komisi i peningkatan kualitas lulusan …...general education: an approach to college learning that...

15
Komisi I PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN PENDIDIKAN TINGGI YANG MEMILIKI DAYA SAING (Pengantar diskusi) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Serpong, 1 Februari 2016

Upload: others

Post on 23-Feb-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Komisi I

PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN

PENDIDIKAN TINGGI YANG MEMILIKI

DAYA SAING (Pengantar diskusi)

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Serpong, 1 Februari 2016

Keadaan

Indonesia

dan Potensinya

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential

(McKinsey Global Institute, 2012)

Tantangan

Tenaga kerja berkualitas/ terampil yang dibutuhkan Indonesia

Tenaga kerja Indonesia yang memiliki kualifikasi pendidikan tinggi berjumlah 11.01%.

Yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah hanya 26,69%, sementara majoritas

tenaga kerja berkualifikasi pendidikan dasar.

Tenaga Kerja (Human Capital)

44.27

18.03

17.25

9.44

2.68 8.33

Persentase Indonesia 2015

SD

SMP

SMA

SMK

DiplomaI/II/III

Sumber:

• BPS Agustus 2015

Pengangguran?

Mayoritas lulusan

adalah JOB SEEKER bukan JOB CREATOR

Juga masalah lainnya, “kuliah salah jurusan, skills mismatch, dll.”

Narkoba pada Mahasiswa

Radikalisme

MEMBANGUN NEGERI

DIMULAI DARI PERGURUAN

TINGGI

Perguruan Tinggi berperan menyiapkan Lulusan Pencetak Lapangan Kerja

PENGAYAAN MATA KULIAH UMUM

MELALUI GENERAL EDUCATION

(TAWARAN PENGEMBANGAN)

Lulusan Insan Indonesia yang beradab dan berilmu,

memiliki wawasan kebangsan dan bela negara, kompetitif pada era MEA/Global, analitis,

komunikatif, toleran, memiliki jiwa entrepreneurship, tanggap terhadap lingkungan

dan bertanggungjawab.

Permasalahan Bangsa Radikalisme, Intoleransi, Separatisme, Narkoba, Kerusakan Lingkungan, Kekerasan, Pengangguran Sarjana, Kurang Siap Menghadapi MEA

Karakter Lulusan • Ketidaksesuaian Kebutuhan vs Ketersediaan • Kritik terhadap lulusan : English proficiency,

Leadership, Organization, Communication Higher Order Thinking, and IT skills (WB 2010, Dikti 2012)

• Kemampuan teknis cukup, tetapi kurang diimbangi kemampuan bernalar

• Rendahnya kemampuan komunikasi lisan dan tertulis, berfikir kritis,percaya diri dan lunturnya nilai-nilai kebaikan

Revitalisasi MKU, MKD, dan MKK

• Penguatan Sistem Nilai, Learning Skill, Reading Skill, Writing Skill, Retorika, wawasan kebangsaan dan bela negara, dan himbauan penambahan sks Bahasa Inggris dan IT Skills

Permasalahan Solusi

General Education

General Education: An approach to college learning that empowers individuals and prepares them to deal with complexity, diversity and change. It emphasizes broad knowledge of the wider world (e.g. science, culture and society) as well as in-depth achievement in a specific field of interest. It helps students develop a sense of social responsibility as well as strong intellectual and practical skills that span all areas of study, such as communication, analytical and problem-solving skills, and includes a demonstrated ability to apply knowledge and skills in real-world settings (Assoc. of America College and Universities)

General Education

Kajian Dewan Pendidikan Tinggi (DPT): 2012-2013 FGD Belmawa (Jan 2016) : Prof Sofian Effendi (UGM), Prof. Slamet PH (UNY), Prof. Syafrida Manuwoto (IPB), Prof. Sri Hartati Suradijono (UI), Prof. Bambang Sugiharto (UNPAR), Prof. Achmad Sanusi, (UPI/UNINUS), Dr. Supra Wimbarti (UGM), dan Dr. Abdul Malik (ACDP)

Mengapa General Education ?

Untuk meningkatkan daya saing bangsa, dipahami bahwa hasil penemuan riset dan inovasi teknologi adalah penting, tetapi dengan kompleksitas permasalahan yang ada (radikalisme, intoleransi, narkoba, masyarakat yang semakin technology – driven and dependent society), pendekatan sains dan teknologi semata tidaklah cukup .

Untuk itu pendidikan tinggi perlu dirancang sedemikian rupa, melalui pendekatan filosofi general education. Dengan cara ini lulusannya tidak saja disiapkan agar dapat sukses secara profesional, tetapi juga lulusan yang lebih memahami permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, menjadi warga negara yang baik, terbuka pikirannya, memahami kewajibannya, memahami bahwa kegiatan atau tindakan yang dilakukannya dapat memberikan dampak kepada masyarakat.

Kebutuhan akan pendidikan yang

memberikan bekal untuk sukses di abad 21

yang Kompetitif

General Education

Kurikuler/Ko kurikuler

Ekstra kurikuler

Pengayaan: • Wawasan

kebangsaan dan bela negara.

• Learning how to learn

• Thinking (reasoning, creative & critical)

• Communication, (oral & writting skills) dan ICT.

• Organizational, Leaderships.

• Moral & ethics

Manusia Indonesia berdaya saing yang siap merespons dan beradaptasi dengan kompleksitas kehidupan di abad 21

Implementasi General Education di Perguruan

Tinggi

(Sebuah Tawaran Program Pengembangan)

Pengembangan

General Education

Melalui Kegiatan Kurikuler / Ko Kurikuler

Proposal Hibah

Pengembangan GE di PT melalui Kegiatan

Kurikuler/Ko kurikuler

Melalui Kegiatan

Ekstra Kurikuler

Proposal Hibah

Model Pengembangan GE di PT melalui Kegiatan

Ekstra Kurikuler

Terima

Kasih

Photo credit: shutterstock.com