koagulasi flokulasi

18
Koagulasi Flokulasi

Upload: nuril-hidayati

Post on 23-Dec-2015

109 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

presentasi

TRANSCRIPT

Page 1: Koagulasi flokulasi

Koagulasi Flokulasi

Page 2: Koagulasi flokulasi
Page 3: Koagulasi flokulasi

Apa itu Flokulasi – Koagulasi?Koagulasi adalah peristiwa pembentukan atau pengumpulan partikel – partikel

kecil dengan menggunakan zat koagulan. Biasanya proses koagulasi

berlangsung selama 1 – 3 menit

Flokulasi adalah proses penggabungan inti flok menjadi flok-flok yang lebih

besar karena adanya penambahan flokulan (bahan kimia) sehingga berat jenis

dari flok-flok meningkat dan dapat mengendap dengan sendirinya.

Mikroflok yang terbentuk pada saat proses flokulasi sebagai akibat penetralan

muatan, dimana akan saling bertumbukan dengan adanya pengadukan lambat

dan menghasilkan flik berukuran besar.

Bahan – Bahan Koagulan dan Flokulan:

- Tawas/Alum

- Na- Aluminat

- Poly Aluminium Chloride (PAC)

Page 4: Koagulasi flokulasi

Perbedaan proses Koagulasi dg Flokulasi

Koagulasi:- Destabilisasi pertikel koloid- Penambahan bahan kimia (koagulan: Misal: Tawas)- Dilakukan pengadukan cepat (rapid mixing) selama 30 -90 detik- Proses berlangsung secara hidrolis (terjunan/hidrolik jump) atau secara

mekanis (penggunaan batang pengaduk)

Flokulasi:- Pembentukan dan pembesaran flok- Dilakukan pengadukan lambat (slow mixig) selama 15 – 30 menit- Proses berlangsung secara pneumatic, mekanis, hidrolik

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Proses Koagulasi Flokulasi- Dosis koagulan- Jenis Koagulan- pH- Suhu

Page 5: Koagulasi flokulasi

Beberapa daya yang menyebabkan stabilitas koloid

• Gaya Elektrostatik, yaitu gaya tolak menolak terjadi jika koloid – koloid mempunyai muatan yang sejenis.Bergabung dengan molekul air ( reaksi Hidrasi )Stabilisasi yang disebabkan oleh molekul besar yang diadsorpsi pada permukaan.

• Suspensi atau koloid bisa dikatakan stabil jika semua gaya tolak menolak antar partikel lebih besar daripada gaya tarik massa, sehingga dalam waktu tertentu tidak terjadi agregasi. Untuk menghilangkan kondisi stabil tersebut, maka harus merubah gaya interaksi diantara koloid dengan pembubuhan bahan kimia ( sebagai donor muatan ) supaya gaya tarik menarik menjadi lebih besar.

Page 6: Koagulasi flokulasi

Koagulan

• adalah zat kimia yang menyebabkan destabilisasi muatan negatif partikel di dalam suspensi

• Zat ini merupakan donor muatan positip yang digunakan untuk mendestabilisasi muatan negatip partikel.

• pengolahan air sering dipakai garam dari Aluminium, Al (III) atau garam besi (II) dan besi (III).

Page 7: Koagulasi flokulasi

The three main types of coagulants

• inorganic electrolytes (such as alum, lime, ferric chloride, and ferrous sulfate),

• organic polymers, and • synthetic polyelectrolytes with anionic or

cationic functional groups.

Page 8: Koagulasi flokulasi

Koagulan yang umum digunakan pada pengolahan air

• : • NAMA FORMULA BENTUK REAKSI pH OPTIMUM• DENGAN AIR• Aluminium sulfat, Alum sulfat, Alum, Salum Al2(SO4)3.xH2O

x = 14,16,18 Bongkah, bubuk Asam 6,0 – 7,8• Sodium aluminat NaAlO2 atau Na2Al2O4 Bubuk Basa 6,0 – 7,8• Polyaluminium Chloride, PAC Aln(OH)mCl3n-m Cairan, bubuk Asam 6,0 – 7,8

• Ferri sulfat Fe2(SO4)3.9H2O Kristal halus Asam 4 – 9• Ferri klorida FeCl3.6H2O Bongkah, cairan Asam 4 – 9• Ferro sulfat FeSO4.7H2O Kristal halus Asam > 8,5

Page 9: Koagulasi flokulasi

Alum/Tawas • Tawas/Alum adalah sejenis koagulan dengan rumus

kimia Al2S04 11 H2O atau 14 H2O atau 18 H2O umumnya yang digunakan adalah 18 H2O. Semakin banyak ikatan molekul hidrat maka semakin banyak ion lawan yang nantinya akan ditangkap akan tetapi umumnya tidak stabil.

• Pd pH < 7 terbentuk Al ( OH )2+, Al ( OH )2 4+, Al2 ( OH )2 4+. Pada pH > 7 terbentuk Al

( OH )-4. Flok –flok Al ( OH )3 mengendap berwarna putih.

• Reaksi alum dalam larutan dapat dituliskan.:• Al2S04 + 6 H2O — Al ( OH )3 + 6 H+ + SO4

2-

Page 10: Koagulasi flokulasi

PAC ( Poly Aluminium Chloride )

• Senyawa Al yang lain yang penting untuk koagulasi adalah Polyaluminium chloride (PAC), Aln(OH)mCl3n-m.

• PAC adalah suatu persenyawaan anorganik komplek, ion hidroksil serta ion alumunium bertarap klorinasi yang berlainan sebagai pembentuk polynuclear).

Page 11: Koagulasi flokulasi

keunggulan yang dimiliki PAC dibanding koagulan lainnya adalah

1. PAC dapat bekerja di tingkat pH yang lebih luas, dengan demikian tidak diperlukan pengoreksian terhadap pH, terkecuali bagi air tertentu.

2. Kandungan belerang dengan dosis cukup akan mengoksidasi senyawa karboksilat rantai siklik membentuk alifatik dan gugusan rantai hidrokarbon yang lebih pendek dan sederhana sehingga mudah untuk diikat membentuk flok.

3. Kadar khlorida yang optimal dalam fasa cair yang bermuatan negatif akan cepat bereaksi dan merusak ikatan zat organik terutama ikatan karbon nitrogen yang umumnya dalam truktur ekuatik membentuk suatau makromolekul terutama gugusan protein, amina, amida dan penyusun minyak dan lipida.

Page 12: Koagulasi flokulasi

4. PAC tidak menjadi keruh bila pemakaiannya berlebihan, sedangkan koagulan yang lain (seperti alumunium sulfat, besi klorida dan fero sulfat) bila dosis berlebihan bagi air yang mempunyai kekeruhan yang rendah akan bertambah keruh. Jika digambarkan dengan suatu grafik untuk PAC adalah membentuk garis linier artinya jika dosis berlebih maka akan didapatkan hasil kekeruhan yang relatif sama dengan dosis optimum sehingga penghematan bahan kimia dapat dilakukan. Sedangkan untuk koagulan selain PAC memberikan grafik parabola terbuka artinya jika kelebihan atau kekurangan dosis akan menaikkan kekeruhan hasil akhir, hal ini perlu ketepatan dosis.

5. PAC mengandung suatu polimer khusus dengan struktur polielektrolite yang dapat mengurangi atau tidak perlu sama sekali dalam pemakaian bahan pembantu, ini berarti disamping penyederhanaan juga penghematan untuk penjernihan air.

6. Kandungan basa yang cukup akan menambah gugus hidroksil dalam air sehingga penurunan pH tidak terlalu ekstrim sehingga penghematan dalam penggunaan bahan untuk netralisasi dapat dilakukan.

7. PAC lebih cepat membentuk flok daripada koagulan biasa ini diakibatkan dari gugus aktif aluminat yang bekerja efektif dalam mengikat koloid yang ikatan ini diperkuat dengan rantai polimer dari gugus polielektrolite sehingga gumpalan floknya menjadi lebih padat, penambahan gugus hidroksil kedalam rantai koloid yang hidrofobik akan menambah berat molekul, dengan demikian walaupun ukuran kolam pengendapan lebih kecil atau terjadi over-load bagi instalasi yang ada, kapasitas produksi

Page 13: Koagulasi flokulasi

Feri khlorida:

• Reaksi :2FeCl3 + 3 Ca(CO3)2 —- 2Fe(oh)3 + 3CaCl3 + 6CO3

• Jika alkalinitas alami tidak cukup maka harus ditambahkan alkalinitas. Biasanya pH optimum yang didapat berkisar 4 – 12.

Page 14: Koagulasi flokulasi

Aluminum Chlorohydrate (ACH)

• larutan polyaluminum hydroxychloride dengan konsentrasi tinggi. ACH mempunyai kadar aluminat (Al2O3) 23% dengan basicity 83%. ACH merupakan alumunium terpolimerisasi tinggi, garam alum/ alumunium khlorida, dan produk aluminium lainnya dengan muatan positif (kation). Daya kerja koagulasinya pada pH diatas 9,5 dengan dosis yang lebih rendah disbanding dengan koagulan garam logam lainnya.

Page 15: Koagulasi flokulasi

Mekanisme Proses Koagulasi - Flokulasi

Page 16: Koagulasi flokulasi
Page 17: Koagulasi flokulasi

Percobaan Koagulasi _ Flokulasi

Page 18: Koagulasi flokulasi