kkpi new

8
Karakteristik Jaringan Topologi RING Instalasi Topologi Ring relatif lebih sulit dibandingkan dengan bus. Selain itu, menambah atau mengurangi node pun relatif sukar. Setiap node memerlukan tepat dua node "tetangganya" agar komunikasi data dapat berjalan. Apabila kabel terputus atau ada node yang rusak maka jaringan akan lumpuh. Beberapa karakteristik jaringan topologi ring antara lain : Menggunakan sebah kabel backbone untuk transmisi data. Kabel yang digunakan berjenis twisted pair. Ujung-ujung kabel backbone akan dihubungkan dengan node pertama sehingga membentuk cincin atau lingkaran tertutup. Jika kabel putus atau node rusak/ crash maka jaringan akan lumpuh. Pengiriman data menggunakan metode token passing scheme dan dilakukan secara bergantian pada satu arah saja. Tidak ada pengiriman pesan ke alamat broadcast sehingga tidak terjadi "banjir data" atau collision (tabrakan data), jadi performa jaringan relatif stabil. Rumit dan relatif mahal jika diimplementasikan pada jaringan kecil. Beberapa orang sudah mencoba mengembangkan jaringan topologi ring menggunakan berbagai media, seperti kabel coaxial, kabel twisted pair, bahkan serat optik. Namun, saat ini kabel twisted pair telah menjadi standar. Beberapa implementasi topologi ring yang populer, diantaranya: IBM Token Ring, ATR, SONET, (Synchronous Optical Network), ProNet-10, dan FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

Upload: ade-kusuma-dewi

Post on 20-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengertian jaringan internet dan perangkat internet

TRANSCRIPT

Karakteristik Jaringan Topologi RING

Instalasi Topologi Ring relatif lebih sulit dibandingkan dengan bus. Selain itu, menambah atau mengurangi node pun relatif sukar. Setiap node memerlukan tepat dua node "tetangganya" agar komunikasi data dapat berjalan. Apabila kabel terputus atau ada node yang rusak maka jaringan akan lumpuh.

Beberapa karakteristik jaringan topologi ring antara lain :

Menggunakan sebah kabel backbone untuk transmisi data.

Kabel yang digunakan berjenis twisted pair.

Ujung-ujung kabel backbone akan dihubungkan dengan node pertama sehingga membentuk cincin atau lingkaran tertutup.

Jika kabel putus atau node rusak/ crash maka jaringan akan lumpuh.

Pengiriman data menggunakan metode token passing scheme dan dilakukan secara bergantian pada satu arah saja.

Tidak ada pengiriman pesan ke alamat broadcast sehingga tidak terjadi "banjir data" atau collision (tabrakan data), jadi performa jaringan relatif stabil.

Rumit dan relatif mahal jika diimplementasikan pada jaringan kecil.

Beberapa orang sudah mencoba mengembangkan jaringan topologi ring menggunakan berbagai media, seperti kabel coaxial, kabel twisted pair, bahkan serat optik. Namun, saat ini kabel twisted pair telah menjadi standar. Beberapa implementasi topologi ring yang populer, diantaranya: IBM Token Ring, ATR, SONET, (Synchronous Optical Network), ProNet-10, dan FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.

TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.

Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.

Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin adalah topologi di mana seluruh komputer dan perangkat lainnya terhubung pada suatu loop yang berkelanjutan membentuk lingkaran. Setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer yang sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui cincin dalam satu arah. Setiap komputer mengirimkan apa yang diterimanya karena ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada cincin.

Layout ini serupa dengan linear bus, kecuali simpul pada ujung kabel utama yang saling terhubung sehingga membentuk suatu lingkaran dengan penghubungnya menggunakan segmen kabel.

Karakteristik topologi cincin:

o Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.

o Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.

o Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga tabrakan dapat dihindarkan.

o Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak, maka seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi.

Kelebihan dari topologi cincin:

o Pesan berjalan pada satu arah sehingga tidak ada bahaya terjadinya tabrakan.

o Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan server.

o Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat karena data dapat bergerak ke kiri atau ke kanan.

o Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kekurangan topologi cincin:

o Jika satu koneksi putus, maka seluruh jaringan akan berhenti bekerja.

Penambahan terminal/node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

Topologi Ring

1.Topologi Ring (Cincin)

Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya satu arah.

topologi

Topologi Ring

1.Topologi Ring (Cincin)

Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya satu arah. Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:

1. Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.

Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.

2.Karakteristik Topologi Ring

Node-node dihubungkan secara serial di

sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti

lingkaran.

Sangat sederhana dalam layout seperti jenis

topologi bus.

Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah

(kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat

dihindarkan.

Problem yang dihadapi sama dengan topologi

bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka

seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam

jaringan tersebut.

Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP

atau Patch Cable (IBM tipe 6).

3.Jenis kabel yang digunakan topologi ring

a)twisted

Twisted pair (shielded dan unshielded): Bentuk kabel twisted pair sama dengan kabel telpon. Ada 2 macam bentuk kabel twisted pair, yaitu Shielded twisted pair (STP) yang memiliki selubung pembungkus dan Unshielded Twisted pair (UTP) yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Sebenarnya, fungsi pembungkus ini adalah untuk mengurangi gangguan grounding dan interferensi gelombang dari luar.

Beberapa karakteristik utama dari kabel twisted pair adalah sebagai berikut:

Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain tujuannya adalah untuk mengurangi interferensi listrik;

Kecepatan transmisi data 10 s/d 100 Mega byte per sekon;

Memakai konektor RJ-11 atau RJ-45;

membutuhkan hub atau switch untuk membangun jaringan LAN;

Mudah dalam pemeliharaan karena jika ditemukan kerusakan pada satu titik sambungan, tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan.

b)fiber optic

Kabel Serat Optik Berbeda dengan kabel twisted pair atau koaksial yang menggunakan tembaga sebagai medium transmisi data, kabel serat optik menggunakan cahaya. kabel iniberisi serat kaca tipis dan ditengahnya terdapat Core (inti) yang merupakan lubang tempat lewatnya cahaya. Diameter inti kabel berukuran sampai skala micrometer. Dibandingkan kabel tembaga, kabel serat optik memiliki berat teringan yang dapat mencapai 80 kali lebih ringan dari kabel tembaga.

4.Jenis perangkat

Jenis NIC Token Ring Card

Kabel Twisted Pair dan fiber optic

Connector RJ-45

Protokol Token Ring

Alat Lain MAU (Multistation Access Unit), untuk menghantar data melalui cincin

5.Kelebihan topologi ring

Menghubungkan secara langsung dua perangkat dalam jaringan.

Identifikasi kerusakan mudah karena sinyal data selalu bergerak lurus dari perangkat pengirim sampai perangkat tujuan.

Dalam proses instalasi dan rekonfigurasi secara fisik maupun ligik mudah karena terhubung satu dan hanya satu dengan oerangkat lainnya. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.

Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.

3)Dapat melayani aliran lalulintas data yang

padat, karena data dapat bergerak kekiri

atau kekanan.

4)Waktu untuk mengakses data lebih

optimal.

6.Kekurangan topologi ring

Sinyal akan semakin melemah apabila jarak yang di tempuh untuk mencapai tujuan semakin jauh.

Untuk mengatasinya maka dilengkapi repeater.

Tidak berfungsinya satu link akan mempengaruhi link lainnyA8.Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.

Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.

Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.

Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh terminator. Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah repeater, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.

Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut Token-Ring