kk dampingan gandhi.doc

20
LAPORAN KK DAMPINGAN GUSTI PUTU BUDI ARIGANDHI

Upload: seorang-gusti

Post on 20-Dec-2015

260 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KK DAMPINGAN GUSTI PUTU BUDI ARIGANDHI

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : Gusti Putu Budi Arigandhi

No. Mahasiswa : 1104405009

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM saya selama di lokasi Desa Gulingan,

Kecamatan Mengwi

Gulingan, 13 Maret 2015

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

( Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.Si) (I Ketut Sudana)

DPL Desa Gulingan KK Dampingan

Mengetahui/Menyetujui

(Ir. I Made Sudarsana)

Kepala Desa Gulingan

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

KKN PPM Universitas Udayana merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh

mahasiswa Universitas Udayana di setiap desa yang telah ditentukan. Tujuan dari

program ini adalah untuk mensinergikan pembelajaran serta pemberdayaan masyarakat

dalam mengangkat potensi yang dimiliki dengan penerapan ilmu pengetahuan dan

teknologi baik secara monodisipliner maupun interdisipliner di masyarakat. Selain itu,

KKN PPM diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga yang bersifat

monodispliner.

Kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan pada beberapa keluarga yang

prasejahtera atau keluarga yang tergolong sebagai Rumah Taangga Miskin (RTM) yang

terdapat di setiap banjar di Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Badung. Pada KKN

PPM periode X Tahun 2015 ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah

satu keluarga yang berada di Banjar Tengah Kelod, Desa Gulingan. Keluarga tersebut

adalah keluarga I Ketut Sudana.

Keluarga bapak I Ketut Sudana merupakan keluarga sederhana yang terdiri dari

ayah, ibu, dan dua orang anak, 1 laki-laki dan 1 perempuan.

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan

1 I Ketut Sudana Kepala Keluarga 50 tahun Belum

Tamat SD

Buruh

2 Ni Nyoman Suwitri Istri 44 tahun Tamat SD Petani /

Pekebun

3 Wayan Pasek

Budiana

Anak 22 tahun Tamat

SLTA

Siswa

4 Ni Luh Indiani Anak 12 tahun Belum

Tamat SD

Siswa

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1. Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Ketut Sudana tergolong keluarga yang berekonomi rendah. Hal

ini dikarenakan bapak I Ketut Sudana bekerja sebagai buruh bangunan yang penghasilan

per harinya tidak menentu.

Penghasilan yang didapat oleh keluarga ini sangat minim dan hanya untuk

kepentingan sehari-hari. Bapak I Ketut Sudana menghabiskan waktunya sebagai buruh

bangunan dengan upah sebagai buruh sekitar Rp. 150.000/hari. Hal ini tidak berlangsung

setiap hari karena tergantung dari order pekerjaan. Sedangkan Istri dari Bapak I Ketut

Sudana bekerja sebagai petani dan mempunyai kegiatan sampingan membuat sarana

upakara yaitu canang sari dan menjualnya di warung atau pasar Mengwi.

1.2.2. Pengeluaran Keluarga

Keluarga bapak I Ketut Sudana tergolong ke dalam keluarga yang pemenuhan

kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan pokok ataupun kebutuhan primer saja

seperti untuk kebutuhan sehari-hari, kesehatan, kerohanian, maupun sosial.

1. Kebutuhan sehari-hari

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, keluarga Bapak I Ketut Sudana

mengeluarkan uang rata-rata sebesar Rp 80.000/hari. Uang pengeluaran tersebut belum

termasuk biaya sekolah dari anak-anaknya.

2. Kesehatan

Untuk pengeluaran di bidang kesehatan, keluarga bapak I Ketut Sudana tidak

mengeluarkan biaya secara rutin karena tidak ada permasalahan kesehatan yang berarti.

3. Kerohanian

Untuk biaya banten apabila ada upacara agama, Bapak I Ketut Sudana

mengeluarkan biaya Rp 10.000,00.

4. Sosial

Pengeluaran di bidang sosial tidak dianggarkan secara pasti. Hal ini dikarenakan

pengeluaran ini bersifat insidensial dan tidak terduga. Pengeluaran ini tergantung pada

keadaan dan kondisi yang ada, seperti undangan upacara adat, dan iuran untuk

pembangunan berbagai fasilitas banjar.

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Program kegiatan KK Dampingan bertujuan agar mahasiswa diharapkan mampu

mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga tersebut dan bertindak

sebagai motivator dan problem solver sehingga dapat memberikan solusi serta motivasi

untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Identifikasi permasalahan yang dihadapi

oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke

rumah keluarga dampingan. Penulis menggunakan metode pendekatan secara

kekeluargaan dengan bapak I Ketut Sudana sebagai kepala keluarga dan ibu Ni Nyoman

Suwitri sebagai istri. Pendekatan dilakukan melalui perbincangan tentang berbagai hal

dengan bapak I Ketut Sudana dan istrinya, berdiskusi, mensosialisasikan program KKN,

berkenalan dengan seluruh keluarga bapak I Ketut Sudana serta melihat-lihat keadaan

tempat tinggal keluarga ini.

Masalah yang dihadapi oleh keluarga bapak I Ketut Sudana sesuai dengan hasil

yang diperoleh melalui wawancara dengan KK Dampingan yaitu:

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga

Masalah ekonomi merupakan masalah yang sangat besar bagi keluarga bapak I

Ketut Sudana, disebabkan pendapatan yang tidak menentu dimana pendapatan ini tidak

mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Keluarga ini tidak pernah bisa

menabung karena penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Keluarga ini

mendapat penghasilan dari bekerja sebagai buruh bangunan. Untuk pendapatan yang

berasal dari hasil menjadi buruh bangunan umumnya hanya berkisar sekitar Rp.

150.000/hari jika sedang ada orderan dari orang lain. Namun beban perekonomian

keluarga ini lumayan terbantu oleh istri Bapak I Ketut Sudana yang bekerja sebagai

petani dan menjual sarana upakara canang sari di warung atau di pasar Mengwi.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Saat ini keluarga bapak I Ketut Sudana tidak mengalami masalah kesehatan yang

begitu berarti. Hanya sakit yang pada umumnya menyerang seperti demam, batuk, flu,

dan lain-lain. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang memerlukan

pengeluaran biaya yang besar.

2.1.3 Tabungan

Keluarga Bapak I Ketut Sudana tidak memiliki tabungan. Hal ini dikarenakan

penghasilannya sebagai buruh bangunan diutamakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari, biaya sekolah sang anak, dan keperluan lainnya. Bahkan untuk memenuhi

kebutuhan utama tersebut kadang kala keluarga ini belum mampu untuk mencukupinya.

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

Berdasarkan berbagai permasalahan yang telah mampu teridentifikasi, selanjutnya

dilakukan pencarian solusi untuk mengatasi berbagai masalah tersebut. Hal ini sesuai

dengan tujuan dari pelaksanaan program KK dampingan yakni untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga tersebut dan melatih kemampuan mahasiswa untuk bertindak

sebagai motivator dan problem solver. Pemecahan masalah yang diajukan disesuaikan

dengan kemampuan dari KK dampingan sehingga diharapkan dapat dilaksanakan dengan

baik dan secara berkelanjutan.

3.1 Program

Terdapat beberapa program yang dilaksanakan selama berlangsunganya program

pendampingan keluarga ini, antara lain program diskusi mengenai masalah perekonomian

keluarga, program diskusi mengenai masalah pendidikan dan program pembersihan

lingkungan dan upaya menjaga kesehatan.

3.1.1 Diskusi Mengenai Masalah Perekonomian Keluarga

Masalah perekonomian merupakan kendala utama yang umumnya dialami oleh

keluarga prasejahtera. Hal inilah yang juga terjadi pada keluarga I Ketut Sudana, warga

Banjar Tengah Kelod Desa Gulingan. Diskusi masalah perekonomian ini meliputi mata

pencaharian dari kepala keluarga beserta istri yang mampu menunjang perekonomian

keluarga, serta rincian pendapatan dan berbagai pengeluaran sehari-hari dari keluarga

tersebut. Berdasarkan hasil diskusi selanjutnya sebagai motivator dan problem solver,

mahasiswa mengajukan beberapa saran dan solusi yang mampu meringankan beban

permasalahan perekonomian yang dihadapi keluarga dampingan. Dalam kesehariannya

pendapatan yang diperoleh keluarga Bapak I Ketut Sudana belum cukup untuk memenuhi

kebutuhan pokok keluarga dan tidak mempunyai tabungan. Oleh karena itu, disarankan

kepada Bapak I Ketut Sudana agar setidaknya menyisihkan sedikit dari penghasilan

untuk di tabung. Selain itu juga dilakukan pemberian bantuan kepada keluarga Bapak I

Ketut Sudana yakni berupa bahan makanan pokok untuk meringankan beban pengeluaran

sehari-hari keluarga tersebut.

3.2 Jadwal Kegiatan

No. Tanggal WaktuDura

siKegiatan

1. 19 Februari 2015 11.00 – 13.00 3’Bertemu dengan Kelihan Banjar Dinas Pak

Wijaya untuk mencari data KK dampingan

2. 24 Februari 2015 11.00 – 14.00 3’Perkenalan dengan Bapak I Ketut Sudana

beserta keluarga

3. 26 Februari 2015 07.30 – 09.30 2’Mengetahui dan mencari tahu informasi

detail keluarga Bapak I Ketut Sudana

4. 27 Februari 2015 13.00 – 15.30 2,5’

Mengidentifikasi masalah-masalah secara

umum yang dihadapi keluarga Bapak I

Ketut Sudana

5. 28 Februari 2015 10.00 – 13.00 3’Berbincang-bincang masalah perekonomian

keluarga Bapak I Ketut Sudana

6. 2 Maret 2015 10.00 – 15.00 5’ Berbincang-bincang masalah perekonomian

keluarga Bapak I Ketut Sudana

7. 4 Maret 2014 18.00 – 22.00 4’ Memberikan solusi terhadap permasalahan

ekonomi yang dihadapi Bapak I Ketut

Sudana

8. 5 Maret 2014 18.00 – 21.00 3’ Berbincang-bincang masalah kesehatan dan

lingkungan dengan keluarga Bapak I Ketut

Sudana

9.6 Maret 2015 10.00 – 13.00 3’

Membantu KK dampingan dalam

melakukan pekerjaan sehari-hari

10. 7 Maret 2015 15.00 – 20.00 5’ Berbincang – bincang tentang masalah

pendidikan anaknya dengan Bapak I Ketut

Sudana

11. 9 Maret 2015 09.00 – 12.30 3,5’ Membantu kegiatan sehari – hari dari

keluarga KK dampingan

12. 10 Maret 2015 12.00 – 18.00 6’ Membantu kegiatan sehari – hari dari

keluarga KK dampingan

13. 11 Maret 2015 12.30 – 15.00 2’30” Membantu kegiatan sehari – hari dari

keluarga KK dampingan dan membantu

anak nya membuat tugas dan bermain

14 12 Maret 2015 18.00 – 20.00 2’ Mengambil foto rumah Bapak I Ketut

Sudana dan kondisi lingkungan sekitarnya

15. 13 Maret 2015 18.00 – 20.00 2’ Memberikan bantuan berupa sembako

untuk keluarga Bapak I Ketut Sudana

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga

Pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan secara bertahap ditempat tinggal

Bapak I Ketut Sudana. Waktu kunjugan ke rumah KK dampingan umumnya tidak

menentu, terkadang jam 12.00 WITA atau 18.00 WITA. Hal ini dikarenakan waktu

pulang dari Bapak I Ketut Sudana yang bekerja sebagai buruh bangunan.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

4.2.1 Pendampingan Keluarga di Bidang Ekonomi

Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan

hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan, karena memerlukan waktu yang cukup

lama dalam mengatasi suatu permasalahan ekonomi. Mahasiswa telah berusaha

memberikan motivasi dan solusi dari masalah yang dihadapi keluarga bapak I Ketut

Sudana. Menurut penuturan Bapak I Ketut Sudana, beliau akan lebih berusaha dalam

bekerja dan mengatur pengeluaran sehari-hari agar masalah keuangan dapat

diminimalisir. Selain itu mahasiswa juga berusaha membantu keluarga ini untuk

memperoleh pendapatan tambahan yakni dengan menyarankan istri dari bapak I Ketut

Sudana untuk menjual canang sari sendiri, dengan tidak menjualnya di warung atau pasar

agar keuntungan dari penjualan bisa sepenuhnya didapatkan tanpa perlu membagi dengan

pedagang di warung atau pasar.

4.2.2 Pendampingan Keluarga di Bidang Pendidikan

Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang pendidikan adalah dapat

diukur dan dilihat dari semakin rutin dan semangat belajar anak-anak bapak I Ketut

Sudana. Selain itu anak kedua dari Bapak I Ketut Sudana sering berkunjung ke posko

kami untuk belajar dan membuat tugas. Hal ini menunjukkan hasil yang positif dan

sangat bagus untuk perkembangan kinerja otaknya untuk belajar. Dengan bantuan alat-

alat belajar yang diberikan mahasiswa diharapkan dapat menjadi fasilitas pelengkap

belajar dan akan semakin meningkatkan keinginan belajar dari anak-anak mereka.

4.2.3 Pendampingan Keluarga di Bidang Kebersihan Lingkungan dan Kesehatan

Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang kebersihan lingkungan

belum sepenuhnya menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan.

Pembersihan lingkungan memang sudah dilakukan, dan diharapkan agar dapat terus

dilakukan karena dengan tidak adanya penyakit serius dalam keluarga bapak I Ketut

Sudana merupakan hal yang positif.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi selama pendampingan keluarga dari Bapak I Ketut Sudana

adalah waktu bertemu yang sangat sulit sehingga waktu kunjungan jadi terkendala.

Sehingga untuk dapat bertemu KK dampingan, umumnya dapat dilakukan pada jam-jam

sore menjelang malam. Selain itu kendala lainnya adalah mahasiswa tidak dapat

membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang

dimiliki. Pendanaan mahasiswa yang masih bergantung dari orang tua menyebabkan

mahasiswa hanya mampu memberikan solusi dalam bentuk diskusi, saran, serta motivasi

dalam menyelesaikan masalah dari keluarga dampingan tersebut.

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari berbagai hal yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga

Bapak I Ketut Sudana sebagai keluarga dampingan, memiliki berbagai macam masalah

baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kebersihan lingkungan. Dan dari

sekian banyak masalah tersebut masalah ekonomi lah yang dirasakan paling berat, karena

berdampak pada timbulnya masalah lainnya. Solusi yang dapat dilakukan adalah diskusi

membicarakan masalah, memberikan solusi dan motivasi untuk menghadapi masalah

tersebut. Selain memberikan solusi masalah dan motivasi, sumbangan berupa beberapa

bahan pangan pokok, dan seperangkat alat tulis untuk keperluan sekolah anak KK

dampingan juga dilakukan. Sumbangan tersebut diberikan untuk sedikit meringankan

beban ekonomi yang ditanggung oleh Bapak I Ketut Sudana.

5.2 Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Keluarga Bapak I Ketut Sudana harus tetap bersemangat dalam menjalani hidup

ini dan dalam mencari nafkah untuk hidup.

2. Keluarga Bapak I Ketut Sudana lebih memperhatikan pengeluaran dan

menyisihkan untuk tabungan.

3. Keluarga Bapak I Ketut Sudana disarankan untuk selalu menjaga kesehatan,

menerapkan pola hidup yang benar dan sehat agar tetap terhindar dari penyakit.

LAMPIRAN

FOTO-FOTO KK DAMPINGAN