kkn.unnes.ac.id€¦ · web view2017. 10. 10. · bab i. pendahuluan. analisis situasi. kuliah...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan akademik perguruan tinggi yang
dimanifestasikan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran,
penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Melalui pengabdian mahasiswa tidak hanya
memperoleh teori dan ilmu dari kegiatan perkuliahan, tetapi juga diharuskan mampu dan mau
mengabdi didalam masyarakat melalui KKN demi kemaslahatan umat manusia pada
umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
Untuk mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
aktivis akademika, maka diperlukan media yang mendukung. Media yang diperlukan untuk
mempraktekan ilmu akademik yang sudah di dapat di bangku kuliah salah satunya dengan
adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah
media yang efektif dan edukatif. Kompetensi mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui
kegiatan belajar di kampus, tetapi juga di luar kampus, yaitu di lingkungan masyarakat.
Mahasiswa diterjunkan di tengah-tengah kehidupan masyarakat baik perkotaan maupun
pedesaan. Sehingga mereka terlibat secara langsung dalam kehidupan masyarakat dengan
berbagai permasalahan yang ada.
Salah satu daerah mitra UNNES yang menjadi tempat KKN Lokasi Tahap 1adalah
Desa Brakas, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak. Desa Brakas mempunyai banyak
potensi. Namun selain potensi, desa ini juga mempunyai permasalahan-permasalahan seperti
rendahnya tingkat lapangan pekerjaan, rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, kurangnya
pengetahuan tentang branding dan marketing produk lokal dan kurangnya infratruktur desa.
Desa Brakas merupakan desa yang terletak di kecamatan dempet, Kabupaten Demak,
Jawa tengah. Desa Brakas memiliki luas wilayah 295 Ha. dengan Sawah irigasi Teknis 64
Ha, Tadah hujan 190 Ha, Tanah Keras 26 Ha, Tegal 11 Ha, dan lainnya 4 Ha. Wilayah Desa
Brakas ini terdiri atas 3 Rukun Warga dengan 15 Rukun Tetangga. Desa Brakas tidak terdiri
atas beberapa dukuh, namun desa ini lebih mirip komplek perumahan. Setiap gang di desa ini
mewakili satu Rukun Tetangga, sehingga di desa Brakas ini terdapat 15 gang dan di setiap
gang tersebut terdapat Musholla. Sedangkan masjid satu-satunya terdapat di pinggir jalan
raya di antara gang 5 dengan gang 6.
Melihat pendidikan di desa Brakas seperti halnya di daerah lain dimana meskipun
sudah tersedianya lembaga pendidikan, tetap masih dibutuhkan pengembanga kualitas
2
pendidikan. Di desa Brakas terdapat sebuah Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD),
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). SD
dan MI merupakan lembaga pendidikan negeri milik negara. Sedangkan untuk TK, MTs, dan
MA merupakan lembaga pendidikan swasta milik yayasan Miftahul Huda yang dikelola
secara swadaya oleh masyarakat. Yayasan tersebut diketuai oleh sekretaris desa, Abdullah
Zaeni.
Meskipun telah tersedianya lembaga pendidikan, namun peningkatan kualitas
pendidikan perlu ditingkatkan. Biasanya siswa hanya belajar saat jam sekolah dimulai,
setelah jam sekolah berakhir mereka akan merasa malas untuk melanjutkan belajarnya di
rumah. Sehingga belum adanya tempat untuk mewadahi kreatifitas anak-anak serta tempat
kumpulnya anak-anak untuk membantu mangajarkan ilmu serta membantu mengerjakan
pekerjaan rumah (PR) anak-anak di desa Brakas. Oleh karena itu dengan adanya
permasalahan-permasalahan di bidang pendidikan tersebut perlu adanya program-program
yang dapat mengatasinya seperti partisipasi tim KKN dalam kegiatan belajar dengan
mengadakan program belajar bersama untuk menghimpun siswa-siswi agar mereka memiliki
semangat yang tinggi untuk selalau belajar meskipun sudah berada di rumah. Tidak hanya
pendidikan akademik, pendidikan mengenai hidup bersih harus diterapkan sejak dini pada
anak-anak untuk dapat terbiasa hidup bersih dan sehat.
Kondisi kesehatan masyarakat desa merupakan hal yang sangat perlu untuk
diperhatikan. Namun di desa Brakas masih belum aktif dalam upaya menumbuhkan jiwa dan
raga yang sehat. Selain itu, Masih minimnya kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
pelayanan kesehatan seperti halnya cek tensi darah, donor darah, dsb. Padahal kesehatan
sangat mahal harganya, sehingga pencegahan datangnya penyakit perlu dilakukan. Selain itu,
kegiatan olahraga yang dapat menyatukan warga juga masih jarang dilakukan.padahal
olahraga menjadi sangat penting untuk kesehatan. Disisi lain olahraga juga dapat
mewujudkan sillaturrahmi antar warga. Melihat permasalahan tersebut, sangat perlu diadakan
beberapa program yang menunjang perbaikan kesehatan bagi warga desa Brakas.
Desa Brakas yang memiliki 1601 jiwa penduduk laki-laki dan 1528 jiwa penduduk
perempuan ini merupakan desa agraris, yaitu desa yang sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani. Tanaman yang ditanam adalah palawija, padi, cabai, dan bawang
merah. Sistem irigasi di desa ini cukup bagus mengingat desa ini dialiri dua buah sungai di
sebelah timur desa. Sungai ini yang menjadi sumber pengairan di sawah-sawah petani. Selain
itu, pengelolaan irigasi di desa Brakas ini sudah sistematis. Meskipun sebagian masyarakat
Brakas berpencaharian sebagai petani, namun dalam memenuhi kebutuhan akan sayur
3
mayoritas penduduk desa Brakas memilih untuk membeli dari pada memanfaatkan hasil
panennya sendiri. Disamping itu, karena telah sibuk dengan pertanian, beberapa lahan kosong
masih kurang dimanfaatkan oleh warga Desa Brakas. Padahal jika warga mempunyai
pengetahuan dan kreativitas untuk memanfaatkan lahan kosong tersebut dapat menambah
penghasilan mereka.
Desa Brakas sebenarnya adalah desa yang sudah cukup maju dalam hal sarana dan
prasarana umum. Namun masih terdapat beberapa infrastruktur lingkungan yang belum
merata, seperti tong sampah, papan pintar sebagai pencerdasan masyarakat. Selain itu masih
terdapat beberapa infrastruktur yang belum ada di desa Brakas antara lain papan petunjuk
arah. Untuk bisa menjadi lingkungan yang mempunyai estetika harus selalu dirawat dan
dibersihan secara rutin. Untuk meningkatkan kebersihan dan kenyamanan diperlukan juga
kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan desa demi terciptanya lingkungan yang asri.
Berdasarkan analisa situasi terhadap desa Brakas yang telah dipaparkan sebelumnya,
perlu dikembangkan potensi-potensi yang ada di desa Brakas. Potensi tersebut lebih kepada
peningkatan ekonomi warga dengan pengelolaan memberdayakan produk lokal desa Brakas
yang memiliki daya jual tinggi dengan pacakging lebih menarik sehingga dapat pula menjadi
produk lokal desa Brakas yang dikenal oleh masyaraakt luas. Oleh karena itu, tim KKN
Lokasi berharap dapat ikut serta dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa
Brakas, sehingga dapat terwujud Sustainable Development Village yang nyaman bagi warga
dengan sistem kegotongroyongan serta terwujudnya peningkatan ekonomi warga sehingga
tercipta kemandirian ekonomi warga. Hal-hal yang telah dijelaskan dalam analisis situasi
merupakan serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan oleh tim KKN Lokasi untuk
menjalankan salah satu Tri dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.
Mahasiswa yang tergabung dalam tim KKN diharapkan dapat menangkap dan menghayati
denyut nadi kehidupan masyarakat di desa Brakas dengan berbagai permasalahan yang ada
sehingga persoalan-persoalan, sumber-sumber daya yang telah dan belum dimiliki, dan
solusi-solusi yang diperlukan sesuai dengan aspirasi dapat diwujudkan. Disisi lain, partisipasi
dan dukungan warga sangat diperlukan dalam mewujudkan program-program KKN Lokasi di
Desa Brakas.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan analisis situasi Desa Brakas Kecamatan Dempet Kabupaten Demak,
maka rumusan masalah tersebut adalah :
4
1. Bagaimana menciptakan pendidikan berkarakter untuk mencetak sumber daya
manusia yang berkualitas, kreatif, inovatif, bermoral dan memiliki sikap konservatif
(peduli terhadap lingkungan) guna mewujudkan kampung yang edukatif dan terjaga
keasriannya ?
2. Bagaimana memberdayakan masyarakat Desa Brakas untuk menciptakan inovasi
dibidang ekonomi sebagai upaya peningkatan potensi ekonomi ?
3. Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Brakas untuk selalu
memerhatikan aspek kesehatan guna mewujudkan kampung yang asri, sehat, mandiri
dan berkarakter ?
4. Bagaimana mewujudkan pembangunan berkelanjutan baik di bidang ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan, kesehatan dan lingkungan di Desa Brakas ?
C. DISKRIPSI SITUASI DAN LOKASI1. Kondisi Geografis
Kondisi geografis wilayah desa Brakas mencakup factor-faktor umum secara khusus
diuraikan sebagai berikut :
a. Letak Wilayah
Desa Brakas merupakan desa yang terletak di kecamatan dempet, Kabupaten
Demak, Jawa tengah. Desa Brakas memiliki luas wilayah 295 Ha. dengan Sawah
irigasi Teknis 64 Ha, Tadah hujan 190 Ha, Tanah Keras 26 Ha, Tegal 11 Ha, dan
lainnya 4 Ha. Wilayah Desa Brakas ini terdiri atas 3 Rukun Warga dengan 15
Rukun Tetangga. Desa Brakas tidak terdiri atas beberapa dukuh, namun desa ini
lebih mirip komplek perumahan. Setiap gang di desa ini mewakili satu Rukun
Tetangga, sehingga di desa Brakas ini terdapat 15 gang dan di setiap gang tersebut
terdapat Musholla. Sedangkan masjid satu-satunya terdapat di pinggir jalan raya
di antara gang 5 dengan gang 6.
b. Batas Wilayah
Desa Brakas memiliki batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Balerejo Kecamatan Dempet
Sebelah Timur : Kabupaten Grobogan
Sebelah Selatan : Desa Karangrejo Kecamatan Dempet
Sebelah Barat : Desa Kunir Kecamatan Dempet
2. Kondisi Penduduk
5
a. Jumlah Penduduk
Jumlah total penduduk desa Brakas adalah 3.129 jiwa yang terdiri dari :
1. Laki-laki : 1.601 jiwa
2. Perempuan : 1.528 jiwa
b. Mata Pencaharian Pokok
Distribusi mata pencaharian masyarakat Desa Brakas adalah sebagai berikut
Tabel 1.1 Struktur Mata Pencaharian Menurut Jenis Pekerjaan
No. Jenis Pekerjaan Jumlah
1. Petani Sendiri 476
2. Buruh Tani 493
3. Pengusaha 6
4. Buruh Industri 18
5. Buruh Bangunan 93
6. Pedagang 69
7. Angkutan 50
8. Pegawai Negeri/ABRI 25
9. Pensiunan 2
10. Bidan / Perawat 3
11. Jasa Persewaan 4
12. Pelajar 850
13. Lainnya 58
3. Kondisi Pemerintahan
a. Desa Brakas merupakan salah satu dari desa yang berada di kecamatan Dempet
Kabupaten Demak. Adapun wilayah administratifnya sebagai berikut:
Dukuh : 1 Brakas
RT : 15
RW : 3
b. Aparat Pemerintahan Desa
Kepala Desa : 1 orang
Sekretaris Desa : 1 orang
Staf ur.Umum : 1 orang
Starf ur. Pmbangunan : 1 orang
Staf ur. Keuangan : 1 orang
6
Staf ur. Pemerintah : 1 orang
Staf ur. Kestra : 1 orang
Bekel : 2 orang
Modin : 1 orang
4. Kondisi Ekonomi
Desa Brakas mempunyai luas wilayah 295 Ha. Kondisi Topografi Desa Brakas
merupakan pedesaan dengan sebagian besar digunakan sebagai wilayah pemukiman.
Implikasinya sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani.
Tingkat Pendidikan / Jumlah Tamatan
Tamatan SD/MI : 1.154 orang
Tamatan SLTP : 479
Tamatan SLTA : 87
Tamatan Akademi/Diploma/Sarjana : 17
5. Keadaan Sosial BudayaKeadaan sosial budaya Desa Brakas cukup baik. Masyarakat di desa Brakas selalu
bersikap ramah terhadap setiap orang. Selain itu, adanya budaya Jamiiyah yang masih
tetap berjalan sehingga membuat budaya masyarakat tetap terjaga. Berikut dijelaskan
mengenai sarana dan prasaran yang terdapat di Desa Brakas, yakni:
a. Sarana Pemerintah
1. Kantor Desa : 1 unit
2. Kantor PKK : 0 unit
b. Sarana Kesehatan
Apotek : 0 unit
PKD : 1 Unit
c. Sarana Pendidikan
PAUD : 1 unit
TK : 1 unit
SD : 2 Unit
SLTP : 1 unit
SLTA : 1 unit
TPQ : 2 unit
Pondok Pesantren : 1 unit
7
d. Sarana Peribadatan
1. Masjid : 1 unit
2. Mushola : 15 unit
e. Sarana Olah Raga
LapanganVoli : 1 unit
Lapangan Sepak Bola : 0 unit
Kondisi masyarakat Desa Brakas sudah cukup maju karena mayoritas masyarakat
memiliki pekerjaan untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seluruh Warga Desa
Brakas beragama Islam. Hal ini terbukti dengan adanya sarana ibadah umat muslim di setiap
gang di desa ini yang mewakili satu Rukun Tetangga. Sedangkan masjid satu-satunya
terdapat di pinggir jalan raya di antara gang 5 dengan gang 6. Warga Desa Brakas memiliki
kebiasaan berkumpul untuk Jamiiyah, Arisan, maupun Kerja Bakti. Di Desa Brakas
memiliki kelompok Ibu PKK desa yang aktif dalam kegiatannya. Selain itu, pemuda desa
juga aktif dalam perkumpulan kesenian.
8
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Desa Brakas merupakan desa yang tergolong masih merintis menjadi desa yang lebih
maju, dan tidak menutup kemungkinan masih mempunyai banyak kendala atau masalah
untuk mencapai sebuah usaha pembangunan desa. Masalah yang ada di daerah pedesaan pada
dasarnya merupakan masalah mendasar yang mungkin dialami oleh desa-desa pada
umumnya. Sejalan dengan perkembangan pembangunan Indonesia, masyarakat pedesaan
khususnya masyarakat Desa Brakas berusaha untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan
melakukan pembangunan baik dalam bidang fisik maupun non fisik, dengan memanfaatkan
dan mengembangkan potensi-potensi dasar serta SDM yang cukup baik yang dimiliki oleh
masyarakat.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh tim KKN UNNES 2017 di Desa
Brakas ditemukan berbagai permasalahan. Selain itu juga ditemukan banyak informasi
mengenai masyarakat dan segala aktivitas atau kegiatan-kegiatannya. Dari observasi yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan ada beberapa masalah pokok yang terbagi menjadi
empat bidang yaitu bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan Infrastruktur & Lingkungan.
Dalam bidang pendidikan di desa Brakas, terdapat beberapa keterbatasan yang
muncul antara lain :
a. Masih kurangnya bimbingan/ pendampingan belajar oleh orang tua/ wali siswa
dikarenakan sebagian besar dari mereka memiliki kesibukan bekerja dan rendahnya
tingkat pendidikan orang tua, namun disisi lain minat belajar dari siswa sendiri
tergolong tinggi;
b. Masih sulitnya kemampuan untuk membaca, menulis dan berhitung;
c. Masih kurangnya pengetahuan mengenai Microsoft Office untuk perangkat desa dan
remaja dikarenakan kurangnya pelatihan dasar komputer.
d. Kurangnya pengembangan bakat yang dimiliki oleh anak-anak.
Dalam bidang ekonomi, terfokus pada home industry yang sudah ada di desa Brakas,
permasalahan yang muncul adalah kurang sadarnya produsen mengenai merk produk,
packaging dan marketing produk. Serta pemanfaatan potensi yang sudah ada dengan inovasi
produk yang masih kurang. Selain itu, masih kurangnya pengetahuan pemerintah desa
mengenai keadaan social dan ekonomi masyarakat desa Brakas.
Dalam bidang kesehatan, beberapa permasalahan sebagai berikut :
9
a. Kurang adanya kesadaran anak-anak untuk belajar hidup sehat.
b. Kurang adanya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya hidup sehat dan
kesehtan tubuh.
c. Kurangnya kesadaran untuk berolahraga pada masyarakat desa Brakas
Dalam bidang infrastruktur dan lingkungan hidup beberapa permasalahan seperti:
a. Belum adanya plangisasi untuk rumah rumah RT dan RW serta Kepala Desa di
desa Brakas
b. Kurang adanya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong untuk
dapat dijadikan lahan produktif.
c. Masih kurang semangatnya masyarakat untuk kerja bakti dilingkungan sekitar
desa.
B. SOLUSI
1. Pendekatan Sosial
Program kerja KKN yang akan dirancang tidak akan tepat sasaran dan
bermanfaat bagi warga Desa Brakas jika program kerja tidak dirancang sesuai
keadaan lingkungan warga Desa Brakas. Oleh karena itu, Tim KKN Lokasi Unnes
2017 di Desa Brakas melakukan beberapa pendekatan sosial di masyarakat untuk
memecahkan permasalahan di atas. Pendekatan sosial ini bertujuan untuk membuat
program yang menunjang dan membangun permasalahn-permasalahan di atas.
Disinilah kami akan melakukan pendekatan dengan Kepala Desa, Perangkat Desa,
Ketua RT dan RW, Guru Sekolah Dasar, Guru TK, Bidan Desa, Ibu-Ibu PKK dan
masyarakat secara langsung dilakukan dengan silaturahmi dan mengkonsultasikan
kegiatan yang bersangkutan. Mahasiswa mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di
Desa Brakas untuk lebih mengenal situasi dan kondisi masyarakat desa.
Kegiatan yang diikuti berupa acara-acara rutin yang dilakukan oleh masyarakat
Desa Brakas, antara lain :
1. Survei Lingkungan Desa Brakas
Survei lingkungan dilakukan sebelum penerjunan KKN dan pada minggu pertama
untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang ada di masyarakat. Tim KKN
Lokasi Desa Brakas di bagi menjadi beberapa kelompok untuk survei ke beberapa
gamg yang ada di Desa Brakas. Survei yang dilakukan ini juga sebagai perkenalan
Tim KKN terhadap warga Desa Brakas agar mereka mengetahui adanya TIM
KKN Lokasi dari UNNES selama 45 hari di Desa Brakas.
10
2. Mengikuti kegiatan Jamiiyah
Desa Brakas terbagi menjadi lima belas gang. Setiap gang memiliki kegiatan
Jamiiyah Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak dengan jadwal yang berbeda-beda seminggu
sekali. Kegiatan Jamiiyah ini dilakukan pada malam hari Jumat pada pukul 18.30.
Melalui kegiatan Jamiiyah ini, silahturahmi antar warga menjadi lebih erat dan
kompak.
3. Mengikuti acara Pengajian Tahlilan
Tahlilan warga Desa Brakas dilaksanakan setiap ada orang meninggal dunia yang
dilakukan selama tujuh hari pada malam hari setelah maghrib. Pengajian tahlilan
ini diselenggarakan dirumah warga yang mendapatkan musibah. Pengajian ini
dihadiri oleh warga Desa Brakas dari berbagai gang di Desa Brakas.
4. Mengikuti perkumpulan PKK
Organisasi PKK di Desa Brakas aktif berjalan. Perkumpulan PKK yang diikuti
TIM KKN Desa Brakas yaitu kegiatan rapat koordinasi PKK Desa Brakas, arisan
serta pengajian Jamiiyah.
5. Mengikuti Perkumpulan rapat RT
Perkumpulan RT dilakukan oleh bapak-bapak warga RT masing-masing.
Perkumpulan tersebut dilakukan untuk menyambung tali silahturahmi dan
membahas kegiatan RT. Pada perkumpulan RT yang TIM KKN Desa Brakas
ikuti, kami melakukan perkenalan dan menyampaikan program kerja yang telah
kami susun untuk dilaksanakan di Desa Brakas.
6. Mengikuti perkumpulan kegiatan pemuda
Perkumpulan pemuda yang kami ikuti yaitu perkumpulan pemuda Desa Brakas.
Perkumpulan tersebut dilakukan beberapa kali untuk membahas acara yang
diselenggarakan pada tanggal 16-21 Agustus 2017. TIM KKN Desa Brakas
berpartisipasi sebagai panitia lomba 17 agustusan, dokumentasi dan juri.
7. Kegiatan Posyandu
Kegitan posyandu yang sudah berjalan di Desa Brakas dilakukan tiap bulan sekali.
Tim KKN Unnes bersama-sama membantu petugas posyandu memberikan
pelayanan bagi balita, anak-anak, dan ibu hamil yang datang dalam kegiatan
posyandu.
2. Rencana Program Kerja
11
Berdasarkan pemaparan beberapa permasalahan yang ada di desa Brakas,
selain melalui pendekatan sosial, Tim KKN UNNES 2017 juga mengadakan beberapa
program kerja sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut. Adapun program-
program tersebut dikelompokkan dalam empat bidang sebagai berikut :
a. Bidang Pendidikan (Kode A)
1. Senja Keluarga
2. Rumah Pintar
3. Pendidikan Karakter dan Konservasi Moral
4. Gali Potensi
5. Pelatihan Prosedur Perangkat Lunak
b. Bidang Ekonomi (Kode B)
1. Pelatihan Packaging dan Marketing
2. Bank Sampah
3. Expo
c. Bidang Kesehatan (Kode C)
1. Sosialisasi PHBS
2. Pelayanan Kesehatan
3. Seria (Senam Ceria)
d. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan (Kode D)
1. Plangisasi
2. Papan Pintar
3. Pemanfaatan Lahan Pekarangan
4. Penanaman Pohon
5. Profil Desa
C. LUARAN YANG DIHASILKAN
Berdasarkan permasalahan yang ada serta solusi yang ditawarkan dari mahasiswa KKN
diharapkan menghasilka luaran sebagai berikut :
1. Menciptakan pendidikan berkarakter untuk mencetak sumber daya manusia yang
berkualitas, kreatif, inovatif, bermoral dan memiliki sikap konservatif (peduli
terhadap lingkungan) guna mewujudkan kampung yang edukatif dan terjaga
keasriannya;
2. Masyarakat lebih mengerti tentang pentingnya pendidikan
3. Para remaja lebih selektif dalam bergaul.
12
4. Memberdayakan masyarakat Desa Brakas untuk menciptakan inovasi dibidang
ekonomi sebagai upaya peningkatan potensi ekonomi berabasis kearifan lokal untuk
menciptakan kampung yang mandiri;
5. Ibu rumah tangga dapat lebih produktif.
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Brakas untuk selalu memperhatikan aspek
kesehatan guna mewujudkan kampung yang asri, sehat, mandiri dan berkarakter;
7. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan baik di bidang ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, kesehatan dan lingkungan di Desa Brakas.
13
BAB III
PROGRAM KERJA
A. URAIAN TEMATIK
1. Bank Sampah
Kegiatan ini berupa pemanfaatan sampah non-organik yang dikumpulkan oleh
setiap warga desa Brakas kemudian dijual kepada pengepul yang nantinya dapat
bernilai ekonomis tinggi. Sehingga hasil dari penjualan sampah tersebut nantinya
dapat membantu pemasukan pendapatan kas desa yang dapat dikelola semaksimal
mungkin untuk kebutuhan desa Brakas. Anggota KKN UNNES memberikan arahan
tentang kegiatan tersebut terhadap ibu-ibu PKK desa Brakas kemudian bersama-sama
mengumpulkan pelaksanaan program bank sampah tersebut. Selain itu memberikan
pemahaman dan arahan kepada warga masyarakat untuk sadar akan pentingnya
kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik dan dalam jangka panjang diharapkan
masyarakat dapat memanfaatkan sampah-sampah tersebut menjadi sesuatu yang
bernilai ekonomis seperti pembuatan kerajinan tangan dari bungkus makanan. Tindak
lanjut dari program ini adalah program rumah sampah/bank sampah yang diawali
dengan pembentukan sistem bank sampah dan program sampah per kategori.
2. Expo
Kegiatan expo ini berupa pengenalan sekaligus media promosi bagi produk-
produk desa. Harapan kegiatan ini dapat memberikan peluang bagi warga untuk
memperluas pemasaran karena dalam acara tersebut juga dihadiri oleh masyarakat
sekecamatan Dempet dan sekitarnya.
3. Profil Desa
Profil desa dilaksanakan untuk membantu kegiatan melengkapi administrasi
desa. Sehingga administrasi desa menjadi lebih tertata, lengkap, dan tersusun rapi.
Dengan adanya profil desa yang telah dibuat, diharapkan masyarakat desa dapat lebih
menggali lagi potensi yang dimiliki desa serta memanfaatkan secara maksimal potensi
yang telah ada. Selain itu juga memberikan gambaran lengkap tentang kondisi yang
ada di Desa Brakas untuk kemudian dapat dijadikan bahan pertimbangan dan
perbaikan desa kedepannya.
14
Tabel 3.1. Roadmap Uraian Tematik (Program Unggulan)
Kode Nama Program
Lokasi (dusun/RW/RT/Lem/Mitra
Waktu pelaksanaan Sasaran Rencana Pendanaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana Jumlah
B Bank Sampah
Balai Desa Brakas
√ √ Masyarakat, PKK
Iuran Mahasiswa
Rp 110.000,-
B Expo Kecamatan Dempet
√ Masyarakat se-Kec.Dempet
Iuran Mahasiswa dan ADD
Rp 500.000,-
D Profil Desa
Lingkungan Desa Brakas
√ √ √ Masyarakat Desa Brakas
Iuran Mahasiswa
Rp 70.000,0
B. ROADMAP PROGRAM KERJA
Program kerja tim KKN Lokasi tahap I Unnes tahun 2017 yang terdiri atas empat
bidang, yaitu: bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan dan infrastruktur di Desa
Brakas, Kecamatan Dempet Kabupaten Demak hampir semuanya terlaksana dengan baik dan
memperoleh partisipasi yang tinggi dari warga. Berdasarkan rencana program KKN yang
telah disusun oleh Mahasiswa KKN Unnes Desa Brakas, Kecamatan Dempet, Kabupaten
Demak adalah sebagai berikut:
1. Bidang Pendidikan
Tabel 3.2 Roadmap Program Kerja Bidang Pendidikan
Kode Nama Program
Lokasi (dusun/RW/RT/Lem/Mitra
Waktu pelaksanaan Sasaran Rencana Pendanaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana Jumlah
A Senja Keluarga
Rumah Warga √ √ √ √ √ Seluruh warga Desa Brakas dan anak-anak
Iuran Mahasiswa
Rp 44.000,-
15
A Rumah Pintar
Posko KKN UNNES dan Rumah Kepala Desa
√ √ √ √ √ Anak-anak SD/MI dan SMP
Iuran Mahasiswa
Rp 105.000,-
A Pendidikan Karakter dan Konservasi Moral
SD dan MI N Brakad
√ Siswa-siswi kelas 5 & 6 SD dan MI N Brakas
Iuran Mahasiswa
Rp 68.000,-
A Gali Potensi
Halaman Posko KKN UNNES dan SD N Brakas
√ √ √ Anak-anak dan Remaja
Iuran Mahasiswa
Rp 35.700,-
A Pelatihan Prosedur Perangkat Lunak (IT)
Ruang Kelas MA Miftahul Huda
√ √ Siswa-siswi kelas XII MA Miftahul Huda
Iuran Mahasiswa
Rp 52.500,-
2. Bidang Ekonomi
Tabel 3.3. Roadmap Program Kerja Bidang Ekonomi
Kode Nama Program
Lokasi (dusun/RW/RT/Lem/Mitra
Waktu pelaksanaan Sasaran Rencana Pendanaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana Jumlah
B Pelatihan Packaging dan Marketing
Rumah Warga √ Ibu-ibu PKK
Iuran Mahasiswa
Rp 60.000,-
3. Bidang Kesehatan
Tabel 3.4. Roadmap Program Kerja Bidang Kesehatan
Kode Nama Program
Lokasi (dusun/RW/RT/Lem/Mitra
Waktu pelaksanaan Sasaran Rencana Pendanaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana Jumlah
16
C Sosialisasi PHBS
SD dan MI N Brakas
√ √ Siswa-siswi kelas 4
Iuran Mahasiswa
Rp 72.700,-
C Pelayanan Kesehatan
Pos imunisasi 1, 2, 3, dan 4
√ Balita & Anak-anak, warga desa Brakas
Iuran Mahasiswa
Rp 250.000,-
C Seria (Senam Ceria)
Halaman MA Miftahul Huda
√ √ √ √ √ Seluruh warga desa Brakas
Iuran Mahasiswa
Rp 30.000,-
4. Bidang Infrastruktur & Lingkungan
Tabel 3.5 Roadmap Program Kerja Bidang Infrastruktur dan Lingkungan
Kode Nama Program
Lokasi (dusun/RW/RT/Lem/Mitra
Waktu pelaksanaan Sasaran Rencana Pendanaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana Jumlah
D Plangisasi
Pinggir jalan desa Brakas dan Rumah Warga
√ √ Warga desa Brakas
Iuran Mahasiswa
Rp 490.000,-
D Pemanfaatan Lahan Pekarangan Menjadi Lahan Produktif
Pekarangan rumah warga
√ √ Warga desa Brakas
Iuran Mahasiswa
Rp 87.000,-
D Papan Pintar
Paud, TK, SD dan MI
√ √ Anak-anak
Iuran Mahasiswa
Rp 167.000,-
D Penanaman Pohon
Lingkungan desa Brakas dan Pekarangan Rumah Warga
√ √ √ Warga desa Brakas
Iuran Mahasiswa
Rp 172.000,-
17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada
masyarakat. Kegiatan KKN sendiri merupakan pengabdian yang dilakukan perguruan tinggi
terhadap masyarakat desa sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari
perkuliahan dan hasil penelitian di bidang ipteks untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Kuliah Kerja Nyata Lokasi Tahap I ini dilaksanakan di Desa Brakas, Kecamatan
Dempet, Kabupaten Demak mulai tanggal 7 Agustus 2017 hingga 20 September 2017.
Sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan KKN, TIM KKN kami melakukan observasi di
wilayah lingkungan Desa Brakas dengan membagi tim ke beberapa kelompok. Pelaksanaan
observasi dilakukan selama 3 hari pada hari kedua sejak penerjunan KKN pada tanggal 7
Agustus 2017.
Sesuai dengan petunjuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang,
ada empat bidang (pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan) garapan yang kemudian
manjadi dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan program kerja. Semua program kerja
yang direncakanakan oleh kelompok KKN Unnes di Desa Brakas, Kecamatan Dempet,
Kabupaten Demak sudah terlaksana. Berikut ini paparan mengenai hasil pelaksanaannya.
Empat progam kerja antara lain :
A. Program Tematik (Program Unggulan)
1. Bank Sampah
Kegiatan ini berupa pemanfaatan sampah non-organik yang dikumpulkan oleh setiap
warga desa Brakas kemudian dijual kepada pengepul yang nantinya dapat bernilai ekonomis
tinggi. Sehingga hasil dari penjualan sampah tersebut nantinya dapat membantu pemasukan
pendapatan kas desa yang dapat dikelola semaksimal mungkin untuk kebutuhan desa Brakas.
Anggota KKN UNNES memberikan arahan tentang kegiatan tersebut terhadap ibu-
ibu PKK desa Brakas kemudian bersama-sama mengumpulkan pelaksanaan program bank
sampah tersebut. Selain itu memberikan pemahaman dan arahan kepada warga masyarakat
untuk sadar akan pentingnya kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik dan dalam
jangka panjang diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sampah-sampah tersebut
18
menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis seperti pembuatan kerajinan tangan dari bungkus
makanan.
Sosialisasi pengelolaan bank sampah dilakukan di Desa Brakas pada tanggal 27
Agustus 2017 di Balai Desa. Sasaran ditujukan oleh Ibu-ibu PKK Desa Brakas. Materi Bank
Sampah dan pengelolaannya disampaikan oleh Jordan Harsepyatfi sebagai pemateri 1 dan
Apriliana Arinawati sebagai Pemateri 2, mahasiswa UNNES Fakultas Ekonomi. Ibu-Ibu
terlihat antusias selama penyampaian materi dan diskusi soal pengelolaan program bank
sampah. Pada sosialisasi pengelolaan bank sampah ini TIM KKN UNNES mengalami sedikit
kendala seperti beberapa Ibu-Ibu PKK belum bisa hadir semua dalam acara tersebut,
terbatasnya waktu saat melakukan sosialisasi. Dalam pelaksanaan program Bank Sampah
dilakukan pada tanggal 15 September 2017. Pelaksanaan program Bank Sampah diikuti oleh
ibu-ibu PKK.
Dalam pelaksanaannya, adanya kendala saat melakukan pengumpulan sampah yang
belum tepat waktu. Selain itu kategori sampah yang dikumpulkan masih tercampur belum di
pisahkan per kategori. Untuk kedepannya diharapkan Ibu-Ibu PKK dan warga desa Brakas
dapat menerapkan program Bank Sampah agar berjalan terus serta merubah sikap untuk
membiasakan diri dapat mengelola sampah dengan baik dan menabung sampah pada program
bank samapah, sehingga tidak menimbulkan pencemaran.
Dampak jangka panjang dengan diadakannya program ini, diharapkan ibu-ibu PKK
dapat mengembangkan dan bisa menjadi penggerak warga lainnya untuk ikut menjalankan
program Bank Sampah. Dan tindak lanjut memberikan informasi dan referensi menganai
hasil pengelolaan program Bank Sampah di Desa Brakas yang bisa dimanfaatkan menjadi
kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi.
19
Gambar 4.1 Sosialisasi Bank Sampah
Bersama Ibu-ibu PKK
Gambar 4.2 Pelaksanaan Bank Sampah
Bersama Ibu-ibu PKK
2. EXPO
Kegiatan expo ini berupa pengenalan sekaligus media promosi bagi produk-produk
desa. Harapan kegiatan ini dapat memberikan peluang bagi warga untuk memperluas
pemasaran karena dalam acara tersebut juga dihadiri oleh masyarakat sekecamatan Dempet
dan sekitarnya. Disisi lain juga ada hiburan dari masing-masing desa dan beberapa dari
mahasiswa KKN. Kegiatan expo ini berupa pengenalan sekaligus media promosi bagi
produk-produk desa
Pelaksanaan EXPO yaitu pada hari Senin, 18 September 2017, pukul 08.00 WIB
sampai dengan pukul 14.00 WIB di kecamatan Dempet. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah
warga sekecamatan Dempet. Sementara itu, untuk produk yang di pamerkan adalah produk
UMKM dari desa yang ada di kecamatan Dempet, baik yang masih asli maupun yang sudah
sentuhan inovasi dari mahasiswa KKN. Produk UMKM desa Brakas yang di pamerkan yaitu
makanan ringan seperti stick balado, pangsit, dan peyek. Makanan ringan yang dibungkus
dengan ukuran sedang tersebuat di bandrol dengan harga Rp 2.500,-.
Produk yang di pamerkan dari Desa Brakas dalam kegiatan EXPO kurang menarik
perhatian dikarenakan produk telah umum banyak di temui. Sehingga perlu di benahi dalam
design pengemasan untuk menarik konsumen dan perlu dilakukan inovasi baru terhadap hasil
produk UMKM desa Brakas untuk meningkatkan daya jual. Kegiatan EXPO diharapakan
dapat memperluas pemasaran dari produk UMKM desa Brakas.
Gambar 4.3 Stand Desa Brakas dalam Kegiatan EXPO
Gambar 4.4 Kunjungan Ibu Kormacam Dalam Kegitan EXPO
20
3. Profil Desa
Profil desa dilaksanakan untuk membantu kegiatan melengkapi administrasi desa.
Sehingga administrasi desa menjadi lebih tertata, lengkap, dan tersusun rapi. Dengan adanya
profil desa yang telah dibuat, diharapkan masyarakat desa dapat lebih menggali lagi potensi
yang dimiliki desa serta memanfaatkan secara maksimal potensi yang telah ada. Selain itu
juga memberikan gambaran lengkap tentang kondisi yang ada di Desa Brakas untuk
kemudian dapat dijadikan bahan pertimbangan dan perbaikan desa kedepannya.
Program kerja ini dilaksanakan mulai minggu ketiga sampai minggu kelima bertempat
di Desa Brakas, sasarannya yakni seluruh warga di Brakas. Relevansi kegiatan yaitu adanya
permintaan dari perangkat desa untuk membantu kegiatan melengkapi administrasi desa,
membuat Mahasiswa KKN UNNES 2017 desa Brakas ikut serta dalam program kerja profil
desa.
Akseptabilitas/keberterimaan perangkat desa setempat sangat senang dengan program
kerja tersebut. Kepala Desa turut membantu dalam pelaksanaan profil desa tersebut serta guru
pendidik desa Brakas. Partisipasi masyarakat cukup baik. Masyarakat sangat terbuka dalam
membantu pelaksanaan profil desa. Kegunaannya yakni administrasi desa menjadi lebih
tertata, lengkap, dan tersusun rapi.
Tindak lanjutnya yaitu data hasil profil desa diserahkan kepada perangkat desa untuk
kemudian diolah kembali dan dikembangkan agar dapat menjadi bahan referensi untuk
perkembangan dan kemajuan desa Brakas kecamatan Dempet Kabupaten Demak.
B. Program Pendukung
1. Bidang pendidikan
Program bidang pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepada
masyarakat terutama siswa untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan untuk
menambah imu pengetahuan masyarakat Desa Brakas. Program kerja tim KKN Lokasi Unnes
tahap I 2017 dalam bidang pendidikan melipui Senja Keluarga, Rumah Pintar, Pendidikan
Karakter dan Konservasi Moral, Gali Potensi, dan Pelatihan Prosedur Perangkat Lunak (IT)
a. Senja Keluarga
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan bimbingan agar para warga terutama anak-
anak mau mengaji dan belajar atau berkumpul dengan keluarga masing-masing. Pada awal
21
kegiatan diberikan arahan kepada setiap warga desa atau orangtua untuk tidak menyalakan
televisi mulai pukul 18.00 – 20.00 WIB.
Pada kegiatan tersebut Partisipasi Masyarakat sangat tinggi. Terbukti dengan
banyaknya masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Senja Keluarga. Kegiatan
tersebut mempunyai kegunaan atau manfaat baik bagi keluarga hal ini dimaksudkan untuk
membantu orangtua dan anak-anak dalam menggunakan waktunya sebaik mungkin.
Dampak Jangka Panjang, dengan diadakannya program Senja Keluarga ini, orangtua
dapat memantau perkembangan anak-anak karena akan lebih sering berkumpul bersama
keluarga dalam keseharian mereka. Dengan begitu, orangtua bisa lebih mudah memantau dan
membimbing kegiatan anak-anaknya.
Gambar 4.5 Pelaksanaan Senja Keluarga Gambar 4.6 Pelaksanaan Senja Keluarga
dengan Mengaji Setelah Habis Magrib
b. Rumah Pintar
Kegiatan ini dilakukan seperti layaknya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah
atau bimbingan belajar. Pada awal kegiatan siswa akan diberikan materi terkait pelajaran
sekolah yang mereka anggap sulit kemudian dilanjutkan dengan latihan soal-soal. Seringkali
anak-anak yang datang untuk bimbingan belajar yaitu berbeda-beda tingkatan kelasnya,
sehingga TIM KKN dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan anak-anak yang
ingin belajar. Setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat mulai pukul 19.00 – 20.30 WIB.
Kegiatan tersebut bertempat di Posko KKN dan Rumah Bp. Kepala Desa.
Relevansi kegiatan yaitu program kerja rumah pintar dibuat dengan melihat kondisi
lingkungan di desa Brakas. Dari hasil observasi, mahasiswa KKN UNNES mengetahui jika
pada anak-anak tersebut mengalami kendala berupa kurangnya kemampuan menulis,
membaca dan berhitung. Kendala tersebut yang menyebabkan siswa, terutama kelas rendah,
22
mengalami kesulitan dalam memahami materi. Dari kondisi tersebutlah, mahasiswa KKN
UNNES 2017 desa Brakas membuat program kerja berupa Rumah Pintar.
Meskipun telah diberikan jadwal bimbel di rumah pintar, pada pelaksanaanya, anak-
anak sering membawa buku yang ada PR-nya dan pelajaran yang mereka sukai atau pelajaran
yang akan diajarkan besoknya di sekolah mereka. Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini
adalah siswa MI, SD, dan SMP.
Kegiatan ini memiliki kendala antara lain, biasanya siswa yang mengikuti rumah
pintar sulit diatur dan gaduh saat belajar malam, tetapi dengan adanya peraturan yang
diberikan oleh tim KKN anak-anak mulai dapat tertib dalam mengikuti kegiatan rumah
pintar. Dengan adanya rumah pintar ini kedepannya dapat membiasakan anak-anak untuk
belajar di jam-jam malam. Selain itu anak-anak juga dapat menularkan ilmunya ke adik kelas
maupun ke teman-temannya.
Untuk Akseptabilitas / Keberterimaan warga untuk program kerja Rumah Pintar ini
sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang tertarik mengikuti program
Rumah Pintar. Bahkan meskipun tidak pada jadwal yang ditentukan, banyak siswa yang
datang langsung ke posko KKN untuk belajar bersama.Selain itu, orang tua siswa pun juga
mendukung, salah satunya dengan mengantarkan anaknya ke lokasi Rumah Pintar pada
jadwal yang telah ditentukan.
Pada kegiatan tersebut jumlah peserta dalam rumah pintar cukup banyak, dan mereka
sangat antusias untuk belajar. Kegiatan tersebut mempunyai Kegunaan atau manfaat. Rumah
Pintar ini dimaksudkan untuk membantu siswa dalam menghadapi kesulitan materi pelajaran
di sekolah.
Dampak Jangka Panjang : Pada saat enggan diadakannya program rumah pintar ini,
siswa akan lebih semangat dalam belajar di keseharian mereka. Dengan begitu, mereka tidak
hanya belajar pada saat akan mengikuti ujian saja. Tindak Lanjut Agar kegiatan Rumah
Pintar ini tetap berlangsung, tim KKN Unnes 2017 desa Brakas mengajak anak-anak dan
Warga Sekitar untuk melanjutkan program tersebut. Sehingga, meskipun kegiatan KKN
Unnes sudah berhenti, tetapi program kerja rumah pintar tetap berjalan.
23
Gambar 4.7 Pelaksanaan Rumah Pintar Gambar 4.8 Pelaksanaan Rumah Pintar
c. Pendidikan Karakter dan Konservasi Moral
Pendidikan karakter dan konservasi moral merupakan suatu kegiatan sosialisasi yang
berguna untuk membentuk karakter, memperbaiki dan meningkatkan moral anak serta
memberikan pemahaman mengenai hal-hal atau informasi yang berhubungan dengan
pembentukan karakter serta kepribadian. Dalam kegiatan ini ada empat hal yang dipaparkan,
yang pertama mengenai bahaya merokok, yang kedua mengenai internet sehat, yang ketiga
mengenai tata krama dan yang terakhir mengenai etika. Keempat hal tersebut perlu
disosialisasikan kepada anak-anak agar mereka mengerti mengenai dampak dari keempat hal
tersebut dan meningkatkan kesadaran diri masing-masing berkaitan dengan empat hal
tersebut. Sosialisasi pendidikan karakter dan konservasi moral ini dilaksanakan pada 24
Agustus 2017 di SD N Brakas dan tgl 28 Agustus 2017 di MI Negeri Brakas. Siswa yang
mengikuti kegiatan ini yaitu siswa-siswi kelas 5 dan 6.
Dalam penyelenggaraan sosialisasi ini, kendala yang dihadapi oleh mahasiswa KKN
berkaitan dengan keterbatasan sarana, karena kelas yang kurang luas maka suara dari
pemateri tidak sampai ke belakang sehingga pemateri perlu mengeraskan suara. Selain itu
adanya pemadaman listrik yang mendadak tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu sehingga
menghambat pelaksanaan sosialisasi.
Kegiatan ini berjalan dengan baik. Pihak sekolah yaitu SD/MI Negeri Brakas beserta
guru-guru menyambut baik kegiatan ini. Dampak jangka panjang dari kegiatan ini yaitu
mengharapkan anak agar memahami dengan baik mengenai internet yang sehat sehingga
anak menggunakan internet untuk proses belajar dan bersosialisasi dengan baik, serta tidak
menggunakan internet untuk kepentingan negatif yang dapat merusak moral, selanjutnya jika
anak mengetahui dampak buruk dari merokok maka dalam jangka panjang kesehatan juga
terjaga, kemudian yang terakhir yaitu apabila anak mengetahui mengenai aturan tata krama
24
dan etika yang benar maka dapat membentuk kepribadian yang lebih baik lagi serta memiliki
karakter individu yang maksimal dan bisa lebih menghormati diri sendiri, orangtua maupun
orang lain.
Gambar 4.9 Foto Bersama Setelah
Pelaksanaan Pendidikan Karakter dan
Konservasi Moral
Gambar 4.10 Pelaksanaan Pendidikan
Karakter dan Konservasi Moral
d. Gali Potensi
Program kerja ini dilaksanakan pada hari selasa dan jumat mulai minggu ke-3.
Kegiatan tersebut bertempat di SD N Brakas dan di Posko KKN serta sasarannya adalah
Siswa SD/MI. Kegiatan dilakukan pada sore hari pukul 15.30 dan pukul 07.30 untuk hari
jumat.
Relevansi kegiatan program kerja “Gali Potensi” ini dibuat untuk menggali potensi
atau bakat yang dimiliki masing-masing individu, sehingga siswa-siswi dapat senantiasa
mengasah kemampuannya khususnya dalam bidang non akademik.
Untuk akseptabilitas/keberterimaan siswa-siswi SD/MI Negeri Brakas dalam program
kerja “Gali Potensi” ini sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan antusiasnya guru-guru
yang terdapat di sekolah dalam mengizinkan siswa-siswinya mengikuti kegiatan “Gali
Potensi”.
Partisipasi Masyarakat atau Partisipasi siswa-siswi SD/MI Negeri Brakas dalam
program kerja “Gali Potensi” cukup besar. Terbukti dengan banyaknya siswa-siswi yang ikut
berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kegunaan Kegiatan “Gali Potensi” tersebut berguna
untuk mengetahui bakat apa saja yang dimiliki masing-masing sasaran pada siswa-siswi
SD/MI N Brakas.
25
Dampak jangka panjang, dengan diadakannya program ini, siswa SD/MI bisa
mengembangkan bakat potensinya. Selain itu juga ada tindak lanjut Sebagai tindak lanjut dari
program “Gali Potensi” ini, para siswa-siswi terpilih diharapkan dapat terus melatih
kemampuannya yang dimiliki pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah maupun
di luar sekolah ataupun mengikuti olimpiade non akademik.
Gambar 4.11 Pelaksanaan Gali Potensi di
SD
Gambar 4.12 Pelaksanaan Gali Potensi di
posko KKN UNNES
e. Pelatihan Prosedur Perangkat Lunak (IT)
Progam tersebut dilaksanakan pada minggu ke- 3, 4, dan 5 setiap hari Rabu & Kamis
yang bertempat di MA Miftahul Huda. Untuk sasarannya adalah siswa-siswi kelas IX.
Relevansi kegiatan yaitu dari banyaknya siswa yang kurang menguasai dan memanfaatkan
iptek yang ada. Selain itu kurang terlatihnya pengoperasian microsoft office antara lain word,
excel, dan power point. Hal tersebut membuat mahasiswa KKN UNNES Desa Brakas
membuat program Pelatihan prosedur perangkat lunak (IT) yang juga sesuai permintaan dari
Bapak Kepala Desa Brakas.
Akseptabilitas/keberterimaan, Program kerja pelatihan prosedur perangkat lunak ini
disambut dengan sangat antusias dalam pelatihan praktiknya. Hal ini ditunjukkan dengan
tingkat antusias dan rasa ingin tahu dari kehadiran peserta. Partisipasi siswa-siswi dan guru
dalam pelaksanaan program kerja ini, mahasiswa KKN UNNES 2017 Desa Brakas mendapat
dukungan dari para guru.
Kegiatan ini memiliki kendala antara lain : terbatasnya ketersediaan jumlah laptop
dan waktu pelaksanaannya sehingga dalam praktiknya kurang maksimal. Dan masih banyak
siswa-siswi yang bertanya-tanya saat pengoperasian komputer.
26
Kegunaan dan manfaatnya : Dengan adanya Pelatihan prosedur perangkat lunak (IT)
di MA Miftahul Huda desa Brakas, pelajar diajak untuk belajar bersama tentang bagaimana
cara mengoperasikan dan menggunakan serta memanfaatkan teknologi yang ada secara
maksimal. Dengan pelatihan tersebut, selain siswa mengetahui pengoperasian komputer, juga
dapat memanfaatkan secara positif aplikasi yang ada. Partisipasi siswa-siswi dalam kegiatan
ini cukup tinggi.
Dampak Jangka Panjang : Dengan adanya program kerja Pelatihan Prosedur
Perangkat Lunak (IT), siswa-siswi dapat menggunakan teknologi komputer secara maksimal.
Dan tindak lanjut siswa-siswi serta guru diarahkan untuk dapat mengoperasikan aplikasi
lainnya selain microsoft office dan dapat memanfaatkan lebih baik lagi perkembangan
teknologi yang ada.
Gambar 4.13 Pelatihan Prosedur Perangkat
Lunak Komputer
Gambar 4.14 Pelatihan Prosedur Perangkat
Lunak Komputer
2. Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi adalah program-program yang memiliki tujuan untuk memajukan
tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Brakas. Program kerja tim KKN Lokasi UNNES
Tahap 1 2017 dalam Bidang Ekonomi meliputi Pelatihan Packaging & Marketing.
a. Pelatihan Packaging dan Marketing
Progam tersebut dilaksanakan pada minggu ke 5 dan bertempat di Rumah Warga.
Untuk sasarannya adalah Ibu-ibu PKK Desa Brakas.
Relevansi kegiatan yaiu dari banyaknya olahan industri rumah tangga yang terdapat di
Desa Brakas membuat mahasiswa KKN UNNES Desa Brakas membuat program Pelatihan
Packaging dan Marketing.
27
Akseptabilitas/keberterimaan, Sasaran program ini adalah ibu-ibu PKK Desa Brakas.
Mereka sangat antusias dalam pelatihan packaging dan marketing. Hal ini ditunjukkan
dengan tingkat kehadiran peserta yang cukup tinggi yaitu kurang lebih 40 orang.
Partisipasi Masyarakat Dalam pelaksanaan program kerja ini, mahasiswa KKN UNNES 2017
Desa Brakas mendapat dukungan dari pengurus PKK desa Brakas.
Dalam pelaksanaannya, kendala atau hambatan yang dialami yaitu pemadaman listrik
di desa Brakas sehingga mengakibatkan kurang kondusifnya kegiatan tersebut. Kegunaan
atau manfaat : Meningkatkan kreativitas ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan olahan industri
rumah tangga seperti rempeyek kacang ijo, pangsit, olahan stik untuk dijadikan sebagai
makanan ringan dengan kemasan yang menarik serta berinovasi baru dalam pengelolaan
produk tersebut seperti beragam aneka rasa yang memiliki nilai ekonomi. Sehingga
memberikan peluang besar untuk memasarkan produknya diluar desa dengan kemasan baru
sebagai ciri khas yang dimiliki produsen di desa Brakas.
Dampak jangka panjang dengan diadakannya program ini, diharapkan ibu-ibu PKK
dapat mengembangkan dan bisa menjadi bisnis makanan. Dan Tindak Lanjut Memberikan
informasi dan referensi menganai hasil produksi selain rempeyek kacang hijau di Desa
Brakas yang bisa dimanfaatkan menjadi makanan inovasi baru yang memiliki nilai ekonomi
seperti kue kacang ijo dan lain sebagainya.
Gambar 4.15 Pelatihan Packaging dan
Marketing
Gambar 4.16 Pelatihan Packaging dan
Marketing
3. Bidang Kesehatan
Bidang kesehatan merupakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat Desa Brakas. Program kerja tim KKN Lokasi Unnes tahap I
2017 dalam bidang kesehatan meliputi Sosialisasi Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),
Pelayanan Kesehatan dan Senam Ceria (SERIA).
28
a. Sosialisasi Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sangat penting untuk dilakukan dalam sehari-hari.
Terutama bagi anak-anak, mereka harus diajarkan biasa hidup bersih dan sehat tentu juga
akan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan memiliki estetika yang baik. Sosialisasi
PHBS tersebut kami lakukan di MI N Brakas pada tanggal 31 Agustus 2017 dan SD N
Brakas pada tanggal 09 September 2017
Relevansi kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Unnes 2017 dengan tujuan
memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi SD/MI N Brakas khususnya kelas 4 dengan
pertimbangan persoalaan kesehatan anak menurun akibat pencernaan yang kurang baik, serta
kurang terkontrol dalam konsumsi jajan, sehingga perlu diadakannya sosialiasi cuci tangan
untuk peningkatan budaya hidup sehat. Sosialisasi PHBS yang diajarkan kepada anak-anak
yaitu mengenai PHBS di lingkungan sekolah mengenai mencuci tangan dengan air mengalir
dan menggunakan sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan
jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur, tidak merokok di sekolah serta
membuang sampah pada tempatnya. Anak-anak juga diajarkan praktik cuci tangan serta cara
menggosok gigi yang baik dan benar secara langsung.
Akseptibilitas/Keberterimaan, kegiatan ini diterima baik oleh pihak sekolah
khususnya para peserta didik. Kegunaan atau manfaat dari kegiatan tersebut bertujuan untuk
memberikan informasi betapa pentingnya cuci tangan serta bagaimana cara mencuci tangan
dan gosok gigi yang baik dan benar, sehingga anak lebih bisa memperhatikan kesehatan diri
sendiri.
Dampak jangka panjang kegiatan PHBS adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan
sehari-hari, sehingga akan berdampak pada peningkatan budaya hidup sehat. Setidaknya
anak-anak akan mengingat betapa pentingnya mencuci tangan dan terhindar dari berbagai
macam bibit penyakit, khususnya yang menyerang organ pencernaan. Sebagai tindak lanjut
dari sosialisasi ini, mahasiswa juga menyampaikan kepada siswa untuk selalu membiasakan
diri bercuci tangan serta menggosok gigi sebelum dan sesudah makan pada pagi dan malam
hari. Tentunya bantuan dari berbagai pihak sangat diperlukan, khususnya guru dan orang tua
yang selalu mendampingi anak-anak tersebut. Diharapkan program ini mampu membentuk
generasi muda yang sadar akan pentingnya kebersihan dan kesehatan diri sehingga
menciptakan SDM yang berkualitas.
29
Gambar 4.17 Sosialisasi PHBS Gambar 4.18 Praktik Cuci Tangan yang
Benar
b. Pelayanan Kesehatan
Program kerja ini dilaksanakan pada minggu ke 4 bersamaan dengan kegiatan
posyandu saat imunisasi reubella dan bertempat di pos 1, pos 2, pos 3 dan pos 4 Desa Brakas.
sasarannya adalah balita dan anak-anak yang ada di desa Brakas.
Partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan cukup besar. Terbukti dengan
banyaknya masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan kesehatan pada saat
posyandu.
Kegunaan dan manfaat program pelayanan kesehatan berguna untuk meningkatkan
dan mengontrol perkembangan kesehatan anak. Adapun tindak lanjut, Dinas/departemen
kesehatan setempat diharapkan mampu mengontrol program ini demi terciptanya
keberlanjutan program yang telah dilakukan oleh KKN Unnes.
Gambar 4.19 Pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan
Gambar 4. 20 Pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan
30
c. SERIA (Senam Ceria)
Program kerja ini dilaksanakan mulai minggu ke-2 sampai minggu ke-5, tempatnya
halaman MA Miftahul Huda Desa Brakas yang dilaksanakan setiap hari Minggu pada Pukul
15.30 WIB. Untuk sasarannya adalah Ibu-ibu PKK dan warga Desa Brakas.
Relevansi Kegiatan program kerja Senam Ceria ini dibuat oleh Mahasiswa KKN
UNNES 2017 Desa Brakas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti
pentingnya kesehatan bagi tubuh.
Akseptibilitas/Keberterimaan program ini, antusiasme warga masyarakat dalam
mengikuti senam ceria ini dapat dikatakan cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya warga
yang mengikuti acara senam ceria tersebut.
Kegunaan dan manfaatnya yaitu dengan adanya senam ceria di wilayah Desa Brakas,
masyarakat diajak untuk berolahraga bersama. Dengan olahraga bersama, selain badan
menjadi sehat, juga dapat mempererat persaudaraan antar warga. Partisipasi masyarakat
dalam acara ini cukup tinggi.
Dampak jangka panjang program ini, dengan adanya program kerja senam ceria,
warga dapat menjaga kesehatannya melalui olahraga. Dan tindak lanjut Warga masyarakat
desa Brakas diarahkan untuk rajin berolahraga setiap hari, salah satunya dengan jalan sehat
atau senam yang telah dipraktikkan. Disini Tim KKN UNNES juga memberikan video senam
untuk dapat dipergunakan sebagai latihan warga.
Gambar 4.21 Senam Ceria Bersama Ibu-Ibu
PKK
Gambar 4.22 Foto Bersama Ibu-Ibu PKK
Setelah Pelaksanaan Progja SERIA
31
4. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan
Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup merupakan program kerja yang dibentuk
untuk meningkatkan infrastruktur Desa Brakas dan meningkatkan lingkungan hidup yang
lebih baik. Beberapa program kerja dalam bidang ini antra lain Plangisasi, Papan Pintar,
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah dan Penanaman Pohon.
a. Plangisasi
Plangisasi merupakan program kerja pembuatan plang penunjuk arah jalan dan papan
ketua RT/RW serta Kepala Desa Brakas. Program ini dibentuk karena banyak orang
pendatang dari daerah lain yang belum mengetahu arah dan rumah yang ditujunya.
Pembuatan plang dilakukan tanggal 8 Agustus 2017 dan mulai tanggal 3 September 2017.
Pemasangan papan nama dilakukan oleh TIM KKN UNNES.
Kendalanya dalam melaksanakan program kerja ini yaitu peralatan yang terbatas,
sehingga semua peralatan pembuatan pemasangan papan nama merupakan pinjaman dari
warga Desa Brakas. Dengan adanya papan nama ini, sangat membantu penduduk pendatang
untuk mencari rumah alamat yang dituju. Selain itu, juga termasuk meningkatkan
infrastruktur di Desa Brakas.
Gambar 4.23 Pemberian Papan Plang
Kepada Warga
Gambar 4.24 Pemsangan Papan Plang Di
Rumah Warga
b. Papan Pintar
Program ini dilaksanakan pada tanggal 19 September 2017 pada pukul 08.300 WIB
sampai dengan selesai. Sasaran utama dari program ini yaitu sekolah-sekolah, program ini
dibuat untuk memudahkan anak-anak dalam memperoleh informasi tertentu yang disebarkan.
Dampak jangka panjang diharapkan anak-anak bisa dengan mudah mengakses informasi
yang disampaikan dan dapat mengetahui serta mengamalkannya dengan baik dikehidupan
sehari-hari.
32
Tindak lanjut dari program ini yaitu pemeliharaan papan pintar tersebut agar tidak
mudah ruasak, serta memperbanyak poster atau slogan lainnya dalam papan pintar serta
adanya pihak yang melanjutkan yaitu semua warga sekolah.
Gambar 4.25 Pemberian Poster Papan
Pintar Kepada SD
Gambar 4.26 Pemberian Poster Papan
Pintar Kepada TK
c. Pemanfaatan Lahan Pekarangan menjadi Lahan Produktif
Program kerja ini dilaksanakan pada minggu kelima bertempat di halaman
pekarangan rumah warga. Sasarannya yakni masyarakat Desa Brakas.
Relevansi Kegiatan dengan adanya program konservasi membuat Mahasiswa KKN
UNNES 2017 Desa Brakas juga membuat program kerja Pemanfaatan Lahan Pekarangan.
Program kerja ini juga sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga lingkungan agar lebih asri
dan rindang. Sehingga warga dapat memanfaatkan lahan kosong sebagai lahan yang memiliki
manfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Akseptabilitas/Keberterimaan masyarakat dengan adanya pemanfaatan lahan
pekarangan rumah ini sangat baik. Hal ini dikarenakan, dengan adanya pemanfaatan lahan
kosong, lingkungan mereka pun akan lebih indah.
Kegunaannya yakni dengan adanya pemanfaatan lahan kosong, baik di lingkungan
depan, samping atau belakang rumah, dapat menciptakan kawasan yang lebih asri dan indah
serta memiliki nilai ekonomis bagi kehidupan sehari-hari.
Dampak Jangka Panjang yaitu tanaman yang ditanam oleh mahasiswa KKN UNNES
2017 dan warga sekitar ini nantinya dapat tumbuh dan menghasilkan buah atau sayuran yang
nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga. Tindak lanjutnya yaitu tanaman yang diberikan
33
oleh mahasiswa KKN UNNES 2017 ini akan diserahkan kepada masyarakat agar dapat
dirawat dengan baik.
Gambar 4.27 Penanaman Pohon di Lahan
Pekarangan Rumah Warga
Gambar 4.28 Penanaman Pohon di Lahan
Pekarangan Rumah Warga
C. Program Konservasi
1. Penanaman Pohon
Program konservasi ini merupakan kegiatan yang diwajibkan oleh Universitas Negeri
Semarang yang memiliki visi dan misi sebagai universitas konservasi. Dalam rangka
menjalankan program konservasi, maka salah satu kegiatan yang dilakukan adalah
penanaman pohon. Penanaman pohon merupakan kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya
hingga beberapa tahun kemudian. Beberapa manfaat dari penanaman pohon antara lain
mengurangi pengikisan tanah, menambah kawasan resapan air, dan memberi tambahan nilai
estetika.
Penanaman pohon sekecamatan Dempet dilaksanakan pada tanggal 18 September
2017 di lapangan kecamatan Dempet yang ada pada desa Dempet. Sedangkan penanaman
wajib individu di wilayah desa Brakas dilaksanakan bersama warga pada tanggal 19
September 2017. Sasarannya yakni masyarakat Desa Brakas. Akseptabilitas/keberterimaan
masyarakat dengan adanya penanaman pohon ini sangat baik. Hal ini dikarenakan, dengan
adanya penanaman pohon, lingkungan mereka pun akan lebih rindang lagi.
Partisipasi baik masyarakat, perangkat desa, kapolsek, maupun danramil Pangkah
turut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon secara bersama maupun mandiri di
desa masing-masing. Kegunaannya yakni dengan adanya penanaman pohon, baik di
34
lingkungan kecamatan maupun desa, dapat menciptakan kawasan yang lebih asri dan
rindang.
Dampak jangka panjang yaitu bibit pohon yang ditanam oleh mahasiswa KKN
UNNES 2017 ini nantinya dapat tumbuh besar dan menjadi sarana berteduh. Selain itu, bibit
pohon buah nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga. Tindak lanjutnya yaitu pohon-pohon
yang ditanam oleh mahasiswa KKN UNNES 2017 ini akan diserahkan kepada masyarakat
agar dapat dirawat dengan baik.
Gambar 4.29 Penanaman Pohon yang
Dilakukan di Sekolah
Gambar 4.30 Penanaman Pohon yang
Dilakukan di Kecamatan
35
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Kulih kerja nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan tri dharma
perguruan tinggi dan merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa di dalam masyarakat.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap 1 UNNES Tahun 2017 di Desa Brakas
Kecamatan Dempet Kabupaten Demak ini yang berlangsung selama satu setengah bulan
sejak diterjunkan tanggal 7 Agustus 2017 sampai dengan 20 September 2017 merupakan
serangkaian bentuk pengabdian nyata dari mahasiswa yang dilakukan di lokasi KKN.
Program yang telah dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar yang meliputi 4 bidang
(Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan dan Lingkungan/Infrastruktur) sesuai dengan tujuan
UNNES. Partisipasi dan dukungan mayarakat cukup tinggi.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Tim KKN UNNES 2017 di Desa
Brakas, terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh masyarakat antara lain :
1. Masih rendahnya tingkat pendidikan dan semangat belajar dari masyarakat serta
kurangnya sarana dan prasarana yang mewadai anak-anak dalam menyalurkan
kreatifitas dan bakatnya
2. Kurangnya kesadaran masyarakat yang mempunyai usaha home industri dalam
meningkatkan kualitas produknya untuk packaging dan dipasarkan secara luas dan
masih rendahnya masyarakat dalam memanfaatkan potensi hasil pertanian untuk
diolah dengan inovasi produk baru.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan olahraga.
4. Rendahnya partisipasi masyarakat untuk mengadakan perkumpulan dan gotong
royong atau kerja bakti di lingkungan desa.
Dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di desa Brakas, maka disusunlah program
kerja KKN UNNES Desa Brakas tahun 2017 yang sekaligus bertujuan untuk menangani
permasalahan di desa tersebut. Program -program kerja ini di bagi kedalam 4 bidang kerja.
Berikut ini adalah bidang-bidang program kerja mahasiswa KKN UNNES 2017 desa Merak:
1. Bidang Pendidikan
2. Bidang Kesehatan
3. Bidang Ekonomi dan Sosial
4. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan
36
Selama KKN berlangsung peran masyarakat sangat banyak baik materi maupun non
materi, masyarakat dapat memberikan contoh yang baik mengenai bagimana belajar
bersosialisasi dengan warga, belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang-orang dan
lingkungan yang baru sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku. Selain itu masyarakat
juga turut aktif dalam pelaksanaan program dan berperan memberikan dukungan dalam
kelancaran program-program KKN yang dilaksanakan, sehingga dapat mengambil manfaat
dari program KKN ini secara masksimal.
Walaupun program KKN UNNES 2017 berjalan secara lancar, namun ada beberapa
kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program. Kendala itu yaitu ketidaktepatan waktu
kehadiran para peserta dalam mengikuti program kerja, adanya pembangunan proyek yang
sedang dilaksanakan di Desa Brakas yang mengakibatkan sering terjadinya pemadaman
listrik desa. Selain itu waktu pelaksanaan program kerja KKN yang harus diundur selama
beberapa hari dikarenakan banyaknya kegiatan desa. Sehingga jadwal program kerja tidak
mengikuti sesuai dengan rencana jadwal awal yang telah dibuat.
Berbagai program kerja dalam KKN ini semoga dapat memberikan banyak manfaat bagi
mahasiswa KKN dan warga Desa Brakas, terutama dalam pembangunan Desa Brakas.
B. SARAN
1. Bagi Desa dan Pemerintah Setempat
Diharapkan dapat terus menjaga kelangsungan posdaya yang sudah dikembangkan
oleh mahasiswa KKN sehingga kedepan dapat terbentuk forum-forum yang mampu
mewadahi pemikiran dan kreatifitas warga Desa Brakas. Kemudian pemerintah dapat
menyempurnakan dan melanjutkan program-program KKN yang sekiranya sesuai
dengan 4 bidang garapan posdaya. Hendaknya pemerintah setempat dan lembaga
perguruan tinggi dapat bekerja sama untuk menyusun program yang sesuai dengan
keadaan dan potensi masyarakat setempat untuk menciptakan kehidupan masyarakat
yang mandiri dan berdikari.
2. Bagi Mahasiswa KKN Berikutnya
a. Diharapkan mahasiswa KKN berikutnya sudah melakukan obsevasi secara
keseluruhan sehingga lebih mudah dalam melaksanakan program-program kerja
yang dirancang.
b. Perlu dikembangkan sikap keterbukaan, komunikasi dan koordinasi yang baik
antar masing-masing anggota KKN dengan warga atau perangkat desa.
37
c. Dapat bersosialisasi dengan warga sekitar dan menjaga nama baik tim KKN
Unnes.
3. Bagi Masyarakat Desa Brakas
a. Produk Lokal dari home industri maupun UMKM yang ada di desa Brakas masih
perlu untuk ditingkatkan dari segi inovasi, packaging, dan pemasarannya. Selain
itu pemerintah desa seharusnya dapat membantu dan memberikan informasi
terkait bagaimana mengurus izin bagi UMKM.
b. Diharapkan masyarakat dapat lebih menggali dan memanfaatkan potensi hasil
pertanian dengan kreatifitas yang ada untuk mengelola menjadi suatu produk baru
yang nantinya dapat memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi.
c. Masyarakat hendaknya dapat lebih berpartisipasi dalam pelaksanaan program
kerja KKN, sehingga kegiatan ini nantinya dapat bermanfaat pula bagi masyarakat
setempat.
d. Diharapkan masyarakat dapat menindaklanjuti program kerja yang telah
dilaksanakan oleh Tim KKN UNNES 2017.
4. Bagi UNNES
Koordinasi dengan mahasiswa KKN sebaiknya lebih ditingkatkan agar tidak ada
kesalahpahaman.