komisi kejaksaan ri - lni

8
Komisi Kejaksaan RI (Ibu Surastini) Dasar hukum UU no. 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan RI Perpres No. 18 tahun 2011 tentang Komisi Kejaksaan RI (pembaharuan atas Perpres no. 18 tahun 2005) MoU Komisi Kejaksaan—Kejaksaan Agung Nomor: KEP- 099/A/Ja/05/2011 dan Nomor: NK-001/KK/05/2011 Komisi Kejaksaan tahun 2005 dasarnya Perpres, ada bedanya dengan Ombudsman, KY, yang ada undang-undangnya, kalau ini hanya Perpres. (mengapa tidak dibentuk UU?) Waktu itu Komisi Kejaksaan masih di bawah Kejaksaan, jadi misalnya masalah anggaran masih di bawah Kejaksaan. Sekretariat juga orang-orang dari Kejaksaan. Jadi apakah bisa independen lembaga ini? Pansel (pemilihan komisioner) yang membentuk adalah kejaksaan agung. Waktu itu komisionernya hanya 7 orang. Sempat vakum setahun, kemudian dibuat dasar pembentukan Komisi Kejaksaan yang kedua yaitu yang tahun 2011. Ingin membuat Komisi yang terlepas dari pengaruh Kejaksaan. Masa jabatan hanya 4 tahun, dan sekarang jadi 9 orang. Profil (pasal 2, pasal 15-17) Merupakan lembaga non-struktural Pelaksanaan tugas dan wewenangnya bersifat mandiri Bertanggungjawab langsung kepada Presiden Komisioner KK berasal dari: o Enam orang unsur masyarakat o Tiga orang mewakili pemerintah Komisioner Komisi Kejaksaan Periode 2011-2015 terdiri dari: o Satu orang ketua, merangkap anggota o Satu orang wakil, merangkap anggota o Satu orang sekretaris merangkap anggota o Enam orang anggota Tugas (pasal 3) Melakukan pengawasan, pemantauan dan penilaian: o Kinerja dan perilaku jaksa dan/atau pegawai kejaksaan dalam melaksanakan tugas dan 1

Upload: andriwp

Post on 13-Jul-2016

40 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

komjak

TRANSCRIPT

Page 1: Komisi Kejaksaan RI - LNI

Komisi Kejaksaan RI (Ibu Surastini)

Dasar hukum UU no. 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan RI Perpres No. 18 tahun 2011 tentang Komisi Kejaksaan RI (pembaharuan atas

Perpres no. 18 tahun 2005) MoU Komisi Kejaksaan—Kejaksaan Agung Nomor: KEP-099/A/Ja/05/2011

dan Nomor: NK-001/KK/05/2011

Komisi Kejaksaan tahun 2005 dasarnya Perpres, ada bedanya dengan Ombudsman, KY, yang ada undang-undangnya, kalau ini hanya Perpres. (mengapa tidak dibentuk UU?) Waktu itu Komisi Kejaksaan masih di bawah Kejaksaan, jadi misalnya masalah anggaran masih di bawah Kejaksaan. Sekretariat juga orang-orang dari Kejaksaan. Jadi apakah bisa independen lembaga ini? Pansel (pemilihan komisioner) yang membentuk adalah kejaksaan agung. Waktu itu komisionernya hanya 7 orang.

Sempat vakum setahun, kemudian dibuat dasar pembentukan Komisi Kejaksaan yang kedua yaitu yang tahun 2011. Ingin membuat Komisi yang terlepas dari pengaruh Kejaksaan. Masa jabatan hanya 4 tahun, dan sekarang jadi 9 orang.

Profil (pasal 2, pasal 15-17) Merupakan lembaga non-struktural Pelaksanaan tugas dan wewenangnya bersifat mandiri Bertanggungjawab langsung kepada Presiden Komisioner KK berasal dari:

o Enam orang unsur masyarakato Tiga orang mewakili pemerintah

Komisioner Komisi Kejaksaan Periode 2011-2015 terdiri dari: o Satu orang ketua, merangkap anggotao Satu orang wakil, merangkap anggotao Satu orang sekretaris merangkap anggotao Enam orang anggota

Tugas (pasal 3) Melakukan pengawasan, pemantauan dan penilaian:

o Kinerja dan perilaku jaksa dan/atau pegawai kejaksaan dalam melaksanakan tugas dan wewenagnnya yang diatur peraturan perundang-undangan dank ode etik;

o Perilaku Jaksa dan/atau pegawai kejaksaan baik di dalam maupun di luar tugas kedinasan

Melakukan pemantauan dan penilaian atas kondisi organisasi, kelengkapan sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia di lingkungan Kejaksaan

Terkadang perilaku menyimpang disebabkan kekurangan misalnya kondisi organisasi sehingga mudah adanya potensi untuk menyimpang, atau juga sarana dan prasarana bahkan termasuk anggaran. Biaya penanganan perkara (berbeda dengan biaya perkara) sangat kecil, padahal dituntut kinerja yang tinggi. Kasus2 harus selesai tapi siapa yang bayar? Kalau target tidak tercapai, kinerjanya dianggap buruk. DILEMA.

1

Page 2: Komisi Kejaksaan RI - LNI

Terpaksa mencari dana dari tempat lain. Hal ini menjadi salah satu penyebab, kalau begitu harus dipantau, diawasi dan dinilai. Memang harus ditambah anggarannya.

Ada juga masalah sumber daya manusia yang penting dalam faktor penegakan hukum yang harus terus ditingkatkan. Harus ada pelatihan-pelatihan. Salah satu kekurangan yang paling dirasakan adalah kemampuan berbahasa Inggris dalam Kejaksaan. Meskipun sudah dipersyaratkan, tetapi persyaratannya tidak terlalu tinggi. Seharusnya ditingkatkan kemampuannya.

Kewenangannya (pasal 4) Menerima dan menindaklanjuti laporan masyarakat tentang kinerja dan

perilaku Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya

Meneruskan laporan atau pengaduan masyarakat kepada Jaksa Agung untuk ditindaklanjuti oleh aparat pengawas internal Kejaksaan

Meminta tindak lanjut pemeriksaan dari Jaksa Agung terkait laporan masyarakat tentang kinerja dan perilaku Jaksa dan/atau pegawai kejaksaan

Melakukan pemeriksaan ulang atau pemeriksaan tambahan atas pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengwas internal Kejaksaan

Mengambil alih pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawas internal kejaksaan

Mengusulkan pembentukan Majelis Kode Perilaku Jaksa

Dalam sebulan rata-rata 100, mungkin kecil kalau dibandingkan komisi lain tapi sebenarnya sudah cukup besar. Rata-rata per tahun ada 1200 pengaduan, itu data 2011-2012.

Kemudian laporan itu akan diteruskan ke Jaksa Agung untuk ditindaklanjuti oleh aparat pengawas internal Kejaksaan.

Komisi Kejaksaan itu tidak pernah melakukan pemeriksaan kepada Jaksa kecuali dalam hal perlu melakukan pemeriksaan ulang/pemeriksaan tambahan atau mengambil alih dari aparat pengawas internal Kejaksaan. Jadi yang MEMPROSES itu adalah aparat pengawas internal Kejaksaan.

Jadi dalam memproses pengaduan, Komisi Kejaksaan melakukan rekomendasi klarifikasi atau memeriksa.

Bagaimana penentuan perlunya pemeriksaan ulang atau tambahan? Dengan perlunya klarifikasi baru atas bukti-bukti baru. Biasanya, masyarakat kalau membuat laporan pengaduan bisa ke pengawas internal kejaksaan dan ke Komisi Kejaksaan. Bisa juga hanya ke pengawas internal tidak memberikan ke Komisi Kejaksaan. Atau hanya ke Komisi Kejaksaan tanpa memberikan ke pengawas internal. Yang dikehendaki oleh Perpres 2011 ini dalam hal salah satu lembaga tidak mendapatkan informasi, jadi saling memberikan informasi. Komisi Kejaksaan dapat melakukan pemeriksaan ulang atau tambahan bila tidak diberitahu bahwa ada pengaduan yang sedang diproses. Pengambilalihan pemeriksaan adalah exception dalam hal pengawas internal tidak menunjukkan kesungguhan/keseriusan atau belum menunjukkan hasil nyata dalam waktu 3 bulan sejak laporan komisi Kejaksaan/masyarakat diserahkan ke aparat

2

Page 3: Komisi Kejaksaan RI - LNI

pengawas internal. Bisa juga pengambilalihan dilakukan jika diduga terjadi kolusi dalam pemeriksaan oleh aparat internal kejaksaan.

Kewajiban (pasal 11-14) Memberitahukan secara tertulis rencana pengambilalihan pemeriksaan

dan/atau pemeriksaan ulang dan/atau pemeriksaan tambahan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan kepada aparat pengawasan internal Kejaksaan

Komisi Kejaksaan wajib melaporkan hasil pemeriksaannya kepada: o Kepolisian dalam hal terdapat dugaan tindak pidana umum yang

dilakukan oleh Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaano Jaksa Agung, Kepolisian dan/atau KPK dalam hal terdapat dugaan

tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan

Komisi Kejaksaan memberitahuakan hasil pemeriksaannya kepada Pelapor/Pengadu dalam hal dugaan pelanggaran Jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan berasal dari pengaduan masyarakat

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya Komisi Kejaksaan wajib: o Menaati norma hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan;

dano Menjaga kerahasiaan keterangan yang karena sifatnya merupakan

rahasia yang diperoleh berdasarkan kedudukannya sebagai anggota komisi kejaksaan

Hak (pasal 10) Berhak mengikuti gelar perkara terhadap kasus yang menarik perhatian public

yang dipimpin oleh jaksa agung Berhak mengikuti gelar perkara terhadap kasus dan/atau perkara yang

dilaporkan masyarakat kepada komisi kejaksaan Dapat diangkat menjadi anggota dalam majelis kode perilaku jaksa

Rekomendasi KK-RI (pasal 9) Penyempurnaan organisasi dan tata kerja serta peningkatan kinerja Kejaksaan Pemberian penghargaan kepada Jaksa dan/atau pegawai kejaksaan yang

berprestasi dalam melaksanakan tugas kedinasannya; dan/atau Pemberian sanksi terhadap jaksa dan/atau pegawai kejaksaan sesuai dengan

pelanggaran yang dilakukan sebagainana maksud dalam peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Kode Etik, dan/atau peraturan perundang-undangan

Kejaksaan di daerah takut bahwa akan diberikan sanksi, meskipun sebenarnya hanya rekomendasi. Pemrosesan rekomendasi penjatuhan sanksi cukup panjang.

Siapa yang duduk di KK?

Pakar tentang kejaksaan (unsur masyarakat) Dapat berupa akademisi

Ketua dan wakil ketua dipilih dan ditetapkan oleh Presiden. Tidak bergilir seperti KY. Sekretariat adalah pegawai-pegawai dari Kemenkopolhukam, yang juga merekrut dari berbagai instansi yang di dalamnya ada anggota Kejaksaan.

3

Page 4: Komisi Kejaksaan RI - LNI

Dalam pelaksanaan tugas apa yang dilakukan komisioner: pengawasan pemantauan dan penilaian. Misalnya melakukan monitoring ke daerah, yang berkaitan dengan masalah kewenangan yang ketiga yaitu misalnya melihat kondisi organisasi, kelengkapan sarana prasarana dan SDM. Kalau dalam kaitannya dengan laporan pengaduan masyarakat, Komisioner KK-RI, langsung melakukan pemantauan2 untuk penanganan kasus2, misalnya ada kasus yang besar berkaitan dengan masalah pemerasan oleh Jaksa jadi diterjunkanlah tim Kejaksaan negeri yang dilaporkan pegawainya kemudian dilakukan klarifikasi. Juga bila ada kegiatan kasus yang menarik perhatian publik.

Klasifikasi Materi Pengaduan/Laporan Masyarakat Tidak melakukan putusan pengadilan yang telah inkracht/penundaan eksekusi Tidak professional Penyalahgunaan wewenang Memaksakan perkara perdata menjadi pidana Diskriminatif/tebang pilih Pemerasan/menerima pemberian berkaitan dengan perkara yang ditangani Mengintimidasi/menekan terdakwa atau pelapor Materi pengaduan lainnya

Pihak yang menyampaikan laporan/pengaduan: Masyarakat termasuk warga kejakaan KPK KY Satgas Mafia Hukum (sekarang sudah tidak ada) LSM Instansi lainnya (a.l. kepolisian)

TANYA-JAWAB

KK-RI menerima laporan dan pengaduan masyarakat kemudian menelaah laporan dan pengaduan ini, dan dalam pleno… penelaahan dilakukan komisioner, kemudian diplenokan, pleno ada mekanismenya, karena jumlahnya 9 baru bisa kuorum apabila 5 hadir. Dalam forum itu pelaporan pengaduan ini dibahas, kemudian apa rekomendasi kita terhadap pelaporan dan pengaduan tersebut. Bisa diarsip bila KK-RI rapat pleno itu menilai bahwa ini hanya cuma ungkapan kekesalan dan tidak ada isinya. Tidak ada mekanisme penyidikan, kecuali kalo melakukan pengambilalihan. Ada untuk kondisi khusus. Kalo pengawas internal memang itu pekerjaannya. Tidak serta-merta ada setiap pengaduan orangnya dipanggil dan diperiksa, harus ditelaah dulu. Apa yang diusulkan dan direkomendasikan KK-RI sangat banyak yang berakhir dengan tidak terbukti. Yang betul2 jadi kasus adalah yang betul2 kasat mata, seperti misalnya yang korbannya ada dan datang.

Komponen masyarakatnya adalah praktisi hukum, tokoh masyarakat, pakar kejaksaan, akademisi --- tidak berstatus pegawai negeri meskipun sudah menjadi komisioner. Meskipun ada juga yang PNS seperti saya. Kalau mau menjadi komisioner Ombudsman harus melepaskan diri dari jabatan pegawai negeri. Tetapi kalau komisioner KK-RI, di dalam Perpres ada ketentuannya pegawai negeri yang diangkat sebagai komisioner KK-RI, selama menjabat

4

Page 5: Komisi Kejaksaan RI - LNI

tidak kehilangan statusnya sebagai pegawai negeri. Ada yang dosen, ada yang dari LSM, kebanyakan sepertinya pengacara, meskipun kemudian dipermasalahkan—kalau pengacara, walaupun ada keharusan tidak berpraktek lagi tetapi dikhawatirkan independensinya. Tapi kalo sekretariatnya, iya PNS. Jadi bedakan antara komisioner dengan secretariat. Komisioner itu ada sekretaris Komisi, di Sekretariat ada Kepala Sekretariat. Sekarang Kepala Sekretariatnya adalah seorang jaksa, masih jaksa dan/atau pegawai kejaksaan. Ini kelihatannya mau reformasi tapi setengah hati. Tetapi katanya Kemenkopulham kesulitan mencari staff.

Banyak pihak yang mengatakan sebaiknya lembaga KK-RI dihapus saja, bahkan bukan hanya KK-RI, tetapi juga lembaga lainnya, demi penghematan dana. Mengapa tidak diperkuat saja pengawasan internalnya? Saya sepakat. Tetapi mungkin dapat dikaji lagi, apakah sudah bisa hal itu dilakukan. Kalau memang pengawasan internalnya sudah demikian baik, tentunya tidak diperlukan lagi KK-RI. Namun kenyataannya bagaimana? Menurut saya itu akan lebih baik jika diperkuat pengawasan internalnya. Karena tidak banyak juga yang bisa dilakukan. Banyak yang mempermasalahkan dari Perpresnya saja hanya diperbolehkan memberi rekomendasi. Jika rekomendasi tidak dilaksanakan harusnya dilaporkan ke Presiden, ini juga yang nampaknya tidak dilakukan. Pada kenyataannya, saya tidak tahu apa yang dilakukan internal Kejaksaan dengan rekomendasi KK-RI. Ada yang meminta kewenangan komisi kejaksaan dimasukkan ke UU Kejaksaan. Tetapi saya tidak setuju karena topiknya lain. Ada juga yang mengatakan karena dasar hukumnya Perpres maka DIPAnya kecil, namun menurut saya sih selama ada komitmennya, tidak ada UU juga dapat dijalani meskipun kewenangannya terbatas. Presiden juga harus mau untuk menindaklanjuti. Penyesuaian antara komisioner juga membutuhkan waktu agar dapat bekerja sama dengan baik. Saya juga melihat, ketika Ketua dan Wakil Ketua ditentukan oleh Presiden, ada masalah juga. Ini juga agak-agak beda, misalnya kalau KPK itu kan ke DPR. Tapi kalo ini kan enggak, ini ke Presiden, jadi Pansel itu memilih dua kali jumlah komisioner dari unsur masyarakat. Misalnya 12, kan dipilih 6. Itu presiden yang memilih, bukan DPR.

Jumlah yang 24 ribu itulah yang harus diawasi, tapi dalam kenyataannya laporan yang dilaporkan saja yang diproses. Ini juga membuka pemikiran kenapa KK-RI tidak membuka KK Daerah. Tetapi sebetulnya dengan kerjasama yang dijalin dengan LSM, Perguruan Tinggi, bisa kok. Bisa menjadi mata di daerah. Masyarakat itu juga mitra yang paling berjasa, yang menjadi mata dari KK-RI. Makanya, kalau misalnya laporannya tidak ditindaklanjuti masyarakat bisa jadi apatis. Menurunnya laporan dari masyarakat bukan berarti kinerja jaksa menjadi baik, tetapi bisa jadi karena masyarakat sudah apatis.

Bagaimana pemantauan penilaian organisasi? Melakukan kunjungan ke daerah dengan sebuah checklist, mewawancara, meninjau langsung. KK-RI banyak dibantu oleh donor.

5