kompetisi populasi

7
a. Interaksi Antar Spesies Interaksi adalah hubungan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain. Ada dua macam interaksi berdasarkan jenis organism yaitu interaksi intraspesies dan interaksi interspesies. Interaksi intraspesies adalah hubungan antara organisme yang berasal dari satu spesies, sedangkan interaksi interspesies adalah hubungan yang terjadi antar organisme yang berasal dari spesies yang berbeda (Leksono, 2007). Interaksi yang terjadi antarspesies anggota populasi akan mempengaruhi terhadap kondisi mengingat keaktifan atau tindakan individu dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ataupun kehidupan populasi. Setiap anggota populasi dapat memakan anggota-anggota populasi lainnya, dapat saling membunuh dan interaksi tersebut dapat searah ataupun dua arah (timbal balik). Oleh karena itu, dari segi pertumbuhan atau kehidupan populasi, interaksi antarspesies anggota populasi dapat merupakan interaksi yang positif, negatif atau nol (Indriyanto, 2006). b. Interaksi Kompetisi Kompetisi adalah hubungan interaksi antar dua individu tumbuhan baik sesama jenis maupun belainan jenis yang dapat menimbulkan pengaruh negative bagi keduanya sebagai akibat dari pemanfaatan sumber daya yang ada dalam keadaan terbatas secara bersama. Kompetisi dapat berbentuk perebutan langsung terhadap sumber daya yang terbatas (resource competition) atau saling

Upload: rhapsody-andantio

Post on 05-Dec-2014

64 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kompetisi Populasi

a. Interaksi Antar Spesies

Interaksi adalah hubungan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang

lain. Ada dua macam interaksi berdasarkan jenis organism yaitu interaksi intraspesies dan

interaksi interspesies. Interaksi intraspesies adalah hubungan antara organisme yang berasal dari

satu spesies, sedangkan interaksi interspesies adalah hubungan yang terjadi antar organisme yang

berasal dari spesies yang berbeda (Leksono, 2007).

Interaksi yang terjadi antarspesies anggota populasi akan mempengaruhi terhadap

kondisi mengingat keaktifan atau tindakan individu dapat mempengaruhi kecepatan

pertumbuhan ataupun kehidupan populasi. Setiap anggota populasi dapat memakan anggota-

anggota populasi lainnya, dapat saling membunuh dan interaksi tersebut dapat searah ataupun

dua arah (timbal balik). Oleh karena itu, dari segi pertumbuhan atau kehidupan populasi,

interaksi antarspesies anggota populasi dapat merupakan interaksi yang positif, negatif atau nol

(Indriyanto, 2006).

b. Interaksi Kompetisi

Kompetisi adalah hubungan interaksi antar dua individu tumbuhan baik sesama jenis

maupun belainan jenis yang dapat menimbulkan pengaruh negative bagi keduanya sebagai akibat

dari pemanfaatan sumber daya yang ada dalam keadaan terbatas secara bersama. Kompetisi

dapat berbentuk perebutan langsung terhadap sumber daya yang terbatas (resource competition)

atau saling menyakiti antar kedua individu secara langsung dengan kekuatan fisik (interference

competition) (Irwan, 1992).

Persaingan terjadi ketika organisme baik dari spesies yang sama maupun dari spesies

yang berbeda menggunakan sumber daya. Di dalam menggunakan sumber daya alam, tiap

organisme yang bersaing akan mendapatkan sesuatu yang diperlukan untuk hidup dan

pertumbuhannya. Persaingan yang dilakukan olehorganisme-organisme dapat berupa keaktifan

dalam memperebutkan kebutuhan ruang (tempat), makanan, unsur hara, air, sinar matahari,

udara, agen penyerbukan, agen dispersial atau faktor-faktor ekologi lainnya sebagai sumber daya

yang dibutuhkan oleh tiap-tiap organisme untuk hidup dan pertumbuhannya (Indriyanto, 2006).

Persaingan diantara dua atau lebih spesies organisme terhadap sumber daya akan

menimbulkan efek yang merugikan kedua belah pihak, bahkan salah satu dari spesies yang

bersaing dapat tersingkir akibat persaingan. Persaingan yang terjadi diantara spesies-spesies

Page 2: Kompetisi Populasi

organisme dalam memanfaatkan sumber daya alam akan semakin keras ketika sumber daya alam

yang makin terbatas persediaannya. Selain itu, spesies-spesies organisme yang memiliki tingkat

kesamaan yang tinggi terhadap komponen ekologi yang dibutuhkan untuk hidup dan

pertumbuhan optimalnya akan mendorong terjadinya kompetisi yang keras (Irwan, 1992).

c. Persaingan Interspesifik dan Intraspesifik

Persaingan intraspesifik yaitu persaingan yang terjadi antara individu organisme yang

berspesies sama, sedangkan persaingan interspesifik yaitu persaingan yang terjadi antar individu

organisme yang berbeda spesies (Leksono,2007).

Persaingan interspesifik terjadi antara dua atau lebih organisme yang berlainan spesies.

Spesies yang berhasil dalam persaingan bergantung kepada kemampuan pertumbuhan dan

reproduksinya. Perbedaan waktu perkecambahan biji dan pembentukan anakan pohon juga

mempengaruhi efek persaingan. Perbedaan kisaran toleransi dan syarat-syarat ekologi yang

dimiliki suatu spesies organisme juga akan mempengaruhi kemampuannya untuk bersaing.

Persaingan berpengaruh pada ukuran populasi, struktur komunitas dan keanekaragaman spesies

(Leksono, 2007).

d. Persaingan Diantara Tumbuhan

Faktor-faktor lingkungan yang mungkin diperebutkan oleh tumbuhan dalam persaingan

di alam antara lain cahaya, air, tanah, oksigen, unsur hara, dan karbondioksida. Faktor eksternal

lainnya seperti hewan penyerbuk, agen dispersial biji, kondisi tanah, kelembaban tanah dan

udara, angin dan gangguan atau kerusakan lingkungan oleh manusia juga berpengaruh terhadap

kelangsungan hidup dari spesies-spesies tertentu di suatu habitat (Indriyanto, 2006).

Kecepatan perkecambahan biji tumbuhan dan pertumbuhan anakan merupakan salah

satu faktor yang menentukan kemampuan spesies tumbuhan tertentu untuk hidup menghadapi

dan mengulangi persaingan yang terjadi. Jarak antar tumbuhan merupakan hal, yang sangat

penting dalam persaingan, terutama tumbuhan pada fase anakan. Persaingan yang paling keras

itu terjadi antar tumbuhan yang berspesies sama, sehingga tegakan tunggal sangat jarang

ditemukan di alam.

Page 3: Kompetisi Populasi

Di hutan hujan tropis, pepohonan tua akan mengalami menekan perkembangan anakan

dari spesies mereka sendiri. Akan tetapi anakan pohon dari spesies lain mampu tumbuh dalam

penutupan oleh pepohonan yang besar. Hal ini merupakan suatu kondisi yang sangat penting

sebagai karakteristik hutan hujan tropis dalam menjaga atau memelihara keanekaragaman spesies

(Indriyanto, 2006).

e. Pengaruh Lingkungan Terhadap Tumbuhan

Faktor-faktor lingkungan akan mempengaruhi fungsi fisiologis tanaman. Respons

tanaman sebagai akibat faktor lingkungan akan terlihat pada penampilan tanaman. Tumbuhan

menyesuaikan diri dengan lingkungannya, disini terlihat bahwa tumbuhan saling mempengaruhi

dengan lingkungannya. Begitu pula biasanya vegetasi yang tumbuh disekitar ekosistem tersebut

juga spesifik atau tertentu. Karena hanya tumbuhan yang sesuai dan cocok saja yang dapat hidup

berdampingan. Tumbuhan pun mempunyai sifat menolak terhadap tumbuhan yang tidak

disukainya, yaitu dengan mengeluarkan zat kimia yang dapat bersifat bagi jenis tertentu. Sifat

tersebut dinamakan allelopati (Irwan,2007).

f. Faktor-faktor Pada Persaingan Intraspesifik dan Interspesifik

Beberapa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persaingan intraspesifik dan

interspesifik pada tumbuhan yaitu :

1. Jenis tanaman

Faktor ini meliputi sifat biologi tumbuhan, sistem perakaran, bentuk pertumbuhan

secara fisiologis. Misalnya adalah pada tanaman ilalang yang memiliki sistem perakaran

yang menyebar luas sehingga menyebabkan persaingan dalam memperebutkan unsur

hara. Bentuk daun yang lebar pada daun talas menyebabkan laju transpirasi yang tinggi

sehingga menimbulkan persaingan dalam memperebutkan air.

2. Kepadatan tumbuhan

Jarak yang sempit antar tanaman pada suatu lahan dapat menyebabkan persaingan

terhadap zat-zat makanan hal ini karena zat hara yang tersedia tidak mencukupi bagi

pertumbuhan tanaman.

Page 4: Kompetisi Populasi

3. Penyebaran tanaman

Untuk menyebarkan tanaman dapat dilakukan dengan penyebaran biji atau melalui

rimpang (akar tunas). Tanaman yang penyebarannya dengan biji mempunyai

kemampuan bersaing yang lebih tinggi daripada tanaman yang menyebar dengan

rimpang. Namun persaingan yang terjadi karena factor penyebaran tanaman sangat

dipengaruhi factor-faktor lingkungan lain seperti suhu, cahaya, oksigen, dan air.

4. Waktu

Lamanya periode tanaman sejenis hidup bersama dapat memberikan tanggapan tertentu

yang mempengaruhi kegiatan fisiologis tanaman. Periode 25-30 % pertama dari daur

tanaman merupakan periode yang paling peka terhadap kerugian yang disebabkan oleh

kompetisi.

Page 5: Kompetisi Populasi

DAFTAR PUSTAKA

1. Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan.Jakarta: Bumi Aksara2. Irwan, Z.D.1992. Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi: Ekosistem, Komunitas dan

Lingkungan.Jakarta: Bumi Aksara.3. Leksono, A.Setyo.2007.Ekologi Pendekatan Deskriptif dan Kuantitatif. Malang:

Bayumedia4. Sowasono, Haddy. 1987. Biologi Pertanian. Jakarta: Rajawali Press