klasifikasi batubara

16
KLASIFIKASI BATUBARA KELOMPOK 4 MARTHIN CHRISTIAN YUSUF (00493) MUHAMMAD SISWANTO (00469) ALLONE BAHARI PUTRA (00467) HAMZAH IWAN MAULANA (00504) BAIDLURI HALIMI (00482) M. YUSUF ASHARI (00487) YANCE SANI (00468) KLASIFIKASI SECARA UMUM KLASIFIKASI BATUBARA MENURUT ASTM KLASIFIKASI BATUBARA BERDASARKAN NILAI KALOR

Upload: marthin-yusuf

Post on 13-Apr-2016

474 views

Category:

Documents


57 download

DESCRIPTION

materi

TRANSCRIPT

Page 1: KLASIFIKASI BATUBARA

KLASIFIKASI BATUBARAKELOMPOK 4

MARTHIN CHRISTIAN YUSUF (00493)MUHAMMAD SISWANTO (00469)ALLONE BAHARI PUTRA (00467)HAMZAH IWAN MAULANA (00504)BAIDLURI HALIMI (00482)M. YUSUF ASHARI (00487)YANCE SANI (00468)

KLASIFIKASI SECARA UMUM

KLASIFIKASI BATUBARA MENURUT ASTM

KLASIFIKASI BATUBARA BERDASARKAN NILAI KALOR

Page 2: KLASIFIKASI BATUBARA

Klasifikasi Batubara Secara Umum

Golongan ini sebenarnya termasuk jenis batubara, tapi merupakan bahan bakar. Hal ini disebabkan karena masih merupakan fase awal dari proses pembentukan batubara. Endapan ini masih memperlihatkan sifat awal dari bahan dasarnya. (nb : Gambut/peat tidak termasuk dalam klasifikasi batubara international, dikarenakan gambut/peat hanya merupakan cikal bakal batubara, belum termasuk rank batubara).

Peat ditandai dengan kondisi fisik berwarna kecoklatan dan struktur berpori, memiliki kadar air sangat tinggi,  nilai kalori sangat rendah, kandungan sulfur sangat tinggi, dan kandungan abu sangat tinggi. Nilai kalori peat adalah 1.700-3.000 kcal/kg.

Gambut / Peat

Matren PC
Page 3: KLASIFIKASI BATUBARA

Ciri-ciri :- warna coklat- material belum terkompaksi- mempunyai kandungan air yang sangat tinggi- mempunyai kandungan karbon padat yang sangat

rendah- mempunyai kandungan karbon terbang sangat tinggi- sangat mudah teroksidasi- nilai panas yang dihasilkan amat rendah

Page 4: KLASIFIKASI BATUBARA

Lignite / Brown Coal

Golongan ini sudah memperlihatkan proses selanjutnya berupa struktur kekar dan gejala pelapisan. Apabila dikeringkan, maka gas dan airnya akan keluar. Endapan ini bisa dimanfaatkan secara terbatas untuk kepentingan yang bersifat sederhana, karena panas yang dikeluarkan sangat rendah.

Lignite ditandai dengan kodisi fisik berwara hitam dan sangat rapuh, nilai kalori rendah, kandungan air tinggi, kandungan abu tinggi, dan kandungan sulfur tinggi. Nilai kalori lignite adalah 1.500-4.500 kcal/kg.

Page 5: KLASIFIKASI BATUBARA

Ciri-ciri :- warna kecoklatan- material terkompaksi namun sangat rapuh- mempunyai kandungan air yang tinggi- mempunyai kandungan karbon padat rendah- mempunyai kandungan karbon terbang tinggi- mudah teroksidasi- nilai panas yang dihasilkan rendah

Page 6: KLASIFIKASI BATUBARA

Sub-Bituminous / Bitumen Menengah

Golongan ini ditandai dengan Struktur kurang kompak, kandungan karbon tinggi, nilai kalori tinggi, kandungan air sedikit, kandungai abu sedikit, dan kandungan sulfur sedikit dan sudah mengandung lilin. Endapan ini dapat digunakan untuk pemanfaatan pembakaran yang cukup dengan temperatur yang tidak terlalu tinggi. Nilai kalori bituminous/ sub-bituminous adalah 7.000-8.000 kcal/kg.

Page 7: KLASIFIKASI BATUBARA

Ciri-ciri :- warna hitam- material sudah terkompaksi- mempunyai kandungan air yang sedang- mempunyai kandungan karbon padat sedang- mempunyai kandungan karbon terbang sedang- sifat oksidasi menengah- nilai panas yang dihasilkan sedang

Page 8: KLASIFIKASI BATUBARA

Bituminous

Golongan ini ditandai dengan kandungan karbon tinggi, nilai kalori tinggi, kandungan air sedikit, kandunga abu sedikit, dan kandungan sulfur sedikit dengan membentuk bongkah-bongkah prismatik. Berlapis dan tidak mengeluarkan gas dan air bila dikeringkan. Endapan ini dapat digunakan antara lain untuk kepentingan transportasi dan industri. Nilai kalori bituminous/ sub-bituminous adalah 7.000-8.000 kcal/kg.

Page 9: KLASIFIKASI BATUBARA

Ciri-ciri :- warna hitam- material sudah terkompaksi- mempunyai kandungan air yang sedang- mempunyai kandungan karbon padat sedang- mempunyai kandungan karbon terbang sedang- sifat oksidasi menengah- nilai panas yang dihasilkan sedang

Page 10: KLASIFIKASI BATUBARA

Anthracite

Golongan ini berwarna hitam sangat mengkilat, struktur kompak, kandungan karbon sangat tinggi, nilai kalor sangat tinggi, kandungan air sangat sedikit, kandungan abu sangat sedikit, dan kandungan sulfur sangat sedikit dan pecahannya memperlihatkan pecahan chocoidal. Pada proses pembakaran memperlihatkan warna biru dengan derajat pemanasan yang tinggi. Digunakan untuk berbagai macam industri besar yang memerlukan temperatur tinggi.Nilai kalori anthacite lebih besar atau sama dengan 8.300 kcal/kg.

Page 11: KLASIFIKASI BATUBARA

Ciri-ciri :- warna hitam mengkilat- material terkompaksi dengan kuat- mempunyai kandungan air rendah- mempunyai kandungan karbon padat tinggi- mempunyai kandungan karbon terbang rendah- relatif sulit teroksidasi- nilai panas yang dihasilkan tinggi

Page 12: KLASIFIKASI BATUBARA

Semakin tinggi kualitas batubara, maka kadar karbon akan meningkat, sedangkan hidrogen dan oksigen akan berkurang. Batubara bermutu rendah, seperti lignite dan sub-bituminous, memiliki tingkat kelembaban (moisture) yang tinggi dan kadar karbon yang rendah, sehingga energinya juga rendah. Semakin tinggi mutubatubara, umumnya akan semakin keras dan kompak, serta warnanya akan semakin hitam mengkilat. Selain itu, kelembabannya pun akan berkurang sedangkan kadar karbonnya akan meningkat, sehingga kandungan energinya juga semakin besar.

Page 13: KLASIFIKASI BATUBARA

Klasifikasi Batubara Menurut ASTM

ASTM atau American Society for Testing and Material merupakan suatu organisasi internasional yang mengembangkan standarisasi teknik untuk material, produk, sistem, dan jasa. ASTM membagi batubara berdasarkan tingkat pembatubaraanya. Urutan batubara dari tingkat tertinggi sampai terendah adalah anthracite, bituminous, sub-bituminous, dan lignite. Semakin tinggi kualitas batubara, maka kadar karbon tetap (fixed carbon) akan meningkat sedangkan  zat terbang (volatatile matter) dan moisture (kelembaban) akan turun. Batubara kualitas rendah seperti lignite dan sub-bituminous akan memiliki karbon tetap yang rendah dan zat terbang dan kelembaban yang tinggi. Semakin tinggi jenis batubara maka energi yang dihasilkan lebih besar dan bentuknya semakin keras dan berwarna semakin hitam.

Page 14: KLASIFIKASI BATUBARA

Parameter dasar yang digunakan dalam klasifikasi ASTM, yaitu:

1. Batubara berperingkat tinggi (fixed carbon > 69%) menggunakan parameter jumlah karbon tetap (fixed carbon) dan zat terbang (volatile matter).

2. Batubara berperingkat rendah (fixed carbon < 69%) menggunakan parameter berdasarkan nilai kalorinya.

Page 15: KLASIFIKASI BATUBARA

Klasifikasi Batubara Berdasarkan Nilai Kalor

Klasifikasi Batubara Berdasarkan Nilai Kalor Klasifikasi batubara berdasarkan nilai kalor dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Batubara tingkat tinggi (high rank)

Batubara tingkat tinggi meliputi meta anthracite, anthracite, dan semi anthracite.

2 Batubara tingkat menengah (moderate rank)

Batubara tingkat menengah meliputi low volatile bituminous coal, dan high volatile coal.

3.   Batubara tingkat rendah (low rank)           

Batubara tingkat rendah meliputi sub-bituminous coal, dan lignite

Page 16: KLASIFIKASI BATUBARA

MATUR SUWN