koagulasi & flokulasi
DESCRIPTION
BioprosesTRANSCRIPT
KOAGULASI & FLOKULASIOLEH KELOMPOK 3:
ANDRIANI NUR LAILI
FARASHINTA NADIA
NANTIKA SARI EKA PRADHANI
KOAGULASI
Dalam suatu koloid tidak mengendap (bersifat
stabil) dan terpelihara dalam keadaan
terdispersi.
penurunan daya larut molekul – molekul protein atau perubahan bentuk dan cairan (sol) menjadi bentuk padat atau semi padat (gel) (Chang, 2004).
Adalah
suspensi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES KOAGULASI ANTARA LAIN:
Kualitas air meliputi gas-gas terlarut, warna, kekeruhan, rasa, bau, dan kesadahan;
Derajat keasaman air (pH);
Pengadukan cepat, dan kecepatan paddle;
Temperatur
Alkalinitas
Koagulasi untuk Protein
Koagulasi dapat diartikan sebagai kerusakan protein yang terjadi akibat pemanasan dan terjadi adanya
penggumpalan serta pengerasan pada protein karena menyerap air pada proses tersebut
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan koagulasi suatu protein:1. Asam2. Garam 3. Panas 4. Enzim 5. Mikroba
Koagulasi berawal dari pemanasan yang dapat menyebabkan pemutusan ikatan hidrogen yang menopang struktur sekunder dan
tersier suatu protein sehingga menyebabkan sisi hidrofobik dari gugus samping polipeptida akan terbuka. Hal ini menyebabkan kelarutan protein semakin turun dan akhirnya mengendap dan
menggumpal
Tahapan proses koagulasi protein :1. Denaturasi protein 2. Flokulasi / curding 3. Koagulasi
Mekanisme Koagulasi pada Protein
Koagulasi pada Air
proses koagulasi (destabilisasi) dibutuhkan bahan kimia yang mampu mengubah muatan partikel
Koagulan Formula Berat molekul
Aluminium sulphate
Al2(SO4)3 .18 H2O 666,7
Ferrous sulphate Fe (SO4). 7 H2O 278,0
Lime Ca(OH)2 56 sebagai CaO
Ferric chloride FeCl3 162,1
Ferric sulphate Fe2(SO4)3 400
Pengadukan Mekanis
Pengadukan Pneumatis
Untuk mencapai
derajat pengadukan
yang memadai, berbagai
cara pengadukan
dapat dilakukan,
diantaranya:
Pengadukan hidrol
is
1.
2.
3.
Mekanisme Koagulasi pada Air
FLOKULASI
Pen
gert
ian proses
aglomerasi (penggumpalan) partikel – partikel terdestabilisasi menjadi flok dengan ukuran yang memungkinkan sehingga dapat dipisahkan melalui pengendapan dan filtrasi.
Pri
nsip
Dengan pengadukan yang lambat maka flok-flok yang sudah terbentuk dalam proses koagulasi diperbesar ukurannya, flok-flok akan ke dalam hubungan sehingga partikel-partikel tersebut saling bertabrakan kemudian melekat dan berubah menjadi ukuran yang siap turun mengendap dan endapan tersimpan di bak flokulasi.
MEKANISME
FLOKULASI
Segera setelah terbentuk inti flok, inti flok bergabung menjadi flok berukuran lebih besar yang memungkinkan partikel dapat mengendap.
Penggabungan flok kecil menjadi flok besar terjadi karena adanya tumbukan antar flok. Tumbukan ini terjadi akibat adanya pengadukan lambat.
Pada bak pengaduk cepat, dibubuhkan koagulan.
Pada bak pengaduk lambat, terjadi pembentukan flok yang berukuran besar hingga mudah diendapkan pada bak sedimentasi.
Kegunaan Koagulasi dan Flokulasi
Sebagian besar aplikasi koagulasi dan flokulasi digunakan dalam proses penjernihan air. Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses penjernihan air antara lain :1. tawas (Al2(SO4)3)2. karbon aktif3. klorin/kaporit4. kapur Tohor5. pasir
Pemanfaatan Proses Koagulasi dan flokulasi dalam Kehidupan Sehari–hari & Industri
Pembentukan delta di muara sungai
Pengolahan karet
Lumpur koloidal dalam air sungai dapat digumpalkan dengan menambahkan
tawas.
Asap dari tebu dari pabrik/industri dapat digumpalkan dengan alat koagulasi listrik yang
disebut pengendap Cottrel.
Jika bagian tubuh mengalami luka maka ion Al3+ atau Fe3+ segera menetralkan partikel
albuminoid yang dikandung darah sehingga terjadi penggumpalan darah yang menutupi
luka.
Keuntungan dan Kerugian pada proses
pemisahan dengan cara koagulasi dan flokulasi-Lebih cepat, efektif, dan efisien menghilangkan bahan
– bahan limbah dalam bentuk koloid, dengan menambahkan koagulan.-Memudahkan partikel-partikel tersuspensi yang sangat lembut dan bahan –bahan koloidal di dalam air menjadi agregat (proses sebelum penggumpalan) dan membentuk flok, sehingga dapat dipisahkan dengan proses pengendapan-Menghilangkan beberapa jenis organisme dalam air
-Waktu flokulasi dan bentuk flok yang dihasilkan akan mempersulit proses pemisahan-Penetapan pH pada proses koagulasi-Tidak stabil pada saat proses pemanasan
+
-
Kesimpulan Proses Koagulasi-Flokulasi
Koagulasi Flokulasi
Destabilisasi partikel koloid Pembubuhan bahan kimia:
koagulan, misal koagulan, misal: tawas
Dilakukan pengadukan cepat (rapid mixing):
Hidrolis: terjunan atau hidrolik jump
Mekanis: menggunakan batang pengaduk
Lamanya proses: 30 – 90 detik
Pembentukan dan pembesaran flok
Dilakukan pengadukan lambat (slow mixing):
Pneumatis Mekanis Hidrolis
Waktu operasi: 15 – 30 menit
THANK YOU ^^