koherensi antarkalimat dalam paragraf rubrik … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk...

124
KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK “ARENA KECIL” MAJALAH BOBO EDISI 2005 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh Yovita Erdha Treviana NIM: 024114022 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

Upload: dangquynh

Post on 10-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

KOHERENSI ANTARKALIMAT

DALAM PARAGRAF RUBRIK “ARENA KECIL”

MAJALAH BOBO EDISI 2005

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Oleh

Yovita Erdha Treviana

NIM: 024114022

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

Page 2: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

ii

Page 3: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

iii

Page 4: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Pikiran adalah awan tak kasat mata

yang berusaha mengumpulkan semua hasil untuk kita

Pikiran menentukan apa yang

kita peroleh maka

“Selalu berpikirlah positif dan kenyataan akan

membawamu ke arah pikiranmu” (nn)

Skripsi ini kupersembahkan untuk

Keluargaku tercinta: Ayahanda FX. Sudiyono,

Ibunda Theresia Hartini, dan adikku Robertus Ega Awisaba,

I Love U all….

Page 5: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 19 Januari 2007

Penulis

Page 6: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

vi

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat

dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Koherensi Antarkalimat dalam Paragraf Rubrik “Arena Kecil” Majalah Bobo

Edisi 2005” ini. Selain itu juga penulis tak lupa menyampaikan rasa terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dan memperlancar proses penulisan

skripsi ini:

1. Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum., selaku dosen pembimbing I, atas

bimbingan yang penuh kesabaran, serta dorongan semangat yang diberikan

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini di Universitas Sanata

Dharma

2. Drs. Yoseph Yapi Taum, M.Hum., selaku dosen pembimbing II, atas

bimbingan dan saran yang berharga bagi penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini di Universitas Sanata Dharma

3. Drs. Hery Antono, M.Hum, Drs. P. Ari Subagyo, M.Hum., Drs. B.

Rahmanto, M.Hum., Drs. FX. Santosa, M.S., Dra. F. Tjandrasih adji,

M.Hum., S. E. Peni Adji, S.S., M.Hum., atas ilmu dalam perkuliahan yang

telah diberikan kepada penulis selama menempuh kuliah di Universitas

Sanata dharma

4. Staf Sekretaris Administrasi Universitas Sanata Dharma, atas

pelayanannya dalam bidang administrasi

Page 7: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

vii

5. Staf perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan

pinjaman buku-buku yang diperlukan penulis

6. Ayahanda FX. Sudiyono, ibunda TH. Hartini, dan adik tercinta Robertus

Ega Awisaba atas doa dan kasih sayang, serta semangat yang senantiasa

diberikan kepada penulis

7. Om Bowo Pristiyanto dan bulik Cicilia Marita yang senantiasa memberi

semangat dan bantuan dalam banyak hal bagi penulis

8. Heribertus Suharta, atas perhatian dan dukungan yang begitu besar dalam

membantu penulis menyelesaikan skripsi ini

9. Rekan-rekan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma angkatan 2002,

10. Teman-teman kost Pringgodani 12 Pondok Unyil yang senantiasa menjadi

tempat berkeluh kesah juga sekaligus pemberi semangat bagi penulis

selama menyelesaikan skripsi ini

11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang turut

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Yogyakarta, 19 Januari 2007

Penulis

Page 8: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

viii

ABSTRAK Treviana, Yovita Erdha. 2007 . “Koherensi Antarkalimat dalam Paragraf

Rubrik “Arena Kecil’ Majalah Bobo Edisi 2005.” Skripsi Strata 1 (S-1). Program Studi Sastra Indonesia, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma.

Dalam skripsi ini dibahas tentang koherensi antarkalimat dalam paragraf rubrik “Arena Kecil” Majalah Bobo Edisi 2005. Alasan pemilihan topik tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, sejauh pengamatan penulis belum ada penelitian yang secara khusus membahas koherensi antarkalimat pada paragraf dalam wacana anak-anak. Kedua, penulis tertarik untuk menganalisis keunikan dan kekhasan dari kalimat-kalimat yang dihasilkan anak-anak dalam membentuk paragraf. Ketiga, dengan keterbatasan kosakata yang dimiliki anak-anak, bagaimana mereka dapat menghasilkan paragraf yang apik dan koheren dengan menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah jenis koherensi apa saja yang digunakan dalam paragraf rubrik “Arena Kecil” majalah Bobo edisi 2005. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis koherensi antarkalimat pada paragraf dalam wacana rubrik “Arena Kecil” majalah Bobo edisi 2005. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada. Prosedur penelitiannya adalah i) tahap pengumpulan data, ii) tahap analisis data, iii) tahap penyajian hasil analisis data. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak. Penerapan metode simak dilakukan dengan membaca berulang-ulang paragraf dalam wacana rubrik “Arena Kecil” majalah Bobo edisi 2005. Teknik yang digunakan dalam metode pengumpulan data adalah teknik catat, yaitu dilakukan dengan mencatat data yang diperoleh dari sumber tertulis pada majalah Bobo. Teknik catat dilakukan dengan cara modern menggunakan komputer. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih. Metode agih adalah metode yang alat penentunya merupakan bagian dari bahasa itu sendiri. Teknik yang digunakan dalam analisis data ini adalah teknik baca markah, yaitu teknik yang dilakukan dengan melihat langsung pemarkah yang bersangkutan. Teknik baca markah digunakan untuk mengetahui langsung pemarkah jenis koherensi antarkalimat pada paragraf dalam wacana rubrik “Arena Kecil” majalah Bobo edisi 2005. Selain dengan teknik baca markah, data dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik sisip yaitu dengan menambahkan atau menyisipkan satuan lingual baru. Teknik sisip dilakukan dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan dalam penyajian hasil analisis data adalah metode formal dan metode informal.

Melalui penelitian ini, ditemukan jenis-jenis koherensi yang terdapat dalam paragraf rubrik “Arena Kecil” majalah Bobo edisi 2005. Dala m satu

Page 9: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

ix

paragraf ditemukan satu jenis koherensi, dua jenis koherensi, tiga jenis koherensi, empat jenis koherensi, lima jenis koherensi, dan enam jenis koherensi.

Satu jenis koherensi yang ditemukan dalam satu paragraf adalah koherensi (1) ‘kausalitas’, (2) ‘kemungkinan’, (3) ‘pertentangan’, (4) ‘perturutan’, (5) ‘simultan’. Dua jenis koherensi yang ditemukan dalam satu paragraf adalah (1) koherensi ‘cara’ dan ‘kausalitas’, (2) koherensi ‘kausalitas’ dan ‘ketiba-tibaan’, (3) koherensi ‘kausalitas’ dan ‘keuntungan’, (4) koherensi ‘kausalitas’ dan ‘pertentangan’, (5) koherensi ‘kausalitas’ dan ‘perturutan’, (6) koherensi ‘kausalitas’ dan ‘simultan’, (7) koherensi ‘kausalitas’ dan ‘syarat’, (8) koherensi ‘kenyataan’ dan ‘perturutan’, (9) koherensi ‘ketiba-tibaan’ dan ‘perturutan’, (10) koherensi ‘ketiba -tibaan’ dan ‘simultan’, (11) koherensi ‘pertentangan’ dan ‘perturutan’, (12) koherensi ‘pertentangan’ dan ‘simultan’, (13) koherensi ‘perturutan’ dan ‘simultan’.

Tiga jenis koherensi yang ditemukan dalam satu paragraf adalah (1) koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, dan ‘simultan’, (2) koherensi ‘aditif’, ‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (3) koherensi ‘aditif’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (4) koherensi ‘kausalitas’, ‘kenyataan’, dan ‘perturutan’, (5) koherensi ‘kausalitas’, ‘ketiba-tibaan’, dan ‘perturutan’, (6) ‘kausalitas’, ‘ketiba-tibaan’, dan ‘simultan’, (7) koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan ‘perturutan’, (8) koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (9) koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan ‘syarat’, (10) koherensi ‘kausalitas’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (11) koherensi ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan ‘simpulan’, (12) koherensi ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (13) koherensi ‘perturutan’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’.

Empat jenis koherensi yang ditemukan dalam satu paragraf, yaitu (1) koherensi ‘aditif’, ‘contoh’, ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, (2) koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (3) koherensi ‘contoh’, ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (4) koherensi ‘kausalitas’, ‘kenyataan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (5) koherensi ‘kausalitas’, ‘permulaan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (6) ‘koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (7) koherensi ‘kemungkinan’, ‘keuntungan’, ‘syarat’, dan ‘simultan.’

Lima jenis koherensi yang ditem ukan dalam satu paragraf, yaitu (1) koherensi ‘aditif’, ‘contoh’, ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (2) koherensi ‘aditif’, ‘contoh’, ‘kausalitas’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (3) aditif, ‘contoh’, ‘kausalitas’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’, (4) ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘kenyataan’, ‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (5) koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘ketiba-tibaan’, ’perturutan’, dan ‘simultan’, (6) koherensi ‘aditif’, ‘permulaan’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (7) koherensi ‘cara’, ketiba-tibaan’, ‘perturutan’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’, (8) koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’.

Enam jenis koherensi yang ditemukan dalam satu paragraf, yaitu (1) koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘kenyataan’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (2) koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’. Jenis koherensi yang ditemukan namun tidak terdapat dalam teori, yaitu koherensi (1) ‘contoh’ (2) ‘kemungkinan’, (2) ‘kenyataan’, (3) ‘keuntungan’, (4) ‘ketiba-tibaan’.

Page 10: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

x

ABSTRACT Treviana, Yovita Erdha. “The coherence of sentences in paragraph of rubric

“Arena Kecil” Bobo Magazine 2005 Edition.” Undergraduate Thesis. Department of Indonesian Letter, Faculty of Letter, Sanata Dharma University. 2007 .

This thesis discussed “The coherence of sentences in paragraph of rubric

“Arena Kecil” Bobo magazine 2005 edition.” The write r of this thesis interested to analyze this topic because there is not any research yet that discusses sentence in children discourse. The writer want to lesson the uniqueness of children sentences to make the paragraph. The writer want to find out how the children make a good paragraph with coherence by combining one sentence with other sentences. The problem that solved in this research is what kind of coherence is used in rubric “Arena Kecil” Bobo magazine 2005 edition. The objective of this research is to describe kind of coherence of sentences in paragraph rubric “Arena Kecil” Bobo magazine 2005 edition.

The kind of research is descriptive research that described the object of study based on the facts. There are three strategic stages of research procedure, which are (i) collecting the data, (ii) analyzing the data, (iii) the presentation of data analysis. The collecting data is using observation method. Observation method is used by observing repeatedly the paragraph in text of rubric “Arena Kecil” Bobo magazine 2005 edition. The technique that is used is note technique, which is using the modern note technique by using the computer. The method that is used in analyzing the data is agih method. Agih method is a method that the certain equipment is the part of that language. The technique that is used in this analyzing is read the mark. That is done with see directly the mark in the text. The read the mark technique is used for knowing directly coherence mark between sentences in paragraph text of rubric “Arena Kecil” Bobo magazine 2005 edition. Except with read the mark, the data in this research is analyzed with inserted technique by add or put new lingual unity. The inserted technique is done by put the conjunction between the sentence to prove coherence between the sentence in the paragraph. The method which used in presentation of data analyze result is formal method and informal method.

From this research the writer found some kind of coherences in the paragraph of rubric “Arena Kecil” Bobo Magazine 2005 edition. In one paragraph discovered one kind of coherences, two kind of coherences, three kind of coherences, four kind of coherences, five kind of coherences, six kind of coherences.

One kind of coherence which found in one paragraph, are (1) ‘causality’, (2) ‘possibility’, (3) ‘contras’, (4) ‘marker’, (5) ‘simultan’. Two kind of coherences which found in one paragraph are (1) ‘way’ and ‘causalities’ coherence, (2) ‘causalities ’ and ‘suddenly’ coherences, (3) ‘causalities’ and ‘luckily’ coherences , (4) ‘causalities’ and ‘contras’ coherences, (5) ‘causalities’ and ‘marker’ coherences, (6) ‘causalities’ and ‘simultan’ coherences, (7)

Page 11: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xi

‘causalities’ and ‘conditional’ coherences, (8) ‘realities’ and ‘marker’ coherences, (9) ‘suddenly’ and ‘marker’ coherences , (10) ‘suddenly’ and ‘simultan’ coherences , (11) ‘contras’ and ‘marker’ coherences, (12) ‘contras’ and ‘simultan’ coherences , (13) ‘marker’ and ‘simultan’ coherences.

Three kind of coherences which found in one paragraph, are (1) ‘additive’, ‘causalities’, and ‘simultan’ coherences, (2) ‘additive’, ‘contrast’, and ‘simultan’ coherences, (3) ‘additive’, ‘marker’, and ‘simultan’ coherences , (4) ‘causalities’, ‘realities’, and ‘marker ’ coherences, (5) ‘causalities’ , ‘suddenly’ coherences , and ‘marker’ coherences, (6) ‘causalities’, ‘suddenly ’, and ‘simultan’ coherences , (7) ‘causalities’, ‘ contrast’, and ‘marker’ coherences , (8) ‘causalities’, ‘contrast’, and ‘simultan’ coherences , (9) ‘causalities’, ‘contrast’, and ‘conditional’ coherences, (10) ‘causalities ’, ‘marker’, and ‘simultan’ coherences, (11) ‘contrast’, ‘marker’, and ‘conclusion’ coherences , (12) ‘contrast’, ‘marker’, and ‘simultan’ coherences, (13) ‘marker’, ‘conclusion’, and ‘simultan’ coherences.

Four kind of coherences which found in one paragraph, are (1) ‘additive’, ‘sample’, ‘causalities’, ‘contrast’, (2) ‘additive’, ‘causalities’, ‘contrast’, and ‘simultan’ coherences, (3) ‘sample ’, ‘causalities’, ‘contrast’, and ‘simultan’ coherences, (4) ‘causalities ’, ‘realties’, ‘marker’, and ‘simultan’ coherences , (5) ‘causalities’, ‘beginning’, ‘marker’, and ‘simultan’ coherences, (6) ‘causalities’, ‘contrast’, ‘marker’, and ‘simultan’ coherences , (7) ‘possibilities’, ‘luckily’, ‘conditional’, and ‘simultan’ coherences.

Five kind of coherences which found in one paragraph, are (1) ‘additive’, ‘sample’, ‘causalities’, ‘contrast’, and ‘simultan’ coherences, (2) ‘additive’, ‘sample’, ‘causalities’, ‘marker’, and ‘simultan’ coherences, (3) additive, ‘sample’, ‘causalities’, ‘conclusion’, and ‘simultan’ coherences, (4) ‘additive’, ‘causalities’, ‘realities’, ‘contrast’, and ‘simultan’ coherences , (5) ‘additive’, ‘causalities’, ‘suddenly’, ’marker’, and ‘simultan’ coherences, (6) ‘additive, ‘beginning’, ‘contrast’, ‘marker’, and ‘simultan’ coherences , (7) ‘way’, ‘suddenly’, ‘marker’, ‘conclusion’, dan ‘simultan’ coherences, (8) ‘causalities’, ‘contrast’, ‘marker’, ‘conclusion’, and ‘simultan’ coherences.

Six kind of coherences which found in one paragraph, are (1) ‘additive’, ‘causalities’, ‘realities’, ‘contrast’, ‘marker’, and ‘simultan’ coherences, (2) ‘additive’, ‘causalities’, ‘contrast’, ‘marker’, ‘conclusion’, and ‘simultan’ coherences. Kind of coherences which not found in the theory, are (1) ‘example’ coherence, (2) ‘possibility’ coherence, (3) ‘reality’ coherence, (4) ‘luckily’ coherence, (5) ‘suddenly’ coherence.

Page 12: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING…………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI…………………………………… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………… ….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………… ….. v

KATA PENGANTAR …….………………………………………………… vi

ABSTRAK …………………………………………………………………… viii

ABSTRACT………………....………………………………………………… x

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… xii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang……….. …………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………. 3

1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………… 3

1.4 Manfaat Penelitian..……………………………………………… 3

1.5 Tinjauan Pustaka ………………………………………………… 3

1.6 Landasan Teori ………………………………………………….. 5

1.6.1 Pengertian Wacana ………………………………………. 5

1.6.2 Pengertian Paragraf ……………………………………… 6

1.6.3 Pengertian Koherensi ……………………………………. 6

1.7 Metodologi Penelitian …………………………………………... 10

1.7.1 Jenis Penelitian…………………………………………… 10

1.7.2 Prosedur Penelitian……………………………………….. 10

Page 13: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xiii

1.7.2.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data…………. 11

1.7.2.2 Metode dan Teknik Analisis Data ………………. 11

1.7.2.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data ………….. 13

1.8 Sistematika Penyajian ………………………………………….. 14

BAB II JENIS KOHERENSI DALAM PARAGRAF RUBRIK “ARENA

KECIL” MAJALAH BOBO EDISI 2005 ………………………. 15

2.1 Pengantar ………………………………………………………. 15

2.2 Satu Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf …………………...... 17

2.2.1 Koherensi ‘Kausalitas’ ………………………………….. 17

2.2.1.1 Koherensi ‘Kausalitas’ Berpenanda………………. 17

2.2.1.2 Koherensi ‘Kausalitas’ T idak Berpenanda ……….. 18

2.2.2 Koherensi ‘Kemungkinan’………………………………. 20

2.2.3 Koherensi ‘Pertentangan’ ………………………………. 21

2.2.3.1 Koherensi ‘Pertentangan’ Berpenanda’…………… 21

2.2.3.2 Koherensi ‘Pertentangan’ Tidak Berpenanda ……. 21

2.2.4 Koherensi ‘Perturutan’ …………………………………. 22

2.2.4.1 Koherensi ‘Perturutan’ Berpenanda………………. 22

2.2.4.2 Koherensi ‘Perturutan’ Tidak Berpenanda ……….. 22

2.2.5 Koherensi ‘Simultan’ …………………………………… 25

2.3 Dua Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf ……………………. 26

2.3.1 Koherensi ‘Cara’ dan ‘Kausalitas’ ……………………… 26

2.3.2 Koherensi ‘Kausalitas’ dan ‘Ketiba -tibaan’ …………….. 27

Page 14: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xiv

2.3.3 Koherensi ‘Kausalitas’ dan Keuntungan’ ………………. 28

2.3.4 Koherensi ‘Kausalitas’ dan ‘Pertentangan’ ……………… 28

2.3.5 Koherensi ‘Kausalitas’ dan ‘Perturutan’ ………………… 30

2.3.6 Koherensi ‘Kausalitas’ dan ‘Simultan’ ………………… 33

2.3.7 Koherensi ‘Kausalitas’ dan ‘Syarat’ ……………………. 34

2.3.8 Koherensi ‘Kenyataan’ dan ‘Perturutan’ ……………….. 35

2.3.9 Koherensi ‘Ketiba-tibaan’ dan ‘Perturutan’…………….. 35

2.3.10 Koherensi ‘Ketiba-tibaan’ dan ‘Simultan’……………... 36

2.3.11 Koherensi ‘Pertentangan’ dan ‘Perturutan’……………. 37

2.3.12 Koherensi ‘Pertentangan’ dan ‘Simultan’ ……………... 38

2.3.13 Koherensi ‘Perturutan’ dan ‘Simpula n’ ……………….. 39

2.4 Tiga Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf …………………… 41

2.4.1 Koherensi ‘Aditif’, ‘Kausalitas’, dan ‘Simultan’……...... 41

2.4.2 Koherensi ‘Aditif’, ‘Pertentangan’, dan ‘Simultan’…….. 44

2.4.3 Koherensi ‘Aditif’, ‘Perturutan’, dan ‘Simultan’……….. 44

2.4.4 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Kenyataan’, dan ‘Perturutan’ … 45

2.4.5 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Ketiba-tibaan’, dan ‘Perturutan. 47

2.4.6 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Ketiba-tibaan’, dan ‘Simultan… 47

2.4.7 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’, dan ‘Perturutan.. 48

2.4.8 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’, dan ‘Simultan’ ... 49

2.4.9 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’, dan ‘Syarat’ ….. 55

2.4.10 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Perturutan’, dan ‘Simultan’…. 56

2.4.11 Koherensi ‘Pertentangan’, ‘Perturutan, ‘Simpulan’ ……. 62

Page 15: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xv

2.4.12 Koherensi ‘Pertentangan’, ‘Perturutan’, dan ‘Simultan’. 63

2.4.13 Koherensi ‘Perturutan’, ‘Simpulan’, dan ‘Simultan’ ….. 64

2.5 Empat Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf …………………. 65

2.5.1 Koherensi ‘Aditif’, ‘Contoh’, ‘Kausalitas’, dan

‘Pertentangan’ …………………………………………… 65

2.5.2 Koherensi ‘Aditif’, ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’,

dan ‘Simultan’ ……………………………………………. 66

2.5.3 Koherensi ‘Contoh’, ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’

dan ‘Simultan’…………………………………………….. 67

2.5.4 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Kenyataan’, ‘Perturutan’,

dan ‘Simultan’…………………………………………….. 68

2.5.5 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Permulaan’, ‘Perturutan’,

dan ‘Simultan’…………………………………………….. 71

2.5.6 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’, ‘Perturutan’,

dan ‘Simultan’ ……………………………………………. 72

2.5.7 Koherensi ‘Kemungkinan’, ‘Keuntungan’, ‘Syarat’,

dan ‘Simultan’ ……………………………………............. 76

2.6 Lima Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf ………………….. 77

2.6.1 Koherensi ‘Aditif’, ‘Contoh’, ‘Kausalitas, ‘Pertentangan’

dan ‘Simultan’…………………………………………….. 77

2.6.2 Koherensi ‘Aditif’, ‘Contoh’, ‘Kausalitas’, ‘Perturutan’

dan ‘Simultan’ ……………………………………………. 79

2.6.3 Koherensi ‘Aditif’, ‘Contoh’, ‘Kausalitas’, ‘Simpulan’

Page 16: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xvi

dan ‘Simultan’ ……………………………………………. 80

2.6.4 Koherensi ‘Aditif’, ‘Kausalitas’, ‘Kenyataan’,

‘Pertentangan’ dan ‘Simultan’ …………………………... 81

2.6.5 Koherensi ‘Aditif’, ‘Kausalitas’, ‘Ketiba -tibaan’,

‘Perturutan’, dan ‘Simultan’………………………………. 82

2.6.6 Koherensi ‘Aditif’, ‘Permulaan’, ‘Pertentangan’,

‘Perturutan, dan ‘Simultan’ ………………………………. 83

2.6.7 Koherensi ‘Cara’, ‘Ketiba-tibaan’, ‘Perturutan’,

‘Simpulan’, dan ‘Simultan’……………………………….. 84

2.6.8 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’,

‘Perturutan’, ‘Simpulan’, dan ‘Simultan’…………………. 86

2.7 Enam Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf …………………. 87

2.7.1 Koherensi ‘Aditif’, ‘Kausalitas’, ‘Kenyataan’,

‘Pertentangan’, ‘Perturutan’, dan ‘Simultan’ ……………… 87

2.7.2 Koherensi ‘Aditif’, ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’,

‘Perturutan’, ‘Simpulan’, dan ‘Simultan’…………………. 90

BAB III PENUTUP ..……………………………………………………… 92

3.1 Kesimpulan …………………………………………………… 92

3.2 Saran ………………………………………………………….. 94

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 95

LAMPIRAN ….……………………………………………………….…….. 96

Page 17: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

i

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam skripsi ini dibahas tentang koherensi antarkalimat dalam paragraf

rubrik “Arena Kecil” Majalah Bobo selama bulan Januari sampai Desember 2005.

Koherensi merupakan hubungan makna antara satuan lingual yang satu dengan

satuan lingual yang lain. Wohl (via Tarigan, 1987:25) menyatakan bahwa

koherensi merupakan pengaturan secara rapi kenyataan dan gagasan, fakta dan ide

menjadi suatu untaian yang logis. Koherensi dalam sebuah wacana sangat

diperlukan untuk mengetahui kadar keeratan antar bagian-bagian dalam wacana.

Koherensi menjadi bagian yang penting dalam sebuah wacana. Oleh karena itu

penelitian mengenai koherensi diperlukan untuk mengetahui bagaimana

keterkaitan makna antar kalimat-kalimat yang membangun sebua h paragraf.

Penelitian ini memfokuskan pada wacana yang ditulis oleh anak-anak. Penelitian

ini dilakukan karena ketertarikan penulis untuk menganalisis wacana khususnya

pada wacana anak-anak. Objek penelitian ini berada dalam sebuah rubrik yang

terdapat da lam Majalah Bobo yaitu rubrik “Arena Kecil’. Rubrik “Arena Kecil”

merupakan sebuah ruang pada majalah Bobo yang menampung cerita -cerita unik

yang ditulis oleh anak-anak seputar kehidupan mereka. Pemilihan rubrik “Arena

Kecil” ini didasarkan pada alasan bahwa penelitian mengenai rubrik ini belum

pernah ada sebelumnya.

Page 18: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

ii

Persoalan yang dibahas dalam skripsi ini adalah koherensi antarkalimat

apa saja yang terdapat pada paragraf dalam wacana rubrik “Arena Kecil” pada

majalah Bobo edisi tahun 2005. Berikut ini contohnya.

Pohon Berulat 1) (a) Aku suka membaca Majalah Bobo di atas pohon. (b) Penyebabnya

selain teduh, banyak angin bertiup sepoi-sepoi. (c) Tapi kali ini angin bertiup agak keras. (d) Tiba-tiba bukk…ada yang jatuh di atas kepalaku.

(Majalah Bobo No.47 Tahun XXXII 3 Maret 2005) Pada contoh (1) di atas terdapat empat kalimat, yaitu kalimat (1a), (1b), (1c),

dan (1d). Kalimat (1a) dan (1b) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan munculnya

penanda leksikal penyebabnya. Kemudian kalimat (1b) dan kalimat (1c)

memiliki koherensi ‘pertentangan’ dengan hadirnya penanda tapi. Kalimat (1c)

dan (1d) berkoherensi ‘ketiba-tibaan’ yang ditandai dengan penanda tiba-tiba.

Koherensi antarkalimat pada paragraf dalam rubrik “Arena Kecil” majalah

Bobo edisi tahun 2005 dipilih sebagai topik dalam penelitian ini didasarkan pada

alasan berikut. Pertama, kalimat-kalimat yang diproduksi oleh anak-anak tentu

berbeda dengan yang dihasilkan oleh orang dewasa yang sudah mengetahui tata

bahasa secara mendetail. Hal ini menjadikan penulis tertarik menganalisis

keunikan dan kekhasan dari kalimat-kalimat yang dihasilkan oleh anak-anak

dalam membentuk paragraf. Kedua, dengan keterbatasan kosakata yang

dimilikinya bagaimana anak-anak dapat menghasilkan paragraf yang apik dan

koheren dengan menghubungkan kalimat yang satu dengan yang lain. Ketiga,

pemilihan topik koherensi dalam wacana rubrik “Arena Kecil” menjadi topik yang

menarik karena belum pernah ada yang meneliti.

Page 19: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

iii

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan satu permasalahan pokok

yaitu: Koherensi apa saja yang terdapat dalam wacana rubrik “Arena Kecil” pada

Majalah Bobo edisi tahun 2005?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis koherensi antarkalimat

pada paragraf dalam wacana rubrik “Arena Kecil” majalah Bobo edisi tahun 2005.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini berupa deskripsi jenis koherensi antarkalimat pada

paragraf dalam wacana rubrik “Arena Kecil” majalah Bobo edisi tahun 2005.

Deskripsi ini berguna untuk pengembangan analisis wacana dan psikolinguistik.

Untuk pengembangan analisis wacana, deskripsi ini berguna untuk menjelaskan

berbagai jenis koherensi antarkalimat, baik berpenanda maupun tidak berpenanda,

dalam membangun keutuhan wacana. Untuk pengembangan psikolinguistik,

penelitian ini dapat digunakan sebagai rintisan pengkajian bagaimana anak-anak

belajar menyusun paragraf dengan mengembangkan kalimat-kalimat sehingga

menjadi paragraf yang utuh.

1.5 Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang koherensi telah dibahas oleh beberapa penulis. Namun

penelitian tersebut masuk ke dalam analisis wacana secara luas, antara lain

Page 20: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

iv

mengenai struktur, kohesi, dan koherensinya. Agung Kusumanthara (2005) dalam

skripsinya berjudul “Wacana Advertorial dalam Surat Kabar Kompas Edisi 2004”

membahas wacana dari sudut pandang struktur, kohesi, dan koherensinya.

Penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan, yaitu pertama peneliti menemukan

berdasarkan strukturnya wacana advertorial terdiri dari lima bagian yaitu bagian

rubrik bagian judul, bagian awal, bagian tubuh, bagian penutup. Kedua, peneliti

menemukan bahwa untuk menyampaikan isinya kepada pembaca wacana

advertorial memiliki kohesi gramatikal dan kohesi leksikal. Ketiga peneliti

menemukan bahwa wacana advertorial juga memiliki koherensi berpenanda dan

koherensi tidak berpenanda.

Agustina Ani Puspitasari (2004) dalam skripsinya berjudul “Analisis

Wacana Rubrik “Psikoterapi” Surat Kabar Mingguan Minggu Pagi Edisi 2003”

menganalisis wacana berdasarkan berdasarkan struktur, kohesi dan koherensi.

Penelitian tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu pertama, wacana

dapat dikelompokkan menjadi wacana lengkap dan wacana tidak lengkap. Kedua,

wacana rubrik “psikoterapi” memiliki kohesi gramatikal dan kohesi leksikal.

Ketiga, wacana rubrik “psikoterapi” memiliki koherensi berpenanda dan

koherensi tidak berpenanda.

Maria Retnoningsih (2005) dalam skripsinya berjudul “Analisis Teras

Berita Utama Harian Kompas Terbitan September 2003” menghasilkan

kesimpulan, yang pertama ditemukan jenis-jenis struktur informasi. Kedua,

ditemukan beberapa jenis kohesi. Ketiga, ditemukan adanya jenis-jenis koherensi

Page 21: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

v

yaitu koherensi ‘kontras’, ‘temporal’, ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘kronologis’, dan

koherensi ‘perangkaian’.

L.M Sri Sudarmi Purworini (1993) dalam skripsinya berjudul “Kohesi dan

Koherensi Kalimat Topik Dengan Kalimat Pengembang dalam Paragraf Eksposisi

Serta Argumentasi dalam Majalah Trubus dan Tiara ” menemukan bahwa setelah

dilakukan analisis data menunjukkan bahwa penanda kohesi sangat menentukan

jenis koherensi. Kedua, deskripsi koherensi kalimat topik dan kalimat

pengembang menunjukkan bahwa hubungan makna di antara keduanya sangat

menentukan jenis hubungan maknanya.

Setelah meninjau beberapa kepustakaan yang ada, dapat dicatat bahwa dari

penelitian- penelitian tersebut belum ada penelitian yang secara khusus membahas

mengenai koherensi dalam paragraf rubrik wacana anak-anak khususnya dalam

majalah Bobo. Atas dasar itulah peneliti menganalisis koherensi antarkalimat

dalam paragraf rubrik “Arena Kecil” majalah Bobo selama bulan Januari sampai

dengan Desember tahun 2005, dengan tujuan menemukan jenis -jenis koherensi

yang terdapat dalam wacana tersebut.

1.6 Landasan Teori

1.6 .1 Pengertian Wacana

Tarigan (1987:27) memberikan batasan wacana, yaitu satuan bahasa yang

terlengkap dan tertingi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi

dan kohesi yang tinggi yang berkesinambungan yang mempunyai awal dan akhir

yang nyata disampaikan secara lisan dan tertulis. Jika ditinjau dari kedudukannya

Page 22: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

vi

dalam tataran lingual, wacana merupakan tataran tertinggi. Hal ini didasarkan

pada pengertian wacana menurut Kridalaksana (1993:231), yaitu wacana adalah

satuan bahasa terlengkap dan dalam hierarki gramatikal merupakan tertinggi atau

terbesar.

1.6 .2 Paragraf

Paragraf dapat dijelaskan sebagai bagian dari suatu karangan atau tuturan

yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan

ide pokok sebagai pengendalinya (Ramlan, 1993:1). Dengan kata lain paragraf

merupakan suatu karangan atau tuturan yang pada umumnya dibangun oleh

sejumlah kalimat yang menjadi alat penyampai gagasan-gagasan atau informasi-

informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya. Paragraf dapat juga

dijelaskan sebagai alat untuk mengungkapkan jalan pikiran atau ide pokok

pengarang yang di dalamnya mengandung informasi tertentu yang dituangkan

dalam sejumlah kalimat hingga menjadi kesatuan tuturan yang utuh.

1.6.3 Koherensi

Koherensi adalah hubungan makna antara kalimat-kalimat yang

membangun keutuhan wacana. Ada berbagai koherensi dan ada pula perbedaan

corak koherensi antara jenis wacana yang satu dengan yang lain (Baryadi,

2000:29). Jenis koherensi yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah jenis

koherensi yang diungkapkan oleh Baryadi (1990: 45-46) yang merupakan

gabungan antara jenis koherensi yang diungkapkan oleh Ramlan (1984: 20-24)

Page 23: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

vii

dan Antono (1984). Jenis-jenis koherensi yang dimaksud adalah (1) ‘aditif’, (2)

‘kontras’ atau ‘pertentangan’, (3) ‘kausalitas’, (4) ‘kondisional’ atau ‘syarat’, (5)

‘instrument’ atau ‘cara’, (6) ‘konklusi’ atau ‘simpulan’ (7) ‘temporal’, (8)

‘intensitas’, (9) ‘komparatif’ (10) ‘similaritas’, (11) ‘persahihan’.

Koherensi ‘aditif’ adalah hubungan makna yang menjumlahkkan kedua

hal yang dinyatakan pada kedua kalimat itu atau dengan kata lain penulis

menambahkan apa yang telah dinyatakan pada kalimat sebelumnya. Konjungsi

yang menyatakan koherensi ‘aditif’ antara lain dan, begitu juga, begitu pula,

demikian pula, demikian juga, lagi pula, selain itu, kecuali itu, di samping itu .

Koherensi ‘kontras’ atau ‘pertentangan’ ialah hubungan makna yang

mempertentangkan suatu hal, keadaan, atau perbuatan dengan hal, keadaan, atau

perbuatan lain. Konjungsi yang menyatakan koherensi ‘kontras’ atau

‘pertentangan’ adalah tetapi, akan tetapi, tapi, namun, namun demikian, namun

begitu, walaupun demikian, walaupun begitu, meskipun demikian, sungguhpun

demikian, sebaliknya, sedangkan, padahal.

Koherensi ‘kausalitas’ adalah hubungan makna yang apabila yang satu

merupakan penyebab atau alasan bagi kalimat yang lain yang merupakan

akibatnya. Beberapa konjungsi yang menyatakan koherensi ‘kausalitas’ adalah

oleh karena itu, oleh sebab itu, maka dari itu, sehingga, akibatnya, sebabnya,

karena itu, sebab itu, maka, sehubungan dengan itu.

Koherensi ‘kondisional’ atau ‘syarat’ adalah hubungan makna yang

menyatakan bahwa apa yang dinyatakan pada suatu kalimat menjadi syarat

terlaksananya suatu perbuatan atau terjadinya suatu peristiwa yang dinyatakan

Page 24: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

viii

pada kalimat lain. Konjungsi yang menyatakan koherensi ‘kondisional’ atau

‘syarat’ antara lain jika demikian, jika begitu, kalau demikian, kalau begitu,

jikalau demikian, jikalau begitu, apabila demikian, apabila begitu, bila demikian,

bila begitu, andaikan demikian, andaikan begitu.

Koherensi ‘instrumen’ atau ‘cara’ menyatakan bagaimana suatu perbuatan

itu dilaksanakan atau bagaimana peristiwa itu terjadi. Konjungsi yang menyatakan

koherensi ‘instrument’ atau ‘cara’ adalah dengan begitu, dengan demikian,

dengan cara begitu, dengan cara demikian, dengan cara itu, dengan cara ini,

dengan begini, dengan hal itu, dengan hal itu, dengan hal tersebut, dengan cara

tersebut. Koherensi ‘konklusi’ adalah hubungan makna ‘kesimpulan’ antara

kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Beberapa konjungsi yang

menyatakan koherensi ‘konklusi’ ada lah jadi, jadi dengan demikian, jadi dengan

begitu, pendek kata, dengan demikian, singkat kata, pendeknya, pokoknya.

Koherensi ‘temporal’ merupakan hubungan makna apabila kalimat yang

satu menyatakan waktu terjadinya peristiwa atau dilaksanakannya suatu pe rbuatan

tersebut pada kalimat lain. Koherensi ‘temporal’ terbagi menjadi empat macam,

yaitu ‘simultan’, ‘flash-back ’, ‘permulaan’, dan ‘perturutan’. Konjungsi yang

menyatakan koherensi ‘simultan’ antara lain sementara itu, waktu itu, ketika itu,

bersamaan dengan itu, serentak dengan itu, sambil begitu. Konjungsi yang

menyatakan koherensi ‘flash -back’ adalah sebelum itu, sebelumnya,sebelum

begitu, sebelum demikian. Konjungsi yang menyatakan koherensi ‘permulaan’

adalah sejak itu, semenjak itu, sejak demikian, sejak begitu, mulai saat itu.

Konjungsi yang menyatakan koherensi ‘perturutan’ antara lain: lalu, lantas,

Page 25: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

ix

kemudian, selanjutnya, seterusnya, akhirnya, terlebih dahulu, sesudah itu, setelah

itu, sehavis itu, sesudah demikian, sesudah begitu, setelah demik ian, setelah

begitu, seusai itu, seusai demikian.

Koherensi ‘intensitas’ menyatakan makna yang melebihi apa yang sudah

dinyatakan sebelumnya. Konjungsi yang menyatakan koherensi ‘intensitas’ atau

‘lebih’ antara lain bahkan, malahan, lebih -lebih lagi, terlebih lagi, apalagi,

tambahan lagi, ditambah lagi, tambahan pula, malah. Koherensi ‘kondisional’

atau ‘syarat’ menyatakan hubungan makna bahwa yang dinyatakan pada suatu

kalimat menjadi syarat terlaksananya suatu perbuatan atau terjadinya suatu

peristiwa yang dinyatakan pada kalimat lain. Konjungsi yang menyatakan

koherensi ‘kondisional’ atau ‘syarat’ antara lain jika demikian, jika begitu, kalau

demikian, kalau begitu, jikalau demikian, jikalau begitu, apabila demikian,

apabila begitu, bila demikian, bila begitu, andaikan demikian, andaikan begitu,

sekiranya demikian, sekiranya begitu . Koherensi ‘komparatif’ adalah hubungan

makna ‘perbandingan’ antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain.

Konjungsi yang menyatakan koherensi ‘komparatif’ antara lain daripada begitu,

daripada begini, daripada demikian, dibandingkan dengan hal itu.

Koherensi ‘similaritas’ merupakan koherensi yang menyatakan hubungan

makna yang bersifat mirip antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain.

Konjungsi yang menyatakan koherensi ‘similaritas’, antara lain sesuai dengan hal

itu, selaras dengan hal tersebut, seiring dengan hal tersebut, sejalan dengan hal

tersebut. Koherensi ‘persahihan’ merupakan hubungan makna apabila kalimat

yang satu menyatakan kebenaran bagi kalimat yang lain. Konjungsi yang

Page 26: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

x

menyatakan koherensi ‘persahihan’, antara lain tak pelak lagi, tak heran, memang

begitulah, sudah selayaknyalah demikian.

Jenis-jenis koherensi di atas tentu belum mencukupi untuk mejelaskan

jenis koherensi antarkalimat pada paragraf dalam wacana rubrik “Arena Kecil”

majalah Bobo edisi tahun 2005. Dalam proses menganalisis data, ada

kemungkinan ditemukan jenis koherensi baru yang belum tercakup dalam teori

tersebut. Dengan demikian penelitian ini di samping menerapkan teori yang sudah

ada, tetapi juga melengkapinya dengan hasil temuan yang diperoleh dari

penelitian.

1.7 Metodologi Penelitian

1.7 .1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

adalah penelitian yang mendeskripsikan objek penelitian berdasarkan fakta yang

ada (Sudaryanto, 1988: 62). Penelitian ini mendeskripsikan jenis koherensi

antarkalimat pada paragraf dalam rubrik “Arena Kecil” majalah Bobo edisi tahun

2005. Deskripsi hal-hal tersebut dilakukan berdasarkan data yang ada, yang

selanjutnya ditafsirkan oleh peneliti berdasarkan jenis -jenisnya.

1.7.2 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahapan strategis sebagaimana

yang dikemukakan oleh Sudaryanto (1993: 5), yaitu tahapan pengumpulan data,

analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Setiap tahapan dalam penelitian ini

Page 27: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xi

dilakukan dengan metode tertentu sehingga ada metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyajikan hasil analisis data.

1.7.2.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Objek dalam penelitian ini adalah koherensi antar kalimat dalam paragraf.

Objek ini berada dalam data yang berupa paragraf pada rubrik “Arena Kecil”.

Data diperoleh dari sumber tertulis, yaitu majalah Bobo selama bulan Januari

sampai dengan bulan Desember tahun 2005. Majalah Bobo merupakan majalah

yang terbit mingguan setiap hari Jumat sejak tahun 1973.

Pada awal penelitian, peneliti mencari dan mengumpulkan wacana rubrik

“Arena Kecil” pada majalah Bobo selama bulan Januari sampai Desember 2005.

Peneliti kemudian mengumpulkan paragraf wacana tersebut dengan metode

simak. Penerapan metode simak dilakukan dengan menyimak berulang-ulang

paragraf wacana rubrik “Arena Kecil” pada majalah Bobo selama bulan Januari

sampai Desember tahun 2005. Setelah data da lam wacana rubrik “Arena Kecil”

tersebut disimak, kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis koherensi

antarkalimat yang terdapat dalam setiap paragraf. Selanjutnya penerapan metode

simak dilakukan dengan teknik catat, yaitu dengan teknik catat modern dengan

menggunakan komputer.

1.7.2.2 Metode dan Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan dalam analisis data adalah metode agih. Metode

agih adalah metode analisis data yang alat penentunya terdapat dalam bahasa itu

Page 28: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xii

sendiri (Sudaryanto, 1993: 15). Teknik yang digunakan dalam metode ini adalah

teknik baca markah yaitu teknik yang menggunakan kejatian satuan lingual atau

identitas konstituen tertentu. Teknik baca markah dilakukan dengan melihat

langsung pemarkah yang bersangkutan. Teknik baca markah digunakan untuk

mengetahui langsung pemarkah jenis koherensi antarkalimat pada paragraf

wacana “Arena Kecil” majalah Bobo. Berikut contohnya.

Sendok 2) (a) Seusai mengikuti jam pelajaran ketiga, kami menikmati masa

istirahat pelajaran yang pertama. (b) Ketika itu temanku menutup pintu kelas dengan kerasnya. (c) Akibatnya pintu kelas kami tidak bisa dibuka.

(Majalah Bobo No.50 Tahun XXXII 24 Maret 2005)

Melaui teknik baca markah kita dapat melihat langsung pemarkah berupa

konjungsi yang ada pada paragraf dua tersebut. Dengan mengetahui pemarkah

berupa konjungsi tersebut maka kita dapat menentukan jenis koherensi yang

terdapat dalam paragraf tersebut. Pada contoh dua di atas terdiri dari dari tiga

kalimat, yaitu kalimat (2a), (2b), dan (2c). Pada paragraf tersebut kalimat (2a)

berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat (2b) dengan adanya konjungsi ketika itu.

Kalimat (2b) terlihat berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (2c) dengan adanya

konjungsi akibatnya.

Selain teknik baca markah, analisis data juga dilakukan dengan

menggunakan teknik sisip yaitu dengan menambahkan atau menyisipkan satuan

lingual baru. Teknik sisip dalam penelitian ini dilakukan dengan menyisipkan

konjungsi antarkalimat dalam paragraf. Hal ini dilakukan untuk membuktikan

jenis koherensi antarkalimat dala m paragraf tersebut. Perhatikan contoh berikut.

Page 29: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xiii

Sepatu tertukar 3) (a) Setiap hari minggu, ayahku membersihkan dua pasang sepatunya. (b)

Kebetulan, hari itu ayah akan pergi memancing. (c) Ia memerintahkan untuk mengangkat sepatu yang dicucinya sore harinya.

(Majalah Bobo No.52 Tahun XXXII 7 April 2005)

Pada contoh (3) di atas terdapat tiga kalimat, yaitu kalimat (3a), (3b), dan

(3c). Kalimat (3a) terlihat berkoherensi ‘pertentangan’ dengan kalimat (3b).

Koherensi ini dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi tapi di antara

kalimat (3a) dan (3b). Pada kalimat (3b) dan (3c) juga dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi oleh karena itu yang menandakan koherensi ‘kausalitas’.

Berikut ini pembuktiannya.

Sepatu tertukar (3i) (a) Setiap hari minggu, ayahku membersihkan dua pasang sepatunya.

(b) Tapi kebetulan, hari itu ayah akan pergi memancing. (c) Oleh karena itu ia memerintahkan untuk mengangkat sepatu yang dicucinya sore harinya.

(Majalah Bobo No.52 Tahun XXXII 7 April 2005)

Dari contoh paragraf tiga di atas dapat terlihat bahwa koherensi

antarkalimat dalam paragraf tersebut adalah koherensi ‘pertentangan’ dan

‘kausalitas’.

1.7.2.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data

Pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode informal dan

metode formal sebagaimana diungkapkan Sudaryanto (1993:145). Metode

informal adalah metode yang dalam penyajian hasil analisis datanya

menggunakan kata-kata biasa. Metode formal adalah metode yang dalam

penyajian hasil analisis datanya menggunakan tabel.

Page 30: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xiv

1.8 Sistematika Penyaji an

Hasil penelitian ini disajikan dalam tiga bab. Bab pertama merupakan bab

pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metodologi penelitian, dan

sistematika penyajian. Bab kedua berisi uraian tentang jenis-jenis koherensi yang

terdapat dalam wacana rubrik “Arena Kecil” majalah Bobo edisi tahun 2005. Bab

ketiga merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Page 31: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xv

BAB II

JENIS KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF

RUBRIK “ARENA KECIL” MAJALAH BOBO EDISI 2005

2.1 Pengantar

Bab II ini membahas jenis-jenis koherensi antarkalimat pada paragraf

rubrik “Arena Kecil” majalah Bobo edisi tahun 2005. Adapun jenis-jenis

koherensi hasil temuan penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.1.1 Satu Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf

No Jenis koherensi dalam Paragraf Jumlah Paragraf

1 Kausalitas 7 paragraf 2 Kemungkinan 1 paragraf 3 Pertentangan 2 paragraf 4 Perturutan 6 paragraf 5 Simultan 1 paragraf

Jumlah Total 17 paragraf

Tabel 2.1.2 Dua Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf

No Jenis koherensi dalam Paragraf Jumlah Paragraf

1 Cara, Kausalitas 2 paragraf 2 Kausalitas, Ketiba-tibaan 1 paragraf 3 Kausalitas, Keuntungan 1 paragraf 4 Kausalitas, Pertentangan 2 paragraf 5 Kausalitas, Perturutan 5 paragraf 6 Kausalitas, Simultan 2 paragraf 7 Kausalitas, Syarat 1 paragraf 8 Kenyataan, Perturutan 1 paragraf 9 Ketiba-tibaan, Perturutan 1 paragraf

10 Ketiba-tibaan, Simultan 1 paragraf 11 Pertentangan, Perturutan 2 paragraf 12 Pertentangan, Simultan 1 paragraf 13 Perturutan, Simultan 3 paragraf

Jumlah Total 23 paragraf

Page 32: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xvi

Tabel 2.1.3 Tiga Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf

No Jenis koherensi dalam Paragraf Jumlah Paragraf

1 Aditif, Kausalitas, Simultan 3 paragraf 2 Aditif, Pertentangan, Simultan 1 paragraf 3 Aditif, Perturutan, Simultan 1 paragraf 4 Kausalitas, Kenyataan, Perturutan 2 paragraf 5 Kausalitas, Ketiba-tibaan, Perturutan 1 paragraf 6 Kausalitas, Ketiba-tibaan, Simultan 1 paragraf 7 Kausalitas, Pertentangan, Perturutan 2 paragraf 8 Kausalitas, Pertentangan, Simultan 6 paragraf 9 Kausalitas, Pertentangan, Syarat 1 paragraf

10 Kausalitas, Perturutan, Simultan 8 paragraf 11 Pertentangan, Perturutan, Simpulan 1 paragraf 12 Pertenta ngan, Perturutan, Simultan 2 paragraf 13 Perturutan, Simpulan, Simultan 1 paragraf

Jumlah Total 30 paragraf

Tabel 2.1.4 Empat Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf

No Jenis koherensi dalam Paragraf Jumlah Paragraf

1 Aditif, Contoh, Kausalitas, Pertentangan 1 paragraf 2 Aditif, Kausalitas, Pertentangan, Simultan 1 paragraf 3 Contoh, Kausalitas, Pertentangan, Simultan 1 paragraf 4 Kausalitas, Kenyataan, Perturutan, Simultan 2 paragraf 5 Kausalitas, Permulaan, Perturutan, Simultan 1 paragraf 6 Kausalitas, Pertentangan, Perturutan, Simultan 4 paragraf 7 Kemungkinan, Keuntungan, Syarat, Simultan 1 paragraf

Jumlah Total 11 paragraf

Tabel 2.1.5 Lima Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf

No Jenis koherensi dalam Paragraf Jumlah Paragraf

1 Aditif, Contoh, Kausalitas, Pertentangan, Simultan 1 paragraf 2 Aditif, Contoh, Kausalitas, Perturutan, Simultan 1 paragraf 3 Aditif, Contoh, Kausalitas, Simpulan ,Simultan 1 paragraf 4 Aditif, Kausalitas, Kenyataan, Pertentangan, Simultan 1 paragraf 5 Aditif, Kausalitas, Ketiba-tibaan, Perturutan, Simultan 1 paragraf 6 Aditif, Permulaan, Pertentangan, Perturutan, Simultan 1 paragraf 7 Cara, Ketiba-tibaan, Perturutan, Simpulan, Simultan 1 paragraf 8 Kausalitas, Pertentangan, Perturutan, Simpulan, Simultan 1 paragraf

Jumlah Total 8 paragraf

Page 33: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xvii

Tabel 2.1.6 Enam Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf

No Jenis koherensi dalam Paragraf Jumlah Paragraf

1 Aditif, Kausalitas, Kenyataan, Pertentangan, Perturutan, Simultan 2 paragraf 2 Aditif, Kausalitas, Pertentangan, Perturutan, Simpulan, Simultan 1 paragraf

Jumlah Total 3 paragraf

2.2 Satu Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf

Dari hasil pengumpulan data ditemukan paragraf-paragraf yang

mengandung satu jenis koherensi. Jenis- jenis koherensi yang dimaksud, antara

lain 1) koherensi ‘kausalitas’, 2) koherensi ‘kemungkinan’, 3) ‘pertentangan’, 4)

koherensi ‘perturutan’, dan 5) koherensi ‘simultan.’ Berikut ini akan diuraikan

satu jenis koherensi dalam satu paragraf.

2.2.1 Koherensi ‘Kausalitas’

Koherensi ‘kausalitas’ dapat dibedakan menjadi koherensi ‘kausalitas’

berpenanda dan koherensi ‘kausalitas’ tidak berpenanda. Berikut ini uraian

mengenai koherensi ‘kausalitas’ berpenanda dan koherensi ‘kausalitas’ tidak

berpenanda.

2.2.1.1 Koherensi ‘Kausalitas ’ Berpenanda

Koherensi ‘kausalitas’ berpenanda ditemukan dalam paragraf berikut.

Ayamku (4) (a) Ketika memandikan ayamku yang masih berumur 1-2 bulan, kami

mengguyurnya dengan air terlalu banyak. (b) Akibatnya, esok paginya ayam kecilku sakit.

(Majalah Bobo No.17 Tahun XXXII 4 Agustus 2005)

Paragraf (4) terdiri dari dua kalimat, yaitu kalimat (4a) dan (4b). Kalimat (4a)

dan (4b) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan ditandai konjungsi akibatnya.

Page 34: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xviii

2.2.1.2 Koherensi ‘Kausalitas ’ Tidak Berpenanda

Koherensi ‘kausalitas’ tidak berpenanda ditemukan dalam paragraf berikut.

Timezone (5) (a) Kami mendapatkan tiket bonus sebanyak 90 buah. (b) Kami senang sekali,

terlebih lagi, setelah mendapat bonus berupa jam. (Majalah Bobo No.49 Tahun XXXII 17 Maret 2005)

Paragraf (5) terdiri dari dua kalimat, yaitu (5a) dan (5b). Pada kalimat (5a)

terlihat berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (5b). Koherensi ini dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi oleh karena itu di antara kalimat (5a)

dan (5b). Berikut ini pembuktiannya.

Timezone (5i) (a) Kami mendapatkan tiket bonus sebanyak 90 buah. (b) Oleh kerena

itu kami senang sekali, terlebih lagi, setelah mendapat bonus berupa jam.

(Majalah Bobo No.49 Tahun XXXII 17 Maret 2005)

Pindah Sekolah (6) (a) Orangtuaku pindah ke BTN Kotaraja. (b) Akibatnya aku harus pindah

sekolah dari SDN Inpres Kotaraja. (c) Aku merasa sedih pindah dari SDN Hamadi karena aku sudah mempunyai banyak teman.

(Majalah Bobo No.14 Tahun XXXII 27 Oktober 2005)

Paragraf (6) terdiri dari tiga kalimat, yaitu kalimat (6a), (6b), dan (6c).

Kalimat (6a) dan (6b) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan ditandai konjungsi

akibatnya. Kalimat (6b) dan (6c) berkoherensi ‘perturutan’. Hal ini dapat

dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi oleh karena itu di antara kedua

kalimat tersubut. Berikut ini pembuktiannya.

Pindah Sekolah (6i) (a) Orangtuaku pindah ke BTN Kotaraja. (b) Akibatnya aku harus

pindah sekolah dari SDN Inpres Kotaraja. (c) Oleh karena itu aku merasa sedih pindah dari SDN Hamadi karena aku sudah mempunyai banyak teman.

Page 35: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xix

(Majalah Bobo No.14 Tahun XXXII 27 Oktober 2005) Induk Ayam Berkelahi (7) (a) Aku memisahkan kedua induk ayam itu dan menggiring induk ayam

beserta anak-anaknya jauh-jauh, supaya tidak berkelahi lagi. (b) Aku senang bisa melerai kedua ayam itu tapi aku lebih senang jika ayam-ayam itu tidak pernah berkelahi lagi.

(Majalah Bobo No.36 Tahun XXXII 15 Desember 2005)

Paragraf (7) terdiri dari dua kalimat, yaitu (7a) dan (7b). Kalimat (7a) terlihat

berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (7b). Pembuktiannya dapat dilihat

dengan cara menyisipkan konjungsi oleh karena itu di antara kedua kalimat

tersebut. Berikut kita lihat pembuktiannya.

Induk Ayam Berkelahi (7i) (a) Aku memisahkan kedua induk ayam itu dan menggiring induk

ayam beserta anak-anaknya jauh-jauh, supaya tidak berkelahi lagi. (b) Oleh karena itu aku senang bisa melerai kedua ayam itu tapi aku lebih senang jika ayam-ayam itu tidak pernah berkelahi lagi.

(Majalah Bobo No.36 Tahun XXXII 15 Desember 2005)

Gara-gara ikan (8) (a) Keluarga teman embahku tertawa. (b) Aduh malunya.

(Majalah Bobo No.16 Tahun XXXII 28 Juli 2005)

Paragraf (8) terdapat dua kalimat, yaitu kalimat (8a) dan kalimat (8b). Kalimat

(8a) dan (8b) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menghadirkan konjungsi karena

itu . Berikut kita lihat pembuktiannya.

Gara-gara ikan (8i) (a) Keluarga teman embahku tertawa. (b) Karena itu aduh malunya.

(Majalah Bobo No.16 Tahun XXXII 28 Juli 2005)

Ulang Tahunku (9) (a) Wow, ulang tahunku yang ke-9 kali ini sungguh berkesan. (b) Terima

kasih semuanya. (Majalah Bobo No.22 Tahun XXXII 08 September 2005)

Page 36: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xx

Paragraf (9) terdiri dari dua kalimat, yaitu kalimat (9a) dan kalimat (9b).

Kalimat (9a) dan (9b) berkoherensi ‘kausalitas’. Hal itu dapat dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi oleh karena itu. Pembuktiannya dalam paragraf berikut.

Ulang Tahunku (9i) (a) Wow, ulang tahunku yang ke -9 kali ini sungguh berkesan. (b)

Oleh karena itu terima kasih semuanya. (Majalah Bobo No.22 Tahun XXXII 08 September 2005)

Bertakbiran dengan Drum (10) (a) Aku bertakbir dari jam 19.00 sampai 21.30. (b) Begitu sampai di rumah,

aku langsung tidur karena kecapekan. (Majalah Bobo No.42 Tahun XXXII 27 Januari 2005)

Paragraf (10) terdiri dari dua kalimat, yaitu kalimat (10a) dan (10b).

Kalimat (10a) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (10b). Koherensi tersebut

dapat ditunjukkan dengan penyisipan konjungsi oleh karena itu . Pembuktiannya

dalam paragraf berikut.

Bertakbiran dengan Drum (10i) (a) Aku bertakbir dari jam 19.00 sampai 21.30. (b) Oleh karena itu

begitu sampai di rumah, aku langsung tidur karena kecapekan. (Majalah Bobo No.42 Tahun XXXII 27 Januari 2005)

2.2.2 Koherensi ‘Kemungkinan’

Koherensi ‘kemungkinan’ ditemukan dalam paragraf berikut ini.

Dikira Guling (11) (a) Setelah kuperiksa ternyata Khalid yang memeluk kakiku. (b) Mungkin

ia mengira kakiku yang besar ini guling. (Majalah Bobo No.47 Tahun XXXII 03 Maret 2005)

Paragraf (11) terdapat dua kalimat, yaitu kalimat (11a), dan (11b). Kalimat

(11a) dan (11b) berkoherensi ‘kemungkinan’ yang ditandai oleh kata keterangan

mungkin.

Page 37: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxi

2.2.3 Koherensi ‘Pertentangan’

Dari hasil penelitian ditemukan paragraf yang mengandung koherensi

‘pertentangan’. Koherensi ‘pertentangan’ dibedakan menjadi koherensi

‘pertentangan’ berpenanda dan koherensi ‘pertentangan’ tidak berpenanda. Untuk

lebih jelasnya kita lihat paragraf berikut.

2.2.3.1 Koherensi ‘Pertentangan’ Berpenanda

Koherensi ‘pertentangan’ berpenanda ditemukan dalam paragraf berikut.

Belajar Berenang (12) (a) Kuakui kalau aku belum mahir berenang. (b) Tapi dengan rajinnya aku

berenang, aku yakin suatu saat nanti akan mahir berenang. (Majalah Bobo No.02 Tahun XXXII 21 April 2005)

Paragraf (12) terdapat dua kalimat, yaitu kalimat (12a), dan (12b). Pada

contoh tersebut tampak bahwa kalimat (12a) dan (12b) berkoherensi

‘pertentangan’ yang ditandai dengan konjungsi tapi.

2.2.3.2 Koherensi ‘Pertentangan’ Tidak Berpenanda

Koherensi ‘pertentangan’ tidak berpenanda ditemukan dalam paragraf

berikut.

Rumah Paman (13) (a) Esok harinya, saya kembali ke kota dengan Paman. (b) Dalam benak

saya, sebenarnya tidak ingin pulang ke kota. (c) Tetapi, karena saya harus sekolah, saya pun harus kembali ke kota.

(Majalah Bobo No.08 Tahun XXXII 02 Juni 2005) Paragraf (13) terdiri dari tiga kalimat, yaitu kalimat (13a), (13b), dan (13c).

Kalimat (13a) dan (13b) berkoherensi ‘pertentangan’ dengan menghadirkan

konjungsi padahal. Pada kalimat (13b) dan (13c) berkoherensi ‘pertentangan’

ditunjukkan dengan penanda tetapi. Seperti pada contoh berikut.

Page 38: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxii

Rumah Paman (13i) (a) Esok harinya, saya kembali ke kota dengan Paman. (b) Padahal

dalam benak saya, sebenarnya tidak ingin pulang ke kota. (c) Tetapi, karena saya harus sekolah, saya pun harus kembali ke kota.

(Majalah Bobo No.08 Tahun XXXII 02 Juni 2005) 2.2.4 Koherensi ‘Perturutan’ Dari hasil penelitian ditemukan paragraf yang menyatakan koherensi

‘perturutan’. Koherensi ‘perturutan’ dibedakan menjadi koherensi ‘perturutan’

berpenanda dan koherensi ‘perturutan’ tidak berpenanda.

2.2.4.1 Koherensi ‘Perturutan’ Berpenanda

Koherensi ‘perturutan’ berpenanda ditemukan dalam paragraf ber ikut. Lomba Kidung Bali (14) (a) Kami bersepuluh ikut kategori koor anak-anak. (b) Mulanya kami tidak

yakin akan menjadi juara, karena teman saya sempat melakukan kesalahan. (c) Akhirnya di ujung acara kami dinyatakan juara 2.

(Majalah Bobo No.19 Tahun XXXIII 18 Agustus 2005)

Paragraf (14) terdiri dari tiga kalimat, yaitu kalimat (14a), (14b), dan

kalimat (14c). Kalimat (14a) dan (14b) terlihat berkoherensi ‘perturutan’ dengan

adanya penanda mulanya. Kalimat (14b) dan (14c) berkoherensi ‘perturutan’

dengan adanya penanda akhirnya.

2.2.4.2 Koherensi ‘Perturutan’ Tidak Berpenanda

Paragraf yang mengandung koherensi ‘perturutan’ tidak berpenanda

ditemukan dalam paragraf berikut.

Selamat Jalan (15) (a) Hari Senin, tanggal 31 Januari 2005, kami semua melakukan upacara

sekaligus perpisahan dengan ibu guru yang kami cintai, Bu Eka dan Bu Eni. (b) Setelah upacara selesai, Bapak Kepala Sekolah memberi tahu bahwa ibu guru kami diterima menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil).

(Majalah Bobo No.04 Tahun XXXII 05 Mei 2005)

Page 39: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxiii

Paragraf (15) terdiri dari dua kalimat, yaitu (15a) dan (15b). Kalimat (15a)

terlihat berkoherensi ‘perturutan’ dengan kalimat (15b). Hal itu dapat dibuktikan

dengan menyisipkan konjungsi kemudian. Berikut pembuktiannya.

Selamat Jalan (15i) (a) Hari Senin, tanggal 31 Januari 2005, kami semua melakukan

upacara sekaligus perpisahan dengan ibu guru yang kami cintai, Bu Eka dan Bu Eni. (b) Kemudian setelah upacara selesai, Bapak Kepala Sekolah memberi tahu bahwa ibu guru kami diterima menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil).

(Majalah Bobo No.04 Tahun XXXII 05 Mei 2005)

Pak Beli… (16) (a) Sambil berlari keluar, tiba-tiba adikku berteriak, “Bang belii….” (b)

Kami pun tertawa melihatnya. (Majalah Bobo No.46 Tahun XXXII 24 Februari 2005)

Paragraf (16) terdiri dari dua kalimat, yaitu (16a) dan (16b). Pada kalimat

(16a) terlihat berkoherensi ‘perturutan’ dengan kalimat (16b) dengan

menghadirkan konjungsi kemudian melalui teknik sisip. Berikut pembuktiannya.

Pak Beli… (16i) (a) Sambil berlari keluar, tiba-tiba adikku berteriak, “Bang belii….”

(b) Kemudian kami pun tertawa melihatnya. (Majalah Bobo No.46 Tahun XXXII 24 Februari 2005)

Ayamku (17) (a) Suatu hari aku dan temanku iseng bermain ayam. (b) Kami mengejar

dan menangkapnya. (c) Setelah di tangkap, ayamku kuberi minum dan kumandikan dengan air.

(Majalah Bobo No.17 Tahun XXXII 4 Agustus 2005)

Paragraf (17) terdapat tiga kalimat, yaitu kalimat (17a), (17b), dan (17c).

Kalimat (17a) dan kalimat (17b) berkoherensi ‘perturutan’. Hal ini dapat

dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi lalu sebagai penanda ‘perturutan’.

Pada kalimat (17b) dan (17c) juga dibuktikan dengan memunculkan penanda

Page 40: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxiv

akhirnya yang menandakan koherensi ‘simpulan’. Seperti terlihat pada paragraf

berikut.

Ayamku (17i) (a) Suatu hari aku dan temanku iseng bermain ayam. (b) Lalu kami

mengejar dan menangkapnya. (c) Akhirnya setelah ditangkap, ayamku kuberi minum dan kumandikan dengan air.

(Majalah Bobo No.17 Tahun XXXII 4 Agustus 2005)

Ke Kampung Papa (18) (a) Dari kotabumi naik mobil ke bakauheni. (b) Kemudian naik kapal feri,

turun di Merak. (c) Selanjutnya naik mobil ke pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (d) Selama dua hari dua malam di atas kapal laut, baru saya sampai di Pelabuhan Soekarno Hatta Makasar.

(Majalah Bobo No.04 Tahun XXXII 5 Mei 2005)

Paragraf (18) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (18a), (18b), (18c), dan

(18d). Pada paragraf tersebut kalimat (18a) dan (18b) menyatakan koherensi

‘perturutan’ dengan ditandai konjungsi kemudian . Kalimat (18b) dan (18c)

menyatakan koherensi ‘perturutan’ dengan hadirnya konjungsi selanjutnya.

Kalimat (18c) dan (18d) memiliki koherensi ‘perturutan’ dengan menghadirkan

konjungsi setelah itu.

Ke Kampung Papa (18i) (a) Dari kotabumi naik mobil ke bakauheni. (b) Kemudian naik kapal

feri, turun di Merak. (c) Selanjutnya naik mobil ke pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (d) Setelah itu selama dua hari dua malam di atas kapal laut, baru saya sampai di Pelabuhan Soekarno Hatta Makasar.

(Majalah Bobo No.04 Tahun XXXII 5 Mei 2005)

Liburan sekolah (19) (a) Liburan sekolah yang lalu kami sekeluarga pergi ke Klaten. (b) Ketika

sampai di Klaten kami beristirahat. (c) Keesokan harinya kami pergi ke Jimbung. (d) Di sana kami memancing dan makan.

(Majalah Bobo No.35 Tahun XXXII 8 November 2005)

Page 41: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxv

Paragraf (19) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (19a), (19b), (19c), dan

(19d). Pada paragraf tersebut kalimat (19a) dan (19b) berkoherensi ‘perturutan’.

Koherensi ini dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi lalu . Pada kalimat

(19b) dan (19c) menyatakan koherensi ‘perturutan’ dengan hadirnya konjungsi

kemudian . Kalimat (19c) dan (19d) berkoherensi ‘perturutan’. Koherensi ini

dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi setelah itu . Pembuktiannya ada

pada paragraf berikut.

Liburan sekolah (19i) (a) Liburan sekolah yang lalu kami sekeluarga pergi ke Klaten. (b)

Lalu ketika sampai di Klaten kami beristirahat. (c) Kemudian keesokan harinya kami pergi ke Jimbung. (d) Setelah itu di sana kami memancing dan makan.

(Majalah Bobo No.35 Tahun XXXII 8 November 2005)

2.2.5 Koherensi ‘Simultan’ Koherensi ‘simultan’ ditemukan dalam paragraf berikut.

Rumah Nenek (20) (a) Pada liburan yang lalu, aku ke rumah nenek di Jakarta. (b) Aku di sana

berjalan-jalan bersama nenek, kakek, ayah, ibu, dan kakakku. (c) Kami ke Taman Mini Indonesia Indah, yaitu Museum Air Tawar yang ikannya bagus-bagus.

(Majalah Bobo No.06 Tahun XXXIII 19 Mei 2005)

Paragraf (20) terdiri dari tiga kalimat, yaitu kalimat (20a), (20b), dan

kalimat (20c). Pada paragraf tersebut kalimat (20a) berkoherensi ‘simultan’

dengan kalimat (20b). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi waktu itu. Kalimat (20b) berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat

(20c). Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya penyisipan konjungsi bersama

dengan itu.

Page 42: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxvi

Rumah Nenek (20i) (a) Pada liburan yang lalu, aku ke rumah nenek di Jakarta. (b) Waktu

itu aku di sana berjalan-jalan bersama nenek, kakek, ayah, ibu, dan kakakku. (c) Bersamaan dengan itu kami ke Taman Mini Indonesia Indah, yaitu Museum Air Tawar yang ikannya bagus -bagus.

(Majalah Bobo No.06 Tahun XXXIII 19 Mei 2005)

2.3 Dua Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf

Paragraf-paragraf yang menyatakan dua jenis koherensi ditemukan dalam

beberapa jenis. Jenis koherensi yang dimaksud adalah koherensi (1) koherensi

‘cara’ dan ‘kausalitas’, (2) koherensi ‘kausalitas’ dan ‘ketiba-tibaan’, (3)

koherensi ‘kausalitas’ dan ‘keuntungan’, (4) koherensi ‘kausalitas’ dan

‘pertentangan’, (5) koherensi ‘kausalitas’ dan ‘perturutan’, (6) koherensi

‘kausalitas’ dan ‘simultan’, (7) koherensi ‘kaus alitas’ dan ‘syarat’, (8) koherensi

‘kenyataan’ dan ‘perturutan’, (9) koherensi ‘ketiba-tibaan’ dan ‘perturutan’, (10)

koherensi ‘ketiba -tibaan’ dan ‘simultan’, (11) koherensi ‘pertentangan’ dan

‘perturutan’, (12) koherensi ‘pertentangan’ dan ‘simultan’, (13) koherensi

‘perturutan’ dan ‘simultan.’

2.3.1 Koherensi ‘Cara’ dan ‘Kausalitas’

Dari hasil penelitian ditemukan paragraf yang berkoherensi ‘cara’ dan

‘kausalitas’ sebagai berikut.

Pengalaman Paling Indah (21) (a) Ternyata temanku, Leni, mendapat rangking 3, Rahma rangking 2, dan

aku rangking 1. (b) Aku telah meringankan beban orangtuaku. (c) Soalnya anak yang rangking 1 di sekolahku mendapat beasiswa selama satu semester.

(Majalah Bobo No.17 Tahun XXXII 4 Agustus 2005)

Paragraf (21) terdiri dari tiga kalimat, yaitu kalimat (21a), (21b), dan (21c).

Kalimat (21a) dan (21b) memiliki koherensi ‘cara’ dengan menghadirkan

Page 43: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxvii

konjungsi dengan demikian. Kalimat (21b) dan (21c) menyatakan koherensi

‘kausalitas’ dengan ditunjukkan pananda leksikal soalnya. Berikut

pembuktiannya.

Pengalaman Paling Indah (21i) (a) Ternyata temanku, Leni, mendapat rangking 3, Rahma rangking 2,

dan aku rangking 1. (b) Dengan demikian aku telah meringankan beban orangtuaku. (c) Soalnya anak yang rangking 1 di sekolahku mendapat beasiswa selama satu semester.

(Majalah Bobo No.17 Tahun XXXII 4 Agustus 2005)

Temanku, Nurul (22) (a) Namun, dia harus kembali ke kotanya, di Tasikmalaya. (b) Aku sedih

sekali mendengarnya. (c) Saat bersalaman dengannya nanti, aku ingin sekali mengucapkan selamat tinggal kepadanya.

(Majalah Bobo No.05 Tahun XXXII 12 Mei 2005)

Pada contoh (22) terdapat tiga kalimat, yaitu kalimat (22a), (22b), dan

(22c). Kalimat (22a) dan (22b) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menghadirkan

konjungsi oleh karena itu . Kalimat (22b) dan (22c) juga dibuktikan dengan

memunculkan konjungsi dengan demikian yang menujukkan koherensi ‘cara’.

Berikut pembuktiannya.

Temanku, Nurul (22i) (a) Namun, dia harus kembali ke kotanya, di Tasikmalaya. (b) Oleh

karena itu aku sedih sekali mendengarnya. (c) Dengan demikian saat bersalaman dengannya nanti, aku ingin sekali mengucapkan selamat tinggal kepadanya.

(Majalah Bobo No.05 Tahun XXXII 12 Mei 2005)

2.3.2 Koherensi ‘Kausalitas’ dan ‘Ketiba-tibaan’

Koherensi ‘kausalitas’ dan ‘ketiba-tibaan’ ditemukan dalam paragraf

berikut.

Mengusir Ular (23) (a) Kami tinggal di perumahan yang dikelilingi persemaian dan hutan

buatan. (b) Karena itulah seringkali ular-ular melintas di halaman

Page 44: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxviii

rumahku. (c) Suatu hari ketika sedang bermain berdua kakak, tiba-tiba ada ular di halaman samping.

(Majalah Bobo No.16 Tahun XXXII 28 Juli 2005) Paragraf (23) terdiri dari tiga kalimat, yaitu kalimat (23a), (23b), dan (23c).

Pada paragraf tersebut kalimat (23a) dan (23b) menyatakan koherensi ‘kausalitas’

dengan ditunjukkan konjungsi karena itu. Kalimat (23b) terlihat berkoherensi

‘ketiba-tibaan’ dengan ditunjukkan oleh konjungsi tiba-tiba.

2.3.3 Koherensi ‘Kausalitas’ dan ‘Keuntungan’

Koherensi ‘kausalitas’ dan ‘keuntungan’ ditemukan dalam paragraf berikut.

Ayamku (24) (a) Setelah kurawat selama satu hari, akhirnya ayam kecilku sembuh. (b)

Aku senang sekali. (c) Untunglah ayam itu tidak mati. (Majalah Bobo No.17 Tahun XXXII 4 Agustus 2005)

Paragraf (24) terdapat tiga kalimat, yaitu kalimat (24a), (24b), dan (24c).

Kalimat (24a) dan (24b) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menghadirkan

konjungsi oleh karena itu . Pada kalimat (24b) dan (24c) terlihat berkoherensi

‘keuntungan’ dengan munculnya penanda untunglah . Berikut pembuktiannya.

Ayamku (24i) (a) Setelah kurawat selama satu hari, akhirnya ayam kecilku sembuh.

(b) Oleh karena itu aku senang sekali. (c) Untunglah ayam itu tidak mati.

(Majalah Bobo No.17 Tahun XXXII 4 Agustus 2005)

2.3.4 Koherensi ‘Kausalitas’ dan ‘Pertentangan’

Ditemukan paragraf yang berkoherensi ‘kausalitas’ dan ‘pertentangan’

sebagai berikut.

Pindah sekolah (25) (a) Ketika aku di antar Ayah untuk berpamitan dengan teman-temanku, aku

tak mampu menahan sedih. (b) Ketika kami berjabat tangan salam

Page 45: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxix

perpisahan, ada temanku yang menangis. (c) Rupanya teman-temanku sayang kepadaku.

(Majalah Bobo No.14 Tahun XXXII 27 Oktober 2005)

Paragraf (25) terdapat tiga kalimat, yaitu kalimat (25a), (25b), dan (25c).

Kalimat (25a) dan (25b) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menghadirkan penanda

karena itu. Pada kalimat (25b) dan (25c) juga dibuktikan dengan memunculkan

penanda walaupun demikian yang manujukkan koherensi ‘pertentangan’. Agar

lebih jelas lihat contoh berikut.

Pindah sekolah (25i) (a) Ketika aku di antar Ayah untuk berpamitan dengan teman-

temanku, aku tak mampu menahan sedih. (b) Karena itu ketika kami berjabat tangan salam perpisahan, ada temanku yang menangis. (c) Walaupun demikian rupanya teman-temanku sayang kepadaku.

(Majalah Bobo No.14 Tahun XXXII 27 Oktober 2005)

Sepatu tertukar (26) (a) Setiap hari minggu, ayahku membersihka n dua pasang sepatunya. (b)

Kebetulan, hari itu ayah akan pergi memancing. (c) Ia memerintahkan untuk mengangkat sepatu yang dicucinya sore harinya.

(Majalah Bobo No.52 Tahun XXXII 7 April 2005)

Paragraf (26) terdiri dari tiga kalimat, yaitu kalimat (26a), (26b), dan

(26c). Kalimat (26a) dan (26b) berkoherensi ‘pertentangan’. Koherensi tersebut

dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi tetapi. Pada kalimat (26b) dan

(26c) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan penyisipan oleh karena itu . Seperti

terlihat pada contoh berikut.

Sepatu tertukar (26i) (a) Setiap hari minggu, ayahku membersihkan dua pasang sepatunya.

(b) Tetapi kebetulan, hari itu ayah akan pergi memancing. (c) Oleh karena itu ia memerintahkan untuk mengangkat sepatu yang dicucinya sore harinya.

(Majalah Bobo No.52 Tahun XXXII 7 April 2005)

Page 46: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxx

2.3.5 Koherensi ‘Kausalitas’ dan ‘Perturutan’ Ditemukan paragraf yang berkoherensi ‘kausalitas’ dan ‘perturutan’

berikut ini.

Selamat Jalan (27) (a) Ini hari terakir bagi ibu guru itu untuk mengajar. (b) Setelah acara

perpisahan selesai, kami diperbolehkan untuk bersalaman dengan ibu guru tersebut. (c) Saya, sebagai ketua kelas berterima kasih yang sebesar-besarnya karena beliau telah mengajar kami dengan sabar. (d) Semoga ibu guru kami sehat selamanya.

(Majalah Bobo No.04 Tahun XXXII 5 Mei 2005)

Paragraf (27) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (27a), (27b), (27c), dan

(27d). Kalimat (27a) dan (27b) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan ditandai

konjungsi oleh karena itu . Kalimat (27b) dan (27c) berkoherensi ‘perturutan’

dengan menghadirkan konjungsi kemudian. Kalimat (27c) dan (27d) menyatakan

koherensi ‘perturutan’ dengan menghadirkan konjungsi dan. Berikut ini

pembuktiannya.

Selamat Jalan (27i) (a) Ini hari terakir bagi ibu guru itu untuk mengajar. (b) Oleh karena

itu setelah acara perpisahan selesai, kami diperbolehkan untuk bersalaman dengan ibu guru tersebut. (c) Kemudian saya, sebagai ketua kelas berterima kasih yang sebesar -besarnya karena beliau telah mengajar kami dengan sabar. (d) Dan semoga ibu guru kami sehat selamanya.

(Majalah Bobo No.04 Tahun XXXII 5 Mei 2005) Kena Marah (28) (a) Saat kakakku sedang belajar, tanpa sengaja aku mengganggunya. (b)

Akibatnya kakakku memarahiku. (c) Dan aku tanpa sengaja membentak kakakku. (d) Kakakku pun tanpa sengaja memukulku. (e) Aku menagis terisak-isak.

(Majalah Bobo No.05 Tahun XXXII 12 Mei 2005)

Paragraf (28) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (28a), (28b), dan (28c),

(28d), dan (28e). Kalimat (28a) dan (28b) menyatakan koherensi ‘kausalitas’

Page 47: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxxi

dengan adanya penanda leksikal akibatnya. Kalimat (28b) dan (28c) menyatakan

koherensi ‘perturutan’ dengan hadirnya konjungsi dan . Kalimat (28c) dan (28d)

menyatakan koherensi ‘perturutan’ dengan menghadirkan kemudian. Kalimat

(28d) dan (28e) menyatakan koherensi ‘kausalitas’ dengan menghadirkan

konjungsi karena itu. Pembuktiannya dapat kita lihat pada paragraf di bawah ini.

Kena Marah (28i) (a) Saat kakakku sedang belajar, tanpa sengaja aku mengganggunya.

(b) Akibatnya kakakku memarahiku. (c) Dan aku tanpa sengaja membentak kakakku. (d) Kemudian kakakku pun tanpa sengaja memukulku. (e) Karena itu aku menangis terisak-isak.

(Majalah Bobo No.05 Tahun XXXII 12 Mei 2005)

Adikku (29) (a) Aku mempunyai adik yang manja. (b) Kami sering bertengakar. (c)

Adikku suka iseng dan mengejekku. (d) Sehingga suatu ketika aku tidak dapat menahan marah. (e) Tanpa kusadari, aku memukul adikku. (f) Adikku pun menangis. (g) Aku sangat menyesal. (h) Aku segera minta maaf pada adikku.

(Majalah Bobo No.40 Tahun XXXII 13 Januari 2005)

Paragraf (29) di atas terdiri dari delapan kalimat, yaitu kalimat (29a),

(29b), (29c), (29d), (29e), (29f), (29g), dan kalimat (29h). Pada paragraf tersebut,

kalimat (30a) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (29b). Koherensi tersebut

dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi oleh karena itu. Kalimat (29b)

berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (29c). Hal itu dapat dibuktikan dengan

penyisipan konjungsi sebabnya. Kalimat (29c) berkoherensi ‘kausaliatas’ dengan

kalimat (29d), ditunjukkan dengan menyisipkan konjungsi sehingga. Kalimat

(29d) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (29e). Hal tersebut dapat

ditunjukkan dengan penyisipan konjungsi oleh karena itu. Kalimat (29e)

berkoherensi ‘perturutan’ dengan kalimat (29f), hal itu dibuktikan penyisipan

konjungsi kemudian. Kalimat (29f) menyatakan koherensi ‘perturutan’ dengan

Page 48: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxxii

kalimat (29g). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi

lalu. Pembuktian koherensi tersebut terdapat dalam paragraf berikut.

Adikku (29i) (a) Aku mempunyai adik yang manja. (b) Oleh karena itu kami

sering bertengakar. (c) Sebabnya adikku suka iseng dan mengejekku. (d) Sehingga suatu ketika aku tidak dapat menahan marah. (e) Karena itu tanpa kusadari, aku memukul adikku. (f) Kemudian adikku pun menangis. (g) Karena itu aku sangat menyesal. (h) Lalu aku segera minta maaf pada adikku.

(Majalah Bobo No.40 Tahun XXXII 13 Januari 2005)

Lomba Baca Puisi (30) (a) Pas nomor dipanggil, aku pun tampil ke depan dan membaca puisi

sekerasnya. (b) Setelah selesai baca puisi, aku pun langsung pulang ke rumah. (c) Keesokan hari, ibu guru Teti menemui ibuku menyampaikan kabar gembira. (d) Aku meraih juara II dalam lomba baca puisi.

(Majalah Bobo No.14 Tahun XXXII 14 Juli 2005) Paragraf (30) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (30a), (30b), (30c), dan

(30d). Pada paragraf tersebut kalimat (30a) dan (30b) memiliki koherensi

‘perturutan’ dengan ditandai konjungsi kemudian . Pada kalimat (30b) dan (30c)

menyatakan koherensi ‘perturutan’ dengan hadirnya penanda hubungan antar

kalimat keesokan hari. Pada kalimat (30c) dan (30d) memiliki koherensi

‘kausalitas’ dengan penyisipan konjungsi sebabnya.

Lomba Baca Puisi (30i) (a) Pas nomor dipanggil, aku pun tampil ke depan dan membaca puisi

sekerasnya. (b) Kemudian setelah selesai baca puisi, aku pun langsung pulang ke rumah. (c) Keesokan hari, ibu guru Teti menemui ibuku menyampaikan kabar gembira. (d) Aku meraih juara II dalam lomba baca puisi.

(Majalah Bobo No.14 Tahun XXXII 14 Juli 2005) Sendok (31) (a) Bu guru berusaha membuka pintu, tapi gagal. (b) Akupun menawarkan

sendok makan yang selalu kubawa kesekolah untuk kugunakan sebagai alat bantu. (c) Usulku diterima dan sendokku berjasa membuka kelasku.

(Majalah Bobo No.50 Tahun XXXII 24 Maret 2005)

Page 49: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxxiii

Paragraf (31) terdiri dari tiga kalimat, yaitu kalimat (31a), (31b), dan

(31c). Kalimat (31a) dan (31b) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menghadirkan

konjungsi oleh karena itu. Pada kalimat (31b) dan (31c) berkoherensi ‘simpulan’

dibuktikan dengan memunculkan penanda leksikal, yaitu akhirnya. Seperti

terlihat pada contoh berikut.

Sendok (31i) (a) Bu guru berusaha membuka pintu, tapi gagal. (b) Oleh karena itu

akupun menawarkan sendok makan yang selalu kubawa kesekolah untuk kugunakan sebagai alat bantu. (c) Akhirnya usulku diterima dan sendokku berjasa membuka kelasku.

(Majalah Bobo No.50 Tahun XXXII 24 Maret 2005)

2.3.6 Koherensi ‘Kausalitas’ dan ‘Simultan’

Dari hasil penelitian ditemukan tiga contoh paragraf yang berkoherensi

‘kausalitas’ dan ‘simultan’. Seperti terlihat pada paragraf di bawah ini.

Sendok (32) (a) Seusai mengikuti jam pelajaran ketiga, kami menikmati masa istirahat

pelajaran yang pertama. (b) Ketika itu temanku menutup pintu kelas dengan kerasnya. (c) Akibatnya pintu kelas kami tidak bisa dibuka.

(Majalah Bobo No.50 Tahun XXXII 24 Maret 2005)

Paragraf (32) terdiri dari tiga kalimat, yaitu kalimat (32a), (32b), dan (32c).

Pada paragraf tersebut kalimat (32a) berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat

(32b) dengan adanya konjungsi ketika itu. Pada kalimat (32b) terlihat

berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (32c) dengan adanya konjungsi

akibatnya.

Hujan Langsat (33) (a) Suatu hari aku dan adikku yang sedang berlibur berkunjung ke rumah

Kakek. (b) Kebetulan saat itu, Kakek sedang memanen pohon langsat di belakang rumahnya. (c) Kami turut membantu mengumpulkan buah-buah langsat yang berserakan di bawah pohon.

(Majalah Bobo No.11 Tahun XXXII 23 Juni 2005)

Page 50: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxxiv

Paragraf (33) terdiri dari tiga kalimat, yaitu kalimat (33a), (33b), dan (33c).

Pada paragraf tersebut kalimat (33a) berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat

(33b) terlihat dengan adanya penanda kebetulan saat itu. Kalimat (33b) dan

(33c) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menyisipkan konjungsi oleh karena itu.

Pembuktiannya dapat dilihat pada paragraf berikut.

Hujan Langsat (33i) (a) Suatu hari aku dan adikku yang sedang berlibur berkunjung ke

rumah Kakek. (b) Kebetulan saat itu, Kakek sedang memanen pohon langsat di belakang rumahnya. (c) Oleh karena itu kami turut membantu mengumpulkan buah-buah langsat yang berserakan di bawah pohon.

(Majalah Bobo No.11 Tahun XXXII 23 Juni 2005)

2.3.7 Koherensi ‘Kausalitas’ dan ‘Syarat ’

Koherensi ‘kausalitas’ dan ‘syarat’ ditemukan dalam paragraf berikut ini.

Pak Beli (34) (a) Adikku berusia 2 tahun. (b) Ia baru belajar berbicara dan gemar

menirukan pembicaraan orang. (c) Bila melihat orang menjajakan barang, adikku selalu bilang, “Beliii….”

(Majalah Bobo No.46 Tahun XXXII 24 Februari 2005)

Paragraf (34) terdiri dari tiga kalimat, yaitu kalimat (34a), (34b), dan (34c).

Pada paragraf tersebut kalimat (34a) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan (34b)

dengan menyisipkan konjungsi oleh karena itu . Pada kalimat (34b) terlihat

berkoherensi ‘syarat’ dengan kalimat (34c) dengan hadirnya penanda bila.

Pembuktiannya terlihat dalam paragraf berikut.

Pak Beli (34i) (a) Adikku berusia 2 tahun. (b) Oleh karena itu ia baru belajar

berbicara dan gemar menirukan pembicaraan orang. (c) Bila melihat orang menjajakan barang, adikku selalu bilang, “Beliii….”

(Majalah Bobo No.46 Tahun XXXII 24 Februari 2005)

Page 51: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxxv

2.3.8 Koherensi ‘Kenyataan’ dan ‘Perturutan’ Paragraf yang menyatakan koherensi ‘kenyataan’ dan ‘perturutan’ sebagai

berikut.

Induk Ayam Berkelahi (35) (a) Ketika sedang asik membaca buku, aku mendengar anak-anak ayam

menciap-ciap dengan suara keras. (b) Akupun mengha mpirinya. (c) Ternyata ada dua induk ayam yang berkelahi di bawah pohon jambu air. (d) Aku mencoba melerainya.

(Majalah Bobo No.36 Tahun XXXII 15 Desember 2005)

Paragraf (35) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (35a), (35b), (35c), dan

(35d). Kalimat (35a) dan (35b) menyatakan koherensi ‘perturutan’ dengan

menyisipkan konjungsi lalu . Kalimat (35b) dan (35c) berkoherensi ‘pertentangan’

dengan hadirnya penanda hubungan antar kalimat ternyata. Pada kalimat (35c)

dan (35d) menyatakan koherensi ‘perturutan’ dengan menyisipkan konjungsi

kemudian .

Induk Ayam Berkelahi (35i) (a) Ketika sedang asik membaca buku, aku mendengar anak-anak

ayam menciap-ciap dengan suara keras. (b) Lalu akupun menghampirinya. (c) Ternyata ada dua induk ayam yang berkelahi di bawah pohon jambu air. (d) Kemudian aku mencoba melerainya.

(Majalah Bobo No.36 Tahun XXXII 15 Desember 2005)

2.3.9 Koherensi ‘Ketiba-tibaan’ dan ‘Perturutan’

Koherensi ‘ketiba -tibaan’ dan ‘perturutan’ ditemukan dalam paragraf

berikut.

Tercebur Selokan (36) (a) Karena adikku sangat cerdik, ia bisa membuka pintu pagar. (b) Tiba-

tiba terdengar suara tangis adikku. (c) Mama dan Tanteku berlarian keluar rumah dan melihat adikku sedang tercebur kedalam selokan.

(Majalah Bobo No.06 Tahun XXXIII 19 Mei 2005)

Page 52: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxxvi

Paragraf (36) di atas terdiri dari tiga kalimat, yaitu kalimat (36a), (36b),

dan kalimat (36c). Kalimat (36a) berkoherensi ‘simultan’, dibuktikan dengan

penyisipan konjungsi tiba-tiba. Kalimat (36b) berkoherensi ‘simultan’. Koherensi

tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi setelah itu .

Tercebur Selokan (36i) (a) Karena adikku sangat cerdik, ia bisa membuka pintu pagar. (b)

Tiba-tiba terdengar suara tangis adikku. (c) Setelah itu Mama dan Tanteku berlarian keluar rumah dan melihat adikku sedang tercebur kedalam selokan.

(Majalah Bobo No.06 Tahun XXXIII 19 Mei 2005)

2.3.10 Koherensi ‘Ketiba-tibaan’ dan ‘Simultan’

Koherensi ‘ketiba-tibaan’ dan ‘simultan’ ditemukan dalam paragraf

berikut.

Gara-gara Ikan (37) (a) Aku diajak embah ke rumah temannya. (b) Mereka asyik mengobrol,

sedangkan aku menunggu di tepian kolam di rumah itu. (c) Mataku tertarik pada seekor ikan yang sedang berenang di kolam itu.

(Majalah Bobo No.16 Tahun XXXII 28 Juli 2005)

Paragraf (37) terdapat tiga kalimat, yaitu kalimat (37a), (37b), dan (37c). Pada

contoh (37a) dan (37b) terlihat berkoherensi ‘simultan’ dengan menghadirkan

konjungsi saat itu. Begitu juga dengan kalimat (37b) dan (37c) berkoherensi

‘ketiba-tibaan’ dan dibuktikan dengan menghadirkan konjungsi tiba-tiba.

Pembuktiannya sebagai berikut.

Gara-gara Ikan (37i) (a) Aku diajak embah kerumah temannya. (b) Saat itu mereka asyik

mengobrol, sedangkan aku menunggu di tepian kolam di rumah itu. (c) Tiba-tiba mataku tertarik pada seekor ikan yang sedang berenang di kolam itu.

(Majalah Bobo No.16 Tahun XXXII 28 Juli 2005)

Page 53: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxxvii

2.3.11 Koherensi ‘Pertentangan’ dan ‘Perturutan’ Koherensi ‘pertentangan’ dan ‘perturutan’ ditemukan dalam paragraf

berikut.

Bertakbiran dengan Drum (38) (a) Karena drumku tidak bisa dibawa berjalan, jadi drum itu di taruh di

gerobak. (b) Dan karena aku tidak bisa memainkan drum dari luar gerobak, jadi aku dinaikkan ke gerobak juga. (c) Sebenarnya aku kasihan dengan orang yang lalah mendorongku. (d) Tapi, bagaimana lagi? Kalau aku turun dari gerobak, aku tidak bisa bermain drum.

(Majalah Bobo No.42 Tahun XXXII 27 Januari 2005)

Paragraf (38) di atas terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (38a), (38b),

(38c), dan (38d). Pada paragraf tersebut, kalimat (38a) berkoherensi ‘perturutan’

dengan kalimat (38b). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan

konjungsi dan. Kalimat (38b) berkoherensi ‘pertentangan’ dengan kalimat (38c).

Hal itu dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi namun. Kalimat (38c)

berkoherensi ‘pertentangan’ dengan kalimat (38d), ditunjukkan dengan

menyisipkan konjungsi tapi. Pembuktiannya berada dalam paragraf berikut.

Bertakbiran dengan Drum (38i) (a) Karena drumku tidak bisa dibawa berjalan, jadi drum itu di taruh

di gerobak. (b) Dan karena aku tidak bisa memainkan drum dari luar gerobak, jadi aku dinakikkan ke gerobak juga. (c) Namun sebenarnya aku kasihan dengan orang yang lalah mendorongku. (d) Tapi, bagaimana lagi? Kalau aku turun dari gerobak, aku tidak bisa bermain drum.

(Majalah Bobo No.42 Tahun XXXII 27 Januari 2005) Berkemah (39) (a) Bayangkan saja, dituduh mencuri sampai-sampai seluruh sekolah tahu.

(b) Tapi setelah itu temanku bilang, aku sedang dikerjain. (c) Akupun menangis lega dan kesal karena dikerjain.

(Majalah Bobo No.15 Tahun XXXII 21 Juli 2005)

Paragraf (39) terdapat tiga kalimat, yaitu kalimat (39a), (39b), dan (39c).

Kalimat (39a) dan (39b) berkoherensi ‘pertentangan’ dengan adanya penanda

Page 54: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxxviii

tapi. Kalimat (39b) dan (39c) tidak terlihat secara langsung koherensi antar

kalimatnya, sehingga harus dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi akhirnya

sebagai penanda koherensi ‘perturutan’. Pembuktiannya terlihat pada paragraf

berikut.

Berkemah (39i) (a) Bayangkan saja, dituduh mencuri sampai-sampai seluruh sekolah

tahu. (b) Tapi setelah itu temanku bilang, aku sedang dikerjain. (c) Akhirnya akupun menangis lega dan kesal karena dikerjain.

(Majalah Bobo No.15 Tahun XXXII 21 Juli 2005)

2.3.12 Koherensi ‘Pertentangan’ dan ‘Simultan’

Paragraf yang menyatakan koherensi ‘pertentangan’ dan ‘simultan’ adalah

sebagai berikut.

Ulang Tahunku (40) (a) Aku anak pertama dari dua bersaudara. (b) Di keluargaku, hari ulang

tahun tidak pernah dirayakan. (c) Namun, Ayah dan Ibu tak pernah lupa memberi ucapan selamat dan tidak lupa aku dikasih sedikit uang untuk ditabung.

(Majalah Bobo No.22 Tahun XXXII 8 September 2005)

Paragraf (40) terdapat tiga kalimat, yaitu kalimat (40a), (40b), dan (40c).

Kalimat (40a) dan (40b) berkoherensi ‘simultan’. Hal ini dapat dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi sementara itu. Kalimat (40b) dan (40c) terlihat

berkoherensi ‘pertentangan’ dengan adanya kojungsi namun. Berikut ini

pembuktiannya.

Ulang Tahunku (40i) (a) Aku anak pertama dari dua bersaudara. (b) Sementara itu di

keluargaku, hari ulang tahun tidak pernah dirayakan. (c) Namun, Ayah dan Ibu tak pernah lupa memberi ucapan selamat dan tidak lupa aku dikasih sedikit uang untuk ditabung.

(Majalah Bobo No.22 Tahun XXXII 8 September 2005)

Page 55: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xxxix

2.3.13 Koherensi ‘Perturutan’ dan ‘Simultan’ Koherensi ‘perturutan’ dan ‘simultan’ dijumpai dalam paragraf berikut.

Berlibur Ke Tempat Kerja Papa (41) (a) Pada waktu libur Papa mengajak aku libur, Papa mengajak aku ke

tempat kerjanya di perusahaan kayu. (b) Kami berangkat pagi-pagi. (c) Dari Pulau Ternate tempat kami tinggal, kami menyeberangi laut dengan speedboat. (d) Kemudian kami turun dan ganti naik mobil. (e) Setelah dua jam perjalanan, kami sampai di Desa Ekor, tempat kerja Papa.

(Majalah Bobo No.24 Tahun XXXII 22 September 2005)

Paragraf (41) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (41a), (41b), dan (41c),

(41d), dan (41e). Pada paragraf tersebut kalimat (41a) berkoherensi ‘simultan’

dengan kalimat (41b). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan

konjungsi ketika itu. Kalimat (41b) dan (41c) berkoherensi ‘perturutan’ dengan

adanya konjungsi dari. Kalimat (41c) berkoherensi ‘perturutan’ dengan adanya

konjungsi kemudian. Kalimat (41d) dan (41e) berkoherensi ‘perturutan’ dengan

menghadirkan konjungsi lalu. Pembuktiannya dapat kita lihat pada paragraf di

bawah ini.

Berlibur Ke Tempat Kerja Papa (41i) (a) Pada waktu libur Papa mengajak aku libur, Papa mengajak aku ke

tempat kerjanya di perusahaan kayu. (b) Ketika itu kami berangkat pagi-pagi. (c) Dari Pulau Ternate tempat kami tinggal, kami menyeberangi laut dengan speedboat. (d) Kemudian kami turun dan ganti naik mobil. (e) Lalu setelah dua jam perjalanan, kami sampai di Desa Ekor, tempat kerja Papa.

(Majalah Bobo No.24 Tahun XXXII 22 September 2005) Pengalaman Paling Indah (42) (a) Beberapa waktu yang lalu aku akan mengambil rapot. (b) Aku berangkat

jam 08.00 bersama ibuku. (c) Aku memasuki sekolah dengan hati deg-degan. (d) Bu guru datang terlambat, setelah semuanya berkumpul. (e) Bu guru mengabsen dan menentukan siapa yang mendapat rangking.

(Majalah Bobo No.17 Tahun XXXII 4 Agustus 2005)

Page 56: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xl

Paragraf (42) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (42a), (42b), (42c), (42d),

dan (42). Pada paragraf tersebut kalimat (42a) dan (42b) berkoherensi ‘simultan’

dengan menyisipkan konjungsi ketika itu . Kalimat (42b) dan (42c) menyatakan

koherensi ‘perturutan’ dengan hadirnya konjungsi kemudian . Kalimat (42) dan

(42d) berkoherensi ‘simultan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi waktu itu. Kalimat (42d) dan (42e) berkoherensi

‘perturutan’ dengan menyisipkan konjungsi setelah itu. Pembuktiannya dapat kita

lihat pada paragraf di bawah ini.

Pengalaman Paling Indah (42i) (a) Beberapa waktu yang lalu aku akan mengambil rapot. (b) Ketika

itu aku berangkat jam 08.00 bersama ibuku. (c) Kemudian aku memasuki sekolah dengan hati deg-degan. (d) Waktu itu bu guru datang terlambat, setelah semuanya berkumpul. (e) Setelah itu bu guru mengabsen dan menentukan siapa yang mendapat rangking.

(Majalah Bobo No.17 Tahun XXXII 4 Agustus 2005)

Uang Mesin Cuci (43) (a) Aku sering membantu Mama mencuci dengan mesin cuci. (b) Suatu

ketika, setelah mesin selesai berputar dan air sabunnya dibuang, aku melihat logam di dalam mesin cuci. (c) Aku mengambil uang di mesin cuci itu. (d) Setelah kuhitung ternyata ada Rp4.500,00. (e) Kemudian kupanggil Mama. (f) Mama mengatakan itu uang ayah ya ng ada di kantong celana.

(Majalah Bobo No.51 Tahun XXXII 31 Maret 2005)

Paragraf (43) terdapat enam kalimat, yaitu kalimat (43a), (43b), (43c), (43d),

(43e), dan (43f). Pada paragraf di atas kalimat (43a) dan kalimat (43b)

berkoherensi ‘simultan’ dengan munculnya konjungsi suatu ketika. Pada kalimat

(43b) dan (43c) berkoherensi ‘perturutan’ dengan menyisipkan konjungsi

kemudian . Pada kalimat (43c) dan kalimat (43d) menyatakan koherensi

‘simultan’ dengan menyisipkan konjungsi saat itu . Kalimat (43d) dan kalimat

(43e) berkoherensi ‘perturutan’ dengan menyisipkan konjungsi kemudian.

Page 57: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xli

Kalimat (43e) dan kalimat (43f) berkoherensi ‘simultan’ dengan adanya penanda

ketika itu . Pembuktian koherensi tersebut dapat dilihat pada paragraf di bawah

ini.

Uang Mesin Cuci (43i) (a) Aku sering membantu Mama mencuci dengan mesin cuci. (b)

Suatu ketika, setelah mesin selesai berputar dan air sabunnya dibuang, aku melihat logam di dalam mesin cuci. (c) Kemudian aku mengambil uang di mesin cuci itu. (d) Saat itu setelah kuhitung ternyata ada Rp4.500,00. (e) Kemudian kupanggil Mama. (f) Ketika itu Mama mengatakan itu uang ayah yang ada di kantong celana.

(Majalah Bobo No.51 Tahun XXXII 31 Maret 2005)

2.4 Tiga Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf

Berdasarkan pengumpulan data dan analisis data ditemukan paragraf-

paragraf yang menyatakan tiga jenis koherensi. Tiga jenis koherensi tersebut

terbagi ke dalam 12 kelompok yaitu, (1) koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, dan

‘simultan’ , (2) koherensi ‘aditif’, ‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (3) koherensi

‘aditif’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (4) koherensi ‘kausalitas’, ‘kenyataan’, dan

‘perturutan’, (5) koherensi ‘kausalitas’, ‘ketiba -tibaan’, dan ‘perturutan’, (6)

‘kausalitas’, ‘ketiba-tibaan’, dan ‘simultan’, (7) koherensi ‘kausalitas’,

‘pertentangan’, dan ‘perturutan’, (8) koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan

‘simultan’, (9) koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan ‘syarat’, (10) koherensi

‘kausalitas’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’ , (11) koherensi ‘pertentangan’,

‘perturutan’, dan ‘simpulan’, (12) koherensi ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan

‘simultan’, (13) koherensi ‘perturutan’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’.

2.4.1 Koherensi ‘Aditif’, ‘Kausalitas ’, dan ‘Simultan’

Koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, dan ‘simultan’ ditemukan dalam pa ragraf-

paragraf berikut.

Page 58: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xlii

Jalan -Jalan ke Bali (44) Waktu itu kami berlibur ke Bali bersama keluarga. (b) Kami di bali senang

sekali karena kami bisa melihat pemandangan yang indah. (c) Selain pantainya yang indah, Gunung Batur dan Danau Batur udaranya amat sejuk. (d) Kami senang sekali bisa menikmati pemandangan sebagus di Bali. (e) Semoga kami bisa pergi lagi menikmati pemandangan yang indah di Bali, suatu saat nanti.

(Majalah Bobo No.29 Tahun XXXII 27 Oktober 2005)

Paragraf (44) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (44a), (44b), dan (44c),

(44d), dan (44e). Pada paragraf tersebut kalimat (44a) dan (44b) berkoherensi

‘simultan’ dengan menyisipkan konjungsi saat itu. Kalimat (44b) dan (44c)

menyatakan koherensi ‘aditif’ dengan hadirnya konjungsi selain. Kalimat (44c)

dan (44d) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menyisipkan konjungsi karenanya.

Kalimat (44d) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (44e). Koherensi itu dapat

dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi oleh sebab itu . Pembuktiannya berada

dalam paragraf di bawah ini.

Jalan-Jalan ke Bali (44i) (a) Waktu itu kami berlibur ke Bali bersama keluarga. (b) Saat itu

kami di Bali senang sekali karena kami bisa melihat pemandangan yang indah. (c) Selain pantainya yang indah, Gunung Batur dan Danau Batur udaranya amat sejuk. (d) Karenanya kami senang sekali bisa menikmati pemandangan sebagus di Bali. (e) Oleh sebab itu semoga kami bisa pergi lagi menikmati pemandangan yang indah di Bali, suatu saat nanti.

(Majalah Bobo No.29 Tahun XXXII 27 Oktober 2005)

Ulang Tahunku (45) (a) Tapi untuk tahun ini lain. (b) Aku diberi hadiah kalung dan liontinnya

berbentuk huruf P terbuat dari emas putih. (c) Aku senang sekali. (d) Besoknya, ketika aku bermain ke rumah Nenek, ternyata Nenek juga memberi aku sepasang anting-anting emas putih. (e) Bagus sekali.

(Majalah Bobo No.22 Tahun XXXII 8 September 2005) Paragraf (45) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (45a), (45b), (45c), (45d),

dan (45e). Kalimat (45a) dan (45b) berkoherensi ‘aditif’ dengan menyisipkan

konjungsi malahan. Kalimat (45b) dan (45c) menyatakan koherensi ‘kausalitas’

Page 59: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xliii

dengan menyisipkan konjungsi karenanya. Kalimat (45c) dan (45d) berkoherensi

‘simultan’ dengan hadirnya penanda leksikal besoknya. Kalimat (45d) dan (45e)

berkoherensi ‘aditif’ dengan menghadirkan konjungsi bahkan. Pembuktiannya

dapat kita lihat pada paragraf di bawah ini.

Ulang Tahunku (45i) (a) Tapi untuk tahun ini lain. (b) Malahan aku diberi hadiah kalung

dan liontinnya berbentuk huruf P terbuat dari emas putih. (c) Karenanya aku senang sekali. (d) Besoknya, ketika aku bermain ke rumah Nenek, ternyata Nenek juga memberi aku sepasang anting-anting emas putih. (e) Bahkan bagus sekali.

(Majalah Bobo No.22 Tahun XXXII 8 September 2005) Bertemu Bapak Taufik Kiemas (46) (a) Semua orang menyambut gembira. (b) Pak Taufik Kiems juga mengajak

beberapa warga untuk mencoba menanam tanaman mahkota dewa. (c) Mereka sangat senang karena bisa bertemu dengan Pak Taufik Kiemas. (d) Pak Taufik Kiemas juga membagi uang kepada anak-anak. (e) Kami semua sangat senang sekali.

(Majalah Bobo No.25 Tahun XXXII 29 September 2005)

Paragraf (46) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (46a), (46b), (46c), (46d),

dan (46e). Pada paragraf tersebut kalimat (46a) berkoherensi ‘simultan’ dengan

kalimat (46b). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan

konjungsi ketika itu. Kalimat (46b) dan (46c) menyatakan koherensi ‘simultan’

dengan menyisipkan konjungsi saat itu. Kalimat (46c) dan (46d) berkoherensi

‘aditif’ dengan menghadirkan konjungsi apalagi. Kalimat (46d) dan (46e)

berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menghadirkan konjungsi oleh karena itu.

Pembuktiannya dapat kita lihat pada paragraf berikut.

Bertemu Bapak Taufik Kiemas (46i) (a) Semua orang menyambut gembira. (b) Ketika itu pak Taufik

Kiemas juga mengajak beberapa warga untuk me ncoba menanam tanaman mahkota dewa. (c) Saat itu mereka sangat senang karena bisa bertemu dengan pak Taufik Kiemas. (d) Apalagi Pak Taufik

Page 60: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xliv

Kiemas juga membagi uang kepada anak-anak. (e) Oleh karena itu kami semua sangat senang sekali.

(Majalah Bobo No.25 Tahun XXXII 29 September 2005) 2.4.2 Koherensi ‘Aditif’, ‘Pertentangan’, dan ‘Simultan’ Koherensi ‘aditif’, ‘pertentangan’, dan ‘simultan’ ditemukan dalam

paragraf -paragraf berikut ini.

Liburan Sekolah (47) (a) Di Jimbung kami juga mendaki bukit kapur yang tinggi. (b) Kami juga

pergi ke Tawang Mangu, di sana ada air terjun yang besar. (c) Di sana banyak monyet liar. (d) Itu adalah pengalaman yang melelahkan.

(Majalah Bobo No.35 Tahun XXXII 8 November 2005)

Paragraf (47) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (47a), (47b), (47c), dan

(47d). Pada paragraf tersebut kalimat (47a) dan (47b) berkoherensi ‘aditif’ dengan

menyisipkan konjungsi selain itu . Pada kalimat (47b) dan (47c) menyatakan

koherensi ‘simultan’ dengan menyisipkan konjungsi sementara itu. Kalimat

(47c) dan (47d) menyatakan koherensi ‘pertentangan’ dengan menghadirkan

konjungsi meskipun demikian. Pembuktiannya berada pada paragraf berikut.

Liburan Sekolah (47i) (a) Di Jimbung kami juga mendaki bukit kapur yang tinggi. (b)

Selain itu kami juga pergi ke Tawang Mangu, di sana ada air terjun yang besar. (c) Sementara itu di sana banyak monyet liar. (d) Meskipun demikian itu adalah pengalaman yang melelahkan.

(Majalah Bobo No.35 Tahun XXXII 8 November 2005)

2.4.3 Koherensi ‘Aditif’, ‘Perturutan’, dan ‘Simultan’

Koherensi ‘aditif’, ‘perturutan’ dan ‘simultan’ ditemukan dalam paragraf

berikut ini.

Rumah Paman (48) (a) Saya di bawa putra paman bernama Iwan bermain ke sungai. (b) Air

sungai itu sangat jernih dan bersih. (c) Di sekelilingnya terdapat pohon

Page 61: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xlv

yang indah. (d) Iwan memetik jambu. (e) Kemudian kami memekan buah jambu itu bersama-sama.

(Majalah Bobo No.08 Tahun XXXII 02 Juni 2005)

Paragraf (48) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (48a), (48b), (48c), (48d),

dan (48e). Pada paragraf tersebut kalimat (48a) berkoherensi ‘simultan’ dengan

kalimat (48b). Hal ini dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi sementara

itu . Kalimat (48b) berkoherensi ‘aditif’ dengan kalimat (48c). Koherensi ini dapat

dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi bahkan. Kalimat (48c) dan (48d)

menyatakan koherensi ‘simultan’ dengan menyisipkan konjungsi setelah itu.

Kalimat (48d) berkoherensi ‘perturutan’ dengan kalimat (48e). Koherensi ini

dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi kemudian. Pembuktiannya

dapat kita lihat pada paragraf di bawah ini.

Rumah Paman (48i) (a) Saya dibawa putra paman bernama Iwan bermain ke sungai. (b)

Sementara itu air sungai itu sangat jernih dan bersih. (c) Bahkan di sekelilingnya terdapat pohon yang indah. (d) Setelah itu Iwan memetik jambu. (e) Kemudian kami memekan buah jambu itu bersama-sama.

(Majalah Bobo No.08 Tahun XXXII 02 Juni 2005)

2.4.4 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Kenyataan’, dan ‘Perturutan’ Koherensi ‘kausalitas’, ‘kenyataan’, dan ‘perturutan’ ditemukan dalam

paragraf berikut ini.

Pohon Berulat (49) (a) Aku merasakan benda yang jatuh itu jalan-jalan. (b) Akupun mengambil

benda itu dan melihatnya. (c) Ternyata benda itu ulat bulu. (d) Aku berteriak ketakutan.

(Majalah Bobo No.47 Tahun XXXII 3 Maret 2005)

Paragraf (49) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (49a), (49b), (49c), dan

(49d). Kalimat (49a) dan (49b) berkoherensi ‘perturutan’. Koherensi ini dapat

Page 62: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xlvi

dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi kemudian . Kalimat (49b) dan (49c)

berkoherensi ‘kenyataan’ dengan menyisipkan kata keterangan ternyata. Kalimat

(49c) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (49d) dengan menyisipkan

konjungsi karena itu. Pembuktiannya terdapat pada paragraf di bawah ini.

Pohon Berulat (49i) (a) Aku merasakan benda yang jatuh itu jalan-jalan. (b) Kemudian

akupun mengambil benda itu dan melihatnya. (c) Ternyata benda itu ulat bulu. (d) Karena itu aku berteriak ketakutan.

(Majalah Bobo No.47 Tahun XXXII 3 Maret 2005)

Teliti sebelum membeli (50) (a) Ketika sampai di counter coklat, aku terkejut ketika melihat kode

kadaluwarsanya. (b) Ternyata cokelat itu sudah 3 bulan kadaluwarsanya. (c) Kemudian kutunjukkan pada Mama. (d) Mama segera menemui paramuniaga. (e) Pramuniaga itu segera menarik cokelat-cokelat yang ada di konternya. (f) Buat teman-teman, teliti sebelum membeli, ya.

(Majalah Bobo No.21 Tahun XXXII 1 September 2005)

Paragraf (50) terdapat enam kalimat, yaitu kalimat (50a), (50b), (50c), (50d),

(50e), dan (50f). Kalimat (50a) berkoherensi ‘kenyataan’ dengan kalimat (50b).

Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi ternyata.

Kalimat (50b) berkoherensi ‘perturutan’ dengan kalimat (50c), ditunjukkan

dengan konjungsi kemudian. Kalimat (50c) dan (50d) berkoheresi ‘perturutan’

dengan penyisipan konjungsi setelah itu. Kalimat (50d) dan (50e) berkoherensi

‘perturutan’ dengan penyisipan konjungsi kemudian . Kalimat (50e) dan (50f)

berkoherensi ‘kausalitas’. Hal itu dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi

oleh karena itu . Pembuktiannya dapat kita lihat pada paragraf di bawah ini.

Teliti sebelum membeli (50i) (a) Ketika sampai di counter coklat, aku terkejut ketika melihat kode

kadaluwarsanya. (b) Ternyata cokelat itu sudah 3 bulan kadaluwarsanya. (c) Kemudian kutunjukkan pada Mama. (d) Setelah itu Mama segera menemui paramuniaga. (e) Kemudian pramuniaga

Page 63: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xlvii

itu segera menarik cokelat-cokelat yang ada di konternya. (f) Oleh karena itu buat teman-teman, teliti sebelum membeli, ya.

(Majalah Bobo No.21 Tahun XXXII 1 September 2005)

2.4.5 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Ketiba-tibaan’, dan ‘Peruturutan’ Paragraf yang menyatakan koherensi ‘kenyataan’, ‘ketiba-tibaan’, dan

‘perturutan’ ditemukan dalam paragraf berikut.

Gara-Gara Ikan (51) (a) Aku penasaran dan menuju ke kolam itu. (b) Ketika sedang berjalan ke

kolam. (c) Kakiku terantuk batu dan keseimbanganku hilang. (d) Aku jatuh ke dalam kolam.

(Majalah Bobo No.16 Tahun XXXII 28 Juli 2005)

Paragraf (51) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (51a), (51b), (51c) dan

(51d). Pada paragraf tersebut kalimat (51a) berkoherensi ‘perturutan’ dengan

kalimat (51b). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi

kemudian . Kalimat (51b) dan (51c) berkoherensi ‘simultan’ dengan penyisipan

konjungsi tiba-tiba. Kalimat (51c) dan (51d) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan

penyisipan konjungsi akibatnya. Pembuktiannya dalam paragrraf berikut.

Gara-Gara Ikan (51i) (a) Aku penasaran dan menuju ke kolam itu. (b) Kemudian ketika

sedang berjalan ke kolam. (c) Tiba-tiba kakiku terantuk batu dan keseimbanganku hilang. (d) Akibatnya aku jatuh ke dalam kolam.

(Majalah Bobo No.16 Tahun XXXII 28 Juli 2005) 2.4.6 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Ketiba-tibaan’, dan ‘Simultan’

Koherensi ‘kausalitas’, ‘ketiba-tibaan’, dan ‘simultan’ ditemukan dalam

paragraf berikut.

Kebanjiran (52) (a) Setiap Selasa, kami mengikuti les di sekolah. (b) Setibanya di sekolah,

kami sempat bermain ala komunikata sambil menanti kedatangan guru les. (c) Tiba-tiba turun hujan deras dengan petir bersahut-sahutan. (d) Kami pun menutup pintu kelas untuk meneruskan permainan.

(Majalah Bobo No.52 Tahun XXXII 7 April 2005)

Page 64: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xlviii

Paragraf (52) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (52a), (52b), (52c), dan

(52d). Pada paragraf tersebut kalimat (52a) dan (52b) menyatakan koherensi

‘simultan’ dengan ditandai konjungsi ketika itu. Pada kalimat (52b) dan (52c)

menyatakan koherensi ‘ketiba-tibaan’ dengan hadirnya konjungsi tiba-tiba.

Kalimat (52c) dan (52d) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menyisipkan konjungsi

oleh karena itu . Seperti terlihat pada contoh berikut ini.

Kebanjiran (52i) (a) Setiap Selasa, kami mengikuti les di sekolah. (b) Ketika itu di

sekolah, kami sempat bermain ala komunikata sambil menanti kedatangan guru les. (c) Tiba-tiba turun hujan deras dengan petir bersahut-sahutan. (d) Oleh karena itu kami pun menutup pintu kelas untuk meneruskan permainan.

(Majalah Bobo No.52 Tahun XXXII 7 April 2005) 2.4.7 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’, dan ‘Perturutan’ Berikut ini diuraikan paragraf berkoherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’,

dan ‘perturutan’.

Motor Mogok (53) (a) Kami berjalan-jalan hampir mencapai jurusan Yogyakarta. (b) Kemudian

kami kembali lagi. (c) Pada saat di jalan tanjakan, mendadak sepeda motor mogok. (d) Terpaksa aku menggendong Niko dan kakak sepupuku menuntun sepeda motor.

(Majalah Bobo No.09 Tahun XXXII 9 Juni 2005)

Paragraf (53) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (53a), (53b), (53c), dan

(53d). Pada paragraf tersebut kalimat (53a) dan kalimat (53b) berkoherensi

‘perturutan’ dengan ditandai konjungsi kemudian . Kalimat (53b) dan (53c)

berkoherensi ‘pertentangan’ dengan menyisipkan konjungsi akan tetapi. Kalimat

(53c) dan (53d) memiliki koherensi ‘kausalitas’ dengan menyisipkan konjungsi

karena itu . Pembuktiannya terdapat dalam paragraf berikut.

Page 65: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xlix

Motor Mogok (53i) Kami berjalan-jalan hampir mencapai jurusan Yogyakarta. (b)

Kemudian kami kembali lagi. (c) Akan te tapi pada saat di jalan tanjakan, mendadak sepeda motor mogok. (d) Karena itu terpaksa aku menggendong Niko dan kakak sepupuku menuntun sepeda motor.

(Majalah Bobo No.09 Tahun XXXII 9 Juni 2005) Mengikuti Lomba Lukis (54) (a) Di sana aku bertemu dengan temanku Likany. (b) Awalnya ia duduk di

depanku tapi ia digeser oleh panitia sehingga aku ada di depan. (c) Aduh…akupun menjadi gugup dan gemetar. (d) Lama-kelamaan rasa itu hilang.

(Majalah Bobo No.15 Tahun XXXII 21 Juli 2005)

Paragraf (54) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (54a), (54b), (54c), dan

(54d). Kalimat (54a) dan (54b) berkoherensi ‘perturutan’ dengan ditandai adanya

penanda leksikal awalnya. Kalimat (54b) dan (54c) berkoherensi ‘kausalitas’

dengan menyisipkan konjungsi karena itu . Kalimat (54c) dan (54d) berkoherensi

‘pertentangan’. Hal ini dibuktikan dengan menghadirkan konjungsi akan tetapi.

Pembuktiannya terdapat pada paragraf di bawah ini.

Mengikuti Lomba Lukis (54i) (a) Di sana aku bertemu dengan temanku Likany. (b) Awalnya ia

duduk di depanku tapi ia digeser oleh panitia sehingga aku ada di depan. (c) Karena itu aduh…akupun menjadi gugup dan gemetar. (d) Akan tetapi lama-kelamaan rasa itu hilang.

(Majalah Bobo No.15 Tahun XXXII 21 Juli 2005)

2.4.8 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’, dan ‘Simultan’ Ditemukan paragraf yang berkoherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan

‘simultan’ berikut ini.

Menunggu Adik (55) (a) Adikku berumur 3 bulan. (b) Adikku sakit panas. (c) Pada hari Sabtu, ia

di bawa ke Klinik, lalu dibawa ke RS Bina Husada. (d) Di sana aku menunggu adik. (e) Adik kelihatannya sudah sembuh.

(Majalah Bobo No.32 Tahun XXXII 17 November 2005)

Page 66: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

l

Paragraf (55) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (55a), (55b), (55c), (55d),

dan (55e). Pada paragraf tersebut kalimat (55a) berkoherensi ‘simultan’ dengan

kalimat (55b). Koherensi tersebut dapat ditujukkan dengan menyisipkan

konjungsi ketika itu. Pada kalimat (55b) dan (55c) berkoherensi ‘kausalitas’

dengan menyisipkan konjungsi karena itu . Kalimat (55c) berkoherensi ‘simultan’

dengan kalimat (55d). Koherensi ini dapat dibuktikan dengan menyisipkan

konjungsi sementara itu. Kalimat (55d) dan (55e) berkoherensi ‘pertentangan’

dengan menyisipkan konjungsi akan tetapi. Pembuktiannya ada pada pararaf di

bawah ini.

Menunggu Adik (55i) (a) Adikku berumur 3 bulan. (b) Waktu itu adikku sakit panas. (c)

Karena itu pada hari Sabtu, ia di bawa ke Klinik, lalu dibawa ke RS Bina Husada. (d) Sementara itu di sana aku menunggu adik. (e) Akan tetapi adik kelihatannya sudah sembuh.

(Majalah Bobo No.32 Tahun XXXII 17 November 2005) Berkemah (56) (a) Saat berkemah adalah saat-saat yang menyenangkan. (b) Tapi buatku

tidak. (c) Karena saat pertama kali berkemah aku di kerjain . (d) Ceritanya, aku dituduh mencuri uang seratus ribu rupiah. (e) Aku sampai menangis, lo.

(Majalah Bobo No.11 Tahun XXXII 23 Juni 2005)

Paragraf (56) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (56a), (56b), (56c), (56d),

dan (56e). Pada paragraf tersebut kalimat (56a) dan (56b) berkoherensi

‘pertentangan’ dengan menghadirkan konjungsi tapi. Kalimat (56b) dan (56c)

menyatakan koherensi ‘kausalitas’ dengan menyisipkan konjungsi sebabnya.

Kalimat (56c) dan (56d) berkoherensi ‘simultan’. Hal ini dapat dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi saat itu. Kalimat (56d) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan

kalimat (56e). Koherensi ini dapat dibuktikan dengan menghadirkan konjungsi

karena itu . Pembuktiannya berada dalam paragraf berikut.

Page 67: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

li

Berkemah (56i) (a) Saat berkemah adalah saat-saat yang menyenangkan. (b) Tapi

buatku tidak. (c) Sebabnya karena saat pertama kali berkemah aku di kerjain . (d) Saat itu ceritanya, aku dituduh mencuri uang seratus ribu rupiah. (e) Karena itu aku sampai menangis, lo.

(Majalah Bobo No.11 Tahun XXXII 23 Juni 2005)

Keong sawah (57) (a) Aku dan Abi, adikku pergi ke sawah mencari keong. (b) Aku ingin

membuat makanan dari keong sawah. (c) Kami pun mendapat 16 ekor keong yang besar-besar. (d) Ketika sedang berjalan di pematang sawah, kami terpeleset dan jatuh ke sawah. (e) Akibatnya baju kami jadi kotor.

(Majalah Bobo No.48 Tahun XXXII 10 Maret 2005)

Paragraf (57) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (57a), (57b), (57c), (57d),

dan (57e). Pada paragraf tersebut kalimat (57a) dan (57b) berkoherensi ‘simultan’.

Koherensi ini dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi ketika itu.

Kalimat (57b) dan (57c) berkoherensi ‘kausalitas’, hal ini dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi karenanya. Kalimat (57c) dan (57d) berkoherensi

‘pertentangan’, dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi akan tetapi. Kalimat

(57d) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan adanya konjungsi akibatnya.

Pembuktiannya dapat kita lihat pada paragraf berikut.

Keong sawah (57i) (a) Aku dan Abi, adikku pergi ke sawah mencari keong. (b) Ketika

itu aku ingin membuat makanan dari keong sawah. (c) Karenanya kami pun mendapat 16 ekor keong yang besar-besar. (d) Akan tetapi ketika sedang berjalan di pematang sawah, kami terpeleset dan jatuh ke sawah. (e) Akibatnya baju kami jadi kotor.

(Majalah Bobo No.48 Tahun XXXII 10 Maret 2005)

Ikut Dong (58) (a) Aku mempunyai seorang adik. (b) Dia nakal sekali. (c) Setiap kali aku

hendak pergi, ia ingin ikut. (d) Pada suatu siang, sepulang sekolah, temanku datang. (e) Hari itu kami akan mengerjakan PR sama-sama di rumah teman. (f) Ketika saya berpamitan dengan ibu, hatiku tenang karena adikku sedang bermain bersama temannya. (g) Kami pun bergegas pergi. (h) Tiba-tiba di jalan, adik mencegatku sambil mengucek-ngucek matanya karena

Page 68: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lii

menangis. (i) Ia minta ikut. (j) Ya, terpaksa deh mengajak adik. (k) Tapi jangan nakal ya!

(Majalah Bobo No.08 Tahun XXXII 02 Juni 2005)

Paragraf (58) terdapat sebelas kalimat, yaitu kalimat (58a), (58b), (58c),

(58d), (58e), (58f), (58g), (58h), (58i), (58j), dan (58k). Pada paragraf tersebut

kalimat (58a) dan kalimat (58b) berkoherensi ‘pertentangan’. Koherensi tersebut

dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi namun. Kalimat (58b) dan

kalimat (58c) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menyisipkan konjungsi oleh

karena. Kalimat (58c) dan (58d) berkoherensi ‘simultan’ dengan menyisipkan

konjungsi saat itu. Kalimat (58d) berkoherensi ‘pertentangan’ dengan kalimat

(58e), dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi padahal. Kalimat (58e) dan

(58f) berkoherensi ‘simultan’ dengan menyisipkan konjungsi saat itu . Kalimat

(58f) dan (58g) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menyisipkan konjungsi oleh

karena itu. Kalimat (58g) dan (58h) berkoherensi ‘pertentangan’ dengan

menghadirkan konjungsi akan tetapi. Kalimat (58h) berkoherensi ‘simultan

dengan kalimat (58i). Koherensi ini dapat dibuktikan dengan menyisipkan

konjungsi saat itu . Kalimat (58i) berkoherensi ‘kausalitas’. Koherensi ini

dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi oleh karena itu. Pada kalimat (58j)

dan (58k) berkoherensi ‘pertentangan’. Koherensi ini dibuktikan dengan adanya

konjungsi tapi. Pembuktiannya ada pada paragraf berikut ini.

Ikut Dong (58i) (a) Aku mempunyai seorang adik. (b) Namun dia nakal sekali. (c)

Oleh karena setiap kali aku hendak pergi, ia ingin ikut. (d) Saat itu pada suatu siang, sepulang sekolah, temanku datang. (e) Padahal hari itu, kami akan mengerjakan PR sama-sama di rumah teman. (f) Saat itu ketika saya berpamitan dengan ibu, hatiku tenang karena adikku sedang bermain bersama temannya. (g) Oleh karena itu kami pun bergegas pergi. (h) Akan tetapi tiba-tiba di jalan, adik mencegatku

Page 69: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

liii

sambil mengucek-ngucek matanya karena menangis. (i) Saat itu ia minta ikut. (j) Oleh karena itu ya, terpaksa deh mengajak adik. (k) Tapi jangan nakal ya!

(Majalah Bobo No.08 Tahun XXXII 02 Juni 2005)

Gagal Menolong (59) (a) Aku bersama kakak dan adikku pergi ke rumah tante. (b) Rumah tanteku

dekat dengan sungai. (c) Kami berencana bermain di sungai itu. (d) Ketika sedang menyusuri tepian sungai me nuju rumah tanteku, aku terpeleset dan jatuh ke sungai. (e) Kakakku barusaha menyelamatkanku. (f) Ketika ia berusaha menarik tubuhku, keseimbanganya hilang. (g) Kakakku jatuh kesungai, tapi sebelum jatuh ke sungai, tangan kakakku sempat menarik tangan adikku. (h) Akibatnya kakak dan adikku jatuh ke sungai.

(Majalah Bobo No.50 Tahun XXXII 24 Maret 2005)

Paragraf (59) terdapat delapan kalimat, yaitu kalimat (59a), (59b), (59c),

(59d), (59e), (59f), (59g), dan kalimat (59h). Pada paragraf tersebut kalimat (59a)

berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat (59b). Koherensi ini dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi sementara itu. Kalimat (59b) dan kalimat (59c)

berkoherensi ‘kausalitas’, hal itu dibuktikan dengan menghadirkan konjungsi oleh

karena itu. Kalimat (59c) berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat (59d).

Koherensi ini dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi sementara itu.

Kalimat (59d) dan kalimat (59e) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan adanya

konjungsi karena itu. Kalimat (59e) dan kalimat (59f) berkoherensi

‘pertentangan’. Koherensi ini dibuktikan dengan penyisipan konjungsi akan

tetapi. Kalimat (59f) dan (59g) berkoherensi ‘kausalitas’, dibuktika n dengan

penyisipan konjungsi oleh karena itu . Kalimat (59g) dan kalimat (59h)

berkoherensi ‘kausalitas’ dengan adanya konjungsi akibatnya. Pembuktiannya

dapat kita lihat pada paragraf berikut.

Gagal Menolong (59i) (a) Aku bersama kakak dan adikku pergi ke rumah tante. (b)

Sementara itu rumah tanteku dekat dengan sungai. (c) Oleh karena

Page 70: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

liv

itu kami berencana bermain di sungai itu. (d) Sementara itu ketika sedang menyusuri tepian sungai menuju rumah tanteku, aku terpeleset dan jatuh ke sungai. (e) Karena itu kakakku barusaha menyelamatkanku. (f) Akan tetapi ketika ia berusaha menarik tubuhku, keseimbanganya hilang. (g) Oleh karena itu kakakku jatuh ke sungai, tapi sebelum jatuh ke sungai, tangan kakakku sempat menarik tangan adikku. (h) Akibatnya kakak dan adikku jatuh ke sungai.

(Majalah Bobo No.50 Tahun XXXII 24 Maret 2005) Lomba Mengaji (60) (a) Aku bersama teman-teman sepengajian mengikuti lomba membaca Al-

Quran atau MTQ. (b) Kami semua di bimbing Kak Hermansyah. (c) Walaupun Kak Hermansyah masih sekolah, tapi suaranya bagus. (d) Selama mengikuti lomba itu hatiku berdebar-debar. (e) Ketika aku dipanggil untuk tampil, aku hanya bisa melakukan yang terbaik. (f) Ketika di umumkan ternyata aku berhasil menjadi pemenang. (g) Aku bersyukur dan senang.

(Majalah Bobo No.40 Tahun XXXII 13 Januari 2005)

Paragraf (60) di atas terdiri dari tujuh kalimat, yaitu kalimat (60a), (60b),

(60c), (60d), (60e), (60f), dan (60g). Pada paragraf tersebut, kalimat (60a)

berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat (60b). Koherensi tersebut dapat

dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi ketika itu . Kalimat (60b) berkoherensi

‘pertentangan’ dengan kalimat (60c). Hal itu dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi walaupun. Kalimat (60c) berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat

(60d). koherensi tersebut dapat ditunjukkan dengan menyisipkan konjungsi waktu

itu. Kalimat (60d) berkoherensi ‘pertentangan’ dengan kalimat (60e). Hal tersebut

dapat ditunjukkan dengan penyisipan konjungsi namun. Kalimat (60e)

berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (60f), hal itu dapat dibuktikan

penyisipan konjungsi oleh karena itu. Pembuktian koherensi tersebut terdapat

dalam paragraf berikut.

Page 71: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lv

Lomba Mengaji (60i) (a) Aku bersama teman-teman sepengajian mengikuti lomba

membaca Al-Quran atau MTQ. (b) Ketika itu kami semua di bimbing Kak Hermansyah. (c) Walaupun Kak Hermansyah masih sekolah, tapi suaranya bagus. (d) Sementara itu selama mengikuti lomba itu hatiku berdebar-debar. (e) Waktu itu ketika aku dipanggil untuk tampil, aku hanya bisa melakukan yang terbaik. (f) Namun ketika di umumkan ternyata aku berhasil menjadi pemenang. (g) Oleh karena itu aku bersyukur dan senang.

(Majalah Bobo No.40 Tahun XXXII 13 Januari 2005)

2.4.9 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’, dan ‘Syarat’ Koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan ‘syarat’ ditemukan dalam satu

paragraf sebagai berikut.

Keong Sawah (61) (a) Kami senang mendapat banyak keong. (b) Sayangnya keong tersebut

tidak bisa dimasak karena sudah tua. (c) Kalau sudah tua rasanya tidak enak. (d) Kami kecewa dan terpaksa menunda makan keong sawah.

(Majalah Bobo No.48 Tahun XXXII 10 Maret 2005)

Paragraf (61) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (61a), (61b), (61c), dan

(61d). Pada paragraf tersebut kalimat (61a) dan (61b) berkoherensi ‘pertentangan’

dengan ditandai hadirnya penanda leksikal sayangnya. Pada kalimat (61b) dan

(61c) menyatakan koherensi ‘syarat’ dengan hadirnya penanda hubungan antar

kalimat kalau. Kalimat (61c) dan (61d) berkoherensi ’kausalitas’ dengan hadirnya

konjungsi karena itu. Pembuktiannya terdapat pada paragra f di bawah ini.

Keong Sawah (61i) (a) Kami senang mendapat banyak keong. (b) Sayangnya keong

tersebut tidak bisa dimasak karena sudah tua. (c) Kalau sudah tua rasanya tidak enak. (d) Karena itu kami kecewa dan terpaksa menunda makan keong sawah.

(Majalah Bobo No.48 Tahun XXXII 10 Maret 2005)

Page 72: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lvi

2.3.10 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Perturutan’, dan ‘Simultan’ Koherensi ‘kausalitas’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’ dapat ditemukan

dalam paragraf berikut.

Kambing (62) (a) Saat pintu dibuka, tiba-tiba kambing itu menabrak pintu. (b) Ayahku

terjatuh. (c) Kambing segera masuk kedalam rumah. (d) Adikku mejerit ketakutan. (e) Dasar kambing nakal.

(Majalah Bobo No.46 Tahun XXXII 24 Februari 2005)

Paragraf (62) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (62a), (62b), dan (62c),

(62d), dan (62e). Pada paragraf tersebut kalimat (62a) dan (62b) berkoherensi

‘perturutan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi

lalu. Kalimat (62b) dan (62c) menyatakan koherensi ‘perturutan’ dengan

menyisipkan konjungsi kemudian. Kalimat (62c) berkoherensi ‘simultan’ dengan

kalimat (62d). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi

saat itu . Kalimat (62d) dan (62e) berkoherensi ‘kausalitas’. Koherensi tersebut

dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi kare na itu. Pembuktiannya dapat

kita lihat pada paragraf di bawah ini.

Kambing (62i) (a) Saat pintu dibuka, tiba -tiba kambing itu menabrak pintu. (b) Lalu

ayahku terjatuh. (c) Kemudian kambing segera masuk kedalam rumah. (d) Saat itu adikku mejerit ketakutan. (e) Karena itu dasar kambing nakal.

(Majalah Bobo No.46 Tahun XXXII 24 Februari 2005)

Berlibur ke kaliurang (63) (a) Pada hari libur Nyepi, aku, adikku, kakakku, serta ibu diajak ayah ke

Kaliurang. Kebetulan ayah mengikuti rapat di sana. (c) Kami diantar ke taman bermain Kaliurang. (d) Aku dan adikku iangin segera bermain-main, sehingga lupa membawa jaket, baju ganti dan majalah Bobo, turun dari mobil. (e) Barang-barang itu terbawa ayah ke tempat rapat.

(Majalah Bobo No.03 Tahun XXXII 28 April 2005)

Page 73: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lvii

Paragraf (63) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (63a), (63b), dan (63c),

(63d), dan (63e). Pada paragraf tersebut kalimat (63a) berkoherensi ‘simultan’

dengan kalimat (63b). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi saat itu. Kalimat (63b) dan (63c) menyatakan koherensi ‘perturutan’

dengan penyisipan konjungsi ke mudian. Kalimat (63c) berkoherensi ‘simultan’

dengan kalimat (63d). Hal itu dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi

ketika itu . Kalimat (63d) dan (63e) berkoherensi ‘kausalitas’, pembuktiannya

dengan cara menyisipkan konjungsi oleh karena itu. Pembuktiannya ada pada

paragraf berikut.

Berlibur ke kaliurang (63i) (a) Pada hari libur Nyepi, aku, adikku, kakakku, serta ibu diajak ayah

ke Kaliurang. (b) Saat itu kebetulan ayah mengikuti rapat di sana. (c) Kemudian kami diantar ke taman bermain Kaliurang. (d) Ketika itu aku dan adikku ingin segera bermain -main, sehingga lupa membawa jaket, baju ganti dan majalah Bobo, turun dari mobil. (e) Oleh karena itu barang-barang itu terbawa ayah ke tempat rapat.

(Majalah Bobo No.03 Tahun XXXII 28 April 2005)

Motor Mogok (64) (a) Pada waktu liburan semester 1, aku bersama keluargaku ke Magelang. (b)

Setelah tiga hari berlibur di sana, adik sepupuku bernama Nico yang berumur 8 bulan sakit. Setiap hari, ia selalu menangis. (c) Pagi hari, aku disuruhibunya Nico untuk mengajak Nico jalan-jalan. (d) Aku dan Nico dibonceng oleh kakak sepupuku naik sepeda motor.

(Majalah Bobo No.09 Tahun XXXII 9 Juni 2005)

Paragraf (64) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (64a), (64b), (64c), dan

(64d). Pada paragraf tersebut kalimat (64a) berkoherensi ‘simultan’ dengan

kalimat (64b). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi

sementara itu . Kalimat (65b) dan (64c) menyatakan koherensi ‘kausalitas’

dengan penyisipan konjungsi karenanya. Kalimat (64c) dan (64d) berkoherensi

‘perturutan’ dengan penyisipan kemudian. Kalimat (64d) berkoherensi ‘simultan’

Page 74: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lviii

dengan kalimat (64e). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi ketika itu . Pembuktiannya terdapat dalam paragraf berikut.

Motor Mogok (64i) (a) Pada waktu liburan semester 1, aku bersama keluargaku ke

Magelang. (b) Sementara itu setelah tiga hari berlibur di sana, adik sepupuku bernama Nico yang berumur 8 bulan sakit. (c) Karenanya setiap hari, ia selalu menangis. (d) Kemudian pagi hari, aku disuruh ibunya Nico untuk mengajak Nico jalan-jalan. (e) Ketika itu aku dan Nico dibonceng oleh kakak sepupuku naik sepeda motor.

(Majalah Bobo No.09 Tahun XXXII 9 Juni 2005) Dikira Guling (65) (a) Saudaraku bernama Khalid. (b) Ia masih kecil dan lucu sekali. (c) Aku

suka dengannya. (d) Suatu hari ia bersama ibunya menginap di rumahku. (e) Kami tidur bertiga di kamarku. (f) Malam-malam aku merasakan kakiku seperti ada yang memeluk.

(Majalah Bobo No.47 Tahun XXXII 3 Maret 2005)

Paragraf (65) terdapat enam kalimat, yaitu kalimat (65a), (65b), (65c), (65d),

(65e), dan (65f). Pada paragraf tersebut kalimat (65a) berkoherensi ‘simultan’

dengan kalimat (65b). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi sementara itu. Kalimat (65b) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat

(65c). Koherensi tersebut dibuktikan dengan penyisipan konjungsi oleh karena

itu di antara kalimat (65b) dan (65c). Kalimat (65c) berkoherensi ‘kausalitas’

dengan kalimat (65d). Hal itu dibuktikan dengan penyisipan konjungsi

karenannya. Kalimat (65d) dan kalimat (65e) berkoherensi ‘pertentangan’

dengan penyisipan konjungsi akan tetapi. Kalimat (65e) dan kalimat (65f)

berkoherensi ‘aditif’. Koherensi ini dibuktikan dengan adanya penanda malah.

Pembuktian koherensi tersebut dapat dilihat pada paragraf berikut.

Dikira Guling (65i) (a) Saudaraku bernama Khalid. (b) Sementara itu ia masih kecil dan

lucu sekali. (c) Oleh karena itu aku suka dengannya. (d) Kemudian suatu hari ia bersama ibunya menginap di rumahku. (e) Saat itu kami

Page 75: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lix

tidur bertiga di kamarku. (f) Ketika itu malam-malam aku merasakan kakiku seperti ada yang memeluk.

(Majalah Bobo No.47 Tahun XXXII 3 Maret 2005)

Naik Kapal (66) (a) Waktu liburan kenaikan kelas, untuk pertama kalinya aku naik kapal laut.

(b) Waktunya dua hari satu malam. (c) Aku berangkat dari pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, menuju ke pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat. (d) Dari kapal aku bisa melihat matahari terbenam, laut yang luas, dan langit biru dan kadang-kadang berawan. (e) Sambil mengisi waktu aku bermain bersama anak-anak lain atau menonton pertunjukan musik. (f) Pengalamanku naik kapal sangat menyenangkan.

(Majalah Bobo No.18 Tahun XXXII 11 Agustus 2005)

Paragraf (66) terdapat enam kalimat, yaitu kalimat (66a), (66b), (66c), (66d),

(66e), dan (66f). Pada paragraf tersebut kalimat (66a) berkoherensi ‘simultan’

dengan kalimat (66b). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan

konjungsi ketika itu. Kalimat (66b) berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat

(66b). Koherensi ini dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi saat itu.

Kalimat (66c) berkoherensi ‘perturutan’ dengan kalimat (66d) dengan adanya

konjungsi dari. Kalimat (66d) dan kalimat (66e) berkoherensi ‘perturutan’

penyisipan kemudian. Kalimat (66e) dan kalimat (66f) menyatakan koherensi

‘kausalitas’ dengan penyisipan konjungsi oleh karena itu. Pembuktian koherensi

tersebut dapat dilihat pada paragraf di bawah ini.

Naik Kapal (66i) (a) Waktu liburan kenaikan kelas, untuk pertama kalinya aku naik

kapal laut. (b) Ketika itu waktunya dua hari satu malam. (c) Saat itu aku berangkat dari pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, menuju ke pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat. (d) Dari kapal aku bisa melihat matahari terbenam, laut yang luas, dan langit biru dan kadang-kadang berawan. (e) Kemudian sambil mengisi waktu aku bermain bersama anak-anak lain atau menonton pertunjukan musik. (f) Oleh karena itu pengalamanku naik kapal sangat menyenangkan.

(Majalah Bobo No.18 Tahun XXXII 11 Agustus 2005)

Page 76: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lx

Rumah Paman (67) (a) Waktu itu saya lulus SD. (b) Pada saat liburan panjang, saya

diperbolehkan oleh ibu ikut Paman ke kampung, di Desa Sindang Kasih. (c) Dari terminal Ciamis, kami naik bus sampai terminal Tasikmalaya, lalu menuju Desa Sindang Kasih. (d) Kami jalan kaki sampai rumah Paman. (e) Kami disambut meriah oleh keluarga besar paman. (f) Rumah Paman dipadati orang kampung. (g) Begitulah cara menyambut kedatangan tamu.

(Majalah Bobo No.08 Tahun XXXII 02 Juni 2005)

Paragraf (67) terdapat tujuh kalimat, yaitu kalimat (67a), (67b), (67c), (67d),

(67e), (67f), dan (67g). Pada paragraf tersebut kalimat (67a) dan (67b)

berkoherensi ‘simultan’. Koherensi itu dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi ketika itu. Kalimat (67b) dan kalimat (67c) berkoherensi ‘perturutan’

dengan adanya konjungsi dari. Kalimat (67c) dan kalimat (67d) menyatakan

koherensi ‘perturutan’ dengan penyisipan konjungsi lalu . Kalimat (67d) dan

kalimat (67e) berkoherensi ‘simultan’ dengan penyisipan konjungsi saat itu.

Kalimat (67e) dan (67f) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan penyisipan konjungsi

oleh karena itu. Kalimat (67f) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (67g).

Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi oleh sebab.

Koherensi antar kalimat tersebut dibuktikan dalam paragraf berikut ini.

Rumah Paman (67i) (a) Waktu itu saya lulus SD. (b) Ketika itu pada saat liburan panjang,

saya diperbolehkan oleh ibu ikut Paman ke kampung, di Desa Sindang Kasih. (c) Dari terminal Ciamis, kami naik bus sampai terminal Tasikmalaya, lalu menuju Desa Sindang Kasih. (d) Lalu kami jalan kaki sampai rumah Paman. (e) Saat itu kami disambut meriah oleh keluarga besar paman. (f) Oleh karena itu rumah Paman dipadati orang kampung. (g) Oleh sebab begitulah cara menyambut kedatangan tamu.

(Majalah Bobo No.08 Tahun XXXII 02 Juni 2005)

Bertakbiran dengan Drum (68) (a) Hari Sabtu, tanggal 13 November 2004 yang lalu, aku diajak bertakbiran

oleh Bapak berkeliling kompleks perumahan. (b) Karena aku punya drum, Bapak menyuruhku ikut bertakbiran dengan membawa salah satu drumku.

Page 77: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxi

(c) Aku mengiringi rombongan takbir dengan memukul drum. (d) Duk- duk- duruduk- duk- duk… aku memukul drum seperti orang mamukul beduk.

(Majalah Bobo No.42 Tahun XXXII 27 Januari 2005)

Paragraf (68) di atas terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (68a), (68b),

(68c), dan (68d). Pada paragraf tersebut, kalimat (68a) berkoherensi ‘simultan’

dengan kalimat (68b). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan

konjungsi ketika itu. Kalimat (68b) berkoherensi ‘perturutan’ dengan kalimat

(68c). Hal itu dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi kemudian . Kalimat

(68c) berkoherensi ‘kausaliatas’ dengan kalimat (68d), hal itu ditunjukkan dengan

menyisipkan konjungsi oleh karena itu . Pembuktiannya terdapat dalam paragraf

berikut.

Bertakbiran dengan Drum (68i) (a) Hari Sabtu, tanggal 13 November 2004 yang lalu, aku diajak

bertakbiran oleh Bapak berkeliling kompleks perumahan. (b) Ketika itu karena aku punya drum, Bapak menyuruhku ikut bertakbiran dengan membawa salah satu drumku. (c) Kemudian aku mengiringi rombongan takbir dengan memukul drum. (d) Oleh karena itu duk- duk- duruduk- duk- duk… aku memukul drum seperti orang mamukul beduk.

(Majalah Bobo No.42 Tahun XXXII 27 Januari 2005)

Ingin Seperti Mozart (69) (a) Sejak umur 3 tahun, aku sudah diperkenalkan alat musik piano. (b) Setiap

hari aku melatih jari-jariku untuk mengenal nada. (c) Sekarang aku berumur 6 tahun dan aku sangat giat belajar piano. (d) Aku sudah bisa memainkan lagu dari buku Bayer dan buku piano lainnya.

(Majalah Bobo No.19 Tahun XXXIII 18 Agustus 2005)

Paragraf (69) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (69a), (69b), dan

(69c). Kalimat (69a) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (69b) dengan

dihadirkan konjungsi oleh karena itu . Kalimat (69b) dan kalimat (69c)

berkoherensi ‘perturutan’ dengan konjungsi lantas sebagai penghubungnya.

Page 78: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxii

Kalimat (69c) berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat (69d) dengan menyisipkan

konjungsi saat ini sebagai penghubung antarkalimatnya. Berikut ini

pembuktiannya.

Ingin Seperti Mozart (69i) (a) Sejak umur 3 ta hun, aku sudah diperkenalkan alat musik piano.

(b) Karena itu setiap hari aku melatih jari-jariku untuk mengenal nada. (c) Lantas sekarang aku berumur 6 tahun dan aku sangat giat belajar piano. (d) Saat ini aku sudah bisa memainkan lagu dari buku Bayer dan buku piano lainnya.

(Majalah Bobo No.19 Tahun XXXIII 18 Agustus 2005)

2.4.11 Koherensi ‘Pertentangan’, ‘Perturutan’, dan ‘Simpulan’ Koherensi ‘pertentangan’, ‘perturutan’ dan ‘simpulan’ ditemukan dalam

paragraf berikut ini.

Ke Kampung Papa (70) (a) Dari Makasar naik mobil enam jam ke Bone. (b) Kemudian dari

pelabuhan Bajoe naik kapal menuju Kolaka. (c) Perjalanan ke kampung Papaku ternyata cukup jauh dan melelahkan. (d) Namun aku senang bisa bertemu Om, Tante dan sepupu yang selama ini hanya kudengar dari cerita Papa.

(Majalah Bobo No.04 Tahun XXXII 5 Mei 2005)

Paragraf (70) terdiri dari empat kalimat, yaitu kalimat (70a), (70b), (70c), dan

(70d). Pada paragraf tersebut kalimat (70a) berkoharensi perturutan dengan

kalimat (70b) ditunjukkan dengan konjungsi kemudian. Kalimat (70b) dan (70c)

berkoherensi ‘simpulan’ dengan penyisipan konjungsi dengan demikian . Kalimat

(70c) dan (70d) menyatakan koherensi ‘pertentangan’ dengan penyisipan

konjungsi namun. Berikut ini kita lihat pembuktiannya.

Ke Kampung Papa (70i) (a) Dari Makasar naik mobil enam jam ke Bone. (b) Kemudian dari

palabuhan Bajoe naik kapal menuju Kolaka. (c) Dengan demikian perjalanan ke kampung Papaku ternyata cukup jauh dan melelahkan.

Page 79: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxiii

(d) Namun aku senang bisa bertemu Om, Tante dan sepupu yang selama ini hanya kudengar dari cerita Papa.

(Majalah Bobo No.04 Tahun XXXII 5 Mei 2005)

2.3.12 Koherensi ‘Pertentangan’, ‘Perturutan’, dan ‘Simultan’ Ditemukan dalam paragraf yang menyatakan koherensi ‘pertentangan’,

‘perturutan’, dan ‘simultan’ sebagai berikut.

Menunggu Adik (71) (a) Adikku berumur 3 bulan. (b) Adikku sakit panas. (c) Pada hari sabtu, ia

dibawa ke klinik, lalu di bawa ke RS Bina Husada. (d) Di sana aku menunggu adik. (e) Adik kelihatanya sudah sembuh.

(Majalah Bobo No.32 Tahun XXXII 17 November 2005)

Paragraf (71) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (71a), (71b), (71c), (71d),

dan (71e). Pada paragraf tersebut kalimat (71a) dan (71b) berkoherensi ‘simultan’.

Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi ketika itu.

Kalimat (71b) dan (71c) menyatakan koherensi ‘perturutan’. Koherensi tersebut

dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi kemudian . Kalimat (71c) dan

(71d) berkoherensi ‘simultan’. Koherensi itu dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi sementara itu. Kalimat (71d) berkoherensi ‘pertentangan’ dengan

kalimat (71e), hal itu dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi akan tetapi.

Pembuktiannya dapat kita lihat pada paragraf di bawah ini.

Menunggu Adik (71i) (a) Adikku berumur 3 bulan. (b) Ketika itu adikku sakit panas. (c)

Kemudian pada hari sabtu, ia dibawa ke klinik, lalu di bawa ke RS Bina Husada. (d) Sementara itu di sana aku menunggu adik. (e) Akan tetapi adik kelihatanya sudah sembuh.

(Majalah Bobo No.32 Tahun XXXII 17 November 2005)

Tercebur Selokan (72) (a) Ketika itu aku bermain di rumah tanteku dengan adik dan mamaku. (b)

Aku ingin keluar pagar dan adikku ingin keluar juga. (c) Buru-buru kukunci pagarnya. (d) Sedangkan mama dan tenteku sedang asyik mengobrol.

(Majalah Bobo No.06 Tahun XXXIII 19 Mei 2005)

Page 80: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxiv

Paragraf (72) terdapat empat kalimat, yaitu kalimat (72a), (72b), (72c), dan

(72d). Pada paragraf tersebut koherensi kalimat (72a) dan kalimat (72b) adalah

“simultan’. Koherensi itu dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi saat

itu . Kalimat (72b) dan kalimat (72c) berkoherensi ‘perturutan’ dengan ditandai

konjungsi lalu. Kalimat (72c) dan kalimat (72d) berkoherensi ‘pertentangan’. Hal

itu dibuktikan dengan cara menyisipkan konjungsi sedangkan . Pembuktiannya

berada pada paragraf berikut.

Tercebur Selokan (72i) (a) Ketika itu aku bermain di rumah tanteku dengan adik dan

mamaku. (b) Saat itu aku ingin keluar pagar dan adikku ingin keluar juga. (c) Lalu buru-buru kukunci pagarnya. (d) Sedangkan mama dan tenteku sedang asyik mengobrol.

(Majalah Bobo No.06 Tahun XXXIII 19 Mei 2005) 2.3.13 Koherensi ‘Perturutan’, ‘Simpulan’, dan ‘Simultan’ Koherensi ‘perturutan’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’ ditemukan dalam

paragraf sebagai berikut.

Sepatu Tertukar (73) (a) Aku pun mematuhi perintahnya. (b) Senin pagi, ayah berangkat ke

kantor seperti biasa. (c) Siang harinya, ayah menelpon ibu di rumah. (d) Ia memberi tahu kalau sepatu yang dipakainya berlainan warna. (e) Sepatu kiri warna coklat dan sepatu kanan warna hitam.

(Majalah Bobo No.52 Tahun XXXII 7 April 2005)

Paragraf (73) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (73a), (73b), (73c), (73d),

dan (73e). Pada paragraf tersebut kalimat (73a) berkoherensi ‘simultan’ dengan

kalimat (73b). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi

ketika itu. Kalimat (73b) dan (73c) berkoherensi ‘perturutan’ dengan

menghadirkan konjungsi kemudian . Kalimat (73c) dan (73d) berkoherensi

‘simultan’. Hal itu dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi saat itu.

Page 81: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxv

Kalimat (73d) berkoherensi ‘simpulan’ dengan kalimat (73e) dengan menyisipkan

konjungsi jadi. Pembuktiannya berada pada paragraf di bawah ini.

Sepatu Tertukar (73i) (a) Aku pun mematuhi perintahnya. (b) Ketika itu senin pagi, ayah

berangkat ke kantor seperti biasa. (c) Kemudian siang harinya, ayah menelpon ibu di rumah. (d) Saat itu ia memberi tahu kalau sepatu yang dipakainya berlainan warna. (e) Jadi, sepatu kiri warna coklat dan sepatu kanan warna hitam.

(Majalah Bobo No.52 Tahun XXXII 7 April 2005)

2.5 Empat Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf

Berikut ini akan diuraikan paragraf-paragraf yang menyatakan empat

koherensi dalam satu paragraf. Keempat jenis koherensi tersebut antara lain

terbagi dalam sembilan kelompok yaitu, (1) koherensi ‘aditif’, ‘contoh’,

‘kausalitas’, ‘pertentangan’, (2) koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘pertent angan’,

dan ‘simultan’, (3) koherensi ‘contoh’, ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan

‘simultan’, (4) koherensi ‘kausalitas’, ‘kenyataan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’,

(5) koherensi ‘kausalitas’, ‘permulaan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (6)

‘koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (7) koherensi

‘kemungkinan’, ‘keuntungan’, ‘syarat’, dan ‘simultan.’

2.5.1 Koherensi ‘Aditif’, ‘Contoh’, ‘Kausalitas’, dan ‘Pertentangan’

Ditemukan paragraf yang berkoherensi ‘aditif’, ‘contoh’, ‘kausalitas’, dan

‘pertentangan’ sebagai berikut.

Rambut Keriting (74) (a) Aku anak papua. (b) Kulitku hitam. (c) Rambutku keriting. (d) Kata

teman-teman, rambutku seperti mie instant. (e) Tapi aku tidak marah. (f) Kata mama, semua itu karunia Tuhan yang harus di syukuri. (g) Biar keriting, ada juga kelebihannya. (h) Kalau berenang di kolam renang, rambutku tidak basah.

(Majalah Bobo No.20 Tahun XXXII 25 Agustus 2005)

Page 82: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxvi

Paragraf (74) terdapat delapan kalimat, yaitu kalimat (74a), (74b), (74c),

(74d), (74e), (74f), (74g), dan kalimat (74h). Kalimat (74a) dan (74b) menyatakan

koherensi ‘kausalitas’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan cara

menyisipkan konjungsi oleh karena itu. Kalimat (74b) dan kalimat (74c)

berkoherensi ‘aditif’ dengan menyisipkan konjungsi selain itu. Kalimat (74c)

berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (74d). Koherensi tersebut dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi karenanya. Kalimat (74d) dan kalimat

(74e) berkoherensi ‘pertentangan’ dengan adanya konjungsi tapi. Kalimat (74e)

dan kalimat (74f) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan penyisipan konjungsi

sebabnya. Kalimat (74f) dan (74g) berkoherensi ‘pertentangan’. Hal itu dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi walaupun demikian. Kalimat (74g) dan

kalimat (74h) berkoherensi ‘contoh’ dengan penyisipan konjungsi antara lain.

Pembuktiannya terdapat dalam paragraf di bawah ini.

Rambut Keriting (74i) (a) Aku anak papua. (b) Oleh karena itu kulitku hitam. (c) Selain itu

rambutku keriting. (d) Karenanya kata teman-teman, rambutku seperti mie instant. (e) Tapi aku tidak marah. (f) Sebabnya kata mama, semua itu karunia Tuhan yang harus di syukuri. (g) Walaupun demikian biar keriting, ada juga kelebihannya. (h) Antara lain kalau berenang di kolam renang, rambutku tidak basah.

(Majalah Bobo No.20 Tahun XXXII 25 Agustus 2005)

2.5.2 Koherensi ‘Aditif’, ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’, dan ‘Simultan’ Paragraf yang menyatakan koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘pertentangan’,

dan ‘simultan’ diuraikan sebagai berikut.

Temanku Nurul (75) (a) Nurul tinggal di rumah Neneknya. (b) Kebetulan rumah Neneknya

bertetangga denganku. (c) Dia juga sesekolah denganku. (d) Kami sudah sangat akrab. (e) Tapi suatu hari, dia harus kembali ke kotanya, di

Page 83: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxvii

Tasikmalaya. (f) Aku sedih sekali. (h) Saat bersalaman dengannya, aku ingin sekali mengucapkan selamat tinggal kepadanya.

(Majalah Bobo No.13 Tahun XXXII 7 Juli 2005) Paragraf (75) terdapat tujuh kalimat, yaitu kalimat (75a), (75b), (75c), (75d),

(75e), (75f), dan (75g). Pada paragraf tersebut kalimat (75a) dan (75b)

berkoherensi ‘simultan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi sementara itu . Kalimat (75b) dan kalimat (75c) berkoherensi ‘aditif’,

hal ini dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi bahkan. Pada kalimat (75c)

dan kalimat (75d) menyatakan koherensi ‘kausalitas’ dengan menyisipkan

konjungsi oleh karena itu. Kalimat (75d) dan kalimat (75e) berkoherensi

‘pertentangan’ dengan penyisipan konjungsi tapi. Kalimat (75e) dan (75f)

berkoherensi ‘kausalitas’ dengan penyisipan konjungsi karenanya. Kalimat (75f)

dan kalimat (75g) memiliki koherensi ‘pertentangan’ dengan dibuktikan

penyisipan konjungsi meskipun demikian . Koherensi antar kalimat tersebut

dapat dilihat pada paragraf berikut ini.

Temanku Nurul (75i) (a) Nurul tinggal di rumah Neneknya. (b) Sementara itu kebetulan

rumah Neneknya bertetangga denganku. (c) Bahkan dia juga sesekolah denganku. (d) Oleh karena itu kami sudah sangat akrab. (e) Tapi suatu hari, dia harus kembali ke kotanya, di Tasikmalaya. (f) Karenanya aku sedih sekali. (g) Meskipun demikian saat bersalaman dengannya, aku ingin sekali mengucapkan selamat tinggal kepadanya.

(Majalah Bobo No.13 Tahun XXXII 7 Juli 2005) 2.5.3 Koherensi ‘Contoh’, ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’, dan ‘Simultan’ Paragraf yang menyatakan koherensi ‘contoh’, ‘kausalitas’,

‘pertentangan’, dan ‘simultan’ seperti terlihat di bawah ini.

Page 84: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxviii

Belajar Berenang (76) (a) Di dekat rumahku ada kolom renang umum. (b) Aku suka sekali

berenang. (c) Kolamnya ada berbagai macam. (d) Ada yang dangkal, setengah dalam dan sangat dalam. (e) Aku biasanya berenang di kolam setengah dalam.

(Majalah Bobo No.2 Tahun XXXII 21 April 2005)

Paragraf (76) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (76a), (76b), (76c), (76d),

dan (76e). Pada paragraf tersebut kalimat (76a) dan (76b) memiliki koherensi

‘simultan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi

sementara itu antara kalimat (76a) dan (76b). Kalimat (76b) dan (76c)

menyatakan koherensi ‘kausalitas’, dapat dibuktikan dengan menghadirkan

penanda leksikal sebabnya. Kalimat (76c) dan (76d) berkoherensi ‘contoh’

dengan menyisipkan konjungsi antara lain. Kalimat (76d) berkoherensi

‘pertentangan’ dengan kalimat (76e). Koherensi tersebut dibuktikan dengan

penyisipan konjungsi akan tetapi. Pembuktiannya dalam paragraf berikut.

Belajar Berenang (76i) (a) Di dekat rumahku ada kolom renang umum. (b) Sementara itu

aku suka sekali berenang. (c) Sebabnya kolamnya ada berbagai macam. (d) Antara lain, ada yang dangkal, setengah dalam dan sangat dalam. (e) Akan tetapi aku biasanya berenang di kolam setengah dalam.

(Majalah Bobo No.2 Tahun XXXII 21 April 2005)

2.5.4 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Kenyataan’, ‘Perturutan’ dan ‘Simultan’ Koherensi ‘kausalitas’, ‘kenyataan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’

ditemukan dalam paragraf berikut ini.

Juara Menari (77) (a) Di Taman Mini Inonesia Indah, saya mengikuti lomba menari. (b) Saya

menari dengan penuh semangat dan tetap senyum. (c) Saat pengumuman, kami semua tegang. (d) Kami menari Tak Tong Tong dari Minangkabau. (e) Sangat tak disangka, kami menjadi juara 3. (f) Betapa senangnya kami. (g) Kami pulang dengan piala kemenangan. (h) Kami lalu berjalan-jalan

Page 85: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxix

mengelilingi TMII. (i) Kami berharap menjadi juara 1, tapi juara 3 juga tidak apa -apa.

(Majalah Bobo No.33 Tahun XXXII 24 November 2005)

Paragraf (77) terdiri dari sembilan kalimat, yaitu kalimat (77a), (77b),

(77c), (77d), (77e), (77f), (77g), (77h), dan kalimat (77i). Koherensi antara

kalimat (77a) dan kalimat (77b) adalah koherensi ‘simultan’ yang dapat

dibuktikan dengan cara menyisipkan konjungsi saat itu. Kalimat (77b) dan (77c)

berkoherensi ‘perturutan’. Koherensi ini dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi kemudian. Kalimat (77c) berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat

(77d) dengan penyisipan konjungsi sementara itu. Kalimat (77d) berkoherensi

‘kenyataan’ dengan kalimat (77e). Koherensi itu dapat dibuktikan dengan

penyisipan konjungsi ternyata. Kalimat (77e) dan (77f) berkoherensi ‘kausalitas’.

Hal itu dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi oleh karena itu . Kalimat

(77f) dan (77g) berkoherensi ‘perturutan’. Koherensi itu dapat dibuktikan dengan

cara menyisipkan konjungsi lalu . Kalimat (77g) berkoherensi ‘perturutan dengan

kalimat (77h). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan

konjungsi selanjutnya. Kalimat (77h) dan (77i) berkoherensi ‘simultan’ dengan

menyisipkan konjungsi saat itu. Pembuktiannya dapat kita lihat dalam paragraf

berikut.

Juara Menari (77i) (a) Di Taman Mini Inonesia Indah, saya mengikuti lomba menari. (b)

Saat itu saya menari dengan penuh semangat dan tetap senyum. (c) Kemudian saat pengumuman, kami semua tegang. (d) Sementara itu kami menari Tak Tong Tong dari Minangkabau. (e) Ternyata sangat tak disangka, kami menjadi juara 3. (f) Oleh karena itu betapa senangnya kami. (g) Lalu kami pulang dengan piala kemenangan. (h) Selanjutnya kami lalu berjalan-jalan mengelilingi TMII. (i) Saat itu kami berharap menjadi juara 1, tapi juara 3 juga tidak apa-apa.

Page 86: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxx

(Majalah Bobo No.33 Tahun XXXII 24 November 2005)

Tampil di Panggung (78) (a) Aku les bahasa inggris di NEC. (b) Pada suatu hari aku lomba yel-yel.

(c) Semua peserta les ikut. (d) Lomba itu diadaka di Senayan. (e) Ternyata di sana bukan yel-yel saja yang dilombakan, tetapi kami harus mengisi soal-soal dan tugas lain. (f) Anak-anak kelas 1 dan 2 mendapat tugas mewarnai. (g) Anak-anak kelas 3 sampai 6 menjawab pertanyaan. (h) Setelah itu kami tampil di panggung, lalu pulang kecuali guru kami. (i) Ternyata, temanku Letta berhasil menjuarai sebuah lomba, biarpun hanya mendapat juara harapan.

(Majalah Bobo No.33 Tahun XXXII 24 November 2005)

Paragraf (78) terdiri dari sembilan kalimat, yaitu kalimat (78a), (78b),

(78c), (78d), (78e), (78f), (78g), (78h), dan kalimat (78i). Koherensi antara

kalimat (78a) dan kalimat (78b) adalah ‘perturutan’. Hal itu dapat dibuktikan

dengan penyisipan konjungsi kemudian. Kalimat (78b) dan (78c) berkoherensi

‘kausalitas’ dengan penyisipan konjungsi oleh karena itu. Kalimat (78c) dan

(78d) berkoherensi ‘simultan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi sementara itu. Kalimat (78d) dan (78e) menyatakan

koherensi ‘kenyataan’ dengan adanya konjungsi ternyata. Kalimat (78e)

berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat (78f). Koherensi tersebut dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi sementara itu. Kalimat (78f) dan (78g)

berkoherensi ‘perturutan’, dibuktikan dengan cara menyisipkan konjungsi

kemudian . Kalimat (78g) dan (78h) berkoherensi ‘perturutan’ dengan penyisipan

konjungsi se telah itu. Kalimat (78h) dan (78i) berkoherensi ‘kenyataan’ dengan

adanya konjungsi ternyata. Pembuktiannya terdapat dalam paragraf berikut.

Tampil di Panggung (78i) (a) Aku les bahasa inggris di NEC. (b) Kemudian pada suatu hari

aku lomba yel-yel. (c) Oleh karena itu semua peserta les ikut. (d) Sementara itu lomba itu diadakan di Senayan. (e) Ternyata di sana bukan yel-yel saja yang dilombakan, tetapi kami harus mengisi soal-

Page 87: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxi

soal dan tugas lain. (f) Sementara itu anak-anak kelas 1 dan 2 mendapat tugas mewarnai. (g) Kemudian anak-anak kelas 3 sampai 6 menjawab pertanyaan. (h) Setelah itu kami tampil di panggung, lalu pulang kecuali guru kami. (i) Ternyata, temanku Letta berhasil menjuarai sebuah lomba, biarpun hanya mendapat juara harapan.

(Majalah Bobo No.33 Tahun XXXII 24 November 2005)

2.5.5 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Permulaan’, ‘Perturutan’, ‘Simultan’

Koherensi ‘kausalitas’, ‘permulaan’, ‘perturutan’, ‘simultan’ ditemukan

dalam paragraf berikut.

Sahabat Baru (79) (a) Aku murid baru di sekolah ini. (b) Aku belum mempunyai teman dan

aku malu untuk memulai berkenalan. (c) Ibu guru mengajakku berkenalan di depan kelas. (d) Saat istirahat, aku diajak main oleh temanku bernama Mira. (e) Kami main bersama dan sangat akrab. (f) Sejak itu Mira menjadi sahabat karibku.

(Majalah Bobo No.51 Tahun XXXII 31 Maret 2005)

Paragraf (79) terdapat enam kalimat, yaitu kalimat (79a), (79b), (79c), (79d),

(79e), dan (79f). Pada pargraf tersebut kalimat (79a) berkoherensi ‘kausalitas’

dengan kalimat (79b). Koherensi tersebut dibuktkan dengan penyisipan konjungsi

oleh karena itu. Kalimat (79b) dan (79c) berkoherensi ‘perturutan’. Hal ini

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi lalu. Kalimat (79c) berkoherensi

‘perturutan’ dengan kalimat (79d). Koherensi ini dapat dibuktikan dengan

penyisipan konjungsi kemudian . Kalimat (79d) berkoherensi ‘simultan’ dengan

kaliamat (79e). Koherensi ini dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi saat

itu . Kalimat (79e) dan kalimat (79f) terlihat berkoherensi ‘permulaan’ dengan

adanya konjungsi sejak itu. Pembuktian koherensi tersebut dapat dilihat pada

paragraf di bawah ini.

Sahabat Baru (79i) (a) Aku murid baru di sekolah ini. (b) Oleh karena itu aku belum

mempunyai teman dan aku malu untuk memulai berkenalan. (c) Lalu

Page 88: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxii

ibu guru mengajakku berkenalan di depan kelas. (d) Kemudian saat istirahat, aku diajak main oleh temanku bernama Mira. (e) Saat itu kami main bersama dan sangat akrab. (f) Sejak itu Mira menjadi sahabat karibku.

(Majalah Bobo No.51 Tahun XXXII 31 Maret 2005)

2.5.6 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’, ‘Perturutan’, dan ‘Simultan’ Koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’

ditemukan dalam paragraf berikut.

Belajar Membaca (80) (a) Aku adalah siswa TK A di sebuah Taman Kanak Kanak swasta di

kotaku. (b) Sekolahku bekerjasama dengan pihak Australia, sehingga setiap muridnya diharuskan pandai mengenal huruf dan membaca. (c) Mulanya aku mengalami kesulitan mengeja dan membaca, walaupun sudah mengenal huruf sejak 3 tahun. (d) Tetapi berkat bimbingan guru di sekolah dan ibu yang rajin mengajariku di rumah, sedikit demi sedikit aku mulai membaca. (e) Ketika ulang ta hunku ke 4, ibuku menghadiahi aku berlangganan Bobo Junior. (f) Aku senang sekali.

(Majalah Bobo No.30 Tahun XXXII 03 November 2005)

Paragraf (80) terdiri dari enam kalimat, yaitu kalimat (80a), (80b), (80c),

(80d), dan (80e). Pada paragraf tersebut kalimat (80a) berkoherensi ‘simultan’

dengan kalimat (80b). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan

konjungsi sementara itu di antara kalimat (80a) dan (80b). Kalimat (80b)

berkoherensi ‘perturutan’ dengan kalimat (80c). Koherensi tersebut dapat

ditunjukkan dengan adanya konjungsi mulanya. Kalimat (80c) dan (80d)

berkoheresi ‘pertentangan’ dengan penyisipan konjungsi tetapi. Koherensi antara

kalimat (80d) dan (80e) adalah koherensi ‘simultan’. Hal itu dapat dibuktikan

dengan penyisipan konjungsi waktu itu. Kalimat (80e) dan (80f) berkoherensi

‘kausalitas’. Hal itu dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi karena itu.

Pembuktiannya dapat kita lihat pada paragraf di bawah ini.

Page 89: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxiii

Belajar Membaca (80i) (a) Aku adalah siswa TK A di sebuah Taman Kanak Kanak swasta di

kotaku. (b) Sementara itu sekolahku bekerjasama dengan pihak Australia, sehingga setiap muridnya diharuskan pandai mengenal huruf dan membaca. (c) Mulanya aku mengalami kesulitan mengeja dan membaca, walaupun sudah mengenal huruf sejak 3 tahun. (d) Tetapi berkat bimbingan guru di sekolah dan ibu yang rajin mengajariku di rumah, sedikit demi sedikit aku mulai membaca. (e) Waktu itu ketika ulang tahunku ke 4, ibuku menghadiahi aku berlangganan Bobo Junior. (f) Karena itu aku senang sekali.

(Majalah Bobo No.30 Tahun XXXII 03 November 2005)

Temanku (81) (a) Di kelas kami, ada seorang anak bernama Syarif Hidayatullah. (b) Ia

sangat nakal dan suka membuat teman-temannya jengkel. (c) Kemudian suatu hari, ia pindah ke Palangkaraya, mengikuti orangtuanya. (d) Ketika diadakan acara perpisahan, hati kami menjadi sedih. (e) Kami merasa ada yang hilang dengan ulah nakalnya. (f) Selamat berpisah Syarif.

(Majalah Bobo No.41 Tahun XXXII 20 Januari 2005)

Paragraf (81) terdiri dari enam kalimat, yaitu kalimat (81a), (81b), (81c),

(81d), (81e) dan (81f). Pada paragraf tersebut kalimat (81a) dan kalimat (81b)

berkoherensi ‘simultan’ dengan penyisipan konjungsi sementara itu. Kalimat

(81b) dan (81c) berkoherensi ‘perturutan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan

dengan penyisipan konjungsi kemudian . Kalimat (81c) dan kalimat (81d)

menyatakan koherensi ‘simultan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan

penyisipan konjungsi saat itu. Kalimat (81d) dan kalimat (81e) berkoherensi

‘kausalitas’. Pembuktiannya dilakukan dengan cara menyisipkan konjungsi oleh

karena. Pada kalimat (81e) dan kalimat (81f) terlihat berkoherensi ‘pertentangan’

dengan memungkinkan munculnya konjungsi walaupun demikian. Pembuktian

koherensi tersebut dapat dilihat pada paragraf berikut.

Temanku (81i) (a) Di kelas kami, ada seorang anak bernama Syarif Hidayatullah. (b)

Sementara itu ia sangat nakal dan suka membuat teman-temannya jengkel. (c) Kemudian suatu hari, ia pindah ke Palangkaraya,

Page 90: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxiv

mengikuti orangtuanya. (d) Saat itu ketika diadakan acara perpisahan, hati kami menjadi sedih. (e) Oleh karena kami merasa ada yang hilang dengan ulah nakalnya. (f) Walaupun demikian selamat berpisah Syarif.

(Majalah Bobo No.41 Tahun XXXII 20 Januari 2005) Doni (82) (a) Tanteku dari Riau datang ke rumah bersama anaknya, Doni. (b) Aku dan

adikku senang bermain dengan Doni. (c) Ia lucu dan menggemaskan. (d) Suatu hari, ketika aku membaca Majalah Bobo, Doni ingin ikut membaca juga. (e) Sebenarnya aku agak kesal. (f) Tapi dari pada Doni menangis, aku pun membiarkan majalah itu. (g) Dia senang melihat gambar-gambar yang ada di Majalah Bobo. (h) Tapi, astaga… dia malah pipis di Majalah Bobo kesayanganku.

(Majalah Bobo No.43 Tahun XXXII 3 Februari 2005)

Paragraf (82) terdiri dari delapan kalimat, yaitu kalimat (82a), (82b), (82c),

(82d), (82e), (82f), (82g), dan kalimat (82h). Pada paragraf tersebut kalimat (82a)

menyatakan koherensi ‘simultan’ dengan kalimat (82b). Koherensi tersebut dapat

dibuktikan dengan cara menyisipkan konjungsi sementara itu . Kalimat (82b) dan

kalimat (82c) berkoherensi ‘kausalitas’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan

dengan penyisipan konjungsi se babnya. Kalimat (82c) dan (82d) berkoherensi

‘perturutan’ dengan penyisipan konjungsi kemudian . Kalimat (82d) berkoherensi

‘sinultan’ dengan kalimat (82e). koherensi itu dapat ditunjukkan dengan

penyisipan konjungsi saat itu . Kalimat (82e) dan kalimat (82f) memiliki

koherensi ‘pertentangan’ dengan adanya konjungsi tapi. Kalimat (82f) dan (82g)

berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menyisipkan konjungsi konjungsi sebabnya.

Kalimat (82g) dan kalimat (82h) berkoherensi ‘pertentangan’ dengan adanya

konjungsi tapi. Pembuktiannya dapat kita lihat pada paragraf di bawah ini.

Doni (82i) (a) Tanteku dari Riau datang ke rumah bersama anaknya, Doni. (b)

Sementara itu aku dan adikku senang bermain dengan Doni. (c) Oleh sebab ia lucu dan menggemaskan. (d) Kemudian suatu hari,

Page 91: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxv

ketika aku membaca Majalah Bobo, Doni ingin ikut membaca juga. (e) Saat itu sebenarnya aku agak kesal. (f) Tapi dari pada Doni menangis, aku pun membiarka n majalah itu. (g) Sebabnya ia senang melihat gambar-gambar yang ada di Majalah Bobo. (h) Tapi, astaga… dia malah pipis di Majalah Bobo kesayanganku.

(Majalah Bobo No.43 Tahun XXXII 3 Februari 2005)

Bertemu Bule (83) (a) Aku bersama keluarga pergi rekreasi ke kolam renang. (b) Saat itu , ibu

dan kakakku pergi ke kamar ganti. (c) Sedangkan aku berjalan-jalan di sekeliling kolam. (d) Tak lama kemudian ada dua bule yang menghampiriku. (e) Mereka bertanya dalam bahasa Inggris. (f) Aku tidak mengerti perkataannya dan membuatku takut. (g) Aku pun lari ketakutan dan bersembunyi. (h) Kedua bule itu juga lari mengikutiku. (i) Untung ada orang yang menolong menjelaskan semua ini. (j) Aduh malunya.

(Majalah Bobo No.44 Tahun XXXII 10 Februari 2005) Paragraf (83) terdiri dari sepuluh kalimat, yaitu (83a), (83b), (83c), (83d),

(83e), (83f), (83g), (83h), (83i), dan kalimat (83j). Pada paragraf tersebut kalimat

(83a) berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat (83b). Koherensi tersebut dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi saat itu . Koherensi kalimat (83b) dan

kalimat (83c) adalah ‘pertentangan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi sedangkan . Kalimat (83c) berkoherensi ‘simultan’

dengan kalimat (83d). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan

konjungsi ketika itu. Kalimat (83d) berkoherensi ‘perturutan’ dengan kalimat

(83e). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi

kemudian . Kalimat (83e) berkoherensi ‘pertentangan’ dengan kalimat (83f).

Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi tetapi.

Kalimat (83f) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (83g). Koherensi tersebut

dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi karena itu . Kalimat (83g)

berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (83h). Koherensi tersebut dapat

dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi tetapi. Kalimat (83h) berkoherensi

Page 92: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxvi

‘pertentangan’ dengan kalimat (83i). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi tapi. Kalimat (83i) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan

kalimat (83j). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi

sebab itu. Pembuktiannya terdapat dalam paragraf berikut.

Bertemu Bule (83i) (a) Aku bersama keluarga pergi rekreasi ke kolam renang. (b) Saat

itu , ibu dan kakakku pergi ke kamar ganti. (c) Sedangkan aku berjalan-jalan di sekeliling kolam. (d) Ketika itu tak lama kemudian ada dua bule yang menghampiriku. (e) Kemudian mereka bertanya dalam bahasa Inggris. (f) Tetapi aku tidak mengerti perkataannya dan membuatku takut. (g) Karena itu aku pun lari ketakutan dan bersembunyi. (h) Tetapi kedua bule itu juga lari mengikutiku. (i) Tapi untung ada orang yang menolong menjelaskan semua ini. (j) Sebab itu aduh malunya.

(Majalah Bobo No.44 Tahun XXXII 10 Februari 2005) 2.5.7 Koherensi ‘Kemungkinan’, ‘Keuntungan’, ‘Syarat’, dan ‘Simultan’ Koherensi ‘keuntungan’, ‘kemungkinan’, ‘syarat’, dan ‘simultan’

ditemukan dalam paragraf berikut.

Tidak Sadar (84) (a) Saya tidur di atas dan adikku di bawah. (b) Waktu tidur, saya tidak

sadar, saya berguling-guling hingga jatuh menimpa adikku. (c) Untungnya adikku tidak terbangun. (d) Mungkin tidak terasa sakit. (e) Jadi saya cepat-cepat bangun dan naik lagi ke tempat tidur saya.

(Majalah Bobo No.14 Tahun XXXII 14 Juli 2005)

Paragraf (84) terdiri dari lima kalimat, yaitu kalimat (84a), (84b), (84c), (84d),

dan (84e). Pada paragraf tersebut kalimat (84a) dan (84b) memiliki koherensi

‘simultan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi saat

itu . Kalimat (84b) dan (84c) menyatakan koherensi ‘keuntungan’ dengan hadirnya

konjungsi untungnya. Kalimat (84c) dan (84d) berkoherensi ‘kemungkinan’ yang

ditandai dengan adanya kata keterangan mungkin. Kalimat (84d) dan (84e)

Page 93: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxvii

memiliki koherensi ‘syarat’ dengan adanya konjungsi jadi. Pembuktiannya dapat

kita lihat pada paragraf berikut.

Tidak Sadar (84i) (a) Saya tidur di atas dan adikku di bawah. (b) Saat itu waktu tidur,

saya tidak sadar, saya berguling-guling hingga jatuh menimpa adikku. (c) Untungnya adikku tidak terbangun. (d) Mungkin tidak terasa sakit. (e) Jadi saya cepat-cepat bangun dan naik lagi ke tempat tidur saya.

(Majalah Bobo No.14 Tahun XXXII 14 Juli 2005) 2.6 Lima Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf Berdasarkan pengumpulan data dan penelitian ditemukan empat paragraf

yang mengandung lima jenis koherensi. Kelima jenis koherensi itu terbagi ke

dalam empat kelompok yaitu, (1) koherensi ‘aditif’, ‘contoh’, ‘kausalitas’,

‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (2) koherensi ‘aditif’, ‘contoh’, ‘kausalitas’,

‘perturutan’, dan ‘simultan’, (3) aditif, ‘contoh’, ‘kausalitas’, ‘simpulan’, dan

‘simultan’, (4) ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘kenyataan’, ‘pertentangan’, dan ‘simultan’,

(5) koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘ketiba -tibaan’, ’perturutan’, dan ‘simultan’,

(6) koherensi ‘aditif’, ‘permulaan’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’,

(7) koherensi ‘cara’, ketiba-tibaan’, ‘perturutan’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’, (8)

koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’.

2.6.1 Koherensi ‘Aditif’, ‘Contoh’, ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’, ‘Simultan’ Terdapat paragraf yang menyatakan koherensi ‘aditif’, ‘contoh’,

‘kausalitas’, ‘pertentangan’, ‘simultan’ sebagai berikut.

Liburan Akhir Semester (85) (a) Waktu aku dan kakakku liburan akhir semester tahun lalu, kami bingung

mau pergi kemana. (b) Untung kami langganan Bobo. (c) Aku, mama,

Page 94: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxviii

kakak, dan saudara sepupuku pergi ke tempat-tempat yang pernah ditulis di Majalah Bobo. (d) Seperti Museum Layang-layang, Museum Batik, Istana Lilin, dan tempat membuat keramik di Tanah Baru, Depok. (e) Kami juga naik kuda poni di Desa Limo. (f) Asyik sekali, lo. (g) Liburan akir semester ini kami pergi kemana lagi ya Bo?

(Majalah Bobo No.28 Tahun XXXII 20 Oktober 2005)

Paragraf (85) terdiri dari tujuh kalimat, yaitu kalimat (85a), (85b), (85c),

(85d), (85e), (85f), dan (85g). Kalimat (85a) dan (85b) berkoherensi

‘pertentangan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan mennyisipkan

konjungsi akan tetapi. Kalimat (85b) dan kalimat (85c) berkoherensi ‘kausalitas’

dengan penyisipan konjungsi oleh karena itu. Kalimat (85c) dan kalimat (85d)

menyatakan koherensi ‘contoh’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi seperti. Kalimat (85d) dan kalimat (85e) berkoherensi

‘simultan’ dengan penyisipan konjungsi sementara itu. Kalimat (85e) dan (85f)

berkoherensi ‘aditif’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi bahkan. Kalimat (85f) dan kalimat (85g) berkoherensi ‘kausalitas’.

Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi karenanya.

Pembuktiannya kita lihat dalam paragraf berikut.

Liburan Akhir Semester (85i) (a) Waktu aku dan kakakku liburan akhir semester tahun lalu, kami

bingung mau pergi kemana. (b) Akan tetapi untung kami langganan Bobo. (c) Oleh karena itu aku, mama, kakak, dan saudara sepupuku pergi ke tempat-tempat yang pernah ditulis di Majalah Bobo. (d) Seperti Museum Layang-layang, Museum Batik, Istana Lilin, dan tempat membuat keramik di Tanah Baru, Depok. (e) Sementara itu kami juga naik kuda poni di Desa Limo. (f) Bahkan asyik sekali, lo. (g) Karenanya liburan akhir semester ini kami pergi kemana lagi ya Bo?

(Majalah Bobo No.28 Tahun XXXII 20 Oktober 2005)

Page 95: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxix

2.6.2 Koherensi ‘Aditif’, ‘Contoh’, ‘Kausalitas’, ‘Perturutan’, dan ‘Simultan’ Paragraf yang menyatakan koherensi ‘aditif’, ‘contoh’, ‘kausalitas’,

‘perturutan’, dan ‘simultan’ ditemukan dalam paragraf berikut ini.

Pergi ke Dieng (86) (a) Lebaran lalu aku pergi ke Dieng. (b) Di sana aku pergi ke tempat-tempat

wisata. (c) Misalnya kawah si kidang, kawah sileri, telaga warna, dan lainya. (d) Di kawah itu, magmanya meloncat-loncat. (e) Pantas dinamakan sikidang (dalam bahasa Jawa kidang artinya kijang). (f) Magmanya mendidih dan mengeluarkan asap yang banyak sekali. (g) Bunyi magmanya juga menakutkan, tapi aku sangat senang pergi ke Dieng.

(Majalah Bobo No.27 Tahun XXXII 22 Desember 2005)

Paragraf (86) terddiri dari tujuh kalimat, yaitu kalimat (86a), (86b), (86c),

(86d), (86e), (86f), dan (86g). Pada paragraf tersebut kalimat (86a) dan (86b)

berkoherensi ‘perturutan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi kemudian. Kalimat (86b) dan kalimat (86c) berkoherensi ‘contoh’

dengan penyisipan konjungsi misalnya. Kalimat (86c) dan kalimat (86d)

berkoherensi ‘simultan’ dengan menyisipkan konjungsi sementara itu . Kalimat

(86d) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (86e). Koherensi tersebut dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi oleh karena itu. Kalimat (86e) dan (86f)

berkoherensi ‘aditif’, dibuktikan dengan penyisipan konjungsi kecuali itu.

Kalimat (86f) dan kalimat (86g) berkoherensi ‘aditif’. Koherensi tersebut dapat

dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi selain itu . Pembuktiannya terdapat

dalam paragraf berikut ini.

Pergi ke Dieng (86i) (a) Lebaran lalu aku pergi ke Dieng. (b) Kemudian di sana aku pergi

ke tempat-tempat wisata. (c) Misalnya kawah si kidang, kawah sileri, telaga warna, dan lainya. (d) Sementara itu di kawah itu, magmanya meloncat-loncat. (e) Oleh karena itu pantas dinamakan sikidang (dalam bahasa Jawa kidang artinya kijang). (f) Kecuali itu magmanya mendidih dan mengeluarkan asap yang banyak sekali. (g)

Page 96: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxx

Selain itu bunyi magmanya juga menakutkan, tapi aku sangat senang pergi ke Dieng.

(Majalah Bobo No.27 Tahun XXXII 22 Desember 2005)

2.6.3 Koherensi ‘Aditif’, ‘Contoh’, ‘Kausalitas’, ‘Simpulan’, dan ‘Simultan’ Koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’ di uraikan

dalam paragraf berikut.

Bahagia Seperti Raja (87) (a) Waktu itu aku pergi ke Bali dengan saudaraku naik pesawat terbang. (b)

Ayahku seorang pilot maskapai penerbangan itu. (c) Maka kamipun mendapat pelayanan khusus. (d) Kami duduk di kelas bisnis dan kami dilayani seperti raja. (e) Mulai dari makanan, pelayanan, dan keremahan para pramugarinya. (f) Hanya keluargaku yang berada di kelas bisnis dan tidak perlu bayar mahal. (g) Hotel pun gratis, kamarnya “Suite Room” yang biasa disebut kamar special. (h) Kami bersyukur, Ayah bekerja di tempat yang memperhatikan kesejahteraan keluarganya.

(Majalah Bobo No.27 Tahun XXX 22 Desember 2005)

Paragraf (87) terdiri dari delapan kalimat, yaitu kalimat (87a), (87b), (87c),

(87d), (87e), (87f), (87g), dan kalimat (87h). Koherensi antara kalimat (87a) dan

(87b) adalah ‘simultan’. Hal itu dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi

sementara itu antara kalimat (87a) dan (87b). Kalimat (87b) dan kalimat (87c)

berkoherensi ‘simpulan’, yaitu dibuktikan dengan adanya konjungsi maka.

Kalimat (87c) dan (87d) berkoherensi ‘simultan’. Koherensi tersebut dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi saat itu. Kalimat (87d) dan kalimat (87e)

berkoherensi ‘contoh’ dengan penyisipan konjungsi antara lain. Kalimat (87e)

dan kalimat (87f) berkoherensi ‘aditif’ dengan penyisipan konjungsi selain itu.

Kalimat (87f) dan (87g) berkoherensi ‘kausalitas’, hal itu dapat dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi karenanya di antara kedua kalimat tersebut. Kalimat

(87g) dan kalimat (87h) berkoherensi ‘kausalitas’. Koherensi tersebut dapat

Page 97: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxxi

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi oleh karena itu . Pembuktiannya ada

dalam paragraf di bawah ini.

Bahagia Seperti Raja (87i) (a) Waktu itu aku pergi ke Bali dengan saudaraku naik pesawat

terbang. (b) Sementara itu ayahku seorang pilot maskapai penerbangan itu. (c) Maka kami pun mendapat pelayanan khusus. (d) Saat itu kami duduk di kelas bisnis dan kami dilayani seperti raja. (e) Antara lain mulai dari makanan, pelayanan, dan keramahan para pramugarinya. (f) Selain itu hanya keluargaku yang berada di kelas bisnis dan tidak perlu bayar mahal. (g) Karenanya hotel pun gratis, kamarnya “Suite Room” yang biasa disebut kamar special. (h) Oleh karena itu kami bersyukur, Ayah bekerja di tempat yang memperhatikan kesejahteraan keluarganya.

(Majalah Bobo No.27 Tahun XXX 22 Desember 2005) 2.6.4 Koherensi ‘Aditif’, ‘Kausalitas’, ‘Kenyataan’, ‘Pertentangan’, dan

‘Simultan’ Koherensi ‘aditif’, ‘kenyataan’, ‘kausalitas’ , ‘pertentangan’, dan

‘simultan’ ditemukan dalam paragraf berikut.

Pohon Rambutan Pak Guru (88) (a) Tiba-tiba terdengar suara yang sepertinya sudah tidak asing lagi bagi

kami. (b) “Ha? Pak Guru?” teriak kami serempak. (c) Ternyata pemilik pohon rambutan itu ada lah guru kami yang sedang memanen rambutan di atas pohon. (d) Kami malu sekali dan langsung minta maaf. (e) Pak Guru mengatakan tidak apa-apa. (f) Malah beliau memberi kami rambutan banyak sekali.

(Majalah Bobo No.24 Tahun XXXII 22 September 2005)

Paragraf (88) terdiri dari enam kalimat, yaitu kalimat (88a), (88b), (88c),

(88d), (88e), dan (88f). Pada paragraf tersebut kalimat (88a) dan kalimat (88b)

terlihat berkoherensi ‘simultan’. Hal itu dapat dibuktikan dengan menyisipkan

konjungsi ketika itu. Kalimat (88b) dan (88c) berkoherensi ‘kenyataan’ dengan

penyisipan konjungsi ternyata. Kalimat (88c) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan

kalimat (88d). Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan

Page 98: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxxii

konjungsi karenannya. Koherensi antara kalimat (88d) dan kalimat (88e) adalah

koherennsi ‘pertentangan’. Hal itu dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi

akan tetapi. Kalimat (88e) dan kalimat (88f) terlihat berkoherensi ‘aditif’ dengan

adanya penanda malah . Pembuktian koherensi tersebut dapat dilihat pada

paragraf berikut.

Pohon Rambutan Pak Guru (88i) (a) Tiba-tiba terdengar suara yang sepertinya sudah tidak asing lagi

bagi kami. (b) Ketika itu “Ha? Pak Guru?” teriak kami serempak. (c) Ternyata pemilik pohon rambutan itu adalah guru kami yang sedang memanen rambutan di atas pohon. (d) Karenanya kami malu sekali dan langsung minta maaf. (e) Akan tetapi Pak Guru mengatakan tidak apa-apa. (f) Malah beliau memberi kami rambutan banyak sekali.

(Majalah Bobo No.24 Tahun XXXII 22 September 2005)

2.6.5 Koherensi ‘Aditif’, ‘Kausalitas’, ‘Ketiba-tibaan’, ‘Perturutan’, dan ‘Simultan’

Koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘ketiba-tibaan’, ‘perturutan’, dan

‘simultan’ ditemukan dalam paragraf-paragraf berikut.

Puding (89) (a) Sore itu aku melihat puding di atas meja. (b) Mm, itu puding

kesukaanku. (c) Kuambil pisau dan piring. (d) Aku potong puding yang berada di atas cetakan kecil. (e) Vla kutuang dan puding itu kumakan. (f) Setelah mencuci piring bekas makan puding, aku membaca di kamar. (g) Tiba-tiba Ibu memanggil, lalu memarahiku. (h) Eh, ternyata puding yang kumakan tadi untuk Nenek. (i) Aku menyesal tidak bertanya dulu pada Ibu.

(Majalah Bobo No.26 Tahun XXXII 6 Oktober 2005)

Paragraf (89) terdapat sembilan kalimat, yaitu kalimat (89a), (89b), (89c),

(89d), (89e), (89f), (89g), (89h), dan kalimat (89i). Koherensi antara kalimat (89a)

dan kalimat (89b) adalah ‘aditif’ yang dapat buktikan dengan cara menyisipkan

konjungsi apalagi. Koherensi antara kalimat (89b) dan (89c) adalah ‘perturutan’,

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi lalu. Kalimat (89c) dan (89d)

Page 99: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxxiii

berkoherensi ‘perturutan’ dengan penyisipan konjungsi kemudian. Kalimat (89d)

dan (89e) berkoherensi ‘perturutan’ dengan dibuktikan oleh penyisipan konjungsi

setelah itu. Kalimat (89e) dan (89f) berkoherensi ‘pertur utan’ dengan

memungkinkan munculnya konjungsi kemudian. Kalimat (89f) dan (89g) terlihat

berkoherensi ‘ketiba-tibaan’ dengan cara menyisipkan konjungsi tiba-tiba. Pada

kalimat (89g) dan (89h) menyatakan koherensi ‘simultan’, hal itu dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi ketika itu. Kalimat (89h) dan (89i)

berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menyisipkan konjungsi oleh sebab itu.

Pembuktiannya dapat kita lihat dalam paragraf berikut.

Puding (89i) (a) Sore itu aku melihat puding di atas meja. (b) Apalagi mm, itu

puding kesukaanku. (c) Lalu kuambil pisau dan piring. (d) Kemudian aku potong puding yang berada di atas cetakan kecil. (e) Setelah itu vla kutuang dan puding itu kumakan. (f) Kemudian setelah mencuci piring bekas makan puding, aku membaca di kamar. (g) Tiba-tiba Ibu memanggil, lalu memarahiku. (h) Ketika itu eh, ternyata puding yang kumakan tadi untuk Nenek. (i) Oleh sebab itu aku menyesal tidak bertanya dulu pada Ibu.

(Majalah Bobo No.26 Tahun XXXII 6 Oktober 2005)

2.6.6 Koherensi ‘Aditif’, ‘Permulaan’, ‘Pertentangan’, ‘Perturutan’, dan

‘Simultan’ Berlibur di Rumah Tante (90) (a) Pada waktu libur lebaran yang lalu, aku menginap di rumah tanteku. (b)

Di rumah tante, aku dan kakakku bermain catur dan kartu. (c) Aku juga menonton film kartun. (d) Sebena rnya aku sangat kangen dengan ibuku. (e) Sampai-sampai aku tidak bisa tidur. (f) Aku baru bisa tidur setelah tengah malam, setelah dibacakan cerita oleh tanteku. (g) Paginya aku di ajak tante jalan-jalan. (h) Sepulang dari jalan-jalan aku membantu Tante manyiram bunga. (i) Aku sangat senang menyiram bunga.

(Majalah Bobo No.39 Tahun XXXII 6 Januari 2005)

Paragraf (90) terdiri dari sepuluh kalimat, yaitu (90a), (90b), (90c), (90d),

(90e), (90f), (90g), (90h), dan (90i). Kalimat (90a) dan kalimat (90b) berkoherensi

Page 100: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxxiv

‘simultan’ dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi ketika itu. Kalimat (90b)

dan kalimat (90c) berkoherensi ‘aditif’. Hal itu dapat dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi selain itu di antara kalimat tersebut. Kalimat (90c) dan

(90d) berkoherensi ‘pertentangan’ dengan menghadirkan konjungsi tetapi.

Kalimat (90d) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (90e) dengan

menyisipkan konjungsi sehingga di antara kedua kalimatnya. Kalimat (90e) dan

(90f) berkoherensi ‘perturutan’ dengan konjungsi dan sebagai penghubung

antarkalimatnya. Kalimat (90f) dan (90g) berkoherensi ‘perturutan’ dengan

konjungsi kemudian sebagai penghubung antarkalimatnya. Kalimat (90g) dan

kalimat (90h) berkoherensi ‘simultan’ dengan menghadirkan konjungsi setelah

itu . Kalimat (90h) berkoherensi ‘permulaan’ dengan menghadirkan konjungsi

sejak itu sebagai penghubung antarkalimatnya. Pembuktiannya terdapat dalam

paragraf berikut.

Berlibur di Rumah Tante (90i) (a) Pada waktu libur lebaran yang lalu, aku menginap di rumah

tanteku. (b) Ketika itu di rumah tante, aku dan kakakku bermain catur dan kartu. (c) Selain itu aku juga menonton film kartun. (d) Tetapi sebenarnya aku sangat kangen dengan ibuku. (e) Sehingga sampai-sampai aku tidak bisa tidur. (f) Dan aku baru bisa tidur setelah tengah mala m, setelah dibacakan cerita oleh tanteku. (g) Kemudian paginya aku di ajak tante jalan-jalan. (h) Setelah itu sepulang dari jalan-jalan aku membantu Tante manyiram bunga. (i) Sejak itu aku sangat senang menyiram bunga.

(Majalah Bobo No.39 Tahun XXXII 6 Januari 2005)

2.6.7 Koherensi ‘Cara’, ‘Ketiba-tibaan’, ‘Perturutan’, ‘Simpulan’, dan ‘Simultan‘ Koherensi ‘cara’, ‘ketiba-tibaan’, ‘perturutan’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’

ditemukan dalam paragraf berikut.

Page 101: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxxv

Menyelamatkan Kucing (91) (a) Pada suatu hari aku bermain di rumah temanku bernama Bety. (b) Di

sana aku bermain dengan kucing. (c) Tiba-tiba Bety memanggilku. (d) Ia ingin aku membantunya menyelamatkan kucing yang ada di dalam kolong tempat tidur. (e) Dengan menggunakan senter, anak kucing itu berhasil kami lihat. (f) Bety masuk ke kolong tempat tidur. (g) Kami sangat senang karena sudah menyelamatkan anak kucing yang masih kecil.

(Majalah Bobo No.18 Tahun XXXII 11 Agustus 2005)

Paragraf (91) terdiri dari tujuh kalimat, yaitu kalimat (91a), (91b), (91c),

(91d), (91e), (91f), dan (91g). Pada paragraf di atas kalimat (91a) dan (91b)

berkoherensi ‘simultan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi sementara itu. Kalimat (91b) dan kalimat (91c) menyatakan koherensi

‘ketiba-tibaan’ dengan adanya konjungsi tiba-tiba. Kalimat (91c) dan kalimat

(91d) berkoherensi ‘simultan’ dengan penyisipan konjungsi ketika itu . Kalimat

(91d) dan kalimat (91e) menyatakan koherensi ‘cara’. Hal itu dapat dibuktikan

dengan adanya penanda dengan. Kalimat (91e) dan (91f) berkoherensi

‘perturutan’. Pembuktiannya dilakukan dengan penyisipan konjungsi kemudian.

Kalimat (91f) dan kalimat (91g) memiliki koherensi ‘simpulan’. Pembuktiannya

dilakukan dengan menyisipkan konjungsi akhirnya. Pembuktiannya dapat dilihat

dalam paragraf berikut ini.

Menyelamatkan Kucing (91i) (a) Pada suatu hari aku bermain di rumah temanku bernama Bety. (b)

Sementara itu di sana aku bermain dengan kucing. (c) Tiba-tiba Bety memanggilku. (d) Ketika itu ia ingin aku membantunya menyelamatkan kucing yang ada di dalam kolong tempat tidur. (e) Dengan menggunakan senter, anak kucing itu berhasil kami lihat. (f) Kemudian Bety masuk ke kolong tempat tidur. (g) Akhirnya kami sangat senang karena sudah menyelamatkan anak kucing yang masih kecil.

(Majalah Bobo No.18 Tahun XXXII 11 Agustus 2005)

Page 102: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxxvi

2.6.8 Koherensi ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’, ‘Perturutan’, ‘Simpulan’, dan ‘Simultan’

Koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, ‘simpulan’, dan

‘simultan’ dijumpai dalam paragraf berikut ini.

Kehujanan (92) (a) Waktu itu aku ke rumah temanku. (b) Di sana aku dan temanku yang

lain sedang mengerjakan tugas majalah dinding. (c) Pada saat itu bahannya kurang. (d) Kami sepakat untuk pergi ke toko buku. (e) Sampai di toko buku kami langsung mencari bahannya. (f) Akhirnya pada saat pulang, hujan turun. (g) Kebetulan rumah temanku tidak terlalu jauh. (h) Jadi tidak naik kendaraan. (i) Pada saat sampai di rumah bajuku dan temanku basah semua. (j) Badanku menjadi tidak enak dan pilek.

(Majalah Bobo No.34 Tahun XXXII 1 Desember 2005)

Paragraf (92) terdiri dari sepuluh kalimat, yaitu kalimat (92a), (92b), (92c),

(92d), (92e), (92f), (92g), (92h), (92i), dan (92j). Pada paragraf tersebut kalimat

(93a) berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat (92b). koherensi tersebut dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi saat itu . Kalimat (92b) dan (92c)

berkoherensi ‘perturutan’ dengan penyisipan konjungsi kemudian. Kalimat (92c)

dan (92d) berkoherensi ‘kausalitas’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan

menyisipkan konjungs i oleh karena itu. Kalimat (92d) dan (92e) menyatakan

koherensi ‘simultan’ dengan menyisipkan konjungsi sementara itu. Kalimat

(92e) dan (92f) berkoherensi ‘simpulan’. Pembuktiannya dilakukan dengan cara

menyisipkan konjungsi akhirnya. Kalimat (92f) berkoherensi ‘pertentangan’

dengan kalimat (92g). Koherensi tersebut dilakukan dengan cara menyisipkan

konjungsi akan tetapi. Kalimat (92g) dan (92h) berkoherensi ‘simpulan’ dengan

adanya konjungsi jadi. Kalimat (92h) dan (92i) berkoherensi ‘pertentangan’

dengan menyisipkan konjungsi akan tetapi. Kalimat (92i) dan (92j) menyatakan

Page 103: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxxvii

koherensi ‘kausalitas’ dengan menyisipkan konjungsi oleh karena itu.

Pembuktiannya kita lihat dalam paragraf berikut.

Kehujanan (92i) (a) Waktu itu aku ke rumah temanku. (b) Saat itu di sana aku dan

temanku yang lain sedang mengerjakan tugas majalah dinding. (c) Kemudian pada saat itu bahannya kurang. (d) Oleh karena itu kami sepakat untuk pergi ke toko buku. (e) Sementara itu sampai di toko buku kami langsung mencari bahannya. (f) Akhirnya pada saat pulang, hujan turun. (g) Akan tetapi kebetulan rumah temanku tidak terlalu jauh. (h) Jadi tidak naik kendaraan. (i) Akan tetapi pada saat sampai di rumah bajuku dan temanku basah semua. (j) Oleh karena itu badanku menjadi tidak enak dan pilek.

(Majalah Bobo No.34 Tahun XXXII 1 Desember 2005) 2.7 Enam Jenis Koherensi dalam Satu Paragraf Berikut ini akan diuraikan paragraf yang menyatakan enam jenis

koherensi. Keenam jenis koherensi itu terbagi dalam dua kelompok yaitu (1)

koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘kenyataan’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan

‘simultan’, (2) koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’,

‘simpulan’, dan ‘simultan’.

2.7.1 Koherensi ‘Aditif’, ‘Kausalitas’, ‘Kenyataan’, ‘Pertentangan’, ‘Perturutan’, dan ‘Simultan’

Paragraf yang menyatakan koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘kenyataan’,

‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’ ditemukan dalam satu paragraf

sebagai berikut.

Adikku (93) (a) Faras adalah adikku. (b) Ia masih berumur 4 tahun dan sekolah di TK A.

(c) Ia sangat pemalu dan sering tidur di kelas. (d) Menjelang hari raya idul fitri, murid -murid di TK A mendapat tugas membuat kartu lebaran. (e) Kartu lebaran tersebut pada bagian belakangnya harus di kosongkan. (f) Ternyata di bagian yang kosong itu diisi pesan oleh Bu Guru. (g) Pesan untuk faras tertulis begini, “Umi dan Abi doakan Faras ya , supaya Faras tidak tidur di kelas lagi.” (h) Kami yang membacanya tertawa.

Page 104: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxxviii

(Majalah Bobo No.45 Tahun XXXII 17 Februari 2005)

Paragraf (93) terdapat de lapan kalimat, yaitu kalimat (93a), (93b), (93c),

(93d), (93e), (93f), (93g), dan kalimat (93h). Kalimat (93a) dan (93b) menyatakan

koherensi ‘simultan’ dapat dilihat dengan menyisipkan konjungsi saat ini.

Kalimat (93b) dan kalimat (93c) berkoherensi ‘pertentangan’. Koherensi tersebut

dapat dibuktikan dengan menisipkan konjungsi akan tetapi. Kalimat (93c) dan

(93d) berkoherensi ‘simultan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan

menyisipkan konjungsi sementara itu. Kalimat (93d) dan kalimat (93e) terlihat

berkoherensi ‘aditif’, dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi bahkan . Kalimat

(93e) dan kalimat (93f) menyatakan koherensi ‘kenyataan’ dengan adanya

konjungsi ternyata. Kalimat (93f) dan (93g) berkoherensi ‘perturutan’. Koherensi

tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi kemudian. Kalimat (93g)

dan kalimat (93h) berkoherensi ‘kausalitas’, dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi oleh karena itu. Pembuktiannya dapat kita lihat pada paragraf di

bawah ini.

Adikku (93i) (a) Faras adalah adikku. (b) Saat ini ia masih berumur 4 tahun dan

sekolah di TK A. (c) Akan tetapi ia sangat pemalu dan sering tidur di kelas. (d) Sementara itu menjelang hari raya idul fitri, murid-murid di TK A mendapat tugas membuat kartu lebaran. (e) Bahkan kartu lebaran tersebut pada bagian belakangnya harus di kosongkan. (f) Ternyata di bagian yang kosong itu diisi pesan oleh Bu Guru. (g) Kemudian pesan untuk faras tertulis begini, “Umi dan Abi doakan Faras ya , supaya Faras tidak tidur di kelas lagi.” (h) Oleh karena itu kami yang membacanya tertawa.

(Majalah Bobo No.45 Tahun XXXII 17 Februari 2005)

Aku dan Bobo (94) (a) Ayah dan ibu gemar membaca. (b) Di kamar mana pun pasti ada buku

yang dapat di baca. (c) Dulu aku tidak pernah tertarik ikut-ikutan membaca.

Page 105: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

lxxxix

(d) Sampai suatu hari, ibuku membelikanku majalah Bobo Junior waktu aku masih TK. (e) Dengan majalah itu, aku jadi sangat senang menebalkan huruf, menghitung benda, dan mewarnai. (f) Aku menjadi cepat dapat membaca dan berhitung. (g) Sekarang majalahku sudah berganti menjadi majalah Bobo. (h) Aku sudah menamukan keasyikan tersendiri dengan membaca. (i) Ilmuku bertambah. (j) Aku bisa membayangkan tempat atau kejadian yang ada di cerita itu. (k) Ternyata membaca itu menyenangkan.

(Majalah Bobo No.07 Tahun XXXIII 26 Mei 2005)

Paragraf (94) terdiri dari sebelas kalimat, yaitu (94a), (94b), (94c), (94d),

(94e), (94f), (94g), (94h), (94i), (94j), dan kalimat (94k). Antara kalimat (94a) dan

(94b) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan menghadirkan konjungsi oleh karena itu.

Kalimat (94b) dan (94c) berkoherensi ‘pertentangan’. Koherensi tersebut dapat

dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi padahal. Kalimat (94c) dan (94d)

berkoherensi ‘pertentangan’, dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi

namun. Kalimat (94d) berkoherensi ‘perturutan’ dengan kalimat (94e). Hal

tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi namun. Kalimat (94e)

dan kalimat (94f) berkoherensi ‘kausalitas’, dapat dibuktikan dengan menyisipkan

konjungsi karenanya. Kalimat (94f) dengan kalimat (94g) berkoherensi

‘perturutan’. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan konjungsi lalu

sebagai penanda ‘perturutan’. Kalimat (94g) dan (94h) berkoherensi ‘simultan’

dengan menghadirkan konjungsi saat ini. Kalimat (94h) berkoherensi ‘aditif’

dengan kalimat (94i) dengan menghadirkan konjungsi selain itu. Kalimat (94i)

berkoherensi ‘aditif’ dengan kalimat (94j). Hal tersebut dapat dibuktikan dengan

penyisipan konjungsi bahkan. Kalimat (94j) dan kalimat (94k) berkoherensi

‘kenyataan’. Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan ditandai kata keterangan

ternyata. Berikut pembuktiannya.

Page 106: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xc

Aku dan Bobo (94i) (a) Ayah dan ibu gemar membaca. (b) Karena itu di kamar mana

pun pasti ada buku yang dapat di baca. (c) Padahal dulu aku tidak pernah tertarik ikut-ikutan membaca. (d) Namun sampai suatu hari, ibuku membelikanku majalah Bobo Junior waktu aku masih TK. (e) Kemudian dengan majalah itu, aku jadi sangat senang menebalkan huruf, menghitung benda, dan mewarnai. (f) Karenanya aku menjadi cepat dapat membaca dan berhitung. (g) Lalu sekarang ma jalahku sudah berganti menjadi majalah Bobo. (h) Saat ini aku sudah menemukan keasyikan tersendiri dengan membaca. (i) Selain itu ilmuku bertambah. (j) Bahkan aku bisa membayangkan tempat atau kejadian yang ada di cerita itu. (k) Ternyata membaca itu menyenangkan.

(Majalah Bobo No.07 Tahun XXXIII 26 Mei 2005)

2.7.2 Koherensi ‘Aditif’, ‘Kausalitas’, ‘Pertentangan’, ‘Perturutan’, ‘Simpulan’, dan ‘Simultan’

Koherensi ‘aditif ’, ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, ‘simpulan’,

dan ‘simultan’ ditemukan dalam paragraf berikut ini.

Ulang Tahunku (95) (a) Hari itu tanggal 26 september, hari ulang tahunku yang ke-6. (b) Tahun

ini pestanya diadakan di kolam renang. (c) Aku gembira. (d) Teman-teman datang ke acaraku. (e) Setelah makan dan dapat es krim, aku dan teman-teman berenang. (f) Byurr…. Segarnya bermain air. (g) Aku dan teman-temanku main lempar bola. (h) Yang paling menyenangkan waktu kami difoto. (i) Setelah mandi aku langsung pulang. (j) Sesampainya di rumah pun aku segera tidur. (k) Besok aku akan memandang langit. (l) Semoga di ulang tahunku tahun depan, aku bisa merayakan dengan gembira.

(Majalah Bobo No.27 Tahun XXXII 13 Oktober 2005)

Paragraf (95) terdiri dari dua belas kalimat, yaitu kalimat (95a), (95b),

(95c), (95d), (95e), (95f), (95g), (95h), (95i), (95j), dan (95k), (95l). Kalimat (95a)

berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat (95b). Koherensi tersebut dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi sementara itu di antara kalimat (95a)

dan (95b). Kalimat (95b) berkoherensi ‘kausalitas’ dengan kalimat (95c).

Koherensi tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi oleh karena

Page 107: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xci

itu . Kalimat (95c) berkoherensi ‘kausaliats’ dengan kalimat (95d). Koherensi

tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi sebabnya. Kalimat (95d)

berkoherensi ‘simultan’ dengan kalimat (95e). Koherensi tersebut dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi saat itu. Kalimat (95e) dan (95f)

berkoherensi ‘simultan’. Koherensi ini dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi sementara itu antara kalimat (95e) dan(95f). Kalimat (95f) dan (95g)

berkoherensi ‘aditif’ dengan menyisipkan konjungsi selain itu . Kalimat (95g) dan

(95h) berkokerensi ‘pertentangan’ dengan penyisipan konjungsi akan tetapi.

Kalimat (95h) dan (95i) menyatakan koherensi ‘simultan’. Hal itu dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi saat itu. Kalimat (95i) dan (95j)

berkoherensi ‘perturutan’ dengan menyisipkan konjungsi kemudian. Kalimat

(95j) dan (95k) berkoherensi ‘perturutan’, dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi lalu . Kalimat (95k) dan (95l) berkoherensi ‘simpulan’ dengan

penyisipan konjungsi jika demikian . Pembuktiannya kita lihat pada paragraf

berikut.

Ulang Tahunku (95i) (a) Hari itu tanggal 26 september, hari ulang tahunku yang ke-6. (b)

Sementara itu tahun ini pestanya diadakan di kolam renang. (c) Oleh karena itu aku gembira. (d) Sebabnya teman-teman datang ke acaraku. (e) Saat itu setelah makan dan dapat es krim, aku dan teman-teman berenang. (f) Sementara itu byurr…. Segarnya bermain air. (g) Selain itu aku dan teman-temanku main lempar bola. (h) Akan tetapi yang paling menyenangkan waktu kami difoto. (i) Saat itu setelah mandi aku langsung pulang. (j) Kemudian sesampainya di rumah pun aku segera tidur. (k) Lalu besok aku akan memandang langit. (l) Jika demikian semoga di ulang tahunku tahun depan, aku bisa merayakan dengan gembira.

(Majalah Bobo No.27 Tahun XXXII 13 Oktober 2005)

Page 108: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xcii

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penelitian ini menghasilkan deskripsi jenis koherensi antarkalimat pada

paragraf dalam wacana rubrik “Arena Kecil” majalah Bobo edisi tahun 2005.

Jenis koherensi tersebut ditemukan dalam setiap paragraf. Dalam satu paragraf

ditemukan satu jenis koherensi, dua jenis koherensi, tiga jenis koherensi, empat

jenis koherensi, lima jenis koherensi, dan enam jenis koherensi.

Satu jenis koherensi yang terdapat dalam satu paragraf adalah koherensi

(1) ‘kausalitas’, (2) ‘kemungkinan’, (3) ‘pertentangan’, (4) ‘perturutan’, (5)

‘simultan’. Dua jenis koherensi yang ditemukan dalam satu paragraf adalah

koherensi (1) koherensi ‘cara’ dan ‘kausalitas’, (2) koherensi ‘kausalitas’ dan

‘ketiba-tibaan’, (3) koherensi ‘kausalitas’ dan ‘keuntungan’, (4) koherensi

‘kausalitas’ dan ‘pertentangan’, (5) koherensi ‘kausalitas’ dan ‘perturutan’, (6)

koherensi ‘kausalitas’ dan ‘simultan’, (7) koherensi ‘kausalitas’ dan ‘syarat’, (8)

koherensi ‘kenyataan’ dan ‘perturutan’, (9) koherensi ‘ketiba-tibaan’ dan

‘perturutan’, (10) koherensi ‘ketiba-tibaan’ dan ‘simultan’, (11) koherensi

‘pertentangan’ dan ‘perturutan’, (12) koherensi ‘pertentangan’ dan ‘simultan’,

(13) koherensi ‘perturutan’ dan ‘simultan’.

Tiga jenis koherensi yang ditemukan dalam satu paragraf adalah (1)

koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, dan ‘simultan’, (2) koherensi ‘aditif’,

‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (3) koherensi ‘aditif’ , ‘perturutan’, dan ‘simultan’,

Page 109: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xciii

(4) koherensi ‘kausalitas’, ‘kenyataan’, dan ‘perturutan’, (5) koherensi

‘kausalitas’, ‘ketiba-tibaan’, dan ‘perturutan’, (6) ‘kausalitas’, ‘ketiba-tibaan’, dan

‘simultan’, (7) koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan ‘pe rturutan’, (8)

koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (9) koherensi ‘kausalitas’,

‘pertentangan’, dan ‘syarat’, (10) koherensi ‘kausalitas’, ‘perturutan’, dan

‘simultan’ , (11) koherensi ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan ‘simpulan’, (12)

koherensi ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (13) koherensi

‘perturutan’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’.

Empat jenis koherensi yang ditemukan dalam satu paragraf, yaitu (1)

koherensi ‘aditif’, ‘contoh’, ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, (2) koherensi ‘aditif’,

‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (3) koherensi ‘contoh’, ‘kausalitas’,

‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (4) koherensi ‘kausalitas’, ‘kenyataan’,

‘perturutan’, dan ‘simultan’, (5) koherensi ‘kausalitas’, ‘permulaan’, ‘perturutan’,

dan ‘simultan’, (6) ‘koherensi ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan

‘simultan’, (7) koherensi ‘kemungkinan’, ‘keuntungan’, ‘syarat’, dan ‘simultan’.

Lima jenis koherensi yang ditemukan dalam satu paragraf, yaitu (1)

koherensi ‘aditif’, ‘contoh’, ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (2)

koherensi ‘aditif’, ‘contoh’, ‘kausalitas’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (3) aditif,

‘contoh’, ‘kausalitas’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’, (4) ‘aditif’, ‘kausalitas’,

‘kenyataan’, ‘pertentangan’, dan ‘simultan’, (5) koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’,

‘ketiba-tibaan’, ’perturutan’, dan ‘simultan’, (6) koherensi ‘aditif’, ‘permulaan’,

‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan ‘simultan’, (7) koherensi ‘cara’, ketiba-tibaan’,

Page 110: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xciv

‘perturutan’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’, (8) koherensi ‘kausalitas’,

‘pertentangan’, ‘perturutan’, ‘simpulan’, dan ‘simultan’.

Enam jenis koherensi yang ditemukan dalam satu paragraf, yaitu (1)

koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘kenyataan’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’, dan

‘simultan’, (2) koherensi ‘aditif’, ‘kausalitas’, ‘pertentangan’, ‘perturutan’,

‘simpulan’, dan ‘simultan’.

Dari paparan tersebut, penelitian ini juga menemukan jenis koherensi yang

tidak terdapat pada teori, yaitu koherensi ‘contoh’, koherensi ‘kemungkinan’,

koherensi ‘kenyataan’, koherensi ‘keuntungan’, dan koherensi ‘ketiba-tibaan’.

3.2 Saran

Penelitian ini hanya terbatas pada koherensi yang terdapat dalam paragraf.

Hal yang belum dianalisis adalah koherensi antarparagraf dalam wacana. Apabila

penelitian tentang koherensi antarparagraf dilakukan, dapat dihasilkan gambaran

bagaimana anak-anak membangun hubungan antarparagraf sehingga membentuk

wacana yang utuh.

Page 111: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xcv

DAFTAR PUSTAKA

Baryadi, I. Praptomo. 1990. “Teori Kohesi M.A.K Halliday dan Ruqaiya Hasan

dan Penerapanya Untuk Analisis Wacana Bahasa Indonesia.” Gatra. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sanata Dharma. Hlm 45-46.

--------------------------. 2002. Dasar-dasar Analisis Wacana dalam Ilmu Bahasa.

Jogjakarta: Gondhosuli. Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik . Edisi Ketiga. Jakarta:

Gramedia. Kusumanthara, Agung. 2005. “Wacana Advertorial dalam Surat Kabar Kompas

Edisi 2004.” Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Purworini, Sri Sudarmi. 1993. “Kohesi dan Koherensi Kalimat Topik Dengan

Kalimat Pengembang dalam Paragraf Eksposisi serta Argumentasi dalam Majalah Trubus dan Tiara .” Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Puspitasari, Agustina Ani. 2004. “Analisis Wacana Rubrik ‘Psikoterapi’ Surat

Kabar Mingguan Minggu pagi Edisi Tahun 2003.” Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sudaryanto. 1988. Metode Linguistik Bagian Kedua: Metode dan Aneka Teknik

Pengumpulan Data. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. -------------. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa . Yogyakarta: Duta

Wacana University Press. Ramlan, Mohammad. 1993. Paragraf Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam

Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Andi offset. Retnoningsih, Maria. 2005. “Analisis Teras Berita dalam Berita Utama Harian

Kompas Terbitan September 2003.” Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Page 112: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan

xcvi

LAMPIRAN

Page 113: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan
Page 114: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan
Page 115: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan
Page 116: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan
Page 117: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan
Page 118: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan
Page 119: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan
Page 120: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan
Page 121: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan
Page 122: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan
Page 123: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan
Page 124: KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM PARAGRAF RUBRIK … · dengan menyisipkan konjungsi antarkalimat untuk membuktikan koherensi antarkalimat dalam paragraf tersebut. Metode yang digunakan