kolesteatoma eksterna

3

Click here to load reader

Upload: taufik-abidin

Post on 07-Jun-2015

730 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kolesteatoma eksterna

KOLESTEATOMA EKSTERNA

Oleh

Taufik Abidin

Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS MATARAM

Kolesteatoma adalah suatu kista

epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin). Istilah kolesteatoma mulai

diperkenalkan oleh Johanes Muller pada

tahun 1838 karena disangka tumor yang

ternyata bukan. Seluruh epitel kulit

(keratinizing stratified squamous

epithelium) pada tubuh kita berada pada

lokasi yang terbuka/ terpapar ke dunia luar. Epitel kulit di liang telinga merupakan

suatu daerah cul-de-sac sehingga apabila terdapat serumen padat di liang

telinga dalam waktu yang lama, maka dari epitel kulit yang berada medial dari

serumen tersebut seakan terperangkap sehingga membentuk kolesteatoma.

Kolesteatoma diawali dengan penumpukan deskuamasi epidermis di liang

telinga, sehingga membentuk gumpalan dan menimbulkan rasa penuh serta

kurang dengar. Bila tidak ditanggulangi dengan baik akan terjadi erosi kulit dan

bagian tulang liang telinga. Hal yang terakhir ini disebut sebagai kolesteatoma

eksterna. Kolesteatoma eksterna disusun atas epitel gepeng & debris tumpukan

pengelupasan keratin, sehingga akan lembab karena menyerap air sehingga

mengundang infeksi. Kolesteatoma mengerosi tulang yang terkena baik akibat

efek penekanan oleh penumpukan debris keratin maupun akibat aktifitas mediasi

enzim osteoklas. Etiologinya belum diketahui, sering terjadi pada pasien dengan

kelainan paru kronik, seperti bronkiektasis, juga pada pasien sinusitis. Namun

kejadian kolesteatoma sangat jarang terjadi.

Kolesteatoma merupakan media yang baik untuk tempat tumbuhnya

kuman, yang paling sering adalah Pseudomonas aeruginosa. Pembesaran

kolesteatom menjadi lebih cepat apabila sudah disertai infeksi, kolesteatom ini

akan menekan dan mendesak organ disekitarnya serta menimbulkan nekrosis

terhadap tulang. Terjadinya proses nekrosis diperhebat oleh karena adanya

pembentukan reaksi asam oleh pembusukan bakteri.

Kolesteatoma pada liang telinga biasanya unilateral. Pasien mengeluhkan

nyeri tumpul sampai nyeri hebat akibat peradangan setempat dan otorea

1

Page 2: Kolesteatoma eksterna

intermitten akibat erosi tulang dan infeksi sekunder. Kolesteatoma diduga

sebagai akibat migrasi epitel yang salah & periostitis sirkumskripta. Erosi bagian

tulang liang telinga dapat sangat progresif memasuki rongga mastoid dan kavum

timpani.

Penyakit ini dapat dikontrol dengan melakukan pembersihan liang telinga

secara periodic misalnya tiap tiga bulan. Pemberian obat tetes telinga dari

campuran alcohol atau gliserin dalam perioksida 3%, tiga kali seminggu sering

kali dapat menolong. Pada pasien yang telah mengalami erosi tulang liang

telinga, seringkali diperlukan tindakan bedah dengan melakukan tandur jaringan

ke bawah kulit untuk menghilangkan gaung di dinding liang telinga. Yang penting

ialah membuat agar liang telinga berbentuk seperti corong, sehingga

pembersihan liang telinga secara spontan lebih terjamin.

DAFTAR PUSTAKA

Sosialisman. Herman., 2006. Keratosis Obliterans Dan Kolesteatoma Eksterna.

Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT edisi kelima hal. 47-48. Balai

Penerbit FKUI, Jakarta.

Djaafar, ZA. 2006. Kolesteatoma. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT edisi

kelima hal.55-56. Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

http://www.marshfieldclinic.org/proxy/MC-cattails_2006_sepoct_cyst.1.jpg.

2