT PULP CAPPING

    EVALUASI : 6-8 Minggu, tdk boleh > 6 bln.Perawatan berhasil bila :- Tdk ada keluhan subyektif- tdk ada pembengkakan/kegoyangan gigi.- RO Foto : - lapisan dentin radiopak remineralisasi.- Ukuran ruang pulpa berkurang reparatif dentin- Tdk ada kelainan pulpa.

  • B. PULPOTOMI (Amputasi vital)Pengambilan jaringan pulpa vital yang telah terinfeksi pd ruang pulpa (sebagian/seluruhnya), dengan meninggalkan jaringan pulpa yg sehat & vital dalam sal.akar.INDIKASI :- Gigi sulung, gigi tetap muda pulpa terbuka, vital, sehat krn karies, trauma, ekskavasi jar. karies.- Keradangan ringan pada kamar pulpa penyembuhan baik.

    KONTRA INDIKASI :- Pembengkakan.- Gigi goyang patologok.- Radiolusent di periapikal/inter radikular.- Sakit spontan.- P/T ()

  • Tujuan perawatan pulpcapping & Pulpotomi :- Mempertahankan vitalitas.- pembentukan akar gigi ttp muda dpt terus berlangsung.

    Syarat obat yg dimasukkan ;- Bersifat bakterisidal.- tdk merusak pulpa & jar sekitarnya.- Merangsang penyembuhan pulpa sal. Akar.- Tdk mengganggu resorbsi akar.-Merangsng pembentukan akar gigi tetap muda.

    OBATNYA : -Formokresol BuckleyS Formula: -Formaldehid 19% -Kresol 35% -Gliserol 15% -Air 100 - Kalsium Hidroxide Ca(OH)2

  • Khasiat Formokresol :- Mengikat protein bakterisid yg kuat.- Membentuk zone fixasi. dibawah zone fixasi gigi ttp vital. Sifat zone fixasi :- Bebas bakteri- Keras & padat- menahan invasi toksin bakteri kedalam pulpa vital & sal.akar.

    Khasiat kalsium hidroksid Ca(OH)2 :- Bakterisid PH basa.- merangsang odontoblast Dentinal bridge

    Stimulasi Ca(OH)2 berlebihan odontoklast Resorbsi interna.Perawatan pulpotomi Ca(OH)2 pd gigi ttp muda keberhasilannya > : gigisulung. Gigi sulung resorbsi interna srg tjd Ca(OH)2 berlebihan.

  • Teknik perawatan pulpotomi :- Anastesi lokal, pemasangan rubber dam.- Pembersihan jar. Karies.- Pembukaan atap pulpa.- Pemotongan/amputasi pulpa perdarahan : tekan dg kapas- Irigasi akuades steril.- Keringkan dg kapas sterl.

    Pulpotomi formokresol :- Letakkan kapas pellet dibasahi formokresol 5 menit.- Letakkan ZnOE di dasar, diatas pulpa amputasi.

    Pulpotomi kalsium hidroksi - Letakkan Kalsium Hidroksid di dasar, diatas pulpa amputasi.- Tumpat sementara atau tetap.

  • Keuntungan perawatan :- Perawatan singkat 1-2x kunjungan.- Gigi sulung menguntungkan Ramifikasi.- Iritasi instrumen/obat thd jar periapikal dpt dihindari.- Gagal perawatan pulpa radikal.

    Evaluasi keberhasilan ;- Tdk ada keluhan subyektif pd pemeriksaan ulang.- Klinis ; - tdk ada kegoyangan, tanada keradangan/abses.- RO : - tdk ada radiolusent di bifurkasi, periapikal,resorbsi interna/pelebaran jar. periodontal. - Sth 6 minggu gamb. Dentinal bridge.

  • Perawatan pulpa radikal1.Mumifikasi :-Perawatan pulpa vital pd gigi sulung pengambilan jaringan pulpa di kamar pulpa, sebelumnya telah di devitalisasi dulu diharapkan jar. Pulpa di sal. Akar asepsis.

    Indikasi :- sama dg pulpotomi, dilakukan bila : kontraindikasi anastesi lokal pd anak. Pasien krg kooperatif pulpektomi; > 2x kunjungan. pulpotomi berhasil kegagalan anastesi

  • Teknik perawatan mumifikasi :- Kunjungan pertama ;- Pembuangan karies.- Peletakan bhn devitalisasi ; arsen, nervicid/gol. Formaldehid, TKF. - Letakkan di atas pulpa. - Tutup dg kapas pelet eugenol. - Tumpat sementara. - Tunggu 2-5 hr.- Kunjungan ke dua ;- Buka tumpatan sementara Bersihkan obat terdahulu. - Pembukaan atap pulpa. - Bersihkan pulpa nekrotik ekskavator / bur bulat. - Irigasi dg akuades steril, keringkan. - Isi pasta mumifikasi : Zn Oe formokresol. - Tumpatan sementara/tetap.

    Penggunaan arsen/nervicid krg menguntungkan meluas keluar dr sal. akar ke jar. Sekitar iritasi & nekrosis terasa sakit.

  • 2. MORTAL PULPOTOMI:- Perawatan pulpa gigi non vital dg memotong jar. Pulpa non vital dan saluran akar sejauh mungkin.Tujuan :- Mempertahankan gigi sulung non vital Space mentainer.Indikasi :- gigi sulung nonvital karies/trauma.- Resorbsi gigi sulung > 1/3 akar space mentainer.- Gigi goyang patologik.Obat yg digunakan : ( aseptik kuat )- Beechwood creosate.- Formokresol.- Champorated Monochlorophenol (CMCP,CHKM).Tekniknya :Kunjungan pertama :- Bersihkan jar. Karies.- Pembukaan atap pulpa- ekskavasi, irigasi, keringkan.- Letakkan : pasta formokresol + eugenol (1:1) + Zn OE. -Tumpatan sementara.

  • Kunjungan ke 2 :- Buang tumpatan sementara, bersihkan kavitas, keringkan. - Sementasi, tumpat dg tumpatan tetap.

    Evaluasi = PUPOTOMI FORMOKRESOL.-Bila gigi goyang kegoyangan < ?- RO' Penyembuhan jaringan periapikal ?- Klinis : abses hilang ?

    PULPEKTOMI (Perawatan sal. akar.)-Pengambilan seluruh jaringan pulpa yg terinfeksi kronis/ nekrosis di dalam saluran akar.Indikasi :-Gigi sulung dg infeksi melebihi kamar pulpa vital, parsial nekrose, nonvital.

  • - Resorbsi akar < 1/3 apikal.- Kelanjutan perawatan pupotomi.- Resorbsi interna ttp belum perforasi akar.

    Kontra indikasi :- Kelainan sdh mengenai periapikal.- kegoyangan gigi patologik.- Resorbsi akar gigi sulung meluas.-Resorbsi interna resorbsi di bifurkasi.- Infeksi sdh mengenai gigi tetap dibwhnya.- Pasien tdk kooperatif.

    Alternatif bila gigi sulung tdk bisa dirawat pulpektomi gigi sulung erupsi msh lama ekstraksi space mentainer.

  • Akibat gigi sulung non vital/nekrosis tdk dirawat :-Abses- Granuloma/kista-Osteomyelitis-Gangguan tumbuh kembang benih gigi tetap.-Gangguan sistemik akibat infeksi gigi sulung.

    BAHAN PENGISI SAL.AKARBerbeda dg gigi tetap disesuaikan dengan :-Pertumbuhan & perkembangan gigi.-Anatomi gigi sulung & gigi tetap muda.- fisiologi gigi sulung & gigi tetap muda.

  • Kriteria bahan pengisi sal.akar gigi sulung :-Dapat diresorbsi sesuai dg kecepatan resorbsi akar.- tdk merusak jaringan periapikal & benih gigi tetap.- Dpt diresorbsi bila pengisian melebihi apeks.- Bersifat antiseptik.- Mudah diisikan dlm sal. Akar.- Melekat pd dinding sal. Akar.- Tdk mengkerut,hermitis,padat,keras.- Mudah dikeluarkan bila diperlukan.- Bersifat Radiopak,tampak pd RO.- Tdk menyebabkanperubahan warna gigi.- Mengeras dalam waktu agak lama.

  • Bahan pengisi sal. Akar gigi sulung :1. Pasta ZnOE Campuran powder Zinc Oxide & liquid eugenol, kadang kadang + formokresol desinfektan.2. Iodoformcampuran antara iodoform, kamfer, parachlorofenol & mentol cpt diresorbsi & tdk mengganggu resorbsi gigi sulung.3. Kalsium hidroksid- Bahan ini jrg digunakan utk gigi sulung.- Penelitian : campuran kalsium hidrokside + iodoform mdh digunakan, mudah diresorbsi, radiopak, tdk toksik thd gigi pengganti.

  • Teknik perawatan pulpektomi :- Sama dg pulpotomi, dinding pulpa lbh terbuka alat.Tentukan orifis.Pilih eksterpasi & file panjang kerja RO.Eksterpasi : mengeluarkan sisa material organik.File : membersihkan & menghaluskan sal akar. 2mm dr apeks/ tgt resorbsi akar.

    Faktor2 yg perlu diperhatikan :- Penggunaan instrumen harus hati2 over instrumentasi mengiritasi benih gigi ttp.- Sterilisasi kimia dr pd mekanis.- Bahan pengisi bisa diresorbsi.- Pengisian dg tekanan ringan tdk over filling.

  • Partial pulpektomi pd gigi sulung dilakukan bila :- pengambilan seluruh sukar di lakukan :- Bentuk sal. Akar sempit file tdk msk.- Resorbsi akar tdk beraturan foramen apikal terbuka.

    Evaluasi keberhasilan pulpektomi :- Pemeriksaan klinis (sth 1 mg)- tanda keradangan ?- kegoyangan gigi ?- P/T ?- Pemeriksaan RO (3-6 bl)- Kerusakan tlg, gamb radiolusent sekitar furkasi , peri apikal, resorbsi interna ?

  • Teknik pengisian sal. Akar :1. Metode lentulo-spiral.mudah, dipakai lg.caranya : ambil bhn pengisi dg lentulo, dg jari/putaran mesin diputar dlm sal. akar udara terjebak.2. Metode master point.Bahan pengisi padat,dpt digulung root canal plugger masukkan master point ke dlm sal. Akar yg sebelumnya sal.akar di basahi formokresol tekan.3. Metode spruit/pressure syringeBahan pengisi dimasukkan ke dlm spruit, kmd jarum di masukkan ke sal.akar, tekan spruit perlahan-lahan sambildiangkat, tekan bhn pengisi kapas pelet padat.

  • PERAWATAN GIGI TETAP MUDATujuan :- Untuk merangsang pertumbuhan akar & penutupan apikal mempertahankan gigi tetap selama mung- kin berfungsi di dalam rongga mulut.

    Pinsip perawatan = gigi sulung : - perawatan pulpa radikal - konservatif

    Indikasi :- Gigi tetap muda yang nekrotik (tampak secara klinik & periapikal)

    apeksifikasi

  • Teknik apeksifikasi :(penutupan ujung akar prosedur Frank)Pembuangan jaringan pulpa.Irigasi.PengisianCa(OH)2Tumpatan sementaraKontrol 6 bl :- penutupan apikal endodontik konvensional.Tumpatan tetap.

  • 1. Seorang anak datang memeriksakan giginya, pemeriksaan klinis gigi 55 tdp karies dalam, tdak ada kelainan pd jar.lunak, chlorethyl +,p\t -. RO foto tidak jelas apakah karies mencapai pulpa atau tidak. Apa yang anda lakukan pada pasien tsb.

    2. Pada seorang pasien usia 5 tahun, ibunya mengeluhsemalam anak tidak dapat tidur karena gigi belakang kanan bawah anak sakit, pemeriksaan klinis tampak karies profunda, tidak ada kelainan pada jaringan lunak, P/T -. Apa yang anda lakukan pada pasien tersebut.

    3. Seorang pasien usia 2 tahun, terjatuh sehingga gigi 61 fraktur. Anak terus menangis krn sakit dan tidak dapat makan. Pemeriksaan klinis terlihat gigi tsb

  • tampak pulpa merah dan meradang,gigi tsb goyang 1,jaringan lunak luka dan berdarah, terlihat pembengkakan disekitarnya sampai Ekstra oral. Apayang anda lakukan pada anak tsb ?

    4.Anak usia 6 tahun, tampak gigi 46 karies dalam, secara klinis terlihat pulpa terbuka, chlorethyl -, P/T -, jaringan lunak terlihat ada pembengkakan disekitarnya.anak manja dan tidak kooperatif, tampak orang tua selalu mendikte apa yang kita lakukan. Apa yang anda lakukan pada kasus tsb ?

    5.Pasien datang dalam keadaan sakit. Usia 7 tahun tampak gigi 51dan 53 karies dalam, ada ulkus di gingiva, P/T -. Apa yg anda lakukan untuk gigi2 tsb

  • 6. Seorang anak usia 12 tahun, gigi 13 sakit dengan keluhan malam tidak dapat tidur karena tiba-tiba gigi tsb cekot2.pemeriksaan klinis tidak ada kelainan. Apa yang anda lakukan pada kasus tersebut.

    7. Anak usia 2.5 th datang ke dokter gigi dengan keluhan orang tua gigi belakang kanan bawah sakit, tampak secara klinis gigi tsbberlubang dan terlihat pulpa tampak merah dan membesar.p/t - , anakmenangis terus ketika dibawa masuk ke ruangan. apa yang anda lakukan untuk gigi tsb ?

    8. Gigi 46 seorang anak usia 8 tahun ketika diperiksa tampak gigi tsb berlubang yang terlihat dalam, tidak ada keluhan pasien, tampak pada gusi disekitar gigi tersebut merah meradang dan berbau. Pasien terlihat kooperatif. Apa yang anda lakukan pada pasien tersebut.

  • 9. Seorang anak datang kesakitan, terlihat secara klinis tampak Ekstra oral bengkak pada regio bawah kanan, tidak dapatmembuka mulutnya. Pasien berumur 8 tahun. Apa yang anda lakukan pada pasien tersebut sampai akhir treatment.

    10. Seorang anak usia 9 tahun datang, dari anamnesa pasien tersebut baru terjatuh dari motor terlihat gigi 21 fraktur > 1/3 mahkota gigi.pulpa sudah terbuka. Dari anamnesa pasien mngeluh sakit. Jaringan lunak disekitarnya membengkak. Apa yang anda lakukan pada pasien tsb? Sampai selesai tratment.