klimatologi benar
TRANSCRIPT
MAKALAH
PENGARUH IKLIM TERHADAP PENINGKATAN HASIL
PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA
KOMODITI TANAMAN TOMAT
DISUSUN OLEH:
KADEK AGUS SETIABUDI
NO. Stambuk : 212 301 025
K E L A S : A
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FALKUTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAKIDENDE
1
KATA PENGATAR
Puji Syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
Karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah yang berjudul
Pengaruh Iklim terhadap Produksi Tanaman Hortikultura Komoditi Tanaman Tomat.
Makalah ini membahas tentang berbagai pengaruh iklim terdap pertumbuhan
tanaman tomat.
Dengan selesainya tugas ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih Kepada
semua pihak yang telah membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan penyusunan makalah ini.
Sepenuhnya Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak kekurangan
dan ketidak tepatan dalam pengunaan kata atau kalimat serta kelengkapan dan ketepatan
materi, oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca sangatlah penulis harapkan demi
meningkatkan kemampuan penulis dalam tugas-tugas selanjutnya
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Unaaha, Desember 2013
Penulis
KADEK AGUS SETIABUDI
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................... 1
DAFTAR ISI ................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................... 3
B. Tujuan ................................................................................................ 4
C. Hipotesa ............................................................................................... 4
BAB II KEPUSTAKAAN .......................................................................... 5
BAB III MASALAH...................................................................................... 6
BAB IV PEMECAHAN MASALAH ........................................................... 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 8
A. Kesimpulan .......................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ............................................................................................... 9
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemegang masalah utama dalam memproduksi tanaman adalah iklim dan cuaca
yang saat ini tidak beraturan. Kondisi ini mengakibatkan mutu hasil pertanian yang
diperoleh kurang memuaskan bahkan gagal dikarenakan tidak adanya pemahaman yang
baik dalam mempelajari karakteriktik iklim dan perubahan cuaca yang ekstrim akibat
dari pemanasan global yang terjadi. Oleh karena itu pendekatan yang efektif adalah
dengan menyesuaikan sistem usahatani dengan kondisi iklim setempat mengingat
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terbatas. Penyesuaian dapat dilakukan
dengan menganalisis dan mengintrepetasi data iklim dan cuaca yang ada. Pada dasarnya
iklim dan cuaca mempunyai hubungan yang saling terkait satu dengan lainnya. Analisis
data iklim dan cuaca harus secara kompeherensif dan berkelanjutan karena iklim dan
cuaca merupakan sistem yang selalu dapat berubah.
Cuaca dan iklim sama-sama mengacu pada keadaan atmosfer pada suatu tempat
dan waktu tertentu. Cuaca dan iklim berbeda dalam rentang waktu dan luas tempat.
Cuaca didefinisikan sebagai keadaan atmosfer pada daerah dan waktu tertentu. Iklim
adalah keadaan atmosfer pada daerah yang lebih luas dalam kurun waktu yang panjang.
Dengan kata lain iklim adalah rata-rata cuaca dalam periode waktu yang panjang dan
daerah yang lebih luas. Untuk mengetahui cuaca di suatu tempat maka dapat diukur
langsung keadaan cuaca di tempat tersebut. Namun, untuk mengetahui iklimnya kita
memerlukan rekaman data keadaan atmosfer di tempat tersebut puluhan tahun yang lalu.
Hasil pertanian selain dipengaruhi oleh faktor tanah juga ditentukan oleh faktor
iklim. Kompleksnya karakteristik dan perilaku cuaca serta iklim mengakibatkan
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengendalikan iklim sangat
terbatas. Hal itu bisa terjadi karena iklim merupakan kondisi alam dalam wilayah yang
luas sehingga manusia tidak dapat mengendalikan iklim maupun cuaca yang akan terjadi.
Namun manusia dapat mensiasati hal itu dengan menanam jenis tanaman yang sesuai
misalnya penanaman tomat dipenghujung musim hujan, padi di tanam pada musim
penghujan dan lain sebagainya.
4
Khusus untuk tanaman Hortikultura dalam hal ini tanaman tomat dapat
dibudidayakan dengan mensiasati musim tanam dengan menggunakan teknologi yang
ada. Seperti yang kita ketahui tanaman Hortikultura (Tomat) sangat rentan terhadap
kekeringan dan juga tidak akan berproduksi dengan maksimal pada saat kelebihan air.
Mengingat iklim dan cuaca yang sulit ditebak atau diprediksi maka sentuhan teknologi
sangat mempengaruhi keberhasilan pembudidayaan tanaman tomat. Salah satu masalah
yang paling sulit dikendalikan yaitu adalah iklim. Dalam pembudidayaan tanaman tomat
iklim mempengaruhi hasil produksi tanaman tomat, sehingga tindakan apa yang tepat
untuk menyesuaikan musim tanam tanaman tomat.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui Jenis Iklim yang di inginkan oleh Tanaman Hortikultura dalam hal ini
tanaman Tomat.
2. Dapat mengetahui hubungan iklim dan tanaman tomat dalam hasil produksi.
3. Dapat menyiasati/melakukan perlakukan khusus terhadap tanaman Tomat untuk
menghasilkan produksi yang maksimal.
1.3 Hipotesa
Adapun harapan yang ingin dicapai dalam mengetahui jenis iklim yang dibutuhkan
tanaman tomat serta menyisati iklim yang tidak dikehendaki tanaman tomat yaitu :
1. Walaupun penanaman tanaman tomat di lakukan pada iklim yang kurang dikehendaki,
namun tanaman tomat juga dapat menghasilkan buah, kemungkinan hasil dari
tanaman tersebut bisa saja berbeda bentuk maupun ukurannya di bandingkan dengan
tanaman tomat yang di tanam pada iklim yang dikehendaki.
2. Hal ini mungkin di sebabkan karena cuaca iklim yang diluar dari syarat tumbuh
tanaman tomat. Walaupun demikian, tanaman tomat yang di tanam pada musim yang
kurang dikehendaki diharapkan tetap bisa menghasilkan buah.
5
BAB II
KEPUSTAKAAN
Kegiatan pertanian selalu berhubungan dengan fluktuasi unsur-unsur cuaca yang
mempengaruhi hasil pertanian baik yang bersifat positif (meningkatkan hasil) maupun
negatif (menurunkan hasil). Pemantauan unsur-unsur cuaca sangat diperlukan khususnya
pada saat pergantian musim, baik antara musim hujan ke kemarau atau sebaliknya. Awal
musim hujan sangat menentukan penentuan saat tanam sedangkan awal musim kemarau
menentukan tingkat keberhasilan panen, karena akhir musim pertanaman sangat
ditentukan oleh ketersediaan air menjelang kemarau (Chasanah, 2010). Secara garis besar
manfaat yang diperoleh dalam mempelahari klimatologi yaitu untuk meningkatkan
kewaspadaan dari pengaruh iklim yang semakin sulit diprediksi. Dengan diperkirakannya
kondisi iklim yang akan terjadi maka dapat dilakukan usaha untuk menyesuaikan dengan
kondisi yang akan mungkin terjadi. Selain itu, dapat juga dilakukan pemanfaatan unsur-
unsur iklim yang dapat membantu dan memberikan keuntungan.
Manfaat dari klimatologi yaitu untuk digunakan dalam perhitungan kondisi udara
dalam suatu kurun waktu tertentu atau digunakan sebagai tolok ukur untuk menentukan
kondisi udara dalam suatu kurun waktu mendatang dalam perlode lebih dari 1 bulan
(bulanan, musiman dan tahunan) apakah akan berlebihan (diatas normal) dari harga rata-
rata yang baku. Dengan melihat kondisi baik yang telah lalu, sedang berlangsungdan akan
berlangsung, maka perhitungan hasil produksi kotor dati faktor alam dapat dihitung. Oleh
sebab itu arti dan manfaat klimatologi dalam kaitan dengan produksi pertanian adalah
untuk menghitung hasil produksi pertanian dari sisi kondisi alam baik yang telah
berlangsung, sedang berlangsung dan akan berlangsung. Khusus untuk waktu mendatang
hal ini berhubungan prakiraan produksi akan dapat ditentukan sebelumnya agar tidak
terjadi kemelesetan yang sangat jauh atas kegiatan pertanian. Dilain pihak klimatologi
akan dapat pula digunakan dalam penyebaran bahan pangan terutama dalam kondisi
rawan pangan ataupun operasi pasar.
Menurut H. Abdullah (1995). Memasuki tahun 1994 ternyata hujan turun
semakin deras sehingga di beberapa daerah mengalami bencana kebanjiran. Bahkan
bencana itu telah merusak lahan petai di beberapa wilayah yang merupakan pusat
produksi tanaman hortikutura. Iklim tahun 1994 memang terjadi secara tidak normal
6
dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Besarnya dampak kekeringan ini juga di
dorong oleh pemberitaan media massa baik dari surat kabar maupun televise yang gencar
memberitakan bencana banjir dan kekeringan di beberapa daerah sehingga menimbulkan
dampak psikologis bagi masyarakat.
Menurut Anonim (1992). Kelembaban udara dalam menyambung tanaman akan
mempengaruhi pembentukan kalus. Kelembaban yang rendah akan menghambat
terbentuknya kalus. Untuk mengatasi hal ini diperlukan pemberian sungkup plastik bening
sehingga kelembaban dapat di jaga dan tidak mudah terpengaruh oleh keadaan perubahan
cuaca di sekelilingnya. Dalam hal ini kita dapat menyimpulkan bahwa kelembaban udara
sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Menurut Kartojo (1995). Iklim merupakan faktor yang sangat berperan dalam
mendukung pertumbuhan tanaman. Kondisi iklim yang sangat ekstrim misalnya kemarau
panjang. akan menimbulkan dampak yang luas baik terhadap tanaman maupun manusia.
Data iklim tidak hanya dimanfaatkan oleh pertanian saja. namun juga digunakan untuk
keperluan perhubungan dan lingkungan hidup. Data iklim yang sering digunakan dalam
meteorology dan geofisika saat ini merupakan hasil pengamatan selama 30 tahun. Sampai
sekarang data iklim itu masih di anggap cukup tepat untuk mewakili cirri dan unsur
meteorologi. Hujan biasanya turun apabila ada interaksi antara air laut dengan udara.
Apabila air laut panas maka udara di atas laut akan lembab. Apabila udara lembab maka
hujan akan turun.
Menurut Vant’t Hoff (1993). suhu minimum dan maksimum akan dua kali lebih
besar untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10º C. Dari babarapa penelitian diketahui bahwa
keadaan tersebut berlaku pada kisaran suhu 20 - 3º Cdalam prakteknya hubungan ini
sangat sulit ditentukan.
7
BAB III
M A S A L A H
Dalam pembangunan pertanian, sumberdaya iklim seringkali tidak memperoleh
perhatian yang serius dibanding faktor tanah dan lainnya (Koesmaryono 2005).
Selanjutnya disebutkan bahwa di dalam budidaya pertanian sering terjadi
ketidakharmonisan antara sistem pertanaman dan karakteristik iklim/cuaca sehingga
menyebabkan rendahnya kuantitas dan kualitas produksi.
Modifikasi iklim mikro (microclimate) dengan cara menyiasati dan memprediksi
tanaman tomat dimaksudkan agar tanaman yang dibudidayakan dapat memperoleh
iklim/cuaca dan lingkungan tumbuh yang optimal sehingga dapat diperoleh kuantitas dan
kualitas produksi yang optimal. Disamping itu, teknologi ini memungkinkan produksi
secara lebih terencana, baik dan segi kuantitas, kualitas, maupun waktu panen.
Dalam bidang pertanian, untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman seringkali peneliti mengalami
kesulitan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman seperti
tanah, cuaca/iklim, dan manajemen adalah sangat kompleks, dimana untuk menentukan
faktor yang paling berpengaruh dengan menggunakan statistik seringkali tidak diperoleh
hasil yang akurat. Sehingga kendala yang sering dialami petani dalam budidaya tanaman
Hortikultura khususnya tanaman tomat yaitu.
1. Sulit memprediksi curah hujan yang turun, sehingga sering terjadi kesalahan dalam
pemilihan waktu tanam tanaman tomat.
2. Mengalami resiko kegagalan yang tinggi jika tanaman tomat ditaman saat musim
hujan, serta biaya yang dikeluarkan lebih tinggi akibat curah hujan sehingga
meningkatkan serangan hama dan penyakit.
8
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH.
Pengarauh Iklim Terhadap Tanah
Tanah yang merupakan modal utama para petani itu keadaannya sangat
dipengaruhi oleh unsur-unsur iklim, yaitu hujan, suhu dan kelembaban, pengaruh-
pengaruh tersebut kadang-kadang menguntungkan tetapi sering pula merugikan.
LANG membedakan 2 tipe tanah, yaitu:
a. Climate soil type, dalam hal ini pembentukan tanah disebabkan karena pengaruh
curah hujan dan temperatur.
b. Aclimate soil type, disini pembentukan tanah bukan disebabkan oleh faktor iklim,
melainkan oleh keadaan batuan.
Pengaruh Iklim Terhadap Tanaman Tomat
Pola pertanian yang mengarah pada tanaman Hortikultura, dalam hal ini tanaman
Tomat, sistem bercocok tanamnya, sistem pengolahan tanah, pembukaan lahan-lahan
pertanian, penggunaan bibit-bibit unggul serta pemberantasan hama dan penyakit
tanaman tomat, sangat memperhatikan pengaruh-pengaruh iklim yang berlaku di
daerah-daerah, pendekatan dan penyesuaian pun terjadi, sehingga unsur-unsur iklim
menjadi sangat bersahabat dalam meningkatkan produksi pertanian.
Pengaruh Iklim Pada Hama dan Penyakit Tanaman Tomat
Pengaruh-pebgaruh iklim yang terdapat di bumi kita (Indonesia), yaitu di satu
pihak iklim yang demikian cocok bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman-
tanaman sedang di lain pihak unsur-unsur iklim pula yang menjadikan demikian
kurangnya unsur-unsur hara dan zat-zat makanan yang tersedia dalam tanah melalui
proses pengankutan, telah mendorong berbagai upaya dengan perlakuan-perlakuan yang
kerapkali kurang dipikirkan secara matang, agar tanaman tersebut dapat dikembangkan
sedemikian rupa. Sehingga untuk mengatasi kendala atau permasalahn maka harus
adanya perlakukan pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian dan instansi yang terkait
seperti Badan Meteorlogi dan Geo Fisika (BMKG) untuk menyalurkan informasi kepada
petani melalui penyuluh-penyuluh pertanian bahwa kapan saat musim Hujan dan Kapan
Musim Kemarau, sehingga kemungkinan meminimalisir kesalahn dapat teratasi baik
dari Penentuan saat tanam yang salah maupun kerugian yang akan diterima
9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari Hasil pembahasan diatas maka penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan mengenai makalah ini yaitu :
1. Keberhasilan Budidaya tanaman Tomat tidak hanya terletak pada segi teknik
budaya ssaja tetapi ada faktor lain yang sangat berpengaruh yaitu iklim.
2. Pengendalian atau penyesuaian saat tanam bagi tanaman tomat yaitu dengan
memanfaatkan data-data yang telah ada agar saat tanam tidak meleset dari
perkiraan.
3. Ada beberapa cara untuk mengatasi pengaruh iklim yaitu melakukan
penyesuaian, peramalan, modifikasi, serta subtitusi.
B. Saran
Kemudian dari pembahasan tentang pengaruh iklim terhadap tanaman tomat
serta penerikan kesimpulan diatas maka penulis ingin memeberikan saran terkait
degan pengaruh iklim terhadap tanaman tomat, yaitu :
Dalam budidaya tomat dan bahkan tanaman lain pun memang benar iklim
merupakan salah satu faktor penting dari faktor-faktor yang lain untuk
keberhasilan budidaya tanaman tomat, sehingga perlu adanya Peran Pemerintah
untuk ikut memberikan kontribusinya kepada petani.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://fahmiyahizza.blogspot.com/2012/05/makalah-dasar-budidaya-
tanaman.html diakses tanggal 26 Desember 2013 pukul 21.13 Wita
http://bakobong.blogspot.com/2012/10/pendahuluan-1.html diakses tanggal 27
Desember 2013 pukul 21.57 Wita
http://bp3kl.blogspot.com/2012/02/cara-budidaya-tanaman-hortikultura-
pada.html diakses tanggal 27 Desember 2013 pukul 11.13 Wita
http://www.slideshare.net/masgar1/teknik-budidaya-tanaman-tomat diakses
tanggal 28 Desember 2013 pukul 13.01 Wita