kmk no 1428
TRANSCRIPT
KMK RI No. 1428/MENKES/SK/XII/2006tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesling di Puskesmas
KELOMPOK 5
ADE PUTRI LFITRA HERNAYANTIIBNU NUGROHO SRHISMA HIDA P
Puskesmas merupakan salah satu sarana
pelayanan kesehatan yang berisiko potensial bagi
penularan penyakit maupun pencemaran lingkungan. Oleh
karena itu perlu adanya pedoman penyelenggaraan yang
ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan yang
mengatur tentang persyaratan kesehatan lingkungan di
puskesmas sebagai acuan dalam meningkatkan mutu
kesehatan lingkungan puskesmas dan penyelenggaraan
kesehatan lingkungan puskesmas
Latar Belakang
Ibnu
Bab I Pendahuluan
Bab II Pengertian
Bab III Persyaratan Lingkungan Bangunan
Bab IV Persyaratan Bangunan
Bab V Persyaratan Kualitas Suhu, Kelembaban,
Pencahayaan, Debu dan Kebisingan
Bab VI Persyaratan Sarana dan Fasilitas Sanitasi
Bab VII Tata Laksana
Rincian
Ibnu
Puskesmas merupakan sarana kesehatan terdepan
yang berfungsi sebagai penggerak pembangunan yang
berwawasan kesehatan, yang memberikan pelayanan
langsung kepada masyarakat.
Puskesmas sebagai sarana pelayanan umum wajib
memelihara dan meningkatkan lingkungan yg sehat
sesuai dengan standar dan persyaratan guna
memberikan perlindungan bagi penunjung dan petugas
puskesmas dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan
Pendahuluan
Ibnu
Puskesmas adalah Unit pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota yg bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja
Penyehatan lingkungan Puskesmas adalah segala
upaya untuk menyehatkan dan memelihara lingkungan
Puskesmas sehingga tidak mengganggu kesehatan
manusia dan lingkungan sekitarnya
Pengertian
Ibnu
Lokasi
Lokasi puskesmas diharuskan dibangun pada daerah yang
aman dari ancaman bahaya seperti tsunami, banjir, tanah
longsor, bekas TPA, dan di bawah SUTET maupun SUTT
serta mudah dijangkau transportasi umum.
Halaman
Halaman puskesmas harus memiliki penerangan pada malam
hari, bersih tidak ada genangan air, tersedia lahan parkir yang
cukup, tanaman yang terpelihara dan rapi, serta tempat
penampungan sampah sementara.
Persyaratan Lingkungan Bangunan
Fitra
Konstruksi Bangunan
Bangunan harus kuat, terpelihara, dan dapat mencegah
penularan penyakit serta kecelakaan. Konstruksi
bangunan yang terbuat dari kayu harus dilapisi dengan
bahan anti rayap.
Lantai
Lantai harus terbuat dari bahan kedap air, permukaan
rata, tidak licin dan mudah dibersihkan.
Persyaratan Bangunan
Fitra
Dinding
Permukaan dinding harus bersih, rata dan mudah
dibersihkan, dan khusus ruang radiology dibuat dengan
ketebalan tertentu agar tidak terjadi kebocoran radiasi
Ventilasi
Ventilasi harus menjamin peredaran udara di dalam
ruangan puskesmas dengan baik, harus dilengkapi
dengan kawat kassa tidak permanen agar mudah
dibersihkan. Luas ventilasi minimal 15% dari luas lantai
Fitra
Atap
Atap tidak boleh bocor dan menjadi tempat perindukan
serangga. Apabila tinggi atap lebih dari 10 m harus
dilengkapi dengan penangkal petir.
Langit- langit
Tinggi minimal dari lantai minimal 2,7 m dan mudah
dibersihkan
Fitra
Pintu
Pintu harus kuat, dengan ukuran t= 2,1m dan l= 1,2m
dan dapat mencegah serangga, tikus dan binatang
pengganggu masuk, dan khusus pintu radiology dilapisi
dengan plat timbal
Jendela
Jendela harus kuat, luas, dan kisi masuknya cahaya
minimal 1/6 luas lantai dan jarak dari lantai minimal 1m,
serta dapat mencegah masuknya serangga, tikus dan
binatang pengganggu lain.
Hilda
Suhu dan kelembaban sesuai dengan kondisi daerah
setempat, kecuali ruang tertentu yaitu ruang obat,
gudang obat, ruang laboratorium dan ruang radiology
harus memiliki suhu 22-27 derajat Celcius dan
kelembaban 40-70%.
Persyaratan Kualitas Suhu, Kelembaban, Pencahayaan, Debu dan Kebisingan
Hilda
Suhu > 30 gunakan AC, Kelembaban > 95% gunakan
dehumidifier
Intensitas cahaya 100- 200 lux kecuali Laboratorium,
persalinan, UGD 300 lux
Kualitas udara tidak berbau
Intensitas kebisingan tidak lebih dari 55 dB(A)
Hilda
Air Bersih
Tersedianya air bersih untuk kebutuhan karyawan dan
pengunjung yg memenuhi syarat fisik, kimia dan
bakteriologis yg berlaku.
Kamar mandi dan Jamban
Kamar mandi dan jamban harus terpisah antara laki- laki
dan perempuan, tersedia cukup air bersih dan sabun,
dan harus selalu terpelihara dalam keadaan bersih
Persyaratan Sarana dan Fasilitasi Sanitasi
Hilda
Sarana Pembuangan Air Limbah
Limbah dibuang melalui saluran air limbah harus bersih
dan disertai penutup dengan bak kontrol, tersediannya
septic tank. Limbah bekas pencucian film tidak boleh
langsung dibuang ke lingkungan
Sampah
Sampah infeksius harus dipisahkan dengan sampah non
infeksius. Setiap ruangan harus tersedia tempat sampah
yg dilengkapi dengan kantong plastik
Ade
Westafel
Westafel harus berfungsi dengan baik dan dilengkapi
dengan sabun dan lap pengering
Fasilitas Sanitasi dan Keamanan lainnya
Adanya water tower untuk menjamin ketersediaan air,
tabung pemadam, ruang khusus penyimpanan
Instalasi
Seluruh jaringan instalasi harus aman dan terlindung,
dilengkapi dengan penangkal petir, dan instalasi tidak
mejadi perindukan serangga dan tikus
Ade
Tata cara pemeliharaan sarana
Lantai dibersihkan dengan antiseptic
Pengoprasian instalasi sesuai prosedur
Pengendalian sumber kebisingan disesuaikan dengan sifat
sumber
Pengambilan sampel air min 2 kali/ tahun
Pembersihan bak air dan tempat perindukan lainnya min 3
hari sekali
Penanganan limbah infeksius ditangani secara serius
Tata Laksana
Ade
Penyelenggaraan Kesehatan Linkungan Puskesmas
Penyehatan lingkungan Puskesmas meliputi tahap-
tahap kegiatan
Jenis Kegiatan, sasaran/ target, jadwal pelaksanaan,
tenaga yang akan melaksanakan, peralatan, pembiayaan
untuk tiap jenis kegiatan, pengawasan terhadap
pelaksanaan kegiatan, pencatatan dan pelaporan, evaluasi
kegiatan
Pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan
Puskesmas
Ade
Terima Kasih