kkp pak akbal.doc

82
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan daerah berarti usaha untuk melakukan perubahan keadaan daerah menuju perbaikan. Pembangunan itu sendiri diharapkan berkelanjutan menuju peningkatan kemajuan daerah terutama kesejahteraan masyarakat penghuninya, oleh karenanya pembangunan itu sendiri perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya. Otonomi daerah yang diatur oleh Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan kewenangan kepada daerah untuk melaksanakan pembangunan secara utuh yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pada semua aspek pemerintahan dengan maksud agar daerah dapat dengan leluasa melaksanakan wewenangnya atas prakarsa sendiri KKP - Diklat Pim.IV Angkatan CXXX III Kabupaten Luwu Timur 1

Upload: brock-smith

Post on 15-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

BAB I

PAGE

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPembangunan daerah berarti usaha untuk melakukan perubahan keadaan daerah menuju perbaikan. Pembangunan itu sendiri diharapkan berkelanjutan menuju peningkatan kemajuan daerah terutama kesejahteraan masyarakat penghuninya, oleh karenanya pembangunan itu sendiri perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya.

Otonomi daerah yang diatur oleh Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan kewenangan kepada daerah untuk melaksanakan pembangunan secara utuh yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pada semua aspek pemerintahan dengan maksud agar daerah dapat dengan leluasa melaksanakan wewenangnya atas prakarsa sendiri sesuai dengan kepentingan masyarakat setempat dan potensi daerahnya.

Visi Kabupaten Luwu Timur yaitu Keberlanjutan Pemerintahan Pembangunan dan Pelayanan Publik di Kabupaten Luwu Timur Menuju Kabupaten Agroindustri 2015 . Sedangkan misi Kabupaten Luwu Timur adalah 1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kepemerintahan dan pelayanan publik yang sebaik-baiknya; 2). Memperkuat kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia di daerah untuk dapat menjadi handal, berdaya guna, berhasil guna untuk selanjutnya dapat meningkatkan partisipasi dalam kemajuan daerah; 3). Menjaga suasana kebersamaan antar komponen warga agar tetap harmonis, tertip dan aman guna menunjang hidup dan kehidupan masyarakat yang lebih maju dan bermartabat dalam kesesuaian tatanan nilai-nilai budaya luhur dan tuntunan agama; 4). Melanjutkan Momentum dan meningkatkan kualitas pembangunan daerah dengan memperluas aksesibilitas dan meningkatkan daya saing daerah untuk mengantisipasi perkembangan situsi perekonomian nasional dan internasional, melalui industrialisasi perdesaan dan agroindustri; . Guna memenuhi visi misi pemerintah tersebut perlu ditetapkan norma, standar dan sistem yang jelas, tepat dan legitimate mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban. Hal tersebut akan bermuara pada terselenggaranya tata pemerintahan yang baik (good governance) yang merupakan persyaratan bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Seksi Perekonomian, Pembangunandan Kesejatraan Sosial di Kelurahan Surutanga kususnya dalam bidang pembangunan di tingkat kelurahan telah dapat diselenggarakan dengan baik dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada tanpa mengabaikan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Akan tetapi, dalam pelaksanaan tugas tersebut ditemukan kendala-kendala yang mengakibatkan sasaran dari tugas pokok dan fungsi di Seksi Perekonomian, Pembangunan dan Kesejatraan Sosial. belum tercapai secara optimal terutama dalam tugasnya yang berkaitan dengan Pelaksanaan Pelayanan administrasi kepada masyarakat di bidang perekonomian dan pembangunan. Adapun salah satu penyebabnya adalah Kemampuan SDM yang terbatas.Berdasarkan latar belakang inilah maka penulis membuat Kertas Kerja Perorangan yang diberi judul : RENCANA KERJA PENINGKATAN PENGETAHUAN SUMBERDAYA MANUSIA DI SEKSI PEREKONOMIAN, PEMBANGUNAN DAN KESEJATRAAN SOSIAL KELURAHAN SURUTANGAN KECAMATAN WARA TIMUR KOTA PALOPO.B. Prioritas Isu Aktual Ada beberapa permasalahan yang diamati dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Seksi Perekonomian Pembangunan dan Kesejatraan Sosial Kelurahan Surutanga Kecamatan Wara Timur Kota Palopo. Permasalahan yang menjadi isu aktual yang akan diangkat pada Kertas Kerja Perorangan ini yaitu :

1. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan belum memadai.2. Belum optimalnya penyiapan data yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan. 3. Kemampaun SDM yang terbatas.Dari ketiga isu aktual tersebut, maka dipilih isu yang paling prioritas dengan menggunakan kriteria Urgensi (U), Serious (S), dan Growth (G) dengan teknik penilaian menggunakan skala 1 sampai 5, dengan sistem sebagai berikut :

Angka 5 menunjukkan nilai sangat tinggi

Angka 4 menunjukkan nilai tinggi

Angka 3 menunjukkan nilai cukupAngka 2 menunjukkan nilai rendah

Angka 1 menunjukkan nilai sangat rendahDari hasil analisis USG, maka prioritas Isu Aktual dapat dilihat pada Tabel 1.TABEL 1

PRIORITAS ISU AKTUAL

NO.ISU AKTUALANALISISTOTALRANGKING

USG

1.Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan belum memadai.

54514II

2.Belum optimalnya penyiapan data yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan 55515I

3.Kemampuan SDM yang terbatas 53412III

Berdasarkan Tabel 1 di atas, maka yang menjadi isu aktual prioritas adalah Belum Optimalnya Penyiapan data yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan Hal ini sesuai dengan kenyataan di beberapa tempat bahwa pencapaian sasaran program dari tingkat RT/RW ke tingkat Kelurahan tersebut belum optimal.C. Perumusan Masalah

Belum Optimalnya Penyiapan data yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan di Kelurahan ditunjukkan oleh rendahnya capaian sasaran program di beberapa kegiatan yang direncanakan melalui Musrembang. Disamping kendala sarana dan prasarana dan pembinaan serta evaluasi yang tidak optimal, hal tersebut disebabkan pula oleh masalah pokok belum optimalnya pengelolaan data, belum tepatnya metode perencanaan, kurangnya koordinasi antar staf Kelurahan. Kompetensi sumber daya manusia yang ada terbatas guna perencanaan pembangunan pada Seksi Perekonomian Pembangunan dan Kesejatraan Sosial Kelurahan Surutanga Kecamatan Wara Timur Kota Palopo masalah pokok terpenting yang disebabkan oleh masalah spesifik kurang tersedianya Sumber daya manusia.D. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam pembuatan Kertas Kerja Perorangan ini bersumber dari data Pertemuan di tingkat Kelurahan, data sekunder dan metode diskusi kelompok. 1. Data Pertemuan / RapatBerdasarkan Laporan dari tingkat RT / RW sebagai pelaksana tugas monitoring di lapangan.2. Data Sekunder/Kajian kepustakaana. Literatur yang dianggap relevan dengan penulisan Kertas Kerja Perorangan ini.

b. Penelusuran dokumen,hasil evaluasi di tingkat Kelurahan yang sesuai di lapangan.

c. Materi yang diperoleh selama mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Kota Palopo.3. Metode Diskusi Kelompok

Untuk informasi pendukung sesuai kebutuhan analisa masalah

E. Pengertian dan Ruang Lingkup 1. PengertianUntuk memudahkan pembahasan dalam penyusunan kertas kerja kelompok, maka tim penyusun memberikan batasan batasan pengertian istilah yang digunakan penulis. Hal ini dilakukan agar terjadi kesamaan persepsi dan penafsiran.

a. Belum Optimalnya:

b. Penyiapan:

c. Data:adalah susunan informasi secara teratur dalam wujud angka angka, yang dapat di mengindikasikan suatu hal atau kenyataan. Data juga merupakan bahan baku dari sebuah informasi.d. Kegiatan:

e. Statistik:

f. Penelitian:

g. Perencanaan : adalah kegiatan penentuan tindakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang, dengan mempertimbangkan kondisi sekarang, masa lalu dan proyeksi masa mendatang.

h. Pembangunan:

2. Ruang Lingkup

Pada bagian ini penyusun akan memberi batasan lingkup bahasan, sehingga permasalahan tidak berkembang menjadi luas. Sejalan dengan judul Kertas Kerja Perorangan ini yakni RENCANA KERJA PENINGKATAN PENGETAHUAN SUMBERDAYA MANUSIA DI SEKSI PEREKONOMIAN, PEMBANGUNAN DAN KESEJATRAAN SOSIAL KELURAHAN SURUTANGAN KECAMATAN WARA TIMUR KOTA PALOPO, maka penyusun membatasi permasalahan ini pada lingkup kerja eselon IV Pada Seksi Perekonomian, Pembangunan dan Kesejatraan Sosial. F. Sistematika Pembahasan

Kertas Kerja Perorangan (KKP) ini disusun dalam 5 (lima) bab dengan sistematika sebagai berikut :BAB

BAB

BABBAB

BAB I.

II.

III.IV.

V.

Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang, Prioritas Isu Aktual, Perumusan Masalah, Metode Pengumpulan Data, Pengertian dan Ruang Lingkup Bahasan dan Sistematika Pembahasan.Gambaran Keadaan Sekarang yang memuat gambaran umum meliputi Visi dan Misi Organisasi Satuan Kerja, Tugas Pokok dan Fungsi, Kebijakan Operasional, Program dan Kegiatan, Program yang Bermasalah dan Gambaran Pencapaian Tingkat Kinerja Saat Ini, Tujuan, Sasaran, Masalah Program Kegiatan dan Pengukuran Pencapaian Sasaran.Gambaran Keadaan yang Diinginkan yang memuat Tujuan, Sasaran, Kebijakan Operasional, Program yang Ingin Ditingkatkan dan Kegiatan yang diperlukan, Tingkat kinerja yang dinginkan, kerangka pengukuran dan evaluasi kerja.Analisis dan Pemecahan Masalah yang memuat Identifikasi, Analisa Masalah, Sasaran, Alternatif Kegiatan dan Langkah TindakanPenutup berisi kesimpulan dan saran

BAB II

GAMBARAN KEADAAN SEKARANG

A. Visi dan Misi Organisasi Satuan Kerja1. Visi Profesional dan Aspiratif dalam Perencanaan Menuju Kabupaten Agro Industri 20152. Misia. Meningkatkan Kapasitas sumber daya manausia aparat perencana.b. Menyusun dokumen perencanaan, penelitian dan pengembangan secara terpadu, terarah, berkualitas, terkendali dan aplikatif.c. Penyediaan data dan informasi yang transparan dan akurat berbasis teknologi informasi.d. Meningkatkan efektifitas koordinasi antara lembaga pemerintah dan antar tingkatan pemerintahan.e. Mendorong dan meningkatkan partisipasi swasta terhadap pengelolaan sumberdaya unggulan daerah untuk peningkatan kesejhteraan rakyat.B. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas Pokok Seksi Perekonamian, Pembangunan dan Kesejatraan Sosial Berdasarkan Peraturan Wali Kota Nomor 02 Tahun 2009 yakni menyusun rencana, penyelenggaraan urusan perekonomian dan pembangunan, pemungutan pajak dan retribusi PAD dan melakukan pengendalian pembinaan pembangunan, serta melakukan tugas lain yang di berikan oleh Lurah.Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Seksi Perekonomian, Pembangunan dan Kesejatraan Sosial mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun rencana program kerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi.b. Pengumpulan, pengelolaan dan mengevaluasi data di bidang perekonomian dan pembangunan.c. Pelaksanaan pelayanan administrasi kepada masyarakat di bidang perekonomian dan pembangunan.d. Pelaksanaan kegiatan dalam meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan pelaksanaan pembangunan.e. Penyiapan bahan bahan dalam rangka pelaksanaan musyawara pembangunan ( Musbang ) di Kelurahan.f. Pelaksanaan pemungutan pajak dan retribusi PAD g. Pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan masalah social di wilayah Kelurahan.h. Penyelengaraan pembinaan pelayanan kesejatraan dan bantuan social.i. Pelaksanaan pembinaan kegiatan keluarga berencana.j. Pelaksanaan kegiatan pembinaan keagamaan, pembinaan bantuan sarana dan prasarana rumah rumah ibadah.k. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.l. Pendistribusian tugas dan pemberian petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada bawahan serta pengevaluasian hasil kerjam. Pelaksanaan pelaporan.D. Program dan Kegiatan

Guna mendukung kebijakan operasional disusunlah program strategis, secara garis besar program tersebut terdiri dari 3 prioritas program yaitu :

1) Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenagan Satauan Kerja Perangkat Daerah.2) Program dan Kegiatan Lintas Satauan Kerja Perangkat Daerah.3) Program Kegiatan Kewilayahan.Ke-3 program prioritas tersebut kemudian dijabarkan dalam beberapa program berdasarkan Permendagri 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah yaitu :1) Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenagan Satauan Kerja Perangkat Daerah meliputi :a. Program Administrasi Perkantoran.b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan.2) Program dan Kegiatan Lintas Satauan Kerja Perangkat Daerah meliputi :

a. Program Perencanaan Tata Ruang.

b. Program Pemamfaatan Ruang.

c. Program Pengendalian Pemamfaatan Ruang.

d. Program Pengembangan data/informasi.

e. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis Cepat Tumbuh.

f. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menegah dan Besar.

g. Program Perencanaan Pembangunan Daerah.

h. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi.

i. Program Perencanaan Sosial Budaya.j. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam.

k. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana.

3) Program dan Kegiatan Kewilayahan meliputi :a. Program Kerjasama Pembangunan.

b. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan.

c. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah.E. Program Yang BermasalahBerdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2010, di antara ke-13 program yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, masih terdapat pencapaian sasaran yang belum optimal sesuai dengan yang diharapkan, dimana masih terdapat beberapa program yang tidak terealisasi secara maksimal, dimana program kegiatan yang tidak terealisasi secara maksimal yaitu Bimtek Implementasi Peraturan Perundang Undangan dengan Kisaran Realisasi sebesar 85 % dimana halini disebabkan oleh selektifnya terhadap penerimaan tawaran diklat, rencana dari 27 orang yang akan mengikuti Bimtek hanya terealisasi sebesar 23 orang.F. Gambaran Pencapaian Tingkat Kinerja Saat Ini1. Tujuan Program Kegiatan

Terwujudnya Peningkatan Perencanaan Pembangunan Secara Optimal2. Sasaran Program KegiatanTersedianya Data Statistik dan Penelitian yang Akurat3. Masalah Program Kegiatan

Kinerja aparatur pada Sub Bidang Statistik dan Penelitian pada tahun 2011 belum sesuai yang diharapkan dalam penyediaan data yang akuratuntuk proses perencanaan pembangunan. Hal ini dapat terlihat dalam penyediaan data-data untuk keperluan perencanaan pembangunan.Kemudahan akses informasi untuk kepentingan perencanaan pembangunan masih belum optimal hal ini di sadari bahwa akses informasi bagi perencanaan pembangunan merupakan kebutuhan di era sekarang ini dimana sejak tahun 2009 pemerintah daerah membangun infrastruktur teknologi informasi komputer yang di pusatkan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan tujuan ketersediaan data-data informasi untuk keperluan perencanaan pembangunan yang cepat, evesien, akurat dan update. Dimana hal ini belum berfungsi secara optimal hal ini disebabkan oleh terbatasnya hardware dan sofware untuk aplikasi perencanaan yang dimiliki serta kurangnya daya saiang pada sumber daya manusianya.TABEL 2.

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN

Subid Statistik dan PenelitianBadan Perencanaan Pembangunan DaerahSASARANINDIKATOR

SASARANRENCANA

TINGKAT

CAPAIAN

(TARGET)REALISASIPERSENTASE

PENCAPAIAN

RENCANA

TINGKAT

CAPAIANKET

Tersedianya Sistem Informasi Computer Teknologi

Terwujudnya Optimalisasi Pengelolaan Data 13 orang6 orang46%

Terwujudnya Optimalisasi Data di setiap Bidang

4 dokumen2

dokumen50%

Terwujudnya

Suasana Kerja yang Kondusif

100%65%65%

Terwujudnya Peningkatan Kepedulian Aparatur

100%50%50%

BAB III

GAMBARAN KEADAAN YANG DIINGINKAN

A. Tujuan, Sasaran, Kebijakan Operasional, Program yang Ingin Ditingkatkan dan Kegiatan yang diperlukan

1. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai adalah terwujudnya dokumen perencanaan yang akurat. Dokumen perencanaan yang akurat yang dimaksud yaitu dokumen yang bersifat sistematis, analisis dan rasional dengan mempertimbangkan aspek manfaat, daya dukung lingkungan dan kontiniutas pengelolaan.

2. Sasaran Adapun sasaran prioritas yang diinginkan adalah terwujudnya kualitas perencanaan yang optimal. Terwujudnya kualitas perencanaan yang optimal dimaksud adalah perencanaan menyeluruh yang dapat memberikan tolak ukur yang jelas terhadap tingkat capaian program kegiatan, pengukuran kinerja, waktu, lokasi dan mengacuh pada rencana kerja operasional yang ditetapkan.3. Kebijakan Operasional

Untuk mencapai tujuan dan sasaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerahmaka kebijakan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Pemberdayaan Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat

Pembinaan Teknis pada Kelompok Tani dan Nelayan

Pemberdayaan Masyarakat dalam perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan sampai pada pengawasan dan pengandalian.

Pembuatan rancangan peraturan daerah tentang Rencana Strategis Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut.

Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan dan Bertanggungjawab.

4. Program Yang Ingin Ditingkatkan

Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implimentasi kebijakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Adapun program yang ingin ditingkatkan yaitu Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 5. Kegiatan yang Diperlukan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka kegiatan-kegiatan yang diperlukan adalah :

a. Melaksanakan workshop perencanaan

b. Melakukan rekruitmen Tenaga Pendamping Teknis (TPT)

c. Menyusun dokumen data base potensi berbasis wilayah

B. Tingkat Kinerja yang DiinginkanTingkat kinerja yang diinginkan dapat dicapai pada 1 tahun mendatang dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan sebagai berikut:

a. Terwujudnya optimalisasi pengelolaan dataData merupakan faktor yang sangat penting untuk menyusun dan menetapkan perencanaan. Untuk mendukung optimalnya data sector kelautan dan perikanan, Sub bagian perencanaan harus melaksanakan tugas pokok dan fungsinya membantu sekretaris dalam pengendalian data. Petugas data yang berada pada setiap bidang yaitu bidang kelautan, bidang budidaya dan bidang pengawasan harus mampu menyajikan data secara sistematis dan lengkap yang pada akhirnya akan mendukung optimalisasi dokumen perencanaan.b. Terwujudnya metode perencanaan yang tepatMekanisme Perencanaan yang tepat akan mendukung upaya pelaksanaan kegiatan yang tepat sasaran dengan pencapaian yang optimal. Apabila dokumen perencanaan disusun dengan mekanisme yang tepat atau melalui prosedur pengusulan program kegiatan berdasarkan analisis prioritas, terencana, sistematis dengan berpedoman pada dokumen perencanaan yang ada, maka tentunya sasaran yang ditetapkan akan tercapai. c. Terwujudnya koordinasi antar bidangKoordinasi yang baik antar unit kerja, kerjasama yang solid antar bidang, serta didukung oleh sikap profesionalisme yang tinggi akan melahirkan perencanaan yang optimal. Koordinasi yang diharapkan tercipta adalah mulai dari proses perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan sampai pada proses pengawasan dan pengendalian.d. Terwujudnya evaluasi pelaksanaan program yang optimal.Pelaksanaan evaluasi program yang optimal menjadi acuan yang sangat penting untuk menetapkan perencanaan pada tahun berjalan maupun yang akan datang. Hasil evaluasi program atau kegiatan yang objektif akan menjadi bahan pertimbangan yang penting untuk menentukan kesinambungan suatu program, yang pada akhirnya bermuara pada perencanaan yang efektif dan efisien.C. Kerangka Pengukuran dan Evaluasi Kinerja

Pengukuran dan evaluasi kinerja tentang apa yang ingin dicapai dapat terlihat pada tabel 3.

TABEL 3RENCANA KERJA TAHUNAN 2012SasaranProgramKegiatan

UraianIndikator KinerjaRencana Tingkat Capaian ( target )UraianIndikator KinerjaRencana Tingkat Capaian (target)

Terwujudnya Peningkatan Profesionalisme PerencanaTerwujudnya Optimalisasi Pengelolaan Data15 orangPeningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturMenyelenggarakan Workshop PerencanaanTerlaksananya workshop perencanaan sebanyak 15 orang15 orang

Rekruitmen tenaga pendamping teknis ( TPT)Tersedianya tenaga pendamping teknis (TPT) sebanyak 12 orang12 orang

Menyusun Dokumen database potensi berbasis wilayahTersusunnya dokumen database di 11 kecamatan 11 dokumen

Terwujudnya Data Yang Optimal di Setiap Bidang4orangPeningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturMenyelenggarakan Bintek Pendataan Potensi.Tersedianya aparatur yang terlatih disetiap bidang. 4

orang

Terwujudnya Suasana Kerja Yang kondisif 100%Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturMenciptakan Suasana Kerja Yang Kondisif Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kerja yang Cukup di setiap Bidang100%

Terwujudnya Peningkatan kepedulian Aparatur100%Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturMengikutsertakan Aparatur dalam Diklat.Tersedianya Aparatur yang Profesional100%

BAB IV

ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAHA. Identifikasi dan Analisa Masalah

Beberapa permasalahan dan hambatan dalam mencapai sasaran yang dikehendaki perlu ditanggulangi/ditangani dengan baik. Berdasarkan hasil identifikasi penulis maka ada beberapa hambatan yang ditemukan khususnya yang berkaitan dengan sumber daya, sarana dan prasarana, komitmen dan suasana kerja. Dari perbandingan antara tingkat kinerja sekarang dan kinerja yang diinginkan terdapat kesenjangan yang memerlukan prioritas penanganan utamanya menyangkut pengembangan sumber daya aparatur perencana dalam menyusun perencanaan pembangunan, kesenjangan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :a. Kompetensi Sumberdaya Manusia yang ada TerbatasDimana kompetensi SDM yang ada masih sangat terbatas baik itu dari segi skill dan kemampauan dalam pengelolaan data pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, hal ini ditunjukkan dengan belum sistematisnya perencanaan kegiatan pada program yang ditetapkan, hal tersebut disebabkan oleh database maupun pengelolaan informasi sebelum penetapan perencanaan tidak dikelolah dengan baik oleh aparatur perencana.

b. Sulitnya Koordinasi Antar SKPD dalam Penyediaan Data PerencanaanDimana Koordinasi antar SKPD dalam penyusunan Program Perencanaan Pembangunan merupakan suatu masalah yang sangat klasik yang sering dijumpai pada setiap SKPD hal ini disebabkan kerena adanya ego sektoral dari setiap SKPD dalam penyusunan program perencanaan pembangunan hal ini juga di perparah oleh penyediaan data yang tidak Update oleh masing-masing SKPD hal ini akan berimbas pada hasil proyeksi kebutuhn perencanaan pembangunan, baik itu dari segi biaya dan waktu.

c. Lambatnya Penyediaan Data dari SKPDPenyediaan data dari SKPD terkait untuk keperluan perencanaan pembangunan dalam hal penganggaran pada penetapan pagu indikatif, dimana hal ini disebabkan oleh tidak tersedianya sistem database pada masing-masing SKPD sehingga menyulitkan akan penyediaan kebutuhan data dalam perencanaan-perencanaan pembangunan. d. Terbatasnya Aparatur yang TrampilKompetensi aparatur yang trampil menjadi salah satu permasalahan dalam hal penyiapan data-data keperluan perencanaan pembangunan, dimana kebutuhan aparatur trampil ini menjadi suatu keharusan dalam peningkatan kinerja pada masing-masing SKPD. Dari keempat masalah pokok di atas maka ditetapkan masalah yang paling diprioritaskan dengan menggunakan kriteria Urgensi (U), Serious (S), dan Growth (G) dengan menggunakan teknik penilaian skala 1 5 dengan system sebagai berikut :

Angka 1 menunjukkan nilai sangat rendah

Angka 2 menunjukkan nilai rendah

Angka 3 menunjukkan nilai cukup

Angka 4 menunjukkan nilai tinggi

Angka 5 menunjukkan nilai sangat tinggi

Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 prioritas masalah pokok sebagai berikut :TABEL 4PRIORITAS MASALAH POKOK

NOMASALAH POKOKANALISISTOTALRANGKING

USG

1.

Sulitnya koordinasi antar SKPD dalam penyiapan data perencanaan

5

5

3

13

II

2.Kompetensi SDM yang ada terbatas

55414I

3.Lambatnya penyerahan data dari SKPD

44311III

4.Terbatasnya aparatur yang terampil 44210IV

Dari uraian dapat diketahui bahwa masalah pokok yang prioritas adalah Belum optimalnya pengelolaan data, masalah pokok tersebut disebabkan beberapa masalah spesifik sebagai berikut :

1. Terbatasnya pelatihan Teknis2. Kurang tersedianya sistem informasi ICT3. Terbatasnya anggaran4. Terbatasnya aparatur yang diikutkan dalam pelatihan.Dari keempat masalah spesifik di atas, yang paling diprioritaskan ditetapkan dengan menggunakan kriteria Urgensi (U), Serious (S), dan Growth (G) dengan menggunakan teknik penilaian skala 1 5 dengan sistem sebagai berikut :

Angka 1 menunjukkan nilai sangat rendah

Angka 2 menunjukkan nilai rendah

Angka 3 menunjukkan nilai cukup

Angka 4 menunjukkan nilai tinggi

Angka 5 menunjukkan nilai sangat tinggi

Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 5 analisis masalah spesifik sebagai berikut :

TABEL 5ANALISIS MASALAH SPESIFIK

NOMASALAH SPESIFIKANALISISTOTALRANGKING

USG

1.Terbatasnya pelatihan teknis

5

4211IV

2.Kurang tersedianya sistem informasi ICT

55414I

3.Terbatasnya anggaran

45413II

4.Terbatasnya aparatur yang diikutkan dalam pelatihan

44412III

Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa masalah spesifik yang menjadi prioritas untuk diantisipasi adalah Kurang tersedianya sistem informasi ICT, dimana hal tersebut menjadi salah satu hambatan dalam pencapaian target kegiatan Peningkatan perencanaan pembangunan secara optimal pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kabupaten Luwu Timur.

GAMBAR 1

POHON MASALAH (Pernyataan Negatif)

KETERANGAN :

1. Masalah yang dihadapi adalah No. 1

2. Penyebab masalah No. 1 adalah masalah No. 2b3. Penyebab masalah No. 2b adalah masalah No. 3b4. Akibat masalah No. 1 adalah masalah No. 4

B. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai pada program peningkatan profesionalisme tenaga perencana adalah Terwujudnya peningkatan perencanaan pembangunan secara optimal. Sasaran utama bisa terwujud bilamana sasaran pokok dapat terlaksana yaitu tersedianya data statistik dan penelitian yang akurat, karena sasaran pokok tersebut dianggap paling dominan dibanding dengan sasaran pokok lainnya.

Oleh sebab itu yang diprioritaskan untuk dicapai dimasa mendatang diharapkan dapat terwujud yakni dengan mengubah pernyataan negative dari pohon sasaran.

Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut :a. Terpenuhinya Kompetensi SDM yang adaKompetensi SDM yang ada merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan dari perencanaan pembangunan dimana untuk mewujudkan perencanaan pembangunan secara optimal perlu ditinjau dalah hal penempatan karena hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja dalam suatu organisasi. b. Terjalinnya Koordinasi antar SKPD dalam Penyiapan DataDalam hal koordinasi antar SKPD dalam penyiapan data-data yang menyangkut perencanaan dan penganggaran ini sangat di perlukan. Mekanisme Perencanaan yang tepat akan mendukung upaya pelaksanaan kegiatan yang tepat sasaran Koordinasi yang baik antar unit kerja, kerjasama yang solid antar bidang, serta didukung oleh sikap profesionalisme yang tinggi akan melahirkan perencanaan yang optimal. Koordinasi yang diharapkan tercipta adalah mulai dari proses perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan sampai pada proses pengawasan dan pengendalian. .c. Terpenuhinya Penyerahan Data dari SKPDPenyerahan data-data perencanaan dari SKPD akan membantu terwujudnya perencanaan pembangunan secara optimal, dimana data data ini menjadi sangat penting apabila adanya kerjasama antar SKPD dalam penyediaaan dan penyerahan data-data untuk keperluan analisis besaran alokasi anggaran pada masing-masing SKPD. d. Tersedianya Aparatur yang TrampilSalah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap terwujudnya keterampilan aparatur dimana tercapainya peningkatan pengetahuan dan keterampilan aparatur dalah hal pengolahan sistem Aplikasi perencanaan pembangunan.Dari keempat sasaran pokok tersebut di atas, yang paling diprioritaskan dengan menggunakan kriteria Urgensi (U), Serious (S), dan Growth (G) dengan menggunakan teknik penilaian skala 1 5 dengan system sebagai berikut :

Angka 1 menunjukkan nilai sangat rendah

Angka 2 menunjukkan nilai rendah

Angka 3 menunjukkan nilai cukup

Angka 4 menunjukkan nilai tinggi

Angka 5 menunjukkan nilai sangat tinggi

Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 analisis sasaran spesifik sebagai berikut :

TABEL 6PRIORITAS SASARAN POKOK

NOSASARAN POKOKANALISISTOTALRANGKING

USG

1.

Terjalinnya Koordinasi antar SKPD Dalam Penyiapan Data

45

312II

2.Terpenuhinya Kompetensi SDM yang ada

55414I

3.Terpenuhinya PenyerahanData dari SKPD

44311III

4.Tersedianya Aparatur yang trampil 44210IV

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa yang menjadi sasaran pokok yang diprioritaskan pencapaiannya adalah Terpenuhinya Kompetensi SDM yang ada.Tersedianya data statistik dan penelitian yang akurat dapat ditunjang oleh beberapa sasaran spesifik sebagai berikut :

1. Terlaksananya pelatihan teknis.2. Tersedianya sistem informasi ITC.3. Teralokasinya anggaran pelatihan.4. Terlaksananya pelatihan SDM.Dari keempat sasaran spesifik tersebut di atas, yang ditetapkan dengan menggunakan kriteria Urgensi (U), Serious (S), dan Growth (G) dengan menggunakan teknik penilaian skala 1 5 dengan system sebagai berikut :

Angka 1 menunjukkan nilai sangat rendah

Angka 2 menunjukkan nilai rendah

Angka 3 menunjukkan nilai cukup

Angka 4 menunjukkan nilai tinggi

Angka 5 menunjukkan nilai sangat tinggi

Hasil penilaian dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini :

TABEL 7PRIORITAS SASARAN SPESIFIKNOSASARAN SPESIFIKANALISISTOTALRANGKING

USG

1.Terlaksananya Pelatihan Teknis

45312II

2.Tersedianya Sistem Informasi ITC

55414I

3.Teralokasinya Anggaran Pelatihan

44311III

4.Terlaksanaya Pelatihan SDM

44210IV

Data tabel tersebut dapat diketahui bahwa yang menjadi sasaran spesifik yang diprioritaskan adalah tersedianya sistem informasi teknologi komputer merupakan kompetensi dasar untuk dapat meningkatkan kinerja yang dapat mengatasi sasaran spesifik yang lain terlaksanaya pelatihan teknis, teralokasinya anggaran pelatihan dan terlaksanaya pelatihan SDM.Untuk lebih jelasnya digambarkan dalam bentuk pohon sasaran sebagai berikut :GAMBAR 2

POHON SASARAN(Pernyataan Positif)

Keterangan :

1. Masalah yang dihadapi adalah No. 1

2. Penyebab masalah No. 1 adalah masalah No. 2b3. Penyebab masalah No. 2b adalah masalah No. 3b4. Akibat masalah No. 1 adalah masalah No. 4 C. Alternatif Kegiatan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan menjadi sasaran spesifik yang diprioritaskan yakni tersedianya sistem ICT. Adapun kegiatan yang mendukung hal tersebut adalah :

a. Penyediaan SDM yang handal dalam bidang ICTb. Penyediaan kerjasama informasi ICTc. Tersedianya alokasi anggaran dalam RKA tahunanDari ketiga alternatif kegiatan tersebut di atas, yang paling diprioritaskan untuk dilaksanakan dengan menggunakan kriteria Urgensi (U), Serious (S), dan Growth (G) dengan menggunakan teknik penilaian skala 1 5 dengan system sebagai berikut :

Angka 1 menunjukkan nilai sangat rendah

Angka 2 menunjukkan nilai rendah

Angka 3 menunjukkan nilai cukup

Angka 4 menunjukkan nilai tinggi

Angka 5 menunjukkan nilai sangat tinggi

Hasil penilaian dapat dilihat pada tabel 8 prioritas kegiatan sebagai berikut :

TABEL 8PRIORITAS KEGIATAN

NOKEGIATANANALISISTOTALRANGKING

USG

1.Penyediaan Kerjasama Informasi ICT

45312II

2.Penyediaan SDM yang Handal dalam Bidang ICT55414I

3.Tersedianya Alokasi Aggaran dalam RKA Tahunan

44311III

Dari ketiga kegiatan alternatif tersebut, kegiatan Penyediaan SDM yang Handal dalam Bidang ICT dipilih sebagai prioritas untuk dilaksanakan. Karena kegiatan ini dinilai paling praktis dan memiliki daya serap lebih baik.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini :

GAMBAR 3

POHON ALTERNATIF

(Pernyataan Pilihan)

KETERANGAN :1. Masalah yang dihadapi adalah No. 1

2. Penyebab masalah No. 1 adalah masalah No. 2b3. Penyebab masalah No. 2b adalah masalah No. 3b4. Akibat masalah No. 1 adalah masalah No. 4Dari ketiga alternaif kegiatan untuk mencapai sasaran spesifik Tersedianya sistem ICT, dipilih prioritas kegiatan Penyediaan SDM yang Handal dalam bidang ICT.D. Langkah Kegiatan

Untuk memberikan jaminan sumber dana, bahan, metode, organisasi, prosedur dan tenaga kerja dinyatakan siap untuk mewujudkan sasaran khusus yang telah ditetapkan, maka dalam rangka itu digunakan instrumen-instrumen dengan Penerapan Pola Kerja Terpadu (PKT) yang merupakan suatu metode untuk menemukan masalah, penyebab timbulnya masalah, bagaimana cara pemecahannya serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang ada.Adapun langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan ditulis secara sistematik dengan susunan sebagai berikut :

1. Matrik Rincian Kerja (MRK)

MRK merupakan gambaran umum mengenai kegiatan yang dilakukan mulai dari sasaran, kegiatan, pokok-pokok kegiatan sampai pada SIABIDIBA (Siapa Apa Bilamana Dimana Bagaimana) yang digunakan pedoman dalam melakukan tindakan secara sistematik dan terencana dengan urutan kegiatan dan penangung jawab dari setiap kegiatan.

2. Paket Kerja (PK)

Paket kerja merupakan pokok akhir yang dibuat dalam MRK dimana dijelaskan tentang jumlah hari dan biaya yang digunakan pada setiap kegiatan. Uraian Pokok kerja terdiri dari persiapan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan pokok akhir seperti terlihat pada matrik rincian kerja.a. Pokok Kerja Persiapan

Pokok Akhir Pengkonsultasian

Pokok Akhir Pembentukan Tim Kerja

Pokok Akhir Penyusunan TOR

Pokok Akhir Pencairan Dana

Pokok Akhir Permintaan Narasumber

Pokok Akhir Pemanggilan Peserta

Pokok Akhir Persiapan Kelengkapan

b. Pokok Kerja Pelaksanaan

Pokok Akhir Pembukaan

Pokok Akhir Penyelenggaraan Workshop

Pokok Akhir Penutupan

c. Pokok Kerja Pengendalian

Pokok Akhir Pemantauan Pokok Akhir Penilaian

Pokok Akhir Pelaporan

3. Penjadwalan

Penjadwalan disusun dalam bentuk tabel yang memuat pokok akhir dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap kegiatan.

4. Rekapitulasi Biaya

Untuk mengetahui perkiraan beban biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan yang direncanakan, maka dibuat rekapitulasi biaya secara keseluruhan, sehingga dapat menjadi tolak ukur efisiensi dan efektifitas.

GAMBAR 4. Matrik Rincian Kerja (MRK)

Workshop Perencanaan Tahun 2012

TABEL. 9 POKOK AKHIR: Pengkonsultasian

PENANGGUNG GUGAT:Kepala Dinas

Paket Kerja No. 1

No.Uraian KerjaPenanggung JawabWaktuBiaya (Rp)

1.Mengkonsultasikan beberapa kendala perencanaan ke Kadis Kadis1 hari0,-

2.Menyampaikan rencana pelaksanaan workshop perencanaanSekretaris

3.Menyampaikan maksud dan tujuan workshop perencanaan.Kasubag Perencanaan

4.Memberikan gambaran tentang pelaksanaan PerencanaanKasubag Perencanaan

Jumlah3 orang1 hari0,-

TABEL 10

POKOK AKHIR:Pembentukan Tim Kerja

PENANGGUNG GUGAT:Kepala DinasPaket Kerja No. 2

No.Uraian KerjaPenanggung JawabWaktuBiaya (Rp)

1.Membuat konsep SK Tim KerjaKasubag.

Perencanaan1 hari

50.000,-

2.Memeriksa dan menyetujui konsep SKSekretaris

3.Mengetik konsep SK yang telah disetujuiHandayani (Operator)

4.Memeriksa hasil ketikan, memaraf dan menyerahkan ke pimpinan.Sekretaris

5Menandatangani SK PanitiaKadis

6.Memberi nomor, menggandakan, stempel SK PanitiaHandayani (Operator)

7.Mendistribusikan SK Panitia.Handayani

Jumlah4 orang1 hari50.000,-

TABEL 11POKOK AKHIR:Penyusunan TOR

PENANGGUNG GUGAT:Kepala Dinas

Paket Kerja No. 3No.Uraian KerjaPenanggung JawabWaktuBiaya (Rp)

1.Menyusun konsep penjadwalan kegiatan (TOR).Kasubag.

Perencanaan1 hari50.000,-

2.Memeriksa dan menyetujui konsep TOR .Sekretaris

3.Mengetik konsep yang telah disetujui.Operator

4.Menggandakan penjadwalan pelaksanaan kegiatan.K.Tim Kerja

Jumlah4 orang1 hari50.000,-

TABEL 12POKOK AKHIR:Pencairan Dana

PENANGGUNG GUGAT:Kepala DinasPaket Kerja No. 4No.Uraian KerjaPenanggung JawabWaktuBiaya (Rp)

1.Mengajukan permintaan pencairan danaKasubag.Perencanaan 1 hari250.000,-

2.Menandatangani persetujuan pencairan danaKadis

3.Mengajukan ke BendaharaKetua Tim Kerja

4.Mencairkan dana kegiatan.Bendahara

Jumlah4 orang1 hari250.000,-

TABEL 13

POKOK AKHIR:Permintaan Narasumber

PENANGGUNG GUGAT:Kepala DinasPaket Kerja No. 5

No.Uraian KerjaPenanggung JawabWaktuBiaya (Rp)

1.Membuat konsep surat permintaan narasumberK.Tim Kerja1 hari

300.000,-

2.Mengetik surat

Operator

3.Memeriksa dan memaraf suratKasubag.

Perencanaan

4.Menandatangani suratKadis

5.Memberi nomor, menggandakan, stempel.Handayani

7.Menyampaikan surat kepada Dinas/ Instansi terkait K.Tim Kerja

Jumlah5 orang1 hari300.000,-

TABEL 14

POKOK AKHIR:Pemanggilan Peserta

PENANGGUNG GUGAT:Kepala DinasPaket Kerja No. 6

No.Uraian KerjaPenanggung JawabWaktuBiaya (Rp)

1.Membuat konsep surat pemanggilan pesertaK. Tim Kerja 1 hari

250.000,-

2.Mengetik suratOperator

3.Memeriksa dan memaraf suratSekretaris

4.Tanda tangan surat

Kadis

5.Memberi nomor, menggandakan, stempel.Handayani

6Menyampaikan surat kepada peserta.K.Tim Kerja

Jumlah4 orang1 hari250.000,-

TABEL 15

POKOK AKHIR:Persiapan Kelengkapan

PENANGGUNG GUGAT:Kepala DinasPaket Kerja No. 7

No.Uraian KerjaPenanggung JawabWaktuBiaya (Rp)

1.Menyiapkan tempat pelatihanK. Tim Kerja2 hari500.000,-

2.Menyiapkan spanduk dan dokumentasiK.Tim Kerja

3.Menyiapkan LCD, laptop dan wireless, microphone.K.Tim Kerja

4.Menyiapkan ATK /perlengkapan pesertaK.Tim Kerja

5.Menyiapkan modul pelatihan.Kasubag.Perencanaan

6. Menyiapkan daftar hadirHandayani

7.Menyiapkan sambutan camat dan ketua panitaKasubag.

Perencanaan

Jumlah3 orang2 hari500.000,-

TABEL 16

POKOK AKHIR:Pembukaan

PENANGGUNG GUGAT:Kepala DinasPaket Kerja No. 8

No.Uraian KerjaPenanggung JawabWaktuBiaya (Rp)

1.Mempersiapkan kelengkapan acara pembukaanK. Tim Kerja1 hari1.000.000

2.Registrasi peserta Handayani

3.Membagikan ATK dan perlengkapan pesertaK.Tim Kerja

4.Membawakan sambutan sekaligus membuka acara secara resmiKadis

5.Menyiapkan

konsumsi Handayani

Jumlah3 orang1 hari1.000.000,-

TABEL 17

POKOK AKHIR:Penyelenggaraan Workshop

PENANGGUNG GUGAT:Kepala DinasPaket Kerja No. 9

No.Uraian KerjaPenanggung JawabWaktuBiaya (Rp)

1.Membagikan modul pelatihanTim Kerja3 hari1.500.000

2.Memberikan materi workshopKasubag.

Perencanaan

3.Melakukan dokumentasiTim Kerja

4.Menyiapkan Konsumsi

Handayani

Jumlah3 orang3 hari1.500.000

TABEL 18

POKOK AKHIR

:Penutupan

PENANGGUNG GUGAT:Kepala DinasPaket Kerja No. 10

No.Uraian KerjaPenanggung JawabWaktuBiaya (Rp)

1.

Mempersiapkan acara penutupanTim Kerja 1 hari2.000.000,-

2.Mempersiapkan sambutan KadisKasubag.

Perencanaan

3.Menutup acara secara resmiKadis

4.Membayar honor narasumber dan panitiaBendahara

5.Merapikan perlengkapan dan ruanganTim Kerja

Jumlah4 orang1 hari2.000.000,-

TABEL 19

POKOK AKHIR:Pemantauan

PENANGGUNG GUGAT:Kepala DinasPaket Kerja No. 11

No.Uraian KerjaPenanggung JawabWaktuBiaya (Rp)

1.Memantau pelaksanaan BintekKasubag.

Perencanaan8 hari0,-

2.Mencatat hasil pemantauanKasubag.

Perencanaan

3.Merekap hasil pemantauanKasubag.

Perencanaan

Jumlah1 orang 8 hari0,-

TABEL 20

POKOK AKHIR:Penilaian

PENANGGUNG GUGAT:Kepala DinasPaket Kerja No. 12

No.Uraian KerjaPenanggung JawabWaktuBiaya (Rp)

1.Mempelajari dan meneliti hasil pemantauan.Sekretaris8 hari0,-

2.Menilai keberhasilan pelatihan.Kadis

3.Merekap hasil penilaianKasubag.

Perencanaan

Jumlah3 orang8 hari0,-

TABEL 21 POKOK AKHIR:Pelaporan

PENANGGUNG GUGAT:Kepala DinasPaket Kerja No. 13No.Uraian KerjaPenanggung JawabWaktuBiaya (Rp)

1.Menyusun laporan kegiatan workshopKasubag.

Perencanaan9 hari200.000,-

2.Mengetik laporan kegiatan workshopHandayani

3.Menandatangani laporanKadis

4.Menggandakan laporan kegiatanTim Kerja

5.Menyampaikan laporanTim Kerja

Jumlah4 orang9 hari250.000,-

PENJADWALAN

NoUraian KerjaFebruari 2010

Tanggal

9101112131415161718

1Pengkonsultasian

2Pembentukan panitia

3Penyusunan TORM

4Pencairan danaI

5Permintaan narasumberN

6Pemanggilan pesertaG

7Persiapan kelengkapanG

8Pembukaan U

9Penyelenggaraan Workshop

10Penutupan

11Pemantauan

12Penilaian

13Pelaporan

REKAPITULASI BIAYA

Paket KerjaPokok AkhirBiaya

1.PengkonsultasianRp.0,-

2.Pembentukan panitiaRp.50.000,-

3.Penyusunan TORRp.50.000,-

4.Pencairan Dana Rp.250.000,-

5.Permintaan narasumberRp.300.000,-

6.Pemanggilan pesertaRp.250.000,-

7.Persiapan kelengkapanRp.500.000,-

8Pembukaan Rp.500.000,-

9Pemberian materiRp.1.500.000,-

10Penutupan Rp.2.000.000,-

11Pemantauan Rp.0,-

12Penilaian Rp.0,-

13Pelaporan Rp.250.000,-

J u m l a hRp.5.650.000,-

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan uraian dari bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :1. Masalah utama yang dihadapi dalam pencapaian program Badan Perencanaan Pembangunan DaerahKabupaten Luwu Timur adalah Belum optimalnya kualitas perencanaan2. Untuk mengatasi Belum optimalnya kualitas perencanaan DKP Kab. Luwu Timur maka perlu upaya otpimalisasi pengelolaan data.3. Optimalisasi pengelolaan data yang optimal dapat diwujudkan dengan peningkatan profesionalisme perencana.

4. Terwujudnya peningkatan profesionalisme perencana dilakukan melalui kegiatan rekruitmen tenaga pendamping teknis dan pelaksanaan workshop perencanaan serta penyusunan database potensi berbasis wilayah.5. Dengan melaksanakan kegiatan tersebut, diharapkan dapat mewujudkan perencanaan yang optimal pada Badan Perencanaan Pembangunan DaerahKab. Luwu Timur, dengan demikian akan mendorong terwujudnya dokumen perencanaan sektor kelautan dan perikanan yang akurat.DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Peraturan Bupati Kabupaten Luwu Timur Nomor 23 tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada Badan Perencanaan Pembangunan DaerahKabupaten Luwu Timur.Kadarmo S. U., Suganda N. D., Supono. 2008. Koordinasi dan Hubungan Kerja. Bahan Ajar Diklatpim Tk. IV. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Mataram A., Pranoto J., Rahmawiati E. 2008. Isu Aktual Sesuai Tema. Bahan Ajar Diklatpim Tk. IV. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Pitoyo dan Tamim D. 2008. Pola Kerja Terpadu (PKT). Bahan Ajar Diklatpim IV. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Suparman dan Tamim D., 2008. Kertas Kerja Perorangan (KKP). Bahan Ajar Diklatpim Tk. IV. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.Soestrisno dan Mamoeri E. 2008. Pengelolaan Informasi dan Teknik Pelaporan. Bahan Ajar Diklatpim Tk. IV. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.Badan Perencanaan Pembangunan DaerahKabupaten Luwu Timur., 2009 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2008.

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BIODATA PESERTASafiuddin, ST lahir di Sorowako pada tanggal 04 Juli 1975. Memulai Pendidikan S1 Jurusan Planologi Fakultas Teknik Univ 45 Makassar pada tahun 1995 dan berhasil memperoleh gelar Sarjana Teknik Planologi pada Tahun 2000. Mengawali karier sebagai Surveyor Care Internasional Makassar tahun 2000, dan sebagai instruktur/dosen di Lembaga Pendidikan Swasta selama 3 tahun. Mengikuti Pendidikan AKTA IV (2003) dan Pelatihan Achievement Motivation Trainning (AMT) tahun 2003. Kariernya sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai tanggal 1 April 2006 di Badan Perencanaan Pembangunan DaerahKabupaten Luwu Timur, dan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai tanggal 1 September 2007 dengan Pangkat Penata Muda III/a. Mengikuti Latpim IV Angkatan III ini karena faktor kebetulan sedang menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kasubag. Perencanaan pada Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerahsejak tanggal 22 Oktober 2008 sampai sekarang.Lampiran II Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur

Nomor : 27 Tahun 2007

Perencanaan Pembangunan Belum Optimal

Belum Optimalnya Penyediaan Data yang Berkaitan dengan Kegiatan Statistik dan Penelitian Guna Perencanaan Pembangunan

Kompetensi SDM yang ada terbatas

Sulitnya koordinasi antar SKPD dalam penyiapan data perencanaan

Terbatasnya Aparatur yang trampil

Kurang tersedianya sistem ICT

Terbatasnya Anggaran

Terbatasnya Pelatihan Teknis

4

1

2

3

a

a

b

b

c

c

d

d

Lambatnya penyerahan data dari SKPD

Terbatasnya aparatur yang diikutkan dalam pelatihan

Akibat

Sebab

Terwujudnya Peningkatan Perencanaan Pembangunan Secara Optimal

Tersedianya Data Statistik dan Penelitian yang Akurat

TerpenuhinyaKompetensi SDM yang Ada

Terjalinnya Koordinasi Antar SKPD dalam Penyiapan Data

Tersedianya Aparatur yang trampil

Tersedianya Sistem Informasi ITC

Teralokasinya Anggaran Pelatihan

Terlaksanaya Pelatihan Teknis

4

1

2

3

a

a

b

b

c

c

d

d

Terpenuhinya Penyerahan Data dari SKPD

Terlaksanaya Pelatihan SDM

Akibat

Sebab

Terwujudnya Peningkatan Perencanaan Pembangunan Secara Optimal

Tersedianya Data Statistik dan Penelitian yang Akurat

Terpenuhinya Kompetensi SDM yang ada

Tersedianya Sistem ICT

Penyediaan SDM Yang Handal Dalam Bidang ICT

Penyediaan Kerjasama Informasi ICT

Tersedianya Alokasi Anggaran dam RKA Tahunan

K.Tim Kerja

pr

SiABiDiBA

P

E

R

S

I

A

P

A

N

P

E

L

A

K

S

A

N

A

A

N

Penkonsultasian

1

PK1

PK 1

PK1

PK2

Pembentukan Tim Kerja

2

PK 2

PK 2

PK 2

PK4

Pencairan Dana

4

PK4

PK 4

PK 4

PK3

Penyusunan TOR

3

PK 3

PK 3

PK 5

PK 5

Permintaan narasumber

5

PK 5

PK 5

PK 5

PK 5

PK 6

Pemanggilan Peserta

6

PK6

PK 6

PK8

Pembukaan

8

PK8

PK 8

PK 7

Persiapan kelengkapan

7

PK 7

PK7

PK9

PK9

Penyelenggaraan Workshop

9

PK 9

PK10

Penutupan

10

PK 10

PK10

PK 10

Pemantauan

11

PK11

8

6

Jumlah

13

3

10

8

10

Penilaian

12

PK12

PK 12

PK 12

POKOK AKHIR

Kadis

Sekretaris

Handayani (operator))

Bendahra

Kasubag.

Perencanaan

P

E

N

G

E

N

D

A

L

I

A

N

SASARAN

KEGIATAN

POKOK KERJAb c d

3. Masalah SPESIFIK

Rendahnya produktifitas kerja aparatur

Rendahnya pengetahuan aparatur

Kurangnya kesadaran belajar sendiri

Rendahnya tingkat strata pendidikan aparatur

2. Masalah

POKOK

a b c d

Sebab

1. Masalah

UTAMA

Rendahnya sumber daya aparatur pelayanan farmasi

Akibat

4. Masalah

UMUM

Rendahnya mutu pelayanan farmasi pada unit pelayanan kesehatan

POKOK KERJA

Penanggung Jawab

Mel

.

Pelaporan

PK 13

PK 13

PK 13

PK13

Jumlah

3

4

4

4

5

4

3

3

3

4

1

3

4

PK3

BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA IR. ANTHON SARANGA

PLT.SUBAG. KEUANGAN MUH SYAHRI, S.Pi

KEPALA DINAS

IR. ZAKARIA, M.Si

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

DRS KAHAR LAPPI

JABATAN FUNGSIONAL

PLT. SUBAG. PERENCANAAN

MUNADIAH ASAD,ST

SEKSI TEKONOLOGI BUDIDAYA

SATYA YULIANTI K, S.Kel

PLT. SEKSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI &

PERIK. TANGKAP

ILAIKAL MASIR, S.St.Pi

SEKSI PERIZINAN & PENGAWASAN

IBRAHIM NYIWI,ST

PLT. SEKSI SARANA & PRASARANA

WAHYUDI S, S.Pi

SEKSI PENGOLAHAN DAN PEMASARAN

HASIL PERIKANAN

..................................

PLT. SEKSI PELESTARIAN & KONSERVASI

ROSMERI, S.Pi

BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TANGKAP

IR. MARTINUS R

BIDANG PENGAWASAN & PENGENDALIAN

Ir. Burhan Mude

UPTD

PLT.SUBAG.UMUM & KEPEGAWAIAN

H. MUH.HASBI

PAGE 19KKP - Diklat Pim.IV Angkatan CXXX III Kabupaten Luwu Timur