komersialisasi halimun salah - ftp.unpad.ac.id fileubah susunan air dan tanah di kawasan tersebut....
TRANSCRIPT
diterima warga sekitar tidak signifikan jika dibandingkan dengan kerugian akibat komer-sialisasi hutan.
“Dampaknya tidak akan dira-sakan sekarang, tapi yang akan datang. Kawasan Bogor akan semakin rentan bencana banjir. Sementara keun tung annya pa-ling hanya dirasakan segelintir orang,” pa parnya.
Ubaidillah juga menyoroti lemahnya Pemerintah Kabupa-ten Bogor yang dianggap tidak berani menertibkan vila-vila yang bercokol di hutan konser-vasi TNGHS.
“Pemda Bogor tidak punya taji karena pemilik-pemilik dari vila tersebut adalah pejabat eksekutif dan legislatif yang mempunyai kekuasaan lebih
tutur Surdi. Di samping tubuh korban
ditemukan sebuah karung dan gancu (alat pengais barang be kas) yang kondisinya juga rusak. Sementara tabung gas pecah berkeping-keping.
Warga dekat lokasi kejadian mengaku mendengar suara ledakan yang sangat keras se-kitar pukul 04.30 WIB. “Kami sangka bom meledak sehing-ga takut keluar,” ujar warga setempat.
Petugas Polsek Metro Cakung
Ubaidillah mengatakan langkah tersebut merupakan pembang-kangan terhadap hukum.
“Hutan Halimun merupakan hutan lindung yang seharus-nya steril dari segala macam ak tivitas komersial, kecuali untuk kepentingan pertahanan negara dan penelitian,” tegas Ubaidillah.
Menurutnya, komersialisasi dapat merusak ekosistem serta biota (keseluruhan flora dan fauna) yang ada di dalamnya karena dampaknya akan meng-ubah susunan air dan tanah di kawasan tersebut.
Lebih lanjut ia memaparkan, alasan komersialisasi selalu dikaitkan dengan kepentingan ekonomi warga setempat. Pada-hal, keuntungan ekonomi yang
sebelah kiri hingga bagian ping-gul terlepas dan hancur.
Koordinator Pemulung Pulo-gebang, Surdi, 50, menjelaskan korban adalah salah satu anak buahnya. Korban berasal dari Ka rawang, Jawa Barat, dan ba ru 3 bulan tinggal di Jakarta. Sehari-hari korban tinggal di lokasi pembuangan sampah yang terletak di RT 05/08 Pu-logebang.
“Tadi pagi Jaka berangkat dari bedeng pukul 03.00 WIB. Setiap harinya ia memang berangkat
RAJA SUHUD
KEBIJAKAN Kemen-terian Kehutanan (Ke menhut) menye-rahkan pengelolaan
kawasan hutan konservasi Ta-man Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) kepada pihak swasta menuai kecaman pemer-hati lingkungan hidup.
Dirut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta
TABUNG 3 kg meminta korban. Setelah sekian lama tanpa ledak-an, kemarin tabung melon kem-bali merenggut korban jiwa. Se-orang pemulung bernama Jaka, 40, ditemukan tewas di dekat jembatan Kanal Banjir Timur (KBT) RT 18/03 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
Tidak ada orang yang menyak-sikan bagaimana ledakan terjadi. Saksi hanya mendapati Jaka te-lah tergeletak dengan sebagian tubuh luka bakar. Kondisi kor-ban cukup mengenaskan. Kaki
Komersialisasi Halimun SalahKomersialisasi hutan konservasi dapat merusak ekosistem serta flora dan fauna yang ada di dalamnya.
besar,” tandasnya.Juru Kampanye Hutan Walhi
Dedy Ratih mengungkapkan, rencana Kemenhut menggan-deng PT Antam (Persero) Tbk dan PT Chevron Geothermal Salak untuk mengelola TNGHS merupakan kesalahan besar.
“Saya tidak percaya mereka mampu mengelola kawasan konservasi TNGHS ini. Bukti nyata menunjukkan, lingkung-an di seluruh daerah yang men-jadi kawasan tambang mereka menjadi rusak,” papar Dedy.
Berdayakan masyarakatMengelola, melindungi, dan
menjaga lingkungan merupa-kan tanggung jawab pemerin-tah. Bila alasannya tidak ada da na, Dedy mengatakan peme-
rintah bisa melibatkan masyara-kat lokal untuk meminimalisasi biaya. Saat ini terdapat sekitar 300 desa yang berada di antara Gunung Halimun dan Gunung Gede Pangrango.
Masyarakat masih bergan-tung pada alam di sana, se-hingga tanggung jawab dalam memelihara dan mengelola alam sangat besar.
“Singkirkan paradigma pro-fit oriented. Lihat keuntungan lain dari pengelolaan kawasan konservasi itu, yakni kawa-san ber sih, masyarakat sema-kin mandiri, dan mencegah tindak an kriminal seperti ilegal lo gging,” ujar Dedy.
Pendapat senada diutarakan aktivis lingkungan dari Green Peace, Zulfami.
membawa korban ke RSCM untuk memastikan penyebab kematian Jaka. Posek Metro Cakung juga menghubungi Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri agar memeriksa lokasi kejadian. Petugas Puslabfor kemudian membawa serpihan tabung gas untuk diteliti.
Kapolsek Metro Cakung Ko-misaris Budi Sartono mengaku telah mengamankan bukti peca-han tabung gas, karung, gancu, serta plastik. “Kami tidak me-
Delapan Jalur Siap Digunakan bila Casablanca Ditutup
Ledakan Tabung Gas Tewaskan Pemulung
DELAPAN jalur alternatif telah disiapkan guna mengantisipasi penutupan beberapa ruas jalan akibat pengerjaan jalan layang nontol (fl y over) Casablanca.
Ada tiga ruas jalan yang di-rencanakan ditutup, yaitu sam-ping jalan layang Sudirman yang mengarah ke arah Jalan Sa trio. Lalu jalan samping under-pass Casablanca dari Jalan Sa trio ke arah Jalan Rasuna Said dan jalan samping underpass Casa-blanca dari arah Jalan Rasuna Said ke Jalan Satrio.
“Penutupan jalur arteri itu berdasarkan kajian evaluasi an tara Dinas Perhubungan (Dis-hub), Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ditlantas Polda Metro Jaya, dan pihak kontrak-tor,” ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKB Tomex Kurniawan, pekan lalu.
Tomex menjelaskan rencana penutupan jalan arteri itu berla-ku di seluruh ruas jalan di seki-tar pembangunan. Penutupan ini dilakukan karena proses kons truksi awal pembangunan jalan layang nontol Kampung Melayu-Tanah Abang akan me-masuki tahap pemasangan bore
6 MEGAPOLITAN
ditutup selama tiga bulan. Pengendara yang datang da-
ri arah utara atau Monumen Na sional menuju Casablanca/Kampung Melayu bisa mengam-bil rute Jalan Merdeka Barat-Bun deran Air Mancur Kebon Si rih belok kiri - Jalan Kebon Sirih - Tugu Tani - Jalan Menteng Raya - Taman Suropati - Jalan Imam Bonjol - Jalan Rasuna Said (lihat grafi s).
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta Dinas Pekerjaan Umum DKI, Dinas Perhubung an DKI, dan Dirlantas Polda Metro Jaya membuat informasi penga-lihan rute atau jalan al ter natif. “Informasi mengenai pengalihan rute harus disampaikan secara baik dan masyarakat bisa mene-rima dan memahami itu.”
Budi, 38, pengendara yang se-ring kali melintas di jalan sekitar Casablanca mengusulkan agar pengerjaan yang mengguna-kan alat berat dapat dilakukan pada malam hari saja sehingga tidak perlu terjadi penutupan di Casablanca. Sebab ia khawatir apabila terjadi pengalihan arus, ke macetan akan terjadi di jalur alternatif itu. (*/Ssr/J-2)
SENIN, 28 MARET 2011
KENDATI rasio luas jalan Ja-karta di bawah ideal, Pemerin-tah Provinsi Jakarta sulit mem-bangun infrastruktur jalan.
Menurut Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Transporta-si Sutanto Soehodo, penyebab-nya ada pada pembebasan la han.
Sutanto menjelaskan pan-jang jalan di Jakarta saat ini ba ru mencapai sekitar 40,1 km persegi.
Jika dipersentasekan, luas jalan tersebut hanya menca-pai 6,4% dari luas DKI Jakar-ta. Padahal, persentase luas ideal jalan adalah 12% dari luas wilayahnya atau lebih dari 1,2 juta km persegi.
Ditambahkannya, pertum-buhan panjang jalan di Jakarta jauh di bawah pertumbuhan jumlah pengguna kendaraan bermotor.
Pertumbuhan pan jang jalan hanya 0,01% per tahun. Pertam-bahan kendaraan baru di Jakar-ta tiap harinya mencapai 1,127 kendaraan.
“Masyarakat Indonesia tidak sama dengan masyarakat China yang menyerahkan secara rela tanah mereka untuk pemba-ngunan. Masyarakat Indonesia sulit menyerahkan tanah,” kata Sutanto.
Padahal, lanjutnya, pemba-ngunan jalan diperlukan guna mengurangi kemacetan yang ada di Jakarta. (*/J-2)
Kredit Lunas,Sertifikat Tanahbelum Diperoleh
WARGA yang tinggal di peru-mahan bersubsidi dari peme-rintah, seperti di Perumahan Griya Curug, Desa Rancagong, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, merasa re sah.
Pasalnya, mereka belum juga mendapatkan sertifi kat tanah meski angsuran perumah an itu sudah di bayar lunas dua tahun lalu.
“Saya bingung kenapa serti-fi kat rumah yang sudah saya lu-nasi sejak dua tahun lalu belum juga keluar,” kata Ngadimin, salah satu warga di Perumahan Griya Curug, kemarin.
Ia pernah menanyakan per-soalan itu kepada PT Karya Mitra selaku pengembang pe-ru mahan itu.
Namun, ia diminta untuk menanyakan hal itu kepada Bank Tabungan Negara (BTN) cabang Cikokol sebagai pem-beri kredit.
Namun saat hal itu dita nya-kan kepada BTN, pihak bank mengatakan sertifikat masih ada di pengembang.
Keresahan makin tinggi ka-rena kini keberadaan kantor PT Karya Mitra, yang merupakan pengembang perumahan terse-but, tidak jelas.
Sehingga warga tidak tahu harus menanyakan ke mana lagi selain ke bank. (SM/J-2)
TERDAPAT kekeliruan pada berita dan keterangan foto Me-dia Indonesia edisi Ming gu (27/3) halaman 12 ber judul ‘Kick Andy Raih Panasonic Awards’. Dalam berita tersebut ditulis Andy F Noya dinobatkan sebagai pre-senter talk show terbaik, dan Kick Andy terpilih sebagai peraih pro-gram talk show terbaik.
Kalimat yang benar ialah, pada Panasonic Gobel Awards 2011, pembawa acara Kick Andy, Andy F Noya, terpilih sebagai pem bawa acara talk show ter-favorit.
Dengan demikian kesalahan telah kami perbaiki.
REDAKSI
LINTAS BERITA
Sengketa Hambat Pembangunan Jalan di DKI
PEMBETULAN
pile dan pile cap. Akan ada sekitar 40 titik bore
pile yang akan dikerjakan untuk jalan layang ini. Setelah itu baru
akan dilakukan penanaman ti-ang pancang.
Kemudian setelah penanam-an tiang pancang selesai, bagian
jalan tersebut akan dibuka kembali untuk arus lalu lintas umum.
Oleh karena itulah, masyara-
kat diharapkan bisa mengguna-kan delapan jalur alternatif itu bila akhirnya ruas jalan yang dilintasi proyek fl y over itu jadi
“Jika pengelolaan TNGHS diserahkan kepada swasta, keuntungannya hanya akan dinikmati mereka (swasta). Pa-dahal, lebih bagus masyarakat lokal dilibatkan, sehingga bisa turut menikmatinya,” papar Zulfahmi.
Diberitakan sebelumnya, Men hut Zulkifl i Hasan menye-butkan TNGHS akan dijadikan objek dan daya tarik wisata (ekowisata), pusat pendidikan lingkungan, dan pusat pember-dayaan masyarakat.
Dalam pe ngelolaannya, Ke-menhut me libatkan perusahaan swasta, yakni PT Antam dan PT Chevron. (*/J-3)
nemukan barang mencurigakan di lokasi kejadian. Karena kita awam dalam hal tersebut, mari kita serahkan pada ahlinya.”
Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Didik Haryadi juga meminta masyarakat ber-sabar menunggu hasil penyeli-dik an dan penelitian Puslabfor. “Ledakan itu menewaskan sese-orang yang berprofesi sebagai pemulung. Kami belum tahu penyebabnya, mungkin kare-na bocor atau terkena gesekan benda lain,” ujarnya. (Faw/J-1)
Kami belum tahu penyebabnya,
mungkin karena bocor atau terkena gesekan benda lain.”Didik HaryadiHumas Polres Jaktim
jam segitu. Dua jam kemudian ada yang mengabarkan Jaka kena ledakan tabung gas. Waktu kami datang, Jaka sudah tewas,”
tiny.cc/p53agyy @deepandextreme