kodifikasi peraturan bank indonesia jasa bank - bi.go.id · persetujuan prinsip dan surat penegasan...

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia

Jasa BankKegiatan Usaha Bank Berupa Penitipan dengan Pengelolaan (Trust)

http://www.bi.go.id/

http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Search/

Tim Penyusun Ramlan Ginting

Chandra Murniadi Siti Astiyah

Dudy Iskandar Zulkarnain Sitompul Gantiah Wuryandani

Wahyu Yuwana Komala Dewi

Wirza Ayu Novriana Vimala Dewi Nurcahyani

Ristia Icha Pramesi Tresna Kholilah

Safyra Primadhyta

Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral Bank Indonesia Telp: 021 29817321 Fax.: 021 3501912 email: [email protected] Hak Cipta © 2013, Bank Indonesia 2013

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia

Jasa Bank Kegiatan Usaha Bank Berupa Penitipan dengan Pengelolaan (Trust)

mailto:[email protected]


i

DAFTAR ISI

Paragraf

Halaman

Daftar Isi Hal. i Rekam Jejak Regulasi Kegiatan Usaha Bank Berupa Penitipan dengan Pengelolaan (Trust)

Hal. ii

Dasar Hukum Hal. iii Regulasi Terkait Hal. iii Regulasi Bank Indonesia Hal. iii

Kegiatan Usaha Bank Berupa Penitipan dengan Pengelolaan (Trust)

Ketentuan Umum Pg.1 – 4 Hal. 1 – 2

Kegiatan Trust Pg. 5 – 10 Hal. 2 – 4

Pencatatan Kegiatan Trust Pg. 11 – 13 Hal. 4

Pihak dalam Kegiatan Trust Pg. 14 – 20 Hal. 5 – 7

Perjanjian Trust Pg. 21 – 30 Hal. 7 – 8

Persetujuan Prinsip dan Surat Penegasan Pg.24 – 30 Hal. 8 – 10

Persetujuan Prinsip Pg. 25 – 36 Hal. 8 – 9

Surat Penegasan Pg. 27 – 30 Hal. 9 – 10

Manajemen Risiko Pg. 31 – 37 Hal. 10 – 11

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta Dewan Pengawas Syariah Pg. 32 – 34 Hal. 10

Kecukupan Kebijakan dan Prosedur Pg. 35 Hal. 11

Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian dan Sistem Informasi Manajemen Risiko

Pg. 36 Hal. 11

Sistem Pengendalian Intern Pg. 37 Hal. 11

Transparansi Informasi Pg. 38 – 40 Hal. 11 – 12

Laporan Pg. 41 – 43 Hal. 12 – 16

Sanksi Pg. 44 – 45 Hal. 16

Ketentuan Lain-lain Pg. 46 – 47 Hal. 17

Lampiran Hal. 18 – 56 Lampiran 1 : Informasi Umum Kegiatan Trust

Laporan Kegiatan Trust Hal. 18 – 27

Lampiran 2 : Pedoman Pengisian Laporan Kegiatan Trust Hal. 28 – 56


ii

Rekam Jejak Regulasi Kegiatan Usaha Bank Berupa Penitipan dengan Pengelolaan (Trust)

14/17/PBI/2012Kegiatan Usaha Bank

Berupa Penitipan dengan Pengelolaan (Trust)

SE 15/10/DPNP 2013 Laporan Kegiatan Penitipan dengan

Pengelolaan (Trust) Bank Umum yang Disampaikan kepada Bank Indonesia

Keterangan :

SE Masih Berlaku

PBI/KEP DIR Masih Berlaku

- UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang- UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal- 14/3/PBI/2012 tentang Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Penyelenggaraan Jasa Sistem Pembayaran Selain Bank- 12/20/PBI/2010 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Perkreditan Rakyat Dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah- 12/3/PBI/2010 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme pada Pedagang Valuta Asing Bukan Bank- 11/28/PBI/2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum- 13/25/PBI/2011 tentang Prinsip Kehati-hatian Bank yang Melakukan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Pihak Lain- 12/21/PBI/2010 tentang Rencana Bisnis Bank- 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum- 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah- 12/2/PBI/2010 tentang Laporan Bulanan Bank Umum- 14/18/PBI/2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum

Regulasi Terkait

Terkait


iii

Dasar Hukum : - Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan - Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia - Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Regulasi Terkait :

- Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

- Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal - Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/3/PBI/2012 tentang Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan

Pendanaan Terorisme Bagi Penyelenggaraan Jasa Sistem Pembayaran Selain Bank - Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/25/PBI/2011 tentang Prinsip Kehati-hatian Bank yang Melakukan

Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Pihak Lain - Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/21/PBI/2010 tentang Rencana Bisnis Bank - Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/20/PBI/2010 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan

Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/3/PBI/2010 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan

Pencegahan Pendanaan Terorisme pada Pedagang Valuta Asing Bukan Bank - Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/2/PBI/2010 tentang Laporan Bulanan Bank Umum - Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/28/PBI/2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan

Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum - Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan

Penggunaan Data Pribadi Nasabah - Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum - Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/18/PBI/2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank

Umum - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/38/DASP 2012 perihal Pedoman Standar Penerapan Program Anti

Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran Selain Bank

- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/37/DPNP 2012 perihal Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA)

- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/20/DPNP 2012 perihal Prinsip Kehati-hatian Bagi Bank Umum yang Melakukan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Pihak Lain

- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/5/DSM 2012 perihal Laporan Bulanan Bank Umum - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/14/DKBU 2011 perihal Penerapan Program Anti Pencucian Uang

dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/27/DPNP 2010 perihal Rencana Bisnis Bank Umum - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/10/DPM 2010 perihal Pedoman Standar Penerapan Program Anti

Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme pada Pedagang Valuta Asing Bukan Bank - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/31/DPNP 2009 perihal Pedoman Standar Penerapan Program Anti

Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/25/DPNP 2005 perihal Transparansi Informasi Produk Bank dan

Penggunaan Data Pribadi Nasabah - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/21/DPNP 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank

Umum Regulasi Bank Indonesia :

- Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/17/PBI/2012 tentang Kegiatan Usaha Bank Berupa Penitipan dengan Pengelolaan (Trust)

- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/10/DPNP 2013 perihal Laporan Kegiatan Penitipan dengan Pengelolaan (Trust) Bank Umum yang Disampaikan kepada Bank Indonesia


1

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

Perbankan Jasa Bank Kegiatan Usaha Bank Berupa Penitipan dengan Pengelolaan

(Trust) BAB I Ketentuan Umum

1 Pasal 1 14/17/PBI/2012

1. Bank adalah Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 dan Bank Umum Syariah (BUS) sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

2. Kegiatan Usaha Bank berupa Penitipan dengan Pengelolaan, yang selanjutnya disebut Trust adalah kegiatan penitipan dengan pengelolaan atas harta milik settlor berdasarkan perjanjian tertulis antara Bank sebagai trustee dengan settlor untuk kepentingan beneficiary.

3. Penerima dan Pengelola Harta Trust, yang selanjutnya disebut Trustee adalah Bank yang melakukan kegiatan Trust sesuai dengan Ketentuan ini.

4. Penitip Harta Trust, yang selanjutnya disebut Settlor adalah pihak yang memiliki dan menitipkan hartanya untuk dikelola oleh Trustee.

5. Penerima Manfaat, yang selanjutnya disebut Beneficiary adalah pihak yang menerima manfaat dari kegiatan Trust.

2 Pasal 2 14/17/PBI/2012

Bank dalam melakukan kegiatan Trust wajib berpedoman pada ketentuan ini.

3 Pasal 3 14/17/PBI/2012

Bank yang melakukan kegiatan Trust wajib tunduk pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai penerapan anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme. Yang dimaksud dengan “tunduk pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan” antara lain Trustee harus melakukan:

a. Customer Due Dilligence; b. Enhanced Due Dilligence; dan/atau c. pelaporan transaksi keuangan mencurigakan,

untuk memastikan harta Trust tidak berasal dari kejahatan dan/atau tidak bertujuan untuk pencucian uang dan pendanaan terorisme.

4 Pasal 4 14/17/PBI/2012

Bank yang melakukan kegiatan Trust wajib memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut: a. kegiatan Trust dilakukan oleh unit kerja yang terpisah dari unit kegiatan

Bank lainnya; b. harta yang dititipkan Settlor untuk dikelola oleh Trustee terbatas pada aset

finansial;

Yang dimaksud dengan “aset finansial” adalah aset berupa dana, tagihan dan/atau surat berharga.

c. harta yang dititipkan Settlor untuk dikelola oleh Trustee dicatat dan

dilaporkan terpisah dari harta Bank;


2


d. dalam hal Bank yang melakukan kegiatan Trust dilikuidasi, semua harta Trust tidak dimasukkan dalam harta pailit (boedel pailit) dan dikembalikan kepada Settlor atau dialihkan kepada trustee pengganti yang ditunjuk Settlor;

Ketentuan ini menegaskan bahwa dalam kegiatan Trust, mengikuti bankruptcy remote.

e. kegiatan Trust dituangkan dalam perjanjian tertulis antara Trustee dan

Settlor; f. Trustee menjaga kerahasiaan data dan keterangan terkait kegiatan Trust

sebagaimana diatur dalam perjanjian Trust, kecuali untuk kepentingan pelaporan kepada Bank Indonesia;

g. Bank yang melakukan kegiatan Trust tunduk pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB II Kegiatan Trust 5 Pasal 5

14/17/PBI/2012

(1) Dalam kegiatan Trust sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 2, Trustee dapat bertindak sebagai:

a. agen pembayar (paying agent);

Yang dimaksud dengan “agen pembayar (paying agent)” adalah kegiatan menerima dan melakukan pemindahan uang dan/atau dana, serta mencatat arus kas masuk dan keluar untuk dan atas nama Settlor.

b. agen investasi dana secara konvensional dan/atau berdasarkan

prinsip syariah; dan/atau

Yang dimaksud dengan “agen investasi dana dan/atau investasi dana berdasarkan prinsip syariah” adalah kegiatan menempatkan, mengkonversi, melakukan lindung nilai (hedging) dan mengadministrasikan penempatan dana untuk dan atas nama Settlor.

c. agen peminjaman (borrowing agent) dan/atau agen pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, untuk dan atas nama Settlor sesuai perjanjian Trust.

Yang dimaksud dengan “agen peminjaman (borrowing agent) dan/atau agen pembiayaan berdasarkan prinsip syariah” adalah kegiatan perantara dalam rangka mendapatkan sumber-sumber pendanaan antara lain dalam bentuk pinjaman/pembiayaan.

(2) Kegiatan Trust sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan

berdasarkan instruksi tertulis dari Settlor sebagaimana termuat dalam perjanjian Trust.

6 Pasal 6 14/17/PBI/2012

Kegiatan Trustee sebagai agen pembayar sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 5 ayat (1) huruf a, antara lain mencakup:

a. membuka dan menutup rekening untuk dan atas nama Settlor;


3


b. menerima dan menyimpan dana ke dalam rekening Settlor; c. melakukan pembayaran dari rekening Settlor kepada Beneficiary dan/atau

pihak lain; d. mencatat, mendokumentasikan, dan mengadministrasikan dokumen

terkait dengan rekening Settlor.

7 Pasal 7 14/17/PBI/2012

(1) Kegiatan Trustee sebagai agen investasi dana secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 5 ayat (1) huruf b dilaksanakan berdasarkan instruksi yang jelas dan rinci dari Settlor, yang disesuaikan dengan jenis kegiatan atau instrumen yang digunakan.

Instruksi yang jelas dan rinci antara lain memuat:

a. jenis mata uang; b. jenis/ instrumen penempatan; c. jangka waktu; d. jumlah nominal; e. counterparty; f. counterparty limit; g. penjamin; dan/atau h. peringkat instrumen investasi

(2) Dalam hal Settlor menginstruksikan Trustee untuk melakukan kegiatan

investasi dana selain kegiatan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka investasi dana tersebut harus dilakukan oleh manajer investasi.

Yang dimaksud dengan “peraturan perundang-undangan yang berlaku” antara lain Undang-Undang tentang Perbankan dan Undang-Undang tentang Pasar Modal. Yang dimaksud dengan “manajer investasi” adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Pasar Modal.

(3) Dalam hal investasi dana dilakukan oleh manajer investasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), Trustee bertindak sebagai: a. agen pembayar; atau b. agen pembayar dan agen yang menghubungkan manajer investasi

dengan Settlor. (4) Trustee tidak bertanggung jawab atas kerugian dari investasi dana

sepanjang investasi dana tersebut telah sesuai instruksi Settlor dalam perjanjian Trust.

8 Pasal 8 14/17/PBI/2012

Kegiatan Trustee sebagai agen peminjaman (borrowing agent) dan/atau agen pembiayaan berdasarkan prinsip syariah sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 5 ayat (1) huruf c antara lain mencakup:

a. memperoleh pinjaman atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, yang dibuktikan dengan perjanjian kredit atau perjanjian pembiayaan berdasarkan prinsip syariah;


4


b. melakukan transaksi lindung nilai (hedging) atau tahawwuth berdasarkan prinsip syariah;mencadangkan dana untuk membayar pinjaman atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah berdasarkan mekanisme yang ditetapkan Settlor; dan/atau

c. kegiatan lainnya yang terkait dengan peminjaman atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.

Untuk Bank Umum Syariah yang melakukan kegiatan Trust, hanya dapat bertindak sebagai agen pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.

9 Pasal 9 14/17/PBI/2012

Dalam kegiatan Trust, Trustee dilarang: a. memanfaatkan harta Trust untuk kepentingan sendiri; dan/atau b. melakukan kegiatan diluar yang telah diatur dalam perjanjian Trust, baik

atas inisiatif sendiri maupun berdasarkan perintah tertulis dari Settlor.

10 Pasal 10 14/17/PBI/2012

Dalam melaksanakan kegiatan Trust, Trustee memperoleh fee atau ujroh sesuai dengan perjanjian Trust.

Untuk Bank Umum Syariah yang melakukan kegiatan Trust, fee atau ujroh disesuaikan dengan akad yang digunakan.

BAB III Pencatatan Kegiatan Trust 11 Pasal 11

14/17/PBI/2012

(1) Trustee wajib membuat pencatatan kegiatan Trust yang terpisah dari pembukuan Bank, termasuk rincian masing-masing kegiatan Trust.

(2) Pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang meliputi pencatatan mengenai transaksi dan posisi harta Trust.

(3) Tata cara pencatatan kegiatan Trust mengacu pada Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan yang berlaku.

12 Pasal 12 14/17/PBI/2012

(1) Trustee wajib menggunakan rekening pada bank di dalam negeri untuk seluruh kegiatan Trust. Penggunaan rekening pada bank dalam negeri antara lain untuk menerima seluruh pendapatan, membayarkan seluruh kewajiban Settlor, pemindahan dana dari rekening Settlor kepada Beneficiary.

(2) Trustee wajib melakukan pencatatan mutasi rekening secara terpisah

untuk masing-masing Settlor dan Beneficiary.

13 Pasal 13 14/17/PBI/2012

(1) Kegiatan Trust wajib diaudit oleh auditor internal dan auditor eksternal paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

Yang dimaksud dengan “auditor eksternal” adalah Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Bank Indonesia.

(2) Bank wajib memastikan bahwa kegiatan Trust merupakan bagian dari objek

audit umum terhadap Bank.


5


BAB IV Pihak Dalam Kegiatan Trust 14 Pasal 14

14/17/PBI/2012

Para pihak yang terlibat dalam kegiatan Trust adalah: a. Bank sebagai Trustee; b. Settlor; dan c. Beneficiary.

15 Pasal 15 14/17/PBI/2012

(1) Untuk dapat melakukan kegiatan Trust, Bank harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. berbadan hukum Indonesia; b. merupakan bank devisa dengan modal inti paling sedikit sebesar

Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); c. rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum paling rendah sebesar

13% (tiga belas persen) selama 18 (delapan belas) bulan terakhir berturut-turut;

d. memiliki Tingkat Kesehatan Bank sebagai berikut: 1. paling rendah Peringkat Komposit 2 pada periode penilaian

dalam 12 (dua belas) bulan terakhir secara berturut-turut; dan 2. paling rendah Peringkat Komposit 3 pada periode penilaian

dalam 6 (enam) bulan sebelum periode sebagaimana dimaksud pada angka 1;

e. mencantumkan rencana kegiatan Trust dalam Rencana Bisnis Bank; dan

f. memiliki kapasitas untuk melakukan kegiatan Trust berdasarkan hasil penilaian Bank Indonesia.

(2) Selama melakukan kegiatan Trust, Bank wajib memenuhi persyaratan: a. modal inti paling sedikit sebesar Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun

rupiah); b. rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum paling rendah sebesar

13% (tiga belas persen); dan c. Tingkat Kesehatan Bank paling rendah Peringkat Komposit 2.

16 Pasal 16 14/17/PBI/2012

(1) Selain Bank sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 15, kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri dapat melakukan kegiatan Trust dengan persyaratan sebagai berikut:

a. memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 15 ayat (1) huruf c sampai dengan huruf f;

b. memiliki Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA) minimum dengan perhitungan sesuai ketentuan yang berlaku dan paling sedikit sebesar Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); dan

c. memenuhi persyaratan berbadan hukum Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 15 ayat (1) huruf a paling lambat 3 (tiga) tahun sejak Ketentuan ini berlaku.

(2) Selama melakukan kegiatan Trust, kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri wajib memenuhi persyaratan:

a. Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA) minimum dengan perhitungan sesuai ketentuan yang berlaku dan paling sedikit sebesar Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah);

b. rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum paling rendah sebesar 13% (tiga belas peresen); dan

c. Tingkat Kesehatan Bank paling rendah Peringkat Komposit 2.


6


17 Pasal 17 14/17/PBI/2012

(1) Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 15 ayat (2) atau Paragraf 16 ayat (2) tidak terpenuhi, maka Bank atau kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri:

a. dilarang membuat perjanjian Trust baru; b. wajib menyelesaikan pemenuhan persyaratan sebagaimana

dimaksud dalam Paragraf 15 ayat (2) atau Paragraf 16 ayat (2) paling lama 6 (enam) bulan sejak pelanggaran persyaratan terjadi; dan

c. wajib mengembalikan harta Trust kepada Settlor atau mengalihkan harta Trust kepada Trustee pengganti yang ditunjuk oleh Settlor sesuai dengan perjanjian Trust, apabila Trustee tidak dapat memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf b.

(2) Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 16 ayat (1) huruf c tidak terpenuhi, maka kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri wajib menghentikan kegiatan Trust dan mengembalikan harta Trust kepada Settlor atau mengalihkan harta Trust kepada trustee pengganti yang ditunjuk oleh Settlor sesuai dengan perjanjian Trust.

18 Pasal 18 14/17/PBI/2012

Penilaian yang dilakukan oleh Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 15 ayat (1) huruf f paling kurang mencakup: a. manajemen risiko Bank yang memadai khususnya untuk sistem operasi dan

prosedur yang didukung oleh teknologi informasi yang memadai untuk seluruh kegiatan Trust yang diperkenankan;

b. Bank tidak sedang dikenakan tindakan pengawasan Bank; dan

Yang dimaksud dengan “tindakan pengawasan” adalah Cease and Desist Order (CDO) yang disebabkan oleh fraud .

c. kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan pada saat Bank menyampaikan permohonan untuk melakukan kegiatan Trust.

19 Pasal 19 14/17/PBI/2012

(1) Bank wajib memiliki kebijakan terkait sumber daya manusia yang mengelola unit kerja Trustee.

(2) Dalam menetapkan kebijakan sumber daya manusia pada unit kerja Trustee, Bank tetap berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai prinsip kehati-hatian bagi Bank yang melakukan penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada pihak lain.

(3) Kebijakan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain berupa penentuan persyaratan dan kualifikasi sumber daya manusia untuk kegiatan Trust.

(4) Komposisi jumlah sumber daya manusia unit kerja Trustee paling sedikit 50% (lima puluh persen) merupakan pegawai Bank dan berkewarganegaraan Indonesia.

(5) Mayoritas pimpinan unit kerja Trustee dan pejabat satu tingkat di bawah pimpinan unit kerja Trustee merupakan pegawai Bank dan berkewarganegaraan Indonesia.

Yang dimaksud dengan “pegawai Bank” adalah pegawai tetap Bank.

(6) Kualifikasi jabatan pimpinan unit kerja Trustee dan pejabat satu tingkat di bawah pimpinan unit kerja Trustee paling kurang meliputi kompetensi di bidang keuangan dan memiliki integritas.


7


Integritas antara lain memiliki akhlak dan moral yang baik, yang ditunjukkan dengan sikap memenuhi ketentuan yang berlaku, termasuk tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana asal yang disebutkan dalam Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

20 Pasal 20 14/17/PBI/2012

(1) Settlor wajib memenuhi kriteria sebagai berikut: a. nasabah korporasi; dan b. bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Bank.

Yang dimaksud dengan “pihak terafiliasi” adalah pihak terafiliasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perbankan dan Undang-Undang tentang Perbankan Syariah.

(2) Settlor dapat bertindak sebagai Beneficiary.

BAB V Perjanjian Trust 21 Pasal 21

14/17/PBI/2012

(1) Penunjukan Bank sebagai Trustee dan penunjukan Beneficiary harus disampaikan secara tertulis oleh Settlor kepada Bank.

(2) Bank yang ditunjuk sebagai Trustee sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus membuat pernyataan tertulis atas kesanggupannya sebagai Trustee.

(3) Penunjukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) serta kesepakatan lainnya antara Bank dengan Settlor dan Beneficiary wajib dituangkan dalam perjanjian Trust secara tertulis.

22 Pasal 22 14/17/PBI/2012

(1) Perjanjian Trust wajib disusun dalam Bahasa Indonesia. (2) Perjanjian Trust sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

dialihbahasakan ke dalam bahasa lain sesuai dengan kepentingan para pihak.

(3) Dalam hal perjanjian Trust dialihbahasakan ke dalam bahasa lain, perjanjian Trust dimaksud harus memuat informasi yang sama dengan perjanjian Trust yang disusun dalam Bahasa Indonesia.

(4) Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran antara perjanjian Trust yang dialihbahasakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan perjanjian Trust sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka perjanjian yang berlaku adalah perjanjian Trust yang disusun dalam Bahasa Indonesia.

23 Pasal 23 14/17/PBI/2012

Perjanjian Trust paling kurang mencakup hal-hal sebagai berikut: a. penunjukan Bank sebagai Trustee; b. penunjukan Beneficiary; c. hak dan kewajiban para pihak, yaitu Trustee, Settlor, dan

Beneficiary; d. kewajiban Trustee untuk menjaga kerahasiaan data dan transaksi Settlor

dan Beneficiary, kecuali untuk kepentingan pelaporan kepada Bank Indonesia;

e. harta Trust tidak termasuk dalam harta pailit dan wajib dikembalikan kepada Settlor;

f. pencatatan harta Trust dilakukan secara terpisah dari harta Bank; g. pembebasan Trustee dari tanggung jawab (indemnification) terhadap

kerugian, kecuali karena kelalaian (negligence) dan pelanggaran (willful misconduct) yang dilakukan Trustee;


8


h. mekanisme penghentian perjanjian Trust; i. penunjukan trustee pengganti antara lain dalam hal Bank sebagai Trustee

dicabut izin usahanya sebagai Bank baik atas inisiatif Bank Indonesia maupun atas permintaan Bank (self liquidation) atau dicabut persetujuan prinsipnya untuk melakukan kegiatan Trust;

j. penyelesaian sengketa; k. pilihan hukum (choice of law); l. yurisdiksi pengadilan apabila penyelesaian sengketa ditempuh melalui

jalur hukum; m. klausul yang menyatakan bahwa kegiatan yang diperjanjikan dalam

perjanjian Trust adalah kegiatan Trust sebagaimana dimaksud dalam Ketentuan ini;

n. klausul bahwa perubahan terhadap isi perjanjian hanya dapat dilakukan secara tertulis dan disepakati oleh para pihak;

o. tidak bertujuan untuk pencucian uang dan/atau terorisme sebagaimana dimaksud dalam ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme;

p. tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku lainnya.

BAB VI Persetujuan Prinsip Dan Surat Penegasan 24 Pasal 24

14/17/PBI/2012

Untuk dapat melakukan kegiatan Trust, Bank wajib memperoleh: a. persetujuan prinsip; dan

Persetujuan prinsip sebagaimana dimaksud dalam Paragraf ini bertujuan untuk menilai kesiapan Bank dalam melakukan kegiatan Trust.

b. surat penegasan, dari Bank Indonesia. Surat penegasan yang diberikan oleh Bank Indonesia bersifat administratif yang didasarkan pada analisis terhadap data, informasi, dan dokumen yang disampaikan oleh Bank untuk menilai kesiapan operasional dalam melakukan kegiatan Trust.

Bagian Kesatu Persetujuan Prinsip 25 Pasal 25

14/17/PBI/2012

Bank dapat memperoleh persetujuan prinsip sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 24 huruf a setelah Bank memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 15 dan/atau Paragraf 16.

26 Pasal 26 14/17/PBI/2012

(1) Untuk memperoleh persetujuan prinsip sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 24 huruf a, Bank harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Bank Indonesia yang dilampiri dokumen berupa:

a. informasi umum terkait kegiatan Trust meliputi antara lain rencana waktu pelaksanaan dan target pasar;

b. analisis manfaat dan biaya bagi Bank; c. standar prosedur pelaksanaan, organisasi, dan kewenangan untuk

melaksanakan kegiatan Trust; d. rencana kebijakan dan prosedur terkait dengan penerapan program

anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme;


9


e. identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap risiko yang melekat pada kegiatan Trust;

f. hasil analisis aspek hukum dan aspek kepatuhan atas kegiatan Trust; g. sistem informasi akuntansi dan sistem teknologi informasi.

(2) Persetujuan atau penolakan persetujuan prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara tertulis oleh Bank Indonesia kepada Bank paling lama 60 (enam puluh) hari kerja setelah dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima secara lengkap oleh Bank Indonesia.

Bagian Kedua Surat Penegasan

27 Pasal 27 14/17/PBI/2012

Bank dapat memperoleh surat penegasan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 24 huruf b setelah Bank memperoleh persetujuan prinsip.

28 Pasal 28

14/17/PBI/2012

(1) Untuk memperoleh surat penegasan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 24 huruf b, Bank wajib mengajukan permohonan secara tertulis kepada Bank Indonesia dengan dilampiri dokumen berupa:

a. struktur organisasi, pembagian kewenangan serta tanggung jawab pejabat yang menangani kegiatan Trust termasuk daftar penanggung jawab dan tenaga ahli di bidang Trust;

b. daftar pegawai dan pembagian kerja serta komposisi pegawai lokal dan tenaga kerja asing, baik pada level manajemen maupun operasional;

Penyampaian daftar pegawai disertai dengan dokumen antara lain:

1. daftar riwayat hidup; 2. fotokopi KTP; 3. fotokopi bukti kewarganegaraan bagi WNA; dan 4. fotokopi izin kerja tenaga asing (IKTA) bagi WNA.

c. penilaian tingkat risiko kegiatan Trust dan profil risiko calon Settlor.

(2) Surat penegasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara tertulis oleh Bank Indonesia kepada Bank paling lama 60 (enam puluh) hari kerja setelah dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima secara lengkap oleh Bank Indonesia.

29 Pasal 29

14/17/PBI/2012

(1) Surat penegasan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 28 ayat (2) diberikan hanya pada satu kantor Bank.

(2) Dalam hal Bank akan melakukan kegiatan Trust di kantor Bank lainnya, Bank wajib memperoleh surat penegasan dari Bank Indonesia.

(3) Tata cara pengajuan permohonan surat penegasan untuk kegiatan Trust di kantor Bank lainnya berlaku ketentuan dan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 28.

30 Pasal 30

14/17/PBI/2012

(1) Dalam hal Bank atau kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri melakukan kegiatan Trust melakukan merger atau konsolidasi maka Bank hasil merger atau konsolidasi wajib memenuhi persyaratan sebagai Trustee sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 15 atau Paragraf 16.

(2) Dalam hal Bank atau kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri hasil merger atau konsolidasi tidak dapat memenuhi persyaratan


10


sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 15 atau Paragraf 16 maka Bank sebagai Trustee:

a. dilarang membuat perjanjian Trust baru; b. wajib menyelesaikan pemenuhan persyaratan sebagaimana

dimaksud dalam Paragraf 15 ayat (2) atau Paragraf 16 ayat (2) paling lama 6 (enam) bulan sejak hasil merger atau konsolidasi dinyatakan efektif; dan

c. wajib mengembalikan harta Trust kepada Settlor atau mengalihkan harta Trust kepada trustee pengganti yang ditunjuk oleh Settlor sesuai dengan perjanjian Trust, apabila Trustee tidak dapat memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf b.

BAB VII Manajemen Risiko 31 Pasal 31

14/17/PBI/2012

(1) Dalam melakukan kegiatan Trust, Bank wajib menerapkan manajemen risiko dengan berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai penerapan manajemen risiko bagi bank umum.

(2) Penerapan manajemen risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang mencakup:

a. pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta Dewan Pengawas Syariah;

b. kecukupan kebijakan dan prosedur; c. kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan

pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; dan d. sistem pengendalian intern.

Bagian Kesatu

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta Dewan Pengawas Syariah

32 Pasal 32 14/17/PBI/2012

Pengawasan aktif Dewan Komisaris paling kurang mencakup: a. persetujuan Dewan Komisaris atas Rencana Bisnis Bank untuk melakukan

kegiatan Trust; dan

Persetujuan Dewan Komisaris dapat tercermin dalam Rencana Bisnis Bank yang telah ditandatangani Komisaris.

b. evaluasi pelaksanaan Rencana Bisnis Bank terkait kegiatan Trust.

Evaluasi atas pelaksanaan Rencana Bisnis Bank terkait kegiatan Trust antara lain dituangkan dalam risalah rapat Dewan Komisaris atau laporan pengawasan Rencana Bisnis Bank sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai Rencana Bisnis Bank.

33 Pasal 33 14/17/PBI/2012

Pengawasan aktif Dewan Pengawas Syariah paling kurang terdiri atas: a. memastikan kegiatan Trust sesuai dengan prinsip syariah; dan b. memastikan prosedur Bank untuk kegiatan Trust sesuai dengan prinsip

syariah.

34 Pasal 34 14/17/PBI/2012

Pengawasan aktif Direksi paling kurang terdiri atas: a. menetapkan Rencana Bisnis Bank untuk kegiatan Trust; b. menetapkan kebijakan dan prosedur Bank untuk kegiatan Trust; dan c. memantau dan mengevaluasi kegiatan Trust.


11


Bagian Kedua Kecukupan Kebijakan dan Prosedur 35 Pasal 35

14/17/PBI/2012

(1) Bank wajib memiliki dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur yang komprehensif dan efektif untuk kegiatan Trust.

(2) Kebijakan dan prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang mencakup:

a. kebijakan penilaian tingkat risiko kegiatan Trust; b. kebijakan sumber daya manusia untuk kegiatan Trust, c. prosedur pelaksanaan kegiatan Trust yang mencakup antara lain:

1. penunjukan Bank sebagai Trustee; 2. penilaian profil risiko Settlor yang paling kurang meliputi tujuan

dan profil keuangan Settlor; 3. pernyataan kesanggupan Bank sebagai Trustee; 4. penyusunan perjanjian Trust; 5. pelaksanaan kegiatan Trust yang berpedoman pada perjanjian

Trust. d. prosedur penyelesaian sengketa; dan e. prosedur untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan,

pengendalian risiko, dan sistem informasi untuk kegiatan Trust.

Bagian Ketiga

Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian, dan Sistem Informasi Manajemen Risiko

36 Pasal 36 14/17/PBI/2012

(1) Bank wajib melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian atas risiko untuk kegiatan Trust.

(2) Pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib didukung oleh sistem informasi manajemen yang tepat waktu, informatif, dan akurat.

Bagian Keempat Sistem Pengendalian Intern 37 Pasal 37

14/17/PBI/2012

(1) Bank wajib memiliki sistem pengendalian intern yang efektif. (2) Pelaksanaan sistem pengendalian intern yang efektif antara lain dibuktikan

dengan: a. adanya batasan wewenang dan tanggung jawab unit kerja untuk

kegiatan Trust.

Penetapan batasan wewenang dan tanggung jawab unit kerja terkait dengan kegiatan Trust dituangkan dalam kebijakan dan prosedur.

b. dilakukannya pemeriksaan oleh satuan kerja audit intern.

BAB VIII Transparansi Informasi 38 Pasal 38

14/17/PBI/2012

(1) Bank wajib menerapkan transparansi informasi dalam melakukan kegiatan Trust dengan berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai transparansi informasi produk yang disesuaikan dengan karakteristik kegiatan Trust. Transparansi informasi bertujuan agar Settlor dan/atau Beneficiary memperoleh informasi yang memadai mengenai kegiatan Trust.


12


(2) Dalam menerapkan transparansi informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bank wajib antara lain mengungkapkan informasi yang lengkap, benar, dan tidak menyesatkan.

39 Pasal 39 14/17/PBI/2012

Informasi sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 38 ayat (2) antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. jenis-jenis transaksi yang dapat dilakukan oleh Bank sebagai Trustee; b. tanggung jawab Bank terhadap risiko dan kerugian; dan/atau c. fee atau ujroh dari kegiatan Trust.

40 Pasal 40 14/17/PBI/2012

Bank yang melakukan kegiatan Trust wajib memberikan laporan tertulis secara berkala kepada Settlor mengenai kinerja Trustee dalam pengelolaan harta Trust.

Frekuensi laporan tertulis secara berkala yang disampaikan Bank diatur dalam perjanjian Trust.

BAB IX Laporan 41 Pasal 41

14/17/PBI/2012 Ayat (1) SE 15/10/DPNP 2013 Romawi I No. 2 – 3 SE 15/10/DPNP 2013 Romawi III No. 1 Pasal 41 14/17/PBI/2012 Ayat (2) – (3)

SE 15/10/DPNP 2013 Romawi II

(1) Bank yang melakukan kegiatan Trust wajib menyampaikan laporan kegiatan Trust kepada Bank Indonesia secara berkala. Laporan kegiatan Trust paling kurang mencakup informasi mengenai:

a. sumber daya manusia unit kerja Trustee; b. perjanjian Trust dan Settlor; c. kegiatan Trust; dan d. posisi aset dan kewajiban Trust.

Laporan kegiatan Trust wajib disampaikan secara bulanan oleh Bank kepada Bank Indonesia untuk kegiatan Trust yang dilakukan oleh setiap kantor Bank. Laporan kegiatan Trust bulanan sebagaimana dimaksud pada Paragraf ini pertama kali disampaikan pada akhir bulan sejak kantor Bank memperoleh surat penegasan dari Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan Trust.

(2) Bank bertanggung jawab atas kelengkapan, kebenaran, serta ketepatan

waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai prosedur dan tata cara pelaporan diatur

dalam ketentuan ini.

Laporan berkala antara lain memuat data dan keterangan mengenai transaksi dan posisi harta Trust.

Laporan kegiatan Trust paling kurang mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Informasi umum mengenai sumber daya manusia unit kerja

Trustee a. Informasi ini memuat:

1) jumlah pimpinan unit kerja Trustee; 2) jumlah pejabat satu tingkat di bawah pimpinan unit

kerja Trustee; 3) jumlah sumber daya manusia lainnya; dan


13


4) nama pemimpin unit kerja Trustee serta nama penanggung jawab penyusun laporan kegiatan Trust berikut nomor telepon, nomor faksimili dan alamat surat elektronik masing-masing pihak dimaksud.

b. Informasi sebagaimana dimaksud dalam butir a. 1), butir a.2), dan butir a.3) disampaikan berikut informasi status pegawai, yang berupa pegawai tetap atau tidak tetap dan Warga Negara Indonesia (WNI) atau tenaga kerja asing (TKA).

c. Informasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b disampaikan:

1) setelah Bank menerima surat penegasan dari Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan Trust yang disampaikan bersamaan dengan penyampaian laporan kegiatan Trust bulanan yang pertama kali disampaikan kepada Bank Indonesia; dan

2) dalam hal terdapat perubahan sumber daya manusia. d. Informasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b

disampaikan Bank untuk unit kerja Trustee pada setiap kantor Bank.

e. Format penyampaian informasi umum mengenai sumber daya manusia unit kerja Trustee mengacu pada Formulir 1 - Sumber Daya Manusia dalam Lampiran 1.

2. Informasi umum mengenai perjanjian Trust dan Settlor a. Informasi daftar perjanjian Trust meliputi nomor, tanggal

penandatanganan dan tanggal berakhirnya perjanjian, jenis kegiatan Trust, sandi sektor ekonomi, dan sandi perjanjian Trust.

b. Informasi Settlor meliputi nama, nomor pokok wajib pajak (NPWP), dan sandi negara. Sandi negara meliputi sandi negara residensial yang mengacu pada negara residen dan sandi negara nasionalitas yang mengacu pada pemegang saham utama.

c. Pengelompokan sandi sektor ekonomi dan penyebutan sandi negara dilakukan sesuai ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai laporan bulanan bank umum.

d. Informasi sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b disampaikan:

1) setelah Bank menerima surat penegasan dari Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan Trust yang disampaikan bersamaan dengan penyampaian laporan kegiatan Trust bulanan yang pertama kali disampaikan kepada Bank Indonesia; dan

2) dalam hal terdapat perubahan perjanjian Trust dan Settlor.

e. Informasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b disampaikan Bank untuk unit kerja Trustee pada setiap kantor Bank.

f. Format penyampaian informasi umum mengenai perjanjian Trust dan Settlor mengacu pada Formul ir 2 - Daftar


14


Perjanjian Trust dan Settlor dalam Lampiran 1. 3. Informasi kegiatan Trust

a. Informasi ini memuat rincian kegiatan Trust sebagai berikut:

1) Penerimaan dana, yang terdiri atas: a) setoran dana; b) hasil penjualan atau devisa hasil ekspor; c) pokok investasi; d) imbal hasil investasi; e) utang atau pembiayaan yang diterima; dan f) lain-lain.

2) Pengeluaran dana, yang terdiri atas: a) pembayaran pajak; b) pembayaran pada supplier atau vendor; c) pembayaran pada Beneficiary, yang terdiri atas:

(1) pemerintah; (2) Settlor sebagai Beneficiary; dan (3) lainnya.

d) investasi, yang terdiri atas: (1) investasi yang dilakukan oleh Trustee; dan (2) investas i yang di lakukan me lalui

manajer investasi. e) pembayaran utang atau pembiayaan yang

diterima, yang terdiri atas: (1) pokok utang atau pembiayaan yang diterima;

dan (2) bunga utang atau imbal hasil pembiayaan yang

diterima. f) fee atau ujroh kepada Trustee; dan g) lain – lain.

3) selisih antara penerimaan dan pengeluaran. b. Informasi sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a

dibuat untuk: 1) setiap perjanjian Trust dengan mengacu pada Formulir 3 –

Rincian Kegiatan Trust dalam Lampiran 1; dan 2) seluruh perjanjian Trust dengan mengacu pada

Formul ir 4 – Rekapitulas i Kegiatan Trust dalam Lampiran 1.

4. Informasi posisi aset dan kewajiban Trust a. Informasi posisi aset Trust terdiri atas:

1) giro; 2) investasi:

a) investasi yang dilakukan oleh Trustee, yang terdiri atas: (1) tabungan; (2) deposito; (3) SBI/SBIS; (4) SBN/SBSN; dan (5) lain-lain


15


SE 15/10/DPNP 2013 Romawi III No. 4 – 5

b) investasi yang dilakukan melalui Manajer Investasi, yang terdiri atas: (1) saham; (2) obligasi atau sukuk korporasi; (3) reksadana atau reksadana syariah; (4) Efek Beragun Aset (EBA); (5) Medium Term Notes (MTN); dan (6) lain-lain,

3) aset finansial lainnya. b. Informasi posisi kewajiban Trust terdiri atas:

1) kewajiban kepada Settlor; 2) dana usaha; dan 3) kewajiban lainnya.

5. Pencatatan nilai nominal sebagaimana dimaksud dalam angka 3 dan angka 4 disajikan dalam valuta asal dan nilai konversi dalam Rupiah.

6. Tata cara pencatatan kegiatan Trust mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.

7. Bank Indonesia dapat meminta informasi lain terkait dengan kegiatan Trust apabila diperlukan.

Laporan kegiatan Trust disampaikan melalui surat yang ditandatangani oleh pimpinan unit kerja Trustee dan diketahui oleh pejabat yang membawahi unit kerja Trustee, dengan melampirkan:

1) hardcopy laporan kegiatan Trust; dan 2) s o f t c o p y l a p o r a n k e g i a t a n T r u s t d a l a m f o r m a t

spreadsheet dengan menggunakan compact disc, flashdisk, atau media perekaman data elektronik lainnya, yang dimasukkan dalam amplop tertutup dan disegel.

Pengisian format laporan kegiatan Trust sebagaimana dimaksud pada Paragraf ini mengacu pada Lampiran 2 ketentuan ini.

Laporan kegiatan Trust disampaikan kepada:

Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Menara Sjafruddin Prawiranegara Jl. M. H. Thamrin Nomor 2 Jakarta, 10350

dengan tembusan kepada: a. Departemen Pengawasan Bank terkait atau Departemen Perbankan

Syariah, Menara Radius Prawiro, Jl. M. H. Thamrin Nomor 2, Jakarta, 10350, bagi Bank yang berkantor pusat di wi layah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia; atau

b. Kantor Perwakilan Bank Indonesia setempat, bagi Bank yang berkantor pusat di luar wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia.

42 Pasal 42 14/17/PBI/2012 Ayat (1)

(1) Laporan kegiatan Trust sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 41 wajib disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat tanggal 15 (lima belas) pada bulan berikutnya setelah berakhirnya bulan laporan.


16


SE 15/10/DPNP 2013 Romawi III No. 2 Pasal 42 14/17/PBI/2012 Ayat (2) – (3)

Dalam hal tanggal 15 (lima belas) jatuh pada hari libur maka laporan disampaikan pada hari kerja berikutnya.

(2) Dalam hal t idak terdapat kegiatan Trust selama periode

pelaporan, maka Bank tetap wajib menyampaikan laporan dengan keterangan nihil.

(3) Bank dinyatakan terlambat menyampaikan laporan apabila Bank menyampaikan laporan setelah batas akhir waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya bulan laporan.

(4) Bank dinyatakan tidak menyampaikan laporan apabila Bank belum menyampaikan laporan sampai dengan berakhirnya batas waktu keterlambatan penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

43 Pasal 43 14/17/PBI/2012

Bank Indonesia berwenang untuk melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan Trust yang dilakukan Bank.

Pemeriksaan dilakukan dalam rangka melaksanakan kewenangan Bank Indonesia di bidang makroprudensial.

BAB X Sanksi 44 Pasal 44

14/17/PBI/2012

(1) Bank yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 9, Paragraf 11, Paragraf 12, Paragraf 13, Paragraf 17, Paragraf 19, Paragraf 20 ayat (1), Paragraf 24, Paragraf 29 ayat (2), Paragraf 30, Paragraf 42 ayat (2), Paragraf 42 ayat (3), dikenakan sanksi sesuai Pasal 52 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 dan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, antara lain berupa:

a. teguran tertulis; b. penurunan Tingkat Kesehatan Bank; c. larangan kegiatan Trust; dan/atau d. pencabutan persetujuan untuk melakukan kegiatan Trust.

(2) Bank yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 17 ayat (1) huruf b atau Paragraf 30 ayat (2) huruf b dikenakan sanksi pencabutan persetujuan prinsip untuk melakukan kegiatan Trust.

45 Pasal 45 14/17/PBI/2012

(1) Selain sanksi sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 44, Bank yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 42 dikenakan sanksi berupa kewajiban membayar sebagai berikut:

a. Bank yang terlambat menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 42 ayat (2) dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per hari kerja keterlambatan;

b. Bank yang dinyatakan tidak menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 42 ayat (3) dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

(2) Pengenaan sanksi kewajiban membayar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara mendebet rekening giro Bank di Bank Indonesia.


17


BAB XI Ketentuan Lain-Lain 46 Pasal 46

14/17/PBI/2012

Bank yang dicabut izin usahanya atas permintaan Bank (self liquidation) atau yang dicabut izin usahanya oleh Bank Indonesia, Bank atau Tim Likuidasi wajib:

a. mengembalikan harta Trust kepada Settlor; atau b. mengalihkan harta Trust kepada trustee pengganti,

sesuai dengan perjanjian Trust.

47 Pasal 47 14/17/PBI/2012

(1) Permohonan persetujuan prinsip dan permohonan surat penegasan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 26 dan Paragraf 28 disampaikan kepada Bank Indonesia melalui:

a. Departemen Pengawasan Bank terkait atau Departemen Perbankan Syariah, Menara Radius Prawiro, Jl. M. H. Thamrin Nomor 2, Jakarta, 10350, bagi Bank yang berkantor pusat di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia; atau

b. Kantor Perwakilan Bank Indonesia setempat, bagi Bank yang berkedudukan di luar wilayah sebagaimana dimaksud pada huruf a.

(2) Tembusan surat permohonan persetujuan prinsip dan permohonan surat penegasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan pula kepada Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan, Bank Indonesia, Jl. M. H. Thamrin No. 2, Jakarta, 10350.

18

INFORMASI UMUM KEGIATAN TRUST

FORMULIR 1 – SUMBER DAYA MANUSIA

PERIODE : (Bulan) (Tahun)

Nama Bank : ............................................................................................................................................................

.

Sandi Kantor Bank : ............................................................................................................................................................

.

Pemimpin Unit KerjaTrustee : ............................................................................................................................................................

.

Nomor Telepon dan Fax : ............................................................................................................................................................

.

Alamat Surat Elektronik : ............................................................................................................................................................

.

Penanggung Jawab Penyusun Laporan : ............................................................................................................................................................

.

Nomor Telepon dan Fax : ............................................................................................................................................................

.

Alamat Surat Elektronik : ............................................................................................................................................................

.

Lampiran 1 SURAT EDARAN BANK INDONESIA

NOMOR 15/ 10 /DPNP TANGGAL 28 MARET 2013

PERIHAL

LAPORAN KEGIATAN PENITIPAN DENGAN PENGELOLAAN (TRUST)

BANK UMUM YANG DISAMPAIKAN KEPADA BANK INDONESIA

19

Keterangan

Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap

WNI TKA WNI TKA

(1) (2) (3) (4)

Pimpinan unit kerja Trustee

Pejabat satu tingkat di bawah Pimpinan unit kerja Trustee

Sumber Daya Manusia lainnya

Total

20

INFORMASI UMUM KEGIATAN TRUST

FORMULIR 2 – DAFTAR PERJANJIAN TRUST DAN SETTLOR


Nama Bank : .............................................................................................................................................................

Sandi Kantor Bank : .............................................................................................................................................................

No

Perjanjian Trust Settlor

Nomor

Tanggal Jenis

Kegiatan

Trust

Sandi

Nama NPWP

Sandi Negara

Penandatanganan Berakhir Sektor

Ekonomi Perjanjian Residensial Nasionalitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1.

2.

3.

4.

dst.

21

LAPORAN KEGIATAN TRUST

FORMULIR 3 – RINCIAN KEGIATAN TRUST


Nama Bank : .............................................................................................................................................................


Sandi Perjanjian : - -

Keterangan

Nilai

Valuta Asal Nominal Dalam Rupiah

(1) (2) (3)

A Penerimaan Dana

1. Setoran Dana:

a. … (nama Settlor)

b. …

c. dst.

2. Hasil Penjualan atau Devisa Hasil Ekspor

3. Pokok Investasi

4. Imbal Hasil Investasi

5. Utang atau Pembiayaan yang Diterima:

a. ... (nama Kreditur)

b. ...

c. dst.

6. Lain – lain (sebutkan):

a. ...

b. ...

c. dst.

.......................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

Total Penerimaan (A) .........................................

…………………………..

.........................................

……………………….

.........................................

………………………….

22

Keterangan

Nilai


(1) (2) (3)

B Pengeluaran Dana

1. Pembayaran Pajak

a. Settlor:

1) ... (nama Settlor)

2) ...

3) dst.

b. Beneficiary:

1) ... (nama Beneficiary)

2) ...

3) dst.

c. Lainnya

1) ... (nama Wajib Pajak)

2) ...

3) dst.

2. Pembayaran kepada supplier/vendor

a. ... (nama supplier/vendor)

b. ...

c. dst.

3. Pembayaran kepada Beneficiary

a. Pemerintah

b. Settlor sebagai Beneficiary :

1) ... (nama Settlor)

2) ...

3) dst.

c. Lainnya (sebutkan)

1) ... (nama Beneficiary)

2) ...

3) dst.

.......................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

23

Keterangan

Nilai


(1) (2) (3)

4. Investasi

a. Oleh Trustee

1) Tabungan

2) Simpanan Berjangka

3) SBI /SBIS

4) SBN /SBSN

5) Lain-lain:

a) ... (jenis investasi)

b) ...

c) dst.

b. Melalui Manajer Investasi

1) Saham

2) Obligasi/Sukuk Korporasi

3) Reksadana/Reksadana Syariah

4) Efek Beragun Aset (EBA)

5) Medium Term Notes (MTN)

6) Lain-lain:


b) ...

c) dst.

5. Pembayaran utang/pembiayaan yang diterima

a. Pokok

b. Bunga/imbal hasil

6. Fee/ujroh kepada Trustee

7. Lain-lain

a. ...

b. ...

c. dst.

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

Total Pengeluaran (B) ......................................... ......................................... .........................................

C Net (A-B) ......................................... ......................................... .........................................

24


FORMULIR 4 – REKAPITULASI KEGIATAN TRUST


Nama Bank : .............................................................................................................................................................


Keterangan

Nilai


(1) (2) (3)

A Penerimaan Dana

1. Setoran Dana

2. Hasil Penjualan atau Devisa Hasil Ekspor

3. Pokok Investasi

4. Imbal Hasil Investasi

5. Utang atau Pembiayaan yang Diterima:

6. Lain – lain (sebutkan)

.......................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

Total Penerimaan (A) .........................................

………………………….

.........................................

…………………………..

.........................................

………………………….

B Pengeluaran Dana

1. Pembayaran Pajak

a. Settlor

b. Beneficiary


2. Pembayaran kepada supplier/vendor

3. Pembayaran kepada Beneficiary

a. Pemerintah

b. Settlor sebagai Beneficiary


.......................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

25

Keterangan

Nilai


(1) (2) (3)

4. Investasi

a. Oleh Trustee


5. Pembayaran utang/pembiayaan yang diterima

a. Pokok

b. Bunga/imbal hasil

6. Fee/ujroh kepada Trustee

7. Lain-lain (sebutkan)

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

Total Pengeluaran (B) ........................................

…………………………..

.........................................

…………………………..

.........................................

………………………….

C Net (A-B) .........................................

…………………………..

........................................

…………………………..

.........................................

………………………….

26


FORMULIR 5 – POSISI ASET DAN KEWAJIBAN TRUST


Nama Bank : .............................................................................................................................................................


Keterangan

Nilai


(1) (2) (3)

A Aset

1. Giro

2. Investasi

a. Oleh Trustee

1) Tabungan

2) Simpanan Berjangka

3) SBI /SBIS

4) SBN /SBSN

5) Lain-lain


b) ...

c) dst.


1) Saham

2) Obligasi/Sukuk Korporasi

3) Reksadana/Reksadana Syariah

4) Efek Beragun Aset (EBA)

5) Medium Term Notes (MTN)

6) Lain-lain


b) ...

c) dst.

.......................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

27

Keterangan

Nilai


(1) (2) (3)

3. Aset Finansial Lainnya

a. ...

b. ...

c. dst.

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

Total Aset ........................................

…………………………..

.........................................

………………………….

.........................................

………………………….

B Kewajiban

1. Kewajiban kepada Settlor

a. ... (nama Settlor)

b. ... c. dst.

2. Dana Usaha

3. Kewajiban Lainnya

a. ... b. ... c. dst.

.......................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

Total Kewajiban ........................................

…………………………..

.........................................

………………………….

.........................................

………………………….

KEPALA DEPARTEMEN PENELITIAN DAN PENGATURAN PERBANKAN

MULYA E. SIREGAR

Lampiran II Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/10 /DPNP tanggal 28 Maret 2013

1

PEDOMAN PENGISIAN LAPORAN KEGIATAN TRUST

No Item Pelaporan Data atau Informasi

DATA KANTOR

Informasi ini dicantumkan pada setiap formulir

1 Nama Bank Merupakan nama bank dari induk unit kerja Trustee.

2 Sandi Kantor Bank Merupakan sandi kantor bank berdasarkan pada kode yang diatur dalam ketentuan mengenai laporan bulanan

bank umum, berupa sandi laporan bank pelapor, yaitu diisi dengan 9 digit yang terdiri dari 3 digit sandi Bank

+ 3 digit sandi kantor bank + 3 digit angka 0 (nol).

FORMULIR 1 – SUMBER DAYA MANUSIA

Informasi ini hanya disampaikan pada laporan pertama dan apabila terdapat perubahan

1 Pemimpin Unit Trustee,

Nomor Telepon dan Fax,

dan Alamat Surat

Elektronik

Merupakan nama dari orang yang bertanggung jawab terhadap unit Trustee secara keseluruhan disertai nomor

telepon, fax dan surat elektronik dari yang bersangkutan.

2 Penanggung Jawab

Penyusun Laporan,

Nomor Telepon dan Fax,

dan Alamat Surat

Elektronik

Merupakan nama dari orang yang bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan berkala kegiatan Trust

disertai nomor telepon, fax dan surat elektronik dari yang bersangkutan.

LAMPIRAN II

SURAT EDARAN BANK INDONESIA

NOMOR 15/ 10 /DPNP TANGGAL 28 MARET 2013

PERIHAL

LAPORAN KEGIATAN PENITIPAN DENGAN PENGELOLAAN (TRUST)

BANK UMUM YANG DISAMPAIKAN KEPADA BANK INDONESIA

28

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

TextBox

thi_ristia

TextBox

Lampiran 2


2


3 Pimpinan Unit Trustee − Merupakan pejabat yang atas putusan direksi bank ditunjuk menjadi pemimpin unit kerja Trustee.

− Kolom (1) diisi dengan jumlah Pimpinan unit Trustee yang merupakan Pegawai Tetap dan Warga Negara

Indonesia (WNI).

− Kolom (2) diisi dengan jumlah Pimpinan unit Trustee yang merupakan Pegawai Tetap dan Tenaga Kerja

Asing (TKA).

− Kolom (3) diisi dengan jumlah Pimpinan unit Trustee yang merupakan Pegawai Tidak Tetap dan WNI.

− Kolom (4) diisi dengan jumlah Pimpinan unit Trustee yang merupakan Pegawai Tidak Tetap dan TKA.

4 Pejabat Satu Tingkat di

Bawah Pimpinan Unit

Trustee

− Merupakan pejabat satu tingkat di bawah pimpinan unit kerja Trustee.

− Kolom (1) diisi dengan jumlah pejabat satu tingkat di bawah pimpinan unit kerja Trustee yang merupakan

Pegawai Tetap dan WNI.


Pegawai Tetap dan TKA.


Pegawai Tidak Tetap dan WNI.


Pegawai Tidak Tetap dan TKA.

5 Sumber Daya Manusia

(SDM) Lainnya − Merupakan pegawai lain di unit kerja Trustee selain pimpinan unit Trustee dan pejabat satu tingkat di

bawah pimpinan unit Trustee, yang memiliki fungsi dan tugas pokok atau penunjang untuk melakukan

kegiatan Trust.

− Kolom (1) diisi dengan jumlah SDM lainnya yang merupakan Pegawai Tetap dan WNI.

− Kolom (2) diisi dengan jumlah SDM lainnya yang merupakan Pegawai Tetap dan TKA.

− Kolom (3) diisi dengan jumlah SDM lainnya yang merupakan Pegawai Tidak Tetap dan WNI.

− Kolom (4) diisi dengan jumlah SDM lainnya yang merupakan Pegawai Tidak Tetap dan TKA.

6 Total Merupakan hasil penjumlahan dari masing-masing kolom.

29

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


3


FORMULIR 2 – DAFTAR PERJANJIAN TRUST DAN SETTLOR

Informasi ini hanya disampaikan pada laporan pertama dan apabila terdapat perubahan

1 Perjanjian Trust − Kolom (1) diisi dengan nomor perjanjian Trust antara Trustee dan Settlor.

− Kolom (2) diisi tanggal perjanjian Trust antara Trustee dan Settlor yaitu tanggal, bulan, dan tahun dengan

format ddmmyyyy.

− Kolom (3) diisi dengan tanggal berakhirnya perjanjian Trust dengan format ddmmyyyy.

− Kolom (4) diisi dengan cakupan jenis kegiatan Trust, yaitu agen pembayar, agen investasi, dan/atau agen

peminjaman atau pembiayaan.

− Kolom (5) diisi dengan sandi sektor ekonomi berdasarkan pengelompokan sebagaimana diatur dalam

ketentuan mengenai laporan bulanan bank umum.

− Kolom (6) diisi dengan 10 digit yang terdiri atas 3 digit pertama merupakan sandi bank, 3 digit kedua

merupakan sandi kantor bank, dan 4 digit terakhir merupakan nomor urut perjanjian. Digit sandi bank dan

sandi kantor bank berpedoman pada kode yang diatur dalam ketentuan mengenai laporan bulanan bank

umum.

− Settlor dapat memiliki lebih dari satu Perjanjian Trust dengan Trustee sesuai dengan kebutuhan usaha.

2 Settlor − Kolom (7) diisi dengan indentitas nama Settlor yang melakukan perjanjian Trust.

− Kolom (8) diisi dengan NPWP Settlor.

− Kolom (9) diisi dengan sandi negara domisili Settlor yang mengacu pada sandi negara residensial yang

mengacu pada ketentuan laporan bulanan bank umum. Contoh, jika Settlor berkedudukan di Papua maka

sandi negara residensial Settlor adalah ID (Indonesia).

− Kolom (10) diisi dengan sandi negara nasionalitas Settlor yang mengacu pada pemegang saham utama.

Contoh, jika perusahaan induk Settlor berdomisili di Tokyo maka sandi negara nasionalitas Settlor adalah

JP (Jepang).

− Kode negara sebagaimana diatur dalam PBI yang mengatur mengenai laporan bank umum.

30

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


4

FORMULIR 3 – RINCIAN KEGIATAN TRUST

Sandi Perjanjian Diisi dengan 10 digit yang terdiri atas 3 digit pertama merupakan sandi bank, 3 digit kedua merupakan sandi

kantor bank, dan 4 digit terakhir merupakan nomor urut perjanjian. Digit sandi bank dan sandi kantor bank

berpedoman pada kode yang diatur dalam ketentuan mengenai laporan bulanan bank umum.

A Penerimaan Dana

1 Setoran Dana

− Diisi dengan setoran dana dari masing-masing Settlor.

− Setoran dana terbatas pada arus setoran dana yang terjadi dalam periode laporan.

− Kolom (1) diisi dengan sandi jenis valuta sesuai ketentuan mengenai laporan bulanan bank umum (contoh:

USD, IDR, MYR, EUR, dll).

− Jika terdapat lebih dari satu jenis valuta maka pencatatan dilakukan pada baris berikutnya.

− Kolom (2) diisi dengan jumlah setoran dana yang diterima dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas setoran kas yang diterima dalam valuta asal ke mata uang

Rupiah dengan satuan penuh.

− Konversi menggunakan kurs laporan, yaitu diisi dengan kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli

dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 WIB pada akhir bulan laporan sebagaimana diatur

dalam ketentuan mengenai laporan bulanan bank umum.

2 Hasil Penjualan atau

Devisa Hasil Ekspor − Disi dengan aliran masuk dana Settlor ke rekening Trustee yang berasal dari hasil penjualan atau devisa

hasil ekspor.

− Dana hasil penjualan atau devisa hasil ekspor terbatas pada dana yang terjadi dalam periode laporan.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah hasil penjualan atau devisa hasil ekspor yang diterima dalam valuta asal

dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi hasil penjualan atau devisa hasil ekspor yang diterima dalam

valuta asal ke mata uang Rupiah dengan satuan penuh.

31

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


5




3 Pokok Investasi − Diisi dengan arus masuk dana ke rekening Trustee yang berasal dari pengembalian pokok investasi.

− Arus masuk pokok investasi terbatas pada arus masuk pokok investasi yang terjadi dalam periode

pelaporan.




− Kolom (2) diisi angka dengan jumlah pokok investasi yang diterima dalam valuta asal dengan satuan

penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pokok investasi yang diterima dalam valuta asal ke mata

uang Rupiah dengan satuan penuh.




4 Imbal Hasil Investasi − Diisi dengan arus masuk dana ke rekening Trustee yang berasal dari bunga atau kupon atau return atau

yield atau imbal hasil investasi lainnya.

− Arus masuk imbal hasil investasi terbatas pada arus masuk yang terjadi dalam periode pelaporan.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah imbal hasil investasi yang diterima dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas imbal hasil investasi yang diterima dalam valuta asal ke

mata uang Rupiah dengan satuan penuh.

− Konversi menggunakan kurs laporan, yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual

berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 WIB pada akhir bulan laporan sebagaimana diatur dalam ketentuan

32

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


6

mengenai laporan bulanan bank umum.

5 Utang atau Pembiayaan

yang Diterima − Diisi dengan arus masuk dana ke rekening Trustee yang berasal dari utang atau pembiayaan yang diterima.

− Arus masuk dana terbatas pada dana yang berasal dari utang atau pembiayaan yang diterima dalam

periode pelaporan.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah utang atau pembiayaan yang diterima dalam valuta asal dengan satuan

penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas utang atau pembiayaan yang diterima dalam valuta asal ke





6 Lain – lain (sebutkan) − Diisi dengan arus masuk dana ke rekening Trustee yang berasal dari kegiatan lainnya selain yang telah

didefinisikan di atas, dan sebutkan.

− Jika terdapat lebih dari satu jenis kegiatan yang masuk ke dalam kategori Lain-lain maka setiap

pengelompokan kegiatan tersebut harus dilaporkan pada baris yang berbeda.

− Arus masuk dana Lain-lain terbatas pada arus masuk dana Lain-lain yang terjadi dalam periode pelaporan.


USD, IDR, MYR, EUR, dll)


− Kolom (2) diisi dengan penerimaan lainnya yang diterima dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas penerimaan lainnya yang diterima dalam valuta asal ke



33

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


7



Total Penerimaan (A) − Merupakan penjumlahan dari seluruh jenis penerimaan dana.

− Penjumlahan dilakukan untuk masing-masing valuta.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah total penerimaan yang diterima dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas total penerimaan yang diterima dalam valuta asal ke mata





B Pengeluaran Dana

1 Pembayaran Pajak:

a. Settlor − Diisi dengan arus keluar dana untuk pembayaran pajak atas beban Settlor.

− Arus keluar dana terbatas pada dana yang terjadi dalam periode pelaporan.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran pajak atas beban Settlor yang dikeluarkan dalam valuta asal


− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi pembayaran pajak atas beban Settlor yang dikeluarkan dalam





34

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


8

35

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


9

b. Beneficiary − Diisi dengan arus keluar dana untuk pembayaran pajak atas beban Beneficiary.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran atas beban Settlor pajak yang dikeluarkan dalam valuta asal


− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi pembayaran pajak atas beban Settlor yang dikeluarkan dalam





c. Lainnya − Diisi dengan arus keluar dana untuk pembayaran pajak atas beban pihak Lainnya.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran pajak yang dikeluarkan dalam valuta asal dengan satuan

penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pembayaran pajak yang dikeluarkan dalam valuta asal ke





36

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


10

2 Pembayaran kepada

Supplier atau Vendor − Diisi dengan arus keluar dana untuk pembayaran pada supplier atau vendor.

− Diisi terbatas pada pengeluaran dana yang terjadi dalam periode pelaporan.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran kepada supplier atau vendor yang dikeluarkan dalam valuta

asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pembayaran pada supplier atau vendor yang dikeluarkan

dalam valuta asal ke mata uang Rupiah dengan satuan penuh.




3 Pembayaran kepada

Beneficiary:

a. Pemerintah

− Diisi dengan pembayaran arus keluar dana kepada pemerintah sebagai Beneficiary.

− Diisi terbatas pada arus keluar dana yang terjadi dalam periode pelaporan.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran kepada Pemerintah sebagai Beneficiary yang dikeluarkan

dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi pembayaran kepada Pemerintah sebagai Beneficiary yang

dikeluarkan dalam valuta asal ke mata uang Rupiah dengan satuan penuh.




37

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


11

b. Settlor sebagai

Beneficiary − Diisi dengan arus keluar dana untuk pembayaran kepada Settlor yang bertindak sebagai Beneficiary dan

dirinci per masing-masing Settlor.

− Diisi dengan arus keluar dana yang terjadi dalam periode pelaporan.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran kepada Settlor sebagai Beneficiary yang dikeluarkan dalam

valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pembayaran kepada Settlor sebagai Beneficiary yang





c. Lainnya − Diisi dengan arus keluar dana untuk pembayaran kepada Beneficiary Lainnya selain Pemerintah dan

Settlor yang bertindak sebagai Beneficiary.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran pada Beneficiary Lainnya yang dikeluarkan dalam valuta asal


− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pembayaran pada Beneficiary Lainnya yang dikeluarkan





38

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


12

4 Investasi:

a. oleh Trustee − Diisi dengan arus keluar dana untuk kegiatan investasi yang dilakukan langsung oleh Trustee: tabungan,

simpanan berjangka, SBI atau SBIS, SBN atau SBSN, dan lain-lain.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah kegiatan investasi yang dilakukan langsung oleh Trustee yang dikeluarkan


− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas kegiatan investasi yang dilakukan langsung oleh Trustee

yang dikeluarkan dalam valuta asal ke mata uang Rupiah dengan satuan penuh.




b. Melalui Manajer

Investasi − Diisi dengan arus keluar dana untuk kegiatan investasi yang dilakukan melalui Manajer Investasi: saham,

obligasi atau sukuk korporasi, reksadana atau reksadana syariah, Efek Beragun Aset (EBA), Medium Term

Notes (MTN), dan lain-lain.

− Diisi dengan arus dana keluar yang terjadi dalam periode pelaporan.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah kegiatan investasi yang dilakukan melalui Manajer Investasi yang

dikeluarkan dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi kegiatan investasi yang dilakukan melalui Manajer Investasi

yang dikeluarkan dalam valuta asal ke mata uang Rupiah dengan satuan penuh.



39

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


13


5 Pembayaran utang atau

pembiayaan yang

diterima:

a. Pokok

− Diisi dengan arus keluar dana untuk pembayaran pokok utang atau pembiayaan yang diterima.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran pokok utang atau pembiayaan diterima yang dikeluarkan


− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pembayaran pokok utang atau pembiayaan diterima yang





b. Bunga atau imbal

hasil − Diisi dengan arus keluar dana untuk pembayaran bunga utang atau imbal hasil pembiayaan yang diterima.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran bunga utang atau imbal hasil yang dikeluarkan dalam valuta

asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pembayaran bunga utang atau imbal hasil yang





40

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


14

6 Fee atau Ujroh kepada

Trustee − Diisi dengan arus keluar dana untuk pembayaran fee atau ujroh kepada Trustee.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran fee atau ujroh kepada Trustee dalam valuta asal dengan satuan

penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi pembayaran fee atau ujroh kepada Trustee dalam valuta asal ke





7 Lain - lain − Diisi dengan arus keluar dana untuk pembayaran kegiatan lainnya dan sebutkan (contoh: fee kepada

Manajer Investasi).

− Jika terdapat lebih dari satu jenis kegiatan yang masuk ke dalam kategori Lain-lain maka setiap kegiatan

itu dilaporkan pada baris berbeda.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pengeluaran kegiatan lainnya yang dikeluarkan dalam valuta asal dengan

satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi pengeluaran kegiatan lainnya yang dikeluarkan dalam valuta

asal ke mata uang Rupiah dengan satuan penuh.



41

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


15


Total Pengeluaran (B) − Diisi dengan penjumlahan dari setiap komponen pengeluaran dana.

− Penjumlahan dilakukan untuk setiap jenis valuta.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah total pengeluaran dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi total pengeluaran dalam valuta asal ke mata uang Rupiah





C Net (A-B) − Diisi dengan penjumlahan penerimaan dana dikurangi penjumlahan pengeluaran dana untuk masing-

masing jenis valuta.




− Kolom (2) diisi dengan Net (A-B) dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi Net (A-B) valuta asal ke dalam mata uang Rupiah dengan

satuan penuh.




FORMULIR 4 – REKAPITULASI KEGIATAN TRUST

A Penerimaan Dana

42

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


16

1 Setoran Dana

− Diisi dengan total arus masuk setoran dana dari Settlor.

− Diisi dengan total arus masuk setoran dana yang terjadi dalam periode pelaporan.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah setoran dana yang diterima dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas setoran kas yang diterima dalam valuta asal ke mata uang





2 Hasil Penjualan atau

Devisa Hasil Ekspor − Diisi dengan total arus masuk dana Settlor yang berasal dari hasil penjualan atau devisa hasil ekspor.

− Diisi dengan total arus masuk dana yang terjadi dalam periode pelaporan.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah hasil penjualan atau devisa hasil ekspor yang diterima dalam valuta asal


− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas hasil penjualan atau devisa hasil ekspor yang diterima





3 Pokok investasi − Diisi dengan total arus masuk dana dari pengembalian pokok investasi.

− Diisi dengan total arus masuk dana yang terjadi dalam periode pelaporan




43

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


17

− Kolom (2) diisi dengan jumlah pokok investasi yang diterima dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pokok investasi yang diterima dalam valuta asal ke mata





4 Imbal Hasil Investasi − Diisi dengan total arus masuk dana yang berasal dari bunga atau kupon atau return atau yield atau imbal

hasil investasi lainnya.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah imbal hasil investasi yang diterima dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas imbal hasil investasi yang diterima dalam valuta asal ke





5 Utang atau Pembiayaan

yang diterima − Diisi dengan total arus masuk dana yang berasal dari utang atau pembiayaan yang diterima.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah utang atau pembiayaan yang diterima dalam valuta asal dengan satuan

penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas utang atau pembiayaan yang diterima dalam valuta asal ke




44

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


18


6 Lain – lain (sebutkan) − Diisi dengan total arus masuk dana yang berasal dari kegiatan lainnya selain yang telah didefinisikan di

atas, dan sebutkan.

− Jika terdapat lebih dari satu kegiatan yang masuk ke dalam kategori Lain-lain maka setiap pengelompokan

kegiatan tersebut harus dilaporkan pada baris yang berbeda.

− Diisi total arus masuk dana yang terjadi dalam periode pelaporan.




− Kolom (2) diisi dengan penerimaan lainnya yang diterima dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas penerimaan lainnya yang diterima dalam valuta asal ke





Total Penerimaan (A) − Diisi dengan penjumlahan dari seluruh kategori penerimaan dana.

− Penjumlahan dilakukan untuk masing-masing jenis valuta.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah total penerimaan yang diterima dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas total penerimaan yang diterima dalam valuta asal ke mata





B Pengeluaran Dana

1 Pembayaran Pajak:

a. Settlor − Diisi dengan total arus keluar dana untuk pembayaran pajak atas beban Settlor.

− Diisi dengan total arus keluar dana yang terjadi dalam periode pelaporan.

45

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


19




− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran pajak atas beban Settlor dalam valuta asal dengan satuan

penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi pembayaran pajak atas beban Settlor ke mata uang Rupiah





b. Beneficiary − Diisi dengan total arus keluar dana untuk pembayaran pajak atas beban Beneficiary.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran pajak atas beban Beneficiary dalam valuta asal dengan satuan

penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi pembayaran atas beban Beneficiary pajak ke mata uang Rupiah





c. Lain-lain (sebutkan) − Diisi dengan total arus keluar dana untuk pembayaran pajak atas beban pihak lainnya (sebutkan).





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran pajak dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pembayaran pajak ke mata uang Rupiah dengan satuan

46

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


20

penuh.




2 Pembayaran kepada

Supplier atau Vendor − Diisi dengan total arus keluar dana untuk pembayaran kepada supplier atau vendor.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah arus dana keluar untuk pembayaran kepada supplier atau vendor dalam

valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pembayaran pada supplier atau vendor ke mata uang





3 Pembayaran kepada

Beneficiary:

a. Pemerintah

− Diisi dengan total arus keluar dana untuk pembayaran kepada Pemerintah sebagai Beneficiary.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran kepada Pemerintah sebagai Beneficiary dalam valuta asal


− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pembayaran kepada Pemerintah sebagai Beneficiary ke





47

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


21

b. Settlor sebagai

Beneficiary − Diisi dengan total arus keluar dana untuk pembayaran kepada Settlor yang bertindak sebagai Beneficiary.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran kepada Settlor sebagai Beneficiary dalam valuta asal dengan

satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pembayaran kepada Settlor sebagai Beneficiary ke mata





c. Lain-lain (sebutkan) − Diisi dengan total arus keluar dana untuk pembayaran pada Beneficiary lainnya.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran kepada Beneficiary lainnya dalam valuta asal dengan satuan

penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pembayaran kepada Beneficiary lainnya ke mata uang





4 Investasi:

a. oleh Trustee − Diisi dengan total arus keluar dana untuk kegiatan investasi yang dilakukan langsung oleh Trustee.





48

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


22

− Kolom (2) diisi dengan jumlah dana yang dikeluarkan untuk kegiatan investasi, yang dilakukan langsung

oleh Trustee dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas dana yang dikeluarkan untuk kegiatan investasi yang

dilakukan langsung oleh Trustee, ke mata uang Rupiah dengan satuan penuh.




b. Melalui Manajer

Investasi − Diisi dengan total arus keluar dana untuk kegiatan investasi yang dilakukan melalui Manajer Investasi.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah arus dana keluar untuk kegiatan investasi yang dilakukan melalui Manajer

Investasi dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi arus dana keluar untuk kegiatan investasi yang dilakukan

melalui Manajer Investasi ke mata uang Rupiah dengan satuan penuh.




5 Pembayaran Utang atau

Pembiayaan yang

Diterima:

a. Pokok

− Diisi dengan total arus keluar dana untuk pembayaran pokok utang atau pembiayaan yang diterima.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran pokok utang atau pembiayaan yang diterima dalam valuta asal


− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pembayaran pokok utang atau pembiayaan yang diterima



49

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


23



b. Bunga atau Imbal

Hasil − Diisi dengan total arus keluar dana untuk pembayaran bunga utang atau imbal hasil pembiayaan yang

diterima.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran bunga utang atau imbal hasil dalam valuta asal dengan satuan

penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi atas pembayaran bunga utang atau imbal hasil ke mata uang





6 Fee atau Ujroh kepada

Trustee − Diisi dengan total arus keluar dana untuk pembayaran untuk fee atau ujroh Trustee.





− Kolom (2) diisi dengan jumlah pembayaran fee atau ujroh kepada Trustee dalam valuta asal dengan satuan

penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi pemabayaran fee atau ujroh Trustee ke mata uang Rupiah





7 Lain - lain − Diisi dengan total arus keluar dana untuk pembayaran kegiatan lainnya dan sebutkan (contoh: fee kepada

Manajer investasi).

50

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


24

− Jika terdapat lebih dari satu kegiatan yang masuk ke dalam kategori Lain-lain maka setiap kegiatan itu

dilaporkan pada baris berbeda.



USD, IDR, MYR,EUR, dll).


− Kolom (2) diisi dengan jumlah pengeluaran kegiatan lainnya dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi pengeluaran kegiatan lainnya ke mata uang Rupiah dengan

satuan penuh.




Total Pengeluaran (B) − Diisi dengan penjumlahan dari setiap komponen pengeluaran dana.

− Penjumlahan dilakukan untuk setiap jenis valuta.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah total pengeluaran dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi total pengeluaran dalam valuta asal ke mata uang Rupiah





C Net (A-B) − Diisi dengan penjumlahan penerimaan dana dikurangi penjumlahan dana untuk masing-masing jenis

valuta.




− Kolom (2) diisi dengan Net (A-B) dalam valuta asal dengan satuan penuh.

51

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


25

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi Net (A-B) ke mata uang Rupiah dengan satuan penuh.




52

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


26

FORMULIR 5 – POSISI ASET DAN KEWAJIBAN TRUST

A. ASET

1 Giro − Merupakan saldo rekening giro Trustee.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah giro dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi giro ke mata uang Rupiah dengan satuan penuh.




2 Investasi:

a. oleh Trustee − Diisi dengan jumlah dana investasi yang dikelola atau diinvestasikan oleh Trustee sesuai dengan posisi

neraca Trustee yang dibagi atas tabungan, simpanan berjangka, SBI atau SBIS, SBN atau SBSN, dan lain-

lain.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah investasi oleh Trustee dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi investasi oleh Trustee ke mata uang Rupiah dengan satuan

penuh.




b. Melalui Manajer

Investasi − Diisi dengan jumlah dana investasi yang dikelola atau diinvestasikan melalui Manajer Investasi sesuai

dengan posisi neraca Trustee yang dibagi atas saham, obligasi atau sukuk korporasi, reksadana atau

reksadana syariah, Efek Beragun Aset (EBA), Medium Term Notes (MTN), dan lain-lain.



53

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


27


− Kolom (2) diisi dengan jumlah investasi melalui Manajer Investasi dalam valuta asal dengan satuan

penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi investasi melalui Manajer Investasi ke mata uang Rupiah





3 Aset Finansial Lainnya − Diisi dengan aset finansial selain dari komponen pada angka 1 dan 2 yang disebutkan di atas.




− Kolom (2) diisi dengan aset finansial lainnya dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi aset finansial lainnya ke mata uang Rupiah dengan satuan

penuh.




Total Aset − Diisi dengan penjumlahan dari seluruh komponen aset Trust.


− Kolom (1) diisi dengan seluruh sandi jenis valuta dalam ketentuan mengenai laporan bulanan bank umum

(contoh: USD, IDR, MYR, EUR, dll).


− Kolom (2) diisi dengan hasil penjumlahan aset per masing-masing jenis valuta asal.

− Kolom (3) diisi dengan hasil penjumlahan nilai konversi aset ke dalam Rupiah.

B. KEWAJIBAN

1 Kewajiban kepada

Settlor − Diisi dengan posisi kewajiban Trustee kepada Settlor.

− Diisi dengan rincian kewajiban kepada masing-masing Settlor.

54

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


28




− Kolom (2) diisi dengan jumlah kewajiban kepada Settlor dalam valuta asal dengan satuan penuh per

masing-masing jenis kewajiban.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi kewajiban kepada Settlor ke mata uang Rupiah dengan satuan

penuh.




2 Dana Usaha − Diisi dengan posisi jumlah dana usaha oleh Trustee.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah dana usaha dalam valuta asal dengan satuan penuh.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi dana usaha ke mata uang Rupiah dengan satuan penuh.




3 Kewajiban Lainnya

(sebutkan) − Diisi dengan kewajiban lainnya yang dimiliki oleh Trustee dan tidak masuk dalam jenis kewajiban

sebagaimana angka 1 dan 2 di atas.

− Setiap kegiatan yang masuk kedalam kategori kewajiban lainnya dilaporkan pada baris yang berbeda.




− Kolom (2) diisi dengan jumlah kewajiban lainnya dalam valuta asal dengan satuan penuh per masing-

masing jenis kewajiban.

− Kolom (3) diisi dengan nilai hasil konversi kewajiban lainnya ke mata uang Rupiah dengan satuan penuh.


55

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle


29



Total Kewajiban − Diisi dengan penjumlahan dari seluruh komponen kewajiban Trust.


− Kolom (1) diisi dengan seluruh sandi jenis valuta sesuai ketentuan mengenai laporan bulanan bank umum

(contoh: USD, IDR, MYR, EUR, dll).


− Kolom (2) diisi dengan hasil penjumlahan kewajiban per masing-masing valuta asal.

− Kolom (3) diisi dengan hasil penjumlahan nilai konversi kewajiban ke mata uang Rupiah.

KEPALA DEPARTEMEN

PENELITIAN DAN PENGATURAN PERBANKAN

MULYA E. SIREGAR

56

THI_ristia

Rectangle

THI_ristia

Rectangle

kodifikasi peraturan bank indonesia jasa bank - bi.go.id · persetujuan prinsip dan surat penegasan...

Documents