kk dr umum
DESCRIPTION
kkTRANSCRIPT
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)
DOKTER UMUM Nama Dokter:
Spesialisasi:
Tanda tangan:
Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk menangani kasus-kasus yang saya minta di bidang spesialisasi saya, termasuk melayani konsultasi dari dokter-dokter lain. Saya juga menyatakan kompeten untuk melakukan prosedur teknis seperti yang tercantum di bawah ini sebagai bagian dari kewenangan klinis (clinical privilege) berdasarkan status kesehatan saat ini, pendidikan, dan/atau pelatihan yang telah saya jalani, serta pengalaman yang saya miliki.
Sertifikasi
Universitas :
Tanggal:
Kolegium:
Tanggal:
Pelatihan:
Tanggal:
Institusi:
Surat Tanda Registrasi Konsil Kedokteran Indonesia
Spesialisasi:
Berlaku hingga tanggal:
Petunjuk: Untuk Dokter: Tuliskan kode untuk dokter menurut permintaan sejawat sesuai daftar „Kode untuk Dokter“ yang tersedia. Setiap kategori yang ada dan/atau Kewenangan Klinis yang diminta harus tercantum kodenya. Pengisian harus lengkap untuk seluruh Kewenangan Klinis yang tercantum. Tanda tangan dicantumkan pad akhir bagian I (Kewenangan Klinis). Jika terdapat revisi atau perbaikan, setelah daftar Kewenangan Klinis ini disetujui maka harus mengisi kembali formulir yang baru.
Untuk Mitra Bestari: Mohon melakukan telaah pada setiap kategori dan Kewenangan Klinis yang diminta oleh setiap dokter sesuai dengan kode yang tersedia. Cantumkan persetujuan Mitra Bestari pada kolom persetujuan yang tersedia. Persetujuan Mitra Bestari kepada Komite Medik untuk pemberian penugasan klinis (clinical appointment) dari Direktur RS RK Charitas Bubuhkan tanda tangan Mitra Bestari pada akhir bagian II (Rekomendasi Mitra Bestari).
Kode untuk Dokter: 1. Berwenang sepenuhnya 2. Memerlukan supervisi 3. Tidak dimintakan kewenangannya
karena di luar kompetensi 4. Tidak dimintakan kewenangannya
karena fasilitas tidak tersedia
Kode untuk Mitra Bestari: 1. Disetujui berwenang penuh 2. Disetujui di bawah supervisi 3. Tidak disetujui karena bukan
kompetensinya 4. Tidak disetujui karena fasilitas tidak
tersedia
Tanggal
Mengetahui,
Ketua SMF
Bagian I. Kewenangan Klinis (Clinical Privilege)
Bagian I SISTEM SARAF
No Kewenangan Klinis (Kemampuan) Diminta Direkomendasi
Gangguan Neurologik Paediatrik
1 Kejang demam
Infeksi
2 Tetanus
3 HIV AIDS tanpa komplikasi
Nyeri Kepala
4 Tension headache
5 Migren
Lesi Kranial dan Batang Otak
6 Bell’s palsy
Gangguan Sistem Vaskuler
7 Vertigo ( Benign paroxysmal positional vertigo)
Gangguan Cemas Lainnya
8 Gangguan somatoform
Gangguan Tidur
9 Insomnia
Bagian 2 SISTEM INDRA
No Kewenangan Klinis (Kewenangan) Diminta Direkomendasi
MATA
Konjunctiva
1 Benda asing di konjunctiva
2 Konjungtivitas
3 Perdarahan subkonjungtiva
4 Mata kering
Kelopak Mata
5 Blefaritis
6 Hordeolum
7 Trikiasis
Sklera
8 Episkleritis
Akomodasi dan Refraksi
9 Hipermetropia ringan
10 Miopia ringan
11 Astigmatism ringan
12 Presbiopia
13 Buta senja
TELINGA Telinga, Pendengaran dan Keseimbangan 14 Otitis eksterna 15 Otitis media akut 16 Serumen prop 17 Mabuk perjalanan HIDUNG Hidung dan Sinus Hidung 18 Furunkel pada hidung 19 Rhinitis akut 20 Rhinitis vasomotor 21 Rhinitis alergika 22 Benda asing 23 Epistaksis
BAGIAN 3 SISTEM RESPIRASI
No Kewenangan Klinis (Kewenangan) Diminta Direkomendasi
1 Influenza 2 Pertusis Laring dan Faring 3 Faringitis 4 Tonsilitis 5 Laringitis Paru 6 Asma Bronkial 7 Bronkitis akut 8 Pneumonia bronkopneumonia 9 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi Gangguan Aorta dan Arteri 10 Hipertensi esensial
BAGIAN 4 SISTEM GASTRIINTESTINAL HEPATIBILIER, DAN PANKEAR
Mulut 1 Kandidiasis mulut 2 Ulkus mulut ( aptosa, herpes) 3 Parotitis Dinding, Rongga Abdomen, dan Hernia 4 Infeksi pada umbilikus Lambung, Duodenum, Jejunum, Ileum 5 Gastritis
6 Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) 7 Refluks gastroesofagus 8 Demam tiroid 9 Intoleransi makanan 10 Alergi makanan 11 Keracunan makanan Infestasi Cacing dan Lainnya 12 Penyakit cacing tambang 13 Strongiloidiasis 14 Askariasis 15 Skistosomiasis 16 Taeniasis Hepar 17 Hepatitis A Kolon 18 Disentri basiler, disentri amuba 19 Hemoroid grade 1-2
BAGIAN 5 SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH
1 Infeksi saluran kemih 2 Gonore 3 Pielonefritis tanpa komplikasi Alat Kelamin Pria 4 Fimosis 5 Parafimosis
BAGIAN 6 SISTEM REPRODUKSI
Infeksi 1 Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan nongore) 2 Infeksi saluran kemih bagian bawah 3 Vulvitis 4 Vaginitis 4 Vaginosis bakterialis 5 Spalpingitis Kehamilan 6 Kehamilan normal Gangguan Pada Kehamilan 7 Aborsi spontan komplit 8 Anemia defisiensi besi pada kehamilan 9 Ruptur perineum tingkat 1-2
Kelaianan Organ Genital 10 Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea Payudara 11 Mastitis 12 Cracked nipple 13 Inverted nipple
BAGIAN 7 SISTEM ENDOKRIN METABOLIK DAN NUTRISI
Kelenjar Endokrin 1 Diabetes melitus tipe 1 2 Diabetes mellitus tipe 2 3 Hipoglikemia ringan Gizi dan Metabolisme 4 Manutrisi energi-protein 5 Defisiensi vitamin 6 Defisiensi mineral 7 Dislipidemia 8 Hiperurisemia 9 Obesitas
BAGIAN 8 SISITEM HEMOTOLOGI DAN IMUNOLOGI
1 Anemia defisiensi besi Kelenjar Limfe dan Darah 2 Limfadenitis Infeksi 3 Demam dengue, DHF 4 MalariaLeptospirosis (tanpa komplikasi) Penyakit Autoimun 5 Reaksi anafilaktik
BAGIAN 9 SISTEM MUSKULOSKELETAL
Otot dan Jaringan Lunak 1 Ulkus pada tungkai 2 Lipoma
BAGIAN 10 SISTEM INTEGUMEN
KULIT
Infeksi Virus
1 Veruka vulgaris 2 Moluskum kontagiosum 3 Herpes zoster tanpa komplikasi 4 Morbili tanpa komplikasi 5 Varisela tanpa komplikasi 6 Herpes simpleks tanpa komplikasi Infeksi Bakteri
7 Impetigo 8 Inpetigo ulseratif (ektima) 9 Folikulitas superfisialis 10 Furunkel, karbunkel 11 Eritrasma 12 Erisipelas 13 Skrofuloderma 14 Lepra 15 Sifilis stadium 1 dan 2 Infeksi Jamur 16 Tinea kapitis 17 Tinea barbe 18 Tinea fasialis 19 Tinea korporis 20 Tinea manus 21 Tinea unguium 22 Tinea kruris 23 Tinea pedis 24 Pitiriasis vesikolor 25 Kandidosis mukokutan ringan Gigitan serangga dan Infestasi Parasit 26 Cutaneus larva migran 27 Filariasis 28 Pedikulosis kapitis 29 Pedikulosis pubis 30 Skabies 31 Reaksi gigitan serangga Dermatitis Eksim 32 Dermatitis kontak iritan 33 Dermatitis atopic (kecuali recalcitrant) 34 Dermatitis numularis 35 Napkin eczema Lesi Erotro-Squamosa 36 Dermatitis seboroik 37 Pitiriasis rosea
Kelaianan Kelenjar Sebasea dan Ekrin 38 Akne vulgaris ringan 39 Hidradenitis supuratif 40 Dermatitis perioral 41 Miliaria Penyakit Kulit Alergi 42 Urtikaria akut Reaksi Obat 43 Exanthematous drug eruption, fixed drug eruption Trauma 44 Vulnus leseratum, punctum 45 Lika bakar derajat 1-2
BAGIAN 10 ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
1 Kekerasan tumpul 2 Kekerasan tajam
BAGIAN 1 SISTEM SARAF
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
PEMERIKSAAN FISIK Fungsi Saraf Kranial 1 Pemeriksaan indra penciuman 2 Inspeksi lebar celah palpebra 3 Inspeksi pupil (ukuran dan bentuk) 4 Reaksi pupil terhadap cahaya 5 Reaksi pupil terhadap obyek dekat 6 Penilaian gerakan bola mata 7 Penialaian diplopia 8 Penilaian nistagmus 9 Refleksi kornea 10 Pemeriksaan funduskopi 11 Penilaian kesimetrisan wajah 12 Penilaian kekuatan otot temporal dan masseter 13 Penilaian sensasi wajah 14 Penilaian pergerakan wajah 15 Penilaian indra pengecapan 16 Penilaian indra pendengaran (lateralisasi, konduksi udara
dan tulang) 17 Penilaian kemampuan menelan 18 Inspeksi palatum 19 Penilaian otot strenomastoid dan trapezius 20 Lidah, inspeksi saat istirahat
21 Lidah, inspeksi dan penilaian system motorik (misalnya dengan dijulurkan keluar)
Sistem Motorik
22 Inspeksi: postur, habitus, gerakan invontuler 23 Penilaian tonus otot 24 Penilaian kekuatan otot Koordinasi
25 Inspeksi cara berjalan (gait) 26 Shallow knee bend 27 Tes romberg 28 Tes Romberg dipertajam 29 Tes telunjuk hidung 30 Tes tumit lutut 31 Tes untuk disdiadokinesis Sistem Sensorik 32 Penilaian sensasi nyeri
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
33 Penilaian sensasi suhu 34 Penilaian sensasi raba halus 35 Penilaian rasa posisi (propioseptif) 36 Penilaian sensasi diskriminatif (missal stereognosis) Fungsi Luhur
37 Penialaian tingkat kesadaran dengan skala koma Glasgow (GCS)
38 Penilaian orientasi
39 Penialaian kemampuan berbicara dan berbahasa, termasuk penilaian afasia
40 Penilaian daya ingat/ memori 41 Penilaian konsentrasi Refleksi Fisiologis, Patologis dan Primitif 42 Refleks tendon (bisep, trisep, pergelangan, platela, tumit) 43 Refleks Abdominal 44 Refleks kremaster 45 Refleks anal 46 Tanda Hoffmann-Tromner 47 Respon plantar (termasuk grup Babinski) 48 Snout reflex
49 Refleks menghisap/ rooting reflex menggenggam palmar/ grasp reflex glabela palmomental
50 Refleks menggenggam palmar/ grasp reflex 51 Reflex glabela 52 Refleks palmomental Tulang Belakang 53 Inspeksi tulang belakang saat istirahat 54 Inspeksi tulang belakang saat bergerak 55 Perkusi tulang belakang 56 Palpasi tulang belakang 57 Mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertical 58 Penilaian fleksi lumbal Pemeriksaan Fisik Lainnya 59 Deteksi kaku kuduk 60 Penilaian fontanel 61 Tanda petrick dan kontra-petrick 62 Tanda Chvostek 63 Tanda Lasegue PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
64 Interpretasi X-Ray tengkorak 65 Interpretasi X-Ray tulang belakang
BAGIAN 2 PSIKIATRI
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
ANAMNESIS
1 Autoanamnesis dengan pasien
2 Alloanamnesis dengan anggota keluarga/ orang lain yang bermakna
3 Memperoleh data mengenai keluhan/ masalah utama
4 Menelusuri riwayat perjalanan penyakit sekarang/ dahulu 5 Memperoleh data bermakna mengenai riwayat
perkembangan, pendidikan, pekerjaan, perkawinan, kehidupan keluarga
PEMERIKSAAN PSIKIATRI
6 Penilaian status mental 7 Penilaian kesadaran 8 Penilaian persepsi oriental intelegensi secara klinis 9 Penialaian orientasi 10 Penilaian intelegensi secara klinis 11 Penilaian bentuk dan isi piker 12 Penilaian mood dan afek 13 Penilaian motorik 14 Penilaian pengendalian implus 15 Penilaian kemampuan menilai realitas (judgement) 16 Penilaian kemampuan tilikan (insight)
17 Penilaian kemampuan fungsional (general assessment of functioning)
DIAGNOSIS DAN IDENTIFIKASI MASALAH
18 Menegakkan diagnosis kerja berdasarkan kriteria diagnosis multiaksial
19 Membuat diagnosis banding ( diagnosis differensial) 20 Identifikasi kedaruratan psikiatrik 21 Identifikasi masalah di bidang fisik, psikologis, social 22 Mempertimbangkan prognosis 23 Menentukan indikasi rujuk PEMERIKSAAN TAMBAHAN
24 Melakukan mini mental state examination 25 Melakukan kunjungan rumah apabila diperlukan 26 Melakukan kerja sama konsultatif dengan teman sejawat
lainnya
BAGIAN 3 SISTEM INDRA
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
PEMERIKASAAN FISIK DIAGNOSTIK
Indra Penglihatan
Penglihatan
1 Penilaian penglihatan bayi, anak dan dewasa Refraksi 2 Penilaian refraksi, subjektif Lapang Pandang 3 Lapang pandang, Donders confrontation test 4 Lapang pandang, Amsler panes Penilaian Eksternal 5 Inspeksi kelopak mata 6 Inspeksi kelopak mata dengan eversi kelopak atas 7 Inspeksi bulu mata 8 Inspeksi konjungtiva, termasuk forniks 9 Inspeksi sklera 10 Inspeksi orifisium duktus lakrimalis 11 Palpasi limfonodus pre-aurikular Posisi Mata 12 Penilaian posisi dengan corneal reflex images 13 Penilaian posisi dengan cover uncover test 14 Pemeriksaan gerakan bola mata 15 Penilaian penglihatan binokular Pupil 16 Inspeksi pupil
17 Penilaian pupil dengan reaksi langsung terhadap cahaya dan konvergasi
Media 18 Inspeksi media refraksi dengan transilluminasi (pen light)
19 Inspeksi kornea 20 Tes sensivitas kornea 21 Inspeksi bilik mata depan 22 Inspeksi iris 23 Inspeksi lensa Fundus 24 Funduscopy untuk melihat fundus reflex 25 Funduscopy untuk melihat pembuluh darah, papil, makula Tekanan Intraokular 26 Tekanan intraokular, estimasi dengan palpasi
27 Tekanan intraocular, pengukuran dengan identasitonometer ( Schiotz)
Pemeriksaan Oftamologi Lainnya 28 Tes penglihatan warna (dengan buku Ishihara 12 plate) Indra Pendengaran dan Keseimbangan
29 Inspeksi airikula, posisi telinga, dan mastoid 30 Pemeriksaan meatus auditorius externus dengan otoskop 31 Pemeriksaan membran timpani dengan otoskop 32 Menggunakan cermin kepala 33 Menggunakan lampu kepala
34 Tes pendengaran, pemeriksaan garpu tala (weber, Rinne, Schwabach)
35 Tes pendengaran, tes berbisik 36 Pemeriksaan pendengaran pada anak-anak Indra Penciuman
37 Inspeksi bentuk hidung dan lubang hidung 38 Penilaian obstruksi hidung 39 Uji penciuman 40 Rinoskopi anterior 41 Transluminasi sinus frontalis dan maksila Indra Pengecap
42 Penilaian pengecapan ETERAMPILAN TERAPEUTIK
Mata
43 Peresepan kacamata pada kelainan refraksi ringan ( sampai dengan 5D tanpa silindris) untuk mencapai visus 6/6
44 Peresepan kacamata baca pada penderita dengan visus jauh normal atau dapat dikoreksi menjadi 6/6
45 Pemberian obat tetes mata 46 Aplikasi salep mata 47 To apply eyes dressing 48 Melepaskan protesa mata 49 Memncabut bulu mata
50 Membersihkan benda asing dan debris di kornea tanpa komplikasi
THT
51 Manuver Valsalva 52 Pembersihan meatus auditorius eksternus dengan usapan 53 Pengambilan serumen menggunakan kait atau kuret 54 Pengambilan benda asing di telinga 55 Menghentikan perdarahan hidung 56 Pengambilan benda asing dari hidung
BAGIAN 4 SISTEM RESPIRASI
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
PEMERIKSAAN FISIK
1 Inspeksi leher 2 Palpasi kelenjar ludah ( submandibular parotid) 3 Palpasi nodus limfatikus brakialis 4 Palpasi kelenjar tiroid 5 Usap tenggorokan (throad swab) 6 Penilaian respirasi 7 Inspeksi dada 8 Palpasi dada 9 Perkusi dada 10 Auskultasi dada PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
11 Persiapan, pemeriksaan sputum dan interpretasinya (Gran dan Ziehl Nielsen (BTA))
12 Uji fungsi paru/ spirometri dasar 13 Interpretasi Ronntgen/ foto toraks TERAPEUTIK
14 Dekompresi jarum 15 Perawatan WSD 16 Terapi inhalasi/ nebulisasi 17 Terapi oksigen 18 Edukasi berhenti merokok
BAGIAN 5 SISTEM KARDIOVASKULER
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
PEMERIKSAAN FISIK
1 Inspeksi dada 2 Palpasi denyut apeks jantung 3 Palpasi arteri karotis 4 Perkusi ukuran jantung 5 Auskultasi jantung 6 Pengukuran tekanan darah 7 Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP) 8 Palpasi denyut arteri ekstremitas 9 Penilaian denyut kapiler 10 Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary refill) 11 Deteksi bruits
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK
12 Tes (Brodie) trendelenburg PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
13 Elektrokardografi (EKG): pemasangan dan interpretasi hasil EKG sederhana (VES, AMI, VT, AF)
RESUSITASI
14 Pijat jantung luar 15 Resusitasi cairan
BAGIAN 6 SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER DAN PANKREAS
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
PEMERIKSAAN FISIK
1 Inspeksi bibir dan kavitas oral 2 Inspeksi tonsil 3 Penilaian pergerakan otot-otot hipoglosus 4 Inspeksi abdomen
5 Inspeksi lipat paha/ inguinal pada saat tekanan abdomen maningkat
6 Palpasi ( dinding perut, kolon, hepar, lien, aorta, rigiditas dinding perut)
7 Palpasi hernia 8 Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri lepas (Blumberg test) 9 Pemeriksaan psoas sign 10 Pemeriksaan obturator sign 11 Perkusi (pekak hati dan area traube) 12 Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness) 13 Pemeriksaan undulasi (fluid thrill) 14 Pemeriksaan colok dubur (Digital rectal examination) 15 Palpasi sacrum 16 Inspeksi sarung tangan pasca colok dubur 17 Persiapan dan pemeriksaan tinja PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
18 Pemasangan pipa nasogastrik (NGT) 19 Nasogastric suction 20 Memngganti kantong pada kolostomi 21 Enema 22 Anal swab 23 Identifikasi parasit
24 Pemeriksaan feses (termasuk darah samar, protozoa, parasit, cacing)
BAGIAN 7 SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
PEMERIKSAAN FISIK
1 Pemeriksaan bimanual ginjal 2 Pemeriksaan nyeri ketok ginjal 3 Perkusi kandung kemih 4 Palpasi prostat PROSEDUR DIAGNOSTIK
5 Swab uretra
6 Persiapan dan pemeiksaan sedimen urine ( menyiapkan slide dan uji mikroskopis urine)
7 Permintaan pemeriksaan BNO IVP TERAPEUTIK
8 Pemasangan kateter uretra 9 Sirkumsisi
BAGIAN 8 SISTEM REPRODUKSI
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
SISTEM REPRODUKSI PRIA
1 Inspeksi penis 2 Inspeksi skrotum 3 Palpasi penis, testis, duktus spermatic epididimis 4 Transluminasi skrotum SISTEM REPRODUKSI WANITA
GINEKOLOGI
Pemeriksaan Fisik
5 Pemeriksaan fisik umum termasuk pemeriksaan payudara ( inspeksi dan palpasi)
6 Inspeksi dan palpasi genitalia eksterna 7 Pemeriksaan speculum : inspeksi vagina dan serviks
8 Pemeriksaan bimanual : palpasi vagina, serviks, korpus uteri dan ovarium
Pemeriksaan Diagnostik 9 Melakukan swab vagina
10 Duh (discharge) genital : bau, pH, pemeriksaan dengan pewarnaan garam, salin, dan KOH
11 Melakukan Pap’ssmear 12 Pemeriksaan IVA Pemeriksaan Tambahan untuk Fertilitas
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
13 Penilaian hasil pemeriksaan semen 14 Kurva temperature basal, instruksi, penilaian hasil
15 Pemeriksaan mucus serviks, tes fern
Terapi dan Prevensi 16 Melatih pemeriksaan payudara sendiri 17 Insisi abses bartholini Konsling 18 Konseling kontrasepsi
19 Insersi dan ekstraksi IUD
20 Kontrasepsi injeksi
21 Penanganan komplikasi KB ( IUD, pil, suntik, implant)
OBSTETRI
Kehamilan
22 Identifikasi kehamilan resiko tinggi
23 Konseling prakonsepsi
24 Pelayanan perawatan antenatal
25 Inspeksi abdomen wanita hamil
26 Palpasi : tinggi fundus, maneuver Leopold, penilaian posisi dari luar
27 Mengukur denyut jantung janin
28 Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda
29 Pemeriksaan pelvimetri klinis
30 Tes kehaamilan
31 Permintaan pemeriksaan USG obgyn
32 Pemeriksaan USG obsgyn (skrining obstetric)
Proses Melahirkan Normal
33 Pemeriksaan obstetric (penilaian serviks, dilatasi, membrane, presentasi janin dan penurunan
34 Menolong persalinan fisiologis sesuai asuhan persalinan normal (APN)
35 Pemecahan membran ketuban sesaat sebelum melahirkan
36 Anestesi local di perineum
37 Episiotomi
38 Resusitasi bayi baru lahir
39 Menilai skor Apgar
40 Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
41 Postpartum: pemeriksaan tinggi fundus, plasenta: lepas/tersisa
42 Memperkirakan/memgukur kehilangan darah sesudah melahirkan
43 Menjahit luka episiotomy seta laserasi derajat 1 dan 2
44 Inisiasi menyusui dini (IMD)
45 Kompresi bimanual (eksterna, interna, aorta)
Perawatan Masa Nifas
46 Menilai lochia
47 Palpasi posisi fundus
48 Payudara: inspeksi, manajemen laktasi, masase
49 Mengajarkan hygiene
50 Konseling kontrasepsi/KB pascasalin
51 Perawatan luka episiotomy
52 Perawatan luka operasi caesar
BAGIAN 9 SISTEM ENDOKRIN, METABOLISME, DAN NUTRISIS
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
1 Penilaian status gizi ( termasuk pemeriksaan ntropemetri)
2 Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan hipotiroid
3 Pengaturan diet
4 Penatalaksanaan diabetes mellitus tanpa komplikasi
5 Pemberian insulin pada diabetes mellitus tanpa komplikasi
6 Pemeriksaan gula darah ( denganpoint of care test (POCT))
7 Pemeriksaan glukosa urin (Benedict)
8 Anamnesis dan konseling kasus gangguan metabolisme dan endokrin
BAGIAN 10 SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
1 Palpasi kelenjar limfe
2 Persiapan dan pemeriksaan hitung jenis leukosit
3 Pemeriksaan darah rutin ( Hb, Ht, Leukosit, trombosit)
4 Pemeriksaan profil pembekuan (bleeding time, clotting time)
5 Pemeriksaan laju endap darah/ kecepatan endap darah (LED/KED)
6 Permintaan pemeriksaan hematologi berdasarkan indikasi
7 Permintaan pemeriksaan imunologi berdasarkan indikasi
8 Skin test sebelum pemberian obat injeksi
9 Pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas
10 Anamnesis dan konseling anemia defisiensi besi, thalasemia, dan HIV
11 Penentuan indikasi dan jenis transfusi
BAGIAN 11 SISTEM MUSKULOSKELETAL
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
PEMERIKSAAN FISIK
1 Inspeksi gait
2 Inspeksi tulang belakang saat berbaring
3 Inspeksi tulang belakang saat bergerak
4 Inspeksi tonus otot ekstremitas
5 Inspeksi sendi ekstremitas
6 Inspeksi postur tulang belakang dan pelvis
7 Inspeksi posisi scapula
8 Inspeksi fleksi dan ekstensi punggung
9 Penilaian fleksi limbal
10 Panggul: penilaian fleksi dan ekstensi, adduksi, abduksi dan rotasi
11 Menilai otrofi otot
12 Lutut: menilai ligamen krusiatus dan kolateral
13 Penilaian meniscus
14 Kaki: inspeksi postur dan bentuk
15 Kaki: penilaian fleksi dorsal/ plantar, inverse dan eversi
16 Palpation for tenderness
17 Palpasi untuk mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertical
18 Palpasi tendon dan sendi
19 Palpasi tulang belakang, ssendi sakro-iliaka dan otot-otot punggung
20 Percussion for tenderness
21 Penialaian range of motion (ROM) sendi
22 Menetapkan ROM kepala
23 Tes fungsi otot dan sendi bahu
24 Tes fungsi sendi pergelangan tangan, metacarpal dan jari-jari tangan
25 Pengukuran panjang ekstremitas bawah
TERAPEUTIK
26 Stabilisasi fraktur (tanpa gips)
27 Melakukan dressing (sling, bandage)
28 Mengobati ulkas tungkai
BAGIAN 12 SISTEM INTEGUMEN
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
PEMERIKSAAN FISIK
1 Insspeksi kulit
2 Inspeksi membrane mukosa
3 Inspeksi daerah perianal
4 Inspeksi kuku
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
5 Inspeksi rambut dan sklap
6 Palpasi kulit
7 Deskripssi lesi kulit dengan perubahan primer dan sekunder, misal ukuran, distribusi, penyebaran, konfigurasi
8 Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer dan sekunder, seperti uku distribusi, penyebaran dan konfigurasi
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
9 Pemeriksaan dermografisme
10 Penyiapan dan penilaian sediaan kalium hidroksida
11 Penyiapan dan penilaian sediaan metilen biru
12 Penyiapan dan penilaian sediaan gram
13 Pemeriksaan dengan sinar UVA (lampu wood)
TERAPEUTIK
14 Pemilihan obat topical
15 Insisi dan drainase abses
16 Eksisi tumor jinak kulit
17 Ekstraksi komedo
18 Perawatan luka
19 Kompres
20 Bebat kompresi pada vena varikosum
21 Rozerplasty kuku
PENCEGAHAN
22 Pencarian kontak (case finding)
BAGIAN 13 LAIN-LAIN
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
ANAK
Anamnesis
1 Anamnesis dari pihak ke tiga
2 Menelusuri riwayat makan
3 Anamnesis anak yang lebih tua
4 Berbicara dengan orang tua yang cemas dan/ atau orang tua dengan anak yang sakit berat
Pemeriksaan Fisik
5 Pemeriksaan fisik umum dengan perhatian khusus usia pasien
6 Penialaian keadaan umum, gerakan, perilaku, tangisan
7 Pengamatan malformasi congenital
8 Palpasi fontanella
9 Respons moro
10 Refleks menggenggam palmar
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
11 Refleks mengisap
12 Refleks melangkah/ menendang
13 Refleks anus
14 Penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak (termasuk penilaian motorik halus dan kasar, psikososial, bahasa)
15 Pengukuran antropemetri
16 Pengukuran suhu
17 Tes rumple leed
Terapeutik
18 Tatalaksana BBLR (KMC incubator)
19 Peresepan makanan untuk bayi yang mudah ssipahami ibu
20 Tatalaksana gizi buruk
21 Pungsi vena pada anak
22 Insersi kanula (vena perifer) pada anak
Resusitasi
23 Tatalaksana dehidrasi barat pada kegawatdaruratan setelah penatalaksanaan syok
DEWASA
Pemeriksaan Fisik
24 Penilaian keadaan umum
25 Penialaian antropologi ( haabitus dan posstur)
26 Penilaian kesadaran
Penunjang
27 Punksi vena
28 Finger prick
29 Permintaan dan interpretasi pemeriksaan X-ray: foto polos
Terapeutik
30 Menasehati pasien tentang gaya hidup
31 Peresepan rasional, lengkap, dan dapat dibaca
32 Injeksi ( intrakutan, intravena, subkutan, intramuscular)
33 Menyiapkan pre-operasi lapangan operasi untuk bedah minor, asepsis, antisepsis, anestesi local
34
Persiapan untuk melihat atau menjadi asisten di kamar operasi( cuci tangan, menggunakan baju operasi, menggunakan sarung tangan steril, dll)
35 Anestesi infiltrasi
36 Blok saraf local
37 Jahit luka
38 Pengambilan benang jahitan
39 Menggunakan anestesi topical (tetes, semprot)
40 Pemberian analgesik
KEGAWATDARURATAN
41 Bantuan hidup dasar
42 Ventilasi masker
43 Transpor pasien (transport of casualty)
44 Manuver Heimlich
45 Resusitasi cairan
46 Pemeriksaan turgor kulit untuk menilai dehidrasi
KOMUNIKASI
47 Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tertulis
48 Edukasi, nasihat dan melatih individu dan kelompok mengenai kesehatan
49 Menyusun rencana manajemen kesehatan
50 Konsultasi terapi
51 Komunikasi lisan dan tulisan kepada teman sejawat atau petugas kesehatan lainnya (rujukan dan konsultasi)
52 Menulis rekam medik dan membuat pelaporan
53 Menyusun tulisan ilmiah dan mengirimkan untuk publikasi
KESEHATAN MASYARAKAT/ KEDOKTERAN PENCEGAHAN/ KEDOKTERAN KOMUNITAS
54 Perencanaan dan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi upaya pencegahan dalam berbagai tingkat pelayanan
55 Mengenali perilaku dan gaya hidup yang membahayakan
56 Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di komunitas
57 Penilaian terhadap resiko masalah kesehatan
58
Memperlihatkan kemampuan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi suatu intervensi pencegahan kesehatan primer, sekunder dan tersier
59 Melaksanakan kegiatan pencegahan spesifik seperti vaksinasi, pemeriksaan medis berkala dan dukungan sosial
60
Melakukan pencegahan dan penatalaksaan kecelakaan kerja serta merancang program untuk individu, lingkungan dan institusi kerja
61 Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien
62
Melakukan langkah-langkah diagnosis penyait akibat kerja dan penanganan pertama di tempat kerja, serta melakukan pelaporan PAK
63 Merencanakan program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk kesehatan lingkungan
64
Melaksanakan 6 program dasar puskesmas: 1) promosi kesehatan, 2) kesehatan lingkungan, 3) KIA termasuk KB, 4) perbaikan gizi masyarakat, 5) penanggulangan penyakit: imunisasi, ISPA, diare, TB, malaria, 6) pengobatan dan penanganan kegawatdaruratan
65 Pembinaan kesehatan usia lanjut
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
66 Menegakkan diagnosis holistik pasien individu dan keluarga, dan melakukan terapi dasar secara holistik
67 Melakukan rehabilitasi medic dasar
68 Melakukan rehabilitasi sosial pada individu, keluarga, dan masyarakat
69 Melakukan penatalaksanaan komprehensif pasien, keluarga dan masyarakat
SUPERVISI
70 Mengetahui penyakit-penyakit yang dapt dicegah dengan imunisasi dan pengendaliannya
71
Mengetahui jenis vaksin beserta
Cara penyimpanan
Cara distribusi
Cara skrining dan konseling pada sasaran
Cara pemberian
Kontraindikasi efek samping yang mungkin terjadi dan upaya penanggulangannya
72 Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan
73
Merencanakan, mengelola, monitoring dan evaluasi asuransi pelayanan kesehatan misalnya BPJS, jamkesmas, jampersal, askes, dll
KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
Medikolegal
74 Prosedur medikolegal
75 Pembuatan visum et repertum
76 Pembuatan surat keterangan medis
77 Penerbitan sertifikat kematian
Forensik Klinik
78 Pemeriksaan anus
79 Deskripsi luka
80 Pemeriksaan derajat luka
Korban Mati
81 Pemeriksaan label mayat
82 Pemeriksaan baju mayat
83 Pemeriksaan lebam mayat
84 Pemeriksaan kaku mayat
85 Pemeriksaan tanda-tanda asfiksia
86 Pemeriksaan gigi mayat
87 Pemeriksaan lubang-lubang pada tubuh
88 Pemeriksaan korban trauma dan diskripsi luka
89 Pemeriksaan patah tulang
90 Pemeriksaan tanda tenggelam
No Kewenangan Klinis (Ketrampilan) Diminta Direkomendasi
Teknik Pengambilan Sampel
91 Vaginal swab
92 Buccal swab
93 Pengambilan darah
94 Pengambilan urine
95 Pengambilan muntahan atau isi lambung
Catatan Dokter Pemohon:
Tanda Tangan Dokter Pemohon Tanggal:
Bagian II. Rekomendasi Mitra Bestari
Disetujui
Disetujui dengan Catatan Tidak Disetujui
Tanggal:
Catatan:
Daftar Mitra Bestari
No. Nama Spesialisasi Tanda Tangan
Bagian III.Komite Medik/Sub-Komite Kredensial
Disetujui
Disetujui dengan Catatan Tidak Disetujui
Tanggal:
Catatan:
Ketua Komite Medik
(……………………………)
Ketua Sub-Komite Kredensial
(……………………………)