kitab sedekah, kisah-kisah keajaiban sedekah

26
1 Kitab Sedekah: Kisah-kisah Keajaiban Sedekah Sedekah bisa menjadi obat bagi penyakit Anda! Rasulullah n bersabda : Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.(HR. Baihaqi) Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak, dan tetangganya bisa dihapus dengan puasa, shalat, sedekah, dan amar makruf nahi munkar. (HR. Bukhari dan Muslim) Inilah kisah-kisah nyata yang akan membuat semua orang beriman terpana. Betapa sedekah memiliki keajaiban tiada tara. Namun, mengapa masih banyak orang yang tidak gemar melakukannya? Baca dulu kisahnya, dan semoga akan segera tergugah jiwa Anda. Bagi saudaraku yang masih terbaring sakit, walaupun Anda mungkin masih menjalani pengobatan medis, tak mengapa, tetaplah bersedekah. Dengan keikhlasan niat dan kemantapan iman, sedekah yang Anda keluarkan itu insyaAllah akan mempercepat kesembuhan Anda. Simak baik-baik kumpulan kisah nyata di bawah ini! Bisul di Wajahnya Sirna Disebutkan di dalam kitab Shahihut Targhib wat Tarhib 964 M, dari Imam Baihaqi v, bahwa ia berkata, Ada kisah Syaikh Hakim Abi Abdillah v, bahwa ia memiliki bisul di wajah dan telah diobati dengan berbagai macam obat, tapi tak kunjung sembuh juga. Sudah hampir satu tahun lamanya bisul tersebut menghinggapi wajahnya. Kemudian ia meminta kepada Ustadz Imam Abu Utsman Ash-Shobuni untuk mendoakannya di majelis beliau pada hari Jumat. Beliau pun mendoakannya dan diamini oleh banyak orang. Pada hari Jumat berikutnya ada seorang wanita yang menyampaikan selembar surat yang mengatakan bahwa sesampainya di rumah, ia kemudian bersungguh-sungguh dalam mendoakan Hakim Abu Abdillah pada malam harinya. Lalu dalam tidurnya, ia bermimpi bertemu dengan Rasulullah n yang seakan-akan bersabda kepadanya, Katakan kepada Abu Abdillah agar melapangkan air bagi kaum muslimin.Kemudian aku membawa surat tersebut kepada Hakim. Lalu Hakim memerintahkan agar membuat galian di depan pintu rumahnya. Setelah galian tersebut selesai dikerjakan, beliau memerintahkan agar memenuhi galian tersebut dengan air dan kerikil. Orang-orang pun mulai mengambil air tersebut untuk minum. Tidak sampai satu pekan, tanda-tanda kesembuhan telah nampak pada Abu Abdillah. Maka wajahnya telah kembali tampan seperti sedia kala. Setelah peristiwa itu beliau masih hidup selama beberapa tahun.[1] Galilah Sumur, dan Sakitmu Akan Sembuh Di dalam Siyar Alamin Nubala8/407 disebutkan bahwa ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Abdullah bin Mubarak v tentang luka bernanah (bisul) yang keluar dari lututnya sejak tujuh tahun yang lalu. Ia telah mengobatinya dengan berbagai macam obat dan banyak bertanya kepada para dokter, tetapi belum sembuh juga. Maka beliau pun menjawab, Pulanglah, lalu galilah sumur di tempat orang-orang yang membutuhkan air. Sesungguhnya aku berharap akan keluar mata air di sana, dan darahmu akan berhenti.Lelaki itu pun melaksanakan perintah Ibnul Mubarok, maka ia pun sembuh.[2] Penyakit Kanker Sembuh Dengan Sedekah Disebutkan bahwa ada seorang laki-laki yang mengidap penyakit kanker. Ia sudah berkeliling dunia untuk mencari obat, namun ia belum mendapatkannya. Maka, ia pun bersedekah kepada ibu anak yatim, sehingga Allah memberikan kesembuhan kepadanya.[3] Sembuh Karena Berinfak kepada Anak Yatim Ada seorang wanita yang tinggal di Arab Saudi bercerita, Aku menderita penyakit kanker

Upload: agus-purnomo

Post on 24-Nov-2015

162 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

kitab sedekah

TRANSCRIPT

  • 1

    Kitab Sedekah: Kisah-kisah Keajaiban Sedekah

    Sedekah bisa menjadi obat bagi penyakit Anda! Rasulullah n bersabda :

    Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah. (HR. Baihaqi)

    Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak, dan tetangganya bisa dihapus dengan puasa, shalat, sedekah, dan amar makruf nahi munkar. (HR. Bukhari dan Muslim)

    Inilah kisah-kisah nyata yang akan membuat semua orang beriman terpana. Betapa sedekah

    memiliki keajaiban tiada tara. Namun, mengapa masih banyak orang yang tidak gemar

    melakukannya?

    Baca dulu kisahnya, dan semoga akan segera tergugah jiwa Anda. Bagi saudaraku yang masih

    terbaring sakit, walaupun Anda mungkin masih menjalani pengobatan medis, tak mengapa, tetaplah

    bersedekah. Dengan keikhlasan niat dan kemantapan iman, sedekah yang Anda keluarkan itu insya Allah akan mempercepat kesembuhan Anda. Simak baik-baik kumpulan kisah nyata di bawah ini!

    Bisul di Wajahnya Sirna Disebutkan di dalam kitab Shahihut Targhib wat Tarhib 964 M, dari Imam Baihaqi v, bahwa ia

    berkata, Ada kisah Syaikh Hakim Abi Abdillah v, bahwa ia memiliki bisul di wajah dan telah diobati dengan berbagai macam obat, tapi tak kunjung sembuh juga. Sudah hampir satu tahun

    lamanya bisul tersebut menghinggapi wajahnya. Kemudian ia meminta kepada Ustadz Imam Abu

    Utsman Ash-Shobuni untuk mendoakannya di majelis beliau pada hari Jumat. Beliau pun mendoakannya dan diamini oleh banyak orang.

    Pada hari Jumat berikutnya ada seorang wanita yang menyampaikan selembar surat yang

    mengatakan bahwa sesampainya di rumah, ia kemudian bersungguh-sungguh dalam mendoakan

    Hakim Abu Abdillah pada malam harinya. Lalu dalam tidurnya, ia bermimpi bertemu dengan Rasulullah n yang seakan-akan bersabda kepadanya, Katakan kepada Abu Abdillah agar melapangkan air bagi kaum muslimin. Kemudian aku membawa surat tersebut kepada Hakim. Lalu Hakim memerintahkan agar membuat galian di depan pintu rumahnya. Setelah galian tersebut

    selesai dikerjakan, beliau memerintahkan agar memenuhi galian tersebut dengan air dan kerikil.

    Orang-orang pun mulai mengambil air tersebut untuk minum. Tidak sampai satu pekan, tanda-tanda

    kesembuhan telah nampak pada Abu Abdillah. Maka wajahnya telah kembali tampan seperti sedia kala. Setelah peristiwa itu beliau masih hidup selama beberapa tahun.[1]

    Galilah Sumur, dan Sakitmu Akan Sembuh Di dalam Siyar Alamin Nubala 8/407 disebutkan bahwa ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Abdullah bin Mubarak v tentang luka bernanah (bisul) yang keluar dari lututnya sejak tujuh tahun yang lalu. Ia telah mengobatinya dengan berbagai macam obat dan banyak bertanya kepada

    para dokter, tetapi belum sembuh juga. Maka beliau pun menjawab, Pulanglah, lalu galilah sumur di tempat orang-orang yang membutuhkan air. Sesungguhnya aku berharap akan keluar mata air di

    sana, dan darahmu akan berhenti. Lelaki itu pun melaksanakan perintah Ibnul Mubarok, maka ia pun sembuh.[2]

    Penyakit Kanker Sembuh Dengan Sedekah Disebutkan bahwa ada seorang laki-laki yang mengidap penyakit kanker. Ia sudah berkeliling dunia

    untuk mencari obat, namun ia belum mendapatkannya. Maka, ia pun bersedekah kepada ibu anak

    yatim, sehingga Allah memberikan kesembuhan kepadanya.[3]

    Sembuh Karena Berinfak kepada Anak Yatim Ada seorang wanita yang tinggal di Arab Saudi bercerita, Aku menderita penyakit kanker

  • 2

    beberapa tahun, dan aku yakin maut telah mendekat. Aku menginfakkan penghasilanku dari

    menjadi tukang bordir kepada anak-anak yatim. Setiap harta yang aku infakkan kepada mereka,

    maka Allah membalasku dengan

    berlipat ganda, dan akhirnya Dia memberikan kesembuhan dari penyakitku, karena disebabkan infakku kepada anak-anak yatim.[4] Wanita Mandul Itu Bisa Hamil Ada seorang wanita yang mendapat cobaan dengan kemandulan, ia tak dikaruniai anak. Para dokter telah berputus asa dari kemungkinan ia bisa hamil, dan bahwa penyakit itu memang tidak ada obatnya. Maka, Allah Taala memberikan taufik kepadanya agar ia bersedekah kepada seorang wanita fakir. Sesudah ia bersedekah kepada wanita itu, ia meminta kepadanya agar mendoakan dirinya dikaruniai anak shalih. Setelah berlalu tiga bulan, wanita itu pun mengandung dua anak kembar!![5]

    Kitab Sedekah: Kisah-kisah Keajaiban Sedekah 2

    Penglihatannya Kembali Normal Seperti Sedia Kala Seorang anak kecil bermain bersama saudaranya, tangannya membawa pisau. Tiba-tiba saja, ia memukulkan pisau tersebut ke mata saudarinya. Dengan cepat saudarinya tersebut dilarikan ke rumah sakit. Kemudian ia dipindahkan ke Riyadh. Setelah diperiksa dan dirongent, tim dokter memutuskan bahwa harapan kornea matanya bisa kembali normal amat tipis, sehingga sangat mustahil ia bisa melihat kembali seperti sedia kala. Suatu hari sang ibu yang menemani anak perempuannya (yang sedang sakit) tersebut teringat tentang keutamaan sedekah. Maka, ia meminta kepada suaminya agar membawakan batangan emas yang dimilikinya, di mana ia tidak memiliki kekayaan selain barang tersebut. Ia ingin mensedekahkannya, meski sebenarnya secara materi ia juga kekurangan. Ia berdoa kepada Allah seraya berucap, Wahai Robbku, Engkau tahu bahwa aku tidak memiliki harta selain barang itu, maka jadikanlah sedekahku ini sebagai sarana kesembuhan anak putriku ini. Keesokan harinya dokter datang untuk kembali memeriksa anak tersebut, ternyata perkataan dokter tetap seperti kemarin, anaknya tidak ada harapan sembuh. Beberapa hari kemudian, datang dokter lain dan memeriksanya, ia berpikir dan memperhatikan dengan cermat. Tiba-tiba saja, dokter itu menginstruksikan untuk mengadakan operasi. Ternyata operasi itu berhasil, semata-mata karena karunia Allah. Al-hamdulillah, akhirnya sang anak perempuan itu bisa kembali ke rumahnya dengan selamat, tanpa ada sedikit pun bekas luka di wajahnya, dan penglihatannya kembali normal seperti sedia kala.[6] Putrinya Sembuh Lantaran Sedekah Ada sebuah kisah yang disampaikan oleh Syaikh Sulaiman Al-Mufarraj -semoga Allah memberinya taufik, bahwa seseorang telah bercerita kepada Syaikh perihal kisah ajaib yang dialaminya, ia mengatakan, Aku memiliki anak perempuan yang masih kecil, yang terkena penyakit di tenggorokannya. Aku telah pergi bersamanya ke beberapa rumah sakit dan telah membeberkan jenis penyakit yang dialami anakku kepada banyak dokter, namun semuanya tidak bermanfaat. Sakitnya menjadi semakin bandel. Aku hampir saja ikut sakit lantaran

    memikirkan sakit anakku, yang menjadikan semua anggota keluarga tak bisa tidur. Kami

  • 3

    telah menempuh langkah-langkah untuk meringankan sakitnya, hingga akhirnya kami merasa putus asa dari semua itu, kecuali dari rahmat Allah Taala. Sampai suatu ketika datanglah secercah harapan dan terbukalah pintu solusi. Ada seorang yang shalih menghubungiku dan mengingatkanku akan hadits Nabi n : Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah. (HR. Thabrani dan Baihaqi) Aku berkata kepadanya, Sungguh, aku telah banyak bersedekah. Ia kembali berkata, Bersedekahlah saat ini dengan niat agar putrimu mendapatkan kesembuhan. Akhirnya, aku pun bersedekah dengan dilandasi kerendahan hati kepada salah seorang fakir, namun segala sesuatunya tak ada perubahan. Aku menginformasikan hal ini kepada orang shalih itu, dan ia berkata, Anda termasuk orang yang memiliki banyak harta. Hendaklah sedekahmu seukuran dengan hartamu. Aku pun pergi untuk kedua kalinya, dan mobilku kupenuhi dengan beras, ayam dan barang yang baik-baik dalam jumlah yang besar, lalu kubagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Mereka pun bergembira dengan sedekahku. Dan subhanallah, tiba-tiba putriku menjadi sembuh total, alhamdulillah. Aku yakin bahwa sedekah merupakan faktor penyebab kesembuhan yang terbesar. Sekarang, berkat anugerah Allah, putriku selama tiga tahun ini tidak pernah terkena penyakit apa pun. Sejak itulah aku memperbanyak sedekahku, khususnya pada waktu-waktu yang baik. Dan, aku setiap hari merasakan kenikmatan, keberkahan dan kesehatan dalam hal harta dan keluargaku. Aku pun menasihati setiap orang yang sakit agar bersedekah dengan harta yang paling berharga yang ia miliki. Hendaknya ia ulangi sedekahnya itu, niscaya Allah Taala pasti akan menyembuhkannya. Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.[7] Emas yang Disedekahkan Membawa Kesembuhan Anaknya Seorang pemuda masuk ke rumah sakit karena penyakit parah yang dideritanya -semoga Allah memberikan keselamatan dan kesehatan kepada kita dan menyembuhkan kaum muslimin yang sedang sakit-. Setelah diperiksa, tim dokter menetapkan bahwa harapannya untuk sembuh sangat tipis. Dokter berkata kepada sang ibu yang menemaninya, Penuhilah keinginan-keinginannya, sepertinya ia tidak mempunyai harapan sembuh lagi, namun Allohlah yang paling mengetahui. Sang ibu sangat terpukul dengan informasi tersebut. Ia teringat dengan belahan hatinya, ia khawatir jangan-jangan harus berpisah dengannya selama-lamanya. Maka, ia pun menjual semua emas yang dimilikinya, kemudian mensedekahkan seluruh uang hasil penjualannya. Beberapa hari kemudian, dokter memberitahukan kepada sang ibu bahwa anaknya ada harapan untuk sembuh, dan keadaannya membaik sedikit demi sedikit. Akhirnya beberapa hari kemudian, keluarlah pemuda itu dari rumah sakit dalam keadaan sehat wal afiat. Semuanya memuji kepada Allah l atas kesembuhan dan kasih sayang-Nya.[8] Terkena Ain, Sembuh Dengan Sedekah Syaikh Sulaiman Al-Mufarraj mengatakan bahwa ada seseorang bercerita kepadanya, orang itu berkata, Saudaraku pergi ke suatu tempat, lalu berhenti di salah satu jalan. Tatkala sampai di tempat itu, ia tidak mengeluhkan apa pun, namun tiba-tiba ia jatuh pingsan, seperti terkena tembakan senapan di kepalanya. Kami memprediksi bahwa ia terkena penyakit ain atau mengidap penyakit tumor atau terjadi pembekuan pada pembuluh darah di otak. Kami segera pergi ke beberapa rumah sakit dan klinik pengobatan, lalu ia diperiksa dan dirontgen. Hasil pemeriksaan mengatakan bahwa kepalanya sehat, namun ia terus mengeluhkan rasa sakit di saat akan tidur, sehingga ia sering memilih untuk tidak tidur.

  • 4

    Namun, di saat yang lain ia merasa sehat. Apabila sakitnya kambuh, ia tak mampu bernafas dan berbicara. Syaikh Sulaiman pun berkata, Apakah Anda memiliki harta yang bisa kami sedekahkan untukmu, semoga Allah menyembuhkanmu! Ia menjawab, Ya. Saya memiliki harta kira-kira jumlahnya 7.000 riyal. Maka, sang Syaikh segera menghubungi seorang yang shalih yang mengetahui keadaan orang-orang miskin, untuk membagi-bagikan sedekah itu kepada mereka. Orang itu berkata, Aku bersumpah demi Allah yang Maha Agung, bahwa saudaraku itu sembuh dari sakitnya pada hari yang sama sebelum harta itu sampai ke tangan orang-orang miskin!! Dan, aku benar-benar tahu bahwa sedekah memang memiliki pengaruh yang besar dalam pengobatan berbagai penyakit.[9] Penyakit Demam Tak Berdaya Melawan Sedekah Syaikh Sulaiman Al-Mufarraj mengatakan bahwa kisah ini diceritakan oleh pelakunya sendiri, orang itu berkata kepada Syaikh, Anakku mengeluhkan penyakit demam dan panas, serta ia tak mau makan. Aku pun pergi bersamanya ke beberapa klinik pengobatan, namun panasnya tak kunjung turun dan keadaannya semakin memburuk. Aku masuk ke dalam rumah disertai perasaan gelisah, tidak tahu apa yang harus aku perbuat. Isteriku berkata kepadaku, Hendaklah kita bersedekah untuknya. Aku pun segera menghubungi via telepon seseorang yang memiliki jalinan hubungan dengan orang-orang miskin, aku berkata kepadanya, Aku berharap Anda mau shalat Ashar di masjid, dan mau mengambil dari tempatku 20 kantong beras dan 20 boks ayam, lalu hendaklah Anda membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Aku bersumpah demi Allah, tidak sampai lima menit sesudah aku menutup gagang telepon, tiba-tiba anakku telah berlari-lari, bermain-main, berlompatan di atas sofa, dan makan-makan hingga kenyang, serta ia telah sembuh total berkat karunia Allah dan selanjutnya berkat keutamaan sedekah. Dan, aku berpesan kepada orang banyak agar memberikan perhatian kepada sedekah, saat terkena berbagai penyakit.[10] Sedekah Mengobati Penyakit Jiwa Ada seorang wanita yang menderita penyakit jiwa yang parah. Salah seorang kerabatnya bangkit dan segera bersedekah dengan meniatkan kesembuhan untuknya kepada seorang yang shalih namun fakir yang menanggung beban hidup dua keluarga, dan ia meminta agar orang shalih itu mendoakan saudaranya. Maka, Allah pun menyelamatkan wanita itu dari bala, dan sedekah itu menjadi penyebab kesembuhannya. Saudara yang bersedekah itu mengatakan, Demi Allah, tidak ada seorang pun dari keluargaku yang tahu tentang sedekahku. Sesungguhnya aku ingin menjadikan sedekah itu ikhlas untuk menggapai keridhaan Allah Taala. Segala puji bagi Allah, yang telah menyembuhkan kerabatnya dari penyakit jiwa yang dideritanya.[11] Sakitnya Hilang Tanpa Bekas Ada seorang wanita yang mengalami gagal ginjal -kita memohon kepada Allah, semoga Dia memberikan keselamatan, kesehatan, dan kesembuhan bagi kaum muslimin yang sakit. Ia sudah berulang kali memeriksakan dan mengobatkan sakit yang dideritanya tersebut. Akhirnya, ia mencari-cari sekiranya ada orang yang mau merelakan ginjalnya untuk disumbangkan kepada dirinya, ia siap membayar dengan uang sejumlah 20.000 riyal. Tersebarlah berita tersebut di kalangan orang-orang ketika itu, hingga ada salah seorang wanita yang mendengar kabar tersebut yang akhirnya langsung menuju ke rumah sakit untuk mendonorkan ginjalnya. Ia menyetujui seluruh ketentuan-ketentuan yang diajukan kepadanya sebelum menjalani operasi. Di hari yang telah ditentukan, perempuan yang

  • 5

    sakit tersebut menemui sang pendonor, ternyata ia sedang menangis. Karena heran melihat keadaannya, ia pun bertanya, Apakah Anda merasa terpaksa dan keberatan dengan operasi yang akan Anda jalani? Wanita pendonor itu berkata, Sebenarnya tidak ada yang mendorongku untuk mendonorkan ginjalku selain kemiskinan yang menimpa diriku dan karena aku sangat membutuhkan uang. Wanita pendonor itu kembali menangis tersedu-sedu, maka wanita yang sedang sakit itu menenangkannya dengan mengatakan, Silahkan engkau ambil uang ini, dan aku tidak menghendaki sesuatu pun darimu. Beberapa hari kemudian perempuan yang sakit tersebut kembali ke rumah sakit. Ketika tim dokter memeriksa penyakitnya, begitu terkejutnya mereka, karena tidak mendapati sedikit pun bekas sakit pada dirinya. Al-hamdulillah, ternyata Allah l telah menyembuhkannya.[12] Sudah Masuk Ruang ICU, Mendadak Sembuh Ada seorang wanita masuk ruang ICU (unit gawat darurat) karena penyakit parah yang dideritanya. Beberapa muhsinin (orang-orang yang suka berbuat kebaikan) mengetahui keadaannya, maka mereka pun menyembelih seekor unta dan meniatkan pahalanya untuk si wanita tersebut. Setelah itu, mereka mensedekahkan daging unta tersebut kepada para keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhannya dengan mengharap pahala dari Allah l. Beberapa hari kemudian, akhirnya Allah memberikan kesembuhan kepada wanita tersebut. Hanya bagi Allohlah segala pujian dan karunia.[13] Sumber : Buku Berobat Dengan Sedekah, karya Muhammad Albani, Penerbit Insan Kamil, Solo, Cet. X, Juni 2009

    Kitab Sedekah: Kisah-kisah Keajaiban Sedekah 3

    Sedekah Menolak Gangguan Sihir Dikisahkan, ada beberapa wanita yang berbincang-bincang tentang keajaiban sedekah. Dan, belum selesai para wanita itu membicarakan tentang keutamaan sedekah, tiba-tiba salah seorang wanita yang ada di antara mereka -yang sedang terkena sihir melepas kalungnya yang mahal harganya. Kalung itu kemudian ia berikan kepada salah seorang temannya agar dijual dan uangnya diberikan kepada para keluarga miskin. Ketika temannya tersebut pergi ke tempat penjual emas dan sang penjual ingin menimbangnya, maka sang penjual mengeluarkan mata batu yang terletak di tengah kalung tersebut. Sang penjual begitu terheran-heran dan kebingungan dengan apa yang dilihatnya. Karena ia menyaksikan ada buhul sihir di dalam mata batu kalung itu. Sang penjual kemudian mengeluarkannya, dan alhamdulillah, akhirnya sembuhlah perempuan pemilik kalung tersebut dari penyakit yang selama ini dideritanya.[14] Suami Bersedekah Emas, Isterinya Sembuh Seketika Seorang dokter menelepon suami seorang wanita yang sedang terbaring sakit di sebuah rumah sakit. Dokter itu memberitahukan bahwa istrinya sedang mengalami masa kritis, dan dari tinjaun medis harapan untuk sembuh sangatlah tipis. Sang suami sangat terpukul dengan berita tersebut. Maka ia segera bergegas mengeluarkan sedekah berupa emas milik istrinya. Setelah itu, ia pergi ke rumah sakit. Beberapa saat kemudian, sang dokter memberitahukan kepadanya bahwa beberapa saat yang lalu (yakni saat bersamaan waktu sang suami bersedekah), nampak tanda-tanda membaik dan kesembuhan pada diri sang istri. Kemudian ia dipindahkan dari

  • 6

    ruang ICU ke kamar perawatan biasa. Beberapa hari kemudian, ia telah keluar dari rumah sakit tersebut. Segala puji bagi Allah, Pemilik Keutamaan dan Kebaikan. Gigi Gerahamnya Sembuh Total Seorang juru dakwah wanita yang terkenal bercerita, Aku berada di Al-Haram sejak beberapa tahun yang lalu. Suatu ketika gigi gerahamku sakit, yang aku agak terlambat dalam mengobatinya. Aku bahagia dengan keberadaanku di Al-Haram dan aku ingin menyibukkan diri dengan Al-Quran. Akan tetapi, jikalau penyakit itu terus terjadi, maka aku akan pergi ke dokter dan aku akan meluangkan waktuku. Terlintas dalam benakku sebuah pikiran untuk menolak penyakit ini dengan sedekah. Akhirnya, aku pun bersedekah kepada seorang anak perempuan di Al-Haram. Demi Allah, hanya dalam waktu singkat, penyakitku menjadi sembuh. Dan sejak itu hingga waktu ini, aku tidak lagi membutuhkan dokter untuk mengobati penyakitku ini, karena penyakit itu tidak pernah lagi menyerangku.[15] Diprediksi Mati, Allah Menyelamatkannya Dengan Sekedah Syaikh Abdul Hadi Badlah, Imam Masjid Jamiur Ridhwan di Halab Syiria, pernah bercerita, Di awal pernikahanku, Allah telah menganugerahkan kepadaku anak yang pertama. Kami sangat bergembira dengan anugerah ini. Akan tetapi, Allah l berkehendak menimpakan penyakit yang keras kepada anakku. Pengobatan seakan tak berdaya untuk menyembuhkannya, keadaan sang anak semakin memburuk, dan keadaan kami pun menjadi buruk karena sangat bersedih memikirkan keadaan buah hati kami dan cahaya mata kami. Kalian tentu tahu, apakah artinya anak bagi kedua orang tuanya, terutama ia adalah anak yang pertama!! Perasaan buruk itu menyeruak di dalam hati, karena kami merasa tak berdaya memberikan pengobatan bagi penderitaan anak kami!! Sehatnya kita memang merupakan perintah Allah dan ketentuan-Nya, namun kita memang harus mengambil langkah-langkah pengobatan dan tidak meninggalkan kesempatan atau sarana apa pun untuk mengobatinya. Seorang yang baik menunjukkan kepada kami adanya seorang dokter yang berpengalaman dan terkenal, maka aku pun pergi bersama anakku kepadanya. Anakku mengeluhkam demam yang sangat tinggi, dan dokter itu berkata kepada kami, Apabila panas anak Anda tidak turun malam ini, maka ia akan meninggal esok hari!! Aku kembali bersama sang anak dengan kegelisahan yang memuncak. Sakit menyerang hatiku, hingga kelopak mataku tak mampu terpejam tidur. Aku pun mengerjakan shalat, lalu pergi dengan wajah muram durja meninggalkan isteriku yang menangis sedih di dekat kepala anakku. Aku terus berjalan di jalanan, dan tidak tahu apa yang harus aku perbuat untuk anakku!! Tiba-tiba aku teringat dengan sedekah, dan ingat dengan hadits Rasulullah n, tatkala beliau bersabda, Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah. Namun, siapa yang akan aku temui di waktu malam seperti ini. Aku bisa saja mengetuk pintu seseorang dan bersedekah kepadanya, tapi apa yang akan ia katakan kepadaku jika aku melakukan hal itu? Tatkala aku berada dalam kondisi bimbang seperti itu, tiba-tiba ada seekor kucing lapar yang mengeong di kegelapan malam. Aku menjadi ingat dengan sabda Rasulullah n tatkala ditanya oleh seorang sahabat, Apakah berbuat baik kepada binatang bagi kami ada pahalanya? Beliau n menjawab, Di dalam setiap apa yang bernyawa ada pahalanya (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim). Aku pun segera masuk ke rumahku, mengambil sepotong daging, dan memberi makan kucing itu. Aku menutup pintu belakang rumahku, dan suara pintu itu bercampur dengan suara istriku yang bertanya, Apakah engkau telah kembali kepadaku dengan cepat? Aku pun

  • 7

    bergegas menuju ke arahnya. Dan, aku mendapatkan wajah isteriku telah berubah, dari permukaan wajahnya telah menyiratkan kegembiraan! Ia berkata, Sesudah engkau pergi, aku tertidur sebentar masih dalam keadaan duduk. Maka, aku melihat sebuah pemandangan yang menakjubkan!! Dalam tidurku, aku melihat diriku mendekap anakku. Tiba-tiba ada seekor burung hitam yang besar dari langit yang terbang hendak menyambar anak kita, untuk mengambilnya dariku. Aku menjadi sangat ketakutan, dan tidak tahu apa yang harus aku perbuat? Tiba-tiba muncul kepadaku seekor kucing yang menyerang secara dahsyat burung itu, dan keduanya pun saling bertempur. Aku tidak melihat kucing itu lebih kuat daripada burung itu, karena si burung badannya gemuk. Namun akhirnya, burung elang itu pun pergi menjauh. Aku terbangun mendengar suaramu ketika datang tadi. Syaikh Abdul Hadi berkata, Aku tersenyum dan merasa gembira dengan kebaikan ini. Melihat aku tersenyum, isteriku menatap ke arahku dengan terheran-heran. Aku berkata kepadanya, Semoga semuanya menjadi baik. Kami bergegas mendekati anak kami. Kami tak tahu siapa yang sampai terlebih dulu, tatkala penyakit demam itu sirna dan sang anak mulai membuka matanya. Dan, pada pagi hari berikutnya, sang anak telah bermain-main bersama anak-anak yang lain di desa ini, alhamdulillah. Sesudah Syaikh menyebutkan kisah menakjubkan ini, anak tadi -yang telah menjadi pemuda berumur 17 tahun, serta telah sempurna menghafalkan Al-Quran dan menekuni ilmu syari, ia menyampaikan nasihat yang mendalam kepada kaum muslimin di masjid orang tuanya, Masjid Ar-Ridhwan di Halb, di salah satu malam dari sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan yang penuh berkah.[16] Sumber : Buku Berobat Dengan Sedekah, karya Muhammad Albani, Penerbit Insan Kamil, Solo, Cet. X, Juni 2009

    Kitab Sedekah: Pahala Membantu Tetangga dan Anak Yatim dibanding Haji

    Pada suatu masa ketika Abdullah bin Mubarak berhaji, tertidur di Masjidil Haram. Dia telah bermimpi melihat dua malaikat turun dari langit lalu yang satu berkata kepada yang lain, Berapa banyak orang-orang yang berhaji pada tahun ini? Jawab yang lain, Enam ratus ribu. Lalu ia bertanya lagi, Berapa banyak yang diterima ? Jawabnya, Tidak seorang pun yang diterima, hanya ada seorang tukang sepatu dari Damsyik bernama Muwaffaq, dia tidak dapat berhaji, tetapi diterima hajinya sehingga semua yang haji pada tahun itu diterima dengan berkat hajinya Muwaffaq. Ketika Abdullah bin Mubarak mendengar percakapannya itu, maka terbangunlah ia dari tidurnya, dan langsung berangkat ke Damsyik mencari orang yang bernama Muwaffaq itu sehingga ia sampailah ke rumahnya. Dan ketika diketuknya pintunya, keluarlah seorang lelaki dan segera ia bertanya namanya. Jawab orang itu, Muwaffaq. Lalu abdullah bin Mubarak bertanya padanya, Kebaikan apakah yang telah engkau lakukan sehingga mencapai darjat yang sedemikian itu? Jawab Muwaffaq, Tadinya aku ingin berhaji tetapi tidak dapat kerana keadaanku, tetapi mendadak aku mendapat wang tiga ratus diirham dari pekerjaanku membuat dan menampal sepatu, lalau aku berniat haji pada tahun ini sedang isteriku pula hamil,

  • 8

    maka suatu hari dia tercium bau makanan dari rumah jiranku dan ingin makanan itu, maka aku pergi ke rumah jiranku dan menyampaikan tujuan sebenarku kepada wanita jiranku itu. Jawab jiranku, Aku terpaksa membuka rahsiaku, sebenarnya anak-anak yatimku sudah tiga hari tanpa makanan, kerana itu aku keluar mencari makanan untuk mereka. Tiba-tiba bertemulah aku dengan bangkai himar di suatu tempat, lalu aku potong sebahagiannya dan bawa pulang untuk masak, maka makanan ini halal bagi kami dan haram untuk makanan kamu. Ketika aku mendegar jawapan itu, aku segera kembali ke

    rumah dan mengambil wang tiga ratus dirham dan keserahkan kepada jiranku tadi seraya menyuruhnya membelanjakan wang itu untuk keperluan anak-anak yatim yang ada dalam jagaannya itu. Sebenarnya hajiku adalah di depan pintu rumahku. Kata Muwaffaq lagi. Demikianlah cerita yang sangat berkesan bahwa membantu jiran tetangga yang dalam kelaparan amat besar pahalanya apalagi di dalamnya terdapat anak-anak yatim. Rasulullah ada ditanya, Ya Rasullah tunjukkan padaku amal perbuatan yang bila kuamalkan akan masuk syurga. Jawab Rasulullah, Jadilah kamu orang yang baik. Orang itu bertanya lagi, Ya Rasulullah, bagaimanakah akan aku ketahui bahwa aku telah berbuat baik? Jawab Rasulullah, Tanyakan pada tetanggamu, maka bila mereka berkata engkau baik maka engkau benar-benar baik dan bila mereka berkata engkau jahat, maka engkau sebenarnya jahat. Sumber http://www.facebook.com/notes/suhaila-al-amrie/pahala-membantu-tetangga-dan-anak-yatim/175185729747

    Kitab Sedekah: Ibadah 500 tahun sebanding dengan 1 nikmat Allah

    Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam keluar menuju kami, lalu bersabda, Baru saja kekasihku Malaikat Jibril keluar dariku dia memberitahu, Wahai Muhammad, Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran. Sesungguhnya Allah memiliki seorang hamba di antara sekian banyak hambaNya yang melakukan ibadah kepadaNya selama 500 tahun, ia hidup di puncak gunung yang berada di tengah laut. Lebarnya 30 hasta dan panjangnya 30 hasta juga. Sedangkan jarak lautan tersebut dari masing-masing arah mata angin sepanjang 4000 farsakh. Allah mengeluarkan mata air di puncak gunung itu hanya seukuran jari, airnya sangat segar mengalir sedikit demi sedikit, hingga menggenang di bawah kaki gunung. Allah juga menumbuhkan pohon delima, yang setiap malam mengeluarkan satu buah delima matang untuk dimakan pada siang hari. Jika hari menjelang petang, hamba itu turun ke bawah mengambil air wudhu sambil memetik buah delima untuk dimakan. Kemudian mengerjakan shalat. Ia berdoa kepada Allah Taala jika waktu ajal tiba agar ia diwafatkan dalam keadaan bersujud, dan mohon agar jangan sampai jasadnya rusak

  • 9

    dimakan tanah atau lainnya sehingga ia dibangkitkan dalam keadaan bersujud juga. Demikianlah kami dapati, jika kami lewat dihadapannya ketika kami menuruni dan mendaki gunung tersebut. Selanjutnya, ketika dia dibangkitkan pada hari kiamat ia dihadapkan di depan Allah Taala, lalu Allah berfirman,

    Masukkanlah hambaKu ini ke dalam Surga karena rahmatKu. Hamba itu membantah, Ya Rabbi, aku masuk Surga karena perbuatanku. Allah Taala berfirman, Masukkanlah hambaKu ini ke dalam Surga karena rahmatKu. Hamba tersebut membantah lagi, Ya Rabbi, masukkan aku ke surga karena amalku. Kemudian Allah Taala memerintah para malaikat, Cobalah kalian timbang, lebih berat mana antara kenikmatan yang Aku berikan kepadanya dengan amal perbuatannya. Maka ia dapati bahwa kenikmatan penglihatan yang dimilikinya lebih berat dibanding dengan ibadahnya selama 500 tahun, belum lagi kenikmatan anggota tubuh yang lain. Allah Taala berfirman, Sekarang masukkanlah hambaKu ini ke Neraka! Sumber http://www.facebook.com/notes/yusuf-mansur-network/ibadah-500-tahun-sebanding-1-nikmat-allah-swt/206789480209

  • 10

    PEREMPUAN KAYA dan SEDEKAHNYA TUKANG BECAK donkissotes.blogspot.com

    Sedekah yang dilakukan masing-masing orang menarik untuk disimak, kejadian ini melengkapi cerita sedekah unik yang dilakukan oleh tukang becak...... Di Klaten, Jawa Tengah, ada seorang tukang becak miskin tapi ahli bersedekah. Meskipun miskin, ia tidak mau kemiskinannya membuatnya terhalang untuk bersedekah. Sedekah yang dilakukannya ini tergolong cukup unik, yaitu dengan menggratiskan penumpangnya setiap hari Jum'at. Pada suatu hari, datanglah seorang penumpang perempuan menghampiri tukang becak yang shaleh tersebut. Rupanya penumpang itu datang dari kota yang sangat jauh. Penumpang tersebut orang kaya kalau diliat dari cara berpakaian dan asesorisnya. Ia tidak bertanya berapa ongkosnya apalagi menawar kepadanya. Ia langsung naik saja. Setelah sampai ditempat tujuan, penumpang itu memberikan uang jasa kepada tukang becak itu, tapi malah ditolaknya secara halus. "Maaf, saya telah berjanji pada diri saya jika hari Jum'at saya akan menggratiskan semua penumpang saya. Saya selalu berusaha memegang kuat janji itu bu," Setelah tukang becak pergi, penumpang itu diam. Dia kecewa karena uangnya tidak diterimanya. Perempuan itu malah penasaran," Saya akan buktikan pada hari Jum'at mendatang, saya penasaran, saya akan naik becaknya lagi. Apakah pada hari Jum'at besok ia masih tidak mau menerimanya uang jasa ataukah menerimanya??" demikian kata hati si perempuan tadi. Setelah naik becaknya lagi pada hari Jum'at berikutnya, perempuan itu mencoba kembali memberi imbalan jasa, Tapi si tukang becak tetap tidak mau menerimanya. Si Perempuan itu disadarkan oleh perilaku tukang becak dermawan itu. Ia menyadari atas kekeliruan dan kelalaian dirinya yang selalu egois dan tidak pernah memikirkan orang lain apalagi melakukan sedekah. Penumpang itu lalu memintanya agar diantarkan kerumah tukang becak itu. Ia ingin sekali mengenal lebih jauh mengenai keluarganya. Setelah sampai dirumah tukang becak ini, perempuan itu disambut dengan hangat. Rumahnya sangat sederhana. Istrinya terlihat sangat terampil melayani tamunya. Tanda keshalehan tampak dari wajahnya, dalam caranya bertutur kata dan menghormati tamu. Sebelum pulang, si penumpang kaya raya tadi berkata kepada si tukang becak. "Kebiasaan sedekah yang telah dilakukan bapak telah menyadarkan sikap saya selama ini yang sangat egois. Hidup saya hanya saya habiskan untuk mengais harta tanpa sedikitpun memikirkan nasib orang lain yang membutuhkan. dan akhirnya, kini saya sadar tetang arti hidup ini dari mana dan kemana kita akan menuju." "Sebagai tanda syukur kepada Alloh SWT, dan rasa terima kasih saya kepada Bapak, maka ijinkan saya bapak sekeluarga untuk naik haji bersama saya dan keluarga saya." Dengan tertegun dan seperti tidak percaya dengan apa yang baru didengarnya, si tukang becak tadi menitikan air mata tanda rasa syukur, rupanya doa-doanya selama ini juga masih didengar oleh Alloh SWT, doa yang selalu dipanjatkan walaupun secara nalar tidak bisa seorang seperti dirinya bisa menabung untuk berhaji,, "butuh berapa lama saya dapat mempunyai uang untuk dapat ke tanah suci???, untuk makan sehari-hari saja saya masih sulit..??". Tapi doa seorang hamba sahaja ini rupanya sama dengan doa orang lain, entah kaya raya atapun pengusaha. Manusia didepan Alloh sama tidak ada bedanya, hanya manusia itu sendiri yang mengelompokan-ngelompokan. "Terima kasih ya Alloh,, Engkau tidak pernah tidur."Subhanalloh.....Sedekah sederhana seorang tukang becak yang hatinya bersih......

  • 11

    Kisah Inspiratif Sedekah Misbahul Munir

    Lelaki ini memiliki kebiasaan yang luar biasa. Disamping memiliki kebiasaan membantu orang lain dengan tenaganya, jika tiba musim kemarau. dia selalu pergi ke hutan untuk mengisi beberapa tempurung kelapa di tengah hutan. Salah satu alasannya sangat sederhana yaitu siapa tahu ada hewan Allloh SWT yang sedang kehausan."Saya hanya menyediakannya untuk mereka". Begitu jawabnya. Hal itu sudah menjadi kebiasan yang membuat hidupnya semakin tenteram. Jika ada orang yang membangun rumah, dia selalu datang untuk membantunya meskipun sebentar , menurut dia jika ada tenaga yang diberikannya pada orang lain, dia akan mendapatkan pahala yang banyak dan kesehatnnya akan selalu bertambah. Setiap kali Munir mendatangi rumah orang yang tidak mampu , dia selalu membawa oleh-oleh yang membuat mereka yang menerima menjadi senang dan bahagia. Corak hidup seperti itulah yang terus dilakukannya. Kesenangannya mengundang orang miskin dan anak yatim membuat hidupnya lebih bahagia. Munir hanyalah seoang pedagang kerupuk, tetapi di sela-sela kesibukannya berdagang dia masih mampu membantu orang banyak. Bahkan dia menabung khusus untuk diberikan pada orang lain yang tidak mampu. Usaha kerupuknya kian hari kian maju, di kotanya kerupuk satu-satunya yang terkenal sekarang adalah milik Munir. Dia membangun usahanya dengan sabar dan sedekah saja. Tidak semua orang mampu membangun semangat hidup dan kepedulian terhadap sesama bahkan kepedulian terhadapa hewan seperti Munir. Jarang sekali bahkan sesuatu yang langka ada orang yang mau menyisihkan waktu dan tenaga hanya unuk masuk hutan kemudian mengisi tempurung kelapa agar bisa diminum hewan yang lewat. Kenyataan inilah yang membawa kehidupanya menjadi lebih sukses. Sabda Rosullulloh Saw. "Siapapun yang memiliki kasih sayang pada yang di Bumi, maka ia akan disayang oleh yang di langit." Subhanalloh................

    Kisah Inspiratif Sedekah Abdullah Khair

    Khair adalah seorang lelaki yang mempunyai watak lembut, dia suka memperlakukan orang lain sebagaimana dirinya sendiri. Abdullah Khair pada dasarnya seorang pengusaha yang sukses, walapupun pada mulanya dia memiliki kehidupan yang hedonis, akan tetapi rupanya bisa berubah. Perubahan sikap Khair hanya karena 2 hal yaitu pertama : Suatu waktu dia pernah makan di sebuag restoran yang cukup prestis, kemudian di depan pintu restoran itu dia melihat ada dua orang kakek dan nenek itu ikut mengunyah ludahnya saat di sedang makan , dua orang kakek nenek itu mengunyah ludahnya karena sangat inginya makan sebagaimana yang dialami dirinya. kedua : Karena bertemu dengan seorang yang dianggap mumpuni dalam hal agama dan dia menyarankan agar dirinya bisa berbagi dengan orang lain jika menginginkan kehidupanya menjadi tenteram. Dari dua hal tersebut itulah kehidupan Khair mulai berubah. Dia berupaya mengisi hari-harinya dengan berempati dengan orang lain. Suatu waktu dia berjalan menyusuri kampung, dia bertemu dengan seorang nenek tua yang tinggal sendirian. Pertemuannya dengan nenek tua itu sangat mengetuk hatinya. Kebetulan dia datang ke kampung dengan membewa bekal uang 5 juta yang dimasukannya dalam amplop. Niatnya uang itu akan dibagi-bagikan ke beberapa orang yang dipandangnya sebagai orang tidak mampu.

  • 12

    Sebetulnya Khair sudah merinding sewaktu bertemu dengan nenek tua yang bernama Mbah Ju tadi. Seorang tua renta yang tinggal sendirian disebuah gubuk bambu, dengan pekerjaan hanya sebagai penjual kembang di pasar. Ketika itu Mbah Ju baru saja pulang dari mencari kayu bakar dan kembang untuk dijual kepasar. Khair mencoba iseng menanyakan ke Mbah Ju. "dari mana Mbah? . "Dari hutan mencari kayuuu..." dijawab orang tua itu dengan cerdas. Punya uang berapa Mbah sekarang?. "." Wah, kulo mboten gadah yotro Den....(maksudnya :wah, saya tidak punya uang Mas.... " Kemudian Mbah Ju menambahkan bahwa dirinya sedang tidak punya uang sama sekali."Dari mana dapat uang belanja Mbah?." tanya Khair. " Kadang dikasih sama orang lain dan kadang juga kembangnya laku Den.". "Saat ini Mbah hanya mempunyai beras dua cangkir untuk dimasak dan Mbah masih punya daun lembayung untuk dimasak menjadi sayur." Begitu kata Mbah Ju. Ketika itu Mbah Ju tidak punya lauk sama sekali. Khair kemudia menawari uang 1 juta sambil bertanya ."apakah Mbah Ju pernah memegang uang 1 juta? ." "Belum pernah Den.." Seperti apa banyaknya 1 juta itu Den? Kata Mbah Ju menimpali. Setelah Khair memberikan uang itu yang dimasukan dalam amplop, seketika itu Mbah Ju menangis. Dia merasa baru pertama kali ini ada orang yang mau berbagi dengannya sebanyak itu...."Matur nuwun sanget Dennnnnnn...." sambil terus mengangis dan tidak jelas ngomong apa lagi Mbah Ju........

    Subhanalloh....alangkah nikmatnya dapat berbagi dengan orang lain....dapat membahagiakan orang lain.......

    Kisah Inspiratif Sedekah Masrurah Aniswatin Masrurah Aniswatin nama lengkapnya, seorang pedagang kelontong di sebuah pasar. Ia berupaya untuk selalu menenangkan dirinya dengan bersedekah dengan cara yang lebih baik. Ia memiliki cara yang lebih segar dalam melakukan sedekah., ia berupaya untuk menciptakan sebuah daya hidup agar dirinya menjadi lebih baik lagi. Berdagang kelontong sebenarnya tidak perlu modal yang besar dan lengkap, ia berdagang dengan modal kepercayaan dari orang lain. Modal yang dipercayakan oleh orang lain sangat dipegang teguh oleh Anis, begitu panggilannnya. Suatu waktu ada seorang nenek tua yang datang padanya. Nenek tua yang tidak dikenalnya itu ingin membeli beras setengah kilo padanya. "Mbah mau beli beras untuk siapa.??" "Saya membelinya untuk dibuat menyambung hidup saya sendiri." "Mbah hidup sendirian.? Penasaran Anis.. "Ya." Kata Mbah tadi "Mbah enggak punya anak.? "Punya , tapi anak saya jauh." Melihat kondisi nenek tua ini, hatinya merasa terpanggil untuk membantunya. Anis mengambil keputusan untuk memberi beras nenek tua ini satu kilo dan uangnya Mbah tadi dikembalikannya. "Kenapa uangnya dikembalikan Nak? "Tidak apa-apa Mbah, niat saya cuma mau membantu Mbah." "Mohon didoakan ya mbah."Begitu saja ucapan Anis. "Baik Nak." Semoga jualan Nak akan langgeng." Jawaban dari seorang nenek tua yang singkat tapi didengar Pemilik Alam Semesta. Tidak semua orang begitu saja dapat melakukan hal-hal seperti itu tanpa dasar ikhlas.

  • 13

    Anis melakukan hal seperti itu bukan sekali saja, akan tetapi selalu dilakukan kepada orang-orang yang dimatanya sebetulnya orang tersebut butuh makan tapi kemampuannya terbatas. Jualan Anis tidak pernah sepi. Rupiah yang dikumpulkan dari setiap keuntungan perkilonya tidak tahu mengapa sangat berkah. Kebutuhan hidupnya tidak pernah kurang tidak pernah berlebih. Modal beras yang dipercayakan oleh orang lain dapat dikembalikan dalam waktu selalu tepat dan tidak pernah nunggak. Ada saja orang-orang tertentu yang memintakan beras darinya dalam jumlah ratusan kilo yang minta dihantarkan dengan truk. Kehidupan Anis dari jualan kelontong dapat menghidupi diri dan anak-anaknya. Sebagai seorang janda yang ditinggal mati suaminya, mencari nafkah adalah suatu keharusan. Pada awalnya orang-orang di sekitarnya Anis berjualan heran, kenapa Anis begitu mudah memberikan beras kepada orang yang tidak dikenalnya. Tapi karena hal tersebut selalu dilakukan berulang-ulang akhirnya orang-orang disekitarnya berjualan hanya berdesah kagum. Beras yang sebetulnya bukanlah dari milik sendiri dan dari modal sendiri begitu mudah diberikan ke orang lain. Tapi begitulah Anis, wajahnya yang cantik memberikan nilai tersendiri bagi setiap orang yang akan membelinya. Hatinya bersih dan tidak suka membicarakan keburukan orang lain. Bagi orang yang berjualan dengan kondisi lapak yang berdekatan biasanya rasa iri dan dengki akan muncul begitu saja apabila lapak orang lain laku jualannya dan milik dia sendiri sepi. Hal tersebut kenapa tidak muncul pada hal yang sama apabila dagangan Anis laku. Suatu kejadian yang luar biasa.... Subhanalloh.....sedekah kecil tapi rutin dilakukan, sedekah yang mempunyai ciri khas serta sentuhan tersendiri

    Estafet Sedekah

    Estafet sedekah, sebuah kisah yang menceritakan pengalaman pribadi seseorang yang suatu ketika dia dalam kesulitan keuangan dan salah seorang sahabatnya membantunya. Dia berjanji akan mengganti uang pinjaman sahabatnya itu jika masalah yang sedang dihadapanya kelak selesai dan Alloh SWT memberikan kelapangan rezeki kepadanya untuk dapat melunasinya. Setelah kondisinya keuangan mulai membaik maka dia menemui sahabatnya tadi untuk mengembalikan pinjamannya itu. Namun apa yang dikatakannya sahabatnya itu," Kembalikanlah pinjaman ini kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Karena demikian juga yang pernah dikatakan oleh seorang sahabatku yang telah melapangkan kesulitan saya dahulu. Dia tidak mau mengambil pinjamannya itu karena sudah diniatkan untuk disedekahkan, tapi dengan catatan harus dikembalikan kepada orang lain yang membutuhkannya dan ternyata orang itu adalah kamu." Begitu seterusnya, orang tadi kemudian memberikan uang itu kepada sahabatnya yang lain yang sedang mendapatkan kesulitan. Si orang tadi juga berpesan kepada sahabatnya itu, apabila hendak melunasi pinjamannya itu maka serahkan uang itu kepada orang lain yang lebih membutuhkan pertolongan. Uang itu terus bergulir seperti tongkat estafet, berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain yang membutuhkannya.

    Kita doakan agar orang-orang yang pertama mencetuskan ide estafet sedekah dan orang-orang menjalankan amanah itu akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat sesuai dengan amal yang telah beliau berikan kepada orang-orang yang menerimanya.

  • 14

    Tidak mudah memberikan kepercayaan kepada orang dengan cara seperti itu, hanya hati yang bersih dan ikhas-lah yang dapat melakukannya. Indahnya multi evel amal sedekah ini juga akan kita temukan pada orang yang memberikan makanan bagi orang yang berbuka puasa. Si pemberi sedekah akan mendapat pahala yang sama dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa itu. Subhanalloh...sungguh Mahakaya Alloh SWT dalam membalas setiap sedekah yang kita keluarkan....

    Puasalah dan Engkau Akan Sehat "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan puasa atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atasa orang -orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." {Al Baqarah [2] ; 183} Puasa yang akan kita jalani lusa ini disamping akan mengantarkan pelakunya meraih derajat tqawa, puasa juga emiliki efek pengobatan bagi penyakit-penyakit yang menyerang tubuh manusia. Puasa mengandung faedah-faedah kesehatan terhadap sistem kekebalan tubuh, sistem sirkulasi darah,jantung, sistem pencernaan, reproduksi, sistem urinary (sistem yang berhubungan dengan air kencing) dan meningkatkan kemampuan fungsi sel jaringan yang sudah dibuktikan oleh riset kimiawi dan laboratorium. Menurut Dr. Abdul Jawwal AshaShawai, ketika seseorang sedang berpuasa, maka akan terjadi dua peristiwa kimiawi dalam tubuh yaitu : 1.Rekontruksi Sel-sek Tubuh. Bahwa zat asam amino membentuk infrastuktur sel-sel tubuh. Asam-asam baru yang terbentuk dari makanan ini berkumpul dengan asam-asam hasil proses pencernaan. Pada saat puasa, pembentukan sel-sel dilakukan kembali setelah proses pencernaan, kemudian didistribusikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sel-sel tubuh. Dengan demikian terbentuklah gugus-gugus baru untuk sel-sel yang merenovasi strukturnya dan meningkatkan kemampuan fungsionalnya sehingga menghasilkan kesehatan, pertumbuhan dan kenyamanan bagi tubuh kita. Puasa merupakan satu-satunya sistem gizi yang paling ideal untuk mereparasi kemampuan fungsionl hati, dimana puasa memberi banyak zat sam lemak dan asam amino dasar dalam rentang waktu antara buka puasa dan makan sahur sehingga terbentuklah gugus-gugus protein, lemak, fosfat, kolesterol dan zat-zat lain untuk pembentukan sel-sel baru dan membersihkan sel-sel hati dari lemak yang berkumpul didalamnya setelah makan selama siang hari berpuasa. Dengan demikian mustahil hati akan mengalami kerusakan karena pengerasan hati (cirrosis hepatis) atau gangguan pada fungsi-fungsinya disebabkan tidak terbetuknya zat pengangkut lemak artinya, yaitu lemak yang berkepadatan rendah yang pembentukannya bisa dihambat dengan lapar. Dari hal diatas, puasa memiliki peran efektif untuk memelihara aktivitas dan fungsi-fungsi sel hati yang kemudian sangat berpengaruh dalam percepatan pembaruan sel-sel hati dan semua sel-sel tubuh, satu hal yang tidak bisa ditimbulkan oleh puasa medis lainnya. 2. Pembersihan Tubuh dari Racun Pada saat berpuasa, lemak-lemak yang disimpan di dalam tubuh dalam jumlah besar dipindahkan ke hati sehingga dioksidasi dan dimanfaatkan oleh hati. Dari proses ini dikeluarkanlah racun-racun yang meleleh di dalamnya, kandungan racunnya dimusnahkan kemudian dibersihkan bersama kotoran-kotoran tubuh. Seseorang yang melakukan puasa, aktifitas sel-sel ini berada pada puncak kemampuannya untuk melaksanakan fungsi-fungsinya, maka ia akan memakan bakteri yang sebelumnya telah diserang oleh antibody secara serentak.

  • 15

    Hal tersebut ditunjang oleh pendapat Dr. Mack Fadon seorang pakar pengobatan internasional yang memiliki perhatian pada penelitian tentang puasa dan pengaruhnya. Dia berpedapat bahwa , setiap orang perlu berpuasa, sekalipun ia tidak sakit, karena racun-racun makanan dan obat-obantan yang selama ini masuk tubuh berkumpul sehingga memberatkan dan menjadikannya sepert orang sakit, badan kurang fit. Jika seseorang berpuasa, maka ia akan terbebas dari beban-beban racun-racun ini dan merasakan dirinya lebih fit dan kuat yang mungkin tidak dirasakan sebelumnya. Kita sepantasanya bersyukur karena ada anjuran berpuasa, disamping memiliki funsi batiniah sebagai pengantar menuju taqwa, puasa juga merupakan ibadah yang memiliki fungsi jasmaniah yaitu menu ilahiyah yang menyehatkan. Berpuasalah dan Insya Alloh engkau akan sehat.........

    Jangan Terpaksa dalam Sedekah

    Bernard Shaw mengatakan :

    Jangan berbuat sesuatu kepada orang lain dengan anggapan bahwa mereka akan berbuat yang sama kepada anda. Selera mereka belum tentu sama.

    Angin kencang bertiup dan menggulung-gulungkan ombak hingga mencapai lima meter. Sebuah kapal yang mengangkut kurang lebih 393 penumpang tengah melintas di tengah lautan di malam yang penuh badai. Warna hitam bergumpal-gumpal di langit membuat langit menjadi pekat. Lady Elgin - nama kapal tersebut meliuk-liuk mengikuti gulungan ombak. Sehingga terjadilah peristiwa tabrakan dengan sebuah kapal pengangkut kayu. Kejadian itu terjadi begitu cepat, sebanyak 393 orang penumangnya terapng-apung di perairan danau Michigan. 279 orang dinyatakan tewas tenggelam. Seorang mahasiswa bernama Edward Spencer terjun ke dalam air berkali-kali untuk menyelamatkan penumpang. Dia mengalami kelelahan yang yang kelewat batas, pingsan dan tidak pernah bisa berdiri lagi dengan sempurna. Selama sisa hidupnya, Spencer terkurung dalam sebuah kursi roda. Bertahun-tahun kemudian, seorang wartawan dari sebuah surat kabar Chicago bertanya tentang sesuatu yang paling dikenangnya pada malam naas itu."Yang jelas tidak ada seorangpun dari 17 orang itu kembali untuk mengucapkan terima kasih kepada saya."

    Sebuah jawaban yang menggambarkan kebanggan dapat menyelamatkan nyawa orang lain begitu banyak, sekaligus sebuah jawaban yang merepresentasi kekecewaannya. Bagaimana bisa orang yang telah diselamatkan nyawanya, sedikitpun tidak pernah mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah menyelamatkannnya? Terkadang kita sering menemui orang yang telah ditolong justru bersika danberbuat kurang ajar kepada yang menolongnya. Memberi dalam arti sedekah memang harus siap dengan apapun yang akan diterimanya kembali, entah itu sikap yang kurang simpatik, muka masam, tidak mau tersenyum ungkapan terima kasih dan lain-lain. Sesuatu yang teah kita berikan kepada orang lain sebaiknya diikhlaskan tanpa pamrih apapun termasuk tenaga seperti yang telah dialami oleh Edward Spencer. Hidupnya akan lebih bermakna apabila hatinya ikhlas sepanjang hidupnya. Jangan-jangan orang-orang yang teah ditolongnya secara tidak langsung mendoakan umur panjang seperti yang telah dialaminya sekarang. Walaupun hidupnya terkrung di kursi roda tetapi hidupnya berkelanjutan sampai tua. Jangan pernah mengatakan kata "terpaksa" untuk bersedekah. Wajah orang itu bermacam-macam. Isi kepalanya juga bermacam-macam. Tidak semua yang kita harapkan

  • 16

    dari seseorang sesuai dengan isi kepala kita juga. Bagaimana mungkin kita akan mampu merasakan nikmatnya sedekah apabila sedekah yang dilakukan adalah dengan terpaksa. Karena cara pemaksaan tidak akan pernah mengasilkan energi positif. Edward Spencer akan bahagia sepanjang hidupnya apabila dia tidak akan pernah lagi mengatakan " Yang jelas tidak ada seorangpun dari 17 orang itu kembali untuk mengucapkan terima kasih kepada saya."wallahu'alam bissawab........

    SPP yang Terbayar Saya seorang mahasiswa Perguruan Tinggi swasta di Jawa Tengah. Saya ingin berbagi cerita tentang keajaiban sedekah. Pada mulanya dulu saya kurang begitu paham tentang keajaiban sedekah tetapi setelah mendengarkan ceramah dari salah satu ustadz ternama, saya mulai melakukan sedekah dengan mengisi kotak amal yang ada di warung-warung makan setiap kali makan. Menyumbang pembangunan masjid meski sedikit, memberi uang kepada pengemis dan kalau ada kesempatan untuk bersedekah saya berusaha untuk bersedekah jika mempunyai uang. Pada saat melakukan pembayaran uang SPP, saya bingung karena orang tua belum ada uang sehingga orang tua saya terpaksa menggadaikan motor untuk membayar uang SPP saya. Setelah menerima uang pemberian orang tua, saya melakukan pembayaran di Bank, tetapi pada saat melakukan pembayaran dari pihak teller bank mengatakan kepada saya bahwa saya telah membayar. Anehnya padahal saya belum membayar uang SPP dan saya pun tidak mempunyai kwitansi pembayaran. Akhirnya saya di suruh konfirmasi ke loket pembayaran di bank yang ada di kampus. Kwitansi pembayaran digunakan sebagai syarat untuk mengisi KRS secara online. Ketika saya mengisi KRS online ternyata bisa, sehingga saya dapat langsung menerima hasil cetakan krs. Setelah melakukan konfirmasi di bank kampus juga sama bahwa saya sudah membayar, sehingga saya memberikan nomer HP saya kepada pihak teller bank agar nanti kalau ada mahasiswa yang komplain biar menghubungi saya. Uang tersebut sampai saat ini masih saya simpan kalau sewaktu-waktu ada yang menghubungi saya. "Saya beranggapan bahwa mungkin dari pihak bank melakukan kesalahan pada waktu memasukkan nama atau mungkin ada yang membayarkan SPP saya , tetapi siapa? Apa mungkin ini merupakan salah satu keajaiban sedekah. Hanya Allah SWT yang mengetahui. Semoga cerita ini dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya. AMIN." Subhanalloh.......

    saya cuplik dari www.matabumi.com

    Sedekahnya Hendro Pramono Kisah sedekah ini dialami oleh seorang Hendro Padmono, Kepala Bagian Divisi Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.Buah sedekah itu luar biasa. Saya selalu mendapatkan pertolongan dan kemudahan dari Allah dalam berbagai urusan. Tidak hanya itu, rezeki yang kami sedekahkan dibayar langsung oleh Allah SWT beberapa kali lipat, ungkap Hendro Padmono Lelaki yang sejakkecil bercita-cita jadi insinyur itu mencontohkan,tahun 2004 dia ditugaskan menjadi Pimpinan Cabang BRI di Nusa Tenggara Timur (NTT). Saya membawahi 60 karyawan, dan saya satu-satunya yang muslim. Namun Alhamdulillah, interaksi dengan karyawan berjalan baik,tutur alumnus Jurusan Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gajahmada (UGM) tahun 1990 itu.

  • 17

    Suatu hari ada pembongkaran rumah dinas dan dia harus pindah ke tempat tinggalnya yang baru. Ia sengaja memilih waktu sehari setelah Idul Adha. Sesuai ajaran Islam, Hendro pun berkurban.Saya berkurban sapi, karena harga sapi di NTT sanga murah, ujarnya. Seperti lazimnya, dia mendapat bagian dari sapi kurban itu. Namun, bagiannya itu pun dia sedekahkan lagi kepada orang lain, sehingga hanya sisa sedikit. Tak disangka, saat akan pindahan, datang karyawan dan keluarganya. Jumlahnya sekitar 50 orang.Akhirnya, daging sapi yang kami sisakan kami masak rawon. Khawatir tidak mencukupi, kami pun membeli sate dan gule. Ternyata, rawon yang normalnya hanya cukup untuk 10 orang, tidak habis untuk 50 orang. Bahkan, boleh dikatakan, sate dan gulenya tidak diperlukan. Subhanallah, tuturnya. Menurut pengalaman Hendro, balasan Alloh SWT terhadap sedekah yang dia lakukan sungguh mengagumkan. Kadang-kadang kita baru minta sesudah diberi duluan oleh Allah. Padalah sedekahnya belum kita tunaikan,ujarnya. Selain itu, sedekah pun berbuah solusi. Dimana pun dan kapanpun saya mengalami kesulitan, selalu ada saja yang memberi jalan keluar. Pertolongan ALlah selalu datang saat saya butuhkan. Pertolongan Alah datang bertubi-tubi. Karena itu, saya makin yakin dengan sedekah, tandasnya. Bahkan, ketika ia menghadapi hal-hal yang secara akal dan nalar manusia merupakan sesuatu yang musykil, atas izin Allah SWT, hal tersebut bisa terpecahkan. Kalau Alloh SWT sudah turun tangan, tidak ada yang tidak mungkin." tegasnya. Pendidikan yang terbaik adalah melalui keteladanan. Ternyata, anak-anak Hendro mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Sewaktu masih tinggal di NTT, banyak teman sekolah anaknya yang tidak bersepatu saat ke sekolah. Saat itu, anak lelakinya berusia tujuh tahun (kelas II SD). Ketika Ramadhan, Hendro memberikan reward Rp 10 ribu hari untuk mendorongnya puasa. Ternyata, dia mengumpulkan uang lebaran dari eyang, pakde, bude dan omnya untuk membeli sepatu buat teman-temannya. Jumlahnya mencapai 22 pasang. Saya dan istri sampai menangis karena bahagia sekaligus terharu, ungkap Hendro. Tak hanya itu, anaknya pun selalu aktif kalau ada acara-acara sosial keagamaan di sekolah. Dia selalu mengingatkan kami untuk bersedekah, membantu acara-acara di sekolah, terutama yang berkait dengan penyediaan konsumsi,papar Hendro Padmono.-Subhanalloh...............

    Sedekah Penyembuh Kanker Kisah luar biasa berikut ini saya ambil dari blognya Mb Yuni Andriani http://www.hambaallah-muslimah.cybermq.com. salah satu kisah yang sangat terkenal dan menjadi pelajaran berharga bagi setiap orang. Sermoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah keajaiban sedekah ini...

    Tokoh dalam kisah ini adalah seorang lelaki kaya raya, dia adalah pengusaha besar. Suatu ketika dia terkena penyakit kronis yang tidak bisa didiamkan begitu saja.Dia lalu pergi memeriksakan diri ke rumah sakit terkenal. Menurut diagnosa dokter, ditemukan penyakit kanker kronis dalam tubuhnya, dan prosentase kesembuhannya sangat tipis sekali. Para dokter menyarankan agar dia mau berobat ke luar negeri supaya mendapat perawatan intensif. Seketika itu juga lelaki itu berangkat ke luar negeri untuk menjalani pemeriksaan dan hasilnya sama dengan diagnosa dalam negeri. Para dokter di rumah sakit itu lalu menyarankan agar dia mau melakukan operasi untuk menghilangkan anggota tubuhnya yang digerogoti kanker. Akan tetapi lelaki tersebut meminta para dokter agar mau memberikan tenggang waktu untuk pulang ke Negara asalnya terlebih dahulu. Dia berkeinginan untuk mengurus segala

  • 18

    sesuatunya, dan berwasiat kepada anggota keluarganya, jika ternyata setelah operasi ada hal-hal yang tidak diinginkan.

    Akhirnya lelaki itupun pulang kenegara asalnya lalu mengurus segala sesuatunya. Tidak lupa dia menuliskan wasiat dan menitipkan anggota keluarganya kepada orang yang dipercayainya untuk menjaga keluarganya. Namun, dia sama sekali tidak memberitahukan kepada keluarganya permasalahan yang sedang dia hadapi. Suatu ketika dipertengahan jalan menuju rumahnya, pandangannya tertuju kepada seorang perempuan tua yang berdiri disamping tempat penyembelihan binatang. Perempuan itu mengumpulkan tulang-tulang yang tercecer di sebelah tempat penyembelihan. Lelaki itu lalu menhentikan langkahnya dan menemui perempuan tua itu. Dia bertanya kenapa perempuan itu mengumpulkan tulang-tulang yang tercecer. Perempuan itu lalu bercerita kepadanya, bahwa anak-anaknya menjadi yatim sepeninggal suaminya. Keluarga ini sangat miskin dan tidak punya uang untuk membeli daging. Yang bisa dilakukan adalah mengumpulkan tulang-tulang yang tercecer untuk dimasak sebagai ganti dari daging. Lelaki itu sangat tersentuh mendengar penuturan kondisi yang dihadapi perempuan itu. Dia lalu menyedekahkan uangnya dalam jumlah lumayan banyak kepada perempuan itu. Selanjutnya dia memberikan uang kepada tukang sembelih dalam jumlah yang lumayan banyak lalu memintanya untuk mengirimkan daging kepada perempuan itu setiap mingggunya. Perempuan itu sangat berterimakasih kepada lelaki itu. Tidak lupa dia mendoakan lelaki itu lalu permisi dan meninggalkan tempat.

    Beberapa hari kemudian, lelaki itu pergi ke luar negeri untuk menjalani operasi. Sebelum operasi dilaksanakan, terlebih dahulu dokter memeriksa lelaki itu kembali. Hasilnya sangat mencengangkan. Berubahlah raut muka dokter itu, dan dengan nada marah dia bertanya kepada lelaki itu, Apakah engkau sudah pergi ke rumah sakit lainnya untuk menjalani pengobatan atas penyakitmu itu?" Lelaki itu menjawab, Tidak. Dokter itu berkata, Bohong! Jujurlah padaku, apakah engkau sudah pergi ke rumah sakit lainnya atau tidak? Lelaki itu menjawab, Aku bersumpah, demi Allah aku sama sekali tidak pergi ke rumah sakit lainnya, Sebenarnya ada apa engakau bertanya seperti ini? Dokter itu lalu menjawab, Pemeriksaan dan diagnosa terbaru menunjukkan tubuhmu sama sekali sudah bersih dari kanker. Keadaanmu sekarang ini sehat-sehat saja. Lelaki itu hampir tidak percaya atas apa yang dikatakan oleh dokter itu. Dia tidak kuasa membendung air matanya yang meleleh karena bahagia. Dia lalu bertanya kepada dokter itu apakah benar apa yang barusan dikatakan kepadanya. Dokter itu menjawab dan bersumpah bahwa apa yang dikatakannya adalah benar.

    Setelah menyadari atas apa yang dialaminya ini, lelaki itu lalu bersyukur memanjatkan puji kepada Allah. Kemudian dia pulang ke Negara asalnya dalam keadaan sehat wal afiat. Dia menceritakan kepada anggota keluarganya, dan mereka semua sangat takjub terhadap peristiwa yang dialami lelaki itu. Dalam hal ini lelaki itu berkata "Allah telah menyembuhkan aku berkat doa yang dipanjatkan oleh perempuan tersebut, karena aku telah bersedekah kepada anak-anak yatimnya." Dia berjanji kepada dirinya sendiri untuk memelihara keluarga miskin sampai waktu yang dikehendaki Allah. Subhanallah....Sungguh benar apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw "Obatilah orang yang sakit diantara kalian dengan sedekah."

  • 19

    Sedekahnya MR. X

    Cerita ini saya ambil dari pengakuan sesorang yang tidak mau disebutkan identitasnya, sebut saja MR.X....dengan alasan yang sangat simple..yaitu jangan sampai penulisan kisah sedekahnya menghilangkan pahala sedekahnya... Bismillah semoga kisah ini tidak menghilangkan pahala sedekah saya dan semoga siapapun yang membacanya dapat melakukan yang lebih baik lagi Saya adalah seorang pengajar di salah satu STMIK di Bekasi saya yakin dan tidak pernah ragu dengan keutamaan sedekah. hanya saja saya baru bisa melakukannya di pertengahan bulan Januari 2010. suatu hari saya melihat kalung di leher istri saya yang sama sekali tidak ada manfaatnya kecuali hanya sebatas hiasan saja, hingga akhirnya saya menyarankan agar kalung itu dijual dan uangnya disedekahkan saja. Awalnya istri saya menolak saran saya karena bulan itu keuangan keluarga kami sangat tipis, tapi alhamdulillah saya bisa meyakinkan istri saya tentang keutamaan sedekah. Besoknya dijualah kalung itu seharga Rp 1.4 jt. yang Rp.400.000 digunakan untuk keperluan keluarga sampai akhir bulan Januari 2010, sisanya yang Rp.1 jt akan kami sedekahkan. pagi hari kami sudah siap-siap berangkat berjalan-jalan sambil membagikan uang sedekah itu kepada siapapun yang kami temukan di jalanan yang kira-kira membutuhkannya. Awalnya kami bertemu tukang sol sepatu yang sudah sangat tua, saya tidak tahu istri saya memberi uang berapa kepada tukang sol sepatu itu yang jelas uang Rp.1 jt itu harus habis disedekahkan. Kemudian kami datangi tukang pijat yang langganan kami di dekat rumah dia adalah seorang janda tua yang hidup dalam kesederhanaan. kemudia kami datangi juga paman (masih di dekat rumah) yang beberapa bulan lalu telah ditinggal oleh istrinya (meningal karena sakit). saya tidak tahu berapa uang yang diberikan oleh istri saya kepada anak paman.yang jelas waktu itu dia bilang uang masih ada Rp.800 rb lagi. tiba-tiba pamanku itu telp (karena dia ga ada di rumah) dan dia pinjam uang Rp.1.5 jt untuk modal usaha. saya bilang bahwa uang hanya ada Rp.800.000 dan akhirnya uang tersebut kami pinjamkan buat paman. Demi keagungan Alloh, tidak lebih dari satu bulan, tepatnya tanggal 17 Pebruari 2010, saya cek uang di ATM ada transferan masuk Rp. 9.813.369. uang tersebut ternyata dari peberbit buku sebagai uang pembayaran royalti untuk periode juli - des 2009 padahal waktu itu sisa uang di ATM tinggal Rp.52.000. Saya berfikir mengapa alloh menggantinya tidak Rp.10 jt? lalu saya tanya pada istri saya ternyata sebelum kami pergi menyedekahkan uang itu istri saya sempat menggunakan uang Rp 20.000 entah untuk keperluan apa dia juga lupa. Alloh kariiiim., Engkau tidak pernah mengingkari janji-Mu. hitungannya tepat sekali. uang Rp.200.000 itu ternyata hilang gara-gara istri saya menggunakan Rp. 20.000 untuk keperluan pribadinya. bukankah alloh berjanji bahwa infaq 1 akan dilabalas 10? jadi infaq Rp.980.000 dibalas Rp.9.813.369 Subhanallohu ..

    Keajaiban sedekah Pada Anak yatim Kisah ini saya ambil dari blognya miracleofgiving.blogspot.com, cerita yang sangat menarik untuk disimak sekaligus menambah wacana keajaiban sedekah...............

  • 20

    Pada tanggal 7 desember 2008, saya mengikuti ujian cpns kabupaten batang. Pada saat itu saya sedang menderita sakit fisik maupun sakit batin. Sakit fisik karena saya sedang berada di puncak flu berat, sakit batin karena saya baru saja tertekan karena gagal dalam wawancara departemen kelautan dan perikanan di sidoarjo........... Sore hari pada h-1 sebelum hari ujian, saya sudah berada di tempat ujian, selain untuk memeriksa ruang ujian, sekalian saya menginap di masjid kompleks ujian di SMK Nusantara Batang......... ternyata kompleks SMK Batang merupakan kompleks pendidikan yang menyatu dengan asrama yatim piatu......... agak kikuk juga sich waktu pertama kali sholat maghrib dan isya di sana...........habis penampilanku kayak orang udik...............hihihi........... Waktu terus berlalu dan kemudian tibalah saatnya untuk mencoba memejamkan mata......sambil membunuh kesepian dengan sms-an dengan gadis pujaan..........hehehe...kebetulan waktu itu malam minggu dan saya sendirian menginap di masjid tersebut........karena peserta yang lain pada membooking hotel di pekalongan sampai kabarnya hotel/penginapan2 di sana penuh......tapi tidak apa-apa, sudah saya tekati (bertekad) dari rumah bahwa sebelum berhasil memang harus laku prihatin (bersusah payah) dulu................... Kemudian pada sekitar jam sembilan ada ibu beserta beberapa orang anak wanita menghampiri saya dan menyapa sambil membuka kunci masjid supaya saya tidur di dalam saja.....................di luar dingin katanya.............subhanallah...................ibu ini sama sekali tidak menaruh curiga pada saya (nggak seperti kebanyakan orang jaman sekarang yang curigaan). akhirnya saya pun memindahkan tas bawaan saya ke dalam.........dan kemudian mengobrol dengan seorang anak laki-laki yang kerap menginap di masjid tersebut, tak lupa, Bapak takmir masjid tersebut- saya lupa namanya- Bapak dari seorang pengusaha catering besar di Batang (semoga cateringnya makin laris ya.............) menghampiri dan menyapa saya untuk sekedar ngobrol ngalor-ngidul. Dari obrolan itulah baru saya ketahui bahwa kompleks SMK Nusantara tersebut menjadi satu dengan asrama anak yatim....................................subhanallah......ternyata mereka pengertian sama saya dengan membukakan pintu masjid dan menyuruh saya masuk ke dalam masjid dan menyuruh tidur di dalam.........................semoga Allah merahmati mereka. coba kalo saya menginap di kompleks perumahan orang borju, dah pasti saya diusir..............hehehe.... Singkat cerita selangkah kemudian saya mencoba memejamkan mata di dalam masjid,tapi tidak bisa karena saya justru sedang mengalami puncak flu berat yang saya alami.............hidung saya meler...........bersin keras...........dsb. saya sudah pasrah dengan ujian saya esok dengan kondisi yang kurang memungkinkan tersebut. sampai pada suatu pagi, saya mencoba sedikit mencari udara segar pagi hari setelah subuh sambil cari makan, tetapi makanan tersebut bukan untuk saya.........tapi saya bungkus untuk saya berikan pada anak yatim di sana....... Singkat cerita kemudian, saya berterimakasih dengan bapak takmir masjid tersebut , sambil menyerahkan amplop 20 ribu kepada bapak takmir tersebut......untuk kesejahteraan masjid saya bilang..........tapi bapak tersebut menolaknya.......saya tetap bersikeras dan memaksa bapak tersebut untuk menerima uangnya.........bukan untuk bapak tersebut, melainkan untuk kesejahteraan masjid (bapak tersebut udah kaya kok..............orderan cateringnya udah menguasai kota pekalongan segala......hehehe). Akhirnya Bapak tersebut bilang ke saya: " berikan saja uangnya kepada anak-anak yatim itu...............pasti barokah". saya tambah semangat, lha wong mereka anak yatim, kekasih Allah, dan saya mempercayai betul ucapan bapak tadi. Dengan semangat 45 saya berikan saja nasi bungkus dan uang 20 ribu tadi kepada anak yatim tersebut. cerita berikutnya berlanjut ke ujian......... Saat ujian saya betul2 tersiksa dengan kondisi tubuh saya yang masih mengalami flu berat tersebut..........selama di ruang ujian, saya selalu slendap-slendup (nggak tau bahasa

  • 21

    betawinya akh.........., keseringan baca the jakarta post sih, jadi kurang bisa mengartikan ke bahasa gaul hehehe...) karena hidung saya terus meler. akhirnya saya tidak bisa mengerjakan soal dengan maksimal. berikut persentasinya: 1. Mengerjakan soal dengan yakin = sekitar 15-20 persen 2. Mengerjakan soal dengan setengah yakin=60 persen 3. Mengerjakan soal dengan sangat nggak yakin= 10 persen. 4. mengerjakan soal dengan awur-awuran (sama sekali hanya menebak) = 15 persen. akhirnya saya hanya pasrahkan saja hasilnya.............Pikiran rasional saya mengatakan bahwa peluang saya kecil sekali. cerita berikutnya........... Teman saya yang baru saja berhasil lolos seleksi cpns di depkeu mengajak saya untuk bersenang-senang merayakan kelolosannya dengan menginap di hotel berbintang di kawasan malioboro yogya...........tapi saya tolak, karena jelas nggak barokah.......sebagai gantinya saya mengusulkan agar membagi sedekah saja kepada kalangan nggak mampu. Kemudian kami sepakat dan beberapa hari kemudian kami meluncur ke kawasan kota lama Semarang untuk membagikan nasi bungkus kepada para tukang becak disana.....dan masya Allah.......inilah realita kemiskinan yang selama ini tidak pernah saya lihat, banyak kakek-kakek yang masih menjajakan tenaganya menarik becak untuk mencari sesuap nasi..di tengah guyuran hujan dan genangan banjir...masya Allah.........selama ini saya hanya bisa bersenang-senang dan buta terhadap masalah ini......kalaupun saya mendengar kemiskinan yang amat sangat, itu hanya saya saksikan di TV dan Koran, lha wong kenyataannya penjualan motor di negara kita naik terus, dan motor teman saya selalu baru-baru. Pada waktu itulah dibukakan mata saya bahwa kemiskinan dan kesenjangan tidak hanya ada di TV, tapi betul2 di depan mata kita..........di sekeliling kita. Pada sekitar tanggal 28 desember, saya melamun di tangga pintu utama masjid baiturahman semarang.................memikirkan jodoh dan pekerjaan..........saat itulah saya didatangi dua pengemis cilik......langsung saja mereka berdua saya beri masing-masing Rp.500, pengemis kedua, gadis kecil lalu bilang ke saya kalau dia mendoakan saya supaya saya dapat rejeki banyak....langsung saja saya terloncat kegirangan...karena saya baru saja membayangkan dapat istri cantik. Ah, siapa tahu habis ini saya dapet jodo cantik...dan kemudian...

    Seiring waktu berlalu tanggal 31 Desember pagi kakak saya menelepon, dan katanya saya masuk dan ketrima. Langsung saja saya berteriak alhamdulillah........histeris........dan langsung meluncur membeli Jawa Pos terbitan hari itu yang dijual agak mahal karena ada info pengumuman seleksi pengadaan CPNS. Segera saja saya membuka halaman pengumuman Pengadaan CPNS Kabupaten Batang tahun 2008 untuk formasi arsiparis, nomor 2, dengan nama BAGUS PRIYATMOKO. Alhamdulillah...ya Allah. ya Rob.terimakasih beribu-ribu kali hanya untukmu........................dan maafkan hambamu bila selama ini selalu berprasangka buruk terhadapmu....Subhanalloh............

    Sedekah Dua Lembar Lima Ribuan Kisah ini menceritakan tentang sedekah dua lembar uang lima ribuan yang dilakukan oleh seseorang dengan tulus pada saat dia sendiri sedang dalam kondisi sangat membutuhkan uang itu. Kisah yang terjadi pada masa yang namanya krisis moneter, dan dia baru saja terkena dampak krisis itu. Masa setelah lengesernya Presiden Suharto. Dimana pada saat itu perekonomian baru saja terpuruk. Pengangguran dan PHK sedang begitu gencarnya, kejahatan sedang merajalela. Tersebutlah sebuah keluarga dengan dua orang anak. Sang suami terpaksa berhenti dari pekerjaanya karena tempatnya bekerja (perusahaan sablon) bangkrut. Simpanannya

  • 22

    sudah habis untuk keperluan sehari-hari. Bahkan sekarang untuk makan dan biaya sekolah anak-anaknya sang istri harus menghutang tetangganya. Suatu hari lelaki itu pergi keluar rumah dengan niat mencari pekerjaan. Akan tetapi hingga tengah hari tidak menghasilkan apa yang diharapkan. Ia berhenti di sebuah masjid dan menunaikan sholat dhuhur. Setelah itu dia melanjutkan perjalanan. Perutnya sudah sangat lapar. Dia bermaksud pergi ke warung. Tetapi niatnya digagalkan demi melihat seorang tua renta yang meminta-minta dihadapannya. Di dompetnya hanya ada dua lembar uang masing-masing lima ribuan. Satu lembar diberikannya kepada pengemis itu."Ini buat makan ya pak...." Dia memberikan satu lembar uang lima ribuannya. Uang yang rencananya untuk makan siang. Uangnya tinggal tersisa lima ribu rupiah. Dia berpikir, sia uangnya masih cukup untuk membeli nasi. Niat yang tadi tertunda rupanya tertunda lagi karena tiba-tiba ada seorang tua renta yang mengendarai sepeda onthel (sepeda angin) terserempet mobil di depan matanya. Dia berusaha menolongnya karena mobil yang menyerempetnya melarikan diri. Sepedanya rusak. Dengan tulus dia membawa orang tersebut dan sepedanya ke bengkel terdekat. Lagi-lagi dia berada dalam posisi yang sangat sulit, satu sisi perut lapar dan perih tapi di sisi lain ada orang yang lebih membutuhkan. Dia harus membantu perbaikan sepeda orang tersebut karena kebetulan bapak tua tadi tidak mempunyai ongkos untuk memperbaikinya. Dia pulang ke rumah dengan tanpa membawa hasil apapun, melainkan perut kosong dan perih, tetapi hal itu diterima dengan lapang dada. Dia masih berharap, Tuhan memberikan jalan baginya. Keadaan itu berjalan berbulan-bulan hingga barang-barang di rumah sudah habis terjual. Malam itu dia tidak bisa tidur, Pikirannya menerawang kemana-mana. Satu persatu teman-temannya sewaktu SMA dulu terlintas dibenaknya. Tiba-tiba ingatanya tertahan pada teman karibnya dulu, dimanakah dia sekarang?, apakah hidunya sudah mapan?. Teman karibnya itu tergolong mampu, buktinya dia sempat melanjutkan kebangku kuliah dan dia sendiri tertahan karena keterbatasan keuangan oarang tuanya waktu itu. Alloh SWT memang Maha Besar, tanpa disangka-sangka seorang sahabat karib yang sempat terlintas di lamunannya kemarin malam tiba-tiba bertamu kerumahnya. Belakangan diketahui teman karibnya itu sudah menjadi ketua sebuah partai di Jawa Tengah. Berawal dari saling menceritakan pengalaman hidupnya itu maka diapun diminta temannya itu untuk membuat umbul-umbul dan bendera dalam jumlah ribuan lembar. Jumlah yang sangat besar dibandingkan sewaktu dia masih menjadi karyawan perusahaan sablon dulu tempat bekerja."Ada apakah ini? "pikirnya. "Apakah Alloh SWT mendengar doa-doaku? dengan cek senilai 50 juta rupiah untuk modal yang diberikan teman karibnya itu, dia sendiri masih bingung cara memakainya, maklum baru sekali ini melihat yang namanya cek. Minimal kegalaunya tentang modal awal dari pesanan yang begitu banyak sudah ada jalan keluar. Semenjak itulah dia mulai bekerja secara mandiri. Bahkan sekarang sudah memiliki gudang dan karyawan sampai 25 orang untuk menangani bagitu banyaknya order pesanan. Ketika ada orang bertanya, apa yang menyebabkanmu menjadi sukses dalam dunia sablon? dengan sederhana dia menjawab," Menurut saya karena dua lembar uang lima ribuan, satu lembar untuk peminta-minta yang sedang lapar dan lembar yang kedua untuk seseorang yang perlu perbaikan sepeda. Saya mengatakan itu yaa karena kenyataanya seperti itu, pada waktu itu barang-barang di rumah sudah habis dijual untuk menyambung hidup, tapi keinginan bertemu dengan sahabat karib SMA dulu kok tahu-tahu dia sudah bertandang ke rumah. Tidak ada akibat tanpa sebab. Saya yakin dengan sedekah, apalagi sedekah pada saat kita sendiri lagi susah, bersedekah ketika

  • 23

    miskin sangat bernilai di mata Alloh SWT, tetapi bersedekah pada saat lapang seperti sekarang ini jangan ditinggalkan. Jawaban sederhana yang dapat membuat orang lain tertarik dengan kisah hidupnya.Subhanalloh.......

    Sedekah Terbaik Seorang Pedagang Nasi Sedekah terbaik yang dilakukan eorang pedagang nasi bernama Imam Syafi'i di Surabaya yang biasanya mendapat untung hanya rata-rata Rp 10.000 setiap hari. Suatu hari, di bulan Januari 2007, setelah mendengarkan tausiyah dari seoraqng ustadz tetntang keutamaan sedekah, dia dan istriya tergerak hati untuk menyedekahkan seluruh uang tabungan yang mereka miliki, yaitu hanya Rp 1 juta. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar kontrakan rumah, rekening listrik, baiya sekolah anaknya dan lain-lainnya. Akan tetapi akhirnya dengan penuh keyakinan mereka menyedekahkan seluruh uang tersebut. Uang yang bagi mereka angat besar dan sangat berarti karena menyangkut kepastian hidup bernaung dan sekolah anak-naknya juga. Satu minggu berlalu, tidak ada jawaban apa-apa terhadap sedekah yang mereka keluarkan. Dua bulan kemudian, mereka mulai goyah dengan keyakinannya tentang sedekah. Sebab uang tersebut merupakan cadangan satu-satunya yang mereka punyai untuk berbagai keperluan rumah tangganya. Istrinya sempat ingin meminjam uang kepada tetangga, namun suaminya melarangnya."Kalaupun kita diusir dari rumah kontrakan gara-gara sedekah, mengapa kita tidak mengadu kepada Alloh bu?."Begitu kata suaminya. Benar saja, tidak berapa lama kemudian, pedagang nasi itu ditunjuk sebagai koordinator catering korban lumpur Lapindo. Setiap hari dia mendapat order Rp 30 juta. Apabila mengambil untung 5 % saja, dalam dua bulan mereka sudah mendapat untung Rp 90 juta.! "Sejak saat itulah kami merasa rejeki kami terus mengalitr. Kami yakin ini juga berkat doa santri-santri Al Qur'an yang turut kami santuni," kata Imam Syafi'i. Bulan Nopember 2007, pedagang nasi itu telah menandatangani kontrak Rp 20 Milyar yakni untuk menyediakan catering dari Group Bakrie. Kini dalam waktu setahun mereka telah berkembang menjadi tiga perusahaan yaitu PT.Diana (catering), PT.Kurnia (perusahaan lata catering) dan PT.Prakoso (supplier produksi catering). Usaha catering mereka bahkan ditabelkan sebagai terbesar kedua di Surabaya. Sebanyak 120 karyawan bekerja di tiga perusahaan tersebut. Selain itu, sebagai wujud rasa syukur, tahun lalu dia menghajikan 13 anggota keluarga besarnya, termasuk anaknya. Sedekah tetap mereka jalankan karena mereka merasa bahwa kekayaan yang mereka miliki berkat dari sedekah 1 juta dulu, cadangan uang satu-satunya yang mereka miliki. Tidak mudah bagi siapapun menyedekahkan uang yang baginya sangat berarti, sangat diandalkan bagi kelangsungan hidup usaha dan tempat bernaungnya termasuk kelanjutan sekolah anak-anaknya. Tapi itulah rezeki Imam Syafi'i, seseorang yang telah melakukan sedekah terbaik yang mereka punyai, yang telah mengangkat harkat dan martabat keluarganya yang tadinya miskin dan kini telah berubah drastis. Rezeki itu memacu cepat perkembangan usahanya. Subhanalloh.....

    Keajaiban Niat yang Bersih Seseorang yang pernah mengalami sebuah keajaiban sedekah yang hingga saat ini tidak pernah dilupakan. Sebut saja namanya Hamid. Suatu saat uang simpanan Hamid tinggal 2 juta rupiah.Uang itu rencananya untuk membayar sekolah anak-anaknya dan sisanya untuk keperluan sehari-hari kebutuhan rumah. Tiba-tiba salah seorang temannya datang dengan muka lusuh tidak seperti

  • 24

    biasanya. Karena yang dia tahu temannya itu adalah serang pengusaha dan Hamid sendiri sering ditolong olehnya. Dari pembicaraan lanjutan, ternyata temannya itu telah jatuh bangkrut bahkan rumahnya sudah disita oleh pihak Bank. Hari itu temannya berniat meminjam uang ke Hamid dan dia jawab apabila tidak mempunyai uang. Karena uang 2 juta rupiah yang ada telah dikapling untuk keperluan sehari-hari kebutuhan rumah dan membayar biaya sekolah anaknya. sehingga Hamid berani berkata seperti itu Karena mendesak dan dengan muka yang benar-benar menggunggah hati, akhirnya Hamid merelakan uang 2 juta rupiahnya untuk dipinjamkan karena dia berjanji akan mengembalikannnya besok sore. Keesokan harinya temannya itu tidak datang. Hari keduapun begitu juga. Sampai dengan seminggu Hamid menunggu dengan berharap-harap cemas karena di rumah sudah tidak ada uang lagi. Hamid merasa ada sesuatu yang tidak beres. Akhirnya Hamid mengajak itrinya berdiskusi mengenai ketidak datangan temannya yang meminjam uang seminggu yang lalu. Hasil diskusi dengan istrinya memutuskan, "Biarlah jika temanku itu tidak mampu membayar hutang, kami ikhlas atau jika memang disengaja lari biarlah Alloh SWT yang akan menggantinya."Pikiran Hamid sederhana, "Jika uang itu dikembakikan itu berarti rejeki kami, jika tidak biarlah dicatat sebagai amalan sedekah dan biar dibalas oleh Alloh SWT. Setelah itu Hamid tidak lagi mengingat atau berharap-harap. Batinnya lebih plong. Suatu ketika, seorang teman Hamid yang lain yang nyaris tidak inget lagi namannya datang ke rumah. Dia bercerita mengenai usahanya di bidang bertani tebu yang sukses.Kabar gembira gembira teman SMA-nya dulu ikut membawa suasana gembira Hamid. Teman yang sudah terpisah selama lima belas tahun lalu masih inget Hamid dan mau mencari rumahnya. Silaturahmi yang luar biasa. Dia bercerita bahwa semenjak lulus SMA tidak lagi melanjutkan kuliah tetapi bekerja sebagai petani. Yakni menyewa lahan tebu untuk dikelola dan ditanami tebu. Satu hal yang membuat Hamid terkejut adalah tahu-tahu temannya itu mengulurkan uang sejunlah 10 juta rupiah."Ketika itu saya pernah meminjam uang kepadamu 500 ribu rupiah, apakah kamu masih inget? uang itu saya pakai untuk menambah modal meyewa lahan, dan sekarang kukembalikan."ujar temannya itu "Sudah lupakan saja, saat itu saya t idak bermaksud meminjamkan tapi membantumu"pinta Hamid menolaknya. "Tetapi aku tetap menanggap sebagai sebuah pinjaman. Maka terimalah agar aku tidak terbebani!"Desaknya. "Kalau demikian kuterima yang 500 ribu saja, aku tidak membungakan pinjaman."Tandas Hamid menolaknya "Bukan, sama sekali bukan bunga, Kamu harus menerima semuanya, anggap saja ini bagi hasil usahaku." desak temannya itu. Setelah berdebat lama, akhirnya Hamid mau menerima uang 10 juta tersebut. Apalagi dia bercerita bahwa sekarang telah menjadi orang yang sukses dan kaya raya. Sesaat setelah kepulangan temannya itu Hamid masih terheran-heran. "Ketika kita tidak punya uang ternyata ada seorang teman lama yang tidak disangka-sangka memberikannya rezeki Bu."."Kejadian ini mungkin karena kita mengikhlaskan uang 2 juta yang dipinjam oleh teman bapak dulu."Timpal istrinya. Pernyataan istri Hamid membuat sejuk hatinya."Sungguh Alloh SWT Maha Pemurah dan Maha Kaya, Dia mengasihi dan mengurus hamban-Nya yang berhati ikhlas dalam memberi sedekah."Begitu ucapan rasa syukur yang diucapkan Hamid lirih. Subhanalloh.............

  • 25

    Bersedekahlah Niscaya Engkau Sehat Seperti dalam sabda Rosululloh Saw : Jika engkau ingin terpelihara kesehatanmu, maka perbanyaklah sedekah." Bagi orang yang telah membuktikan nasihat Rosulloh Saw pasti sepenuhnya percaya bahwa sedekah membuat diri terpelihara. Tidak hanya kesehatan tetapi juga keselamatan. Berikut kisah yang menunjukan hal tersebut : Tersebutlah sebuah keluarga dengan tiga anak. Suaminya tergolong sukses dalam berusaha. Keluarga itu termasuk paling kaya di kampungnya. Bahkan bangunan rumahnya tampak paling menonjol dibandingkan tetangga kanan kirinya yang miskin. Tetapi apa yang terjadi dengan keluarga itu? ternyata keluarga tersebut kurang bahagia. Sebab sudah lima tahun ini istrinya tidak pernah sehat. Penyakitnya datang silih berganti. Sudah banyak dokter dan ahli pengobatan alternatif yang mencoba menyembuhkannya namun tidak ada perubahan. Kalaupun ada perubahan itupun hanya sebentar, lalu jatuh sakit lagi. Suatu ketika suaminya menghadiri undangan walimahan tetangganya. Di acara tersebut kebetulan ada siraman rohani dari seorang ustadz," Zakat dan sedekah dapat mendatangkan rezeki dan memelihara kesehatan. Karenannya marilah kita bersedekah agar mendapatkan rezeki barokah, jauh dari penyakit dan insya Alloh panjang umur."Demikian kata ustadz tersebut dalam ceramanhya. Dalam hatinya,lelaki itu kurang begitu yakin terhadap apa yang dikatakan ustadz tadi. Sampai di rumah dia berdiskusi dengan istrimya. Sebab perkara zakat , dia tidak pernah lalai. Sedekahpun kadang-kadang dilakukannya namun tidak berdampak bagi kesehatan istrinya. Ada apa dengan sedekahku selama ini? Rasa penasaran itu akhirnya dia tanyakan ke seorang ulama di kampungnya, sekaligus meminta nasihat dari persolannya.Dihadapan ulama tadi ia mengeluhkan tentang penyakit istrinya yang tidak pernah sembuh benar. "Kami dicoba dengan penyakit yang menimpa istri saya." Ujarnya di depan ulama tadi."Saya datang kemari minta nasihat dan jalan keluar apa yang seharusnya kami lakukan." "Sudah dibawa ke Dokter.?" tanya ulama itu. "Sudah berkali-kali Pak Haji." Setelah berpikir sejenak, ulama itu berkata,"Kalau boleh saya ingin kerumahmu. Apakah anda tidak keberatan jika saya bertamu ke rumahmu?" Lelaki itu merasa senang. Bahkan saat itu juga ia mengajak ulama tadi ke rumahnya. Sesampai di rumahnya, sang ulama dapat menyimpulkan sementara bahwa dia adalah seorang yang kaya di desanya. Ulama tersebut kemudian berkata,"Jika istrimu ingin sembuh, bayarlah zakat dan sedekah!" Lelaki tersebut tersentak, Dia kemudian berkata,"Saya tidak pernah lupa membayar zakat Pak Haji" "Bagaimana dengan sedekahmu?" "Kadang-kadang!" Ujarnya pelan. Mungkin ada yang tidak beres, demikian pikir ulama itu. Ia kemudian memberikan nasihat kepada lelaki itu agar membayar zakat dan sedekah dengan niat ikhlas, tidak ingin mendapat pujian dari orang lain. "Mulai sekarang gemarlah bersedekah. Santuni orang-orang miskin di sekelilingmu. Lakukan dengan ikhlas tanpa pamrih. Jangan minta pujian dari mereka. Pasanglah niat karena Alloh. Memberi zakat dan sedekah lebih utama kepada orang terdekat misalnya tetangga atau saudara-daudarau yang miskin!"demikian ulama itu memberikan saran. Lelaki itu merasa terhujam dengan nasihat dari ulama ini. Dia yang merasa sudah hampir tidak yakin lagi dengan zakat dan sedekah yang selama ini dilakukannya menjadi termotivasi. Ada perasaan malu pada diri sendiri dan tetangga-tetangganya.

  • 26

    Semenjak saat itu lelaki tersebut memberikan sedekah kepada tetangganya dan saudara-saudaranya sendiri yang masih miskin. Barulah kemudian kepada yang orang yang lebih jauh. Keajaiban itupun mulai djumpainya. Istrinya berangsur-angsur sembuh. Bahkan dalam beberapa bulan setelah itu, kesehatan istrinya normal seperti sebelum sakit. Ternyata zakat dan sedekah yang dilakukan selama ini tidak diniatkan dengan ikhlas karena Alloh SWT. Ketika keluarga tersebut mengeluarkan zakat dan sedekah selalu dengan tujuan untuk dipuji, juga diceritakan keada orang lain agar orang lain tahu bahwa dia telah melakukan perbuatan baik karena dia merasa keluarga yang paling kaya dan mampu di desanya. Akhirnya dengan kesembuhan istrinya lelaki itu menyadari bahwa dengan materi yang sama akan tetapi niat berbeda hasilnya akan berbeda. Subhanalloh....