kista ovarium
DESCRIPTION
laporan kasusTRANSCRIPT
IDENTITAS
Nama : Ny. SD Usia : 24 tahun Alamat : Damar Lima Suku : Banjar Agama : Islam Jaminan : SKTM Status : Menikah Tanggal MRS : 23 Feb 2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Nyeri perut Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien mengeluh nyeri perut hebat sejak 2 hari yang lalu. Nyeri muncul secara mendadak dan terus-menerus. Riwayat pijat di perut (+). Pasien juga mengeluh mual dan muntah. Riwayat demam (+) 3 hari yang lalu.
Saat pemeriksaan fisik di IGD ditemukan adanya benjolan di perut dan didiagnosis sebagai abdominal pain ec massa abdomen dan dirawat di ruang bedah.
Dibagian bedah pasien dikonsulkan ke bagian obsgyn untuk dilakukan USG.
Riwayat Haid: Menarce usia 12 tahun, siklus 30 hari, lama 7 hari
ANAMNESIS
Riwayat Menikah: Menikah 2 kali, dengan suami sekarang lama 5 tahun.
Riwayat KB: Implant
Riwayat Obstetri: 1. Rumah/bidan/2005/Pr/3700/H 2. Rumah/Bidan/2012/Pr/2700/H
Riwayat Penyakit Dahulu DM (-) Hipertensi (-) Alergi (-) Riwayat operasi di regio
abdomen (-) Riwayat Penyakit Keluarga
DM (-) Hipertensi (-) Alergi (-) Asma (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran: Kompos Mentis Tanda Vital
TD 120/80; HR 82x/menit, regular, isi cukup; RR 20x/menit, simetris kedalaman cukup; Suhu 37.4C
Status Generalis Mata : konj.pucat - / sklera ikterik - / RC +/+ THT : dbn Leher : KGB tidak teraba Jantung : BJ 1-2 normal, murmur -, gallop – Paru : ves +/+, wheezing -/-; rongki -/- Abdomen: agak cembung, BU+normal, timpani, hati limpa
tidak teraba, massa (+) regio hipokondria dextra dg ukuran 10cmx8cm, mobile dan licin. Nyeri tekan di perut bawah.
Ekst : akral hangat, edema -/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG DL 23/2/2015
• Hb 13,4 / Leukosit 22.700 / Trombosit 227rb / Eritrosit 4,87rb
• Kimia darah: Ur 28mg/dl / Cr 0.93 mg/dl / BUN 13.0 mg/dl / GDS 177 mg/dl
• Urin Lengkap: Warna kuning keruh / Albumin +2 / Bilirubin +1 / pH 5,5 / BJ 1020 / Tes kehamilan (-)
DL 24/2/2015• Hb 11,0 / Leukosit 15.500 / Trombosit 161rb /
Eritrosit 3,89rb • Kimia darah: Ur 23mg/dl / Cr 0.97 mg/dl / GDS 170
mg/dl / SGOT 12 / SGPT 23 / Albumin 3,4 / HbsAg (-)
RENCANA TATALAKSANA
Rencana terapi: KIE tentang penyakit dan rencana
penatalaksanaan Rencana Kistektomi
FOLLOW UP Hari 1 (Selasa, 24 Feb 2015) Rg. Intan
S: nyeri perut (<), demam (-), muntah (-)
O: TD 130/80, HR 92x/menit, RR 20x/menit, Suhu 37,3
K/L: Konj. Pucat (-/-) sklera ikterik (-/-)
Thorax: ves +/+, wh -/-. Rh -/-
Abdomen : agak cembung, BU(+) normal, timpani, hati limpa tidak
teraba, massa (+) regio hipokondria dextra dg ukuran 10cmx8cm,
mobile dan licin. Nyeri tekan di perut bawah
A: Abdominal pain ec massa abdomen
P: Rencana USG
Inj. Cefotaxim 2x1gr
Inj. Ranitidin 2x50mg
Inj. Ketorolac 3x30mg
PO. Antasida 3x500mg
FOLLOW UP Hari 2 (Rabu, 25 Feb 2015) Rg. Mutiara
S: nyeri perut (+), demam (-), muntah (-)
O: TD , HR x/menit, RR x/menit, Suhu 37,3
K/L: Konj. Pucat (-/-) sklera ikterik (-/-)
Thorax: ves +/+, wh -/-. Rh -/-
Abdomen : agak cembung, BU(+) normal, timpani, hati limpa tidak teraba,
massa (+) regio hipokondria dextra dg ukuran 10cmx8cm, mobile dan licin.
Nyeri tekan di perut kanan bawah
A: Kista Ovarium
P: Pro Kistektomi
Inj. Cefotaxim 2x1gr
Inj. Ranitidin 2x50mg
Inj. Ketorolac 3x30mg
Inj. Asam traneksamat 3x500mg
PO. Antasida 3x500mg
FOLLOW UP Hari 3 (Rabu, 26 Feb 2015) Rg. Mutiara
S: nyeri perut (<), demam (-), muntah (-)
O: TD , HR x/menit, RR x/menit, Suhu 37,3
K/L: Konj. Pucat (-/-) sklera ikterik (-/-)
Thorax: ves +/+, wh -/-. Rh -/-
Abdomen : agak cembung, BU(+) normal, timpani, hati limpa tidak
teraba, massa (+) regio hipokondria dextra dg ukuran 10cmx8cm,
mobile dan licin. Nyeri tekan di perut kanan bawah (<)
A: Kista Ovarium
P: Pro Kistektomi hari ini
Inj. Cefotaxim 2x1gr Inj. Dexametason 1mg
Inj. Ranitidin 2x50mg Inj. Antrain 1000mg
Inj. Ketorolac 3x30mg Inj. Asam traneksamat 3x500mg
PO. Antasida 3x500mg
FOLLOW UP Post Kistektomi Hari 3
S: nyeri luka op (<), demam (-),
O: TD , HR x/menit, RR x/menit, Suhu 37,3
K/L: Konj. Pucat (-/-) sklera ikterik (-/-)
Thorax: ves +/+, wh -/-. Rh -/-
Abdomen : luka op kering, BU(+) normal, timpani.
A: Post kistektomi + appendektomi
P: PO Cefadroxil 3x500mg
PO Asam mefenamat 3x500mg
PO SF 3x1
TINJAUAN PUSTAKA
Kista ovarium:
Suatu kantong yang berisi cairan (liquid) atau
semi cairan yang muncul di dalam ovarium.
Terjadinya pembesaran ovarium yang bersifat
fungsional atau disfungsional, berupa kistik,
padat atau campuran kistik, padat dan dapat
bersifat non neoplastik dan neoplastik.
Bixo M, Inger Sundstrom-poroma, Bjorn I, Astroin M. Patients with psychiatic disorder in gynecology practice,Am J. Obst and Gynecol. 2001;185;396-401.Burke TW, Morris M. Secondary cytoreduction operations, in ovarian cancer, ed by Rubai SC and Sutton GP, Lippincot Williams & Wilkins, Philadelphia USA, 2001; second ed; 289-300.Sarwono P. Ilmu Kandungan Edisi Kedua. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta, 1999.Elit L and Hemilton; Surgical management of an adnexal mass suspicious for malignancy. J Soc Obst gynecol, 2000; 22 (11); 964-8.
TINJAUAN PUSTAKA (2)
Faktor resiko:Riwayat kista ovarium sebelumnyaSiklus menstruasi yang tidak teraturMenstruasi dini (usia 11 tahun atau lebih
muda)Tingkat kesuburan
Gejala: Timbul akibat dari kista ovarium tergantung dari
ukuran, lokasi dan ada atau tidaknya komplikasi tumor.
Namun secara umum bersifat asimptomatis
Elit L and Hemilton; Surgical management of an adnexal mass suspicious for malignancy. J Soc Obst gynecol, 2000; 22 (11); 964-8.Chi DS and Hoskins WJ; Primary surgical management of advanced epithelial ovarium cancer, ed by Rubai SC and Sutton GP, Lippincot Williams & Wilkins, Philadelphia USA, 2001; second ed; 241-258.Ulla BK, Ann T, Berit M, et.al. Management of ovarium cysts. Acta Obstet Gynecol Scand 2004; 83; 1012-1021.
TINJAUAN PUSTAKA (3)
Pemeriksaan Penunjang USG Laparoskopi MRI Parasentesis
Diagnosis Banding Endometriosis Kehamilan Ektopik Ca ovarium PID
TINJAUAN PUSTAKA (4)
Tata laksana dan komplikasiPengangkatan kista atau ovarium
bergantung jenis kista, besarnya kista dan keadaan umum pasien.
Metode operasi yang dilakukan adalah laparoskopi atau laparatomi.
Bila terjadi torsi (komplikasi yang tersering), terkadang menghasilkan gejala akut yang sesuai dengan tingkat iskemi jaringan.
KESIMPULAN
Telah dilaporkan sebuah kasus kista ovarium terpuntir dextra dan appendicitis pada pasien yang dirawat di ruang nifas RSUD H. Boejasin Pelaihari. Pada pasien ini telah dilakukan kistektomi dan appendektomi. Setelah operasi pasien diberikan obat antibiotik dan analgetik. Selama masa perawatan, pasien mengalami perbaikan.