kkn.unnes.ac.id€¦ · web view2017. 10. 9. · bab i. pendahuluan. latar belakang. indonesia...
TRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dan mempunyai
kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Permasalahan yang sering dihadapi
yakni kurangnya kemampuan dalam memanfaatkan sumber daya alam tersebut,
sehingga masyarakat Indonesia tidak bisa menikmati hasil kekayaan yang dimiliki
secara maksimal. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan SDA
yang dimiliki mengakibatkan kesejahteraan rakyat Indonesia masih dibawah rata-
rata. Perlu adanya upaya-upaya untuk memanfaatkan SDA yang dimiliki,
sehingga SDA dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin yang dapat
meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Upaya mensejahterakan rakyat bukan hanya tanggung jawab pemerintah
saja, akan tetapi semua elemen masyarakat juga ikut serta dalam upaya tersebut.
Agar upaya tersebut dapat berjalan secara maksimal, peran mahasiswa sebagai
Kader Penerus Bangsa sangat diperlukan mengingat mahasiswa merupakan
tingkatan tertinggi dalam tingkat pendidikan.
Dalam hal ini Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan
intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi
(pendidikan, penelitian,dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara
memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan
pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu
dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu mekanisme kerja
dan teknologi persyaratan tertentu.
KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin
ilmu dan berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintassektoral.
Kegiatan dan pengelolaan KKN dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajar
melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secarakongkrit yang bermanfaat
bagi mahasiswa dan masyarakat dimana mereka ditempatkan. Selain itu, kegiatan
dan pengelolaan KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia
2
akademik teoritik dan dunia empirik. Dalam bidang ekonomi inovasi potensi lokal
yang hendak diberdayakan adalah produk usaha kecil bersama antara mahasiswa
KKN dengan masyarakat sekitar lokasi KKN.
B. Analisis Situasi
Kalibawang merupakan sebuah kecamatan baru hasil pemekaran yang
berada di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Kawasan ini berada di daerah
pegunungan dengan topografi berliku. Kecamatan ini merupakan salah satu dari
15 Kecamatan di Kabupaten Wonosobo, terletak antara 70 27’ 36’’ sampai 7031’
59’’ Lintang Selatan (LS) dan 1090 51’ 52” sampai 1090 58’ 16’’ Bujur Timur
(BT), berjarak 28 km dari Ibu Kota Kabupaten Wonosobo dan 129 km dari Ibu
Kota Provinsi Jawa Tengah (Semarang). Secara kewilayahan kecamatan ini terdiri
atas 8 desa.
Luas Kecamatan Kalibawang adalah 4.781,783 ha, dengan komposisi tata
guna lahan atas lahan sawah seluas 923,50 ha (19,3 %), tanah kering seluas
2.434,422 ha (50,91 %), hutan negara 927,80 ha (19,40 %), dan lainnya seluas
487,06 ha (10,19 %), dengan pembagian 2 musim setiap tahunnya yakni musim
kemarau dan musim hujan. Suhu udara pada siang hari berkisar antara 20 – 28 0C
dan malam hari turun menjadi 18 0C. Hujan turun hampir sepanjang tahun dengan
curah hujan rata-rata 2.200 mm/tahun.
Dari 8 desa yang ada di Kecamatan Kalibawang Desa Dempel merupakan
salah satu desa yang masih baru dan belum berkembang. Hal ini dikarenakan
keterbatasan akses baik itu transportasi, infrastruktur yang belum memadai serta
masih banyaknya masyarakat yang berpendidikan rendah. Walaupun demikian,
Desa Dempel memiliki kondisi sosial, ekonomi maupun lingkungan yang sudah
cukup baik namun dalam beberapa hal masih belum dikelola dengan baik
sehingga membutuhkan pengelolaan dan pemeliharaan yang lebih baik.
Sebagian penduduknya bermata pencaharian di bidang perkebunan dan
peternakan. Bidang perkebunan di Desa Dempel di dominasi oleh jenis kayu
Albasia sedangkan di sektor peternakan di dominasi oleh kambing. Menurut
Kepala Desa Dempel, Bapak Hartanto, kambing-kambing Desa Dempel sudah
dapat memenuhi pasaran bahkan hingga luar kota. Namun, dalam pemasarannya
3
masyarakat Desa Dempel masih belum memanfaatkan media online sehingga
pemasarannya hanya dari mulut ke mulut yang tentu saja kurang efektif untuk
mengembangkan usaha ini.
Fasilitas umum di bidang kesehatan di Desa Dempel hanya terdapat 1
Puskesmas yang melayani sekitar 4000 warga desa yang tentu saja dirasa sangat
kurang, sedangkan untuk mendapat perawatan di rumah sakit warga Dempel harus
menempuh jarak yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang rusak dan berliku.
Hal ini diperparah dengan kurangnya penerangan dijalan serta tidak adanya
transportasi umum.
Dengan latar belakang di atas, maka tim KKN Lokasi Desa Dempel,
Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo mengambil judul kegiatan KKN
yakni “Pemberdayaan Masyarakat Dan Revitalisasi Fasilitas Umum Di Desa
Dempel Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo”.
Pelaksanaan KKN Lokasi I Tahun 2017 dilakukan di Desa Dempel,
Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo selama 45 hari yakni pada tanggal
07 agustus 2017 – 18 September 2017.
Desa Dempel merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah
Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Karangsambung
Sebelah Selatan : Desa Watuduwur, Kecamatan Bruno, Kab. Purworejo
Sebelah Timur : Desa Pengarengan
Sebelah Barat : Desa Depok
Desa Dempel terbagi menjadi RT 50 dan 10 RW yang tercakup dalam 7
Dusun, yaitu:
1. Dusun Dempel
2. Dusun Kepirang
3. Dusun Plombon
4. Dusun Senepan
5. Dusun Karangrejo
6. Dusun Sembir
4
7. Dusun Sedayu
Adapun karateristik dari Desa Dempel Kecamatan Kalibawang Kabupaten
Wonosobo adalah sebagai berikut:
1. Luas wilayah : 7794,85 Ha
2. Jumlah penduduk
a. Kepala Keluarga : 1909 KK
b. Laki-laki : 3077 jiwa
c. Perempuan : 3021 jiwa
C. Kondisi Persoalan
Masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan Desa Dempel, sebagai berikut:
1. Bidang Pendidikan
a. Belum terdapat pendampingan belajar di luar sekolah oleh orang tua
kepada anak.
b. Belum adanya pengarahan anak akan pengetahuan kepribadian, bakat, dan
minat yang dimiliki.
c. Masih banyak warga dalam organisasi kemasyarakatan yang belum bisa
mengoperasikan komputer.
2. Bidang Ekonomi
a. Jahe sebagai hasil pertanian terbesar kedua setelah padi, dipasarkan dalam
bentuk mentah dengan harga pasarannya yang rendah.
3. Bidang Kesehatan
a. Belum adanya jamban dimasing-masing rumah dapat menyebabkan
terganggunya kesehatan masyarakat.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan diri dan
lingkungan sekitar.
c. Banyak remaja desa yang belum memahami bahaya narkoba, dan
minimnya pengawasan dari orang tua maupun instansi setempat yang
memantau peredaran dan penggunaan narkoba di dalam desa .
4. Bidang Lingkungan & Infrastruktur
A. Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih rendah.
5
B. Masyarakat belum memiliki pengetahuan pengelolaan sampah.
D. Pendekatan Sosial
Untuk memecahkan permasalahan di atas, Tim KKN Unnes Desa Dempel
melakukan pendekatan sosial. Pendekatan sosial ini bertujuan untuk membuat
program yang menunjang dan membangun permasalahan-permasalahan di atas.
Disinilah KKN akan melakukan pendekatan dengan Kepala Desa, Perangkat
Desa, Kepala Dusun, Guru Sekolah Dasar, Guru TK, Bidan Desa, Ibu-Ibu PKK
dan masyarakat secara langsung dilakukan dengan silaturahmi dan
mengkonsultasikan kegiatan yang bersangkutan. Mahasiswa mengikuti kegiatan-
kegiatan yang ada di Desa Dempel untuk lebih mengenal situasi dan kondisi
masyarakat desa.
Kegiatan yang diikuti berupa acara-acara rutin yang dilakukan oleh ibu-ibu
yakni pengajian setiap Selasa dan Jumat, piket kelurahan bersama perangkat desa,
dan mengikuti kumpul karang taruna yang dilakukan setiap 2 minggu sekali.
Disamping itu juga kegiatan Posyandu baik posyandu balita ataupun lansia. Selain
itu mahasiswa juga mengikuti musyawarah Desa.
E. Perumusan Program Kerja
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada tanggal 8
Agustus 2017 sampai dengan 20 September 2017 sebelumnya telah melalui
serangkaian persiapan untuk mendukung terlaksananya program kerja KKN.
Persiapan telah dilakukan baik oleh pihak LP2M selaku koordinator dan
mahasiswa sebagai peserta KKN. Serangkaian persiapan yang tersebut antara lain:
melakukan observasi ke desa tempat praktik lapangan yang telah dilakukan pada
tanggal 2 Agustus 2017 yang meliputi observasi fisik dan nonfisik desa.
Pembekalan KKN yang dilakukan oleh pihak LPPM dengan materi
pemberdayaan masyarakat melalui KKN, materi tentang POSDAYA, serta
materiyang terkait dengan teknis kegiatan KKN pada tanggal 28 Juli 2017.
Melakukan koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN
kelompok secara efektif dan pembekalan dari fakultas. Mahasiswa KKN juga
melakukan koordinasi, rapat, dan pertemuan dengan kelompok untuk membahas
6
program kerja. Melakukan koordinasi dengan pihak masyarakat yang berkaitan
dengan pelaksanaan kegiatan KKN.
Setelah melaksanakan pendataan dan observasi desa, baik dari segi fisik
maupun nonfisik, selanjutnya merumuskan program-program kerja yang
sesuai,melakukan koordinasi dan tindak lanjut pada DPL KKN atau Kepala Desa
Dempel. Program kerja terdiri dari program utama, penunjang dan program
tambahan.
Program kelompok adalah program yang direncanakan, dilaksanakan, dan
dipertanggungjawabkan oleh seluruh anggota kelompok meskipun pada teknis
pelaksanaannya program ini dapat dikerjakan oleh minimal lebih setengah jumlah
anggota kelompok. Program individu adalah 4 program yang direncanakan,
dilaksanakan, dan dipertanggungjawabkan secara individual meskipun pada teknis
pelaksanaannya dapat dikerjakan sendiri, bekerjasama, atau dibantu oleh teman
demi kelancaran dan keberhasilan program. Jumlah pelaksana program individu
kurang dari setengah jumlah anggota kelompok.
Program utama adalah program yang diangkat berdasarkan kompetensi
bidang studi atau keahlian khusus yang dimiliki oleh mahasiswa peserta KKN,
sedangkan program yang diluar itu disebut program penunjang. Setelah
melakukan persiapan dan pembekalan, serta pendataan dan observasi desa,
selanjutnya merencanakan program-program kerja yang akan dilakukan.
F. Sasaran Program
Sasaran kegiatan dalam program ini pada umumnya adalah warga Desa
Dempel, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo. Secara rinci
dipaparkankan sebagai berikut:
1. Ibu-ibu PKK Desa Dempel
2. Warga Desa Dempel yang terdiri dari 7 Dusun
3. Anak usia sekolah SD/MI
4. Karang Taruna/Pemuda desa di Dempel
7
G. Tujuan Program
Tujuan dan target kegiatan KKN Lokasi Unnes Tahap I ini adalah:
1. Anak-anak usia sekolah memiliki wadah untuk belajar di bimbel yang
diadakan oleh KKN UNNES.
2. Masyarakat dapat memanfaatkan hasil pertanian dari Desa Dempel salah
satunya jahe yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Inovasi dari jahe
dapat diolah menjadi sirup jahe yang memiliki nilai ekonomis yang lebih
tinggi.
3. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat terutama bagi remaja
akan bahaya obat-obatan terlarang.
4. Meningkatkan semangat dan kesadaran masyarakat untuk melestarikan
lingkungan.
H. Manfaat Program
Manfaat dari program KKN Lokasi Unnes Tahap I ini adalah:
1. Bagi Anggota Tim KKN
Mahasiswa dapat mengaktualisasikan diri dengan mempraktekkan langsung
ilmu yang pernah didapat di kampus. Selain itu mengasah jiwa kepemimpinan,
tanggung jawab, jiwa sosial dan ketrampilan lain yang tidak hanya teori tapi
praktek langsung bagaimana hidup bermasyarakat yang sebenarnya.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat sadar bahwa kreativitas itu lahir dari kesungguhan untuk
mengubah segala sesuatu. Seperti mengubah hal yang biasa sehingga dapat
dimanfaatkan lagi menjadi barang yang lebih bernilai ekonomis, yaitu inovasi jahe
mentah menjadi sirup tau minuman herbal. Selain itu barang bekas menjadi
produk kerajinan yang memiliki nilai ekonomis.
3. Bagi Pemerintah
Membantu pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang berdaya guna
dengan melihat potensi daerahnya masing-masing.
8
BAB IISOLUSI DAN LUARAN
A. Solusi
Berdasarkan kondisi persoalan yang telah dibahas sebelumnya, langkah yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Bidang Pendidikan
a. Melakukan pendampingan siswa-siswi Sekolah Dasar di Desa Dempel
guna meningkatkan minat dan memberikan arahan dalam proses
pembelajaran di sekolah.
b. Membimbing siswa dan siswi dalam mengasah kemampuan bersosialisasi
di dalam sekolah.
c. Melakukan pelatihan komputer yang meliputi pengetahuan dasar-dasar
pengoperasian hingga praktik menggunakan komputer.
2. Bidang Ekonomi
a. Melakukan pelatihan pembuatan sirup berbahan jahe yang kedepan
harapannya dapat dijadikan sebagai produk desa dan mampu mendongrak
perekonomian warga.
b. Selain pelatihan, warga desa, melalui ibu-ibu PKK diberi bekal dalam
menindaklanjuti suatu produk melalui tahapan-tahapan yang dilakukan
pihak dinas kesehatan atau P-IRT (Produk-Industri Rumah Tangga) agar
produk tersebut dapat menjangkau pasar lebih bebas dan luas.
c. Memberikan sosialisasi tentang pentingnya produk desa dalam memberikan
kontribusi bagi industri rumah tangga di desa Dempel. Dengan begitu,
harapannya kemudian akan munculnya rumah industri pusat pengolahan
jahe ke dalam suatu produk sirup kemasan.
3. Bidang Kesehatan
a. Melakukan sosialisasi tentang pentingnya hidup bersih dan sehat sejak dini
kepada siswa-siswi Sekolah Dasar, melalui sosialisasi PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) dengan pengetahuan tata cara cuci tangan pakai
sabun dan gosok gigi yang baik dan benar.
9
b. Melakukan pendampingan posyandu, dengan diikuti sosialisasi kesehatan
bagi balita kepada ibu-ibu tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak.
c. Mengadakan seminar narkoba yang dapat memberikan pengetahuan dan
wawasan kepada remaja putra-putri dan para tokoh masyarakat tentang
bahaya penggunaan narkoba, obat-obatan yang termasuk kategori narkoba,
dan bagaimana cara mengatasi warga yang terlanjur menggunakan
narkoba, dll.
d. Memberikan pengarahan kepada masyarakat melalui seminar narkoba, agar
ilmu yang disampaikan pada acara seminar dapat disebarluaskan ke
masyarakat dan terus diajarkan dari generasi ke generasi.
4. Bidang Lingkungan
a. Mendorong masyarakat untuk kerja bakti dan gotong royong. Kegiatan
bersih-bersih lingkungan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan
menjadi bersih dan tidak menjadi sarang bagi penyakit untuk tumbuh dan
berkembang. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga
kebersihan lingkungan kita seperti, membuang sampah pada tempatnya,
memotong rumput atau semak-semak yang menjadi sarang nyamuk.
b. Memberi contoh kepada masyarakat, melalui kegiatan kerja bakti dalam
membuang sampah yang benar dan mengolahnya agar menjadi pupuk
yang kemudian tidak menumpuk dan menjadi sarang penyakit bahkan
menjadi penyebab bencana banjir.
c. Melakukan kegiatan penanaman pohon supaya masyarakat tergugah akan
keperdulian kepada lingkungan.
d. Mengajak masyarakat dalam kegiatan menanam pohon untuk melestarikan
kebun atau hutan yang ada di desa, yang tidak hanya bisa menebang tetapi
juga bisa menanam.
B. Rencana Program Kerja
1. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan Belajar Cerah Ceria (BBCC)
Bimbingan belajar adalah proses bantuan terhadap individu untuk
mendapat pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk
10
melakukan penyesuaian diri secara maksimal kepada sekolah, keluarga
dan masyarakat. Kegiatan bimbingan di sekolah merupakan bagian
internal dari keseluruhan program kegiatan sekolah, terutama pada
bimbingan belajar sehingga dapat diartikan bahwa tujuan yang ingin
dicapai oleh sekolah merupakan tujuan yang ingin di capai bimbingan.
Program kerja ini harus dilaksanakan karena untuk meningkatkan
prestasi anak-anak yang ada di Desa Dempel Kecamatan Kalibawang
Kabupaten Wonosobo. Selain itu juga untuk meningkatkan semangat
belajar mereka dengan cara memberi pengetahuan baru dan juga dengan
memotivasi mereka.
Selain itu, BBCC diharapkan dapat meningkatkan jiwa sosial dan
mengembangkan kreativitas siswa-siswi SD dalam berpikir dan melakukan
tugas sekolah, seperti menggambar, dan mewarnai.
b. Pelatihan Komputer
Masih banyak berkas kelembagaan dalam organisasi PKK, dan
sebagian dari berkas tersebut hilang yang kemudian membingungkan
seluruh anggota. Oleh karena itu penyimpanan arsip atau data sangat
disarankan, namun masih banyak yang belum bisa mengoperasikan
komputer.
Dengan demikian, adanya kegiatan pelatihan komputer yang diadakan
KKN kepada Tim Penggerak PKK dapat bermanfaat bagi unsur internal
kelembagaan dalam PKK.
2. Bidang Ekonomi
a. Pelatihan Pembuatan Sirup Jahe
Program kerja ini dilaksanakan mengingat nilai jual jahe mentah
rendah, dan apabila diolah memiliki manfaat yang cukup beragam tidak
hanya di masa sekarang namun juga di masa yang akan datang. Selain
dapat menambah nilai jual dari jahe itu sendiri, sehingga dapat menambah
pendapatan bagi masyarakat setempat, tetapi juga produk tersebut dapat
dijadikan produk khas/unggulan desa.
11
3. Bidang Kesehatan
a. Sosialisasi PHBS, Cuci Tangan Pakai Sabun dan Gosok Gigi
Dengan adanya penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi
anak-anak SD, harapannya dapat memberikan pengetahuan baru tentang
pentingnya menjaga kebersihan diri seperti menggosok gigi dan mencuci
tangan pakai sabun. Dengan melakukan kegiatan kebersihan diri yang
sederhana seperti ini maka otomatis akan melatih pola hidup bersih dan sehat
sejak dini bagi anak-anak.
b. Pendampingan Posyandu
Posyandu adalah kegiatan rutin di beberapa pos di Desa Dempel yang
diadakan sesuai jadwal setiap bulannya. Kegiatan ini dilaksanakan di 12
titik/pos yang tersebar di penjuru desa. Sasaran Posyandu adalah balita yang
ada di desa Dempel. Posyandu bertujuan untuk mengetahui perkembangan
dan pertumbuhan anak. Petugas Posyandu berasal dari puskesmas setempat.
Pendampingan Posyandu yang dilaksanakan oleh tim KKN diantaranya
pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan
balita.
c. Seminar Narkoba
Kegiatan diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan
bahaya narkoba atau obat-obatan terlarang lainnya. Selain itu, masyarakat
diharapkan dapat memahami jenis-jenis tanaman dan obat-obatan yang
termasuk ke dalam salah satu jenis hingga mencegah peredarannya.
4. Bidang Lingkungan & Infrastruktur
a. Kerja Bakti dan Gotong Royong
Kegiatan ini merupakan program kerja yang bertujuan untuk mengumpul-
kan partisipasi warga dan pemuda Desa Dempel dalam membersihkan dusun
untuk menyambut acara 17 Agustusan, baik tingkat kecamatan maupun
tingkat desa. Program ini diharapkan dapat meningkatkan solidaritas dan
untuk mengakrabkan mahasiswa KKN dengan warga masyarakat. Selain itu,
kerja bakti dan gotong royong bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang
bersih dan asri.
12
b. Penanaman Pohon
Dengan diadakannya penanaman yang dilakukan oleh tim KKN, perangkat
desa Dempel, dan perwakilan masyarakat diharapkan dapat membantu
masyarakat Desa Dempel dalam menjaga kelestarian lingkungan terhadap
bahaya banjirserta ancaman tanah longsor dan sebagai wujud dari program
konservasi UNNES.
C. Luaran
No Kegiatan Target Luaran
1 BBCC Meningkatkan prestasi akademik
siswa-siswi, yang awalnya belum
bisa menulis angka dan huruf
menjadi bisa membaca dan
menghitung. Selain itu, rasa sosial
siswa-siswi SD meningkat, di dalam
kelas dengan teman dan guru, dan di
luar kelas dengan orang tua maupun
masyarakat sekitar.
2 Pelatihan Komputer Ibu-ibu PKK dapat mengoperasikan
komputer dan ilmu yang didapat
dapat bermanfaat baik diri sendiri
maupun orang lain, terutama bagi
lembaga kemasyarakatan di desa
Dempel
3 Pelatihan Pembuatan Sirup
Jahe
Meningkatkan nilai jual jahe (dalam
produk sirup jahe), yang kemudian
berdampak pada peningkatan
pendapatan warga desa.
4 Sosialisasi PHBS Siswa-siswi SD dapat menerapkan
tata cara cuci tangan dan gosok gigi
dengan baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari, baik di rumah,
13
di sekolah maupun di tempat-tempat
umum lainnya.
5 Pendampingan Posyandu Kegiatan posyandu di setiap pos
dapat berjalan dengan lancar.
6 Seminar Narkoba Remaja putra-putri dan tokoh
masyarakat desa Dempel dapat
mencegah penggunaan maupun
peredaran narkoba, dan dapat
mengenali obat-obatan yang dijual di
toko-toko yang berpotensi merusak
tubuh jika dikonsumsi berlebihan.
Selain itu, ilmu yang diperoleh dapat
disebar ke masyarakat setiap dukuh,
hingga dari tahun ke tahun.
7 Kerja Bakti dan Gotong
Royong
Lingkungan di desa dempel menjadi
semakin asri, bersih dan indah. Tidak
ada lagi masyarakat yang membuang
sampah sembarangan. Masyarakat
sekitar sadar akan kebersihan
lingkungan dan sadar akan dampak
dari lingkungan yang kotor.
Membuat masyarakat yang sehat,
bebas dari penyakit dan aman bagi
anak-anak.
8 Penanaman Pohon Mengurangi lahan gundul akibat
penebangan pohon, dan menggugah
masyarakat agar tertarik menanam
pohon di sekitar rumahnya masing-
masing.
14
BAB IIIPROGRAM KERJA
A. Tematik Program Kerja
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan selama 45 hari terhitung pada
tanggal 7 Agustus sampai 20 September 2017 di Desa Dempel, Kecamatan
Kalibawang, Kabupaten Wonosobo dengan menekankan kegiatan sesuai bidang
kegiatan yaitu bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan, serta bidang
lingkungan dan infrastruktur. Bidang pendidikan tim KKN menekankan pada
Peningkatan Prestasi Belajar dan Minat Baca Siswa melalui program bimbingan
belajar.
Di bidang ekonomi membantu sebagai upaya meningkatkan ketrampilan
dalam pengolahan produk ekonomi yaitu pengolahan sirup berbahan jahe. Di
bidang kesehatan yaitu meningkatkan kebiasaan pola hidup bersih dan sehat.
Melalui gerakan cuci tangan dan pembiasaan gosok gigi bersama siswa-siswi SD,
pemberdayaan posyandu dan kegiatan seminar narkoba yang ditujukan kepada
remaja putra-putri dan tokoh masyarakat Desa Dempel.
Bidang terakhir yaitu lingkungan yang berisikan program kerja Kerja
Bakti dan Gotong Royong sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi warga
masyarakat agar ikut serta melestarikan lingkungan. Kedua yaitu, aksi penanaman
pohon menekankan prinsip penghijauan lahan gundul.
B. Metode Pelaksanaan Program Kerja
Sebelum pelaksanaan program kerja, terlebih dahulu disusun pembagian
wilayah kerja dan rencana kegiatan selama 6 minggu. Langkah-langkah tersebut
digunakan untuk mempermudah dan memperlancar pelaksanaan program kerja
yang telah direncanakan dalam KKN Lokasi Tahap I ini. Untuk mewujudkan
program tersebut, dilakukan beberapa langkah-langkah sebagai berikut:
1. Persiapan Program
Tahap persiapan meliputi beberapa hal sebagai berikut:
a. Pembentukan kelompok KKN Lokasi
b. Koordinasi antar anggota kelompok KKN dalam merencanakan program
yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 6 minggu.
15
c. Perizinan kegiatan KKN.
d. Survey dan analisis situasi dan kondisi alam serta masyarakat Desa
Dempel.
e. Koordinasi dengan pihak yang akan turut menyukseskan program-program
kerja, termasuk perangkat desa, warga, dan pihak pendukung lainnya.
f. Melakukan observasi lanjutan ke desa tujuan kegiatan KKN untuk
memantapkan program.
g. Mempersiapkan media dan sarana serta prasarana yang dibutuhkan demi
tercapainya target setiap program.
h. Sosialisasi program, diadakan untuk memberikan informasi tentang
program KKN Lokasi yang akan dilaksanakan di Desa Dempel dengan
sasaran seluruh lapisan masyarakat di Desa Dempel, mulai dari rentang
usia anak-anak hingga dewasa.
2. Pelaksanaan Program
Program kerja dilaksanakan sesuai jadwal yang telah direncanakan, yaitu
antara kurun waktu minggu ke-2 dan minggu ke-5.
3. Evaluasi Program
Evaluasi dilaksanakan setelah semua program kerja terlaksana. Dengan
adanya evaluasi ini, tim KKN dapat meninjau kembali proses pelaksanaan
program kerja, yang harapannya dapat melihat kekurangan teknis maupun
kendala yang dapat menghambat pelaksanaan program kerja. Dengan
demikian, program kerja yang telah dilaksanakan tersebut dapat menjadi
patokan dalam melaksanakan program-program yang mungkin akan
direncanakan di kemudian hari.
4. Penyusunan Laporan
Setelah semua program kerja terlaksana dan adanya evaluasi, maka tahap
terakhir pelaksanaan KKN adalah penyusunan laporan. Laporan ini
merupakan suatu pertanggunjawaban tim KKN selama berada di lokasi KKN.
Proses penyusunan laporan melalui beberapa tahap sebagaimana terdapat
pada buku pedoman pelaksanaan KKN edisi XV LP2M, Universitas Negeri
Semarang.
16
C. Roadmap Pelaksanaan Program Kerja
Pelaksanaan Program Kerja KKN Lokasi Tahap I Unnes terhitung mulai
pada tanggal 10 Agustus 2017 sampai dengan 13 September 2017 yang
pelaksanaannya dilakukan oleh KKN dan masyarakat Desa Dempel, Kecamatan
Kalibawang, Kabupaten Wonosobo.
Sasaran kegiatan KKN di Desa Dempel, Kecamatan Kalibawang
merupakan masyarakat setempat, termasuk kegiatan masyarakat yang ada di
dalamnya. Kegiatan ini lebih menekankan kepada pemberdayaan masyarakat
melalui kegiatan sosialisasi atau penyuluhan ditambah dengan program kerja dari
partisipasi KKN. Berikut adalah hasil dan pembahasan program kerja yang telah
terlaksana. Adapun program KKN dirinci sebagai berikut:
1. Program Unggulan
Program
Kerja
Seminar Bahaya Narkoba
Waktu 6 September 2017, pukul 19.30-22.30 WIB.
Tempat Aula Balai Desa Dempel
Sasaran Remaja dan Tokoh Masyarakat Desa Dempel
Persiapan
Teknis
Pelaksanaan
Kegiatan
Waktu Tempat Kegiatan
23 Agustus 2017 Posko KKN Persiapan materi,
pembicara, tamu
undangan, teknis
pelaksanaan
2 September 2017 Kantor Desa
Dempel
Pemberitahuan
kepada perangkat
desa dan
perwakilan karang
taruna tentang
acara seminar
narkoba
4 September 2017 Kantor Desa
Dempel
Pembuatan surat
undangan
17
5 September Aula Balai Desa Perizinan
pemakaian
tempat,
peminjaman alat,
dll
6 September Aula Balai Desa Pelaksanaan
program kerja
Pencapaian
Program
Masyarakat dapat lebih memahami tentang bahaya Narkoba,
hukum penggunaan Narkoba, proses rehabilitasi bagi para
pengguna Narkoba, dan mengetahui obat-obatan yang
termasuk kategori Narkoba.
Kendala Mencari tempat yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan,
karena aula balai desa bertempat di sebelah utara, yang jauh
bagi mereka yang bertempat tinggal di dusun bagian selatan.
Partisipasi
Masyarakat
Jumlah peserta tidak sesuai sasaran karena mungkin
terkendala waktu maupun jarak rumah beberapa warga yang
sangat jauh.
Kegunaan Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang Narkoba atau
obat-obatan terlarang lainnya.
Dampak
Jangka
Panjang
Masyarakat terutama para remaja dapat terhindar dari
Narkoba maupun obat-obatan terlarang lainnya.
Tindak
Lanjut
Para tokoh masyarakat dapat menyebarluaskan ilmu yang
telah diberikan kepada masyarakatnya, hingga materi tersebut
dapat digunakan semestinya dan disalurkan dari generasi ke
generasi.
18
2. Program Pendukung
Program
Kerja
Bimbingan belajar “Cerah Ceria”
Waktu&
Tempat
Minggu ke-2 (Senin-Rabu) di SD 3 Dempel
Minggu ke-3 (Selasa dan Kamis) di SD 1 Dempel
Minggu ke-4 (Senin-Kamis) di SD 2 Dempel
Sasaran Siswa-siswi SD
Persiapan
Teknis dan
Pelaksanaan
Kegiatan
Tanggal Tempat Kegiatan
Minggu Pertama
(9, 10, dan 11
Agustus 2017)
SD 1, 2, dan 3
Dempel
Permohonan izin
kepada pihak
sekolah untuk
mengadakan
bimbingan belajar.
12, 13 Agustus
2017
Posko KKN Pembagian jadwal
untuk anak SD
14, 15, dan 16
Agustus 2017
SD 3 Dempel
Mengajar di SD
22, dan 24
Agustus 2017
SD 1 Dempel
29, 30, 31
Agustus dan 1
September 2017
SD 2 Dempel
Pencapaian
Program
Program kerja bimbingan belajar “Cerah Ceria” dapat
terlaksana dengan baik dan lancar. Hal yang dicapai setelah
tercapainya program secara jangka pendek adalah
pelaksanaan proses pembelajaran mengenai mata pelajaran
yang telah dipelajari di sekolah, selain itu pendampingan
dalam pengerjaan PR. Selanjutnya, secara jangka panjang
program ini dapat meningkatkan pemahaman materi yang
telah dipelajari. Dan menumbuhkan semangat untuk belajar.
19
Kendala Dalam pelaksaan program kerja bimbingan belajar “Cerah
Ceria” ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Tim KKN
ditemukan beberapa peserta bimbel yang sudah menginjak
kelas 3 SD ternyata belum bisa membaca, dan menghitung
padahal materi yang harus diberikan lebih dari sekedar itu.
Selain itu, tim KKN kesulitan dalam menciptakan suasana
tenang dalam proses belajar mengajar, dikarenakan banyak
siswa-siswi yang susah dikondisikan.
Partisipasi
Masyarakat
Program telah berjalan dengan lancar. Anak-anak sangat
antusias menyambut kegiatan ini. Mereka merasa terbantu
dalam memahami materi, mengerjakan pekerjaan rumah dan
dalam mempersiapkan materi untuk pertemuan selanjutnya.
Kegunaan Membantu anak dalam menghadapi kesulitan-kesulitan materi
pelajaran yang mereka hadapi di sekolah
Dampak
Jangka
Panjang
Dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat
anak-anak dalam belajar.
Tindak
Lanjut
Perlu kontrol dari pihak sekolah dalam kegiatan bimbingan
belajar
Program
Kerja
Pelatihan Komputer
Waktu Senin, 11 September 2017, Pukul 15.00 WIB
Tempat Kantor Kepala Desa Dempel
Sasaran Ibu-ibu PKK
Persiapan
Teknis dan
Pelaksanaan
Kegiatan
Waktu Tempat Kegiatan
3 September 2017 Posko KKN Persiapan materi
pelatihan
11 September
2017
Kantor Desa
Dempel
Pelaksanaan
Program Kerja
20
(Gemantung)
Pencapaian
Program
Ibu-ibu PKK dapat lebih cakap dalam mengoperasikan
komputer terutama Ms Word dan Ms Excel, sehingga
kemudian memudahkan mengolah dan merekap data-data
kelembagaan.
Kendala Kurangnya minat dan keingintahuan Ibu PKK dalam
teknologi
Partisipasi
Masyarakat
Cukup antusias meskipun masih ada beberapa ibu-ibu PKK
yang menyepelekan pentingnya komputer di masa kini.
Kegunaan Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang teknologi dan
penerapannya pada suatu perangkat komputer.
Dampak
Jangka
Panjang
Arsip atau data kelembagaan dapat dikelola dengan baik dan
efisien.
Tindak
Lanjut
Arsip atau data kelembagaan dapat dikonversikan ke dalam
bentuk soft file, sehingga memudahkan siapapun untuk
mengaksesnya.
Program
Kerja
Pelatihan Pembuatan Sirup Jahe
Waktu Pada hari Senin, 11 Agustus 2017, Pukul 16.00 WIB
Tempat Gedung PKK desa Dempel
Sasaran Ibu-ibu PKK
Persiapan
Teknis dan
Pelaksanaan
Kegiatan
Waktu Tempat Kegiatan
3 September 2017 Posko KKN Persiapan materi
pelatihan
7 September 2017 Posko KKN Praktik
pembuatan sirup
jahe
9 September Kepirang Uji Coba
21
pembuatan sirup
jahe dengan ibu-
ibu di dusun
kepirang
11 September
2017
Gedung PKK
Desa Dempel
(Gemantung)
Pelaksanaan
kegiatan
Pencapaian
Program
Ibu-ibu PKK dapat mengolah sirup jahe dan memahami
proses pengajuan produk tersebut ke dinas kesehatan atau P-
IRT agar produk dipasarkan lebih bebas dan luas di
masyarakat.
Kendala Kondisi yang tempat pelaksanaan kurang kondusif karena
bersamaan dengan adanya pertandingan sepak bola desa,
sehingga konsentrasi para peserta ini menjadi pecah bahkan
ada beberapa peserta yang justru lebih tertarik pada
pertandingan sepak bola daripada pelatihan sirup jahe.
Partisipasi
Masyarakat
Sangat antusias, bahkan ibu-ibu yang bukan peserta (penonton
pertandingan sepak bola) ikut membantu ataupun mencoba
hasil pembuatan sirup jahe.
Kegunaan Menambah pendapatan warga desa melalui penjualan produk
sirup jahe.
Dampak
Jangka
Panjang
Dengan adanya program kerja pembuatan sirup jahe ini,
diharapkan masyarakat Desa Dempel mempunyai tambahan
satu produk unggulan yang dapat meningkatkan pendapatan
masyarakatnya.
Tindak
Lanjut
Ibu-ibu PKK dapat mempraktekkan pengolahan sirup jahe di
rumah dan menyebarluaskan kepada tetangga-tetangganya.
Selain itu, pemerintah desa diharapkan dapat menindak
lanjutkan produk sirup jahe agar bisa mendapat izin P-IRT
yang kemudian dapat dipasarkan lebih luas di masyarakat.
22
Program
Kerja
Sosialisasi Cuci Tangan dan gosok gigi Bagi Siswa SD
Waktu 16 Agustus 2017
Tempat SD 03 Dempel
Sasaran Siswa/Siswi SD
Persiapan
Teknis
Pelaksanaan
Kegiatan
Waktu Tempat Kegiatan
12 September
2017
SD 3 Dempel Permohonan izin
kepada pihak
sekolah untuk
mengadakan
bimbingan belajar
13 September
2017
Posko KKN Persiapan materi
dan peralatan
yang akan
digunakan
16 September
2017
SD 3 Dempel Pelaksanaan
Program Kerja
Pencapaian
Program
Siswa-siswi dapat memahami pentingnya kesehatan dan
mempraktikannya dengan cara cuci tangan dan gosok gigi
yang benar.
Kendala Kurangnya ketersediaan air bersih di sekolah
Partisipasi
Masyarakat
Siswa-siswi di SD 3 Dempel sangat antusias menyambut
kedatangan mahasiswa KKN dan acara yang dibawakan.
Kegunaan Anak-anak dapat mengetahui tentang bagaimana cara cuci
tangan dan gosok gigi yang baik dan benar. Sehingga
kesehatan gigi maupun badan anak-anak lebih terjaga dan
terhindar dari penyakit.
Dampak
Jangka
Panjang
Siswa-siswi di SD 3 Dempel dapat memberikan contoh
perilaku hidup bersih dan sehat kepada teman-teman maupun
saudara-saudaranya, sehingga dapat terhindar dari berbagai
macam penyakit.
23
Tindak
Lanjut
Pihak sekolah dapat menyediakan sarana yang memadai
berupa wastafel beserta sabun cuci tangan demi kesehatan
siswa-siswi.
Program
Kerja
Pemberdayaan Posyandu
Waktu&Tempat Kamis, 10 Agustus 2017 di dusun Dempel, pukul 08.00-
10.30 WIB
Jumat, 29 Agustus 2017 di dusun Sembir dan dukuh
Ciledok, pukul 08.00-10.00 WIB
Senin, 11 September 2017 di dukuh Sucen, pukul 09.00-
10.30 WIB
Sasaran Ibu-ibu dan balita desa Dempel
Persiapan
Teknis
Pelaksanaan
Kegiatan
Waktu Tempat Kegiatan
9 Agustus 2017 Gedung PKK
Desa Dempel
Permintaan
Jadwal rutin
kegiatan
posyandu di tiap-
tiap pos.
10 Agustus 2017 Pos Dempel Pelaksanaan
pendampingan
posyandu dan
penyuluhan
kesehatan.
29 Agustus 2017 Pos Sembir &
Mushola Ciledok
Pelaksanaan
pendampingan
posyandu.
11 September Pos Sucen Pelaksanaan
pendampingan
posyandu.
Pencapaian Ibu-ibu desa Dempel mendapatkan pengarahan tentang
24
Program kesehatan ibu dan anak yang diberikan oleh mahasiswa
KKN didampingi oleh bidan desa.
Kendala Kendala dari program ini adalah kurang aktifnya kader
posyandu sehingga di beberapa desa yang telah
direncanakan belum dapat terlaksana dan hanya dapat
dibentuk pengkaderan saja.
Partisipasi
Masyarakat
Partisipasi masyarakat cukup baik
Kegunaan Adanya posyandu diharapkan balita yang ada di Desa
Dempel, dapat hidup sehat dan terhindar dari penyakit.
Dampak Jangka
Panjang
Ibu dan anak di desa Dempel terbebas dari berbagai macam
penyakit yang diakibatkan gizi buruk maupun penyakit
menular.
Tindak Lanjut Tindak lanjut dari program ini terciptanya balita yang sehat
dan tentunya program ini akan terus diawasi oleh pihak
kesehatan yang bersangkutan. Program ini akan dilanjutkan
oleh masyarakat Desa Dempel dan pihak-pihak yang terkait
dengan kesehatan seperti bidan desa.
Program
Kerja
Kerja Bakti dan Gotong Royong
Waktu&
Tempat
10 Agustus 2017 di dukuh Ciledok
15 Agustus 2017 di Balai Desa Dempel (dukuh
Gemantung)
Sasaran Masyarakat sekitar dusun
Persiapan
Teknis
Pelaksanaan
Kegiatan
Waktu Tempat Kegiatan
9 Agustus 2017 Tiap-tiap Dusun Permohonan izin
pengadaan
kegiatan kerja
bakti dan gotong
royong yang
25
melibatkan warga
10 Agustus 2017 Dukuh Ciledok,
Dusun SembirPelaksanaan
kegiatan Kerja
Bakti & Gotong
Royong
15 Agustus Halaman Balai
Desa Dempel
(Dukuh
Gemantung,
Dusun Dempel)
Pencapaian
Program
Kegiatan Kerja Bakti dan Gotong royong hanya terlaksana di
dua dari tujuh dusun. Hal ini dikarenakan kurangnya respon
dari masyarakat akan kegiatan kerja bakti.
Kendala Menyesuaikan jadwal kegiatan kerja bakti di tiap-tiap dusun.
Partisipasi
Masyarakat
Masyarakat cukup antusias mengikuti kegiatan kerja bakti.
Kegunaan Menciptakan lingkungan yang sehat dan asri sehingga sarang
penyakit di sudut-sudut desa dapat ditekan keberadaannya.
Dampak
Jangka
Panjang
Masyarakat dapat lebih peka dan peduli terhadap lingkungan,
seperti halnya membuang sampah, limbah rumah tangga, dll.
Sehingga dengan kesadaran ini, berbagai macam penyakit
dapat dihindari dari lingkungan yang bersih.
Tindak
Lanjut
Tiap Kepala Dusun diharapkan menjadwalkan kegiatan kerja
bakti & gotong royong dengan rutin, supaya lingkungan akan
terus terjaga.
3. Program Konservasi
Program
Kerja
Penanaman Pohon
Waktu 14 September 2017
26
Tempat Sekitar Lapangan Sepak Bola (Dukuh Gemantung, Dusun
Dempel)
Sasaran Perangkat Desa dan Perwakilan Masyarakat
Persiapan
Teknis
Pelaksanaan
Kegiatan
Waktu Tempat Kegiatan
7 September 2017 Kalialang Pembelian bibit
pohon damar
11 September Kantor Balai
Desa Dempel
Permohonan izin
dan
pemberitahuan
tentang kegiatan
penanaman pohon
14 September
2017
Lapangan sepak
bola dukuh
Gemantung
Pelaksanaan
kegiatan
penanaman pohon
Pencapaian
Program
Bibit pohon tertanam di berbagai sudut lapangan sepak bola
di dusun Gemantung.
Kendala Mencari tempat yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan
penanaman pohon, dan juga mencari bibit pohon yang sesuai
ditanam di desa Dempel.
Partisipasi
Masyarakat
Masyarakat cukup antusias.
Kegunaan Memberikan kesadaran kepada warga masyarakat akan
pentingnya pohon bagi lingkungan pedesaan.
Dampak
Jangka
Panjang
Pohon-pohon damar dapat memberikan dampak baik yang
signifikan. Selain mengisi lahan yang gundul, pohon-pohon
tersebut dapat mencegah terjadinya banjir.
Tindak
Lanjut
Masyarakat terutama perangkat desa untuk mengawasi dan
merawat bibit-bibit pohon tersebut hingga tumbuh besar, dan
terhindar dari kerusakan yang dilakukan oleh pengunjung
maupun pengguna lapangan.
27
D. Tabel Jadwal Pelaksanaan Program Kerja
No Kegiatan Pekan Penanggung Jawab Bidang
I II III IV V VI
1
Koordinasi, Persiapan
Teknis dan Sosialisasi
X Aryo dan Fangku -
2 BBCC X X X XTimami dan Fifi
Pendidikan
3 Pelatihan Komputer X
Timami dan Fifi
Pendidikan
4 Bersih Gigi dan Tanganku X Sri Kesehatan
5 Posyandu X X X X Indin Kesehatan
6 Sosialisasi Narkoba X Singgih Kesehatan
7 Pengolahan Sirup Jahe X Sulistiyani Ekonomi
8 Penanaman X Shofi Lingkungan
9 Kerja bakti dan Gotong Royong X X Shofi Lingkunga
n
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan KKN Lokasi yang telah
diselenggarakan di Desa Dempel diharapkan dapat mencakup keempat bidang
yang dicanangkan oleh LP2M Universitas Negeri Semarang sebagai
penyelenggara antara lain sebagai berikut:
A. Program Unggulan
28
Program unggulan yang terdapat pada program kerja tim KKN Desa
Dempel yaitu di bidang kesehatan, Seminar Narkoba. Hasil yang dicapai kegiatan
Seminar Bahaya Narkoba yaitu dapat memperbaiki moral remaja masa kini untuk
tidak mengonsumsi narkoba agar dapat menjadi penerus bangsa yang berakhlak
mulia. Selain itu,kegiatan ini diselenggarakan karena ingin memberikan
penjelasan dan pemahaman bagi para remaja akan bahaya narkoba.
Alasan diadakannya program kerja ini adalah dikarenakan ada masyarakat
desa Dempel yang menggunakan narkoba hingga OD (over dosis) khususnya
kaum muda, mayoritas perangkat desa dan masyarakat desa Dempel belum
mengetahui apa itu narkoba, jenis-jenis narkoba, dan dampak negatif dari
penggunaan narkoba, dan di Desa Dempel belum pernah diadakan acara seminar
narkoba yang di isi oleh tenaga kerja profesional yang bekerja khusus di bidang
narkoba.
1) Deskripsi Kegiatan
Program seminar ini diharapkan memberikan manfaat bagi
masyarakat Desa Dempel agar paham dan lebih hati-hati terhadap
bahaya yang ditimbulkan dari gaya hidup yang tidak baik, baik bagi
kesehatan, sosial, masyarakat, dan ekonomi. Kegiatan ini
dimaksudkan memperluas informasi kepada warga desa Dempel akan
bahaya narkoba yang dapat menghancurkan masa depan.
2) Tujuan Pelaksanaan
Agar perangkat dan masyarakat Desa Dempel lebih mengetahui apa
itu narkoba, jenis-jenis narkoba dan dampak negatif dari penggunaan
narkoba, agar mereka dapat mengetahui bagaimana cara agar terhindar
dari narkoba, dan untuk menambah ilmu dan wawasan bagi seluruh
lapisan masyarakat Desa Dempel tentang narkoba.
3) Sasaran Kegiatan
Remaja dan Tokoh Masyarakat Desa Dempel.
4) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 September 2017, pukul
19.30-22.30 WIB, di Aula Balai Desa Dempel.
29
5) Metode Pelaksanaan Kegiatan
Melakukan observasi dan konsultasi ke tiap-tiap kepala dusun, setelah
itu mempersiapkan teknis pelaksanaan kegiatan, setelah acara seminar
yang ingin dilaksanakan diterima dengan baik oleh tiap-tiap kadus.
Mempersiapkan teknis pelaksanaan, terkait, pembicara, materi dan
sasaran masyarakat. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan
digunakan dalam kegiatan seminar. Acara dilaksanakan dengan
menghadirkan tenaga kerja professional di bidang narkoba yakni Tim
IPWL AT – TAUHID dari Semarang sebagai pembicara. Setelah itu
diadakan evaluasi program.
6) Perlengkapan
Perlengkapan yang digunakan selama proses kegiatan antara lain:
a. Kursi (110)
b. Meja (10)
c. Sound (2)
d. PC
e. Microfon (4)
f. LCD Proyektor
g. Papan LCD
7) Anggaran Dana
No. Kebutuhan Satuan Kuantitas Pengeluaran
1 Honorarium
Pembicara
Rp. 150.000 5 Rp. 750.000
2 Transportasi
Pembicara
Rp. 500.000 1 Rp. 500.000
3 Snack Rp. 5000 120 Rp. 600.000
4 MMT Rp. 100.000 1 Rp. 100.000
5 Plakat Rp. 50.000 1 Rp. 50.000
6 Kesekertaritan Rp. 50.000 1 Rp. 50.000
Total Rp. 2.050.000
30
Gambar 1. Seminar Narkoba
B. Program Pendukung
1. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan Belajar “Cerah Ceria”
Hasil yang dicapai: Program ini berjalan dengan lancar dimana
bimbingan belajar diadakan di masing-masing Sekolah Dasar di Desa Dempel
yaitu di SD 01 Dempel, SD 02 Dempel, dan SD 03 Dempel. Proses
pembelajaran dilakukan dengan membuat kelompok belajar sesuai dengan
kelas dan tingkatan masing-masing.
Materi yang didiskusikan sesuai dengan materi yang diajarkan oleh
gurunya masing-masing kelas, sehingga anak-anak lebih mengerti dan
menguasai materi yang telah diajarkan. Selain itu anak-anak dapat
mengerjakan PR bersama mahasiswa KKN. PR tersebut dibahas bersama
berdasarkan kelompok yang telah dibuat, sehingga dengan adanya bimbingan
belajar ini anak-anak dapat lebih memahami materi yang telah diajarkan oleh
gurunya. Bimbingan Belajar dilaksanakan di masing-masing Sekolah Dasar
Desa Dempel yaitu di SD 01 Dempel, SD 02 Dempel, dan SD 03 Dempel.
1) Deskripsi Kegiatan
Bimbingan belajar adalah proses bantuan terhadap individu untuk
mendapat pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk
melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah,
keluarga dan masyarakat. Kegiatan bimbingan di sekolah merupakan
bagian internal dari keseluruhan program kegiatan sekolah, terutama
31
pada bimbingan belajar sehingga dapat diartikan bahwa tujuan yang
ingin dicapai oleh sekolah merupakan tujuan yang ingin di capai
bimbingan. Fungsi utama bimbingan yang di dukung oleh layanan
pembelajaran ialah fungsi pemeliharaan, pengembangan yang akan
menghasilkan terpeliharanya berbagai potensi dan kondisi positif anak
didik.
2) Tujuan Program
Program ini dimaksudkan agar dapat membantu anak dalam
memahami mata pelajaran dan memberi pendampingan dalam
mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah).
3) Sasaran Kegiatan
Dalam hal ini bimbingan belajar diarahkan terhadap anak-anak sekolah
dasar di Desa Dempel Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo.
Untuk SD Negeri 1 Dempel kelas 3 dan kelas 6 dengan matapelajaran
Matematika. Untuk SD Negeri 2 Dempel kelas 5 dan kelas 6 dengan
matapelajaran Bahasa Indonesia, IPA, Matematika. Untuk SD Negeri 3
Dempel kelas 2,3,4,5 dengan matapelajaran Matematika.
4) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu dan tempat pelaksanaan Bimbel yaitu:
- Minggu ke-2 (Senin-Rabu) di SD 3 Dempel
- Minggu ke-3 (Selasa dan Kamis) di SD 1 Dempel
- Minggu ke-4 (Senin-Kamis) di SD 2 Dempel
5) Metode Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan cara mengumpulkan siswa/siswi
usia sekolah dan membentuk kelompok belajar sesuai dengan kelas
masing-masing. Tim KKN UNNES membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam memahami mata pelajaran maupun kesuliatan dalam
mengerjakan PR.
6) Perlengkapan
Perlengkapan yang digunakan yakni berupa alat tulis.
7) Anggaran Dana: -
32
Gambar 2. Bimbingan Belajar Siswa-siswi SD 1 Dempel
Gambar 3. Bimbingan Belajar Siswa-Siswi SD 2 Dempel
Gambar 4. Bimbingan Belajar Siswa-siswi SD 3 Dempel
b. Pelatihan Komputer
Hasil yang dicapai: Ibu PKK mampu untuk mengaplikasikan aplikasi
Microsoft Word dan Excel pada komputer. Dengan adanya Pelatihan
komputer ini, harapannya dapat bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan
33
keterampilan. Secara jangka pendek dapat mengasah keterampilan dalam
penggunaan komputer sebagai media untuk membantu mempermudah
pekerjaan. Sedangkan jangka panjang memberikan pengetahuan kepada
lembaga kemasyarakatan dan warga masyarakat tentang penggunaan
komputer.
1) Deskripsi Kegiatan
Perkembangan teknologi dunia saat ini amatlah pesat di era global.
Oleh karena itu masyarakat dituntut untuk berada dalam persaingan
dan kualifikasi ketrampilan tertentu agar dapat menyesuaikan dengan
kemajuan teknologi itu sendiri. Salah satu bekal ketrampilan yang
tidak kalah adalah penguasaan komputer bagi organisasi
kemasyarakatan desa walaupun mereka sibuk dengan pemberian
pelayanan masyarakat tetapi harus disikapi dengan baik dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat karena saat ini dituntut
pelayanan cepat, mudah tidak berbelit-belit dan adanya kepastian. Hal
inilah yang mendorong diadakannya pelatihan komputer bagi Tim
Penggerak PKK. Kenyataan lain di desa bahwa berbagai program dan
kegiatan masuk ke desa namun dari sisi administrasi mereka belum
semua memiliki kemampuan yang memadai diamana dituntut mampu
bekerja sepanjang waktu dan penguasaan teknologi menjadi opsi
pilihan untuk mempermudah penyelesaian tugas-tugas di bidang
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
2) Tujuan Program
Pelatihan komputer ini ditujukan untuk melatih peserta agar lebih
cakap dalam mengoperasikan komputer terutama Ms Word dan Ms
Excel.
3) Sasaran Kegiatan
Sasaran dalam pelatihan komputer adalah Ibu-ibu PKK. Hal ini
dikarenakan untuk menyimpan data tentang PKK masih dilakukan
dengan cara manual atau ditulis tangan. Ini akan menyulitkan dan
membutuhkan waktu dan tenaga ekstra.
34
4) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pelatihan komputer adalah 11 September 2017,
bertempat di kantor desa Dempel.
5) Metode Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini awalnya dilakukan dengan cara
memberitahukan kepada ibu-ibu PKK melalui kepala TP PKK,
bahwasannya akan diadakan pelatihan komputer yang diadakan oleh
mahasiswa KKN. Setelah ibu-ibu berkumpul di kantor balai desa
(sesuai pemberitahuan), mereka diberi pengetahuan atau wawasan
tentang pentingnya komputer di kehidupan modern dan mulai belajar
dasar penggunaan microsoft word dan excel dengan dipandu oleh 2
mahasiswa KKN dan dibimbing oleh beberapa mahasiswa KKN
lainnya.
6) Perlengkapan
Perlengkapan yang digunakan antara lain : 8 Laptop, LCD Proyektor
Papan Proyektor, Meja dan Kursi.
7) Anggaran Dana: Rp. 100.000 untuk pembelian makanan ringan.
Gambar 5. Pelatihan Komputer Ibu-ibu PKK
2. Bidang Ekonomi
a. Pelatihan Pembuatan Sirup Jahe
Hasil yang dicapai: Program ini dapat menjadikan masyarakat mampu
mengolah jahe ke dalam sebuah produk minuman berupa sirup sekaligus
35
menjadikannya sebagai olahan home industry. Kedepannya Ibu-ibu bisa
menjual produknya di warung-warung maupun pasar, sehingga mampu
memberikan pendapatan bagi ekonomi keluarga. Harapannya, setelah
mengikuti pelatihan ini, ibu-ibu dapat mengembangkan usaha produksi sirup
jahe lebih luas jangkauannya, tidak hanya di desa setempat saja, melainkan
bisa ke desa-desa lain sampai tingkat kabupaten, sehingga produk sirup jahe
dari desa Dempel bisa dikenal oleh masyarakat luas.
1) Deskripsi Kegiatan
Jahe merupakan salah satu produk unggulan yang ada di Desa Dempel
khususnya di Dusun Kepirang, namun dalam pemasarannya jahe ini
hanya di jual mentah begitu saja tanpa ada proses pengolahan yang
mengakibatkan harga jual dari jahe tersebut menjadi rendah. Hal ini
yang menjadi latar belakang diadakannya pelatihan sirup jahe agar
dapat menambah nilai dari jahe tersebut serta mampu meningkatkan
pendapatan masyarakat sekitar. Selain itu dengan diadakannya
pelatihan sirup jahe masyarakat terutama kaum ibu dapat memperoleh
keterampilan baru dalam pengolahan jahe.
Pemasaran dari sirup jahe itu pun juga diarahkan agar masyarakat tidak
kesulitan dalam melakukan proses pemasaran produk yang telah
dibuatnya. Produk makanan maupun sejenisnya membutuhkan suatu
ijin dari pihak terkait agar pemasaran dapat dilakukan seluas mungkin
dalam hal ini yaitu Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
2) Tujuan Program
Tujuan dari progam ini adalah untuk inovasi dalam mengolah jahe
sehingga masyarakat mampu berwirausaha dengan sirup jahe ini yang
akan berdampak positif pada ibu-ibu PKK. Selain itu hasil sirup jahe
ini dapat dijual melalui media online sehingga bisa menambah
pemasukan rumah tangga ibu-ibu PKK.
3) Sasaran Kegiatan
Program kerja ini harus dilaksanakan karena mengingat manfaat yang
ditimbulkan cukup beragam tidak hanya sekarang namun juga di masa
36
yang akan datang. Selain dapat menambah nilai dari jahe juga dapat
menambah pendapatan bagi masyarakat setempat terutama kaum ibu
yang menjadi sasaran utama dari program ini.
4) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Progam ini dilaksanakan pada tanggal 11 september 2017 pukul 14.00
WIB di Balai Desa Dempel.
5) Metode Pelaksanaan Kegiatan
Mengumpulkan beberapa kader PKK yang ada di Desa Dempel, yang
sebelumnya diberitahu melalui pemberitahuan dari tim KKN kepada
TP PKK dalam sebuah rapat rutin PKK.
6) Bahan dan Perlengkapan
Bahan dan Perlengkapan yang digunakan yaitu jahe, blender, pisau,
dan peralatan masak.
7) Anggaran Dana: Rp. 200.000
Gambar 6. Pembuatan Sirup Jahe
3. Bidang Kesehatan
a. Sosialisasi Cuci Tangan dan gosok gigi yang benar
Hasil yang dicapai: Siswa-siswi SD 3 Dempel dapat mempraktekkan tata
cara cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi yang baik dan benar yang
kemudian diterapkan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Dengan adanya
37
sosialisasi ini diharapkan anak-anak usia dini dapat menerapkan pola hidup
bersih dan sehat yang kemudian memberi contoh kepada teman-teman
sebayanya yang masih belum memahami tentang perilaku hidup bersih dan
sehat.
1) Deskripsi Kegiatan
Sosialisasi cuci tangan dan sikat gigi yang baik dan benar merupakan
salah satu dari program kerja dalam bidang kesehatan. Sasaran dalam
program ini adalah anak-anak. Dipilih anak-anak karena mereka
masih belum mngetahui bagaimana cara cuci tangan dan gosok gigi
yang baik dan benar. Cuci tangan merupakan salah satu hal yang dapat
mencegah penyakit masuk kedalam tubuh. Tubuh anak-anak masih
rentan terserang penyakit. Sikat gigi dari kecil merupakan hal yang
baik karena apabila tidak dibiasakan dari kecil tentang pentingnya sikat
gigi anak-anak akan malas untuk menyikat gigi. Padahal menyikat gigi
merupakan hal yang penting dilakukan. Maka dari itu program cuci
tangan dan sikat gigi yang baik dan benar diperuntukkan untuk anak-
anak dengan menimbangkan faktor tersebut.
2) Tujuan Program
Program kerja ini diharapkan dapat berjalan agar kedepannya anak-
anak dapat mengetahui tentang bagaimana cara cuci tangan yang baik
dan benar. Sehingga kesehatan gigi maupun badan anak-anak lebih
terjaga dan terhindar dari penyakit.
3) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Progam ini dilaksanakan pada tanggal rabu 16 Agustus 2017 di SD 3
Dempel.
4) Metode Pelaksanaan Kegiatan
Setiap mahasiswa masuk ke dalam kelas untuk memberikan
pembekalan berupa sosialisasi tentang kebersihan, yang kemudian
merujuk pada pemberian materi tentang tata cara cuci tangan dan
gosok gigi beserta penerapannya. Setelah itu, seluruh siswa SD 3
Dempel berkumpul di halaman sekolah dan berbaris berdasarkan kelas
38
masing-masing untuk mempraktekkan ilmu apa yang telah diberikan di
dalam kelas.
5) Perlengkapan
Perlengkapan yang digunakan selama pelaksanaan program kerja ini
adalah ember dan gayung.
6) Anggaran Dana: Rp. 50.000 untuk pembelian pasta gigi dan sabun.
Gambar 7. Sosialisasi PHBS di SD 3 Dempel
b. Pemberdayaan Posyandu
Hasil yang dicapai: Membantu jalannya kegiatan posyandu di Desa
Dempel yang berupa penimbangan berat badan, imunisasi, maupun
pemberian vitamin pada balita. KKN UNNES membantu bidan desa dalam
bidang administrasi Posyandu.Kegiatan ini di sambut antusias oleh warga.
1) Deskripsi Kegiatan
Kesehatan para balita merupakan hal penting yang harus diperhatikan
oleh orang tua karena sistem imun balita yang tidak stabil dan mudah
terserang penyakit. Maka dari itu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
melakukan pendampingan kegiatan posyandu di Desa Dempel.
Program pemberdayaan ini merupakan salah satu program di bidang
kesehatan yang dilaksanakan oleh pihak-pihak kesehatan yang terkait.
Dari kegiatan pendampingan posyandu ini diharapkan masyarakat,
terutama bagi ibu-ibu dapat lebih peka terhadap kesehatan balita.
39
2) Tujuan Pelaksanaan
Salah satu kegunaan program pendampingan dalam posyandu ini
adalah menginformasikan kepada masyarakat tentang pentingnya
kesadaran untuk memeriksakan balita, selain itu kegiatan yang ada
didalam posyandu balita diantaranya adalah penimbangan berat badan,
pengukuran tinggi badan, pemberian imunisasi dan pemberian
vitamin.
3) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kamis, 10 Agustus 2017 di dusun Dempel, pukul 08.00-10.30 WIB
Jumat, 29 Agustus 2017 di dusun Sembir dan dukuh Ciledok, pukul
08.00-10.00 WIB
Senin, 11 September 2017 di dukuh Sucen, pukul 09.00-10.30 WIB
4) Metode Pelaksanaan Kegiatan
Mahasiswa KKN meminta jadwal rutin kegiatan posyandu yang
tersebar di 12 titik/pos di desa Dempel kepada kader posyandu ketika
diadakan perkumpulan di gedung PKK Desa, sekaligus memohon izin
supaya KKN dapat mendampingi dan membantu proses jalannya
kegiatan. Setelah itu, Mahasiswa KKN berkoordinasi dengan kader-
kader posyandu terkait tempat dan teknis pelaksanaan, sebelum KKN
ikut serta dalam memperdayakan kegiatan posyandu.
5) Perlengkapan
Perlengkapan seperti timbangan, alat-alat medis sudah disediakan oleh
pihak kader posyandu.
6) Anggaran Dana
Rp. 0
40
Gambar 8. Pemberdayaan Posyandu Dusun Sembir
Gambar 9. Pemberdayaan Posyandu Dukuh Ciledok
Gambar 10. Pemberdayaan Posyandu Dusun Sembir
41
Gambar 11. Pemberdayaan Posyandu Dukuh Sucen (Dusun Sembir)
4. Bidang Lingkungan & Infrastruktur
a. Kerja bakti dan gotong royong
Hasil yang dicapai: Masyarakat lebih sadar akan menjaga kebersihan
lingkungan. Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat lebih giat
dalam menjaga kebersihan lingkungan baik kebersihan jalan maupun
kebersihan sungai. Selain itu dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan
rasa gotong royong dalam masyarakat sehingga dapat mempererat tali
persaudaraan.
1) Deskripsi Kegiatan
Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa serta warga Desa Dempel.
Kegiatannya berupa kerja bakti berupa gotong royong di sekitar balai
desa, dusun sembir, dan dusun senepan.
2) Tujuan Pelaksanaan
Tujuan kegiatan kerjabakti ini selain menumbuhkan kesadaran warga
akan kebersihan dan kesehatan lingkungan juga untuk meningkatkan
gotong royong antar warga.
3) Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh warga Desa Dempel. Kegiatan ini
meliputi: kegiatan pembuatan saluran air, pembersihan fasilitas umum
dan pembersihan tempat ibadah. Dengan kegiatan kerjabakti ini
diharapkan warga lebih sadar akan kebersihan dan kesehatan
lingkungan.
42
4) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
10 Agustus 2017 di Dukuh Ciledok
15 Agustus 2017 di Balai Desa Dempel (Dukuh Gemantung)
5) Metode Pelaksanaan Kegiatan
Mahasiswa KKN menanyakan dan meminta jadwal kegiatan kerja
bakti rutin yang diadakan di tiap-tiap dusun, sekaligus memohon izin
supaya KKN dapat ikut andil dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan adanya konfirmasi anatara KKN dan kepala
dusun setempat supaya dapat menggerakkan masyarakat agar
berpartisipasi di dalamnya.
6) Perlengkapan
Perlengkapan yang dibutuhkan selama proses kegiatan kerja bakti dan
gotong royong antara lain: cangkul, selang air, ember, sabit, tempat
sampah, sapu, dll.
7) Anggaran Dana
Kegiatan ini tidak mengeluarkan dana.
Gambar 12. Kerja Bakti di Dusun Sembir
43
Gambar 13. Kerja Bakti di Dusun Dempel (Balai Desa)
C. Program Konservasi
a. Penanaman Pohon
Hasil yang dicapai: Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menanam
pohon, sehingga dapat meningkatkan kelestarian lingkungan Desa Dempel.
1) Deskripsi Kegiatan
Unnes merupakan salah satu universitas yang menggalakan program
konservasi, oleh karena itu sebagai mahasiswa UNNES tim KKN
menggalakkan program penanaman pohon. Penanaman pohon adalah
program kerja yang berupa penanaman bibit pohon damar yang akan
ditanam di tepi lapangan yang berada di Dusun Gemantung di Desa
Dempel. Adanya program penanaman pohon ini merupakan wujud
dari pengalaman langsung terhadap landasan konservasi di kampus
Unnes yang bertujuan untuk mengajak masyarakat sekitar agar lebih
melestarikan lingkungan sekitar desa Dempel.
Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa serta aparat desa.
Kegiatannya berupa penanaman pohon di Desa Dempel. Pelaksanaan
kegiatan pada minggu ke-6 KKN. Sasaran kegiatan adalah mahasiswa
dan aparat desa. Kegiatan ini membutuhkan sejumlah banyak bibit
pohon.
2) Tujuan Pelaksanaan
Kegiatan ini merupakan syarat dari Universitas Negeri Semarang
(Unnes) untuk mengamalkan landasan konservasi ke lingkungan
masyarakat. Selain itu, kegiatan konservatif ini mengajak masyarakat
agar tergugah akan rasa kepedulian terhadap lingkungan pedesaan.
44
3) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Senin, 19 September 2017, pukul 09.00-10.15 WIB di sekitar
lapangan sepak bola dusun Gemantung.
4) Metode Pelaksanaan Kegiatan
Melakukan konsultasi kepada perangkat desa perihal pohon apa yang
cocok beserta tempat yang sesuai untuk ditanami pohon tersebut.
Setelah ditentukan bahwasanya pohon damar yang paling sesuai
dengan kontur wilayah dan suhu daerah di Desa Dempel, maka
langkah selanjutnya adalah mencari bibit tanaman tersebut di daerah
Kecamatan Kalibawang, tepatnya di Desa Kalialang.
Konfirmasi ke perangkat desa dan perwakilan masyarakat tentang
jadwal pelaksanaan kegiatan menanam pohon di lapangan dukuh
Gemantung. Pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi tentang
lingkungan dan pentingnya pohon bagi keberlangsungan ekosistem,
penanaman secara simbolis dan penanaman serentak yang diikuti oleh
mahasiswa KKN, perangkat desa, dan perwakilan masyarakat.
5) Perlengkapan
Perlengkapan yang dibutuhkan selama proses kegiatan adalah cangkul
dan sabit
6) Anggaran Dana
10 bibit pohon damar x Rp. 5000 = Rp. 50.000
Gambar 14. Penanaman Pohon
45
BAB VSIMPULAN & SARAN
A. Simpulan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi UNNES Tahun 2017 di
Desa Dempel Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo berjalan dengan baik
dan lancar. Program yang telah dilaksanakan meliputi 4 bidang
(Pendidikan,Ekonomi,Kesehatan dan Lingkungan) sesuai dengan tujuan UNNES.
Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup tinggi,dimana masyarakat turut aktif
dalam pelaksanaan program sehingga masyarakat dapat mengambil manfaatnya
dengan lebih maksimal.
Walaupun Program KKN UNNES 2017 berjalan secara lancar,namun ada
beberapa kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program,seperti susahnya
mengumpulkan masyarakat ketika pelatihan,pertimbangan dana anggaran,serta
persiapan yang kurang ketika program dilaksanakan.
Berbagai program kerja dalam KKN inisemoga dapat memberikan banyak
manfaat bagi mahasiswa KKN dan warga Desa Dempel terutama dalam
pembangunan Desa Dempel.
46
B. Saran
1. Bagi mahasiswa peserta KKN
a. Mempergunakan waktu observasi sehingga untuk mengidentifikasi
masalah-masalahyang timbul di masyarakat.
b. Meningkatkan kekerabatan dan sosialisasi kepada masyarakat desa.
c. Meningkatkan hubungan dengan perangkat desa.
d. Dalam penyusunan program hendaknya disesuaikan dengan situasi dan
kondisi desa,pertimbangan dana,tenaga dan waktu yang tersedia.
e. Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan KKN.
f. Menjalin kerjasama yang baik antar mahasiswa KKN dan tidak boleh
mengedepankan ego pribadi.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya mengerti bahwa kegiatan KKN bukan hanya untuk
kepentingan mahasiswa saja tapi kepentingan masyarakat desa setempat,di
mana mahasiswa hanya sebagai motivator yang membantu memecahkan
masalah sehingga diharapkan partisipasi masyarakat dalam setiap program
kerja KKN dapat lebih tinggi.
3. Bagi UNNES
a Pembagian kelompok dan lokasi KKN sebaiknya tidak mendadak agar
mahasiwa tidak tergesa-gesa ketika membuat program kerja
b. Waktu pelaksanaan terlalu singkat sehingga ada beberapa program kerja
yang belum terlaksana dengan baik. Sebaiknya waktu pelaksanaan
ditambah agar peran mahasiswa di masyarakat lebih optimal.