kkn lengkap kelompok2
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selaras dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
secara tidak langsung telah menyebabkan kompetisi menuju ke arah yang lebih baik,
sehingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tentunya setiap warga selalu
bercita-cita agar dapat maju dan berkembang dalam pembangunan disegala hal baik
itu berupa fisik maupun non fisik dan secara materil ataupun non materil.
Adapun salah satu faktor penentu daripada keberhasilan guna menuju kearah
yang lebih baik tersebut adalah peningkatan dan pemerataan sumber daya manusia,
karena manusia merupakan subyek dan sekaligus menjadi sasaran daripada kegiatan
pembangunan dan pengembangan itu sendiri.
Dilihat dari segi akademika, KKN merupakan mata kuliah yang bersifat wajib
diikuti oleh setiap mahasiswa yang sudah mencukupi daripada kredit pointnya.
Sedangkan dalam peningkatan mutu pendidikan itu dapat didefinisikan bahwa KKN
dinyatakan suatu pengabdian kepada masyarakat dengan tidak merugikan masyarakat
itu sendiri yang dilakukan secara profesional maupun integral. Bisa juga dikatakan
bahwa KKN adalah salah satu bentuk pendidikan dan cara memberikan pengalaman
belajar secara langsung kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat
di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-
masalah pembangunan yang dihadapi.
1 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Kegiatan KKN memberikan manfaat bagi masyarakat apabila pengembangan
misi Tri Darma Perguruan Tinggi dilakoni secara profesional oleh setiap individu
atau kelompok dari setiap unsur civitas akademikanya dengan kemampuan
profesional memposisikan diri sebagai ”agent of change”. Mahasiswa KKN harus
mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dikuasai secara
teori maupun praktek, bertindak dan bersikap untuk siap memberdayakan masyarakat.
Adapun peran yang harus ditampilkan oleh mahasiswa adalah :
Memberi informasi
Pemberi motivasi
Memperlancar proses difusi inovasi
Penghubung antara asisten
Penyelenggaraan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dimaksudkan untuk membantu
masyarakat demi meningkatkan usaha-usaha produktif dan proaktif dengan
memanfaatkan potensi sumber daya yang tersedia secara arif serta sebagai upaya
untuk meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa dalam menemukan masalah
dan memecahkan masalah yang dituangkan di dalam program sesuai dengan disiplin
ilmu yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa.
Universitas Tadulako pada tahun 2012 ini menurunkan mahasiswanya ke
desa-desa/kelurahan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapatkan
selama di bangku kuliah dengan bentuk Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) angkatan 64
dengan tema ”Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral”. Yang berarti mahasiswa
2 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
melaksanakan program sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya dan saling
berintegrasi untuk menyelesaikan program di luar disiplin ilmu yang dimiliki.
Satu hal yang patut kita ketahui tentang KKN kali ini yang dimodifikasi
menjadi KKN Profesi Integral yaitu : Secara programatik, KKN profesi Integral ini
akan menjunjung tinggi nilai-nilai partisipatif masyarakat dan profesionalisme
mahasiswa yang bersangkutan. Yang dimaksud nilai-nilai partisipatif dalam hal ini
adalah bahwa program kerja yang akan dilaksanakan mahasiswa bukan program kerja
yang dibawa dari Fakultas atau perguruan tingginya atau titipan dari orang atau
kelompok tertentu tapi benar-benar merupakan kebutuhan prioritas masyarakat atau
pemerintah setempat yang disusun dari, oleh dan untuk masyarakat atau pemerintah
tersebut. Sedangkan nilai profesionalisme adalah mahasiswa tetap konsisten
menjalankan program kerja dalam lingkup profesi keilmuannya.
Masyarakat Desa Toga sebagai desa yang menjadi sasaran kami, memiliki
tingkat kepekaan yang cukup tinggi dalam hal ataupun berbagai kegiatan dan
memiliki berbagai komponen-komponen yang terdiri dari keluarga, ekonomi,
pemerintah, agama, pendidikan, dan lapisan masyarakat.
Dilihat dari Kondisi masyarakatnya, Desa Toga sendiri bisa dikatakan
tergolong maju dimana masyarakat sudah mampu menjalani kehidupannya sendiri,
tentunya tidak terlepas oleh kehidupan bergotong royong yang menjadi warisan dari
leluhur kita. Dengan memanfaatkan potensi-potensi sumber daya lokal yang berada di
desa yang sebagian besar ada di sektor perkebunan serta letak Desa Toga yang sangat
strategis, yang secara tidak langsung memberikan banyak manfaat bagi pemerintah
3 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
pusat pada umumnya dan bagi masyarakat Desa Toga pada umumnya. Selain itu,
telah banyaknya penduduk yang mengenyam bangku sekolah menjadikan hubungan
antar masyarakat di desa terlihat sangat menonjol, dan adanya sifat saling membantu
dan gotong royong menjadi bukti bahwa hubungan sosial kemasyarakatan sangat
terjaga di desa.
Satu sisi yang menjadi unggulan yaitu tingkat kepedulian masyarakat yang
tinggi terhadap jalannya roda pemerintahan menjadikan Desa Toga komplit dalam
struktur pemerintahannya, campuran perangkat desa dari golongan muda dan tua
semakin menambah solidnya kinerja aparatur desa dalam menjalankan dan
menstabilkan tata pemerintahan dalam hal pelayanan publik atau birokrasi. Didukung
lagi dengan kesadaran masyarakat yang cukup tinggi tentang kesehatan, hal ini
dibuktikan dengan ramainya warga dalam hal memeriksakan diri ke Bidan yang
terdapat didesa ini.
Olehnya itu, semoga laporan ini bisa menjadi bahan evaluasi awal terhadap
pelaksanaan kegiatan KKN Profesi Integral Universitas Tadulako khususnya di Desa
Toga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong agar pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata selanjutnya dapat berjalan semaksimal mungkin.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai hasil observasi dan Lokakarya yang telah kami lakukan, kami
mahasiswa KKN UNTAD angkatan 64 telah menemukan berbagai permasalahan
yang telah kami angkat sesuai dengan prioritas permasalahannya. Adapun
4 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
permasalahan yang kami temukan di Desa Toga terbagi atas dua bentuk
permasalahan, yaitu permasalahan Profesi dan Integral.
Program-program Profesi :
1. Data Profil Desa Yang Belum Lengkap
2. Minimnya Pemahaman Siswa-Siswi Tentang Pelajaran Bahasa Inggris, Mate-
matika, dan Bilologi.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan limbah kulit coklat.
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya remaja terhadap bahaya narkoba
dan HIV/AIDS.
Program-program Integral antara lain :
- Pembentukan POSDAYA
1. Kurangnya pemhaman manyarakat tentang POSDAYA.
- Penataan Desa
1. Renovasi batas wilayah antar dusun
2. Renovasi batas wilayah Desa
- Penataan Lingkungan
1. Sarana umum dan sarana olah raga yang tidak terawat dan mengalami
kerusakan yang harus dibenahi.
- Perlombaan
1. Kurangnya Partisipasi masyarakat dalam keindahan lingkungan desa
5 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
1.3 Maksud dan tujuan
Selain menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi, Laporan ini diperuntukkan
guna membantu pemerintah dalam melihat berbagai permasalahan yang telah kami
dapatkan serta mencari alternatif dalam pemecahan masalah yang dihadapi dalam
pelaksanaan pembangunan di wilayah Kecamatan Ampibabo khususnya Desa Toga.
1.3.1 Maksud dan Tujuan Umum
Adapun maksud umumnya adalah :
1. Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir secara profesional dan
bekerja sama interdisipliner.
2. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan ilmu
yang dimiliki oleh tiap mahasiswa.
3. Membantu masyarakat dalam meningkatkan usaha – usaha produktif
dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang tersedia.
4. Memberi penghayatan dan pengertian terhadap berbagai masalah yang
dihadapi.
a. Adapun tujuan Umumnya adalah :
1. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat, dan
pengalaman Kuliah Kerja Nyata secara profesional sesuai dengan disiplin
ilmu yang dimiliki oleh masing – masing mahasiswa.
6 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
2. Untuk lebih mendewasakan mahasiswa dan membiasakan untuk bekerja
secara profesional dan bekerja sama dengan mahasiswa yang berprofesi
lain yang berlatar belakang ilmu yang berbeda.
3. Meningkatkan kinerja masyarakat dalam memberdayagunakan potensi
sumber daya yang dimiliki tanpa mengganggu keseimbangan lingkungan
hidup.
4. Memberikan motivasi dan wawasan bagi masyarakat khususnya generasi
muda agar dapat berperan aktif di dalam setiap proses pembangunan.
5. Dapat menjadi sumber informasi, sebagai bahan pertimbangan bagi semua
pihak baik mahasiswa, Lembaga pengabdian Masyarakat (LPM)
khususnya Pemerintah Desa Toga Kecamatan Ampibabo.
6. Sebagai upaya koreksi terhadap pemerintah untuk lebih proaktif
memberdayakan, partisipatif, swasta dan lembaga masyarakat lainnya
untuk lebih mendukung pelaksanaan pembangunan nasiona.
7. Memberikan masukan terhadap pemerintah, swasta dan masyarakat dalam
gerak pelaksanaan pembangunan Desa Toga di Kecamatan Ampibabo.
8. Lebih mendekatkan Universitas Tadulako dengan masyarakat.
b. Adapun tujuan khususnya adalah:
1. Untuk meningkatkan sumber daya manusia dan memberikan pengetahuan
tugas pokok dan fungsi aparat desa.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan
limbah kulit coklat..
7 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
3. Untuk menginformasikan dan menghimbau masyarakat khususnya remaja
terhadap bahaya narkoba dan HIV/AIDS.
4. Untuk membimbing siswa – siswi dalam memahami pelajaran Bahasa
inggris,. Matematika, dan Biologi.
5. Untuk melengkapi data profil desa.
6. Untuk perbaikan sarana umum dan sarana olahraga desa.
7. Untuk menguatkan dan mengembangkan minat bakat dalam organisasi
desa.
8. Untuk keindahan dan kebersihan lingkungan desa.
9. Untuk renovasi tapal batas dusun.
10. Untuk renovasi tapal batas desa.
11. Untuk membentuk POSDAYA sebagai lembaga desa yang menaungi
lembaga-lembaga yang ada di desa Toga.
8 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
2.1 Sejarah singkat Desa Toga
Desa toga berdiri pada tahun 1964, yang merupakan pemekaran dari Desa
Tolole, Sidole, dan Desa Ogolai yang sekarang berubah nama menjadi Desa
Paranggi. Desa Toga dalam bahasa Lauje berarti Dammar atau lampu. Kata ini timbul
pada saat serdadu-serdadu Belanda dibawah pimpinan sersan ”Marmer” dengan
armada lautnya berlabuh diwaktu malam hari, lampu dari kapal tersebut
memancarkann cahaya yang terang benderang sehingga masyarakat Sidole
membahasakannya Desa Toga hingga sekarang. Bila kata Toga tersebut diaklorasikan
dalam istilah biologi berarti tanaman obat-obatan. Sejak berdiri pada tahun 1964,
Desa Toga telah dipimpin oleh 6 kepala desa :
1. Tahun 1964 -1966 dipimpin oleh I.A Latomaria
2. Tahun 1966 – 1971 dipimpin oleh L. Sahimu
3. Tahun 1971 – 1985 dipimpin oleh Ely Yoto
4. Tahun 1985 – 2002 dipimpin oleh Atmaludin B. Dalase (2 periode)
5. Tahun 2002 – 2007 dipimpin oleh Ardi Tatowani
6. Tahun 2007 – sekarang dipimpin oleh Bakri Labandu
9 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Setelah terpilih menjadi Kepala Desa, Bapak Bakri Labandu kemudian
meramu para perangkatnya guna lebih menstabilkan jalannya roda pemerintahan
kearah yang lebih maju, adapun struktur perangkat Desa Toga adalah :
Kepala Desa : Bakri Labandu
Sekretaris Desa : Safiudin
Kaur Pembangunan : Subhan Hj. Mubin
Kaur Pemerintahan : Damran
Kaur Keuangan : Amin
Kaur Umum : Masudin
Kaur Kesra : Muhammad S
Jalannya pemerintahan Desa juga diawasi oleh BPD (Badan Permusyawaratan
Desa) yang diketuai oleh Bapak Sa’adin dan beranggotakan 5 orang.
Adapun Desa Toga sesuai dengan pembinaan masyarakat, memiliki 4 (empat)
Dusun/Rukun Keluarga dengan totalitas penduduk berjumlah 1.500 jiwa dan
mayoritas penduduknya beragama islam. Berikut nama-nama Dusun :
1. Dusun I
2. Dusun II
3. Dusun III
4. Dusun IV
10 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
2.2 Kondisi Geografis
Desa Toga merupakan salah satu desa yang ada di wilayah kecamatan
Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong dengan luas wilayah meliputi:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ogolugus
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tolole
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sidole
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Tomini.
Adapun jenis tanaman potensial yang tumbuh di Desa Toga adalah coklat,
kelapa, padi, dll. Kondisi alam yang sangat subur merupakan prospek yang sangat
baik untuk masa depan. Selain dibidang pertanian, mayarakat Desa Toga juga
menjadi nelayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
2.3 KONDISI DEMOGRAFIS
a. Tabel I Jumlah Keluarga
Jumlah KK Laki-Laki KK Perempuan Jumlah Total
Jumlah KK Tahun
ini
340 KK 19 KK 359 KK
Jumlah KK Tahun
lalu
330 KK 16 KK 346 KK
11 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
b. Tabel II Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Jumlah penduduk buta aksara 5 orang
Jumlah penduduk sedang
SD/sederajat
160 orang
Jumlah penduduk tamat SD/sederajat 70 orang
Jumlah penduduk tidak tamat
SD/sederajat
10 orang
Jumlah penduduk sedang
SLTP/sederajat
80 orang
Jumlah penduduk tamat
SLTP/sederajat
15 orang
Jumlah penduduk sedang
SLTA/sederajat
65 orang
Jumlah penduduk tamat
SLTA/sederajat
12 orang
Jumlah penduduk tamat D-1 3 orang
Jumlah penduduk tamat D-2 20 orang
Jumlah penduduk tamat S-1 15 orang
c.Tabel III Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Mata Pencarian
Menurut sektor
12 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Sektor Pertanian 311
orang
Sektor Perkebunan 201
orang
Sektor Peternakan -
Sektor Perikanan 50
orang
Sektor Industry Kecil Dan
Kerajinan Rumah Tangga
47
orang
Sumber Data : Kantor Desa Toga
d. Tabel IV. Jumlah Sarana dan Prasarana yang Dimiliki oleh Desa
Toga
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh desa Toga dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
No Sarana dan Prasarana Jumlah Unit
1 Taman kanak-kanak 1
2 a. SD Negeri 1
b. SD Swasta 1
3 SMP NEGERI -
4 SMA Swasta -
5 Mesjid/Mushola 4
6 Puskesmas 1
7 Kantor Desa 1
Sumber:Data Monografi Desa
e. Tabel V Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Kesejahteraan
Keluarga
13 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Jumlah Keluarga prasejahtera 20 Keluarga
Jumlah Keluarga sejahtera 1 46 Keluarga
Jumlah Keluarga sejahtera 2 36 Keluarga
Jumlah Keluarga sejahtera 3 13 Keluarga
Jumlah Keluarga sejahtera 3 plus
Jumlah Kepala Keluarga 333 Keluarga
2.4 KONDISI SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI
Masyarakat Desa Toga secara sosial budaya termasuk masyarakat yang
memiliki budaya gotong royong yang cukup tinggi. Budaya saling bantu-membantu
satu sama lain begitu kuat tanpa memiliki adanya perbedaan latar belakang, suku,
tingkat pendidikan maupun tingkat ekonomi, mereka saling bahu membahu
membantu sesama demi terwujudnya masyarakat yang madani. Hal ini dapat dilihat
pada kegiatan atau acara-acara pesta yang diadakan, budaya saling membantu dan
budaya kekeluargaan sangat terlihat jelas. Begitu juga untuk kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah Desa, masyarakat menunjukkan dukungan dan
partisipasinya, seperti kegiatan gotong royong dan pertemuan (rapat) yang diadakan
pemerintah desa. Khusus untuk kegiatan kerja bakti atau gotong royong dalam
kepentingan bersama, masyarakat desa Toga rutin melaksanakannya pada hari
Jum’at.
Adapun penduduk yang bermukim di desa Toga sebagian besar adalah
masyarakat yang pada umumnya merupakan masyarakat setempat dan masyarakat
14 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
pendatang, yaitu suku Jawa dan Bugis. Mayoritas masyarakat di desa Toga adalah
adalah suku Kaili, dan juga terdapat suku Bugis dan Jawa.
Untuk di bidang Ekonomi, dengan membaiknya sistem transportasi dan
perdagangan telah mengangkat kondisi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini dapat dilihat dari kegiatan masyarakat membangun dan merenovasi bangunan
rumah masing-masing dan membangun sarana umum. Tingkat pengangguran sangat
kecil, karena pada umumnya angkatan kerja dapat bekerja meskipun sebatas kerja
pada pekerjaan keluarga (orang tua) terutama dibidang perkebunan, nelayan dan
perdagangan serta lebih khusus masuknya program Pengembangan
Kecamatan( PPK ) dibuat suatu program pembangunan kecamatan disektor
pendidikan,instansi masyarakat dan kesehatan.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
15 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
3.1 Strategi dan Pendekatan yang Digunakan
Dalam pelaksanaan Program Kerja KKN Profesi Integral Angkatan 64
UNTAD di Desa Toga, digunakan metode pendekatan Participatory Rural Appraisal
(PRA), proses partisipasi yang dimaksud sesungguhnya adalah keterlibatan
masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan evaluasi.
Pendekatan tersebut memungkinkan masyarakat desa saling membagi, menambah
dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi kehidupannya dalam rangka membuat
perencanaan dan tindakan. Dengan demikian metode PRA adalah cara yang
digunakan dalam melakukan kajian untuk memahami keadaan atau kondisi desa
dengan melibatkan partisipasi masyarakat, atau pengkajian /penilaian (keadaan) Desa
secara Partisipatif.
Metode PRA ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan program yang
relevan dengan harapan dan keadaan masyarakat. Dimana tujuan yang paling
mendasar yakni pengembangan kemampuan masyarakat dalam menganalisa keadaan
mereka sendiri dalam melakukan perencanaan dan kegiatan aksi, sehingga dapat
membuat program dan melaksanakannya. Dalam kegiatan PRA ini kami (orang luar)
hanya sebagai fasilitator dan masyarakatlah yang membuat, menganalisa dan
menentukan serta mengerjakan program.
Dalam melaksanakan program Profesi Integral ini, kami memegang prinsip-
prinsip dari metode PRA ini, yakni:
Kami selalu belajar dari masyarakat.
16 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Posisi kami hanya sebagai fasilitator dan masyarakat sebagai pelaku dan
pemilik dari program yang akan dilaksanakan.
Kami dan masyarakat saling belajar dan saling berbagi pengalaman.
Kami berupaya sebaik mungkin untuk mengoptimalkan hasil, tak lupa
kami belajar dari kesalahan.
Kegiatan ini diawali dengan perkenalan dan silaturahmi ke rumah-rumah
pemerintah desa, PKK, dan beberapa rumah penduduk, serta ke sekolah-sekolah
dengan tujuan perkenalan sekaligus agar keberadaan kami sebagai mahasiswa KKN
diketahui oleh masyarakat desa dan sekaligus untuk mencari tahu permasalahan-
permasalahan yang ada di desa Toga. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan
bersama masyarakat dan aparat desa di kantor desa Toga untuk lebih menjalin
hubungan keakraban dengan masyarakat setempat dan secara bersama-sama
membicarakan program KKN Profesi Integral yang akan dilaksanakan di desa Toga
dalam waktu 2 bulan.
Dari pertemuan tersebut kami mendapat banyak informasi, masukan, dan
usulan dari masyarakat setempat. Setiap anggota masyarakat mengusulkan
kebutuhan/permasalahan yang menurut mereka masih kurang atau belum adanya
penyelesaian oleh pemerintah desa. Semua usulan atau saran dari masing-masing
anggota masyarakat maupun dari aparat desa dikumpul kemudian dibacakan
dipertemuan tersebut. Hal ini dilakukan agar setiap masalah yang sudah masuk dapat
dipilih kembali masalah apa saja yang sesuai dengan profesi kami, dan setelah
dibacakan maka masyarakat akan memutuskan apakah masalah tersebut disetujui
17 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
dimasukkan kedalam program kerja atau tidak. Setelah disetujui, kemudian barulah
diputuskan siapa penanggung jawab dari program yang telah disepakati tersebut.
3.2 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan program kerja Mahasiswa KKN Profesi Integral di desa
Sipeso, kami mendapat dukungan dari berbagai pihak sehingga program kerja yang
telah disetujui pada saat Lokakarya Desa dapat dilaksanakan dengan baik sesuai
dengan batas waktu pelaksanaan yang telah ditentukan.
3.2.1 Faktor Pendukung
Mulai dari awal hingga akhir program KKN Profesi Integral di desa Toga
secara umum faktor pendukung dan penghambat yang kami temukan cukup
berimbang. Adapun faktor pendukung yang kami temukan selama KKN Profesi
Integral di desa Toga adalah faktor internal desa yaitu perilaku atau sikap warga
masyarakat desa Toga yang sangat ramah, solidaritasnya sangat tinggi dan rasa
kekeluargaannya yang begitu kuat antar sesama warga Toga maupun kepada kami
sebagai mahasiswa KKN di desa Toga.
Disamping faktor pendukung internal ada juga faktor pendukung eksternal
yaitu respon dan partisipasi pemerintah Desa Toga. Selain faktor pendukung yang
datang dari pemerintah Desa setempat, sikap kerja sama juga ditunjukkan oleh
masyarakat Desa Toga. Dari setiap kami melakukan konsultasi mengenai
18 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
permasalahan yang kami hadapi dalam pelaksanaan program, pemerintah desa dan
masyarakat setempat, selalu menyambut kami dengan tangan terbuka dan tanpa
merasa bosan menerima kedatangan kami, menampung semua permasalahan dan
selanjutnya memberikan bimbingan dan juga selalu berusaha memberikan solusi
terkait dengan permasalahan yang kami hadapi.
Disamping itu juga peran dosen pembimbing sangat membantu kelancaran
program kami ini. Dosen pembimbing yang datang untuk memonitoring penyusunan
program kerja dan pelaksanaan program kerja mahasiswa KKN banyak membantu
kami dalam mengatasi kekeliruan yang kami jalankan. Dosen pembimbing banyak
memberikan arahan kepada kami, usulan-usulan dan nasehat-nasehat, serta solusi
yang terbaik bagi permasalahan yang kami alami selama melaksanakan program
kegiatan KKN ini.
Dari faktor-faktor tersebut di atas, salah satu hal yang penting yang juga
sangat menunjang dan membantu terlaksananya setiap kegiatan yang telah disepakati
bersama yaitu adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa dalam satu posko pada
khususnya dan antar seluruh mahasiswa peserta KKN di Kecamatan Ampibabo pada
umumnya. Seiring berjalannya waktu, tuntutan tugas dan tanggung jawab,
kepentingan yang sama, serta rasa tanggung jawab yang tinggi dari setiap mahasiswa
KKN maka dapat terjalin rasa persaudaraan dan kerjasama antar sesama peserta KKN
tanpa memandang perbedaan latar belakang disiplin ilmu yang berbeda-beda. Peran
koordinator kecamatan dan koordinator desa sangat mendukung, karena banyak
memberikan informasi-informasi penting dan juga pengarahan dalam setiap kegiatan.
19 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
3.2.2 Faktor Penghambat
Selain faktor pendukung terdapat beberapa faktor penghambat selama
pelaksanaan KKN Profesi Integral di desa Toga dalam pelaksanaan program kerja
yaitu:
1. Aktivitas keseharian masyarakat atau mata pencaharian penduduk yaitu
sebagai petani, nelayan dan PNS yang waktu kerjanya dimulai dari pukul
06.00 pagi sampai 17.00 sore hari. Waktu inilah yang mereka gunakan untuk
mencari nafkah dan hal tersebut jugalah yang menjadi faktor penghambat
dalam pelaksanaan program kerja yang kami laksanakan.
2. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap program kerja mahasiswa KKN
Profesi Intergal, karena masyarakat hanya mengetahui bahwa mahasiswa
datang kedesa dengan tujuan untuk membuat suatu kegiatan yang dapat
menghibur masyarakat. Faktor ini juga merupakan penghambat yang sangat
dirasakan oleh mahasiswa KKN Profesi Intergal.
3. Masih ada sebagian masyarakat yang tidak respon terhadap program kerja
yang dilaksanakan di desa mereka karena program tersebut tidak
menghasilkan uang bagi mereka.
3.3 Hasil Yang Dicapai
20 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
KKN Profesi Intergal Universitas Tadulako Angkatan 64 Semester Antara
Tahun 2012 / 2013 yang dimulai tanggal 10 Juli sampai dengan 12 September
2012, hasil seluruh program kegiatan pelaksanaan KKN Profesi Integral
Universitas Tadulako dapat diuraikan sebagai berikut:
A. PROGRAM KERJA PROFESI INTEGRAL
1. Observasi dan Penyusunan program Kerja
Observasi dilksanakan pada tanggal 10 Juli s/d 13 Juli 2012. Dalam
bidang observasi dan penyusunan program kerja ada 3 macam kegiatan:
a. Review data sekunder
b. Jaring aspirasi masyarakat
c. Lokakarya penyusunan program kerja Desa
Dalam melaksanakan review data sekunder dan jaring aspirasi
masyarakat pencapaian yang kami capai yaitu 100 %. Hal ini ditunjukkan dari
hasil data yang kami peroleh baik dari Kantor Desa maupun dari hasil
wawancara langsung dari masyarakat. Sementara lokakarya penyusunan
program kerja Desa maupun Kecamatan terlaksana 100 %, dari tiga macam
kegiatan yang ada tersebut dapat berjalan dengan baik karena adanya
partisipasi dari aparat Desa dan juga dari masyarakat setempat yang banyak
membantu dalam pelaksanaan program tersebut di Desa.
2. Penataan Profil Desa
21 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Kegiatan Penataan buku administrasi Desa dan profil desa
dilaksanakan sebanyak 8 kali dengan waktu pelaksanaan di Bulan
September minggu ke 4 dan Agustus minggu 1. Kegiatan ini dilakukan
pada tanggal 31 juli, 1, 4, 5, 6, 7, 8, dan 10 Agustus 2012. Dengan
Hasil yang dicapai kegiatan ini yaitu 100 %.
3. Bimbingan Belajar
Kegiatan Bimbingan belajar Matematika, Bahasa inggris, Biologi dan
Komputer yang dilaksanakan sebanyak 10 kali pada bulan Juli minggu
ke 4 dan Bulan Agustus dari minggu ke – 1 sampai Minggu ke - 4.
Waktu pelaksanaan yaitu pada tanggal 23, 25 juli dan tanggal 2, 3, 4, 5
6, 7, 8, 9, 11, 13, 15 Agustus 2012. Dengan Hasil yang dicapai yaitu 100
%.
4. Jum’at Bersih ( Bakti Sosial)
Kegiatan bakti sosial untuk menjaga kebersihan lingkungan
dilaksanakan dengan target 5 kali kegiatan ini dilaksanakan setiap hari
Jum’at dimulai pada tanggal 20 dan 27 Juli, sedangkan pada bulan
Agustus pada tanggal 3, 10 dan 16 Agustus 2012 dengan hasil yang
dicapai 100%.
5. Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS
22 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Kegiatan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS
dilaksanakan dengan target 1 kali kegiatan ini dilaksanakan Agustus minggu
kedua namun karena terkendala oleh jadwal pelaksanaannya yang bertabrakan
dengan jadwal kegiatan pemateri/penyuluh dan perizinan dari pihak sekolah
yang tertunda maka pelaksanaanya diundur pada minggu – 1 di bulan
September yaitu pada tanggal 7 September 2012 dengan hasil yang dicapai
100%.
6. Pembentukan Posdaya
Dilaksanakan dengan target 1 kelompok, kegiatan ini dilaksanakan pada
minggu ke 2 bulan Agustus yaitu tanggal 7, 9 dan,11 Agustus 2012. Dengan
hasil yang dicapai dalam kegiatan 100 %.
7. Renovasi Tapal Batas
Renovasi tapal batas dilaksanakan dengan target sebanyak 5 kali pada
minggu ke 3 bulan Agustus yaitu tanggal 12, 13, 18, dan 19 Agustus dan
minggu pertama bulan September yaitu tanggal 3 September 2012 dengan
hasil yang dicapai dalam kegiatan 100 %.
8. Pemanfaatan Pekarangan Balai Desa dan Rumah Warga Untuk Budidaya
Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
23 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Dilaksanakan dengan target 3 kali, kegiatan ini dilaksanakan pada minggu
ke 1 dan 2 bulan Agustus yaitu pada hari minggu tanggal 2, 9, dan 14 agustus
2012. Dengan hasil yang dicapai dalam kegiatan 100 %.
9. Pembuatan Arang Briket Dari Kulit Kakao
Kegiatan pembuatan arang briket dari kulit kakao dilaksanakan dengan
target 5 kali kegiatan ini dilaksanakan Agustus minggu ketiga namun karena
terkendala oleh faktor cuaca yang tidak mendukung sehingga menunda
pelaksanaan kegiatan tersebut karena proses pembuatan arang briket
membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk mengeringkan kulit kakao.
Akibat terkendala cuaca maka pelaksanaanya hanya dilakuakan sekali yaitu
tanggal 17 Agustus 2012 pada sore hari dengan hasil yang dicapai 90%. Hasil
tidak maksimal karena pelaksanaanya hanya sekali dalam waktu yang
terjadwal.
10. Kegiatan Ekstra
Dilaksanakan dengan target 13 kali, kegiatan ini dilaksanakan pada
hari minggu ke 3, 4 Agustus dan minggu pertama bulan September yaitu
tanggal 29 Agustus sampai dengan 10 September 2012. Dengan hasil yang
dicapai dalam kegiatan 100 %. Kegiatan ekstra meliputi sepak bola mini
dewasa dan anak-anak, volleyball, bola kasti, lari kelereng, dan lari
karung.
24 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
11. Lomba Kebersihan Antar Dusun
Lomba kebersihan antar dusun dengan target sekali minggu ke 4
dibulan Agustus tidak terlaksana karena waktu pelaksanaanya terkendala
dengan kegiatan MTQ tingkat kecamatan dimana masyarakat Desa Toga
sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan MTQ sekecamatan
Ampibabo.
3.3.1 Rekapitulasi penggunaan dana penyelenggaraan program
Tabel VI Rekapitulasi penggunaan dana penyelenggaraan program
No Jenis Kegiatan Jumlah
1 Observasi dan Lokakarya desa Rp. 600.000
2 Penyusunan Program Kerja Rp. 500.00
3 Bimbingan belajar pengoperasian komputer Rp. 200.000
4 Bimbingan belajar Bahasa inggris Rp. 250.000
5 Bimbingan belajar matematika Rp. 240.000
6 Bimbingan belajar Biologi Rp. 220.000
7 Penataan buku administrasi desa Rp. 150.000
8 Penataan data profil desa Rp. 460.000
9 Sosialisasi tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS Rp. 1.570.000
10 Kerja bakti sosial (Jum’at bersih) Rp. 700.000
25 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
12 Kegiatan Ekstra Rp. 3.545.000
13 Pembentukan Posdaya Rp. 875.000
14 Lomba keindahan antar dusun I,II, III, dan IV Rp. 500.000
15. Pembuatan arang briket dari kulit kakao Rp. 1.580.000
16. Renovasi tapal batas dusun Rp. 500.000
17. Renovasi tapal batas desa Rp. 300.000
18. Renovasi papan nama aparat desa Rp. 600.000
19.Pemanfaatan Pekarangan Balai Desa dan Rumah Warga
Untuk Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Rp. 2.400.000
JUMLAH Rp. 15.190.000
BAB IV
PENUTUP
26 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN )
Profesi Integral mahasiswa UNTAD angkatan 64 semester Antara tahun 2012/ 2013
di desa Toga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong selama kurun waktu
2 bulan sejak tiba di lokasi tanggal 10 juli – 12 september kami dapat menyimpulkan
beberapa hal yang berkaitan dengan diantaranya :
a. Kegiatan bimbingan belajar diperuntukkan untuk siswa – siswi SD dan SMP
dengan bimbingan belajar Biologi, Matematika, komputer dan Bahasa inggris
yang terlaksana dengan baik dan siswa – siswi yang mengikuti bimbingan
belajar ini dapat lebih meningkatkan pengetahuan mereka di bidang ilmu
Biologi, Matematika, komputer dan Bahasa inggris.
b. Dengan terlaksananya penataan profil desa maka dapat mempermudah pihak
aparat desa untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data jumlah
penduduk ke depannya serta telah memiliki perbandingan untuk penataan di
tahun berikutnya.
c. Terlaksanaanya sosialisasi tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS merupakan
salah satu program kerja yang bertujuan untuk lebih meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS terhadap masa depan
generasi muda.
27 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
d. Kegiatan kerja bakti yang dilaksanakan tiap hari jum’at yang bertujuan untuk
lebih meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan
lingkungan dan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Program ini dapat terealisasi dengan baik, dimana partisipasi masyarakat yang
sangat tinggi dalam melaksanakan kegiatan ini.
e. Kegiatan lomba keindahanantar dusun I, II dan III dan IV yang dilaksanakan
bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keindahan
dan kebersihan. Program ini dapat terealisasi dengan baik dimana partisipasi
masyarakat yang sangat tinggi dalam lomba keindahan lingkungannya.
f. Dengan terlaksananya kegiatan ekstra, hubungan silaturahmi masyarakat desa
Toga lebih erat maupun hubungan silaturahmi masyarakat dengan mahasiswa
KKN UNTAD bisa terjalin hubungan kekeluargaan.
g. Terpenuhinya prasarana di suatu wilayah merupakan salah satu tolak ukur
bahwa telah terlaksananya pembangunan di wilayah tersebut, dengan
terlaksananya pengadaan prasarana papan nama aparat desa, tapal batas dusun
dan tapal batas desa.
h. Tingkat keberhasilan program kerja di lokasi KKN sangat di tentukan oleh
kemampuan adaptasi dan teknik menumbuhkan motivasi masyarakat agar
berperan serta dalam pembangunan masyarakat umum dan pelaksanaan
program kerja KKN khususnya.
28 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
i. Dalam pelaksanaan program kerja dilapangan terdapat faktor pendukung dan
penghambat sehingga dalam pelaksanaan program kerja tidak dapat berjalan
dengan maksimal. Dukungan penuh dari masyarakat menjadi faktor
pendorong utama dalam kemajuan menjalankan program kerja.
j. Berdasarkan program kerja yang telah dibuat sebelumnya program kerja yang
berhasil diselesaikan dengan cukup memuaskan. Hal ini dikarenakan bantuan
dari aparat desa Toga beserta manyarakatnya yang sangat antusias untuk
memajukan desa Mereka.
k. Dengan terbentukya Posdaya di desa Toga, maka organisasi yang ada di desa
tersebut seperti POSKESDES, BANKAMDES, dll dapat terorganisir dan
berjalan dengan baik.
4.2 Saran Tindak
Sebagai bahan rekomendasi dari kami kelompok KKN Profesi Integral
angkatan 64 UNTAD kepada aparat pemerintah kecamatan Ampibabo
Kabupaten Donggala khususnya aparat desa Toga, berdasarkan potensi yang ada
dengan berbagai permasalahannya maka kami memberikan saran :
29 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
a. Perlunya penanganan serius oleh pemerintah setempat terhadap kemajuan
pendidikan sekolah terutama bagi anak-anak yang orang tuanya kurang
mampu secara materi.
b. Lebih meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup.
c. Perlunya peningkatatan/pengembangan kreatifitas pemuda yang akhir-akhir
ini mengarah pada proses degradasi sebagai dampak dari globalisasi dan
kemajuan ilmu pengetahuan serta desakan kebutuhan dan ekonomi.
d. Lebih meningkatkan budaya gotong royong yang sudah mulai memudar
pada zaman sekarang akibat tergerus oleh perkembangan zaman.
LAMPIRAN
Observasi
30 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Lokakarya Desa
31 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Kegiatan Bimbingan Belajar
32 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Kegiatan Penyuluhan Narkoba dan HIV/AIDS
33 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Kegiatan Penataan profil Desa
Kegiatan Jum’at Bersih
34 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Kegiatan Renovasi Tapal Batas
Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan Balai Desa dan Rumah Warga Untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
35 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
Kegiatan ekstra
Kegiatan Lomba Keindahan Antar Dusun I,II,dan III
Kegiatan Pengajian dan Kultum Dalam Bulan Suci RamadhanKegiatan Pembuatan Tapal Batas Dusun, Pembuatan Tapal Batas Desa dan
36 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64
37 Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Angk.64